EKSISTENSI SISTEM PEWARISAN TUNGGU TUBANG PADA MASYARAKAT ADAT SEMENDE DI PERANTAUAN (STUDI PADA MASYARAKAT ADAT SEMENDE KECAMATAN PULAU PANGGUNG KABUPATEN TANGGAMUS) (Skripsi) Oleh ANANDA CARERINA KAHFI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019
58
Embed
EKSISTENSI SISTEM PEWARISAN TUNGGU TUBANG PADA …digilib.unila.ac.id/58750/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · masyarakat adat Semende di perantauan dengan sub pokok bahasan yaitu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EKSISTENSI SISTEM PEWARISAN TUNGGU TUBANGPADA MASYARAKAT ADAT SEMENDE DI PERANTAUAN
(STUDI PADA MASYARAKAT ADAT SEMENDEKECAMATAN PULAU PANGGUNG KABUPATEN TANGGAMUS)
(Skripsi)
Oleh
ANANDA CARERINA KAHFI
FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2019
i
ABSTRAK
EKSISTENSI SISTEM PEWARISAN TUNGGU TUBANGPADA MASYARAKAT ADAT SEMENDE DI PERANTAUAN
(STUDI PADA MASYARAKAT ADAT SEMENDEKECAMATAN PULAU PANGGUNG KABUPATEN TANGGAMUS)
Oleh
ANANDA CARERINA KAHFI
Tunggu tubang merupakan sistem adat yang terdapat pada suku Semende, yaitumengenai pembagian harta warisan yang jatuh kepada anak perempuan tertuasecara turun temurun, serta mengenai sistem kekerabatan. Permasalahan dalampenelitian ini yaitu tentang eksistensi sistem pewarisan tunggu tubang padamasyarakat adat Semende di perantauan dengan sub pokok bahasan yaitu subyekdan obyek dalam adat tunggu tubang, serta penerapan sistem tunggu tubangtersebut terhadap masyarakat Semende yang berada di perantauan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukumempiris dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah dalam penelitian iniadalah pendekatan yuridis sosiologis. Data yang digunakan adalah data primeryang diperoleh dari lokasi penelitian dan data sekunder yang terdiri dari bahanhukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Data tersebutkemudian dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa subyek dari tunggu tubangadalah lebih mengutamakan anak perempuan tertua, namun jika tidak memilikianak perempuan maka anak lelaki tertua bisa dijadikan sebagai tunggu tubang,sedangkan yang menjadi obyek dari tunggu tubang adalah harta pusaka yangmerupakan warisan turun temurun yang terdiri dari rumah, sawah, dan kebun.Penerapan sistem tunggu tubang di perantauan pada umumnya masih sama sepertididaerah asalnya, setiap keluarga keturunan Semende akan memberikan hartawarisan yang mereka punya kepada anak tunggu tubang, yang mana prosespewarisan tunggu tubang tersebut dilakukan dengan dua cara yaitu, sebelumpewaris meninggal dunia atau setelah pewaris meninggal dunia
Kata Kunci: Masyarakat Semende, Perantauan, Tunggu Tubang.
ii
EKSISTENSI SISTEM PEWARISAN TUNGGU TUBANGPADA MASYARAKAT ADAT SEMENDE DI PERANTAUAN
(STUDI PADA MASYARAKAT ADAT SEMENDEKECAMATAN PULAU PANGGUNG KABUPATEN TANGGAMUS)
OlehANANDA CARERINA KAHFI
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelarSARJANA HUKUM
Pada
Bagian Hukum KeperdataanFakultas Hukum Universitas Lampung
FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2019
vi
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Ananda Carerina Kahfi, dilahirkan pada
tanggal 12 November 1997 di Bandar Lampung, Kecamatan
Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung. Penulis merupakan
anak ke-3 dari 3 ( tiga) bersaudara, pasangan Syaiful Kahfi dan
Utami.
Penulis telah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1
Kampung Sawah Lama pada tahun 2009, Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri 5 Bandar Lampung pada tahun 2012, dan di Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 12 Bandar Lampung pada tahun 2015. Penulis diterima sebagai
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila) pada tahun 2015.
Penulis telah mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode I tahun 2018
selama 40 (empat puluh) hari di Desa Parda Waras, Kecamatan Way Semaka,
Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Selama menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH
Unila), penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Perdata (Hima Perdata) Fakultas
Hukum Unila (FH Unila) sebagai Sekretaris Bidang Dana Usaha Periode
2018/2019. Penulis menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Hukum (SH) pada Fakultas Hukum Universitas Lampung.
vii
MOTO
“Maka sesunggugnya beserta kesulitan itu ada kemudahan”
- (QS. Asy Syarh ayat 6 )-
“Man Jadda Wa Jadda”
(Barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil)
- Al Hadist-
“Sesungguhnya Allah tidak manyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”
- (QS. Al An’am ayat 141) -
viii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah
memberikan kekuatan, kesehatan, rezeki, serta kesabaran dan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menjadi sumber inspirasi dalam segala tindakan dan
langkah hidup umatnya, sehingga penulis dapat belajar dan bekerja keras untuk
menyelesaikan skripsi ini. Segala kerendahan hati, saya persembahkan skripsi ini
kepada:
Ayah tercinta Syaiful Kahfi dan Ibu tersayang Utami
Kedua orang tua yang selama ini telah mendidik dengan penuh kasih sayang,
melindungi dan merawat dengan setulus hati serta memberi motivasi dan doa luar
biasa untuk penulis menjadi anak yang dapat mewujudkan impian dan
membanggakan orang tua dalam kondisi sesulit apapun.
ix
SANWACANA
Alhamdulillahhirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SubhanahuwaTa’ala, Rabb
semesta alam, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat serta salam
senantiasa terlimpahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad,
sallallahu’alaihiwasallam, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya yang
senantiasa mengikuti jalan petunjuk-Nya. Aamiin. Hanya dengan kehendak-Nya
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “EKSISTENSI
SISTEM PEWARISAN TUNGGU TUBANG PADA MASYARAKAT ADAT
SEMENDE DI PERANTAUAN (STUDI PADA MASYARAKAT ADAT
SEMENDE KECAMATAN PULAU PANGGUNG, KABUPATEN
TANGGAMUS)”, yang diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana
Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Lampung.
Penulis telah mendapatkan banyak bantuan, bimbingan, dan saran dari berbagai
pihak yang sangat berharga bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini, untuk itu
pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1. Prof. Dr. Maroni, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Lampung;
2. Dr. Sunaryo, S.H., M.Hum., selaku Ketua Bagian Hukum Keperdataan
Fakultas Hukum Universitas Lampung;
x
3. Rohaini, S.H., M.H., P.h.D., selaku Sekretaris Ketua Bagian Hukum
Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Lampung;
4. Kasmawati, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I, terima kasih atas
waktu yang telah diluangkan, bimbingan, saran, masukan, dan bantuan yang
sangat berarti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik;
5. Dewi Septiana, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing II, terima kasih atas
waktu yang telah diluangkan, bimbingan, saran, masukan, dan bantuan yang
sangat berarti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik;
6. Hj. Aprilianti, S.H., M.H., selaku Dosen Pembahas I terimakasih atas waktu,
kritik, dan saran dalam seminar I dan II guna kesempurnaan skripsi ini;
7. Dwi Rimadona, S.H., M.Kn., selaku Dosen Pembahas II terimakasih atas
waktu, kritik, dan saran dalam seminar I dan II guna kesempurnaan skripsi
ini;
8. Seluruh dosen dan karyawan yang bertugas di Fakultas Hukum Universitas
Lampung, khususnya Dosen Bagian Hukum Keperdataan yang selama ini
telah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi saya;
9. Bapak Sajidin, Bapak Saidi, dan Bapak Sahed selaku Tokoh Adat di
Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus, yang telah bersedia
diwawancarai berkenaan dengan penelitian skripsi saya;
10. Seluruh masyarakat adat Semende di Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten
Tanggamus selaku responden, yang telah bersedia diwawancarai berkenaan
dengan penelitian skripsi saya;
xi
11. Kakak kandung Penulis, Prima Putri Kahfi dan Yudo Chaisar Kahfi atas
semua dukungan, semangat dan motivasinya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik.
12. Sahabat-sahabat terbaik semasa SMA, Faila Sova, Lestari Ramadini, Kiki
Kurniawati, Fatry Sinjia, Aprilia Widiatama yang membuat saya termotivasi
dan bersemangat dalam menyelesaikan Skripsi;
13. Sahabat-sahabat sejak awal perkuliahan, Nurul Safitri, Mia Aprilianita,
Annisa Soleha, Devi Lia Nindy, Akbar Radinal, Muhammad Hadidi,
Apriani, Tringganis Novianti, Nurlianti Devi, Annisa Dernovita, Niluh Made
Putri serta semua teman-teman jurusan perdata yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini;
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyelesaian skripsi ini, terima kasih atas semua doa, motivasi,
bantuan dan dukungannya.
Semoga Allah SWT membalas jasa dan kebaikan yang telah diberikan kepada
saya. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan
skripsi ini karena keterbatasan dan pengetahuan yang penulis miliki, maka dari itu
xii
kritik, saran, dan masukan yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan
untuk pengembangan dan kesempurnaan skripsi ini.
Bandar Lampung, 13 Agustus 2019Penulis
Ananda Carerina Kahfi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................ iJUDUL DALAM .................................................................................................. iiHALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iiiHALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ivLEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. vRIWAYAT HIDUP ............................................................................................. viMOTO .................................................................................................................. viiPERSEMBAHAN............................................................................................... viiiSANWACANA ................................................................................................... ixDAFTAR ISI........................................................................................................ xiiDAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xiv
I. PENDAHULUANA. Latar Belakang ........................................................................................... 1B. Permasalahan.............................................................................................. 7C. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 8D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian .............................................. 8
II. TINJAUAN PUSTAKAA. Hukum Adat ............................................................................................ 10B. Corak Hukum Adat .................................................................................. 12C. Masyarakat Hukum Adat .......................................................................... 14D. Macam Masyarakat Hukum Adat ............................................................ 16E. Sistem Kekerabatan pada Masyarakat Hukum Adat................................. 18F. Hukum Waris Adat.................................................................................... 19G. Sistem Kewarisan Adat ............................................................................. 22H. Harta Warisan............................................................................................ 24I. Gambaran Umum Masyarakat Semende................................................... 26J. Kerangka Pikir........................................................................................... 31
III. METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian ......................................................................................... 34B. Tipe Penelitian .......................................................................................... 35C. Pendekatan Masalah ................................................................................. 35D. Data dan Sumber Data............................................................................... 36E. Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data............................................. 36F. Analisis Data ............................................................................................. 37
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Subyek dan Obyek Pewarisan pada Masyarakat Adat Semende .............. 39B. Penerapan Sistem Pewarisan Tunggu Tubang pada Masyarakat Adat
Semende di Perantauan ............................................................................. 43
V. PENUTUPA. Kesimpulan................................................................................................ 60
khususnya yang berada di daerah Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten
Tanggamus.
B. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah tipe penelitian hukum
deskriptif. Tipe penelitian hukum deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan secara jelas, rinci dan sistematis mengenai objek yang akan
diteliti.46
Fokus objek kajian dalam penelitian ini yaitu mengenai eksistensi dari
sistem pewarisan tunggu tubang yang ada pada masyarakat adat Semende di
perantauan.
C. Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan yuridis
sosiologis, yang merupakan penelitian mengenai hukum yang hidup dalam
masyarakat melalui prilaku yang dialami masyarakat, prilaku ini berfungsi ganda
yaitu sebagai pola terapan dan sekaligus menjadi bentuk normatif hukum dan
prilaku dalam masyarakat.47
Subjek dalam penelitian ini adalah anak tertua
perempuan dalam masyarakat adat Semende (tunggu tubang) sedangkan yang
menjadi objeknya yaitu harta pusaka atau harta peninggalan yang menjadi harta
tunggu tubang serta eksistensi dari sistem pewarisan adat tunggu tubang dalam
masyarakat adat Semende yang berada diluar daerah asal khususnya di Kecamatan
Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus.
D. Data dan Sumber Data
46
Abdulkadir Muhammad, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: Citra Aditya
Bakti, hlm.155. 47
Ibid.,hlm.102.
36
Dalam penelitian hukum empiris, data yang diperlukan adalah data primer dan
data sekunder.48
1. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya
melalui penelitian di lapangan yaitu dengan cara melakukan wawancara kepada
Bapak Sajidin, Ketua Tokoh Adat di Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten
Tanggamus sebagai informan serta total 47 kepala keluarga dari 5 desa yang
berbeda yang berada di Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus
selaku responden.
2. Data Sekunder yaitu data kedua yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka. Data
sekunder yang digunakan dalam skripsi ini yaitu buku-buku yang membahas
mengenai hukum adat, dan juga buku tentang hukum waris adat, serta literatur-
literatur lain seperti skripsi dan tesis yang juga membahas hal-hal yang
berkaitan dengan objek dalam penelitian ini.
E. Metode Pengumpulan Data dan Metode Pengolahan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Studi lapangan (field research) berguna untuk memenuhi kebutuhan data
primer, yang diperoleh melalui metode wawancara kepada Bapak Sajidin,
Ketua Tokoh Adat di Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus
selaku informan dan kepada total 47 kepala keluarga dari 5 desa yang berbeda
yang ada di Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus selaku
responden.
48
Soerjono Soekanto, 2010, Op.Cit., hlm.54.
37
2. Studi pustaka (library research) adalah studi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan data sekunder, melalui penelitian kepustakaan yang bersumber dari
buku-buku, majalah, media cetak, serta skripsi dan tesis yang berhubungan
dengan permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini.
Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian skripsi ini dilakukan dengan
cara:
1. Pemeriksaan data, yaitu melakukan pemeriksaan data yang terkumpul apakah
data yang diperoleh sudah cukup lengkap, sudah cukup benar, dan sesuai
dengan permasalahan.
2. Klasifikasi data, yaitu dilakukan dengan cara mengelompokkan data sesuai
dengan bidang pokok bahasan agar memudahkan dalam menganalisis.
3. Penyusunan data, yaitu dilakukan dengan cara menyusun dan menempatkan
data pada tiap-tiap pokok bahasan atau permasalah dengan susunan yang
sistematis sehingga memudahkan dalam pembahasannya.49
F. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kualitatif.
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan cara menafsirkan
atau menginterpretasikan data-data yang telah terkumpul kedalam bentuk kalimat-
kalimat yang tersusun secara sistematis sehingga memberikan penafsiran dan
gambaran yang jelas, yang kemudian dapat ditarik kesimpulan mengenai jawaban
dari permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini yaitu mengenai “eksistensi
49
Ibid., hlm.67.
38
sistem pewarisan tunggu tubang pada masyarakat adat Semende di perantauan
khususnya yang berada di Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus”.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka
penulis dapat menyimpulkan eksistensi sistem pewarisan tunggu tubang pada
masyarakat adat Semende di perantauan adalah sebagai berikut:
1. Subyek dan obyek pewarisan pada masyarakat Semende yaitu, subyek
tunggu tubang adalah (1) seorang anak perempuan tertua; (2) anak
perempuan kedua, ketiga, keempat tetapi sebelumnya tidak ada anak
perempuan sama sekali; (3) anak bungsu tetapi satu-satunya anak
perempuan; (4) anak lelaki tertua jika tidak memiliki anak perempuan.
Obyek dari pewarisan adat tunggu tubang adalah sebuah harta pusaka atau
harta peninggalan yang diwariskan secara turun-temurun oleh nenek
moyang mereka kepada keturunannya secara terus-menerus dan
berkelanjutan yang terdiri dari rumah, sawah, dan kebun.
2. Penerapan sistem pewarisan tunggu tubang pada masyarakat adat Semende
di perantauan (kecamatan Pulau Panggung, kabupaten Tanggamus),
prosesnya dilakukan dengan dua cara yaitu, sebelum pewaris meninggal
dunia, dimana harta warisannya diberikan setelah anaknya melangsungkan
pernikahan atau memasuki umur dewasa, dan dialah yang berhak
melanjutkan serta meneruskan harta kekayaan dari orang tuanya yang
61
berasal dari harta turun temurun itu. Setelah pewaris meninggal dunia,
dimana sebelum harta warisan tersebut diberikan kepada ahli waris yang
merupakan anak tunggu tubang, maka diadakan musyawarah terlebih
dahulu dengan para anggota keluarga, hak anak tunggu tubang di
perantauan, dalam hal harta ketika orang tuanya meninggal adalah
memelihara, menjaga dan mengambil manfaat dari harta tersebut.
Penerapan sistem pewarisan tunggu tubang masyarakat adat keturunan
Semende yang ada di perantauan khususnya di lima desa yang terletak di
Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus ini sudah tidak
dilaksanakan seperti di daerah asalnya atau dapat dikatakan sudah tidak
eksis lagi. Sistem ini sudah tidak diterapkan lagi oleh mereka dikarenakan
adanya beberapa faktor yang ada yaitu karena terjadinya pernikahan yang
berbeda suku antara suami istri serta akibat perkembangan zaman yang
telah maju.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Alting, Husein. 2011. Dinamika Hukum Dalam Pengakuan Dan PerlindunganHak AsasiMasyarakat Hukum Adat Atas Tanah (Masa Lalu, Kini, danMasa Mendatang). Maluku Utara: LaksBang PRESSindo.
Haar, Ter. 1983. Asas-asas dan Susunan Hukum Adat. Jakarta: Gunung Agung.
Hadikusuma, Hilman. 2014. Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia. Bandung:CV Mandar Maju.
Fakhri, Haris, 2001, Tesis:”Kedudukan Ahli Waris Terhadap Harta TungguTubang Ditinjau Dari Hukum Adat dan Hukum Islam Pada MasyarakatSemendo di Kabupaten Muara Enim”, Universitas Lampung.
Febriyanti, 2016, Skripsi:”Faktor-faktor Pendukung Eksistensi Budaya TungguTubang Pada Masyarakat Semende di Pekon Way Petai KecamatanSumberjaya Kabupaten Lampung Barat”, Universitas Lampung
Surwansyah, Absyar, 2005, Tesis:”Suatu Kajian Tentang Hukum Waris AdatMasyarakat Bangko Jambi”, Universitas Diponegoro.
Syahabuddin, 1991, Tesis:”Tunggu Tubang dan Kelestariannya Dalam AdatSemende”, Balai Penelitian IAIN Raden Fatah.
Velinda, Azelia, 2017, Skripsi:”Tunggu Tubang Dalam Pembagian HartaWarisan Pada Masyarakat Suku Semende”, Universitas PendidikanIndonesia.