perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE GI YANG DILENGKAPI DENGAN PENERAPAN MEDIA VBL PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA DI SMAN 1 CEPER TAHUN AJARAN 2009/2010 Disusun Oleh: DESY DWI ARTANTI K3305027 SKRIPSI Ditulis dan Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Program Pendidikan Kimia Jurusan P.MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
71
Embed
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN …eprints.uns.ac.id/10182/1/193911411201104471.pdfpembelajaran Kimia pada pokok bahasan Kesetimbangan Kimia efektif untuk meningkatkan prestasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN
METODE GI YANG DILENGKAPI DENGAN PENERAPAN
MEDIA VBL PADA MATERI POKOK
KESETIMBANGAN KIMIA
DI SMAN 1 CEPER
TAHUN AJARAN
2009/2010
Disusun Oleh:
DESY DWI ARTANTI
K3305027
SKRIPSI
Ditulis dan Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana
Program Pendidikan Kimia Jurusan P.MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi
Program Studi Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. J.S. Sukardjo, M.Si Dr. rer. nat. Sri Mulyani, M.Si NIP.19480914 198002 1 001 NIP. 19650916 199103 2 009
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGESAHAN
Telah disetujui dan disahkan untuk memenuhi syarat mendapat gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Kimia Jurusan P.MIPA Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada Hari :………………………………..
Tanggal :………………………………..
Ketua : Dra. Bakti Mulyani, M.Si ………………..
Sekretaris : Drs. Haryono, M.Pd …………………
Anggota I : Drs. J. S. Sukardjo, M.Si ………………..
Anggota II : Dr.rer.nat. Sri Mulyani, M.Si ……………......
Disahkan Oleh:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan
Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd
NIP. 19600727 198702 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
ABSTRAK Desy Dwi Artanti. EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE GI YANG DILENGKAPI DENGAN PENERAPAN MEDIA VBL PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA DI SMAN 1 CEPER TAHUN AJARAN 2009/2010. Skipsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :“Efektivitas penggunaan Metode pembelajaran GI yang dimodifikasi dengan penerapan media VBL dalam pembelajaran Kimia pada pokok bahasan Kesetimbangan Kimia”
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan
Randomized Control Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA N 1 Ceper tahun pelajaran 2009/2010. Sampel terdiri dari dua kelas. Kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang dipilih secara random sampling. Kelas eksperimen menggunakan metode GI yang dimodifikasi dengan penerapan media VBL. Data utama dalam penelitian ini berupa prestasi belajar siswa yang diperoleh melalui tes dalam bentuk objektif untuk aspek kognitif dan metode angket untuk aspek afektif. Analisis data dilakukan dengan uji t-pihak kanan dengan uji persyaratan analisisnya yaitu uji normalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan uji Bartlet
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: penerapan metode pembelajaran GI yang dimodifikasi dengan penerapan media VBL dalam pembelajaran Kimia pada pokok bahasan Kesetimbangan Kimia efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa baik dari aspek kognitif maupun afektif siswa kelas XI SMAN 1 Ceper, hal ini dapat dilihat dari harga thitung yang diperoleh, untuk prestasi belajar kognitif thitung = 2,083 > ttabel = 1,66, sedangkan prestasi belajar afektif thitung = 1,878 > ttabel = 1,66, masing-masing pada taraf signifikansi 5% dengan selisih rerata untuk kelas eksperimen 30,600 dan untuk kelas kontrol 29,90. Sedangkan untuk selisih rerata nilai afektif kelas eksperimen 17,175 dan untuk kelas kontrol 14,675
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRACT
Desy Dwi Artanti. THE EFFECTIVENESS OF TEACHING CHEMISTRY USING THE MODIFIED GI METHOD BY THE APPLICATION OF VBL MEDIA ON MAIN SUBJECT OF THE EQUILIBRIUM CHEMISTRY IN SMAN 1 CEPER. Minithesis. Surakarta: Theacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University. July 2010.
The aim of this research is to know the effectiveness of teaching chemistry using GI method learning modified by the application of VBL media on main subject of the equilibrium chemistry.
The research is experimental method using Randomized Control Group Pretest-Postest Design. The population of this research was first semester of the XI IPA class SMAN 1 Ceper in academic year 2009/2010. The samples consist of two class, the XI IPA 1 class is as experimental class and the XI IPA 2 is as control class, that were decided by a random sampling. Experiment class were thought by GI method learning modified by the application of VBL media. The data were collected using multiple choice test to measure variable of achievement learning and questionnaires to measure affective aspect. The data were then analysed using t-test (right-tailed test).
The result of this research showed that: the GI method learning modified by the application of VBL media on main subject of the equilibrium chemistry is more effective than conventional method. It could be showed from the value obtained, for the ability cognitive the t-ob = 2,083 > ttable = 1,66, while the ability of affective t-ob = 1,878 > ttable = 1,66, with difference of the experimental class average is 33,6 and control class average 29,90, meanwhile for affective value average of experimental class is 17,175 and control class is 14,675
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO
• Maka Nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar-
Rahman: 13)
• Ketahuilah bahwa bersabar atas apa yang tidak kamu sukai itu
mengandung kebaikan yang banyak, dan sesungguhnya kemenangan ada
bersama kesabaran, kelapangan ada bersama kesusahan, dan bersama
kesulitan ada kemudahan (HR. Ahmad & At- Tirmidzi)
• Orang yang hidupnya untuk dirinya sendiri maka dia akan hidup kerdil
dan mati sebagai orang yang kerdil, orang yang hidup untuk umat maka
dia akan hidup besar dan namanya tidak akan pernah mati (Sayyid
Quthub)
• Never Ending moving, senantiasa bergerak karena diam itu mematikan
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
• Bapak dan Ibu yang sudah sangat luar biasa memberikan segalanya,
• Mas Eko, Mb Yulis dan Adik Puput yang selalu menjadi motivasi ku,
• Keluarga Besar di Sukoharjo yang telah memberi tempat berteduh selama ini,
• Teman-teman lingkaran kecil yang selalu memberikan energi tersendiri, The Ligh Team (Nanda, Apri, Dewi, Rina, Endah, Wiji, Tri, Andi, Panji) yang telah memberi ukhuwah yang begitu indah, Laskar BIAS FKIP yang telah berjuang bersama-sama, Keluarga besar HMP Kimia Kovalen periode 2007, Terima kasih buat semuanya,
• Semua teman-teman Kimia khususnya 2005 yang telah membersamai dari awal,
• Almamater
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan
yang sangat luar biasa, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya Skipsi ini,
guna memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan, Program
Kimia Jurusan P.MIPA FKIP UNS. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW.
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan penyusunan makalah ini
banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bpk. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, yang telah
memberikan izin penyusunan skripsi,
2. Ibu Dra. Hj. Kus Sri Martini, M.Si, selaku Ketua Jurusan P.MIPA FKIP
UNS, yang telah menyetujui atas permohonan penulisan skripsi,
3. Ibu Dra. Hj. Tri Redjeki, M.S, selaku Ketua Program Studi Kimia P.MIPA
FKIP UNS, yang telah memberikan pengarahan dan izin penulisan skripsi
ini,
4. Bpk. Drs. J.S. Sukardjo, M.Si , selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan selama penelitian hingga
diselesaikan skipsi ini,
5. Ibu Dr.rer.nat.Sri Mulyani, M.Si, Selaku pembimbing II sekaligus
Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan masukan terhadap
skripsi ini,
6. Bpk Drs. Haryono, M.Pd Selaku penguji skripsi yang telah memberi
masukan dan evaluasi dalam penulisan skripsi ini,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
7. Bpk Drs. Sri Harjana, M.M, Kepala Sekolah SMA N I Ceper, yang telah
memberikan izin untuk mengadakan penelitian,
8. Ibu Happy dan Bpk. Sinder, selaku guru Kimia SMA N I Ceper , yang
telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penulis melakukan
penelitian,
9. Siswa-siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMA N I Ceper, terimakasih
atas bantuan dan kerjasamanya,
10. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca. Semoga
karya ini dapat memberikan manfaat.
Surakarta, Desember 2010
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL……………………………………………………………... …… i
PERSETUJUAN…………………………………………… ……........... ii
PENGESAHAN……………………………………………. ……... …... iii
ABSTRAK………………………………………………… …………… iv
ABSTRACT………………………………………………....................... v
MOTTO……………………………………………………………. …... vi
PERSEMBAHAN………………………………………………………. vii
KATA PENGANTAR………………………………………………….. viii
DAFTAR ISI……………………………………………………… ….. x
DAFTAR TABEL………………………………………………………. xii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………. xiv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… xv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………… 1
B. Identifikasi Masalah…………………………………… 4
C. Pembatasan Masalah………………………………… 5
D. Perumusan Masalah…………………………………… 5
E. Tujuan Penelitian……………………………………… 5
F. Manfaat Penelitian…………………………………… 6
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………… 7
A. Tinjauan Pustaka……………………………………… 7
1. Efektifitas……….……………………………… 7
2. Pembelajaran Kimia………………………………… 8
3. Metode Pembelajaran Kooperatif GI……………… 9
4. Media Pembelajaran……………………………… 11
5. Media VBL………………………………………… 13
6. Kesetimbangan Kimia……………………………… 14
B. Kerangka Pemikiran…………………………………… 25
C. Hipotesis……………………………………………… 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………… 27
A. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………. 27
B. Metode Penelitian……………………………………… 27
C. Populasi dan Sampel…………………………………… 29
1. Populasi Penelitian……………………………. 29
2. Teknik Pengambilan Sampel………………….. 29
D. Variabel Penelitian……………………………………. 29
E. Teknik Pengumpulan Data……………………………. 29
1. Sumber Data…………………………………... 29
2. Instrumen Penelitian………………………….. 29
a. Instrumen Kognitif……………………… 29
b. Instrumen Afektif……………………….. 32
F. Teknik Analisis Data…………………………………. 34
1. Uji Normalitas………………………………… 34
2. Uji Homogenitas……………………………… 35
3. Uji Hipotesis………………………………….. 36
BAB IV HASIL PENELITIAN……………………………………. 38
A. Deskripsi Data………………………………………… 38
B. Pembahasan…………………………………………… 49
C. Keterbatasan Penelitian……………………………….. 53
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN……………………… 54
A. Simpulan ……………………………………………… 54
B. Implikasi………………………………………………. 54
C. Saran………………………………………………….. 54
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 55
LAMPIRAN………………………………………………………………. 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Rincian Kegiatan Penelitian……………………………………
Tabel 2. Rancangan Penelitian …………………………………….........
Tabel 3. Skor Penilaian Afektif…………………………………………
Tabel 4. Rangkuman Data Rerata Nilai Prestasi Belajar Kognitif dan
Prestasi Belajar Afektif ………………………………………
Tabel 5. Perbandingan Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Prestasi
Belajar Kognitif Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif
GI yang dilengkapi VBL dan Model Pembelajaran
Konvensional……………………………………………….....
Tabel 6. Perbandingan Distribusi Frekuensi Nilai Postest Prestasi
Belajar Kognitif Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif GI
yang dilengkapi VBL dan Model Pembelajaran
Konvensional………………………………………………….
Tabel 7.Perbandingan Distribusi Frekuensi Selisih Nilai Prestasi Belajar
Kognitif Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif GI
yang dilengkapi VBL dan Model Pembelajaran
Konvensional…………………………………………………..
Tabel 8. Perbandingan Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Prestasi Belajar
Afektif Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif GI yang
dilengkapi VBL dan Model Pembelajaran
Konvensional…………………………………………………..
Tabel 9. Perbandingan Distribusi Frekuensi Nilai Postest Prestasi Belajar
Afektif Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif GI yang
dimodifikasi VBL dan Model Pembelajaran
Konvensional…………………………………………………..
Tabel 10. Perbandingan Distribusi Frekuensi Selisih Nilai Prestasi
Belajar Afektif Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif
27
27
33
38
39
40
41
41414
41
42
43
41
42
43
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
GI yang dimodifikasi VBL dan Model Pembelajaran
Konvensional…………………………………………………..
Tabel 11. Rangkuman Uji Normalitas Nilai Pretest, Nilai Postest dan
Selisih Nilai Postest-Pretest Prestasi Belajar Kognitif
Siswa…………………………………………………………..
Tabel 12. Rangkuman Uji Normalitas Nilai Pretest, Nilai Postest dan
Selisih Nilai Postest-Pretest Prestasi Belajar Afektif
Siswa…………………………………………………………..
Tabel 13 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest, Postest dan
Selisih Postest-Pretest Prestasi Belajar Siswa………………...
Tabel 14. Uji t-Pihak Kanan Prestasi Belajar Kognitif…………………
Tabel 15. Uji t-Pihak Kanan Prestasi Belajar Afektif……………….....
27
27
33
38
45
46
47
48
48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran Penelitian…………………………
Gambar 2. Hisogram Nilai Pretest Prestasi Belajar Kognitif Siswa dengan
Model Pembelajaran Kooperatif GI yang dimodifikasi VBL
dan Model Pembelajaran Konvensional………………………
Gambar 3. Hisogram Nilai Postest Prestasi Belajar Kognitif Siswa dengan
Model Pembelajaran Kooperatif GI yang dimodifikasi VBL
dan Model Pembelajaran Konvensional………………………
Gambar 4. Hisogram Selisih Nilai Prestasi Belajar Kognitif Siswa dengan
Model Pembelajaran Kooperatif GI yang dimodifikasi VBL
dan Model Pembelajaran Konvensional………………………
Gambar 5. Hisogram Nilai Pretest Prestasi Belajar Afektif Siswa dengan
Model Pembelajaran Kooperatif GI yang dimodifikasi VBL
dan Model Pembelajaran Konvensional………………………
Gambar 6. Hisogram Nilai Postest Prestasi Belajar Afektif Siswa dengan
Model Pembelajaran Kooperatif GI yang dimodifikasi VBL
dan Model Pembelajaran Konvensional………………………
Gambar 7. Hisogram Selisih Nilai Prestasi Belajar Afektif Siswa dengan
Model Pembelajaran Kooperatif GI yang dimodifikasi VBL
dan Model Pembelajaran Konvensional………………………
26
39
40
41
42
43
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus dan Sistem Penilaian ………………………………. 57
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 284), efektif berartidapat membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha, tindakan). Menurut Margono
(1995: 3) “efektif berarti semua potensi dapat dimanfaatkan dan semua tujuandapat dicapai. Sedangkan menurut Roestiyah N.K (2001:1), efektif menunjukpada sesuatu yang mampu memberikan dorongan atau bantuan dalam mencapaisuatu tujuan. Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa efektif
adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan, sehinggaefektifitas pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kesanggupan yangmenimbulkan perubahan-perubahan yang diinginkan pada diri siswa.
Menurut Roestiyah N. K (1989: 37-41) ada beberapa syarat yangdiperlukan untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif, antara lain:
a. Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik. Di dalam belajar siswa harus
mengalami aktivitas mental, misalnya siswa dapat mengembangkankemampuan intelektualnya, kemampuan berfikir kritis juga mengalamiaktivitas jasmani seperti mengerjakan sesuatu.
b. Guru harus menggunakan banyak metode waktu mengajar. Variasi metodemengakibatkan penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa,mudah diterima siswa dan kelas menjadi hidup.
c. Guru harus memberikan motivasi karena hal ini sangat berperan padakemajuan perkembangan siswa selanjutnya melaui proses belajar.
d. Guru perlu mempertimbangkan pada perbedaan individu. Guru tidak cukup
hanya merencanakan perencanaan klasikal, karena masing-masing siswamempunyai perbedaan dalam beberapa segi misalnya intelegensi, bakat,tingkah laku dan lain-lain.
e. Guru akan mengajar efektif bila selalu membuat perencanaan sebelummengajar. Dengan periapan sebelum mengajar guru akan mantap didepan
kelas. Perencanaan yang masak dapat menumbuhkan banyak inisiatif dan daya
kreatif guru waktu mengajar, dapat meningkatkan interaksi dan meningkatkaninteraksi dalam proses belajar mengajar antara guru dan siswa.
Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya suatu
tujuan yang telah ditentukan. Hasil yang semakin mendekati tujuan yang telahditentukan menunjukkan semakin tinggi tingkat efektivitasnya. Pembelajaranyang efektif adalah pembelajaran yang dapat memanfaatkan segala potensi
sebagai pengukur terhadap keberhasilan siswa atau prestasi belajar siswa setelahmempelajari suatu materi pelajaran.
2. Pembelajaran Kimia
Istilah “pembelajaran” sama dengan “pengajaran”. Pembelajaran
mempunyai arti cara (perbuatan) mengajar atau mengajarkan menurut
Poerwadarminta (1984 : 22). Menurut Margono (1989 : 1) : “Mengajar adalah
kegiatan agar siswa dapat belajar, artinya agar terjadi perubahan tingkah laku pada
diri siswa”. Mengajar adalah mengatur dan mengorganisasi lingkungan sekitar
siswa sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan siswa melakukan kegiatan
belajar (Nana Sudjana, 1989 : 7). Dalam mengajar ada 3 faktor yang harus
diperhatikan : 1. Pengajar – yang mengajar, yang memberikan bahan, yang
memotivasi; 2. pelajar – yang menerima, yang belajar, yang menyerap dan
menggunakannya; 3. Bahan pelajarannya (Roestiyah, 1998 : 1)
Dengan demikian pembelajaran diartikan sebagai perbuatan belajar (oleh
siswa) dan mengajar (oleh guru) dimana terjadi pengorganisasian lingkungan yang
ada disekitar siswa sehingga proses belajar mengajar yang berupa penyampaian
pengetahuan dapat berjalan baik.
Mempelajari ilmu kimia tidak hanya bertujuan menemukan zat-zat kimia
yang langsung bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia belaka, akan tetapi
ilmu kimia dapat pula memenuhi keinginan seseorang untuk memahami berbagai
peristiwa alam yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui hakikat
materi dan perubahnnya, menemukan metode ilmiah, mengembangkan
kemampuan dalam mengajukan gagasan-gagasan, dan memupuk ketekunan serta
ketelitian bekerja. Sebagian aspek kimia bersifat “kasat mata” (visible), artinya
Aktivitas belajar siswa sangat penting dalam proses pembelajaran, karena
tanpa aktivitas maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik dan
tujuan pembelajaran akan sulit tercapai. Pada penelitian ini akan diterapkan
metode pembelajaran kooperatif GI yang akan dapat merangsang siswa untuk bisa
terlibat aktif di dalam aktivitas belajar.
Sehingga dengan adanya metode pembelajaran kooperatif GI yang
dilengkapi dengan media VBL ini diharapkan aktivitas belajar siswa dan juga
prestasi belajar siswa akan bisa meningkat.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan kerangka
pemikiran sebagai berikut:
Bagan 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
C. Hipotesis
Hipotesis Penelitian ini adalah: “Metode pembelajaran GI yang dilengkapidengan penerapan media VBL lebih efektif dalam pembelajaran Kimia pada pokokbahasan Kesetimbangan Kimia daripada model pembelajaran konvensional”
Rumus untuk menentukan daya pembeda soal adalah sebagai berikut:
ID = maksimalSkorxNKBatauNKA
KBKA−
Keterangan:
ID = Indeks Diskriminasi
KA = jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa yang tergolong
kelompok atas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
KB = Jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa yang tergolong
kelompok bawah
NKA atau NKB = Jumlah siswa yang tergolong kelompok atas atau
kelompok bawah
NKA atau NKB x skor maksimal = Perbedaan jawaban dari siswa yang
tergolong kelompok atas dan bawah
yang seharusnya diperoleh
Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut:
0,80 – 1,00 = sangat membedakan (SM)
0,60 – 0,79 = lebih membedakan (LM)
0,40 – 0,59 = cukup membedakan (CM)
0,20 – 0,39 = kurang membedakan (KM)
Negatif – 0,19 = sangat kurang membedakan (SKM)
(Ignatius Masidjo, 1995 : 198 – 201)
C. Validitas
Validitas soal diuji dengan rumus korelasi produk moment, sebagai berikut
:
})({})({
))((2222 YYNXXN
YXXYNrxy∑−∑∑−∑
∑∑−∑=
Keterangan:
Rxy = koefisien korelasi suatu butir soal
X = skor item
Y = skor total
N = jumlah subyek
Kriteria pengujian
Jika rxy > rtotal maka item dinyatakan valid
Jika rxy < rtotal maka item dinyatakan tidak valid
Klasifikasi validitas soal adalah sebagai berikut:
0,91 – 1,00 = sangat tinggi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
0,71 – 0,90 = tinggi
0,41 – 0,70 = cukup
Negatif – 0,20 = sangat rendah
(Ignatius Masidjo, 1995 : 243)
c. Reliabilitas
Untuk mengetahui reliabilitas soal digunakan rumus KR-20 sebagai
berikut:
∑−
−= 2
2
1 StpqSt
nnrtt
Keterangan:
R = kooefisien reliabilitas
n = jumlah item
S = deviasi standar
P = indeks kesukaran
Q = 1-p
Klasifikasi reliabilitas adalah sebagai berikut:
0,91 – 1,00 = sangat tinggi
0,71 – 0,90 = tinggi
0,41 – 0,70 = cukup
0,21 – 0,40 = rendah
Negatf – 0,20 = sangat rendah (Ignatius Masidjo, 1995 : 233)
b. Instrumen afektif
Instrumen penilaian afektif yang digunakan dalam penelitian ini berupa
angket. Jenis angket yang digunakan adalah angket langsung dan sekaligus
menyediakan alternatif jawaban. Siswa memberikan jawaban yaitu dengan
memilih salah satu jawaban yang telah disediakan. Penyusunan item-item
angket berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam
menjawab pertanyaan, siswa hanya dibenarkan dengan memilih salah satu
alternatif jawaban yang telah disediakan. Instrumen penilaian afektif yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Digunakan menggunakan acuan sebagai berikut:
Tabel 3. Skor Penilaian Afektif
Pernyataan Alternatif Jawaban
(+) (-)
Selalu (SL)
Sering (SR)
Kadang (KD)
Jarang (J)
Tidak Pernah (TP)
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen tersebut diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan realibilitas untuk mengetahui kualitas item angket.
1) Uji Validitas Untuk menghitung validitas butir soal angket dicari dengan menghitung
indeks korelasi antara X dan Y yaitu dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar sebagai berikut:
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
=22 YYNXXN
YX -XYN22
xyr
Keterangan : rxy : koefisien korelasi suatu butir soal (koefisien validitas) X : skor butir item nomor tertentu Y : skor total N : jumlah subyek
Kriteria item dinyatakan tidak valid jika rxy ≤ rtabel
2) Uji Realibilitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali kepada subyek yang sama. Untuk mengetahui tingkat realibilitas suatu butir soal yang menghendaki gradualisasi penilaian digunakan penilaian rumus alpha (digunakan untuk mencari realibilitas yang skornya bukan 1 atau 0) yaitu sebagai berikut :
−
−= ∑
2i
2i
11 11n
nrσ
σ
Keterangan : r11 : realibilitas instrumen n : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Σσi
2 : jumlah variansi skor tiap-tiap item σi
2 : variansi total
( )
NN
2X2X2
∑∑−
=σ
Kriteria reliabilitas adalah sebagai berikut : 0,91 ─ 1,00 : Sangat Tinggi (ST) 0,71 ─ 0,90 : Tinggi (T) 0,41 ─ 0,70 : Cukup (C) 0,21 ─ 0,40 : Rendah (R) Negatif ─ 0,20 : Sangat Rendah (SR)
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk membuktikan bahwa sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Dalam penelitian digunakan statistik Liliefors. Statistik uji untuk metode ini adalah:
L = max |F(Zi) – S(Zi)|
Dengan : F(Zi) = P(Z≤Zi)
S (Zi) = proporsi cacah Zn lebih kecilatau sama dengan Zi
L = koefisien Liliefors pengamatan
Hipotesis :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
H0 = sampel berasal dari populasi terdistribusi normal
H1 = sampel berasal dari populasi terdistribusi tidak normal
Untuk pengujian hipotesis tersebut ditempuh prosedur berikut :
2. Pengamatan X1, X2, …, Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2,…,Zn dengan rumus :
SXXiZi −
=
Dengan X dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel
3. Untuk tiap bilangan baku ini dan penggunaan data distribusi normal baku, kemudian menghitung peluang F(Zi) = p(Z Zi)
4. Menghitung proporsi Z1, Z2,…,Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi.jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi), maka:
nZiyangZnZZbanyaknyaZiS ≤
=,...,,)( 21
5. Menghitung selisih F (Zi)-S(zi) kemudian menentukan harga mutlakanya
6. Menghitung harga terbesar diantara harga-harga mutlak tersebut (L0)
(Sudjana, 1996 : 466-469)
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan variabel sampel dalam
penelitian ini. Untuk mengetahi homogenitas sampel digunakan “Uji
Bartlett”.Rumus uji Bartlett digunakan statistik chi kudrat
X2 = (ln 10){B - ∑(ni – 1 log Si2)}
Dengan ln10 = 2,3026 disebut logaritma asli dari bilangan 10
B = (log S2) ∑ (ni – 1)
( )( )1
1 2
−∑−∑
=ni
SiniS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Hipotesis :
H0 = kedua populasi mempunyai varians yang sama (σ1 = σ2)
H1= kedua populasi mempunyai varian yang tidak sama (σ1 ≠ σ2)
Kriteria :
Menolak H0 jika x2 hitung ≥ X2 tabel, dimana X2 tabel, ( didapat dari daftar
distribusi chi kuadrat dengan peluang (1 –α) dan dk = (k-1)
3. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan statistic uji perbedaan dua rta-rata dengan uji t
(uji pihak kanan)
H0 ; µ1 ≤ µ2
H1 ; µ1 > µ2
H0 = metode mengajar menggunakan metode GI yang dimodifikasi kegiatan
laboratorium tidak berbeda dengan tanpa menggunakannya
H1 = metode mengajar dengan menggunakan metode GI yang dimodifikasi
kegiatan laboratorium lebih efektif dibanding tanpa menggunakannya.
Keterangan :
µ1 = nilai rata-rata kelas eksperimen
µ2 = nilai rata-rata kelas kontrol
Kriteria :
Jika thitung < ttabel maka hipotesis nol diterima dan jika t hitung > t tabel maka hipotesis
ditolak rumus yang digunakan adalah :
Snn
XXt
21
21
11+
−=
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Keterangan :
1X = rata-rata kelompok eksperimen
2X = rata-rata kelompok kontrol
S1 =simpangan baku kelompok eksperimen
S2 = simpangan baku kelompok control
n1 = jumlah sampel1
n2 = jumlah sampel 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai prestasi belajar
pada materi Kesetimbangan Kimia. Prestasi belajar siswa meliputi aspek
kognitif dan aspek afektif. Rangkuman data rerata nilai prestasi belajar
kognitif dan afektif dapat dilihat pada Tabel 4
Tabel 4. Rangkuman Data Rerata Nilai Prestasi Belajar Kognitif dan Prestasi Belajar Afektif
Kelas Rerata Nilai Eksperimen Kontrol
Pretest Prestasi Belajar Kognitif 44,300 43,600 Postest Prestasi Belajar Kognitif 77,900 73,500 Selisih Nilai Prestasi Belajar Kognitif 33,600 29,900 Pretest Prestasi Belajar Afektif 81,675 81,625 Postest Prestasi Belajar Afektif 98,840 96,300 Selisih Nilai Prestasi Belajar Afektif 17,175 14,675
Untuk lebih memperjelas gambaran dari masing-masing data, maka
akan disajikan deskripsi data hasil penelitian berikut ini.
1. Prestasi Belajar Kognitif Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia
a. Nilai Pretest
Perbandingan distribusi frekuensi nilai pretest prestasi belajar
kognitif siswa dengan metode pembelajaran kooperatif GI yang dilengkapi
VBL dan metode pembelajaran konvensional disajikan pada tabel 5, serta
diagram perbandingan distribusi frekuensi keduanya pada gambar 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Tabel 5. Perbandingan Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Prestasi Belajar Kognitif Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan Metode Pembelajaran Konvensional
Gambar 2. Histogram Nilai Pretest Prestasi Belajar Kognitif Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan Metode Pembelajaran Konvensional.
b. Nilai Postest
Untuk perbandingan distribusi frekuensi nilai postest prestasi belajar
kognitif siswa dengan metode pembelajaran kooperatif GI yang dilengkapi
VBL dan metode pembelajaran konvensional disajikan pada tabel 6, serta
diagram perbandingan distribusi frekuensi keduanya pada gambar 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Tabel 6. Perbandingan Distribusi Frekuensi Nilai Postest Prestasi Belajar Kognitif Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan Metode Pembelajaran Konvensional.
Gambar 3. Histogram Nilai Postest Prestasi Belajar Kognitif Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan Metode Pembelajaran Konvensional.
c. Selisih Nilai Prestasi Belajar Kognitif
Perbandingan distribusi frekuensi selisih nilai prestasi belajar
kognitif siswa dengan metode pembelajaran kooperatif GI yang dilengkapi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
VBL dan metode pembelajaran konvensional disajikan pada tabel 7, serta
diagram perbandingan distribusi frekuensi selisih keduanya pada gambar 4.
Tabel 7. Perbandingan Distribusi Frekuensi Selisih Nilai Prestasi Belajar Kognitif Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan Metode Pembelajaran Konvensional.
Gambar 4. Histogram Selisih Nilai Prestasi Belajar Kognitif Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan Model Pembelajaran Konvensional.
2. Prestasi Afektif Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia
a. Nilai Pretest
Perbandingan distribusi frekuensi nilai pretest prestasi belajar afektif
siswa dengan metode pembelajaran kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
metode pembelajaran konvensional, dapat dilihat pada tabel 8, serta
histogramnya pada gambar 5
Tabel 8. Perbandingan Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Prestasi Belajar Afektif Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan Metode Pembelajaran Konvensional.
Gambar 5. Histogram Nilai Pretest Prestasi Belajar Afektif Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan Metode Pembelajaran Konvensional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
b. Nilai Postest
Untuk perbandingan distribusi frekuensi nilai postest prestasi belajar
afektif siswa dengan metode pembelajaran kooperatif GI yang dilengkapi
VBL dan metode pembelajaran konvensional, dapat dilihat pada tabel 9,
serta diagram perbandingan distribusi frekuensi keduanya pada gambar 6
Tabel 9. Perbandingan Distribusi Frekuensi Nilai Postest Prestasi Belajar Afektif Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan Metode Pembelajaran Konvensional.
Gambar 6. Histogram Nilai Postest Prestasi Belajar Afektif Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan Metode Pembelajaran Konvensional.
a. Selisih Nilai Prestasi Belajar Afektif
Perbandingan distribusi frekuensi selisih selisih nilai prestasi belajar
afektif siswa dengan metode pembelajaran kooperatif GI yang dilengkapi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
VBL dan metode pembelajaran konvensional, disajikan pada tabel 10, serta
diagram perbandingan distribusi frekuensi keduanya pada gambar 7
Tabel 10. Perbandingan Distribusi Frekuensi Selisih Nilai Prestasi Belajar Afektif Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan Metode Pembelajaran Konvensional.
Gambar 7. Histogram Selisih Nilai Prestasi Belajar Afektif Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL dan Metode Pembelajaran Konvensional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
A. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis
Sesuai dengan teknik analisis yang akan dipakai untuk menguji
hipotesis dalam penelitian ini, maka dilakukan uji prasyarat analisis yaitu:
uji normalitas lilliefors dan uji homogenitas varian Bartlett.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas terhadap nilai pretest, postest dan selisih nilai postest-
pretest prestasi belajar kognitif siswa pada pokok bahasan Kesetimbangan
Kimia pada taraf signifikansi 5% dapat dilihat pada Tabel 11. Perhitungan
uji normalitas prestasi belajar kognitif secara lengkap dapat dilihat pada
Lampiran 11, 12, 13 dan 14.
Tabel 11. Rangkuman Uji Normalitas Nilai Pretest, Nilai Postest dan Selisih Nilai Postest- Pretest Prestasi Belajar Kognitif Siswa
Nilai Kelompok Siswa L0 Ltabel Kesimpulan
Kelas Eksperimen (Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL)
0,1379 0,1401 Normal Pretest
Kelas Kontrol (Metode Pembelajaran Konvensional)
0,1328 0,1401 Normal
Kelas Eksperimen (Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL)
0,1177 0,1401 Normal Postest
Kelas Kontrol (Metode Pembelajaran Konvensional)
0,1380 0,1401 Normal
Kelas Eksperimen (Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL)
0,1091 0,1401 Normal Selisih Postest- Pretest
Kelas Kontrol (Metode Pembelajaran Konvensional)
0,1380 0,1401 Normal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Dari tabel 11, maka untuk setiap kelompok siswa diperoleh harga L0
yang lebih kecil dari Ltabel pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian
dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang
terdistribusi normal.
Uji normalitas terhadap nilai pretest, postest dan selisih nilai
postest- pretest prestasi belajar afektif siswa pada pokok bahasan
Kesetimbangan Kimia pada taraf signifikansi 5% dapat dilihat pada Tabel
12. Perhitungan uji normalitas prestasi belajar kognitif secara lengkap dapat
dilihat pada Lampiran 15, 16, 17 dan 18.
Tabel 12. Rangkuman Uji Normalitas Nilai Pretest, Nilai Postest dan Selisih Nilai Postest- Pretest Prestasi Belajar Afektif Siswa
Nilai Kelompok Siswa L0 Ltabel Kesimpulan
Kelas Eksperimen (Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL)
0,1029 0,1401 Normal Pretest
Kelas Kontrol (Metode Pembelajaran Konvensional)
0,1075 0,1401 Normal
Kelas Eksperimen (Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL)
0,0672 0,1401 Normal Postest
Kelas Kontrol (Metode Pembelajaran Konvensional)
0,0839 0,1401 Normal
Kelas Eksperimen (Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL)
0,0863 0,1401 Normal Selisih Postest- Pretest
Kelas Kontrol (Metode Pembelajaran Konvensional)
0,0836 0,1401 Normal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Dari tabel 12, maka untuk setiap kelompok siswa diperoleh harga L0
yang lebih kecil dari Ltabel pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian
dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang
terdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Setelah diketahui tingkat kenormalan data, maka selanjutnya
dilakukan analisis atau uji homogenitas. Uji homogenitas digunakan untuk
mengetahui tingkat kesamaan varians antara dua kelompok, yakni
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil uji homogenitas nilai
pretest, postest dan selisih postest- pretest prestasi belajar kognitif dan
prestasi belajar afektif menggunakan metode Barlett dengan taraf
signifikansi 0,05 dapat dilihat pada Tabel 13. Perhitungan uji homogenitas
nilai pretest secara lengkap pada Lampiran 19, 20 dan 21.
Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest, Postest dan Selisih Nilai Postest- Pretest Prestasi Belajar Siswa.
Nilai Prestasi Belajar 2hutungχ 2
tabelχ Kesimpulan
Kognitif 0,0094 3,84 Homogen Pretest
Afektif 0,0265 3,84 Homogen
Kognitif 0,0323 3,84 Homogen Postest
Afektif 0,0189 3,84 Homogen
Kognitif 0,1078 3,84 Homogen Postest- Pretest
Afektif 0,2065 3,84 Homogen
Dari tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tiap variabel
diperoleh harga statistik uji yang tidak melebihi harga kritik (X2hitung <
X2tabel). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel pada penelitian
berasal dari populasi yang homogen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
B. Hasil Pengujian Hipotesis
1. Hasil Uji t-Pihak Kanan
Setelah prasyarat analisis dipenuhi, maka diteruskan dengan
pengujian hipotesis penelitian. Penyajian hipotesis dilakukan dengan uji t-
pihak kanan pada selisih nilai prestasi belajar kognitif dan afektif siswa.
a. Uji t-Pihak Kanan Prestasi Belajar Kognitif.
Hasil uji t-pihak kanan untuk prestasi kognitif siswa materi
Kesetimbangan Kimia pada taraf signifikansi 5% (α = 0.05) terangkum pada
Tabel 14. Perhitungan Uji t-pihak kanan dapat dilihat pada Lampiran 29.
Tabel 14. Uji t-Pihak Kanan Prestasi Belajar Kognitif. Kelompok Belajar thitung ttabel Kriteria
Kelas Eksperimen (Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dimodifikasi VBL)
2,083 1,66 H0 ditolak
Kelas Kontrol (Metode Pembelajaran Konvensional) 2,083 1,66 H0 ditolak
b. Uji t-Pihak Kanan Prestasi Belajar Afektif
Hasil uji t-pihak kanan untuk prestasi belajar afektif siswa materi
Kesetimbangan Kimia pada taraf signifikansi 5% (α = 0.05) terangkum pada
Tabel 15. Perhitungan Uji t-pihak kanan dapat dilihat pada Lampiran 30.
Tabel 15. Uji t-Pihak Kanan Prestasi Belajar Kognitif. Kelompok Belajar thitung ttabel Kriteria
Kelas Eksperimen (Metode Pembelajaran Kooperatif GI yang dilengkapi VBL)
1,878 1,66 H0 ditolak
Kelas Kontrol (Metode Pembelajaran Konvensional) 1,878 1,66 H0 ditolak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan
Metode pembelajaran GI yang dilengkapi dengan penerapan media VBL
dalam pembelajaran Kimia pada pokok bahasan Kesetimbangan Kimia.
Sebagai indikator keaktifan di sini menggunakan hasil belajar siswa.
Sehingga dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil
belajar yang lebih tinggi pada pembelajaran Kimia pokok bahasan
Kesetimbangan Kimia dengan penggunaan Metode pembelajaran GI yang
dilengkapi dengan penerapan media VBL. Hasil belajar yang dimaksud
meliputi aspek kognitif dan afektif. Adapun dalam penelitian ini mengambil
dua sampel yaitu kelas eksperimen yang dikenai pengajaran dengan Metode
pembelajaran GI yang dilengkapi dengan penerapan media VBL dan kelas
kontrol yang dikenai pengajaran dengan konvensional.
Proses pembelajaran di kelas pada dasarnya merupakan proses
komunikasi antara guru dengan siswa yang berlangsung dua arah.
Sebagaimana proses komunikasi pada umumnya, proses pembelajaran juga
memerlukan media untuk mempermudah penyampaian pesan dari guru
kepada siswa. Pemilihan media pembelajaran tersebut harus disesuaikan
dengan pesan atau materi yang akan disampaiakn sehingga informasi akan
diserap maksimal oleh siswa.
Sebelum dilakukan pembelajaran pokok bahasan Kesetimbangan
Kimia, siswa diberi pretes. Pretest dignakan untuk mengetahui seberapa
jauh siswa telah memiliki pengetahuan mangenai pelajaran yang akan
diikuti yaitu pokok bahasan Kesetimbangan Kimia. Setelah pembelajaran
selesai, dilakukan postes untuk mengukur prestasi kognitif dan afektif.
Adanya pretes dan postes ini dapat digunakan untuk mengetahui perubahan
prestasi belajar setelah diterapkan Metode pembelajaran GI yang dilengkapi
dengan penerapan media VBL.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Salah satu materi pembelajaran kimia di SMA adalah Kestimbangan
Kimia. Dalam materi tersebut terdapat konsep-konsep yang abstrak yang
memerlukan pengamatan siswa. salah satu sub materi Kesetimbangan Kimia
adalah Pergeseran Kesetimbangan Kimia yang didalamnya terdapat
pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan , hal ini dapat ditunjukkan
salah satunya dengan adanya perubahan warna yang terjadi sehingga arah
pergeseran kesetimbangan dapat diketahui bergeser ke kanan atau ke kiri.
Konsep yang bersifat abstrak ini dapat lebih nyata dengan melakukan
praktikum di laboratorium, sehingga diharapkan siswa dapat mengamati
secara langsung agar pembelajaran lebih jelas. Tetapi ketika suatu sekolah
dihadapakan pada permasalahan belum adanya laboratorium yang memadai
untuk praktikum hal tersebut, maka VBL (Video Based Laboratory) dapat
diharapkan bisa menggantikan fungsi laboratorium tersebut.
Dalam sebuah penelitian sebelumnya dengan judul ”Work In
Progress- Video-Based Lab Tutorials in an Undergraduate Electrical
Circuit Course”, dalam jurnal Rose-Human Institute of Technology, Terre
Haute, IN 47803, menunjukkan hasil bahwa media yang digunakan yaitu
VBL memberikan hasil yang lebih baik daripada pembelajaran
pembelajaran yang berbasis pada teks. Selain itu media VBL tidak membuat
bingung dan frustasi siswa ketika siswa masih belum familier dengan
peralatan yang mau dioperasikan.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil dua kelas sampel dari
tiga kelas jurusan IPA yang ada di SMA Negeri 1 Ceper, yaitu kelas XI IPA
1 dan XI IPA 2. Sebelum dilakukan penelitian untuk mengetahi apakah
kedua sampel setara dilakukan uji homogenitas dan t-maching terhadap tiga
kelas yang ada dari nilai awal yang diambil dari nilai pokok bahasan
sebelumnya yaitu hasil pengujian menunjukkan kedua sampel yaitu XI IPA
1 dan XI IPA 2 homogen dan setara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Pada proses belajar mengajar di kelas eksperimen yang menerapkan
Metode pembelajaran GI yang dilengkapi dengan penerapan media VBL
siswa dibentuk kelompok-kelompok kecil. Adapun langkah-langkah dalam
pembelajaran GI ialah: langkah pertama yaitu eksplorasi dengan cara guru
memberikan sedikit awalan dan menanyakan kepada siswa terkait dengan
materi yang akan disampaikan, kedua tahap elaborasi yaitu siswa diputarkan
sebuah video yang telah dibuat dari hasil kerja di laboratorium terkait
dengan praktikum Kesetimbangan Kimia. Terakhir yaitu tahap
mengemukakan pendapat, Setiap kelompok mewakilkan satu orang untuk
menyampaikan pendapat dan kesimpulan dari video yang telah disaksikan
untuk menyamakan persepsi semua anggota di kelas tentang materi yang
sudah didapatkan.
Dari hasil analisis uji t-pihak kanan, prestasi belajar kognitif dan afektif
pada pembelajaran dengan Metode pembelajaran GI yang dilengkapi dengan
penerapan media VBL lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional. Hal ini
Karena media VBL menampilkan terkait praktikum materi kesetimbangan
kimia sehingga membantu siswa dalam memahami konsep-konsep abstrak
pada materi kesetimbangan kimia, sehingga siswa lebih mudah memahami
konsep-konsep tersebut dan dapat meningkatkan hasil belajar. Dengan
kemampuan visualisasinya, maka penggunaan VBL lebih membuat siswa
menjadi tertarik dan tidak merasa bosan, sehingga siswa akan lebih aktif
belajar. Selain itu metode pembelajaran kooperatif GI juga dapat
merangsang siswa untuk bisa terlibat aktif di dalam aktivitas belajar.
Wujud dari keaktifan tersebut ditunjukkan dari beberapa pertanyaan
yang dilontarkan siswa ketika VBL ditampikan. Beberapa pertanyaan yang
muncul diantaranya: “Mengapa PbSO4 yang berwarna putih ketika
direaksikan dengan NaI berubah menjadi kuning?” “Sedangkan PbI2 yang
semula berwarna kuning ketika direaksikan dengan Na2SO4 menjadi
putih?”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Hasil selama proses pembelajaran berlangsung pada kelas
eksperimen ini, ketika pertama kali mereka diputarkan sebuah video yang
berisi praktikum tentang kesetimbangan kimia, minat mereka untuk belajar
materi tersebut sangat tinggi hal tersebut terlihat dari kefokusan dan
keseriusan mereka menyimak video yang ditampilkan. Jadi disini pada
langkah awal media yang digunakan yaitu VBL sudah bisa menarik
perhatian dan kefokusan siswa untuk mempelajari materi kesetimbangan
kimia, tidak butuh waktu yang lama untuk mengkondisikan siswa agar bisa
segera fokus pada pelajaran yang akan disampaikan. Berbeda dengan kelas
kontrol yang langkah awal dilakukan dengan metode ceramah dan sedikit
tanya jawab, untuk membuat siswa agar segera fokus pada pelajaran
membutuhkan waktu yang lama.
Ketika menyaksikan video dari praktikum yang berdurasi kurang
lebih 25 menit ini, banyak sekali muncul pertanyaan-pertanyaan dari siswa.
Hal tersebut terbukti bahwa media yang digunakan menumbuhkan rasa
ingin tahu dari para siswa. Setelah video selesai diputar, mereka dibentuk
kelompok untuk mendiskusikan dan menginvestigasi dari video hasil
praktikum yang sudah disaksikan. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari
benak mereka selama pemutaran video di eksplore dalam suatu diskusi
kelompok dan guru sebagai pengarah dan fasilitator. Dari hasil diskusi
kelompok tersebut tingkat keaktifan siswa tinggi untuk bisa menemukan
jawaban dari praktikum yang sudah disaksikan dalam video. Untuk bisa
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada saat diskusi mereka harus diputarkan
video satu kali lagi. Hal tersebut dikarenakan mereka hanya melihat hasil
praktikum, tidak ada pengalaman langsung untuk melakukan praktikum,
jadi memori hasil praktikum yang ada pada mereka cepat hilang.
Setelah diskusi kelompok sudah selesai, setiap perwakilan kelompok
mempresentasikan hasilnya di depan kelas untuk menyamakan persepsi
semua anggota kelas terkait hasil video yang telah dilihat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Jadi kondisi kelas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sangat
berbeda, baik dari minat siswa belajar ataupun keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran. Media VBL efektif digunakan untuk menumbuhkan minat
siswa untuk belajar materi kesetimbangan kimia, meskipun tidak
melaksanakan kegiatan praktikum secara langsung di ruang laboratorium,
tetapi dengan adanya media VBL efektif untuk membantu siswa mengatasi
peramasalahan tekait materi Kesetimbbangan Kimia yang bersifat abstrak.
Selain itu dengan metode pembelajaran Group Investigation mampu untuk
meningkatkan kektifan siswa dalam proses pembelajaran
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari akan beberapa keterbatasan
dan kekurangan, antara lain:
1. Pembuatan media pembelajaran yaitu VBL tidak mengacu pada
indikator pembelajaran yang seharusnya dicapai, tetapi disini hanya
menggunakan acuan buku pedoman petunjuk praktikum
Kesetimbangan Kimia
2. Dalam proses pembelajaran, peneliti hanya menggunakan satu jenis
instrumen sosl untuk mengambil nilai pretest dan postest. Sedangkan
untuk hasil pretest dibagikan ke siswa, disini memungkinkan bagi
siswa untuk mempelajari soal pretest tersebut sebelum melakukan
postest.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
A. Simpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran GI
yang dimodifikasi dengan penerapan media VBL dalam pembelajaran Kimia pada
pokok bahasan Kesetimbangan Kimia efektif untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa baik dari aspek kognitif maupun afektif siswa kelas XI SMAN 1 Ceper. Hal
ini dapat dilihat dari harga thitung yang diperoleh, untuk prestasi belajar kognitif
thitung = 2,083 > t tabel = 1,66, sedangkan prestasi belajar afektif thitung = 1,878 > t tabel
= 1,66, masing-masing pada taraf signifikansi 5%
B. Implikasi
Implikasi dari hasil penelitian ini terutama bagi guru bahwa pembelajaran
GI yang dimodifikasi penerapan VBL dapat digunakan sebagai referensi dan
acuan dalam proses pembelajaran kimia terutama materi yang bersifat abstrak
C. Saran
Sehubungan dengan adanya hasil penelitian dan implikasinya, maka penulis
mengemukakan saran yang berkaitan dengan penelitian, yaitu:
1. Untuk mengajar materi kesetimbangan kimia yang bersifat abstrak lebih efektif
menggunakan metode GI yang dilengkapi media VBL daripada konvensional
2. Bagi guru hendaknya senantiasa mencari model pembelajaran yang berbeda-
beda di detiap materi yang diajarkan
3. Melakukan penelitian lebih lanjut yaitu studi komparasi penggunaan media