WASPADA Jumat 4 Desember 2020 Ekonomi & Bisnis A6 JAKARTA (Waspada): Para pelaku industri asuransi jiwa dituntut bersikap adaptif guna menjaga kinerjanya, mengingat tahun depan diperkirakan kondisi perekonomian belum berjalan normal. Pelaku industri harus mampu membaca perubahan konsumen yang terjadi saat pandemi Covid-19 serta melakukan digitalisasi layanan kepada nasabah. Perekonomian nasional diproyeksikan baru kembali normal pada 2022 mendatang. Menurut Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri, selama vaksin belum didistribusikan, maka 2021 masih akan menjadi tahun pemulihan. Karenanya, masalah kesehatan dan keselamatan masyarakat masih menjadi kunci utama pemulihan ekonomi tahun depan. Sejalan dengan itu, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) juga senantiasa memfokuskan diri kepada kebutuhan nasabah yang kian beragam dan berubah seiring dengan tantangan kehidupan yang dinamis. Presiden Direktur dan CEO Manulife Indo- nesia, Ryan Charland di Jakarta, Kamis (3/12), mengatakan, masalah kesehatan dan tantangan ekonomi akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu fokus perhatian Manulife Indonesia. Dia menambahkan pada 2021, Manulife Indonesia akan terus memberikan solusi perencanaan keuangan terkait dengan biaya kesehatan dan proteksi keuangan keluarga mengingat pandemi Covid-19 masih akan mewarnai perjalanan pada tahun depan. Tak hanya kesehatan dan proteksi keuangan, pelaku industri asuransi jiwa juga dituntut untuk menjaga keselamatan masyarakat. Menyikapi hal itu, Manulife Indonesia menerapkan layanan non face to face. Ryan Charland menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19, tenaga pemasar Manulife Indonesia tetap berupaya memberikan layanan terkait advis finansial meskipun tanpa bertatap muka. Untuk itu, para tenaga pemasar telah dibekali dengan pelatihan yang mumpuni dan profesional agar tetap optimal membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini. Bayar Klaim Rp54,4 M Ryan mengatakan, di tengah pandemi Covid- 19, Manulife terus mendampingi para nasabah. Termasuk membayar klaim Covid-19 dari para Bank Mestika Raih Penghargaan Dari BI MEDAN (Waspada): PT Bank Mestika Dharma Tbk. Kantor Pusat yang berada di Kota Medan raih penghargaan Mitra Strategis 2020 sebagai Bank dengan penukar Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun Republik Indonesia terbanyak. Penghargaan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat dan diterima Direktur Kepatuhan Bank Mestika, Andy dalam Acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020 dan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, di Hotel Adimulia Medan, Kamis (3/12). “Dengan diraihnya penghargaan tersebut saya mengucapkan terimakasih dan tentunya Bank Mestika ingin terus bersinergi membangun optimisme dalam pemulihan ekonomi Indone- sia,” tutur Andy, usai menerima penghargaan. Dia menyebutkan, penukaran UPK tersebut dilakukan kepada seluruh nasabah Bank Mestika dan masyarakat umum yang ingin mempunyai edisi khusus uang pecahan Rp75.000. Syarat penukaran uang ini cukup mudah yaitu memiliki KTP/ E-KTP untuk sekali penukaran uang dan menyiapkan uang Rp75.000 sebagai nilai tukar. Penukaran UPK ini masih bisa dilakukan pada saat jam kerja operasional di Bank Mestika terdekat. Tentunya, Bank Mestika mengimbau penukaran edisi Rp75.000 secara langsung ini tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. (m31) Tingkatkan Kesehatan Dan Kesejahteraan Masyarakat Permata Bunda Gelar Cegah Covid-19 Lintas Online MEDAN (Waspada) : Sebagai bentuk pengab- dian dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, RSU Permata bunda menggalakkan penyuluhan sistem daring guna meningkatan pengetahuan dan persepsi tentang Covid-19. Penyuluhan sistem daring ini tentunya peningkatan pengetahuan dan persepsi tentang Covid-19 pada masyarakat awam di RSU Permata Bunda Kota Medan serta tentang pemanfaatan e-learning untuk peningkatkan pengetahuan tentang pencegahan dan penganggulangan Covid-19 bagi tenaga paramedis di RSU Permata Bunda Kota Medan. Kegiatan ini adalah program lembaga pengabdian kepada masyarakat Universitas Sumatera Utara yang dilakukan oleh Dr.dr. Masrul, SpPD-KGEH dan dr Sahat Halim, MKed(PD), SpPD. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terlebih dahulu dimusyawarahkan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten- Kota Medan mengenai waktu dan tempat pelaksanaan. “Covid 19 telah menjadi masalah kesehatan dunia selama tahun 2020, yang diawali dengan adanya kasus infeksi paru di Wuhan, China pada tanggal 31 Desember 2019 namun tidak dapat diidentifikasi dengan jelas mikroorganisme penyebabnya,“ ujar Dr Masrul. Indonesia saat ini sedang berjuang sekuat tenaga untuk penanggulangan virus ini, termasuk provinsi Sumatera Utara, karena dampak nya tidak saja tentang kesehatan melainkan perekono- mian pun semakin anjlok. “Tentunya pencegahan virus ini hanya dapat dilakukan jika paramedis dan masyarakat cukup memahami mengenai virus ini,“ ujar Dr Masrul. Rumah Sakit Permata Bunda dipilih sebagai lokasi pengabdian masyarakat karena rumah sakit ini dikenal dengan fasilitas kesehatan yang cukup memadai dan lingkungan rumah sakit yang ramah serta terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan, baik tenaga medis, paramedis maupun masyara- kat di sekitar Rumah Sakit Permata Bunda memi- liki pengetahuan yang baik tentang penyakit Covid-19. “Sehingga dengan demikian pengetahuan ini menjadi bekal untuk deteksi dini secara mandiri tenaga medis, paramedis maupun masyarakat serta pencegahan penularan virus Covid-19 ini,“ lanjutnya. Sistem pelaksanaan tetap dilakukan dengan menghindari keramaian, dan beralih kepada sistem online/daring dengan menggunakan whatsapp. Kegiatan ini juga cukup memberikan pesan, bahwa pengabdian masyarakat dapat dilakukan secara online tanpa membuat keramaian sebagai salah satu cara pencegahan peningkatan angka Covid-19. Partisipan yang terlibat sebanyak 188 orang tenaga medis dan paramedic, serta 165 orang masyarakat di lingkungan sekita Rumah Sakit Permata Bunda. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan cara terlebih dahulu melakukan pretest untuk evaluasi pengetahuan paramedis, tenaga medis dan masyarakat sebelum dilakukan penyuluhan, kemudian dilakukan posttest untuk menilai sejauh apa partisipan mengerti mengenai Covid-19 dan pencegahannya. “Pengetahuan tenaga medis, paramedis, dan masyarakat masih sangat rendah mengenai Covid 19, namun mengalami peningkatan setelah dilakukan penyuluhan dengan perubahan nilai pretest ke posttest yang cukup baik” kesimpulan dari DR. Masrul dalam kegiatan pengabdian sosial kali ini. Kegiatan ini sangat memberikan manfaat yang cukup baik dan cukup sederhana untuk dilakukan dan dimengerti oleh partisipan kegiatan, oleh karena pengetahuan masyarakat akan pandemi akan meningkatkan kewaspadaan, deteksi dini secara mandiri, dan terlebih untuk tenaga medis dan paramedis sebagai garis depan harapan satu-satunya untuk penanganan Covid- 19. Besar harapan, kegiatan ini tidak terhenti hanya disini, namun dapat diaplikasikan hingga membentuk gerakan peningkatan pengetahuan dan pencegahan covid-19. Covid-19 hanya akan melandaikan kurva nya jika ditemukan adanya kerjasama yang cukup sinergis antara masyarakat dan tenaga kesehatan. (m14) Manulife Peduli Kesehatan Nasabah Saat Pandemi nasabah. Dia menjelaskan, hingga 9 November 2020, jumlah klaim yang dibayarkan Manulife tercatat sebesar Rp54,5 miliar. Jumlah tersebut termasuk manfaat rawat inap dan perlindungan jiwa. Sedangkan, klaim keseluruhan Manulife Indo- nesia (konsolidasi) per Oktober 2020 year to date tercatat sebesar Rp 4 triliun. “Pembayaran klaim dilakukan Manulife Indonesia setelah nasabah memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan,” papar Ryan. Sementara itu, total donasi yang diberikan Manulife Indonesia tercatat lebih dari Rp 4 miliar yang diberikan kepada sekitar 200 pusat pelayanan kesehatan di Indonesia. Digitalisasi Pemasaran Seperti diketahui, pandemi menjadi momen- tum bagi industri asuransi jiwa untuk menerapkan digitalisasi layanan, termasuk pemasaran produk. Ke depan, layanan digital menjadi tren yang tak dapat dihindari. Digitalisasi layanan diyakini turut mening- katkan inklusi keuangan nasional. “Dengan menggunakan teknologi informasi ini diharapkan daya jangkau industri asuransi kepada nasabah akan lebih efektif dan efisien,” ujar Anggota Dewan Komisioner, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi. Selain itu, industri asuransi juga harus bisa memaksimalkan potensi besar di sektor digital. Apalagi, penetrasi asuransi saat ini relatif masih kecil, tidak pernah di atas 3% dengan total potensi 270 juta jiwa. Jika saja 20% masyarakat sadar asuransi, maka industri ini akan meningkat secara signifikan. Terkait hal itu, OJK telah memberikan persetu- juan kepada sembilan perusahaan asuransi untuk memasarkan produknya secara digital, termasuk Manulife Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memudahkan nasabah mendapatkan pelayanan Manulife Indonesia dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Ryan mengatakan, Manulife menyambut baik upaya pemerintah menggarap sektor digital sebagai platform bisnis di masa mendatang. Dikatakan, pihaknya saat ini sudah menerapkan pelayanan berbasis digital kepada para nasabahnya, termasuk pengajuan klaim secara online dan polis elektronik. (m31/A) Waspada/Ist Para staf PT Manulife Indonesia sedang mengadakan rapat yang membahas soal percepatan layanan ke berbagai nasabah via program digital terbaru Manulife di ruang kerja anyar, di Jakarta, Kamis (3/12). Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat menyerahkan penghargaan kepada Direktur Kepatuhan Bank Mestika, Andy dalam Acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020, di Hotel Adimulia Medan, Kamis (3/12). Ekonomi RI Lewati Titik Terendah JAKARTA (Waspada) : Pre- siden JokoWidodo (Jokowi) me- yakini pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah melewati titik terendahnya pada kuartal II- 2020 dan kini melaju di fase pe- mulihan ekonomi. Menurutnya, ada beberapa indikator makro-ekonomi domestik yang menggambar- kan menggeliatnya ekonomi. Seperti peningkatan laju impor bahan baku dan barang modal untuk mendukung kinerja industri pengolahan. Kemudian juga, neraca perda- gangan RI yang surplus 8 miliar dolar AS pada kuartal III 2020 diyakini Presiden Jokowi akan mendukung ketahanan ekster- nal perekonomian. “Pada kuartal II-2020 ekono- mi kita terkontraksi minus 5,32 persen dan triwulan III-2020 perekonomian kita terkontraksi minus 3,49 persen. Artinya sudah lewati titik terendahnya, titik balik menuju membaik, tren positif membaik,” kata Pre- siden Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2020, Kamis (3/12). Di pasar keuangan, Jokowi menilai kepercayaan investor juga terus meningkat. Hal itu terlihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir. “IHSG mencapai 5.522 dan kurs rupiah ke dolar AS Rp 14.050 per 17 November 2020. Perbaikan kinerja IHSG terdo- rong oleh peningkatan indeks saham sektoral . Sektor industri dasar mengalami pemulihan indeks saham terbesar sejak penurunan tajam di 24 Maret 2020 yg lalu,” imbuhnya. Momentum positif pereko- nomian itu, ujar Kepala Negara, harus terus dijaga. Namun dalam memulih- kan ekonomi, upaya menjaga kesehatan masyarakat di tengah situasi pandemi covid-19 tetap harus diutamakan. “Kita harus tetap hati-hati, tidak boleh lengah, dan kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, waspada agar jangan sampai terjadi gelombang yang kedua, yang akan sangat merugikan upaya dan pengorbanan yang telah kita lakukan,” ujarnya. Saat ini Indonesia memiliki kasus aktif covid-19 sebesar 12,72 persen, atau jauh lebih rendah dari rata-rata kasus aktif covid-19 di dunia yang sebesar 28,04 persen. Kemudian tingkat kesem- buhan covid-19 di Indonesia juga sebesar 84,02 persen, lebih tinggi dari angka kesembuhan covid-19 dunia yang sebesar 69,56 persen. (ant) Respons Gojek Merger Dengan Grab JAKARTA (Waspada) : Chief Corporate Affairs Gojek Indo- nesia, Nila Marita, menanggapi atas ramainya pemberitaan terkait wacana merger antara dua decacorn yakni Grab dan Gojek. Dikabarkan keduanya hampir mencapai kesepakatan untuk menggabungkan bisnis. Menurutnya, saat ini pihak- nya tidak dapat menanggapi kabar merger antara Gojek dan Grab yang ramai diperbincang- kan itu. “Kami tidak dapat menang- gapi rumor yang beredar di pasar. Yang dapat kami sam- paikan adalah fundamental bisnis Gojek semakin kuat termasuk di masa pandemi,” ujarnya, Kamis (3/12). Dia memastikan saat ini secara fundamental bisnis, Gojek justru menguat di tengah pandemi Covid-19. “Beberapa layanan kami bahkan telah mencatatkan kon- tribusi margin positif. Kami te- rus memprioritaskan pertum- buhan yang berkelanjutan untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna dan mitra kami di seluruh tempat kami beroperasi,” imbuh dia. Sebelumnya, dikabarkan Grab Holdings Inc. dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) semakin dekat men- capai kesepakatan untuk peng- gabungan bisnis mereka. Jika ini terwujud maka berpotensi menjadi sebuah aksi merger di sektor teknologi terbesar di ka- wasan Asia Tenggara (ASEAN). Dilansir dari Bloomberg, Kamis (3/12), menurut orang- orang yang identitasnya diminta untuk dirahasiakan karena bersifat percakapan pribadi, dua perusahaan teknologi ini telah mempersempit perbedaan pendapat mereka masing- masing. Detail akhir sampai saat ini masih dikerjakan antara para petinggi dari masing-masing perusahaan. Ditambah partisi- pasi Masayoshi Son dari Soft- Bank Group Corp yang merupa- kan investor utama dari Grab. Dengan dibawahi oleh satu struktur dukungan substansial, pendiri dari Grab Anthony Tan menjadi CEO dari perusahaan hasil merger ini. (mc)