Edisi VII APRIL 2021 - Website Seskoad

Edisi VII APRIL 2021

Disclaimer :

▪ Semua hasil karya yang dimuat dalam “Buletin Virajati” adalah menjadi hak cipta http://www.seskoad.mil.id.▪ Tulisan dalam “Buletin Virajati” merupakan buah pemikiran dan menjadi tanggung jawab penulis, serta tidak

merepresentasikan pandangan organisasi Seskoad.▪ Ide dan gagasan berbentuk tulisan essay dapat disampaikan kepada redaksi melalui email Redaksi

Syukur Alhamdulillah, Buletin Virajati SeskoadOnline edisi ke-7 April 2021, kembali hadir di hadapanpara pembaca dengan menyajikan berbagai informasiyang dikemas secara menarik dan semoga bermanfaat.

Buletin Virajati kali ini mengangkat tema“Mendukung Ketahanan Energi Nasional”. Tema inidiusung mengingat pertumbuhan populasi pendudukdunia yang terus meningkat, sehingga menyebabkansemakin berkurangnya ketersediaan pangan, airbersih, dan sumber energi semakin berkurang dan biladibiarkan, tanpa adanya upaya untuk menanganinya,dapat menjadi permasalahan serius bagi sebuahbangsa di kemudian hari. Oleh sebab itu, setiapnegara berupaya mencari dan menemukan energi-energi baru serta melakukan terobosan untukmelindungi dan mengamankan ketersediaan sumberenergi. TNI, termasuk TNI AD sebagai bagiankomponen bangsa berkomitmen membantupemerintah mendukung kebijakan SKK Migas dalammenjaga dan meningkatkan produktivitas danoperasional dari para K3S dengan kegiatan PenguatanPembinaan Teritorial.

Dalam buletin edisi kali ini disajikan 3 buah tulisanutama, yakni : Pengamanan Migas dalam MendukungKetahanan Energi Nasional, Tantangan Seskoad diAbad 21, dan Peningkatan Profesionalisme InsanLitbang TNI AD guna Mewujudkan Kegiatan Litbangyang Mandiri. Selain juga disajikan sejumlah tulisanmenarik dan bermanfaat, khas Seskoad yakni Mediasocial dan Implikasinya dalam Kehidupan Prajurit,Meningkatkan Kapasitas Ujung Tombak Teritorial diTengah Pandemi Covid-19 dan jejak pahlawanmalahayati serta beberapa tulisan lainnya yang perlukita simak bersama.

Semoga berbagai tulisan yang disajikan bermanfaatbagi prajurit TNI AD dan kalangan masyarakat luas,dalam memberikan sumbangsih dan pengabdian yangterbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negaratercinta.

PelindungMayjen TNI Dr. Anton Nugroho, MMDS, M.A.PembinaBrigjen TNI Fulad, S.Sos., M.Si,PenasihatBrigjen TNI Marsudi Utomo, S.Sos.Brigjen TNI Drs. Agung Zamani, M.Sc.Pimpinan RedaksiKolonel Inf Drs. PaimanWakil Pimpinan RedaksiKolonel Inf Roy H.J. Sinaga, S.Sos.Redaktur PelaksanaKolonel Chb Muhamad MuksonKolonel Inf Singgih Pambudi Arianto, S.I.P., M.M.Kolonel Czi Dian Hendriana SurachmanSekretaris RedaksiMayor Inf Agus SulistiyoStaf RedaksiMayor Inf Gede Agus Dian Pringgana, S,Sos., MMAS.Mayor Inf Fauzan Rifai Alfikri, S.E., MMAS.Mayor Kav Barid Budi Susila, S.Sos.ReporterLetda Inf AsmadiFotograferSerma WinarnaDesain GrafisSertu Faizal Ridho IlhamiPenata Muda/III-A Rendra Boyke, S.Pd., M.Pd.Alamat RedaksiSeskoad Jl. Jend. Gatot Subroto 96 BdgAlamat [email protected]://www.seskoad.mil.idFacebookHttps://www.facebook.com/BuletinvirajatiInstagramHttps://www.istagram.com/Buletinvirajati

PEMBINAAN KEMAMPUAN INSPEKTUR KELAIKAN MENGHADAPI

PENYELENGGARAAN KELAIKAN KOMODITI MILITER TNI AD

PENGAMANAN MIGAS DALAM MENDUKUNG

KETAHANAN ENERGI NASIONAL

TANTANGAN SESKOAD DI ABAD 21

PENINGKATAN PROFESIONALISME INSAN LITBANG TNI AD

GUNA MEWUJUDKAN KEGIATAN LITBANG YANG MANDIRI

ANALISIS STRATEGI DIPLOMASI DAN NEGOSIASI SLOVENIA

DALAM DALAM MENGATASI SENGKETA WILAYAH

PERBATASAN DENGAN KROASIA

JEJAK PAHLAWAN MALAHAYATI, LAKSAMANA LAUT PEREMPUAN

PERTAMA DI DUNIA DARI ACEH

DIPLOMASI DAN NEGOSIASI PORTUGAL DALAM KERANGKA

TRIPARTITE GUNA PENYELESAIAN MASALAH TIMOR TIMUR DALAM

RANGKA HAK PENENTUAN SENDIRI RAKYAT TIMOR TIMUR

KOLONEL INF Ir. JOKO TRI HADIMANTOYO, MM

BRIGJEN TNI FULAD, S.SOS, M.SI.

BRIGJEN TNI MARSUDI UTOMO, S.SOS. LETKOL ARM KHAZANATUL ISRAR, S.PD., M.M.

KOMPOL POL ROVAN RICHARD MAHENU, S.I.K.

MAYOR INF ALIMUDIN, S.E.

TIM REDAKSI BULETIN VIRAJATI SESKOAD

DIPLOMASI DAN NEGOSIASI PEMERINTAH SIPRUS DIHADAPKAN

PENYELESAIAN KONFLIK ANTAR ETNIS YUNANI-ETNIS TURKI

LETKOL INF A. FISVIYANTO, S.PD., M.PD.

MEDIA SOSIAL DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN

PRAJURIT TNI AD

TIM KAJIAN AKADEMIS SESKOAD BIDANG SOSBUD

Meningkatkan Kapasitas Ujung Tombak Teritorial

di Tengah Pandemi Covid-19

TIM KAJIAN PASIS DIKREG LIX SESKOAD

Pendahuluan.UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 menyebutkan

bahwa : “Cabang-cabang produksi yang pentingbagi negara dan yang menguasai hajat hiduporang banyak dikuasai oleh negara.” Selanjutnyadalam ayat 3 : “Bumi dan air dan kekayaan alamyang terkandung di dalamnya dikuasai olehnegara dan dipergunakan untuk sebesar-besarkemakmuran rakyat.” Kemudian dalampenjelasan Pasal 4 ayat (1) disebutkan“Berdasarkan jiwa Pasal 33 ayat (3) UUD 1945,Minyak dan Gas Bumi sebagai sumber dayaalam strategis yang terkandung di dalam bumiWilayah Hukum Pertambangan Indonesiamerupakan kekayaan nasional yang dikuasainegara. Penguasaan oleh negara sebagaimanadimaksud, adalah agar kekayaan nasionaltersebut dimanfaatkan bagi sebesar-besarkemakmuran rakyat Indonesia.

Minyak dan gas bumi merupakan sumberdaya alam strategis yang dikuasai oleh negaramerupakan komoditas vital yang menguasaihajat hidup orang banyak dan mempunyaiperanan penting dalam perekonomian nasional,sehingga pengelolaannya harus dapat secaramaksimal guna memberikan kemakmuran dankesejahteraan rakyat. Dengan demikian, baikperseorangan, masyarakat maupun pelakuusaha, sekalipun memiliki hak atas sebidangtanah di permukaan, tidak mempunyai hakmenguasai ataupun memiliki Minyak dan GasBumi yang terkandung di bawahnya.

Oleh sebab itu, Minyak dan gas bumi harusdijaga, dilindungi, diamankan dan dikeloladengan sebaik-baiknya. Berbagai permasalahandan tantangan gangguan keamanan padaoperasi hulu migas dan kegiatan ilegal olehoknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,seperti pencurian, penimbunan BBM untukdiselundupkan ke luar negeri, pemasokan danpengelolaan yang kurang tepat, dan lain-lain,perlu dilakukan langkah-langkah penanganansecara baik dan sinergis dengan melibatkanberbagai pihak terkait, utamanya TNI.

Pembahasan.Disadari bahwa pertumbuhan populasi

penduduk dunia terus mengalami peningkatansetiap tahunnya, sehingga menyebabkanketersediaan pangan, air bersih, dan sumberenergi semakin berkurang dan bila dibiarkan,tanpa adanya upaya untuk menanganinya,dapat menjadi permasalahan serius bagisebuah bangsa di kemudian hari. Saat ini sajadiperkirakan sumber konflik dunia, 70% lebihdilatarbelakangi oleh masalah energi danterjadi di wilayah-wilayah penghasil energi fosildunia. Untuk itu, perlu suatu terobosan untukmencari dan menemukan energi-energi baruyang berasal dari sumber daya alam (hayati).

Energi Minyak dan Gas Bumi (Migas),ketersediaannya terus mengalami pengurangandan bahkan diperkirakan akan habis.

4

1

TIM REDAKSI BULETIN VIRAJATI SESKOAD

http

s://ww

w.le

nsain

do

ne

sia.com

/wp

-con

ten

t/up

loa

ds/2

01

8/1

0/p

eran

g-info

rmasi.jp

g

Hal tersebut tentunya juga akanmengganggu dan semakin mempersulitpengelolaan sektor Migas dalam mendukungkepentingan nasional. Padahal, keberadaanindustri Migas diharapkan menjadi andalandan tulang punggung serta mampumemberikan kontribusi finansial yang optimalbagi perekonomian bangsa Indonesia. Untukitu, dalam rangka mencegah terjadinya illegaltapping, illegal drilling dan premanismeMigas, yang dapat mengakibatkan kerugianbagi Negara, TNI termasuk TNI AD dan SatuanKerja Khusus (SKK) Migas telah menyepakatiperjanjian Kerjasama, yakni di wilayahSumatera Bagian Selatan dan Sumatera BagianUtara.

Nota Kesepahaman Kerjasama antara TNIAD dan SKK Migas ini, bertujuan untukmenjaga dan meningkatkan produk BBM,melalui pengamanan aset dan kegiatanoperasinya. Kegiatan yang dilakukan inimerupakan salah satu wujud tanggung jawabsosial dan pengabdian TNI AD, sebagai bagiandari komponen utama pertahanan, dalammembantu pemerintah menjaga danmengamankan aset, serta pendistribusianBBM di seluruh wilayah Indonesia, agarpengguna tidak mengalami kesulitan dalammengonsumsi BBM.

Dasar hukum keberadaan TNI/TNI AD,dalam mendukung Kegiatan Hulu Migasadalah UU No. 34 tahun 2004 tentang TNIpada pasal 7 Tugas Ayat (2) b : Operasi militerselain perang, yaitu untuk : mengamankanobjek vital nasional yang bersifat strategis; danmemberdayakan wilayah pertahanan dankekuatan pendukungnya secara dini sesuaidengan sistem pertahanan semesta. Selain itu,juga adanya Nota Kesepahaman / Mou KepalaSKK Migas dengan Panglima TNI tentangpenyelenggaraan bantuan pengamanan danpenguatan kegiatan teritorial terhadapfasilitas dan kegiatan usaha hulu migas diyuridiksi Nasional Indonesia. Notakesepahaman yang dijalin antara TNI dan SKKMigas dimaksudkan untuk menjalin kerjasama dan sinergi untuk melindungi danmengamankan obyek vital nasional strategis.Karena dengan adanya sinergi seluruhkomponen bangsa, maka pembangunannasional akan dapat terlaksana dengan baik

Pada tahun 2030 populasi duniadiproyeksikan bertambah 1.3 milyar hinggamencapai 8.3 milyar, dan di saat yang sama,total GDP dunia akan mencapai dua kali lipatdibanding tahun 2011. Tingkat konsumsienergi dunia rata-rata akan tumbuh 1.6% pertahun, sehingga akan bertambah hingga 36%pada tahun 2030. Dalam hal ini, penyediaansumber energi yang mencukupi danterjangkau merupakan keharusan untukmenyokong pertumbuhan dan pembangunanberkelanjutan.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkanBritish Petroleum (BP) pada tahun 2013 bahwaenergi Fosil dunia tinggal 52 tahun lagi,sedangkan energi Fosil Indonesia tinggal 10tahun lagi. Energi dunia akan habis padatahun 2066. Sementara itu, KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)memproyeksikan cadangan minyak dan gasbumi (Migas) nasional tidak akan berumurpanjang, dengan asumsi tidak ada penemuancadangan baru ke depannya. Menteri ESDMArifin Tasrif mengatakan, umur cadanganuntuk minyak bumi diperkirakan hanya bisasampai 9,5 tahun. Perkiraan tersebut denganasumsi jumlah cadangan terbukti danpotensial per 1 Januari 2020 sebesar 4,17miliar barel dan cadangan terbuktinya 2,44miliar barel.

Oleh sebab itu, setiap negara berupayamencari dan menemukan energi-energi baruyang berasal dari sumber daya alam (hayati)serta melakukan langkah-langkah terobosandalam rangka melindungi dan mengamankanketersediaan sumber energi bagikelangsungan hidupnya.

Indonesia dikenal kaya akan sumber energi.Namun dalam pengelolaannya seringkalidihadapkan pada kegiatan ilegal oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, sepertipenimbunan BBM untuk diselundupkan keluar negeri, pemasokan dan pengelolaan yangkurang tepat serta gangguan dalam kegiatandi Hulu Minyak dan Gas antara lain berupa :pencurian (Illegal tapping dan Illegal drilling),penguasaan sumur-sumur minyak olehmasyarakat dan kegiatan kriminalitas lainnya,yang semuanya dapat menghambat tingkatproduksi dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama(K3S) SKK Migas.

5

di wilayah Indonesia. Juga dijelaskan terkaitkegiatan Usaha Hulu Migas yang merupakankegiatan Negara, yang dilakukan olehKontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). KKKSadalah pihak yang memiliki Kontrak KerjaSama dengan Pemerintah RI (SKK Migas), yangmerupakan Badan Usaha Tetap atauPerusahaan Pemegang Hak Pengelolaan dalamsuatu Blok atau Wilayah Kerja yang memilikihak untuk melakukan kegiatan eksplorasi,eksploitasi minyak dan gas bumi di Indonesia.

Untuk itu, peran keamanan dalammelakukan kegiatan operasi Hulu Migassangat diperlukan guna kelancaran kegiataneksplorasi (mencari potensi-potensi minyakdan gas bumi) dan Produksi Migas. Rudy Fajarjuga menjelaskan mengenai Pelaksanaan PKSBinter yang telah berjalan dan memberidampak bagi kelancaran operasi KKKS dan hal-hal yang perlu diperbaiki kedepan dalampelaksanaan PKS. “Dengan dilakukanperjanjian pengamanan khusus TNI-POLRI(2013-2014), kejadian illegal tapping padajalur pipa tempino-KM 3 SG dapat ditekan dansaat ini relatif kecil. gangguan illegal tappingdan penggesekan/pengrusakan pipa minyaksaat ini berpindah ke jalur pipa utama KKKSlainnya”, ungkap Rudy Fajar.

Pada bagian lain ceramahnya, Rudy Fajarjuga mengungkap sejumlah tantanganoperasional KKKS di berbagai wilayah tanahair, termasuk di wilayah Sumbagsel danSumbagut. Disebutkan sejumlah tantanganoperasional di wilayah Sumbagsel antara lainadalah tuntutan dari Pemerintah Daerah,illegal tapping dan drilling, tuntutanmasyarakat yang tidak selaras dengankebijakan Pemda, demo warga, tumpangtindih lahan, dan pencurian. Adanya pencurianminyak dengan melubangi pipa secaramanual, kemudian memasang selang untukdisalurkan ke alat penampung berupa :derigent, tank truck sampai kapal sertamelakukan Hot Tap pada pipa penyalurminyak. Sedangkan tantangan operasionalyang dihadapi KKKS di wilayah Sumbagut,menurut Rudy Fajar adalah tuntutanPemerintah Daerah, permasalahan sosial,tumpang tindih lahan, demo warga, tekanandari Local Job Seeker, permasalahan pencurianasset operasional (Kabel), illegal tapping,

dan stabilitas nasional akan terjaga. Demikianjuga Perjanjian Kerjasama (PKS) SKK Migasdengan TNI AD. Keberadaan TNI AD adalahdalam rangka peningkatan pengamanan,pengawasan aset hulu migas dan penanganangangguan kegiatan operasional serta sekaligussebagai Penguatan Pembinaan Teritorial diWilayah Kerja Kegiatan Usaha Hulu Minyakdan Gas Bumi yang akan diimplementasikanpada wilayah-wilayah kerja Kontraktor KontrakKerja Sama di seluruh Indonesia.

Senior Manager Security SKK Migas, RudyFajar, ketika memberikan ceramahpembekalan tentang “Pengamanan KegiatanHulu Migas dalam mendukung KetahananEnergi Nasional”, kepada 451 Perwira SiswaDikreg LX Seskoad TA 2021, (1/3/2021) diGedung Gatot Soebroto Seskoad, Bandung,mengatakan bahwa terdapat 909 kasusgangguan kegiatan operasional KKKS, antaralain pencurian, illegal tapping, ancaman,daerah terbatas terlarang, masalah tanah,unjuk rasa, blockade dan gangguan lainnya.Dari berbagai gangguan tersebut, 3 gangguankeamanan yang signifikan adalah pemblokiranjalan di Petrochina Bangko, gangguan prosespenanggulangan tumpah minyak di KM 17,5Kaji Pengabuan Medco E & P Indonesia, danpencurian illegal tapping di KKKS Chevron.

Senior Manager Security SKK Migas, RudyFajar dalam kesempatan tersebut menjelaskantentang kegiatan Usaha Hulu Migas, KontrakKerja Sama, Tahapan Kegiatan Usaha HuluMigas berdasarkan Kontrak Kerja Sama, Petadan Cadangan Minyak Gas Bumi Indonesia,Pengelolaan Keamanan pada kegiatan UsahaHulu Migas, dan tantangan operasional KKKS

6

Senior Manager Security SKK Migas, Rudy Fajar, memberikan ceramah pembekalan kepada Perwira Siswa

Dikreg LX Seskoad TA 2021

Melalui perjanjian kerja sama tersebut, TNItermasuk TNI AD dan jajarannya berkomitmenmembantu pemerintah untuk mendukungsepenuhnya kebijakan SKK Migas dalam upayamenjaga dan meningkatkan produktivitas danoperasional dari para K3S dengan kegiatanPenguatan Pembinaan Teritorial di wilayahSumbagsel dan Sumbagut. TNI AD sesuaiPerjanjian Kerjasama dan bidangnyamelakukan Binter, patroli dan intelijen secaraterpadu serta memberikan dukungan danmemberdayakan seluruh potensi yang ada dimasyarakat masing-masing wilayah.

Penutup.Dihadapkan dengan pentingnya Migas yang

menyangkut hajat hidup orang banyak, makaperlu upaya bersama, seluruh komponenmasyarakat harus peduli dan ikut menjaga danmemelihara asset, mengamankan danmendukung semua kegiatan dari K3S tersebut.Dengan demikian ketersediaan Migas di tanahair akan tetap terjaga dan terhindar darikebocoran ataupun pencurian oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.Demikian juga, adanya Perjanjian Kerja Sama,SKK Migas dengan TNI/TNI AD diharapkandapat menjamin keamanan dan kelancarankegiatan operasi Hulu Migas, sehingga dapatmendukung produksi Migas Nasional gunaketahanan energi bangsa, yang pada gilirannyadapat memenuhi target pendapatan negara.

illegal drilling, issu ijin lingkungan, dan kondisifactor alam.

Jika dicermati, ada beberapa sasaran yangingin dicapai dalam kesepakatan kerja samatersebut, yakni terpeliharanya kondisi yangkondusif dalam pelaksanaan kegiatanoperasional K3S SKK Migas, terwujudnyapartisipasi komponen masyarakat dalamrangka ikut berperan serta menjaga kondisiyang kondusif di wilayah kerja K3S SKK Migas,terlaksananya pembinaan terhadapmasyarakat di wilayah kerja K3S SKK Migas,terlaksananya sterilisasi secara terpadu diwilayah kerja K3S SKK Migas dan terwujudnyasinergitas antar Aparat Pemerintah,masyarakat dan instansi di wilayah kerja SKKMigas.

7

kegiatan operasional K3S SKK Migas(

kegiatan operasional K3S SKK Migas(

kegiatan operasional K3S SKK Migas

Pengantar.Kita menyadari bersama bahwa sebagai

lembaga pengkajian strategis TNI AD, semuawarga Seskoad harus mengetahui isu-isunasional, global, dan perkembanganinternasional yang menjadi trend saat ini.Diantara beragam isu-isu hangat tersebut,terdapat tiga topik sentral yang dipandangurgen untuk diketahui semua. Beberapa topikdimaksud meliputi kudeta militer di Myanmar,Gagalnya Impeachment Presiden DonaldTrump, dan Penyalahgunaan UU Informasi danTransaksi Elektronik (ITE) di masyarakat.

Pertama, Kudeta Militer di Myanmarterhadap pemerintahan yang sah. Kita ketahuibahwa Myanmar ( BURMA ) kembali jatuhdalam pusaran konflik internal dalam halperebutan kekuasaan. Unsur militermenangkap dan menggulingkan Presidenterpilih dalam Pemilu yang diselenggarakanpada bulan November 2020 yang lalu. KudetaMyanmar sendiri dimulai pada tanggal 1Februari 2021 ketika Penasihat Negara AungSan Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan beberapapimpinan dari partai penguasa ditahan olehjunta militer Myanmar. Beberapa jamkemudian, Angkatan Bersenjata Myanmarmenyatakan keadaan darurat dan mengatakanbahwa kekuasaan telah diserahkan kepadaPanglima Tertinggi Militer, Jenderal Min AungHlaing.

Tindakan ini salah menurut hukum, karenakudeta adalah proses pengambilalihanpemerintahan yang sah secara inkonstitusional(tidak sesuai hukum). Lantas dunia mengecamtindakan kudeta ini, seluruh dunia sedangmenyoroti dan mengawasi Myanmar. PBBmemperingatkan militer Myanmar agar tidakmelakukan tindakan sewenang-wenang/kekerasan terhadap rakyatnya serta mengirimutusan khusus PBB, Christine SchranerBurgener untuk memastikan pengawasanpenuh terhadap potensi/upaya-upayapelanggaran HAM. Selanjutnya Asean tidak bisaberbuat banyak atau melakukan intervensiterhadap masalah ini karena adanya PrinsipDasar Organisasi ASEAN untuk tidak ikutcampur urusan dalam negeri negara-negara

anggotanya. Mereka hanya mengamatiperkembangan serta eksesnya terhadap negaramasing-masing.

Kedua, Gagalnya Impeachment PresidenDonald Trump. Donald Trump bataldimakzulkan (impeach) untuk kedua kalinya.Pemakzulan Trump itu sendiri dilatarbelakangidugaan bahwa Trump bertanggung jawab atasterjadinya demonstrasi besar-besaran diCapitol Hill tanggal 6 Januari 2021 lalu yangmenewaskan 5 (lima) orang demonstran dan 1aparat kepolisian. Implikasinya Donald Trumpboleh mencalonkan diri lagi pada PemiluAmerika yang akan datang, Donald Trump

8

http

s://ww

w.le

nsain

do

ne

sia.com

/wp

-con

ten

t/up

loa

ds/2

01

8/1

0/p

eran

g-in

form

asi.jpg

1

BRIGJEN TNI FULAD, S.SOS, M.SI. (WADAN SESKOAD)

keluarga, di ruang-ruang kerja, dan di ruangkelas. Dari sana generasi-generasi mudapenerus bangsa ini dibentuk dan ditempauntuk kelak menggantikan kita yang sudahtua.

Konsekuensi logisnya adalah Seskoad harusbenar-benar menyiapkan masa depan TNI AD.Semua personel yang bertugas di Seskoadpunya tanggung jawab untuk menyiapkanmasa depan TNI AD, bangsa dan negara RI.Sesuai petunjuk Kasad, Seskoad menjadiwahana pembekalan bagi seluruh Perwira TNIAD. Ini berarti pendidikan adalah sesuatu yangperlu dimiliki oleh semua kalangan, karenadengan mengenyam pendidikan kita akanmemiliki ilmu untuk menjalani kehidupan.Perubahan budaya organisasi di tubuh TNI ADtelah menjadi komitmen Pimpinan TNI AD,kita menerjemahkannya di basic Pendidikan-nya.

Dengan memiliki ilmu kita dapatmenggenggam dunia, dan mengejar mimpibesar yang kita punya. Dengan ilmu kita bisamemajukan bangsa dan negeri ini. Sesuai katatokoh terkenal, Nelson Mandela : “Pendidikanadalah Senjata Terampuh untuk MengubahDunia.” Jadi kita semua yang berdinas dilembaga pendidikan yang Terbaik, Terhormat,dan Disegani ini punya tanggung jawab yangcukup besar untuk membina para Pasissehingga mereka mampu menghadapitantangan di masa depan.

Pada kenyataannya, tantangan yang ada didepan kita justru semakin sulit dan dinamikasituasi semakin tinggi, sehingga kualitas ParaPerwira yang kita persiapkan agar mampumenjawab tantangan tersebut harusditingkatkan. Terkait dengan hal itu, perlu kitapahami bersama bahwa postur pendidikanyang ideal itu tidak hanya berorientasi padaaspek akademis semata dan tetapi jugamenempa mental dan psikis agar siapmenghadapi segala dinamika permasalahan didunia luar, yang membutuhkan pemecahanlebih dari sekedar teori-teori yang ada di bukusaja.

Dengan demikian, jabaran sehinggaProyeksi Pendidikan yang Dibutuhkan padaAbad 21 dapat dijabarkan sebagai berikut:

adalah Presiden Amerika pertama yangdimakzulkan 2 (dua) kali berturut-turut.Kepercayaan masyarakat Amerika menjadisangat menurun.

Ketiga, Rapim TNI dan Polri menyorotitentang Penyalahgunaan UU Informasi danTransaksi Elektronik (ITE) di masyarakat. UUITE memiliki Pasal Karet yang bisaditerjemahkan menjadi berbagai makna olehpelapor untuk memperkarakan orang yangdianggap melanggar UU ITE. Akibatnyamasyarakat saling lapor dengan menggunakandasar UU ITE yang menyebabkan kegaduhandan kriminalisasi. Sebagai contoh aktualadalah pada kasus Jerinx dengan IDI, kasusAhmad Dhani dan masih banyak lagi salinglapor karena penggunaan media sosial di eradigital yang tidak bijaksana.

Khusus bagi kita diharapkan organikSeskoad waspada dan bisa memahami bahayapenggunaan Medsos yang tidak bijaksana.Risiko kelalaian penggunaan Medsos terhadaporganisasi adalah dapat membocorkaninformasi penting secara tidak sadar melaluiposting foto instansi militer atau penyebarandokumen yang bersifat rahasia.

Informasi-informasi tadi merupakansekelumit fenomena berupa peristiwa dan isu-isu hangat yang berkembang saat ini. Kitajangan berhenti untuk selalu ingin tahuterhadap perkembangan dunia, terlebih lagikarena kita bertugas di Seskoad, maka kitajangan pernah berhenti untuk belajar danberinovasi, khususnya untuk mendukunglembaga ini dalam upaya mencetak Perwira-Perwira menengah TNI AD yang andal danprofesional. Tuntutan perkembangan zaman,terutama dalam masa Pandemi Covid-19 inisemakin menegaskan pentingnya pendidikanbagi generasi muda.

Seskoad dan Tantangan Tugas ke Depan.Seskoad sebagai Institusi Pendidikan

tertinggi di TNI AD jangan terpukau dengancerita masa lalu, tetapi kita harus bersikapantara lain gelisahlah dengan melihat masadepan, gelisahlah dengan sekolah-sekolahterbaik di dunia hari ini, jangan puas hanyadengan melihat prestasi-prestasi masa lalu,kemenangan itu dipersiapkan di ruang-ruang

9

NKRI, Bung Hatta pernah menyebutkan:aku rela dipenjara asalkan bersama buku,karena dengan buku aku bebas. Artinya,dengan membaca buku kita bisamengetahui dunia. Kalau dulu kita bicaraCalistung, maka sekarang kita haruspikirkan Literasi dengan cara meningkatkanMinat Baca. Khusus terkait yang terjadi diIndonesia saat ini minat baca tinggi, tetapidaya baca rendah indikasinya apa? Minatbaca Whatsapp tinggi, tetapikeinginan/daya baca buku rendah. Kalaukita membaca WA atau bermain Medsosbisa tahan dalam waktu lama, bisa sampaiberjam-jam. Tetapi jika membaca buku,mungkin hanya membaca pendahuluansaja tidak selesai. Padahal, banyak manfaatyang bisa diambil dari buku. Buku adalahgudang ilmu. Buku adalah jendela dunia.Dan ingat, Don’t judge a book by it’s cover :yang artinya jangan hanya melihat bukudari tampilan luarnya saja. Sama halnyaketika membeli HP terbaru dengan hargajutaan bisa atau diusahakan bisa. Akantetapi, membeli buku yang hanya puluhanatau ratusan ribu enggan atau tidak mau.Toko HP lebih populer daripada toko buku.Kalau membaca buku yang agak tebal danpanjang langsung mundur, hilang selera,muncul rasa malas/tidak tertarik.

Daya Baca harus dilatih secara terusmenerus. Orang tua punya peranan pentinguntuk membina anak-anak sejak usia dini agargemar membaca. Mulai dari bacaan ringanseperti Bobo, cerita-cerita anak, dongeng,donald bebek dan sebagainya sehingga anaksenang membaca. Cara lain adalah denganmengajak anak ke toko buku untukmenumbuhkan ketertarikan, berikan hadiahulang tahun berupa buku, bukan membelikanhp pada usia dini.

Tahun 2021 merupakan kesempatan bagiIndonesia untuk melakukan perubahan diridengan cepat, mengubah pola hidupkeseharian kita, aktivitas kita harusmenyesuaikan dengan tantangan pandemicovid-19, segera beradaptasi dengan newnormal, manfaatkan perkembangan teknologiuntuk kemajuan dan perkembangan kita,sehingga memberikan nilai tambah pada

a. Pertama Pendidikan Karakter (Akhlak);tanpa karakter maka makna pendidikanakan hampa. Dengan kemajuan teknologikita bisa maju, tapi tanpa pendidikankarakter kita akan lumpuh. Martin LutherKing mengatakan, “Fungsi pendidikanadalah untuk mengajarkan cara berpikirsecara intensif dan kritis. Kecerdasan yangdiimbangi dengan pembinaan karaktermerupakan tujuan sejati dari pendidikan.”Karakter yang mempunyai nilai utamadalam organisasi kita, ada 3 (tiga) yaitu:moral berupa iman, taqwa, jujur, danrendah hati; kinerja: kerja keras, ulet,tangguh, tidak mudah menyerah, dantuntas; loyalitas berarti taat padaaturan/ketentuan, perintah pimpinan,menjaga rahasia sekuat-kuatnya, integritastinggi. Tentu kita tidak ingin menghasilkanorang jujur tapi malas, atau pekerja kerastapi culas, atau jujur dan pekerja keras tapitidak bisa menyesuaikan dengan situasi.

b. Kedua, Kompetensi; kompetensi ataukecakapan untuk melakukan sesuatu dansaling mempengaruhi semua aspek dalamorganisasi. Tanpa memililki kompetensiyang baik, sebuah organisasi akankesulitan mencapai tujuannya. Unsurkompetensi yang diharapkan dari lulusanSeskoad adalah: kemampuan berpikirkritis. Berpikir cermat, cerdas, danmemperhatikan detail (attention todetails); kreatif. Daya imajinatif yang tinggidan kemampuan untuk berpikir Out of TheBox (di luar kebiasaan, tetapi tepat sasarandan memiliki nilai terobosan); komunikatifberarti pandai bersosialisasi, membaur,menyampaikan pendapat dengan sopandan lugas, sederhana tetapi padat isi;kolaboratif; mampu bekerja sama denganatasan, rekan dan bawahan. Menciptakanatmosfer teamwork yang kompak dansolid; adaptif dan mandiri, bisaditempatkan dimana saja, cepatmenyesuaikan dengan dinamika danperkembangan situasi.

c. Ketiga, Minat Membaca; budaya membacaitu sangat penting dan menentukankualitas SDM masyarakat di suatu negara.Pada gilirannya akan menentukan tingkatkemajuan suatu bangsa. Salah satu pendiri

10

Sudah seharusnya kita bisa beradaptasidengan teknologi. Janganlah justru menjadikorban teknologi. Perlu kita pahami bersamabahwa teknologi tidak hanya membawakemudahan dan kecepatan, tetapi juga adatantangan terkandung di dalamnya.

Lalu apa saja yang menjadi tantangan di eradigital? Dalam dunia sosial kemasyarakatanperkembangan teknologi yang begitu cepatmengubah tatanan kehidupan sosial, budayamasyarakat, dan kehidupan politik. Degradasimoral di kalangan masyarakat (khususnyaremaja dan pelajar menjadi tantangan yangserius). Aspek lain yang menjadi perhatianadalah kriminalisme semakin meningkat danbertambah jenisnya, kesenjangan sosialsemakin lebar, tugas orang tua membinaanak-anak semakin berat dengan berbagaimacam teknologi dan pengaruhnya. Bahkan,hubungan anak dengan orang tua dapatterganggu karena teknologi.

Dalam bidang pertahanan dan keamanan,militer telah menempatkan teknologiinformasi sebagai salah satu senjata yangmendukung kekuatan tempur. Teknologiinformasi telah berpengaruh pada perubahanstrategi militer. Perang tidak lagi dilakukandengan Metode Konvensional, tetapi denganRemote Control jarak jauh War by OtherMeans (Perang dengan cara lain). Tantangandalam bidang pertahanan menghadapihacker yang merusak sistem. Penggunaan alatelektronik dengan bijak dan cermat agar tidakmerugikan diri sendiri sebagai contoh adalahmembocorkan rahasia.

Rekomendasi Urgen dan Mendesak.Pertanyaan vital dan strategis sekarang

adalah apa yang menjadi urgen saat ini?Beberapa rekomendasi yang diperlukan untukmengantisipasi tantangan dan permasalahankrusial di atas antara lain dapat dikemukakansebagai berikut.a. Bangsa Indonesia harus bisa membuat

Fintech sendiri. Fintech ( Financialtechnology), yaitu inovasi/terobosandalam bidang jasa keuangan atau finansial.Inovasi yang dimaksud adalah inovasidalam bidang finansial yang diberikansentuhan teknologi modern.

kinerja kita. tetapi gunakan teknologi denganbijak.

Perkembangan Teknologi Era Digital.Perkembangan teknologi di era digital kini

semakin pesat. Pada era digital, manusiamemiliki gaya hidup yang tidak bisa dilepaskandari perangkat elektronik. Saat ini munculyang namanya NOMOPHOBIA (NO – Mobile –PHOne – foBIA), yaitu penyakit psikis yangketakutan jika tidak membawa HP atauperalatan elektronik, ketakutan bila peralatandigital ketinggalan; ketergantungan padacharger; merasa ketakutan dan stress bilabaterai lemah/sinyal tidak maksimal. Seolah-olah alat elektronik adalah sebagian darinyawa. Ingat, teknologi sebenarnya adalahalat untuk membantu sebagian besarkebutuhan manusia, jangan sampai terjadisebaliknya, kita yang diperalat oleh teknologi.

Aspek lain yang terjadi adalah bahwasemakin canggihnya teknologi digital masakini menyebabkan perubahan besar terhadapdunia. Keuntungannya adalah akan mudahmengakses informasi. Dulu harus beli koran ketoko. Atau harus ada TV, radio, surat,telegram. Sekarang cukup dari kamar tidurdengan HP sudah bisa lihat berita. Kita jugadapat menikmati fasilitas teknologi denganbebas dan cepat. Koneksi internet beragamdengan harga yang cukup terjangkau. Kuotamurah. Yang dominan adalah faktor jarakmenjadi tidak ada artinya. Peristiwa yangterjadi di belahan bumi utara dengan cepatdiketahui oleh orang di belahan bumi selatan.Foto di planet Mars bisa langsung diterimaoleh orang-orang di bumi dalam hitunganmenit.

Namun, dalam waktu yang bersamaan, eradigital membawa dampak negatif. Era digitalmembuat privasi orang seolah-olah hilang.Data pribadi yang terekam di dalam komputermudah dilacak, rahasia mudah bocor. HPmemang mendekatkan yang jauh, tetapi jikadigunakan secara berlebihan justru dapatmenjauhkan yang dekat. Misalnya : di ruangmakan main HP, di ruang keluarga main HP, dikantor main HP. Tidak ada komunikasi dalamkeluarga. Hal ini menjadi tantangan barudalam kehidupan manusia.

11

Penutup.Era digital bukanlah persoalan siap atau

tidak, bukan pula suatu opsi namun sudahmerupakan suatu konsekuensi. Teknologi akanterus bergerak dan berkembang. Ibarat aruslaut yang terus berjalan di tengah-tengahkehidupan manusia, maka tidak ada pilihanlain selain menguasai, mengendalikan, danmenggunakan teknologi untuk memudahkanpekerjaan kita dengan baik, benar danbijaksana. Gunakan teknologi agar memberimanfaat yang sebesar- besarnya.

Saatnya kita menggunakan kesempatanyang diberikan Allah, swt dengan sebaik-baiknya, akan tiba masanya hal-hal seperti :kekuatan, kekuasaan, pangkat, jabatan, gelar,kejayaan dan popularitas, tidak berguna lagi.Jadilah agen-agen perubahan. kalau bukankita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapanlagi? Inilah zaman kita dan tantangan kita,maka kita harus terus berupaya danbekerjasama untuk selalu menjadi institusiyang : Terbaik, Terhormat, dan Disegani.

Tekad kita tak kan pernah surut demi negeri aku rela mati, harum namamu lestari negeriku karena kita memiliki aset generasi muda berupa para perwira unggul dan siap

menjadi bangsa pemenang.

Fintech membantu untuk memaksimalkanpenggunaan teknologi untukmempertajam, mengubah, danmempercepat berbagai aspek pelayanankeuangan, sehingga, mulai dari metodepembayaran, transfer dana, pinjaman,pengumpulan dana, sampai denganpengelolaan aset bisa dilakukan secaracepat dan singkat berkat penggunaanteknologi modern tersebut. Contoh :transfer dengan e-banking, beli pulsadengan e-money, bayar pajak dengan e-money, dsb. Fintech dapat memperkuatketahanan ekonomi suatu negara yangsecara otomatis memperkuat kemandiriannegara tersebut. Kondisi terburuk adalahapabila terjadi perang antara US vs China,maka apa pun hasilnya kita tidaktergantung kepada kedua negara tersebut.

b. Indonesia Harus Bisa Mandiri secaraTeknologi, Tidak Tergantung dengan NegaraLain. Mengapa ini diperlukan, karenapenguasaan teknologi yang tinggi dandilengkapi peralatan canggih, USA perangmenggunakan intelligence operation, demiAmerika mematikan Sosmed, Internet,Satelit (Battle Space)? Bagaimana jikajaringan 4G dan 5G dimatikan atau terjadiJamming oleh negara-negara sepertiAmerika, China, atau Rusia? Apa yang bisakita lakukan? Jangan sampai Indonesiamenjadi “Fail State.” Kita harus antisipasdari sekarang. Ini adalah masalah strategisnegara.

c. Pendidikan harus menjadi media : Untukmemahami, menguasai, dan menggunakanteknologi dengan baik dan benar. Lalu apayang harus dilakukan pada era modern saatini. Yang dapat dilakukan segera antara lainadalah sebagai berikut. Anak-anak danremaja harus diberi pemahaman tentangera digital, manfaat maupun mudharatnya;orang tua harus mengawasi danmengontrol sikap anak- anaknya terhadapteknologi dan menyikapinya dengan baikdan benar; anak memerlukanpendampingan agar terhindar dari hal-halburuk dan menyesatkan, orang tua harusprofesional saat mendidik anak, sesuaiumur dan dunianya.

12

Brigjen TNI, Fulad, S.Sos., M.Si. Merupakan Abituren

Akmil 1990 dan lulusan Dikreg Seskoad tahun 2004,

dan Lemhannas RI tahun 2016, saat ini menjabat

sebagai Wadan Seskoad.

Pendahuluan.Dalam perjalanan sejarah, dunia militer

tidak terlepas dari adanya perkembangan,pembaharuan, dan perubahan untukmeningkatkan kemampuan tempur, ke-mampuan beradaptasi dengan efektif dengantujuan akhir menciptakan suatu kekuatanmiliter yang tangguh, disegani, serta mampumemenangkan pertempuran demi mencapaitujuan nasional. Disruptive technology sepertikekuatan nuklir maupun pengembanganAlutsista pertahanan termutakhir, artificialintelligence, internet of things, dll. dalamprogram The Third Offset Strategy merupakancontoh nyata dari penelitian yang akhirnyamengembangkan, memperbaharui ataupunmengubah cara berperang demi mewujudkankeunggulan salah satu World Class Army.Melalui program “reformasi internal TNI”, TNImelakukan serangkaian perubahan struktural,kultural, dan instrumental yang mengarah padaterwujudnya TNI yang profesional . PimpinanTNI AD telah menunjukkan komitmen yangsangat tinggi untuk melaksanakan pem-benahan, pengembangan, dan pembaharuandemi mewujudkan organisasi yang adaptif,fleksibel, dan efektif.

Pertanyaan yang sangat menarik untukdipikirkan oleh insan Litbang TNI AD untukmewujudkan organisasi yang andal sertamampu menjawab tantangan tugas di eraKompetisi Global yang menjadi pembahasan

utama tulisan ini adalah apakah insan LitbangTNI AD memiliki profesionalisme yang cukupuntuk dapat mewujudkan kegiatan Litbangyang mandiri. Untuk menjawab pertanyaan diatas esai ini ditulis dengan pembatasan kondisiyang ada di Direktorat Pengkajian danPengembangan (Ditjianbang) Seskoad dalammelaksanakan tugas Litbanghan Insani maupunSismet dengan harapan dapat menjadi bahandiskusi dan pemikiran awal dalam peningkatanprofesionalisme insan Litbang TNI AD.

Pembahasan.Term of Reference (TOR) yang dijadikan

framework penulisan esai sebagai bahandiskusi pada Rabinis Litbang tahun 2021, telahmemetakan permasalahan cara meningkatkanprofesionalisme insan Litbang gunamewujudkan kegiatan Litbang yang mandiri kedalam dua aspek pembahasan yaitu aspekprofesionalisme Insan Litbang/Peneliti danaspek kemandirian Litbang TNI AD.

Aspek profesionalisme insan Litbangdiuraikan dalam beberapa permasalahan.Seperti terpusatnya anggaran yang menyebab-kan adanya unit Litbang tidak mendapatkandana kegiatan sehingga terbatasnya ke-sempatan bagi para insan Litbang untukberinovasi dan menjaga kreativitas perorangan.Permasalahan berikutnya yang lebih mendasaradalah kualitas insan Litbang yang belummemiliki kualifikasi Litbang.

13

BRIGJEN TNI MARSUDI UTOMO, S.SOS.

http

s://ww

w.le

nsain

do

ne

sia.com

/wp

-con

ten

t/up

loa

ds/2

01

8/1

0/p

eran

g-in

form

asi.jpg

yang mendukung tidak adanya proses ilmiahdalam kegiatan pengkajian.

Namun, pada kenyataannya istilahliterature review seringkali diterjemahkansebagai kajian pustaka. Sehingga argumentasibahwa review article adalah artikel kajian yangselanjutnya membutuhkan keahlian dankompetensi akademis yang setingkat bahkanlebih dari pembuatan artikel penelitianmerupakan hal yang dapat dipertanggung-jawabkan.

Berdasarkan analisis di atas, skeptismeakan kebutuhan jabatan fungsional diDitjianbang Seskoad kurang kuat untukdipertahankan. Terlebih dalam pelaksanaantugas sesuai dengan Program Kerja danAnggaran Seskoad 2021, Ditjianbangmelaksanakan tiga program Litbanghan sistemmetode yang pada pelaksanaannya diawakioleh pejabat struktural. Tersedianya jabatanfungsional di lingkungan Litbang merupakanlangkah awal terciptanya profesionalismeInsan Litbang TNI AD. Dengan adanya jabatantersebut tidak ada tumpang tindih akanpekerjaan administrasi, pengambilankebijakan, protokoler organisasi dan birokrasiyang harus dilakukan seorang pejabatstruktural dengan kebutuhan pelaksanaanpenelitian sesuai profesi yang dibutuhkankeahlian dan kompetensi khusus.

Esai ini sependapat dengan argumen yangada di TOR Rabinnis Litbang bahwa“penempatan personel dalam jabatan Litbangbelum berdasarkan kompetensi dan akreditasiyang dapat menjawab tuntutan proses Litbangsecara berkualitas” namun lebih didasarkantuntutan pemenuhan organisasi. Personelpejabat struktural di Ditjianbang Seskoadwalaupun merupakan perwira-perwira yangterpilih dan memiliki keahlian di bidangnyatidak memiliki pengalaman yang cukup sesuaikompetensi untuk melaksanakan kegiatanLitbang untuk dapat mewujudkan kegiatanmandiri berarah ke terbentuknya TNI ADsebagai World Class Army. Sebagai contoh darisejumlah pejabat struktural DitjianbangSeskoad yang melaksanakan tugas kajian danpenelitian di tahun 2021 hanya Dirjianbangyang memiliki pengalaman bertugas dilingkungan Litbang.

Lebih lanjut disampaikan hal ini dipengaruhioleh karakter organisasi TNI AD dan tidakterdapatnya jabatan fungsional Litbang di TNIAD dengan perbandingan organisasi Litbangnon-militer di lingkungan kementerian.

Rekrutmen Jabatan Fungsional Insan LitbangSesuai Kompetensi.

Memperhatikan kondisi nyata diDitjianbang Seskoad terdapat pola yangsenada dengan realita fenomena yangdiangkat oleh penulis TOR Rabinnis Litbang.Tidak terdapatnya jabatan Insan Litbang/Peneliti Fungsional di organisasi DitjianbangSeskoad.

Bila dilihat secara sepintas, terdapatskeptisme akan kebutuhan jabatan fungsionalInsan Litbang di Seskoad. Karena dua fungsiutama Seskoad adalah menyelenggarakankegiatan di bidang pendidikan pengembanganumum tertinggi TNI Angkatan Darat sertamenyelenggarakan kegiatan di bidangpengkajian dan pengembangan strategis TNIAngkatan Darat . Tidak terdapat fungsi dantugas untuk melaksanakan kegiatanpenelitian.

Namun, jika ditelaah dengan seksama,kegiatan penelitian dan pengkajianmerupakan suatu rangkaian kegiatan yangtidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi.Dalam tulisan yang dimuat dalam blog pribadi,Dr Muhlis Irfan, S.IP, M.Si. menyampaikanpendapatnya tentang eratnya penelitian danpengkajian dalam proses pengambilankebijakan publik. Arti kata penelitian danpengkajian ditinjau dari Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI) juga menunjukkanketerkaitan antara penelitian dan pengkajianwalaupun dibedakan pada karakter ilmiahproses dua kegiatan tersebut. Namun,pembedaan karakter yang diterangkan dalamKBBI dapat dipatahkan jika ditinjau dariterdapatnya dua jenis tulisan ilmiah dikalangan akademisi internasional yangtentunya membutuhkan proses sistematis danobjektif dalam pembuatannya, yaitu: researcharticle dan review article.

Review article seringkali diartikan sebagaiartikel tinjauan sehingga terdapat argumentasi

14

Bila pimpinan TNI AD memiliki komitmenyang serius dalam meningkatkanprofesionalisme Insan Litbang TNI AD untukmencapai visi sebagai organisasi berkualitasdunia, idealnya kualifikasi yang dimilikipejabat fungsional insan Litbang diatur sesuaistandar yang telah ditetapkan oleh UNESCOsebagai berikut: Pertama, Pejabat Peneliti AhliUtama berpangkat paling rendah Jenderalbintang satu sampai dengan Jenderal bintangdua berperan sebagai Direktur Penelitianmemiliki pendidikan dan pengalaman tertinggidi bidangnya berkualifikasi Profesor Penuh.Kedua, Pejabat Peneliti Ahli Madya berperansebagai Senior Peneliti berpangkat LetnanKolonel sampai dengan Kolonel memilikikualifikasi Doktor/S3 atau setidaknya memilikipengalaman yang mahir dalam pelaksanaanpenelitian sesuai strata pendidikan Doktor/S3.Ketiga, Pejabat Peneliti Ahli Muda berperansebagai Peneliti berpangkat Mayor sampaidengan Letnan Kolonel merupakan personelyang baru saja menempuh kualifikasi Doktor/S3 atau setidaknya memiliki pengalaman yangcukup di pengerjaan tugas penelitian sesuaistrata pendidikan Doktor/S3. Keempat,Pejabat Peneliti Ahli Pertama berperansebagai Peneliti Muda berpangkat Kaptensampai dengan Mayor merupakan personelyang berkualifikasi Master/S2, maupun sedangmenempuh pendidikan Doktor/S3 atausetidaknya memiliki pengalaman untukmenghasilkan produk penelitian yangberkualitas di Fungsi/Kecabangan.

Portfolio Perwira versus NomenklaturJabatan guna Pembinaan Karier.

Karakter organisasi TNI AD yang diwarnaicepatnya rotasi pejabat di Ditjianbang Seskoadmemiliki pola yang sama dengan fenomenayang diamati oleh penulis TOR esai kelompok IRabinnis Litbang 2021 . Cepatnya rotasi dilingkungan Litbang tidak hanya berpengaruhterhadap kompetensi personel, tetapi jugasangat berpengaruh terhadap kualitas hasilpenelitian. Contoh nyata dapat dilihat daripelaksanaan proses penelitian di DitjianbangSeskoad 2021. Dimana proposal penelitianyang diajukan ke komando atas di awal tahun2020 dibuat oleh personel Ditjianbang yangbertugas di tahun 2019.

Hal ini menyebabkan suatu siklus kerjayang tidak efektif. Pejabat strukturalDirjianbang datang ke tugas Litbang darisatuan lama membawa pengalaman yang luarbiasa, kemampuan untuk memimpin,kebijakan dalam mengambil keputusan sertakompetensi tinggi sesuai bidang masing-masing. Namun, sebagian besar belummemiliki kompetensi untuk melaksanakankegiatan Litbang. Pada saatnya pejabatstruktural memiliki kompetensi yangdiharapkan untuk melaksanakan kegiatanLitbang, rotasi jabatan sesuai kebijakanpimpinan TNI AD akan membawa mereka kejabatan baru di luar lingkungan Litbang.Sehingga profesionalisme insan Litbang yangdiharapkan sulit untuk diwujudkan. Sehinggadibutuhkan pola rekrutmen yang jelas.

Untuk merekrut personel yang memilikiparadigma dan kualifikasi Litbang untukmengisi jabatan Litbang sesuai kompetensiperlu adanya pola rekrutmen yang tepatsecara terpusat. Subdis Binfung Dislitbang danSpaban III/Asro Srenad yang berwenangdalam "Pembinaan Insan Litbang" diharapkandapat melakukan penguatan fungsipembinaan dengan cara: Pertama, mendatapersonel Litbang khususnya perwira. Kedua,mendata personel perwira yang telahmengikuti pendidikan Litbang. Ketiga,mendata perwira TNI AD yang pernah/sedangmenduduki jabatan di jajaran Litbang;Selanjutnya data tersebut digunakan dalammenentukan personel yang akan mendudukijabatan di jajaran Litbang. Untuk mendapat-kan Insan Litbang yang profesional denganparameter mewujudkan organisasi TNI ADsebagai organisasi berkualitas dunia polarekrutmen harus juga ditujukan untukmendapatkan Insan Litbang yang berkualitas.

UNESCO yang berperan dalam ranahpendidikan, science dan budaya secara global,membagi strata Insan Litbang ke dalam empatkategori sebagai berikut: Direktur Penelitian,Peneliti Senior, Peneliti, dan Peneliti Muda .Menariknya pembagian strata peneliti olehUNESCO memiliki tingkatan yang dapatdisesuaikan dengan struktur jabatanFungsional TNI AD, sebagai berikut: AhliUtama, Ahli Madya, Ahli Muda, dan AhliPertama

15

Personel, Operasi, Teritorial dan logistikmaupun jabatan di fungsi perencanaan jauhlebih menarik dan memberikan kesempatanpengembangan karier yang lebih luasdibandingkan jabatan di lingkungan Litbang.

Terlebih terdapat paradigma bahwa insanLitbang adalah personel yang hanyamelaksanakan kegiatan penelitian di bidangmateriil dimana utamanya berkecimpung padaperlengkapan dan Alutsista. Pandangan inimembatasi minat Perwira TNI AD dan arahkebijakan pimpinan TNI AD dalam memetakanpersonel yang memiliki potensi dankompetensi untuk menempati jabatan Litbangmaupun setelah melaksanakan tugas dilingkungan Litbang. Pemikiran tersebut di atasmasih belum komprehensif dan kurangmencerminkan pelaksanaan tugas personelDitjianbang Seskoad yang melaksanakan diLitbanghan Insani dan Sistem Metode(Sismet).

Buku Petunjuk Induk tentang Litbang TNIAD menjelaskan bahwa Litbang Insanidilakukan dalam rangka memilih sumber dayamanusia (SDM) untuk mengisi organisasi yangtelah disiapkan. Lebih luas Litbang Insanidapat diartikan tidak hanya memilih personelyang tepat, tetapi juga bagaimana SDMmemiliki kepemimpinan, kesehatan mental,adaptasi sosial, karakter serta budaya kerjayang optimal sehingga sangat penting bagikemajuan dan keberhasilan suatu organisasi.Pentingnya pengembangan SDM juga dapatdilihat dari banyaknya minat pembaca KajianBisnis Harvard di topik pembinaan SDMdibandingkan ratusan topik lainnya . Jenistugas dan pentingnya pelaksanaan tugas bagipengembangan organisasi TNI AD dapat dilihathubungan yang sangat erat akan kebutuhanperwira TNI AD fungsi Personel, Psikologi, danKesehatan bidang kesehatan jiwa.

Litbang Sismet memiliki cakupan danketerkaitan yang lebih luas dalam kebutuhanperwira TNI AD dibandingkan Litbang Insanidan Litbang Materiil. Karena tujuan dariLitbang Sismet adalah memperoleh gambarantentang cara melakukan kegiatan sesuaisistem dan prosedur yang efektif sertasistematis mulai dari taktik tehnik danprosedur melakukan kegiatan pertempuran

Personel yang merencanakan dan akanmemimpin pelaksanaan penelitian di tahun2021 bukan merupakan personel perencanaproposal penelitian. Terlebih, tidak adajaminan bahwa personel yang akan membuatlaporan hasil penelitian merupakan personelyang sama dengan pelaksana kegiatanpenelitian. Tidak terdapat proses yangseamless. Pada setiap langkahnya, personelyang mengawaki kegiatan penelitian harusmemulai siklus baru dan menemukanpendekatan yang sesuai dengan kondisimasing-masing. Hal ini sangat mempengaruhikualitas penelitian dan menyita waktu lebihyang sebetulnya bisa dimanfaatkan untukpeningkatan kemampuan personel Litbang.

Berdasarkan siklus kegiatan penelitian yangdilaksanakan di Ditjianbang Seskoad, dapatdilihat setidaknya dibutuhkan waktu tigatahun seorang personel peneliti Ditjianbanguntuk melaksanakan satu kegiatan secaranormatif dan bagi personel yang belummemiliki kompetensi Litbang agar dapatmelaksanakan kegiatan secara efektif danseyogyanya dibutuhkan waktu tambahanenam sampai dengan dua belas bulan untukberadaptasi dan membekali diri dengan dasartehnis prosedur dan mekanisme penyeleng-garaan penelitian sebelum memasuki siklustiga tahun tersebut.

Sehingga perlu dipahami bahwa untukmeningkatkan kualitas pelaksanaan penelitiandi Seskoad maupun langkah awal untukmeningkatkan profesionalisme Insan LitbangSeskoad dapat diwujudkan tidak hanyadengan menyediakan jabatan fungsional diDitjianbang Seskoad namun merekrutpersonel yang tepat, dan jugamempertahankan personel tersebut dalamsiklus tugas empat tahun. Namun, tentunyasiklus empat tahun pada jabatan LitbangSeskoad bukanlah suatu hal yang menarik bagimayoritas perwira TNI AD bila tidak disertaijaminan karier dan kesejahteraan.

Ditinjau dari pembinaan karier, merupakanpemahaman umum bahwa jabatan dilingkungan Litbang bukanlah pilihan pertamaperwira TNI AD abituren Akmil maupun SepaPK. Di luar jabatan sebagai Komandan Satuan,jabatan di fungsi umum seperti Intelijen,

16

maupun jabatan di lingkungan sejenis menjadimenarik bagi perwira TNI AD abituren Akmilmaupun Sepa PK dengan membukakesempatan bagi insan Litbang maupunjabatan sejenis untuk menempati jabatan difungsi lain sesuai pelaksanaan tugaspenelitian/pengkajian yang dilaksanakan.Dalam artian dibutuhkan format riwayat hidupyang dijadikan dasar penentuan karir perwiraselain format singkat yang berlaku saat ini.Dimana format baru tersebut dapatmenunjukkan secara komprehensifkompetensi personel TNI AD berdasarkantugas yang dilaksanakan

Kesimpulan.Tulisan ini dibuat sebagai pemikiran awal

untuk meningkatkan profesionalisme insanLitbang TNI AD guna mewujudkan Litbangyang Mandiri sesuai harapan Pimpinan TNI ADdalam mewujudkan organisasi TNI AD yangberkualitas dunia. Dengan menganalisiskondisi yang ada di Ditjianbang Seskoadditemukan beberapa permasalahan sebagaiberikut: Pertama, personel pelaksana kegiatanpenelitian belum semuanya memilikikualifikasi Litbang. Kedua, terdapat skeptismeakan kebutuhan jabatan fungsional diDitjianbang Seskoad. Ketiga, dinamika rotasijabatan Perwira TNI AD di lingkunganDitjianbang Seskoad yang sangat tinggi; Hal initidak hanya berpengaruh terhadapprofesionalisme Insan Litbang, tetapi jugakepada kualitas hasil Litbang. Keempat, kurangmenariknya jabatan Litbang yang disebabkanparadigma yang belum komprehensif tentangperan dan fungsi insan Litbang di Seskoadterutama pelaksana Litbanghan Insani danSismet.

Dengan segala keterbatasannya tulisan inisudah menunjukkan bahwa: Pertama,skeptisme akan penyediaan jabatan fungsionalLitbang di Seskoad tidak memiliki argumenyang kuat dilihat dari tuntutan tugas dantanggung jawab Ditjianbang serta hubunganyang sangat erat antara penelitian dan kajian.Kedua, dibutuhkan perwira TNI AD terbaik diFungsi Utama maupun Fungsi Organik TNI ADuntuk menjalankan tugas penelitian gunamenghasilkan kebijakan strategis yang

ataupun mekanisme kerja sampai dengananalisis tentang kebijakan sistem pertahanannegara yang berhubungan dengan kebijakanstrategis di strata nasional. Hal ini sesuaidengan kemampuan yang harus dimilikiDitjianbang Seskoad berdasarkan OrgasSeskoad adalah mampu melaksanakankegiatan pengkajian dan pengembanganstrategis dalam rangka mendukung tugaspokok TNI Angkatan Darat.

Contoh nyata pengembangan Sistem danMetode ditingkat Global adalah konsepseperti Centre of Gravity, Nature andCharacter of War, know your enemy andyourself maupun pesatnya perkembanganteori-teori kepemimpinan merupakan buahpemikiran para ahli maupun peneliti baik yangberlatang belakang militer maupun sipil. Didalam negeri konsep Sishankamrata yangberawal dari pemikiran elit militer di masaperjuangan kemerdekaan NKRI yang masihdijadikan dasar pemikiran sistem pertahanannegara di masa kini merupakan contoh nyatapengembangan sistem dan metodepertahanan yang memiliki kualitas dunia.Konsep-konsep tersebut diatas tentunya harusdijadikan parameter produk penelitianDitjianbang Seskoad sesuai tuntutan tugasdan kemampuan yang dibebankan PimpinanTNI AD untuk mewujudkan visi yang diangkattulisan ini.

Konsekuensi logis dari tugas dan tuntutanorganisasi akan kegiatan yang dilakukan olehDitjianbang Seskoad tentunya adalahkebutuhan perwira TNI AD yang memilikikemampuan terbaik dalam melaksanakanFungsi Utama dan Fungsi Organik TNI ADuntuk mengawaki Litbanghan di Seskoad yangproyeksi kariernya tidak dibatasi oleh jabatanLitbang tetapi tugas yang dilakukan di jabatanLitbang.

Tulisan ini telah menunjukkan bahwa insanLitbang Seskoad memiliki keterkaitan dandapat meningkatkan kemampuan di fungsi TNIAD secara luas tidak dibatasi dan sulit untukdirepresentasikan dengan sekadarnomenklatur jabatan di lingkungan Litbang.

Namun, dibutuhkan penyesuaian carapandang di pembinaan karier TNI AD untukmembuat jabatan di lingkungan Litbang

17

Daftar Pustaka.1. ‘Perpres RI No.37 Tahun 2019 Tentang

Jabatan Fungsional TNI’, 011224, 20192. ‘Researchers by Seniority Levels’, UNESCO

<http://uis.unesco.org/en/glossary-term/researchers-seniority-levels> [accessed1 March 2021]

3. Subagyo, Agus, ‘MewujudkanProfesionalisme Tni Ad Di Era Reformasi’,January, 2017

4. ‘Topics’, Harvard Business Review<https://hbr.org/topics> [accessed 1March 2021]

5. ‘Term of Reference pembuatan EsaiKelompok I pada Rabinnis Litbang 2021’

6. Work, Robert O., ‘Reagan Defense Forum:The Third Offset Strategy: Delivered byDeputy Secretary of Defense’, U.S.DEPARTMENT OF DEFENSE, 2015<http://www.defense.gov/News/Speeches/Speech-View/Article/628246/reagan-defense-forum-the-third-offset-strategy> [accessed 27 June2017]

bermanfaat bagi pengembangan organisasiTNI AD. Ketiga, untuk mencapai hasilpenelitian yang normatif dan pembinaaninsan Litbang yang efektif setidaknyadibutuhkan waktu tiga sampai denganempat tahun seorang personel penelitimelaksanakan kegiatan penelitian padajabatan di Lingkungan Litbang yang sama.

Sehingga untuk meningkatkanprofesionalisme insan Litbang tulisan inimenyarankan: Pertama, adanya jabatanFungsional peneliti/pengkaji di Seskoad/jajaran Litbang TNI AD. Kedua,dilaksanakannya pola rekrutmen InsanLitbang secara tepat berbasis kompetensiyang dilaksanakan secara terpusat olehSubdis Binfung Dislitbangad dan SpabanIII/Litbang Asro. Ketiga, dibuka seluas-luasnya kesempatan karier Insan Litbang dijabatan pada Fungsi Umum dan FungsiOrganik TNI AD; Dengan melakukanpembinaan karier tidak hanya sepintasditinjau melalui riwayat jabatan perwira TNIAD namun lebih difokuskan ke pengamatantugas yang dilaksanakan pada jabatansesuai kompetensi; Langkah awal yang bisadilakukan adalah dengan menambahkanformat riwayat hidup baru yang dapatmenunjukkan portfolio kompetensi perwiraTNI AD dalam melaksanakan tugas jabatan,operasi maupun pendidikan.

Tidak dibahas secara mendalam padatulisan ini tentang parameter dan karakterkegiatan Litbang Mandiri. Karena penulisberpendapat optimalnya ProfesionalismeInsan Litbang TNI AD akan berpengaruhlangsung dalam perwujudan kegiatanLitbang Mandiri.

Pemikiran lebih lanjut yang perludidiskusikan guna meningkatkanprofesionalisme Insan Litbang yangditujukan untuk menjawab cepatnyadinamika rotasi jabatan perwira TNI ADyang tidak sesuai dengan tipologilingkungan Litbang adalah pemberiankesempatan kepada personel PNS TNI ADyang berkompeten untuk mendudukijabatan fungsional Litbang di satuan jajaranTNI AD.

18

Brigjen TNI Marsudi Utomo, S.Sos adalah abituren

Akmil 1986 dan lulusan Seskoad tahun 2000 serta

PPRA Lemhanas RI tahun 2014, saat ini menjabat

Dirjianbang Seskoad

Penyelenggaraan kelaikan komoditi militer dilingkungan TNI Angkatan Darat untukpengadaan dan hasil pemeliharaan merupakantugas pokok Dislaikad.¹ Dimana fungsi utamakelaikan adalah menyelenggarakan sertifikasikelaikan komoditi militer Angkatan Daratmelalui penerapan aturan dan pengujian untukpengadaan dan hasil pemeliharaan sehinggakomoditi militer tersebut sesuai denganrancang bangun yang sudah distandarkan,berkualitas dan siap dioperasionalkan dengantingkat keselamatan yang dapat diandalkandalam jangka waktu tertentu.² Dengandemikian out put kelaikan adalah menerbitkansertifikat kelaikan militer (military worthinesscertificate) sebagai surat tanda bukti bahwakomoditi militer, fasilitas produksi dan fasilitaspemeliharaan telah laik dan siapdioperasionalkan.

Mengingat begitu banyaknya komoditimiliter yang harus disertifikasi makapembinaan terhadap peningkatan kemampuanInspektur Kelaikan yang profesional dankompeten di bidangnya sangat diperlukan agartugas pokok Dislaikad dapat dilaksanakandengan baik. Menurut Umar Wirahadikusumah,1993 dalam buku Tantangan Pembangunan,Dinamika Pemikiran Seskoad 1992 – 1993

untuk menjadi seorang militer yangprofesional, pembinaan harus dilakukan secarabertahap, bertingkat dan berlanjut dalam suatusiklus pendidikan, latihan dan penugasan disatuan serta diarahkan untuk mencapai suatutingkat kesiapan yang tinggi (army readiness)sehingga mampu melaksanakan tugaspokoknya.³

Profesionalisme di lingkungan TNI AngkatanDarat merupakan suatu derajat kualitaspersonel dalam mengemban tugas-tugasnya,sesuai peran yang diberikan. Dalam bukunyayang berjudul The Soldier and The State dandalam karya-karya yang lain, Huntington selalumenyampaikan tiga ciri pokok profesionalismemiliter, yaitu Kesatu, Keahlian (Expertise);Kedua, Tanggung Jawab (Responsibility); danKetiga, Kebersamaan (Corporateness).⁴ Ada duakata kunci yang merupakan persyaratan utamadari profesionalitas, yaitu kompetensi dan etikaprofesi. Kompetensi adalah sebagai tolok ukurseseorang untuk menduduki jabatan tertentu,sedangkan etika profesi adalah perilaku yangmelekat pada orang (prajurit) sebagaiprofesional dan sebagai unsur aparatur negara.

Kompetensi merupakan kemampuan dankarakteristik yang dimiliki seorang (prajurit)berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap

19

1

KOLONEL INF Ir. JOKO TRI HADIMANTOYO, MM

1 Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 67 Tahun 2016 Tanggal 20 Desember 2016, Organisasi dan Tugas Dinas Kelaikan Angkatan Darat

(Orgas Dislaikad) Uji Coba, hal.6

2 Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/1013/XII/2017 Tanggal 28 Desember 2017,Petunjuk Induk tentang Kelaikan, hal.6

3Agus Wirahadikusumah, MPA, Kejuangan dan Profesionalisme Prajurit TNI AD: Suatu Tinjauan dan Analisis Kritikal, Tantangan Pembangunan, Dinamika

Permikiran Seskoad 1992 – 1993. Forum Pengkajian Seskoad (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1991), hal.44

4. 4 Samuel P. Huntington, The Soldier and The State: The Teory and Politics of Civil – Military Relation (Cambridge: Harvard University Press, 1957), hal.8

Standar Kompetensi Jabatan Inspektur

Kelaikan yang diharapkan

Standar kompetensi jabatan InspekturKelaikan adalah seorang Pamen 1) LulusanSelapa/Seskoad/Susfung setingkat denganlatar belakang pendidikan kejuruandiutamakan kecabangan Infanteri, Kavaleri,Armed, Arhanud, Peralatan, Perhubungan,Kesehatan, Zeni, Perbekalan dan Angkutanserta Penerbangan, Ajudan Jenderal,Topografi, Keuangan, Hukum, serta PolisiMiliter dan memiliki spesialisasi keahlian padabidang kelaikan militer, dengan kualifikasiinspektur kelaikan (IMLA, IMSA, dan IMAA),bidang standardisasi dan teknik auditor; dan2) Pendidikan D3/S1/S2 yang berkompeten dibidang bahasa asing, kesehatan lingkungan,analis kesehatan, radiologi, teknik computer,teknik sipil, teknik bangunan dan landasan,teknik mesin, teknik otomotif, teknikturbin/mekanikal, teknik bangungan kapal,teknik material, teknik metalurgi, perkapalandan penerbangan serta nautika.

Pengertian standar kompetensi jabatanadalah persyaratan kompetensi minimal yangharus dimiliki seorang (prajurit) dalampelaksanaan tugas organisasi. Standarkompetensi jabatan memuat Pertama.Kompetensi Dasar, yaitu kompetensi yangwajib dimiliki oleh pejabat (struktural) yangmeliputi integritas, kepemimpinan,perencanaan dan pengorganisasian,kerjasama dan fleksibilitas; Kedua.Kompetensi Bidang, yaitu kompetensi yang

perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaantugas jabatannya, sehingga seorang (prajurit)itu dapat melaksanakan tugasnya secaraprofesional, efektif dan efisien. 5 Dalam suatuorganisasi, untuk memperoleh hasil kerja yangoptimal dibutuhkan sumberdaya personelyang profesional dan berkompeten dibidangnya, sehingga diperlukan standarkompetensi yang mewadahi bagi pemangku/pemegang jabatan dalam melaksanakan danmenyelesaikan suatu pekerjaan sehinggamempunyai kualifikasi tertentu yang telahdipersyaratkan seperti pendidikan,pengalaman, pengetahuan kerja, keterampilanyang berkaitan dengan fungsi pekerjaan, sertasikap yang meliputi bakat, minat dantemperamen.⁶

Kondisi Inspektur Kelaikan saat ini

Saat ini kualifikasi Inspektur Kelaikan disatuan Dislaikad berjumlah 53 Perwira,dengan latar belakang yang berbeda-bedasebagian besar berpendidikan umum S-1,pendidikan pengembangan umum didominasilulusan Selapa dengan jabatan Kepala Bagian(Kabag), berpendidikan pengembanganspesialisasi bidang standardisasi dan memilikikualifikasi spesialisasi keahlian kelaikankomoditi militer di lingkungan TNI AngkatanDarat sebagai pelaksana teknis kelaikan militerpada aspek darat, laut dan udara, yaituIndonesia Military Landworthiness Authority(IMLA), Indonesia Military SeaworthinessAuthority (IMSA), dan Indonesia MilitaryAirworthiness Authority (IMAA), sertaSebagian kecil memiliki pendidikan jabatanseperti Susdandim, dan Susdandenpal, sepertitercantum dalam matriks (tabel).

20

5Mabesad, Setia dan Menepati Janji serta Sumpah Prajurit, hal.164 6 Leni Rosida, Pengaruh Era Revolusi Industri 4.0 terhadap Kompetensi Sumberdaya Manusia(Bandung: Direktorat Sumberdaya Manusia, Universitas Pajajaran, 2018), hal.9

disertifikasi kelaikannya sehingga perlumemasukkan klausul pasal kelaikan ke dalampasal kontrak pengadaan (tidak hanya masukdi PPPA TNI AD TA.2019 sd TA.2021), namundimasukkan dalam pasal pada konrakpengadaan agar materiil TNI AD mendapatkansertifikat kelaikan dari Dislaikad secarabertahap, bertingkat dan berlanjut. Selamatidak dimasukkannya pasal kelaikan ke dalamkontrak pengadaan maka legalitas hukumdalam proses pengujian kelaikan terhadapmateriil untuk pengadaan baru di lingkunganTNI Angkatan Darat untuk mendapatkansertifikat kelaikan militer tidak akanterlaksana.

Permasalahan lainnya, denganberkembangnya ilmu pengetahuan danteknologi (IPTEK) terhadap sistempersenjataan (Sisjat) dan sistem teknologi(Sistek) ke depan, maka tantangan yangdihadapi seorang Inspektur Kelaikan cukupkompleks dan dinamis sejalan dengansemakin beragamnya komoditi militer TNI AD.Untuk itu, demi mempertahankan kualitaskemampuan sesuai kualifikasi spesialisasikeahlian yang dimiliki (IMLA, IMSA, danIMAA), Inspektur Kelaikan harus terusmeningkatkan profesionalitasnya denganmengikuti setiap perkembangan kemajuanIPTEK di bidang Sisjat dan Sistek, serta regulasiperaturan yang ada terhadap ketentuankeselamatan penerbangan, kapal laut, danmateriil TNI AD lain yang sangatmembahayakan bagi keselamatan personel,materiil dan lingkungannya.

Selain itu dalam bidang penerimaanPerwira yang masuk ke Dislaikad, pejabatDislaikad belum dilibatkan secara khusus padaproses penerimaan Perwira yang masuksatuan Dislaikad, sehingga terkadang satuanDislaikad hanya menerima Perwira seadanyatanpa memiliki kualifikasi satu pun sebagaipersyaratan kompetensi minimal yang harusdimiliki seorang Inspektur Kelaikan dalampelaksanaan tugas kelaikan, serta masihdiabaikannya minat bakat (talent scouting)Perwira dan latar belakang kualifikasispesialisasi keahlian (IMLA, IMSA dan IMAA).

diperlukan oleh setiap pejabat (struktural)sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjaditanggungjawabnya.⁷ Penyelenggara kelaikanmiliter harus memenuhi persyaratan keahliandan memiliki tanda kualifikasi kelaikan sertamemiliki standar kompetensi agar mampumenegakkan prosedur kelaikan dan dapatdipertangunggjawabkan secara professional.⁸Hakekat standar kompetensi jabatan sangatditentukan oleh kompetensi keahlian yangdimiliki untuk menghasilkan sebuah produk/output.⁹

Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan utama yang dihadapiPerwira yang bertugas sebagai InspekturKelaikan (IMLA, IMSA dan IMAA) saat iniadalah belum diberdayakannya secara optimaloleh pemangku kepentingan, khususnya AslogKasad selaku Supervisi pada penyelenggaraankelaikan komoditi militer di lingkungan TNIAngkatan Darat dalam rangka pengadaan danhasil pemeliharaan. Selama 3 (tiga) tahunberdiri keterlibatan Tim Inspektur KelaikanDislaikad terbatas pada penyelenggaraankelaikan dalam rangka latihan BTP,Latbakjatrat dan Lat Ancab guna kesiapantugas operasi dan latihan sesuai ST AsopsKasad selaku Supervisi fungsi Standardisasi.Pemberdayaan Inspektur Kelaikan dalampenugasan secara terus menerus akanmeningkatkan kemampuan para InspekturKelaikan secara professional dan kompetensebagaimana kualifikasi spesialisasi keahlianyang dimiliki sesuai bidang materiil TNI ADyang dikuasainya. Keahlian ini tidak akanmeningkat, apabila tidak diberikan penugasan,karena berbagai penugasan justru semakinmeningkatkan kemampuan para insan prajuritkelaikan secara signifikan sehingga paraInspektur Kelaikan semakin mengertipemahaman terhadap pengetahuan,keterampilan dan sikap perilaku bidangkeahliannya dalam menyelenggarakankelaikan komoditi militer di lingkungan TNIAngkatan Darat.

Permasalahan lainnya yaitu objek kelaikanmateriil TNI AD saat ini banyak yang belum

21

7 Ibid 5, hal.164

8 Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 33 Tahun 2014 tanggal 12 Agustus 2014 tentang Penyelenggaraan

Kelaikan MIliter untuk Mendukung Pertahanan Negara, hal.6

9Ibid 6, hal.9

harus melakukan beberapa langkah terobosanyang militan, inovatif dan produktifdiantaranya, yaitu Kesatu, mengajukan validasiOrgas Dislaikad sesuai kebutuhan organisasike depan yang mewadahi kompetensi jabatanfungsional tenaga ahli sebagaimana dasarSurat Telegram Kasad Nomor ST/2705/2017tanggal 7 September 2017 tentang perintahpenyusunan jabatan fungsional di lingkunganTNI Angkatan Darat; dan Kedua, memasukkaneselon pelaksana ke dalam struktur organisasiyang meliputi Kepala Inspektur Kelaikan,Kepala Laboratorium Uji Kelaikan, KepalaKelaikan Wilayah I, II dan III sesuai PetunjukInduk Kelaikan; Ketiga, menyusun penataansatuan dengan tahapan Renstra 2020-2024yang memuat perkembangan pembangunaneselon pelaksana gedung laboratorium ujikelaikan, kantor jabatan fungsional tenagaahli, kantor kelaikan Wilayah I, II, dan III sesuaiRenstra I Dislaikad 2020-2024 untukmenunjang Postur TNI AD pada MEF TNI ADTahun 2020 – 2029, termasuk perencanaantahapan Renstra II 2025-2029;Keempat,mengupayakan untuk memasukkanmateri kurikulum pegetahuan kelaikan TNIAngkatan Darat; kelaikan lanjutan TNIAngkatan Darat dan Sertifikasi Kelaikan MIliterTNI Angkatan Darat, terutama unuk Diklapa I,II dan Seskoad; dan Kelima, mengusulkanpenambahan alokasi penataran untukstandardisasi lanjutan di Badan StandardisasiNasional (BSN) dan lembaga lain, sertapenambahan personel Dislaikad untukmengikuti penataraan kelaikan dasar danlanjutan kepada Puslaik Kemhan RI secarabertahap setiap tahun serta pengajuananggaran bagi peningkatan latihansatuanuntuk kelaikan kepada Komando Atas.

Demikian tulisan tentang pembinaankemampuan Inspektur Kelaikan menghadapipenyelenggaraan kelaikan komoditi militer TNIAngkatan Darat guna mendukung tugas pokokTNI AD ini dibuat, agar dapat menjadi pemacusemangat bagi para personel Dislaikad untukmelaksanakan tugas pokoknya seiring denganvisi Spersad membangun personel TNI ADyang profesional dan unggul di masa

Upaya Peningkatan Kemampuan InspekturKelaikan

Pola pembinaan kemampuan InspekturKelaikan dilaksanakan secara bertahap,bertingkat dan berlanjut dalam sikluspendidikan dan penataran, latihan satuan danpenugasan satuan yang telah dilaksanakanoleh Dislaikad meliputi latihan satuan,penataran dasar dan lanjutan kelaikan selama10 (sepuluh) minggu dalam jangka waktusetahun. Latihan satuan itu diantaranyaberupa pengenalan profil satuan Dislaikad,penyelenggaraan fungsi kelaikan serta alatkhusus kelaikan yang dimiliki Dislaikad selama2 (dua) minggu. Kemudian kursus/penatarandasar kelaikan yang diselenggarakan Dislaikadbekerjasama dengan PT. Pindad, LIPI,Puspitek, KNKT, dan lembaga lain selama 2(dua) minggu. Berikutnya penataran dasarkelaikan yang diselenggarakan oleh PuslaikKemhan RI selama 2 (dua) minggu untukmendapatkan kualifikasi sebagai InspekturKelaikan (IMLA, IMAA dan IMSA) bagi Perwirayang belum memiliki brevet kualifikasi. Khususbagi Inspektur Kelaikan yang sudah memilikipenataran dasar, selanjutnya diarahkan untukmengikuti penataran lanjutan kelaikan yangdiselenggarakan oleh Puslaik Kemhan RIselama 2 (dua) minggu. Pembinaankemampuan yang berlangsung selama 10(sepuluh) minggu dalam setahun ini dirasakansangat kurang dihadapkan dengan tugas pokokDislaikad dalam menyelenggarakanstandardisasi dan kelaikan komoditi militer dilingkungan TNI Angkatan Darat. Hal inidiperkuat dengan banyaknya pengelompokanmateriil TNI AD yang harus dikodefikasi, dankomoditi militer untuk pengadaan dan hasilpemeliharaan yang harus disertifikasi olehInspektur Kelaikan. Apalagi dihadapkandengan perkembangan materiil TNI AD, makasetelah Orgas Dislaikad disahkan perlu segeradilakukan validasi Orgas sesuai kebutuhanorganisasi.

Bertitik tolak dari pemahaman itu, untukmeningkatkan kemampuan Inspektur Kelaikandihadapkan dengan tugas pokok Dislaikad dimasa yang akan datang maka satuan Dislaikad

22

mendatang serta diharapkan berguna bagi pemangku kepentingan untuk mengambil kebijakanstrategis di lingkungan TNI Angkatan Darat.

23

DAFTAR PUSTAKA

Agus Wirahadikusumah, MPA, Kejuangan dan Profesionalisme Prajurit TNI AD: Suatu

Tinjauan dan Analisis Kritikal. Dalam Buku Tantangan Pembangunan, Dinamika

Pemikiran Seskoad `1992 - 1993. Forum Pengkajian Seskoad

(Jakarta, PT Gramedia Widiasarana Indonesia 1991).

Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/1013/XII/2017 Tanggal 28

Desember 2017, Petunjuk Induk tentang Kelaikan.

Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 67 Tahun 2016 Tanggal 20 Desember

2016 tentang Organisasi dan Tugas Dinas Kelaikan Angkatan Darat (Orgas Dislaikad)

Uji Coba

Leni Rosida, S.Sos, M.Si., 2018. Pengaruh Era Revolusi Industri4.0 terhadap

Kompetensi Sumberdaya Manusia (Bandung: Universitas Padjajaran, 2018).

Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 33 Tahun 2014 tanggal 12 Agustus 2014

tentang Penyelenggaraan Kelaikan Militer untuk Mendukung Pertahanan Negara.

Samuel P. Huntington, The Soldier and The State: The Teory and Politics of Civil –

Military Relation (Cambridge: Harvard University Press, 1957).

Setia dan Menepati Janji serta Sumpah Prajurit (Markas Besar Angkatan Darat:

Jakarta, 2006).

Kolonel Inf Ir. Joko Tri Hadimantoyo, M.M adalah abituren Sepa

PK tahun 1995, jabatan Kasiintel Kasrem 143/HO Dam XIV/HSN,

saat ini sedang mengikuti Dikreg LX Seskoad.

Pendahuluan.Kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi pada era global dewasa ini, telahmembawa perubahan yang begitu besar bagikehidupan manusia. Salah satunya adalahpemanfaatan media sosial / jejaring sosialinternet di dunia maya, oleh semua kalangan,mulai kalangan anak-anak hingga orang tua,pelajar, mahasiswa, hingga orangdewasa/pekerja. Komunikasi yang dulunyamemerlukan waktu yang lama dalampenyampaiannya, kini dengan teknologikomunikasi sosial segalanya menjadi sangatdekat dan tanpa jarak. Dunia seakan menjadisemakin kecil, tanpa jarak, dan kini semuanyatelah berada dalam genggaman tangan.

Banyak manfaat dari media sosial bagipenggunanya, di antaranya adalah sebagaisarana penyampaian pesan, diskusi dengansesama pengguna, memperluas jaringanpertemanan, sarana mencari informasi dansebagainya. Namun, di samping manfaat yangbegitu banyak, juga tidak sedikit dampak negatifyang ditimbulkan, seperti menjadi kecanduandan tidak mengenal batas waktu terhadap situsjejaring sosial yang mereka miliki, sertamembuat generasi muda lebih mementingkandiri sendiri. Selain itu, situs jejaring sosialdewasa ini menjadi lahan subur untukmelakukan kejahatan, sangat mungkindimanfaatkan oleh orang yang tidakbertanggung jawab dalam penyebaran berita

hoax, pornografi dan kekerasan, rentanterhadap penipuan dan dijadikan sebagaisarana perjudian, bahkan melakukan tindakanprovokasi yang dapat membahayakankeamanan dan kedaulatan negara, sepertipenyampaian ujaran kebencian, pesan-pesanprovokatif dan penuh fitnah.

Berdasarkan hal tersebut, bagaimanakahpemanfaatan media sosial secara bijak danbertanggungjawab? Dan bagaimana upayamencegah dampak negatif danpenyalahgunaan media sosial sertaimplikasinya terhadap TNI AD? Oleh sebab itu,perlu dilakukan suatu kajian sebagai bahanmasukan bagi Pimpinan TNI AD dalampenentuan kebijakan selanjutnya, dalam upayamelakukan pencegahan terhadap dampaknegatif dan penyalahgunaan media sosial yangmerugikan.

Pembahasan.Media sosial (Medsos) merupakan sebuah

media online, di mana penggunanya bisadengan mudah berpartisipasi, berbagi danmenciptakan isi yang meliputi blog, jejaringsosial, wiki, forum dan dunia virtual.Penggunaan media sosial, selain harus berhatihati juga perlu etika dan kontrol gunameminimalisir dampak negatif dan mencegahterjadinya penyalahgunaan media sosial kearah yang merugikan. Berbagai peraturan dan

24

http

s://ww

w.le

nsain

do

ne

sia.com

/wp

-con

tent/u

plo

ads/2

018/1

0/pe

rang-in

form

asi.jpg

TIM KAJIAN AKADEMIS SESKOAD BIDANG SOSBUD

mengatakan bahwa situs jejaring sosial yangpaling banyak diakses adalah Facebook danTwitter. Indonesia menempati peringkat 4pengguna Facebook terbesar setelah USA,Brazil, dan India.

Dari data pengguna media sosial diIndonesia yang begitu besar dan rata-rataperhari mencapai 7 jam 59 menit, makaperingatan hati-hati harus senantiasadisosialisasikan, termasuk pada kalanganprajurit TNI dan para remaja. Diasumsikan,pengguna media sosial di kalangan remajacukup signifikan jika dikaitkan dengankarakteristik kelompok usia remaja. Olehsebab itu, potensi pelanggaran hukum padakelompok usia remaja dalam pemanfaatanmedia sosial juga signifikan. Apalagi belumsemua pengguna media sosial menggunakansecara baik. Bahkan, media sosial ditengaraikerap digunakan sebagian orang ataukelompok tertentu untuk mencerca danmencemarkan nama baik orang lain.

Oleh karena itu, TNI AD selain harusmenggunakan media sosial sebagai saranaberinteraksi dan menyampaikan kegiatan-kegiatan TNI serta kebijakan-kebijakanpimpinan TNI AD kepada publik, juga harusturut aktif dalam upaya menjagapenyalahgunaan media sosial untuk me-ngekpresikan kebebasan yang kontraproduktif,mencegah penyebaran berita hoax dankejahatan di media sosial.

Selanjutnya, dalam upaya mencegahterjadinya dampak negatif dan pe-nyalahgunaan media sosial, Pimpinan TNI AD,telah mengeluarkan sejumlah ketentuan,aturan dan pedoman serta keharusan danlarangan terkait penggunaan Medsos. Haltersebut dimaksudkan agar prajurit dan PNSTNI AD beserta keluarganya untuk menyikapisecara positif dan hati-hati menggunakanMedsos serta menghindari segala tindakanyang dapat merugikan serta berdampakterhadap citra buruk TNI AD, akibat kesalahandalam menggunakan Medsos; dan lebih bijakdalam menggunakan Medsos.

Demikian juga, sejumlah kasus pelanggaranpenggunaan Medsos di lingkungan prajurit TNIAD, termasuk keluarganya, seperti yangpernah diberitakan di media massa beberapa

ketentuan perlu dipedomani, termasuk UU ITEnomor 19 tahun 2016 tentang Informasi danTransaksi Elektronik (UU ITE) yang merupakanperubahan dari UU nomor 11 tahun 2008pada dasarnya menjadi rambu-rambu dalaminteraksi sosial melalui internet.

Pemanfaatan dan pengguna media sosial,oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesiademikian besar. Pengguna internet dan mediasosial di tanah air terus berkembang danmeningkat secara signifikan. Berdasarkan datadari riset terbaru Hootsuite dan We Are Socialmenyebut bahwa hingga bulan Januari 2021,jumlah pengguna internet di Indonesia telahmencapai 202,6 juta orang. Jumlah tersebutmeningkat sebesar 15,5 persen jikadibandingkan dengan tahun 2020 lalu.

Sebagai informasi, jika dibandingkandengan tahun lalu, jumlah pengguna internetdi Indonesia meningkat sebesar 27 juta orang.Jika dibandingkan dengan total pendudukIndonesia, jumlah pengguna internet iniditerjemahkan menjadi 73,7 persen. Riset inijuga menyebut bahwa jumlah penggunainternet dari perangkat smartphone diIndonesia tercatat sebanyak 345,3 juta orang,mencakup hingga 125,6 persen dari totalkeseluruhan populasi Indonesia.

Jumlah tersebut mengalami pertumbuhansebesar empat juta atau 1,2 persen jikadibandingkan dengan riset yang dilakukanpada bulan Januari 2020 lalu. Sedangkanuntuk pengguna media sosial, laporan inimenyebut Indonesia memiliki sebanyak 170juta pengguna hingga bulan Januari 2021 lalu.Angka tersebut mengalami peningkatansebesar 10 juta pengguna atau 6,3 persen jikadibandingkan dengan tahun lalu. Riset ini jugamencatat bahwa pengguna internet diIndonesia menghabiskan waktu berselancar dijejaring sosial rata-rata selama 8 jam 52 menitper hari. Sedangkan waktu penggunaan mediasosial rata-rata penduduk Indonesia tersebutmencapai 3 jam 14 menit per hari. Penggunainternet di Indonesia didominasi oleh laki-lakidengan persentase sebesar 50,3 persen, danpengguna perempuan sebesar 49,7 persen.

Sementara, menurut Direktur PelayananInformasi Internasional Ditjen Informasi danKomunikasi Publik (IKP), Selamatta Sembiring

25

ITE ini juga diatur berbagai ancamanhukuman bagi kejahatan melalui internet.Sementara dalam KUHP, khususnya Pasal 310Ayat (1), juga diatur masalah pencemarannama baik. Oleh sebab itu, para penggunamedia sosial dituntut untuk berhati-hati dalamberkomunikasi melalui internet. Demikian jugasosialisasi UU ITE di kalangan prajurit TNI ADharus terus menerus dilakukan, supaya publikmemahami aturan hukum yang menjadirambu dalam interaksi sosial di ruang maya.

Sebagaimana diungkapkan pada bagianpendahuluan bahwa kehadiran situs jejaringsosial atau media sosial yang merupakan hasilaplikasi teknologi komunikasi dan informasi,selain memiliki banyak dampak positif, namunjuga tidak sedikit dampak negative yangditimbulkan. Dampak positifnya antara lain :memperluas jaringan pertemanan,mempertemukan tali persaudaraan yangsudah lama tidak bertemu atau sempat putus,mampu membuat publik menjadi lebihbersahabat, perhatian, dan empati, sebagaisarana pertukaran data dan informasi dengancepat dan murah, kemudahan memperolehinformasi, peniagaan dan lain sebagainya.Sedangkan dampak negatifnya antara lain :membuat manusia, khususnya generasi mudamenjadi kecanduan dan tidak mengenal bataswaktu, lebih mementingkan diri sendiri, dapatdijadikan sarana untuk melakukan kejahatan,penipuan, penyebaran berita hoax, pornografi,kekerasan, melakukan perjudian online dansebagainya. Dampak positif penggunaanmedia sosial tersebut tentunya, harus bisadimanfaatkan sebesar-besarnya untukmendukung kelancaran dan keberhasilanpelaksanaan tugas serta ke arah hal-hal positifbagi peningkatan kualitas kehidupan.Demikian juga dampak negatif yangditimbulkan, harus diminimalisir agar tidakmerugikan dan kontra produktif.

Mencermati dampak negatif penggunaanmedia sosial, terutama dalam mencegahpenyebaran berita hoax dan kejahatan dimedia sosial, maka perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan, di antaranya sebagaiberikut :

a. Pengguna Media Sosial perlu berhati-

waktu lalu tidak terulang kembali. Sejumlahkasus pelanggaran penggunaan Medsos olehprajurit TNI AD beserta keluarganya, antaralain : Letkol TNI Aloysius Sandi Sudirmandihukum selama 21 hari akibat surat terbukayang mempersoalkan isu intoleransi diIndonesia (Detiknews.com, 27 Februari 2020).Kemudian, seorang prajurit TNI dari RindamJaya berinisial Serma T dikenai pidana disiplin14 hari penahanan akibat postingan istrinya dimedia sosial (Liputan6.com, 18 Mei 2020) danSerda K. dari Kodim 0102/Pidie Korem 11/LWKodam IM (Medan.Tribunnews.com, 20 Mei2020). Sebelumnya, Dandim 1417/Kendari,Kolonel HS, juga dikenai pidana disiplinkarena. tidak bisa menjaga istri dankeluarganya dalam menggunakan Medsos(Tribunnews.com, 12 Oktober 2019).Selanjutnya, insiden penyerangan yangdilakukan sejumlah prajurit TNI ke PolsekCiracas, Jakarta Timur (29/8/2020) didugalantaran termakan informasi hoax di Medsos(Pikiran Rakyat.com, 30 Agustus 2020).

Sejumlah kasus penyalahgunaan mediasosial di kalangan prajurit TNI AD besertakeluarganya tersebut tentunya harus menjadipelajaran yang berharga. Demikian jugaberbagai ketentuan dan aturan, keharusan danlarangan tentang penggunaan media sosialyang telah disampaikan oleh pimpinan TNI AD,harus menjadi atensi, dipedomani dandilaksanakan oleh seluruh prajurit besertakeluarganya. Di sisi lain prajurit dan PNS TNIAD beserta keluarganya perlu diberikanpemahaman secara tepat dan terus menerustentang penggunaan serta manfaat danbahaya media sosial, sehingga dapatmemanfaatkan teknologi ini dengan lebihbijaksana.

Demikian juga, keberadaan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 310 Ayat (1)juncto Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008tentang Informasi dan Transaksi Elektronik(UU ITE), pada dasarnya menjadi rambu-rambu dalam interaksi sosial melalui internet.UU ITE mengatur berbagai perlindunganhukum atas kegiatan yang memanfaatkaninternet sebagai medianya, baik transaksimaupun pemanfaatan informasinya. Pada UU

26

Penutup.Berdasarkan uraian pembahasan di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa media sosialadalah sebuah media online, di mana parapengguna dapat dengan mudah ber-partisipasi, berbagi, dan menciptakan ide,serta masyarakat dapat mengakses denganmudah dan memanfaatkannya untuk interaksisosial. Pemanfaatan media sosial dalamlingkungan TNI AD memang diperbolehkan,namun harus bijak dalam menggunakannya,agar tidak merugikan dan kontraproduktif.Sosialisasi UU ITE di kalangan masyarakat danpenekanan pimpinan TNI AD kepada prajuritdan keluarga sangat efektif dalam upayapencegahan penyalahgunaan media sosial.

Sebagai saran/rekomendasi, perluadanya upaya nyata untuk mengantisipasi danmeminimalisasi dampak negatif danpenyalahgunaan media sosial, antara laindengan : melakukan kerja sama dengan pihakterkait, khususnya dengan KementerianKomunikasi dan Informasi RI, Cyber CrimePolri, dan Badan Sandi dan Siber Negara(BSSN), untuk melakukan penutupan danpemblokiran terhadap situs yang berisikankonten negatif dan mengarah pada tindakkejahatan; perlu pemberdayaan Pussansiaddan segera merealisasikan pembentukansatuan siber di tingkat Kotama (Sansidam)untuk mengatasi ancaman siber dan untukmembangun ketahanan informasi, makasatuan di jajaran TNI AD perlu membangunperpustakaan dengan desain yang menarikdan representatif, agar antusiasme prajuritdan PNS dalam budaya membaca menjaditinggi.

hati dalam berkomunikasi melaluiinternet. UU ITE nomor 19 tahun 2016tentang Informasi dan TransaksiElektronik (UU ITE) yang merupakanperubahan dari UU nomor 11 tahun2008 pada dasarnya menjadi rambu-rambu dalam interaksi sosial melaluiinternet harus terus disosialisasikan agarpublik memahami aturan hukum yangberlaku dalam interaksi sosial di ruangmaya.

d. Pengguna Medsos kalangan remajacukup signifikan termasuk kalanganprajurit TNI AD, sehingga potensipelanggaran hukum juga signifikan.Untuk itu perlu kehati-hatian, bijak danmematuhi aturan dalam menggunakanmedia sosial.

c. Dibutuhkan ketahanan informasi didalam tubuh TNI AD dengan caramembangun karakter rasa ingin tahu/penasaran. Hal ini dapat dilaksanakandengan sering menyampaikan JamPimpinan, sosialisasi dan meningkatkanbudaya membaca.

d. Dinas psikologi TNI AD mewadahi didalam proses rekrutmen prajurit terkaittabiat seseorang sehingga para pemudayang terpilih memang benar-benarmemiliki sikap mental yang baik.

e. Para Pimpinan / Komandan Satuan,perlu melakukan pengawasan kepadaanggotanya, demikian juga para orangtua perlu melakukan pendampinganterhadap putra-putrinya dalampenggunaan medsos.

f. Harus berhati-hati, pandai-pandai dancerdas menggunakan Media Sosial. Biladulu pepatah mengatakan bahwamulutmu adalah harimaumu, maka diera digital sekarang ini jarimu adalahharimaumu

Pemanfaatan media sosial dalam lingkunganTNI AD memang diperbolehkan dan tidakdilarang, namun harus berhati-hati, pandai-pandai dan cerdas dalam menggunakannya,agar tidak merugikan dan kontraproduktif.

27

Pic

ture

:ID

SD

igit

al C

olle

ge

Pendahuluan.Sejarah membuktikan bahwa antara Tentara

Nasional Indonesia (TNI) dengan rakyat telahmemiliki hubungan emosional yang sangat eratyang telah menjelma menjadi hubungansimbiosis mutualisme, yaitu hubungan timbalbalik yang saling membutuhkan dan salingmenguntungkan. TNI yang lahir dari rakyatsenantiasa memiliki rasa simpati dan empatiterhadap kesulitan dan penderitaan yangdialami oleh rakyat, di manapun prajurit TNI itubertugas. Pada sisi lain, rakyat selalu merasaaman dan terlindungi jika prajurit TNI berada dilingkungan mereka.

Keterlibatan TNI dalam kegiatan sipil dankehidupan sosial telah diatur melalui Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TentaraNasional Indonesia, khususnya pada Pasal 7ayat (2) mengenai pelaksanaan tugas pokok TNIdalam bentuk Operasi Militer Selain Perang(OMSP). Ada 14 jenis tugas pokok yang dapatdilaksanakan oleh TNI dalam kerangka OMSP,antara lain mengamankan wilayah perbatasannegara; memberdayakan wilayah pertahanandan kekuatan pendukungnya secara dini sesuaidengan sistem pertahanan semesta; membantutugas pemerintahan di daerah; serta membantumenanggulangi akibat bencana alam,pengungsian, dan pemberian bantuankemanusiaan.

Oleh karena itu, dapat dipahami jika prajuritTNI AD selalu hadir pada setiap kali terjadibencana alam, kecelakaan, konflik sosial, serta

kegiatan lain untuk meringankan bebanpenderitaan masyarakat. Keterlibatan prajuritTNI AD itu dalam berbagai kegiatan sosial,bukan hanya karena telah diatur dalamperaturan perundangan- undangan mengenaitugas TNI dalam OMSP, melainkan jugakarena rasa kemanusiaan yang tinggi yangdimiliki setiap prajurit TNI AD yang telahterbentuk sejak perjuangan merebut danmempertahankan kemerdekaan, dan diwarisihingga saat ini. Itulah wujud nyata darikemanunggalan TNI dengan rakyat. PrajuritTNI selalu sigap dan merupakan yangtercepat hadir di lokasi jika terjadi bencanabanjir, tanah longsor, kebakaran, maupunkonflik sosial antar warga. Saat Indonesiamenghadapi pandemi Covid-19, TNI AD jugaterlibat aktif dalam berbagai kegiatan, sepertimengelola dapur lapangan saat sebuahdaerah menerapkan Pembatasan SosialBerskala Besar (PSBB), membantupemerintah daerah menyalurkan bantuanSembako, terlibat dalam Satgas pendisiplinanwarga dalam menerapkan protokol kesehatandi ruang publik dalam rangka memutus matarantai penyebaran Covid- 19, terlibat dalampembagian masker gratis kepada masyarakatdi berbagai daerah, hingga melakukansosialisasi dan penerapan protokol kesehatandi berbagai area bisnis.

Babinsa adalah prajurit TNI AD yang palingmobiler dan mudah digerakkan dalam

28

http

s://ww

w.le

nsain

do

ne

sia.com

/wp

-con

tent/u

plo

ads/2

018/1

0/pe

rang-in

form

asi.jpg

1

TIM KAJIAN PASIS DIKREG LIX SESKOAD

Pembahasan :Pejabat TNI AD dari tingkat pusat hinggatingkat paling bawah, yakni Danramil selalumenyebut Babinsa sebagai ujung tombakteritorial. Istilah “ujung tombak” tidak sekadarmenggambarkan bagaimana posisi dan peranBabinsa yang selalu berada pada baristerdepan dalam kegiatan teritorial yangdilaksanakan oleh satuan komandokewilayahan tempat mereka bertugas. Lebihdari itu, sebutan “ujung tombak” adalahsebuah analogi mengenai peran yang harusdimainkan Babinsa di daerah binaannya, yaitupara Babinsa harus selalu tajam dalam caraberpikir, tajam dalam merencanakan kegiatan,dan mampu menerobos kebuntuan yangterjadi akibat dinamika sosial budaya yangterjadi di masyarakat.

Babinsa sebagai ujung tombak teritorialtelah dibekali panduan kerja yang sekaligusmenjadi ukuran kemampuan dalammelaksanakan kegiatan di daerah tugasnya.Panduan kerja tersebut bernama LimaKemampuan Teritorial. Secara normatif,Babinsa yang menguasai dan mampumelaksanakan lima kemampuan teritorial inidiyakini akan mampu menyiapkan langkah-langkah yang tepat dan proporsional dalammenghadapi atau mencegah setiap ancamanyang mungkin timbul. Selain itu, Babinsa jugadiyakini mampu melaksanakan ketatalaksanaanBinter dalam rangka penyelenggaraan Binter diwilayahnya, mampu memonitor dan mengenalisecara benar karakteristik wilayah binaannya,mampu mendata dan mengorganisasikanaspek geografi, demografi, dan kondisi sosialbagi kepentingan bela negara, serta mampuberkomunikasi dan berintegrasi denganmasyarakat untuk mewujudkanKemanunggalan TNI-Rakyat. Lima kemampuanteritorial tersebut adalah sebagai berikut :

Pertama, Kemampuan Temu Cepat danLapor Cepat Kemampuan temu cepat dan laporcepat merupakan kemampuan pertama yangharus dimiliki oleh setiap Babinsa. Dengankemampuan ini seorang Babinsaberkompetensi dalam menemukan suatupermasalahan secara cepat danmelaporkannya dengan cepat pula kepada

29

kegiatan pembinaan teritorial (Binter) danselalu eksis dalam berbagai situasi dankondisi. Tugas dan tanggung jawab merekatelah dibuat baku oleh pimpinan TNI AD,misalnya kewajiban Babinsa untuk memilikilima kemampuan teritorial. Kemampuan,pengetahuan, dan kegiatan yang tercakupdalam lima kemampuan teritorial. Namunseiring dengan tren perkembangan masakini, terutama dalam masa pandemi Covid-19, dinamika kegiatan Babinsa tidak cukuphanya berpatokan pada lima kemampuanteritorial, tetapi sebagai sumber dayamanusia kapasitas mereka harusditingkatkan agar bisa beradaptasi denganperkembangan masa kini yang dipacu olehteknologi. Selain sebagai sumber dayamanusia, Babinsa juga harus dipandangsebagai modal sosial bagi institusi TNI AD.Modal sosial memberi makna yangsignifikan pada peran organisasi melaluimekanisme jaringan sosial yang responsifterhadap berbagai masalah yang menimpakomunitas dan masyarakat pada masa kini.Oleh karena itu, masa pandemi Covid- 19saat ini merupakan momentum yang sangattepat untuk melakukan peningkatankapasitas (capacity building) bagi Babinsaagar mampu menjelaskan kepadamasyarakat hal ikhwal Covid-19 secararasional yang tidak bersifat “buku teks”sebagaimana pengetahuan mereka tentanglima kemampuan teritorial.Pengertian kapasitas dalam Kamus BesarBahasa Indonesia adalah ‘ruang yangtersedia’ atau ‘daya tampung’. Dalambahasa Inggris kata capacity berarti thelargest amount or number that can be heldor contained (jumlah yang lebih besar yangdapat diambil atau dimuat). Sedangkancapacity building diartikan sebagai aprocess that increases the ability ofpersons, organisations or systems to meetits stated purposes and objectives. Yaitu,suatu proses yang dapat meningkatkankemampuan seseorang, organisasi atausistem untuk mencapai tujuan yang ingindicapai.

manajemen teritorial yang dimiliki setiapBabinsa tercermin pada kemampuannyamerencanakan, mengatur, dan mengendalikankegiatan sehingga dapat dilaksanakan denganlancar dan berhasil guna sesuai yangdiharapkan.

Ketiga, Kemampuan Penguasaan WilayahKemampuan ketiga yang harus dimiliki olehsetiap Babinsa, yaitu kemampuan untukmengenali secara mendalam ciri-ciri, potensigeografi, demografi, dan kondisi sosial daerahbinaannya. Setiap daerah di Indonesiamemiliki ciri dan karakteristik yang berbeda-beda secara geografi, demografi maupunkondisi sosial sesuai dengan keadaansetempat. Daerah pegunungan dan daerahpantai akan berbeda cara penanganannyadalam konteks Binter; demikian pula daerahperkotaan dan daerah perdesaan memerlukanstrategi dan pendekatan yang berbeda dalampenyelenggaraan Binter.

Indonesia yang mejemuk dari suku bangsajuga menghadirkan karakteristik yang khassecara demografis. Setiap suku bangsamemiliki tradisi, adat-istiadat, dan budayayang berbeda-beda dan terus terpelihara olehmasyarakat pendukungnya. Setiap Babinsamaupun aparat teritorial lainnya harusmemahami secara mendalam sekaligusmenghormati perbedaan-perbedaan tradisidan adat-istiadat yang terus hidup danterpelihara di tengah masyarakat sebagaimodal kultural masyarakat yang memberiwarna dalam kehidupan mereka. Penguasaanwilayah yang mendalam dan pemahamanyang memadai terhadap berbagai realitassosial kultural yang ada di dalamnya bagisetiap Babinsa serta aparat teritorial, mutlakdiperlukan sebagai wawasan untukmengantisipasi berbagai bentuk ancamanyang mungkin timbul. Selain itu, juga agar paraBabinsa mampu merumuskan dan mengambillangkah strategis dan tindakan yang tepatuntuk upaya pencegahan dan penangkalandalam rangka memperkokoh ketahananwilayah.

Keempat, Kemampuan MeningkatkanPembinaan Perlawanan Rakyat Kemampuankeempat yang harus dimiliki setiap Babinsa

30

sehingga kejadian tersebut mendapat responsesegera mungkin oleh unsur pimpinan satuankomando kewilayahan (Kowil).

Kegiatan yang dilaksanakan dapatdikerjakan sendiri oleh Babinsa bersamaaparat Kowil lainnya, atau secara tidaklangsung dengan menggunakan kepanjangantangan yang dikenal dengan sebutan mitrakarib sebagai mitra kerja aparat Kowil didaerah tugas dan tanggung jawabnya.Kejadian-kejadian menonjol yang terjadi ditengah masyarakat segera dilaporkan,dicermati serta ditindaklanjuti oleh Babinsaguna melakukan penanganan serta mencarisolusi dalam bentuk pencegahan atautindakan preventif yang mungkin diambildalam waktu singkat.

Kedua, Kemampuan Manajemen TeritorialKemampuan kedua yang harus dimiliki olehsetiap Babinsa adalah kemampuanmanajemen teritorial. Implementasinyaadalah bahwa dalam penyelenggaraan Bintersemua kegiatan harus direncanakan denganbaik, dilakukan pengorganisasian dengancemat, dilaksanakan secara sistematis,dikendalikan, dan diawasi sesuai denganketatalaksanaan Binter. Hal-hal yang tercakupdalam ketatalaksanaan Binter meliputikegiatan pengumpulan data, tabulasi data,serta penyusunan klasifikasi wilayah.Pengumpulan data dan tabulasi data yangdimaksud adalah setiap aparat teritorialmampu mengumpulkan serta mengolah datadari seluruh aspek ideologi, politik, ekonomi,sosial dan budaya serta pertahanan dankeamanan (Ipoleksosbudhankam) di wilayahtanggung jawabnya.

Sedangkan penyusunan klasifikasi wilayahdimaksudkan agar aparat teritorial dapatmengetahui secara detail daerah-daerahrawan maupun daerah-daerah yangmempengaruhi aspek Ipoleksosbudhankam.Dengan pengetahuan Ipoleksosbud– hankamyang baik tersebut, maka setiap aparatteritorial, khususnya Babinsa, diharapkanmemiliki pola pikir dan pola tindak sertalandasan berpikir yang sama dalammelaksanakan penyelenggaraan pembinaan diwilayah tanggung jawabnya. Kemampuan

diingat dalam melaksanakan komunikasi agarmisi kita berhasil, yakni harus ada pesanbermakna yang akan disampaikan oleh Babinsasebagai komunikator kepada masyarakatsasaran sebagai komunikan. Pesan yangdisampaikan oleh komunikator kepadakomunikan harus jelas dan lugas sehingga dapatdipahami oleh lawan bicara (komunikator)dengan baik. Keberhasilan komunikasi sosialdapat dilihat pada munculnya dukungan danpartisipasi masyarakat terhadap kegiatan yangdilaksanakan oleh Babinsa maupu aparatteritorial lainnya. Kemampuan komunikasi sosialmencerminkan kemampuan seorang Babinsadalam bersosialisasi dengan seluruh komponenmasyarakat yang ada di wilayah binaannya danmampu beradaptasi dengan cepat terhadaplingkungan sosialnya.

Pelibatan TNI AD dalam Pencegahan Covid-19TNI AD juga memiliki tanggung jawab sosial

dalam menegakkan disiplin masyarakat dalammencegah penyebaran Covid-19 dengan caramenerapkan protokol kesehatan. Keterlibatan TNIAD dalam penanggulangan Covid-19 semakindikukuhkan dengan masuknya Kasad Jenderal TNIAndika Perkasa sebagai wakil ketua pelaksanaKomite Penanganan Covid-19 dan PemulihanEkonomi Nasional. TNI mendapat mandat menjagakepatuhan, ketaatan, dan disiplin masyarakat dalammenerapkan protokol kesehatan selama pandemiCovid-19. Pelibatan TNI AD dalam pendisiplinanpenerapan protokol kesehatan tertuang dalamInpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang PeningkatanDisiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatandalam Pencegahan dan Pengendalian Corona VirusDisease 2019 yang diterbitkan oleh Pemerintah pada4 Agustus 2020 yang lalu. Inpres itu ditujukan untukpara menteri, sekretaris kabinet, Panglima TNI,Kapolri, kepala lembaga, dan kepala daerah.

Dalam Inpres tersebut Panglima TNI mendapattiga poin tugas, yakni untuk: (a) memberikandukungan kepada gubernur, bupati/wali kotadengan mengerahkan kekuatan TNI untukmelakukan pengawasan pelaksanaan protokolkesehatan di masyarakat; (b) bersama Kapolri daninstansi lain secara terpadu dengan pemerintahdaerah menggiatkan patroli penerapan protokolkesehatan di masyarakat; dan (c) melakukanpembinaan masyarakat untuk berpartisipasi dalarnupaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.

31

adalah kemampuan pembinaan perlawananrakyat, merujuk pada kemampuanmeningkatkan pembinaan gelar kekuatan yangdiarahkan untuk dapat melaksanakan tindakanpreventif dan represif. Pengertian ini merujukpada upaya-upaya yang dilakukan untuk terusmenumbuhkan dan memupuk jiwa sertasemangat bela negara sesuai dengan potensiyang ada di wilayah tersebut. Misalnya,kegiatan pelatihan Hansip, Ormas, organisasikepemudaan serta potensi lain yang dapatmenunjang terbentuknya ketahanan wilayah.Melalui kemampuan ini, setiap Babinsadituntut mampu mengorganisasikanmasyarakat untuk dilatih dalammengimplementasikan bela negara.

Babinsa bersama unsur masyarakat yangtelah dilatih bela negara selanjutnyadiharapkan dapat melaksanakan pembinaanketahanan wilayah melalui kemampuanmenginventarisasi, menyiapkan organisasi danpelatihan bela negara bagi unsur masyarakatlainnya, sehingga masyarakat dapat memilikisikap mental, motivasi, tekad dan semangatyang kuat dalam menghadapi segala bentukancaman, gangguan, hambatan, dantantangan yang timbul di masa depan. Haltersebut membutuhkan dukungan dan peranserta seluruh eleman masyarakat untukbersinergi dalam mempertebal rasakebangsaaan dan semangat bela negara.

Kelima, Kemampuan Komunikasi SosialKemampuan komunikasi sosial merupakankemampuan kelima atau terakhir yang harusdimiliki oleh setiap Babinsa, bahkan seluruhaparat teritorial. Penguasaan komunikasi inipenting karena keberhasilan suatu interaksisosial sangat ditentukan oleh komunikasiyang digunakan. Komunikasi yang baik yangdigunakan oleh Babinsa dalam kehidupanmasyarakat binaannya, tidak hanyamemperkuat interaksi dan adaptasi sosial,tetapi juga dapat meningkatkan citra positifinstitusi TNI di mata masyarakat. Banyakkegiatan yang dapat dilakukan oleh Babinsasebagai bentuk perwujudan dari komunikasisosial, seperti silaturahmi dengan tokoh-tokohmasyarakat dari berbagai kalangan hingga kelapisan masyarakat bawah. Satu hal yang perlu

istiadat dan kondisi cuaca; d) Melaporkanperkembangan situasi kepada Danramil padakesempatan pertama; dan e) Babinsa dalammelaksanakan tugas kewajibannya bertanggungjawab kepada Danramil.

Seiring dengan perkembangan jaman dewasaini, maka standar kompetensi Babinsa perludiperluas dengan keterlibatan Babinsa dalamberbagai kegiatan yang merupakan kegiatansinergis dengan instansi lain di luar TNI. Khususdi masa pandemi Covid-19 saat ini di manaBabinsa terlibat secara masif dalam berbagaikegiatan sosialisasi penerapan protokolkesehatan dalam rangka mencegah penyebaranCovid-19, tentu para Babinsa dituntut memilikipengetahuan yang memadai menyangkut seluk-beluk Covid-19. Oleh karena itu, masa pandemiCovid-19 ini merupakan momentum yang sangattepat untuk melakukan peningkatan kapasitas(capacity building) dan pemutakhiranpengetahuan Babinsa dengan beberapa alasansebagai berikut.• Kebutuhan pengetahuan di luar materi

Binter dan kemiliteranTerkait dengan pandemi Covid-19 Babinsa

harus didorong untuk secara mandirimemperkaya dirinya dengan pengetahuanseputar Covid-19, terutama mengenai dataperkembangan Covid-19 baik dalam skalanasional, regional maupun internasional. Selainitu, Babinsa juga perlu memiliki pengetahuanyang benar dan memadai tentang carapeyebaran Covid-19 agar dapat memberikansosialisasi yang benar kepada masyarakat didaerah binaannya. Babinsa juga harusmengetahui mana informasi yang salah tentangCovid-19 yang banyak beredar di media sosial,seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dansebagainya. Di media sosial WhatsApp beberapawaktu lalu beredar informasi bahwa Covid-19dapat diobati dengan air garam sehingga tidakperlu vaksin. Jika tidak memiliki pengetahuanyang memadai tentang karakteristik virus, makainformasi hoax dari media sosial itu bisa sajadipercaya. Jika beredar informasi yang keliruseperti itu di media sosial, Babinsa wajibmemberikan penjelasan yang logis kepadamasyarakat agar mereka tidak terjebak padainformasi yang menyesatkan. Dalam konteks

32

Inpres itu memberikan dukungan kepadapenguasa sipil seperti gubernur danbupati/wali kota, dalam mengawasi danmelaksanakan protokol kesehatan dimasyarakat. Artinya, TNI tidak bergerak sendirisecara institusional, tetapi di bawahkoordinasi dan perintah pemerintah daerahsetempat. Luasnya unit wilayah yang harusdiawasi pemerintah menjadikan pelibatan TNIAD menjadi hal yang wajar. Ada 15 jenis lokasiyang harus diawasi dalam penerapan protokolkesehatan Covid-19 yang harus dilakukanpemerintah daerah, ini tentu membutuhkansumber daya yang banyak.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ErickThohir mengatakan, pelibatan TNI AD yangmemiliki struktur organisasi hingga ke pelosoknegeri merupakan upaya maksimal agarmasyarakat mengerti pentingnya menjagakesinambungan pemulihan kesehatan dankebangkitan ekonomi.

Membangun Kapasitas Babinsa di TengahPandemi Covid-19

Acuan untuk mengetahui kompetensi dankapasitas Babinsa adalah lima kemampuanteritorial. Adapun tugas Babinsa sebagaimanadiatur dalam Peraturan Kasad Nomor19/IV/2008 tanggal 8 April 2008, secara garisbesar terdiri dari : a) Melaksanakan Bintersesuai petunjuk Danamil. Penjabarannyaterdiri dari 14 poin, antara lain : mengikutisemua kegiatan yang dilaksanakan olehmasyarakat, membantu masyarakat yangmelaksanakan hajatan, dan ikut kegiatankeagamaan dan kesenian daerah; b)Melaksanakan pengumpulan danpemeliharaan data geografi, demografi,kondisi sosial dan potensi nasional yangmeliputi SDM, SDA/SDB serta sarana danprasarana di wilayahnya. Penjabarannya terdiridari enam poin, antara lain : mengetahuidaerah rawan bencana, dan mengetahuijumlah penduduk, jenis kelamin, usia danstatus; c) Memberikan informasi tentangsituasi dan kondisi wilayah bagi pasukan yangbertugas di wilayahnya. Penjabarannya terdiridari empat poin, seperti karakteristik adat

komunikasi dan informasi serta penggunaan HPcerdas untuk mengakses media sosial.Sedangkan tugas Babinsa harus mengikutidinamika perkembangan Ipoleksosbudhankamdari jam ke jam karena terkait dengan bidangtugasnya, yakni lima kemampuan teritorial.• Dinamika generasi milenial dalam

kehidupan sosialSelain menghadapi kemajuan di bidang

teknologi komunikasi dan informasi sertapenggunaan media sosial yang masif, paraBabinsa di berbagai tempat juga harusberhadapan dengan generasi milenial yangsangat berbeda dengan generasi sebelumnya.Generasi milenial yang dibesarkan dalam erateknologi informasi, maka cara berpikir merekalebih banyak mengacu pada perkembangandigital dan mereka sangat mahir dalampenggunaan media sosial. Jika Babinsa tidakmemiliki kapasitas yang memadai tentangkemajuan di berbagai bidang kehidupan saat ini,maka tidak tertutup kemungkinan akan terjadikesenjangan generasi, apalagi rata-rata Babinsatelah berumur di atas 40 tahun. Jika terjadikesenjangan generasi, maka aka sulit terjadipersambungan gagasan antara Babinsa dengangenerasi milenial. Salah satu ciri generasimilenial adalah cara berpikirnya yang praktisdan logis dan selalu mengacu padaperkembangan terkini. Sementara polakomunikasi yang digunakan oleh personelBabinsa selama ini cenderung bersifat kaku,bahasanya teknis dan normatif, narasinyaterkesan menggurui, sehingga tidak menarikbagi kalangan generasi milenial. Dalam konteksini, pengetahuan tentang komunikasi sosial yangdipahami dan dipraktikkan oleh Babinsa selamaini, harus pula dimutakhirkan agar dapat terjadipersambungan gagasan dan ide antara Babinsayang mewakili generasi tua dengan generasimilenial yang mewakili generasi muda eramodern.• Menjaga kepercayaan publik terhadap TNIAlasan logis lainnya mengapa Babinsa sangatperlu melakukan peningkatan kapasitas(capacity building) adalah untuk menjagakepercayaan publik yang tinggi terhadap TNI.Keterlibatan TNI dalam membantu masyarakatyang mengalami kesusahan, seperti korban

33

inilah Babinsa harus memiliki kapasitaspengetahuan yang memadai di luarpengetahuan Binter dan kemiliteran, agarkepercayaan masyarakat terhadap Babinsatetap tinggi karena dia mampu memberikanpencerahan di tengah merebaknya informasiyang tidak benar di media sosial.

Salah satu cara yang perlu dilakukan olehBabinsa agar pengetahun mereka memadaitentang Covid-19 adalah dengan membacaberbagai publikasi yang telah dikeluarkan olehKementerian Kesehatan menyangkut Covid-19, seperti protokol kesehatan di berbagairuang publik, penanganan penderita,klasifikasi penderita, cara memakai masker,jenis-jenis masker yang memiliki tingkatkeamanan yang tinggi, serta data Covid-19yang selalu diperbarui setiap hari oleh timGugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19Pusat. Untuk membantu Babinsa mengaksespublikasi tersebut, satuan induk Babinsa, yakniKodim harus menyiapkan dokumen- dokumenpenting tersebut yang saat ini semuanya dapatdiakses melalui situs internet KementerianKesehatan.• Penggunaan teknologi informasi dan

Medsos yang massifMasyarakat saat ini hidup dalam era

teknologi komunikasi dan informasi di manaberbagai pekerjaan yang dilakukan sangatdipengaruhi oleh informasi dan ditopang olehteknologi. Kebijakan yang diambil olehpimpinan sangat mempertimbangkanperkembangan di berbagai bidang denganmengacu pada informasi yang mutakhir.Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Babinsa dimanapun mereka bertugas harus pulaberadaptasi dengan teknologi informasi dankomunikasi dengan memanfaatkan mediasosial secara maskimal dalam membangunrelasi dan interaksi dengan berbagai lapisanmasyarakat. Salah satu tantangan yangdihadapi oleh sebagian Babinsa dalam erateknologi komunikasi dan informasi yangdigerakkan melalui media sosial ini adalahkenyataan bahwa banyak personel Babinsasaat ini sudah berumur menjelang pensiun,sehingga secara teknis Sebagian terkendaladalam mengikuti kemajuan teknologi

34

banjir, tanah longsor, letusan gunung berapi,korban angin puting beliung, korbankebakaran, dan korban kecelakaan merupakansalah satu faktor yang menyebabkan tingginyakepecayaan publik terhadap TNI. Hasil surveiterbaru yang dilakukan oleh lembaga surveiCharta Politika Indonesia bertajuk “Tren 3Bulan Kondisi Politik, Ekonomi, dan Hukumpada Masa Pandemi Covid-19”, yang salahsatunya mengukur kepercayaan publikterhadap lembaga-lembaga tinggi negara.

Setidaknya ada 10 nama lembaga tingginegara atau institusi yang disodorkan kepadaresponden. Hasil survei membuktikan, TNItampil sebagai lembaga tinggi negara yangpaling dipercaya, mengalahkan institusi Polri,KPK, dan DPR. TNI memperoleh skor 87,8persen, mengungguli Polri yang memiliki skor72,2 persen, kemudian KPK 71,8 persen,sedangkan DPR hanya mendapat skor 61persen. Tingkat kepercayaan publik terhadapinstitusi TNI selama tahun 2020 ini cenderungstabil. Hasil survei yang dilaksanakan olehlembaga survei yang sama pada Februari 2020juga menempatkan TNI pada posisi teratasdengan nilai 95,4 persen. Selanjutnya padasurvei yang dilaksanakan pada Mei 2020 tetapmenunjukkan posisi TNI yang tetap dipercayapublik, meskipun sedikit mengalamipenurunan nilai dibanding bulan sebelumnya,yaikni 85,5 persen.

Penutup.Peningkatan kapasitas aparat territorial,khususnya Babinsa di seluruh Indonesia Harusterus ditingkatkan dalam rangka menampilkansosok Babinsa yang lebih berkompentensebagai ujung tombak Binter yang selaludiandalkan. Sebagai ujung tombak, Babinsaharus selalu tajam dan itu berarti merekaharus selalu diasah, baik secara eksternal olehsatuannya maupun secara internal yangbersumber dari motivasi pribadi untukberubah sesuai dengan tuntutan zaman yangakan memberikan efek positif bagipelaksanaan tugas- tugasnya.

ww

w.g

oo

gle

.co

m

Pendahuluan.Setelah pecahnya Yugoslavia pada tahun

1991, negara bagian yang tergabung yaituSerbia dan Montenegro, Slovenia, Kroasia,Bosnia-Hezergovina, Makedonia, Kosovo danVojvodina seluruhnya memisahkan diri danmenyatakan kemerdekaannya. Perbedaanetnis, suku dan agama menjadi faktor yangselama ini menjadi perbedaan yang sullit untukdisatukan. Slovenia merupakan negarapesisir sub-Alpin di selatan Eropa Tengah, disebelah barat berbatasan dengan Italia, dibarat daya L a ut A dr i at i k , di selatan dantimur dengan Krosia, di timur laut dengaHungaria, dan di utara dengan Austr ia .Dimasa lalu tepatnya tahun 1981, negaraSlovenia adalah bagian Austria-Hongaria dankemudian menjadi bagian Slovenes (Krosiadan Serbia). Pada tanggal 29 O k t o b e r1 9 1 8 sampai 1 Desember 1918, selanjutnyamanjadi bagian dari Republik FederalSosialis Yugoslavia (SFR Yugoslavia) dari1945 hingga 1991. Setelah pecahnyaYugoslavia pada tahun 1991, negara Sloveniamenjadi negara merdeka, namun perbatasanantara negara belum ditentukan secara rincisebelum kemerdekaan, maka beberapawilayah perbatasan dipersengketakan, baik didarat maupun di laut, saling klaim bataswilayah antara Slovenia dan Kroasia tidakdapat terhindarkan terutama di laut Piran yangmerupakan akses jalur perdaganganinternasional.

35

http

://ww

w.gre

enb

ergcb

.com

/pertem

uan

-bisn

is-di-slo

ven

ia/

Klaim Kroasia bahwa batas negaraharus ditentukan dengan jarak yang samadari bibir pantai. Klaim tersebut didasarkanpada kalimat pertama dari pasal 15 KonvensiPBB tentang Hukum Laut, sedangkanKlaim Slovenia didasarkan pada artikelyang sama. Namun Slovenia mendukungkalimat kedua, yang menetapkan bahwaklaim historis atau keadaan tidak biasalainnya menggantikan aturan yang mengaturjarak, tertutupnya akses jalur laut yangmerupakan akses utama menuju jalurperdagangan internasional apabila akses lauttertutup maka ini akan mempersulitkedaulatan Slovenia di laut dan dapatmenyebabkan kerusakan ekonomi sebagaiakibat dari terhambatnya akses perdaganganmenuju Slovenia. Karena kondisi ini, Sloveniamenginginkan penentuan perbatasan wilayahyang mengedepankan prinsip keadilandihadapkan pada kondisi geografis yangSlovenia yang tidak menguntungkan.

Segala upaya kedua negara untukmenyelesaikan permasalahan perbatasantersebut melalui upaya perundingan sudahdiupayakan, namun belum mendapatkanhasil yang diinginkan. Kroasia tetapmenginginkan penyelesaian perselisihan inidengan pasal-pasal yang sudah diatur dalamhukum internasional, sedangkan pihakSlovenia berkeras pada pertimbanganprinsip " ex aequo et bono ". dimana

MAYOR INF ALIMUDIN, S.E.

bernegara dapat diuraikan dari beberapaaspek Pertama ditinjau dari aspek Politik danKeamanan, secara politik wilayah perbatasanmerupakan hal yang wajib dipenuhi sebagaisyarat terbentuknya suatu negara. Denganpenentuan batas wilayah yang jelas, suatunegara tentunya akan dapatmengetahui jangkauan wilayah dimana negaradapat mengenakan kekuasaannya yangbebas dari campur tangan dari negara luarkarena wilayah tersebut merupakan daerahkedaulatannya. Ditinjau dari aspek keamananwilayah perbatasan juga memiliki peran yangsangat signifikan dalam keamanan suatunegara. Kasus-kasus sengketa perbatasan antarnegara sangatlah banyak di temui dalamhubungan internasional. Kedua, ditinjau dariaspek Ekonomi dan Kesejahteraan bataswilayah juga memainkan peran penting dalammengamankan kepentingan ekonomi suatunegara dalam rangka meningkatkankesejahteraan rakyatnya. Kepentinganekonomi yang dimaksud disini sebagai contohadalah Sumber Daya Alam (SDA) yang dimilikisuatu negara. Dengan batas negara yangsudah jelas, tentunya negara luar tidak berhakuntuk mengambil kekayaan alam/SDA dariwilayah negara lain.

Permasalahan sengketa perbatasan yangterjadi antara Slovenia dan Kroasiaberdasarkan fakta sejarah diawaliSetelah Perang Dunia II, wilayah dariutara Triwste hingga Sungai Mirna di selatanadalah bagian dari Wilayah Bebas Trieste.Pada tahun 1954, Wilayah itu dibubarkandan wilayah tersebut untuk sementara dibagiantara Italia dan Yugoslavia, dan wilayahtersebut dibuat final oleh Perjanjian Osimopada tahun 1975, selanjutnya pada tahun1991 setelah Slovenia dan Kroasiamemisahkan diri dari Yugoslavia danmenyatakan kemerdekaannya sertamendirikan perbatasan dipusat teluk Piran,Slovenia selanjutnya mengubah rancangantersebut pada tahun berikutnya(mendeklarasikan kedaulatannya atas seluruhTeluk pada 5 Juni 1992). Sejak itu Sloveniaterus menuntut posisi ini, sedangkan Kroasiamemberikan Nama "Teluk Savudrija" ( Kroasia: Savudrijska vala ) sebagai upaya klaimkepemilikan Teluk Piran yang pada awalnya

Berdasarkan Statuta Mahkamahinternasional menetapkan bahwapengadilan dapat memutuskan kasus secaraex aequo et bono hanya jika para pihakyang berselisih setuju. Hingga padaakhirnya kesepakatan dicapai oleh keduanegara dan Uni Eropa untuk menyelesaikanperselisihan melalui pengadilan arbitraseyang meningkat.

Pada 29 Juni 2017, Pengadilan ArbitrasePermanen mengeluarkan keputusan yangmengikat di perbatasan, memutuskanbagian perbatasan darat yangdisengketakan, menarik perbatasan di TelukPiran, dan memutuskan bahwa Sloveniaharus memiliki akses langsung ke perairaninternasional di utara. Laut Adriatikmenggunakan koridor yang melintasiperairan Kroasia. Mahkamah Internasionaljuga memutuskan beberapa daerahperbatasan yang disengketakan lainnya.Keputusan itu dipuji oleh Slovenia tetapiKroasia mengatakan tidak akanmenerapkannya. Kroasia menyatakan bahwamereka telah menarik diri dari prosessidang arbitrase tersebut pada 2015 danmenganggap bahwa keputusan tersebutcacat secara hukum.

Mencermati uraian permasalahan diatasmaka dapat dirumuskan pokokpermasalahan yaitu: Bagaimana StrategiDiplomasi Dan Negosiasi Slovenia dalamMengatasi Sengketa Wilayah PerbatasanDengan Kroasia?

Pembahasan.Menurut beberapa pakar hukum

internasional yaitu Green NA Maryan, ShawMalcolm, JG Starke, dan Burhan Tsani,perbatasan negara diartikan sebagai batasterluar wilayah dari suatu negara berupagaris imajiner yang memisahkan wilayahnegara satu dengan lainnya baik di darat,laut, maupun udara dimana perbatasantersebut dapat dikategorikan dalam duaterminologi yaitu “Border Zone” (zonaperbatasan) dan “Customs Free Zone” (zonabebas kepabeanan). Masalah Sengketaperbatasan adalah masalah yang hampirdialami oleh setiap negara, pentingnyaperan perbatasan dalam kehidupan

36

Hukum Laut menyatakan bahwa perairaninternasional dimulai 12 mil laut (22 km; 14mil) dari pantai negara yang bersangkutansedangkan perairan internasional terdekatberjarak 15,5 mil laut (28,7 km; 17,8 mil) daripantai Slovenia. Konvensi tersebutmenyatakan bahwa negara pantai memilikihak eksklusif untuk mengelola semua sumberdaya alam di jalur hingga 200 mil laut (370 km;230 mil) dari pantainya (zona ekonomieksklusif'). Ketika Slovenia menyatakankepada Sekretariat PBB pada tahun 1995tentang suksesi ratifikasi Konvensi Yugoslavia(melanjutkan perjanjian) termasuk catatanyang mengatakan bahwa sistem zona ekonomieksklusif telah menjadi bagian dari hukuminternasional dan menegaskan haknyasebagai keadaan geografis yang kurangberuntung apabila tidak memiliki akses jalurlaut menuju jalur internasional. Slovenia jugamengklaim hak untuk mengakses perairaninternasional, Slovenia mendasarkan klaim inipada akses bebas negaranya ke perairaninternasional yang merupakan bagian dariYugoslavia karena tanpa koneksi teritorial keperairan internasional, Kroasia dapatmembatasi akses ke pelabuhannya yangbertentangan dengan perjanjian dan praktikinternasional, ini akan mempersulitkedaulatan Slovenia di laut dan dapatmenyebabkan kerusakan ekonomi akibat tidakadanya akses bebas perdagangan menujuwilayahnya. Slovenia juga menganggap bahwaakses Slovenia ke perairan internasional tidaksemata-mata merupakan masalah praktis ataukomersial semata, namun ini merupakankonsekuensi logis dari negara Slovenia yangdikatakan sebagai negara maritim yang diakuisecara internasional dengan akses yangdiberikan ke laut internasional.

digunakan hanya untuk sebagian teluk, namunpada tahun 2000 nama ini mulai digunakanuntuk seluruh teluk oleh nelayan Kroasia lokaldan dengan cepat dikaim dan di publikasikanpertama kali oleh jurnalis Kroasia, kemudianotoritas lokal, dan akhirnya di tingkat negarabagian yang mengarah pada pemetaan namabaru di peta resmi. Tindakan semacam itubertentangan dengan ketentuan namageografis yang sudah mapan dan lama berdiri,dan otoritas Slovenia memandang ini sebagaiupaya untuk mengaburkan sejarah teluk danKroasia memberikan nama lain, "Bay ofDragonja" ( Kroasia : Dragonjski zaljev ), yangdiperkenalkan oleh Kroasia tetapi gagaldipublikasikan secara luas.

Kroasia mengklaim bahwa batas negaraharus memiliki jarak yang sama dari setiappantai, klaim tersebut didasarkan padakalimat pertama Pasal 15 KonvensiPerserikatan Bangsa-Bangsa tentang HukumLaut : 'Dimana pantai dari dua Negara yangberseberangan atau berdekatan satu samalain, tidak satupun dari kedua Negara berhak,jika tidak ada kesepakatan diantara merekayang berlawanan, untuk memperluas lautteritorialnya melewati garis median yangsetiap titiknya berjarak sama dari titik-titikterdekat pada garis pangkal dari mana lebarlaut teritorial dari masing-masing Negaradiukur. Akan tetapi, ketentuan di atas tidakberlaku jika perlu karena alasan kepemilikanhistoris atau keadaan khusus lainnya untukmembatasi laut teritorial kedua Negaradengan cara yang berbeda dengannya”sedangkan klaim Slovenia didasarkan padaartikel yang sama namun menggunakankalimat kedua yang dijadikan sebagai dasarhukum, yang menetapkan bahwa klaimhistoris atau keadaan tidak biasa lainnyamenggantikan aturan berjarak sama.

Menurut Slovenia secara histori Savudrijadikaitkan dengan Piran (yang memilikimayoritas Italia pada waktu itu) selamaberabad-abad, dan mengklaim bahwa polisiSlovenia menguasai seluruh teluk antaratahun 1954 dan 1991 sehingga merekamenganggap secara histori teluk piran adalahbagian dari wilayah Slovenia. Sedangkan

37

Picture : EHEF

dan "... garis pangkal tidak boleh diterapkanoleh suatu Negara sedemikian rupa sehinggamemutuskan dari laut lepas laut teritorialNegara lain”. Hasil perjanjian Drnovšek –Račan, disikapi Parlemen Slovenia denganmeratifikasi perjanjian ini, sedangkanParlemen Kroasia merasa tidak dilibatkandalam proses ratifikasi perjanjian, Parlemenmengkritik Račan karena secara sepihakmemberikan semua wilayah yangdisengketakan ke Slovenia, dan bersikerasbahwa sengketa perbatasan harusdiselesaikan di Pengadilan InternasionalKeadilan di Den Haag.

Kedua, Slovenia selanjutnya mencobamenakan Kroasia secara diplomatic padatahun 2003 melalui Zmago Jelinčič, pemimpinsayap kanan Partai Nasional Slovenia (SNS),dilaporkan telah menyatakan bahwa Sloveniaharus memblokir aksesi Kroasia ke Uni Eropasampai masalah tersebut diselesaikan yangdidukung oleh pernyataan mantan MenteriLuar Negeri Slovenia Dimitrij Rupel danMenteri Keuangan Dušan Mramor yangmenyatakan pada tahun 2003 bahwa merekaakan berhenti mendukung upaya Kroasia untukbergabung dengan UE, bersama denganRumania dan Bulgaria (Kedua negara inibergabung dengan UE), dan pada tanggal 23September 2004 Slovenia mengancam akanmemveto aksesi Kroasia ke Uni Eropa setelahpolisi perbatasan Kroasia menahan 12 orangSlovenia, yang di antaranya Janez Podobnik(pemimpin oposisi Partai Rakyat Slovenia(SPP)), setelah mereka menolak untukmenunjukkan identitas mereka di titikperlintasan Sečovlje , para aktivis menyatakanbahwa mereka mengunjungi Joras, yangtinggal di jalur sempit tanah yangdisengketakan dan mengklaimnya sebagaibagian dari Slovenia.

Ketiga, Slovenia kemudian mengemukakanisu pelangaran HAM melalui Perdana MenteriSlovenia Anton Rop yang menyatakan bahwaKroasia tidak cocok untuk bergabung denganUE karena mereka tidak mau menangkappenjahat perang wilayahnya dan mengirimdia ke Den Haag (Gotovina sebenarnyaditemukan dan

Namun, Kroasia membantah klaim sejarahSlovenia, pihak Kroasia menegaskan bahwakoridor di perairan Kroasia tidak diperlukanuntuk kepentingan lalu lintas perdagangan,karena peraturan lalu lintas perdagangan diTeluk Trieste hanya mengizinkan lalu lintasmasuk di sisi perbatasan Kroasia, sedangkanlalu lintas keluar harus melalui perairan Italia.Kroasia ingin menyelesaikan perselisihan iniberdasarkan pasal-pasal yang berlaku dalamhukum internasional yaitu pasal 15 KonvensiPBB tentang Hukum Laut dan HukumPerjanjian Laut, sementara pihak Sloveniaberkeras pada pertimbangan prinsip " ex aequoet bono " ( Latin untuk "menurut hak dankebaikan" atau "dari ekuitas dan hati nurani")dalam konteks arbitrase ,ini merujuk padakekuasaan arbiter untuk mengabaikanpertimbangan hukum tetapi denganmempertimbangkan apa yang mereka anggapadil dan pantas dalam kasus yang dihadapikarena Slovenia menganggap tidak mungkinsebuah negara yang berdaulat terisolir darijalur internasional karena kondisi geografisyang tidak menguntungkan. Strategi Sloveniadalam upaya penyelesaian sengketa keduanegara dilaksanakan dengan:

Pertama, diawali pada tanggal 20 Juli 2001melalui diplomasi Bilateral (PerjanjianDrnovšek – Račan), perdana menteriSlovenia dan Kroasia, Janez Drnovšek danIvica Račan, membuat perjanjian Drnovšek –Račan, yang menetapkan seluruh perbatasanantar negara, termasuk perbatasan laut,Menurut perjanjian ini, Kroasia akanmendapatkan sekitar sepertiga dari teluk danperbatasan laut dengan Italia, sedangkanSlovenia akan mendapatkan koridor keperairan internasional, solusi ini mencakup" eksklaf maritim" Kroasia antara perairanItalia dan Slovenia namun terdapatinterpretasi bahwa solusi tersebutmelanggar Konvensi Laut Teritorial dan ZonaBersebelahan yang melarang kedaulatan atasbagian laut yang tidak berhubungan dengandarat. yang menyatakan, “wilayah laut yangterletak di dalam garis harus cukup terkait eratdengan domain darat untuk tunduk pada rezimperairan internal,"

38

ditangkap di Spanyol) dan menyebabkanberhentinya sementara negosiasi Kroasiadalam upaya menjadi anggota tetap UE.

Keempat, Pada 25 Mei 2011 Kroasia danSlovenia menyerahkan perjanjian arbitrasemereka ke PBB , langkah yang diperlukansebelum proses arbitrase dapat dimulai,perjanjian tersebut menetapkan bahwa prosesarbitrase akan terjadi setelah pendaftaran PBBdan penandatanganan aksesi Kroasia ke UniEropa . "Telah diputuskan bahwa pengadilanarbitrase ad-hoc akan digunakan untukmenyelesaikan sengketa yang belumterselesaikan yang diperkirakan akan dapatterselesaikan setidaknya dalam waktu tigatahun untuk mencapai keputusan yang akanmengikat masing-masing negara”.menghadapiproses sidang Arbitrase ini Slovenia telahmenunjuk tim pengacara dan penasehatinternasional terkemuka melalui Pelet Alain,seorang pengacara arbitrase internasionalPrancis terkemuka, bertindak sebagaipenasihat utama untuk Slovenia di depan PCA.Kelima, pada tanggal 22 Juli 2015, skandalinternasional besar terjadi selama prosedurarbitrase ketika surat kabar harian Kroasiadaftar Večernji menerbitkan transkrip danrekaman audio yang menunjukkan bahwahakim Slovenia di panel arbitrase JernejSekolec telah berkolusi dengan SimonaDrenik, seorang perwakilan dari pemerintahSlovenia, Sekolec merupakan anggota panelarbitrase yang diduga menekan anggota panelarbitrase lainnya Gilbert Guillaume(Prancis), Bruno Simma (Jerman), danVaughan Lowe (Inggris), untuk memenangkankepentingan Slovenia dan membantu Sloveniadengan melakukan komunikasi rahasia yangdilarang keras oleh aturan arbitrase, Selain ituMenteri Luar Negeri Kroasia Vesna Pusićmenyatakan pada 29 Juli 2015 dalampertemuan dengan duta besar asing untukKroasia, bahwa Sekolec memasukkandokumen tambahan ke dalam berkas perkarasetelah arbitrase dimulai yang juga melanggaraturan arbitrase. Menghadapi skandal iniSlovenia diuntungkan dengan pemberitaanmedia internasional yang cenderung

39

mengcounter isu negative tersebut, sehinggaterkesan skandal ini hanya klaim sepihak dariKroasia semata karena hanya media lokalKroasia yang memberitakan. Atas dasarskandal itu selanjutnya Kroasia melaluiPerdana Menteri Zoran Milanovićmenyatakan menarik diri dari arbitrase setelahpertemuan dengan para pemimpin kelompokparlemen. Parlemen Kroasia dengan suarabulat memutuskan untuk membatalkanarbitrase karena dugaan pelanggaransignifikan aturan arbitrase oleh Sloveniasebagaimana diizinkan oleh Konvensi Winatentang Hukum Perjanjian.

Pada 29 Juni 2017 Arbitration Tribunalmengumumkan keputusannya secara bulatMajelis Arbitrase menentukan tanah yangdisengketakan dan perbatasan maritim antaraSlovenia dan Kroasia dan memberikan aksesSlovenia ke perairan internasional denganmembentuk “Area Persimpangan”.Persimpangan ini tunduk pada rezim tertentuyang berbeda dari rezim yang ditentukan olehUNCLOS. Keputusan tersebut disambut baikoleh Slovenia tetapi Kroasia mengumumkanbahwa mereka tidak akan menerimanyakarena telah meninggalkan persidangan padatahun 2015, dengan hasil keputusan sebagaiberikut: a. Wilayah Sungai Mura. Pengadilanmenetapkan bahwa secara umum batasinternasional mengikuti batas Pertanahan(Kadaster) yang ditarik lurus ke dusunBrezovec-del / Murišće. Pengadilan jugamenetapkan bahwa batas antara Kroasia danSlovenia membentang ke tenggarapemukiman di wilayah Novakovec, Ferketinec,dan Podturen di Kroasia dan Pince di Slovenia.Perbatasan terus mengikuti batas PertanahanKroasia dan Slovenia saat mereka berdirisebelum modifikasi yang diklaim pada tahun1956. Mengenai Mursko Središće danPeklenica, Pengadilan memutuskan bahwabatas tersebut berada di tengah- tengahSungai Mura sebagaimana tercantum dalamRisalah Tahun 1956 tentang Penetapan BatasDaerah Kadastral Peklenica yang telahdisepakati.

kehadiran personel sipil dan militer Slovenia didaerah itu". Di sepanjang Sungai Kamenica,perbatasan mengikuti klaim Kroasia. Disepanjang Sungai Čabranka, perbatasanmengikuti batas kadaster. Hal yang samaberlaku untuk daerah dekat Črneča Vas. Batasdekat dusun Draga dan Novi Kot di Sloveniadan Prezid di Kroasia dibatasi pada tahun1913.c. Wilayah Istria. Daerah yang disebutsebagai "plot Tomšič" terletak di SloveniaDaerah dekat Gomance merupakan bagiandari wilayah Slovenia, Dalam kasus wilayahdekat Klana dan Zabiče di satu sisi dan Lisacdan Sušak di sisi lain, perbatasan mengikutipeta kadaster dari tahun 1878.Wilayah Kućibreg / Topolovec dibagi menurutklaim Kroasia. Pengadilan telah memutuskanbahwa perbatasan darat di Istria mengikutisungai Dragonja dan berakhir di tengah-tengahSelat St. Odorik.

d.Teluk Piran dan persimpangan rezim.Pengadilan telah memutuskan dan bahwaperbatasan laut harus menjadi garis lurus yangmenghubungkan perbatasan darat di muaraSungai Dragonja ke titik di ujung teluk, yangtiga kali lebih dekat ke Kroasia kemudian kesisi Slovenia, oleh karena itu pemberianpenghargaan Slovenia 3/4 dari teluk,selain itu Pengadilan memutuskan bahwaSlovenia memiliki hak untuk persimpanganmelalui perairan teritorial Kroasia yangmenurut Pengadilan lebarnya harus 2,5 millaut dan akan terhubung ke perbatasan.

40

b, Wilayah Tengah. Perbatasan di wilayahRazkrižje mengikuti batas kadaster yangsejajar serta dalam kasus wilayah SungaiSantavec dan Sungai Zelena Di sepanjangSungai Drava Pengadilan menetapkanbahwa batas tersebut mengikuti bataskadaster yang disejajarkan yangmembentang di sepanjang serangkaianbatu batas bersejarah yang tercatat dalamprotocol tahun 1904. Perbatasan di wilayahSlovenia di Macelj dan wilayah Kroasia diHaloze ditetapkan dalam kadaster Sloveniasepanjang wilayah sengketa di sepanjangSungai Sotla, Pengadilan menetapkanbahwa batas umumnya mengikuti bataskadaster yang sejajar antara dua wilayahsengketa mengikuti daftar kadaster Kroasia.Di sepanjang Sungai Sava dan Breganaperbatasan mengikuti batas kadaster yangsejajar. Di daerah Gorjanci/Žumberak, dimana batas pertanahan pada peta kadasterSlovenia dan Kroasia bertepatan merekaadalah batas wilayah sengketa. Di satulokasi di mana para kadaster tidakbertepatan, kadaster Slovenia menguasaipeta kadaster Kroasia tahun 1898.Pemukiman Drage terletak di Slovenia.Pengadilan menyatakan bahwa di wilayahTrdinov Vrh / Sveta Gera perbatasanmengikuti batas kadaster Barak berada diwilayah Kroasia Namun Pengadilan"mengamati bahwa tidak memilikiyurisdiksi untuk menangani permintaanKroasia untuk deklarasi mengenai

Dari uraian diatas dapat diambil pelajaran(leasson Learning) yang didapat dari kasustersebut ditinjau dari prespektif diplomasi dannegosiasi Pertama. Upaya diplomasi bilateralditempuh Slovenia melalui perjanjianDrnovšek – Račan dengan hasil perjanjianyang dapat mengakomodir kepentingan-kepentingan Slovenia dan cenderungmerugikan Kroasia, ini menandakan bahwanegosiator Slovenia lebih piawai dalammelaksanakan negosiasi dibanding negosiatorKroasia, meskipun pada akhirnya hasilperjanjian ini ditolak oleh parlemen Kroasia.Kedua. Slovenia sejak tahun 2004 merupakananggota tetap Uni Eropa sedangkan Kroasiabaru menjadi anggota pada tahun 2013keuntungan sebagai anggota Uni Eropa dapatdimanfaatkan dengan baik oleh Sloveniauntuk meraih dukungan negara lain terutamayang ada dikawasan Eropa dan memberikantekanan secara diplomatik kepada Kroasiamelalui Hak Veto yang melekat sebagaianggota tetap Uni Eropa yang berupa Blokadebagi akses keanggotaan Kroasia ke Uni Eropaapabila Kroasia tidak dapat memenuhi klausulyang tawarkan dalam proses negosiasi.

Ketiga. Dukungan actor non Negara dalamwujud media internasional dapat bermanfaatdalam mengcounter isu negative seperti isuskandal internasional besar selama prosedurarbitrase yang diberitakan surat kabar harianlokal Kroasia dan counter berita yang bersifatmelemahkan lawan dengan pemberitaantentang Kroasia yang melindungi penjahatperang Ante Gotvina.Keempat. Penyerahan perkara melaluipengadilan arbitrase disikapi Sloveniadengan baik yaitu dengan menunjuk timpengacara dan penasehat internasionalterkemuka melalui Pelet Alain, seorangpengacara arbitrase internasional Prancisterkemuka, bertindak sebagai penasihatutama untuk Slovenia di depan PCA yangsecara tidak langsung kompetensi dan koneksiyang dimiliki oleh Pelet Alain merupakanjaminan kemenangan perkara yangdihadapi.

41

Hasil diplomasi dan negosiasi yang dilakukanantara Slovenia dan Kroasia dalammenyelesaikan konflik perbatasan didapatkandengan hasil menang-kalah, kemenangandidapat karena Slovenia telah mempersiapkandan mengelola dengan baik permasalahansengketa yang dihadapi, selanjutnya denganstrategi yang tepat untuk dapatmemenangkannya. Keunggulan-keunggulanyang dimiliki oleh Slovenia dimanfaatkan betulsebagai senjata untuk menglahkan lawannyameskipun terkadang cenderung mengarahkepada cara-cara yang kotor dan illegal.

Penutup.Berdasarkan uraian tersebut diatas,

dapat diambil suatu kesimpulan yaitupentingnya jalur laut Piran bagi perekonomianSlovenia yang merupakan lambang kedaulatanmaritim Slovenia yang apabila akses tersebuttertutup maka kehancuran ekonomi Sloveniaada didepan mata. Langkah diplomasi dannegosiasi perlu dilakukan untuk dapat meraihkedaulatan Slovenia sebagai akibat darikondisi geografis yang tidak menguntungkan,perencanaan dan persiapan dalammempersiapkan penyelesaian sengketa secarabaik diperlukan untuk dapat menjagakepentingan-kepentingan strategis tetapterjaga dengan baik.

Adapun saran yang perlu disampaikan,untuk menghindari permasalahan sengketaperbatasan dengan negara tetangga makaIndonesia perlu meningkatkan Kerjasamaregional dengan negara-negara ASEAN untukmeningkatkan stabilitas keamanan Kawasandan menyikapi secara beersama-samaberbagai macam perkembangan lingkunganstrategis di Kawasan dan apabilapermasalahan perbatasan tidak dapatdihindari maka pengelolaan konflik danpemilihan strategi secara tepat diperlukanuntuk dapat menjaga kedaulatan Negara.

Mayor Inf Alimudin, S.E, Pasis Dikreg LX Seskoad

TA 2021 Pasis (Nosis : 60350)

Pendahuluan.Aceh terletak di ujung bagian utara pulau

Sumatera, bagian paling barat dan paling utaradari kepulauan Indonesia. Secara astronomis,daerah ini terletak antara 95º13’ dan 98º17’bujur timur dan 2º48’ dan 5º40’ lintang utara.Dengan melihat posisinya yang demikian, Acehdapat disebut sebagai pintu gerbang sebelahbarat kepulauan Indonesia. Karena letaknyayang strategis ini, dalam perjalanan sejarahnya,Aceh banyak didatangi oleh berbagai bangsaasing dengan berbagai macam kepentinganseperti kepentingan perdagangan, diplomasi,dan sebagainya.

Kedatangan berbagai bangsa asing sepertiTurki, Portugis, dan Belanda merupakan halyang penting bagi perkembangan Aceh sendiri,baik secara kultural, politis, maupun ekonomis.Meskipun demikian, di antara para pendatangasing itu terdapat pula pendatang yangmelakukan tindakan-tindakan yang didorongoleh kolonialisme dan imperialisme, baik diAceh sendiri maupun di kawasan sekitarnya.Oleh karena itu timbullah sikap perlawanan danreaksi dari berbagai pihak yang dirugikan, dalambentuk perlawanan perlawanan terhadapbangsa asing yang melakukan tindakan di atas.

Perlawanan-perlawanan tersebut terutamadilakukan demi mempertahankan kedudukanpihak yang bersangkutan. Bangsa asing, yangpertama melakukan kontak, dan kemudianberkonflik dengan Aceh adalah bangsa Portugis.Kedatangaannya pertama sekali di Aceh pada

Awal abad XVI, usahanya merebut kotaMalaka dari tangan orang-orang Islam padatahun 1511, dan intervensinya dalamkerajaan-kerajaan di sekitar Selat Malaka,telah membuahkan konflik dengan Aceh.Aceh yang sudah tumbuh sebagai sebuahkerajaan besar, sebagai pengganti Malakayang telah direbut oleh Portugis, mencobamelawan dan mengusir bangsa asingtersebut dari kawasan Selat Malaka. Hal inidilakukan karena Portugis dianggap agresoryang telah merusak keharmonisan kehidupandan jaringan perdagangan yang sudahmentradisi di kawasan tersebut.

Konflik Aceh-Portugis ini berlangsungsepanjang abad XVI hingga akhir perempatanabad XVII. Dalam konflik yang berlangsungrelatif lama ini, maka muncullah figur-figuratau tokoh terkemuka dari kedua pihak yangbertentangan. Dari karya-karya penulis asingdan penulis bangsa Indonesia sendiri tentangsejarah Aceh dapat ditemukan sejumlahnama yang pernah menjadi figur,diantaranya adalah Keumalahayati yangsecara tradisional disebut oleh orang AcehMalahayati atau Hayati saja.

Pembahasan.Sosok kepemimpinan perempuan selalu

menarik untuk diperbincangkan, terlebih dizaman modern ini dimana semakin banyakkaum perempuan yang berkiprah di

42

http

s://ww

w.le

nsain

do

ne

sia.com

/wp

-con

tent/u

plo

ads/2

018/1

0/pe

rang-in

form

asi.jpg

1

LETKOL ARM KHAZANATUL ISRAR, S.PD., M.M.

Kapal perang ini dibuat di galangan kapalWilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda padatahun 1980, khusus untuk TNI-AL.

Tidak hanya di dunia kelautan dan militer,tapi di dunia pendidikan nama Malahayatijuga diabadikan sebagai nama universitasyang terdapat di Bandar Lampung yaituUniversitas Malahayati. Kebesaran nama danjuga perjuangannya dihidupkan kembali dalamsebuah serial film Laksamana Malahayati yangmenceritakan riwayat hidup Malahayati padatahun 2007. Nama Malahayati juga dipakaioleh Ormas Nasional Demokrat sebagai namadivisi wanitanya dengan nama lengkap GardaWanita Malahayati. Dengan dianugerahinyagelar pahlawan nasional kepada LaksamanaMalahayati, maka bertambah menjadi 13perempuan. Bertambahnya empat tokoh yangmendapat gelar Pahlawan Nasional pada2017, menjadikan jumlah total pahlawannasional kini sebanyak 173 orang. Minimnyapahlawan nasional perempuan mendorongKongres Wanita Indonesia (Kowani)mengusulkan pejuang perempuan asal AcehLaksamana Malahayati sebagai calonpahlawan nasional."Hingga saat ini dari 169pahlawan nasional, baru 12 di antaranyaperempuan.

Semasa kolonialisme berlangsung diIndonesia, tak ada satupun penguasa Acehyang mau bekerjasama dengan penjajah. Halini menyebabkan Aceh sebagai satu-satunyadaerah di Indonesia yang tidak pernahdikuasai oleh penjajah. Salah satu sosokperempuan Muslimah dari Aceh yangkesuksesannya jarang sekali dituliskan dalambuku-buku sejarah di sekolah dan nyaristerlupakan dalam perbincangan tentangpemimpin perempuan adalah LaksamanaMalahayati.

Meskipun Laksamana Malahayati bukansulthanah yang memimpin kerajaan Aceh,namun gelar yang disandangnya tidak kalahbergengsiya yakni dengan sebutanLaksamana. Dapat kita bayangkan, pada awalabad ke-16 kita sudah memiliki seorangperempuan Muslimah yang memimpinarmada perang melawan Belanda danbernegoisasi dengan utusan khusus RatuElisabeth I dari Inggris.

ruang-ruang publik dan sukses menjadipemimpin di berbagai bidang seperti politik,ekonomi, militer, pendidikan dan bahkanagama. Keberhasilan para pemimpinperempuan tersebut dapat membawa Negara,semakin maju dan makmur seolah-olehmenepis stereotype yang berkembang dimasyarakat bahwa perempuan tidak layakuntuk menduduki jabatan tertinggi dipemerintahan.

Di Indonesia sendiri, munculnya pemimpinperempuan bukanlah sesuatu yang baru.Negara kita pernah memiliki presidenperempuan yaitu Megawati Soekarnoputri(2011-2014), yang juga diikuti denganpemimpin daerah yang kemungkinan bisameningkat menjadi pemimpin nasional danjauh sebelum masa kemerdekaan, di berbagaiwilayah Nusantara banyak perempuan telahmenjadi pemimpin, salah saatunya,Malahayati. Dalam berbagai catatan,Malahayati merupakan laksamana lautperempuan pertama di dunia. Dia adalahpanglima perang Kesultanan Aceh yangtersohor berkat keberaniannya melawanarmada angkatan laut Belanda dan Portugisabad ke-16 M. Keberanian dan daya juangMalahayati tidak bisa dilepaskan darikeluarganya yang merupakan bangsawanAceh. Peristiwa ini merupakan sejarah heroikpara pemimpin perempuan dari Aceh, sebuahwilayah yang dikenal sangat religius sehinggadisebut sebagai Serambi Mekkah (the Verandaof Mecca).

Dengan kepahlawanannya, Presiden JokoWidodo melalui Keputusan Presiden RI Nomor115/TK/2017 tanggal 6 November 2017 telahmemberikan penganugerahan gelar pahlawannasional kepada Laksamana Malahayati. Iaadalah salah seorang perempuan pejuangyang berasal dari Kesultanan Aceh. Meskipunbaru dianugerahi gelar pahlawan nasionalpada peringatan Hari Pahlawan ke-72 pada2017, namun namanya telah diabadikansebagai nama pelabuhan laut di Teluk KruengRaya, Aceh Besar dengan nama PelabuhanMalahayati. Selain itu, salah satu kapal perangjenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali (fregat)kelas Fatahillah milik TNI Angkatan Laut jugadinamakan KRI Malahayati.

43

Dari silsilah tersebut dapat diketahui bahwalaksamana Malahayati merupakan keturunandarah biru. Malahayati pada awalnyadipercaya sebagai kepala pengawal danprotokol di dalam dan luar istana,berpasangan dengan Cut Limpah yangbertugas sebagai petugas Dinas Rahasia danIntelijen Negara. Setelah menyelesaikanPendidikan di meunasah/pesantren, Mala-hayati meneruskan pendidikannya ke AkademiMiliter kerajaan “Ma’had Baitul Maqdis”,Akademi Militer yang dibangun dengandukungan Sultan Selim II dari TurkiUtsmaniyah. Akademi ini didukung oleh 100dosen angkatan laut yang sengaja didatangkandari kerajaan Turki tersebut. Disini pula iabertemu jodohnya sesama kadet yangakhirnya menjadi Laksamana, namun sampaikini nama suaminya belum diketahui denganpasti.

Malahayati termasuk laksamana wanitapertama yang diketahui dunia modern. Iamerupakan cicit Sultan Salahuddin Syah. Sejakmuda, Malahayati telah mendalami akademimiliter kerajaan, Ma'had Baitul Makdis setelahmenamatkan pendidikan sebagai santriwati.Berbagai prestasi ditorehkannya, hinggaberhasil menjadi komandan protokol istana.Selang beberapa waktu, sang suami gugur dipertempuran Selat Malaka saat melawanPortugis. Malahayati membentuk armadasendiri, menggantikan mendiang suaminyabertempur.

Kisah perjuangan Malahayati dimulai darisebuah perang di perairan Selat Malaka, yaituantara armada pasukan Portugis denganKesultanan Aceh Darussalam yang dipimpinoleh Sultan Alauddin Riayat Syah al-Mukammil. Pertempuran sengit terjadi diTeluk Haru dan dimenangkan oleh armadaAceh, tetapi dua laksamana dan ribuanprajuritnya gugur di medan perang. Setelahsuaminya (sang laksamana) gugur, Malahayatibertekad meneruskan perjuangan suaminya.Untuk memenuhi tujuannya tersebut,Malahayati meminta kepada Sultan al-Mukammil untuk membentuk armada Acehyang semua prajuritnya adalah para jandakarena suami mereka gugur dalam PerangTeluk Haru.

Dan zaman itu para perempuan di Baratmasih berada dalam kondisi jumud,tersubordinasi dan hanya menjadi“koncowingking” dari kaum laki-laki.Keumalahayati adalah wanita yang berpangkatlaksamana (admiral) kerajaan Aceh danmerupakan salah seorang pemimpin armadalaut pada masa pemerintahan Sultan AlaidinRiayatsyah Al Mukammil (1589-1604) yangpopuler disebut Sultan Al Mukkamil saja.Sebelum diangkat sebagai Admiral,Keumalahayati pernah menjabat sebagaipemimpin pasukan ketentaraan wanita diKerajaan Aceh. Karena keberhasilannyadalam memimpin pasukan wanita tersebutdan juga karena mendapat kepercayaan dariSultan yang pada waktu itu kurang percayapada laki-laki sebagai pemegang jabatan,wanita itu pun diangkat sebagai Laksamana.

Kekuatan Keumalahayati sebagailaksamana mulai memasuki ujian berat ketikauntuk pertama kalinya terjadinya kontakantara Kerajaan Aceh dengan Belanda. Padatanggal 21 Juni 1599 dua buah kapal Belandayang bernama de Leeuw dan de Leeuwinberlabuh di ibu kota Kerajaan Aceh. Keduakapal tersebut masing-masing dipimpin olehdua bersaudara, yaitu Cornelis de Houtmandan Frederick de Houtman. Mulanya, keduakapal Belanda tersebut mendapat sambutanyang baik dari pihak Kerajaan Aceh karenadiharapkan akan dapat dibangun pasaranyang baik bagi hasil-hasil bumi KerajaanAceh, khususnya lada.

Menurut sebuah Manuskrip (M.S.) yangtersimpan di Universiti Kebangsaan Malaysiadan berangka tahun 1254 H atau sekitar tahun1875 M, Keumalahayati berasal dari kalangansultan-sultan Aceh terdahulu. Nama aslinyaMalahayati adalah Keumalahayati. Ia adalahputri dari Laksamana Mahmud Syah. Kakeknyabernama Laksamana Muhammad Said Syah,putra dari Sultan Salahuddin Syah yangmemerintah Kesultanan Aceh Darussalamsekitar tahun 1530-1539 M. Sultan SalahuddinSyah merupakan putra dari Sultan Ibrahim AliMughayat Syah (1513-1530 M) yangmerupakan pendiri Kesultanan AcehDarussalam.

44

Malahayati semakin terkenal setelahsukes “menghajar” kapal perang Belandayang dipimpin oleh Jenderal Cornelis deHoutman yang terkenal kejam. BahkanCornelis de Houtman tewas ditanganMalahayati pada pertempuran satu lawansatu di geladak kapal pada 11 September1599, sedang adiknya Frederich de Houtmantertawan dan dipenjarakan selama kuranglebih satu tahun. Peristiwa ini menggegerkanbangsa Eropa, khususnya Belanda.

Selain dikenal sebagai pemimpin militer,Malahayati juga seorang diplomat ulung danahli politik dalam negeri. Dialah yangmenjalin ikatan persahabatan dengan utusanRatu Elisabeth I dari Inggris, yakni Sir JamesLancaster pada 6 Juni 1602. Dia pula yangmenyelesaikan intrik istana dimana tatkalaSultan Alaiddin Ali yang telah berumur 94tahun di “kudeta” oleh putra mahkotanyasendiri yang kurang mampu memerintah.Akhirnya Malahayati melakukan manuvercerdik melengserkan putra mahkota tersebutdan mengangkat Darmawangsa sebagaiSultan baru berjuluk Sultan Iskandar Mudayang legendaris itu (1607~ 1636).

Peristiwa penting lainnya selamaMalahayati menjadi Laksama adalah ketika iamengirim tiga utusan ke Belanda, yaituAbdoel Hamid, Sri Muhammad dan MirHasan ke Belanda. Ketiganya merupakanduta-duta pertama dari sebuah kerajaan diAsia yang mengunjungi negeri Belanda.Banyak catatan orang asing tentangMalahayati. Kehebatan-nya memimpinsebuah angkatan perang ketika itu diakuioleh Negara Belanda, Portugis, Inggris, Arab,China dan India.

Malahayati menjabat sebagai laksmanakerajaan Aceh dalam waktu yang cukup lama,yaitu selama masa kepemimpinan SultanAlaiddin Ali Riayat Syah IV Saidil Mukammil(1589-1604M). Malahayati berhasil meng-antarkan Aceh menjadi kerajaan yangdisegani baik oleh kawan maupun lawan.Malahayati berhasil menjaga stabilitas SelatMalaka. Kehebatannya diakui oleh semuabangsa yang berhubungan dengan kerajaanAceh.

Permintaan Malahayati dikabulkan. Iadiserahi tugas memimpin Armada Inong Baleedan diangkat sebagai laksamananya. Armadaini berkekuatan 2.000 orang. Inong Baleeadalah pasukan khusus perempuan yangterdiri dari para janda. Inoong Baleemembangun benteng yang kokoh di TelukKreung Raya. Benteng ini sering disebut jugabenteng Malahayati. Benteng Malahayati iniberfungsi sebagai tempat pendidikan bagi2000 janda anggota pasukan Inong Balee.Melalui benteng ini mereka mengawasiperairan Selat Malaka, mereka mengintaiarmada-armada Portugis, Belanda, danInggris. Malahayati berhasil melatih janda-janda tersebut menjadi pasukan marinir yangtangguh.

Pemimpin Militer dan Diplomat UlungPara janda yang ditinggal mati para

suaminya setelah terjadi Pertempuran TelukHaru kontra Portugis. Walau awalnyaberintikan para wanita petarung janda dengan100 kapal perang, tapi pada perkembangan-nya tak sedikit pula para gadis yang bergabungdi Armada Inong Balee. Sebuah armada jandabisa dikomando Malahayati untukmenghantam kapal-kapal Belanda yanghendak bikin ulah dan cari keuntunganekonomi sendiri di Sumatera. Kisah-kisahkeperwiraannya juga banyak diabadikan dalamberaneka literatur. Salah satunya dalamliteratur bertajuk ‘Vrouwelijke AdmiraalMalahayati’ karya penulis Belanda Marie vanZuchtelen. Salah satu kisah yang jadi ceritautama dalam buku itu adalah ketikaLaksamana Malahayati membunuh Cornelisde Houtman pada 1599. Awalnya pada 21 Juni1599, datang armada dagang Belandapimpinan Cornelis dan Frederijck de Houtman.

Oleh Sultan Aceh, mereka mulanyadianggap mitra dagang biasa tapi justrukemudian bikin ulah dengan memonopoliperdagangan, hingga melakukan penghasutan.Saidil al-Mukammil Alauddin Riayat Syah IV,Sultan Aceh, berusaha mengusir merekadengan memerintahkan LaksamanaMalahayati melakukan upaya pengusirandengan tegas.

45

KesimpulanSalah satu tokoh pejuang kemerdekaan

Indonesia yang dianugerahi gelar PahlawanNasional adalah Keumalahayati atau lebih dikenaldengan nama Laksamana Malahayati. LaksamanaMalahayati adalah seorang muslimah yangmenjadi laksamana perempuan pertama di duniaberasal dari Kesultanan Aceh. Pada tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala BarisanPengawal Istana Panglima Rahasia dan PanglimaProtokol Pemerintah dari Sultan Saidil MukammilAlauddin Riayat Syah IV.

Karirnya di medan tempur berawal daridibentuknya pasukan "Inong balee" (janda-jandapahlawan yang telah syahid). Ia sendirikehilangan suaminya yang gugur dalampertempuran melawan Portugis. Malahayatimemimpin armada laut dengan 2.000 orangpasukan "Inong balee" berperang melawankapal-kapal dan benteng-benteng Belanda pada11 September 1599. Malahayati juga seorangdiplomat ulung dan ahli politik dalam negeri.Dialah yang menjalin ikatan persahabatandengan utusan Ratu Elisabeth I dari Inggris, yakniSir James Lancaster pada 6 Juni 1602.Kehebatannya memimpin sebuah angkatanperang diakui oleh Negara Belanda, Portugis,Inggris, Arab, China dan India

Laksamana Malahayati juga berhasilmenyelesaikan intrik istana dimana tatkala SultanAlaiddin Ali yang telah berumur 94 tahun di“kudeta” oleh putra mahkotanya sendiri yangkurang mampu memerintah. AkhirnyaMalahayati melakukan manuver cerdikmelengserkan putra mahkota tersebut danmengangkat Darmawangsa sebagai Sultan baruberjuluk Sultan Iskandar Muda yang legendarisitu (1607~ 1636).

Dia gugur dalam pertempuran melawan armadaPortugis yang kali ini dipimpin oleh Alfonso deCastro. Malahayati wafat dalam pertempuran dilaut Teluk Krueng Raya dan dimakamkan tidak jauhdari Benteng Inong Balee, sekitar 3 Km dari bentengdan berada di atas bukit. Lokasi makam padapuncak bukit, merupakan salah satu bentukpenghormatan terhadap tokoh yang dimakamkan.Sekarang, nama Malahayati diabadikan dimanamana, sebagainama jalan, pelabuhan, rumahsakit, sebuah universitas di Bandar Lampung,Akademi Maritim di Banda Aceh serta kapal perang,KRI Malahayati.

Meneladani Sang PejuangDari kisah Laksamana Malahayati di atas, apa

yang bisa kita teladani di abad ini dalam kaitannyadengan kiprah pemimpin perempuan? Meskinamanya dan perjuanganya tidak seharum dan se-terkenal R.A. Kartini atau Cut Nya’ Dien, Malahayatimenunjukkan bahwa kaum perempuan mampumenjadi pemimpin di bidang yang sangat maskulinseperti militer dan pertahanan. Sebagaiperempuan, Malahayati berani menuntut hak-haknya untuk memperoleh akses, kontrol danberpartisipasi dalam kehidupan politik danketahanan-keamanan negara. Dan dia hidup diabad 16. Bagaimana dengan partisipasi perempuandi ranah politik dan ketahanan-keamanan Negarasaat itu? Kenyataannya perempuan masihmengalami keterpinggiran di wilayah tersebut.Beberapa faktor penyebabnya antara lain dualismeranah domestik dan publik di dalam masyarakatpatriarkhi. Hambatan lainnya adalah lingkungankeluarga yang seringkali tidak mendukungperempuan untuk menjadi pemimpin politik.Perempuan harus berusaha keras untukmenyakinkan lingkungan keluarga seperti mendapatizin suami, orang tua, dan anak-anak untukberkompetisi merebut jabatan publik. Hal semacamini biasanya tidak dialami oleh kaum laki-laki.

Fakta sosial politik yang memarginalkan peranperempuan di dalam kegiatan politik tentu sajabertentangan dengan catatan-catatan yang terteradi dalam sejarah Islam. Kiprah Malahayatimengingatkan kita akan sosok ‘Aisyah, isteri NabiMuhammad saw, yang aktif berpartisipasi dalamkegiatan politik. Di dalam perang Jamal (perangunta), ‘Aisyah memimpin perang bersama Zubayrdan Thalhah untuk melawan Khalifah Ali bin AbiThalib. Meskipun pihak ‘Aisyah kalah, namunkeberaniannya untuk memimpin pasukan yangcukup besar menunjukkan bahwa di dalam Islamperempuan boleh menjadi pemimpin.

46

Letkol Arm Khazanatul Israr, S.Pd., M.M. adalah

abituren Sepa PK tahun 1995, jabatan Katimtih Rindam

IM saat ini sedang mengikuti Dikreg LX Seskoad.

Pendahuluan.Timor Timur sebelum kemerdekaannya

telah melalui proses panjang dan terjadiserangkaian konflik di wilayah tersebut.Proses dan sejarah yang panjang ini telahmelibatkan secara langsung Portugal. NegaraPortugal merupakan negara yang melakukanpenjajahan di Timor Timur. Portugal mulaimenduduki wilayah Timor Timur ketikaPortugal kalah perang di Kepulauan Malukutahun 1522. Saat itu daerah ini merupakanwilayah tak bertuan. Konflik- konflik yang ada diTimor Timur telah membuat Timor Timur sulituntuk melepaskan dirinya dari kemiskinan dankeresahan (kekacauan) politik. 1Pada tahun1702, sebuah wilayah koloni baru Portugalberdiri di pulau Timor. Dari 1702 hingga 1975,Timor Timur adalah wilayah luar negeri dariPortugal yang batas-batas wilayahnyaditentukan berdasarkan Perjanjian Lisboa padatahun

1859 antara Belanda dan Portugal. Portugalmenguasai wilayah Pulau Timor bagian timurdengan pulau kecil di sekitarnya dan sebuahwilayah eksklave di Timor Barat. Pada rentangwaktu itu, wilayah koloni Portugal di pulauTimor dikenali sebagai "Timor Portugis".Wilayah Timor Timur sejak 1859 masuk kedalam wilayah kekuasaan Portugis, sementaraPulau Timor bagian barat ada di bawahkekuasaan Belanda. Pada tahun 1974, Portugalmengakhiri pendudukannya di wilayah TimorTimur.

Timor Timur mendapat pengakuaninternasional atas kemerdekaannya padatanggal 20 Mei 2002. Kemerdekaan TimorTimur sekarang telah berganti menjadi negaraTimur Leste telah melalui serangkaian prosesguna mencapai kemerdekaan denganmelibatkan berbagai pihak diantaranya sepertiPortugal dan Indonesia. Kasus dekolonisasiyang tidak biasa bagi Timor Timur menujupenentuan nasib sendiri berlangsung sekitardua puluh lima tahun, di mana negara tersebuttelah memelihara hubungan yang sangat dekatdengan bekas kekuasaan kolonialnya, Portugal.

Saat di bawah pendudukan Indonesia,negara kecil di Asia Timur ini sangat bergantungpada dukungan Portugis di panggunginternasional untuk mengupayakankemerdekaannya. Sejak pada tahun 2002,Portugal tetap menjadi sekutu istimewa dalamkonteks tantangan kebijakan dalam dan luarnegeri negara yang baru merdeka. KehadiranPortugal yang berkelanjutan dalam urusanTimor Timur di satu sisi merefleksikan rasatanggung jawab historis dari 'mentor' yangbersangkutan dan, di sisi lain, upaya yangdiperhitungkan untuk memperluas lingkunganpengaruh alamiah. Namun, seperti banyakhubungan pasca-kolonial lainnya, hubunganantara Portugal dan Timor Timur lebihkompleks daripada sekadar pemaksaankepentingan bekas kekuasaan kolonial secarasepihak.

47

http

s://ww

w.le

nsain

do

ne

sia.com

/wp

-con

tent/u

plo

ads/

20

18/10/p

eran

g-info

rmasi.jp

g

1

KOMPOL POL ROVAN RICHARD MAHENU, S.I.K., M.SI.

Timor Timur, penentuan wilayah Timor Timurdan isu lainnya seperti HAM, kedaulatan dankeamanan di wilayah.

Keterlibatan aktor-aktor seperti PemerintahPortugal dan Pemerintah Indonesia dalamkemerdekaan Timor Timur ini melibatkandiplomasi dan negosiasi kedua belah pihak.Portugal yang sangat menyerukan aktif untukTimor Timur agar menentukan hak sendiriatas wilayahnya dan kemerdekaan wilayahTimor Timur, usahanya tidak sia-sia.Dimana keberhasilan Portugal di dalamkebijakan luar negerinya untukmemperjuangan tujuannya atas Timor Timurmenyebabkan kegagalan kebijakan luar negeriIndonesia dalam penyelesaian permasalahandi Timor Timur.

Berdasarkan latar belakang tersebut,Penulis sangat tertarik guna membahas lebihdalam bagaimana diplomasi dan negosiasiyang dilakukan Portugal dalam penyelesaianmasalah Timor Timur dalam rangka hakpenentuan sendiri rakyat Timor Timur.Sehingga dapat dirumuskan rumusanmasalahnya adalah: Bagaimana diplomasi dannegosiasi oleh Portugal dalam kerangkatripartite guna penyelesaian masalah TimorTimur dalam rangka hak penentuan sendirirakyat Timor Timur?

PembahasanPada tahun 1974, di Portugal terjadi

Revolusi Bunga atau juga disebut denganrevoluasi Anyelir yang mendorongPortugal mengeluarkan kebijakandekolonisasi dan mulai meninggalkan wilayahjajahannya termasuk Timor Timur.Partai-partai politik mulai berdiridi Timor Timur: APODETI; FRETILIN; UDT;TRABALHISTA; dan KOTA. UDT (UniaoDemocratica Timorense) menginginkan TimorTimur tetap berada di bawah kekuasaanPortugal. APODETI (Associacao PopularDemocratica Timorense) menginginkan TimorTimur berintegrasi dengan Indonesia. FRETILIN(Frente Revolucionaria de Timor LesteIndependente) menginginkan Timor Timurmerdeka sebagai sebuah negara berdaulat.Ketiganya merupakan tiga partai terbesar. Duapartai kecil lainnya.

Menilik dari sejarah perjuangankemerdekaan Timor Timur, Portugalmerupakan salah satu negara yang sangatberperan aktif dalam menyuarakan hakpenentuan wilayah sendiri untuk Timor Timurdalam forum internasional seperti PBB.Negara Portugal memiliki kepentingan untukmelihat Timtim merdeka. Hal ini tak lebihkarena prestise Portugal di mata rakyatnyadan di mata para “sahabat” Eropanya.Sebab, selama ini di sejumlah bekasjajahannya, seperti Angola, Mozambik, danGuinea-Bisau, Portugal hanya mampumenyisakan konflik dan penderitaan belaka.Negara ini tentunya akan menanggung malumelihat sebagai kaum penjajahannyamengeksploitasi berbagai sumber di wilayahitu berabad-abad lamanya.3 Alasan inisangat terkait dengan nilai-nilai yang dianutbangsa Portugal dan umumnya bangsa bekaspenjajah, seperti Inggris, Belanda, Perancis,dan Spanyol, untuk turut membantu daerah-daerah bekas koloninya mencapaikesejahteraan. Dengan sikap PBB yangmenolak keabsahan integrasi Timtim kedalam wilayah Indonesia, Portugal semakinmemperoleh dukungan untuk memainkandiplomasinya di tingkat internasional. UpayaPortugal ini mendapat dukungan sejumlahnegara besar, khususnya Uni-Eropa.

Sejarah kemerdekaan Timor Timursekarang Timor Leste telah diupayakan dalamrangka pelaksanaan Diplomasi yangmelibatkan tiga pihak yang mempunyai perandan kepentingannnya masing-masing. Adapunketiga pihak tersebut adalah PemerintahIndonesia, Pemerintah Portugal, dan PBB.Pemerintah Portugal dan PemerintahIndonesia sendiri merupakan aktor utamadalam diplomasi untuk penyelesaian masalahdi Timor Timur. Permasalahan di Timor Timursendiri yang melibatkan kedua belah pihaktersebut dikarenakan permasalahan ataspenentuan kemerdekaan dan penentuanwilayah Timor Timur. Hal ini terjadi sejaknegara kolonialnya yaitu Portugalmengembalikan kekuasaannya atas wilayahtersebut.

Sejak kejadian ini berbagai isu mulaibermunculan mulai dari kemerdekaan untuk

48

dan Indonesia. Kasus dekolonisasi yang tidakbiasa bagi Timor Timur menuju penentuannasib sendiri berlangsung sekitar dua puluhlima tahun, di mana negara tersebut telahmemelihara hubungan yang sangat dekatdengan bekas kekuasaan kolonialnya,Portugal. Saat di bawah pendudukanIndonesia, negara kecil di Asia Timur ini sangatbergantung pada dukungan Portugis dipanggung internasional untuk mengupayakankemerdekaannya. Sejak pada tahun 2002,Portugal tetap menjadi sekutu istimewa dalamkonteks tantangan kebijakan dalam dan luarnegeri negara yang baru merdeka. KehadiranPortugal yang berkelanjutan dalam urusanTimor Timur di satu sisi merefleksikan rasatanggung jawab historis dari 'mentor' yangbersangkutan dan, di sisi lain, upaya yangdiperhitungkan untuk memperluas lingkunganpengaruh alamiah. Namun, seperti banyakhubungan pasca-kolonial lainnya, hubunganantara Portugal dan Timor Timur lebihkompleks daripada sekadar pemaksaankepentingan bekas kekuasaan kolonial secarasepihak.

Menilik dari sejarah perjuangankemerdekaan Timor Timur, Portugalmerupakan salah satu negara yang sangatberperan aktif dalam menyuarakan hakpenentuan wilayah sendiri untuk Timor Timurdalam forum internasional seperti PBB.Negara Portugal memiliki kepentingan untukmelihat Timtim merdeka. Hal ini tak lebihkarena prestise Portugal di mata rakyatnyadan di mata para “sahabat” Eropanya.Sebab, selama ini di sejumlah bekasjajahannya, seperti Angola, Mozambik, danGuinea-Bisau, Portugal hanya mampumenyisakan konflik dan penderitaan belaka.Negara ini tentunya akan menanggung malumelihat sebagai kaum penjajahannyamengeksploitasi berbagai sumber di wilayahitu berabad-abad lamanya.

Alasan ini sangat terkait dengan nilai-nilaiyang dianut bangsa Portugal dan umumnyabangsa bekas penjajah, seperti Inggris,Belanda, Perancis, dan Spanyol, untuk turutmembantu daerah-daerah bekas koloninyamencapai kesejahteraan.

KOTA (Klibur Oan Timor Aswain)menginginkan pemerintahan tradisional yangfokus pada kepemimpinan lokal sedangkanTRABALHISTA yang didukung oleh komunitasTionghoa dan Arab hanya menginginkanperubahan yang terkendali.4 Seiring setelahmeninggalkan wilayah jajahannya, berbagaiisu mulai bermunculan dimana yang palingutama adalah kemerdekaan untuk TimurTimor. Portugal sangat menentang bahwaTimor Timur masuk ke dalam wilayah bagianNKRI. Portugal sendiri terus aktif menyuarakandukungannya untuk Timtim agarmerdeka. Dan adanya penolakan dari PBBatas Timtim masuk kedalam wilayahIndonesia, semakin memperoleh dukunganuntuk memainkan diplomasinya di tingkatinternasional. Upaya Portugal ini mendapatdukungan sejumlah negara besar, khususnyaUni-Eropa.

Pergerakan menuju kemerdekaan TimorLeste dapat diidentifikasi ketika pemerintahPortugal sudah mulai melepaskan pengaruhkekuasaan politiknya di Timor leste yangdisebabkan adanya revolusi dalam negeri padatahun 1974.

Semenjak saat itu, pemerintah revolusionerEspinola mengumumkan kebijakan HakPenentuan Nasib Sendiri yang akan diberikankepada bangsa-bangsa jajahan Portugaltermasuk Timor Leste. Hal ini dilakukanPortugal karena berdasarkan mandat PBByaitu sesuai dengan apa yang telahditerangkan dalam Resolusi PBB tahun 1960Yang menyatakan bahwa setiap bangsa yangbelum merdeka memperoleh status dibawahadministering power, dan selanjutnya kepadamereka harus diberikan kemerdekaan olehbangsa penjajahnya (Coelho, 2012). Setelahitu pemerintah Portugal memberikankesempatan kepada rakyat Timor Leste untukuntuk membentuk partai politik gunamengkampanyekan pilihan politiknya,mempersiapkan rakyat, dan ikut serta dalampemilu untuk menentukan nasib Timor Leste.Dalam hal ini pemerintah Portugalmemberikan tiga pilihan. Yaitu: (1) merdekapenuh, (b) berintegrasi kedalam salah satunegara, (c) tetap Bersama dengan Portugal

49

PembahasanPada tahun 1974, di Portugal terjadi

Revolusi Bunga atau juga disebut denganrevoluasi Anyelir yang mendorong Portugalmengeluarkan kebijakan dekolonisasi danmulai meninggalkan wilayah jajahannyatermasuk Timor Timur. Partai-partai politikmulai berdiri di Timor Timur: APODETI;FRETILIN; UDT; TRABALHISTA; dan KOTA.UDT (Uniao Democratica Timorense)menginginkan Timor Timur tetap berada dibawah kekuasaan Portugal. APODETI(Associacao Popular Democratica Timorense)menginginkan Timor Timur berintegrasidengan Indonesia. FRETILIN (FrenteRevolucionaria de Timor Leste Independente)menginginkan Timor Timur merdeka sebagaisebuah negara berdaulat.

Ketiganya merupakan tiga partai terbesar.Dua partai kecil lainnya, KOTA (Klibur OanTimor Aswain) menginginkan pemerintahantradisional yang fokus pada kepemimpinan

Dengan sikap PBB yang menolakkeabsahan integrasi Timtim ke dalamwilayah Indonesia, Portugal semakinmemperoleh dukungan untuk memainkandiplomasinya di tingkat internasional. UpayaPortugal ini mendapat dukungan sejumlahnegara besar, khususnya Uni-Eropa.

Sejarah kemerdekaan Timor Timursekarang Timor Leste telah diupayakan dalamrangka pelaksanaan Diplomasi yangmelibatkan tiga pihak yang mempunyai perandan kepentingannnya masing-masing. Adapunketiga pihak tersebut adalah PemerintahIndonesia, Pemerintah Portugal, dan PBB.Pemerintah Portugal dan PemerintahIndonesia sendiri merupakan aktor utamadalam diplomasi untuk penyelesaian masalahdi Timor Timur. Permasalahan di Timor Timursendiri yang melibatkan kedua belah pihaktersebut dikarenakan permasalahan ataspenentuan kemerdekaan dan penentuanwilayah Timor Timur.

Hal ini terjadi sejak negara kolonialnyayaitu Portugal mengembalikan kekuasaannyaatas wilayah tersebut. Sejak kejadian iniberbagai isu mulai bermunculan mulai darikemerdekaan untuk Timor Timur, penentuanwilayah Timor Timur dan isu lainnya sepertiHAM, kedaulatan dan keamanan di wilayah.Keterlibatan aktor-aktor seperti PemerintahPortugal dan Pemerintah Indonesia dalamkemerdekaan Timor Timur ini melibatkandiplomasi dan negosiasi kedua belah pihak.Portugal yang sangat menyerukan aktif untukTimor Timur agar menentukan hak sendiriatas wilayahnya dan kemerdekaan wilayahTimor Timur, usahanya tidak sia-sia.Dimana keberhasilan Portugal di dalamkebijakan luar negerinya untukmemperjuangan tujuannya atas Timor Timurmenyebabkan kegagalan kebijakan luar negeriIndonesia dalam penyelesaian permasalahandi Timor Timur.

Berdasarkan latar belakang tersebut,Penulis sangat tertarik guna membahas lebihdalam bagaimana diplomasi dan negosiasiyang dilakukan Portugal dalam penyelesaianmasalah Timor Timur dalam rangka hakpenentuan sendiri rakyat Timor Timur.

50

30 Agustus 1999, warga Timor Timur (Timtim)

mendatangi 200 lokasi pemungutan suara

http

s://cekn

ricek.co

m/a/tim

or

Kampanye Partai Fretilin

http

s://ceknricek.co

m/a/tim

or

memperoleh status dibawah administeringpower, dan selanjutnya kepada mereka harusdiberikan kemerdekaan oleh bangsapenjajahnya (Coelho, 2012). Setelah itupemerintah Portugal memberikan kesempatankepada rakyat Timor Leste untuk untukmembentuk partai politik gunamengkampanyekan pilihan politiknya,mempersiapkan rakyat, dan ikut serta dalampemilu untuk menentukan nasib Timor Leste.Dalam hal ini pemerintah Portugalmemberikan tiga pilihan. Yaitu: (1) merdekapenuh, (b) berintegrasi kedalam salah satunegara, (c) tetap bersama dengan Portugal.

Dari data dan fakta yang ada, bahwa posisiPortugal dalam keterlibatannya untukmenyelesaikan permasalahan di Timtim inikarena Portugal menilai bahwa Timor Timurmempunyai hak untuk merdeka. BagiPemerintah Portugal, hasil referendum rakyattimor timur lebih dari dua puluh tahun yanglalu adalah tidak sah. Karena disertaiintervensi militer dan aneksasi wilayah.Meksipun sering tidak bersemangat denganmekanisme tripartite, pemerintah Portugalmasih menggunakan forum itu.

Di luar mekanisme ini Pemerintah Portugalaktif memperkarsai dan mendorong bentuk-bentuk penyelesaian lain. Misalnyamenyokong berbagai kampanye internasionalmenentang integrasi wilayah Timor Timur kedalam wilayah Indonesia.

Tetap aktif dalam forum internasional gunamendukung kemerdekaan untuk Timtim sertamencari dukungan dari berbagai negara besar,hal ini direspon baik oleh negara besar di Uni-Eropa, Portugal tetap aktif untukmemperjuangkan kemerdekaan untuk TimorTimur sebagai wilayah bekas jajahannya agarmemperoleh kesejahteraan. Adapun langkah-langkah Portugal sudah ditempuh dalampelaksanaan Diplomasi dan Negosiasi adalahdalam kerangka tripartite, yaitu melibatkanIndonesia dan PBB.

Selama ini mediasi berlangsung di bawahmediasi oleh Sekjen PBB, yaitu apa yangdikenal dengan pembicaraan tripartitetentang timor timur, antara PemerintahPortugal, Indonesia serta Sekjen PBB.

lokal sedangkan TRABALHISTA yang didukungoleh komunitas Tionghoa dan Arab hanyamenginginkan perubahan yang terkendali.4Seiring setelah meninggalkan wilayahjajahannya, berbagai isu mulai bermunculandimana yang paling utama adalahkemerdekaan untuk Timur Timor. Portugalsangat menentang bahwa Timor Timur masukke dalam wilayah bagian NKRI. Portugalsendiri terus aktif menyuarakan dukungannyauntuk Timtim agar merdeka. Dan adanyapenolakan dari PBB atas Timtim masukkedalam wilayah Indonesia, semakinmemperoleh dukungan untuk memainkandiplomasinya di tingkat internasional. UpayaPortugal ini mendapat dukungan sejumlahnegara besar, khususnya Uni-Eropa.

Pergerakan menuju kemerdekaan TimorLeste dapat diidentifikasi ketika pemerintahPortugal sudah mulai melepaskan pengaruhkekuasaan politiknya di Timor leste yangdisebabkan adanya revolusi dalam negeri padatahun 1974. Semenjak saat itu, pemerintahrevolusioner Espinola mengumumkankebijakan Hak Penentuan Nasib Sendiri yangakan diberikan kepada bangsabangsa jajahanPortugal termasuk Timor Leste.

Hal ini dilakukan Portugal karena ber-dasarkan mandat PBB yaitu sesuai denganapa yang telah diterangkan dalam ResolusiPBB tahun 1960 Yang menyatakan bahwasetiap bangsa yang belum merdeka

51

Patung Nicolau Lobato, Revolutionary Front for

an Independent East Timor di Dili

http

s://ceknricek.co

m/a/tim

or

penguasa administratif di Timor Timur, c)Kewajiban constitutional Portugal menjalan-kan hak penentuan sendiri rakyat TimorTimur. Kebijakan yang dilakukan olehPemerintah Portugal ini dengan tujuan untukterlaksanannya hak penentuan sendiri untukTimor Timur dan untuk membantumelepaskan penderitaan rakyat Timor Timur.

Dalam kebijakan politik luar negerinya,Portugal melakukan berbagai hal terkait TimorTimur yaitu: a) Pencapaian kebijakan yangmenempatkan persoalan Timor Timur dalamsemua arena internasional yang melibatkanPemeirntah Portugal, khususnya di PBB danUni Eropa serta melakukan kontak kontakbilateral dengan negara-negara yangsecara posisi strategis bersebrangan denganIndonesia baik di APEC maupun di ASEAN, b)saluran saluran melalui diplomatik olehPortugal, baik dalam forum dialog denganIndonesia maupun dibawah mediasi PBBmaupun pada saat yang sama melalui KomisiHam internasional, c) Sampai hakpenentuan sendiri dijalankan, Portugal akantetap berusaha melepaskan penderitaanrakyat Timor Timur dengan menggunakanberbagai forum inetrnasional untukmengawasi tindakan kekerasaan di wilayahTimtim.

Secara posisinya Portugal memang tidakmempunyai klaim apa-apa atas Timor Timur.Namun, dalam hal upaya memperjuangkankemerdekaan Timor Timur sebagai daerahbekas jajahannya agar sejahtera danupaya perlindungan terhadap warganya,Portugal tidak memiliki gagasan apapuntentang bagaimana rakyat Timor Timur akanmenentukan status politik.

Meski begitu, Portugal sangat memfasilitasidan mendorong berjalannya pemenuhan hak-hak penentuan sendiri bagi Timor Timur.Portugal sendiri dalam persoalan Timor timuragar bisa merdeka menjadikan hal inipersoalan yang sentral dan terus berupayauntuk melakukan berbagai upaya agar hak-hakpenentuan sendiri atas Timor Timur bisaterwujud. Selain itu Portugal sangatmenentang bahwa Indonesia menjadikanwilayah Timir Timur sebagai bagian dariIndonesia.

Adanya forum ini dijadikan sebagai solusiguna memperoleh jalan keluar yang bisaditerima secara internasional. PemerintahPortugal dan Pemerintah Indonesia dalambatas tertentu telah menggunakan forum inisebagai arena untuk memperkenalkan,mempertahankan dan memperkuat posisimasing-masing. Proses semacam inilah yangselama ini lebih dari dua puluh tahunmewarnai forum pembicaraan tripartite.Sehingga tidaklah terlalu mengherankan bilaterjadi proses semacam itu, forum tripartitebelum menampakkan tanda-tanda yangsignifikan yang mengarah kepada resolusi yangpermanen dan bisa dijalankan bersama olehsemua pihak.

Pemerintah Portugal sendiri gunamemperjuangkan kemerdekaan untuk TimorTimur sebagai wilayah bekas jajahannya,mempunyai berbagai kebijakan dasar. Adapunkebijakan Portugal ini diantaranya: a) Timoradalah salah satu teritori non-otonomiterakhir dalam komunitas internasional yangproses dekolonisasinya diinterupsi secarakasar dan tanpa perhatian sama sekali dariPBB, b) Pelaksanaan penentuan hak sendirirakyat Timor Timur sudah dicapai denganmudah jika dilihat dari perkembangnhubungan internasional dan situasiinternasional Indonesia dan Timor Timur.Disamping itu, kebijakan luar negeri Portugaltentang Timor Timur adalah: a) Solidaritaskami kapeda rakyat Timor Timur sebagaibagian dari kebersamaan sejarah kamisepanjang lebih dari empat abad diwilayah Timtim, b) tanggung jawabinternasional yang diwujudkan dalam dukung-an kepada PBB untuk menjadi

52

Indonesian soldiers pose in November 1975 in Batugade, East Timor with a captured Portuguese flag.

https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_East_Timor#/

dalam berbagai model untuk memperkirakankemungkinan feedback yang akan diterima; c)Conditioning, yaitu upaya untuk mengujisejauh mana sasaran komunikasi akanmenanggapi pesan yang hendak disampaikan,dan aspek- aspek pesan apa saja yangdiperhatikan, d) Exercising, yaitu diplomasisesungguhnya yang dilancarkan di medanperang; e) Evaluating, yaitu hasil- hasildiplomasi dievaluasi. Reapproaching orConcluding, yaitu hasil evaluasi dijadikanpijakan bagi penentuan langkahselanjutnya.10 Berdasarkan strategi diplomasiini, bahwa berbagai langkah dan kebijakanstrategis Portugal guna mendukungkelancaran diplomasi di forum internasionaldalam memperjuangkan kemerdekaan TimorTimur ini telah disiapkan dengan berbagaikebijakan politk luar negeri Portugal yangsangat mendukung kemerdekaan bagi TimorTimur dan mengedepankan kesejahteraanbagi Timor Timur di tengah situasi masalahdan konflik yang ada di Timtim. Portugalmenyediakan pula berbagai alternatif langkah,sehingga adanya forum yang dianggap tidaksesuai atas kehendak Portugal seperti dalamkerangka tripartite, sehingga di luarmekanisme ini Portugal Di luar mekanisme ini,Pemerintah Portugal aktif memperkarsai danmendorong bentuk-bentuk penyelesaian lain.Misalnya menyokong berbagai kampanyeinternasional menentang integrasi wilayahTimor Timur ke dalam wilayah Indonesia.

Sedangkan dalam komunikasi, diplomasidan negosiasi tidak akan berjalan sesuairencana ketika tidak ada komunikasi yangmendukung di dalam pelaksanaan diplomasi.Di samping itu, kemampuan komunikasi bagiseorang Diplomat sebagai perwakilan untuknegaranya adalah hal yang paling pentingharus dikuasi agar dapat memperjuangkankepentingan negaranya dalam diplomasi dannegosiasi yang dilakukan dengan pihak lain.Dalam komunikasi, seorang komunikatorpublik harus mampu menunjukkan integritas.Arthur Page, mantan direktur Public Relationsdi Americans Telecoms and Company,menyatakan bahwa Public Relations adalahmengatakan kebenaran dan buktikan itu lewatkebenaran.

Disamping itu, Portugal mengangap bahwatindakan Pemerintah atas Timor Timur telahmelanggar hukum internasional.

Diplomasi Portugal dan Indonesia di bawahpengawasan PBB dalam tripartite talks, telahsepakat untuk mencoba menyelesaikan

masalah Timor Timur melalui penawaranstatus khusus dan otonomi luas bagi TimorTimur di dalam kerangka NKRI. Tak lamasetelah referendum, kekuasaan atas TimorTimur dialihkan dari Indonesia ke PBB.

Akibatnya, Timor Timur secara resmidikembalikan ke statusnya seperti sebelumtahun 1967, yaitu sebagai wilayah yang tidakberpemerintahan sendiri di bawah PBB. Pada31 Oktober 1999, pasukan Indonesia yangtersisa di Timor Timur meninggalkan BumiLorosae tanpa upacara seremonial apapun.Pada tanggal 20 Mei 2002, Timor Timur yangjuga dikenal dengan nama Timor Leste atauTimor Lorosae, menjadi negara merdeka danberdaulat setelah masa transisi menujukemerdekaan di bawah pengawasan PBBdilewati.

Diplomasi dan negosiasi yang dilakukanPortugal dalam rangka memperjuangkan hakpenentuan sendiri rakyat Timor Timur jikaditinjau dari strategi diplomasi, bahwa strategidiplomasi yang dilakukan Portugal menitikberatkan guna mencapai tujuan-tujuan yangdiharapkan agar Timor Timur bisa merdekadan bebas dari penderitaan selain strategipenguatan guna mencari dukungan negara-negara besar di dalam forum PBB. Adapunpengertian strategi diplomasi adalah dalamdunia diplomasi, strategi sangat diperlukan.Tanpa strategi, seorang diplomat akanmenemukan kegagalan demi kagagalan dalamkegiatan diplomasi. Strategi diplomasi padahakikatnya merupakan panduan perencanaan(planning) diplomasi dan pengelolaan(management) medan diplomasi untukmencapai suatu tujuan. Dalam menentukanstrategi komunikasi, tidak terkecuali strategidiplomasi, perlu disusun dengan tahapanpendekatan sebagai berikut :

a) Designing, yaitu penyusunan rancanganformat diplomasi; b)Preconditioning, yaiturancangan format diplomasi disimulasikan

53

KesimpulanSerangkaian proses dan sejarah

kemerdekaan Timor Timur yang melibatkanPortugal, Indonesia serta mediasi oleh SekjenPBB, ini merupakan serangkaian proses yangpanjang. Dimana negara yangberkepentingan dengan tujuannya atasTimor Timur berupaya untuk melakukanupaya diplomasi dan negosiasi yang optimalsehingga diperoleh solusi yang terbaik bagimasalah Timor Timur. Pemerintah Portugalsendiri sangat menaruh perhatian terhadappenderitaan dan pelanggaran HAM yang adadi Timor-timur, hal ini merupakan salah satudasar Portugal gencar memperjuangan TimorTimur dalam forum internasional. Dalamkerangka diplomasi dan negosiasi tripartiteantara Portugal, Indonesia dan Sekjen, PBBtelah melalui serangkaian proses yangpanjang.

Dan Pada tanggal 20 Mei 2002, TimorTimur yang juga dikenal dengan nama TimorLeste atau Timor Lorosae, menjadi negaramerdeka dan berdaulat setelah masa transisimenuju kemerdekaan di bawah pengawasanPBB dilewati.

Dapat disimpulkan bahwa dari hasildiplomasi yang dilakukan Portugal gunamemperjuangan kemerdekaan Timor Timurdan dalam rangka hak penentuan sendirirakyat Timor Timur, hasilnya adalah menang-kalah.

Dimana pihak Portugal telah mencapaiseluruh atau sebagian besar hasil dari rencanayang diharapkan, sementara pihak lainnyatidak mendapatkan hasil apa-apa, ataumencapai hasil yang sangat kecil. Kesimpulanmenang-kalah ini melihat hasil dari diplomasiyang dilakukan dalam kerangka tripartitebahwa Portugal telah mencapai tujuannyadalam mengedepankan hak-hak penentuansendiri bagi rakyat Timor Timur.

Hal tersebut melukiskan bahwa PublicRelations adalah pekerjaan yang menjunjungtinggi integritas. Perlu dipahami bahwaintegritas berada di level yang lebih tinggi darikejujuran. Kejujuran itu adalah menyatakanbahwa sesuatu sesuai dengan realitasementara integritas adalah membuat realitasesuai dengan ucapan kita. Integritas itumenepati janji dan dan memenuhi ekspektasiorang terhadap dirimu. Bahwa negosiasi dandiplomasi yang dilakukan Portugal dalamkerangka Tripartite, yaitu diplomasi dannegosiasi antara Portugal, Indonesia danSekjen PBB, Portugal menunjukkan integritasdi dalam komunikasinya.

Integritas Portugal ini dapat terlihat dariberbagai kebijakan luar negeri dan berbagaihal mendasar lainnya untuk memperjuangkankemerdekaan bagi Timor Timur dan menjalinberbagai hubungan bilateral dengan berbagainegara serta mencari dukungan negara-negara besar untuk menentang integrasiwilayah Timor Timur ke dalam wilayahIndonesia. Dan pada dasarnya integritas dalamdiplomasi merupakan etika diplomasi yangmerupakan upaya pelaku diplomasi untukmenjalankan tugas mereka memperjuangkankepentingan nasionalnya sesuai dengankaidah-kaidah moral dan kebenaran universalyang berlaku secara internasional.

54

Tripartite diplomasi dan negosiasi antara Portugal, Indonesia dan Sekjen PBB

http

s://sucip

toard

i.files.w

ord

pre

ss.com

/

Kompol Pol Rovan Richard Mahenu, S.I.K., M.Si., lulusan

Akpol 2006, lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian

(PTIK) angkatan 58 tahun 2012, saat ini menjabat sebagaiKanit Cyber Crime Polda Metro Jaya

Pendahuluan.Siprus merupakan sebuah negara kecil di

kepulauan Mediterania dan terletak pada titikpertemuan dari tiga benua yakni benua Eropa,Asia ,dan Afrika dan berada

40 mil dari Turki dan 350 mil sebelah timurYunani. Hal ini selain menambah keuntunganstrategis, bagi kepentingan dan pembangunandi Siprus namun juga membawa kerugian bagiSiprus. Populasi penduduk terdiri dari 79%Siprus Yunani,18% Siprus Turki, 4% keturunanArmenia, Maronite, dan Latin Cypriots.

Kehadiran kedua komunitas yang berbedaetnis serta agama tersebut, dimana SiprusYunani yang memeluk agama Kristenmerupakan keturunan Yunani dan Siprus Turkiyang merupakan keturunan Turki danberagama Islam sebagai pemicu munculnyakonflik di Siprus. Lokasi Siprus yang strategismembuat Siprus menjadi ajang perebutanbanyak kepentingan selama bertahun-tahun.Selain itu juga Siprus menjadi sasaran dariinvasi dan arena yang potensial bagi munculnyakonflik.

Siprus pernah berada dibawah kekuasaanbangsa Yunani, Asiria, Persia, Romawi, danTurki serta Inggris yang hingga saat ini masihterlibat pada kebudayaan di Siprus. Pada tahun1960, the London and Zurich agreement ditandatangi dimana Inggris, Turki, dan Yunanimenjadi kekuatan penjamin dalam persetujuantersebut.

Persetujuan tersebut menghasilkan negararepublik Siprus yang bikomunal. Negara dibagiberdasarkan Siprus Turki dan Siprus Yunaniyang memiliki status sebagai pendiri dankedudukan yang sama. Namun secaramendasar akibat dari konstitusi baru tersebutmenjadi hampir tidak mungkin untukberfungsinya negara secara efektif karenakonstitusi ditujukan kepada penciptaanpembagian-pembagian dibandingkan denganmempromosikan persatuan dan kerjasama.

Berdasarkan latarbelakang diatas, 3 (tiga)tahun setelah memperoleh kemerdekaannya,hubungan antara masyarakat Siprus Turki danSiprus Yunani bertambah buruk dimana SiprusYunani mulai melakukan tindakan kejamterhadap komunitas minoritas Siprus Turkidengan memaksa mereka pindah ke daerahkantong dan menolak hak-hak mereka. Konflikyang melibatkan etnis yunani dan etnis Turkidi negara Siprus sulit untuk dihindari.Agar pembahasan lebih tersistematis,terdapat pokok-pokok persoalan yaitu :1) Bagaimana latar belakang terjadinyamasalah konflik etnis Yunani dengan EtnisTurki; 2) Bagaimana langkah- langkah strategisyang digunakan dalam diplomasi dan negosiasioleh Pemerintah Siprus untuk menyelesaikankonflik; 3) Bagaimana Lesson learned (prosespembelajaran) yang didapat dari tinjauanperspektif strategi dan perspektif komunikasi;

55

http

s://ww

w.le

nsain

do

ne

sia.com

/wp

-con

ten

t/up

loa

ds/2

01

8/1

0/p

eran

g-in

form

asi.jpg

1

LETKOL INF A. FISVIYANTO, S.PD., M.PD.

angin segar bagi upaya penyelesaian konflikyang mengakar cukup lama dalam kehidupanmasyarakatnya. Untuk menguraikan lebih jauhterkait dengan konflik antara Etnis Siprus-EtnisYunani, maka dibawah ini akan diuraikan latarbelakang terjadinya masalah konflik etnisYunani dengan Etnis Turki; langkah-langkahstrategis yang digunakan dalam diplomasi dannegosiasi oleh Pemerintah Siprus untukmenyelesaikan konflik; Lesson learned (prosespembelajaran) yang didapat ditinjau dariperspektif strategi dan perspektif komunikasi;dan kesimpulan hasil negosiasi antara EtnisYunani – Etnis Turki.

Latar belakang terjadinya masalah konfliketnis Yunani dengan Etnis Turki

Berdasarkan data fakta yang ada, konflikSiprus merupakan salah satu konflik yangmelibatkan banyak pihak dalam prosespenyelesaiannya. Keterlibatan Yunani dalamkonflik Siprus ini tidak dapat dilepaskandengan aktor yang terlibat dalam konflikSiprus yang melibatkan etnis Siprus Yunanidan Siprus Turki. Siprus ditahun 1950-an yangberada dibawah kekuasaan Inggris sebagianbesar wilayahnya didiami oleh etnis GreekCyproit, yang pada saat itu ingin menjadikanSiprus sebagai bagian dari Yunani sedangkansekitar 20% persen dari penduduknyamerupakan etnis Turki yang juga didorongoleh kepentingan Turki di kawasan lautMediterania. Tidak hanya Turki, Inggris jugamemiliki agenda tersendiri di kawasan lautMediterania.

Tahun 1955 terdapat gerakan teroris darietnis Yunani di Siprus yang bernama EOKAmelakukan serangan kepada Inggrismenuntut self-determination bagi kelompoketnis Yunani. Pada tahun 1960 Siprus akhirnyamelepaskan diri menjadi kawasan independendari kekuasaan Inggris dengan Yunani, Turki,dan Inggris sebagai tiga negara guarantoratas kemerdekaan Siprus. Hingga tahun1963, sistem pemerintahan di Siprus berjalanbaik dan seimbang dengan presiden yangberasal dari etnis Yunani dan wakil presidendari etnis Turki berdasar pada pembagiankekuasaan yang tercantum dalam UndangUndang Republik Siprus.

4) Bagaimana kesimpulan hasil negosiasiantara Etnis Yunani – Etnis Turki. Berdasarkanpokok-pokok persoalan tersebut, identifikasipersoalan yang muncul adalah “Bagaimanadiplomasi dan negosiasi pemerintah Siprusdihadapkan penyelesaian konflik antar etnisYunani-etnis Turki ?”.

Pentingnya penulisan essai ini, agar pembacamendapatkan bahan bacaan tambahan terkaitdiplomasi dan negosiasi pemerintah Siprusdihadapkan penyelesaian konflik antar etnisYunani dan etnis Turki. Metode yangdigunakan dalam penulisan ini adalah metodedeskriptif analisis dan studi kepustakaan yaitucara menggambarkan, mencatat, menganalisadan menginterprestasikan kondisi data-datadan fakta yang ada dikaitkan dengan sumberbacaan buku ataupun referensi-referensiberasal dari situs-situs internet.

Nilai guna dari penulisan essai ini diharapkanagar pembaca mampu memahami diplomasidan negosiasi pemerintah Siprus dihadapkanpenyelesaian konflik antar etnis Yunani danetnis Turki. Maksud penulisan sebagaitambahan bahan bacaan dan gambaranmengenai diplomasi dan negosiasi pemerintahSiprus dihadapkan penyelesaian konflik antaretnis Yunani dan etnis Turki. Adapun Tujuanpenulisan untuk memberikan sumbang sarankepada komando atas terkait diplomasi dannegosiasi pemerintah Siprus dihadapkanpenyelesaian konflik antar etnis Yunani danetnis Turki. Ruang lingkup pembahasandibatasi pada diplomasi dan negosiasipemerintah Siprus dihadapkan penyelesaiankonflik antar etnis Yunani dan etnis Turki,dengan tata urut pendahuluan, pembahasandan penutup.

Pembahasan.Kekerasan antara etnis Yunani – Etnis Turki

meletus antara 1964-1967 yangmengakibatkan 350 warga Siprus Turki dan250 Siprus Yunani meninggal. Tahun 1964, PBBmengirim pasukan penjaga perdamaian untukmengelola dan menyelesaikan konflik yangterjadi di Siprus. Kehadiran badan duniadengan menempatkan pasukan perdamaiandan membentangkan pagar berduri sebagaibatas yang diharapkan mampu memberi

56

Sebagai puncak dari konflik antar-etnisadalah pada 21 Desember 1963, ketika terjadikonflik terbuka yang menyebabkan korbantewas mencapai lebih dari 500 jiwa dari keduabelah etnis. Melihat konflik yang semakinmembesar, perwakilan dari Inggris, selakusalah satu negara penjamin dalam Treatyof Guarantee pada 1960 serta pemerintahSiprus meminta kepada Dewan Keamanan PBBuntuk mengambil tindakan pencegahan agartidak terjadi konflik lanjutan di Siprus. PBB,yang salah satu tujuannya adalah “to keeppeace throughout the world”, meresponpermintaan bantuan dengan mengeluarkanResolusi DK PBB nomor 186, mengenaipembentukan United Nations PeacekeepingForces in Cyprus (UNFICYP), mulai aktif padatanggal 27 Maret 1964 dan terus aktif hinggasekarang.

Latar belakang terjadinya masalah konfliketnis Yunani dengan Etnis Turki disebabkanadanya keterlibatan Yunani dalam konflikSiprus tidak dapat dilepaskan dengan aktoryang terlibat dalam konflik Siprus yangmelibatkan etnis Siprus-Yunani dan Siprus-Turki. Siprus tahun 1950-an yang beradadibawah kekuasaan Inggris sebagian besarwilayahnya didiami oleh etnis Greek Cyproityang pada saat itu ingin menjadikan Siprussebagai bagian dari Yunani sedangkan sekitardua puluh persen dari penduduknyamerupakan etnis Turki yang juga didorongoleh kepentingan Turki di kawasan lautMediterania.

Tidak hanya Turki, Inggris juga memilikiagenda tersendiri di kawasan lautMediterania. Pada tahun 1955 terdapatgerakan teroris dari etnis Yunani di Siprus yangbernama EOKA melakukan serangan kepadaInggris untuk menuntut self-determinationbagi kelompok etnis Yunani.

Pada tahun 1960 Siprus akhirnya melepas-kan diri menjadi kawasan independen darikekuasaan Inggris dengan Yunani, Turki, danInggris sebagai tiga negara guarantor ataskemerdekaan Siprus. Hingga tahun 1963,sistem pemerintahan di Siprus berjalan baikdan seimbang dengan presiden yang berasaldari etnis Yunani dan wakil presiden dari etnisTurki berdasar pada pembagian kekuasaan

Namun pada tahun 1963, kelompok etnisTurki memutuskan untuk memperluaskekuasaan di Siprus dan mulai mendirikaninstitusi sendiri yang terpisah dari Siprusmaupun etnis Yunani. Dari permasalahantersebut, sempat terjadi konflik bersenjatadari tahun 1963 hingga 1964 dan terulangkembali tahun 1967.

Dalam proses perolehan kemerdekaan darikolonialis Inggris, masyarakat etnis Yunanisendiri merasa bahwa kebijakan yang dibuatoleh Inggris melalui bentuk negara bikomunaldapat menjadikan Turki sebagai pemimpinyang menguasai Siprus. Hal tersebut tentumemicu adanya ketidakpercayaan darimasyarakat etnis Yunani yang sejak awalmelakukan perlawanan terhadap kolonialismeInggris melalui EOKA.

Hal ini kemudian memunculkan padanganpada masyarakat etnis Yunani bahwa Turkidapat digunakan sebagai penyeimbangperlawanan yang dilakukan Yunani denganadanya taksim untuk bersatu kembali denganTurki sebagai bentuk perlawanan terhadapenosis oleh etnis Yunani yang menghendakipenyatuan kepada Yunani. Jika ditarik lebihjauh, pertentangan antara Yunani dan Turki inidapat dikaitkan dengan Revolusi Yunani dariKerajaan Ottoman. Berdasarkan data fakta,dan keinginan/harapan penulis, dapatdianalisa bahwa Siprus merupakan sebuahnegara bekas kolonial Inggris yang terletak diLaut Tengah. Siprus memiliki dua etnisterbesar, yaitu etnis Turki dan etnis Yunani.Kedua etnis ini memiliki sejarah yang sangatpanjang. Sejak era Kerajaan Byzantium padaabad ke-11 hingga sekarang, kedua etnis initerus mengalami konflik. Konflik di antarakedua etnis ini semakin meningkat setelahInggris memberikan kemerdekaan kepadaSiprus.

57

Logo dari EOKA

http

s://ww

w.re

-tawo

n.co

m/20

10/07/

Dari data fakta, dan keinginan/harapanpenulis, dapat dianalisa melalui teori interaksi,interaksi merupakan suatu pertukaran antaradua atau lebih unit, seperti intraksi antarnegara, kelompok, kelas, maupunindividu. Unit-unit tersebut berinteraksimenurut dimensi waktu dan ruang yangdibentuk oleh faktor-faktor nyata sepertigeografi dan faktor-faktor tidak nyata sepertigeografi dan factor-faktor tidak nyata seperticitra tentang pengalaman masa lalu. MenurutHocking dan Smith, interaksi internasionalmerupakan prosesproses komunikasi danpertukaran antara aktor-aktor dalam sisteminternasional yang relevan secara politis.Interaksi internasional ini akan mencerminkantujuantujuan, sumberdaya-sumberdaya, sertatindakan-tindakan dari aktor-aktor tersebut.Interaksi internasional juga akan dipengaruhioleh konteks dan tingkatan di mana interaksiitu terjadi. Secara garis besar, hubungan antaraktor dalam interaksi internasional dapatdikelompokkan menjadi dua, yaitu: (1)hubungan yang menunjukkan derajatkeharmonisan aktor yaitu hubungankonsesus, kolaborasi, dan integrasi; (2)hubungan yang menunjukkan konflik yangterjadi antar aktor politik, yaitu:manipulasi, kekerasan, dan penggunaankekuatan bersenjata.

Howard J. Lentner mengelompokaninteraksi internasional menjadi empat pola-pola interaksi, yaitu: 1) Konflik, merupakansuatu kondisi yang menyerupai zero-sumdalam game theory, di mana kemenangan(gain) bagi suatu pihak merupakan kekalahan(lost) bagi pihak lainnya. Sebagian konflikdiikuti dengan adanya campur tangankekuatan militer. Situasi konflik ini dapatmuncul di wilayah masing-masing aktor yangterlibat atau dapat pula muncul di wilayahketiga (luar wilayah teritorialnya); 2) Kompetisi,merupakan suatu kondisi yang dapatdibedakan dari konflik yang berdasarkankriteria tertentu. Dalam kondisi kompetisi,tidak terdapat zero-sum, melainkan adanyakeuntungan yang diperoleh bersama, meskitidak dalam proposi seimbang. Selain itufrekuensi kontak dalam kompetensi tidaksering terjadi dalam konflik.

yang tercantum dalam Undang UndangRepublik Siprus. Namun pada tahun 1963,kelompok etnis Turki memutuskan untukmemperluas kekuasaan di Siprus dan mulaimendirikan institusi sendiri yang terpisah dariSiprus maupun etnis Yunani. Karena haltersebut, sempat terjadi konflik bersenjatayang pada tahun 1963 hingga 1964 yangterulang pada tahun 1967.

Langkah-langkah strategis yang digunakandalam diplomasi dan negosiasi olehPemerintah Siprus untuk menyelesaikankonflik.

Berdasarkan data fakta yang ada, konflikSiprus melibatkan dua etnis yakni etnis Yunanidan etnis Turki. Dalam sebuah konflik etnis,ikatan etnis dengan negara induk dari etnisterkait dapat menjadi pendorong adanyaintervensi. Konflik etnis antara Yunani danTurki atas wilayah dan kekuasaan Siprus telahmeluas, tidak hanya melibatkan dua etnismelainkan melibatkan aktor negara lain.Yunani sebagai salah satu aktor asing yangterlibat dalam konflik etnis di Siprus tidakterlalu aktif dalam proses penyelesaiankonflik. Namun dalam sejumlah permasalahanyang terkait dengan keamanan etnis Yunani,pemerintah Yunani mengambil peranan aktif.Sebagai pihak ketiga konflik etnis, tindakanyang dilakukan oleh Yunani dalam eskalasikonflik tentu dilatarbelakangi oleh sejumlahmotif dan tujuan. Permasalahan antar etnisyang terjadi di Siprus, tidak hanya berkaitandengan identitas namun berkembang padapermasalahan kekuasaan dan teritorial yangmulai tercermin sejak konflik pada tahun1974. Keanggotaan Yunani dalam Uni Eropadigunakan oleh Yunani untuk membantuSiprus masuk menjadi anggota Uni Eropa.

Pada akhir era 1990-an, Siprus mulaimasuk dalam bursa nama calon anggota UniEropa dengan bantuan dukungan dari Yunaniyang pada periode itu Turki yang jugaberusaha menjadi anggota Uni Eropa justrutidak masuk dalam daftar kandidat anggotaUni Eropa. Keberadaan Yunani dalam UniEropa tentu menyulitkan Turki untuk masukdalam Uni Eropa dengan adanya hak veto yangdimiliki oleh Yunani.

58

Langkah-langkah strategis yang digunakandalam diplomasi dan negosiasi melaluiimplementasi sistem bizonal dan bikomunal diSiprus menjadi satu hal yang terusdinegosiasikan untuk menentukan sistemoperasional dari sistem ini.

Penolakan masyarakat etnis Yunaniterhadap implementasi Annan Plan terhadappenyatuan wilayah Siprus antara etnis Turkidan Yunani merupakan wujud kekuatankeinginan masyarakat etnis Yunani untuk tetapbersatu dengan Yunani.

Untuk memperkuat militer Siprus,pemerintah Yunani membantu militer Siprusdengan membentuk “joint military doctrine”.Dengan adanya kerjasama militer ini, ancamanmiliter Siprus menjadi lebih besar. Sipruskemudian menjadi basis kekuatan militer lautdan udara dari Yunani. Adanya bantuan militerini merupakan salah satu bentuk intervensiYunani dalam konflik Siprus yang menyediakanpasokan senjata dan pelatihan militer untukmenolak adanya reunifikasi dengan etnisTurki. Hubungan antara Yunani dan Siprusdalam konflik etnis yang terjadi tidak banyakmemberikan pengaruh pada penyelesaiankonflik.

Intervensi yang dilakukan oleh Yunanidalam konflik Siprus tidak hanya berupaadanya dukungan militer ketika terjadi kudetapada tahun 1974, namun Yunani jugadilibatkan dalam proses negosiasi resolusikonflik meskipun Yunani tidak secara aktifdipanggil dalam proses penyelesaian konflik.Hubungan diplomatik antara Yunani danSiprus sendiri berjalan baik.

Kedua negara lebih banyak berbicaramengenai isu-isu terkait internal Siprus dan isudalam ranah kawasan di Uni Eropa. Namun,Yunani merupakan mitra ekonomi terbesarbagi Siprus melalui perdagangan.

Terjadinya krisis ekonomi yang melandaYunani dan Eropa sejak tahun 2009 turutmemberi dampak ekonomi bagi Siprus. Yunanidan Siprus tentu mengalami penurunankondisi ekonomi yang menjadikan keduanyamembutuhkan bantuan dana asing.Perekonomian Yunani yang tidak stabilmembuat Yunani tidak memberikan bantuanpada Siprus.

Dengan demikian, kompetisi lebih diwarnaioleh adanya desentralisasi struktur (dimanaaktor berperan secara mandiri), bukanprulalisasi; 3) Kerjasama, merupakan suatukondisi dimana negara tua kelompok negaramengikuti kebijakan yang paralel dalammencapai keuntungan bersama atau mencapaisuatu tujuan. Konsultasi umumnya kerapdilakukan secara formal maupun institusionalmelalui serangkaian kesepakatan. Meskidemikian. Hal ini tidak selalu berjalan dengannormal karena terkadang negara-negarabekerja sama tidak atas dasar kesamaankepentingan, melainkan karena adanya situasiyang mengharuskan mereka untuk bekerjasama; 4) Integrasi, adalah suatu kondisidimana terdapat tindakan bersama danketerpaduan antara elemen-elemen dalamnegara-negara yang berbeda. Integrasi sebagaiupaya untuk memperluas pengakuan otoritatifatas keputusan negara satu dengan negarayang lainnya. Kondisi ini hampir serupadengan kondisi domestik yang tersusun dariunsur-unsur pusat dan daerah dalam konsepsifederalis. Pada tahun 2004, Siprus resmimenjadi anggota Uni Eropa. Beberapa bulansebelum keanggotaan resmi Siprus dalam UniEropa ini, referendum mengenai reunifikasiSiprus dilangsungkan untuk dilanjutkandengan implementasi Annan Plan. Berdasarpada hasil referendum yang dilakukan padabulan Maret 2004, 76 persen dari wargaSiprus-Yunani menolak implementasi dariAnnan Plan sedangkan 64 persen dari wargaSiprus-Turki setuju dengan implementasiAnnan Plan. Penolakan warga etnis Yunani inikemudian menjadikan masyarakat etnis Turkidi Siprus tidak menjadi bagian dalamkeanggotaan Uni Eropa yang diperolehSiprus.

Pasca gagalnya implementasi dari AnnanPlan, Sekjen PBB terus mendesak kedua belahpihak untuk segera mengakhiri konflik antarakedua belah pihak. Annan Plan banyak disebutsebagai satu kemajuan dalam upayareunifikasi Siprus. Pasca kegagalan AnnanPlan, PBB terus mendorong proses negosiasipenyelesaian konflik di Siprus denganmemberi batas akhir bagi kedua belah pihakuntuk mengakhiri konflik dan bergabungdibawah satu bendera.

59

konflik internal negara untuk mencapai targetkepentingan.

Cara pertama dengan adanya bantuan militerdalam pemberontakan melawan pemerintahpusat. Pada kudeta pada tahun 1974 pemerintahYunani membantu kudeta yang dilakukan olehkelompok sayap kanan untuk menjatuhkanPresiden Makarios dan bersatu dengan Yunani.

Perspektif komunikasi, upaya komunikasi olehnegara Yunani agar etnis Yunani yang tinggal diSiprus masuk kedalam wilayah Yunani, yang manahal ini mendapatkan penolakan dari negaraTurki khususnya, sehingga memperkeruh situasidan kondisi di negara Siprus.

Kesimpulan hasil negosiasi antara Etnis Yunani –Etnis Turki

Berdasarkan uraian diatas, hasil akhir negosiasiantara Etnis Yunani – Etnis Turki mendapatkanhasil kalah-kalah, hal ini bermakna pihak-pihakyang berunding gagal mencapai kesepakatan.Pertentangan kepentingan lebih dominan daripersamaan kepentingan, tidak ada atau sangatsedikit kompromi dan muncul kemungkinanbahwa konflik atau pertentangan dapatberkembang mencapai tahap mogok atau macet(Lockout).

PenutupDari uraian yang sudah disampaikan di atas

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa latarbelakang terjadinya konflik etnis Yunani – etnisTurki disebabkan oleh faktor sejarah dan adanyaketerlibatan negara ketiga/pihak asing, sehinggasulit untuk menyelesaikan konflik. Langkah-langkah strategis yang digunakan dalam diplomasidan negosiasi oleh Pemerintah Siprus untukmenyelesaikan konflik mencoba melakukannegosiasi antar etnis namun gagal, sehinggamelibatkan peran Uni eropa dan PBB tetapmengalami kebuntuan. Lesson learned (prosespembelajaran) yang didapat ditinjau dariperspektif strategi dan perspektif komunikasi;Kesimpulan hasil negosiasi antara Etnis Yunani –Etnis Turki adalah kalah-kalah.

Demikian essai diplomasi dan negosiasipemerintah siprus dihadapkan penyelesaiankonflik antar etnis Yunani-etnis Turki ini dibuat,semoga bermanfaat bagi kita semua.

Meski tidak memperoleh dana bantuan dariYunani, Siprus kemudian mendapatkan danabantuan pemulihan pasca krisis dari Uni Eropa.Karena keanggotaan Siprus dalam Uni Eropa danIMF hanya meliputi wilayah selatan yang didiamioleh masyarakat etnis Yunani, maka bantuan danayang diberikan oleh Uni Eropa dan IMF tidakdiberikan pada wilayah utara Siprus.

Lesson learned (proses pembelajaran) yangdidapat ditinjau dari perspektif strategi danperspektif komunikasi.

Berdasarkan uraian pokok-pokok pembahasandiatas, dapat diperoleh dari permasalahan yangmuncul ditinjau dari perspektif strategi danperspektif komunikasi.

Perspektif strategi, konflik antar etnis di Siprussulit terselesaikan oleh pemerintah Siprus. Adanyaketerlibatan negara ketiga menjadikan konflik diSiprus semakin sulit diselesaikan. Dalam sebuahkonflik, keterlibatan pihak ketiga denganmelakukan intercensi biasa dilakukan dalambeberapa tindakan. Bentuk intervensi yangdilakukan oleh pihak ketiga dalam sebuah konfliktidak hanya dalam bentuk intervensi denganmenggunakan pasukan militer, namun dapatdengan memberikan sikap netral dan membantuproses distribusi sumber daya dan bukanberupa distribusi senjata. Adanya kesamaan etnis,ideologi, agama, identitas, atau sejarahketidakadilan dapat mendorong negara lain untukterlibat dalam perluasan konflik ini. Namun dalameskalasi, konflik etnis dapat semakin meluasdengan adanya empat kondisi. Kondisi pertamaadalah ketika wilayah negara lain digunakan untukberlindung atau melakukan pelatihan perang.Kondisi kedua adalah ketika dalam konflik etnistersebut terdapat unsur iredentisme ataupenyatuan dengan negara induk dimana wilayahtersebut merupakan wilayah terluas yangdikontrol oleh etnis yang terkait. Kondisi ketigaadalah ketika konflik etnis digunakan sebagaikepentingan politik dari pemimpin negara untukmemainkan “ethnic card” di negara lain.

Kondisi keempat adalah pemanfaatan konflikinternal yang terjadi untuk mencapai kepentingan.Ikatan identitas antara etnis Yunani di Siprusdengan Yunani menjadi salah satu faktor yangmembawa Yunani dalam konflik Siprus. KehadiranYunani sebagai pihak ketiga dalam konflik inimenjadikan konflik Siprus tereskalasi. Jikadianalisa melalui empat cara eskalasi yaknimelakukan pelatihan perang di negara lain,memiliki unsuri irredentis, pemanfaatan ethniccard oleh pemimpin negara, dan memanfaatkan

60

Letkol Inf A. Fisviyanto, S.Pd., M.Pd. Abituren Sepa PK

1996 Saat ini menjabat Kainfolahta Disjasad

1. HARGA TIKET MASUK HEHA OCEAN VIEW Rp. 10.0002.