EFEK APLIKASI TOPIKAL EKSTRAK TOMAT (Lycopersicon lycopersicum L.) TERHADAP INFLAMASI PADA KULIT PASCA PAPARAN ULTRAVIOLET B SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Chandy Hapsari Riestaningtyas NIM : 048114146 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Embed
EFEK APLIKASI TOPIKAL EKSTRAK TOMAT L.) TERHADAP … · The cream applied after UV B exposure. ... C. Pembuatan sediaan krim ekstrak tomat ... Saat ini banyak dikembangkan produk-produk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EFEK APLIKASI TOPIKAL EKSTRAK TOMAT (Lycopersicon lycopersicum L.) TERHADAP INFLAMASI PADA KULIT
PASCA PAPARAN ULTRAVIOLET B
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh :
Chandy Hapsari Riestaningtyas
NIM : 048114146
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji syukur kehadirat Allah swt.
Skripsi ini kupersembahkan sebagai
tanda bakti dan terima kasihku
Kepada Bapak dan Ibuku atas doa yang terucap,
atas bimbingan dan kasih sayang yang tak pernah berhenti untukku
Teruntuk Mas Anggri, Mbak Reni, Amjad, Mas Inung, Mbak Dely
atas dukungan spiritual maupun finansial yang diberikan selama ini
Kepada rekan-rekan seperjuangan yang telah mendedikasikan
tenaga dan pikiran kalian untuk menyadarkanku
arti pentingnya persahabatan
Kepada almamaterku tercinta
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : ”Efek
Aplikasi Topikal Ekstrak Tomat (Lycopersicon lycopersicum L.) Terhadap Inflamasi
Pada Kulit Pasca Paparan Ultraviolet B”.
Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Farmasi
pada Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Data-data
penyusunan skripsi ini didapatkan dari hasil penelitian di laboratorium sejak bulan
Februari hingga April.
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis ucapkan terima kasih atas segala
bantuan fasilitas, sarana, bimbingan, dukungan serta saran-saran yang diberikan
kepada penulis, ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada :
1. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Christine Patramurti, M.Si., Apt., selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Sanata Dharma.
3. Prof. Dr. Sri Noegrohati, Apt., selaku dosen pembimbing pertama atas bimbingan
dan perhatian yang diberikan selama penyusunan skripsi ini.
4. drh. Sitarina Widyarini, MP, Ph.D, selaku dosen pembimbing kedua yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Mulyono, Apt. dan Jeffry Julianus, M.Si., selaku dosen penguji atas
bimbingan, pengarahan dan dukungan yang diberikan dalam penyusunan skripsi
ini.
6. Bapak dan Ibu tercinta atas doa dan kasih sayangnya.
7. Saudara-saudaraku, Mas Anggri, Mbak Reni, Amjad, Mas Inung, Mbak Dely dan
seluruh keluargaku atas dukungan dan doanya.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Farmasi yang selalu mengingatkanku
untuk cepat lulus. Terima kasih atas bantuan dan pengalaman yang berharga agar
selalu kuingat hingga aku menjadi alumni nanti.
9. Segenap Staf Laboratorium: Mas Yuwono, Pak Musrifin, Mas Sigit, Mas
Wagiran, Mas Agung, Mas Iswandi, Mas Otto, Mas Heru, Mas Sarwanto, Mas
Parlan, Mas Kunto dan Mas Andri atas bantuan dan kerjasamanya.
Cawas, Lian, Probo, Robert, Rudi, Sisil, Sogonk, Tintus, Yoyo atas segala canda,
tawa dan kenangan indah bersama.
11. Teman-teman angkatan 2004 : Rinta, Ella, Fhery, Andri dan teman-teman lain
yang telah memberikan tenaga dan pikiran kalian untuk membantuku
menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman Hamasah : Mbak Lia, Ayu, Mbak Desi, Hany, Icha USD, Icha
UGM, I’im, Khoti, Tammy, Zahra, Nur, Fara yang mau mendengar keluh kesahku
selama ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu untuk semua
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa meskipun sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi pasti
masih ada kekurangannya, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
perbaikan skripsi ini sangat penulis harapkan.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
mahsiswa fakultas farmasi pada umumnya, dan diri penulis pada khususnya.
Yogyakarta, Januari 2009 Penulis
Chandy Hapsari R.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEK APLIKASI TOPIKAL EKSTRAK TOMAT (Lycopersicon lycopersicum L.) TERHADAP INFLAMASI PADA KULIT
PASCA PAPARAN ULTRAVIOLET B
Intisari
Tomat (Lycopersicon lycopersicum L.) diketahui memiliki banyak khasiat. Masyarakat telah banyak menggunakan tomat antara lain untuk mengatasi radang kulit, infeksi jamur, jerawat, dan luka bakar. Namun hingga saat ini belum banyak penelitian yang dilakukan untuk membuktikan adanya efek ekstrak tomat jika diaplikasikan secara topikal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai efek ekstrak tomat yang diaplikasikan secara topikal untuk menghambat inflamasi akibat paparan sinar ultraviolet (UV) B.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni acak lengkap pola searah. Ekstraksi kandungan tomat dilakukan dengan menambahkan pelarut aseton dan petroleum eter menggunakan corong pisah. Ekstraksi tersebut dilakukan hingga didapatkan ekstrak kering. Ekstrak tomat kemudian dilarutkan dalam parafin cair dan dicampurkan pada media pembawa berupa krim. Uji inflamasi dilakukan dengan memaparkan sinar UV B dengan panjang gelombang 280-320 nm, energi 360 mJ/cm2 pada punggung mencit betina galur Balb/c. Krim ekstrak tomat dioleskan setelah pemaparan sinar UV B. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan tebal lipatan kulit (skin-fold thickness) kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Tiap kelompok uji menggunakan 5 mencit. Pemeriksaan histopatologik kulit (meliputi bagian epidermis dan dermis) diukur menggunakan mikroskop.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil pengukuran tebal kulit terbukti bahwa ekstrak tomat dengan kadar 0,14 % dapat memberikan efek topikal yang ditandai dengan penurunan skin-fold thickness sebesar 48 % pada uji inflamasi pasca paparan UV B. Pada pemeriksaan histopatologik daerah uji terjadi perubahan dengan adanya pemberian ekstrak tomat secara topikal dari pengukuran tebal epidermis dan dermis histologik kulit.
Kata kunci : ekstrak tomat, topikal, inflamasi, histopatologik, ultraviolet B.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFFICATION OF TOPICALLY APPLIED TOMATO EXTRACT (Lycopersicon lycopersicum L.) AGAINST INFLAMMATION
FOLLOWING ULTRAVIOLET B RADIATION
Abstract
Tomato (Lycopersicon lycopersicum L.) has been known to have a lot of benefit. Most people has been used tomato to heal skin inflammation, acnes and sunburn. However not many study proves the effication of tomato extract by topical application. This study has been purposed to observe the effect of tomato extract by topical aplication to reduce inflammation after ultraviolet B radiation.
This study is a true experimental which use Balb/c mice as an object study. Tomato extraction has been done with adding acetone and petroleum ether. The extract then evaporized until dry. Then the tomato extract solubilized in liquid paraffin and mixtured in a basis of biocream. Inflammation-associated edema has been done at middorsal skin Balb/c mouse with UV B radiation which energy is 360 mJ/cm2. The cream applied after UV B exposure. Measurement of skin-fold thickness compared between non-irradiated group and irradiated group. Every group used 5 mouse. The histopathological analysis of skin (epidermal and dermal area) was measured using microscope.
The result showed that 0,14 % tomato extract cream effective to reduce 48% inflammation-associated edema which known from the reducement of skin-fold thickness. Beside that, from the histopathologic measurement, there was difference of epidermis and dermis thickness before and after UV B exposure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Sinar matahari merupakan bagian dari kehidupan manusia dan banyak
orang merasakan manfaatnya untuk kesehatan. Dengan bertambahnya ilmu
pengetahuan kita mengenai dampak radiasi sinar matahari terhadap kulit manusia,
muncul fakta baru bahwa sinar matahari juga menjadi penyebab utama timbulnya
kerusakan kulit seperti, erythema, edema, blistering, hyperplasia dan
nonmelanoma skin cancer (Afag dan Mukhtar, 2001). Kerusakan tersebut
diakibatkan oleh radiasi ultraviolet (UV), terutama radiasi UV B (280-320 nm).
Radiasi UV A (320-400 nm) juga dapat menyebabkan kerusakan kulit seperti
rusaknya DNA dan membran seluler, dan timbulnya efek karsinogenesis akibat
terbentuknya Reactive Oxygen Species (ROS) atau radikal bebas (Tedesco, 1997).
Radiasi UV B memiliki energi yang lebih besar dibandingkan dengan
radiasi UV A. Meskipun energinya hanya 5% dari total energi ultraviolet yang
mencapai permukaan bumi, UV B merupakan sumber kerusakan kulit yang utama
bagi manusia. Hal tersebut dikarenakan UV B mampu berinteraksi dengan
senyawa makromolekul sehingga dapat menyebabkan efek jangka pendek maupun
jangka panjang (Naylor dan Farmer, 2000).
Edema merupakan salah satu reaksi yang terjadi pada peristiwa
inflamasi. Radiasi UV B dapat menyebabkan inflamasi yang salah satunya dapat
dilihat dari edema terbentuk. Inflamasi dapat terjadi melalui pembentukan radikal
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bebas ataupun produksi sitokin proinflamasi (Suschek, et al., 2004; Anonim,
2008).
Saat ini banyak dikembangkan produk-produk obat maupun kosmetik
yang digunakan untuk mencegah timbulnya kerusakan kulit akibat radiasi
ultraviolet yang berlebihan. Bahan alam menjadi pilihan bahan baku dalam
pembuatan produk-produk tersebut. Selain karena mudah didapatkan, bahan alam
juga relatif aman digunakan.
Tomat merupakan salah satu bahan alam yang memiliki banyak khasiat
untuk mengatasi beberapa penyakit seperti, radang kulit, infeksi jamur, jerawat,
luka sukar sembuh, dan rasa nyeri pada kulit akibat terbakar sinar matahari
(Dalimartha dan Soedibyo, 1999). Senyawa-senyawa yang terkandung dalam
tomat antara lain likopen, beta-karoten, asam folat, asam malat, asam sitrat,
adenine, koline, tomatin, vitamin C, kalium, vitamin E, fruktosa, flavonoid dan
fitosterol (Dalimartha dan Soedibyo, 1999; Beecher, 1998). Senyawa yang
terkandung dalam tomat memiliki kegunaan yang berbeda-beda, yaitu likopen,
beta-karoten, flavonoid, vitamin C dan vitamin E memiliki kemampuan
menangkal radikal bebas sebagai antioksidan (Buhler dan Miranda, 2000).
Menurut Rafi, et al. (2007) likopen juga mempunyai daya anti-inflamasi dengan
menghambat mediator proinflamasi inducible Nitic Oxide Synthase (iNOS) yang
diinduksi oleh lipopolisakarida dalam sel makrofag mencit. Jika dilihat dari
strukturnya, beberapa senyawa yang memiliki efek penghambatan terhadap
dampak negatif sinar UV B seperti likopen, beta-karoten dan vitamin E memiliki
sifat nonpolar. Oleh sebab itu perlu dilakukan ekstraksi untuk memisahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
senyawa-senyawa nonpolar tersebut dengan senyawa polar lain yang terkandung
dalam tomat.
Seperti telah diungkapkan bahwa radiasi UV B dapat menimbulkan
edema melalui mekanisme inflamasi. Penulis berasumsi jika terdapat senyawa
yang dapat memutus jalur proses terjadinya inflamasi, maka edema yang terjadi
dapat dikurangi atau dihambat. Kandungan senyawa dalam tomat seperti likopen,
beta-karoten dan vitamin E diketahui memiliki khasiat sebagai antioksidan dan
anti-inflamasi (Buhler dan Miranda, 2000; Rafi, et al. 2007).
Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis ingin mengetahui apakah
ekstrak tomat yang diaplikasikan secara topikal dapat mengurangi atau
menghambat inflamasi yang terjadi akibat paparan UV B. Metode yang digunakan
untuk mengukur edema (inflammation-associated edema) yang terbentuk yaitu
menggunakan pengukuran skin-fold thickness (tebal lipatan kulit) dan
pemeriksaan histopatologik kulit. Pada metode tersebut akan dilihat ukuran skin-
fold thickness antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan setelah
disinari UV B. Pada pemeriksaan histopatologik juga akan dilihat ukuran tebal
epidermis dan dermis masing-masing kelompok setelah disinari UV B. Apabila
ekstrak tomat memiliki efek pengurangan atau penghambatan inflamasi terhadap
UV B maka ukuran skin-fold thickness kelompok yang diberi perlakuan ekstrak
tomat akan lebih kecil dibandingkan ukuran skin-fold thickness kelompok tanpa
ekstrak tomat. Demikian halnya dengan tebal epidermis dan dermis kelompok
ekstrak tomat akan lebih kecil dibandingkan kelompok tanpa ekstrak tomat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1. Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dimunculkan permasalahan
sebagai berikut :
Apakah aplikasi topikal ekstrak tomat (Lycopersicon lycopersicum L.)
mempunyai efek menghambat atau mengurangi inflamasi pasca paparan UV B
yang ditandai dengan penurunan skin-fold thickness dan perubahan
histopatologik kulit berupa penurunan tebal epidermis dan dermis?
2. Keaslian penelitian
Sejauh penelusuran penulis, penelitian mengenai efek tanaman tomat
terhadap inflamasi pernah dilakukan dengan teknik dan bahan yang berbeda.
Penelitian mengenai daya antiinflamasi tanaman tomat yang pernah dilakukan
yaitu menggunakan karagenin sebagai inducer inflamasi (Nugroho, 2007).
Bobot udema kaki mencit menunjukkan perbedaan antara kelompok kontrol
yang hanya diberi induksi karagenin 1% dengan kelompok perlakuan yang
diberi induksi karagenin 1% dan jus tomat secara oral pada 4 peringkat dosis.
Jus tomat dengan dosis 1,875 g/kgBB; 3,75 g/kgBB; 7,5 g/kgBB; dan 15
g/kgBB mempunyai daya antiinflamasi berturut-turut 11,81%; 22,25%;
33,89%; dan 40,98%.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
Menambah pengetahuan di bidang farmasi tentang khasiat tanaman
tomat dalam menghambat atau mengurangi inflamasi pasca paparan UV B
yang diaplikasikan secara topikal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
b. Manfaat praktis
Memberikan informasi ilmiah dan kebenaran kepada masyarakat
mengenai efek topikal ekstrak tomat dalam mengurangi atau menghambat
inflamasi pasca paparan UV B.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Penelitian dapat memberikan informasi mengenai alternatif penggunaan
tomat, dalam hal ini kandungan senyawa yang bersifat nonpolar seperti
likopen, beta-karoten dan vitamin E sebagai sediaan anti-inflamasi topikal
pasca paparan UV B.
2. Tujuan khusus
Membuktikan efek topikal ekstrak tomat yang ditandai dengan
penurunan skin-fold thickness pada uji inflamasi dan perubahan histopatologik
kulit pasca paparan UV B berupa penurunan tebal epidermis dan dermis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Tomat
1. Taksonomi tanaman
Dalam taksonomi tanaman, kedudukan tanaman tomat diklasifikasikan
menurut sistematika sebagai berikut.
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dycotyledonae
Bangsa : Solanes
Keluarga : Solanaceae
Marga : Lycopersicon
Jenis : Lycopersicon lycopersicum L.
(Backer dan Backhuizen van den Brink, 1965)
2. Morfologi Tanaman
Perdu semusim, batang massif, berbuku-buku, berbulu, warna hijau
keputihan. Daun tunggal, bulat telur, ujung runcing dengan pangkal berlekuk, tepi
bergerigi warna hijau. Perbungaan keluar dari ketiak daun, tangkai berbulu,
mahkota bertaju runcing, berwarna putih, putik berwarna kuning, buah buni, buah
muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna merah. (Soedibyo, 1998).
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Kandungan Kimia
Kandungan kimia tomat yang penting adalah likopen. Selain itu di dalam
buah tomat juga mengandung beta-karoten, asam folat, asam malat, asam sitrat,
adenine, koline, tomatin, vitamin C, kalium, vitamin E, fruktosa, flavonoid dan
fitosterol (Dalimartha dan Soedibyo, 1999; Beecher, 1998).
4. Sifat Fisika Kimia
Di antara kandungan kimia tomat terdapat senyawa-senyawa yang bersifat
polar maupun nonpolar. Asam folat, asam malat, asam sitrat, adenin, koline,
tomatin, vitamin C, fruktosa, kalium dan flavonoid merupakan kandungan
senyawa yang bersifat polar. Likopen dan beta-karoten merupakan anggota dari
karotenoid yang mempunyai rumus molekul C40H56. Gugus ikatan hidrokarbon
yang panjang dari likopen dan beta-karoten membuat keduanya memiliki sifat
sangat lipofil. Masing-masing memiliki 11 ikatan rangkap terkonjugasi. Likopen
dan beta-karoten tidak larut dalam air dan dapat larut hanya dalam pelarut organik
atau minyak. Vitamin E atau sering juga disebut alfa-tokoferol merupakan vitamin
yang larut lemak sehingga vitamin E bersifat nonpolar (Anonim, 2007c).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
A
B
C
Gambar 1. Struktur molekul likopen (A), beta-karoten (B)
dan vitamin E (C) (Anonim, 2007c)
5. Kegunaan
Likopen, beta-karoten, flavonoid, vitamin C dan vitamin E memiliki
kemampuan menangkal radikal bebas sebagai antioksidan (Buhler dan Miranda,
2000). Young dan Lowe (2001) melaporkan bahwa karotenoid (termasuk di
dalamnya likopen dan beta-karoten) mampu bertindak sebagai antioksidan dengan
mengikat radikal bebas melalui tiga cara yaitu transfer elektron (1), abstraksi
hidrogen (2) dan penambahan spesi radikal (3).
ROO• + CAR → ROO - + CAR •+ (1)
ROO• + CAR → ROOH + CAR • (2)
ROO• + CAR → (ROO − CAR) • (3)
Menurut Rafi, et al. (2007) likopen juga mempunyai daya anti-inflamasi dengan
menghambat mediator proinflamasi inducible Nitic Oxide Synthase (iNOS) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
diinduksi oleh lipopolisakarida dalam sel makrofag mencit. Selain itu likopen juga
dapat menghambat pelepasan TNF-α dan IL-1β melalui mekanisme
penghambatan extracellular signal-regulated kinase (ERK1/2) (Shyu, et al.,
2008). Beta-karoten juga diketahui memilki khasiat anti-inflamasi dengan
menekan aktivasi NF-κB melalui reaksi redoks (Bai, et al., 2005). Vitamin E
diketahui mampu menurunkan produksi TNF-α melalui penghambatan 5-
lipoxygenase; dan diketahui dapat menurunkan produksi sitokin proinflamasi
yang menginduksi pembentukam nitrogen oksida (NO•) (Devaraj dan Jialal, 2005;
Khanduja, et al., 2005). Selain itu beta-karoten dan vitamin E juga memiliki
khasiat sebagai anti-inflamasi dengan menghambat oksidasi dari asam arakidonat
sehingga jalur pembentukan lipoxygenase dan cyclooxygenase akan terhambat
(Halevy dan Sklan, 1987).
B. Kulit
Kulit merupakan organ tubuh yang penting yang merupakan permukaan
luar organisme dan membatasi lingkungan dalam tubuh dengan lingkungan luar.
Kulit berfungsi untuk :
1. melindungi jaringan dari kerusakan kimia dan fisika, terutama kerusakan
mekanik dan terhadap masuknya mikroorganisme,
2. mencegah terjadinya pengeringan berlebihan, akan tetapi penguapan air
secukupnya tetap terjadi (perspiratio insensibilis),
3. bertindak sebagai pengatur panas dengan melakukan konstriksi dan dilatasi
pembuluh darah kulit serta pengeluaran keringat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4. bertindak sebagai alat pengindera dengan reseptor yang dimilikinya yaitu
reseptor tekan, suhu, dan nyeri (Mutschler, 1991).
Gambar 2. Struktur kulit (Anonim, 2007a)
Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan jaringan
subkutis. Epidermis, lapisan terluar kulit, terdiri dari empat jenis sel: keratinosit,
yang merupakan sel terbanyak yang menghasilkan keratin; sel melanosit, yang
menghasilkan pigmen; sel Langerhans, sel fagositik berperan dalam pengambilan
dan pengolahan antigen; dan sel Merkel, sel neuoroendokrin yang fungsinya
belum diketahui (Sander, 2003).
C. Inflamasi
Pada fase awal inflamasi, vasodilatasi dan peningkatan aliran darah akan
meningkatkan tekanan hidrostatik intravaskular, menghasilkan peningkatan
filtrasi cairan dari kapiler. Cairan itu disebut juga transudat, merupakan ultrafiltrat
dari plasma darah dan mengandung beberapa protein. Transudasi kemudian
meningkat, namun demikian dengan meningkatnya permeabilitas vaskular, yang
menyebabkan aliran cairan kaya protein dan bahkan sel (disebut eksudat) menuju
interstitium. Pergerakan cairan kaya protein dari plasma menurunkan tekanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
osmotik intravaskular, pada saat yang sama meningkatkan tekanan osmotik dari
cairan interstitial. Hasil akhirnya berupa pengeluaran air dan ion pada jaringan
ekstravaskular, yang terakumulasi disebut edema (Mitchell dan Cotran, 1997).
Gejala reaksi radang yang dapat diamati adalah pemerahan (rubor),
panas meningkat (calor), pembengkakan (tumor), nyeri (dolor), dan gangguan
fungsi (fungsio laesa). Gejala tersebut merupakan akibat dari gangguan aliran
darah yang terjadi akibat kerusakan jaringan dalam pembuluh pengalir terminal,
gangguan keluarnya plasma darah (eksudasi) ke ruangan ekstrasel akibat
meningkatnya ketebalan kapiler dan perangsangan reseptor nyeri (Mutschler,
1986). Penyebab inflamasi banyak dan beraneka ragam. Pengaruh yang sifatnya
merusak sel sering disebut noksi. Noksius penyebab inflamasi dapat berupa kimia
(obat–obatan), fisika (panas atau dingin berlebihan, radiasi, benturan), serta
infeksi mikroorganisme atau parasit atau kombinasi ketiga agen tersebut
(Mutschler, 1991).
Noksius
Kerusakan sel
Pembebasan bahan mediator
Emigrasi leukosit
Proliferasi
Eksudasi Perangsangan reseptor nyeri
Gangguan sirkulasi lokal
Pemerahan Panas Pembengkakan
Nyeri Gangguan fungsi
Gambar 3. Patogenesis dan gejala suatu peradangan (Mutschler, 1986)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Nitrogen oksida (NO•) merupakan mediator kimiawi penyebab inflamasi.
Peran NO• dalam terjadinya inflamasi antara lain : (1) relaksasi otot halus
pembuluh darah (vasodilatasi), (2) peran antagonis dari semua tingkat aktivasi
platelet (adhesi, agregasi, dan degranulasi), dan (3) bersifat sebagai agen mikrobia
(dengan atau tanpa radikal superoksida) pada makrofag teraktivasi. Oleh karena
waktu paro NO• yang hanya beberapa detik saja, maka efeknya hanya pada sel
yang berada di dekat sumber penghasil NO•. Wakto paro NO• yang singkat juga
menunjukkan bahwa efeknya dipengaruhi terutama oleh tingkat sintesisnya. NO•
disintesis secara de novo dari L-arginine, oksigen molekular, dan NADPH oleh
enzim nitric oxide synthase (NOS). Terdapat tiga bentuk NOS, dengan distribusi
jaringan yang berbeda, dipengaruhi konsentrasi Ca2+, dan bentuk konstitutif
dibanding inducible. Tipe 1 (ncNOS) neuronal constitutive NOS, yang aktivitas
enzimnya tergantung peningkatan konsentrasi Ca2+ intrasel. Tipe 2 (iNOS)
merupakan enzim yang dapat diinduksi. Terdapat pada banyak tipe sel, termasuk
hepatosit, mikosit kardiak, dan epitel saluran pernafasan; aktivitasnya tidak
dipengaruhi konsentrasi Ca2+ intrasel. Pada inflamasi, iNOS juga terdapat pada
endotelium, sel otot halus, dan makrofag; diinduksi oleh sejumlah mediator dan
sitokin proinflamasi, sebagian besar oleh IL-1, TNF-α, dan IFN-γ, dan oleh
lipopolisakarida yang terdapat pada dinding sel bakteri gram negatif. Tipe 3
(ecNOS) merupakan hasil sintesis NOS secara konstitutif, terutama terdapat pada
endotelium, dengan aktivitas yang juga dipengaruhi oleh konsentrasi Ca2+ intrasel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Gambar 4. Sumber dan efek nitrit oksida (NO•) pada inflamasi. Sintesis NO• oleh sel endotelial (sebagian besar oleh ecNOS, kiri) dan oleh makrofag (sebagian besar oleh iNOS, kanan). NO• menyebabkan vasodilatasi, dan radikal bebas NO• sitotoksik terhadap mikrobia maupun sel mamalia. (Mitchell dan Cotran, 1997)
Menurut Suschek, et al. (2004) radiasi UV B dapat meningkatkan produksi TNF-
α yang dapat menginduksi pembentukan enzim iNOS pada sel endotelium kulit
manusia.
Inflamasi juga dapat disebabkan oleh peristiwa lipid peroksidasi. Lipid
peroksidasi melibatkan Reactive Oxygen Spesies (ROS). Target dari ROS adalah
ikatan karbon-karbon pada poly-unsaturated fatty acid (PUFA) yang merupakan
penyusun dari membran sel. Ikatan rangkap karbon-karbon melemahkan ikatan
hidrogen-karbon yang menyebabkan disosiasi hidrogen terjadi dengan mudah oleh
adanya radikal bebas. Radikal bebas akan mengambil elektron tunggal dari
hidrogen yang berikatan dengan karbon pada ikatan rangkap. Lalu akan
meninggalkan karbon dengan elektron tidak berpasangan dan kemudian akan
menjadi radikal bebas (reaksi 1). Selanjutnya karbon radikal bebas menata diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
untuk mendapatkan bentuk yang stabil sehingga membentuk ikatan rangkap
terkonjugasi. Ikatan rangkap terkonjugasi tersebut sangat mudah bereaksi dengan
oksigen untuk membentuk radikal peroksi (reaksi 2). Radikal peroksi lebih lanjut
akan menyerang asam lemak menghasilkan hidroperoksida dan radikal asam
lemak baru (reaksi 3). Proses tersebut kemudian berlanjut dalam reaksi berantai
Gambar 14. Mekanisme terjadinya inflamasi melalui pembentukan radikal bebas NO•, lipid peroksidasi dan produksi sel mast (Suschek, , 2004; Helwig, 2000; Pentland, 1990; Tjay dan Rahardja, 2002) et al.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Apabila dilihat dari komposisi basis Biocream® yang digunakan terdapat
penetration enhancer yaitu air dan propilenglikol. Penetration enhancer
merupakan senyawa kimia yang dapat meningkatkan absorpsi perkutan pada
sediaan topikal (Ghafourian, et al., 2004). Kerja dari penetration enhancer ini
adalah dengan cara membasahi stratum korneum yang bersifat occlusive,
menyebabkan peningkatan penetrasi dermal. Cara lain adalah mengubah integritas
stratum korneum melalui interaksi dengan membran lipid (Wotton, et al., 1985).
Propilenglikol merupakan senyawa yang mudah menembus kulit yang telah diuji
secara in vitro sehingga dapat meningkatkan senyawa yang terlarut yang disebut
dengan efek “carrier-solvent” (Hoelgaard dan Møllgaard, 2002). Hal tersebut
yang menyebabkan krim ekstrak tomat dapat menembus hingga bagian dermis.
Inflamasi merupakan reaksi awal kulit ketika terkena radiasi UV. Radiasi
UV akut juga dapat menyebabkan kerusakan fungsi imun yang diperantarai sel T
(limfosit T supressor). Imunosupresi tersebut selain dipengaruhi adanya radiasi
UV, juga karena adanya keterlibatan dari photoreceptor cis-Urocanic Acid (cis-
UCA) (Widyarini, et al., 2001). Dalam proses tersebut juga akan muncul produksi
sitokin proinflamasi secara berlebihan sebagai mekanisme pertahanan tubuh.
Telah dilaporkan sebelumnya bahwa ekstrak tomat yang mengandung likopen,
beta-karoten dan vitamin E mampu menghambat produksi beberapa sitokin
proinflamasi seperti TNF-α dan IL-1, sehingga dapat diperkirakan bahwa ekstrak
tomat juga dapat menghambat proses imunosupresi. Namun demikian penelitian
lebih lanjut perlu dilakukan untuk pembuktian secara ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
yaitu:
1. Dari hasil pengukuran skin-fold thickness terbukti bahwa krim dengan kadar
ekstrak tomat 0,14 % dapat menurunkan inflammation-associated edema
pasca paparan UV B dengan menurunkan skin-fold thickness sebesar 48 %.
2. Pemberian ekstrak tomat secara topikal dapat menurunkan tebal epidermis dan
dermis pasca paparan UV B.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka perlu dilanjutkan dengan
penelitian tentang :
1. Pengujian efek topikal ekstrak tomat dengan kadar yang berbeda untuk
mengetahui dose response pada uji inflamasi pasca paparan UV B.
2. Pengujian efek topikal ekstrak tomat terhadap imunosupresi yang terjadi
akibat paparan sinar UV B.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Alhammadi, S.I., and Alkaabi A.S., 2006, A Study on lycopene content of fresh tomatoes in UAE : The First Annual Student Research Symposium, 12-13.
Afag, F., Mukhtar H., 2001, Effect of solar radiation on cutaneous detoxification
pathways. J Photochem Photobiol B, 63 : 61–69 Anonim, 2007a, About The Skin and How To Look After It,
http://www.naturalrussia.com.nr.images.skin_structure_gif_files/imgres, diakses tanggal 27 November 2007.
diakses pada tanggal 2 Februari 2007. Anonim, 2007c, Lycopene, Beta-carotene, Vitamin E, http://www.wikipedia.com.,
diakses tanggal 10 Oktober 2008 Anonim, 2008, Inflammation, http://www.answers.com/library, diakses tanggal 15
November 2008 Backer, C.A., & Bakhuizen Van Den Brink, R.C., 1965, Flora of Java, volume II,
171 – 172, 178, N.V.P, Noordhoff, Gronigen, The Netherlands. Bai, S.K., Lee S.J., Na H.J., Ha K.S., Han J.A., Lee H., Kwon Y.G., Cheng C.K.,
Kim Y.M., 2005, β-Carotene inhibits inflammatory gene expression in lipopolysaccharide-stimulated macrophages by suppressing redox-based NF-κB activation, Experimental and Molecular Medicine, 37 (4) : 323-334
Beecher, G.R., 1998, Nutrient Content of Tomatoes and Tomato Products,
Proceedings of the Society for Experimental Biology and Medicine, volume 218, 98-100, http://www.ebmonline.org/cgi/content/abstract/218/2/98, diakses tanggal 31 Juli 2008.
Buhler, D.R., dan Miranda, C., 2000, Antioxidant Activities, Department of
Environmental and Molecular Toxicology Oregon State University, The Linus Pauling Institute
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Chang, H.R., Tsao D.A., Wang S.R., Yu H.S., 2004, Expression of Nitric Oxide Synthases in Keratinocytes after UV B Irradiation, Archives of Dermatological Research, 295 (7) : 293-296
Chang, C., dan Zheng, R., 2003, Effects of ultraviolet B on epidermal morphology,
shedding, lipid peroxide, and antioxidant enzymes in Cope's rat snake (Elaphe taeniura), Journal of Photochemistry and Photobiology, 72 (1-3) : 79-85
Dalimartha, S, 2000, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid II, 197 – 201, Trubus
Agri Widya, Jakarta. Dalimartha, S., dan Soedibyo M., 1999, Awet Muda Dengan Tumbuhan Obat dan
Diet Suplemen, 10, 49-50, Trubus Agri Widya, Jakarta. Farombi, E. Olatunde, 2004, Diet-related cancer and prevention using
anticarcinogens, African Journal of Biotechnology, 3(12) : 651-661. Ghafourian, T., Zandasrar, P., Hamishekar, H., and Nokhodchi, A., 2005, The Effect
of Penetration Enhancers on Drug Delivery Through Skin : a QSAR Study, European Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics, 61(1-2) : 50-55.
Halevy, O., dan Sklan, D., 1987, Inhibition of arachidonic acid oxidation by beta-
carotene, retinol and alpha-tocopherol, International Bibliographic Information on Dietary Supplements, 918(3): 304-7
Helwig, Bryan, 2000, Free Radical Introduction,
http://www.exrx.net/Nutrition/Antioxidants/Antioxidants.html,diakses tanggal 23 Juni 2008
Hoelgaard, A., and Møllgaard, B., 2002, Dermal drug delivery — Improvement by
choice of vehicle or drug derivative, Journal of Controlled Release, 2 : 111-120.
Kempna, P., Reiter, E., Arock, M., Azzi, A., Zingg, J.M., 2004, Inhibition of HMC-1
Mast Cell Proliferation by Vitamin E, The Journal of Biological Chemistry, 279 (49) : 50700-50709.
effect of vitamin E on proinflammatory cytokines and endotoxin-induced nitric oxide release in alveolar macrophages, Life Sciences, 76 (23) : 2669-2680
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
in Brazil : the case of carotenoid-rich landraces, Genetic and Molecular Research, 6 (1) : 116-121
Naylor, M.F., and Farmer, K.C., 2000, Sun Damage and Prevention, dalam
Electronic Textbook of Dermatology, http://www.telemedicine.org, diakses tanggal 10 Oktober 2008
Pentland, A., Mahoney M., Jacobs S.C., Holtzman M.J., 1990, Enhanced
Prostaglandin Synthesis after Ultraviolet Injury Is Mediated by Endegenous Histamine Stimulation : A Mechanism for Irradiation Erythema, Journal of Clinical Investigation, 86 : 566-574
Rafi, M.M., Yadav P.N., Reyes M., 2007, Lycopene Inhibits LPS-Induced
Proinflammatory Mediator Inducible Nitric Oxide Synthase in Mouse Macrophage Cells, Journal of Food Science, 72 (1) : S069-S074
Sander, M.A., 2003, Atlas Berwarna Patologi Anatomi, Edisi I, 12 – 13, Universitas
Muhamadiyah Malang Press, Malang. Soedibyo, M., 1998, Alam Sumber Kesehatan, 381-382, Balai Pustaka, Jakarta Suschek, C.V., Mahotka C., Schnorr O., Kolb-Bachofen V., 2004, UV B Radiation-
Mediated Expression of Inducible Nitric Oxide Synthase Activity and The Augmenting Role of Co-Induced TNF-α in Human Skin Endothelial Cells, Journal of Investigative Dermatology, 123 : 950-957
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Svobodova, A., Psotova, J., and Walterova, D., 2003, Natural Phenolics in Prevention of UV-Induced Skin Damage (A review), Biomedical Papers, 147(2), 137-145.
Tedesco, A.C., Martinez L., Gonzalez S., 1997, Photochemistry and photobiology of
actinic erythema: defensive and reparative cutaneous mechanisms, Mechanisms of sunburn reaction Brazilian Journal of Medical and Biological Research 30: 561-575
Tjay, T.H., dan Rahardja, K., 2002, Obat-Obat Penting : Khasiat Penggunaan dan
Efek-Efek Sampingnya, 308-315, edisi V, Penerbit P.T. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta
Voigt, R., 1994, Lehrbuch Der Pharmazeutischen Technologie, diterjemahkan oleh
Dr. Soendani Noerono, 316-363, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Walpole, Ronald E., 1995, Pengantar Statistika, Edisi III, 340-344, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta. Widyarini, S., Spinks N., Husband A.J., and Reeve V.E., 2004, Isoflavonoid
Compounds from Red Clover (Trifolium pratense) Protect from Inflamation and Immune Supression Induced by UV Radiation, Journal of Photochemistry and Photobiology, 74 (3): 465-470
Wotton, P.K., Møllgaard, B., Hadgraft, J., and Hoelgaard, A., 1985, Vehicle effect on
topical drug delivery. III. Effect of Azone on the cutaneous permeation of metronidazole and propyleneglycol, International Journal of Pharmaceutics, 24 (1) : 19-26
Young, A.J., and Lowe, G.M., 2001, Minireview : Antioxidant and Prooxidant
Properties of Carotenoids, Archives of Biochemistry and Biophysics, 385 (1) : 20-27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI