EFEKTIVITAS UPAYA PENERAPAN MODEL
EFEKTIVITAS UPAYA PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN QUESTIONING DENGAN VARIASI
MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN
HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN(Penelitian Tindakan
Kelas Pada Siswa Kelas VIII-A SMPN 1Cadasari dalam bahan ajar
PancasilPancasila sebagai Dasar Negara dana sebagai Dasar Negara
danIdeologi Negara)
Karya tulis bertema Kreatifitas dan Inovasi dalamPeningkatan
Mutu
Pendidikan ini diajukan dalam rangka mengikuti pemilihan
Guru
Berprestasi Tingkat Kab. Pandeglang Tahun 2008oleh:AINA MULYANA,
S.PDNIP. 132 257 658
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 CADASARI
2008iiiii
KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telahmemberikan berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikanlaporan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang
diberi judul EFEKTIVITAS
UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTIONING
DENGAN VARIASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN PKN (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas
VIII-A
SMPN 1 CADASARI dalam bahan ajar Pancasila sebagai Dasar Negara
dan
Ideologi Negara)Tujuan penyusunan laporan PTK ini adalah untuk
memberikan informasibeberapa temuan yang telah diperoleh sehingga
dapat dijadikan bahan kajianrekan-rekan guru dalam menyampaikan
bahan pelajaran PKn, khususnya dalammateri Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Ideologi Negara.Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada berbagaipihak yang telah turut aktif dalam
pelaksanaan PTK dan dalam penyusunanlaporan ini. Semoga kebaikannya
dapat diterima sebagai amal kebaikan di sisiAllah SWT.Penulis
menyadari bahan PTK ini masih memiliki bebagai kekurangan.Namun
demikian, penulis mengharapkan semoga laporan PTK ini
memilikimanfaat yang sebesar-besarnya.Pandeglang, Juni
2008Peneliti,Aina Mulyana, S.PdNIP. 132 257 658iv
DAFTAR ISIhalLEMBARAN PENGESAHAN iKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI
iiiABSTRAK ivBAB I PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang Masalah 1B.
Permasalahan 2C. Rumusan Masalah 2D. Tujuan Penelitian 3E. Manfaat
Penelitian 3F. Sistematika Penulisan 3BAB II LANDASAN TEORI 4A.
Hakekat Pembelajaran 4B. Hakekat Model Questioning 14C. Hipotesis
Tindakan 17BAB III METODELOGI PENELITIAN 18A. Setting Penelitian
18B. Persiapan penelitian 18C. Siklus Penelitian 19D. Teknik
Pengumpulan Data 20E. Teknik Analisis Data 21BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23A. Siklus 1 23B. Siklus 2 27C. Siklus 3
32BAB V KESIMPULAN 36A. Simpulan 36B. Saran 36DAFTAR PUSTAKA
38LAMPIRAN 39
v
ABSTRAK
AINA MULYANA, S.PD SMPN 1 CADASARI
EFEKTIVITAS UPAYA PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN QUESTIONING DENGAN VARIASI MEDIA
PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII-A
SMPN 1 Cadasari dalam bahan ajar Pancasila sebagai
Dasar Negara dan Ideologi Negara)Penelitian ini dilatarbelakangi
oleh rendahnya prosentase ketercapaianatas Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang diperioleh siswa kelas VIIIASMPN 1 Cadasari.
Dari jumlah siswa 36 orang yang mengikuti post tes padabahan ajar
Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara
denganpembelajaran model Cooperatif Leraning, hanya 17 orang yang
dapat dinyatakanlulus (47,22%) dan sisanya sekitar 19 orang
dinyatakan belum lulus (52,78%).Data tersebut menunjukkan bahwa
hasil belajar dalam bahan ajar tersebut dapatdinyatakan belum
tuntas. Ketidaktuntasan tersebut terlihat dari bukti
prosentasekelulusan seluruh siswa hanya mencapai 47,22%. Prosentase
tersebut jauh dariprosentase ideal antara 80% - 100%. Bahkan
prosentase kelulusan tersebutternyata lebih kecil daripada
prosentase ketidaklulusan. Oleh karena itu, untukkasus tersebut
perlu diadakan remedial klasikal. Proses remedial klasikal
dalamkasus ini penulis lakukan melalui kegiatan penelitian tindakan
kelas.Rumusan permasalahan penelitian ini adalah: Bagaimana
efektivitas
upaya penerapan model pembelajaran questioning dengan variasi
media
pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran
PKn khusus dalam materi Ideologi Pencasila (Pancasila sebagai
Dasar Negara
dan Ideologi Negara) pada siswa kelas VIII A SMPN 1 Cadasari,
Pandeglang.Adapun tujuan kegiatan penelitian tindakan kelas ini
adalah: (1) untukmengetahui penerapan model pembelajaran
questioning dengan variasi mediapembelajaran dalam pembelajaran
PKn; dan (2) untuk mengetahui efektivitaspenerapan model
pembelajaran questioning dengan variasi media pembelajarandalam
pembelajaran PKn terhadap peningkatan hasil belajar siswa;Hasil
pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam
3siklus penelitian dapat disimpulkan:1. Selama berlangsung PTK,
upaya penerapan model questioning dengan variasimedia pembelajaran
telah dikelola dengan baik.2. Kegiatan pembelajaran dengan model
questioning dengan variasi media yangdikelola dengan baik ternyata
cukup efektif terhadap peningkatan hasilbelajar siswa3. Media
pembelajaran membuat karangan dan menggambar yang
divariasikandengan model pembelajaran questioning ternyata cukup
efektif untukmenyampaikan materi Pancasila sebagai Dasar Negara dan
sebagai Ideologi
Negara.vi4. Hipotesis tindakan yang menyatakan apabila upaya
penerapan modelquestioning dengan variasi media pembelajaran dapat
berjalan efektif, makahasil belajar siswa akan meningkat dapat
diterima.
Kata Kunci: upaya, stimulus, dan model pembelajaran
questioning
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahTugas seorang guru dalam menyampaikan
materi pelajaran kepada siswatidaklah mudah. Guru harus memiliki
berbagai kemampuan yang dapatmenunjang tugasnya agar tujuan
pendidikan dapat dicapai. Salah satukemampuan yang harus dimiliki
oleh seorang guru dalam meningkatkankompetensi profesinya ialah
kemampuan mengembangkan model pembelajaran.Dalam mengembangkan
model pembelajaran seorang guru harus dapatmenyesuaikan antara
model yang dipilihnya dengan kondisi siswa, materipelajaran, dan
sarana yang ada. Oleh karena itu, guru harus menguasai
beberapajenis model pembelajaran agar proses belajar mengajar
berjalan lancar dan tujuanyang ingin dicapai dapat
terwujud.Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, khususnya
dalampembelajaran PKn di daerah-daerah yang sumber daya manusianya
masihkurang, guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan model
pembelajaranCooperatif Learning. Ini pun terjadi di SMPN 1 Cadasari
pada kelas VIII A darijumlah siswa 36 orang yang mengikuti post tes
pada materi/bahan ajar IdeologiPancasila (Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Ideologi Negara) denganmodel pembelajaran Cooperatif
Leraning, hanya 17 orang yang dapat dinyatakanlulus (47,22%) dan
sisanya sekitar 19 orang dinyatakan belum lulus (52,78%).(Data
selangkapnya dapat dilihat pada tabel di lampiran).Data tersebut
menunjukkan bahwa hasil belajar PKn pada kelas VIIIAdalam materi
Ideologi Pancasila (Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi
Negara) dapat dinyatakan belum tuntas. Ketidaktuntasan tersebut
terlihat daribukti prosentase kelulusan seluruh siswa hanya
mencapai 47,22%. Prosentasetersebut jauh dari prosentase ideal
antara 80% - 100%. Bahkan prosentasekelulusan tersebut ternyata
lebih kecil daripada prosentase ketidaklulusan. Olehkarena itu,
untuk kasus tersebut perlu diadakan remedial klasikal.
Prosesremedial klasikal dalam kasus ini penulis lakukan melalui
kegiatan penelitiantindakan kelas.
2Dalam rangka meningkatan prosentase kelulusan atau hasil
belajar siswakelas VIIIA tersebut, tentunya guru dituntut merancang
model pembelajaranyang lebih tepat serta penerapan media
pembelajaran yang variatif. Berdasarkankenyataan itulah penulis
(guru) mencoba mengadakan PTK melalui penerapanmodel pembelajarn
questioning dengan berbagai variasi media pembelajaran.
B. PermasalahanBerdasarkan uraian di atas permasalahan yang
teridentifikasi dalampenelitian ini adalah:1. Hasil pembelajaran
materi Ideologi Pancasila (Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Ideologi Negara) dalam mata pelajaran PKn Kelas VIII
ASMPN 1 Cadasari dengan model pembelajaran Cooperatif Learningmasih
kurang memuaskan.2. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan hasil
belajar kurang optimal.Salah satu penyebabnya adalah
ketidaktepataan penggunaan modelCooperatif Learining dalam
pembelajaran materi Ideologi Pancasila(Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Ideologi Negara) pada kelasVIIIA SMPN 1 Cadasari.3.
Perlu adanya model pembelajaran lain yang digunakan untuk
peningkatanhasil belajaran PKn dalam materi Ideologi Pancasila
(Pancasila sebagai
Dasar Negara dan Ideologi Negara) di kelas VIII A SMPN 1
Cadasari,yang salah satunya adalah penerapan model pembelajaran
questioningdengan variasi media pembelajaran.
C. Rumusan MasalahBerdasarkan permasalahan di atas, rumusan
masalah dalam penelitiantindakan kelas ini adalah:
Bagaimana efektivitas upaya penerapan model pembelajaran
questioning dengan variasi media pembelajaran terhadap
peningkatan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn khusus dalam
materi
Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara pada siswa
kelas
VIII A SMPN 1 Cadasari
3
D. Tujuan PenelitianTujuan kegiatan penelitian tindakan kelas
ini adalah:(1) Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran
questioning denganvariasi media pembelajaran dalam pembelajaran
PKn.(2) Untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran
questioningdengan variasi media pembelajaran dalam pembelajaran PKn
terhadappeningkatan hasil belajar siswa;
E. Manfaat PenelitianAdapun manfaat yang diharapkan dari
kegiatan penelitian tindakan kelasini adalah:(1) Sebagai bahan
pertimbangan atau masukan penulis dalam penyusunan
strategi(penerapan metode, model dan langkah-langkah) pembelajaran
PKnselanjutnya;(2) Diharapkan dapat dijadikan masukan bagi instansi
pemerintah, cq DinasPendidikan dalam rangka peningkatan mutu
pendidikan; dan(3) Semoga dapat memberikan sumbang saran yang
positif bagi para guru-guruPKn di lapangan.
E. Sistematika PenulisanSistematika Penulisan Penelitian
Tindakan Kelas ini adalah sebagaiberikut:Bab I Pendahuluan, berisi
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.Bab II Kajian Teori
dan Hipotesis Tindakan, berisi ulasan singkat berdasarkanteori yang
berkaitan dengan permasalahan penelitian dan pengajuanhipotesis
tindakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian.Bab III
Metode Penelitian, berisi seeting penelitian, persiapan penelitian,
sikluspenelitian,teknik pengumpulan data dan analisis data.Bab IV
Hasil Penelitian, berisi data laparangan dan hasil analisis yang
diperolehpada tiap siklus penelitianBab V Simpulan dan Saran.
4
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Hakekat Pembelajaran
1) Pengertian PembelajaranPembicaraan tentang pembelajaran tidak
bisa dilepaskan dari istilahkurikulum dan pengertiannya. Secara
singkat hubungan keduanya dapatdipahami sebagai berikut:
pembelajaran merupakan wujud pelaksanaan(implementasi) kurikulum.,
atau pembelajaran ialah kurikulum dalamkenyataan
implementasinya.Munandir (2000:255) memberikan batasan
mengenaipembelajaran sebagai berikut: Pembelajaran ialah hal
membelajarkan,yang artinya mengacu ke segala daya upaya bagaimana
membuat seseorangbelajar, bagaimana menghasilkan peristiwa belajar
di dalam diri orangtersebut.Selanjuntnya Gagne dalam Munandir
(2000:256) menjelaskanbahwa:Pembelajaran tersusun atas seperangkat
peristiwa (event) yang adadi luar diri si belajar, diatur untuk
maksud mendukung prosesbelajar yang terjadi dalam diri si belajar
tadi. Peristiwa-peristiwapembelajaran itu adalah: (1) menarik
(membangkitkan) perhatian,(ii) memberitahukan tujuan belajar, (iii)
mengingat kembali hasilbelajar prasyarat (apa yang dipelajari),
(iv) menyajikan stimulus, (v)memberikan bimbingan belajar, (vi)
memunculkan perbuatan(kinerja) belajar, (vii) memberikan balikan
(feedback), (viii) menilaikinerja belajar, dan meningkatkan retensi
dan transfer.Berdasarkan hal tersebut, terkandung pengertian
bahwapembelajaran bisa berlangsung tanpa kehadiran guru. Kalaupun
guru hadir,ia bukan seorang penyampai bahan, atau penyaji materi,
melainkansekedar media, guru adalah media, dan ia salah satu saja
dari mediapembelajaran. Pembelajaran tanpa seorang guru
mengasumsikankemandirian dan otoaktivitas siswa selaku pembelajar.
SelanjutnyaDepdiknas (2002:9) memberikan definisi pembelajaran
sebagai berikut:Pembelajaran adalah suatu sistem atau proses
membelajarkansubyek didik/pembelajar yang direncanakan atau
didesain,
5dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar
subyekdidik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran
secaraefektif dan efisien. Dengan demikian, jika pembelajaran
dipandangsebagai suatu sistem, maka berarti pembelajaran terdiri
darisejumlah komponen yang terorganisir antara lain
tujuanpembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan
metodepembelajaran, media pembelajaran/alat peraga,
pengorganisasiankelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut
pembelajaran.Sebaliknya jika pembelajaran dipandang sebagai suatu
proses, makapembelajaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan
guru dalamrangkaian upaya atau kegitan guru dalam rangka membuat
siswabelajar.Berdasarkan analisis teori-teori di atas, dapat
disimpulkan bahwapembelajaran adalah suatu sistem atau proses yang
dilakukan oleh seorangguru dalam rangka menghasilkan terjadinya
peristiwa belajar pada dirisiswa untuk mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran.
2) Perencanaan PembelajaranSebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran, langkah awal yangdilakukan guru adalah menyusun
perencanaan pembelajaran secara tertulisyang dituangkan dalam
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.Silabus pada
hakekatnya adalah rencana pembelajaran pada suatukelompok mata
pelajaran yang merupakan penjabaran dari standarkompetensi dan
kompetensi dasar. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalambuku Panduan
Penyusunan KTSP BNSP (2006:14), sebagai berikut:Silabus adalah
rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompokmata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatanpembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dansumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran standarkompetensi dan kompetensi dasar ke
dalam materipokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikatorpencapaian kompetensi untuk penilaian.Berdasarkan uraian
di atas komponen silabus harus memuat standarkompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
6pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alatbelajar.Dalam menyusun silabus guru harus
memperhatikan prinsip-prinsippengembangan silabus. BNSP
(2006:10-11) telah menetapkan penyusunansilabus, yakni:1)
IlmiahKeseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabusharus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
keilmuan.2) RelevanCakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan
penyajian materidalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan
fisik, intelektual,sosial, emosional, dan spritual peserta didik.3)
SistematisKomponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsionaldalam mencapai kompetensi.4) KonsistenAdanya hubungan
yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensidasar, indikator,
materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dansistem
penilaian.5) MemadaiCakupan indikator, materi pokok, pengalaman
belajar, sumber belajar,dan sistem penilaian cukup untuk menunjang
pencapaian kompetensidasar.6) Aktual dan KontekstualCakupan
indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,dan
sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi,
danseni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang
terjadi.7) FleksibelKeseluruhan komponen silabus dapat
mengakomodasi keragaman pesertadidik, pendidik, serta dinamika
perubahan yang terjadi di sekolah dantuntutan masyarakat.8)
MenyeluruhKomponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif,afektif, psikomotor).
7Adapun langkah-langkah pengembangan atau penyusunan silabus,
adalah:1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi DasarMengkaji
standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaransebagaimana
tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-halberikut:a.
Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau
tingkatkesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan
yang ada diSI;b. Keterkaitan antara standar kompetensi dan
kompetensi dasar dalammata pelajaran;c. Keterkaitan antara standar
kompetensi dan kompetensi dasarantarmata pelajaran.2.
Mengidentifikasi Materi Pokok/PembelajaranMengidentifikasi materi
pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaiankompetensi dasar dengan
mempertimbangkan:a. Potensi peserta didik;b. Relevansi dengan
karakteristik daerah,c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual,
emosional, sosial, danspritual peserta didik;d. Kebermanfaatan bagi
peserta didik;e. Struktur keilmuan;f. Aktualitas, kedalaman, dan
keluasan materi pembelajaran;g. Relevansi dengan kebutuhan peserta
didik dan tuntutan lingkungan;danh. Alokasi waktu.3. Mengembangkan
Kegiatan PembelajaranKegiatan pembelajaran dirancang untuk
memberikan pengalaman belajaryang melibatkan proses mental dan
fisik melalui interaksi antarpesertadidik, peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnyadalam rangka pencapaian
kompetensi dasar. Pengalaman belajar yangdimaksud dapat terwujud
melalui penggunaan pendekatan pembelajaranyang bervariasi dan
berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajarmemuat kecakapan
hidup yang perlu dikuasai peserta didik.Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam mengembangkan kegiatanpembelajaran adalah
sebagai berikut.
8a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan
kepadapara pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan
prosespembelajaran secara profesional.b. Kegiatan pembelajaran
memuat rangkaian kegiatan yang harusdilakukan oleh peserta didik
secara berurutan untuk mencapaikompetensi dasar.c. Penentuan urutan
kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarkikonsep materi
pembelajaran.b Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran
minimalmengandung dua unsur penciri yang mencerminkan
pengelolaanpengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan
materi.4. Merumuskan Indikator Pencapaian KompetensiIndikator
merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandaioleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup
sikap,pengetahuan, dan keterampilan.Indikator dikembangkan sesuai
dengan karakteristik peserta didik, matapelajaran, satuan
pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam katakerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
Indikatordigunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.5.
Penentuan Jenis PenilaianPenilaian pencapaian kompetensi dasar
peserta didik dilakukanberdasarkan indikator. Penilaian dilakukan
dengan menggunakan tes dannon tes dalam bentuk tertulis maupun
lisan, pengamatan kinerja,pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atauproduk, penggunaan portofolio, dan
penilaian diri.Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh,menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan
hasil belajarpeserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan,sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilankeputusan.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penilaian.a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian
kompetensi.b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu
berdasarkan apa yangbisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti
proses pembelajaran,dan bukan untuk menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.c. Sistem yang direncanakan adalah sistem
penilaian yang berkelanjutan.Berkelanjutan dalam arti semua
indikator ditagih, kemudian hasilnyadianalisis untuk menentukan
kompetensi dasar yang telah dimiliki danyang belum, serta untuk
mengetahui kesulitan siswa.d. Hasil penilaian dianalisis untuk
menentukan tindak lanjut. Tindaklanjut berupa perbaikan proses
pembelajaran berikutnya, programremedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah
9kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik
yangtelah memenuhi kriteria ketuntasan.e. Sistem penilaian harus
disesuaikan dengan pengalaman belajar yangditempuh dalam proses
pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaranmenggunakan pendekatan
tugas observasi lapangan maka evaluasiharus diberikan baik pada
proses (keterampilan proses) misalnyateknik wawancara, maupun
produk/hasil melakukan observasilapangan yang berupa informasi yang
dibutuhkan.6. Menentukan Alokasi WaktuPenentuan alokasi waktu pada
setiap kompetensi dasar didasarkan padajumlah minggu efektif dan
alokasi waktu mata pelajaran per minggudengan mempertimbangkan
jumlah kompetensi dasar, keluasan,kedalaman, tingkat kesulitan, dan
tingkat kepentingan kompetensi dasar.Alokasi waktu yang dicantumkan
dalam silabus merupakan perkiraanwaktu rerata untuk menguasai
kompetensi dasar yang dibutuhkan olehpeserta didik yang beragam.7.
Menentukan Sumber BelajarSumber belajar adalah rujukan, objek
dan/atau bahan yang digunakanuntuk kegiatan pembelajaran, yang
berupa media cetak dan elektronik,narasumber, serta lingkungan
fisik, alam, sosial, dan budaya.Penentuan sumber belajar didasarkan
pada standar kompetensi dankompetensi dasar serta materi
pokok/pembelajaran, kegiatanpembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.Berikut contoh format pengembangan silbaus:SILABUSNama
Sekolah :Mata Pelajaran :Kelas/semester :Standar Kompetensi
:Alokasi Waktu :
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Indikator Penilaian AlokasiWaktu SumberBelajar
Bentuk InstrumenSelain membuat silabus guru wajib membuat
Rencana PelaksnaanPembelajaran. RPP pada hakikatnya adalah proyeksi
tentang apa yang harus
10dilakukan guru pada waktu melaksanakan kegiatan pembelajaran,
tidak lainadalah perbuatan atau tingkah laku mengajar. Perbuatan
mengajar dalam halini guru melaksanakan menentukan metode yang akan
digunakan dalamproses pembelajaran, sehingga dapat mempengaruhi
siswa secara efektif danefisien untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah direncanakan. Dengandemikian RPP sesungguhnya merupakan
dalam pembelajaran. Hal ini sesuaidengan Buku Panduan Penyususanan
RPP (BNSP,2006), sebagai berikut:RPP merupakan pegangan bagi guru
dalam melaksanakanpembelajaran baik di kelas, laboratorium,
dan/atau lapangan untuksetiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu,
apa yang tertuang di dalamRPP memuat hal-hal yang langsung berkait
dengan aktivitaspembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan
suatu KompetensiDasar.Menurut Buku Panduan Penyusunan RPP dari
BNSP, RencanaPelaksanaan Pembelajaran disusun untuk satu Kompetensi
Dasar. Artinya,satu kompetensi dasar minimal memiliki satu RPP.
Adapun langkah-langkahdalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (BNSP, 2006) adalahsebagai berikut:A. Mencantumkan
identitasPada bagian ini harus mencantumkan nama sekolah, mata
pelajaran,kelas/semester, standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator danalokasi waktuB. Mencantumkan Tujuan PembelajaranTujuan
Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasionalyang
ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.Tujuan
pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yangoperasional
dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasarsudah
operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar
dalammerumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat
terdiri atassebuah tujuan atau beberapa tujuan.C. Mencantumkan
Materi PembelajaranMateri pembelajaran adalah materi yang digunakan
untuk mencapaitujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan
denganmengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.D.
Mencantumkan Metode PembelajaranMetode dapat diartikan benar-benar
sebagai metode, tetapi dapat puladiartikan sebagai model atau
pendekatan pembelajaran, bergantung padakarakteristik pendekatan
dan/atau strategi yang dipilih.
11E. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranUntuk
mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkahlangkah
kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkahkegiatan
memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti,
dankegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh
rangkaiankegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih,
menggunakanurutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu,
kegiatanpendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup
tidak harusada dalam setiap pertemuan.F. Mencantumkan Sumber
BelajarPemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada
dalamsilabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber
belajarmencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber,
alat, danbahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional.
Misalnya,sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens,
dalam RPP harusdicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan
halaman yangdiacu.G. Mencantumkan PenilaianPenilaian dijabarkan
atas teknik penilaian, bentuk instrumen, daninstrumen yang dipakai
untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannyadapat ituangkan dalam
bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabilapenilaian
menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dantugas
rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.Di bawah
ini diberikan contoh Format Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP),
sebagai berikut
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)SMP/MTs. : ...................................Mata
Pelajaran : ...................................Kelas/Semester :
...................................Standar Kompetensi:
...................................Kompetensi Dasar :
...................................Indikator :
...................................Alokasi Waktu : ..... x 40 menit
( pertemuan)A. Tujuan PembelajaranB. Materi PembelajaranC. Metode
PembelajaranD. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan
1Pertemuan 2dstE. Sumber BelajarF. Penilaian
12
3) Pelaksanaan PembelajaranPelaksanaan pembelajaran pada umum
terbagi atas tiga komponen,yakni kegiatan awal atau pendahuluan,
kegiatan inti atau pokok dankegiatan akhir atau penutup. Uraian
selengkapnya langkah-langkah dariketiga komponen tersebut
adalah:
1) Kegiatan AwalKegiatan yang dilakukan pada awal kegiatan
belajar mengajar adalah:(a) Mengondisikan belajar siswa; dan(b)
Perkenalan dengan siswa dimaksudkan untuk mendekatkan dirikepada
siswa agar dalam pelaksanaan kegiatan berlangsung lebihakrab.(c)
Apersepsi yakni kegiatan penghubung antara pelajaran yang
telahdisampaikan dengan pelajaran yang akan disampaikan
2) Kegiatan IntiDalam kegiatan inti guru akan menerapkan
model-model pembelajaranuntuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan sesuaidengan pendekatan yang digunakan.
3) Kegiatan AkhirKegiatan akhir merupakan tindak lanjut kegiatan
pembelajaran yangtelah dilaksanakan. Oleh karena itu, sebagai akhir
pelaksanaan kegiatanbelajar pembelajaran adalah memberikan tindak
lanjut belajar siswa.Dengan demikian, berdasarkan uraian di atas,
dapat disimpulkanbahwa pelaksanaan pembelajaran adalah pelaksanaan
kegiatanmembelajarkan siswa agar mereka mampu memahami materi
pelajaran,baik yang disampaikan secara langsung maupun tidak
langsung sehinggatujuan pembelajaran atau kompetensi dasar dapat
dikuasai oleh siswa.
4) Penilaian PembelajaranPenilaian dalam pembelajaran merupakan
umpan balik hasilkegiatan pembelajaran dalam rangka perbaikan
setiap komponen programpembelajaran. Melalui hasil penilaian, guru
dapat mengukur keberhasilan
13penyusunan perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran/programpembelajaran. Uraian ini diperkuat oleh
penjelasan berikut:Penilaian dalam proses belajar mengajar
berfungsi sebagai alatuntuk mengukur tercapai-tidaknya tujuan
pengajaran. Melaluipenilaian dapat ditetapkan apakah proses
tersebut berhasil atautidak. Kalau berhasil, guru dapat melanjutkan
bahan pengajaranpada minggu atau pertemuan berikutnya, tetapi kalau
belum berhasilbahan yang telah diberikan perlu pengulangan atau
pemahamankembali sampai siswa dapat menguasainya. Hidayat
(1995:13)Selanjutnya, Hidayat (1995:13) juga menjelaskan, bahwa
siswadikatakan telah berhasil dalam penilaian jika mencapai taraf
penguasaanminimal 75% dari tujuan yang ingin dicapai. Taraf
penguasaan minimalyang dimaksud Hidayat sebenarnya sama dengan
ketentuan BNSP tentangperlu adanya Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM)Dalam penilaian yang disajikan pada akhir kegiatan
pembelajaranterdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu
prosedur penilaian dan alatpenilaian. Prosedur penilaian artinya
penetapan bagaimana cara penilaianakan dilakukan. Apakah secara
lisan, tertulis, atau tindakan. Sedangkan alatpenilaian berkenaan
dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikankepada siswa
(Sudjana, 1996:65). Selanjutnya, dalam penyusunanpertanyaan
dijelaskan sebagai berikut.a. Isi pertanyaan harus betul-betul
mengungkapkan makna yang terdapatdalam rumusan tujuan instruksional
khusus.b. Kata-kata operasional yang digunakan sebagai titik-tolak
rumusanpertanyaan.c. Setiap pertanyaan yang diajukan harus
mempunyai jawaban yang pastisehingga dijadikan pegangan dalam
menetapkan tercapai-tidaknyatujuan instruksional khusus.d.
Banyaknya pertanyaan sekurang-kurangnya sama dengan banyaknyatujuan
instruksional khusus.e. Rumusan pertanyaan harus jelas, tegas, dan
dalam bahasa yang sudahdipahami maknanya oleh para siswa sehingga
tidak menimbulkanpenafsiran yang berbeda-beda diantara siswa
(Sudjana, 1996:65).Sejalan dengan uraian di atas, Hidayat (1995:92)
menjelaskan,bahwa langkah-langkah dalam menyusun penilaian
adalah:a. Menentukan jenis tes yang sesuai dengan TPK,
misalnya:
14(a) Tes tertulis;(b) Tes lisan; dan(c) Tes perbuatan.Jenis tes
yang dipilih haruslah sesuai dengan tujuan yang hendakdicapai.
Misalnya, tujuan Siswa dapat melakukan perintah lisandengan tepat
tentu tidak dapat diukur dengan tes lisan atau tertulistetapi harus
dengan tes perbuatan.b. Menyusun pertanyaan atau item tes sesuai
dengan jenis dan bentuk tesyang dipilih.Berkenaan dengan uraian di
atas, dapat disimpulkan bahwapenilaian pembelajaran adalah umpan
balik hasil kegiatan pembelajarandalam rangka perbaikan setiap
komponen program pembelajaran, disusundengan memperhatikan prosedur
dan alat penilaian berdasarkan langkahlangkah penyusun yang telah
ditetapkan.
B. Hakekat Model questioning1. Pengertian Model Pembelajaran
QuestioningModel pembelajaran questioning sebenarnya
merupakanpengembangan dari metode pembelajaran tanya jawab. Adapaun
yangdimaskud metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran
dalambentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru
kepada siswa,siswa kepada guru, atau dari siswa kepada siswa. Hal
ini sejalan denganpendapat Sudirman (1987:120) yang mengartikan
bahwa:Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam
bentukpertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada
siswa,tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.Lebih lanjut
dijelaskan pula oleh Sudirman (1987:119) menyatakanbahwa metode
tanya jawab ini dapat dijadikan sebagai pendorong danpembuka jalan
bagi siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut(dalam rangka
belajar) kepada berbagai sumber belajar seperti buku,majalah, surat
kabar, kamus, ensiklopedia, laboratorium, video, masyarakat,alam,
dan sebagainya.Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwamodel questioning adalah suatu model pembelajaran
yang dilakukan
15dengan mengedepankan pertanyaan-pertanyaan baik yang dibuat
oleh siswasendiri maupun oleh guru yang bertujuan mengarahkan siswa
untukmemahami materi pelajaran dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.2. Manfaat Penggunaan Model Pembelajaran
QuestioningPenggunaan model quetioning dengan baik dan tepat, akan
dapatmerangsang minat dan motivasi siswa dalam belajar. Beberapa
hal yangperlu diperhatikan dalam penggunaan model questioning
adalah:1) Materi menarik dan menantang serta memiliki nilai
aplikasi tinggi.2) Pertanyaan bervariasi, meliputi pertanyaan
tertutup (pertanyaan yangjawabannya hanya satu kemungkinan) dan
pertanyaan terbuka(pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban).3)
Jawaban pertanyaan itu diperoleh dari penyempurnaan jawabanjawaban
siswa.4) Dilakukan dengan teknik bertanya yang baik. (Depdikbud,
1996:26).Adapun manfaat penerapan model questioning dalam
sebuahpembelajaran yang produktif menurut buku Panduan CTL
Direktirat PLPadalah, untuka) menggali informasi, baik administrasi
maupun akademisb) mengecek pemahaman siswac) membangkitkan respon
kepada siswad) mengetahui sejauhmana keingintahuan siswae)
mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siwaf) menfokuskan
perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki gurug) untuk
membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa
untukmenyegarkan kembali pengetahuan siswa.3. Langkah-langkah
Penerapan Model QuestioningBeberapa model penerapan model
questioning yang akandikembangkan dalam PTK ini adalah:1. Model
Pertanyaan Siswa (Modifikasi model dari Siberman, 2002)
16Langkah-langkah (syntak) dalam pengembangan model ini
adalah:a) Bagikan potongan kertas atau semacam kartu kepada siswab)
Minta kepada siswa menulis identitasnya dan membuat
sebuahpertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang
sedangdibahas.c) Setelah selesai, tukarkan potongan kertas tersebut
kepada siswa lain disampingnya (biasanya teman sebangku)d) Minta
masing-masing siswa untuk menuliskan identitas danmemberikan
jawaban atas pertanyaan tersebut (jawaban betul diberinilai 100),
serta memberikan tanda cek (v) apabila pertanyaan tersebutperlu
dibahas lebih lanjut dan memberi tanda silang (x) apabilapertanyaan
tersebut tidak perlu dibahas.e) Kembalikan potongan kertas tersebut
kepada siswa yang membuatpertanyaan. Perintahkan kepada siswa untuk
menilai jawaban daritemannya (jawaban betul diberi nilai 100).
Selanjutnya setiappertanyaan siswa yang mendapat tanda cek (v)
diminta untukdibacakan secara keras.f) Berikan respon atau jawaban
atas pertanyaan tersebut, namun terlebihdahulu harus memberikan
kesempatan kepada siswa yang untukmenjawabnya (terutama kepada
siswa yang membuat pertanyaan)g) Buat rangkuman2. Model membuat
pertanyaan (modifikasi dari model Siberman, 2002)Langkah-langkah
dalam pengembangan model ini adalah:a) Bagi siswa dalam beberapa 6
kelompokb) Cek kesiapan siswa, setiap kelompok harus memiliki buku
tekspegangan, apabila tidak guru dapat mempersiapkannya
denganmemberikan hasil foto copy atau rangkuman yang dibuat guru
sendiri.c) Perintahkan kepada setiap kelompok untuk membuat 5
pertanyaandan sekaligus jawaban sesuai dengan materi atau pokok
bahasan yangsedang dibahas. (Materi bahasan atau tugas setiap
kelompok berbeda),
17d) Adakan kegiatan kuis yang bertindak sebagai juri adalah
kelompoktertentu yang pertanyaan akan dibacakan, sedangkan kelompok
lainsebagai peserta atau yang menjawab pertanyaan. Setiap
kelompokyang dapat menjawab pertanyaan diberi nilai 100.e) Lakukan
secara bergiliran sampai setiap kelompok mendapat giliransebagai
juri.f) Buatlah kesimpulan hasil diskusiModel pembelajaran
Questioning seperti di atas akan penulis cobapraktekkan dengan
menggunakan bantuan media pembelajaran seperti bukupaket, LKS,
gambar, guntingan kasus baik dari koran maupun majalah,potongan
kertas, dan berbagai media lainnya yang dipandang perlu
dantersedia. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran dalam
prakteknyatentunya mungkin tidak selalu sama dengan langkah-langkah
umum sepertiyang telang dikemukakan di atas. Hal ini akan
disesuaikan berdasarkan hasilrefleksi antara peneliti dengan mitra
peneliti setelah siklus penelitian dimulai.
C. Hipotesis TindakanHipotesis tindakan merupakan jawaban
sementara berupa tindakan(action) atas rumusan permasalahan yang
ditetapkan dalam perencanaanpenelitian tindakan kelas.Hipotesis
tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
apabila upaya penerapan model questioning dengan variasi
media
pembelajaran dapat berjalan efektif, maka hasil belajar siswa
akan
meningkat.
18
BAB III
METODELOGI PENELITIANMembahas atau membicara metode penelitian
dalam Penelitian TindakanKelas (PTK) berarti membahas setting
penelitian, persiapan penelitian, sikluspenelitian, teknik
pengumpulan data dan teknik analis data yang digunakandalam
penelitian ini.
A. Setting PenelitianSetting penelitian tindakan kelas ini
adalah sebagai berikut:1) Lokasi Penelitian : SMPN 1 Cadasari
Pandeglang2) Subyek Penelitian (sampel) : Siswa Kelas VIII A3)
Materi Pelajaran : Ideologi Pancasila (Pancasila SebagaiIdeologi
Negara dan Sebagai DasarNegara)4) Media yang digunakana) Karangan
yang menceritakan cita-cita seseorang (Penanaman Konsepideologi)b)
Gambar rumah,bangunan, atau gedung yang kokoh (Penanaman
KonsepDasar Negarac) Lembaran Kerjad) Lagu-lagu Nasional4)
Semester/Tahun Pelajaran : 2007/2008 semester Gasal5) Lingk. fisik
sekolah : pedesaan6) Latar belakang Sosial Ekonomiorang tua siswa :
menengah ke bawah7) Kemampuan siswa : sedang8) Motivasi belajar
siswa : rendah9) Nama Peneliti : Guru Mata Pelajaran PKn(Aina
Mulyana,S.Pd)10) Mitra Peneliti : Guru PS (Aat Jumiat)12)
Jadwal/waktu kegiatan : Terlampir
B. Persiapan PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas, oleh karenanyapenelitian ini tidak direncanakan
sejak awal, tetapi baru direncanakan setelahhasil dari proses
belajar mengajar dirasakan adanya masalah (kurangmemuaskan).
Langkah-langkah persiapan setelah dirasakan adanya masalah
yangperlu dipecahkan melalui PTK ini adalah:
191) Melakukan studi awal dengan melakukan refleksi, yakni
kegiatan diskusidengan beberapa orang guru terkait (terutama mitra
peneliti) denganpermasalahan yang ditemukan2) Membuat rencana
tindakan, meliputi:a) Membuat rencana pembelajaranb) Membuat
kesepakatan dengan mitra peneliti
C. Siklus PenelitianJumlah siklus dalam PTK ini tidak ditentukan
sejak awal, tetapi sangatdipengaruhi oleh data yang diperoleh dan
hasil analisisnya. Apabila data yangdiperoleh sudah memuaskan untuk
menjawab permasalahan penelitian, makasiklus penelitian dianggap
selesai
ALUR PELAKSANAAN PENELITIAN
STUDI AWAL
SIKLUS PERTAMA
SIKLUS KEDUA
REFLEKSI AWAL PERUMUSAN MASALAHIDENTIFIKASI;
DAN
PERENCANAAN UMUM
RENCANA TINDAKAN
Diskusi :
- Persiapan KBM (membuat
perencanaan)
- Kesepakatan pelaksanaan obs/
evaluasi/refleksi KBM dan, replanning
PELASKANAAN ANALISIS DAN
REFLEKSI
- Pengolahan data
- Interpretasi data
Tindakan
PBM
Observasi;
Evaluasi
RENCANA TINDAKAN
Diskusi :
- Pers. Perbaikan Kegiatan KBM
(Membuat perencanaan
perbaikan)
- Kesepakatan pelaksanaan obs/
evaluasi/analisis/ refleksi
PELASKANAAN ANALISIS DAN
REFLEKSI
- Pengolahan data
- Interpretasi data
Tindakan
PBM Observasi;
Evaluasi
SIKUSI KE-3 dst
20
D. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam
penelitian ini diperoleh melaluiobeservasi dan catatan data
lapangan, wawancara, hasil tes dan catatan hasilrefleksi/diskusi
yang dilakukan oleh peneliti dan mitra peneliti. Penentuan
tekniktersebut didasarkan ketersediaan sarana dan prasana dan
kemampuan yangdimiliki peneliti dan mitra peneliti.Uraian lebih
lanjut mengenai teknik-teknik pengumpulan data tersebutadalah
sebagai berikut:a) Observasi dan catatan data lapanganObservasi
dalam kegiatan PTK merupakan kegiatan pengamatan terhadapaktivitas
yang dilakukan guru (peneliti) selama melaksanakan kegiatanbelajar
mengajar di kelas. Kegiatan ini dilakukan oleh pengamat yang
dalamhal ini adalah mitra peneliti (Aat Jumiat, S.Ag).Bentuk
kegiatan observasi yang dilakukan dalam PTK ini menggunakanmodel
observasi terbuka. Adapaun yang dimaksud observasi terbuka
adalahapabila pengamat atau observer melakukan pengamatannya
denganmencatatkan segala sesuatu yang terjadi di kelas.Hasil
pengamatan dari mitra peneliti selanjutnya dijadikan catatan
datalapangan. Hal ini sesuai dengan pendapat Prof Dr. Rochiati
Wiriaatmaja(2005:125) yang menyatakan: Sumber informasi yang sangat
penting dalampenelitian ini (PTK) adalah catatan lapangan (field
notes) yang dibuat olehpeneliti/mitra peneliti yang melakukan
pengamatan atau observasi.b) WawancaraWawancara menurut Denzin
dalam Rochiati Wiriaatmaja (2005:117) adalahpertanyaan-pertanyaan
yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yangdianggap dapat
memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yangdipandang
perlu.
21Dalam PTK ini kegiatan wawancara dilakukan oleh peneliti dan
dibantu mitrapeneliti kepada beberapa orang siswa (sebagai sampel)
yang terlibat dalamkegiatan PTK ini.c) Hasil tesHasil tes yang
dimaksud adalah hasil berupa nilai yang diperoleh melaluiujian post
tes. Hasil ini dapat dijadikan bahan perbandingan antara hasil
postterdahulu dengan hasil post sebelumnya.d) Catatan hasil
refleksiAdapaun yang dimaksud catatan hasil refleksi adalah catatan
yang yangdiperoleh dari hasil refleksi yang dilakukan dengan
melalui kegiatan diskusiantara peneliti dan mitra peneliti. Hasil
refleksi ini selain dijadikan bahandalam penyusunan rencana
tindakan selanjutnuya juga dapat digunakansebagai sarana untuk
mengetahui telah tercapai tidaknya tujuan kegiatanpenelitian
ini.
E. Teknik Analisis DataAnalisis data dalam PTK ini dilakukan
sejak awal, artinya analisis datadilakukan tahap demi tahap atau
siklus demi siklus. Hal ini sesuai denganpendapat Miles dan
Huberman dalam Rochiati Wiriaatmaja (2005:139) bahwa
. the ideal model for data collection and analysis is one that
interweaves them
form the beginning. Ini berarti model ideal dari pengumpulan
data dan analisisadalah yang secara bergantian berlangsung sejak
awal.Kegiatan analisis data akan dilakukan mengacu pada pendapat
RochiatiWiriaatmaja, (2005:135-151) dengan melakukan catatan
refleksi, yaknipemikiran yang timbul pada saat mengamati dan
merupakan hasil prosesmembandingkan, mengaitkan atau menghubungkan
data yang ditampilkandengan data sebelumnya. Gambaran hasil
pelaksanaan refleksi tersebut dibuatdalam bentuk matrik agar
terlihat lebih jelas dan mudah dipahami secarasubstansif.Berikut
contoh matriks yang akan digunakan:
22TabelCONTOH MATRIK ANALISIS DATASiklus Ke .TeknikPengumpulan
DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang diperolehAnalisis -
RefleksiObservasiWawancaraHasil TesKolom deskrispi pelaksanaan dan
hasil yang diperoleh akan diisi databerupa desksripsi pelaksaaan
kegiatan observasi itu sendiri (terutama hambatanhambatan dalam
pelaksaaannya) dan berupa data hasil dari pelaksanaan
kegiatanpengumpulan data dengan teknik tersebut. Sedangkan kolom
analisis dan refleksidiisi dengan data hasil refleksi dan analisis
yang dilakukan melalui kegiatandiskusi anatara peneliti dan mitra
peneliti.
23
BAB IV
HASIL PENELITIANPada bab ini penulis akan mencoba menyajikan
data hasil penelitian danhasil analisis data yang diuraikan
persiklus penelitian. Adapun jumlah sikluspenelitian ini adalah 3
siklus. Hal ini disebakan peroleh data dari tiga sikluspenelitian
telah memberikan gambaran yang cukup signifakan pencapaian
tujuanpenelitian. Artinya, data yang diperoleh siklus demi siklus
menunjukkan padapeningkatan hasil belajar siswa yang menjadi
konstrasi dalam penelitian ini.
A. Siklus 1Pada siklus ini, pembelajaran materi Pancasila
sebagai Dasar Negara
dan Ideologi Negara membahas mengenai Pengertian Ideologi,
Fungsi
Ideologi, Dimensi Ideologi dan Pancasila sebagai Ideologi
NegaraPerangkat pembelajaran yang digunakan pada siklus ini Silabus
dan RPP.Silabus yang digunakan adalah silabus hasil refleksi pada
tahap perencanaanantara peneliti dan mitra peneliti. Untuk silabus
yang digunakan dapat dilihatpada lampiran 3, sedangkan untuk RPP
pada siklus 1 terlihat pada lampiran 4.Berikut diuraikan langkah
pokok kegiatan pembelajaran pada tahap ini,yakni sebagai berikut:1)
Siswa diberikan lembaran kertas kerja2) Pada lembaran kertas kerja
siswa diperintahkan membuat karanganmengenai:
Cita-cita yang diinginkan
Cara-cara untuk mencapai cita-cita tersebut3) Setelah kegiatan
di atas dianggap selesai, guru kepada beberapa siswamengadakan
tanya jawab terkait dengan cita-cita seseorang dan
cara-caramempertahankan cita-cita tersebut.4) Setalah materi
tersebut dianggap cukup, selanjutnya bagikan potongan kertaskosong
yang lain5) Minta kepada siswa menulis identitasnya dan membuat
sebuah pertanyaanyang berkaitan dengan materi pelajaran fungsi
ideology dan dimensi ideology6) Setelah selesai, tukarkan potongan
kertas tersebut kepada siswa lain disampingnya (biasanya teman
sebangku)7) Minta masing-masing siswa untuk menuliskan identitas
dan memberikanjawaban atas pertanyaan tersebut (jawaban betul
diberi nilai 100), sertamemberikan tanda cek (v) apabila pertanyaan
tersebut perlu dibahas lebih
24lanjut dan memberi tanda silang (x) apabila pertanyaan
tersebut tidak perludibahas.8) Kembalikan potongan kertas tersebut
kepada siswa yang membuatpertanyaan. Perintahkan kepada siswa untuk
menilai jawaban dari temannya(jawaban betul diberi nilai 100).
Selanjutnya setiap pertanyaan siswa yangmendapat tanda cek (v)
diminta untuk dibacakan secara keras.9) Berikan respon atau jawaban
atas pertanyaan tersebut, namun terlebih dahuluharus memberikan
kesempatan kepada siswa yang untuk menjawabnya(terutama kepada
siswa yang membuat pertanyaan)Data hasil penelitian berupa data
lapangan (hasil pengamatan mitra) dapatdilihat pada lampiran 5-6
sedangkan hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran7. Hasil
analisis data yang diperoleh pada siklus 1 terangkuman pada
tabelberikut ini.Tabel-1MATRIK ANALISIS DATASiklus Ke-1Teknik
PengumpulanDataDeskripsi pelaksanaanDan hasil yang
diperolehAnalisis RefleksiObservasi dan datalapanganPelaksanaan
observasi dilakukanoleh mitra peneliti.Hasil yang diperoleh,
yakni:a) Sebagai besar siswa terlihataktif mengikuti
kegiatanpembelajaran karena guruRefleksi dilakukan dengancara
diskusi antara penelitidengan mitra peneliti.Diskusi ini
membicarakandata yang diperolehmelalui observasi (datalapangan),
wawancaramelakukan KBM yang dapatmemberdayakan kemampuansiswa
sendiri (lihat lampiran
catatan lapangan)b) Keaktifan sebagian siswa itudalam kegiatan
pembelajaran,terlihat dari kegiatan tanyajawab terhadap
mediapembelajaran yang disajikan,dan nilai tes.Hasil refleksi pada
tahapini menyimpulkan bahwakualitas pembelajaranmasih perlu
ditingkatkan,melalui:a) Penyajian pertanyaansebaik
menggunakanbahasa yang lebih
25Teknik PengumpulanDataDeskripsi pelaksanaanDan hasil yang
diperolehAnalisis Refleksiserta dalam kegiatan membuatpertanyaan
dan menjawabpertanyaan temannya.c) Sekalipun keaktifan padasebagian
siswa sudah tampak,namun kualitas jawabansebagian siswa masih
kurangbaik.d) Media pembelajaran yangdibuat cukup variatif dan
mudahdipahami anak (familier)sehingga merangsang
keaktifansiswa.Beberapa hal yang masih tampakkurang maksimal pada
siklus iniadalah:a) Pada siswa yang memiliki latarbelakang prestasi
yang kurangbaik (slow learner) tampakadanya rasa ketakutan
untukditanya atau bertanya. (perluusaha maksimal)b) Perlu persiapan
pada siswa itusendiri, dalam artian siswaterlebih dahulu harus
mendapattugas mempelajari materitersebut.c) Perlunya peningkatan
motivasibelajar siswa melalui pemberianringan, dalam artianmudah
dipahami siswab) Perlunya pemberianreward atau penguatanguna
peningkatanmotivasi belajar siswa.c) Siswa sebaiknyadiberitahukan
materipelajaran yang akandibahas seminggusebelumnya atau
padapertemuan sebelumnya .
26Teknik PengumpulanDataDeskripsi pelaksanaanDan hasil yang
diperolehAnalisis Refleksi
reward (hadiah) kepada siswabaik berupa kata-kata maupundalam
bentuk lain.Wawancara Pada umumnya respondenmenyatakan bahwa
kegiatanpembelajaran seperti ini membuatmereka termotivasi,
namunkadang-kadang timbul ketegangandan rasa takut untuk ditanya
ataubertanya. Ketakutan itudisebabkan mereka tidakmempersiapkan
sebelumnyapermasalahan atau materipelajaran yang sedang di
pelajariHasil Tes Dari jumlah siswa 36 orang,dengan Kreiteria
Ketuntas Belajarnilai 65, 20 orang telah mencapaibatas kelulusan
(nilai di atas atausama dengan 65) , sedangkansisanya masih
memiliki nilaidibawah batas kelulusan. Dari 20siswa yang lulus
tersebut bahkan 5orang diantaranya telah mencapaibatas kelulusan
standar (nilai samaatau di atas 75)Simpulan sementara yang dapat
diperoleh dari hasil analisis data tersebutadalah bahwa1. Dilihat
dari sisi proses dan hasil pembelajaran telah menunjukkan
aktivitaspeningkatan motivasi dan hasil belajar siswa
272. Dilihat dari segi guru itu sendiri terlihat adanya suatu
proses optimalisasitugas dengan memberikan pembelajaran yang
sebaik-baiknya.3. Dalam upaya peningkatan proses pembelajaran
sekalipun telah tampakpeningkatan kualitas, namun masih terdapat
beberapa hal yang perlupeningkatan diantaranya:a) penyajian
pertanyaan sebaik menggunakan bahasa yang lebih ringan,dalam artian
mudah dipahami siswab) perlunya pemberian reward atau penguatan
guna peningkatan motivasibelajar siswa.c) siswa sebaiknya
diberitahukan materi pelajaran yang akan dibahasseminggu sebelumnya
atau pada pertemuan sebelum-nya .Berdasarkan hal tersebut di atas
peneliti dan mitra peneliti selanjutyamenyusun perencanaan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya denganmemperhatikan
temuan-temuan di atas.
B. Siklus 2Pada siklus 2 ini, pembelajaran materi Pancasila
sebagai Dasar
Negara dan Ideologi Negara membahas mengenai Pancasila Sebagai
Ideologi
Negara, Pancasila Sebagai Dasar Negara, Kedudukan Pancasila bagi
Bangsa
Indonesia selain sebagai Ideologi dan Dasar Negara.Pelaksanaan
proses pembelajaran pada siklus ini mengunakan RPP yangtelah dibuat
berdasarkan kesepatakan hasil refleksi pada siklus 1 (RPP
Siklus-2dapt lihat pada lampiran 8). Langkah-langkah pokok
pembelajaran pada tahap iniadalah sebagai berikut:1) Siswa
diberikan lembaran kertas kerja2) Pada lembaran kertas kerja siswa
diperintahkan membuat gambar bangunan,rumah atau gedung.3) Setelah
kegiatan di atas dianggap selesai guru kepada beberapa
siswamengadakan tanya jawab terkait dengan gambar yang dibuat
danhubungannya dengan materi pembelajaran.4) Setalah materi
tersebut dianggap cukup, selanjutnya bagikan potongan kertaskosong
yang lain
285) Minta kepada siswa menulis identitasnya dan membuat sebuah
pertanyaanyang berkaitan dengan materi pelajaran Kedudukan
Pancasila selain sebagaiideologi dan dasar negara6) Setelah
selesai, tukarkan potongan kertas tersebut kepada siswa lain
disampingnya (biasanya teman sebangku)7) Minta masing-masing siswa
untuk menuliskan identitas dan memberikanjawaban atas pertanyaan
tersebut (jawaban betul diberi nilai 100), sertamemberikan tanda
cek (v) apabila pertanyaan tersebut perlu dibahas lebihlanjut dan
memberi tanda silang (x) apabila pertanyaan tersebut tidak
perludibahas.8) Kembalikan potongan kertas tersebut kepada siswa
yang membuatpertanyaan. Perintahkan kepada siswa untuk menilai
jawaban dari temannya(jawaban betul diberi nilai 100). Selanjutnya
setiap pertanyaan siswa yangmendapat tanda cek (v) diminta untuk
dibacakan secara keras.9) Berikan respon atau jawaban atas
pertanyaan tersebut, namun terlebih dahuluharus memberikan
kesempatan kepada siswa yang untuk menjawabnya(terutama kepada
siswa yang membuat pertanyaan)Data hasil penelitian dapat dilihat
pada lampiran 9-11. Berdasarkan datatersebut peneliti dan mitra
penliti mencoba membuat matrik rangkuman datapenelitian siklus-2
dan hasil analisisnya, seperti tampak pada tabel berikut
ini:TabelMATRIK ANALISIS DATASiklus Ke-2TeknikPengumpulan
DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang diperolehAnalisis
RefleksiObservasi Pelaksanaan observasidilakukan oleh mitra
peneliti.Hasil yang diperoleh, yakni:a) Sebagai besar siswaterlihat
aktif mengikutikegiatan pembelajaran.Hal ini karena gurumelakukan
KBM yangdapat memberdayakanmelalui kegiatan yangmenarik
perhatiannyaBerdasarkan hasilrefleksi, yakni dari hasilkegiatan
diskusi antarapeneliti dan mitra penelitimenyimpulkan bahwakegiatan
pembelajaransudah cukup efektifterhadap peningkatanhasil belajar
siswaSelain itu, guna kegiatan
29TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang
diperolehAnalisis Refleksi(yakni kegiatanmempehatikan
gambarbangunan dan memberikesempatan kepada siswauntuk membuatnya
dibuku pelajaran mereka)b) Kegiatan tanya jawabterhadap
mediapembelajaran yangdisajikan dikaitkandengan
materipembelajaranmempelihatkan keaktifansiswa dalam
prosespembelajaran.c) Pemilihan mediamenggambar selainsangat
disenangi siswajuga memperlihatkanusaha guru untukmencoba
melibatkansiswa yang memilikilatar belakang prestasiyang kurang
baik dalampembelajaran. Denganmengkaitkan materidengan sesuatu
yangkonkrit tampaknya siswadari kelompok slowpembelajaran yang
lebihoptimal hasil refleksijuga mencatat beberapahal penting yang
perludiperhatikan guru,diantaranya:a) Penjelasan adanyapenilaian
prosesperlu disampaikankepada siswa. Hal inidimaksud agar
siswabetul-betul seriusdalam mengikutikegiatan belajarmengajar.b)
Peningkatan motivasibelajar siswa perluterus diupayakanc) Agar
diupayakawaktu pelaksanaankegiatanpembelajaran dapatsesuai dengan
yangdirencanakan.
30TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang
diperolehAnalisis Refleksi
learner pun tampakterlibat aktif dan dapatmemahaminya..d) Reward
atau penguatantampak sudah diberikanoleh guru gunapeningkatan
motivasibelajar siswaHal yang masih tampakkurang maksimal pada
siklusini adalah:a) Tidak adanya penjelasantentang adanya
penilaianproses kepada siswa,walaupun kegiatantersebut telah
dilakukanoleh guru.b) Waktu pelaksanaankegiatan belajar belumsesuai
denganperencanaanWawancara Sebagian besar respondenmenyatakan bahwa
kegiatanpembelajaran seperti inimenyenangkan dan membuatmereka
termotivasi, walaupunmotivasi mereka masihbersifat motivasi
eksternalyakni ingin mendapat nilai
31TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang
diperolehAnalisis Refleksiyang lebih baik.Hasil Tes Dari jumlah
siswa 36 orang,dengan Kreiteria KetuntasBelajar nilai 65, 28
orangtelah mencapai bataskelulusan, sedangkan sisanyamasih memiliki
nilai dibawahbatas kelulusan. Dari 28siswa yang lulus
tersebutbahkan 8 orang diantaranyatelah mencapai bataskelulusan
standar (nilai samaatau di atas 75)Simpulan sementara yang dapat
diperoleh dari hasil analisis data tersebutadalah bahwa1. Dilihat
dari segi proses pembelajaran, tampak bahwa kegiatan
pembelajaransudah cukup efektif terhadap peningkatan hasil belajar
siswa.2. Dilihat dari dari segi siswa terlihat adanya peningkatan
motivasi dan hasilbelajar.3. Dilihat dari segi guru, terlihat
adanya peningkatan keterampilan mengajar dankemampuan mengelola
kelas dalam arti keseluruhan.Beberapa hal masih perlu mendapat
perhatian guru dalam kegiatanpembelajaran, diantaranya:a)
Penjelasan adanya penilaian proses perlu disampaikan kepada siswa.
Hal inidimaksud agar siswa betul-betul serius dalam mengikuti
kegiatan belajarmengajar.b) Media dalam bentuk cerita dapat dibuat
dengan cara tertulis (analisis kasus)yang dilengkapi dengan
pertanyaan-pertanyaan pengarah.c) Peningkatan motivasi belajar
siswa perlu terus diupayakan
32
C. Siklus 3Pada siklus 3 ini, pembelajaran materi Pancasila
sebagai Dasar
Negara dan Ideologi Negara membahas mengenai Nilai-nilai
Pancasila
dalam Kehidupan Bermasyarakat, baik sebagi Dasar Negara maupun
Sebagai
Ideologi Negara. RPP yang digunakan pada siklus ini merupakan
RPPmemperhatikan masukan-masukan yang diperoleh pada siklus
sebelumnya (lihatlampiran 12).Langkah-langkah pokok pembelajaran
pada tahap ini adalah sebagaiberikut:1) Siswa dibagi menjadi 5
kelompok2) Setiap kelompok mendapat tugas membuat karangan:
Kel 1 membuat karangan perbuatan yang mengamalkan dan
tidakmengamalkan pancasila sila Ke-1
Kel 2 membuat karangan perbuatan yang mengamalkan dan
tidakmengamalkan pancasila sila Ke-2
Kel 3 membuat karangan perbuatan yang mengamalkan dan
tidakmengamalkan pancasila sila Ke-3
Kel 4 membuat karangan perbuatan yang mengamalkan dan
tidakmengamalkan pancasila sila Ke-4
Kel 5 membuat karangan perbuatan yang mengamalkan dan
tidakmengamalkan pancasila sila Ke-53) Guru memfasilitasi siswa
membahas hasil kegiatan mengarang dengan modeltanya jawab.4) Guru
menyampaikan materi dan mengadakan tanya jawab tentang
nilai-nilai
Pancasila dalam buku Sutasoma dan nilai-nilai masyarakat
Indonesia yangsesuai dengan nilai-nilai PancasilaAdapun data hasil
penelitian pada siklus 3 ini dapat dilihat dalamlampiran 13-15.
Berdasarkan data tersebut, penulis bersama mitra penelitimencoba
membuat tabel analisis data, seperti tampak berikut ini.
33TabelMATRIK ANALISIS DATASiklus Ke-3TeknikPengumpulan
DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang diperolehAnalisis
RefleksiObservasi Pelaksanaan observasidilakukan oleh mitra
peneliti.Hasil yang diperoleh, yakni:a) Umumnya siswa tampakaktif
dalam mengikutikegiatan pembelajaran. Inidisebabkan
ketertarikansiswa terhadap bentukkegiatan pembelajaranyang
diterapkan, yaknikegiatan mengarang yangada kaitannya
denganpengamalan sila-silaPancasila.b) Motivasi siswa
mengikutipelajaran tampak padakeseriusan siswa dalammengerjakan
tugas danmenjawab pertanyaan yangdiberikan guru ketikadiadakan
pembahasan hasilpekerjaannya denganmodel tanya
jawab(questioning).c) Ketepatan jawaban jiwadalam kegiatan
tanyaBerdasarkan hasilrefleksi, yakni dari hasilkegiatan diskusi
antarapeneliti dan mitra penelitimenyimpulkan bahwakegiatan
pembelajarandengan modelquestioning yang telahdipraktekkan
dalamkegiatan penelitian initernyata telahmemberikan dampakyang
efektif terhadappeningkatan hasil belajarsiswaOleh karena,
kegiatanpembelajaran sudahdianggap optimal makaberdasarkan hasil
refleksikegiatan Penelitian inidianggap selesai.
34TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang
diperolehAnalisis Refleksijawab, baik antara gurudengan siswa dan
siswadengan gurumencerminkan adanyapeningkatan pemahamansiswa akan
materipelajaran yang sedangdipelajari.d) Reward atau
penguatantampak sudah terbiasadiberikan oleh gurusehingga
memilikipengaruh terhadappeningkatan motivasibelajar siswae) Adanya
penjelasanmengenai kegiatanpenilaian proses jugasangat jelas
memberikankontrinbusi terhadappeningkatan motivasibelajar
siswaWawancara Hampir seluruh respondenmenyatakan bahwa
kegiatanpembelajaran seperti inimenyenangkan dan membuatmereka
termotivasi.Hasil Tes Dari jumlah siswa 36 orang,
35TeknikPengumpulan DataDeskripsi pelaksanaandan hasil yang
diperolehAnalisis Refleksidengan Kreiteria KetuntasBelajar nilai
65, 34 orangtelah mencapai bataskelulusan, sedangkan sisanyamasih
memiliki nilai dibawahbatas kelulusan. Dari 34siswa yang lulus
tersebutbahkan 15 orang diantaranyatelah mencapai bataskelulusan
standar (nilai samaatau di atas 75)Simpulan sementara yang dapat
diperoleh dari hasil analisis data tersebutadalah bahwa kegiatan
pembelajaran dengan model questioning dengan variasimedia ternyata
cukup efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswaBerdasarkan
simpulan sementara pada siklus 1, 2 dan 3 dapat disimpulkanbahwa
hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini yakni
apabila
upaya penerapan model questioning dengan variasi media
pembelajaran dapat
berjalan efektif, maka hasil belajar siswa akan meningkat dapat
diterima.
36
BAB V
PENUTUP
A. SimpulanBerdasarkan hasil pelaksanaan penelitian tindakan
kelas mengenaipenerapan model pembelajaran questioning pada siswa
kelas VIIIA SMPN 1Cadasari dalam mata pelajaran PKn yang
berlangsung selama 3 siklus penelitiandapat disimpulkan:1. Selama
berlangsung PTK, upaya penerapan model questioning denganvariasi
media pembelajaran telah dikelola dengan baik.2. Kegiatan
pembelajaran dengan model questioning dengan variasi mediayang
dikelola dengan baik ternyata cukup efektif terhadap
peningkatanhasil belajar siswa3. Media pembelajaran membuat
karangan dan menggambar yangdivariasikan dengan model pembelajaran
questioning ternyata cukupefektif untuk menyampaikan materi
Pancasila sebagai Dasar Negara dan
sebagai Ideologi Negara.4. Hipotesis tindakan yang menyatakan
apabila upaya penerapan modelquestioning dengan variasi media
pembelajaran dapat berjalan efektif,maka hasil belajar siswa akan
meningkat dapat diterima.
B. SaranAdapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah:(1)
Pelaksanaan model pembelajaran questioning, sebagai salah satu
bagian daripilar CTL dalam pembelajaran PKn khusus dan mata
pelajaran lainya perluterus ditingkatkan mengingat cukup signifikan
dampak postitif penerapannyaterhadap peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa;(2) Guru-guru harus dapat mengenali dan menggunakan
berbagai metode,strategi dan/atau model pembelajaran; sehingga
mempunyai banyak pilihanuntuk diterapkan sesuai dengan materi
dan/atau kompetensi dasar,karakteristik siswa serta ketersediaan
sarana dan prasarana.
37(3) Selain keterampilan memilih model pembelajaran, guru yang
professionaljuga hendaknya dapat memilih media yang tepat untuk
menyampaikan materipembelajaran. Oleh karena itu, guru juga
dituntut memliki kreativitas danketerampilan memilih media
pembelajaran yang tepat.(4) Pelatihan pengembangan model
pembelajaran perlu diberikan oleh lembagalembaga terkait, seperti
Direktorat PSMP, Direktor PMPTK, LPMP danlembaga lain yang memiliki
kewenangan untuk itu.
38
DAFTAR PUSTAKAArikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.Bobbi DePorte &
Mike Hernacki. (2000) Quantum Learning Membiasakan
Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Kaifa. BandungDanial, Endang
AR., Dr. H. M.Pd. (2003) Penelitian Tindakan Kelas. DirektoratPLP,
Dirjendikdasmen, Depdiknas. JakartaDepdiknas. (2003) Pendekatan
Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).Direktorat
Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktoral PendidikanLanjutan
Pertama. JakartaHasibuan dan Moedjino. 1996. Proses Belajar
Mengajar. Bandung: RemadjaKarya.Hidayat, Kosadi, dkk.. 1987.
Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia.Bandung: Bina
Cipta.Munandir. 2001. Ensiklopedia Pendidikan. Malang: UM
PressSilberman, Melvin L (2002). Active Learning, 101 Strategi
Pembelajaran.Yappendis. YogyakartaSudirman, dkk. 1987. Ilmu
Pendidikan. Bandung: Remadja Karya CV.Sudjana. 1992. Metoda
Statistik. Bandung: Tarsito.Suriasumantri, Jujun S. 1999. Filsafat
Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:Pustaka Sinar
Harapan.Wiriaatmadja, Rochiati, Prof.Dr. (2005). Metode Penelitian
Tindakan Kelas. PPSUPI dan Remaja Rosdakarya; Bandung
39
LAMPIRAN-LAMPIRAN
40LAMPIRAN-1
DAFTAR NILAI POST TES PKN KELAS VIIIA
MATERI IDEOLOGI PANCASILA (KKM : 65)
No Nama Nilai Keterangan
1 Aan Supriatna 65 Lulus
2 Ade Faujan 60 Belum Lulus
3 Aip Pahroroji 60 Belum Lulus
4 Apriyadi 60 Belum Lulus
5 Arif Rahman 65 Lulus
6 Aris Rikjayana 60 Belum Lulus
7 Asep Nahrudin 60 Belum Lulus
8 Bayu Anggara 65 Lulus
9 Dede Sudarmin 65 Lulus
10 Dede Suprianto 65 Lulus
11 Entis Sutisna 60 Belum Lulus
12 Mulyani 60 Belum Lulus
13 Mumu Munandar 60 Belum Lulus
14 Mustopa 60 Belum Lulus
15 Oji Madroji 60 Belum Lulus
16 Omi Saomi 60 Belum Lulus
17 Pahrudin
18 Pepen Apendi 65 Lulus
19 Rahman Setiawan 60 Belum Lulus
20 Ridwan Setiawan 70 Lulus
21 Samsul 60 Belum Lulus
22 Sandi Ulum 65 Lulus
23 Saripudin 65 Lulus
24 Sodik 65 Lulus
25 Suarno 60 Belum Lulus
26 Sudin 60 Belum Lulus
27 Suhendi 65 Lulus
28 Suhendri 65 Lulus
29 Suparman
30 Sutanto 60 Belum Lulus
31 Suwarno Ogi Nugroho 60 Belum Lulus
32 Syahrul Romadon 70 Lulus
33 Taopik Hidayat 65 Lulus
34 Ujang 60 Belum Lulus
35 Wahyi Ardiansyah 65 Lulus
36 Wawan Sanwani 60 Belum Lulus
37 Windu Buana 65 Lulus
38 Yuliana 70 Lulus
41LAMPIRAN-2
REKAPITULASI
DAFTAR NILAI POST TES PKN KELAS VIIIA
MATERI IDEOLOGI PANCASILA (KKM : 65)
1 Jumlah Siswa Seluruhnya 36
2 Jumlah Siswa yang lulus 17
3 Jumlah siswa yang tdk lulus 19
4 Nilai Rata-rata 62,78
5 Prosentase Kelulusan 47,22
6 Prosentase Ketidaklulusan 52,78
42
AMPIRAN 3
43
44LAMPIRAN 4
45
46
47
LAMPIRAN 5
48
LAMPIRAN 6
49
50LAMPIRAN 7PEDOMAN WAWANCARA DANHASIL WAWANCARASIKLUS-1PEDOMAN
WAWANCARA1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran PKn
tadi pagi?2. Apakah kamu senang dengan cara pembelajaran seperti
itu?3. Apakah kamu mengerti materi pembelajaran dengan cara
pembelajaranseperti itu?4. Apa kesulitan kamu mengikuti
pembelajaran seperti ituHASIL WAWANCARA1. Dari 4 orang siswa yang
diwawancara 3 orang menyatakan bahwa merekasangat tertarik dengan
cara belajar seperti itu dan 1 orang menyatakan biasabiasa saja2.
Dari 4 orang siswa yang diwawancarai 3 orang menyatakan senang
dengancara pembelajaran (model questioning), sedangkan 1 orang
menyatakanbiasa-biasa saja.3. Dari 4 orang yang diwawancara,
semuanya menyatakan bahwa cara belajarseperti itu lebih mudah
dipamahi dan lebih mendorong mereka untuk lebihbanyak belajar4.
Dari 4 orang yang diwawancara kesulitan yang mereka alami karena
merekatidak mempersiapkan sebelumnya materi yang akan
dipelajari
51LAMPIRAN 8
52
53
54
MEDIA PEMBELAJARAN PKN
Mata Pelajaran : PKn
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan Pancasila sebagai dasar
negara
dan ideologi negara
Indikator : Menjelaskan arti kedudukan Pancasila sebagai
dasar negaraLANGKAH PEMBELAJARAN1. Berikan waktu kepada siswa
untuk membuat gambar bangunan, gedungdan sejenisnya2. Selanjutnya
Tempelkan media tersebut pada papan tulis atau melalui LCD3. Adakan
tanya jawab terkait media tersebut serta hubungannya denganmateri
pembelajaran. Contoh pertanyaan:a) Apa yang didahulukan dibuat
ketika membangunan sebuah rumahatau bangunan! Berikan penjelasanb)
Bagamaiana kondisi sebuah rumah apabila fondasinya tidak kokoh!
c) Dengan diilustrasikan membangunan suatu negara
sepertimembangun rumah yang kokoh. Menurutmu apa yang
dimaksudPancasila sebagai dasar negara!-------------Modifikasi by
Aina Mulyana, S.Pd --------------------------------SMPN 1 Cadasari,
Pandeglang, Banten ------------------
55
LAMPIRAN 9
56
LAMPIRAN 10
57
58LAMPIRAN 11PEDOMAN WAWANCARA DANHASIL WAWANCARASIKLUS-2PEDOMAN
WAWANCARA1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran PKn
tadi pagi?2. Apakah kamu senang dengan cara pembelajaran seperti
itu?3. Apakah kamu mengerti materi pembelajaran dengan cara
pembelajaranseperti itu?4. Apa kesulitan kamu mengikuti
pembelajaran seperti ituHASIL WAWANCARA1. Dari 3 orang siswa yang
diwawancara semuanya menyatakan bahwa merekatertarik dengan cara
belajar seperti itu2. Dari 3 orang siswa yang diwawancarai semuanya
menyatakan senang dengancara pembelajaran (model questioning)3.
Dari 3 orang yang diwawancara, pada umumnya menyatakan bahwa
carabelajar seperti itu lebih mendorong mereka untuk lebih banyak
belajar karenaselain malu kalau tidak dapat menjawab mereka juga
memiliki keinginanuntuk mendapatkan nilai yang lebih baik4. Dari 3
orang yang diwawancara kesulitan yang mereka alami karena:- tidak
mempersiapkan sebelumnya materi yang akan dipelajari.- Materi
Idelogi Pancasila dan buku paket yang membahas materi ituagak sulit
untuk dimengerti.
59LAMPIRAN 12
60
61
62
LAMPIRAN 13
63
LAMPIRAN 14
64
65LAMPIRAN 15PEDOMAN WAWANCARA DANHASIL WAWANCARASIKLUS-3PEDOMAN
WAWANCARA1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran PKn
tadi pagi?2. Apakah kamu senang dengan cara pembelajaran seperti
itu?3. Apakah kamu mengerti materi pembelajaran dengan cara
pembelajaranseperti itu?4. Apa kesulitan kamu mengikuti
pembelajaran seperti ituHASIL WAWANCARA1. Dari 4 orang siswa yang
diwawancara umumnya mereka menyatakan bahwamereka sangat tertarik
dengan cara belajar seperti (model questioning)2. Dari 4 orang
siswa yang diwawancarai seluruhnya menyatakan senangdengan cara
pembelajaran (model questioning)3. Dari 4 orang yang diwawancara,
pada umumnya menyatakan bahwa carabelajar seperti itu lebih
mendorong mereka untuk lebih banyak belajar4. Dari 4 orang yang
diwawancara kesulitan yang mereka alami dalammempelajari materi
ini, mereka menyatakan tidak terlalu banyak kesulitankarena
materinya dianggap lebih mudah daripada materi pada
pertemuansebelumnya.
66LAMPIRAN 16
67
LAMPIRAN 17
DAFTAR NILAI HASIL POST TES (SIKLUS-1)
MATA PELAJARAN : PKN
MATERI : IDEOLOGI PANCASILA
KKM : 65
No Nama Nilai Keterangan
1 Aan Supriatna 65 Lulus
2 Ade Faujan 65 Lulus
3 Aip Pahroroji 60 Belum Lulus
4 Apriyadi 60 Belum Lulus
5 Arif Rahman 65 Lulus
6 Aris Rikjayana 60 Belum Lulus
7 Asep Nahrudin 60 Belum Lulus
8 Bayu Anggara 75 Lulus
9 Dede Sudarmin 65 Lulus
10 Dede Suprianto 65 Lulus
11 Entis Sutisna 60 Belum Lulus
12 Mulyani 60 Belum Lulus
13 Mumu Munandar 60 Belum Lulus
14 Mustopa 60 Belum Lulus
15 Oji Madroji 60 Belum Lulus
16 Omi Saomi 60 Belum Lulus
17 Pahrudin
18 Pepen Apendi 65 Lulus
19 Rahman Setiawan 70 Lulus
20 Ridwan Setiawan 80 Lulus
21 Samsul 60 Belum Lulus
22 Sandi Ulum 65 Lulus
23 Saripudin 65 Lulus
24 Sodik 65 Lulus
25 Suarno 60 Belum Lulus
26 Sudin 60 Belum Lulus
27 Suhendi 65 Lulus
28 Suhendri 65 Lulus
29 Suparman
30 Sutanto 60 Belum Lulus
31 Suwarno Ogi Nugroho 60 Belum Lulus
32 Syahrul Romadon 80 Lulus
33 Taopik Hidayat 75 Lulus
34 Ujang 60 Belum Lulus
35 Wahyi Ardiansyah 75 Lulus
36 Wawan Sanwani 65 Lulus
37 Windu Buana 65 Lulus
38 Yuliana 80 Lulus
Rata-Rata 65
68
DAFTAR NILAI HASIL POST TES (SIKLUS-2)
MATA PELAJARAN : PKN
MATERI : IDEOLOGI PANCASILA
KKM : 65
No Nama Nilai Keterangan
1 Aan Supriatna 75 Lulus
2 Ade Faujan 65 Lulus
3 Aip Pahroroji 65 Lulus
4 Apriyadi 65 Lulus
5 Arif Rahman 65 Lulus
6 Aris Rikjayana 60 Belum Lulus
7 Asep Nahrudin 70 Lulus
8 Bayu Anggara 75 Lulus
9 Dede Sudarmin 65 Lulus
10 Dede Suprianto 65 Lulus
11 Entis Sutisna 65 Lulus
12 Mulyani 65 Lulus
13 Mumu Munandar 70 Lulus
14 Mustopa 65 Lulus
15 Oji Madroji 60 Belum Lulus
16 Omi Saomi 60 Belum Lulus
17 Pahrudin
18 Pepen Apendi 65 Lulus
19 Rahman Setiawan 70 Lulus
20 Ridwan Setiawan 80 Lulus
21 Samsul 60 Belum Lulus
22 Sandi Ulum 65 Lulus
23 Saripudin 75 Lulus
24 Sodik 65 Lulus
25 Suarno 65 Lulus
26 Sudin 60 Belum Lulus
27 Suhendi 65 Lulus
28 Suhendri 65 Lulus
29 Suparman
30 Sutanto 60 Belum Lulus
31 Suwarno Ogi Nugroho 60 Belum Lulus
32 Syahrul Romadon 85 Lulus
33 Taopik Hidayat 75 Lulus
34 Ujang 60 Belum Lulus
35 Wahyi Ardiansyah 75 Lulus
36 Wawan Sanwani 65 Lulus
37 Windu Buana 75 Lulus
38 Yuliana 80 Lulus
Rata-Rata 67,36111111
69
DAFTAR NILAI HASIL POST TES (SIKLUS-3)
MATA PELAJARAN : PKN
MATERI : IDEOLOGI PANCASILA
KKM : 65
No Nama Nilai Keterangan
1 Aan Supriatna 75 Lulus
2 Ade Faujan 75 Lulus
3 Aip Pahroroji 75 Lulus
4 Apriyadi 65 Lulus
5 Arif Rahman 65 Lulus
6 Aris Rikjayana 65 Lulus
7 Asep Nahrudin 70 Lulus
8 Bayu Anggara 75 Lulus
9 Dede Sudarmin 75 Lulus
10 Dede Suprianto 75 Lulus
11 Entis Sutisna 65 Lulus
12 Mulyani 65 Lulus
13 Mumu Munandar 70 Lulus
14 Mustopa 65 Lulus
15 Oji Madroji 60 Belum Lulus
16 Omi Saomi 60 Belum Lulus
17 Pahrudin
18 Pepen Apendi 65 Lulus
19 Rahman Setiawan 70 Lulus
20 Ridwan Setiawan 80 Lulus
21 Samsul 65 Lulus
22 Sandi Ulum 65 Lulus
23 Saripudin 75 Lulus
24 Sodik 65 Lulus
25 Suarno 65 Lulus
26 Sudin 75 Lulus
27 Suhendi 75 Lulus
28 Suhendri 75 Lulus
29 Suparman
30 Sutanto 65 Lulus
31 Suwarno Ogi Nugroho 65 Lulus
32 Syahrul Romadon 85 Lulus
33 Taopik Hidayat 75 Lulus
34 Ujang 65 Lulus
35 Wahyi Ardiansyah 75 Lulus
36 Wawan Sanwani 75 Lulus
37 Windu Buana 75 Lulus
38 Yuliana 85 Lulus
Rata-Rata 70,55555556
70
LAMPIRAN 18
REKAPITULASI HASIL POST TES
SIKLUS 1, 2 DAN 3No Keterangan Siklus-1 Siklus-2 Siklus-31
Jumlah Siswa Seluruhnya 36 36 362 Jumlah Siswa yang lulus 20 28 343
Jumlah siswa yang tdk lulus 16 8 24 Nilai Rata-rata 65 67,36 67,365
Prosentase Kelulusan 55,56 77,78 94,446 Prosentase Ketidaklulusan
44,44 22,22 5,56
71
BIODATA PENULISA. IdentitasNama : AINA MULYANA, S.PDNIP : 132
257 658Pangkat/Golongan : Penata Tk. I / III dJabatan : Guru Mata
Pelajaran PKnUnit Kerja : SMP Negeri 1 CadasariAlamat Unit Kerja :
Jl. Rego Km. 04 Cikentrung, CadasariKabupaten PandeglangAlamat
Rumah : Kp Ganjur RT.03/04 Saketi, PandeglangNo HP: 081 311
138624Phone 0253 401730B. Pendidikan yang telah ditempuh1. SD
Ciandur I Lulusan Tahun 19842. SMPN 1 Saketi Lulusan Tahun 19873.
SPG Negeri Pandeglang Lulusan Tahun 19904. S-1 IKIP Bandung Lulusan
Tahun 1998C. Pengalaman dan Penghargaan1. Guru SMPN 1 Cadasari
mulai tahun 2000 sampai dengan sekarang2. Juara 1 Lomba Penelitian
Tindakan Kelas dalam Simposium Guru TingkatNasional Tahun 20053.
Juara 2 Lomba Inovasi Pembelajaran Tk Nasional Tahun 20064.
Instruktur Pelatihan Mapel PKn Tingkat Propinsi Banten Th.
2004-20085. Instruktur Pelatihan Mapel PKn Tingkat Nasional Th.
2006-20076. Ketua MGMP Kabupaten Pandeglang Mapel PKn 2006-20087.
Guru Inti PKn Kabupaten Pandeglang Th. 2006-20088. Anggota Tim
Pengembang Kurikulum Propinsi Banten Th. 2006-20089. Anggota Tim
Evaluasi dan Monitoring SSN Tk. Nasional Tahun 200610. Anggota Tim
Penyusun Buku Tes Diagnostik Direktorat PSMP Th.
2007***------****