Tugas Kelompok Dosen Pengampu Data Warehouse Megawati S.Kom M.Kom Slide Lecture 3 DISUSUN OLEH : EDMUND ANDRIANO [11353104438] = Halaman 1 - 6 HADY EKA SAPUTRA [11353106489] = Halaman 6 - 11 KELAS V F JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU T.A.2015/2016
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Tugas Kelompok Dosen Pengampu
Data Warehouse Megawati S.Kom M.Kom
Slide Lecture 3
DISUSUN OLEH :
EDMUND ANDRIANO [11353104438] = Halaman 1 - 6
HADY EKA SAPUTRA [11353106489] = Halaman 6 - 11
KELAS V F
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
T.A.2015/2016
Model entity relationship (ER) adalah teknik untuk mengidentifikasi hubungan antar
entitas. Sasaran utama dari pemodelan ER ini adalah untuk menghilangkan redudansi dari
data. Hal ini sangat berguna pada proses transaksi karena dalam transaksi harus dibuat
sederhana dan deterministik. Dimensional Modeling adalah teknik pemodelan favorit dalam
Data Warehouse. Di dalam Dimensional Modeling, sebuah model tabel dan relasi digunakan
untuk tujuan pengoptimalan kinerja kueri pengambilan keputusan dalam database relasional,
relatif terhadap pengukuran atau seperangkat pengukuran proses bisnis yang akan dimodel.
langkah-langkah perancangan pembuatan database pada warehouse
Menurut Kimball ada sembilan tahap metodologi dalam perancangan database
untuk data warehouse, yaitu :
Langkah 1 : Pemilihan proses
Data mart yang pertama kali dibangun haruslah data mart yang dapat dikirim
tepat waktu dan dapat menjawab semua pertanyaan bisnis yang penting
Pilihan terbaik untuk data mart yang pertama adalah yang berhubungan dengan
sales, misal property sales, property leasing,property advertising.
Langkah 2 : Pemilihan sumber
Untuk memutuskan secara pasti apa yang diwakili atau direpresentasikan oleh
sebuah tabel fakta.
Misal, jika sumber dari sebuah tabel fakta properti sale adalah properti sale
individual maka sumber dari sebuah dimensi pelanggan berisi rincian pelanggan
yang membeli properti utama
Langkah 3 : Mengidentifikasi dimensi
Set dimensi yang dibangun dengan baik, memberikan kemudahan untuk
memahami dan menggunakan data mart
Dimensi ini penting untuk menggambarkan fakta-fakta yang terdapat pada tabel
fakta
Misal, setiap data pelanggan pada tabel dimensi pembeli dilengkapi dengan
id_pelanggan,no_pelanggan,tipe_pelanggan,tempat_tinggal, dan lain sebagainya.
Jika ada dimensi yang muncul pada dua data mart,kedua data mart tersebut harus
berdimensi sama,atau paling tidak salah satunya berupa subset matematis dari yang
lainnya.
Jika sebuah dimensi digunakan pada dua data mart atau lebih,dan dimensi ini
tidak disinkronisasi,maka keseluruhan data warehouse akan gagal, karena dua data
mart tidak bisa digunakan secara bersama-sama
Langkah 4 : Pemilihan fakta
Sumber dari sebuah tabel fakta menentukan fakta mana yang bisa digunakan
dalam data mart.
Semua fakta harus diekspresikan pada tingkat yang telah ditentukan oleh sumber
Langkah 5 : Menyimpan pre-kalkulasi di tabel fakta
Hal ini terjadi apabila fakta kehilangan statement
Langkah 6 : Melengkapi tabel dimensi
Pada tahap ini kita menambahkan keterangan selengkap-lengkapnya pada tabel
dimensi
Keterangannya harus bersifat intuitif dan mudah dipahami oleh pengguna
Langkah 7 : Pemilihan durasi database
Misalnya pada suatu perusahaan asuransi, mengharuskan data disimpan selama
10 tahun atau lebih
Langkah 8 : Menelusuri perubahan dimensi yang perlahan
Ada tiga tipe perubahan dimensi yang perlahan, yaitu :
o Tipe 1. Atribut dimensi yang telah berubah tertulis ulang
o Tipe 2. Atribut dimensi yang telah berubah menimbulkan sebuah dimensi baru
o Tipe 3. Atribut dimensi yang telah berubah menimbulkan alternatif sehingga nilai
atribut lama dan yang baru dapat diakses secara bersama pada dimensi yang sama.
Langkah 9 : Menentukan prioritas dan mode query
Pada tahap ini kita menggunakan perancangan fisik.
Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada
tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan
berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut
yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata
ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadik sebuah
diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship)
Entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda,
walaupun tidak harus dalam bentuk fisik. Relation (Relasi) merupakan sebuah tabel
dengan kolom-kolom dan baris-baris. Pada model relasional, relasi digunakan untuk
menyimpan informasi mengenai objek-objek yang direpresentasikan dalam sebuah
basis data. Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan
atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang
non-redundant, stabil, dan fleksible
Tabel diatas adalah tabel normal karena setiap atribut tidak memiliki data yang
redudan. Tetapi masih dalam bentuk 1NF.
Nama bergantung dengan productCode , Time bergantung dengan product code .
Deskripsi bergantung dengan ComponenCode, Supplier bergantung dengan ComponenCode
,Cost bergantung dengan ComponentCode, Quantity bergantung pada ComponentCode dan
Product Code
Pada bentuk 3NF adan didapat kardinalitas sebagai berikut :