EFI-EM

Technical Training Agency

www.tta-international.comwww.activeschematics.comwww.trainingvision.nlwww.ATG.nl

TTA InternationalPT. TTA Indonesia Automotive Skill & Information Upgrading

Pendahuluan Prinsip Kerja Motor 4 Tak

TMA

TMB

CampuranUdara Bensin

TTA Indo 01/02

TMA

TMB

TTA Indo 01/02

TTA Indonesia, Module Training EFI, Maret 2004

1. Langkah Isap: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Langkah Kompressi: ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1




TMA

TMB

TTA Indo 01/02

3. Langkah Usaha: ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------

TMA

TMB

TTA Indo 01/02


4. Langkah Buang: --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2




Effiensi Pembakaran Mesin Bensin dari beberapa kriteria sebagai berikut:

ran Udara Bensin

ekanan dan Perbandingan Kompressi. an effisiensi termis yang tinggi pula, dengan demikian pemakaian

aksimum antara lain dibatasi oleh nilai oktan suatu bahan bakar, makin tinggi

tidak teratur dalam

u perbandingan campuran

roses Pembakaran embakaran sangatlah penting, hal ini berpedoman pada campuran udara bensin yang

lkan pembakaran yang

yang relatif baik

erbandingan Campuran Udara Bensin n sangat tergantung dari perbandingan campuran bahan bakar dan

ma dengan 11500 liter udara bercampur dengan 1 liter

Effesiensi pembakaran dari mesin bensin tergantung

- Tekanan/Perbandingan Kompressi - Proses Pembakaran - Perbandingan Campu- Desain dan Konstruksi Mesin T

Tekanan kompressi yang tinggi menghasilkbahan bakar akan lebih hemat. Akan tetapi tekanan kompressi mnilai oktan makin sesuai dipakai pada mesin dengan tekanan kompressi yang lebih tinggi.

ang terjadi pada saat pembakaran menunjukkan adanya pembakaran yangDetonasi yruang bakar, yang salah satu penyebabnya adalah pemakaian bahan bakar yang tidak sesuai nilai oktannya atau disebabkan tekanan kompressi yang terlalu tinggi untuk bahan bakar tersebut.

Kemungkinan lain detonasi juga terjadi akibat saat pengapian yang terlalu maju ataudara bensin yang tidak homogen, oleh karena itu pengaturan saat penyalaan yang tepat, perbandingan campuran yang sesuai, atau efek-efek aliran dalam saluran masuk serta dikombinasikan dengan nilai oktan bahan bakar menjadikan motor bensin modern saat ini relatif memiliki tekanan kompressi yang tinggi. P

Kualitas dari proses psesuai, akan menghasilkan tekanan pembakaran yang optimal selama langkah usaha.

Langkah selanjutnya adalah mengatur saat pengapian yang tepat, untuk menghasisempurna, saat pengapian harus diatur/disesuaikan dengan setiap kondisi operasional mesin. Dengan demikian akan diperoleh tekanan pembakaran yang optimal, nilai polusi gas buang serta pemakaian bahan bakar yang lebih hemat. P

Pemakaian bahan bakar pada motor bensiudara, konsumsi bensin akan lebih rendah bila perbandingan campuran dengan udara sekitar 1 : 15, hal ini berarti 1 kg bensin dicampur dengan 15 kg udara. Angka perbandingan tersebut dapat kita hitung sabensin.

Secara tepat perbandingan campuran bensin dan udara yang ideal untuk proses pembakaran pada motor adalah 1 : 14,7

Perbandingan campuran tersebut tidak bisa diterapkan terus menerus pada setiap keadaan operasional motor, contohnya dalam putaran idel dan beban penuh kendaraan mengkonsumsi campuran udara bensin yang gemuk, sedangkan dalam keadaan lain pemakaian campuran udara bensin bisa mendekati yang ideal.

11.500 literUDARA 1 liter

BENSIN

TTA Indo 01/02

TTA Indonesia, Module Training EFI, Maret 2004 3




Pada halaman sebelumnya telah disebutkan bahwa perbandingan campuran bensin dan udara yang ideal (campuran bensin udara untuk pembakaran dengan tingkat polusi yang paling rendah) adalah 1 : 14,7 atau dalam ukuran liter dapat disebutkan 1 liter bensin secara ideal harus bercampur dengan 11500 liter udara. Simbol perbandingan udara yang masuk ke silinder mesin dengan jumlah udara menurut teori dinyatakan dengan = χ

χ = Jumlah udara masuk Jumlah syarat udara menurut teori

χ = 1

χ < 1

χ > 1

χ > 1,2

Desain dan Kon

Konstruksi motoperforma mesin. Pada umumnya deffisiensi volumeini hampir memili

- Mesin dengan m- Dengan variabe- Mesin dengan v- Mesin dengan s

TTA Indonesia, Modu

Jumlah udara masuk ke dalam silinder mesin sama dengan jumlah syarat udara dalam teori

Jumlah udara yang masuk sebih kecil dari jumlah syarat udara dalam teori, pada situasi ini mesin kekurangan udara, campuran gemuk, dalam batas tertentu dapat meningkatkan daya.

Jumlah udara yang masuk lebih banyak dari syarat udara secara teoritis, saat ini mesin kelebihan udara, campuran kurus, daya kurang.

Dalam situasi seperti ini campuran bensin udara sangat kurus sehingga pembakaran berkemungkinan tidak dapat terjadi pada tempat yang lebih luas.

struksi Mesin r terutama bentuk ruang bakar, mekanisme katup dan saluran masuk juga menentukan

esain dan konstruksi mesin dirancang untuk mencapai salah satu aspek yaitu; meningkatkan trik dan pencampuran udara bensin yang lebih homogen, oleh karena itu mesin modern saat ki konstruksi khusus seperti: ulti katup (Multi Valve Engine)

l saluran masuk (Variable Intake Manifold) ariabel saat pemasukan (Variable Valve Timing) uper/turbocharger, dll.

I. Katup menutup; saluran masuk lebih panjang II. Katup membuka; saluran masuk memendek Saluran masuk dapat diatur besarnya melalui katup pengatur 1

le Training EFI, Maret 2004 4




Mesin dengan multi katup 16 V Electronic Fuel Injection

Mesin dengan dua poros nok/ DOHC multi katup





Sistem Induksi Bahan Bakar rator maupun sistem injeksi bertujuan untuk membuat campuran

uran bensin dan udara masih bersifat alami yaitu

ama dengan udara, maka berbandingan

ntuk memperbaiki kelemahan karburator, saat ini diterapkan sistem injeksi bensin, agar perbandingan bensin

ra tepat jumlah udara yang masuk ke

sistem injeksi juga lebih homogen pada setiap silindernya karena masing-masing

bahkan saluran masuk saat ini juga bisa

Semua sistem induksi bahan bakar; karbubensin dan udara agar bisa terbakar dalam ruang silinder.

Pada mesin bensin yang memakai karburator, percampbensin dapat bercampur dengan udara karena langkah isap mesin. Kesulitan yang terjadi adalah karena berat jenis bensin tidak scampuran yang ideal akan sulit tercapai.

1.21

N

Be

Perbandingan CampuranKaya/Gemuk

PerbandinganCampuran

Kurus

TTA Indo 01/02

Campuran Ideal

Uyang diberikan semaksimal mungkin disesuaikan dengan udara yang diisap, sehingga effisiensi pemakaian bahan bakar dapat lebih ditingkatkan dan polusi gas buang lebih rendah.

Perbandingan campuran yang sesuai dapat diraih dengan mengukur secadalam silinder mesin pada setiap tingkat kerja; suhu, putaran, beban mesin serta faktor-faktor lain, perbandingan campuran bensin dengan udara selalu diusahakan mendekati kerja yang optimal dan hasil gas buang yang relatif bersih.

Campuran bensin udara saluran masuk memiliki injektor untuk menyemprotkan bahan bakar. Saluran tersebut juga dapat dibuat sama panjang dan lebih besar, bersifat variabel (variable intake manifold); dapat memanjang dan memendek sesuai dengan putaran dan beban mesin, dengan demikian tingkat effisiensi volume silinder dapat ditingkatkan dan pada akhirnya torsi maksimum juga dapat dipertinggi dan lebih merata pada setiap putarannya.





Jenis Sistem Injeksi Bensin

nsin diaplikasikan di kendaraan maka sistem injeksi langsung seperti mesin diesel yaitu bensin langsung disemprotkan pada ruang bakar.

amping itu pompa injeksi

pada

ah bisa diatasi, sehingga beberapa prototipe sistem injeksi langsung

n sistem injeksi bensin tak langsung.

ksi tak langsung seperti yang kita jumpai saat ini mulai diterapkan pada galami perkembangan yang jauh dan hampir semua kendaraan mesin bensin

t disebut sistem injeksi kontinyu (K-Jetronic), karena injektor menyemprotkan bensin alam setiap saluran masuk silinder motor.

uk dapat ditakar.

Injeksi Bensin Langsung

Pada saat sistem injeksi beang pertama kali dicobakany

Beberapa kesulitan teknis terjadi dalam sistem ini seperti; pengabutan bahan bakar kurang sempurna terutama kan bensin akan merembes ke ruang oli, dissaat mesin belum panas yang mengakibat

bensin yang mekanismenya menyerupai pompa injeksi diesel juga mengalami kesulitan dalam pelumasan karena nilai kekentalan bensin sangat rendah, sehingga perawatan pompa injeksi menjadi sangat mahal.

Akibat dari semua itu, sistem injeksi bensin langsung dirubah menjadi sistem injeksi bensin yang kita jumpai saat ini pada umumnya yaitu; bahan bakar disemprotkan tidak langsung ke dalam ruang bakar melainkansaluran masuk sebelum katup masuk.

Akan tetapi belakangan ini sistem injeksi langsung terus dikembangkan dan diperbaiki kembali, kesulitan-esulitan yang terjadi sebelumnya telk

mesin bensin sudah dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya. Menurut para ahli konstruktor mesin; sistem injeksi bensin langsung bisa terus dikembangkan dan diperbaiki bahkan dapat dibuat lebih effisien jika dibandingkan denga Injeksi Bensin Tak Langsung

Sekitar tahun 1972 sistem injeendaraan, sistem ini sudah menk

yang mementingkan effisiensi bahan bakar dan kadar emisi/gas buang yang baik memakai sistem injeksi ini, meskipun pada awalnya sistem injeksi bahan bakar ini direncanakan untuk dipakai pada mesin pesawat kecil.

Ada dua jenis injeksi bensin tak langsung; 1. Injeksi Mekanis.

Sis em ini sering jugaecara teru-menerus ds

Pengukur udara berfungsi mengukur/menghitung udara yang diisap, dan melalui mekanisme khusus, penyesuaian penyemprotan bahan bakar pada setiap saluran masContoh kendaraan yang memakai sistem ini:

----------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





T A N G K I B E N S IN

P O M P AB E N S IN S A R IN G A N

S A R I N G A NU D A R A

U D A R A

KESILINDER

MESIN

I N J E K T O R

D I S T R I B U T O RB E N S I N

SEKRUPPENYETEL CO

TTA Indo 01/02

Aliran bahan bakar pada injeksi mekanis (K-Jetronic)

-----------

T

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TA Indonesia, Module Training EFI, Maret 2004 8




2. Sistem Injeksi Elektronis.

Sistem injeksi elektronis yang lebih terkenal dengan sebutan Electronic Fuel Injection (EFI)/L-Jetronic, volume penyemprotan bahan bakar dikontrol secara elektronis, basis dari sistem ini mengalami banyak pengembangan dan juga banyak dipakai pada berbagai merek kendaraan, baik kendaraan keluaran Eropa, Jepang maupun Amerika. Bekerjanya injektor penyemprot bahan bakar diatur oleh sebuah Electronic Control Unit (ECU), kadang-kadang disebut ECM (Electronic Control Module), perangkat pengontrol elektronis ini menerima beberapa masukan dari sensor-sensor antara lain sensor volume dan suhu udara yang masuk ke silinder motor, suhu air pendingin, beban dan putaran mesin, posisi katup gas dan lain-lain sehingga volume penyemprotan bahan bakar bisa disesuaikan secara tepat berdasarkan berbagai masukan/input yang diterima oleh ECU tersebut. Contoh beberapa kendaraan yang menerapkan prinsip injeksi elektronis;

-------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ECU

TANGKI BENSIN

POMPABENSIN SARINGAN PIPA

PEMBAGIREGULATOR

TEKANAN

INJEKTOR

TTA Indo 01/02

Skema sistem aliran bensin pada electronic fuel injection Pada pembahasan selanjutnya lembaran ini akan lebih detail menggali injeksi elektronis berikut beberapa pengembangannya...





Electronic Fuel Injection

Skema Kerja dan Komponen EFI / L- Jetronic





Komponen Sistem Bahan Bakar

1

Tangki Bensin

2

Pompa Bensin

3

Saringan

4

Pipa Pembagi

5

Regulator Tekanan Bensin

6

Injektor

Sistem Aliran Udara 7

Pengukur Aliran Udara

8

Katup/Trotel Gas

9

Saklar Posisi Katup Gas

10

Sekrup Penyetel Putaran Idel

11

Sekrup Penyetel CO

12

Electronic Control Unit (ECU) / Unit Pengontrol Elektronis

Sistem Start Dingin dan Penambah Udara

13

Injektor Start Dingin

14

Sensor Waktu Start Dingin

15

Katup Pengatur Penambah Udara

16

Sensor Tempratur Air Pendingin Mesin

Rangkaian Listrik Pengendali

17

Kunci Kontak

18

Koil Pengapian

19

Relai Pompa Bensin





Ilustrasi di atas adalah sistem injeksi elektronis generasi pertama, hanya tinggal kendaraan buatan tahun 80-an yang masih menggunakan sistem injeksi tersebut, bila dibandingkan dengan sistem injeksi elektronis terbaru maka ada beberapa bagian/komponen yang sudah tidak dipakai lagi/sudah mengalami modifikasi atau perbaikan.

Pengembangan yang terjadi sangat pesat kalau dibandingkan dengan generasi pertama sistem injeksi elektronis, beberapa tahun belakangan pabrik pembuat kendaraan telah mengeluarkan produknya dengan menerapkan electronic engine management system sehingga kita tidak menjumpai lagi komponen-komponen seperti; sistem start dingin, pengatur putaran idel ataupun sekrup penyetel CO, bahkan kabel gaspun sudah tidak ada. Tugas;

Bandingkan komponen-komponen pada skema halaman di atas dengan komponen yang ada pada sistem injeksi bensin kendaraan yang disediakan, catat perbedaan yang ada dan tuliskan kenapa ada perbedaan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Prinsip Kerja Dasar

Sistem aliran bahan bakar dengan tekanan kerja tertentu melalui pompa bensin mensuplai bensin dari tangki, sampai ke injektor.

Injektor menyemprotkan bensin ke setiap saluran masuk silinder mesin, dengan jumlah bahan bakar yang disesuaikan dengan kebutuhan unjuk kerja (performa) motor.

Electronic Control Unit (ECU/ECM) berfungsi mengatur volume penyemprotan bensin berdasarkan masukan dari sensor-sensor seperti sensor putaran, beban moesin, situasi kerja/pengendalian mesin, suhu air pendingin dan suhu udara masuk serta variabel lainnya. Keuntungan Sistem Injeksi Dibandingkan dengan Karburator

⇒ Tanpa karburator memungkinkan saluran masuk/isap silinder mesin dibuat lebih rata dan sama panjang, dengan demikian setiap silinder akan menerima jumlah campuran bahan bakar yang sama, akibatnya putaran lebih halus.

⇒ Konstruksi ruang bakar dan kepala slinder memungkinkan untuk lebih disempurnakan, agar effisiensi volumetrik lebih meningkat, untuk menambah torsi dan daya.

⇒ Perbandingan campuran bensin udara yang dibakar dapat diusahakan selalu mendekati perbandingan campuran yang ideal dengan demikian emisi gas buang relatif lebih bersih.

⇒ Bila kadar racun pada emisi/gas buang dapat diperkecil karena campuran bensin dan udara dapat diatur mendekati perbandingan campuran yang ideal, secara otomatis bukan saja torsi serta daya mesin dapat lebih meningkat akan tetapi pemakaian bensin tentu juga lebih hemat.

Perbandingan Torsi dan Daya a. Sistem injeksi b. Mesin dengan karburator





Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -

Catatan:

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Sistem Aliran Bahan Bakar

TTA Indo 01/02

Ada

P

TTA In

ECU

1

Tangki Bensin

2 Pompa Bensin Listrik (posisi diluar tangki) 3 Pompa Pengalir 4 Saringan Bensin 5 Pipa Pembagi 6 Regulator Tekanan 8 Injektor

tiga macam penempatan pompa bensin listrik

ompa bensin diluar tangki, posisi pompa lebih rendah dari tangki

Pada gambar di samping terlihat pompa bensin diletakkan di lantai bawah dekat gardan, diberi pelindung khusus dan baut pengikat (3) serta hubungan pipa aliran bahan bakar (2) serta konektor rangkaian listrik (1) Terlihat juga saringan bahan bakar yang berdekatan dengan pompa bensin

donesia, Module Training EFI, Maret 2004 15




Kelebihan penempatan pompa di luar tangki;

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kelemahan penempatan pompa di luar tangki;

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pompa bensin di dalam tangki Kelebihan penempatan pompa dalam tangki;

Gambar sebelah memperlihatkan pompa bensin yang ditempatkan dalam tangki dan pompa sudah dikeluarkan, tanda panah menunjukkan posisi sambungan pipa aliran bahan bakar, konektor rangkaian listrik serta hubungan pompa ke saringan kassa.

Pompa bensin yang ditempatkan dalam tangki, bila menggantinya kadang-kadang harus utuh dengan perlengkapan sender pengukur bahan bakar yang menjadi satu unit dengan pompa

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pompa bensin diluar tangki dengan pompa pengalir tambahan ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------









--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Cara Kerja Aliran Bahan Bakar

Bensin yang ditampung dalan tangki dipompakan oleh pompa bensin ke pipa pembagi melalui saringan bensin dengan tekanan ≅ 3 bar, dari pipa pembagi, tekanan disalurkan ke masing-masing injektor.

Agar tekanan dalam pipa pembagi tetap (sesuai dengan tekanan spesifikasi) maka dipasangkan sebuah regulator tekanan yang juga berfungsi untuk menjaga tekanan bahan bahan bakar meskipun motor telah dimatikan beberapa saat.

Kapasitas pemompaan bensin oleh pompa bahan bakar harus melebihi kebutuhan/pemakaian bensin maksimum, dengan demikian selalu ada bensin yang mengalir kembali ke tangki, sirkulasi yang seperti ini diperlukan oleh sistem bahan bakar untuk selalu memperoleh bensin dingin selama proses kerja, agar gelembung-gelembung uap yang terbentuk dalam aliran bahan bakar dapat dihindari.

Tangki Bensin

n Saringan Bensin

Pipa P


Pompa Bensi

embagi Regulator Tekanan

Injektor

04 19




Komponen Sistem Aliran Bahan Bakar Pompa Bensin

Pompa bahan bakar digerakkan oleh motor listrik magnet permanen yang dikonstruksikan menjadi satu unit dengan rumah pompa.

Bila rotor berputar, bensin yang ada dalam saluran masuk akan tertekan melalui keliling rumah pompa dan menimbulkan tekanan bensin dalam saluran tekan.

Penempatan pompa bensin listrik berada dalam tangki bahan bakar merupakan alternatif pemasangan pompa yang terbaik, karena pompa akan terlindung dari kotoran yang menempel, juga bunyi pompa akan bisa diredam, serta pompa tidak memerlukan perawatan khusus.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Pompa bensin listrik harus dapat mensuplai bensin lebih banyak dari kebutuhan pemakaian bahan bakar maksimum, dengan demikian pompa akan mampu selalu menjaga tekanan kerja sistem bahan bakar dalam segala kondisi kerja motor. Rumah pompa terdiri dari sebuah ruang berbentuk silinder dan di dalam rumah tersebut terpasang sebuah piringan rotor yang berputar eksentris terhadap rumah pompa, atau tipe pompa tipe turbin dua tahap seperti gambit sebelah

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

20








Apa sebabnya saluran isap pompa harus terisi penuh oleh bensin? -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bentuk pompa bensin yang di pasang dalam tangki

Diagnosa kerusakan pompa bensin ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perawatan Oleh Pemilik -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Saringan Bensin Saringan bensin berfungsi untuk menyaring kotoran yang beredar dalam sistem bahan bakar dan dipasang pada saluran aliran bensin sesudah pompa.

1 2 3

4

TTA Indo 01/02

Konstruksi saringan terdiri dari elemen kertas dengan lubang-lubang penyaring yang cukup halus yaitu sekitar 100 mikron dan pada arah akhir dari saringan dipasang sebuah saringan kassa, agar bagian elemen kertas yang terkikis akibat erosi aliran bahan bakar bisa disaring oleh saringan kassa ini.

Penggantian saringan dilakukan secara periodik biasanya setiap servis besar atau 10.000 - 20.000 Km.

1. Rumah saringan 2. Elemen kertas penyaring 3. Penyaring kassa 4. Arah aliran bahan bakar/ tanda pemasangan

Perhatian: Pada saat melepas saringan, saluran bensin sebelum dan sesudah saringan harus diklem, agar bensin tidak menyemprot saat saringan dilepas, karena berkemungkinan tekanan bensin masih ada pada saluran bahan bakar. Bila saluran sebelum dan sesudah saringan tidak memungkinkan untuk diklem, maka tekanan bensin pada saluran sistem bahan bakar terlebih dahulu dikosongkan.





Pipa Pembagi dan Regulator Tekanan

Pipa Pembagi

Pipa pembagi berfungsi untuk mendistribusbahan bakar yang dipompakan ke sistem bpulsa tekanan yang bervariasi, maka dengdiredam, dengan demikian setiap injektor aka

Dengan adanya pipa pembagi, juga memung


Letak saringan di bawah lantai kendaraan (gambar kiri), bila melepas saringan kedua slang dari dan ke saringan harus diklem, serta tanda tanda panah petunjuk arah pemasangan saringan (gambar sebelah)
Apa akibatnya saringan dipasang terbalik (tidak sesuai denganarah tanda panah)? ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ikahann m

kin

Pipa pembagi terpasang bersama injektor dan regulator tekanan, terdapat pula ventil untuk pemasangan alat ukur tekanan bahan bakar

an secara merata tekanan bensin ke setiap injektor, karena an bakar selama mesin hidup berkemungkinan menimbulkan adanya pipa pembagi variasi pulsa tekanan tersebut bisa enerima tekanan bensin yang lebih merata.

kan melepas dan memasang injektor lebih mudah dilakukan.

24




Tutup Ventil

Pipa Pembagi Regulator Tekanan dan Injektor terpasang untuk mesin V6

Tap pemasangan manometer

Ventil

Pipa Pembagi

Regulator Tekanan

Regulator Tekanan





Regulator tekanan berfungsi untuk megatur tekanan kerja sistem aliran bahan bakar agar konstan, hasil tekanan yang sudah diatur tersebut disalurkan ke pipa pembagi, seterusnya diterima oleh injektor secara merata. Tekanan kerja ini berkisar 2 - 3 bar, atau sesuai dengan spesifikasi.

Ketika tekanan bensin melampaui tekanan kerja sistem bahan bakar, membran (....) akan terdorong keatas karena tekanan bensin lebih besar dari tekanan pegas (.....) dan katup bola (....) akan membuka saluran pengembali (......), bensin mengalir kembali ke tangki sebagai kelebihan bahan bakar.

Saluran vakum (…..) dihubungkan ke intake manifold sesudah katup gas, pada waktu posisi katup gas dalam keadaan menutup (mesin putaran idel misalnya) kevakuman pada saluran masuk dibawah katup gas akan besar, kevakuman yang besar ini akan cenderung menarik membran keatas, akibatnya tekanan kerja bahan bakar turun, bensin yang kembali ke tangki lebih banyak.

Patekbesis

TTA

Pipa pembagi terpasang bersama regulator tekanan dan injektorpada saluran masuk

da waktu katup gas terbuka dengan tiba-tiba (saat akselerasi) kevakuman saluran masuk akan mengecil, anan pegas (.....) dengan sendirinya akan lebih kuat menekan membran (.....), akibatnya tekanan kerja nsin pada pipa pembagi dan injektor lebih besar dari pada watu katup gas posisi menutup, tekanan kerja tem aliran bahan bakar yang lebih besar dibutuhkan terutama pada waktu akselerasi.

--------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Indonesia, Module Training EFI, Maret 2004
26




Mengukur tekanan kerja sistem bahan bakar dapat mendiagnosa kerja regulator tekanan --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Catatan

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Injektor

Fungsi: ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Injektor bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetis, yang biasanya dikendalikan oleh ECU melalui rangkaian massa.

Ring O pada injektor berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran udara pada saluran masuk motor dan tempat pemasangan injektor.

Pemasangan injektor diatur sedemikian rupa, sehingga penyemprotan injektor yang menyerupai kerucut diarahkan ke katup masuk, dengan demikian pengabutan bensin lebih sempurna, karena semprotan bensin akan membentur katup masuk yang panas akibat proses pembakaran dalam silinder motor. Injektor bekerja secara serentak atau sekuen yang diatur oleh ECU tiap periodik yaitu satu kali penyemprotan setiap satu putaran poros engkol.

Cara Kerja: Bila kumparan injektor dialiri arus listrik maka akan timbul garis gaya magnet yang dapat mengangkat katup jarum injektor setinggi 0,1 mm dari dudukannya.

Lamanya katup jarum terangkat adalah merupakan waktu kerja injektor, makin lama katup jarum terangkat, makin banyak bensin yang disemprotkan, sedangkan tekanan penyemprotan konstan kecuali saat akselerasi.


Bagian injektor; 1…………………………………………….. 2……………………………………………. 3……………………………………………. 4. …………………………………………… 5……………………………………………. 6. ……………………………………………




1………………………………………………………….

2………………………………………………………….

3………………………………………………………….

4………………………………………………………….

5…………………………………………………………

6…………………………………………………………

7…………………………………………………………

Injektor terpasang pada pipa pembagi dengan klip pengikat (1)

Bagian ujung injektor biasanya dilengkapi dengan tube teflon yang tahan terhadap panas, juga dapat mencegah endapan bensin yang mengkristal pada bagian tersebut.

Pada waktu melepas dan memasang injektor ini dilarang melapas teflon pelindung ini.

Servis: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Rangkaian Sistem Bahan Bakar

Contoh Rangkaian 1.

eterangan Rangkaian

K

9-1 : Y

Y9-2 :

Y9-3 :

Y9-4 :

K 15

K 16

KSP

5 :

6 20A :

: :

:

A F





ontoh Rangkaian 2.C

Gambar komponen 2 dan 3 adalah relai pompa bensin dan relai injektor





Contoh Rangkaian 3 (Suzuki Baleno 96-98). ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Contoh Rangkaian 4 (Suzuki New Baleno-Aero). ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Contoh Rangkaian 5 ( Mitsubishi Lancer 93 – 97)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Contoh Rangkaian 6 (Toyota Corolla 4A-FE)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Sistem Aliran Udara

Komponen Sistem Aliran Udara

PIPAPEMBAGI

REGULATORTEKANAN

TANGKI BENSIN

POMPABENSIN SARINGAN

ECU

PengontrolPutaran Idel

PengukurUdara

SensorPosisi

katup Gas

INJEKTOR

Sensor Temp.Air Pendingin

Sensor PosisiPoros Engkol

Sensor Detonasi

SensorSuhuUdaraMasuk

Lampu KontrolMesin

TTA Indo. 01/2002





engukur Udara

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

. Pengukur Volume Udara

-------------------------------------------------------------------------------------------

P

Fungsi: -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

da beberapa cara mengukur udara yang mengalir ke dalam silinder mesin antara lain; A 1 ------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





T

Keterangan Gambar:

Udara si

. Plat Katup Kompensasi uk

1. Plat Katup Pintu 2. Ruang Kompensa34. Sensor Tempratur Udara Mas5. Saluran Udara Idel 6. Poros Potensiometer 7. Tahanan Geser. 8. Plat Geser

------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

aining EFI, Maret 2004 38TA Indonesia, Module Tr




Cara Kerja: liran udara yang diisap oleh motor akan menggerakkan plat katup pintu udara (1), aliran udara ini akan

udut gerak tertentu dari katup plat tersebut.

tidak bergetar saat udara mengalir melewatinya,

asuk yang berupa NTC ini akan dapat memberikan informasi ke ECU

ara idel (5)

meter inilah sebagai informasi yang diterima

ukur Volume Udara

Amembentuk s

Ruang kompensasi (2) dan plat katup kompensasi (3) berfungsi untuk meredam getaran plat katup pintu udara pada saat udara mengalir, dengan demikian plat katupterutama saat motor putaran rendah.

Sebuah sensor temperatur udara masuk (4) ditempatkan sedemikian rupa dalam rumah pengukur udara, sehingga sensor temperatur udara mtentang suhu udara yang mengalir ke silinder motor.

Untuk meyetel campuran udara idel dapat dilakukan pada sekrup penyetel idel, dengan memperkecil atau memperbesar udara yang mengalir melalui saluran ud

Dengan bergeraknya katup plat pintu udara membentuk sudut tertentu maka, plat geser (8) akan bergerak juga diatas potensiometer (7) nilai perubahan tegangan pada potensiooleh ECU.

Simbol Peng

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pengukur volume udara terpasang pada mesin (kiri) untuk melep

36 39 6 9 2778

Vr1

R

K1Vr2 K1. Kontak pengendali Pompa Bensin

Vr1. Tahan Geser Pengukur Udara (potensio) Vr2. Sensor Temperatur Udara Masuk R. Tahanan

Apakah fungsi K1 ?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

asnya longgarkan baut pengikat sesuai tanda panah (kanan)





2. Pengukur Massa Udara

Jenis Sensor Film Panas

Jenis pengukur udara yang lain adalah pengukur masa udara, dalam jenis pengukur udara ini terdapat plat dengan sensor film, serta pengukur suhu udara ditempatkan sedemikian rupa pada saluran masuk dan terpisah dari pengukur udara.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- engukur udara ini merupakan unit elektronis yang terintegrasi, tanpa dapat diperbaiki / perbaikan hanya ilakukan dengan cara menggantinya satu unit. alam pengukur udara terdapat plat film tipis yang dipanasi oleh arus listrik, plat film ini mempunyai konstanta anas yang tetap, pengaturan konstanta panas ini dilakukan oleh Kontrol UnitElektronis ada waktu udara mengalir film menjadi dingin, jika film dingin, maka diperlukan arus yang lebih besar untuk emanaskannya, agar suhu plat film konstan kembali.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Pd

Dp

PmPerubahan arus listrik yang mengalir untuk menjaga agar suhu film tetap konstan diinformasikan ke ECU, berdasarkan inilah kontrol unit dapat mengatur volume penyemprotan bahan bakar oleh injektor






--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jenis Sensor Kawat Panas

1.

5. 6. 7. 8

2. 3.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Generasi terbaru dari pengukur masa udara lebih kecil dan ringkas seperti diperlihatkan

pada gambar samping atas

4.




Hubungan Masa Udara dengan Sinyal yang di kirimkan ke ECU

Contoh ra

TTA Indone

B46. Simbol Pengukur masa udara imum 470kg/jam) 0 Volt, mimum 5 Volt

A. Masa udara yang mengalir (minimum 4kg/jam, maksB. Tegangan sinyal yang diberikan ke ECU (maksimum

ngkaian pengukur masa udara

ECU

Pengukur masa udara

Terminal 1 pengukur masa udara /terminal 3 ECU = Sinyal temperatur udara masuk Terminal 2 pengukur masa udara = Sumber daya pengukur masa udara

l 3 penTermina gukur masa udara = Rangkaian negatif (masa) pengukur masa udara Terminal 4 pengukur masa udara/terminal 29 ECU = Rangkaian

Terminal 5 pengukur masa udara /terminal 12 ECU = Rangkaian sinyal

tegangan suplai dari ECU

42sia, Module Training EFI, Maret 2004




Catatan: elebihan Pengukur Masa Udara: -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

K----------

1. Min 2. Sa

Perubahan nilai tahanan pada MAP Sensor akan menyebabkanjuga perubahan tegangan sinyal yang dikirimkan ke ECU/Kontrol

nit Elektronis, sebagai contoh pada saat putaran idel tekanan Uudara pada saluran masuk sebesar 20 Kpa dengan tegangan

dangkan pada saat beban penuh tekanan sinyal 0,5 Volt, seudara pada saluran masuk sebesar 110 Kpa dengan tegangan sinyal sebesar 5 Volt. Kontrol Unit Elektronis/ECU memanfaatkan perubahan tegangan sinyal ini untuk menghitung perubahan tekanan udara pada saluran masuk atau untuk menentukan/menyesuaikanenyemprotan bensin olp eh injektor.


i Map Sensorluran Intake

3. Pengukur Udara Berdasarkan Tekanan Udara pada Saluran Masuk ensor pengukur tekanan udara ditempatkan sedemikian rupa da ruan

Spa g motor dan dihubungkan dengan kevakuman saluran

asuk. ensor in disebut dengan Manifold Absolute Pressure

mS i sering

ensor ( MAP Sensor) AP Sensor men

S

M gukur perubahan tekanan udara yang terjadi ran masuk pada salu yang disebabkan oleh putaran dan beban

motor. Perubahan tekanan udara masuk yang terjadi akan menyebabkan perubahan tegangan antara 0 - 5 Volt tegangan ini berasal dari tegangan referensi ECU/Unit Kontrol Elektronis.

Konstruksi terbaru dari MAP sensor terlihat pada gambar sebelah kiri yaitu mini MAP Sensor, saat ini penerapan sensor kecil ini lebih banyak karena bentuknya yang ringkas dan dapat ditempatkan langsung pada saluran intake, dengan demikiankebocoran saluran dapat dikurangi bila dibandingkan dengan MAP sensor generasi pertama

Kelebihan MAP Sensor ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

43




Contoh Rangkaian Map Sensor

------------------------------------------------------------

Contoh R

U

TTA Indone

EC

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

angkaian MAP Sensor Suzuki Baleno-Aerio

MAP Sensor

Terminal C MAP/terminal 63 ECuntuk mengaktifkan MAP senso

U lr

Terminal D MAP/terminal 26 ECU = Rangkaian sinyal dari MAP sensor

CU = Rangkaian masa dari MAP sensor Terminal A MAP/terminal 45 E

sup ai dari ECU = Power

sia, Module Training EFI, Maret 2004 44




Keuntungan Pengukur Udara Berdasarkan Tekanan Saluran Masuk:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4. Pengukur Udara Karman Vortex -- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------TTA Indonesia, Module Training EFI, Maret 2004 45




Pengukur Udara Pemeriksaan----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ensor Temperatur Udara Masuk ensor temperatur udara masuk biasanya dipasangkan pada saluran masuk atau di rumah pengukur aliran dara. ensor ini berfungsi mengukur suhu adara yang masuk ke dalam silinder motor. aterial sensor berupa thermistor yang bersifat NTC (Negative Temperature Coefesient). egangan referensi 5 Volt dari Kontrol Unit Elektronis/ECU selanjutnya akan berubah menjadi tegangan sinyal ang nilainya dipengaruhi oleh suhu udara masuk. ontoh rangkaian MAP Sensor dan Sensor Temperatur Udara masuk Hyundai Trajet

--- --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- S

SuSMTy

C

----------------


Pemeriksaan --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

46




Sensor Posisi Katup Gas

enerasi yang lebih baru dari sensor posisi katup gaG s

emberikan sinyal ke ECU pada setiap keadaan bebai ka

atup gas adalah elektromotor yang dikendalikanas. enerasi terbaru ini memungkinkan pengontrolaigerakkan hanyalah memberikan sinyal teganganilakukan oleh ECU secara elektronis.

posisi beban penuh, akan tetapi sensor posisi kamK tuponstruksi generasi terakhir dari sensor posisk ole

n ke

gGdd Ga

terpdas

------------------------------------


Konstruksi dasar sensor posisi katup gas terdiri dari:

(1) Rumah Katup Gas (2) Katup Gas (3) Saluran by-pas Putaran Idel (4) Sekerup Penyetel Putaran Idel

Banyaknya udara yang mengalir ke dalam silinder motor tergantung dari besarnya bukaan katup gas.

Bila katup gas menutup penuh udara hanya bisa mengalir ke silinder motor melalui celah katup gas dengan rumahnya, atau melalui saluran udara penyetel putaran idel (3)

Dengan sekerup penyetel putaran idel (4) memungkinkan penyetelan putaran idel dapat dilakukan.

Pada saklar posisi katup gas terdapat dua kontak yaitu;

> Kontak putaran idel (5), kontak ini berhubungan pada waktu katup gas menutup penuh, hal ini menjadi pedoman oleh ECU bahwa motor dalam posisi putaran idel.

> Kontak beban penuh (6), bila kontak ini berhubungan berarti katup gas dalammaka ECM akan men

keadaan membuka penuh gatur penyemprotan injektor pada

posisi beban penuh.

tidak hanya terdiri dari kontak-kontak posisi idel ataupun otensiometer dan dapat

n mesin. full elektronis, karena yang menggerakkan

tup gas sudah merupakan p

gas sudahh ECU tanpa kabel gas yang terhubung dengan pedal

emisi/gas buang lebih bersih karena pedal gas yang ECU dan pembukaan serta penutupan katup gas juga

mbar di sebelah memperlihatkan sensor posisi katup gasasang pada saluran masuk dengan dua sekrup penyetel posisiar (tanda panah)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

47




Sensor posisi katup gas (nomor 1) terpasang pada

……………….

..

…………………………………….

saluran masuk 2………………………… 3………………………………………… 4…………………………………………. 5……

Terminal 1 sensor posisi katup gas/terminal 30 ECTerminal 2 sensor posisi katup gas/terminal 12 ECTerminal 3 sensor posisi katup gas/terminal 53 EC

U adalah rangkaian masa melalui ECU U adalah rangkaian tegangan referensi 5 Volt oleh ECU U adalah rangkaian sinyal yang dihasilkan oleh TPS

ECU Gambar rangkaian sensor posisi katup gas (P 34) P45.

Sensor detonasi P29. Sensor suhu udara msuk

P30. Sensor suhu air pendingin mesin P44. Pengukur masa udara





Rangkaian Sensor Posisi Katup Gas (TPS) Hyundai Atoz

Pemeriksaan:

----------------------------------------------------------------

--

-

-

-

----

-

-

-

-

--------------------------------------------------------------

-------------------- ------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ensor Temperatur Air Pendingin.

-------------------------------------------------------------------- ------------------------

------------- S


---------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------

---------------------------------------------------

---------------------------------------------------

---------------------------------------------------

---------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- --------------

----------------------------------------------------------------------------

------------------

Sensor tempratur air pendingin mesin merupakan tahanan variabel dengan sifat NTC (Negative Temperature Coeffecient) yang berfungsi untuk memberi informasi pada ECU tentang suhu air pendingin mesin. Dengan sifat NTC ini maka;

Suhu air pendingin rendah, nilai tahanan sensor tinggi.

tinggi, nilai tahanan

Suhu air pendingin sensor rendah.

49




Grafik sifat se

Sensor Posisi Poros Engkol

Sensor posisi poros engkol berupa pengirim sinyal induktif----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sensor posisi poros engkol terpasang pada blok mesin (kiri), kab Sensor ditempatkan biasanya pada sisi blok motor, gigi poros engkol.

pabila poros engkol berputar gigi akan melewati kumpermanen, perubahan garis gaya magnet ini yang dikirimsilinder nomor satu dan putaran mesin.

nsor temperatur air pendingin mesin suhu naik tahan

--------------

A


Pemeriksaan: Lihat gambar rangkaian halaman 48

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

berfungsi untuk; ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

elnya ditempatk

sinyal dibu yang dipasangkan pada

paran induktif yang didalamnya terdapat magnet pada ECU untuk menentukan posisi poros engkol

an sedemikian rupa (gambar kanan)

at dari piringan

an turun

50




Ka isolasi koaksial, hal ini dimaksudkan untuk encegah interferensi gelombang elekromagnetis dari luar yang dapat menggangu sinyal yang dibangkitkan

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------- ------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------- -----------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

bel rangkaian sensor posisi poros engkol dilengkapi dengan

ECU

Sensor posisi poros engkol

moleh sensor.

Pemeriksaan; --------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--

Catatan: ---------------------------------------------- ------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Sensor Detonasi

a. sebagai penangkap getaran yang ditimbulkan oleh detonasi m at dari kristal Piezo yang dapat merubah getaran menjadi sinyal listrik analog.

udah ditempatkan terintegrasi di dalam ECU

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perangkat pemonitor detonasi yang terjadi pada mesin terdiri dari; Sensor detonasi biasanya terdapat pada blok mesin bagian bawah di antara silinder 2 dan 3 berfungsi

esin. Sensor ini terbu

b. Module detonasi biasanya dipasangkan di ruang mesin berfungsi untuk memonitor sinyal yang diberikan oleh sensor detonasi dan merubahnya menjadi sinyal segi empat dan dikirim ke ECU, kebanyakan modul detonasi s

c. ECU akan berfungsi menghitung saat pengapian yang sesuai dengan sinyal yang dikeluarkan oleh sensor detonasi.

Pemeriksaan:

Rangkaian sensor detonasi dapat dilihat pada halaman 48, pemeriksaan kerja sensor bisa dilakukan dengan memeriksa dan mengiterpretasikan bentuk gelombang AC yang dikeluarkan oleh sensor detonasi melalui osiloskop.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Sensor Oksigen

Pada awal tulisan hand out ini sudah dijelaskan bahwa untukdiperlukan perbandingan campuran yang ideal atau yUntuk mendapatkan perbandingan ca

sinyal diterima dalam bentuk tegangan berdasarkan i tersebut dilakukan oleh oksigen sensor.

memperoleh emisi yang berwawasan lingkungan ang mendekati ideal di segala kondisi operasional motor.

mpuran yang ideal tersebut dibutuhkan informasi keadaan campuran udara bensin yang harus diterima oleh ECU, informasi/kadar oksigen yang ada pada saluran gas buang, fungs

Melalui rangkaian / mata rantai tertutup yaitu; oksigen sensor (1) memberikan sininformasi tentang keadaan oksigen pada saluran gas buang dan ECU akan dapcampuran udara bensin yang sesuai/ideal sehingga kerja katalitik konverter (3) unemisi yaitu CO dan HC dapat lebih optimal. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. 2. 3. 4. 5. 6. Ket 7. 8. 9. 10.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Tube pelindung sensor Sensor aktif Rumah sensor Badan Pelindung Elemen Pemanas Kontak Listrik Pemanas

arangan Gambar halaman 54Ventilasi Tahanan Panas Udara

Gas Buang

yal pada ECU (2) sebagai at mengatur perbandingan tuk mereduksi kadar racun

-------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------

53




Cara Kerja dan Konstruksi Oksigen Sensor

ksigen sensor dipasangkan pada saluran gas buang sebelum katalitik konverter, dengan demikian katalitik onverter hanya akan mereduksi kadar racun pada emisi setelah diperoleh perbandingan campuran yang endekati ideal. aterial keramik sangat peka terhadap aliran oksigen yang ditangkap oleh permukaannya, keramik aktif rsebut mulai bekerja bila suhu disekitarnya sudah mencapai sekitar 300 derat Celsius, jika terdapat

erbedaan oksigen yang melalui permukaan keramik maka terdapat beda potensial yang dikeluarkan dan di irim ke ECU. ksigen yang keluar dari saluran gas buang sangat tergantung pada perbandingan campuran yang diatur oleh CU berdasarkan informasi dari berbagai sensor. ebagai contoh dapat dikemukakan bahwa dengan nilai perbandingan campuran (l aka akan rdapat volume oksigen sebesar 0.2 – 0.3 % dari volume emisi/gas buang.

Okm

Mtepk

OES ambda)= 0.95 mte

Tegangan yang dapat dibangkitkan oleh oksigen sensor berkisar antara 300 – 1000 mV campuran gemuk (lihat grafik di atas / lambda > 1) dan apabila campuran kurus (lambda >1) maka sensor oksigen akan mengirimkan tegangan sinyal sekitar 100 mV.

Untuk menyempurnakan kerja katalitik konverter dan mendapatkan emisi yang lebih berwawasan lingkungan maka saat ini di beberapa kendaraan telah terdapat dua oksigen sensor yang dipasangkan setelah (2) dan sebelum (1) katalitik konverter.





Mesin kendaraan yang memiliki satu lagi oksigen sensor tambahan (2), melengkapi oksigen sensor yang

ampuran. Sedangkan oksigen sensor (2) berfungsi untuk memonitor kerja katalitik konverter oleh karena itu ksigen sensor (2) diletakkan setelah katalitik. ika terjadi kesalahan pada oksigen sensor (1) yang membawa efek negatif pada pengontrolan emisi/gas uang dan tanpa diketahui oleh pengemudi akan akan mengakibatkan kerusakan pada katalitik konverter, hal i dapat dihindari dengan adanya oksigen sensor (2), karena setiap kesalahan yang mengakibatkan efek egatif pada emisi akan dapat segera diketahui karena oksigen sensor (2) dapat memberikan masukan pada CU.

i kebocoran?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

meriksaan Kesalahan:

----------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

standar (1) yang telah ada pada mesin-mesin sebelumnya, yakni berfungsi untuk pengontrol perbandingan co

JbinnE

Apa akibatnya bila saluran gas buang mengalam

-------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------

------------------------------------------------------ ---------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------Pe

-- --------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------

------------------------------------------------------ ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------

OksigenSensor 1 Sensor 2

Oksigen

Katalitik Konverter

ECU

TTA Indo 02/02





Informasi Beban AC

Pada waktu pengemudi menghidupkan sistem AC, maka kompresor tidak langsung di’on’kan melalui saklar tersebut akan tetapi sinyal 12 volt dikirimkan ke ECU, hal ini dimaksudkan untuk;

or dan radiator diatur kagai berikut:

ECU

Kipas Pendingin Mesin

Kipas pendingin kondensberdasarkan keadaan seb

1. Suhu air pendingin mesin yang sinyalnya dik2. Permintaan dari swit AC 3. AC on tapi kendaraan berhenti atau berjalan4. Swit tekanan tinggi AC menghubung.

Pada keadaan tertentu kipas pendingin juga akanbawah ini.

1. Sensor suhu udara masuk mengindikasika(tidak semua ECU dengan aplikasi seperti in

2. Bila ECT mengalami gangguan (pada sebapendingin secara terus menerus.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Apakah akibatnya bila tekanan dalam zat pendingin sistem AC berlebihan atau kurang dari spesifikasi?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Apakah kopling magnet AC akan terhubung bila saklar AC on dan kunci kontak posisi IG? kenapa demikian?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------

erjanya oleh ECU melalui relai yang dimassakan ECU

irimkan oleh ECT ke ECU

pelan.

dihidupkan oleh ECU apabila ditemui keadaan seperti di

n suhu udara masuk melebihi data kalibrasi pada ECU i) gian kendaraan kondisi ini ECU akan menghidupkan kipas

56




ensor Kecepatan KeS ndaraan

n AC. ensor akan membangkitkan tegangan apabila ke

1. ....................................................................... 2. .......................................................................

3. ....................................................................... 4. .......................................................................

Sensor kecepatan kendaraan biasanya terletak pada poros output transmisi ataupun pada instrumen panel, ensor ini berupa magnet permanen dan kumparan yang membangkitkan tegangas

S ndaraan sudah berjalan paling lambat 5 km/jam, sinyal

.......................................................

.......................................................

......................................................

......................................................

sensor berfungsi untuk:

(+ )dari IG

massa


(+ )dari IG
Contoh Rangkaian
Sensor ini juga sekaligus sebagai masukan untuk speedometer elektronis pada panel instrumen.

Sensor memiliki 3 pin konektor dengan rincian sebagai berikut;

ci kontak posisi IG

Pin 1: Posistif baterai saat kunsebagai sumber daya sensor yang dapat merubah sinyal yang dibangkitkan sensor yaitu sinyal AC menjadi sinyal yang siap diterima oleh ECU

Pin 2: Massa sensor.

Pin 3: Sinyal sensor yang diterima oleh ECU pada pin 23 ER-20 sekaligus sebagai sinyal untuk speedometer pada pin 7 I-4

Pada rangkaian sebelah juga terlihat Output ECU untuk lampu cek mesin yang

dengan pin 32 ER-20 terangkai yang berfungsi memassakan lampu bila ada masalah pada system engine management.

Pin 25 ER-20 ECU terangkai dengan pin 6 I-4 yang berfungsi untuk memberikan sinyal pada tachometer agar pengemudi dapat mengetahui putaran mesin.

Sinyal putaran mesin didapatkan oleh ECU

57




Pemeriksaan

-------------------------

------------------------------------------ --------------------------

----------------------- --------------------- --------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Sumber Daya

ECU e

1. ya langsung dari positif baterai yang

formasi Beban Power Steering dan Saklar Inhibitor AT

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

m nerima beberapa sumber daya dari posistif dan minus baterai melaui:

Sumber da berfungsi sebagai sumber daya ECU dan memorinya. 2. Sumber daya ECU dari kunci kontak posisi IG 3. Massa ECU

In

Fungsi Swit Power Stee --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ring

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Apakah akibatnya bila swit power steering tidak dapat menghubung ke massa? --------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------- Kenapa bila mesin informasi ke ECU? --------------------------------------------------------------------------------- -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

memakai transmisi otomatis diperlukan

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------





Electronic Control Modul (ECM)

Koi

lPe

ngap

ian

dll.

Pom

paB

. Bak

arB

US

Apl

ikas

iSi

nyaL

Out

put

Inje

ktor

Pem

bent

uk S

inya

lIn

put/

Ma-

suka

n

Peru

bah

Siny

alA

nalo

g k

eD

igita

l

Mik

ropr

oses

or(C

PU)

Mem

ori

(RO

M)

Inpu

t-Out

put U

nit

Mem

ori

Dat

aO

pera

-si

onal

Out

-pu

t /K

e-lu

aran

MIK

RO

KO

MPU

TER

ELEC

TRO

NIC

CO

NTR

OL

MO

DU

LEPu

tara

nM

esin

Det

o-na

si

Der

ajat

PE.

Uda

T. U

dara

Mas

uk

Tem

p.M

esi

Be Mes

iTe

g.B

ate

Sens

.O

ksi

Sakl AC

Sakl

P.St

eerin

g

Dll.

Mas

ukan

dari

Mes

in

Kel

uara

n u

ntuk

Mes

in

IAC

TTA

Indo

02/

02

Peng

ukur

ra n

ban n rai

gen

ar ar





Generasi terakhir dari ECU sudah semakin kecil dimensinya, tahan terhadap suhu ruang mesin sehingga lebih patkan diruang mesin atau diruang kabin kendaraan, sebagai pusat pemroses data dan s

yang datang dari sensor-sensor sesuai dengan keadaan operasional mesin, maka ECU akan menghitung emprotan bensin oleh injektor sesuai dengan perbandingan campuran yang ses

juga ECM dapat mengatur saat pengapian serta sudut dwell, bahkan bekerja pompa bahan bakar saat ini juga

Untuk lebih jelasnya proses secara umum yang terjadi dalam ECU perhatikan diagram halaman 56:

Menurut garis besarnya ECM terdiri dari bagian-bagian yaitu:

Pembentuk Sinyal;

fungsi untuk membentuk sinyal yang masuk tapi masih berupa gelombang AC seperti dari sensor putaran mesin, sensor posisi poros engkol ataupun sinyal dari sensor detonasi maupun sinyal lain yang masih berbentuk gelombang AC akan masuk ke bagian ini terlebih dahulu, hasil dari proses di sini barulah bisa diolah

Konverter/Perubah Sinyal Analog ke Digital:

an dari sinyal yang masuk ke ECU masih berupa analog meskipun tidak berbentuk gelombang AC, karena mikrokomputer hanya bisa bekerja dengan sinyal digital maka perlu suatu perangkat yang dapat

al analog menjadi digital. Sinyal dari sensor-sensor seperti; suhu mesin, suhu udara

mudah ditem inyal

jumlah/volume peny uai dan

diatur oleh ECU.

1.

Bagian ini ber

oleh Mikrokomputer. 2.

Kebanyak

merubah siny

Electronic Control Module yang juga sering disebut dalam hand out ini dengan ECU (Electronic Control Unit) atau Kontrol Unit Elektronika berfungsi mengevaluasi/menghitung/mengkalkulasi segala masukan dari sensor selama mesin beroperasi dan dengan berbagai perangkat yang ada di dalamnya ECM mengatur keluaran untukin

jektor, pengatur putaran idel, saat pengapian

atau keluaran yang lain.

ECU ditempatkan sedemikrumah sarinaman 1. Tutup saringan udara 2. ECU 3. Rumah saringan udara 4. Saluran udara 5. Konektor ECU

ian rupa dalam gin dan gan udara agar lebih din





masuk, sinyal dari posisi katup gas, tegangan baterai, pengukuini sebelum diolah lebih lanjut oleh Mikrokomputer.

3. Mikrokomputer terdiri dari bagian-bagian seperti:

Bus

r udara dll terlebih dahulu diproses pada bagian

adalah tempat/wadat semua data terkumpul dan dari sinillain dari mikrokomputer.

Mikroprosesor (CPU/Central Processor Unit)

ah data akan didistribusikan pada bagian-bagian

; ini adalah pusat segala keluaran ECM seperti waktu penyemprotan bahan baka

Memori (ROM/Read Only Memory)

dari proses penghitungan atau pengaturan untuk r, saat pengapian dll.

: Di bagian ini tersimpadimasukkan ke ECU, seperti, karekteristik mesin, kurva, atau n

n secara permanen program (software) yang ilai-nilai teoritis lainnya.

Memori Data Operasional (RAM/Random Access Memory); Segala data yang terdapat pada setiap operasional mesin seperti dari sensor-sensor diproses pada bagian ini untuk dibandingkan dengan bagian yang lain, data disini akan hilang bila mesin dimatikan dan kembali muncul yang baru bila mesin dijalankan lagi.

4. Aplikasi Sinyal Output/Output Stage: Pada bagian ini terdapat unit penguat agar output dari ECM dapat diperkuat sebelum mengontrol komponen-komponen secara langsung seperti injektor, pengatur putaran idel dll.

5. Unit Input-Output; unit ini menagani segala lalu-lintas sinyal input/masukan dan output/keluaran, sebagai ekuensi dan sinyal ini diproses untuk menambah

kan dan kedilakukan.

Keluaran/Output ECU Injektor

Dengan tekanan bahan bakar yang telah diatur oleh regulator tekanan, maka ECU akan menghitung secara akurat jumlah volume penyemprotan bahan bakar oleh injektor pada , ECU akan mengatur lamanya pembukaan katup jarum injektor sesuai dengan kebutuhan mesin. Untuk lebih jelasnya cara kerja injektor lihat halaman 28-35.

istem Pengapaian erdasarkan masukan dari sensor putaran mesin (sensor posisi poros engkol) serta informasi dari sensor

pengapian a akan diuraikan tentang sistem

contoh apabila sinyal input yang diberikan berupa frputaran mesin pada bagian output, maka kedua masu luaran ini disimpan unit ini sampai proses

setiap silinder motor

S

Bposisi katup gas serta berbagai masukan lainnya, maka ECU akan mengatur sudut dwell dan saat yang sesuai dari berbagai keadaan operasional mesin, pada bab selanjutnypengapian Pengatur Putaran Idel

1. Rumah pengatur idel 2. Pintu penutup saluran 3. Poros penggerak pintu 4. Lubang bypass 5. Bimetal pemanas





Generasi pertama dari pengatur putaran idel terlihat pada gambar di atas yang hanya berfungsi pada waktu mesin masih dingin yaitu saluran bypass sebelum dan sesudah katup gas akan terbuka lebih besar dan apabila

an demikian putaran mesin akan dapat diatur lebih halus

putaran idpengatur putaran bi

mesin sudah panas maka saluran akan tertutup dengpada waktu kondisi mesin dingin.

Pengatur

Sistem ini hampir su Pemeriksaan:

Bentuk lain dari penKomponen ini tetapdan sesudah katup Pengatur putaran idudara ke silinder mserta lebih stabil. ECU akan mengatu

1. Pengatur2. Saklar wa

TTA Indonesia, Module T

el (1) bekerja berdasarkan saklar waktu (2) yang ala mesin sudah panas. dah tidak dijumpai kecuali pada mesin dengan sistem

gatur putaran idel yang bekerja secara otomatis berda ditempatkan pada saluran masuk dekat katup gas, ygas. el otomatis ini berupa motor listrik bekerja diatur oleh otor saat putaran idel, dengan demikian putaran ide

r pembukaan saluran bypass bervariasi sebesar 18 - 8

Putaran Idel saat mesin dingin ktu pengatur putaran idel

raining EFI, Maret 2004

kan memutuskan rangkaian listrik ke

injeksi generasi tahun 80-an

Pemeriksaan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

untuk menyuplai setiap saat

sarakan regulasi dari ECU . ang membuat saluran bypas sebelum

ECU yang berfungsil akan selalu disesuaikan

2%.

62




Pada waktu motor putaran idel temperatur kerja tanpa adanya beban tambahan seperti AC dan lain-lain, maka saluran bypass akan membuka sebesar 25% (minimum), sedangkan saat beban idel lebih besar, seperti pada saat motor belum mencapai suhu kerja atau AC dihidupkan, maka saluran akan membuka maksimum.





Pengatur putaran idel sep

Konstruksinya merupakanypass melalui kendali ECistem ini paling banyak dkan mengatur putaran idin bekerja.

emeriksaan: ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

b

Sala P--------------------------------------

TTA Indonesia, Module Training

1………………………………………………………. 2………………………………………………………. 3………………………………………………………. 4……………………………………………………….. 5………………………………………………………. 6………………………………………………………. 7………………………………………………………. 8…………………………………………………………………

erti gambar di atas bekerja secara otomatis yang diregulasi oleh ECU. sebuah elektromotor (2), komponen ini bergerak membuka dan menutup saluran U. iterapkan karena tidak hanya akan memperhalus putaran idel saat mesin dingin, juga el bila beban idel bertambah seperti saat AC dihidupkan, atau pemakai listrik yang

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

EFI, Maret 2004 64




Jenis pengatur putaran idel yang lain seperti terlihat pada gambar di bawah yang juga berfungsi mengatur liran udara melalui saluranerbentuk sebuah motor lis tau maju sesuai dengan ebutuhan udara untuk put

a bypass sebelum dan sesudah katup gas. yang dapat menggerakkan katup pengatur (1) mundur aB trik

arank idel. 1…………………………………………………

………………………

……………………… ……………………… ………………………

2…………………………

3…………………………………………………

4…………………………

5…………………………

6…………………………

KatupGas

PengontrolPutaran Idel

Sinyal Masukan

Pengontrol putaran idel ini sering juga disebut dengan idle air control (IAC) sangat bagus kerjanya mengontrol putaran tanpa beban/idel dengan segala kondisi suhu mesin atau pada saat pemakaian beban listrik kendaraan yang bervariasi

ECU

---------------


Pemeriksaan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

65




Mode Operasi ECU

Mode-mode operasi mesin yang dikontrol oleh ECU adalah:

Mode Start Saat banjir bensin Waktu jalan Akselerasi Deselerasi Pemutus aliran bensin Pemutus bensin secara selektif Mode Backup Koreksi Tegangan Baterai

Mode Start Ketika kunci kontak pertama kali ke posisi “ON”, ECU menss ngendali retekanan dalam sistem bahan bakar, kalau mesin tidak perre pa bensin p

S ECU menes eratur air pendingin, temperatur udara masukatup gas untuk menentukan perbandingan campuran udara b

ECU mengirim pulsa keh rendah, lebar pulsa lebih

ur air pendingin naik, leb

bensin ditentukan oleh

kan benpenuh. Jika trotel dibuka, biarpun kecil, perbanding

elama 2 detik dengan cara memassakan arus pe

ferensi oleh ECU, rangkaian pengendali relai pomompa. ebelum mesin berputar saat kunci kontak on, eperti; temp

Selama mesin berputar saat start, temperatur air pendingin yang lebicampuran udara-bensin. Jika temparatcampuran udara-bensin menjadi lebih kurus. Pada waktu start perbandingan udara-sampai 14.7:1 pada 94 C (202 F) Catatan: Mode start normal injektor menyemprot sin mengiku

an campura


ECU

ECU Model terkini, kecil dan ringkas

uplai tegangan 12 volt ke relai pompa bensin lai, akibatnya pompa bensin dapat membangun putar, tidak akan ada pembangkitan tegangan tidak dimassakan untuk mematikan / “OFF” kan

rima sinyal untuk pembacaan-pembacaan data k, tekanan atmosfer (MAP/BARO) dan posisi ensin yang pertama.

injektor berdasarkan pulsa referensi rpm. Bila panjang dan terjadilah pengayaan perbandingan ar pulsa menjadi lebih pendek dan pebandingan

ECU berkisar dari 1.5:1 pada 36 C (-38 F)

ti prosedur di atas selama katup gas menutup n udara-bensin akan berubah.

66




Mode Pembersih Saat Banjir Bensin

ist•

•

Run Mo

Mode J

Jika mesin menjadi banjir bensin, pengemudi atau dapat menekan pedal gas sebesar 80%

lebih besar untuk mengaktifkan Mode Pembersih Saat Banjir agar lebih mudah meyakinkan bahwa katup gas telah dibuk80% untuk men

a gaktifkan mode ini maka

dapat dilakukan dengan menekan pedal gas secara penuh ke lantai (katup gas akan

Open L

Ketika tidak mbensin S em

terbuka penuh )

TTA Indo

ECU

lan mempunyai 2 kondisi: Loop Terbuka dan Loop Tertutup.

alam loop terbuka, ECU

Tegangan keluar oksigen sensor bervariasi, suhu mesin sudah mencapai temperatur kerja dan oksigen sensor telah mengirimkan sinyal secara akurat ke ECU Sensor air pendingin mesin telah mengirimkan sinyalnya ke ECU dan suhu kerja mesin telah tercapai

de ( Mode Jalan ) a

oop (Loop Terbuka)

mesin dihidupkan/distart pertama kali, sistem adalah dalam loop terbuka. Denggunakan sinyal oksigen sensor (O2S). Sebagai pengganti, ECU menghitung rasio campuran udara- dari sensor-sensor TP, ECT, MAP/MAF, IAT dan CKP.

akan berjalan dalam loop terbuka sampai kondisi-kondisi berikut ditemui:

Pada waktu katup gas terbuka penuh dan putaran mesin dibawah 600 rpm (saat start) maka ECU memberikan pulsa injektor

puran udara-bensin 20:1. bahkan memundengan perbandingan cam

gkinkan pula beberapa saat injektor akan menghentikan penyemprotan secara total dengan jalan ECU menghentikan pulsa-pulsa injektor.

ECU

nesia, Module Training EFI, Maret 2004 67




• Lamanya waktu setelah start sudah tercapai, besaran waktu ini telah disimpan dalam memeori ECU

losed Loop (Loop Tertutup) etika sinyal O2S, sensor temperatur air pendingin dan kondisierubah ke loop tertutup. oop tertutup berarti ECU memeriksa/memperbaiki rasio caminyal tegangan dari O2S. ila siny S di bawah 450 mV, ECU akan menaikkan lebar etika si 2S naik di atas 450 mV ECU mengurangi lebar pu uat perbandingan campuran bih kurus. ada loop tertutup sensor yang lain tetap bekerja sebagaimgi/tambahan pula ke O2 sensor. engan kekonstanan pengindraan oksigen yang terkandung dalerbandingan campuran udara-bensin untuk mendekati rasioonverter dapat bekerja secara effisien.

onvesin melalui input-input seperti oksigen sensor, dan kondisi-kondisi perkiraaan yang dapat menyebabkan

atalitik konverter mencapai temperatur yang berkelebihan. Jika ECU menemukan bahwa kondisi panas lanjut onverter terjadi, sistem kembali ke loop terbuka, dan memperkaya campuran bensin yang dapat endinginkan konverter.

cceleration Enrichment Mode ( Mode Akselerasi Percepatan )

sedemikian rupa dan disesuaikan dengan keadaan operasional mesin saat itu.

-kondisi seperti di atas telah ditemui, sistem

puran udara-bensin berdasarkan perubahan

pulsa injektor untuk memperkaya campuran. lsa injektor memb

C

KbLsB al O2

nyal OKleP ana mestinya untuk memberikan input dan

am gas buang, ECU dapat mempertahankan ideal 14.7:1 (stokiometrik), agar katalitik

la

Dpk

C erter Protection Mode (Mode Perlindungan Converter): ECU memonitor secara konstan operasional mkkm A

Ketika katup gas dibuka dengan cepat, atau kendaraan dipercepat, pembukaan katup gas ini akan menyebabkan penambahan secara simultan tekanan dalam manifold absolute pressure (MAP) dan juga terjadi perubahan yang cepat pada sudut katup gas.

nsin harus ditingkatkan untuk dara yang berlebih juga untuk

Semi-Loop Tertutup: guna meningkatkan penghematan bensin dalam beberapa model, sub-mode loop tertutup digunakan. Sub-mode ini disebut semi-loop tertutup, terjadi selama pengendaraan di jalan raya (kecepatan tinggi) dan

Penyemprotan bemengimbangi u

beban mesin ringan. ECU mengatur bensin lebih kurus dari 14.7:1

ECU

ECU

respon perubahan tiba-tiba sinyal TP dan MAP, ECU mengatur pulsa injektor yang lebih panjang agar campuran tidak menjadi kurus.





Dec le

arbon (HC) dan karbon monoksida (CO) dan mencegah pukulan balik

rangan tekanan udara dalam MAP dan pengurangan posisi sudut katup gas untuk

ungkin sebagian atau penuh atau pengemudi mungkin tiba-tiba mengembalikan

pemutusan injeksi) jika mendekati putaran idel kembali penyemprotan

Bensin ) n

ondisi-kondisi pengurangan kecepatan secara ekstrem/khusus. CU mungkin juga diprogram untuk memutuskan aliran bensin untuk alasan kencapai sebelum mencapai putaran maksimum, nilai putaran maksimum ini berbeemutusan bensin juga terjadi ketika pengapian dimatikan “OFF”, tanpa pulsa-pulsdak menggerakkan injektor dan tidak ensin yang disemprotkan untuk mence

elective Fuel Cut-Off ( Pemutusan Bensin Selektif ) emutusan bensin selektif digunakan dalam beberapa peneralam penerapan ini ECU dapat mematikan injektor apabila terjadi kondisi-kondisi sepert• Torque management enabled (pengaturan torsi); digunakan untuk mengurangi

kecepatan. • Traction Control enabled (kontrol traksi) ; terjadi untuk mengurangi torsi saat peng reman. • Low Coolant Condition (kondisi sistem pendingin kurang sempurna) – melindungi mesin over heating, jika tidak

put-input rpm, posisi katup gas dan temperatur air pendingin untuk merubah ECU tidak dapat beroperasi secara normal

ce ration Enleanment Mode ( Mode Pengurusan Pengurangan Kecepatan ) enurunkan kecepatan, campuran udara-bensin yang lebih kurus dibutuhkan Ketika mesin diperlukan untuk m

guna mengurangi emisi hidrokpengurangan kecepatan. ECU menggunakan pengumenghitung pengurangan /penurunan dalam lebar pulsa. Pengurangan kecepatan mkatup gas pada posisi akselerasi atau posisi idel ECU akan dapat menyesuaikan dengan tepat waktu dari segala operasional tersebut.

Apabila pengurangan kecepatan sampai katup gas pada posisi tertutup, ECU menyensor/mengindera bahwa pengemudi bermaksud ke mesin kembali ke putaran idel, penyemprotan bensin mungkin diputus sama sekali (pengurangan kecepatan denganbensin dilakukan lagi agar putaran idel dapat dipertahankan. Fuel Cut-Off Mode ( Mode Pemutusan

S bensin dari mesin selama

eamanan ketika kendaraan da pada setiap kendaraan. a referensi pengapian, ECU gah dieseling atau run-on.

esin dan perlindungan mesin. i di bawah ini;: torsi selama transmisi berganti

alah satu tujuan pemutusan bensin adalah untuk menghentikan penyemprotakEm

Pti ada b S

P apan untuk pengaturan torsi mD

e

ada bensin diinjeksikan ke silinder-silinder tertentu, sedikit panas dibangkitkan akan dapat mengurangi temperatur air pendingin.

Fuel Backup Mode

Dalam mode ini komputer bekerja melalui kalibrasi internal yang mengijinkannya untuk menjalankan mesin dengan hanya melalui inpenghitungan penyemprotan bensin. Peristiwa ini hanya terjadi saat

elalui masukan sensor yang lain. m

ECU bekerja melalui mode ini ke mode jika ada beberapa, atau kombinasi kondisi-kondisi berikut seperti di bawah ini;

• Tegangan sumber daya komputer di bawah 9 volt.

• Tegangan saat start di bawah 9 volt.

• PROM hilang atau tidak berfungsi. • Rangkaian sinyal lain gagal untuk

memberikan input





Mode Koreksi Tegangan Baterai Mode koreksi tegangan baterai akan mengimbangi variasi-variasi tegangan baterai ke pompa bensin dan injektor, ECU mengubah lebar pulsa guna mengkoreksi tegangan yang bervariasi pada baterai.

baterai ini selalu bekerja dengan akurat pada setiap

---------------------------------------------------------------------------

----- ----- ----- ------------------ ----------------------------------

----------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ketika tegangan baterai turun, pompa bensin melambat dan volume bensin turun. Untuk mengimbangi, ECU menambah lebar pulsa injektor. Mode koreksi tegangan kondisi operasional mesin.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--- ------------------------------------------------------------------ ------------------------------------------------------------------ --------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------

------------------


ECU juga melakukan mode ini saat tegangan baterai rendah waktu putaran idel. Pada Sistem Pengapian Elektronik, ECU mengatur arus primer dengan penambahan waktu dwell, agar kemampuan percikan bunga api pada busi tetap stabil.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------- ----------------------- ---------------------------------- --------------- --------------- ----------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---- --------------------------------------------------------------------------

---- ----------------------------------------- ----------------------------------------- -------------------------------------

-------------------------------------

70




Sistem Pengapian Pengapian Konvensional

Komponen Pengapian Konvensional

Fungsi Komponen dan Data Baterai: ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Baterai

KunciKontak

Sekring

KontakPemutus

PrimerSeku

KoilPengapian

Kondensor

Distributor

nder

Koil Pengapian: ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Kondensator:

---------------------

----------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Busi: ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pengajuan Saat pengapian:

1. ------------------------


Distributor: ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kontak Pemutus: ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------

------------

Advans Vakum ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------

72




2. Advans Sentrifugal ---------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Masalah Pada Pengapian Konvensional

1. Daya Pengapian: --------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

apian: --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Kontak Pemutus: --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Sudut Dwell: ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

udut Platina Menutup

SuduS

4. Pengajuan Peng-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Arus Primer Mengalir

t Platina Membu

Sudut Dwell

Sudu

t Pen

gapi

anSu

dut B

uka +

Sud

ut T

utup

A

ka

rus Primet Terputus





5. --------------------------

Lain-lain

-----------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Pengapian Elektronis

Pengirim SinyalKoilPengapian

Distributor

Fungsi Komponen dan Data

Baterai

KunciKontak

Sekring

PrimerSekunder

Igniter

D----------------------------------------------------------------------------

istributor: --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





--

--------

Pengirim Sinyal Induktif:

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Koil Pengapian: ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------

Kontrol Modul Pengapian/Igniter: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---

6.

Sudut Dwell -------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------TTA Indonesia, Module Training EFI, Maret 2004 75




Pengajuan Pengapian: -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rangkaian

Kontrol Modul pengapian berada di dalam

P

engapian Komputer/Engine Management

unit distributor bersama pengirim sinyal

Pemeriksaan

DariKunci Kontak 15/+

1 / -

4

KoilPengapian

Igniter dan PengirimSinyal dalam Unit

Distributor

Periksaaan:

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

IG/15





Masalah yang terjadi pada sistem pengapian konvensional dan elektronis seperti; pengajuan pengapian yang engan berbagai varian kondisi kerja mesin seperti keadaan beban dan putaran mesin;

ada skema di atas terlihat bahwa ECM mengaengapian, sudut dwell, pengajuan pengapian, sesuai dengan berbagai varian masukan dari setiap kondisi perasional mesin dengan tujuan efisiensi mesin dapat ditingkatkan serta emisi/gas buang yang lebih bersih.

tidak bisa disesuaikan dsuhu air pendingin; detonasi; temperatur dan udara yang diisap, nilai oktan bahan bakar dll. dapat diatasi oleh kombinasi sistem injeksi bahan bakar dengan sistem pengapian yang disebut dengan sistem manajemen mesin.

Contoh Toyota Corolla mesin 4A-FE 1.6

15/+

1 / -

4

KoilPengapian

PengirimSinyaldalamUnit

Distributor

Igniter dan

Sinyal dari Distributor untukmenentukan derajat porosengkol dan putaran mesin

Sinyal dari ECM untukmemicu Igniter

Sinyal masukan dari:suhu air pendingin,pengukur udara, bebanmesin, detonasi dll.

ECM

P tur segala sesuatunya dalam sistem pengapian seperti, saat po





Contoh Opel Vectra B Mesin X 25 XE 1996 - 2000

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

U

Pemeriksaan:

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

+ Kunci kontak

Varian masukan dari berbagai sensor seperti, masa udara, suhu udara masuk, detonasi, tegangan

posisi katup gas dll. baterai,

Unit Koil Pengapian

Pada contoh disamping terlihat skema pengontrolan sistem pengapian melalui ECU generasi terakhir menggunakan koil pengapian yang disebut dengan Direct Ignition / tanpa unit distributor.

ECU langsung memutus hubungkan arus primer koil pengapian tidak melalui suatu unit modul pengapian/Igniter.

Tanpa unit distributor yang berfungsi untuk mendistribusikan tegangan tinggi


EC

--------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sensor Posisi Poros

Engkol

ke busi-busi, menjadikan bagian-bagian yang bergerak pada sistem pengapian tidak dijumpai lagi.

Melalui sensor posisi poros engkol dan masukan dari sensor lainnya, ECU dapat mengatur saat pengapian yang paling tepat untuk segala keadaan operasional mesin, hal ini dapat meningkatkan efesiensi pemakaian bahan bakar dan emisi/gas buang yang lebih berwawasan lingkungan

004 78





ontoh Lokasi Komponen Engine Management

C

1. Sensor Detonasi 2. Relai Sumber tegangan

Injektor 3. Relai Pompa Bensin 4. Unit Koil Pengapian / Direct

Ignition 5. Sensor Posisi Poros Engkol 6. Sensor Suhu Air Pendingin

Mesin 7. Sensor suhu Udara Masuk 8. Pengukur Massa Udara

1. Sensor/Potensio katup gas 2. Katup EGR 3. Regulator Tekanan bahan

Bakar 4. Katup Ventilasi Tangki 5. Pengatur Putaran Idel

Otomatis (IAC)




Emisi/gas Buang

Proses Pembakaran ing, meskipun nilai perbandingan

besarnya cetusan bunga api pada busi sangat mempengaruhi efisiens sin sekaligus mempengaruhi tingkat kekotoran emisi/gas buang Saat pengapian harus diatur secara tepat dan selalu berbeda dari setiap kondisi operasional mesin dan

bahan bakar yang dipakai, detonasi serta

nvensional, pengontrolan saat pengapian , sedangkan mesin-mesin yang menerapkan engine

arkan banyak parameter, dengan demikian anan pembakaran yang optimal,

Disamping beberapa faktor di atas yang berpengaruh terhadap emisijuga sisi lain yang dapat mempengaruhi kualitas pembakaran, oleh kar em pengapian harus mempunyai syarat-syarat tertentu seperti;

1. Besar celah elektroda busi harus diukur sedemikian rupa, agar d volume yang besar serta bervariasi, celah elektroda yang lebih b r n tetapi celah yang terlalu besar bisa menyebabkan kemampuan peng

2. Busi harus ditempatkan sedemikaian rupa agar dapat dapat membakar dengan mudah campuran udara bensin.

3. Konstruksi busi juga harus dapat mengalirkan panas yang berlebihan akibat proses pembakaran.

Kualitas dari poses pembakaran campuran udara bensin adalah sangat pentcampurannya sudah ideal (misalnya lambda = 1), akan tetapi waktu mulainya saat saat pembakaran, atau

i thermis yang dihasilkan me

tergantung dari; suhu air pendingin, putaran dan beban mesin, jeniskadar oksigen yang terkandung dalam gas buang dll. Pada bab terdahulu sudah dijelaskan bahwa sistem pengapian kohanya berdasarkan putaran dan beban mesin sajamanagement memungkinkan mengontrol saat pengapian berdasakan diperoleh perbandingan campuran udara bensin yang ideal, tekpemakaian bahan bakar yang lebih irit, serta emisi/gas buang yang berw

20

40

0

bar

TMB TMA0 25 50 75-25-50-75

Za

Zb

Zc

Za. Saat Pengapian yang tepat dapat menghasilkan tekanan pembakaran yang optimal, emisi/gas buang yang lebih bersih.

Zb. Saat pengapian yang terlalu maju, menyebabkan detonasi, suhu mesin terlalu tinggi, emisi yang jelek dan dapat menimbulkan kerusakan mesin

Zc. Saat pengapian terlambat, ampuran udara bensin tidak rbakar den

cte gan sempurna, daya

esin turun emisi CO dan HC angat banyak

ms

awasan lingkungan. /gas buang, daya/kekuatan pengapian ena itu busi sebagai komponen sist

apa mengaktifkan pembakaran dalamesa akan dapat mereduksi HC, aka

t

apian jadi menurun.





Wiring Diagram ECU Suzuki Baleno 96 – 98

A26Main Relay

A12B1

A25

IG

Fuel Pump Relay

A7

A2

A15

Injectors

A16

A3

IACValve

A4EGRValve

Vacum CanisterValve A5

B

M

A10PS Switch

STA11

IG

Ignition Coil

Distributor

B9

B10

Spark Plug

Igniter

Fuel Pump

C2C8

CP SensorIn Distributor

A13 VSSensor

A24

MAPSensor

COPot

C6C3

C12

O2O2 Sensor

C1

C9

EC

M

M

Radiator Fan MotorB

IG

A8

Relay Fan Motor TPSSensorC4

C7

MILECT

SensorB2

C5B12B7

IATSensor

A/CAmplifier C11

B3B8B16

A1A14

Dia

gnos

isC

onne

ctor

C9

B6

DLCConnector





Wiring Diagram ECU Toyota Corolla 4A-FE





Wiring Diagram ECU Chevrolet Tavera













Wiring Diagram ECU Mitsubishi Lancer





Wiring Diagram ECU Daihatsu YRV (mesin yang sama di pakai pada Toyota Avanza)





Catatan

-----------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


EFI-EM

Documents

tta international

tma tmb tta indo

module training efi

langkah isap

langkah kompressi

langkah usaha

langkah buang

campuran udara bensin