Top Banner
Oleh: Jihan Hasna (210103130166) Ana Iswara (210103130167) M. Fajar Nugraha (210103130170) Kartika Dayanti (210103130172) Khairunisa Wulandari (210103130177) Eksploitasi Rasa Takut
19

Eksploitasi rasa takut

Jul 29, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Eksploitasi rasa takut

Oleh:

Jihan Hasna (210103130166)

Ana Iswara (210103130167)

M. Fajar Nugraha (210103130170)

Kartika Dayanti (210103130172)

Khairunisa Wulandari (210103130177)

Eksploitasi Rasa Takut

Page 2: Eksploitasi rasa takut

PengertianEksploitasi (exploitation) adalah memanfaatkan dengan sewenang-wenang atau terlalu berlebihan terhadap suatu subjek hanya untuk kepentingan sendiri.

Ketakutan adalah suatu tanggapan emosi terhadap ancaman. Sedangkan takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya.

Page 3: Eksploitasi rasa takut

Eksploitasi rasa takut dalam media massa adalah pemanfaatan rasa takut masyarakat terhadap berita bernuansa kekerasan yang disajikan oleh media massa.

Page 4: Eksploitasi rasa takut

Dalam buku Media Effects Research, bab “Frighting Media”

Tidak semua orang menjadi agresif karena film yang mereka tonton.

Hal itu dipengaruhi oleh usia dari anak tersebut.

Page 5: Eksploitasi rasa takut

Teori KultivasiPertama kali dikenalkan oleh Profesor George

Gerbner ketika ia menjadi dekan Annenberg School of Communication di Universitas Pennsylvania Amerika Serikat (AS).

Penelitian tentang “Indikator Budaya”.Media menghasilkan sebuah dampak dimana

ada sebagian masyarakat yang menganggap dunia nyata (kehidupannya sehari-hari) berjalan sesuai dengan dunia yang digambarkan oleh media. Ataupun sebaliknya, menganggap bahwa dunia dalam media itu adalah "realita".

Page 6: Eksploitasi rasa takut

Teori KatharsisPertama kali diperkenalkan pada kisaran awal tahun

1960 dalam tulisan berjudul "The Stimulating Versus Cathartic Effect of a Vicarious Aggressive Activity".

Emosi yang tertahan bisa menyebabkan ledakan emosi berlebihan, maka dari itu diperlukan sebuah penyaluran atas emosi yang tertahan tersebut.

Penyaluran emosi yang konstruktif ini disebut dengan katharsis.

Page 7: Eksploitasi rasa takut

Teori Powerful EffectMagic Bullet, media seperti sebuah pistol

yang menembakkan pesan kepada khalayak (audience).

Teori Hipodermik Needle menggunakan analogi yang berbeda yaitu dengan mengumpamakan media seperti jarum yang menyuntikkan pesan kepada khalayak.

Kedua metafora ini menyatakan bahwa penyebab individu-individu berpikir dan berperilaku adalah merujuk pada pesan yang mereka terima.

Page 8: Eksploitasi rasa takut

Jadi, teori-teori ini berpendapat bahwa media begitu kuat sehingga mereka dapat langsung mempengaruhi khalayak sesuai dengan cara yang dimaksudkan oleh pendesain pesan.

Page 9: Eksploitasi rasa takut

Analisis BeritaBerita di atas menceritakan tentang

kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok remaja yang tergabung dalam anggota geng motor.

Sekelompok remaja tersebut menyerang dua orang pria dan merusak fasilitas umum yaitu sebuah warnet di Bekasi, Jawa Barat.

Dari tujuh orang pelaku, hanya tiga orang yang melakukan tindak penganiayaan.

Page 10: Eksploitasi rasa takut

Hal ini membuat masyarakat yang menonton atau membaca berita tersebut melalui media massa menjadi takut dan khawatir karena mereka menganggap lingkungan tempat mereka tinggal tidak aman.

Page 11: Eksploitasi rasa takut

Efek KognitifEfek kognitif adalah akibat yang timbul pada

diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya.

Melalui media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.

Page 12: Eksploitasi rasa takut

Efek BehavioralEfek behavioral

adalah akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.

Adegan kekerasan dalam televisi atau film akan menyebabkan orang menjadi beringas.

Page 13: Eksploitasi rasa takut

Efek AfektifTujuan dari

komunikasi massa bukan hanya untuk sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat merasakannya.

Page 14: Eksploitasi rasa takut

Efek PositifKita menjadi waspada dan hati-hati.Dengan melihat tayangan geng motor yang

marak terjadi saat ini, kita menjadi waspada akan keberadaan mereka yang lebih banyak meresahi warga.

Sebagai pelajaran agar tidak meniru hal tersebut

Setelah melihat tayangan geng motor yang lebih menjurus kepada hal-hal negative, seperti geng motor yang suka membuat onar, taruhan balapan, dll yang menyebabkan para anggota geng itu terkena masalah dengan pihak berwajib, kita dapat mengambil pelajaran dari hal itu untuk menghindari perilaku dari geng motor tersebut

Page 15: Eksploitasi rasa takut

Efek NegatifAksi kekerasan yang dilakukan geng motor

tersebut bisa meresahkan wargaWarga bisa menganggap bahwa lingkungan

dimana mereka tinggal menjadi tidak amanRemaja yang menonton tayangan geng motor

tersebut dapat terpengaruh dan meniru perilaku geng motor.

Page 16: Eksploitasi rasa takut

KesimpulanMedia massa adalah institusi yang berfungsi memberikan

informasi, edukasi, dan hiburan kepada masyarakat.Akan tetapi, pada kenyataannya media massa lebih banyak

menjadi institusi pemberi informasi yang tidak edukatif dan penyaji hiburan yang tidak edukatif pula.

Jadi wajah ganda media massa menjadi profil utama industri media massa saat ini, karena di satu sisi ia menamakan diri sebagai agen perubahan (agent of change) dalam pengartian yang sesungguhnya, namun di sisi lain ia juga sebagai agen perusak (agent of destroyer) dan pemicu-pemicu masalah sosial di masyarakatnya.

Page 17: Eksploitasi rasa takut

Tayangan-tayangan media massa yang saat ini mengangkat unsur kekerasan dan sadisme telah menyebabkan berbagai efek terhadap masyarakat. Contohnya seperti ketakutan warga bekasi akibat perilaku sebuah geng motor. Efek tersebut berupa rasa takut terhadap lingkungan sekitar.

Page 18: Eksploitasi rasa takut

Kritik dan Saran

Kritik: Seharusnya media bergerak sebagai institusi yang memberikan informasi, edukasi, dan hiburan kepada masyarakat serta menjadi agen perubahan yang bisa mengubah masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebaliknya, media saat ini lebih mengutamakan keuntungan ketimbang menayangkan tayangan-tayangan yang mendidik.

Saran: Media lebih kreatif dalam mengemas suatu berita, bisa memilih berita mana yang layak untuk ditampilkan dan mana yang tidak. Bila ada unsur kekerasan atau vulgar, lebih baik adegan kekerasan atau adegan yang tidak pantas tidak usah ditayangkan.

Page 19: Eksploitasi rasa takut