perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KERJA HUMAS DIKANTOR WILAYAH UTAMA XII PERUM PEGADAIAN SEMARANG Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan Disusun Oleh: AYU RISWIANA PUTRI NIM. D1608083 PROGRAM DIPLOMA 3 STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
71
Embed
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KERJA HUMAS DIKANTOR …eprints.uns.ac.id/10272/1/189641011201109161.pdfAkhir ini dengan judul “Efektivitas Humas dalam Menangani Komununikasi Perusahaan”
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KERJA HUMAS DIKANTOR WILAYAH
UTAMA XII PERUM PEGADAIAN SEMARANG
Tugas Akhir
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan
Disusun Oleh:
AYU RISWIANA PUTRI
NIM. D1608083
PROGRAM DIPLOMA 3 STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Rencana adalah gambaran masa depan, tapi bertindak adalah keberhasilan dari
suatu rencana (Penulis)
Bangun jaringan dan image. Tak ada yang dapat diraih dengan cepat. Berpikirlah
jangka panjang. (Rhenald Kasali)
Teachers open the door but you must walk thourgh it yourself. (Chinese Proverb)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah dengan kerja keras, usaha dan pengorbanan selama ini, tugas
akhir ini telah selesai. Dengan segala kerendahan hati tugas akhir ini
kupersembahakan untuk :
ALLAH SWT
Yang Selalu Mengiringi Langkahku
MAMA Dewi Masitoh dan PAPA Sutrisno, SE. MM
Terimakasih atas dukungan, senyum, tawa, suka-cita, dan doa-doa yang selalu
mengiringiku. Maafkan atas peluh, amarah, dan tetes air mata yang harus
tertumpah hanya untuk membawaku hingga dititik ini.
Terimakasih banyak telah memberikan yang terbaik.
Semoga Tugas Akhir ini dapat membuat Mama Papa Bahagia.
Aku Sayang Kalian.
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Terimakasih telah memberiku kesempatan mengejar Ilmu dan mengejar Mimpi di
jurusan Public Relations, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Saya Bangga bisa menjadi Mahasiswa disini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
hidayah, anugerah, dan inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini dengan judul “Efektivitas Humas dalam Menangani Komununikasi
Perusahaan” (Studi Kasus pada Kantor Wilayah Utama Perum Pegadaian
Semarang).
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan
program DIII Komunikasi terapan, dan memperoleh gelar Ahli Madya Jurusan
Hubungan Masyarakat pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi pembaca serta
pihak-pihak yang berkepentingan dengan tugas akhir ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, mengarahkan dan memberikan
dorongan bagi penulis sehingga tersusunnya tugas akhir ini sampai selesai.
1. Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberiku kesempatan
meraih Ilmu dan Cita-cita disini.
2. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Bapak Drs Eko Setyanto, M.S selaku Ketua Jurusan DIII Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Drs. Nuryanto M.Si selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir, yang telah
berkenan memberikan waktu dan bimbingannya dalam penyelesaian tugas
akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
5. Bapak Drs. Haryanto, M.Lib. selaku Penguji 1, yang telah menguji
hingga terselesaikannya tugas akhir ini.
6. Ibu Chatarina Heni S., S.Sos, M.Si. selaku Pembimbing Akademik,
yang menjadi pembimbing dari semester 1 sampai dengan
melaksanakan Kuliah Kerja Media.
7. Seluruh Staff dan Karyawan Program DIII Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
8. Bapak Drs. Mokh. Muntaki selaku Pimpinan Wilayah Perum Pegadaian
Semarang, yang telah memberikan ijin untuk melakukan Kuliah Kerja Media.
9. Bapak Sargiyono, SH dan Bapak N. Ambardhi, SH. MM selaku Humas
Madya dan Humas Muda, yang begitu banyak membantu dalam memberikan
informasi yang diperlukan oleh penulis.
10. Seluruh staff dan karyawan di Kantor Wilayah Utama XII Perum Pegadaian
Semarang.
11. Mama Dewi Masitoh dan Papa Sutrisno, SE. MM, yang selalu mendukung,
membimbing, dan menyayangiku.
12. Adik-adikku Bintang Satria Dwi Permana, Laras, dan Vino kalian yang selalu
memastikan dan mendukungku dalam mengerjakan hingga terselesaikannya
Tugas Akhir ini.
13. Muhammad Cahyo Yuwono yang selalu membuatku nyaman dengan cinta,
dukungan, dan perhatiannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
14. Temanku satu magang dan satu kost Nenny Puspita Anggraini. Terimaksih
telah berjuang bersamaku dikota orang, meskipun kita merantau, kita tetap
bersemangat. Kebiasaan selama magang, obrolan-obrolan wanita, tawa, sebel,
gossip. Aku selalu rindu saat-saat perantauan kita.
15. Teman-teman terbaikku nurul, sinta, putri, rofiq, wiwis yang selalu kasih
update informasi dan menjadi teman bersama dalam senang dan susah. Edik
terimaksih buat bantuannya menjelang Pendadaran, Dimas dan Danang yang
solid menjadi ketua kelas, makasih buat kepemimpinannya, you are the best
for team. Fajar, Intan, Indra, remember your good presentation. Ane dan
Comel yang udah baik minjemin buku ke aku, hehe belum dibalikin. Budi,
partner saat ujian, haha belajar bareng biar nilai ujian sama. Risa, Dira, Galuh,
Wisnu, Didit, Dedek yang selalu membuat kelas berwarna dan semua teman-
teman PR’08 Fisip UNS terimakasih buat kerjasama team dan
kekeluargaannya. Keep our dreams alive,…and we will survive!!
16. Semua pihak yang telah membantu saya dan tidak bisa saya sebutkan satu per
satu, terima kasih banyak untuk semuanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan dari berbagai pihak
untuk kesempurnaan penulisan Tugas Akhir.
Surakarta, Juni 201
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Bab I PENDAHULUAN …………………….. 1
A. Latar Belakang …………………….. 1
B. Tujuan Penulisan …………………….. 5
Bab II TINJAUAN PUSTAKA ……………………..
A. Definisi Humas …………………….. 7
B. Fungsi-fungsi Humas …………………….. 8
C. Pengertian Komunikasi
Humas
……………………..
9
D. Teknik Evaluasi …………………….. 11
E. Manajemen Public Relations
F. Humas dalam bandingan
dengan metode komunikasi
lainnya
……………………..
……………………..
11
12
Bab III Deskripsi Instansi
A. Gambaran Umum
Perusahaan
……………………..
……………………..
13
13
1. Sejarah Berdiri Perusahaan
a) Era Kolonial
……………………..
……………………..
13
13
Halaman Judul ………………………………………… i
Halaman Persetujuan ………………………………………… ii
Halaman Pegesahan ………………………………………… iii
Halaman Motto ………………………………………… iv
Halaman Persembahan ………………………………………… v
Kata Pengantar ………………………………………… vi
Daftar Isi ………………………………………… ix
Daftar Gambar ………………………………………… xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
b) Era Kemerdekaan …………………….. 15
2. Profil Direksi Perum
Pegadaian
a) Moch. Edy Prayitno
b) Budiyanto
c) Suwhono
d) Wasis Djuhar
e) Sumanto Hadi
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
16
16
17
18
19
20
B. Visi dan Misi …………………….. 20
C. Budaya Perusahaan …………………….. 21
1. Aktualisasi si “INTAN” …………………….. 22
a) Kaiatan Perusahaan
b) Kaitan Rekan Kerja
c) Kaitan atasan bawahan
d) Kaitan bawahan atasan
e) Kaitan aset perusahaaan
f) Kaitan mitra kerja
g) Kaitan pesaing
h) Kaitan stakeholder
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
22
23
23
23
24
24
24
24
2. Arti semboyan …………………….. 25
a) 1 (depan)
b) 4 (tengah)
c) 2 (belakang)
……………………..
……………………..
……………………..
25
25
26
D. Tujuan Penulisan …………………….. 26
E. Makna danArti Logo …………………….. 27
1. Bagian-bagian logo
2. Makna dan arti
……………………..
……………………..
27
27
F. Motto …………………….. 28
G. Bisnis Inti …………………….. 29
H. Bisnis Lain …………………….. 31
I. Penghargaan / Award …………………….. 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
J. Struktur Organisasi …………………….. 32
Bab IV PELAKSANAAN MAGANG
A. Gambaran Umum
B. Kegiatan Magang
……………………..
……………………..
……………………..
33
33
34
1. Minggu ke satu
a) Kesulitan yang dihadapi
b) Cara mengatasi masalah
c) Kemajuan yang telah
dicapai
2. Minggu ke dua
a) Kesulitan yang dihadapi
b) Cara mengatasi masalah
c) Kemajuan yang telah
dicapai
3. Minggu ke tiga
a) Kesulitan yang dihadapi
b) Cara mengatasi masalah
c) Kemajuan yang telah
dicapai
4. Minggu ke empat
a) Kesulitan yang dihadapi
b) Cara mengatasi masalah
c) Kemajuan yang telah
dicapai
5. Minggu ke lima
a) Kesulitan yang dihadapi
b) Cara mengatasi masalah
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
34
34
34
34
35
35
35
35
36
40
40
40
40
41
41
41
41
42
42
43
43
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
c) Kemajuan yang telah
dicapai
6. Minggu ke enam
a) Kesulitan yang dihadapi
b) Cara mengatasi masalah
c) Kemajuan yang telah
dicapai
7. Minggu ke tujuh
a) Kesulitan yang dihadapi
b) Cara mengatasi masalah
c) Kemajuan yang telah
dicapai
8. Minggu ke delapan
a) Kesulitan yang dihadapi
b) Cara mengatasi masalah
c) Kemajuan yang telah
dicapai
9. Minggu ke Sembilan
a) Kesulitan yang dihadapi
b) Cara mengatasi masalah
c) Kemajuan yang telah
dicapai
C. Relevansi Kuliah Kerja
Media
D. Efektivitas Kinerja Huma
Kanwil Pegadaian
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
43
43
43
44
45
45
45
46
47
48
49
50
51
51
51
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN …………………….. 56
A. Kesimpulan …………………….. 56
B. Saran …………………….. 57
DAFTAR PUSTAKA …………………….. 59
LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………….. 60
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Jajaran direksi Perum Pegadaian Periode
2011 s.d sekarang
………..
16
Gamabr 3.1 Presentasi oleh Bp. Sargiyono kepada
siswa-siswi SMK Abdi Negara Magelang
………..
38
Gambar 3.2 Presentasi oleh Bp. Ambardi kepada
siswa-siswi SMK Abdi Negara Magelang
………..
39
Gambar 3.3 Penyerahan bingkisan ……….. 39
Gambar 2.1 Pinwil beserta humas dan sekertaris ……….. 48
Gambar 2.2 Penyerahan logam mulia ……….. 48
Gambar 2.3 HUT Perum Pegadaian ke-110 ……….. 49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hubungan Masyarakat atau sering disingkat Humas adalah posisi yang
dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu perusahaan. Sasaran
humas adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional
humas bertugas membina hubungan yang harmonis antara perusahaan
dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang
mungkin terjadi di antara keduanya.
Suatu informasi yang direncanakan dan disebarluaskan, akan
mencapai kerjasama yang lebih produktif dan lebih effisien untuk
memenuhi kepentingan bersama.
Menurut IPRA (International Public Relations Association) Humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka. (Dasar-Dasar Public Relations,2007; hal 14)
Untuk itu seorang humas dituntut untuk memiliki kemampuan
berkomunikasi dengan baik, intelektual yang tinggi, mempunya integritas
personal, pandai mengorganisir serta mampu menghadapi khalayak agar
mampu berfungsi sesuai dengan keahlian dan bidangnya.
Humas berperan sebagai jembatan antara perusahaan dengan public
internal dan public eksternal karena humas sendiri menjadi sumber
informasi yang dapat dipercaya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Sedangkan pengertian Komunikasi dalam Public Relations adalah
proses dari kedua belah pihak, yang membutuhkan perhatian lewat mata,
telinga, dan mulut. Usaha ini harus disadari secara penuh, ditentukan secara
selektif, dan dilakukan secara bertahap dari waktu ke waktu. (Colin
Coulson-Thomas.2002;3)
Komunikasi mempunyai keuntungan dan kerugiannya. Komunikasi
Humas dengan public internal dan public eksternal secara dua arah lebih
baik ketimbang komunikasi satu arah. Namun, seorang praktisi humas harus
dapat menentukan kapan masing-masing komunikasi itu dapat digunakan.
Komunikasi dua arah dapat keluar dari pengendalian dan
efektivitasnya, untuk menuntut toleransi timbal-balik. Pengertian yang
timbal-balik itu menuntut penghargaan terhadap kekuatan dan kelemahan,
peluang, sasaran dan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan, juga
menuntut pengakuan atau penerimaan terhadap kebutuhan setiap kelompok
yang mempunyai kepentingan di dalamnya. Komunikasi, tentu saja harus
menyesuaikan diri dengan daya tangkap dan kemauan partisipan untuk
berbicara.
Audit Komunikasi dapat dilakukan untuk menguji pola komunikasi antara sebuah organisasi dan masyarakatnya. Selama suatu peroiode, mungkin arus pada saluran tertenu berubah menjadi dua arah atau saling berlawanan. Karena itu perubahan-perubahan yang terjadi perlu diidentifikasikan untuk menentukan langkah berikutnya, yakni, menguji sebab-sebab yang mungkin atau tidak, terdapat didalam kegiatan public Relation. (Colin Coulson-Thomas.2002;222)
Dikaitkan dengan kegiatan Public Relations, maka sarana komunikasi
adalah hal yang sangat penting dalam penyampaian pesan-pesan (messages)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
demi tercapainya tujuan, dan pengetian bersama dengan public sebagai
khalayak sasarannya. (Rosady Ruslan.1998:79)
Dari pernyataan tersebut diatas, hal ini jelas bahwa peranan praktisi
Humas mutlak mempunyai keterampilan dalam menguasai aspek-aspek
komunikasi, atau unsur-unsur pokok dalam proses berkomunikasi, yaitu:
· Source, yaitu individu atau pejabat Humas yang berinisiatif
sebagai sumber atau menyampaikan pesan-pesannya.
· Message, suatu gagasan, dan ide berupa pesan, informasi,
pengetahuan, ajakan, bujukan atau ungkapan bersifat
pendidikan dan emosi lain sebagainya yang akan
disampaikan komunikator kepada perorangan atau
kelompok tertentu (komunikasi).
· Channel, berupa media, sarana, atau saluran yang
dipergunakan oleh komunikator dalam mekanisme
penyampaian pesan-pesan kepada khalayaknya.
· Effect, suatu dampak yang terjadi dalam proses
penyampaian pesan-pesan tersebut, yang dapat berakibat
positif maupun negative menyangkut tanggapan, persepsi,
danopini dari hasil komunikasi tersebut.
(Ruslan,Rosady.1998:79)
Penulis yang mengambil Jurusan Public Relations di Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, memilih
Perum Pegadaian sebagai tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Media karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
humas Perum Pegadaian merupakan divisi yang berdiri sendiri dan berada
langsung dibawah Pimpinan Wilayah.
Humas Perum Pegadaian memiliki peranan penting dalam setiap
kegiatan-kegatan yang diselenggarakan oleh Perum Pegadaian. Selain itu
Humas Perum Pegadaian melakukan aktivitas yang berkaitan dengan media
relations yaitu memberi informasi dengan komunikasi yang efektif seputar
kegiatan yang akan dilaksanakan. Humas berfungsi sebagai penyampai
informasi kepada publik baik internal maupun eksternal, juga sebagai
penjaga reputasi positif perusahaan agar mendapat image positif.
Oleh sebab itu keberadaan Humas di Kanwilut XII Perum Pegadaian
Semarang sangat diperlukan karena mampu berperan sebagai penunjang
manajemen dan aktifitas perusahaan demi tercapainya visi, misi dan tujuan
perusahaan.
Perum Pegadaian sendiri adalah salah satu Lembaga perkreditan tertua
bercorak khusus, berdiri sejak zaman penjajahan belanda dan telah dikenal
masyarakat sejak lama, khususnya masyarakat berpenghasilan menengah
kebawah.
Slogan perusahaan ini adalah “Mengatasi Masalah tanpa Masalah”
yang berarti Perum Pegadaian mampu membantu masyarakat dalam
memecahkan masalah keuangan dan tentunya tanpa menimbulkan masalah
baru.
Perum Pegadaian ini bergerak dibidang jasa yang membantu
masyarakat dalam pinjaman keuangan maupun simpanan barang berharga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
yang bergerak. Terlebih Perum Pegadaian merupakan perusahaan umum
yang berdiri langsung dibawah BUMN. Lembaga Keuangan milik Negara
yang bersertivikasi. Sehingga masyarakat akan merasa aman dalam
meminjam uang.
Tempat penulis melakasanakan Kuliah Kerja Media, berada di Kantor
Wilayah Utama XII Perum Pegadaian Semarang. Kantor Wilayah yang
membawahi semua cabang dan unit di seluruh Jawa Tengah dan DIY.
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media selama dua bulan berturut-
turut, dari tanggal 7 Februari 2011 s.d 7 April 2011. Penulis berharap
kegiatan KKM yang penulis laksanakan dapat menambah Ilmu dan Kualitas
penulis dalam bidang Kehumasan khususnya dalam hal berkomunikasi.
Untuk itu penulis mengambil judul untuk Tugas Akhir ini adalah
Efektivitas Komununikasi Kerja Humas dikantor Wilayah Utama XII Perum
Pegadaiana Semarang.
B. Tujuan Penulisan
Tugas Humas bukanlah semata-mata melakukan aksi melainkan
membutuhkan rencana-rencana dan diikuti dengan langkah-langkah
pengendalan melalui suatu proses evaluasi. Tetapi pertanyaan yang sering
muncul kemudian adalah, apa yang harus direncanakan?. Pertanyaan ini
merupakan pertanyaan dasar yang selalu muncul dalam pikiran praktisi
Humas terutama ketika ia harus bekerja dari awal dan harus menentukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
sendiri apa kontribusinya bagi perusahaan. Dalam pembahasan ini tujuan
penulis adalah:
1. Mengetahui kegiatatan yang dilakukan humas secara efektif dalam
hal berkomunikasi pada Perusahaan.
2. Mencari tahu kesuliatan yang dihadapi penulis ketika menjalani
tugas sebagai seorang humas.
3. Mencari tahu cara mengatasi kesulitan sehingga tugas humas dapat
teratasi dengan baik.
4. Kemajuan apa aja yang penulis dapat setiap minggunya selama
Humas biasa disebut sebagai bentuk komunikasi yang terselenggara antara
perusahaan yang bersangkutan dengan siapa saja yang menjalin kontak dengan
humas.
· Humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang
terencana baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suau organisasi dengan
semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pegertian. (Frank Jefkins.1995.9)
· Howard Bonham, Wakil Ketua Palang Merah Nasional Amerika Serikat ,
menyatakan, Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan
pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan
publik terhadap suatu individu atau orang/ perusahaan. (Soleh Soemirat
dan Elvinaro Ardianto, 2007: 11-14)
· Rachmadi menyebutkan Public Relations adalah salah satu bidang ilmu
komunikasi praktis, yaitu penerapan ilmu komunikasi pada suatu
organisasi/ perusahaan dalam melaksanakan fungsi manajemen. (Soleh
Soemirat dan Elvinaro Ardianto, 2007: 11-14)
· Efektif atau efektivitas adalah komunikasi yang prosesnya mencapai
tujuan yang direncanakan sesuai dengan biaya yang dianggarkan, dan
waktu yang ditetapkan, serta jumlah personil yang ditentukan.(Effendy,
1999: 14)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Menurut definisi kamus terbitan Institute of Public Relation (IPR), yakni
sebuah lembaga humas terkemuka di Inggris dan Eropa, terbitan bulan November
1987
· Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana
dengan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara
niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap
khalayaknya”. (M. Linggar Anggoro, 2000:2)
Pada pertemuan asosiasi-asosiasi humas seluruh dunia di Mexico City,
Agustus 1978, ditetapkan definisi humas sebagai berikut.
· Humas adalah seni sekaligus disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, mempredisikan setiap kemungkinan konsekuensi dari setiap kegiatannya, memberi masukan dan saran-saran kepada pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan program-program tindakan terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya. (M. Linggar Anggoro, 2005:2)
B. Fungsi-fungsi Humas
Setiap kegiatan humas terdapat tahap rencana, menjaga, dan mengatasi
konflik. Semua itu terangkum dalam fungsi-fungsi humas.
· Humas memiliki fungsi memberikan penerangan kepada publik,
melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku
publik, serta upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga
sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya. (Kiat dan
Strategi Kampanye Public Relations. 2005;13)
· Setiap fungsi dan tugas humas adalah menyelenggarakan publikasi atau
menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh
publik. (Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. 2005;14)
· Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan peristiwa khusus
(special event) yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan objek
tertentu yang khusus sifatnya untuk memengaruhi opini publik. (Kiat dan
Strategi Kampanye Public Relations.2005;18)
· Menurut Rosady Ruslan menciptakan berita dilakukan melalui press
release, news letter, dan bulletin, dan hal lain yang mengacu pada teknis
penulisan 5W + 1H (Who, What, Where, When, Why, dan How) dengan
sistematika penulisan "piramida terbalik", yang paling penting menjadi
lead dan intro yang kurang penting diletakkan di tengah batang berita.
(Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations.2005;232)
C. Pengertian Komunikasi Humas
Berkomunikasi adalah kegiatan yang harus dilatih secara terus-mererus.
Sebab PR merupakan sumber informasi untuk internal dan eksternal perusahaan
melalui komunikasi.
· Sedangkan pengertian Komunikasi dalam Public Relations adalah proses
dari kedua belah pihak, yang membutuhkan perhatian lewat mata, telinga,
dan mulut. Usaha ini harus disadari secara penuh, ditentukan secara
selektif, dan dilakukan secara bertahap dari waktu ke waktu. (Colin
Coulson-Thomas. 2002;3)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Berkomunikasi mempunysi tekhnik tersendiri, tidak bisa sembarangan
seorang PR menyampaikan informasi kepada public internal dan public eksternal
karena akan mempengaruhi kondisi perusahaan.
· Suatu perbedaan akan nampak jelas dalam membicarakan komunikasi satu arah dan dua arah. Komunikasi satu arah lebih cepat dibanding komunikasi dua arah, tapi komunikasi satu arah terkadang kurang akurat. Para penerima komunikasi dua arah cenderung memiliki kepercayaan yang lebih besar terhadap nilai informasi yang diterima dan relevansinya dengan kebutuhan mereka. Pengiriman komunikasi, dengan dua arah dapat segera menerima umpan balik. Dan ini sangat bernilai. (Colin Coulson-Thomas. 2002;14)
Proses penyampaian informasi pada umumnya berlangsung melalui suatu
media komunikasi, khususnya bahasa percakapan yang mengandung makna yang
dapat dimengerti atau dalam lambang yang sama.
· Dikaitkan dengan kegiatan Public Relations, maka sarana komunikasi
adalah hal yang sangat penting dalam penyampaian pesan-pesan
(messages) demi tercapainya tujuan, dan pengetian bersama dengan public
sebagai khalayak sasarannya.(Rosady Ruslan.1998;79)
Peranan praktisi Humas mutlak mempunyai keterampilan dalam menguasai
aspek-aspek komunikasi, atau unsur-unsur pokok dalam proses berkomunikasi,
yaitu:
· Source, yaitu individu atau pejabat Humas yang berinisiatif sebagai
sumber atau menyampaikan pesan-pesannya.
· Message, suatu gagasan, dan ide berupa pesan, informasi, pengetahuan,
ajakan, bujukan atau ungkapan bersifat pendidikan dan emosi lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
sebagainya yang akan disampaikan komunikator kepada perorangan atau
kelompok tertentu (komunikasi).
· Channel, berupa media, sarana, atau saluran yang dipergunakan oleh
komunikator dalam mekanisme penyampaian pesan-pesan kepada
khalayaknya.
· Effect, suatu dampak yang terjadi dalam proses penyampaian pesan-pesan
tersebut, yang dapat berakibat positif maupun negative menyangkut
tanggapan, persepsi, danopini dari hasil komunikasi tersebut.(Rosady
Ruslan.1998:79)
D. Teknik Evaluasi
Dengan melakukan pengujian yang berkala terhadap masyarakat-
masyarakat penting dan menyusun profil-profilnya kerap dapat mengungkapkan
perubahan-perubahan individual, pemahaman, sikap dan perilaku yang bisa
menjadi petunjuk mengenai alasan-alasan efektivitasnya program yang dilakukan
secara berkesinambungan.
· Audit Komunikasi dapat dilakukan untuk menguji pola komunikasi antara sebuah organisasi dan masyarakatnya. Selama suatu peroiode, mungkin arus pada saluran tertenu berubah menjadi dua arah atau saling berlawanan. Karena itu perubahan-perubahan yang terjadi perlu diidentifikasikan untuk menentukan langkah berikutnya yakni, menguji sebab-sebab yang mungkin atau tudak, terdapat didalam kegiatan public Relation. (Colin Coulson-Thomas.Public.2002;222)
E. Manajemen Public Relations
Manajemen dan Public Relations adalah dua bidang ilmu yang berkembang
secara terpisah. Akan tetapi, perkembangan manajemen akhirnya berhasi
meningkatkan peranannya pada hampir setiap bidang kehidupan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
· Sudah barang tentu dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi
Public Relations akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk
mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya, seperti membuat rencana,
melakukan aksi dan komunikasi, dan ditutup dengan tindakan
pengendalian yang disebut evaluasi. (Rhenald Kasali.1994.32)
F. Humas dalam bandingan dengan metode komunikasi lainnya.
Telah dipaparkan bahwa humas merupakan tekhnik komunikasi apabila
dilakukan oleh seorang dari pemimpin organisasi, dapat juga merupakan suatu
metode komunikasi jika dijalankan oleh suatu bagian, seksi, dan lain-lain.
· Dilembagakannya tekhnik komunikasi itu karena tidak mungkin dijalankan oleh si pemimpin organisasi sendiri akibat dari besarnya organisasi, luasnya jangkauan ugas, dan besarnya jumlah pubik yang harus dicapai, maka untuk memimpin lembaga tersebut diangkatlah seorang kahumas (kepala hubungan masyarakat) dengan dibantu oleh para pehumas (petugas hubungan masyarakat). (Drs. Onong Uchjana Effendy, MA.1986.39)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
BAB III
DISKRIPSI INSTANSI
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Berdiri Perusahaan
a) Era Kolonial
Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajahan
Belanda (VOC) mendirikan suatu maskapai perdagangan berupa Bank Van
Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem
gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20
Agustus 1746. Tujuan dari pendirian lembaga ini pada hakikatnya hanya
untuk kepentingan VOC sendiri yakni memperlancar kegiatan
perekonomian dan perdagangan yang dijalankan.
Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan
Belanda (1811-1816) Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan,
dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal
mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat (liecentie stelsel).
Namun metode tersebut berdampak buruk, pemegang lisensi
menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang
menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena itu, metode
liecentie stelsel diganti menjadi pacth stelsel yaitu pendirian pegadaian
diberikan kepada umum yang mampu membayarkan pajak yang tinggi
kepada pemerintah.
Pada saat Belanda berkuasa kembali, pola atau metode pacth
stelsel tetap dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama dimana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
pemegang hak ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam
menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda
menerapkan apa yang disebut dengan ‘cultuur stelsel’ dimana dalam kajian
tentang pegadaian, saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan
pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan
perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan
Staatsblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa
usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April
1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat),
selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun
Pegadaian.
Pada masa pendudukan Jepang, gedung Kantor Pusat Jawatan
Pegadaian yang terletak di Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat
tawanan perang dan Kantor Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan
Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa
pemerintahan Jepang, baik dari sisi kebijakan maupun Struktur Organisasi
Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam Bahasa Jepang disebut ‘Sitji
Eigeikyuku’, Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang
yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama
M. Saubari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
b) Era Kemerdekaan
Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor
Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena
situasi perang yang kian terus memanas.
Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor Jawatan
Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Selanjutnya, pasca perang
kemerdekaan Kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan
Pegadaian kembali dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam
masa ini Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai
Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan
PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN), selanjutnya
berdasarkan PP.No.10/1990 (yang diperbaharui dengan PP.No.103/2000)
berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM) hingga sekarang.
Kini usia Pegadaian telah lebih dari seratus tahun, manfaat
semakin dirasakan oleh masyarakat, meskipun perusahaan membawa misi
public service obligation, ternyata perusahaan masih mampu memberikan
kontribusi yang signifikan dalam bentuk pajak dan bagi keuntungan
kepada Pemerintah, disaat mayoritas lembaga keuangan lainnya berada
dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Pegadaian adalah sebuah BUMN di Indonesia yang usaha
intinya adalah bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar
hukum gadai. Jajaran direksi Pegadaian saat ini adalah Direktur Utama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Suwhono, Direktur Keuangan Budiyanto, Direktur Pengembangan Usaha
Wasis Djuhar, Direktur Operasi Moch. Edy Prayitno, dan Direktur Umum
dan SDM Sumanto Hadi. (sumber:arsip Perum Pegadaian.2010)
2. Profil Direksi Perum Pegadaian (dari kiri ke kanan) :
Berikut ini adalah profil Direksi Perum Pegadaian periode tahun
20011 s.d sekarang, dilihat dari asal-usul, sejarah pendidikan dan
pengalaman kerja:
Gambar 1.1
(Jajaran direksi Perum Pegadaian Periode Tahun 2011 s.d Sekarang.)
a) MOCH. EDY PRAYITNO
Sebagai Direktur Operasi.
Gelar Sarjana Ekonomi Manajemen diraih tahun 1986 dari
Universitas Muhammadiyah Malang, dan gelar MBA diperoleh
dari Pusar Pengembangan Manajemen dan Teknologi Terapan
(PPMTT) Malang pada tahun 1992. Tahun 2006 meraih gelar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Magister Hukum dari Universitas Narotama, Surabaya. Mulai
bekerja di Pegadaian tahun 1981. Karir pertamanya dimulai
sebagai Pemeriksa Pembantu di Kantor Daerah X Malang pada
tahun 1990-1991. Kemudian tahun 1991-1994 menjabat sebagai
Kepala Seksi Operasi dan Pemasaran di Kantor Daerah Malang.
Pada Tahun 1994-1997 menjabat sebagai Kepala Seksi Bina
Jasa Subdit Operasi dan Pemasaran. Tahun 1997-1998 sebagai
Inspektur Daerah di Kantor Daerah III Jakarta. Tahun 1998-
1999 sebagai Kepala Kantor Daerah di Kantor Daerah XIII
Balikpapan. Tahun 1999-2001 menjadi Kasubdit Operasi dan
Pemasaran. Tahun 2001-2003 menjabat sebagai Kepala Kantor
Daerah pada Kantor Daerah III Jakarta. Tahun 2004-2008
menjabat sebagai Pemimpin Wilayah pada Kantor Wilayah
Surabaya. dan pada 29 Februari-5 Mei 2008 menjabat sebagai
Pemimpin Wilayah pada Kantor Wilayah Semarang. Puncak
karirnya di Pegadaian yaitu pada tanggal 6 Mei 2008 diangkat
sebagai Direktur Operasi Perum Pegadaian.
b) BUDIYANTO
Sebagai Direktur Keuangan.
Lulus Sarjana Ekonomi dari Jurusan Ekonomi Perusahaan
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada Tahun 1983, dan
meraih gelar Magister Manajemen (MM) dari Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta pada Tahun 1994. Mulai bekerja di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Pegadaian tahun 1984. Karirnya diawali pada tahun 1988-1991
sebagai Pemeriksa di Kantor Daerah VI Semarang. Pada Tahun
1991-1993 sebagai Kepala Seksi Keuangan di Kantor Daerah VI
Semarang. Kemudian menjabat sebagai Kepala Seksi Evaluasi
dan Statistik pada Sub Direktorat Operasi dan Pemasaran pada
Tahun 1994. Kemudian tahun 1994-1995 sebagai Kepala Seksi
Investasi dan PErmodalan pada Sub Direktorat Anggaran dan
Permodalan. Menjabat sebagai Kasubdit Anggaran dan
Permodalan pada Tahun 1995-2001. Pada Tahun 2001 mencapai
jabatan puncaknya sebagai Direktur Keuangan untuk pertama
kalinya, dan sejak tanggal 6 Mei 2008 untuk kedua kalinya
ditunjuk sebagai Direktur Keuangan Perum Pegadaian.
c) SUWHONO
Sebagai Direktur Utama.
Lahir di Sragen tanggal 4 Maret 1955. Menyelesaikan Studi
Strata Satu di Universitas Diponegoro pada Tahun 1980.
Sebelum Menjabat sebagai Direktur Utama Perum Pegadaian,
karirnya dimulai di Bank Bumi Daya sejak tahun 1981-2000,
lalu pada tahun 2000-2009 di Bank Mandiri yang merupakan
bank hasil merger empat buah Bank BUMN termasuk Bank
Bumi Daya. Pada Tahun 2005-2009 menjabat sebagai Komisaris
PT. Mandiri Sekuritas, dan pada tahun 2009 itu juga Beliau
dipercaya oleh pemerintah untuk mengemban tugas sebagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Direktur Keuangan PT. Pelindo I Medan sampai dengan
Februari 2011.
d) WASIS DJUHAR
Sebagai Direktur Pengembangan Usaha.
Pada Tahun 1983 meraih gelar Sarjana Pertanian dari Jurusan
Sosial dan Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada
tahun 1995 meraih Magister Manajemen (MM) dari Institut
Pusat Pengembangan Manajemen (IPPM) Jakarta. Mulai bekerja
di Pegadaian tahun 1984. Karir pertamanya sebagai Pemeriksa
di Kantor Daerah Pemeriksa Kebumen pada tahun 1988-1990.
Pada Tahun 1990-1991 menjabat sebagai pemeriksa di Kantor
Daerah Pemeriksa Makasar, dan pada Tahun 1991-1993 menjadi
Kepala Kantor Daerah V Makasar. Pada Tahun 1993-1995
menjabat sebagai Kepala Balai Diklat. Selanjutnya pada tahun
1995-1998 menjabat sebagai Kepala Kantor Daerah VI
Semarang. Tahun 1998 menjadi Kepala Subdit Penelitian dan
Pengembangan Usaha. Pada tahun 1998-2002 menjadi Kepala
Pusat Teknologi Informasi. Tahun 2002-2003 menjadi Jeneral
Manajer Usaha Lain. Pada Tahun 2003-2008 menjadi Jeneral
Manajer Usaha Syariah. Pada Tanggal 6 Mei 2008 mencapai
puncak karir sebagai Direktur Pengembangan Usaha Perum
Pegadaian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
e) SUMANTO HADI
Sebagai Direktur Umum dan SDM.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah
Magelang pada tahun 1986. Magister Manajemen (MM) dari
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada Tahun 1995. Mulai
bekerja di Pegadaian pada tahun 1978. Karirnya dimulai sebagai
Wakil Kepala Cabang Kelas I di Cabang Pegadaian makasar,
dan menjadi Wakil Kepala Cabang Kelas I di Cabang Samarinda
tahun 1992-1994. Setelah menyelesaikan kuliah S2, dari tahun
1995-1999 menjabat sebagai Kepala Seksi Pemasaran di Subdit
Operasi dan Pemasaran. Pada tahun 1999-2001 menjadi
Inspektur Daerah di Kantor Daerah II Padang. Selanjutnya pada
Tahun 2001-2003 menjabat sebagai Kepala Kantor Daerah
Medan. Tahun 2003-2005 menjabat sebagai Kepala Pusat
Teknologi Informasi. Jabatan terakhir sebelum menjadi Direksi
adalah sebagai Jeneral Manajer SDM tahun 2005-2008. Sejak
tanggal 6 Mei 2008 menjabat sebagai Direktur Umum dan SDM