EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) DENGAN MIND MAPPING PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN JENIS KELAMIN SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017 TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Matematika Oleh: Vertye Noor Khasanah NIM S851602039 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2018
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN
GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) DENGAN MIND MAPPING
PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA DITINJAU DARI
GAYA BELAJAR DAN JENIS KELAMIN SISWA KELAS VII
SMP NEGERI SE-KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN AJARAN 2016/2017
TESIS
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Magister Pendidikan Matematika
Oleh:
Vertye Noor Khasanah
NIM S851602039
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
ii
o
iii
iv
v
MOTO
Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat
(Q.S. Al-Mujadillah: 11)
Science without religion is lame, religion without science is blind
(Albert Einstein)
Yang saya tau hanyalah berusaha dan berdoa, sisanya mutlak Allah yang
menentukan
(Penulis)
vi
PERSEMBAHAN
Atas rasa syukur kepada Allah SWT, tesis ini kupersembahkan untuk:
1. Kedua orang tua, kakak-kakak ku dan adek tercinta, atas do’a, perhatian,
semangat, motivasi, dan dukungan yang telah diberikan tanpa lelah. Hanya
kata maaf dan terimaksih yang dapat kuucapkan untuk membalas rasa sayang
yang diberikan tanpa batas.
2. Dosen dan Guru-guruku, yang sudah memberikan saran, masukan, serta
motivasi kepadaku sehingga aku mampu menyelesaikan tugasku. Nasehat
serta do’a mu selalu aku harapkan sepanjang waktu, semoga apa yang telah
engkau ajarkan kepadaku dapat memberikan manfaat kepadaku. Kemudian
dapat kusampaikan pula kepada anak didik ku kelak dikemudian hari.
3. Teman-teman, atas semangat, dukungan, dan kebaikan yang telah diberikan
kepadaku, semoga kesuksesan dapat menghampiri dan ilmu yang kita miliki
dapat bermanfaat bagi orang banyak.
4. Almamater UNS
vii
Vertye Noor Khasanah. 2018. Eksperimentasi Model Pembelajaran Guided
Discovery Learning (GDL) dengan Mind Mapping pada Materi Segiempat
dan Segitiga Ditinjau dari Gaya Belajar dan Jenis Kelamin Siswa Kelas VII
SMP Negeri Se-Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017. Tesis.
Pembimbing I: Dr. Budi Usodo, M.Pd., Pembimbing II: Dr. Sri Subanti, M.Si.
Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui manakah model
pembelajaran yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik,
model pembelajaran Guided Discovery Learning (GDL), Guided Discovery
Learning dengan mind mapping (GDL-MM), atau pembelajaran langsung; 2)
mengetahui siswa manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang
lebih baik, siswa gaya belajar visual, auditorial, atau kinestetik 3) mengetahui
siswa manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik, siswa
laki-laki atau perempuan; 4a) mengetahui pada masing-masing model
pembelajaran, siswa gaya belajar manakah yang menghasilkan prestasi belajar
matematika yang lebih baik, siswa gaya belajar visual, auditorial atau kinestetik;
4b) mengetahui pada masing-masing gaya belajar, model pembelajaran manakah
yang menghasilkan presatsi belajar matematika yang lebih baik, model
pembelajaran GDL, GDL-MM, atau pembelajaran langsung; 5a) mengetahui pada
masing-masing model pembelajaran, siswa manakah yang menghasilkan prestasi
belajar matematika lebih baik, siswa laki-laki atau perempuan; 5b) mengetahui
pada jenis kelamin manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih
baik, model pembelajaran GDL, GDL-MM, atau pembelajaran langsung; 6a)
mengetahui pada masing-masing gaya belajar, siswa manakah yang menghasilkan
prestasi belajar matematika lebih baik, siswa laki-laki atau perempuan; 6b)
mengetahui pada jenis kelamin manakah yang menghasilkan prestasi belajar
matematika lebih baik, siswa gaya belajar visual, auditorial atau kinestetik; 7)
mengetahui pada masing-masing gaya belajar dan jenis kelamin, model
pembelajaran manakah memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, model
GDL, GDL-MM, atau pembelajaran langsung.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu dengan
rancangan 3×3× 2. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP negeri di Kabupaten Sukoharjo. Sampel yang digunakan yaitu 9 kelas
dengan total siswa sejumlah 255 siswa. Pengambilan sampel menggunakan
stratified cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan
metode dokumentasi, metode tes, dan angket. Uji hipotesis menggunakan analisis
variansi tiga jalan sel tak sama. Uji komparasi ganda dengan metode Scheffe.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) model pembelajaran GDL dan
GDL-MM memberikan prestasi belajar matematika lebih baik pembelajaran
langsung, model GDL memberikan prestasi belajar matematika sama baiknya
dengan model GDL-MM; 2) siswa auditorial memberikan prestasi belajar
matematika lebih baik dari siswa visual dan kinestetik, siswa visual memberikan
viii
prestasi belajar matematika sama baiknya dengan siswa kinestetik; 3) siswa
perempuan memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari siswa
laki-laki; 4a) pada model GDL, siswa auditorial dan kinestetik memberikan
prestasi belajar matematika yang lebih baik dari siswa visual, siswa auditorial
memberikan prestasi belajar matematika sama baiknya dengan siswa kinestetik,
pada model GDL-MM, siswa visual, auditorial dan kinestetik memberikan
prestasi belajar matematika yang sama baiknya, dan pada model pembelajaran
langsung, siswa visual memberikan prestasi belajar matematika yang sama
baiknya dengan siswa auditorial, siswa visual memberikan prestasi belajar
matematika sama baiknya dengan siswa kinestetik, siswa auditorial memberikan
prestasi belajar matematika lebih baik dari siswa kinestetik; 4b) pada siswa visual,
model GDL-MM memberikan prestasi belajar matematika lebih baik dari GDL
dan pembelajaran langsung, model GDL memberikan prestasi belajar matematika
sama baiknya dengan pembelajaran langsung, pada siswa auditorial, model GDL,
GDL-MM, dan model pembelajaran langsung memberikan prestasi belajar
matematika yang sama baiknya, dan pada siswa kinestetik, model GDL dan GDL-
MM memberikan prestasi belajar matematika lebih baik dari pembelajaran
langsung, model GDL memberikan prestasi belajar matematika sama baiknya
dengan GDL-MM; 5a) pada siswa laki-laki maupun perempuan, model GDL dan
GDL-MM memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari
pembelajaran langsung, model GDL memberikan prestasi belajar matematika
sama baiknya dengan GDL-MM; 5b) pada model GDL, GDL-MM, dan
pembelajaran langsung, siswa perempuan memberikan prestasi belajar
matematika lebih baik dari laki-laki; 6a) pada gaya belajar visual, auditorial, dan
kinetetik siswa perempuan memberikan prestasi belajar matematika yang lebih
baik dari laki-laki; 6b) pada siswa laki-laki maupun perempuan, gaya belajar
auditorial memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari siswa
visual dan kinestetik, siswa gaya belajar visual memberikan prestasi belajar
matematika yang sama baiknya dengan siswa kinestetik; 7) pada siswa laki-laki
maupun perempuan dengan gaya belajar visual, prestasi belajar matematika siswa
dikenai model GDL-MM lebih baik dari GDL dan pembelajaran langsung,
prestasi belajar matematika siswa dikenai model GDL-MM sama baiknya dengan
pembelajaran langsung, pada siswa laki-laki maupun perempuan dengan gaya
belajar auditorial, masing-masing model pembelajaran (GDL, GDL-MM, dan
pembelajaran langsung) memberikan prestasi belajar matematika sama baiknya,
dan pada siswa laki-laki maupun perempuan dengan gaya belajar kinestetik,
prestasi belajar matematika siswa dikenai model GDL lebih baik dari
pembelajaran langsung, prestasi belajar matematika siswa dikenai model
pembelajaran GDL-MM lebih baik dari pemebalajarn langsung, prestasi belajar
matematika siswa dikenai model GDL sama baiknya dengan GDL-MM.
Kata kunci: prestasi belajar matematika, guided discovery learning mind
mapping, gaya belajar, jenis kelamin.
ix
Vertye Noor Khasanah. 2018. The Experimentation of Guided Discovery Learning
(GDL) with Mind Mapping on Quadrilateral and Triangle Materials Viewed from
the Learning Styles and Sex Differences in Frist Year Students of SMP Negeri in
Sukoharjo Distric in the Academic Year of 2016/2017. Consultant: Dr. Budi Usodo,
M. Pd., Co-Consultant: Dr. Sri Subanti, M.Si. Thesis. Surakarta. Master Program of
Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret
University of Surakarta.
ABSTRACT
This study aims to know: 1) which learning model that can lead student’s
better mathematics learning achievement, among Guided Discovery Learning
(GDL), Guided Discovery Learning with mind mapping (GDL-MM), or direct
learning; 2) which students who have better mathematics learning achievement
among students with visual, auditorial, or kinesthetic learning style; 3) which one
of students who have better mathematics learning achievement among male or
female students; 4a) in each learning model, which students’ learning style that
has better mathematics learning achievement, between visual, auditorial, or
kinesthetic learning style; 4b) in each students’learning style, which learning
model produces better mathematics achievement, GDL, GDL-MM, or direct
learning 5a) in each learning model, which students have better mathematics
learning achievement, male or female students; 5b) between male and female
students, which learning model produces better mathematics learning
achievement; 6a) in each students’learning style, which students have better
mathematics learning achievement, male or female students 6b) between male and
female students, which students’ learning style that has better mathematics
learning achievement, between visual, auditorial, or kinesthetic learning style; 7)
in each learning style and sex differences, which learning model provides better
mathematics learning achievement, GDL model, GDL-MM, or direct learning.
This study included a kind of quasi experimental research with 3 × 3 × 2
design. The population of this study was all students of class VII SMP Negeri in
Sukoharjo District. The sample used was 9 classes with 255 number of students.
Sampling using stratified cluster random sampling. Technique of collecting data
used method of documentation, test method, and questionnaire. Data was analyzed
by using three-ways analysis of variance with unequal cells and Scheffe method.
The results of this study concluded that: 1) GDL and GDl-MM produced
mathematics learning achievement better than direct learning, GDL produced
mathematics learning achievement as well as GDL-MM; 2) auditorial students
provided better mathematics learning achievement from visual and kinesthetic
students, visual students provided mathematics learning achievement as well as
kinesthetic students; 3) female students provided better mathematics learning
achievement than male; 4a) in the GDL, the auditorial and kinesthetic students
provided better mathematics learning achievement than visual students, the
auditorial students provided mathematics learning achievement as well as the
kinesthetic students, in the GDL-MM, visual, auditorial and kinesthetic students
have the same mathematics learning achievement, and in the direct learning
x
model, visual students provided mathematics learning achievement as well as
auditorial students, visual students provide mathematics learning achievement as
well as kinesthetic students, the auditorial students provided better mathematics
learning achievement than kinesthetic students; 4b) in visual students, GDL-MM
provides better mathematics learning achievement than GDL and direct learning,
GDL models provided mathematics learning achievement as well as direct
learning, in auditorial students, GDL, GDL-MM, and the direct learning provided
the same mathematics learning achievement, and in kinesthetic students, the GDL
and GDL-MM provided better mathematics learning achievement than direct
learning, GDL provided mathematic s learning achievement as well as GDL-MM;
5a) in male and female students, GDL and GDL-MM provided better mathematics
learning achievement than direct learning, GDL provided mathematics learning
achievement as well as GDL-MM; 5b) in each learning model, female students
provided better mathematics learning achievement than male; 6a) in each learning
styles, female students provided better mathematics learning achievement than
male; 6b) in male and female students, the auditory learning style provided better
mathematics learning achievement than visual and kinesthetic students, visual
students provide mathematics learning achievement as well as kinesthetic
students; 7) in male and female students with visual learning style, GDL-MM
provided better mathematics learning achivement than GDL and direct learning,
GDL-MM provide mathematics learning achievement as well as direct learning, in
male and female students with auditorial learning style, each learning model
(GDL, GDL-MM, and direct learning) provided the same mathematics learning
achievement, and in male and female students with kinesthetic learning style,
GDL provided better mathematics learning achievement than direct learning,
GDL-MM provided better mathematics learning achievement than direct learning,
GDL provides as well as GDL-MM.
Keywords: mathematics learning achievement, guided discovery learning, mind
mapping, learning style, sex differences.
xi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul: ”
Eksperimentasi Model Pembelajaran Guided Discovery Learning (GDL)
dengan Mind Mapping pada Materi Segiempat dan Segitiga Ditinjau dari
Gaya Belajar dan Jenis Kelamin Siswa Kelas VII SMP Negeri Se-Kabupaten
Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017”. Tesis ini diselesaikan atas bantuan dari
banyak pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini, peneliti menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan penelitian ini.
2. Dr. Mardiyana, M.Si. Kepala Program Studi Magister Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
yang telah membantu terlaksananya penulisan tesis ini.
3. Dr. Budi Usodo. M.Pd., Dosen Pembimbing I dan Dr. Sri Subanti, M.Si,
Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, masukan, semangat,
dan motivasi dalam penyusunan tesis ini.
4. Seluruh dosen Program Studi Magister Pendidikan Matematika Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
telah memberikan ilmu, semangat dan arahan selama penulis menempuh
pendidikan.
5. Lukman Harun, M.Pd, Sri Hartini, S.Pd, Isna Farahsanti, M.Pd, Dra. Partini,
M.Si, Aniq Ulya Bil Haq, S.Psi, M.A, dan Pernata Asfi R, S.Psi., M.A. yang
telah meluangkan waktu dan berkenan menjadi validator instrumen penelitian
dan memberikan bimbingan serta pengarahan dalam memperbaiki instrumen
penelitian tesis ini.
6. Drs. Sutaryo, M.Si Kepala SMPN 2 Mojolaban, Surono, S.Pd Kepala SMPN 1
Bendosari, dan Drs. Oko Tri Mustofa Kepala SMPN 2 Polokarto, yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian.
xii
7. Puji Astuti, S.Pd guru matematika SMPN 2 Mojolaban, Rahmawati Bahriyah,
Amd.Pd guru matematika SMPN 1 Bendosari, dan Sriyono, S.Pd guru
matematika SMPN 2 Polokarto yang telah membantu lancarnya pelaksanaan
penelitian di sekolah.
8. Keluargaku yang selalu mendoakan dan memberi dukungan demi selesainya
tesis ini.
9. Teman-teman mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Matematika
Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan Februari 2016 yang selalu
memberi semangat, berbagi pengetahuan, berjuang bersama sampai selesainya
penulisan tesis ini
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dunia pendidikan.
Surakarta, 2018
Peneliti
Vertye Noor Khasanah
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ..................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii
PENGESAHAN PENGUJI ................................................................................ iv
MOTO ................................................................................................................ v
PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... xi
DAFTAR ISI .......................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 8
C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 10
D. Rumusan Masalah .................................................................................. 11
E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 12
F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS ... 14
A. Kajian Pustaka ........................................................................................ 14
1. Prestasi Belajar Matematika ............................................................. 14
2. Model Pembelajaran ......................................................................... 17
a. Pengertian Model Pembelajaran ................................................ 17
b. Model Pembelajaran Guided Discoveri Learning (GDL) ........... 18
c. Teori-teori Belajar yang Mendukung Model Pembelajaran GDL 23
d. Mind Mapping ............................................................................ 25
e. Model Guided Discovery Learning dengan Mind Mapping