Top Banner
JELAS-LUGAS-INFORMATIF JELAS-LUGAS-INFORMATIF JELAS-LUGAS-INFORMATIF Edisi Nomor 10/XXIII/2016 | 25 Mei 2016 Forum Mahasiswa Sejarah (FMS) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar seminar nasional dengan tema “Membentuk Kebudayaan Berkarakter Indonesia dalam Arus Global” dalam serangkaian acara Sanskerta (Semarak Sejarah Kebudayaan Sebelas Maret Surakarta). Seminar ini digelar pada Rabu (11/5) di Auditorium UNS dengan menghadirkan Eko Sulistyo, Deputi Staf Kepresidenan Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi; Susanto, Dosen Ilmu Sejarah UNS sekaligus Sejarawan UNS; Suprapto Suryodarmo, Pendiri dan Pemilik Padepokan Lemah Putih; dan Wahyu Susilo, Founder NGO Migrant Care. Seminar yang dimoderatori oleh Asti Kurniawati, Dosen Ilmu Sejarah FIB ini dilatarbelakangi karena problematika yang terjadi kaosnya, ia kenakan terbalik. “Kemarin dapet jarkoman acara ini, kuotanya terbatas. Saya daftar sendiri mbak, kebetulan rumahnya dekat sini (RSP UNS),” ujar Dila sembari membetulkan posisi topinya. Dukung “Go Green” Penanaman pohon di seputaran RSP UNS merupakan bagian kecil target kawasan penghijauan yang dilakukan civitas akademika UNS. Belum lama ini, penanaman juga dilakukan di kawasan hutan pendidikan UNS yang terletak di Mojosongo. Penanaman pohon RSP UNS juga bagian dari pelaksanaan program “one student five trees” yakni setiap mahasiswa UNS harus menanam, merawat, dan melaporkan kondisi 5 pohon yang mereka tanam hingga lulus nanti. Pelaksanaan penanaman pohon oleh mahasiswa dipantau Kurang lebih 300 mahasiwa UNS berkaos hijau “one student five trees” ramai memadati halaman depan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) UNS Pabelan, Kartasura, Sukoharjo pada Jumat pagi (13/5). Seharusnya pukul 8.00 WIB acara penanaman pohon di sekitar RSP UNS sudah mulai, namun mereka masih menunggu kedatangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Pagi itu, langit Solo Raya berkabut, pesawat menteri tidak bisa mendarat di Bandara Adi Sumarmo. Pukul 9.30 WIB, acara penanaman pohon dimulai. Para mahasiswa mulai menimbun pohon yang sudah disiapkan panitia, seperti ketapang kencana, trembesi, tanaman buah dan tanaman langka. Mereka menanam di ................................ bersambung ke hal. 3 kol. 2 bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Aula Fakultas Pertanian UNS, Jumat (13/5). Sebelumnya, Siti bersama pejabat kampus dan beberapa mahasiswa UNS melaksanakan gerakan menanam pohon one student five trees di Rumah Sakit Pendidikan UNS. Selain itu, ia juga menilik lokasi yang nantinya akan dibangun kampus cabang yang rencananya akan dibangun Fakultas Kehutanan di Karanganyar. Rektor UNS Ravik Karsidi dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam gerakan one student five trees yang diwajibkan untuk mahasiswa 2015, setidaknya dalam satu tahun UNS akan menanam 40 ribu batang pohon. “Hari ini, tadi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kuliah umum bertema “Menjaga Lingkungan dari Kampus” (kiri-kanan) Asti Kurniawati, moderator seminar; Susanto, Dosen Ilmu Sejarah dan Sejarawan UNS; Suprapto Suryodarmo, pendiri dan pemilik Padepokan Lemah Putih; dan Wahyu Susilo, Founder NGO Migrant Carez dalam acara seminar nasional, Rabu (11/5) di Auditorium UNS. ................................ bersambung ke hal. 3 kol. 3 Siti Nurbaya Bakar memberikan kuliah umum bertema “Menjaga Lingkungan dari Kampus” di Aula FAPERTA, Jumat (13/5). Menteri LHK didampingi Rektor UNS tanam pohon keben di area RSP UNS, Jumat (13/5). lokasi lahan terbuka hijau seputaran RSP UNS yang memiliki luas 5 hektar itu. Dila, salah satu mahasiswa Fakultas Hukum yang turut serta dalam penanaman terlihat sumringah membersihkan tangannya di salah satu keran air di belakang RSP. Baseball cap hijau senada dengan Penghijauan RSP UNS, Menteri LHK Apresiasi Program One Student Five Trees ................................ bersambung ke hal. 3 kol. 1 Kuliah Umum Menteri LHK: Jaga Ekosistem Hingga Persepsi Plastik Berbayar Forum Mahasiswa Sejarah gelar Seminar Nasional dalam Sanskerta
4

Edisi Nomor 10/XXIII/2016 | 25 Mei 2016 Penghijauan RSP ...kontak.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/KONTAK-10-XXIII-2016.pdf · pemeriksaan THT, donor darah, dan bedah minor. Paramasari

Feb 07, 2018

Download

Documents

trinhphuc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Edisi Nomor 10/XXIII/2016 | 25 Mei 2016 Penghijauan RSP ...kontak.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/KONTAK-10-XXIII-2016.pdf · pemeriksaan THT, donor darah, dan bedah minor. Paramasari

JELAS-LUGAS-INFORMATIFJELAS-LUGAS-INFORMATIFJELAS-LUGAS-INFORMATIF

Edisi Nomor 10/XXIII/2016 | 25 Mei 2016

Forum Mahasiswa Sejarah (FMS) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar seminar nasional dengan tema “Membentuk Kebudayaan Berkarakter Indonesia d a l a m A r u s G l o b a l ” d a l a m serangkaian acara Sanskerta (Semarak Sejarah Kebudayaan Sebelas Maret Surakarta). Seminar ini digelar pada Rabu (11/5) di A u d i t o r i u m U N S d e n g a n menghadirkan Eko Sulistyo, Deputi S t a f K e p r e s i d e n a n B i d a n g Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi; Susanto, Dosen Ilmu Sejarah UNS sekaligus Sejarawan UNS; Suprapto Suryodarmo, Pendiri dan Pemilik Padepokan Lemah Putih; dan Wahyu Susilo, Founder NGO Migrant Care. Seminar yang dimoderatori

oleh Asti Kurniawati, Dosen Ilmu Sejarah FIB ini dilatarbelakangi karena problematika yang terjadi

kaosnya, ia kenakan terbalik. “Kemarin dapet jarkoman acara ini, kuotanya terbatas. Saya daftar sendiri mbak, kebetulan rumahnya dekat sini (RSP UNS),” ujar Dila sembari membetulkan posisi topinya.

Dukung “Go Green” P e n a n a m a n p o h o n d i seputaran RSP UNS merupakan bagian kecil target kawasan penghijauan yang dilakukan civitas akademika UNS. Belum lama ini, penanaman juga dilakukan di kawasan hutan pendidikan UNS yang terletak di Mojosongo. Penanaman pohon RSP UNS juga bagian dari pelaksanaan program “one student five trees” yakni setiap mahasiswa UNS harus menanam, merawat, dan melaporkan kondisi 5 pohon yang mereka tanam hingga lulus nanti. Pelaksanaan penanaman pohon oleh mahasiswa dipantau

Kurang lebih 300 mahasiwa UNS berkaos hijau “one student five trees” ramai memadati halaman depan Rumah Sakit Pendidikan ( R S P ) U N S P a b e l a n , Kartasura, Sukoharjo pada J u m a t p a g i ( 1 3 / 5 ) . Seharusnya pukul 8.00 WIB acara penanaman pohon di sekitar RSP UNS sudah mulai, namun mereka masih m e n u n g g u k e d a t a n g a n Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Pagi i t u , l a n g i t S o l o R a y a berkabut, pesawat menteri tidak bisa mendarat di Bandara Adi Sumarmo. Pukul 9.30 WIB, acara penanaman pohon dimulai. P a r a m a h a s i s w a m u l a i menimbun pohon yang sudah disiapkan panitia, seperti ketapang kencana, trembesi, tanaman buah dan tanaman langka. Mereka menanam di

................................ bersambung ke hal. 3 kol. 2

bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Aula Fakultas Pertanian UNS, Jumat (13/5). Sebelumnya, Siti bersama pejabat kampus dan beberapa mahasiswa UNS melaksanakan gerakan menanam pohon one student five trees di Rumah Sakit Pendidikan UNS. Selain itu, ia juga menilik lokasi yang nantinya akan dibangun kampus cabang yang rencananya akan dibangun Fakultas Kehutanan di Karanganyar. Rektor UNS Ravik Karsidi dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam gerakan one student five trees yang diwajibkan untuk mahasiswa 2015, setidaknya dalam satu tahun UNS akan menanam 40 ribu batang pohon. “Hari ini, tadi

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kuliah umum b e r t e m a “ M e n j a g a Lingkungan dari Kampus”

(kiri-kanan) Asti Kurniawati, moderator seminar; Susanto, Dosen Ilmu Sejarah dan Sejarawan UNS; Suprapto Suryodarmo, pendiri dan pemilik Padepokan Lemah Putih; dan Wahyu Susilo, Founder NGO Migrant Carez dalam acara seminar nasional, Rabu (11/5) di Auditorium UNS.

................................ bersambung ke hal. 3 kol. 3

Siti Nurbaya Bakar memberikan kuliah umum bertema “Menjaga Lingkungan dari Kampus” di Aula FAPERTA, Jumat (13/5).

Menteri LHK didampingi Rektor UNS tanam pohon keben di area RSP UNS, Jumat (13/5).

lokasi lahan terbuka hijau seputaran RSP UNS yang memiliki luas 5 hektar itu. Dila, salah satu mahasiswa Fakultas Hukum yang turut serta

dalam penanaman terlihat sumringah membersihkan tangannya di salah satu keran air di belakang RSP. Baseball cap hijau senada dengan

Penghijauan RSP UNS, Menteri LHKApresiasi Program One Student Five Trees

................................ bersambung ke hal. 3 kol. 1

Kuliah Umum Menteri LHK:Jaga Ekosistem Hingga Persepsi Plastik Berbayar

Forum Mahasiswa Sejarah gelarSeminar Nasional dalam Sanskerta

Page 2: Edisi Nomor 10/XXIII/2016 | 25 Mei 2016 Penghijauan RSP ...kontak.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/KONTAK-10-XXIII-2016.pdf · pemeriksaan THT, donor darah, dan bedah minor. Paramasari

Pengabdian Masyarakat Lustrum ke-8 UNS menjelaskan, “Baksos hari ini merupakan rangkaian baksos kesehatan yang sudah dimulai sejak bulan Maret lalu. Khusus hari ini, bedah dan non bedah. Yang bedah itu untuk khitan, bedah minor dan di bawah pengawasan khusus dokter spesialis bedah, konsultan onkologi.” P a r a m a s a r i m e n a m b a h k a n , penyelenggaraan baksos kali ini melibatkan 70 pasien bedah minor, 70 peserta khitan massal, dan pengobatan massal untuk 300 pasien. Panitia baksos bekerja sama dengan IKABI (Ikatan Keluarga Ahli Bedah Indonesia) serta dilaksanakan oleh tenaga dokter spesialis, PPDS, co-ass dibantu mahasiswa FK UNS yang tergabung dalam KBM UNS. Pada hari Minggu (8/5) kegiatan baksos dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan kepada 150 ibu hamil serta pelayanan USG gratis. Pemerikasaan kesehatan tersebut akan dilaksanakan di klinik Solo Peduli bekerja sama dengan POGI (Persatuan Obstetri Ginekologi Indonesia). [nana.red.uns.ac.id]

Deretan bangku di RSP UNS penuh sesak antrean pasien. Sebagian besar dari mereka merupakan anak laki-laki usia SD beserta orang tuanya yang sedang menunggu giliran. Salah satu dari mereka, Daud (11) keluar dari ruangan bercat putih bersama ibunya. Tangannya kuat mencengkeram sarung yang ia kenakan. Kamis pagi, (5/5/2016) Daud bersama 69 temannya turut serta dalam kegiatan khitan massal yang diadakan UNS, bagian dari rangkaian bakti sosial Lustrum ke-8 UNS. B e r b e d a d e n g a n t a h u n - t a h u n sebelumnnya, bakti sosial dalam rangka memperingati hari jadi UNS ke-40 tidak diadakan di lingkungan UNS atau pun di desa sasaran tetapi diadakan di Rumah Sakit Pendidikan UNS. “Khusus ini, baksos diadakan di sini (Rumah Sakit Pendidikan UNS—Red.) sekaligus memperkenalkan. Tidak lama lagi UNS akan membuka rumah sakit ini, direncanakan bulan Agustus awal akan mulai operasional,” terang Ravik Karsidi,

Dalam rangka mendukung gerakan nasional revolusi mental pemerintah, Direktorat Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI), berinisiatif untuk mengembangkan Program Agen Perubahan Informatika (API) Desa dengan menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS) Surakarta dalam bentuk “Sosialisasi Program Agen Perubahan Informatika Desa” yang dilaksanakan Senin, 16 Maret 2016 di Ruang Seminar Gedung 1 Lantai 2 FISIP UNS. Dengan Agen Perubahan Informatika (API) ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dan internet secara cerdas, kreatif, dan produktif, serta sejalan dengan Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. API dimotori oleh Relawan TIK yang mampu menggunakan TIK dan Internet

secara cerdas, kreatif, dan produktif. Selain itu juga yang mampu mempromosikan, menularkan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. Dengan menggandeng API yang terdiri dari kalangan mahasiswa dan civitas akademika lainnya, diharapkan dapat meluarkan informasi kepada masyarakat disekitarnya. Pada dasarnya, relawan TIK bisa berasal dari para pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pegawai negeri sipil, swasta, dan sebagainya. Materi-materi yang didapatkan dalam hal ini adalah Internet Cerdas, Kreatif, dan Produktif (I-CAKAP), White List Nusantara, Aplikasi & Sistem Informasi Desa (SID), OS Desa, Website Desa, VOIP Desa, IPTV Desa, Perpustakaan Online Desa, Penulisan Berita dan Promosi Produk Desa secara online yang disampaikan oleh Aris Kurniawan dan Erni Susilowati yang merupakan Relawan Perubahan Teknologi Informasi dari Pemalang. Menurut Pelaksana Harian Direktur Pemberdayaan Informatika Roch Indari Suprihutami, dengan kerja sama dalam bidang kegiatan pembentukan, pendampingan, dan pemberdayaan API Desa di UNS ini akan memunculkan relawan-relawan yang mampu dan sanggup mewujudkan Desa Bersuara, Desa Mandiri Teknologi, Desa Pelayanan Publik Prima, Desa Kelola Sumber Daya dan Desa Mandiri dan Berdaulat. [FISIP/red.uns.ac.id]

Pelindung: Rektor UNS. Penanggungjawab: Widodo Muktiyo. Redaktur: Sriyanto, Harmadi

Subiatmoko, Rianita Dwi Astuti, Atty Sri Artaty. Penyunting: Anik Ariyanti, Siti Marwiyah, Sri Maryatun,

Suwardi, Djoko Mulyono, Bervian Sonny Wilyanto, Sugeng Widodo.

Rektor UNS dalam keterangan persnya. Tidak hanya khitan massal, kegiatan baksos yang diselenggarakan di RSP UNS juga dirangkai dengan pengobatan gratis, pemeriksaan THT, donor darah, dan bedah minor. Paramasari Dirgahayu, Ketua Bidang

Seorang ibu sedang menenangkan anaknya yang dikhitan. Kamis (5/5), sebanyak 70 anak mengikuti khitan massal di RSP UNS, Pabelan.

Baksos Lustrum ke-8 UNS,Khitan Massal Diadakan di RSP UNS

Kemenkominfo RI Kerja Sama denganFISIP UNS dalam Sosialisasi Program API Desa

Eksistensi media online semakin pesat berkembang seiring semakin murah dan mudahnya pengguna dalam mengakses media online. Salah satu kategori media online yang dikenal adalah toko online atau shopping online (e-commerce). Diantara teknologi toko online yang maju pesat adalah bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Berangkat dari hal di atas maka perpustakaan FMIPA bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa E-mailkomp menggelar acara bedah buku “Cara Mudah Belajar Pemrograman PHP & MySQL: Pembuatan Toko Online”, Jumat (13/5) di Aula Gedung B. Buku yang di bedah adalah buku yang disusun oleh Yudha Yudhanto dan Agus Purbayu—keduanya merupakan dosen D-3 Teknik Informatika FMIPA UNS—dengan judul “Toko Online dengan PHP dan MySQL, Cara Mudah dan Praktis bagi Pemula Membuat Toko Online dari Nol”. Hadir sebagai pembicara sekaligus pembedah buku adalah Dedi Gunawan (Manager of Database and Application IT-UMS). Melalui buku ini, kita dituntun untuk membuat toko online secara lebih cepat dan mudah. L a n g s u n g k e p a d a t r i k d a n t e k n i k

Cara Mudah danPraktis Membuat

Toko Online dari Nol

.................................................... bersambung ke hal. 3 kol. 1-2

Page 3: Edisi Nomor 10/XXIII/2016 | 25 Mei 2016 Penghijauan RSP ...kontak.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/KONTAK-10-XXIII-2016.pdf · pemeriksaan THT, donor darah, dan bedah minor. Paramasari

........... sambungan dari hal.1 kol.1-2Kuliah Umum

sudah 2 ribu pohon di Rumah Sakit UNS yang ditanam, saya mohon dukungan Ibu Menteri, Pak Dirjen, Kepala Bapedas, dan Ibu Bapak dari dinas di Surakarta dan sekitarnya agar gerakan ini bisa meningkat,” ucapnya. M e n g a w a l i p i d a t o n y a , S i t i membicarakan keberlanjutan sumber daya alam, di mana akses generasi sekarang dalam memanfaatkan sumber daya alam itu harus tetap dimiliki generasi yang akan datang. Yang kemudian terjadi adalah bahwa manusia menjadi tokoh sentral dan hampir seluruh persoalan lingkungan berasal dan bermuara pada perilaku manusia. Lebih lanjut, dia juga mengapresiasi gerakan one student five trees karena ada masalah cukup yang berat dalam upaya memulihkan lahan-lahan yang sudah terdegradasi. “Sebanyak 24 juta hektar lahan kita terdegradasi. Artinya lahan-lahan dengan tanaman dan kayu-kayuan yang sudah kosong, dan ini harus disehatkan kembali. Termasuk tambang-tambang yang non-korporat yang ditinggalkan begitu saja oleh pengelolanya,” tuturnya. Siti mengajak untuk menjaga ekosistem dengan menanam pohon karena langkah ini sama dengan menyelesaikan beberapa masalah utama dalam lingkungan dan kehutanan. Ia juga menyentil pemahaman rancu yang beredar di masyarakat terkait dengan kantong plastik berbayar. Pihaknya tidak memberikan beban kepada masyarakat untuk membayar kantong plastik tersebut. “Polluter pays principle, jadi siapa yang memberikan kontribusi polusi (termasuk sampah plastik—Red.) kepada lingkungan maka dia harus membayar,” ungkapnya menjelaskan prinsip yang diterapkan. Ia menganjurkan kepada para pembeli untuk jangan menggunakan plastik berbayar dan menggunakan kantong sendiri dari rumah. Hal tersebut patut dipertimbangkan mengingat Indonesia menjadi penghasil sampah plastik kedua di dunia di bawah Tiongkok (262,9 juta ton) dengan 187,2 juta ton sampah palstik per tahun (data 2016). Penerapan tersebut juga masih dalam tahap uji coba dan pihaknya menampung masukan-masukan yang ada. “One student five trees ini saya sebut gerakan, dan jangan hanya berhenti pada tataran peduli dan sadar, tapi juga aksinya ditampilkan ke seluruh aspek, mau soal sampah, mau menghabisi illegal logging, dan sebagainya,” tutupnya. [dodo.red.uns.ac.id]

ketika globalisasi menandingi tradisi. Posisi sejarah sebagai guru kehidupan tentunya dapat menjadi akar budaya yang kuat bagi bangsa Indonesia. Diselenggarakannya acara ini sebagai upaya memasyarakatkan sejarah agar tidak kerap dianggap sebagai barang antik. Seperti dalam pidato Bung Karno saat memperingati HUT RI tahun 1966 yang terkenal dengan “Jasmerah”, artinya sebagai bangsa yang besar, jangan sampai kita meninggalkan sejarahnya. “Sejarah memberikan data, ilmuwan menuliskan data tersebut, sehingga dari tu l isan i tu dapat d igunakan untuk memperbaiki sejarah setelahnya dan dapat dijadikan sebagai pelajaran. Namun, banyak generasi muda saat ini yang melupakan sejarahnya. Sehingga saya berharap dengan adanya acara ini dapat membuat generasi m u d a m e n g e t a h u i d a n m e m a h a m i sejarahnya. Karena kita di sini juga merupakan hasi l se jarah dari para pendahulu,” terang Darsono selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS dalam pidato sambutannya. “Kebudayaan bers i fat d inamis , bergerak, selalu tumbuh, kadang-kadang perkembangannya di luar dugaan meski sudah ada acuan-acuannya. Dalam arus perubahan global, meski kita sudah memprediksi arah perubahannya, kebudayaan yang berkarakter Indonesia masih menjadi pertanyaan besar. Menurut Ki Hajar Dewantara, kebudayaan nasional merupakan puncak-puncak kebudayaan daerah,” terang Suprapto. Suprapto melanjutkan, bahwa museum mempunyai kontribusi dan peranan sebagai faktor pembentuk kebudayaan berkarakter Indonesia dalam arus global. Museum m e r u p a k a n t e m p a t p e n y i m p a n a n peninggalan-peninggalan sejarah maupun miniatur. Namun, kenyataannya sekarang baik masyarakat maupun pemerintah kurang memperhatikan museum. Padahal sejatinya museum merupakan tempat yang dapat digunakan untuk merasakan nilai-nilai hidup dalam kesejarahan, dan sebagai tempat untuk merefleksikan sejarah masa lampau, sehingga dapat memberikan pelajaran. “Sekarang sedang muncul fenomena baru dalam mengartikan lambang negara. Hal ini dikarenakan prosesludifikasi yang telah merasuki setiap budaya di seluruh dunia. Ludifikasi merupakan teori homo ludens, sedanghomo ludens berarti makhluk bermain. Artinya, manusia merupakan makhluk yang sering bermain dan menaati aturan,” terang Susanto. “Namun, kenyataannya sekarang ini banyak diri modern. Diri modern artinya, mereka memandang kekinian (tidak m e m p e r h a t i k a n s e j a r a h m a s a lampaunya—Red.) menjadi segalanya. Sehingga mereka bisa mempunyai nilai-nilai yang tidak baik dan tidak sesuai dengan nilai Pancasila. Seperti saat sedang memberikan humor, ada beberapa humor yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada,” lanjut Susanto. “Sehingga kita lah di sini yang harus berperan aktif untuk memasukkan nilai-nilai arti sejarah dalam rangka membuat sejarah masa depan Indonesia dan kemanusian pada umumnya,” tutup Suprapto. [azaria.red.uns.ac.id]

.. sambungan dari hal.1 kol.3-4Forum Mahasiswa

dan masuk dalam laporan secara online. Selain itu, bukti mahasiswa telah menanam dan memelihara lima pohon, akan menjadi salah satu syarat yang disertakan saat m a h a s i s w a m e n d a f t a r w i s u d a . “Di rumah sakit perlu juga penghijauan. Yang ditanam mahasiswa itu memang daerah-daerah yang seterusnya untuk penghijauan. Kaitannya dengan pelestarian alam, supaya lingkungan ini teduh,” terang Bambang Pujiasmanto, Dekan Fakultas Pertanian UNS terkait dengan penanaman di RSP UNS. Bambang menambahkan, panitia penanaman pohon telah bekerja sama dengan tim perencanaan gedung RSP terkait lokasi yang bisa ditanami pohon. Bambang juga menjelaskan alasan pemilihan pohon trembesi, ketapang serta tanaman lain yang ditanam di RSP UNS. “Pohonnya teduh, tapi tidak mudah patah,” terangnya.

Menteri LHK Beri Apresiasi Meski batal menanam pohon bersama 300 mahasiswa UNS, Siti Nurbaya Bakar, Menteri LHK tetap menanam “jatah” pohonnya setibanya di Solo, Jumat tengah hari. Di dampingi Rektor UNS, Ravik Karsidi, Siti Nurbaya menanam pohon keben (Barringtonia Asiatica) di area depan RSP UNS. Siti Nurbaya mengapresiasi UNS atas program one student five trees serta perguruan tinggi lain yang mengangkat program green campus dan peduli pada lingkungan. “Masih ada 24 juta hektar lebih lahan kritis di Indonesia yang perlu ditangani secara cepat. Kami berharap kampus dan sekolah menerapkan bagi setiap mahasiswa atau siswanya. Dengan langkah ini kita tidak lagi perlu menunggu puluhan tahun untuk memperbaiki kerusakan lingkungan,” Siti menje laskan. S i t i menyatakan data kementerian yang dibawahinya menunjukkan ada sekitar 179 perguruan tinggi yang siap membantu Kementerian LHK memperbaiki kerusakan lingkungan hidup. Meski demikian, Siti Nurbaya mengungkapkan, baru UNS yang menerapkan kewajiban menanam pohon satu mahasiswa lima pohon. Usai menanam Siti Nurbaya melanjutkan perjalanan menuju lokasi di Karanganyar yang akan dijadikan kampus cabang UNS dan selanjutnya menuju kampus Kentingan untuk memberikan kuliah umum. [nana.red.uns.ac.id]

.. sambungan dari hal.1 kol.1-4Penghijauan RSP

membuat database MySQL transaksi penjualan barang, membuat halaman transaksi untuk pembeli, dan menampilkan data transaksi penjualan barang. “Tujuan dari bedah buku bagi peserta adalah bisa belajar langsung dari penulisnya disamping juga bisa lebih mengetahui dan memahami terhadap buku yang dibedah. Sementara bagi penulis, manfaat bedah buku adalah mendapat masukan dari peserta atau audien sehingga bisa menyempurnakan isi buku dan mudah-mudahan bisa menjadi buku best-seller,” ujar Abdul Aziz, Kepala Prodi D-3 Teknik Informatika pada sambutan pembukaan. [FMIPA/red.uns.ac.id]

pembuatannya dari nol, tetapi tetap tidak m e l u p a k a n d a s a r - d a s a r a t u r a n pemrograman PHP dan MySQL itu sendiri. Teknik-teknik tersebut di antaranya adalah memodulkan template agar gampang diatur ulang, login administrator pengelola toko, dan transaksi pembelian barang dengan tabel sementara keranjang belanja. Buku yang diterbitkan pertama kali pada Mei 2014 oleh PT. Elex Media Komputindo ini pembahasannya meliputi konsep dasar pemrograman web berbasis PHP, membuat form untuk input barang, membuat tampilan untuk edit dan hapus barang, memodulkan halaman web, membuat login admin took,

.................................................................................................... sambungan dari hal.3 kol.3Cara Mudah dan Praktis

Page 4: Edisi Nomor 10/XXIII/2016 | 25 Mei 2016 Penghijauan RSP ...kontak.uns.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/KONTAK-10-XXIII-2016.pdf · pemeriksaan THT, donor darah, dan bedah minor. Paramasari