BeritaUtama: INDEPENDENSI-INTEGRITAS-PROFESIONALISME EDISI VI / 2012 BPK RI PERWAKILAN PROVINSI D.I.YOGYAKARTA SAJIAN ANGKRINGAN The 6th Meeting of INTOSAI WG AADA. ..1 Kunjungan Media ke Harian KR .. 2 INTOSAI dalam Lensa . ..3 Sosialisasi JFP dan Kode Etik BPK .. .4 Audiensi Pansus DPRD Bantul . ..4 Diskusi Kerugian Negara.. 5 Sosialisasi BPD 5 Kilas Media dan Travelling Jogja ... 6 Bertempat di Hotel Royal Ambarrukmo pada tanggal 4- 5 Juni 2012 berlangsung Pertemuan ke-6 Kelompok Kerja BPK Sedunia ( International Organization of Supreme Audit Institution / INTOSAI ) Bidang Pemeriksaan dan Akuntabilitas Pengelolaan Bencana ( Working Group on Accountability for and Audit Disaster-Related Aid (WG AADA ) ) . INTOSAI WG AADA adalah sebuah kelompok kerja yang dibentuk oleh or- ganisasi badan pemeriksa se-dunia ( INTOSAI ) yang bertu- juan untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan bantuan bencana dengan cara mengembangkan panduan untuk akuntabilitas pengelolaan dan pemeriksaan bantuan bencana. Pertemuan ini diikuti oleh 14 negara yaitu: Amerika, European Court of Auditors ( ECA ) , Belanda, Chile, Cina, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Norwegia, Pakistan, Rusia, Turki, dan Ukraina. Pertemuan ini dibuka oleh Ketua BPK RI, Hadi Poernomo, dengan keynote speakers Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua INTOSAI Working Grup on Accountability for and Audit Disaster-Related Aid (WG AADA ), Mr. Gjis M. De Vries, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) , Syamsul Maarif. Hadir pula pada kesempatan tersebut Anggota III BPK RI, Agung Firman Sampurna dan Anggota V BPK RI, Sapto Amal Damandari, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi DIY, Sunarto serta pejabat pemerintah daerah di Yogyakarta, dan para pejabat di lingkungan BPK RI. Selain itu pertemuan tersebut juga dihadiri oleh dua organisasi internasional yaitu UN Central Emergency Response Fund (UN CERF ) dan Transparency International . Tujuan pertemuan ini adalah untuk menetapkan konsep panduan ( guidance ) pemeriksaan yang selanjutnya akan diajukan sebagai konsep International Standards of Supreme Audit Institutions ( ISSAI ) atau Standar INTOSAI pada Sidang INTOSAI tahun 2013 di Beijing, Cina. ..................................................................................Bersambung Hal. 2 The 6 th Meeting of INTOSAI WG AADA
6
Embed
EDISI VI / 2012 INDEPENDENSI-INTEGRITAS-PROFESIONALISME · Edisi VI / 2012 Halaman 6 Terletak di sebelah timur Pantai Sundak, pantai yang dibatasi bukit karang ini merupakan salah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Berita Utama:
INDEPENDENSI-INTEGRITAS-PROFESIONALISME EDISI VI / 2012
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI D.I.YOGYAKARTA
SAJIAN ANGKRINGAN The 6th Meeting of INTOSAI WG AADA.…………………………..1
Kunjungan Media ke Harian KR………………..……………………2
INTOSAI dalam Lensa….……………………………………………..3
Sosialisasi JFP dan Kode Etik BPK……………..………………….4
Audiensi Pansus DPRD Bantul….…………………………………..4
Diskusi Kerugian Negara..……………………………………………5
Sosialisasi BPD…………………………………………………………5
Kilas Media dan Travelling Jogja ...…………………………………6
Bertempat di Hotel Royal Ambarrukmo pada tanggal 4-5 Juni 2012 berlangsung Pertemuan ke-6 Kelompok Kerja BPK Sedunia ( International Organization of Supreme Audit Institution / INTOSAI ) Bidang Pemeriksaan dan Akuntabilitas Pengelolaan Bencana ( Working Group on Accountability for and Audit Disaster-Related Aid ( WG AADA ) ) . INTOSAI WG AADA adalah sebuah kelompok kerja yang dibentuk oleh or-ganisasi badan pemeriksa se-dunia ( INTOSAI ) yang bertu-juan untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan bantuan bencana dengan cara mengembangkan panduan untuk
akuntabilitas pengelolaan dan pemeriksaan bantuan bencana.
Pertemuan ini diikuti oleh 14 negara yaitu: Amerika, European Court of Auditors ( ECA ) , Belanda, Chile, Cina, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Norwegia, Pakistan, Rusia, Turki, dan Ukraina. Pertemuan ini dibuka oleh Ketua BPK RI, Hadi Poernomo, dengan keynote speakers Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua INTOSAI Working Grup on Accountability for
and Audit Disaster-Related Aid ( WG AADA ) , Mr. Gjis M. De Vries, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
( BNPB ) , Syamsul Maarif.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Anggota III BPK RI, Agung Firman Sampurna dan Anggota V BPK RI, Sapto Amal Damandari, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi DIY, Sunarto serta pejabat pemerintah daerah di Yogyakarta, dan para pejabat di lingkungan BPK RI. Selain itu pertemuan tersebut juga dihadiri oleh dua organisasi internasional yaitu UN Central Emergency Response Fund ( UN CERF ) dan
Transparency International.
Tujuan pertemuan ini adalah untuk menetapkan konsep panduan ( guidance ) pemeriksaan yang selanjutnya akan diajukan sebagai konsep International Standards of Supreme Audit Institutions ( ISSAI ) atau Standar INTOSAI pada Sidang INTOSAI tahun 2013 di Beijing, Cina. ..................................................................................Bersambung Hal. 2
The 6th Meeting of INTOSAI WG AADA
Halaman 2 Edisi VI / 2012
Media Visit ke Harian Kedaulatan Rakyat
Ketua BPK RI, Hadi Purnomo didampingi oleh
Anggota V, Sapto Amal Damandari, Sekretaris Jenderal Hen-
dar Ristriawan, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi DIY
Sunarto, Kepala Biro Humas dan Luar Negeri Bachtiar Arif
dan segenap pejabat struktural BPK RI Perwakilan Provinsi
DIY, melakukan kunjungan ke Harian Kedaulatan Rakyat
( KR ) pada hari senin, 4 Juni 2012. Rombongan tersebut
diterima oleh Direktur Utama KR, Gun Nugroho Samawi, yang
didampingi segenap jajaran pimpinan KR di Ruang Joglo KR
Jalan P. Mangkubumi No 40-46.
Kunjungan media ini merupakan salah satu program
Public Awareness Campaign yang bertujuan untuk memberi-
kan pemahaman mengenai tugas pokok dan fungsi BPK RI
kepada khalayak umum. Dalam kesempatan tersebut para
pejabat BPK juga berdialog dengan para wartawan KR dalam
suasana yang terbuka, akrab dan santai. Keterbukaan BPK
kepada media ini menunjukkan bahwa BPK berkomitmen
untuk selalu mengedepankan transparansi sebagai salah satu
bentuk perwujudan dari reformasi birokrasi.
The 6th Meeting..........................
Konsep panduan pemeriksaan yang telah dikembangkan antara lain: Panduan pemeriksaan tahap kesiagaan ( p reparedness ) ; Panduan pemeriksaan tahap tanggap da-rurat dan rehabilitasi; dan Prosedur pemeriksaan atas risiko kecurangan ( fraud ) dan korupsi pada tahap tanggap da-rurat. Pada pertemuan kali ini juga dibicarakan tentang ren-cana pemeriksaan paralel ( parallel audit ) yang bertujuan untuk mengujicobakan prosedur pemeriksaan yang telah dikembangkan dan untuk memberikan masukan pada
pengembangan panduan pemeriksaan selanjutnya.
Panitia Intosai BPK RI Perwakilan Prov. DIY
Informasi publik yang wajib disediakan BPK adalah :
1. Laporan Hasil Pemeriksaan BPK
2. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester
3. Profil Kelembagaan
4. Rencana Strategis BPK
5. Lembar informasi tentang peraturan dan keputusan BPK
6. Laporan Keuangan
7. Ringkasan Informasi tentang program atau kegiatan yang
sedang dijalankan oleh BPK
8. Ringkasan informasi tentang pencapaian kinerja BPK
9. Pengumuman pengadaan barang dan jasa, penerimaan pegawai, Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik ter-
daftar di BPK.
10. Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga ( RKAK/L ) dan Daftar Isian Penggunaan Anggaran
( DIPA )
INFO ANDA Peraturan BPK RI No 3 Tahun 2011
tentang Pengelolaan Informasi Publik
Halaman 3 Edisi VI / 2012
Welcome Dinner oleh Sri Sultan HB X di Kraton Yogyakarta dan tukar menukar cindera mata
( M inggu, 3 Juni 2012 )
Rangkaian Social Program: Lava Tour di Gunung Merapi dan Kunjungan ke Candi Borobudur
( Rabu, 6 Juni 2012 )
Acara Makan malam yang dilanjutkan dengan menyaksikan Pagelaran Sendratari Ramayana di Candi Prambanan
( Rabu, 6 Juni 2012 )
Halaman 4 Edisi VI / 2012
Bertempat di Ruang Auditorium BPK RI Perwakilan
Provinsi DIY pada hari senin, 18 Juni 2012 dilaksanakan
sosialisasi Jabatan Fungsional Pemeriksa ( JFP ) yang diikuti
oleh semua auditor dengan narasumber Kasubag JFP, Krisdi-
yanto. Dalam sambutannya Kepala Perwakilan, Sunarto men-
yampaikan bahwa dengan sosialisasi JFP ini diharapkan dapat
membantu memecahkan permasalahan-permasalahan dalam
hal JFP salah satu contohnya dalam proses penyusunan
DUPAK.
Esok harinya, Selasa 19 Juni 2012, bertempat di ru-
ang yang sama dilaksanakan juga Sosialisasi Piagam Penga-
wasan Internal BPK dan Kode Etik BPK yang disampaikan
oleh Inspektur Inspektorat II, Mokhammad Bayu Sabartha.
Dalam sosialisasi ini disampaikan bahwa tujuan Piagam Pen-
gawasan Internal adalah untuk mendorong efektivitas pelak-
sanaan tugas ITAMA yang mempunyai misi menyediakan in-
formasi, konsultasi, saran dan layanan assurance secara inde-
penden dan obyektif kepada BPK.
Rangkaian Sosialisasi JFP dan Kode Etik Pemeriksa
Dalam rangka pembahasan Laporan Hasil Pemerik-
saan ( LHP ) BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Bantul Tahun Aanggaran 2011, Panitia Khusus
( Pansus ) DPRD Kabupaten Bantul melakukan audiensi ke
BPK RI Perwakilan Provinsi DIY pada hari selasa, 19 Juni 2012
bertempat di Ruang Auditorium R. Soerasno. Pansus DPRD
Kabupaten Bantul yang berjumlah 9 orang dipimpin oleh Wakil
Ketua DPRD Arif Haryanto dan diterima oleh Kepala Perwaki-
lan Sunarto, Kepala Sub Auditorat Eko Yulianto dan Tim Pe-
meriksa.
Pada kesempatan tersebut Pansus DPRD Kabupaten
Bantul memohon penjelasan terkait dengan temuan-temuan
BPK. Diharapkan hasil audiensi ini dapat digunakan sebagai
dasar bagi DPRD Kabupaten Bantul dalam memantau tindak
lanjut temuan dari masing-masing SKPD Kabupaten Bantul.
Audiensi Pansus DPRD Bantul
Halaman 5 Edisi VI / 2012
Diskusi Konsep Penghitungan Kerugian Keuangan Negara
Binbangkum yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Sub
Direktorat Konsultasi Hukum Keuangan Negara, Sumedi,
menyelenggarakan diskusi mengenai konsep juknis tersebut di
Ruang Auditorium BPK pada tanggal 21 Juni 2012.
Diskusi ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Sunarto,
Kepala Sub Auditorat Eko Yulianto, Kasubag SDM, Hukum
dan Humas Sandra Nursanie dan para auditor serta unit hu-
kum BPK RI Perwakilan Provinsi DIY .
Sosialisasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY
Kerja sama antara BPK RI Perwakilan Provinsi DIY
dengan Bank Pembangunan Daerah ( BPD ) DIY sudah
terjalin sejak lama dimana pembayaran gaji pegawai BPK
setiap bulannya melalui transfer ke rekening BPD.
Sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada nasa-
bah dhi. pegawai BPK Perwakilan Prov DIY, pada tanggal 20
Juni 2012 bertempat di Ruang Auditorium BPK , BPD DIY
menyelenggarakan sosialisasi mengenai produk-produknya.
Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh pegawai dengan narasumber
Manager Pemasaran BPD DIY, Efendy Sutopo Yuwono.
M e n u r u t B a b a d Gianti, Yogyakarta atau Ngayogyakarta ( bahasa Jawa) adalah nama yang diberikan Paku Buwono II ( raja Mataram tahun 1719-1727 ) sebagai pengganti nama pesanggrahan Gartitawati.Yogyakarta berarti Yogya yang kerta, Yogya yang makmur, sedangkan Ngayogyakarta Hadiningrat berartiYogya yang makmur dan yang paling utama. Sumber lain mengatakan, nama Yogyakarta diambil dari nama ( ibu ) kota Sanskrit Ayodhya dalam epos Ramayana. Dalam penggunaannya sehari-hari, Yogyakarta lazim diucapkan
Jogja ( karta ) atau Ngayogyakarta ( bahasa Jawa ) .
Sebutan kota perjuangan berkenaan dengan peran Yogyakarta dalam konstelasi perjuangan bangsa Indonesia pada jaman kolonial Belanda, penjajahan Jepang, maupun pada jaman perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Sebutan kota kebudayaan berkaitan erat dengan peninggalan-peninggalan budaya bernilai tinggi yang sampai kini masih tetap lestari. Predikat kota pelajar berkaitan dengan sejarah dan peran kota ini dalam dunia pendidikan. Di samping adanya berbagai jenjang pendidikan, di Yogyakarta terdapat banyak mahasiswa dan pelajar dari seluruh daerah di Indonesia. Tidak berlebihan bila Yogyakarta disebut sebagai miniatur Indonesia. Sebutan kota pariwisata menggambarkan potensi jogja dalam kacamata kepariwisataan. Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali. Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan seperti wisata alam, sejarah,