Top Banner
TINJAUAN PUSTAKA Anjing Anjing adalah mammalia karnivora yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15 000 tahun yang lalu atau mungkin lebih, berdasarkan bukti genetik berupa penemuan fosil dan tes DNA. Istilah anjing mengacu pada anjing hasil domestikasi Canis lupus familiaris. Pada tahun 1993, Lembaga Smithsonian dan Asosiasi Ahli Mammalia Amerika menetapkan anjing sebagai subspesies serigala abu-abu Canis lupus. Taksonomi anjing menurut Linnaeus (1778) dalam Anonim (2009) : dunia : Animalia filum : Chordata subfilum : Vertebrata kelas : Mammalia ordo : Canidae genus : Canis spesies : Canis lupus subspesies : Canis lupus familiaris Anjing adalah hewan pemburu yang hidup dalam suatu lingkungan, dimana mereka harus bisa mengenali dan membedakan antara mana yang teman dan musuh. Sistem indera pada anjing berkembang sangat baik. Anjing memiliki indera penciuman yang sangat tajam, yang lebih baik dari manusia. Mereka hidup pada dunia yang berorientasi pada indera penciuman, sehingga mampu membedakan setiap bau yang khas dari setiap benda. Mereka memperoleh informasi dari mengendus udara atau sebuah objek, seperti bau suatu wilayah. Bahkan anjing dapat mengetahui kondisi emosional pada hewan lain dan mendeteksi perubahan kimiawi tubuh seseorang. Sistem pendengarannya yang sangat baik membuat anjing dapat mendengar suara jarak jauh. Anjing sudah lama terkenal akan kesetiaannya. Anjing memiliki kemampuan untuk merespon sesuatu dengan cepat dan teliti pada situasi gawat darurat. Bahkan anjing sering kali memperingatkan pemiliknya akan datangnya bahaya atau kecelakaan fisik,
19

Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

Jul 09, 2018

Download

Documents

lamdien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

TINJAUAN PUSTAKA

Anjing

Anjing adalah mammalia karnivora yang telah mengalami domestikasi

dari serigala sejak 15 000 tahun yang lalu atau mungkin lebih, berdasarkan bukti

genetik berupa penemuan fosil dan tes DNA. Istilah anjing mengacu pada anjing

hasil domestikasi Canis lupus familiaris. Pada tahun 1993, Lembaga Smithsonian

dan Asosiasi Ahli Mammalia Amerika menetapkan anjing sebagai subspesies

serigala abu-abu Canis lupus. Taksonomi anjing menurut Linnaeus (1778) dalam

Anonim (2009) :

dunia : Animalia

filum : Chordata

subfilum : Vertebrata

kelas : Mammalia

ordo : Canidae

genus : Canis

spesies : Canis lupus

subspesies : Canis lupus familiaris

Anjing adalah hewan pemburu yang hidup dalam suatu lingkungan,

dimana mereka harus bisa mengenali dan membedakan antara mana yang teman

dan musuh. Sistem indera pada anjing berkembang sangat baik. Anjing memiliki

indera penciuman yang sangat tajam, yang lebih baik dari manusia. Mereka hidup

pada dunia yang berorientasi pada indera penciuman, sehingga mampu

membedakan setiap bau yang khas dari setiap benda. Mereka memperoleh

informasi dari mengendus udara atau sebuah objek, seperti bau suatu wilayah.

Bahkan anjing dapat mengetahui kondisi emosional pada hewan lain dan

mendeteksi perubahan kimiawi tubuh seseorang. Sistem pendengarannya yang

sangat baik membuat anjing dapat mendengar suara jarak jauh. Anjing sudah

lama terkenal akan kesetiaannya. Anjing memiliki kemampuan untuk merespon

sesuatu dengan cepat dan teliti pada situasi gawat darurat. Bahkan anjing sering

kali memperingatkan pemiliknya akan datangnya bahaya atau kecelakaan fisik,

Page 2: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

5

sehingga anjing menjadi hewan pendamping yang baik bagi manusia (Fogle

2006).

Anjing yang diberi kesempatan untuk hidup liar dalam kelompok, maka

seperindukan anak anjing akan mengembangkan struktur sosial. Hubungan erat

antara dua individu akan tumbuh, dan seluruh anggota kelompok akan bersikap

loyal dan tunduk kepada hewan yang dominan. Anak anjing seperindukan apabila

dipisahkan cukup dini, kemudian anak-anak anjing tersebut diperkenalkan kepada

manusia, maka kesetiaan ini akan beralih kepada manusia (Beer & Morris 2004).

Anjing Pomeranian

Anjing Pomeranian merupakan anjing dari keturunan spitz (Rees 1993),

yang paling terkecil dari lima ukuran ras German Spitz. Anjing Pomeranian

(Gambar 1) memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil, yaitu dengan panjang 22-28

cm dan beratnya hanya sampai 2 kg, dengan betina yang sedikit lebih berat

(Larkin & Stockman 2001).

Gambar 1 Anjing Pomeranian (Cunliffe 2003).

Kepalanya bulat, tengkorak pendek, dengan dilapisi rambut-rambut

pendek yang halus di kepala dan wajahnya (Miller 1964). Anjing ini mempunyai

ekspresi wajah yang terlihat cerdas dan sangat percaya diri (Larkin & Stockman

2001). Matanya berukuran sedang atau medium, yang bentuknya sedikit oval,

dengan warna mata yang gelap (Miller 1964), yang memiliki ciri khas “mata

singa”, sehingga membuat Pomeranian terlihat sangat berani (Larkin & Stockman

2001).

Page 3: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

6

Daun telinganya kecil dan tegak sempurna seperti rubah. Leher

Pomeranian agak pendek. Anjing ini memiliki dua lapis rambut, yaitu rambut

bagian dalam yang lebih lembut, halus, dan pendek serta rambut bagian luar yang

panjang dan lurus dengan tekstur yang kasar dan menutupi seluruh tubuh,

terutama yang paling lebat pada bagian bahu dan dada serta di sepanjang leher.

Pomeranian memiliki fitur ekor yang khas, yaitu ekor ditutupi dengan rambut

yang panjang yang sangat lebat, makin menyebar hingga ke ujung, dari ujung

ekornya ada rambut yang lebat juga (Miller 1964).

Secara keseluruhan rambut anjing Pomeranian tebal, dengan warna antara

lain coklat, hitam, atau krem hingga putih ataupun campuran beberapa warna.

Perawatan rutin diperlukan untuk membuat tampilan keseluruhan dari anjing ini

terlihat cantik, khususnya perawatan pada rambut. Pomeranian memiliki karakter

hanya mau kawin dengan satu pasangan saja, sehingga sulit mencari pasangan

yang sesuai agar dapat menghasilkan keturunan yang baik. Pomeranian sangat

aktif, periang dan bersifat lincah, berani memimpin, protektif, dan loyal kepada

pemiliknya. Anjing ini sering menggonggong dengan sangat keras dan berisik

sehingga dapat mencegah pencuri datang tetapi efek buruknya, terdengar sangat

mengganggu lingkungan tempat tinggal pemiliknya. Anjing ini memang

merupakan salah satu jenis yang hiperaktif, berisik, bahkan terlebih bila

mencurigai sesuatu. Salah satu kelebihan dari anjing ini adalah kemampuannya

menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik secara mental maupun fisik (Larkin &

Stockman 2001).

Jenis anjing ini sangat disukai karena bentuknya yang lucu, kecil, bulat

dengan rambut lebat. Oleh karena itu, pada abad pertengahan, Ratu Victoria

mendorong pembiakan selektif, yang telah menghasilkan anjing-anjing yang

sangat kecil ini. Salah satu kelemahan perkawinan sedarah telah menjadi faktor

penyebab berbagai penyakit turun-temurun. Pomeranian cepat untuk mempelajari

sesuatu hal dan dia sangat lincah sehingga anjing jenis ini disukai untuk dijadikan

hewan sirkus, dimana mata yang tajam dan ukuran tubuh yang kecil menambah

daya tariknya sebagai seorang penampil di arena sirkus (Rees 1993).

Page 4: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

7

Sistem Kardiovaskular Anjing

Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transport yang

menghantarkan oksigen (O2) dan berbagai zat yang diabsorpsi dari traktus

gastrointestinal menuju ke jaringan, dan mengembalikan karbondioksida (CO2) ke

paru-paru serta hasil metabolisme lainnya ke ginjal. Sistem kardiovaskular terdiri

dari jantung dan pembuluh darah yang mempunyai fungsi memompa dan

membawa darah ke seluruh tubuh (Guyton dan Hall 2008).

Gambar 2 Katup dan ruang jantung pada anjing (Eldredge et al. 2007).

Berdasarkan struktur anatomi, jantung anjing terbagi menjadi 4 ruang

yaitu 2 atrium kiri dan kanan, dan 2 ventrikel kiri dan kanan. Jantung terbagi

menjadi bagian kanan dan kiri oleh pemisah yang dikenal sebagai septum

interatrial yang memisahkan atrium kanan dan kiri dan septum interventrikularis

yang memisahkan ventrikel kanan dan kiri. Jantung anjing memiliki 4 katup yaitu

2 katup atrioventrikular (AV) dan 2 katup semilunar. Katup mitral adalah katup

flap-ganda pada jantung yang terletak di antara atrium kiri (LA) dan ventrikel kiri

(LV). Katup mitral dan katup trikuspid dikenal secara kolektif sebagai

atrioventrikular katup karena mereka terletak antara atrium dan ventrikel jantung

dan mengontrol aliran darah (Gambar 2). Katup mitral terbuka saat diastol,

sehingga darah mengalir ke ventrikel kiri, dan katup menutup pada akhir kontraksi

atrium untuk mencegah darah mengalir kembali. Katup mitral biasanya berukuran

4-6 cm dan memiliki dua daun katup, (daun katup anteromedial dan daun katup

posterolateral). Lokasi pembukaan katup mitral dikelilingi oleh cincin fibrosa

Page 5: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

8

yang dikenal sebagai anulus katup mitral. Jantung juga memiliki sistem sirkulasi

sistemik yaitu berupa arteri dan arteriol, sedangkan sistem sirkulasi pulmonik

terdiri dari vena dan venula (Cunningham 2002).

Jantung berada dalam rongga thorak pada bagian mediastinum.

Mediastinum adalah ruang tengah yang memisahkan rongga pleural kanan dan

kiri. Mediastinum terbagi menjadi bagian kranial, medial dan kaudal. Trakea,

cabang utama bronkus, esofagus, limfonodus, dan struktur pembuluh darah berada

pada mediastinum medial di atas jantung, dan sternum berada di bawah jantung.

Jantung karnivora berbentuk ovoid, dan pada anjing memanjang kira-kira dari

interkostal ketiga sampai keenam. Sumbu memanjang jantung biasanya

membentuk sudut 45° dengan sternum. Basis jantung mengarah ke kraniodorsal,

dan bagian apex berada pada garis tengah pertemuan diafragma dan sternum.

Sudut yang terbentuk dapat bervariasi sesuai konformasi thorak. Anjing dengan

dada dalam memiliki sudut yang lebih besar, sedangkan yang berdada silinder

memiliki sudut yang lebih kecil (Colville & Bassert 2002).

Jantung terdiri atas tipe otot jantung yang utama yakni otot atrium, otot

ventrikel, dan serabut otot eksitatorik serta konduksi khusus. Tipe otot atrium,

dan otot ventrikel berkontraksi dengan cara yang sama seperti otot rangka, hanya

saja durasi kontraksi tersebut lebih lama. Sebaliknya, serabut-serabut khusus

eksitatorik dan konduksi berkontraksi dengan lemah sekali sebab serabut-serabut

ini hanya mengandung sedikit serabut kontraktil (Guyton & Hall 2008).

Jantung dikelilingi oleh pembungkus fibroserous yang disebut

perikardium. Perikardium tipis dan terbagi menjadi perikardium fibrous dan

serous. Perikardium fibrous adalah pembungkus bagian luar, dan perikardium

serous membungkus jantung dan membentuk epikardium. Miokardium adalah

lapisan otot di antara epikardium dan endokardium, yang merupakan membran

tipis yang menutupi seluruh permukaan bagian dalam jantung (Colville & Bassert

2002).

Jantung memompakan darah dalam dua sirkuit, yaitu sirkulasi sistemik

dan sirkulasi pulmonar dalam setiap denyut. Darah yang berasal dari seluruh

tubuh akan melewati dua vena besar yang disebut vena cava yang masuk ke

atrium kanan. Saat ventrikel kanan berelaksasi, darah yang berada di atrium

Page 6: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

9

kanan mengalir menuju ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis. Saat ventrikel

hampir dipenuhi oleh darah, maka atrium kanan akan berkontraksi mendorong

darah masuk ke dalam ventrikel kanan. Kemudian ventrikel kanan akan

berkontraksi mendorong darah masuk ke arteri pulmonum menuju paru-paru

melalui katup pulmonar. Darah akan menyerap oksigen dan menukarnya dengan

karbondioksida di dalam paru-paru, kemudian darah mengalir melalui vena

pulmonar menuju atrium kiri. Saat ventrikel kiri berelaksasi, darah dari atrium

kiri mengalir melalui katup mitral menuju ventrikel kiri. Saat ventrikel kiri

hampir dipenuhi oleh darah, atrium kiri akan berkontraksi mendorong darah

masuk ke ventrikel kiri. Ventrikel kiri kemudian akan berkontraksi mendorong

darah melalui katup aortikus ke dalam aorta menuju ke seluruh tubuh. Darah

yang didistribusikan mengandung oksigen dan akan disuplai ke seluruh tubuh

kecuali paru-paru. Siklus jantung adalah peristiwa yang berawal dari permulaan

sebuah debar jantung hingga berakhirnya debar jantung berikutnya. Siklus

jantung terdiri dari dua bagian yaitu sistol dan diastol. Sistol adalah periode

dimana jantung berkontraksi dan meningkatkan tekanan dalam jantung sehingga

darah dapat dikeluarkan menuju sirkulasi sistemik dan pulmonar. Periode dimana

jantung berelaksasi dan terisi darah disebut diastol. Debar jantung yang pertama

(sistol) merupakan suara menutupnya katup mitral dan trikuspidalis. Debar

jantung yang kedua (diastol) merupakan suara menutupnya katup semilunar aorta

dan pulmonar (Colville & Bassert 2002).

Satu periode diastol, yaitu periode pengisian darah diikuti dengan periode

sistol yaitu periode pengeluaran darah. Suara debar jantung yang pertama (S1)

dan yang kedua (S2) adalah suara "normal", yang bertanggung jawab untuk suara

khas lub-dup, dan suara tambahan yang mengindikasikan suara ikutan atau

murmur jantung, dan suara ekstra. Suara ini untuk mendeteksi gangguan jantung

seperti suara klik pada murmur sistolik. Suara klik tersebut mengindikasikan

adanya katup mitral yang prolaps, yang diperoleh pada pemeriksaan auskultasi

jantung. Suara ketiga dan keempat lebih rendah frekuensi suaranya dibandingkan

S1 dan S2, yang terkait dengan getaran yang menunjukkan adanya penghentian

pengisian ventrikel dengan cepat dan adanya kontraksi atrium. Suara ini

mengindikasikan disfungsi diastolik ventrikel. Suara ketiga (S3) adalah suara

Page 7: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

10

khas yang terdengar dari ventrikel dengan tekanan darah yang tinggi seperti

indikasi adanya dilatasi ventrikel sebagai deteksi penyakit dilatasi kardiomiopati,

regurgitasi katup mitral atau trikuspid, dan juga bersamaan dengan hadirnya gagal

jantung kongestif bagian kiri jantung. Suara keempat (S4), disebabkan oleh

kontraksi atrium yang berlebihan, memiliki suara khas karena adanya gangguan

relaksasi ventrikel seperti hipertrofik kardiomiopati atau myocardium ischemic.

Suara klik yang bernada tinggi, merupakan suara sementara sistolik. Mid-klik

sistolik terjadi pada anjing dengan penyakit katup mitral atau trikuspid dan

merupakan indikasi katup yang prolaps akibat chordae tendineae yang abnormal

sehingga katup tidak menutup sempurna atau biasa disebut penyakit endokardiosis

(Kudriavtsev et al. 2007).

Ritme jantung harus kuat, stabil, dan teratur. Apabila terdengar sangat

cepat dapat menunjukkan hewan dalam kondisi cemas, demam, anemia, atau

hewan kehilangan banyak darah, dehidrasi, syok, terkena infeksi, kondisi

lingkungan yang panas, hewan terkena stroke, atau terkena penyakit jantung dan

bisa juga penyakit paru-paru. Sebuah ritme jantung yang terdengar lambat dapat

mengindikasikan bahwa hewan terkena penyakit jantung, atau terjadi tekanan

pada otak, atau kondisi patologis pada jantung seperti kelainan sistem sirkulasi

yang menyebabkan kolaps. Ritme jantung yang tidak menentu dan tidak teratur

menunjukkan aritmia jantung. Penurunan tekanan darah yang sangat mendadak

sebagai awal dimulainya kondisi aritmia. Murmur jantung yang umum

disebabkan oleh turbulensi dalam aliran darah melalui jantung. Murmur yang

terdengar keras disebabkan oleh penyakit jantung atau cacat anatomi dalam

jantung (Eldredge et al. 2007). Penyebab paling umum dari murmur adalah

terjadi perubahan bentuk ruang jantung atau katup jantung dan terjadi perubahan

viskositas atau kecepatan dari aliran darah melalui jantung (Wotton 1998).

Tidak semua murmur secara klinis signifikan, pada murmur fisiologis

dapat didengar jelas akibat kecepatan darah mengalir dengan normal tanpa terjadi

perubahan morfologi jantung. Misalnya, dalam kasus anemia berat,

hipoproteinaemia, hipertiroidisme dan kondisi stres. Murmur sistolik adalah

murmur jantung yang terdengar selama sistol, biasanya akibat dari regurgitasi

katup mitral atau katup trikuspid atau murmur yang biasanya berhubungan dengan

Page 8: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

11

obstruksi aorta atau pulmonal. Murmur diastolik adalah murmur jantung yang

terdengar selama diastol, biasanya karena regurgitasi katup semilunar atau aliran

darah melalui katup atrioventrikular mengalami perubahan, seperti stenosis

ataupun obstruksi. Hal ini biasanya terkait dengan insufisiensi aorta, sehingga

terjadi regurgitasi aorta atau pulmonal. Murmur diastolik memiliki suara gemuruh

yang khas. Intensitas murmur dapat dinilai dari kelas 1 sampai 6, yaitu sebagai

berikut, kelas 1 = suara sangat lembut hanya dapat terdengar, setelah diperhatikan

beberapa menit, hanya dalam ruangan yang tenang dapat terdengar intens, kelas 2

= suara lembut, tetapi dapat terdengar langsung dengan stetoskop, kelas 3 = suara

murmur terdengar cukup keras dengan intensitas sedang, kelas 4 = suara murmur

keras terdengar dengan stetoskop namun getaran belum bisa dirasakan dengan

palpasi thoraks, intensitas sedang, kelas 5 = murmur keras disertai dengan getaran

prekordial teraba pada saat palpasi thoraks, kelas 6 = murmur sangat keras dengan

getaran prekordial yang terasa, dapat terdeteksi tanpa stetoskop (Tilley et al.

2008).

Penyakit Jantung pada Anjing Peliharaan

Penyakit jantung ada beberapa jenis, yang terdiri dari penyakit jantung

kongenital, penyakit jantung dapatan, pulmonary hypertension, cor pulmonale,

heartworm disease (dirofilariasis), pericardial disease, cardiac neoplasia, dan

miscellaneous acquired disease. Penyakit jantung kongenital terdiri dari 1)

penyakit pada katup (valvular disease), seperti aortic stenosis, pulmonic stenosis,

tricuspid dysplasia, dan mitral dysplasia; 2) patent ductus arteriosus; 3)

abnormalities of cardiac septation, seperti atrial septal defect, ventricular septal

defect; 4) miscellaneous and complex congenital disease. Penyakit jantung

dapatan (acquired heart disease), seperti 1) acquired valvular heart disease (pada

katup jantung) yaitu endokardiosis dan infeksi endokarditis; 2) myocardial disease

(pada otot miokardial) yaitu dilated cardiomyopathy, hypertrophic

cardiomyopathy, dan restrictive cardiomyopathy (Penninck & d’Anjou 2008).

Penyakit jantung kongenital yang menyerang katup adalah 1) stenosis

aorta, adalah penyakit yang ditandai dengan adanya obstruksi pada katup atau

bagian subvalvular atau supravalvular dari ventrikel kiri. Karakteristik yang khas

Page 9: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

12

dari penyakit ini adalah penyempitan atau pelebaran saluran ventrikel kiri, dilatasi

aorta setelah stenosis dan penebalan daun katup aorta dan katup mitral anterior; 2)

stenosis paru-paru merupakan penyakit cacat jantung bawaan pada anjing yang

umum terjadi, tetapi jarang pada kucing. Fitur ekhokardiografinya terlihat

pembesaran atrium kanan, pelebaran batang paru-paru dan hipertrofi konsentris

dari ventrikel kanan dengan penebalan septum dan dinding ventrikel kanan; 3)

displasia dari katup trikuspid, dapat mengakibatkan berbagai kelainan struktural.

Kondisi ini ditularkan secara genetik pada anjing jenis Labrador Retriever.

Temuan ekhokardiografik pada penyakit ini menyebabkan regurgitasi katup

trikuspid dan volume overload pada ventrikel kanan serta dilatasi ventrikel kanan;

4) katup mitral displasia adalah penyakit dimana terjadi kelainan struktural dan

fungsional daerah sekitar katup, antara lain chordae tendineae yang memanjang

atau menebal, dan strukturnya berubah abnormal. Pada penyakit ini terjadi

stenosis mitral atau obstruksi aorta dan keadaan semakin parah bila pada katup

terjadi ruptur daun katup mitral anterior (Penninck & d’Anjou 2008).

Patent ductus arteriosus merupakan penyakit jantung kongenital yang

mana pada aorta dan batang paru-paru dapat membesar bersamaan akibat dari

aliran darah yang terus-menerus meningkat. Kondisi dari penyakit ini yaitu dapat

terjadi pelebaran ventrikel kiri dan atrium kiri, hipertrofi ventrikel kiri dan stroke

volume meningkat tajam atau overload. Abnormalities of cardiac septation adalah

kegagalan pembentukan septa jantung pada saat masa embriogenesis yang mana

terjadi kerusakan pada septa atrium dan septa ventrikel, atau kombinasi dari

keduanya. Kerusakan septa atrium menyebabkan volume overload dan dilatasi

pada ventrikel kanan. Kerusakan septa ventrikel meningkatkan stroke volume

pada ventrikel kiri. Miscellaneous and complex congenital disease ialah penyakit

cacat bawaan akibat kerusakan jantung parah yang mempengaruhi pembuluh

darah dan ruang jantung, biasanya terjadi penyakit arteri koroner, infark

miokardial dan aritmia secara bersamaan sehingga menjadi penyakit bawaan yang

kompleks (Penninck & d’Anjou 2008).

Salah satu penyakit jantung dapatan adalah valvular heart disease

merupakan penyakit jantung dapatan dengan kelainan pada katup, proses yang

mempengaruhi satu atau lebih katup dari jantung. Ada empat katup utama jantung

Page 10: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

13

yang mungkin akan terpengaruh oleh penyakit katup jantung, termasuk trikuspid

dan katup aorta di sisi kanan jantung, serta mitral dan katup aorta di sisi kiri

jantung. Penyakit katup jantung dapatan, antara lain 1) endokardiosis yang mana

terjadi degenerasi katup mitral. Anjing dengan endokardiosis parah dan

regurgitasi katup mitral dengan derajat yang berat ditandai dengan pembesaran

atrium kiri dan ventrikel kiri, yang mana berada pada resiko tanda-tanda gagal

jantung kongestif; 2) infeksi endokarditis merupakan penyakit jantung akibat

adanya peradangan dari lapisan bagian dalam jantung, yaitu pada endokardium.

Struktur umum yang paling terlibat adalah katup jantung (Morgan 2008).

Penyakit jantung dapatan yang menyerang miokardial ada beberapa jenis.

Jenis yang pertama terjadi peningkatan ukuran ruang jantung yang mana lumen

jantung melebar atau meluas, tetapi otot-otot yang membentuk dinding jantung

menjadi menipis yang disebut dilated cardiomyopathy. Dilated cardiomyopathy

(DCM) ditandai dengan kontraktilitas miokardium yang lemah, dengan atau tanpa

aritmia. Anjing yang mengidap penyakit dilated cardiomyopathy pada jantungnya

dapat berkembang menjadi congestive heart failure (CHF) atau gagal jantung

kongestif. Hal ini umum untuk anjing yang terkena gagal jantung untuk jantung

yang berdilatasi lumennya, sehingga membesar dan tidak lagi mampu memompa

darah yang cukup ke seluruh tubuh (Tilley et al. 2008).

Jenis yang kedua dari penyakit kardiomiopati adalah hypertrophic

cardiomyopathy yang mana terjadi penebalan dinding kamar jantung dan lumen

jantung yang menyempit atau mengecil menyebabkan penurunan efisiensi

pemompaan (Mannion 2006). Hypertrophic cardiomyopathy (HCM)

didefinisikan sebagai kelainan miokardium primer, yang merupakan penyebab

dari gagal jantung kongestif namun jarang terjadi pada anjing (Tilley et al. 2008).

Anjing yang usianya telah menua umum terjadi kerusakan pada katup yang

mengontrol aliran darah dalam jantung (Mannion 2006). Dinding jantung menjadi

lebih tebal dari biasanya dan kaku, secara signifikan terlihat kurang sesuai dan

membuat ukuran ruang jantung berkurang. Kondisi jantung seperti ini, bersama

dengan efek yang terjadi pada jantung, bertanggung jawab atas penurunan

pemasukan darah ke dalam ruang jantung selama fase diastolik dan untuk

penurunan output darah dari ruang jantung selama fase sistolik. Gejala yang

Page 11: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

14

mungkin sama dapat terlihat pada anjing dengan dilated cardiomyopathy atau

congestive heart failure. Hal ini terlihat dengan ukuran jantung yang membesar,

lesu, batuk, sesak nafas, pingsan, intoleransi terhadap aktivitas, kehilangan nafsu

makan dan penurunan berat badan. Arrhythmogenic right ventricular

cardiomyopathy (ARVC) adalah penyakit yang muncul akibat gangguan listrik

jantung yang mana otot jantung digantikan oleh jaringan parut fibrosa. Ventrikel

kanan yang paling sering terkena dampak pada umumnya (Tilley et al. 2008).

Restrictive cardiomyopathy (RCM) merupakan kardiomiopati dengan dinding

ventrikelnya kaku, tetapi mungkin tidak menebal dan mengalami kelainan dalam

pengisian darah pada ruang jantung (Penninck & d’Anjou 2008).

Gagal jantung kongestif (congestive heart failure atau CHF) adalah suatu

kondisi yang parah dari jantung. Jantung mengalami gangguan secara struktural

atau fungsional, sehingga merusak kemampuan jantung untuk mengisi atau

memompa darah ke seluruh tubuh dan dapat menyebabkan jantung berhenti

bekerja atau mengalami kematian (Tilley et al. 2008). Cor pulmonale, merupakan

penyakit jantung yang mengalami kegagalan fungsional dari sisi kanan jantung

(Penninck & d’Anjou 2008).

Hypertensive heart disease (penyakit jantung hipertensi) adalah penyakit

jantung disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Kondisi yang dapat disebabkan

oleh penyakit jantung hipertensi meliputi : left ventricular hypertrophy, coronary

heart disease (penyakit jantung koroner), congestive heart failure, hypertensive

cardiomyopathy dan cardiac arrhythmias (Penninck & d’Anjou 2008).

Endokardiosis

Endokardiosis yang juga dikenal sebagai penyakit katup mitral kronis

merupakan penyakit yang umum pada anjing, yang mana mempengaruhi keadaan

katup mitral. Pada penyakit ini terjadi degenerasi katup mitral jantung, katup

mitral adalah salah satu dari empat set katup dalam jantung anjing. Katup mitral

yang mengalami degenerasi myxomatous yang mengacu pada melemahnya

patologis jaringan ikat menyebabkan katup tidak lagi sepenuhnya menutup

sempurna pada setiap aksi pemompaan, istilah ini sering digunakan dalam konteks

katup mitral yang prolaps, sehingga menyebabkan darah mengalir balik, dari

Page 12: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

15

ventrikel kiri kembali ke atrium kiri. Ketika kondisi semakin memburuk, lebih

banyak darah yang terpompa menyebabkan tekanan yang sangat kuat berasal dari

aliran balik melalui katup. Pada tahap akhir, katup menjadi prolaps, dan

menyebabkan katup ruptur sepenuhnya. Konsekuensi akhir dari penyakit ini

adalah gagal jantung kongestif. Prevalensi dan keparahan penyakit meningkat

dengan berjalannya usia. Pada pasca mortem, lebih dari separuh populasi anjing

usia tua sudah terdistorsi katup mitral. Sebagai konsekuensi dari degenerasi katup

secara progresif, katup menjadi semakin tidak mampu bekerja dengan baik dan

dalam beberapa kasus, tingkat regurgitasi mitral menjadi begitu parah sehingga

anjing mengalami gagal jantung kongestif. Studi terbaru menunjukkan bahwa

penyakit ini dapat didiagnosis menggunakan ekhokardiografi pada tahap awal,

misalnya dengan mengukur tingkat katup mitral yang prolaps, yaitu derajat

abnormalitas dari daun katup untuk terjadinya penonjolan keluar terhadap atrium

kiri pada saat sistol. Dengan menggunakan auskultasi jantung saja untuk

pemeriksaan pada tahap awal penyakit katup mitral, dimana tidak adanya

regurgitasi katup mitral, dapat menjadi cara yang sulit untuk mendiagnosisnya

(Pedersen 2000).

Ada beberapa temuan khas terlihat yaitu penebalan daun katup mitral pada

tahap akhir, dilatasi ventrikel kiri, anulus mitral dan atrium kiri, dalam banyak

kasus jet lession, ruptur chordae tendineae dan fibrosis sekunder pada daun katup

juga ditemukan. Lesi serupa, meskipun biasanya kecil, sering juga ditemukan

pada katup trikuspid. Secara histologi, penyakit ini ditandai oleh pengendapan

glukosaminoglikan di spongiosa dan lapisan fibrosa pada daun katup dan terjadi

fragmentasi secara bersamaan dan adanya gangguan pada kumpulan jaringan

kolagen dalam fibrosa. Penyakit endokardiosis ini jauh lebih sering terlihat parah

di beberapa bagian katup mitral daripada di bagian katup lainnya. Katup biasanya

tidak dapat bekerja dengan baik karena daun katup yang menyusut dan tidak dapat

menutup sempurna, tetapi terkadang juga karena daun katup mengalami

penebalan, sehingga tidak dapat menutup dengan sempurna akibat adanya

penumpukan pada ujung katup lainnya. Ketika melakukan pemeriksaan lebih

lanjut, kita harus coba bayangkan bagaimana katup pada saat sistol mengerahkan

tekanan tinggi agar darah dapat mengalir dengan baik. Keadaan katup yang

Page 13: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

16

berubah, menyebabkan aliran darah ventrikel kiri menjadi mengalir balik ke

atrium kiri dan bercampur darahnya sehingga menimbulkan regurgitasi katup.

Hal ini cukup membuktikan bahwa bukan hanya karena penebalan otot ventrikel

yang menjadi faktor mendasar, tetapi kondisi katup harus diperhitungkan juga

menjadi penyebab insufisiensi paling tinggi (Pedersen 2000).

Karakteristik penyakit ini adalah dengan periode pre-klinis yang panjang

dan banyak anjing yang mati untuk alasan lain, bukan akibat lanjut dari penyakit

katup ini dan bahkan penyakit tidak berkembang menjadi CHF. Anjing yang

terkena endokardiosis, lalu bertambah parah menjadi CHF, waktu kelangsungan

hidupnya dapat dihubungkan dengan beberapa faktor termasuk kepatuhan dari

pemilik hewan dalam memberikan perawatan yang memadai, pengobatan, adanya

komplikasi kardiovaskular seperti hipertensi paru-paru atau pecahnya chordae

tendineae, dan adanya penyakit bersamaan lainnya yang memperparah kondisi

anjing tersebut (Borgarelli & Haggstrom 2010).

Ekhokardiografi

Ekhokardiografi atau ultrasonografi jantung adalah teknik untuk

menghasilkan citra jantung melalui gelombang ultrasound yang dipantulkan

(echo). Prinsip dari ekhokardiografi adalah gelombang suara berfrekuensi sangat

tinggi dihasilkan dari kristal piezo-electric yang terdapat dalam transduser.

Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan tegangan

listrik. Listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik, yang

dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh. Sebagian pulse akan

dipantulkan, diserap dan sebagian lagi akan diteruskan menembus jaringan yang

akan menimbulkan bermacam-macam echo sesuai dengan jaringan yang

dilaluinya (hiperekhoik, hipoekhoik, dan anekhoik). Pencitraan hiperekhoik akan

dihasilkan ketika gelombang suara mengenai tulang, udara, dan jaringan ikat.

Hipoekhoik akan dihasilkan ketika gelombang suara mengenai jaringan lunak.

Serta pencitraan anekhoik akan dihasilkan ketika gelombang suara mengenai

cairan dan darah. Pantulan echo yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan

membentur transduser, dan kemudian diubah menjadi pulse listrik lalu diperkuat

dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar oscilloscope. Bila

Page 14: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

17

transduser digerakkan, seolah-olah kita melakukan irisan-irisan pada bagian

jaringan tubuh yang diinginkan, dan gambaran irisan-irisan tersebut akan dapat

dilihat pada layar monitor (Mannion 2006).

Metode ekhokardiografi berbeda dengan teknik abdominal dimana

penempatan transduser hanya pada window yang terbatas di antara tulang rusuk

dan paru-paru yang terisi udara. Keterbatasan ini membutuhkan transduser

dengan footprint yang kecil. Pemeriksaan ekhokardiografi menampilkan

gambaran terbaik dengan transduser sector atau curvelinear. Ekhokardiografi

juga membutuhkan resolusi temporal yang tinggi, yang didapatkan dengan

menurunkan kedalaman dan meminimalkan sudut sektor (sector width).

Frekuensi transduser yang disarankan yaitu 8-12 MHz untuk kucing dan anjing

dengan ukuran kecil, 3-8 MHz untuk anjing dengan bobot berkisar 5-40 kg, dan 2-

4 MHz untuk anjing besar (>40 kg). Axis sentral ventrikel kiri (left ventricular

atau LV) dapat dibayangkan sebagai garis imajiner yang memanjang antara apex

dan basis jantung pada bagian tengah lumen ventrikel kiri. Saat transduser

diorientasikan pada scan plane atau sejajar garis axis ini, didapatkan gambaran

long-axis. Jika scan plane tegak lurus garis axis, didapatkan gambaran short-axis

(Penninck & d’Anjou 2008).

Impedansi yang tidak sepadan dan atenuasi ultrasound oleh rusuk dan

paru-paru berisi udara, menyebabkan ekhokardiografi trans-thoraks terbatas untuk

akses window yang relatif kecil. Hal ini mengelilingi jantung pada bagian ventral

thoraks kanan dan kiri, dengan kata lain di samping sternum (parasternal). Akses

tambahan dapat diperoleh dengan posisi subkostal (subxiphoid), pengambilan

gambaran jantung melalui hati dan caudal mediastinum, sudut pandang terbatas

melalui arkus aorta bisa diperoleh melalui lekukan thoraks (posisi transduser

suprasternal). Pemeriksaan ekhokardiografi dapat dikelompokkan menurut

penempatan transduser dan sudut pandangnya, yaitu right parasternal view (RPS),

left apical view (LAp), left parasternal view (LPS), serta subcostal dan

suprasternal view (Penninck & d’Anjou 2008).

Terdapat standar dalam pencitraan ekhokardiografi, walaupun mungkin

saja diperoleh jumlah yang tak terhingga dari potongan-potongan citra jantung

Page 15: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

18

(Goddard 1995). Standar ini ditetapkan oleh American Society of

Echocardiography pada tahun 2004 (Penninck & d’Anjou 2008).

1. Right parasternal view (RPS)

Biasanya terdapat dua atau lebih ruang antar rusuk yang memungkinkan

pencitraan RPS, termasuk bagian kranial yang berhubungan dengan ruang

interkostal keempat dan bagian yang lebih kaudal pada interkostal kelima.

Pencitraan yang cocok dengan perhitungan LV, transduser diposisikan pada ruang

interkostal sehingga berkas pusat dari transduser tegak lurus pada LV long-axis di

ujung daun katup bikuspidalis. Pencitraan short-axis didapatkan dengan

memutarkan transduser sehingga potongan melintang LV sedekat mungkin

dengan potongan sirkuler (Penninck & d’Anjou 2008).

Sudut pandang ini adalah posisi dimana bisa didapatkan pencitraan M-

mode untuk pengukuran left ventricular internal dimension at end-diastole

(LVIDd) yaitu dimensi internal ruang ventrikel kiri saat akhir diastol, left

ventricular internal dimension at end-systole (LVIDs) yaitu dimensi internal

ruang ventrikel kiri saat akhir sistol, left ventricular posterior wall thickness at

end-diastole (LVWd) yaitu ketebalan dinding ventrikel kiri bagian posterior saat

akhir diastol, left ventricular posterior wall thickness at end-systole (LVWs) yaitu

ketebalan dinding ventrikel kiri bagian posterior saat akhir sistol, interventricular

septal thickness at end-diastole (IVSd) yaitu ketebalan dinding septa

interventrikular saat akhir diastol, interventricular septal thickness at end- systole

(IVSs) yaitu ketebalan dinding septa interventrikular saat akhir sistol, mitral valve

e-point to ventricular septal separation (EPSS) yaitu jarak pembukaan leaflet

anterior katup aortik dengan septa interventrikular, aortic root dimension at end-

diastole (AOD) yaitu dimensi pangkal aorta saat akhir diastol dan left atrial

dimension during ventricular systole (LAD) yaitu dimensi atrium kiri selama fase

sistol ventrikular. Pengukuran LVID, LVW dan IVS dilakukan untuk mengetahui

fungsi miokardial, kemudian didapatkan nilai fractional shortening (FS) dari

perhitungan rumus : FS = (LVIDd – LVIDs)/LVIDd. Nilai ini digunakan untuk

mengetahui daya kerja ventrikel. Diameter aorta (AOD) dan atrium kiri (LAD)

dihitung untuk melihat daya kerja masing-masing, serta dapat dihitung rasio

Page 16: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

19

LAD/AOD untuk mengetahui adanya dilatasi pada atrium kiri (Penninck &

d’Anjou 2008).

2. Left apical view (LAp)

Pencitraan left apical position (LAp) terbaik didapatkan dengan posisi

pasien berbaring ke kiri, dengan transduser diposisikan pada bagian kiri ventral

thoraks dari arah bawah. Hasil pencitraan apical yang sebenarnya didapat saat

transduser diposisikan pada lokasi yang kaudal dan sangat ventral, mendekati

posisi subkostal. Transduser diarahkan ke kranial sehingga pusat berkas

ultrasound mengarah ke basis jantung sepanjang bagian tengah axis LV.

Angulasi transduser ke kranial dari posisi LAp akan menampilkan empat ruang

jantung dan membawa aorta masuk ke dalam scan plane sehingga memungkinkan

visualisasi katup aortik. Scan plane ini memberikan citra apical five-chamber dan

cocok untuk perhitungan kecepatan aliran darah aorta. Dari sudut apical four-

chamber, transduser diputar 90o

searah jarum jam menghasilkan apical two-

chamber termasuk atrium dan ventrikel kiri (Penninck & d’Anjou 2008).

3. Left parasternal view (LPS)

Sudut pandang left parasternal view pada jantung, didapatkan dengan

pasien berada dalam posisi berbaring ke kiri. Transduser diposisikan ke arah

kranial jantung, pada ruang interkostal keempat sampai kelima, dan kira-kira pada

pertemuan costochondral dengan arah dorsoventral. Ketika scan plane paralel

dengan aorta ascendens, pemutaran transduser akan memberikan potongan

longitudinal dari struktur tersebut. Bagian dari ventrikel dan atrium kiri, katup

bikuspidalis, dan right ventricular (RV) outflow tract dapat terlihat pada posisi

ini. Sudut ini terutama sekali berguna untuk evaluasi tumor basis jantung dan RV

outflow tract (Penninck & d’Anjou 2008).

4. Suprasternal dan subcostal view

Sudut pandang suprasternal memerlukan posisi transduser pada lekukan

thoraks dengan scan plane yang berorientasi sejajar dengan sumbu sagital pasien.

Sudut pandang ini sangat baik untuk pencitraan arkus aortikus dan berguna untuk

perhitungan insufisiensi aorta. Sudut pandang subkostal didapatkan dengan

pasien pada posisi right lateral recumbency, dengan menempatkan transduser

Page 17: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

20

pada processus xiphoideus dan menekannya ke abdomen sekaligus mengarahkan

transduser hampir secara langsung ke kranial (Penninck & d’Anjou 2008).

Ekhokardiografi B-mode

Ekhokardiografi B-mode (brightness mode) (Gambar 3) merupakan teknik

pencitraan yang mana pada tipe B-mode ini gelombang suara yang digunakan

adalah gelombang suara jamak. Echo yang direfleksikan akan memberikan

gambaran berupa titik atau dot pada layar monitor. Posisi dari yang terlihat pada

layar merupakan posisi dari refleksi struktur organ. Kekuatan dari echo

ditunjukkan oleh keterangan berupa titik pada layar sehingga gambaran dua

dimensi menunjukkan potongan organ yang ditampilkan pada layar. Saat ini

untuk gambaran B-mode, hanya echo yang kuat yang dapat ditampilkan. Hal ini

berarti tepi dari struktur dari organ yang diperiksa dapat dilihat tetapi hanya

seperti gambaran yang tidak begitu jelas (Mannion 2006).

Gambar 3 Salah satu pencitraan ekhokardiografi B-mode.

Keterangan : katup mitral terlihat ruptur (KMR), ventrikel kiri

(LV), atrium kiri (LA), daun katup mitral anterior (AML), daun

katup mitral posterior (PML). skala garis putih = 1 cm.

Ekhokardiografi M-mode

Ekhokardiografi M-mode (motion mode) (Gambar 4) merupakan USG

pertama yang dapat menampilkan gambaran echo yang bergerak dari organ

jantung. Dengan demikian gerakan dari fungsi miokardium dan katup jantung

dapat terlihat. Teknik M-mode dapat langsung memberikan pencitraan tanpa

harus melalui gambaran 2 dimensi (2D) (Stoylen 2006). Gelombang suara yang

digunakan pada tipe ini adalah gelombang suara tunggal yang akan direfleksikan

sebagai echo berupa titik atau dot yang memanjang pada garis vertikal. Posisi

KMR

LV LA

AML

PML

Page 18: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

21

dari titik yang memanjang pada garis menunjukkan kedalaman struktur organ

yang direfleksikan. Keterangan dari titik tersebut menunjukkan kekuatan echo.

Garis tersebut terus berjalan horizontal pada layar. Gambar yang dihasilkan

mewakili pergerakan dari struktur yang diamati sepanjang garis (Barr 1990).

Gambar 4 Salah satu pencitraan ekhokardiografi M-mode.

Keterangan : posisi right parasternal scanning short-axis view.

otot ventrikel kiri (LVW), lumen ventrikel kiri (LVID).

skala garis putih = 1 cm.

Pencitraan melalui M-mode berasal dari echo yang bergerak berupa

gelombang tunggal. Pada saat kursor tepat mengenai jantung dan fungsi dari M-

mode diaktifkan maka akan terlihat gelombang yang berkelanjutan, untuk

mengetahui besarnya detak jantung yang teramati, oleh karena itu penghitungan

dilakukan pada satu gelombang (Penninck & d’Anjou 2008).

Ekhokardiografi color flow Doppler

Ekhokardiografi Doppler (Gambar 5) merupakan teknik pencitraan

berdasarkan deteksi perubahan frekuensi suara antara pancaran sinar ultrasound

dan echo yang dipantulkan dari sel darah merah yang bergerak untuk

menggambarkan aliran darah. Gambaran yang optimal dari perhitungan

kecepatan aliran darah maksimal terjadi jika sinar ultrasound sejajar dengan aliran

darah. Posisi ini berlawanan dengan ekhokardiografi M-mode dan 2D, dimana

orientasi sinar ultrasound tegak lurus terhadap struktur yang menghasilkan

gambar (Nelson & Couto 2008). Pencitraan dari color flow Doppler (CFD)

menyediakan cara baru untuk pencitraan aliran darah, sehingga dapat mengukur

B-mode

M-mode

LVW

LVID

Page 19: Ekhokardiografi penyakit katup mitral endokardiosis …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/52338/5...7 Sistem Kardiovaskular Anjing S istem kardiovaskular merupakan suatu

22

perubahan dengan detail dan akurat dalam sistem sirkulasi. Teknik USG Doppler

membutuhkan pemahaman dari tiga komponen utama yaitu kemampuan dan

keterbatasan USG Doppler, parameter yang berbeda yang berkontribusi ke

tampilan aliran, serta aliran darah dalam arteri dan vena (Nicolaides et al. 2002).

Teknik pencitraan CFD menggunakan gelombang arus berdenyut, dimana

karakteristik kecepatan aliran darah yang dikodekan dengan tampilan warna,

melalui pemetaan yang dipilih kemudian diubah ke dalam gambar dua dimensi

real time. Teknik ini memudahkan untuk memvisualisasikan langsung sumber

kecepatan aliran dalam jantung serta termasuk pembuluh darah, yang mana CFD

hanya sensitif pada diferensiasi antara laminar dan pola aliran turbulen darah

(Penninck & d’Anjou 2008).

Ekhokardiografi CFD dengan aliran dikodekan dalam warna untuk

menunjukkan arah, yaitu warna merah berarti aliran mendekati transduser, dan

warna biru untuk aliran yang menjauhi transduser. Warna pada Doppler

tergantung pada sudut pancaran sinar ultrasound atau keadaan alirannya.

Transduser yang baik memiliki pola pancaran sinar USG yang dapat

menghasilkan gambar berwarna dengan aliran yang kompleks, tergantung pada

orientasi dari arteri dan vena. Color flow Doppler digunakan untuk

menggambarkan pola aliran turbulen darah sehingga kebocoran katup dapat

diketahui dengan mendeteksi adanya regurgitasi katup serta kelainan aliran darah

pada sistem sirkulasi. Teknik ini memudahkan untuk mendiagnosis beberapa

penyakit (Nicolaides et al. 2002).

Gambar 5 Salah satu pencitraan ekhokardiografi color flow Doppler.

Keterangan : regurgitasi katup mitral tidak ada, ventrikel kiri (LV),

atrium kiri (LA), aorta (Ao), darah mendekati transduser (warna merah),

darah menjauhi transduser (warna biru).

LV

Ao

LA