Top Banner
1 EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA AREATA Wayan Evie Frida Yustin Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRAK Alopecia areata merupakan kerontokan rambut dengan bentukan patchy, penyebab tersering dari alopecia nonscarring. Terjadi pada 1,7 % penduduk Amerika umur 50 tahun. Bisa terjadi pada kedua jenis kelamin pada semua ras dan dapat terjadi pada semua umur. Faktor genetik dan imunologi berperan penting sebagai penyebab alopecia areata. Gambaran klinis dari alopecia areata yaitu lesi berbentuk bulat atau oval, kebotakan total, halus pada kulit kepala atau pada bagian tubuh lain yang mempunyai rambut. Minoxidil merupakan salah satu terapi yang efektif untuk alopecia areata. Diketahui lebih dari 30 tahun minoxidil dapat menstimulasi pertumbuhan rambut. Minoxidil bekerja pada folikel rambut, membuka saluran kalium, dan mempunyai efek vaskular yang dapat meningkatkan aliran darah ke rambut. Penelitian histologi menunjukkan bahwa terapi minoxidil dapat meningkatkan proporsi folikel rambut pada fase anagen dan menurunkan folikel rambut pada fase telogen. Minoxidil melalui metabolit sulfatnya dapat membuka saluran kalium sehingga dengan terbukanya saluran kalium dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Penelitian dari efek minoxidil pada keratinosit epidermal manusia dan folikel rambut dengan kondisi kultur yang berbeda dan penanda proliferasi, ditemukan bahwa minoxidil dengan konsentrasi mikromolar dapat menstimulasi proliferasi pada kedua tipe sel dan seluruh kondisi kultur, sedangkan minoxidil dengan konsentrasi milimolar akan menghambat pertumbuhan sel. Di samping itu beberapa penelitian juga melaporkan hubungan minoxidil terhadap efek vaskular dan menstimulasi VEGF yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Kata kunci : Alopecia areata, patchy, minoxidil, respon folikel.
21

EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

Jan 31, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

1

EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI

ALOPECIA AREATA

Wayan Evie Frida Yustin

Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana

ABSTRAK

Alopecia areata merupakan kerontokan rambut dengan bentukan patchy,

penyebab tersering dari alopecia nonscarring. Terjadi pada 1,7 % penduduk

Amerika umur 50 tahun. Bisa terjadi pada kedua jenis kelamin pada semua ras

dan dapat terjadi pada semua umur. Faktor genetik dan imunologi berperan

penting sebagai penyebab alopecia areata. Gambaran klinis dari alopecia areata

yaitu lesi berbentuk bulat atau oval, kebotakan total, halus pada kulit kepala atau

pada bagian tubuh lain yang mempunyai rambut. Minoxidil merupakan salah satu

terapi yang efektif untuk alopecia areata. Diketahui lebih dari 30 tahun minoxidil

dapat menstimulasi pertumbuhan rambut. Minoxidil bekerja pada folikel rambut,

membuka saluran kalium, dan mempunyai efek vaskular yang dapat

meningkatkan aliran darah ke rambut. Penelitian histologi menunjukkan bahwa

terapi minoxidil dapat meningkatkan proporsi folikel rambut pada fase anagen dan

menurunkan folikel rambut pada fase telogen. Minoxidil melalui metabolit

sulfatnya dapat membuka saluran kalium sehingga dengan terbukanya saluran

kalium dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Penelitian dari efek minoxidil

pada keratinosit epidermal manusia dan folikel rambut dengan kondisi kultur yang

berbeda dan penanda proliferasi, ditemukan bahwa minoxidil dengan konsentrasi

mikromolar dapat menstimulasi proliferasi pada kedua tipe sel dan seluruh kondisi

kultur, sedangkan minoxidil dengan konsentrasi milimolar akan menghambat

pertumbuhan sel. Di samping itu beberapa penelitian juga melaporkan hubungan

minoxidil terhadap efek vaskular dan menstimulasi VEGF yang dapat

meningkatkan pertumbuhan rambut.

Kata kunci : Alopecia areata, patchy, minoxidil, respon folikel.

Page 2: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

2

EFECTIVITY MINOXIDIL AS A TREATMENT OF

ALOPECIA AREATA

ABSTRACT

Alopecia areata is hair loss with patchy formation, the most common cause

of alopecia nonscarring. Occurred in 1,7 % of Americans aged 50 years. Can

occurs in both sexes, all races and any age. Genetic and immunological factors

play an important role as a cause of Alopecia areata. The clinical features

alopecia areata are round or oval lesions, total baldness, smoothness on the scalp

or other parts of the body that has hair. Minoxidil is one of the effective therapy

for Alopecia areata. Known for more than 30 years of minoxidil to stimulate hair

growth. Minoxidil works on hair follicles, opening the potassium channels, and

have vascular effects that can increase blood flow to hair. Histological studies

showed that minoxidil therapy may increase the proportion hair follicles in anagen

phase and decrease hair follicles at telogen phase. Minoxidil through sulphat

metabolites can open potassium channels, the opening potassium channels can

increase the hair follicles growth. The study of the effects minoxidil on human

epidermal keratinocytes and hair follicles with different culture conditions and

markers proliferation, found that minoxidil with micro molar concentration can

stimulate proliferation both type of cells and all culture condition, whereas

minoxidil with milimolar concentration will inhibit cell growth. In addition,

several studies have also reported an association minoxidil to vascular effect and

stimulating VEGF can promote the increase hair follicle

Key words : Alopecia areata, patchy, minoxidil, follicle response.

Page 3: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

3

PENDAHULUAN

Alopecia areata merupakan

penyebab tersering dari alopecia

nonscarring, terjadi pada 1,7 %

penduduk Amerika umur 50 tahun.

Bisa terjadi pada kedua jenis kelamin

baik laki-laki maupun perempuan.

Alopecia areata terjadi pada semua

umur, tetapi lebih sering pada dekade

ke 3 dan ke 4. Alopecia areata bisa

terjadi pada setiap bagian dari tubuh

tetapi lebih umum dan nyata pada

kepala. Pasien biasanya mengeluh

rambut rontok tiba-tiba dan ditandai

dengan gugurnya rambut.

Karakteristik lesi dari alopecia

areata biasanya bulat atau oval,

botak secara total dengan permukaan

halus. Keadaan ini sering

menimbulkan masalah psikososial

terutama pada anak-anak dan dewasa

muda. 1,2

Penyebab pasti alopecia

areata belum diketahui. Tetapi

diduga disebabkan karena berbagai

faktor seperti faktor genetik dan

imunologi, tekanan emosional,

kekurangan nutrisi,

ketidakseimbangan hormonal, pasca

kemoterapi atau radioterapi, agen

infeksi, keabnormalan melanosit atau

keratinosit, faktor neurologi, serta

ada penelitian yang menyebutkan

karena terjadinya mutasi keratin. 2,3

Pemilihan terapi tergantung

dari umur pasien dan derajat

alopecia areata. Beberapa terapi

dianjurkan untuk dilakukan dimana

salah satunya terapi minoxidil.

Minoxidil dinilai efektif sebagai

terapi alopecia areata walaupun

mekanismenya belum diketahui

secara jelas. Dari beberapa penelitian

dilaporkan bahwa aplikasi lokal

minoxidil bisa mencegah kerontokan

serta dapat menumbuhkan rambut

baru pada sebagian orang. Terdapat

beberapa hipotesis tentang

Page 4: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

4

mekanisme kerja minoxidil yaitu

menstimulasi sintesis DNA folikular

dan bekerja pada kanal kalium di

rambut.

Anatomi Dasar Rambut 4

Rambut merupakan helaian halus

dari jaringan yang muncul di atas

permukaan kulit. Rambut terdapat

pada semua bagian tubuh kecuali

pada kelopak mata, telapak tangan

dan telapak kaki. Ada 3 tipe rambut

yaitu :

- Rambut lanugo,

merupakan rambut halus

yang melindungi tubuh

pada bayi yang belum

lahir, akan menghilang

tepat sebelum atau saat

kelahiran.

- Rambut vellus, tipe

rambut yang halus, yang

melapisi sebagian besar

tubuh, dapat dilihat

dengan jelas pada wajah

wanita.

- Rambut terminal, rambut

dengan struktur lebih

panjang, kasar,

ditemukan pada kulit

kepala, pada wajah laki

laki, pada telinga dan alis

mata, di lengan, dada dan

bagian pubis.

Komponen rambut terdiri dari

70-80% keratin, 3-6% senyawa

minyak, 1% zat warna melanin dan

pheomelanin, 15% kelembapan air

dan sisanya adalah karbohidrat dan

unsur-unsur mineral. Secara umum

komposisi kimiawi dari batang

rambut adalah 50% karbon, 21%

oksigen, 18% nitrogen, 7% hydrogen

dan 4% sulfur. Setiap jenis rambut

memiliki struktur dasar yang sama,

yaitu terdiri dari tiga lapisan :

1. Lapisan kutikula. Lapisan

terluar dari sel transparan,

Page 5: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

5

yang akan membentuk

permukaan yang melindungi

rambut. Lapisan ini mengatur

masuknya zat kimia yang

dapat merusak rambut dan

melindungi rambut dari suhu

panas dan kekeringan. Bentuk

sel tumpang tindih, dan jika

diraba dari dasar ke ujung

terasa halus, tetapi jika diraba

dari ujung ke dasar akan

terasa kasar.

2. Lapisan korteks. Merupakan

lapisan tengah dan terluas,

terdiri dari sel yang berbentuk

rantai spiral panjang. Setiap

sel terbentuk dari kumpulan

serat, dimana serat tersebut

merupakan kumpulan dari

makro fibril. Makro fibril

dibentuk dari kumpulan serat

yang lebih kecil lagi yang

disebut proto fibril (struktur

panjang, spiral, berantai).

Serat dan jaringan ini

berfungsi untuk memberikan

kekuatan, ketebalan,

elastisitas pada rambut.

Pigmen pada korteks

memberikan warna alami

pada rambut.

3. Lapisan medulla. Bagian

terdalam dari rambut, tidak

ada fungsi yang khusus dan

kadang tidak ada pada setiap

rambut. Untuk lebih jelasnya

struktur rambut dapat dilihat

pada gambar 1.

Page 6: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

6

Gambar 1. Struktur rambut 2

Tahap Pertumbuhan Rambut 4

Rambut secara konstan tumbuh,

selama periode antara satu dan enam

tahun rambut aktif tumbuh,

kemudian berhenti, istirahat dan

berdegenerasi, dan akhirnya rontok.

Sebelum rambut rontok, folikel

rambut baru biasanya sudah siap

untuk menggantikannya. Jika rambut

tidak diganti maka akan timbul

kebotakan. Ada 3 tahap pertumbuhan

rambut yaitu anagen (fase

pertumbuhan), katagen (fase

transisional), telogen (fase istirahat).

Tahap-tahap pertumbuhan rambut

dapat dilihat pada gambar 2.

Fase Anagen

Anagen merupakan fase aktif dari

pertumbuhan rambut, dapat

berlangsung dari beberapa bulan

sampai beberapa tahun. Pada tahap

ini dasar dari folikel rambut

dibentuk serta ditentukannya tebal,

bentuk dan tekstur dari rambut.

Warna rambut juga terbentuk di

bagian awal anagen.

Fase Katagen

Katagen merupakan fase transisi

ketika rambut berhenti tumbuh

namun aktivitas selular terus

berlanjut pada papila. Bulbus rambut

secara bertahap lepas dari papila dan

bergerak menuju folikel.

Fase Telogen

Telogen merupakan tahap akhir, saat

tidak ada pertumbuhan rambut.

Folikel mulai menyusut, dan secara

lengkap terpisah dari papila. Tahap

istirahat tidak berlangsung lama,

menjelang akhir tahap telogen, sel-

sel mulai aktif dan mempersiapkan

fase anagen baru untuk pertumbuhan

rambut kembali.

Page 7: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

7

Gambar 2.

Tahap-tahap pertumbuhan rambut. 5

Alopecia areata

Alopecia areata biasanya timbul

dengan bentukan patchy, kerontokan

rambut yang nonscarring pada tubuh

yang memiliki rambut. Secara umum

alopecia areata dimediasi oleh

limfosit T langsung pada folikel

rambut. Penyebab pastinya belum

diketahui tetapi kemungkinan besar

disebabkan oleh interaksi faktor

genetik dan lingkungan.

Karakteristik lesi dari alopecia

areata bulat halus atau botak oval

dengan bentukan patchy pada kepala

atau daerah lain pada tubuh yang

mempunyai rambut. Kebanyakan

pasien (80 %) dengan single patch,

12,5 % two patches dan 7, 7 % lebih

dari dua. Jumlah patches tidak

dihubungkan dengan beratnya

penyakit. Kerontokan rambut pada

alopecia areata biasanya

asimptomatik. Meskipun beberapa

pasien mengeluh nyeri, rasa terbakar

atau merasa gatal sebelum timbulnya

patch. Pada beberapa pasien alopecia

areata dapat berkembang menjadi

alopecia totalis atau universalis.6

Patofisiologi

Page 8: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

8

Faktor Genetik

Faktor genetik berperan penting

sebagai penyebab alopecia areata.

Ditemukan pada 10% - 42% kasus

individu yang memiliki riwayat

keluarga alopecia areata. Insiden

keluarga dari alopecia areata

dilaporkan sekitar 37% pada pasien

yang terkena kebotakan pertama

pada umur 30 tahun dan 7,1%

setelah umur 30 tahun. Dilaporkan

juga terdapat alopecia areata pada

kembar identik.2

Beberapa gen yang

berhubungan, seperti human

leukocyte antigen (HLA) yang

terdapat pada bagian lengan pendek

di kromosom 6, membentuk Major

Hystocompability Complexs (MHC).

Kompleks MHC telah diteliti pada

pasien alopecia areata karena

keterkaitannya antara penyakit

autoimun dengan peningkatan

frekuensi antigen HLA. Hubungan

yang terjadi antara kedua HLA kelas

I (HLA-A, -B, -C) dan kelas II

(HLA-DR, -DQ, -DP) telah dipelajari

dalam alopecia areata. 2

Dengan mengidentifikasi

hubungan genetik HLA, maka para

peneliti telah lebih dekat mengetahui

dan memahami struktur dari epitopes

oleh sel T, yang merupakan kunci

dari respon imun peradangan

folikular terhadap alopecia areata.

Identifikasi dari antigen alopecia

areata merupakan langkah besar

dalam memahami mekanisme

alopecia areata dan berguna dalam

membuat terapi dan pencegahan

untuk penyakit ini.2

Alopecia areata memiliki

sifat kompleks yang melibatkan

banyak gen. Pada pasien dengan

sindrom down didapatkan 8,8%

mengalami alopecia areata, 30%

dari pasien dengan

autoimunpoliglandular sindrom juga

Page 9: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

9

mengalami alopecia areata.

Polimorfisme dalam kluster IL-1

akan memodulasi respon IL-1. IL-1

memiliki efek langsung pada

pertumbuhan rambut. Pada folikel

rambut, IL-1 menghambat

pertumbuhan serat rambut dan

menginduksi perubahan morfologi

yang sering terlihat pada penyakit

alopecia areata.2

Dari bukti-bukti ini dapat

diindikasikan bahwa alopecia areata

merupakan penyakit poligenik

dengan korelasi gen yang beragam

baik dari segi pengaruh yang

melemahkan maupun gen lain yang

memperparah penyakit ini.

Kemungkinan utama, ada hubungan

antara faktor genetik dengan faktor

lingkungan yang merangsang

perkembangan penyakit. Pada hal ini,

gen penyebab utama masih belum

ditemukan. 2

Faktor Imunologi

Gambar 3. Patogenesis dari

Alopecia areata 2

Imun memegang peranan dalam

patogenesis alopecia areata. Gambar

3 menunjukkan beberapa proses

imunologikal yang terjadi dalam

alopecia areata. Antigen presenting

cells seperti sel langerhans, semakin

meningkat pada bulbus yang

mempengaruhi folikel rambut. Hal

ini akan menyebabkan timbulnya

peristiwa imunologikal yaitu

peningkatan IL-2, gamma interferon

dan ICAM. Peningkatan ini

Page 10: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

10

mengakibatkan penginduksian

kehilangan atau kerontokan rambut.

Ini dianggap sebagai respon sel dari

Type 1 T Helper (Th1). 2

Sitokin juga memiliki peran

penting dalam alopecia areata.

Sitokin merupakan imunomodulator

yang berperan dalam memediasi

peradangan dan mengatur proliferasi

sel. Sitokin berasal dari keratinosit

epidermal, interleukin IL-1a, IL-1b

dan TNF-a merupakan penghambat

dari siklus pertumbuhan folikel

rambut dan secara in vitro

menghasilkan perubahan pada

bentuk folikel rambut yang sama

seperti bentuk alopecia areata. Sel T

helper menghasilkan sitokin yang

dibagi menjadi dua subbagian. Sel T

helper tipe 1 (Th1) menghasilkan

interferon y (IFN-y) dan IL-2. Sel T-

Helper tipe 2 (Th2) menghasilkan sel

IL-4 dan IL-5. 2

Gambaran Klinis 2

Alopecia areata bisa bermanifestasi

dengan beberapa gejala klinis yang

berbeda. Pasien biasanya mengeluh

mengalami kerontokan rambut yang

mendadak dan rambut menjadi

rontok dalam jumlah tertentu.

Karakterisitik lesi dari alopecia

areata secara umum adalah

berbentuk bulat atau oval, kebotakan

total, lesi halus pada kulit kepala atau

pada bagian tubuh lainnya. Lesi bisa

berwarna merah muda atau coklat

muda. Rambut rontok dapat dilihat

pada kedua rambut yang masih intak

maupun yang sudah patah.

Presentasi klinik dari alopecia

areata dikategorikan berdasarkan

bentuk dan luas dari kerontokan

rambut. Jika dikategorikan

berdasarkan bentuknya, maka dapat

dibagi menjadi :

- Patchy Alopecia areata,

lesi bentuk bulat atau

Page 11: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

11

oval pada daerah

kehilangan rambut

(paling sering) dapat

dilihat pada gambar 4.

- Reticular Alopecia

areata, lesi berbentuk

retikular pada daerah

rambut rontok bisa

dilihat pada gambar 5.

- Ophiasis-bandlike

Alopecia areata,

kerontokan rambut pada

daerah kulit kepala

temporo-occipital.

- Ophiasis inversus

Alopecia areata,

kerontokan rambut pada

daerah kulit kepala

fronto-parietal.

- Diffuse Alopecia areata,

kerontokan rambut

tersebar di seluruh kulit

kepala.

Jika dikategorikan berdasarkan

luas daerah yang terkena, maka dapat

dibagi menjadi bentuk :

- Alopecia areata parsial,

dengan kehilangan

rambut sebagian

- Alopecia areata totalis,

100% kehilangan rambut

pada kulit kepala

- Alopecia areata

universalis, 100%

kehilangan rambut pada

kulit kepala dan tubuh.

Gambar 4. Patchy Alopecia areata

Gambar 5. Reticular Alopecia areata

Efektivitas Minoxidil sebagai

Terapi Alopecia areata 7

Diketahui lebih dari 30 tahun

minoxidil dapat menstimulasi

pertumbuhan rambut, walaupun

mekanisme kerjanya belum diketahui

secara jelas. Pada percobaan

Page 12: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

12

binatang minoxidil topikal dapat

memperpendek fase telogen,

menyebabkan masuknya folikel

rambut pada fase istirahat secara

prematur ke fase anagen dan

kemungkinan mempunyai

mekanisme kerja yang sama pada

manusia. Minoxidil mungkin juga

menyebabkan pemanjangan fase

anagen dan peningkatan ukuran

folikel rambut. Pemakaian minoxidil

secara oral dapat menurunkan

tekanan darah dengan

merelaksasikan otot polos vaskular

melalui aksi dari sulphated

metabolite, minoxidil sulphate,

dengan membuka saluran

sarcolemmal KATP. Ada beberapa

kejadian dimana efek stimulasi dari

minoxidil pada pertumbuhan rambut

juga membuka saluran kalium oleh

minoxidil sulphate, tetapi hal ini sulit

untuk dibuktikan dan tidak ada bukti

yang jelas bahwa saluran KATP

terdapat pada folikel rambut.

Beberapa efek in vitro dari minoxidil

digambarkan pada monokultur dari

berbagai kulit dan tipe sel folikel

rambut yaitu menstimulasi proliferasi

sel, menghambat sintesis kolagen,

dan menstimulasi faktor

pertumbuhan pembuluh darah

endotel serta sintesis prostaglandin.

Beberapa atau semua efek ini

mungkin berhubungan dengan

pertumbuhan rambut, tetapi hasil

aplikasi yang diperoleh dari

percobaan kultur sel terhadap

complex biology dari folikel rambut

belum jelas.

Pada awal tahun 1970 minoxidil

dikenal sebagai obat antihipertensi.

Hypertricosis merupakan efek

samping dari pemakaian secara oral

termasuk pertumbuhan kembali

rambut pada pria yang mengalami

kebotakan. Walaupun mekanismenya

belum jelas minoxidil dinilai efektif

Page 13: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

13

terhadap pertumbuhan rambut pada

orang yang mengalami kerontokan

rambut.

Respon Folikel Rambut terhadap

Minoxidil

Ada beberapa cara kerja obat yang

dapat menstimulasi pertumbuhan

rambut, ada yang meningkatkan

tingkat pertumbuhan rambut,

meningkatkan diameter dari serat

rambut, mengubah siklus rambut,

yaitu dengan memperpendek fase

telogen dan memperpanjang fase

anagen, atau melalui kombinasi dari

efek tersebut. Bukti menunjukkan

bahwa minoxidil bekerja terutama

pada siklus rambut dan juga

meningkatkan diameter rambut.

Pada percobaan binatang dengan

tikus dilaporkan bahwa tidak ada

efek pada durasi fase anagen dengan

pemakaian minoxidil topikal tetapi

terjadi pemendekan durasi telogen

pada siklus rambut secara spontan

dari lahir hingga umur 80 hari. Pada

binatang yang tidak mendapat

pengobatan, fase telogen berlangsung

selama 20 hari, sedangkan pada

binatang yang sudah mendapat

minoxidil topikal, fase telogen hanya

berlangsung 1-2 hari lalu kembali ke

fase anagen. Percobaan juga

dilakukan pada macaque (monyet

dengan ekor pendek yang terdapat di

Asia dan Afrika Utara), minoxidil

topikal mencegah meningkatnya

kerontokan rambut pada macaque

remaja dan meningkatkan

pertumbuhan rambut pada hewan

yang mulai botak. Penelitian

histologi menunjukkan bahwa terapi

dengan minoxidil dapat

meningkatkan proporsi folikel

rambut pada fase anagen dan

menurunkan folikel rambut pada fase

telogen serta dapat meningkatkan

ukuran folikel rambut.

Page 14: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

14

Pada manusia, dengan

menggunakan minoxidil topikal

pertumbuhan rambut sangat cepat

meningkat, diukur dari jumlah

rambut dan berat rambut. Bukti

peningkatan dalam 6-8 minggu dari

mulai terapi dan umumnya

puncaknya terjadi pada 12-16

minggu. Sepertinya tidak mungkin

bahwa respon dari kecepatan ini

dapat dihitung dari folikel rambut

yang mengecil dan penjelasan

selanjutnya mungkin minoxidil

memicu folikel dalam fase laten dari

telogen ke anagen. Hipertrikosis

dapat terjadi pada terapi minoxidil

secara oral namun adakalanya juga

terjadi pada pemakaian minoxidil

secara topikal bisa mengenai dahi

dan juga lengan. Peningkatan

panjang rambut pada bagian ini

menunjukkan bahwa minoxidil

memperpanjang durasi dari fase

anagen pada manusia. Dari hasil

penelitian histologi pada manusia

kurang meyakinkan dibandingkan

pada macaque. Pada sebuah

penelitian ditemukan peningkatan

rasio anagen atau telogen setelah

terapi minoxidil selama 12 bulan

pada pria botak, tetapi perubahan

yang utama adalah peningkatan rata

rata diameter rambut. Hal ini tidak

jelas terlihat pada 4 bulan pertama

dan rata rata diameter mengalami

penurunan pada 12 bulan, ini terjadi

karena pengambilan dari diameter

rambut yang kecil ke fase anagen.

Terapi minoxidil dapat menyebabkan

hipertrofi folikel rambut tetapi

walaupun terjadi peningkatan rata

rata diameter rambut pada pria botak

yang mendapat terapi minoxidil

setelah 12 minggu, peningkatan yang

mirip juga muncul pada subjek yang

menjadi kontrol. Di samping itu

terdapat faktor lain yang dapat

mempengaruhi perubahan rata-rata

Page 15: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

15

diameter rambut yaitu dengan

perawatan. Hal ini menunjukkan

bahwa folikel rambut individu

menjadi lebih besar, seperti

peningkatan rata rata diameter

kemungkinan juga muncul karena

pengambilan khusus dari diameter

rambut yang besar dari fase laten

siklus rambut.

Mekanisme Kerja Minoxidil

Melalui Saluran Kalium 7

Dari observasi klinis terdapat

beberapa bukti pada percobaan

binatang dan in vitro yang

menunjukkan bahwa meningkatnya

pertumbuhan rambut berhubungan

dengan terbukanya saluran kalium.

Regulasi saluran kalium

mempengaruhi pertumbuhan folikel

rambut manusia pada kultur organ.

Folikel rambut manusia mampu

mensintesis rambut baru pada kultur

dengan meningkatkan panjang

rambut secara teratur. Setelah 2 hari

terjadi penurunan secara bertahap

pada jumlah folikel rambut yang

tersisa saat fase anagen sampai 70%

pada hari ke sembilan, ketika anagen

berakhir folikel menunjukkan

perubahan menyerupai katagen pada

daerah bulbus rambut dengan

hilangnya pigmentasi dan serat

rambut tumbuh keatas sehingga

hilangnya kontak dengan papila

dermal. Minoxidil tidak mempunyai

efek pada aspek pertumbuhan rambut

, dimana ketika penutupan saluran

KATP, tulbotamide secara signifikan

menurunkan jumlah pertumbuhan

folikel (p < 0,01), hanya 45%

pertumbuhan rambut yang berkurang

setelah 9 hari dari kultur,

bagaimanapun ketika minoxidil dan

tulbotamide diinkubasi bersamaan

tidak ada penghambatan pada

anagen.

Page 16: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

16

Banyak penelitian yang sudah

melakukan kultur organ folikel

rambut manusia tetapi hanya ada satu

laporan yang menjelaskan

peningkatan pengambilan tymidine

oleh kultur folikel rambut manusia

dalam responnya terhadap minoxidil.

Minoxidil menyebabkan masuknya

folikel rambut secara prematur ke

anagen dan mungkin memperpanjang

anagen dan meningkatkan ukuran

folikel rambut. Dengan efek itu,

hanya perpanjangan anagen yang

dapat menjadi model dari kultur

folikel rambut, dan perubahan folikel

in vitro mencapai in vivo yang

bertahan hidup diukur dengan hari

daripada minggu atau bulan. Respon

lain dari kultur folikel terhadap

minoxidil kemungkinan karena

model yang tidak sensitif atau tidak

dapat diterapkan pada model.

Bagaimanapun juga minoxidil

memperpanjang hidup dari folikel

sehingga jika tanpa minoxidil akan

mengalami degenerasi in vitro yang

cepat walaupun pada konsentrasi

yang tidak dapat dicapai in vivo.

Efek ini terjadi dimediasi dengan

metabolik sulfat dan terjadi secara

tidak langsung tetapi masih ada bukti

yang belum dikonfirmasi bahwa ini

melibatkan saluran kalium.

Pada penelitian kultur sel

menunjukkan bahwa efek stimulasi

dari minoxidil pada pertumbuhan

fibroblast 3T3 dihambat oleh blokade

farmakologi dari saluran kalium.

Bagaimanapun belum ada bukti yang

jelas bahwa saluran KATP

memperlihatkan penurunan jumlah

sel folikel rambut. Peneliti mencari

saluran kalium pada lapisan luar akar

rambut dari folikel rambut yang

dikultur dan sel papila dermal dari

kulit menggunakan teknik patch

clamp. Mereka mengidentifikasi

konduktan kalsium yang besar dan

Page 17: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

17

kecil yang mengaktivasi saluran

kalium pada membran sel, saluran ini

tidak diblok oleh ATP atau

glibenclamide ( penghambat saluran

KATP yang spesifik) dan tidak juga

minoxidil sulfat yang meningkatkan

efluks dari 86RB menunjukkan tidak

adanya saluran KATP. Baru baru ini

sebuah penelitian melaporkan bahwa

sel papila kulit manusia

menunjukkan mRNA untuk reseptor

sulfonilurea SUR2B. Reseptor

sulfonilurea yang sama menunjukkan

pada pembuluh darah sel otot polos.

Respon Seluler terhadap Minoxidil

7

Folikel rambut merupakan folikel

kompleks yang terdiri dari struktur

epitelial, dermal, pigmen, dan sel

imun, serta sebuah pembuluh darah

perifolikular dan juga jaringan saraf.

Interaksi antara sel tersebut meliputi

regulasi pertumbuhan epitelial,

diferensiasi dan siklus rambut.

Beberapa tipe sel sudah diisolasi

untuk mempelajari tentang aksi dari

minoxidil, tetapi percobaan untuk

melokalisasi minoxidil atau

metabolisme minoxidil dengan ikatan

pada populasi sel yang spesifik

dalam folikel rambut belum

diketahui. Percobaan pada folikel

tikus menunjukkan bahwa minoxidil

dan minoxidil sulfat dipusatkan pada

melanosit dan sel pigmen epitel

daerah suprapapilari pada folikel.

Bagaimanapun hal ini mungkin

disebabkan oleh ikatan non spesifik

dari melanin dimana tidak ada bukti

yang menunjukkan ikatan minoxidil

pada folikel yang tidak berpigmen

maupun yang berpigmen dimana

keduanya mempunyai respon yang

sama terhadap minoxidil.

Banyak penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui efek

minoxidil dalam proliferasi sel in

Page 18: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

18

vitro. Beraneka tipe sel yang

digunakan meliputi keratinosit

epidermal, keratinosit folikel rambut,

dan fibroblast kulit dari manusia,

tikus dan macaque. Hasilnya

bervariasi dan berubah-ubah.

Penelitian dari efek minoxidil pada

keratinosit epidermal manusia dan

folikel rambut dengan kondisi kultur

yang berbeda dan penanda

proliferasi, ditemukan bahwa

minoxidil dengan konsentrasi

mikromolar dapat menstimulasi

proliferasi pada kedua tipe sel dan

seluruh kondisi kultur, sedangkan

minoxidil dengan konsentrasi

milimolar akan menghambat

pertumbuhan sel.

Hasil yang bervariasi juga

didapatkan dari penelitian dengan

fibroblast. Minoxidil dengan

konsentrasi tinggi menghambat

pertumbuhan dari fibroblast kulit

manusia. Pada tangan yang lain,

penyerapan thymidine dapat

meningkatkan kultur fibroblast

folikular macaque dengan minoxidil

konsentrasi mikromolar tetapi tidak

pada fibroblast non folikular.

Dengan adanya variasi dari hasil

penelitian dari berbagai tipe sel

sangat susah untuk membandingkan

hasilnya. Setelah dipertimbangkan,

disarankan bahwa minoxidil

memiliki efek untuk menstimulasi

pertumbuhan sel pada konsentrasi

yang secara klinis relevan.

Efek Vaskular 7

Gagasan yang mengatakan bahwa

minoxidil dapat menstimulasi

pertumbuhan rambut dengan

meningkatkan aliran darah ke kulit

memberikan hasil yang kontradiksi.

Dari hasil penelitian dengan

menggunakan minoxidil topical (1

%, 3 %, 5 %) pada aliran darah ke

kulit kepala yang botak dengan

Page 19: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

19

menggunakan Laser Dopler

Velocimetry (LDV) dan photopulse

plethymography menunjukkan

peningkatan aliran darah ke kulit

yang secara statistik signifikan

dengan minoxidil 5 % solution.

Tetapi dari penelitian lain yang juga

menggunakan LDV gagal

menemukan perubahan aliran darah

ke kulit dengan menggunakan

minoxidil topical 3 %. Perbedaan

hasilnya mungkin disebabkan karena

konsentrasi minoxidil yang lebih

tinggi pada penelitian yang pertama.

Penggunaan minoxidil topikal 5

% lebih efektif daripada dosis yang

lebih rendah. Pertumbuhan rambut

dengan menggunakan minoxidil

topikal 5% terlihat pada 40% pasien,

dengan peningkatan scalp 20-99%

setelah 1 tahun. Hasilnya lebih

berhasil pada kasus yang lebih

ringan. Obat ini tidak terlalu efektif

pada pasien dengan alopecia totalis

atau universalis. Pada University of

British Columbia Hair Clinic hanya

minoxidil 5% topikal ekstra yang

digunakan untuk alopecia areata.

Minoxidil topikal digunakan dengan

cara dioleskan 2 kali sehari.

Pertumbuhan kembali rambut

biasanya terlihat setelah penggunaan

selama 12 minggu. Respon obat

maksimal biasanya tercapai dalam 1

tahun, penggunaan harus dilanjutkan

sampai perbaikan muncul. Obat ini

dapat digunakan pada kulit kepala

dan alis mata, juga dapat digunakan

pada jenggot pria.2

Efikasi cairan minoxidil bisa

ditingkatkan dengan menggunakan

anthralin dan betamethasome

diproprionat. Pada kombinasi

dengan topical minoxidil, anthralin

diaplikasikan 2 jam setelah

penggunaan miinoxidil.

Betamethason diproprioanat krim

Page 20: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

20

diaplikasikan dua kali sehari, 30

menit setelah penggunaan minoxidil.

Waalaupun kombinasi terapi lebih

efektif daripada monoterapi, terapi

ini tidak efektif pada pasien dengan

alopesia totalis atau universalis. Efek

samping dari minoxidil sangat jarang

termasuk iritasi lokal, dermatitis

kontak alergi, dan pertumbuhan

rambut pada wajah. Efek samping ini

akan berkurang ketika terapi terus

dilanjutkan dan absorpsi sistemiknya

minimal.2

RINGKASAN

Alopecia areata merupakan

kerontokan rambut dengan bentukan

patchy, penyebab tersering dari

alopecia nonscarring. Bisa terjadi

pada kedua jenis kelamin pada

semua ras dan dapat terjadi pada

semua umur. Faktor genetik dan

imunologi berperan penting sebagai

penyebab alopecia areata. Gambaran

klinis dari alopecia areata yaitu lesi

berbentuk bulat atau oval, kebotakan

total, halus pada kulit kepala atau

pada bagian tubuh lain yang

mempunyai rambut.

Minoxidil dinilai sebagai

terapi yang efektif untuk alopecia

areata. Diketahui lebih dari 30 tahun

minoxidil dapat menstimulasi

pertumbuhan rambut. Diduga dengan

pemakaian minoxidil dapat

menyebabkan pemanjangan fase

anagen dan peningkatan ukuran

folikel rambut. Penelitian histologi

menunjukkan bahwa terapi minoxidil

dapat meningkatkan proporsi folikel

rambut pada fase anagen dan

menurunkan folikel rambut pada fase

telogen. Minoxidil melalui metabolit

sulfatnya dapat membuka saluran

kalium sehingga dengan terbukanya

saluran kalium dapat meningkatkan

pertumbuhan rambut. Penelitian dari

efek minoxidil pada keratinosit

Page 21: EFEKTIVITAS MINOXIDIL SEBAGAI TERAPI ALOPECIA ...

21

epidermal manusia dan folikel

rambut dengan kondisi kultur yang

berbeda dan penanda proliferasi,

ditemukan bahwa minoxidil dengan

konsentrasi mikromolar dapat

menstimulasi proliferasi pada kedua

tipe sel dan seluruh kondisi kultur,

sedangkan minoxidil dengan

konsentrasi milimolar akan

menghambat pertumbuhan sel. Di

samping itu beberapa penelitian juga

melaporkan hubungan minoxidil

terhadap efek vaskular dan

menstimulasi VEGF yang dapat

meningkatkan pertumbuhan rambut.

DAFTAR PUSTAKA 1. Whiting, DA. Histopathologic

Features of Alopecia Areata.

Arch Dermatol. 2003; 139:1555-

1559.

2. Shapiro J. Hair Loss: Principles

of Diagnosis and Management

of Alopecia. UK: Martin Dunitz;

2002. p. 19 – 70.

3. Chapalain V, Winter, H, et al. Is

The Loose Anagen Hair

Syndrome a Keratin Disorder?

Arch Dermatol. 2002;138:501-

506.

4. Green and Paladino. Structure of

Hair. Volume 1 Issue 4-August

1998.

5. Harrison S and Bergfeld W.

Diffuse hair loss: its trigger and

management. Cleve Clin J Med.

2009; 76(6): 361 – 367. 5

6. Drombowski, NC, Bergfeld,

WF. Alopecia Areata : What to

expect from current treatments.

Cleveland Clinic Journal of

Medicine. 2005 ; 72: 758-768.

7. Messenger,AG, Rudegren, J.

Minoxidil: Mechanism of action

on hair growth. British Journal

of dermatology. 2004;150;186-

194.