Top Banner

of 14

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    1/14

    1

    A. Judul : Peningkatan Kapasitas Produksi Pada Kelompok Usaha GorontaloCraft dan Souvenir Melalui Diversifikasi Produk

    B.

    Latar BelakangKondisi geografis daerah Gorontalo yang berupa pengunungan dengan

    karakter tanah berpasir dan cenderung kering, sangat mendukung bagi

    pertumbuhan kelapa. Kelapa adalah tumbuhan yang berharga, dibandingkan

    dengan varietas lainnya dalam keluarga palmae, kelapa (cocos) merupakan

    tumbuhan yang paling kaya akan potensi karena seluruh bagiannya dapat

    dimanfaatkan, mulai dari buah, daun, bunga, batang, akar, bahkan pelepahnya

    sekalipun dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna untuk kehidupan.

    Kegunaan tumbuhan kelapa yang berlimpah, melahirkan usaha kopra yang

    selanjutnya diolah menjadi minyak goreng. Banyaknya pengolahan kelapa untuk

    dijadikan kopra maupun untuk keperluan konsumsi (masakan) oleh masyarakat,

    telah menghasilkan sisa-sisa (limbah) tempurung kelapa dalam jumlah besar dantersebar di seluruh wilayah Gorontalo yang oleh masyarakat, tempurung kelapa

    tersebut pemanfaatannya hanya sebatas sebagai bahan bakar ikan (arang).

    Pemanfaatan tersebut tidak mampu mengimbangi limbah tempurung yang

    dihasilkan dari pengolahan buah kelapa. Dengan kata lain pemanfaatan tempurung

    kelapa belum optimal, akibatnya terjadi penumpukan tempurung kelapa yang

    dapat dijumpai di rumah-rumah masyarakat, kios-kios serta di pasar-pasar

    tadisional di daerah ini.

    Sama halnya dengan kelapa, bambu juga merupakan tumbuhan yang

    banyak memberikan manfaat mulai dari batang hingga akar. Tumbuhan bambu

    yang pertumbuhannya banyak tersebar di hampir seluruh wilayah Gorontalo,yakni

    di sepanjang sungai Bone (kecamatan Suwawa, Botu, Kelurahan Bugis) dansungai Bolango (kecamatan Tapa, kelurahan Potanga, Tenilo, Donggala,kelurahan Biawu dan Siendeng) yang bermuara di kelurahan Tenda kota

    Gorontalo. Tumbuhan bambu tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk

    memenuhi kebutuhannya, salah satunya sebagai bahan keperluan penopang

    konstruksi bangunan yang pemakaiannya dianggap tidak efisien karena hanya

    digunakan pada saat proses pembangunan, dan setelah itu sudah tidak terpakai

    lagi (menjadi limbah). Pemanfaatan yang tidak efisien itumenyebabkan tidak

    terkendalinya limbah bambu dari sisa pemakain tersebut.

    Baik bambu maupun tempurung kelapa yang penyebarannya banyak

    terdapat di daerah ini, keduanya berpotensi menghasilkan limbah yang disebabkan

    pemanfaatannya yang kurang efisien yakni masih sebatas untuk memenuhi

    kebutuhan sehari-hari. Padahal dengan melihat peluang yang ada,limbah

    tempurung kelapa dan bambu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produk

    kreatif yang dapat mamberikan nilai tambah bagi masyarakat. Namun potensi itu

    belum disadari sepenuhnya oleh masyarakat Gorontalo. Pengolahan limbah-

    limbah tersebut menjadi produk kerajinan tentunya harus didasari dengan

    pengetahuan atau penguasaan teknik-teknik dalam pengolahannya. Hal inilah

    yang menjadi alasan tidak termanfaatkannya limbah tempurung kelapa dan bambu

    secara optimal, yaitu minimnya keahlian dalam mengolah bahan baku tersebut

    menjadi benda kerajinan yang bernilai.

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    2/14

    2

    Di Gorontalo, usaha dalam bidang souvenir dan craft sebenarnya sudah

    ada, salah satunya adalah kelompok usaha Gorontalo Craft dan Souvenir yang

    terletak di jalan Arif Rahman Hakim kelurahan Dulalowo timur kota Gortontalo.

    Kelompok usaha ini beranggotakan 8 orang berumur berkisar antara 19 27

    tahun. Pendirian kelompok usaha ini yang digagas pada awal tahun 2009 olehbeberapa mahasiswa jurusan Teknik Kriya yang melihat peluang dari usaha

    kerajinan di Gorontalo.

    Produk-produk yang dihasilkan antara lain cendramata khas Gorontalo,

    plakat/piala, figura, papan nama dan lain sebagainya. Produk kerajinan yang

    dihasilkan itu dari segi kualitas dapat dikatakan sudah layak dikonsumsi walaupun

    hanya berkisar pada pasar lokal. Akan tetapi produk-produk tersebut hanya

    menggunakan kayu sebagai media utamanya. Dari penuturan salah satu anggota

    kelompok, bahwakarena produk yang dihasilkan hanya berbahan dasar kayu,

    sering kali ada konsumen yang menginginkan atau menanyakan produk dari

    bahan lain. Hal itulah yang membuktikan bahwa salah satu kelemahan dari usaha

    ini adalah tidak bervariasinya produk kerajinan berdasarkan bahan baku. Padahalkalau dilihat dari potensi yang ada, ketersediaanlimbah tempurung kelapa dan

    limbah bambu di daerah ini merupakan peluang yang sangat baik

    untukmeningkatkan kapasitas produksi berupa keanekaragaman produk bagi

    usaha ini.

    Dari wawancara yang dilakukan dengan kelompok usaha Gorontalo Craft

    dan Souvenir pada tanggal 22 September 2012, tidak termanfaatkannya

    tempurung kelapa dan bambu sebagai produk craft disebabkan oleh kurangnya

    penguasaan teknik dalam pengolahan media tersebut. Maka untuk menjawab

    permasalahan itu perlu diadakannya pelatihan pengolahan tempurung kelapa dan

    bambu bagi kelompok usaha ini. Rencana pelatihan tersebut tentunya sudah

    melalui pembicaraan kerja sama dengan anggota kelompok usaha Gorontalo Craft

    dan Souvenir.

    Usaha pengolahan limbah tempurung kelapa dan bambumenjadi karya seni

    ini sangat efektif dan memiliki dampak ekonomis, karena; (a) bahan baku mudah

    didapatkan, biaya produksi tidak terlalu tinggi, sehingga memudahkan produksi

    dalam jumlah besar (b) Tidak memerlukan keahlian terlalu tinggi sehingga mudah

    ditularkan pada orang lain, (c) mampu menciptakan lapangan karja baru, (d) hasil

    memiliki prospek pasar yang sangat menjanjikan.

    C. Rumusan MasalahDari uraian diatas, beberapa permasalahan prioritas yang ada adalah

    Limbah tempurung kelapa dan bambu yang disebabkan olehpemanfaatannya yang kurang efisien, berpotensi sebagai bahan baku

    kerajinan.

    Kurangnya pengetahuan dalam pengolahan tempurung kelapa dan bambumenjadi produk craft pada kelompok usaha Gorontalo Craft dan Souvenir

    Permintaan konsumen terhadap variasi bahan baku produk yang dihasilkanoleh kelompok usaha Gorontalo Craft dan Souvenir

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    3/14

    3

    D. TujuanMenambah keanekaragaman produk pada usaha Gorontalo Craft dan

    Souvenir dalam upaya memaksimalkan pemanfaatan limbah tempurung kelapa

    dan bambu di Gorontalo yang jumlahnya sangat besar.

    E. Luaran Yang Diharapkan Dari rencana kegiatan yang akan dilakukan, luaran yang diharapkan atau

    ditargetkan yakni termanfaatkannya limbah tempurung kelapa dan bambu

    menjadi benda-benda kerajinan serta menciptakan sedikitnya enam (6)

    produk craft (prototype) dari pengolahan tempurung kelapa,

    Pelatihan teknik pengolahan tempurung kelapa dan bambu pada kelompokusaha Gorontalo Craft dan Souvenir. Dari pelatihan ini diharapkan anggota

    kelompok akan mampu mendesain serta menciptakan produk kerajinan

    yang memanfaatkan limbah tempurung kelapa dan bambu.

    F. KegunaanPengolahan limbah tempurung kelapa dan bambu menjadi produk

    kerajinan dapat memberikan nilai tambah berupa keanekaragaman produk pada

    kelompok usaha Gorontalo Craft dan Souvenir, dan tentunya akan berpengaruh

    pada peningkatan pendapatan kelompok usaha.

    G. Tinjauan Pustaka1. Pengertian Kelapa

    Kelapa (Cocos nucifera) termasuk dalam keluarga Palmae,keluarga

    palma umumnya tidak bercabang mempunyai berkas daun yang berbentuk

    cincin. (Djoehana Setyamidjaja, 1996: 13)Daunnya menyirip atau berbentukkipas dengan pelepah daun yang melebar, bunganya umumnya terletak pada

    pangkal pelepah daun. Selain kelapa(Cocos nucifera) tanaman lain yang

    termasuk dalam keluarga palmae adalah sagu/enau (metroxylon sp), salak

    (salaca edulis), dan lain-lain. (Suhardiman,1999: 7). Bagian-bagian kelapa

    terdiri dari batang, daun, buah dan akar.

    Bagian-bagian tersebut oleh masyarakat umumnya dimanfaatkan sebagai

    bahan kebutuhan sehari-hari, contohnya seperti pemanfaatan batang kelapa yang

    oleh masyarakat dijadikan bahan bangunan dan perabotan, daun kelapa dijadikan

    anyaman dan sapu lidi, serta tempurung kelapa dimanfaatkan sebagai bahan bakar

    (arang) dan produk-produk kriya.

    2. Tempurung KelapaTempurung adalah bagian yang terdapat dalam buah kelapa. Tempurungmerupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil dan berbagai

    mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis

    kelapanya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi

    kadarnya pada tempurung. Berat tempurung sekitar 15~19 % dari berat

    keseluruhan buah kelapa.

    Tempurung kelapa selain dijadikan bahan bakar juga dijadikan sebagai

    bahan kerajinan yang sangat potensial. Sebagian daerah-daerah di Indonesia sudah

    mengolah tempurung menjadi produk kerajinan seperti daerah Bali, Jogjakarta,

    dan Surabaya, bahkan sudah diekspor ke luar negeri.Salah satu keunggulan

    tempurung kelapa dalam pengolahannya menjadi produk kerajinan adalah

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    4/14

    4

    ketersediaannya yang melimpah, mudah didapat dan tidak membutuhkan biaya

    yang banyak.

    3. BambuBambu termasuk keluarga rumpu-rumputan yang tumbuh alami di semua

    benua kecuali Eropa pada 46 derajat Lintang Utara 47 derajat Lintang

    Selatan.Sebanyak 80% jumlah tanaman ini berada di Asia Tenggara.Riset

    Uchimura dan Dransfield pada tahun 1980 mengungkapkan kemungkinan adanya

    45-50 genus bambu yang terbagi dalam 700-750 spesies.Sementara itu, FAO pada

    tahun 1978 mengumumkan adanya 75 genus bambu dengan 1.250 spesies.(Tim

    Elsppat,1997:43)

    Tanaman bambu hidup merumpun, memiliki ruas dan buku kadang-

    kadang ditemui berbaris membentuk suatu garis pembatas dari suatu wilayah desa

    yang identik dengan batas desa di Jawa.Penduduk desa sering menanam bambu

    disekitar rumahnya untuk berbagai keperluan.Bermacam-macam jenis bambu

    bercampur ditanam di pekarangan rumah.Pada umumnya yang sering digunakanoleh masyarakat di Indonesia adalah bambu tali, bambu petung, bambu andong

    dan bambu hitam.

    Dalam kehidupan masyarakat, bambu yang relatif murah memegang

    peranan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bambu memiliki

    sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan, antara lain batangnya kuat, ulet, lurus,

    rata, keras, mudah dibelah, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan serta ringan

    sehingga mudah diangkut

    Bambu dalam bentuk bulat dimanfaatkan untuk berbagai macam

    konstruksi seperti rumah, tangga, pipa saluran air, tempat air, serta alat-alat rumah

    tangga.Dalam bentuk belahan dapat dibuat bilik, dinding atau lantai, reng, pagar,

    kerajinan dan sebagainya. Beberapa jenis bambu akhir-akhir ini mulai banyak

    digunakan sebagai bahan penghara industri supit, alat ibadah, serta barang

    kerajinan, peralatan dapur, topi, tas, kap lampu, alat musik, tirai dan lain-lain.

    Pada pengembangan pola usaha kerajinan, bambu adalah salah satubahan

    baku dalam pengolahannya, terus digerakan dan telah mendapat perhatian banyak

    kalangan. Bahan bakubambu yang melimpah ruah, murah dan mudah diperoleh

    bukan merupakan keuntunganbagi industri kerajinan tangan. Akibatnya para

    wirausaha kerajinan berusaha bersaing untuk meningkatkan kualitas, penampilan

    dan manfaat produk barang yang dihasilkan agar dapat diserap oleh pasar dalam

    dan luar negeri.

    Namun demikian, kendala produk kerajinan berbasis bambu adalahkeawetan bambu yang rendah, sehingga untuk meningkatkan nilai pakai dan

    kualitas produk, telah dilakukan pengawetan bambu sebelum

    dimanfaatkan. Aneka bentuk kerajinan mulai dari kebutuhan rumah tangga,

    cinderamata, perdagangan dan industri telah banyak diperkenalkan di pasaran.

    H. METODE PELAKSANAANUntuk merealisasikan usaha ini diawali dengan identifikasi limbah

    tempurung kelapa dan bambu, identifikasi dimaksud bertujuan untuk memilah

    jenis limbah utuh dan limbah berupa serpihan serta berdasarkan ukuran.

    Kemudian dilakukan pembuatan sedikitnya 6 (enam) model (prototyipe).Setelah

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    5/14

    5

    itu kemudian dilakukan pelatihan bagi anggota kelompok usaha Gorontalo craft

    dan Souvenir.

    Pembuatan prototype dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

    1) mendesain atau perancangan yang dibagi menjadi dua jenis produk yakni

    produk terapan dan produk non fungsional, 2) perwujudan, yang dilakukandengan langkah antara lain; membersihkan batok kelapa dan bambu dari sisa-sisa

    serabut atau kotoran, pembuatan produk (konstruksi atau kolase) sesuai desain

    yang disesuaikan dengan kondisi dari tempurung kelapa atau bambu,

    pengamplasan, dan finishing.

    Setelah berhasil dibuat prototype kemudian dilakukan pelatihan teknik

    pengolahan limbah tempurung kelapa dan bambu menjadi produk kerajinan yang

    mengacu pada tahapan tesebut.

    Limbah Tempurung

    Kelapa Dan Bambu

    Desain produk

    Perwujudan

    PelatihanPeningkatan Kapasitas

    Produksi

    Pembersihan Konstruksi atau

    kolase Pengamplasan Finishing

    Fungsional Non fungsional

    Identifikasi Limbah

    Gambar 1. Alur kerja

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    6/14

    6

    I. Jadwal Kegiatan ProgramTabel 1. Jadwal kegiatan program

    No Jenis Kegiatan

    Bulan ke-I Bulan ke-IIBulan ke-

    III

    Minggu ke Minggu keMinggu

    ke

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1. Identifikasi lmbah X X

    2. Penyusunan Proposal X X

    3. Pembuatan prototype X X

    4. Tahap Pelaksanaan Pelatihan

    a. Proses Pengerjaana) Identifikasi limbah

    tempurung dan bambu

    b) Membersihkantempurung kelapa dan

    bambu

    c) Praktek PerakitanSesuai Model YangTelah Disediakan

    d) Finishing

    X

    X

    X X

    X

    5. Evaluasi X

    6. Penyusunan Laporan X

    J. RANCANGAN BIAYATabel 2. Rancangan biaya

    No Uraian VolumeHarga

    SatuanJumlah

    1. Bahan Habis Pakai:

    Paku 3 cm 1 kg 20.000 20.000

    Cat Air (acrilic)5

    warna

    5 tube 45.000 225.000

    Bubuk Warna Oker

    5 warna

    65.000 325.000

    Prada plastik untuk 1 Gulung 250.000 250.000

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    7/14

    7

    finising

    Kuas Bangunan 5 buah 8.000 40.000

    Kuas Lukis 5 set 35.000 175.000

    Sanding Sealer 2 kaleng 65.000 130.000Clear Gloss 2 kaleng 50.000 100.000

    Wood Stain 2 kaleng 50.000 100.000

    Wood Filler 2 kaleng 50.000 100.000

    Lem Fox Putih 2sak 20,000 40.000

    Lem Korea 1 pak 100.000 100.000

    Amplas Norton 1 gulung 200.000 200.000

    Amplas uk. 150 10 lembar 3.500 35.000

    Amplas uk. 300 10 lembar 3.500 35.000

    Amplas uk. 400 10 lembar 3.500 35.000

    Amplas uk. 800 10 lembar 3.500 35.000

    Thiner 5 ltr 1 kaleng 150.000 150.000

    Pencil 2b 10 buah 6.000 60.000

    Kertas HVS A4 1 Rim 40.000 40.000

    Acrilic warna Emas

    dan perak

    4 tube 50.000 200.000

    Mata Cutter 5 tube 5.000 25.000

    Lampu 2,5 watt 10 buah 5.000 50.000Lampu 5 watt 10 buah 8.000 80.000

    Kabel 2 urat 20 meter 15.000 300.000

    Fitting lampu uk. 2,5

    watt

    10 buah 8.000 80.000

    Fitting lampu uk. 5

    watt

    10 buah 15.000 150.000

    Saklar 10 buah 7.500 75.000

    Cok roll 15 meter 1 buah 65.000 65.000

    Cok kuningan 10 buah 17.500 175.000

    Sekrup 1 2 dos 5.000 10.000

    Sekrup 2 2 dos 10.000 20.000

    Mata scroll saw

    nomor 0

    5 lusin 15.000 75.000

    Mata scroll saw

    nomor 5

    5 lusin 25.000 125.000

    Bahan untuk

    kemasan

    kain beludru 5 meter 45.000 225.000 Triplek 3 mil 2 lembar 75.000 150.000

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    8/14

    8

    Karton 10 lembar 5.000 50.000 Karton tebal 10 lembar 7.500 75.000 Stereo foamuk.

    100 x 200 cm

    1 lembar 45.000 45.000

    Kertas kap 10 lembar 5.000 50.000 Plastik kaca 5 meter 25.000 125.000 Duplek 10 lembar 8.500 85.000 Pita kain emas 10 roll 15.000 150.000 Kain silk

    pembungkus

    kemasan

    10 m 15.000 150.000

    2. Peralatan

    Penunjang PKM :

    Sewa Mesin Grinderselama 2 minggu

    1 unit 600.000 600.000

    Sewa Mesin Bor

    selama 2 minggu

    1unit 450.000 450.000

    Sewa Mesin Scroll

    selama 2 minggu

    1 unit 450.000 450.000

    Sewa compressor

    selama 5 hari

    1 unit 500.000 500.000

    Pahat Ukir 1 set 900.000 900.000

    Pisau Pemutik 5 buah 50.000 250.000

    Batu asah 2 buah 75.000 150.000

    Kikir 2 buah 20.000 60.000

    Martil 1 buah 20.000 20.000

    Mistar 30 cm 3 buah 6.000 18.000

    Mistar 50 cm 3 buah 10.000 30.000

    Mistar 60 cm 3 buah 15.000 45.000

    Mistar siku 3 buah 22.500 67.500

    Mata bor 1 set 125.000 125.000

    Schapp manual 3 unit 175.000 525.000Schapp listrik unit 300.000 300.000

    Ketam Tangan 5 unit 75.000 375.000

    Wood Cut 1 set 45.000 45.000

    Gergaji Tangan 5 buah 50.000 250.000

    Bofa 5 buah 75.000 375.000

    Meteran 1 buah 15.000 15.000

    Cutter 10 buah 15.000 150.000

    Obeng bunga kecil 5 buah 10.000 50.000

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    9/14

    9

    Obeng bunga besar 5 buah 25.000 125.000

    Obeng plat kecil 5 buah 10.000 50.000

    Obeng plat besar 5 buah 25.000 125.000

    Tespen 5 buah 25.000 125.000

    3. Biaya Pembuatan

    Laporan Pelatihan :

    Flash disk untuk

    pengaman data8

    Giga

    1 buah 150.000 100.000

    Penjilidan 6 jilid 3.000 18.000

    Pembelian buku

    referensi

    4 buku 50.000 200.000

    4. Sewa Kamera DigitalSony 12 xx

    30 hari 20.000 600.000

    Cetak foto untuk

    dokumentasi di log

    book

    100 foto 2.000 200.000

    5. Transportasi

    Proses pencarian data

    selama 14 hari15.000 210.000

    Transportasi untuk

    pengambilan limbah

    tempurung danbambu

    150.000

    Total Biaya

    Rp

    12.383.500

    K. DAFTAR PUSTAKASudana, I Wayan.2009.Potensi Seni Budaya Gorontalo Dan Limbah Kayu

    Sebagai Karya Seni Kriya Guna Mendukung Industri Kreatif. Laporan Hasil

    Penelitian Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas. Gorontalo. Lembaga

    Penelitian UNG.

    Tim Elsppat. 1997.Pengawetan Kayu Dan Bambu. Jakarta. Puspa Swara

    L. LAMPIRAN1. Biodata Kelompok

    Ketua Pelaksana Program

    Nama Lengkap : Iwayan Sutrisno

    NIM : 544 410 004

    Tempat Tanggal Lahir : Manunggal Karya, 21, November, 1991

    Alamat :Jl. Arif Rahman, Kota GorontaloJurusan : S1 Pendidikan Teknik Kriya

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    10/14

    10

    Fakultas : Teknik

    Pendidikan Formal : SDN Inpres Manunggal Karya, SMP Nageri1

    Randangan, SMK Negeri 1 Marisa,

    Universitas Negeri Gorontalo, Angkatan

    2010Pengalaman Organisasi :

    - Anggota HMJ Kriya UNG- Anggota UKM Hindu Dharma Ning Carasvaty

    Ketua

    ( Iwayan Sutrisno )

    Nim. 542305004

    Anggota Pelaksana

    Nama Lengkap : Akbar Abdulah

    NIM : 544 411 021Tempat Tanggal Lahir : Molotbu, 27, April 1993

    Alamat : Jln. Jamaludin Malik, Kota Gorontalo

    Jurusan : S1 Pendidikan Teknik Kriya

    Fakultas : Teknik

    Pendidikan Formal :

    - SDN Inpres Molotabu- MTS Nurul Bahri- SMK Negeri 5 Palu

    Pengalaman Organisasi :

    - Anggota HMJ Kriya UNGAnggota

    (Akbar Abdulah)

    Nim.544 411 021

    Anggota Pelaksana

    Nama Lengkap : Arwan A Datau

    NIM :544 411 009

    Tempat Tanggal Lahir : Moutong Tengah, 02, Maret, 1993

    Alamat : Jl. Jamaludin Malik, Kota GorontaloJurusan :S1 Pendidikan Teknik Kriya

    Fakultas : Teknik

    Pendidikan Formal :

    - SDN 1 Moutong Tengah- SMP N Moutong Tenagh- MTS Alkhairat Moutong Tengah

    Pengalaman Organisasi

    - Anggota HMJ Kriya UNGAnggota

    (Arwan A Datau)

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    11/14

    11

    Nim. 544 411 009

    2. Biodata Dosen PendampingNama Lengkap dan Gelar : I Wayan Sudana, S.Sn, M.Sn

    Tempat Tanggal Lahir : Gianyar Bali, 06 Juli 1972Jenis Kelamin : Laki-laki

    Pangkat / Gol / NIP :Penatauda Tk. 1/ IIIab/1972070620021002

    Jabatan Fungsional : Lektor

    Fak / Jur / Prodi : Teknik / Teknik Kriya / Pend. Teknik

    Kriya

    Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Gorontalo

    Alamat Rumah : Perum Kaputi Indah

    Blok D2 No. 8 Kota Gorontalo

    Bidang Keahlian : Seni Rupa / Kriya Seni.

    Pendidikan : 1986 Lulus SDN 1 PetakGianyarBali

    1989 Lulus SMP Santi Yasa Petak Gianyar

    1993 Lulus SMK Negeri Guwang

    Gianyar

    2001 Lulus STSI (ISI) DenpasarBali

    2007 Lulus S2 ISI Yogyakarta-Yogyakarta

    Pengalaman Dibidang Pengabdian Pada Masyarakat :

    2003 Pelatihan Pemanfaatan Kulit Jagung untuk barang Kerajinan Di Tapa

    Gorontalo.

    2004 Pelatihan Keterampilan Melukis Pada Kaca Di Kelurahan Dumbe II

    Kota Utara Kota Gorontalo.

    Pembimbing

    ( I Wayan Sudana, S.Sn, M.Sn )

    Nip. 1972070620021002

    3. Gambaran Teknologi Yang Diterapkana. Metode pengolahan limbah tempurung kelapa dan bambu menjadi produk

    kerajinan.Langkah Pertama yangdilakukan adalah mengidentifikasi atau memilah

    limbah tempurung kelapa dan limbah bambu yang bertujuan agar limbah dapat

    dimanfaatkan sesuai ukuran.Pengelompokan tersebut meliputi segi ukuran, dan

    segi kegunaan. Misalnya ukuran besar untuk tempurung kelapa berdiameter 12

    cm, sedang berdiameter 9 cm dan ukuran kecil berdiameter 6 cm, serta serpihan

    ukurannya berkisar antara 2 sampai 5 cm. Untuk limbah bambu,ukuran besar

    berdiameter antara 8-10 cm dengan panjang 3 meter. Ukuran sedang dengan

    diameter 5-7 cm dan ukuran kecil diameter 1-3 cm.

    Ukuran terkecil digunakan atau dapat dimanfaatkan untuk membuat

    produk souvenir yang berukuran kecil seperti gantungan kunci dan buah

    kalung.Ukuran sedang dapat dibuat cendramata, souvenir pernikahan, tempat lilin

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    12/14

    12

    dan lain-lain.Untuk limbah dalam bentuk serpihan atau potongan dapat dibuat

    berbagai jenis pigura dengan teknik kolase.

    Langkah kedua yang di lakukan adalah pencarian ide, dari megidentifikasi

    limbah tersebut kita dapat menentukan ide, melalui bentuk danukuran dari limbah

    tempurung kelapa dan bambu tersebut.Yang ketiga yaitu setelah menemukan ide kemudian merealisasikan ide ter

    sebut kedalam bentuk desainalternative baik desain fungsional maupun

    nonfungsional melalui eksperimen desain, dan setelah itu kemudian ditentukan

    desain terpilih untuk kemudian dibuatkan gambar kerja.

    Langkah yang ke empat yaitu mewujudkan desain terpilih produk nyata

    yaitu mewujudkan beberapa prototype.

    Yang kelima yaitu mengevaluasi dan mendeskripsikan prototype kepada

    kolompok usaha tersebut, dari segi kualitas atau bentuk prototype yang telah di

    wujudkan, kemudian melihat ketepatan fungsi dari prototype yang teelah di

    wujudkan , apakah produk tersebut adalah produk yang fungsional atau

    nonfungsional, dan setelah melihat ketepatan fungsi dari produk tersebutkemudian memprospek pasar atau harga yang akan di tawarkan kepada konsumen

    dengan melihat kerumitan kerja, waktu yang dibutuhkan pada saat proses

    pengerjaan dan banyaknya bahan-bahan yang di habiskan pada produk tersebut.

    Dari situlah kita bisa menentukan harga dari produk tersebut.

    Langkahyang ke enam yaitu melakukan pelatihan kepada kelompok usaha

    tersebut.dengan langkah pertama yaitu mengidentifikasi mengelompokan limbah

    limbah tempurung kelapa dan bambu kepada peserta pelatihan, kemudian

    membuat desain yang sudah di pilih dan gambar kerjanya.

    Kedua pembentukan, yakni pengolahan limbah tempurung kelapa dan

    bambu yang telah dikelompokkan berdasarkan ukuran dan kegunaan menjadi

    produk kerajinan sesuai denan desain dan gambar kerja. Meliput; 1) pembersihan,

    2) pembentukan pola dasar sesuai model yang disediakan, dilakukan dengan

    konstruksi atau kolase, 3) pengamplasan bertujuan untuk membersihkan

    permukaaan produk dari sisa kotoran sekaligus menghaluskan, 4) finishing,

    melapisi produk dengan bahan finishing yang bertujuan memperkuat karakter dan

    keindahan produk.

    Ketiga, teknik pembuatan kemasan meliputi; 1) kemasan ekslusif,

    menggunakan tripleks, kain beludru beralaskan gabus dan dihiasi pita, 2) kemasan

    transfaran menggunakan plastic kaca dan karton tebal, 3) kemasan natural

    menggunakan karton tebal yang bagian luarnya dilapisi daun-daun kering.

    Penyajian kemasan selain bertujuan untuk keamanan produk, juga menambahdaya tarik serta tidak terkesan murahan.

    Penerapan metode pengolahan limbah tempurung kelapa dan limbah

    bambu menjadi berbagai produk kerajinan akan mampu meningkatkan kapasitas

    produksi berupa diversivikasi produk pada kelompok usaha Gorontalo Craft dan

    Souvenir yang berdampak pada pertambahan penghasilan dan kemajuan usaha.

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    13/14

    13

    4. Surat Pernyataan Kesediaan Kerja Sama

    SURAT PERNYATAAN

    Saya, yang bertanda tangan di bawah ini;

    Nama : Rolly Koedmadji

    Alamat : kelurahan Siendeng, kota Gorontalo

    Jabatan : Ketua kelompok usaha Gorontalo Craft dan Souvenir

    Menyatakan dengan sungguh-sungguh bersedia bekerja sama dengan pihak

    pertama, sebagai peserta dalam pelatihan pengolahan limbah tempurung kelapa

    dan limbah bambu menjadi produk kerajinan dengan waktu yang telah

    ditentukan.Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana perlunya.

    Gorontalo, 22 Oktober

    2012

    Ketua kelompok usaha

    Gorontalo Craft dan souvenir

    (Rolly Koemadji)

  • 5/24/2018 Edit Nino Proposal for PKM

    14/14

    14

    5. Denah Lokasi Mitra UsahaGambar2 . Denah lokasi Gorontalo Craft dan Souvenir

    s

    Lokasi Mitra

    (Gorontalo Craft dan Souvenir)

    U

    Intertech Gorontalo

    Kam us UNG

    Kantor RRI

    Asrama Putri UNG

    Toko Mufidah

    SMPN 6 Kota