IPBP a r i w a r
a
PARIWARA IPB/ September 2015/ Volume 260
Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi:
Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan S
Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaludin, Waluya S, Nabila
Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep AW,
Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat
Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat
Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email:
[email protected]
Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at
Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA‐IPB) dan Himpunan
Alumni
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB bekerjasama
dengan
Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini
(HIMPAUDI)
Kota Bogor menyelenggarakan acara sosialisasi pentingnya
mengkonsumsi
ikan, Minggu (30/8) di Lapangan Gymnasium Kampus IPB Dramaga
Bogor.
Kegiatan dengan tema "Aku Cinta Maritim dan Suka Makan Ikan”
ini
melibatkan sekitar enam ribu anak usia dini yang didatangkan
dari sekolah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota dan Kabupaten Bogor.
Kegiatan
bersama ini sekaligus untuk memperingati Dies Natalis IPB ke‐52
dan ulang
tahun HIMPAUDI ke‐10.
Rektor IPB Prof.Dr Herry Suhardiyanto dalam sambutannya
mengatakan, anak‐
anak ini harapan kita semua, harapan bangsa untuk 30 tahun yang
akan datang
menjadi pemimpin bangsa yang dapat diandalkan untuk
mensejahterakan
bangsa Indonesia. “Anak‐anak harus rajin belajar dan suka makan
ikan.
Tunjukkan prestasi belajar dengan sungguh‐sungguh, sehingga
kelak bisa
masuk IPB,” seru Rektor di hadapan ribuan anak PAUD.
Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Kemasyarakatan
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI, Harris Iskandar
menjelaskan,
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menumbuhkan cinta
tanah air dan
suka makan ikan bagi Anak Usia Dini. Indonesia negara maritim
terbesar di
dunia, sayangnya konsumsi kita malah terendah se‐Asean. Maka
mulai dari
sekarang secara serentak mengajak anak‐anak Indonesia agar cinta
maritim,
cerdas dan suka makan ikan”. Tampak hadir dalam kesempatan ini
diantaranya
Wakil Walikota Bogor Ir. Usmar Harimar dan Dekan FPIK IPB
Prof.Dr Indra Jaya.
Selain makan ikan bersama juga dilaksanakan kegiatan finger
painting dan
melipat origami. (Awl)
Enam Ribu Anak PAUD Makan Ikan di IPB
Pembukaan Dies Natalis Institut Pertanian Bogor (IPB) ke‐52
ditandai dengan pencanangan IPB sebagai Green Campus oleh Rektor
IPB Prof.Dr Herry Suhardiyanto, Selasa (1/9), di kampus IPB
Dramaga, Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh 7.423 mahasiswa baru
multistrata yang meliputi Program Pendidikan Diploma, Sarjana, Alih
Jenis, dan Pascasarjana.
Dalam sambutannya Rektor mengatakan, “Untuk mewujudkan kampus
yang ramah lingkungan, IPB terus melakukan penataan khususnya dalam
hal transportasi di dalam kampus. Green transportation ini
diwujudkan dengan lima hal, yakni mendorong penggunaan sepeda,
mobil listrik, bus berbahan bakar gas, serta membebaskan ruas
tertentu dari motor dan mobil”.
Terkait penggunaan kendaraan bermotor di dalam kampus, akan
ditata di kantung‐kantung parkir yang telah disediakan, yaitu di
lapangan parkir Grha Widya Wisuda (GWW), Green TV dan lapangan
parkir Posko Resimen Mahasiswa (Menwa). Sebagai alternatif, IPB
menyediakan transportasi massal berupa mobil listrik dan bis yang
akan melayani kebutuhan transportasi sivitas IPB yang terbagi
menjadi lima koridor. Program green tansportation ini secara resmi
dimulai pada tanggal 1 September 2015 sebagai tahap persiapan dan
akan diimplementasikan mulai tanggal 1 Oktober 2015.
Dalam kesempatan ini Rektor juga menyampaikan selamat kepada
para mahasiswa baru multistrata yang diterima di IPB pada tahun
ajaran 2015/2016. “Selamat kepada para mahasiswa baru yang
diterima, selamat datang di kampus rakyat, kampus inovasi. Kampus
besar ini didirikan dengan visi yang luhur. Untuk itu mari kita
meneguhkan niat dan semangat, agar Saudara dapat menunaikan tugas
belajar dengan sebaik‐baiknya,” tegas Rektor.
“Selamat atas diterimanya mahasiswa baru, selamat hari ulang
tahun IPB ke 52, jayalah IPB,” ujar Rektor menutup sambutannya.
Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis IPB yang ke‐52 ini,
diselenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh sivitas
IPB, seperti festival kampus, gelar budaya nusantara, animal day,
seminar nasional, jalan sehat, konser perenungan, orasi ilmiah dan
berbagai kegiatan lainnya. (AS)
Pencanangan IPB sebagai Green Campus pada Pembukaan Dies Natalis
IPB ke‐52
Edisi Khusus Dies Natalis IPB ke-52
Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan Sidang Terbuka
Dies Natalis IPB ke‐52, Rabu (2/9), di Grha Widya Wisuda, Kampus
IPB Dramaga, Bogor. Acara ini adalah salah satu rangkaian agenda
peringatan Dies Natalis IPB tahun ini yang bertema “IPB untuk
Kejayaan Maritim Indonesia”. Kegiatan ini dipersembahkan sebagai
wujud peran IPB dalam mendukung program unggulan pemerintah di
bidang maritim. Pada sidang terbuka kali ini, IPB menghadirkan
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Irman
Gusman. Seperti diketahui, DPD RI adalah pemrakarsa penyusunan
Rancangan Undang‐undang tentang Kelautan. Oleh karena itu, peran
DPD menjadi strategis dalam penguatan sektor maritim Indonesia.
Sidang terbuka ini dipimpin oleh Rektor IPB, Prof.Dr Herry
Suhardiyanto, yang dihadiri oleh tiga ribuan mahasiswa dan dosen
IPB. Rektor dalam sambutannya menyampaikan bahwa IPB sebagai sebuah
institusi pendidikan secara konsisten sejak tahun 1963 mulai
mencetak sumberdaya manusia bidang kelautan dan perikanan. Kluster
riset kelautan juga dikembangkan yaitu meliputi Integrated Coastal
Management, Coastal and Marine Life Support System, Sea Farming and
Sea Ranching, Marine Bio‐resources, serta Port, Shipping and
Maritime Logistik Management. Selain itu IPB turut memperkuat
diplomasi maritim, mendorong kebijakan level nasional dan
internasional seperti penerapan kebijakan pendekatan ekosistem
dalam pengelolaan perikanan (Ecosystem Approach for Fisheries
Management).
“IPB sebagai kampus rakyat yang inovatif, jumlah inovasi bidang
perikanan dan kelautan menyumbang sebanyak hampir 20 persen dari
total inovasi IPB. IPB juga siap bersaing dengan perguruan tinggi
dunia untuk memajukan kelautan demi kejayaan maritim Indonesia,”
papar Rektor. Sementara itu, dalam orasi ilmiahnya yang berjudul
“Memajukan Maritim untuk Kejayaan Indonesia”, Ketua DPD RI, Irman
Gusman menyampaikan bahwa sebuah bangsa bisa dikatakan sebagai
negara maritim jika telah mampu memanfaatkan kekayaan lautnya
secara optimal sebagai sumber kesejahteraan dan kemakmuran negara
dan rakyatnya. “Indonesia sedang berjuang menuju negara maritim.
Kita dukung agenda pemerintahan Jokowi untuk mewujudkan Indonesia
sebagai poros maritim dunia yang jadi agenda dalam Nawa Cita,” kata
Irman.
Menurutnya, ada lima agenda yang perlu dijalankan, yaitu (1)
penataan ruang laut, (2) membangun infrastruktur dan konektivitas
maritim, (3) pengelolaan sumberdaya laut, baik untuk perikanan,
wisata bahari, energi, air tawar (melalui proses desalinisasi)
maupun farmasi, (4) diplomasi maritim, dan (5) pengembangan
sumberdaya manusia (SDM) dan penguasaan iptek kemaritiman. Irman
juga mengapresiasi upaya IPB sebagai salah satu perguruan tinggi
terkemuka di Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara
maritim yang maju. “Saya mengapresiasi dan mendukung perjuangan IPB
untuk kejayaan maritim Indonesia,” kata Irman. Lebih lanjut ia
menegaskan, dalam upaya mewujudkan Indonesia kembali sebagai negara
maritim, sangat diperlukan dukungan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang maju serta SDM kelautan yang handal. “Jelas sangat
diperlukan banyak center of excellent, agar segala kekayaan laut
yang kita miliki bisa bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
tanah air tercinta ini,” imbuhnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, Prof.Dr. Indra Jaya mengatakan, “IPB
merupakan salah satu pusat unggulan (center of excellent) untuk
pengembangan pendidikan tinggi kemaritiman. Rentang penelitian yang
sudah dilakukan oleh IPB mulai dari penelitian dasar dan eksplorasi
sampai pada penelitian aplikasi, baik tentang sumberdaya hayati
(biota laut) maupun non‐hayati (lingkungan laut), untuk
pengembangan ilmu dan teknologi (ipteks) dan kesejahteraan
masyarakat. Selain itu IPB juga mengembangkan konsep‐konsep
konservasi dan pemanfaatan yang berkelanjutan bagi kelangsungan
sumberdaya tersebut sehingga dapat dinikmati oleh generasi penerus
bangsa”. Ditandaskannya pula, apa yang telah dilakukan IPB dan
bersama mitra‐mitra IPB akan terus dikembangkan dan diintensifkan
di masa‐masa mendatang sebagai wujud tanggungjawab IPB kepada
bangsa demi kejayaan maritim Indonesia. (Awl)
Ketua DPD RI Sampaikan Orasi “Kejayaan Maritim Indonesia” di
IPB
Sebagai bentuk penghargaan kepada para peneliti dan
inovator di lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB),
diselenggarakan konser dengan mengundang musisi
kenamaan, Ebiet G. Ade. Kegiatan yang bertajuk “Konser
Perenungan, Perjalanan dan Cinta: Tribute to Innovators
and Authors” ini diselenggarakan di IPB International
Convention Centre (IICC), Bogor, Sabtu (5/9).
Rektor I P B Prof.Dr. Herry Suhardiyanto dalam
sambutannya menyampaikan rasa terimakasihnya
kepada para innovator dan author yang selama ini
berjasa dalam pengembangan riset. “Atas nama IPB kami
sampaikan rasa terimakasih atas dedikasi Bapak Ibu
sekalian dalam melakukan inovasi dan menghasilkan
publikasi yang berguna bagi kemaslahatan manusia,” ujar
Rektor.
Dalam kegiatan ini turut dilakukan penganugerahan inovator IPB
berprestasi 2015. Perwakilan inovator IPB yang diberikan
penghargaan dalam kesempatan ini adalah Prof.Dr. Erliza Hambali,
Dr. Desrial, Prof.Dr. Latifah K. Darusman, Prof. Dr. Suharsono, Dr.
Mirza D. Kusrini, Ir. Kamir Raziudin Brata, M.Sc, serta Prof.Dr.
Dyah Iswantini. Selanjutnya, penghargaan untuk perwakilan authors,
yakni Prof. Dr. Daniel Murdiyarso dan Dr. Anuraga Jayanegara.
Konser ini sekaligus launching HAYATI Journal of
Biosciences (HAYATI J Biosci) sebagai hosting pada
Elsevier. Jurnal ilmiah HAYATI J Biosci merupakan jurnal
ilmiah di bawah asuhan Departemen Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) IPB dan
Perhimpunan Biologi Indonesia. Saat ini, HAYATI J Biosci
merupakan jurnal pertama dan satu‐satunya di Indonesia
yang berhasil memenuhi kriteria ketat untuk dapat
dikelola dan diproduksi bersama dengan Elsevier. (as)
Konser Perenungan, Perjalanan dan Cinta: Tribute to Innovators
and Authors
Page 1Page 2