EFLORESENSI KULIT
EfloresensiEfloresensi primerTimbul pada kulit normalMakula, papul, plak, urtika, nodus, vesikel, kista
Efloresensi sekunderTerjadi setelah efloresensi primerKrusta, erosi, ulkus, sikatriks, skuama
EfloresensiSikatriks jaringan kulit tak-utuh, relief tak-normal, licin, tanpa adneksaErosi -kehilangan kulit yang tidak melampaui st. basal; serumEkskoriasi kehilangan kulit yang mencapai ujung papila dermis; bintik perdarahanUlkus kehilangan kulit > ekskoriasi; tepi, dinding, dasar, dan isi
EFLORESENSISkuama pengelupasan st korneum dari kulitKrusta cairan tubuh yang mengeringLikenifikasi penebalan kulit disertai relief yang makin jelasEksantem lesi timbul mendadak, singkat, biasanya disertai demamTelangiektasis pelebaran menetap kapiler kulit
Sifat efloresensiMonomorf lesi pada satu ketika berupa satu jenis lesiPolimorf kelainan kulit yang sedang berkembang, terdiri dari beberapa lesiMiliar Lentikular Numular PlakatLinier Arsinar - Sirsinar/AnularPolisiklik tepi terbentuk dari gabungan beberapa lingkaran
Sifat efloresensiKorimbiformis seperti induk ayam dengan anaknyaSirkumskrip DifusSoliter MultipelHerpetiformis Zosteriformis Regional Generalisata UniversalDiskret - Konfluens
Sifat EfloresensiSerpiginosa proses menjalar ke satu arah dengan penyembuhan lesi lamaUnilateral Bilateral SimetrisIrisformis eritema bundar/lonjong dengan vesikel gelap di tengahnya