Top Banner
EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SDN PADANG RINDU (Skripsi) Oleh ATIKA PUTRI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018
56

EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

Feb 25, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

i

EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAMMENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

SDN PADANG RINDU

(Skripsi)

Oleh

ATIKA PUTRI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

ii

ABSTRAK

EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAMMENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

SDN PADANG RINDU

Oleh

ATIKA PUTRI

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan efektivitas bahan ajar berbasis kearifan

lokal dalam meningkatkan penguasaan konsep dan aktivitas belajar serta tangga-

pan siswa SDN Padang Rindu terhadap bahan ajar berbasis kearifan lokal. Pene-

litian ini menggunakan desain one group pretest postest. Sampel dalam pene-

litian ini adalah siswa kelas IV semester ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019. Materi

dalam penelitian ini adalah peduli terhadap makhluk hidup. Data penelitian dipe-

roleh dari pretes-postes, observasi aktivitas belajar, dan angket tanggapan siswa.

Analisis data pretes-postes dilakukan menggunakan perhitungan n-Gain, analisis

data aktivitas belajar menggunakan perhitungan skor yang diinterpretasikan dalam

kriteria aktivitas, serta analisis angket tanggapan menggunakan skor skala Gutt-

man. Keefektivan dibuktikan melalui nilai n-Gain serta didukung oleh aktivitas

belajar siswa. Hasil penelitian diperoleh bahwa penguasaan konsep siswa (n-

Gain) memiliki rata-rata 0,54 dengan kriteria sedang, aktivitas belajar siswa ber-

kriteria baik, serta tanggapan siswa terhadap bahan ajar memiliki kriteria sangat

Page 3: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

iii

tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, bahan ajar berbasis kearifan lokal efektif dalam

meningkatkan penguasaan konsep siswa SDN Padang Rindu.

Kata kunci: kearifan lokal, pendekatan scientific, penguasaan konsep

Atika Putri

Page 4: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

iv

EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAMMENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

SDN PADANG RINDU

Oleh

ATIKA PUTRI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan BiologiJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap
Page 6: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap
Page 7: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap
Page 8: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 14

Agustus 1996, merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara,

anak dari pasangan Bapak Junaidi Shobir dengan Ibu Nuriah.

Penulis beralamat di Jl. Nusa Jaya, Kelurahan Waydadi,

Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung. Nomor telepon

082281292203.

Pendidikan yang ditempuh penulis adalah TK Dharma Wanita Provinsi, Bandar

Lampung (2001-2002), SD Negeri 2 Harapan Jaya (2002-2008), SMP Negeri 1

Bandar Lampung (2008-2011), SMA Negeri 9 Bandar Lampung (2011-2014).

Pada tahun 2014, terdaftar sebagai mahasiswa program studi pendidikan biologi

jurusan pendidikan MIPA FKIP Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN.

Penulis pernah aktif dalam kegiatan Exchange Participant Buddy of YEP 2.0 with

AIESEC Unila (2015/2016), AIESEC Unila YCD Project (2016/2017), AIESEC

Unila LYC Project (2016/2017). Tahun 2017 mengikuti Kuliah Kerja Nyata

Kependidikan Terintegrasi (KKN-KT) di Kampung Way Tuba, kecamatan

Gunung Labuhan, kabupaten Way Kanan, dan Program Pengalaman Lapangan

(PPL) di SMA Negeri 2 Gunung Labuhan.

Page 9: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

ix

MOTTO

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang

demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.

(Q.S.Al-Baqarah ayat 45)

Karunia Allah yang paling lengkap adalah kehidupan yang didasarkan pada ilmu

pengetahuan.

(Ali bin Abi Thalib)

There is no elevator to success, you have to take the stairs.

(Zig Ziglar)

The doors will be opened to those who are bold enough to knock.

(Tony Gaskins)

Page 10: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

x

Persembahan

Alhamdulillahirobbil’aalamin.

Segala Puji Bagi Allah SWT, Sholawat serta Salam selalu tercurah kepada

Uswatun Hasanah Rasulullah Muhammad SAW.

Dengan kerendahan hati dan rasa sayang yang tiada henti,

kupersembahkan karya kecil ini sebagai tanda cinta, kasih sayang,

dan terimakasihku kepada orang orang

yang selalu memanjatkan doa untukku, setia mendampingi dan akan

selalu berharga dalam hidupku:

Ayahku (Hi. Junaidi Shobir, S.E) dan Ibuku (alm. Hj. Nuriah, S.Pd)

Ayahku yang selalu memberi tauladan, motivasi, serta kasih sayang bagi kami

anak-anakmu, terima kasih atas segala ilmu dan motivasi hidup yang telah kau

berikan sehingga aku dapat meraih harapan-harapanku dan melanjutkan studi

sampai saat ini. Ibuku yang penuh cinta, kehangatan, pengertian, dan peduli.

Terima kasih atas doa, motivasi serta perjuanganmu untuk menjadikanku terus

maju.

Kedua Kakakku (Yanita Utama, S.E, A.kt dan Achmad Farouq, S.pi)

Sosok saudara/i yang tidak pernah lelah memberi semangat dan selalu

menjadi tempat terbaik untuk berkeluh kesah. Terimakasih untuk segala doa,

cinta dan kasih sayang yang kalian berikan.

Page 11: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

xi

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu

syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Biologi Jurusan Pendidikian MIPA FKIP UNILA. Skripsi ini berjudul

“Efektivitas Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal dalam Meningkatkan

Penguasaan Konsep Siswa SDN Padang Rindu”.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penyusunan skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung;

3. Berti Yolida, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

sekaligus Pembimbing I dan Pembimbing Akademik yang telah memberikan

bimbingan, dukungan dan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi;

4. Rini Rita T. Marpaung S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat selesai;

5. Dr. Ratu Betta Rudibyani, M.Si., selaku Pembahas atas saran-saran

perbaikan,motivasi dan nasihat yang sangat berharga;

Page 12: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

xii

6. Bapak dan Ibu dosen serta Staff Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Lampung yang telah memberikan pengetahuan dan berbagi pengalaman;

7. Kepala sekolah, guru, staff, dan siswa-siswi kelas IV yang ada di SD

Negeri Padang Rindu Pesisir Barat atas izin, kerjasama, dan motivasi yang

diberikan selama penelitian;

8. Sahabat seperjuangan kuliah (Pendidikan Biologi A-syik dan Pendidikan

Biologi Info 2014) atas doa, semangat, dan dukungannya;

9. Teman-teman kearifan lokal (Ani Maharia, Anggi Anggramayeni, Asih

Lestari, Aulia Sari, Arinda Syahfiranti, Arini Dwi Lestari, Ayu Rahmawati,

Bella Anjelia, Cahyani Dela Sandora, dan Umar Abdul Labib) atas perhatian,

semangat, doa, dan dukungannya;

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Alhamdulillahirabbil’aalamin, skripsi ini telah selesai dan dipersembahkan untuk

orang-orang terkasih. Penulis berharap agar karya ini bisa bermanfaat bagi penulis

dan pembaca. Aamiin.

Bandar Lampung, 20 Oktober 2018Penulis

Atika Putri

Page 13: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL...............................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xvi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1B. Rumusan Masalah...................................................................................... 5C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6E. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Tematik ............................................................................... 8B. Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal ........................................................ 10C. Hasil Belajar Siswa.................................................................................... 13D. Aktivitas dalam Pembelajaran ................................................................... 14E. Kerangka Pikir ........................................................................................... 16F. Hipotesis .................................................................................................... 18

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................... 19B. Sampel Penelitian ...................................................................................... 19C. Desain Penelitian ....................................................................................... 19D. Prosedur Penelitian .................................................................................... 20E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data.......................................................... 23F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 25

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.......................................................................................... 35B. Pembahasan .............................................................................................. 37

Page 14: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

xiv

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan.................................................................................................... 43B. Saran ......................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 45

LAMPIRAN

1. Silabus ..................................................................................................... 502. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ................................................... 673. Lembar Kerja Siswa................................................................................ 714. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa............................................. 795. Kisi-kisi Soal Pretes-Postes..................................................................... 826. Rubrik Soal Pretes-Postes ....................................................................... 897. Angket Tanggapan Siswa terhadap Penggunaan Bahan Ajar Berbasis

Kearifan Lokal ........................................................................................ 1058. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pretes-Postes .......................... 1079. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ................................................ 11410. Hasil Scan Soal Pretes-postes Siswa....................................................... 12511. Hasil Perhitungan Nilai Pretes, Postes, dan n-Gain ................................ 13312. Hasil Perhitungan Angket Tanggapan Siswa terhadap Penggunaan Bahan

Ajar Berbasis Kearifan Lokal.................................................................. 13513. Surat-surat Penelitian .............................................................................. 13714. Foto-foto Penelitian................................................................................. 140

Page 15: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Kisi-kisi Pretes-Postes Tema 3 ............................................................... 232. Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa terhadap Penggunaan Bahan Ajar

Berbasis Kearifan Lokal.......................................................................... 253. Kriteria Validitas Instrumen Tes............................................................. 264. Interpretasi Tingkat Reliabilitas.............................................................. 265. Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen Tes............................................. 276. Interpretasi Indeks Daya Pembeda Soal.................................................. 277. Kriteria Gain Normalisasi ....................................................................... 288. Kriteria Aktivitas Belajar Siswa.............................................................. 299. Kriteria Persentase Angket Tanggapan Siswa terhadap Bahan Ajar

Berbasis Kearifan Lokal.......................................................................... 3010. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Pilihan Jamak

Pretes-Postes ........................................................................................... 3111. Hasil Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal Pretes-Postes........... 3312. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ........................................ 3613. Tabulasi Hasil Angket Tanggapan Siswa ............................................... 37

Page 16: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Bagan Kerangka Pikir ............................................................................. 182. Alur Penelitian ........................................................................................ 223. Rata-rata Nilai Pretes-Postes dan n-Gain................................................ 354. Foto-foto Penelitian................................................................................. 140

Page 17: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan jenjang Sekolah Dasar kelas IV merupakan tahapan awal siswa

mengenal Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pendidikan IPA menjadi wahana

bagi siswa untuk mempelajari alam sekitar dan penerapannya di dalam kehi-

dupan sehari-hari. Kemampuan siswa dalam berpikir dan memecahkan masa-

lah lingkungan akan dikembangkan, sehingga sangat cocok untuk menanam-

kan nilai peduli lingkungan serta pendidikan karakter.

Kajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

makhluk hidup (Yolida dan Marpaung, 2017: 47). IPA memang tidak bisa di-

pisahkan dengan lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, bahan ajar yang akan di-

sampaikan kepada siswa hendaknya disesuaikan dengan kemampuan siswa

sehingga menarik perhatian siswa untuk membacanya (Harjanto, 2006: 257).

Bahan ajar merupakan bahan minimal yang harus dikuasai oleh siswa untuk

dapat mencapai kompetensi dasar yang telah dirumuskan. Oleh sebab itu, ba-

han ajar terlebih dahulu harus dapat menarik perhatian siswa untuk membaca-

nya. Minat siswa akan bangkit bila suatu bahan diajarkan sesuai dengan kebu-

tuhan siswa (Djamarah dan Zain, 2006: 44).

Page 18: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

2

Bahan ajar merupakan komponen yang tidak bisa diabaikan dalam pembelaja-

ran, sebab bahan adalah inti dalam proses belajar mengajar yang akan disam-

paikan kepada siswa. Penggunaan bahan ajar yang tidak menyesuaikan baik

segi kemampuan dan kebutuhan akan berdampak pada kemampuan penguasa-

an konsep serta aktivitas siswa. Sehingga isi bahan ajar harus menjadi perha-

tian khusus oleh guru.

Isi bahan ajar yang digunakan lebih baik jika bersumber dari lingkungan seki-

tar. Pemilihan isi disesuaikan dengan kebutuhan, pemahaman konsep serta

gaya belajar siswa (Ameyaw, 2011: 11). Hal ini berhubungan erat dengan ke-

arifan lokal yang dapat disisipkan dalam bahan ajar. Pemanfaatan kearifan lo-

kal dalam pembelajaran dapat menumbuhkan semangat siswa dalam meng-

eksplorasi alam (Clayton, 2009: 131).

Kearifan lokal di Kabupaten Pesisir Barat yang cocok disisipkan dalam bahan

ajar IPA tema 3 adalah repong damar. Disebut repong damar karena pohon

damar merupakan tegakan yang dominan jumlahnya pada setiap bidang re-

pong (Lubis, 1997: 5). Kearifan lokal lain adalah sakai sambaiyan, artinya

adalah menunjukkan rasa partisipasi dan solidaritas yang tinggi para warga

masyarakat terhadap sesuatu kegiatan atau kewajiban yang harus dilakukan

(Maha, 2016: 45). Kebiasaan ini antara lain pada saat membangun rumah,

pernikahan, kematian, bahkan sampai menanam atau panen padi (Yolida dan

Marpaung, 2017: 46).

Page 19: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

3

Pemerintah telah mengatur pelaksanaan pembelajaran berbasis kearifan lokal

yang ditetapkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat (1), disebutkan bahwa Kurikulum

tingkat satuan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB,

SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan sa-

tuan pendidikan, potensi/ karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat se-

tempat, dan siswa. Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut jelas bahwa

kearifan lokal seharusnya dijadikan sumber dalam bahan ajar IPA.

Belum banyak guru yang menggunakan kearifan lokal sebagai bahan ajar.

Pembelajaran IPA di sekolah mengabaikan nilai-nilai kearifan lokal, yang se-

mestinya dapat digunakan untuk memicu minat siswa dalam belajar. Tidak

hanya itu, generasi sekarang bersikap acuh terhadap permasalahan lingkungan

(Suastra, 2013: 224). Hal ini membuktikan pelaksanaan pendidikan belum

maksimal.

Pelaksanaan pendidikan yang kurang maksimal juga dibuktikan dari hasil stu-

di pendahuluan yang dilakukan pada bulan Oktober 2017. Berdasarkan hasil

wawancara dengan guru SDN Padang Rindu yaitu Ibu Arwati, S.Pd terung-

kap bahwa rata-rata hasil belajar IPA siswa semester ganjil kelas IV tahun

ajaran 2017/2018 adalah 63,9 sedangkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) sekolah adalah 65. Aktivitas belajar siswa juga belum terlihat maksi-

mal. Sebagian siswa sudah menunjukkan aktivitas dalam kegiatan pembelaja-

ran, seperti bertanya dan memperhatikan penjelasan guru. Sebaliknya sebagi-

an besar siswa sulit untuk diajak dalam menyelesaikan tugas berkelompok.

Page 20: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

4

Keterbatasan sumber belajar menjadi penyebab kemampuan penguasaan kon-

sep yang rendah serta aktivitas belajar yang belum maksimal. Buku teks IPA

yang tersedia di perpustakaan sekolah hanya terdapat satu sumber buku yaitu

Erlangga dengan jumlah yang terbatas. Guru mengaku jarang menggunakan

buku tersebut karena banyak siswa yang hanya mencoret-coret buku. Bahan

ajar berupa buku online juga sulit untuk diakses guru. Beberapa guru yang su-

dah mempunyai buku online masih dalam bentuk soft copy. Faktor biaya juga

menjadi kendala untuk guru memperbanyak buku online.

Guru mengaku kesulitan dalam memahami isi buku teks yang digunakan da-

lam pembelajaran. Contoh dan ilustrasi pada buku akan lebih mudah dipaha-

mi bila menggambarkan lingkungan di Pesisir Barat. Artinya, guru merasa

penting untuk menyisipkan kearifan lokal dalam bahan ajar.

Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dibuat bahan ajar yang menarik se-

bagai salah satu alternatif sumber belajar yang menjadi acuan siswa. Bahan

ajar yang sekedar berisi konsep, dikhawatirkan menghasilkan generasi yang

pasif dan tidak mampu mengembangkan kemampuan psikomotoriknya. Ke-

arifan lokal dapat menjadi salah satu stimulus untuk mengembangkan ke-

mampuan berpikir kreatif siswa (Parmin ,dkk., 2015: 2).

Pengunaan bahan ajar berbasis kearifan lokal dapat menjadi solusi untuk me-

ningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Pengalaman melalui proses il-

miah akan didapatkan jika siswa belajar dengan memanfaatkan lingkungan

atau peralatan yang ada disekitarnya, sehingga merangsang rasa ingin tahu

Page 21: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

5

siswa, melakukan pengamatan, menanya, dan membuat kesimpulan

(Wiyanto, dkk., 2017: 3).

Efektivitas penerapan bahan ajar berbasis kearifan lokal ditunjukkan dalam

hasil penelitian sebelumnya bahwa pengembangan bahan ajar berwawasan

kearifan lokal melalui penelitian pendidikan sebagai salah satu upaya menarik

minat belajar dan mengembangkan kreativitas siswa (Rusilowati, dkk., 2015:

44). Bahan ajar berbasis kearifan lokal layak digunakan pada proses pembela-

jaran. Keefektifan bahan ajar terlihat dari jumlah siswa yang mencapai nilai

ketuntasan lebih dari 70%. Uji banding dua sampel test menunjukkan kelas

eksperimen memperoleh rataan hasil belajar lebih baik daripada kelas kontrol

(Cristian, dkk., 2017: 122-123).

Berdasarkan pentingnya mengimplementasikan kearifan lokal dalam bahan

ajar dengan harapan aktivitas belajar serta kemampuan penguasaan konsep

siswa di sekolah yang belum maksimal akan meningkat, maka perlu dilaku-

kan penelitian dengan judul “Efektivitas Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal

dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa SDN Padang Rindu”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, antara lain:

1. Apakah bahan ajar berbasis kearifan lokal efektif dalam meningkatkan pe-

nguasaan konsep siswa SDN Padang Rindu?

2. Apakah bahan ajar berbasis kearifan lokal efektif dalam meningkatkan ak-

tivitas belajar siswa SDN Padang Rindu?

Page 22: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

6

3. Bagaimanakah tanggapan siswa SDN Padang Rindu terhadap bahan ajar

berbasis kearifan lokal?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini untuk mendes-

kripsikan:

1. Efektivitas bahan ajar berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan pe-

nguasaan konsep siswa SDN Padang Rindu.

2. Efektivitas bahan ajar berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan aktivi-

tas belajar siswa SDN Padang Rindu.

3. Tanggapan siswa SDN Padang Rindu terhadap bahan ajar berbasis ke-

arifan lokal.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, sebagai berikut:

1. Peneliti, menambah dan mengembangkan pengetahuan, pengalaman, serta

bekal sebagai guru profesional perihal kemampuan mengaitkan materi te-

ma 3 dengan kearifan lokal Pesisir Barat.

2. Guru, memberikan kemudahan bagi guru untuk mendapatkan contoh ba-

han ajar yang diambil dari kearifan lokal Pesisir Barat.

3. Siswa, meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan konsep pada materi

peduli terhadap makhluk hidup.

4. Sekolah, memiliki referensi bahan ajar berbasis kearifan lokal sehingga

memperkaya khasanah sumber belajar.

Page 23: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

7

E. Ruang Lingkup Penelitian

Guna menghindari perbedaan tanggapan terhadap masalah yang akan dibahas,

maka peneliti membatasi masalah dalam ruang lingkup sebagai berikut:

1. Efektivitas adalah keberhasilan atau hasil guna suatu usaha atau tindakan

yang dilakukan. Diukur berdasarkan aktivitas siswa selama pembelajaran,

ketercapaian dalam peningkatan penguasaan konsep peduli terhadap mak-

hluk hidup (KBBI).

2. Bahan ajar berbasis kearifan lokal merupakan seperangkat sarana pembela-

jaran mencakup materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara

mengevaluasi yang didesain secara sistematis untuk mencapai kompetensi

pembelajaran berbasis pengetahuan lokal, sumber daya lokal, proses sosial

lokal, norma, etika lokal, dan adat-istiadat lokal.

3. Aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini berdasarkan nilai psiko-

motorik yaitu memperhatikan penjelasan guru, bekerjasama dengan teman

dalam tugas kelompok, mengajukan pertanyaan, menanggapi dan memper-

tahankan pendapat.

4. Penguasaan konsep yang diamati pada penelitian ini diukur berdasarkan

nilai kognitif yang diperoleh dari hasil pretes-postes, dan n-Gain pada ke-

mampuan penguasaan konsep peduli terhadap makhluk hidup.

5. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV semester ganjil di SDN

Padang Rindu Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat tahun aja-

ran 2018/2019.

6. Materi pembelajaran dalam penelitian ini adalah tema 3 peduli terhadap

makhluk hidup.

Page 24: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Tematik

Hakikat IPA menurut Kemendikbud meliputi empat unsur utama yaitu: (1)

sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta

hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecah-

kan melalui prosedur yang benar; IPA bersifat open ended; (2) proses: prose-

dur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi pe-

nyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengu-

kuran, dan penarikan kesimpulan; (3) produk: berupa fakta, prinsip, teori, dan

hukum; dan (4) aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam ke-

hidupan sehari-hari (Yolida dan Marpaung, 2017: 45).

Konsep IPA dalam perkembangan siswa kelas rendah pada jenjang Sekolah

Dasar umumnya berada pada tingkat yang masih melihat segala sesuatu seba-

gai satu keutuhan serta baru mampu memahami hubungan antara konsep seca-

ra sederhana. Berdasarkan karakteristik siswa sekolah tingkat SD, maka pem-

belajaran yang sesuai adalah pembelajaran tematik (Ain, 2013: 317).

Pembelajaran tematik adalah salah satu pendekatan pembelajaran holistik. Ele-

men utama pembelajaran holistik adalah keterhubungan antara pengalaman

dan realitas serta pembelajaran yang harmoni dengan alam. Dalam proses be-

Page 25: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

9

lajar siswa diarahkan untuk terlibat langsung dengan lingkungan yang ada di-

sekitarnya, dengan cara melibatkan seluruh panca indera siswa, sehingga pem-

belajaran lebih bermakna (Hayati, 2007:4-5).

Pembelajaran tematik sebagai salah satu pendekatan terintegrasi secara alami.

Pendekatan yang menghubungkan fakta dan ide dalam upaya untuk memaha-

mi dunia. Melalui jaring tema, siswa dapat menghubungkan ide-ide dengan

pengalaman dan lingkungan tempat tinggal siswa (Davies dalam Syamsi 2015:

75).

Pembelajaran tematik berorientasi pada praktik pembelajaran yang sesuai de-

ngan kebutuhan dan perkembangan siswa. Teori pembelajaran ini dimotori

para tokok psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pem-

belajaran itu haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkem-

bangan anak (Suripto, 2017: 45).

Pembelajaran tematik memiliki karakteristik yang khas dengan pembelajaran

lainnya. Kegiatan belajar lebih banyak dilakukan melalui pengalaman lang-

sung. Karakteristik pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pengalaman langsung dengan objek-objek yang nyata bagi

pembelajar untuk menilai dan memanipulasinya.

2. Menciptakan kegiatan dimana anak menggunakan semua pemikirannya.

3. Membangun kegiatan sekitar minat-minat umum pembelajar.

4. Membantu pembelajar mengembangkan pengetahuan dan 11 keterampilan

baru yang didasarkan apa yang telah mereka ketahui dan kerjakan.

5. Menyediakan kegiatan dan kebiasaan yang menghubungkan semua aspek

perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan fisik.

Page 26: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

10

6. Mengakomodasi kebutuhan pembelajar untuk bergerak dan melakukan ke-

giatan fisik, interaksi sosial, kemandirian, dan harga diri yang positif.

7. Memberikan kesempatan bermain untuk menterjemahkan pengalaman ke-

dalam pengertian.

8. Menghargai perbedaan individu, latar belakang budaya, dan pengalaman di

keluarga yang dibawa pembelajar ke kelasnya.

9. Menemukan cara-cara untuk melibatkan anggota keluarga pembelajar

(Suripto, 2017: 21).

Pembelajaran tematik terpadu merupakan suatu pendekatan dalam proses pem-

belajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra

mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Pada pembelajaran tematik, sis-

wa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui penga-

laman langsung dan nyata yang menghubungkan konsep-konsep dalam intra

maupun antar mata pelajaran (Majid, 2014: 76-85).

B. Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal

Kurikulum berakar pada budaya dan bangsa Indonesia. Pernyataan ini meru-

pakan landasan filosofis kurikulum 2013. Berdasarkan filosofi ini, kurikulum

memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari budaya setempat dan

nasional tentang berbagai nilai yang penting dan memberikan kesempatan un-

tuk berpatisipasi serta mengembangkan nilai-nilai budaya setempat dan nasio-

nal menjadi budaya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari (Majid,

2014: 29).

Budaya adalah sebuah sistem konsep yang kompleks, meliputi: nilai, norma,

kepercayaan dan kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun dari generasi

Page 27: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

11

ke generasi. Budaya dibangun dan diwariskan oleh anggota kelompok melalui

proses sosialisasi dan tindak nyata (Gondwe, 2014: 129). Kebudayaan adalah

sebuah informasi, bisa diartikan dalam beberapa aspek tergantung konteks dan

aplikasinya (Rowley, 2008: 1248). Kebudayaan memiliki efek yang signifikan

dalam memsukseskan kehidupan individu, organisasi bahkan tingkat komuni-

tas (Ekmekci, 2014: 1200).

Budaya sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam pembelajaran IPA.

Penggunaan kearifan lokal dalam proses belajar tidak hanya menegaskan kon-

sep IPA namun juga memperkuat identitas nasional yang memili keragaman

budaya (Cobern, 1997: 6). Tujuan pembelajaran IPA yang telah ditetapkan pe-

merintah Indonesia akan tercapai, yaitu siswa mampu menerapkan IPA de-

ngan bijak untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan.

Siswa belajar IPA setiap harinya untuk mempelajari lingkungan. IPA tidak

bisa dipisahkan dari nilai yang berkembang dari suatu komunitas. Sehingga

bahan ajar yang digunakan dapat dikembangkan dari lingkungan sekitar. Cara

yang dilakukan untuk memahami bagaimana nilai sosial yang berlaku di ko-

munitas setempat adalah dengan mengungkap kearifan lokal dari masyarakat,

untuk memperkuat adanya nilai-nilai kebudayaan yang berlaku (Parmin, dkk.,

2015: 122).

Bahan ajar berbasis kearifan lokal adalah bahan ajar yang mengangkat dan

memanfaatkan lingkungan lokal, pemahaman, keyakinan, wawasan lokal serta

permasalahan-permasalahannya yang bermanfaat bagi pengembangan kompe-

Page 28: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

12

tensi siswa, terutama untuk membentuk siswa yang melek lingkungan

(Mukhyati, 2015: 152). Relevansi bahan ajar dengan dunia nyata mendorong

terbentuknya aplikasi praktis pada pembelajaran kontekstual IPA yang me-

mungkinkan siswa dapat menguatkan, memperluas serta menerapkan penge-

tahuan dan keterampilan akademiknya (Kahar, 2016: 3).

IPA dengan mengintegrasikan nilai budaya dan IPA modern adalah solusi cer-

das, terutama ketika mengajar di komunitas siswa yang berasal dari latar buda-

ya yang beragam. Siswa yang berasal dari golongan masyarakat asli setempat

akan memberikan kontribusi besar dalam proses integrasi IPA dan budaya lo-

kal (Cobern, 1997: 8).

Pelaksanaan pendidikan berbasis kebudayaan lokal di sekolah memberikan

dampak positif antara lain: (1) peningkatan hubungan sekolah dengan masya-

rakat; (2) peningkatan kemampuan sekolah untuk mengimplementasikan oto-

nomi sekolah; (3) peningkatan kebermaknaan pendidikan karakter bagi siswa;

dan (4) memperkuat serta mengembangkan tradisi karena dapat diwariskan

melalui proses pendidikan dengan pendekatan pedagogik dan akademik yang

lebih sistematis, terukur, serta disesuaikan dengan tuntunan perkembangan

jaman (Ruyadi, 2010: 591).

Bahan ajar semestinya beragam, tidak hanya terpaku pada penggunaan buku

atau konsep. Penggunaan kearifan lokal sebagai bahan ajar selain mendukung

kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah juga telah terbukti mampu men-

Page 29: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

13

jaga keseimbangan lingkungan, karenanya budaya lokal tepat dijadikan bahan

ajar IPA (Parmin, dkk., 2015: 121).

C. Hasil Belajar Siswa

Keberhasilan seorang guru dalam pembelajaran diketahui dengan adanya pe-

rolehan hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan bentuk interpretasi dari

proses pembelajaran yang telah berlangsung. Hasil belajar merupakan peru-

bahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan itu diupayakan dalam proses

belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan (Purwanto, 2011: 34).

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni fak-

tor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor

lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang di-

milikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil

belajar yang dicapai. Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga

ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebia-

saan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis (Sudjana 2014:

56).

Hasil belajar berhubungan dengan penguasaan kompetensi dan diartikan sa-

ngat beragam oleh banyak ahli. Keragaman tersebut terjadi akibat dari perbe-

daan sudut pandang. Menurut Bejamin S.bloom bahwa ada 3 dasar kompeten-

si dalam menilai hasil belajar yaitu sebagai berikut:

1. Ranah kognitif, meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau

prinsip yang telah dipelajari, yang berkenaan dengan kemampuan berpikir,

Page 30: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

14

kompetensi memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konsep-

tualisasi, penentuan dan penalaran. Tujuan pembelajaran dalam ranah kog-

nitif dibagi menjadi 6 tingkatan sesuai dengan jenjang terendah sampai

tertinggi yang dilambangkan dengan C (Cognitive) yaitu: (1) C1 (pengeta-

huan); (2) C2 (pemahaman); (3) C3 (penerapan); (4) C4 (analisis); (5) C5

(sintesis); (6) C6 (evaluasi).

2. Ranah afektif, merupakan ranah yang berhubungan dengan sikap, nilai,

perasaan, emosi serta derajat penerimaan atau penolakan suatu obyek da-

lam kegiatan belajar mengajar. Ranah afektif dibagi kedalam 5 kategori

yaitu: (1) penerimaan; (2) menanggapi; (3) penilaian; (4) mengelola; (5)

karakteristik.

3. Ranah psikomotor, meliputi kompetensi melakukan pekerjaan dengan me-

libatkan anggota badan serta kompetensi yang berkaitan dengan gerak fisik

(motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar,

kemampuan perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, serta ekspresif

dan interperatif. Kategori yang termasuk dalam ranah ini adalah: (1) meni-

ru; (2) memanipulasi; (3) pengalamiahan; (4) artikulasi (Astuti, 2018: 14-

16).

D. Aktivitas dalam Pembelajaran

Pengertian aktivitas belajar siswa adalah aktivitas yang bersifat fisik ataupun

mental. Ativitas belajar adalah serangkaian kegiatan fisik atau jasmani mau-

pun mental atau rohani yang saling berkaitan sehingga tercipta kondisi belajar

yang optimal. Dalam aktivitas belajar ini siswa haruslah aktif mendominasi

dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga mengembangkan potensi

yang ada pada dirinya (Hamidah, 2017: 16).

Aktivitas jasmani maupun rohani dalam proses pembelajaran saling berkait-

an. Oleh karena itu agar siswa aktif berpikir maka siswa harus diberi kesempa-

Page 31: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

15

tan untuk berbuat atau beraktivitas (Nasution, 2008: 89). Aktivitas belajar

merupakan faktor yang sangat menetukan keberhasilan belajar siswa, karena

prinsip belajar adalah berbuat (Hamidah, 2017: 16).

Keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dalam kegiatan be-

lajar akan menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Kegiatan yang

dilakukan akan menimbulkan sebuah perubahan berupa bertambahnya kema-

hiran yang sifatnya tergantung pada sedikit banyak perubahan. Dengan kegiat-

an tersebut, siswa mendapatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan

(Hamalik, 2011: 164).

Aktivitas pada proses pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek siswa, se-

hingga perubahan perilakunya dapat berubah dengan cepat, tepat, mudah dan

benar, baik berkaitan dengan aspek kognitif afektif maupun psikomotor

(Nanang, 2010: 23). Aktivitas merupakan segala kegiatan yang dilakukan

seseorang sebagai proses untuk mencapai tujuan tertentu. Aktivitas merupakan

prinsip atau asas yang sangat penting didalam interaksi belajar mengajar.

Adapun jenis-jenis aktivitas dalam belajar yang digolongkan oleh Paul B.

Diedric sebagai berikut:

1. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca, memper-

hatikan gambar, demonstrasi, percobaan.

2. Oral Activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi sa-

ran, berpendapat, diskusi, interupsi.

3. Listening Activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan,

diskusi, musik, pidato.

4. Writing Activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, me-

nyalin.

Page 32: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

16

5. Drawing Activities, menggambar, membuat grafik, peta, diagram.

6. Motor Activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan per-

cobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, berkebun, beternak.

7. Mental Activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, me-

mecahkan soal, menganalisis, mengambil keputusan.

8. Emotional Activities, seperti misalnya, merasa bosan, gugup, melamun,

berani, tenang (Hamidah, 2017: 17).

E. Kerangka pikir

Mutu pendidikan di Indoseia terbilang rendah. Salah satu faktor penyebabnya

adalah kurang pemanfaatan sumber belajar. Sumber belajar yang digunakan

terbatas buku teks, dan LKPD. Sumber belajar seharusnya lebih bervariasi dan

dapat diambil dari lingkungan sekitar siswa.

Bahan ajar sebagai salah satu contoh sumber belajar merupakan inti dalam

proses kegiatan belajar mengajar. Pemilihan isi disesuaikan dengan kebutu-

han, pemahaman konsep serta gaya belajar siswa. Isi dari bahan ajar yang di-

gunakan oleh guru akan lebih baik jika bersumber dari lingkungan sekitar. Hal

ini berhubungan erat dengan kearifan lokal sebagai ciri khas yang menggam-

barkan lingkungan sekitar siswa.

Penggunaan bahan ajar yang tidak menyesuaikan baik dari segi kognitif serta

psikomotorik perserta didik akan berdampak pada kemampuan penguasaan

konsep dan aktivitas yang belum maksimal. Bahan ajar yang disesuaikan de-

ngan kebutuhan akan menarik perhatian siswa. Sehingga penting untuk mene-

Page 33: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

17

rapkan bahan ajar berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan minat belajar

siswa.

Bahan ajar berbasis kearifan lokal disusun dari berbagai sumber belajar, de-

ngan bahasa yang sederhana, dan mudah dimengerti oleh siswa, serta disisip-

kan ilustrasi yang mendukung materi pelajaran. Ilustrasi menggambarkan ling-

kungan sekitar siswa. Pengalaman melalui proses ilmiah melalui pemanfaatan

lingkungan sekitar akan merangsang rasa ingin tahu siswa. Dengan demikian,

diharapkan penguasaan konsep dan aktivitas belajar siswa akan meningkat.

Kearifan lokal dapat menjadi bahan ajar yang tepat sekaligus mengajarkan sis-

wa agar melestarikan budaya di lingkungan sekitarnya. Penggunaan bahan ajar

berbasis kearifan lokal selain bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kog-

nitif juga diharapkan akan membangun sikap peduli terhadap lingkungan seki-

tar.

Bahan ajar berbasis kearifan lokal dibuat dengan langkah awal adalah menen-

tukan kearifan lokal yang masih berlaku di daerah setempat, yaitu repong da-

mar dan sakai sambaiyan. Kemudian melakukan analisis KD di kelas IV SD

yang dapat diintegrasikan dengan kearifan lokal. Setelah menyusun isi dengan

sajian yang menarik, bahan ajar berbasis kearifan lokal diterapkan dalam pem-

belajaran tema 3 peduli terhadap makhluk hidup.

Page 34: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

18

Kerangka pikir dapat digambarkan sebagai berikut:

F. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Bahan ajar berbasis kearifan lokal efektif dalam meningkatkan penguasaan

konsep siswa SDN Padang Rindu.

2. Bahan ajar berbasis kearifan lokal efektif dalam meningkatkan aktivitas

belajar siswa SDN Padang Rindu.

Pemanfaatan Sumber Belajarbelum Maksimal

Penggunaan Bahan AjarBerbasis Kearifan Lokal dalam

Pembelajaran

MenganalisisKompetensi Dasar

Kelas IV SD

Menentukan Kearifan Lokalyaitu Repong Damar dan

Sakai Sambaiyan

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

Bahan Ajar BerbasisKearifan Lokal

Belum ada Bahan AjarBerbasis Kearifan Lokal

Penguasaan Konsep danAktivitas Belajar Rendah

Page 35: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

19

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tanggal 17 Juli 2018 – 30 Juli

2018 di SDN Padang Rindu Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat

tahun pelajaran 2018/2019.

B. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV semester ganjil SDN Pa-

dang Rindu Tahun Pelajaran 2018/2019 sebanyak 14 siswa. Menggunakan

teknik sampling total karena semua anggota populasi digunakan sebagai sam-

pel (Sugiyono, 2012: 68).

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest postest.

Sampel akan diberi pretes sebelum perlakuan dan diakhir pembelajaran sam-

pel akan diberi postes. Perlakuan diberikan dengan pembelajaran mengguna-

kan bahan ajar berbasis kearifan lokal melalui pendekatan scientific. Desain

ini digunakan untuk melihat perbedaan pretes maupun postes pada kelas yang

diteliti (Sugiyono, 2007: 64).

Page 36: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

20

D. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Persiapan Penelitian

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap persiapan penelitian yaitu:

a. Membuat surat ijin obersevasi (studi pendahuluan) ke dekanat untuk

ditujukan kepada sekolah tempat penelitian.

b. Melaksanakan observasi dan wawancara ke sekolah tempat penelitian

untuk mendapatkan informasi mengenai: data siswa, karakteristik sis-

wa, sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

c. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, dua puluh

empat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dua puluh empat

Lembar Kerja Siswa (LKS), dan satu bahan ajar berbasis kearifan

lokal.

d. Membuat instrumen penelitian yaitu kisi-kisi soal pretes-postes, soal

pretes-postes, serta rubrik soal pretes-postes.

e. Membuat lembar observasi aktivitas siswa.

f. Membuat angket tanggapan siswa tentang bahan ajar berbasis kearifan

lokal.

g. Melakukan uji validitas dan reabilitas terhadap soal pretes-postes ke-

pada siswa kelas IV yang telah menerima materi peduli terhadap

makhluk hidup.

Page 37: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

21

2. Pelaksanaan Penelitian

Langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

a. Memberikan pretes pada kelas eksperimen.

b. Memberikan perlakuan, yaitu dengan menerapkan bahan ajar berbasis

kearifan lokal melalui pendekatan scientific pada materi peduli terha-

dap mahkluk hidup.

c. Melakukan observasi aktivitas belajar siswa selama kegiatan belajar

berlangsung.

d. Memberikan postes pada kelas eksperimen.

e. Memberikan angket tanggapan siswa terhadap bahan ajar berbasis

kearifan lokal.

3. Akhir Penelitian

Langkah-langkah akhir penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah

sebagai berikut:

a. Menganalisis data hasil pretes-postes, aktivitas belajar siswa, serta

angket tanggapan untuk mengetahui efektivitas bahan ajar berbasis ke-

arifan lokal.

b. Melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian.

c. Membuat kesimpulan terhadap penelitian yang telah dilakukan.

Page 38: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

22

Prosedur pelaksanaan penelitian dapat digambarkan dalam bentuk bagan di

bawah ini:

Gambar 2. Alur Penelitian

Observasi pendahuluan

Mempersiapkanperangkat pembelajarandan instrumen penelitian

Analisis data

Pembahasan

Membuat kesimpulan

Memberikan postes

Memberikan angkettaggapan siswa

Silabus, RPP,LKS, dan bahan

ajar berbasiskearifan lokal

Soal pretes-postes, lembar

observasiaktivitas, dan

angket tanggapansiswa

Melakukan uji validitas danreliabilitas soal pretes-postes

Melakukan pembelajarandengan bahan ajar berbasis

kearifan lokal

Memberikan postes

Observasiaktivitas siswa

PersiapanPenelitian

PelaksanaanPenelitian

AkhirPenelitian

Page 39: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

23

E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data

1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa

nilai pretes-postes siswa. Selain itu, data kualitatif berupa aktivitas bela-

jar siswa dan hasil angket tanggapan siswa terhadap bahan ajar berbasis

kearifan lokal.

2. Teknik Pengambilan Data

a. Pretes-Postes

Data berupa nilai pretes-postes diambil pada pertemuan awal dan

pertemuan akhir. Nilai pretes diambil sebelum pembelajaran, se-

dangkan nilai postes diambil setelah pembelajaran berlangsung. Ta-

bel kisi-kisi pretes-postes yang digunakan dalam penelitian dapat

dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1. Kisi-kisi Pretes-Postes Tema 3

RumpunIlmu

Kompetensi DasarJumlah

SoalBentuk

Soal

IPA

3.1 Menjelaskan bentuk luar tubuh hewandan tumbuhan dan fungsinya

5 butir

PilihanJamak

3.2 Mendeskripsikan daur hidup beberapajenis mahluk hidup

5 butir

3.7 Mendeskripsikan hubungan antarasumber daya alam dengan lingkungan,teknologi dan masyarakat

3 butir

SBdP

3.2 Mengenal gambar alam, benda, dankolase

3butir

3.3 Membedakan panjang pendek bunyinada tinggi rendah nada dengangerakan tangan

2butir

IPS3.5 Memahami manusia dalam dinamika

interaksi dalam lingkungan alam,sosial, budaya, dan ekonomi

10butir

Page 40: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

24

Lanjutan Tabel 1. Kisi-kisi Pretes-Postes Tema 3

RumpunIlmu

Kompetensi DasarJumlah

SoalBentuk

Soal

BahasaIndonesia

3.1 Menggali informasi dari teks laporanhasil pengamatan tentang gaya,gerak,energy panas, bunyi, dan cahayadengan bantuan siswa dan temandalam bahasa Indonesia lisan dan tulisdengan memilih dan memilah kosakatabaku

6 butir

PilihanJamak

3.4 Menggali informasi dari teks ceritapetualangan tentang lingkungan dansumber daya alam dengan bantuansiswa dan teman dalam bahasaIndonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku

5 butir

PPKN3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai

warga dalam kehidupan sehari-hari dirumah, sekolah, dan masyarakat

7butir

b. Lembar Observasi

Observasi dilakukan melalui lembar observasi aktivitas siswa. Lem-

bar observasi berisi semua aspek kegiatan yang diamati pada saat

proses pembelajaran. Setiap siswa diamati poin kegiatan yang dila-

kukan dengan cara memberi tanda check list(√) pada lembar obser-

vasi sesuai dengan aspek yang telah ditentukan.

c. Angket (questionaire)

Angket yang diberikan berupa daftar pernyataan tentang penggunaan

bahan ajar berbasis kearifan lokal. Hal ini bertujuan untuk mendapat-

kan tanggapan siswa pada aspek tampilan, penyajian materi dan

manfaat bahan ajar. Angket berisikan 30 butir pernyataan positif tipe

tertutup. Tabel kisi-kisi angket yang digunakan dalam penelitian da-

pat dilihat pada Tabel 2. sebagai berikut:

Page 41: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

25

Tabel 2. Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa terhadap PenggunaanBahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal

Aspek Indikator Nomor ButirTampilan Kejelasan teks 1

Penyajian gambar (kejelasan dankesesuaian dengan materi)

2, 3, 4, 5, 6

Kemenarikan desain bahan ajarberbasis kearifan lokal

7, 8, 9

Penyajianmateri

Materi berkaitan dengan kehidupansehari-hari

10, 11

Pemaparan materi (jelas, menarik danbermanfaat)

14, 15, 16

Ketepatan sistematika penyajian materi 12, 13Kejelasan kalimat 17, 18Penggunaan bahasa 19Kejelasan istilah 20Kesesuaian soal dengan materi 21

Manfaat Memudahkan dan memingkatkanminat belajar

22, 23, 24

Memahami kearifan lokal masyarakatsetempat (repong damar dan sakaisambaiyan)

25, 26

Perubahan perilaku setelah belajarkearifan lokal repong damar dan sakaisambaiyan

27, 28, 29

Lebih mencintai kearifan lokalmasyarakat setempat

30

Jumlah item 30Sumber: Berti (2012: 33-34)

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Kualitas Instrumen

Uji coba instrumen tes ini dilakukan untuk mengetahui dan mengukur kua-

litas instrumen sebagai pengumpul data. Instrumen yang valid dan reliabel

merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan relia-

bel (Sugiyono, 2012: 348).

a. Validitas

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang hendak diukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan soft-

Page 42: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

26

ware SPSS versi 17 for windows dengan taraf signifikan 5% dengan kri-

teria soal dikatakan valid jika rhitung ≥ rtabel. Untuk mengetahui tingkat

validitas tes, maka nilai hasil uji validitas dengan korelasi point biseral

dapat dimasukan dalam kriteria sebagai berikut:

Tabel 3. Kriteria Validitas Instrumen Tes

Nilai r Tingkat validitas0,80 − 1,00 Sangat tinggi0,61 − 0,80 Tinggi0,41 − 0,60 Cukup0,21 − 0,40 Rendah0,00 − 0,20 Sangat rendah

Sumber: Arikunto (2010: 29)

b. Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan mengetahui seberapa besar kepercayaan ins-

trumen penelitian sebagai alat pengumpul data. Instrumen yang reliabel

berarti instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengu-

kur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,

2012: 348). Reliabilitas instrumen dapat dianalisis menggunakan pro-

gram SPSS dengan melihat Cronbach’s Alpha yang kemudian diinter-

pretasikan dengan menggunakan derajat reliabilitas seperti terlihat pada

Tabel 4.

Tabel 4. Interpretasi Tingkat Reliabilitas

Indeks Tingkat reliabilitas0,80 − 1,00 Sangat tinggi0,60 − 0,79 Tinggi0,40 − 0,59 Cukup0,20 − 0,39 Rendah0,00 − 0,19 Sangat rendah

Sumber: Sugiyono (2010:39)

Page 43: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

27

c. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu so-

al pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam

bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran ini pada umumnya dinyatakan

dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00 - 1,00. Tingkat ke-

sukaran suatu soal dapat dihitung menggunakan SPSS dengan melihat

nilai mean soal tersebut. Kriteria tingkat kesukaran soal dapat dilihat

pada Tabel 5.

Tabel 5. Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen Tes

Nilai mean Tingkat kesukaran0,00-0,30 Sukar0,31-0,70 Sedang0,71-1,00 Mudah

Sumber: Sudijono (2007, 372)

d. Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membe-

dakan antara siswa yang menguasai materi dengan siswa yang belum

menguasai materi. Indeks daya pembeda setiap butir soal biasanya juga

dinyatakan dalam bentuk proporsi. Semakin tinggi daya pembeda suatu

soal, maka semakin kuat/baik soal itu (Sudijono, 2007: 385). Berikut

adalah kriteria daya beda butir soal:

Tabel 6. Interpretasi Indeks Daya Pembeda Soal

Koefisien daya pembeda Interpretasi0,71-1,00 Sangat Baik0,41-0,70 Baik0,21-0,40 Cukup0,00-0,20 Buruk

Sumber: Arikunto (2010: 228)

Page 44: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

28

2. Data kuantitatif

Analisis data dilakukan untuk mengetahui kemampuan penguasaan konsep

siswa melalui perhitungan skor Gain siswa dengan rumus sebagai berikut:

= −Kemudian, untuk mengetahui peningkatan skor pretes dan postes siswa

dilakukan perhitungan dengan rumus sebagai berikut:

= % −%100 −%Sumber: Hake (1998: 65)

Selanjutnya adalah menentukan kriteria n-Gain sebagai berikut:

Tabel 7. Kriteria Gain normalisasi

n-Gain Kriteriag ≥ 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g < 0,7 Sedangg < 0,3 Rendah

Sumber: Hake (1998: 65)

3. Data kualitatif

a. Pengolahan data aktivitas siswa

Aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung diobservasi

oleh dua observer menggunaan lembar observasi yang terdiri atas 5 as-

pek pengamatan. Perhitungan menggunakan lembar ini dengan cara

memberikan skor sesuai rubrik penilaian aktivitas untuk setiap indikator

yang terlaksana.

Page 45: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

29

Analisis aktivitas siswa dalam pembelajaran dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Menghitung persentase skor aktivitas siswa dengan rumus:

= ∑ 100%Keterangan: : Rata-rata skor aktivitas siswa

Σxi : Jumlah skor yang diperolehn : Jumlah skor maksimum

(Trianto, 2015: 256)

2. Setelah diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa, kemudian diterje-

mahkan dalam kriteria aktivitas belajar siswa.

Tabel 8. Kriteria Aktivitas Belajar Siswa

Nilai Kategori81-100 Sangat baik61-80 Baik41-60 Cukup baik21-40 Kurang baik0-20 Sangat kurang baik

Sumber:Arikunto (2009: 34)

3. Mengurutkan aktivitas siswa yang dominan dalam pembelajaran ber-

dasarkan persentase setiap aspek aktivitas yang diamati.

b. Pengolahan angket tanggapan siswa

Skala angket tanggapan siswa menggunakan skala Guttman. Skor ang-

ket pada pernyataan positif bernilai 1 jika siswa menjawab “Ya” dan

akan bernilai 0 jika siswa menjawab “Tidak” (Sugiyono, 2007: 139).

Langkah pengolahan angket tanggapan siswa sebagai berikut:

1. Menghitung persentase skor angket tanggapan siswa ke dalam ben-

tuk persentase dengan rumus:

Page 46: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

30

P = 100%Keterangan: : Skor yang diperoleh siswa

N : Skor yang seharusnya diperoleh siswaP : Persentase tanggapan bahan ajar berbasis kearifan

lokal(Trianto, 2015: 256)

2. Menghitung persentase rata-rata untuk setiap aspek dengan rumus:

− = ℎ ℎℎ 100%Sumber : Sudjana (2005: 205)

3. Hasil perhitungan dalam bentuk persentase diinterpretasikan dengan

kriteria deskriptif persentase.

Tabel 9. Kriteria Persentase Angket Tanggapan Siswa terhadapBahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal

Presentase (%) Kategori81-100 Tinggi Sekali61-80 Tinggi41-60 Cukup21-40 Rendah0-20 Rendah Sekali

Sumber: Arikunto (2009: 35)

4. Hasil Analisis Kualitas Instrumen

a. Uji Validitas

Tes pilihan jamak diuji cobakan pada 14 siswa kelas IV pada tanggal 22

Mei 2018 di SD Negeri Padang Rindu. Berdasarkan analisis validitas

soal pretes-postes menggunakan SPSS versi 17.0 for windows diperoleh

nilai Pearson Correlation yang menunjukkan nilai validitas 55 butir

soal pilihan jamak pretes-postes seperti pada Tabel 10.

Page 47: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

31

Tabel 10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Pilihan JamakPretes-Postes

NoSoal

PearsonCorrelation

Dk RtabelKriteria

ValiditasAlpha

KriteriaReliabilitas

1 .708** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

2 .589* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

3 .757** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

4 .589* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

5 .708** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

6 .604* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

7 .721** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

8 .604* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

9 .604* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

10 .708** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

11 .833** 13 .467SangatTinggi

.947 Sangat Tinggi

12 .726** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

13 .611* 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

14 .692** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

15 .833** 13 .467SangatTinggi

.947 Sangat Tinggi

16 .628* 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

17 .611* 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

18 .611* 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

19 .833** 13 .467SangatTinggi

.947 Sangat Tinggi

20 .708** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

21 .604* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

22 .708** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

23 .628* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

24 .692** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

25 .721** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

26 .721** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

27 .589* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

28 .692** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

29 .604* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

30 .833** 13 .467SangatTinggi

.947 Sangat Tinggi

31 .604* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

32 .560* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

33 .721** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

Page 48: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

32

Lanjutan Tabel 10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir SoalPilihan Jamak Pretes-Postes

NoSoal

PearsonCorrelation

Dk RtabelKriteria

ValiditasAlpha

KriteriaReliabilitas

34 .692** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

35 .589* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

36 .752** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

37 .560* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

38 .833** 13 .467 Sangat Tinggi .947 Sangat Tinggi

39 .628* 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

40 .721** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

41 .604* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

42 .692** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

43 .560* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

44 .708** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

45 .726** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

46 .577* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

47 .604* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

48 .833** 13 .467 Sangat Tinggi .947 Sangat Tinggi

49 .708** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

50 .611* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

51 .833** 13 .467 Sangat Tinggi .947 Sangat Tinggi

52 .604* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

53 .604* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

54 .589* 13 .467 Cukup .947 Sangat Tinggi

55 .757** 13 .467 Tinggi .947 Sangat Tinggi

Berdasarkan tabel 10, menunjukkan bahwa nilai Pearson Correlation

r hitung> r tabel yang berarti bahwa 55 butir soal pilihan jamak dinyatakan

valid. Analisis reliabilitas soal pretes-postes menggunakan SPSS versi

17.0 for windows diperoleh nilai Cronbach’s Alpha yang menunjukkan

nilai reliabilitas soal secara keseluruhan yaitu 0,947 yang berarti soal

pilihan jamak pretes-postes memiliki kriteria tingkat reliabilitas yang

tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa 55 soal pilihan jamak pretes-postes

dinyatakan valid dan reliabel.

Page 49: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

33

b. Daya Pembeda

Analisis tingkat kesukaran dan daya beda soal pretes-postes mengguna-

kan SPSS versi 17.0 for windows diperoleh nilai mean dan rhitung Pear-

son Correlation 55 butir soal pilihan jamak pretes-postes seperti pada

Tabel 11.

Tabel 11. Hasil Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal Pretes-Postes

No Soal Nilai MeanTingkat

KesukaranIndeks DayaBeda Soal

Tingkat DayaBeda Soal

1 71,4 Mudah .708** Baik

2 64,3 Sedang .589* Baik

3 71,4 Mudah .757** Sangat Baik

4 64,3 Sedang .589* Baik

5 71,4 Mudah .708** Baik

6 42,9 Sedang .604* Baik

7 71,4 Mudah .721** Sangat Baik

8 42,9 Sedang .604* Baik

9 42,9 Sedang .604* Baik

10 71,4 Mudah .708** Baik

11 78,6 Mudah .833** Sangat Baik

12 64,3 Sedang .726** Sangat Baik

13 71,4 Mudah .611* Baik

14 64,3 Sedang .692** Baik

15 78,6 Mudah .833** Sangat Baik

16 42,9 Sedang .628* Baik

17 71,4 Mudah .611* Baik

18 71,4 Mudah .611* Baik

19 78,6 Mudah .833** Sangat Baik

20 71,4 Mudah .708** Baik

21 42,9 Sedang .604* Baik

22 71,4 Mudah .708** Baik

23 42,9 Sedang .628* Baik

24 64,3 Sedang .692** Baik

25 71,4 Mudah .721** Sangat Baik

26 71,4 Mudah .721** Sangat Baik

27 64,3 Sedang .589* Baik

28 64,3 Sedang .692** Baik

Page 50: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

34

Lanjutan Tabel 11. Hasil Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda SoalPretes-Postes

No Soal Nilai MeanTingkat

KesukaranIndeks DayaBeda Soal

Tingkat DayaBeda Soal

29 57,1 Sedang .604* Baik

30 78,6 Mudah .833** Sangat Baik

31 42,9 Sedang .604* Baik

32 57,1 Sedang .560* Baik

33 71,4 Mudah .721** Sangat Baik

34 64,3 Sedang .692** Baik

35 64,3 Sedang .589* Baik

36 78,6 Mudah .752** Sangat Baik

37 57,1 Sedang .560* Baik

38 78,6 Mudah .833** Sangat Baik

39 42,9 Sedang .628* Baik

40 71,4 Mudah .721** Sangat Baik

41 57,1 Sedang .604* Baik

42 64,3 Sedang .692** Baik

43 57,1 Sedang .560* Baik

44 71,4 Mudah .708** Baik

45 64,3 Sedang .726** Sangat Baik

46 35,7 Sedang .577* Baik

47 57,1 Sedang .604* Baik

48 78,6 Mudah .833** Sangat Baik

49 71,4 Mudah .708** Baik

50 71,4 Mudah .611* Baik

51 78,6 Mudah .833** Sangat Baik

52 57,1 Sedang .604* Baik

53 42,9 Sedang .604* Baik

54 64,3 Sedang .589* Baik

55 71,4 Mudah .757** Sangat Baik

Berdasarkan Tabel 11 menunjukkan bahwa kriteria tingkat kesukaran

soal rata-rata sebesar 63,77 yang berarti soal memiliki kriteria sedang.

Analisis daya beda soal secara keseluruhan memiliki rata-rata 0,67 yang

berarti soal memiliki daya soal berkriteria baik. Hal ini menunjukkan

bahwa 55 soal pilihan jamak pretes-postes dinyatakan mudah dan baik.

Page 51: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

43

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh

simpulan sebagai berikut:

1. Bahan ajar berbasis kearifan lokal efektif dalam meningkatkan penguasaan

konsep siswa SDN Padang Rindu. Hal ini ditunjukkan melalui hasil rata-

rata n-Gain dengan kriteria “sedang”.

2. Bahan ajar berbasis kearifan lokal efektif dalam meningkatkan aktivitas

belajar siswa SDN Padang Rindu. Hal ini ditunjukkan melalui hasil rata-

rata aktivitas belajar siswa dengan kriteria “baik”.

3. Tanggapan siswa SDN Padang Rindu terhadap penggunaan bahan ajar ber-

basis kearifan secara keseluruhan berkriteria “sangat tinggi”.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa:

1. Bahan ajar berbasis kearifan lokal dapat dijadikan sebagai salah satu alter-

natif bagi guru untuk mengembangkan kemampuan penguasaan konsep

siswa pada materi pokok peduli terhadap makhluk hidup.

2. Pembuatan bahan ajar berbasis kearifan lokal sebaiknya meningkatkan

kualitas gambar, kesuaian informasi melalui gambar, dan kelengkapan ma-

teri sehingga lebih menarik dan menunjang aktivitas belajar siswa.

Page 52: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

44

3. Bagi calon peneliti lain agar memperhatikan pengelolaan waktu dan peng-

kondisian kelas dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran lebih

maksimal.

Page 53: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

45

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, I. K., Sofyan, dan Tatik. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu.Prestasi Pustakaraya. Jakarta.

Ain, N., dan Kurniawati, M. 2013. Implementasi Kurikulum KTSP: PembelajaranTematik di Sekolah Dasar. Jurnal Inspirasi Pendidikan : 316-328.

Ameyaw, Y. 2011. Environmental Pedagogies that Promote StudentsUnderstanding of Integrated Science (Biology Aspect). Journal ofEducation 1 (1): 10-15.

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bina Aksara. Jakarta.

_________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.Jakarta.

Astuti, P. 2018. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar melalui ModelPembelajaran Snowball Throwing pada Tema 3 Siswa Kelas IV SDN 1Palas Jaya Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018.Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Berti, W. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbentuk Modul padaMateri Himpunan dengan Pendekatan Pendidikan Matematika RealistikIndonesia (PMRI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP KelasVII Semester Genap. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas NegeriYogyakarta. Yogyakarta.

Cobern, W., dan Ainkenhead, G. 1997. Cultural Aspects of Learning Science.Artikel. Western Michigan University. America.

Clayton, S., dan Myers, G. 2009. Psikologi Konservasi (Terjemahan). PustakaPelajar. Yogyakarta.

Cristian, D., Ani R., dan Suharto L. 2017. Pengembangan Model PembelajaranIPA Terintegrasi Etnosains untuk Meningkatkan Hasil Belajar danKemampuan Berpikir Kreatif. Journal of Innovative Science Education6(1): 1-13.

Djamarah, S.B., dan A. Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta.Jakarta.

Page 54: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

46

Ekmekci, A.K., Teraman, A., dan Pinar. 2014. Wisdom and Management: AConceptual Study on Wisdom Management. Journal of Social danBehavioral Science 150(14): 1199-1204.

Erniwati. 2015. Upaya peningkatan Aktivitas Belajar Sejarah Siswa melaluiPembelajaran Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing di KelasXI IPS 3 SMA Negeri 1 Pasaman. Jurnal Pendidikan Indonesia 1(1): 1-12.

Fajarini, U. 2014. Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. Sosiodidaktika 1 (2): 123-130.

Gondwe, N., dan Longnecker, N. 2015. Scientific and Cultural Knowledge inIntercultural Science Education: Student Perceptions of Common GroundResearch in Science Education Journal 45(1): 117-147.

Hake, R. R. 1998. Interactive Engangement vs. Traditional Method: A six-thousand-student Survey of Mechanics Test Data for IntroductoryPhysics Courses. American Journal of Physics 66(1): 64-74.

Hamalik, O. 2008. Porses Belajar Mengajar. Bumi Aksara Hanafiah. Jakarta.

Hamidah. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student TeamsAchievement Division pada Pembelajaran Tematik untuk MeningkatkanAktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 2 Perumnas Way HalimTahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi tidak diterbitkan. UniversitasLampung. Bandar Lampung.

Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

Hayati, S. 2007. Pendidikan Lingkungan Hidup pada Jenjang Pendidikan Dasar.Jurnal Geografi GEA 7(1):1-10.

Kahar, H., dan Sumarmi. 2016. Kearifan Budaya Lokal Polewali Mandar sebagaiSumber Pembelajaran IPS. Universitas Negeri Malang. Malang.

KBBI. 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (Online).http://kbbi.web.id, diakses pada 01 Agustus 2018.

Kenan. 2014. Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa melalui PenerapanMetode Penugasan pada Materi Pokok Menuis Di Kelas IV SD Negeri050649 Simpang Pulau Rambung. Jurnal Saintech 6(2): 7-77.

Kumala, N. K., dan Prihatin, S. 2014. Pengembangan Bahan Ajar IPA BerbasisKearifan Lokal. Universitas Kanjuruhan Malang. Malang.

Lubis, Z. 1997. Repong Damar: Kajian Tentang Pengambilan Keputusan dalamPengelolaan Lahan Hutan di Pesisir Krui, Lampung Barat. CIFOR.Bogor.

Page 55: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

47

Maha, E,. 2016. Pengembangan LKS Menulis Pidato Bertema Nilai-NilaiKearifan Lokal Lampung untuk Siswa Kelas X SMA/MA. Tesis tidakditerbitkan. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Majid, A., dan Chaerul,R. 2014. Pendekatan Ilmiah dalam ImplementasiKurikulum 2013. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Mukhyati dan Sriyati, S. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Perubahan LingkunganBerbasis Realitas Lokal dan Literasi Lingkungan. Jurnal Pendidikan danPembelajaran 12(1): 1-11.

Nanang, H., dan Suhana C. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. PT. RefikaAditama Hernawan. Bandung.

Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. PTBumi Aksara. Jakarta.

Nurmala, D. A., Tripalupi, L. E. dan Suharsono, N. 2014. Pengaruh MotivasiBelajar dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Akuntansi. JurnalPendidikan Ekonomi Undiksha 4(1): 746-751.

Parmin, Sajidan, Ashadi, dan Sutikno. 2015. Skill of Prospective Teacher inIntegrating the Concept of Science with Local Wisdom Model.Indonesian Journal of Science Education 4(2): 1-7.

Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi danPendidikan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

________. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Rowley, J. 2008. What Do We Need to Know about Wisdom . Journal ofManagemen History 44(9): 1246-1257.

Rusilowati, A., Supriyadi, dan Widiyatmoko, A. 2015. PembelajaranKebencanaan Alam Bervisi Sets Terintegrasi dalam Mata PelajaranFisika Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia11(1): 42-48.

Ruyadi. 2010. Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya Lokal.Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta.Jakarta.

Slavin, E.M. 2010. Cooperative Learning. Nusa Media. Bandung.

Suastra, I.W., dan Yasmini, L.P.B. 2013. Model Pembelajaran Fisika untukMengembangkan Kreativitas Berpikir dan Karakter Bangsa BerbasisKearifan Lokal Bali. Jurnal Pendidikan Indonesia 2(2): 221-235.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Rajawali Pers. Jakarta.

Page 56: EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL …digilib.unila.ac.id/47212/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKajian utama IPA pada kelas IV terdapat dalam tema 3 yaitu peduli terhadap

48

Sudjana. 2005. Metode Statistika. PT. Tarsito. Bandung.

______. 2014. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo.Bandung.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.ALFABETA. Bandung

________. 2012. Statistika untuk Penelitian. ALFABETA. Bandung.

Suripto. 2017. Pegembangan Multimedia Berbasis Science Technology Societydalam Pembelajaran Tematik Terpadu pada Tema Makananku Sehat danBergizi. Tesis tidak diterbitkan. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Syamsi, K. 2015. Pengembangan Buku Pelajaran Tematik-Integratif BerbasisNilai Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab di Sekolah Dasar. JurnalPrima Edukasia 3(1): 73-83.

Taufik, M. 2014. Pengaruh Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Geografiterhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IX IPS SMA Negeri 1 Dondo. E-Journal Geo 2(4): 1-14.

Trianto. 2015. Model Pembelajaran Terpadu. Bumi Aksara. Jakarta.

Wahyuningsih, D., dan Muwarni, S. 2015. Peningkatan Aktivitas dan HasilBelajar Siswa pada Pembelajaran Biologi melalui Implementasi ModelNumbered Head Together pada Siswa kelas XI SMA N 2 Yogyakarta.Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains 1:65-71.

Wiyanto, Nugroho, S.E., dan Hartono. 2017. The Scientific Approach Learning:How Prospective Science Teachers Understand about Questioning.Journal of Physics: Conference Series 824(1): 1-5.

Yolida, B. dan Marpaung, R., R. 2017. Pengembangan Buku Guru dan RPP IPABerbasis Kearifan Lokal Tingkat SD Kelas IV. Prosiding SeminarNasional Pendidikan MIPA FKIP. Universitas Lampung. BandarLampung.

Zinnurain dan Muzanni, A. 2018. Pengembangan Buku Ajar Berbasis KearifanLokal pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram4(2): 63-69.