e_Junal Ilmiah Riset Akuntansi|67 Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Variabilitas Persediaan, Variabilitas Harga Pokok Penjualan, Rasio Perputaran Persediaan dan Margin Laba Kotor Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Tutuk Mahardika, Hj. Anik Malikah dan Afifudin Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang Jl. Mayjend. Haryono 193 Malang 65144 Telp. (0341) 551932, 551822 Fax. (0341) 552249, HP. 085790962557 Email: [email protected]abstract This research aims to know the influence of the size of the company, the variability of inventory, inventory turnover ratio, the variability of cost of goods sold and gross profit margin against the selection of accounting method of inventory. The object of this research is the manufacturing companies listed on the indonesia stock exchange from 2011-2015.The sample of the study consisted of 64 manufacturing company, 54 companies applied the method of average and FIFO methods companies use 10. types of data used in this research is secondary data obtained from historical manufacturing companies through www.idx.co.id. Statistical methods are used to test the hypothesis with the method of logistic regression is enter and significance of 5%.The research results showed that the company's size, variability, inventory, inventory turnover ratio, the variability of cost of goods sold and do not affect the election significantly to inventory accounting method, while the gross profit margin was significantly influential against the selection of accounting method of inventory. Keyword: inventory method, firm size, the variability of inventory, inventory turnover ratio, the variability of cost of goods sold , gross profit margin. PENDAHULUAN Persediaan merupakan salah satu bagian yang penting dalam aktivitas perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur, karena persediaan merupakan aktiva yang sangat penting sebagai sumber pendapatan perusahaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengelolaan persediaan yang tepat untuk mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan. Pengelolaan persediaan yang tepat dalam perusahaan akan berdampak kepada lancarnya proses produksi perusahaan, yang juga akan berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun sebaliknya, pengelolaan persediaan yang kurang baik juga akan memberikan dampak buruk bagi aktivitas operasional, yang akan menimbulkan potensi kerugian bagi perusahaan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh manajemen dalam mengelola persediaan adalah menentukan metode akuntansi persediaan
17
Embed
e_Junal Ilmiah Riset Akuntansi - Jurnal Universitas Islam ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
e_Junal Ilmiah Riset Akuntansi|67
Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Variabilitas Persediaan, Variabilitas
Harga Pokok Penjualan, Rasio Perputaran Persediaan dan Margin Laba Kotor
Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan
(studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
This research aims to know the influence of the size of the company, the variability of
inventory, inventory turnover ratio, the variability of cost of goods sold and gross
profit margin against the selection of accounting method of inventory. The object of
this research is the manufacturing companies listed on the indonesia stock exchange
from 2011-2015.The sample of the study consisted of 64 manufacturing company, 54
companies applied the method of average and FIFO methods companies use 10. types
of data used in this research is secondary data obtained from historical manufacturing
companies through www.idx.co.id. Statistical methods are used to test the hypothesis
with the method of logistic regression is enter and significance of 5%.The research
results showed that the company's size, variability, inventory, inventory turnover
ratio, the variability of cost of goods sold and do not affect the election significantly
to inventory accounting method, while the gross profit margin was significantly
influential against the selection of accounting method of inventory.
Keyword: inventory method, firm size, the variability of inventory, inventory
turnover ratio, the variability of cost of goods sold , gross profit margin.
PENDAHULUAN
Persediaan merupakan salah satu bagian yang penting dalam aktivitas
perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur, karena
persediaan merupakan aktiva yang sangat penting sebagai sumber pendapatan
perusahaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengelolaan persediaan yang tepat untuk
mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan.
Pengelolaan persediaan yang tepat dalam perusahaan akan berdampak
kepada lancarnya proses produksi perusahaan, yang juga akan berpengaruh
terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun
sebaliknya, pengelolaan persediaan yang kurang baik juga akan memberikan
dampak buruk bagi aktivitas operasional, yang akan menimbulkan potensi
kerugian bagi perusahaan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh manajemen dalam mengelola persediaan adalah menentukan metode akuntansi persediaan
e_Junal Ilmiah Riset Akuntansi|68
yang tepat bagi perusahaan. Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda
dalam menentukan metode akuntansi persediaan.
Pemilihan metode akuntansi persediaan di Indonesia berpedoman pada
Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK). PSAK yang digunakan adalah PSAK
No.14 (2015) untuk mengatur perlakuan akuntansi persediaan. PSAK No. 14
(2015) disebutkan bahwa perusahaan hanya boleh memilih metode akuntansi
persediaan, yaitu FIFO, AVERAGE, dan Identifikasi Khusus untuk metode
penilaian persediaannya (IAI, 2009). Namun dalam Undang-Undang No.36
Tahun 2008 (Revisi keempat Undang-Undang No.7 Tahun 1991 tentang
Perpajakan) hanya memperbolehkan penggunaan metode FIFO atau metode rata-
rata. Dalam dunia perpajakan, metode LIFO dianggap hanya membuat kerugian
bagi negara karena dengan menggunakan metode ini, laba yang dihasilkan akan
semakin kecil yang berakibat pajak yang dibayarkan juga akan semakin kecil. Hal
ini menjadi jalan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memperkecil beban
pajaknya. karena itu, metode LIFO tidak diperbolehkan lagi untuk digunakan
dalam peraturan perpajakan di Indonesia.
Informasi mengenai persediaan dan setiap persediaan pada akun persediaan
sangat diperlukan investor, manajer dan pemerintah karena berpengaruh
signifikan terhadap operasional perusahaan dan hasil ekonomi yang mereka
harapkan. Indikasi ini menunjukan luasnya peranan persediaan dalam
menentukan laba perusahaan dan pajak yang harus dibayarkan.
Manajer selaku agen yang diberikan peran dalam mengelola perusahaan
tentunya mengharapkan peningkatan nilai dalam entitas yang dipimpin sehingga
mendapatkan insentif yang layak atas keberhasilannya .Salah satu kondisi yang
harus dihadapi oleh manajer adalah keputusan antara memaksimalisasi nilai atau
meminimalisasi pajak dalam pemilihan metode akuntansi persediaan. Keputusan
ini memerlukan pertimbangan yang mendalam. Karena setiap keputusan yang
diambil berdampak pada economic agent. Selain itu, pergeseran redistribusi hasil
ekonomi yang diharapkan menyebabkan timbulnya konflik kepentingan antara
para pelaku ekonomi.
Saldo persediaan dalam laporan keuangan sering kali dijadikan alat untuk
mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam mengelola persediaanya. Posisi
persediaan dan ketepatan ukuranya dapat dievaluasi dengan menghitung rasio
mengukur berapa kali persediaan perusahaan telah dijual dalam periode waktu
tertentu.
variabilitas harga pokok penjualan menunjukan harga pokok atas sejumlah
barang yang dijual selama periode akuntansi tertentu yang mencerminkan
operaional perusahaan dalam mengelola persediaanya. Dalam prakteknya proksi
variabilitas harga pokok penjualan ini biasanya digunakan sebagai pembanding
variabilitas persediaan.
Profit margin merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. Margin laba kotor ( gross profit margin ) merupakan perbandingan antara laba kotor dengan tingkat
e_Junal Ilmiah Riset Akuntansi|69
penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah
penjualan (Syammsuddin,2009:61)
Semakin besar margin laba kotor perusahaan, semakin baik keadaan operasi
perusahaan, karena hal ini menunjukan bahwa harga pokok penjualan relatif
lebih rendah dibandingkan dengan penjualan, rendahnya margin laba kotor (gross
profit margin dapat mengindikasikan keadaan operasiona perusahaan yang kurang
baik.
Beberapa penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
perusahaan dalam memilih metode penilaian persediaannya juga pernah
dilakukan sebelumnya, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh
Marwah (2012) dalam penelitiannya menggunakan variabel, ukuran perusahaan,
leverage, likuiditas dan laba sebelum pajak, hasil penelitian ini menemukan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan
metode penilaian persediaan, sedangkan leverage, likuiditas dan laba sebelum
pajak, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian
persediaan.
Setiyanto dan Laksito (2012) dalam penelitiannya menggunakan variabel
Keterangan: Metpersed = Metode Persediaan UP = Ukuran perusahaan VP = Variabilitas Persediaan RPP = Rasio Perputaran Persediaan VHPP = Variabilitas Harga Pokok Penjualan MLK = Margin Laba Kotor
Analisis pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi logistik memperhatikan hal-
hal berikut :) 1. Tingkat signifikansi (@)yang digunakan sebesar 5 %. 2. Kriteria
penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada nilai p-value. Apabila p-value >
maka hipotes ditolak yang berarti variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap pemilihan
metode penilaian persediaan. Sedangkan apabila p-value <@ maka hipotesis diterima
yang artinya variabel tersebut berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian
persediaan.
KERANGKA KONSEPTUAL
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.11 Gambaran Umum Sampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap perusahan manufaktur yang listing di
Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 Perusahaan
yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 64 perusahaan dari
populasi 145 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari 64 sampel
perusahaan manufaktur, dalam menentukan arus biaya persediaan dibagi atas dua
kelompok yaitu perusahaan manufaktur yang menggunakan metode FIFO dan
perusahaan manufaktur yang menggunakan AVERAGE dalam penilaian
persediaanya
Tabel 4.1
Ukuran perusahaan
Variabilitas persediaan
Rasio perputaran
persediaan
persediaan
Variabilitas harga
pokok penjualan
Margin laba kotor
Pemilihan metode
akuntansi persediaan
e_Junal Ilmiah Riset Akuntansi|76
Kelompok sampel perusahaan
Berdasarkan kriteria
. Uji Regresi Logistik
Variabel dalam penelitian ini merupakan campuran antara variabel metrik
dan non metrik, sehingga dapat dianalisis dengan regresi logistik yang tidak
memerlukan asumsi normalitas data pada variabel independenya. Metode yang
digunakan ada regresi logistik adalah metode enter sedangkan tingkat signifikansi
dalam pengujian ini adalah 5%.
Pada tahap awal pengujian regresi logistik,diperlukan pengujian fit data
dan model yang akan dianalisis. Statistik ysng dipergunakan berdasarkan fungsi
likelihood L untukmenguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan