i EFEKTIFITAS PENDIDIKAN ISLAM DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH PASARBATANG BREBES TAHUN 2010-2015 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Abdul Karim NIM: G000120072 NIRM: 12/X/02.2.1/0295 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
16
Embed
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN ISLAM DI PANTI ASUHAN …eprints.ums.ac.id/48005/8/HALAMAN DEPAN.pdfKepada keluarga besar Panti Asuhan Muhammadiyah ... Berdasarkan Surat Keputusan Bersama oleh
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN ISLAM DI
PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH PASARBATANG BREBES
TAHUN 2010-2015
SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Abdul Karim
NIM: G000120072
NIRM: 12/X/02.2.1/0295
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
v
MOTTO
Tentang dunia dan akhirat. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang
anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” Dan
jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah
Mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Dan jika
Allah Menghendaki, niscaya Dia Datangkan kesulitan kepadamu. Sungguh, Allah
Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (QS. AL-Baqarah :(2) 220)1
1 Muhammad Shahib. AL-Qur’anulkarim Terjemah Tafsir Perkata (Bandung:Sygma dan
Syamil Qur’an:2007), hlm. 36
vi
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur berkat nikmat dari Allah Swt dan suri tauladan Nabi
Muhammad Saw. penulis bisa mengarungi kehidupan ini dengan penuh nikmat,
melalui karya sederhana ini penulis persembahkan untuk :
1. Bapakku, Casudin dan Ibuku, Kuriyah yang selalu memberikan semangat
dan do’anya kepada penulis.
2. Keluargaku tercinta Tarjuki (kakak) dan Sriyanti (kakak), dan seluruh
keluarga besar yang telah memberikan perhatian dan cintanya, sehingga
penulis tumbuh berkembang.
3. Kepada keluarga besar Panti Asuhan Muhammadiyah Pasarbatang Brebes,
serta kepada Drs Aklif Budiyono selaku Ketua Panti Asuhan, bapak Suri,
Arif Suryo, dan bapak Beny, bapak Fuad , dan pak Tarmudi kepada Abah
Syuhada dan Umi Hani selaku pengasuh panti Asuhan. Terima kasih
sudah membantu mendidik dan memberikan dukungan moril dan materi
selama ini.
4. Kepada PP Muhammadiyah, PWM Jawa Tengah, PDM Brebes atas
partisipasinya sehingga penulis bisa menyelesaikan studinya.
5. Kepada teman-teman Shabran yang seperjuangan terkhusus angkatan 2012
“Thoifah Mansuroh” yang selama ini menyertai saya dalam berproses
sebagai mahasantri.
6. Teman-teman seperjuangan Almamater FAI UMS angkatan 2012.
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama oleh Menteri Agama RI dan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987,
tanggal 22 Januari 1988.
1. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif اTidak
dilambangkan Tidak dilambangkan
ba’ B Be ب
ta’ T Te ت
sa’ ṡ Es (dengan titik di atas) ث
Jim J Je ج
ḥa’ ḥ Ha (dengan titik di bawah) ح
kha’ Kh Ka dan Ha خ
Dal D De د
Żal Ż Zet (dengan titik di atas) ذ
ra’ R Er ر
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
Syin Sy Es dan Ye ش
ṣād ṣ Es (dengan titik di bawah) ص
ḍaḍ ḍ De (dengan titik di bawah) ض
ṭa’ ṭ Te (dengan titik di bawah) ط
ẓa’ ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ
ain ‘ Koma terbalik ke atas‘ ع
Gain G Ge غ
fa’ F Ef ف
Qāf Q Qi ق
Kāf K Ka ك
Lam L El ل
Mim M Em م
’Nun N En ن
ha’ H Ha ه
Hamzah ` Apostrof ء
ya’ Y Ye ي
2. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap
Ditulis ‘iddah عدة
viii
3. Ta’ marbūtah
a. Bila dimatikan ditulis h
Ditulis hibah هبة
Ditulis jizyah جزية
(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan
sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan
kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan
“h”.
’Ditulis karāmah al-auliyā كرامة اآلولياء
b. Bila ta’ marbūtah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, dan
dammah ditulis “t”
Ditulis zakātul fiṭri زكاة الفطر
4. Vokal Pendek
kasrah Ditulis i
fathah Ditulis a
dammah Ditulis u
5. Vokal Panjang
fatḥah + alif → contoh: جاهلية Ditulis ā → jāhiliyah