8/18/2019 Edit Asi There
1/32
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemberian air susu ibu (ASI) sangat penting bagi tumbuh kembang
yang optimal baik fisik maupun mental, oleh karena itu pemberian ASI perlu
mendapat perhatian yang serius oleh para ibu agar kebutuhan nutrisi bayi
dapat terpenuhi terutama diawal masa kehidupannya.
ASI merupakan hak asasi seorang bayi dan memberikan ASI kepada
bayi adalah hak seorang ibu, hal ini diatur dalam UU perlindungan anak bab
1 pasal 1 no 1 dan bab pasal . Pemberian ASI eksklusif menurut !"#
yaitu memberikan ASI sa$a kepada bayi tanpa tambahan makanan apapun
sampai bayi berusia % bulan ke&uali syirop yang berisi 'itamin dan mineral.
(!"#, ).
*epkes +I (%), menyebutkan definisi ASI eksklusif yaitu
pemberian hanya ASI sa$a tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya
kepada bayi se$ak lahir sampai berusia % bulan. inkages ()
men$elaskan bahwa pedoman internasional yang mengan$urkan pemberian
ASI eksklusif selama % bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang
manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan, dan
perkembangannya. ASI memberi semua energi dan gi-i (nutrisi) yang
dibutuhkan bayi selama % bulan pertama hidupnya. Selain itu, pemberian
ASI $uga dapat menurunkan risiko kematian bayi (urmiati / 0esral, ).
2enurut Singh (1), durasi menyusui di negara berkembang
tergolong tinggi tetapi praktek menyusui ASI eksklusif masih kurang baik.
*i 3ilipina dan Srilanka, praktek menyusui ASI eksklusif hanya dilakukan
sekitar 4 bulan. Sedangkan di Indonesia, Pakistan dan 5hailand, hanya
dilakukan hampir bulan.
*i Indonesia, target &akupan ASI eksklusif % bulan adalah sebesar
6. amun demikian angka ini sangat sulit untuk di&apai bahkan tren
pre'alensi ASI eksklusif dari tahun ke tahun terus menurun. *ata Sur'ei
8/18/2019 Edit Asi There
2/32
*emografi dan 7esehatan Indonesia 1898, memperlihatkan ter$adinya
penurunan pre'alensi ASI eksklusif dari 4,6 pada tahun 18 men$adi
:,;6 dan :6 pada tahun : dan 8 (0PS, 8) dalam 3ikawati /
Syafi
8/18/2019 Edit Asi There
3/32
:
*engan adanya fenomena mengenai masih rendahnya pre'alensi
pemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui di wilayah ker$a Puskesmas
abire 7ota, serta adanya faktor predisposisi (umur,pendidikan, peker$aan,
pengetahuan) dan faktor reinforcing (dukungan petugas kesehatan) yang
dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui, maka
peneliti ingin melakukan penelitian lebih lan$ut. *alam hal ini, peneliti
tertarik untuk mengetahui faktor9faktor yang berhubungan dengan pembrian
ASI eksklusif oleh ibu menyusui di wilayah ker$a Puskesmas abire 7ota
pada tahun 1.
1. 2. Rumusan Masalah
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sangat penting bagi
kesehatan dan perkembangan bayi. *i Indonesia, &akupan ASI eksklusif
masih tergolong rendah. "al ini dibuktikan dari penurunan pre'alensi ASI
eksklusif dari 4,6 pada tahun 18 men$adi :,;6 dan :6 pada tahun
: dan 8. 7ondisi serupa ter$adi pula di 7abupaten abire, di mana
&akupan ASI eksklusif mengalami penurunan dari 4;6 pada tahun
men$adi 4,:6 pada tahun 1. Selain itu terdapat adanya beberapa faktor
yang berpengaruh terhadap keberlangsungan pemberian ASI eksklusif yaitu
pengetahuan ibu, pendidikan, peker$aan, paritas dan dukungan petugas
kesehatan.
0erdasarkan uraian dari latar belakang yang telah dipaparkan, maka
permasalahan yang dapat dirumuskan> ?Apakah ada hubungan antara
pengetahuan ibu, umur, pendidikan, paritas dan dukungan petugas kesehatan
dengan pemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui di wilayah ker$aPuskesmas abire 7ota@.
1. 3. Tujuan Penelitian
1. 3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor9faktor yang berhubungan dengan
pemberian ASI eksklusif di wilayah ker$a Puskesmas abire 7ota tahun
1.
8/18/2019 Edit Asi There
4/32
4
1.3.2. Tujuan husus
a. 2endeskripsikan karakteristik ibu menyusui di lihat dari segi
pendidikan, umur, paritas dan peker$aan.
b. 2endeskripsikan tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang pemberian
ASI ekslusif di wilayah ker$a Puskesmas abire 7ota tahun 1.
&. 2endeskripsikan pemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui di
wilayah ker$a Puskesmas abire 7ota tahun 1.
d. 2engetahui hubungan antara pengetahuan, umur, pendidikan,
peker$aan, paritas dan dukungan petugas kesehatan dengan pemberian
ASI ekslusif oleh ibu menyusui di wilayah ker$a Puskesmas abire
7ota tahun 1.
1.! Man"aat Penelitian
1.!.1. Bagi Mas#arakat
"asil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat terutama kaum ibu mengenai ASI, sehingga ibu mau dan
bersedia untuk memberikan ASI kepada bayinya se&ara eksklusif dan
dilan$utkan sampai bayi berumur tahun.
1.!.2. Bagi Tenaga esehatan
*apat memberikan gambaran tentang ASI bagi tenaga kesehatan
terutama bidan dalam memberikan informasi, pengetahuan dan menga$arkan
praktik pemberian ASI kepada ibu9ibu, sehingga ibu termoti'asi untuk
memberikan ASI kepada bayinya.
1.!.3. Bagi Peneliti
*apat mengembangkan wawasan peneliti dan merupakan pengalaman
berharga dalam melatih kemampuan melakukan penelitian, sebagai sarana
untuk memberdayakan diri dan melatih diri mengenai &ara dan pola pikir
yang bersifat ilmiah khususnya yang berhubungan dengan pengetahuan ibu
dalam pemberian ASI.
8/18/2019 Edit Asi There
5/32
;
1.!.!. Bagi Peneliti lain
Sebagai bahan a&uan atau data dasar untuk melakukan penelitian
selan$utnya yang berhubungan dengan pengetahuan ibu menyusui tentang
pemberian ASI eksklusif
1.$. Ruang Lingku% Penelitian
Penelitian ini menggunakan ran&angan penelitian sur'ey dengan
pendekatan cross sectional . Penelitian dilakukan pada bulan 2aret 2ei
1 di wilayah ker$a Puskesmas abire 7ota. Populasi dalam penelitian ini
adalah ibu menyusui atau pengun$ung posyandu yang berdomisilis di
wilayah ker$a Puskesmas abire 7ota yang memiliki bayi usia %91 bulan.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling , yaitu
teknik penentuan sampel yang dilakukan dengan kriteria tertentu.
7riteria inklusi yang diberikan yaitu
(1) Sub$ek memiliki bayi usia %91 bulan.
() 2ampu berkomunikasi dan berinteraksi.
(:) 0ersedia men$adi responden.
8/18/2019 Edit Asi There
6/32
BAB &&
T&N'AUAN PU(TAA
2.1 Pem)erian A(& Ekslusi"
2.1.1 Pengertian Pem)erian A(& Eksklusi"
Pemberian ASI Bksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama % bulan
tanpa tambahan &airan lain, seperti susu formula, $eruk, madu, air teh dan air
putih, serta tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang, bubur susu,
biskuit, bubur nasi dan nasi tim, ke&uali 'itamin, mineral dan obat
(Prasetyono, )
Bksklusif atau lebih tepat disebut pemberian ASI se&ara eksklusif,
artinya bayi hanya diberi ASI sa$a, tanpa tambahan &airan lain, seperti susu
formula, $eruk, madu, air teh, air putih, $uga tanpa tambahan makanan padat,
seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi ataupun tim mulai
lahir sampai usia % bulan (+oesli, ;).
*epkes +I (%) menyebutkan definisi ASI eksklusif yaitu
pemberian hanya ASI sa$a tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya
kepada bayi se$ak lahir sampai berusia % bulan.ASI adalah sumber gi-i sehat untuk bayi. Pemberian ASI eksklusif
didefinisikan !"# yaitu menyusui bayi dengan ASI selama % bulan
pertama dalam kehidupan bayi, dan terus memberikan asi tersebut hingga
tahun (!"#, ).
2.1.2 an*ungan A(&
7omposisi -at dalam ASI antara lain ,16 air, :,6 lemak, ,6
protein, 86 laktosa serta ,6 -at lainnya yang berupa *"A, *AA,
shpynogelin dan -at gi-i lainnya (Prasetyono, ). 2enurut Soet$iningsih
(18), ASI mengandung nutrisi dan -at protektif yang diperlukan bagi
pertumbuhan bayi,
kandungan nutrisi yang terdapat dalam ASI terdiri dari , lemak yang
merupakan Sumber kalori utama dalam ASI. 7arbohidrat atau aktose
mempunyai manfaat lain yaitu mempertinggi absorbs kalsium dan
8/18/2019 Edit Asi There
7/32
8
merangsang pertumbuhan laktobasilus bifidus, 7arbohidrat sebagai sumber
-at tenaga, selain itu ASI $uga mengandung, protein, garam dan mineral
serta 'itamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh bayi pada masa
pertumbuhan bayi (+oesli, ;).
2enurut 2atondang, dkk. (), menyatakan bahwa Imunoglobulin
ASI tidak diabsorpsi bayi tetapi berperan memperkuat sistem imun lokal
usus. ASI $uga meningkatkan IgA pada mukosa traktus respiratorius dan
kelen$ar sali'a bayi. Ini disebabkan faktor pertumbuhan dan hormon
sehingga dapat merangsang perkembangan sistem imun lokal bayi.
"al ini terlihat dari lebih rendahnya, bakteriemia, meningitis dan
infeksi traktus urinarius pada bayi yang mendapat ASI dibanding bayi yang
mendapat PASI. 7andungan protein ASI &ukup tinggi dan komposisinya
berbeda dengan protein yang terdapat dalam susu sapi. Protein dalam ASI
dan susu sapi terdiri dari protein whey dan casein. Protein dalam ASI lebih
banyak terdiri dari protein whey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi,14
sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung protein casein yang lebih
sulit di&erna oleh usus bayi ("endarto dan Pringgadini, )
2.1.3 Man"aat Pem)erian A(& Eksklusi"
ASI yang diberikan se&ara eksklusif sampai bayi berusia % bulan akan
men$amin ter&apainya pengembangan potensi ke&erdasan anak se&ara
optimal. "al ini karena selain sebagai nutrisi yang ideal, dengan komposisi
yang tepat, serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi (Soet$iningsih, 18).
0agi ibu dan bayi, ASI eksklusif menyebabkan mudahnya te$alin
ikatan kasih sayang yang mesra antara ibu dan bayi baru lahir. "al inimerupakan awal dari keuntungan menyusui se&ara eksklusif. 0agi bayi tidak
ada pemberian yang lebih berharga dari ASI. "anya seorang ibu yang dapat
memberikan makanan terbaik bagi bayinya. Selain dapat meningkatkan
kesehatan dan kepandaian se&ara optimal, ASI $uga membuat anak potensial
memiliki perkembangan sosial yang baik. 2enurut +oesli (;), manfaat
ASI dapat di$elaskan sebagai berikut>
8/18/2019 Edit Asi There
8/32
a. 2anfaat ASI 0agi 0ayi
ASI merupakan nutrisi terlengkap untuk bayi, yang terdiri dari
proporsi yang seimbang dan &ukup mengandung -at gi-i yang diperlukan
untuk % bulan pertama. 2enurut !"# (), menyusui mengurangi risiko
infeksi pada periode perinatal, infeksi pernapasan akut bagian bawah dan
diare pada bayi di bawah : bulan. ASI mengandung antibodi (terutama
kolostrum) yang melindungi bayi terhadap penyakit terutarna diare dan
gangguan pernapasan, men&egah alergi. ASI mengandung &airan yang &ukup
untuk kebutuhan bayi dalam % bulan pertama (86 ASI adalah air), mudah
di&erna dan -at gi-i mudah diserap. ASI memiliki kandungan asam lemak
yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi ASI eksklusif
potensial lebih pandai. ASI dapat menun$ang perkembangan motorik,
perkembangan kepribadian, ke&erdasan emosional, kematangan spiritual,
dan hubungan sosial yang baik. Pemberian ASI akan meningkatkan $alinan
kasih sayang antara ibu dan bayi.
b. 2anfaat ASI 0agi Ibu
Apabila ibu menyusui bayi segera setelah dilahirkan, maka dapat
membantu meningkatkan produksi ASI dan proses laktasi, serta mengurangi
kemungkinan ter$adinya pendarahan setelah melahirkan ( post partum). Pada
ibu menyusui ter$adi peningkatan kadar oksitosin yang berguna $uga untuk
kontraksi atau penutupan pembuluh darah, sehingga pendarahan akan lebih
&epat berhenti. 2emberikan ASI eksklusif $uga merupakan &ara kontrasepsi
yang aman, murah, dan &ukup berhasil. Selama ibu memberi ASI eksklusif
dan belum haid, 6 tidak akan hamil pada % bulan pertama setelah
melahirkan dan %6 tidak akan hamil sampai bayi berusia 1 bulan.
Pemberian ASI membantu mengurangi beban ker$a ibu karena ASI tersedia
kapan dan dimana sa$a, ekonomisCmurah, menurunkan resiko kanker
payudara, serta memberi kepuasan bagi ibu
0erdasarkan pen$elasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keuntungan
menyusui bukan hanya bermanfaat untuk bayi, tetapi $uga untuk ibu. lbu
akan merasa bangga dan diperlukan rasa sayang yang dibutuhkan oleh
semua manusia.
8/18/2019 Edit Asi There
9/32
2.1.! Pengg+l+ngan A(&
Penggolongan ASI menurut +oesli (;), dibagi men$adi tiga, yaitu>
a. 7olostrum
7olostrum adalah &airan emas, &airan pelindung yang kaya -at
infeksi dan berprotein tinggi. Dolume kolostrum antara 1;9: mlC4 $am.
7olostrum mengandung sel hidup yang menyerupai ?sel darah putih@ yang
dapat membunuh kuman penyakit. 7olostrum lebih banyak mengandung
protein dibanding dengan ASI matang, serta mengandung -at anti9infeksi
1918 kali lebih banyak dibanding ASI matang. 7adar karbohidrat dan
lemak lebih rendah dibanding dengan ASI matang. 5otal energi lebih rendah
dibanding susu matang. 7olostrum merupakan pen&ahar yang ideal untuk
membersihkan -at yang tidak terpakai dari usus bayi baru lahir dan
mempersiapkan saluran pen&ernaan makanan bayi bagi makanan yang akan
datang.
b. ASI Peralihan
ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai
sebelum men$adi ASI yang matang. Pada masa ini, kadar protein ASI makin
rendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin meninggi dan
'olume akan makin meningkat.
&. ASI 2atang (mature)
ASI matang merupakan ASI yang dikeluarkan pada sekitar hari ke9
14 dan seterusnya, komposisi relatif konstan. Pada ibu yang sehat dengan
produksi ASI &ukup, ASI merupakan makanan satu9satumya paling baik dan
&ukup untuk bayi sampai umur % bulan.
2.1.$ ,akt+r #ang mem%engaruhi Pem)erian A(& Eksklusi"
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan pemberian ASI
eksklusif yaitu faktor ke$iwaan ibu, faktor dari bayi sendiri, faktor
lingkungan dan faktor kelainan payudara (+oesli, ;).
a. 3aktor ke$iwaan ibu
3aktor ke$iwaan ibu dapat berasal dari faktor internal dan eksternal.
3aktor internal yang mempengaruhi ke$iwaan ibu menyusui, antara lain rasa
8/18/2019 Edit Asi There
10/32
1
per&aya diri, kepribadian, ke&emasan kestabilan emosi, sikap, dan
pengalaman menyusui. +asa per&aya diri atau keyakinan ibu bahwa ASI
yang diberikan se&ara eksklusif kepada bayi tidak &ukup sehingga ibu ingin
&epat memberikan susu formula atau bubur yang terbuat dari tepung bi$i
bi$ian kepada bayinya. 7epribadian ibu yang selalu mengalami tekanan
batin karena tidak mendapat dukungan dari suaminya apabila memberikan
ASI se&ara eksklusif. 5ingkat ke&emasan karena ibu takut apabila hanya
diberi ASI sampai usia 4 bulan atau selebihnya % bulan sa$a bayi tidak dapat
tumbuh besar. 7estabilan emosional ibu takut kehilangan daya tarik sebagai
seorang wanita karena dengan menyusui akan membuat bentuk payudara
kurang bagus sehingga membuat emosional ibu meningkat. Sikap ibu lebih
tertarik terhadap informasi dan dorongan tentang promosi susu formula
dapat mengurangi minat pemberian ASI. Selain itu, pengalaman ibu
menyusui yang mempunyai anak satu akan berbeda dengan ibu yang
mempunyai anak dua dalam hal menyusui.
3aktor ke$iwaan ibu yang berasal dari faktor eksternal, antara lain
yaitu hubungan keluarga dan lingkungan peker$aan. *alam hubungan
keluarga, ayah dapat berperan aktif dalam keberhasilan pemberian ASI
eksklusif dengan $alan memberikan dukungan se&ara emosional kepada istri
dan memberikan bantuan9bantuan praktis, seperti mengganti popok atau
penyendawakan bayi. ingkungan peker$aan, dimana tempat ibu beker$a
tidak mendukung apabila ibu memberikan ASI eksklusif nantinya akan
mengganggu produkti'itas dalam beker$a.
b. 3aktor dari bayi sendiri3aktor dari bayi sendiri adalah anak yang lahir sebelum waktunya
(prematur) atau lahir dengan berat badan yang sangat rendah, anak sakit dan
berbagai penyakit ma&am &a&at bibir.
&. 3aktor lingkungan
3aktor lingkungan yang mempengaruhi penggunaan pemberian ASI
eksklusif adalah faktor perubahan sosial budaya seperti ibu beker$a, meniru
8/18/2019 Edit Asi There
11/32
11
teman, tetangga dan orang terkemuka yang memberikan susu formula, serta
merasa ketinggalan -aman $ika menyusui bayinya.
Ibu9ibu beker$a atau kesibukan sosial lainnya, bukan alasan untuk
menghentikan pemberian ASI eksklusif, meskipun &uti melahirkan hanya :
bulan. Ibu beker$a tetap dapat memberikan ASI eksklusif dengan &ara
memerah ASInya sehari sebelum ibu pergi. 7arena ASI dapat tahan simpan
selam 4 $am didalam termos es yang diberi es batu, tahan selama %9 $am
diudara bebas dan di dalam lemari es selama 4 $am dan $uga : bulan9%
bulan dalam mesin pendingin. Untuk karyawati disediakan tempat ker$a
sayang ibu yaitu tempat ker$a yang memungkinkan karyawatinya menyusui
se&ara eksklusif selama 4 bulan atau sampai % bulan, akan lebih mendukung
usaha ibu untuk memberikan ASI eksklusif (Soet$iningsih, 18).
d. 3aktor kelainan payudara
3aktor kelainan payudara pada ibu seperti puting susu nyeri atau le&et,
payudara bengkak, saluran susu tersumbat, radang payudara dan kelainan
anatomis pada punting susu ibu sehingga membuat ibu kesukaran dalam
memberikan ASI se&ara eksklusif. Puting susu nyeriCle&et Penyebabnya
adalah kesalahan dalam teknik menyusui, yaitu bayi tidak menyusu sampai
ke kalang payudara. 0ila bayi menyusu hanya pada puting susu, maka bayi
akan mendapat ASI sedikit karena gusi bayi tidak menekan pada daerah
sinus laktiferus sedangkan pada ibu akan ter$adi nyeri atau kele&etan pada
puting susu. Selain itu puting susu yang le&et dapat disebabkan oleh
moniliasis pada mulut bayi yang menular pada puting susu ibu. Serta akibat
pemakaian sabun, alkohol, krim, atau -at iritasi lainnya untuk membersihkan payudara dapat menyebabkan puting le&et.
Payudara bengkak ter$adi karena ASI tidak disusukan dengan adekuat,
sehingga sisa ASI terkumpul pada sistem duktus yang mengakibatkan
ter$adinya pembengkakan. Pembengkakan ter$adi pada hari ketiga atau
keempat sesudah ibu melahirkan. Saluran susu tersumbat disebabkan oleh
air susu yang terkumpul tidak segera dikelurkan sehingga men$adi sumbatan
(Soet$iningsih, 18).
8/18/2019 Edit Asi There
12/32
1
2.1.- Manejemen Laktasi.
2.1.-.1 Persia%an *an teknik men#usui
Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang
sangat penting, sebab dengan persiapan yang lebih baik maka ibu lebih
siap untuk menyusui bayinya. #lehkarna ibu hamil sebaiknya masuk
dalam kelas ?0imbingan Persiapan 2enyusui bayinya@ (0P2). Pelayanan
pada 0P2 terdiri atas>
1) penyuluhan tentang> keunggulan ASI dan kerugian susu botol, manfaat
rawat gabung, perawatan bayi, gi-i ibu hamil dan menyusui serta
keluarga beren&ana, dan dll.
) *ukungan psikologis pada ibu untuk menghadapi persalinan dan
keyakinan dalam keberhasilan menyusui.
:) Pelayanan yang terdiri dari pemeriksaan payudara, perawatan
puting susu dan senam hamil.
2.1.-.2 Persia%an %sik+l+gis
1) 2endorong setiap ibu untuk per&aya dan yakin bahwa ia dapat sukses
dalam menyusui bayinya.
) 2enyakinkan ibu akan keuntugan ASI dan kerugian susu botolCformula.
:) 2eme&ahkan masalah yang timbul pada ibu yang mempunyai
pengalaman menyusui sebelumnya.
4) 2engikutsertakan suami atau anggota keluarga lain yang berperan
dalam keluarga.
;) Setiap saat ibu diberi kesempatan untuk bertanya dan dokterCpetugas
kesehatan harus dapat memperlihatkan perhatian dan kemauannya
dalam membantu ibu.
2.1.-.3 Pemeriksaan %a#u*ara
a &n"eksi %a#u*ara
1. Payudara > ukuran dan bentuk
. 7alang payudara> kounturC permukaan
:. Puting susu> ukuran dan bentuk, permukaan dan warna
8/18/2019 Edit Asi There
13/32
1:
4. !arna kulit> bila ada warna kemerahan tanda radang,
penyakit kulit atau bahkan keganasan.
;. Puting susu> ukuran dan bentuk, permukaan dan warna kulit.
) Pal%asi %a#u*ara
1) 7onsistensi. konsistensi payudara dari waktu kewaktu berbeda9beda
karna pengaruh hormonal.
) 2asa. Seitiap masa harus digambarkan se&ara $elas, letak dan &iri9
&iri masa harus die'aluasi dengan baik.
:) Puting susu. Pemeriksaan puting susu merupakan hal yang penting
dalam mempersiapkan ibu untuk menyusui.
2.1.-.! Pemeriksaan Puting (usu
Untuk menun$ang keberhasilan menyusui maka pada saat
kehamilan puting susu ibu perlu diperiksa dulu kelenturannya dengan &ara>
1) Sebelum diperiksa periksa dulu bentuk puting susu
) Eubit kalang payudara di sisi puting susu dengan ibu $ari dan telun$uk.
:) *engan perlahan puting susu dan kalang payudara ditarik, untuk
membentuk ?dot@. 0ila puting susu>
9 2udah ditarik, berarti lenturF9 5ertarik sedikit, berarti lentur
9 2asuk kedalam, berarti puting susu terbenam.
2.1.-.$ Teknik Men#usui
Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami
berbagai masalah, hanya karena tidak mengetahui &ara9&ara yang
sebenarnya sangat sederhana, seperti misalanya &ara menaruh bayi pada
payudara ketika menyusui, isapan bayi mengakibatkan payudara nyeri1. P+sisi Men#usui
1.1 posisi duduk
1. berdiri atau berbaring
1.: posisi khusus seperti menyusui bayi kembar.
1.4 5engkurap diatas dada ibu
8/18/2019 Edit Asi There
14/32
14
2.1.-.- Langkah/Langkah Men#usui
1) Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada
putingn dan disekitar kalang payudara
) 0ayi diletakkan menghadap perut ibuCpayudara.>
a. Ibu duduk atau berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik
menggunakan kursi yang rendah dan punggung ibu bersandar pada
sandaran kursi.
b. 0ayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepada
bayi terletak pada lekung siku ibu (kepala tidak boleh menegadah
dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan).
&. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu dan yang
satu didepan.
d. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap
badan ibu
e. 5elinga dan lengan bayi diletakan pada satu garis lurus.
f. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.
:) Payudara dipegang dengan ibu $ari diatas $ari yang lain menopangdibawah, $agan menekan puting susu atau kalang payudaranya a$a.
4) 0ayi diberi rangsangan agar membuka mulut(rooting reflex) dengan
&ara 2enyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh sisi mulut
bayi
;) Setelah bayi membuka mulut dengan &epat kepala bayi diletakakn
didekat payudara ibu dan puting susu dimasukan kedalam mulut
bayi
2.1.-.0 ara Pengamatan Teknik Men#usui ang Benar
1) bayi tampak tenang
) badan bayi menempel pada perut ibu
:) mulut bayi terbuka lebar
4) dagu menempel pada payudara ibu
;) sebagian besar kalang payudara masuk kedalam mulut bayi
%) bayi tampak mengisap kuat dengan irama perlahan.
8) Puting susu ibu tidak tersanyeri
8/18/2019 Edit Asi There
15/32
1;
) 5elinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
) 7epala tidak menengadah.(soet$iningsih, 18).
2.1.0 1 Langkah Menuju e)erhasilan Men#usui
angkah 1>
0uatlah kebi$aksanaan tertulis mengenai pemberian ASI se&ara rutin
dikomonikasikan kepada semua petugas pelayanan kesehatan.
angkah >
atihlah semua petugas kesehatan untuk dapat melaksanakan hal9hal yang
disebutkan dalam kebi$aksanaaan tertulis mengenai pemberian ASI.
angkah :>
0eritahu kepada ibu hamil tentang keuntungan pemberian ASI dan
mane$emen laktasi.
angkah 4>
0uatlah para ibu menawali pemberian ASI dalam 1 $am pertama setelah
melahirkan.
angkah ;>
5un$ukan kepada ibu9ibu bagamana &ara menyusui dan bagaimana &arammpertahankan laktsi walaupun mereka harus terpisah dari bayi mereka.
angkah %>
Gagan beri makanan atau minuman kepad bayi yang bau lahir selain ASI,
ke&uali ada indikasi medis yang $elas.
angkah 8
Praktekan rawat gabung, biarkan ibu dan bayi tetap bersama dalam 4 $am
sehari.
angkah
An$urkan pemberian ASI tanpa di$adwalkan(on demand)
angkah
Gangan beri dot atau kempeng pada bayi yang sedang menyusui
angah 1
0uatlah perkembagan kelompok pendukung ASI dan ru$uklah ibu kepada
kelompok tersebut setelah ibu keluar dari rumahsakit.
8/18/2019 Edit Asi There
16/32
1%
2.1.4 &nisiasi Men#usui Dini 5&MD
Inisiasi 2enyusui *ini (I2*) adalah perilaku pen&arian puting
susu ibu sesaat setelah bayi lahir. 2enurut Utamai +oesli,(;)
men$elaskan bahwa bahwa pada I2*, bayilah yang diharapakan berusaha
untuk menyusu. Pada $am pertama bayi berhasil menemukan payudara
ibunya.inilah awal hubungan menyusu antara bayi dan ibunya.
I2* dapat meltih motorik bayi, dan sebagai langkah awal untuk
membetuk ikaan batin antara ibu dan anaknya. Sebaiknya bayi langsung
diletakkan didada ibu sebelum bayi dibersihkan. Untuk melakukan I2*
dibutuhkan waktu, kesabaran serta dukungan dari keluarga. Pada
pelaksanaan I2* setelah bayi lahir ia akan dibersihkan dengan kain lap,
lalu diletakkan diatas perut ibu. Selan$utnya, bayi dibiarkan men&ari puting
susu itu se&ara mandiri. 7etika itu ibu dapat merangsang bayi dengan
sentuhan lembut.
*alam proses I2* dibutuhkan kessiapan mental ibu.ibu tidak
boleh merasa risih ketika bayi diatas tubuhnya. Saat inilah dukungan dari
keluarga sanagat dibutuhkan terutama suami. 0eberapa tindakan yang
dapat dilakukan suami antara lain memberikan perhatian pada istri,
misalnya mengelus9elus rambut serta mengungkapkan kalimat yang
menyenangkan hati.
2.2 arakteristik &)u Men#usui
*alam berbagai sumber terdapat berbagai ma&am karakteristik ibu
menyusui. amun dalam penelitian ini karakteristik yang dibahas lebih
lan$ut adalah karakteristik umur, pendidikan, peker$aan, paritas, serta
dukungan petugas kesehatan.
a. Umur
Umur yaitu usia indi'idu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai
saat berulang tahun. Semakin &ukup umur maka tingkat kematangan dan
kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan beker$a
(ursalam, 1). Umur ibu sangat menentukan kesehatan maternal dan
berkaitan dengan kondisi kehamilan, persalinan dan nifas serta &ara
8/18/2019 Edit Asi There
17/32
18
mengasuh dan menyusui bayinya. lbu yang berumur kurang dari tahun
masih belum matang dan belum siap dalarn hal $asmani dan sosial dalarn
menghadapi kehamilan, persalinan serta dalam membina bayi yang
dilahirkan (*epkes +I, 4).
). Pen*i*ikan
5ingkat pendidikan ibu yang rendah mengakibatkan kurangnya
pengetahuan ibu dalam menghadapi masalah, terutama dalam pemberian
ASI eksklusif. Pengetahuan ini diperoleh baik se&ara formal maupun
informal. Sedangkan ibu9ibu yang mempunyai tingkat pendidikan yang
lebih tinggi, umumnya terbuka menerima perubahan atau hal9hal baru guna
pemeliharaan kesehatannya (*epkes +I, 4). Pendidikan $uga akan
membuat seseorang terdorong untuk ingin tahu, men&ari pengalaman
sehingga informasi yang diterima akan men$adi pengetahuan (A-rul, ;).
Pendidikan diperkirakan ada kaitannya dengan pengetahuan ibu
menyusui dalam memberikan ASI ekslusif hal ini dihubungkan dengan
tingkat pengetahuan ibu bahwa seseorang yang berpendidikan lebih tinggi
akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan tingkat
pendidiakan yang rendah (otoatmod$o, :).
6. Pekerjaan
Peker$aan adalah kegitan yang harus dilakukan terutama untuk
menun$ang kehidupannya dan kehidupan keluarganya (ursalam, 1).
Peker$aan ibu $uga diperkirakan dapat mempengaruhi pengetahuan dan
kesempatan ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Pengetahuan responden
yang beker$a lebih baik bila dibandingkan dengan pengetahuan responden
yang tidak beker$a. Semua ini disebabkan karena ibu yang beker$a di luar
rumah (sektor formal) memiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai
informasi, termasuk mendapatkan informasi tentang pemberian ASI
eksklusif (*epkes +I 4).
2enurut +oesli (;), bahwa beker$a bukan alasan untuk
menghentikan pemberian ASI se&ara ekslusif selama paling sedikit 4 bulan
8/18/2019 Edit Asi There
18/32
1
dan bila mungkin sampai % bulan, meskipun &uti hamil hanya : bulan.
*engan pengetahuan yang benar tentang menyusui, adanya perlengkapan
memerah ASI, dan dukungan lingkungan ker$a, seorang ibu yang beker$a
dapat tetap memberikan ASI se&ara ekslusif.
*. Paritas
Paritas adalah $umlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu
(ursalam, 1). Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan
mengalami masalah ketika menyusui yang sebetulnya hanya karena tidak
tahu &ara9&ara yang sebenarnya dan apabila ibu mendengar ada pengalaman
menyusui yang kurang baik yang dialami orang lain hal ini memungkinkan
ibu ragu untuk memberikan ASI pada bayinya (Perinasia, 4).
2enurut Perinansia (4), paritas dalam menyusui adalah
pengalaman pemberian ASI eksklusif, menyusui pada kelahiran anak
sebelumnya, kebiasaan menyusui dalam keluarga serta pengetahuan tentang
manfaat ASI berpengaruh terhadap keputusan ibu untuk menyusui atau
tidak. *ukungan dokter bidanCpetugas kesehatan lainnya atau kerabat dekat
sangat dibutuhkan terutama untuk ibu yang pertama kali hamil. *alam pemberian ASI eksklusif, ibu yang yang pertama kali menyusui pengetahuan
terhadap pemberian ASI eksklusif belum berpengalaman dibandingkan
dengan ibu yang sudah berpengalaman menyusui anak sebelumnya.
Paritas diperkirakan ada kaitannya dengan arah pen&arian informasi
tentang pengetahuan ibu nifasCmenyusui dalam memberikan ASI eksklusif.
"al ini dihubungkan dengan pengaruh pengalaman sendiri maupun orang
lain terhadap pengetahuan yang dapat mempengaruhi perilaku saat ini ataukemudian (otoatmod$o, :). 0ahwa pengalaman ibu dalam mengurus
anak berpengaruh terhadap pengetahuannya tentang ASI eksklusif
(Soet$iningsih, 18).
8/18/2019 Edit Asi There
19/32
1
e. Dukungan Petugas esehatan
5enaga 7esehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danCatau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk $enis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan (PP no : tahun 1%
tentang tenaga kesehatan). 5enaga kesehatan diantaranya terdiri dari> tenaga
medisF meliputi dokter dan dokter gigi, tenaga keperawatanF meliputi
perawat dan bidan, serta tenaga gi-iF meliputi nutrisionis dan dietisien.
*okter, perawat, bidan dan ahli gi-i adalah para petugas kesehatan
yang banyak berhubungan dengan ibu hamil dan menyusui. *okter
merupakan promoter ASI yang memiliki pengetahuan yang memadai.
Pen$elasan dokter mengenai ASI akan mendorong ibu untuk memulai dan
meneruskan pemberian ASI pada bayinya. Pada keadaan tertentu dokter
dapat memberikan bimbingan bagi ibu9ibu yang memiliki kesulitan
menyusui. 0idan atau perawat dianggap memiliki pengetahuan dsar yang
berhubungan dengan edukasi ASI, dapat membantu pemberian inisiasi ASI
dan meru$uk ibu bila mengalami kasus yang rumit. Ahli gi-i bertanggung
$awab dalam memberikan informasi mengenai kebutuhan gi-i pada ibu dan
nutrisi pada bayi (Pi&&iano, :).
Peranan petugas kesehatan yang sangat penting dalam melindungi,
meningkatkan, dan mendukung usaha menyusui harus dapat dilihat dalam
segi keterlibatannya yang luas dalam aspek sosial. Sebagai indi'idu yang
bertanggung $awab dalam gi-i bayi dan perawatan kesehatan, petugas
kesehatan mempunyai posisi unik yang dapat mempengaruhi organisasi dan
fungsi pelayanan kesehatan ibu, baik sebelum, selama maupun setelahkahamilan dan persalinan (Perinasia, 14).
2.3 Pengetahuan
2.3.1 Pengertian
Pengetahuan adalah merupakan hasil ?tahu@ dan ini ter$adi setelah
orang melakukan kegiatan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.
Penginderaan ini ter$adi melalui pan&a indera manusia yaitu indera
8/18/2019 Edit Asi There
20/32
penglihatan, pendengaran, perasa, peraba, dan pembau. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan
dapat $uga diperoleh dari pendidikan, pengalaman sendiri, maupun
pengalaman orang lain, serta melalui media masa dan lingkungan.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting bagi
terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan diperlukan sebagai dorongan
sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan
merupakan stimulus terhadap tindakan seseorang (otoatmod$o, :).
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang dapat diterangkan dengan
metode ilmiah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu persoalan
ilmiah dengan menggunakan teori kebenaran baik yang dilakukan saat
sekarang atau masa yang akan datang (5$okronegoro, A / Sudarsono, S.,
1). Pengetahuan adalah suatu proses untuk mengetahui dan
menghasilkan sesuatu yang didorong rasa ingin tahu yang bersumber dari
kehendak dan kemauan manusia (Suhartono, ;).
Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang ter$adi melalui proses
sensoris khususnya mata dan telinga terhadap ob$ek tertentu. pengetahuan
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang (ovent behavior ). Perilaku yang didasai pengetahuan umumnya
bersifat langgeng (Sunaryo, 4).
2.3.2 Tingkatan Pengetahuan
2enurut otoatmod$o (:), pengetahuan yang di&akup dalam
domain kognitif mempunyai % (enam) tingkatan yaitu>
a. 5ahu ( Know)5ahu adalah mengingat suatu materi yang sudah dipela$ari
sebelumnya. 5ermasuk kedalam tingkat ini adalah mengingat kembali
(recall ) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipela$ari
atau rangsangan yang diterima ?tahu@ merupakan tingkat pengetahuan yang
paling rendah.
8/18/2019 Edit Asi There
21/32
1
b. 2emahami (Comprehension)
2emahami dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
men$elaskan se&ara benar ob$ek yang diketahui dan dapat
menginterprestasikan materi tersebut se&ara benar. 2ereka yang telah
paham terhadap suatu materi harus dapat men$elaskan, menyebutkan &ontoh,
menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya ob$ek yang dipela$ari.
&. Aplikasi ( Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipela$ari pada suatu situasi atau kondisi yang sebenarnya.
d. Analisis ( Analysis)
Suatu kemampuan untuk men$abarkan materi atau suatu ob$ek
kedalam komponen9komponen, tetapi masaih dalam struktur organisasi
tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. 7emampuan ini dapat
dilihat dari penggunaan kata ker$a, seperti dapat menggambarkan (membuat
bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.
e. Sintesis (Syntesis)
Suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi9
formulasi yang ada. 2isalnya dapat menyusun, meren&anakan, dapatmeringkas, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan9rumusan
yang telah ada.
f. B'aluasi ( Evaluation)
B'aluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan $ustifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau ob$ek. Penilaian9penilaian itu
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan
kriteria9kriteria yang telah ada.
2.3.3 Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawan&ara atau
angket berisi materi yang ingin diukur dari sub$ek penelitian atau responden
(otoatmod$o, :).
Pengukuran pengetahuan dapat dilaksanakan dengan wawan&ara atau
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek
8/18/2019 Edit Asi There
22/32
penelitian atau responden. 7edalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui
atau kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkat pengetahuan (!awan /
*ewi, 1).
2enurut Arikunto (%) dalam (!awan / *ewi, 1), pengukuran
pengetahuan dibagi men$adi :, yaitu > (1) Pengetahuan baik > 8%6 9 16 (
) Pengetahuan &ukup> ;%6 9 8;6. (:) Pengetahuan kurang > H ;%6
2.! Perilaku sehat *alam %em)erian A(& ekslusi"
Perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu akti'itas dari manusia
itu sendiri dan mempunyai bentangan yang luas men&akup ber$alan,
berbi&ara, bereaksi dan sebagainya. 0ahkan kegiatan internal seperti
berpikir, persepsi dan emosi $uga merupakan perilaku manusia (!awan dan
*ewi, 1).
2enurut otoatmod$o :, perilaku merupakan respon atau reaksi
seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Perilaku $uga dapat
diartikan sebagai suatu tindakan atau perbuatan yang dapat diamati dan
dipela$ari. 3aktor9faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku menurut
otoatmod$o (:) dapat dibedakan men$adi dua yaitu faktor intern danekstern>
a. 3aktor intern meliputi pengetahuan, ke&erdasan, persepsi, emosi,
moti'asi, dan sebagainya yang berfungsi mengolah rangsangan dari
luar.
b. 3aktor ekstern lingkungan sekitar baik fisik maupun non fisik seperti
iklim, manusia, sosial ekonomi, kebudayaan dan sebagainya.
7onsep umum yang digunakan untuk mendiagnosis perilaku adalah
konsep dari awren&e reen (1) sebagaimana di$elaskan oleh
otoatmod$o (:) bahwa perilaku dipengaruhi oleh : faktor utama yakni >
a. 3aktor93aktor Predisposisi ( Predisposing a!tor ) .
3aktor9faktor ini men&akup > pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap
kesehatan, tradisi dan keper&ayaan masyarakat terhadap hal9hal yang
berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut masyarakat tingkat
pendidikan, tingkat sosial ekonomi dan sebagainya.
8/18/2019 Edit Asi There
23/32
:
b. 3aktor9 3aktor Pendukung ( Enabling a!tor )
3aktor9faktor ini men&akup ketersediaan sarana dan prasarana atau
fasilitas kesehatan bagi masyarakat.
&. 3aktor93aktor Penguat ( "einforcing a!tor )
3aktor9faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat
(toma), tokoh agama (toga), dan perilaku para petugas termasuk petugas
kesehatan, suami, dalam memberikan dukungannya kepada seorang ibu
menyusui dalam memberikan ASI se&ara ekslusif.
*ari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari
oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari
pengetahuan. Penelitian +ogers (184), dalam otoatmod$o (:)
diungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru di dalam diri
orang tersebut ter$adi proses yang berurutan, yaitu >
1) Awareness (kesadaran) yakni orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui stimulus (ob$ek) terlebih dahulu.
) #nterest , yakni orang tertarik kepada stimulus.
:) Evaluation (menimbang9nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut
bagi dirinya), hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.4) $rial , orang telah mulai men&oba perilaku baru
;) Adoption, sub$ek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
2eskipun demikian, perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap9
tahap diatas apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku seperti
ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap. 3aktor perilaku ini pula
dapat mempengaruhi keberhasilan ibu menyusui dalam memberikan ASIekslusif.
erangka Te+ri
Predisposing fa&tors
7nowledge
0eliefs
8/18/2019 Edit Asi There
24/32
DaluesAttitudes
Eonfiden&e
Eapa&ity
Bnabling fa&tors>
A'ailability of
health resour&es
A&&essibility of
health resour&es
EommunityCgo'ernment laws, priority, and&ommitment tohealth "ealth9relatedskills
+einfor&ing fa&tors>
3amily
Peers tea&hers
Bmployers
"ealth pro'iders
Eommunity leader *e&ision makers
4
eneti&s
Spe&ifi&
beha'ior
by
indi'idual
s or by
organi-ati
ons
"ealt
h
Bn'ironment
('ondition
s of
li'ing)
Sumber> awren&e !. reen and 2.!. 7reuter, "ealth Program Planning
AnBdu&ational And B&ologi&al Approa&h, 3orth edition, ;, p14
8/18/2019 Edit Asi There
25/32
BAB &&&
ERAN7A 8N(EP9 DE,&N&(& 8PRA(&8NAL DAN H&P8TE(&(
3.1 erangka +nse%
0erdasarkan model precede dari reen (;), dengan 'ariabel yang di
teliti adalah faktor predisposisi (umur, pendidikan, peker$aan, paritas,) faktor
pendorong atau reinforcing factor (dukungan petugas kesehatan ) sebagai
'ariabel indepen yang berhubungan dengan pemberia ASI eksklusif, sebagai
'ariabel dependen. Pada kerangka konsep, peneliti hanya memasukkan
'ariabel pengetahuan, umur ibu, pendidikan, peker$aan, paritas, dan dukungan
petugas kesehatan karena berdasarkan penelitian empiris yang telah dilakukan
oleh beberapa peneliti terdahulu (awoyin / #lorun, %F +it-en, dkk.,
F Singh, 1F 5an, 11), faktor9faktor tersebut memiliki pengaruh yang
bermakna terhadap pemberian ASI eksklusif.
5idak semua 'ariabel dalam model tersebut akan diteliti karena adanya
beberapa keterbatasan peneliti terutama biaya, keter$angkauan pelayanan
kesehatan dan kebi$akan atau dukungan dari pemerintah daerah sehingga
kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut >
; Uni:ersitas &n*+
8/18/2019 Edit Asi There
26/32
%
7am)ar 3.1
erangka +nse%
Pengetahuanibu tentang
ASI eksklusif
Peker$aan
Umur
Pendidikan
Pemberian ASIeksklusif
dukungan
Petugas
kesehatan
Paritas
8/18/2019 Edit Asi There
27/32
8
3.2 De"inisi 8%erasi+nal
N+. ;aria)el De"inisi ara Alat ukur Hasil (kala
ukur
1 Pemberian Pemberian wawan&ara kuesioner 1. ASI eksklusif J $ika #rdinalASI ASI oleh bayi diberi ASI sa$a
eksklusif responden tanpa makanantanpa tambahan selama %
makanan atau bulan, ke&uali obatminuman lain dan 'itamin.
sampai % . 5idak ASI bulan pertama eksklusifJ Gika bayi
kehidupan telah diberi bayi makanan tambahan
(Prasetyono, sebelum usia %) bulan
(!"#, )
Umur ama hidup wawan&ara kuesioner 1. H : tahun #rdinalresponden dari . K: tahunlahir sampai (!orthington et al,
saat dilakukan 1:)
penelitian(Setiawan,
)
: Pendidikan Gen$ang wawan&ara kuesioner 1. LS2P J rendah #rdinal bela$ar formal . S5A J menengahterakhir yang :. Sar$anaJ tinggi
di&apai
responden
4 Peker$aan Peker$aan wawan&ara kuesioner 1. 0eker$a > #rdinaladalah kegitan 9 PSC5I P#+I
yang harus 9 Petanidilakukan 9 Swata
terutama . 5idak beker$auntuk (Prasetyono, )
menun$angkehidupannya
dan kehidupankeluarganya
(ursalam,
1).; Paritas Paritas adalah wawan&ara kuesioner Primipara adalah #rdinal
banyaknya wanita yang telahkelahiran melahirkan seorang
hidup yang anak, yang &ukupdipunyai oleh besar untuk hidup di
seorang dunia (Darney,wanita %).
(0770, 2ultipara adalah
%) wanita yang pernahmelahirkan bayi
'iabel (hidup) beberapa kali
(2anuaba, )
% *ukungan Pemberian wawan&ara kuesioner 1. Pernah inter'al petugas bantuan dan . 5idak pernah
kesehatan informasi
8/18/2019 Edit Asi There
28/32
mengenai ASI
eksklusif kepada ibu
menyusui
8 Pengetahuan "asil tahu wawan&ara kuesioner 1. 5ingkat pengetahuan #rdinalseseorang baik bila skor atau nilai
mengenai 8% A 16.suatu ob$ek . 5ingkat pengetahuan
(otoatmod$o, kurang baik bila skor
:), atau nilai ;% 8;6.dalam hal ini :. 5ingkat pengetahuan pengetahuan tidak baik bila skor
mengenai ASI atau nilai H ;%6.eksklusif (Arikunto dalam
!awan / *ewi,1)>
BAB &;
MET8DE PENEL&T&AN
!.1 Desain Penelitian
Genis penelitian ini termasuk $enis penelitian non eksperimen untuk
mengetahui faktor9faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif
oleh ibu menyusui pada bayi %91 bulan di wilayah ker$a Puskesmas abire
7ota tahun 1. Genis penelitian ini adalah penelitian sur'ey dengan desain
penelitian cross sectional (otoatmod$o, 1).
!.2 Tem%at *an
1. Ibu yang memiliki bayi usia % 1 bulan
. 2ampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
:. 0ersedia men$adi responden
0erdasarkan kriteria inklusi di atas, diperoleh hasil bahwa berdasarkan
data yang tersedia di Puskesmas abire 7ota dari sebanyak 1: ibu menyusui
terdapat 14 ibu yang memenuhi memenuhi kriteria di atas.
8/18/2019 Edit Asi There
29/32
Eara penghitungan sampel untuk kategori dua populasi menurut emeshaw
(18) adalah menggunakan rumus sebagai berikut>
nJ (M19NC 2 OM19 1 1 + 2 2)
(p9p1)
7eterangan>
n J $umlah sampel
M19NJ nilai M(nilai baku distribusi normal) berdasarkan tingkat kesalahan ;6J1,%
M J ilai M berdasarkan kekuatan u$i ;6 J ,419
P1 J proporsi responden pada kelompok I yang memberikan ASI eksklusifF
8/18/2019 Edit Asi There
30/32
pengumpulan data dengan membagikan kuesioner dan wawan&ara pada ibu
menyusui bayi %91 bulan di wilayah ker$a Puskesmas abire 7ota. 7uesioner
berisi pertanyaan tentang pengetahuan tentang ASI eksklusif dan pemberian
ASI eksklusif. +esponden diminta memberikan $awaban pada salah satu
$awaban yang sesuai dengan keadaan responden.
angkah9langkah dalam pengumpulan data yang digunakan yaitu>
1. 2enentukan sub$ek penelitian yaitu ibu menyusui yang memiliki bayi %9
1 bulan di wilayah ker$a Puskesmas abire 7ota yang sesuai dengan
kriteria.
. 2emberikan pen$elasan tentang penelitian dan melakukan persetu$uan
dengan memberikan inform consent yaitu surat pernyataan bersedia
men$adi responden.
:. 2elakukan wawan&ara dengan respoden untuk pengisian kuesioner.
4. 2emberikan bimbingan dan memberikan pen$elasan bila ada kalimat
pertanyaan yang dianggap tidak $elas oleh responden
!.! Analisis Data
Setelah data terkumpul, selan$utnya dilakukan analisis data. Analisis datadilakukan dengan teknik analisis uni'ariate dan bi'ariate. Analisis bi'ariate
digunakan untuk men$elaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap
'ariabel penelitian, diantaranya menggunakan distribusi frekuensi. Analisis
bi'ariate dilakukan terhadap dua 'ariabel yang diduga berhubungan.
(otoadmod$o, 1). *alam hal ini, analisis uni'arite digunakan untuk
mendeskripsikan 'ariabel pengetahuan dan pemberian ASI eksklusif,
sedangkan analisis bi'ariate digunakan untuk mengu$i hubungan antara'ariabel pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif.
1) Analisis Uni:ariat
Analisa uni'ariat digunakan untuk melihat distribusi frekwensi responden
serta untuk mendeskripsikan 'ariabel dependen dan independen yang
disa$ikan dalam bentuk tabel
) Analisis Bi:ariate
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dari kedua 'ariabel independen
dan 'ariabel dependen dipakai analisa u$i statistik chi%
s&uare.
8/18/2019 Edit Asi There
31/32
(Q9Q)
o h
+umus Chi s&uare > R J ∑ TTT Qh
7eterangan >
R > hasil hitung
Qo > frekuensi yang diperoleh berdasarkan dataQh > frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pen&erminan dari
frekuensi yang diharapkan dalam populasi
!.$ Etika Penelitian
Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus
memegang teguh sikap ilmiah ( scientific attitude) serta menggunakan prinsip9
prinsip etika penelitian. Btika penelitian memiliki berbagai ma&am prinsip,
namun terdapat empat prinsip utama yang perlu dipahami oleh peneliti, yaitu>
menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity),
menghormati pri'asi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy
and confidentiality), keadilan dan inklusi'itas (respect for 'ustice and
inclusiveness), dan memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
(balancing harms and benefits) (otoatmod$o, 1).
Prinsip pertama, peneliti perlu mempertimbangkan hak9hak subyek untuk
mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan $alannya penelitian
serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy). 0eberapa tindakan yang
terkait dengan prinsip menghormati harkat dan martabat manusia, adalah>
peneliti mempersiapkan formulir persetu$uan subyek ( informed consent ) yang
terdiri dari> (1) pen$elasan manfaat penelitianF () pen$elasan kemungkinan
risiko dan ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkanF (:) pen$elasan manfaat
yang akan didapatkanF (4) persetu$uan peneliti dapat men$awab setiap
pertanyaan yang dia$ukan subyek berkaitan dengan prosedur penelitianF (;)
persetu$uan subyek dapat mengundurkan diri kapan sa$aF dan (%) $aminan
anonimitas dan kerahasiaan.
Prinsip kedua, setiap manusia memiliki hak9hak dasar indi'idu termasuk
pri'asi dan kebebasan indi'idu. Pada dasarnya penelitian akan memberikan akibat
terbukanya informasi indi'idu termasuk informasi yang bersifat pribadi. Sedangkan,
tidak semua orang menginginkan informasinya diketahui oleh orang lain, sehingga
peneliti perlu memperhatikan hak9hak dasar indi'idu tersebut. *alam aplikasinya,
peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik nama maupun
alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk men$aga anonimitas
dan kerahasiaan identitas subyek. Peneliti dapat menggunakan koding (inisial atau
8/18/2019 Edit Asi There
32/32
identification number ) sebagai pengganti identitas responden.
Prinsip ketiga, prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil.
Untuk memenuhi prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan se&ara $u$ur, hati9hati,
profesional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor9faktor ketepatan,
keseksamaan, ke&ermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius subyek
penelitian. ingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi prinsip keterbukaanyaitu ke$elasan prosedur penelitian.
Prinsip keempat, peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi
subyek penelitian dan dapat di$eneralisasikan di tingkat populasi. Peneliti
meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek. Apabila inter'ensi penelitian
berpotensi mengakibatkan &edera atau stres tambahan maka subyek dikeluarkan dari
kegiatan penelitian untuk men&egah ter$adinya &edera, kesakitan, stres, maupun
kematian subyek penelitian.