EFEK FOTOLISTRIK h/e APPARATUS A. TUJUAN 1. Menentukan konstanta planck 2. Menentukan energy ambang B. ALAT DAN BAHAN 1. Voltmeter digital 2. Set h/e apparatus 9368 yang terdiri dari : foto diode, baterai 18 volt DC, celah tempat filter dan standar. 3. Lampu Mercury (OS 9298) dalam kotak yang dilengkapi dengan penutup, penutup bagian belakang, tangkai tempat lensa dan kisi. 4. Lensa dan kisi menyatu dengan tangkainya. 5. Lensa pengatur posisi h/e Apparatus dan pasangannya. 6. Satu set filter (kuning, hijau dan filter transmisi). 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EFEK FOTOLISTRIK h/e APPARATUS
A. TUJUAN
1. Menentukan konstanta planck
2. Menentukan energy ambang
B. ALAT DAN BAHAN
1. Voltmeter digital
2. Set h/e apparatus 9368 yang terdiri dari : foto diode, baterai 18 volt DC, celah tempat
filter dan standar.
3. Lampu Mercury (OS 9298) dalam kotak yang dilengkapi dengan penutup, penutup
bagian belakang, tangkai tempat lensa dan kisi.
4. Lensa dan kisi menyatu dengan tangkainya.
5. Lensa pengatur posisi h/e Apparatus dan pasangannya.
6. Satu set filter (kuning, hijau dan filter transmisi).
C. TEORI EFEK FOTO LISTRIK
Efek foto listrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan suatu zat
(logam), bila permukaan logam tersebut disinari cahaya (foton) yang memiliki energi lebih
1
besar dari energi ambang (fungsi kerja) logam. Efek fotolistrik ini ditemukan oleh Albert
Einstein, yang menganggap bahwa cahaya (foton) yang mengenai logam bersifat sebagai
partikel.
Gambar 1. Diagram eksperimen efek foto listrik
Gejala foto listrik adalah munculnya arus listrik atau lepasnya elektron yang
bermuatan negatif dari permukaan sebuah logam akibat permukaan logam tersebut disinari
dengan berkas cahaya yang mempunyai panjang gelombang atau frekuensi tertentu.
Dari gambar 1, sinar yang dipancarkan pada katoda dapat menyebabkan elektron
keluar dan meninggalkan katoda. Karena katoda dihubungkan dengan kutub positif dan anoda
dengan kutub negatif, maka potensial anoda lebih rendah daripada potensial katoda sehingga
elektron akan tertarik ke anoda. Aliran elektron ini merupakan arus listrik. Jika potensial
cukup besar, dapat menyebabkan elektron tak dapat sampai ke anoda. Beda potensial yang
tepat akan menahan pancaran elektron yang disebut potensial penyetop (Vo).
Pada keadaan ini, berarti energi kinetik maksimum elektron yang dipancarkan tepat
sama dengan beda potensial listrik elektron antara anoda dan katoda.