EKOSISTEM A. Pengertian Ekosistem Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem merupakan sesuatu yang mencakup semua organisme di dalam suatu daerah yang dipengaruhi oleh lingkungann fisiknya, sehingga terjadi aliran energi yang mengarah kestruktur makanan, keanekaragaman biotic dan siklus materi yang jelas (yakni, pertukaran materi antara faktorbiotic dan abiotik) didalam sistem tersebut. Dilihat dari segi cara mendapatkan makanan, ekosistem memiliki dua komponen yaitu, komponen autrofik (autrofik = membuat makanan sendiri) dengan mengikat energi sinar matahari, penggunaan senyawa- senyawa kompleks yang menonjol dan komponen heterotrofik (heterotrofik = memakan yang lain) dengan memakai, pengaturan kembali, dan perombakan bahan-bahan yang kompleks (Odum, 1993). B. Komponen Penyusun Ekositem
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EKOSISTEM
A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Ekosistem merupakan sesuatu yang mencakup semua organisme di dalam
suatu daerah yang dipengaruhi oleh lingkungann fisiknya, sehingga terjadi aliran
energi yang mengarah kestruktur makanan, keanekaragaman biotic dan siklus
materi yang jelas (yakni, pertukaran materi antara faktorbiotic dan abiotik)
didalam sistem tersebut. Dilihat dari segi cara mendapatkan makanan, ekosistem
memiliki dua komponen yaitu, komponen autrofik (autrofik = membuat makanan
sendiri) dengan mengikat energi sinar matahari, penggunaan senyawa-senyawa
kompleks yang menonjol dan komponen heterotrofik (heterotrofik = memakan
yang lain) dengan memakai, pengaturan kembali, dan perombakan bahan-bahan
yang kompleks (Odum, 1993).
B. Komponen Penyusun Ekositem
Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua macam, yaitu komponen
biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah komponen yang terdiri atas makhluk
hidup, sedangkan komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda
mati. Seluruh komponen biotik dalam suatu ekosistem membentuk komunitas.
Dengan demikian, ekosistem dapat diartikan sebagai kesatuan antara komunitas
dengan lingkungan abiotiknya.
1. Komponen Biotik
Berdasarkan caranya memperoleh makanan di dalam ekosistem,
organisme anggota komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Produsen
Produsen merupakan penghasil. Dalam hal ini, produsen berarti organisme
yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri. Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah tumbuha hijau atau tumbuhan yang mempunyai
klorofil. Di dalam ekosistem perairan, komponen biotik yang berfungsi
sebagai produsen adalah berbagai jenis alga dan fitoplankton.
b. Konsumen
Merupakan pemakai, yaitu organisme yang tidak dapat menghasilkan zat
makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat oleh
organisme lain. Organisme yang secara langsung mengambil zat makanan
dari tumbuhan hijau adalah herbivora. Oleh karena itu, herbivora sering
disebut konsumen tingkat pertama. Karnivora yang mendapatkan makanan
dengan memangsa herbivora disebut konsumen tingkat kedua. Karnivora
yang memangsa konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat
ketigadan seterusnya.
c. Dekomposer atau Pengurai.
Dekomposer adalah komponen biotik yang berperan menguraikan bahan
organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun hasil
pembuangan sisa pencernaan. Dengan adanya organisme pengurai, unsur
hara dalam tanah yang telah diserap oleh tumbuhan akan diganti kembali,
yaituberasal dari hasil penguraian organisme pengurai.
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen tak hidup dalam suatu
ekosistem. Lingkungan abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup yang
menghuni suatulingkungan. Komponen abiotik banyak ragamnya, antara lain
terdiri dari tanah, air, dan udara.Komponen abiotik tersusun atas berbagai macam
materi yang tak hidup , antara lain : cahaya, matahari, kelembapan, tanah, air,
angin, berbagai nutrient, kelembapan, tanah, air, angin, berbagai nutrien yang
terdapat dalam tanah sebagai hasil perombakan materi yang berasaldari tumbuh-
tumbuhan dan hewan-hewan, dan lain sebagainya.
C. Tipe-tipe Bioma
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan
ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan
ekosistem air Laut. Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya
berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya). Lingkungan
terestrial cenderung berubah dalam satu pola karakteristik dari utara ke selatan
dan dari bukit-bukit kepuncak-puncak gunung. Perubahan mungkin terjadi secara
bertahap atau mendadak, sehingga pada akhirnya terbentuk zona-zona tertentu.
Setiap satu bioma dengan bioma yang lainya dipisahkan oleh garis pembatas yang
disebut ekotom. Ekotom selalu ditempati tumbuhan dan hewan-hewan yang khas
(Dirdjosoemarto, 1986).
Bioma merupakan macam komunitas utama yang terdapat pada sebuah
benua dan dapat dikenal berdasarkan fisiognomi (kenampakannya) yang memiliki
komunitas tumbuhan, hewan, beserta lingkungannya.ada pula yang mengartukan
bioma sebagai sekelompok ekosistem daratan pada benua yang mempunyai
struktur dan fisiognomi vegetasi sama dan mempunyai karakteristikkomunitas
hewan yang sama pula (Sudarmadji, 2012).
Ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
1. Bioma Gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik)
yang berbatasan dengan padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun :
a) Gersang
b) Curah hujan rendah (25 cm/tahun)
c) Suhu siang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga
tinggi
d) Malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C)
e) Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar
f) Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil
g) Tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus,
Tumbuhan tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai
jaringan untuk menyimpan air.
h) Sejumlah tumbuhan hanya hidup dalam periode yang pendek, yaitu sesaat
setelah turun hujan yang cukup, tumbuh, berbunga, menghasilkan biji atau
alat perkembanganbiakan, lalu mati (Dirdjosoemarto, 1986)
i) Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan
kalajengking.
2. Bioma Padang Rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke
subtropik.
Ciri-Ciri Bioma Padang Rumput :
a) Curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur
b) Porositas (peresapan air) tinggi
c) Drainase (aliran air) cepat
d) Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput,
sehingga hanya terlihat hamparan rumput yang sangat luas. Tumbuhan
tersebut tergantung pada kelembapan. Biasanya rerumputan yang tumbuh