-
Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi
(0361) 225764 Faksimile: 227418
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com
E-mail: [email protected]
20 HALAMAN NOMOR 121 TAHUN KE 68
terbit sejak 16 agustus 1948Perintis: k. nadhaHARGA LANGGANAN Rp
90.000ECERAN Rp 4.000
kamis kliwon, 17 desember 2015
balipost (91rb Like)http://facebook.com/balipost
@balipostcom (3,8rb Follower)http://twitter.com/balipostcom
@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom
PUnCak peringatan HUT Kota ke-522 Tabanan sudah berlalu. Namun
gemanya masih menggelora. Setidaknya ini ter-lihat dalam pembagian
hasil celengan ANOM (Atas Nama Orang Miskin) yang disisih-kan
masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan selama sekitar lima
bulan.
Selama program yang dicetus-kan Penjabat Bupati Tabanan I Wayan
Sugiada ini dijalankan sampai dengan dipecah usai apel Peringatan
HUT ke-522 Kota Tabanan pada 30 November 2015 lalu, jumlah dana
yang terkum-pul mencapai Rp 51.895.000. Ses-uai rencana awal, dana
yang ter-himpun dalam celengan ANOM itu akan dipakai untuk
kegiatan
sosial. Seperti terungkap pada Selasa (15/12) lalu, dana
terse-but akan didistribusikan ke 35 Pra-Keluarga Sejahtera
(Pra-KS) sesuai kajian dan data yang dimiliki Dinas Sosial
Kabupaten Tabanan.
Penyerahan bantuan secara simbolis itu dilakukan Penjabat Bupati
Sugiada disaksikan Sekda Nyoman Wirna Ariwangsa, Asis-ten II yang
juga Ketua Panitia Peringatan HUT Kota Tabanan I Wayan Miarsana,
Kepala Dinas Sosial Nyoman Gde Gunawan, dan Kabag Humas dan
Protokol I Putu Dian Setiawan.
Bentuk bantuan yang disebar lewat dana celengan ANOM itu salah
satunya berupa bedah ru-mah sebanyak satu unit yang di-
terima oleh I Wayan Darmawan dari Banjar Petiga Kangin, Desa
Petiga, Kecamatan Marga. Ke-mudian bantuan kursi roda bagi warga
yang menderita lumpuh sebanyak lima orang.
Adapun penerima bantuan kursi roda itu antara lain I Wayan
Kariasa dari Banjar Marga Sari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan; I
Made Agung Budiasa Sedana dari Banjar Pondok Kaja, Desa Gadungan,
Kecamatan Selemadeg Timur; Ni Wayan Suri dari Banjar Poyan, Desa
Luwus, Kecamatan Baturiti, dan Ni Wayan Timbal dari Banjar Juwuk
Legi, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti.Hal. 19Pemberian sembako
denpasar (bali Post) -Korban kejahatan termasuk di antaranya
korban
penyiksaan jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan
korban bencana alam di Indonesia. Namun para korban ini tidak
mendapatkan perhatian yang maksimal dari pemerintah, baik di daerah
maupun setingkat men-teri. Kondisi ini berbeda dengan korban
bencana alam ataupun perhatian terhadap kemiskinan. Hal ini
terung-kap dalam seminar dan Focus Group Discussion (FGD) kerja
sama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Bali Post,
Rabu (16/12) kemarin.
Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, S.H., L.LM. mengatakan bahwa
korban kejahatan belum terakomodir oleh kementerian maupun
pemerintah daerah. Ini san-gat berbeda dengan korban bencana alam.
Di Indonesia, setiap tahunnya ada 500 ribu kejahatan, sebutnya.
Sedangkan korban bencana jauh di bawah itu. Oleh karenanya, LPSK
saat ini akan memperjuangkan hak korban dan saksi, karena mereka
juga punya hak. Hak korban yakni rehabilitasi medis dan psikologi.
Sedangkan saksi tidak bisa diperiksa kalau tidak sehat jasmani dan
rohaninya.Hal. 19Pola bantuan
bedaH rUmaH - Bantuan bedah rumah yang dananya berasal dari
celengan ANOM diserahkan secara sim-bolis, Rabu (16/12)
kemarin.
Celengan ANOM Berbuah Bedah RumahAda Bantuan Kursi Roda dan
Sembako untuk 34 Pra-KS
LPSK Susun Pola Bantuan Korban Penyiksaan
Korban Kejahatan Banyak, Perhatian Pemerintah Minim
Pandangan itu dilontarkan pengamat ekonomi pembangunan Bali Dr.
I Gusti Wayan Murjanayasa dan Ketua Umum Kadin Bali A.A. Wiraputra,
Rabu (16/12) kemarin. Birokrat di Bali pun diingatkan agar
melakukan pemetaan terhadap be-ban dan masalah Bali tahun 2016.
Hal. 19budaya bali
Masalah paling serius yang harus diatasi adalah penye-lamatan
ruang dan budaya Bali. Dua hal ini mendesak untuk dipikirkan dan
dida-nai mengingat ruang dan budaya Bali menjadi roh pembangunan
Bali.
APBD 2016 di Bali Capai Rp 22 Triliun
Penyelamatan Ruang dan Budaya Mesti Jadi Prioritas
PENGALOKASIAN anggaran pembangunan Bali 2016 memasuki tahapan
finalisasi. Pos anggaran untuk mendukung pembangunan atau belanja
lang-sung dan belanja tak langsung juga sudah terpilah. Setidaknya
dari sembilan kabupaten/kota di Bali serta Pemprov Bali alokasi
dana yang akan digulirkan
tahun 2016 mencapai Rp 22,511 triliun. Mencermati besarnya
anggaran tersebut, birokrat di Bali diharapkan berani melakukan
terobosan. Sinergi pengelolaan anggaran lintas kabupaten harus
dibudayakan. Egosektoral
harus dikoreksi. Ke depan, pengelolaan anggaran diharapkan
benar-benar bermanfaat bagi penyelamatan ruang, budaya dan manusia
Bali.
IGW Murjanayasa
A.A. Wiraputra
di lUar dugaan, anggota MKD dari Fraksi Gerindra dan Fraksi
Golkar yaitu Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Supratman Andi Agtas
(Gerindra), Adies Kadir Karding (Golkar), Ridwan Bae (Golkar),
Achmad Dimyati Natakusumah (PPP) serta satu anggota MKD dari Fraksi
PDI-P Muham-mad Prakosa menyatakan Setya Novanto melakukan
pelanggaran berat. Namun, hingga sidang MKD diskors, mayoritas
anggota MKD lebih banyak menyatakan Setya Novanto melakukan
pelanggaran etik sedang yang artinya sanksi berupa langsung mundur
dari jabatannya sebagai Ketua DPR dikenakan kepadanya.
Kesembilan anggota MKD itu adalah
Viktor Laiskodat (NasDem), Risa Mariska (PDI-P), Sukiman (PAN),
Ahmad Bakri (PAN), Darisal Ba-sir (Demokrat), Guntur Sasono
(Demokrat), Maman Imanul-haq (PKB), Sarifuddin Sudding (Hanura),
dan Junimart Gir-sang (PDI-P). Dengan total anggota MKD sebanyak 17
orang, maka meskipun dua anggota tersisa keputusan-nya berpihak
kepada Setya Novanto dengan pendapat pelanggaran berat tidak akan
memengaruhi hasil-nya. Sebab, dengan jumlah sembilan maka suara
yang diperoleh merupakan suara mayoritas.
Anggota MKD Ahmad Bakri menilai dengan menyatakan pelanggaran
berat dan mendorong pembentukan panel, justru akan menyelamatkan
Setya Novanto dari anca-man lengser dari kursi Ketua DPR-RI. Hal.
19Pendukung setya
Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua
DPR sebagaimana dinyatakan dalam sebuah surat yang dia aju-kan ke
MKD, Rabu (16/12) malam. Kepas-tian mundur in i d i sam-paikan oleh
Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ah-mad dar i
Fraksi Gerindra yang membacakan surat pengunduran diri Setya
Novanto ini. Ini adalah pertama kali dalam sejarah politik
Indonesia seorang Ketua DPR mengundur-kan diri.
Menurut Sufmi, surat pengunduran itu ditujukan kepada pimpinan
DPR dan
ditandatangani di atas materai oleh Novanto
dengan nama Drs. Setya Novanto. Hal.19rapat Pleno
setya novanto MundurJakarta (bali Post)
setya novanto ambil jalan cepat. ia memilih mengundurkan diri
sebe-lum mahkamah kehormatan dewan (mkd) dPr-ri mengambil
keputu-san memundurkannya. sebab, dari 17 anggota mkd, 10 telah
menyatakan setya novanto melakukan pelanggaran sedang segingga
harus mundur dari jabatannya sebagai ketua dPr.
selain adu strategi, sidang MKD DPR juga diwarnai aksi
jegal-menjegal. Anggota MKD dari Fraksi Partai NasDem Ak-bar Faisal
dinonaktifkan dari keanggotaan menjelang sidang putusan. Akbar
menilai ada skenario mengamankan kasus dugaan pelanggaran kode etik
yang dilakukan Setya Novanto. Ia pun menilai dirinya dijegal untuk
mengamankan kasus Novanto.
Surat keputusan penonak-tifan Akbar sebagai anggota MKD
ditandatangani Wakil
Ketua DPR Fahri Hamzah. Ini semacam ada setting-an untuk
menciptakan minimal seri ka-lau voting terjadi, kata Akbar.
Akbar dinonaktifkan meny-usul adanya laporan dari ang-gota MKD
dari Fraksi Golkar, Ridwan Bae, Kahar Muzakir dan Adies Kadir ke
MKD kare-na dituduh membocorkan hasil keputusan rapat internal yang
dilakukan secara tertutup. Akbar pun balik melaporkan Ridwan ke
MKD.Hal. 19Tiga orang
grafis:asd/BPsumber:PusDat BP
Kepada Yth. Pimpinan MKD DPR-R
I di Jakarta
Pernyataan Mengundurkan Diri
sebagai Ketua DPR-RI
Sehubungan dengan perkembang
an penanganan
dugaan pelanggaran etika yang seda
ng berlangsung di
Mahkamah Kehormatan Dewan ma
ka untuk menjaga
harkat dan martabat serta kehormata
n lembaga DPR-RI
serta demi menciptakan ketenangan
masyarakat maka
dengan ini saya menyatakan mengu
ndurkan diri seba-
gai Ketua DPR-RI periode masa ba
kti 2014-2019.
Demikian pernyataan pengunduran
diri ini saya buat
dengan tulus semoga bermanfaat d
emi kepentingan
bangsa, negara, dan rakyat Indones
ia.
Drs. Setya Novanto
Nomor anggota A-300.
Petikan surat Setya Novanto
Strategi PendukungSetnov Tak Mempan
Aksi Penjegalan
Setya Novanto (Setnov) melakukan pelanggaran berat. Demikian
penda-
pat anggota MKD dari Golkar, Ger-indra dan satu dari PDI-P dan
PPP.
Ternyata penilaian itu mengandung strategi mengamankan atau
setidak-
tidaknya mengulur-ulur kasus No-vanto. Lho kok bisa?
Bali Post/ekalPsk - Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, S.H.,
L.LM. (kanan) dan Rektor Universitas Warmadewa Prof. Dewa Putu
Wijana saat menggelar jumpa pers, Rabu (16/12) kemarin.
Setya Novanto
-
tiga satker. Masing-masing Di-nas Kependudukan dan Catatan Sipil
Rp 704 juta lebih, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan Rp
3,907 miliar lebih, serta Dinas Peternakan, Perikanan Rp 600 juta.
Kabu-paten Gianyar mendapat Rp 2.123.742.000 untuk dua satker yakni
Disdukcapil Rp 973 juta lebih dan Disnakertrans Rp 1,150 miliar
lebih. Kota Den-pasar menerima jatah DIPA ter-endah yakni Rp
1.066.784.000 untuk Satker Disdukcapil.
Tak Terserap 100 PersenSementara itu, realisasi sera-
pan APBN di Provinsi Bali diper-kirakan berada di kisaran 90
hingga 92 persen sampai tutup tahun. Serapan ini tidak jauh berbeda
dibandingkan tahun lalu sebesar 92 persen atau tidak terserap 100
persen. Kendalan-ya ada beberapa satker (satuan kerja) yang baru
menerima DIPA APBN-P itu bulan Juli atau Agustus, ungkap Kabid
Pem-binaan Pengelolaan Anggaran I Kanwil Ditjen Perbendaharaan
Provinsi Bali Ni Luh Kompiang Siti Suartini, S.E., M.M.
Menurutnya, keterlambatan tersebut tidak lepas dari la-manya
pembahasan APBN-P antara pemerintah pusat dan DPR-RI. Molornya DIPA
yang turun ke daerah mengakibat-kan satker tidak bisa segera
mengimplementasikan program dan rencana pemerintah pusat.
Khususnya, terkait kegiatan fisik karena memerlukan proses tender
dengan waktu sekitar tiga bulan. (kmb32)
Bumi Denbukit mendapat jatah DIPA Rp 19.900.128.000 untuk lima
satuan kerja (sat-ker). Dua di antaranya untuk Dinas Pertanian dan
Peterna-kan masing-masing Rp 10,838 miliar lebih dan Rp 4,008
miliar lebih. Satker lainnya, yakni Di-nas Kependudukan dan Catatan
Sipil (Disdukcapil) Rp 1,316 mil-iar lebih, Dinas Tenaga Kerja Rp
1,822 miliar lebih, serta Dinas Perikanan dan Kelautan Rp 1,915
miliar.
DIPA terbesar kedua di-terima Kabupaten Tabanan Rp
19.251.217.000 untuk empat satker. Dua di antaranya juga untuk
Dinas Pertanian, Tana-man Pangan dan Holtikultura yakni Rp 11,071
miliar lebih dan Rp 6,501 miliar lebih. Si-sanya untuk Disdukcapil
Rp 978 juta lebih serta Dinas Perika-nan dan Kelautan Rp 700 juta.
Kabupaten Jembrana berada di urutan ketiga, mendapat jatah Rp
12.296.159.000 untuk dua satker yakni Disdukcapil Rp 801 juta lebih
serta Dinas Perta-nian, Kehutanan dan Kelautan Rp 11,494 miliar
lebih.
Berikutnya, Kabupaten Klungkung mendapat Rp 11.525.998.000 untuk
empat satker. Masing-masing Disduk-
capil Rp 663 juta lebih, Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan Rp 7,461 miliar lebih, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Rp 1,150 miliar lebih, serta Dinas Peternakan,
Perikanan dan Kelautan Rp 2,250 miliar. Ka-bupaten Karangasem
mendapat Rp 10.043.240.000 untuk empat satker. Masing-masing
Bappeda Rp 470 juta, Dinas Kependudu-kan dan Catatan Sipil Rp 1,049
miliar lebih, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Horti-kultura Rp
7,373 miliar lebih, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rp
1,150 miliar lebih.
Kabupaten Badung mendap-atkan Rp 5.602.554.000 untuk empat
satker. Dua diantaranya untuk Dinas Kelautan dan Perikanan
masing-masing Rp 1,6 miliar dan Rp 1,288 miliar. Lainnya,
Disdukcapil Rp 933 juta lebih serta Dinsosnaker Rp 1,780 miliar
lebih. Kabupaten Bangli mendapatkan jatah DIPA Rp 5.211.676.000
untuk
BANJIR di sejumlah titik di Kota Den-pasar saat turun hujan,
Selasa (15/12) lalu, mendapat perhatian serius Pemerintah Kota
(Pemkot) Denpasar. Terlebih lagi, banjir yang terjadi akibat banyak
tum-pukan sampah yang menyumbat aliran sungai sehingga menyebabkan
air sungai meluap. Kejadian banjir beberapa waktu lalu merupakan
permasalahan bersama untuk mengatasinya. Terutama, bagaima-na
mencegah agar tidak terjadi lagi banjir, ujar Kabag Humas dan
Protokol Setda Kota Denpasar I.B. Rahoela saat ditemui di ru-ang
kerjanya, Rabu (16/12) kemarin.
Di samping akibat tingginya intensitas curah hujan, ini dampak
dari kurang pedulinya masyarakat terhadap ling-kungan terutama
menjaga aliran sungai dan drainase agar bebas dari sampah.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya
banjir, mulai dari memperbaiki saluran sungai sampai pada membuat
sodetan-sodetan. Di samping itu, Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar
rutin melakukan peng-gelontoran dengan harapan dapat mence-gah
terjadinya banjir. Apa pun upaya yang dilakukan pemerintah tanpa
ada dukungan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga aliran sungai
agar tetap bersih, akan sangat sulit untuk mencegah terjadinya
banjir, ujar Rahoela.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak turut peduli menjaga
kebersihan lingkun-gan termasuk kebersihan aliran sungai. Untuk
mencegah banjir, diharapkan di masing-masing rumah tangga membuat
biopori untuk menampung air hujan agar tidak langsung ke jalan atau
sungai. Ma-rilah secara bersama-sama tingkatkan kesadaran berbudaya
bersih dan tertib dalam pembangunan. Jangan memban-gun di
tempat-tempat yang tidak sesuai peraturan tata ruang kota,
katanya.
Rahoela mengatakan, secara geografis Denpasar dikelilingi
Kabupaten Badung, Tabanan, dan Gianyar. Dengan curah hujan yang
secara merata di seluruh Provinsi Bali, tentu wilayah Denpasar
secara faktor eksternal akan menerima limpahan air dari kabupaten
sebelahnya.
Sementara faktor internal, penanggulan-gan banjir yang didukung
tanggapnya Pemkot Denpasar dengan telah memiliki master plan atau
perencanaan drainase Kota Denpasar, harus didukung dengan budaya
dan tertib semua pihak.
Seperti halnya kejadian Selasa lalu, dilihat dari volume air,
tidak terlalu ban-yak. Di satu sisi, infrastruktur juga sudah
dibangun. Namun, belum didukung budaya bersih dan tertib bersama
semua lapisan masyarakat. Ini menimbulkan luberan air hingga daerah
permukiman. Untuk itu, mari bersama-sama mematuhi aturan untuk
membuang sampah pada waktu dan tempat yang telah ditentukan,
tegasnya.
Saat ini, menurut Rahoela, jumlah daerah yang rawan banjir di
Kota Den-pasar mengalami penurunan. Dari 32 ti-tik banjir, sekarang
terdapat 12 titik yang rencananya akan diperbaiki tahun 2016.
Sementara ada daerah yang merupakan wewenag Provinsi Bali seperti
Jl. Teuku Umar dan Jl. A. Yani, akan dilakukan koordinasi.
(ad837)
2 Kamis Kliwon, 17 Desember 2015denpasar
Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global
FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 085 100 400 391, (0361) 819446FM 96,5
Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5web
: www.radioglobalfmbali.com E-mail : [email protected]
085 100 400 391, (0361) 819446
Topik : setnov mundur jadi ketua dpr
FM 96,5
Denpasar (Bali Post) -Menjelang perayaan Natal dan Tahun
Baru
(Nataru) 2016, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan khususnya
di Kota Denpasar. Dinas Pariwisata Denpasar mengimbau kepada
pen-gelola usaha wisata meningkatkan pola penga-manan. Terutama,
peningkatan keamanan secara menyeluruh di lingkungan usaha wisata
di Kota Denpasar, sehingga citra positif kepari-wisataan Bali dan
Denpasar sebagai jantung-nya Pulau Bali dapat terus
dipertahankan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pari-wisata Kota Denpasar Wayan
Gunawan, Rabu (16/12) kemarin. Gunawan mengatakan, imbauan ini juga
telah disampaikan kepada pengelola kepariwisataan di Kota Denpasar
melalui surat edaran tertanggal 11 Desember 2015. Gunawan
mengharapkan pengelolaan pariwisata di Kota Denpasar terus
meningkat-kan citra positif keparwisataan Bali dan Kota Denpasar.
Keamanan menjadi kunci utama dalam meningkatkan citra positif yang
telah berjalan secara baik selama ini.
Di samping itu, pengelolaan kepariwisataan juga dapat terus
meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya gangguan yang
menimbulkan ketidaknyamanan para pengun-jung jasa kepariwisataan di
Kota Denpasar. Kunjungan wisatawan pada perayaan Natal dan Tahun
Baru 2016 akan mengalami pen-ingkatan, sehingga kewaspadaan
pengusaha kepariwisataan terus kami harapkan dengan meningkatkan
keamanan serta kenyamanan tempat usaha masing-masing, ujar
Gunawan.
Di samping memperhatikan keamanan dan kenyamanan wisatawan,
lanjutnya, juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas fasili-tas
usaha sesuai standar yang diisyaratkan. Hal ini dapat memberikan
kesan yang positif bagi pengguna jasa pariwisata dan pengunjung.
Da-lam imbauan ini juga telah disampaikan kepada PHRI Kota Denpasar
untuk dapat melakukan koordinasi dan komunikasi dengan mengimbau
anggotanya serta beberapa penggiat usaha kepariwisataan di Kota
Denpasar. (kmb12)
Jelang NataruPengelola Pariwisata
Diminta Tingkatkan Keamanan
Denpasar (Bali Post) -Dugaan kasus judi mesin ketangkasan
alias
judi dingdong akan divonis ringan, menjadi kenyataan. Dua
perkara judi dingdong yakni di Studio Zona dan Dragon Zone dengan
belasan terdakwa, masing-masing divonis tiga setengah bulan dalam
sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Rabu (16/12) kemarin.
Atas vonis itu, para terdakwa tinggal menunggu bebas 10 hari lagi,
sebagaimana perhitungan masa tahanan.
Para terdakwa itu adalah Cin Cuan alias Joni (pegelola), Iswandy
(pengawas), Buntai, Ni Luh Sugati, Hana Laras M., Weli Asmorowati,
Pati-mah dan Rina Lisetiana selaku operator mesin. Mereka yang
lebih awal disidangkan dengan jak-sa penuntut umum (JPU) Assri
Susantiana dan ketua majelis hakim Agus Tjahjono. Sementara para
terdakwa yang ditangkap di Dragon Zone, Jalan Setia Budi, yakni Tan
Kang Sen (pengelola), Wawan Siswanto, Fitri, Elis Dianita, Septiani
Susanti, Imtiroh Ulfa, Nurhayati, Chrisye Yulia dan Cahyani Y.
(selaku karyawan), menjalani persidangan dengan JPU Purwanta
Sudarmaji dan ketua majelis hakim Made Pesek. Hakim dalam perkarra
ini menyatakan sependapat den-gan JPU bahwa para terdakwa terbukti
bersalah sesuai Pasal 303 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 55 KUHP jo
Pasal 2 UU RI No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian.
Dalam sidang sebelumnya, saksi-saksi mem-benarkan adanya
penangkapan saat mereka bermain di arena judi dingdong di Studio
Zona, Jalan By-pass Ngurah Rai. Menurut saksi, tem-pat judi itu
dibuka mulai pukul 10.00 Wita sampai 02.00 Wita dengan jumlah mesin
50 unit. Bila ada yang mau bermain lanjut, harus membeli kupon
seharga Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Dari kupon senilai itu,
pemain akan mendapatkan poin senilai kupon yang dibeli.
Hal yang sama terjadi untuk TKP Studio Zona, dengan tersangka
Cin Cuan alias Joni, dkk. Ter-dakwa mengaku jika ramai bisa ada 30
pemain. Judi ini tanpa izin dan sudah beroperasi selama dua bulan.
Tempat judi dingdong ini digerebek Mabes Polri, 9 September 2015
lalu. Mereka keda-patan menyelenggarakan judi gelandang mesin
elektronik tanpa memiliki izin. (kmb37)
Belasan Terdakwa Judi Dingdong Divonis 3,5 Bulan
PEMKOT Denpasar kem-bali meraih prestasi tingkat nasional, yakni
masuk 10 besar Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik. Penghargaan
diberi-kan Ketua Lembaga Negara Pengawas Pelayanan Publik Ombudsman
Republik Indonesia (ORI) Danang Girindrawardana di Hotel Aryaduta
Jakarta, Rabu (16/12) kemarin. Hadir dalam penganugerahan tersebut
Deputi Bidang Pelayanan Pub-lik Kemen-PAN RB Mirawati Sudjono.
Sementara Pemkot Denpasar diwakili Sekda Kota Denpasar AAN Rai
Iswara.
ORI menganugerahi predikat kepatuhan terhadap UU Pe-layanan
Publik kepada 78 in-stansi negara. Instansi negara penerima
predikat kepatuhan itu terdiri atas 17 kementerian, 12 lembaga
negara, 21 pemerintah provinsi dan 26 pemerintah kota, di mana Kota
Denpasar masuk 10 besar. Penghargaan ini tidak terlepas dari kerja
keras seluruh SKPD di jajaran Pemkot Den-pasar dan memperhatikan
serta menindaklanjuti semua saran dari ORI Perwakilan Bali pada
tahun sebelumnya, sehingga tahun ini seluruh SKPD Pem-kot
Denpasar sudah mematuhi UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
Danang Girindrawardana mengatakan, penganugerahan predikat
kepatuhan ini dilihat dari upaya instansi penerima predikat dalam
memenuhi kom-ponen standar pelayanan seba-gaimana tertuang dalam UU
25/2009 tentang Pelayanan Publik. Dalam ketentuan itu, tercantum
bahwa sebuah unit layanan harus menyampaikan informasi, di
antaranya menge-nai kejelasan waktu, prosedur, persyaratan dan
biaya layanan.
Ditemui usai penyerahan penghargaan, Danang Girin-drawardana
mengatakan, Den-pasar menjadi daerah yang sudah progresif dalam
imple-mentasi standar pelayanan pub-lik. Ke depan Denpasar harus
menjadi contoh yang baik bagi daerah-daerah lain dalam
men-ingkatkan kualitas pelayanan publik. Hal ini tidak terlepas
dari pola kepemimpinan yang diterapkan selama ini di Kota
Denpasar sudah berjalan dengan baik, katanya.
Deputi Pelayanan Publik Ke-men-PAN RB Mirawati Sudjono
didampingi Kepala ORI Perwak-ilan Bali Umar Ibnu Alkhatab
mengatakan, Denpasar ke depan harus terus melakukan inovasi
dalam bidang pelayanan publik sehingga nantinya dapat mem-berikan
nilai kemanfaatan bagi masyarakat. Untuk mengukur
adanya inovasi baru dalam se-tiap pelayanan yang diberikan oleh
SKPD, harus terus ikut kompetisi, katanya.
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengucapkan terima kasih
kepada ORI Perwakilan Bali yang telah bersinergi den-gan Pemkot
Denpasar dalam melakukan perbaikan maupun bimbingan dalam
percepatan reformasi birokrasi dalam pe-layanan publik. Denpasar
sudah mempunyai motto pelayanan yakni Sewaka Dharma, yaitu melayani
adalah kewajiban sebagai konsep tataran filsafat untuk pendekatan
perilaku dan kebudayaan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Ke depan, Rai Iswara mengajak semua jajaran di Pemkot
Den-pasar mulai dari SKPD sampai aparat kelurahan untuk terus
meningkatkan kualaitas pe-layanan publik dengan berpedo-man pada 5
hal. Yakni, sistem pelayanan terpadu, pengelolaan masyarakat,
meningkatkan par-tisipasi masyarakat, komitmen pelayanan dan
meningkatkan standar pelayanan. (ad842)
Masuk 10 Besar Tingkat Nasional
Denpasar Raih Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik
PENGANUGERAHAN - Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara foto bersama
dengan Ketua ORI Danang Girindrawardana, Deputi Pelayanan Publik
Kemen-PAN RB Mirawati Sudjono, dan Kepala ORI Perwakilan Bali Umar
Ibnu Alkhatab pada Penganugerahan Predikat Kepatuhan Pelayanan
Publik, Rabu (16/12) kemarin di Jakarta.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Den-pasar terus melakukan gebrakan
untuk mewujudkan lingkungan bersih dan hijau. Dengan dikoordinir
Badan Ke-luarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, kembali
menyelenggarakan Gerakan Perempuan Tanam dan Peli-hara Pohon.
Kegiatan yang melibatkan seluruh organisasi perempuan seperti PKK,
Gatriwara, Dharma Wanita Per-satuan dan WHDI Kota Denpasar, juga
melibatkan pihak swasta dalam hal ini menggandeng PT Astra
Internasional Tbk. Daihatsu.
Gerakan ini dilaksanakan di Banjar Semaga Kelurahan Penatih
Kecamatan Denpasar Timur, Rabu (16/12) kemarin. Dalam kesempatan
tersebut, juga di-lakukan penandatanganan MoU antara Camat Denpasar
Timur I Dewa Made Puswawan dengan pihak Astra yang diwakili Kepala
Cabang PT Astra Tulus Pembudi yang disaksikan Penjabat (Pj.) Wali
Kota A.A. Gede Geriya.
Ditemui usai penanaman pohon, Pj. Wali Kota A.A. Gede Geriya
mengata-kan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mengingat, kegiatan
ini merupakan salah satu cara mewujdukan Denpasar bersih dan hijau.
Terlebih lagi, dalam kegiatan ini melibatkan seluruh komponen mulai
dari organisasi perempuan, masyarakat
sampai TNI. Kami harapkan gerakan semacam ini terus dilakukan,
tidak hanya di Kecamatan Denpasar Timur, tetapi juga di tiga
kecamatan lainnya, ujarnya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Made
Mertajaya mengatakan, kegiatan ini merupakan kerja sama semua SKPD
mu-lai dari Badan KBPP, BPM dan Pemdes, DKP, PKK dan PPT Kota
Denpasar den-gan melibatkan pihak swasta. Kegiatan dikaitkan dengan
peringatan Hari Ibu ke-87 tahun ini. Kegiatan yang dilaku-kan untuk
mewujudkan Kota Denpasar rindang, hijau dan asri, sehingga Kota
Denpasar menjadi kota hijau. Dalam kegiatan ini, ditanam 1.200
pohon yang terdiri atas 1.000 pohon nangka dan 200 pohon jeruk.
Kami harapkan dengan ditanamnya pohon jeruk di Br. Semaga, ke
depannya menjadi ikon dari nama desa itu sendiri, ujar
Mertajaya.
Lurah Penatih Wayan Herman me-nambahkan, gerakan penghijauan ini
diharapkan dapat mewujudkan Br. Semaga menjadi hijau. Hijau tidak
hanya di jalan-jalan, termasuk juga di pekaran-gan rumah tangga.
Dengan demikian, Br. Semaga menjadi banjar hijau dan diharapkan
dapat membantu mewujud-kan Kota Denpasar bersih dan hijau.
Terlebih lagi, gerakan ini menggandeng pihak swasta, diharapkan
lebih membantu mewujudkan hal tersebut.
Kepala Cabang PT As-tra Internasional Den-pasar Tulus Pembudi
mengatakan, ini meru-pakan salah satu ben-tuk kepedulian terhadap
lingkungan bekerja sama dengan Pemkot Den-pasar melalui PKK Kota
Denpasar. Ke depannya, ia berharap kerja sama semacam ini terus
ter-jalin untuk mewujudkan lingkungan bersih dan rindang.
(ad838)
PENGHIJAUAN - Penjabat Wali Kota A.A. Gede Geriya melakukan
penghijauan di Banjar Semaga saat peringatan Gerakan Perempuan
Tanam dan
Wujudkan Lingkungan Bersih dan HijauBanjar Semaga Penatih
Dihijaukan
Banjir di Denpasar Permasalahan Bersama
Hari Ini, Kabupaten/Kota Terima DIPABuleleng Terbanyak, Denpasar
Terendah
Denpasar (Bali Post) -Sembilan kabupaten/kota di Bali
diagendakan men-
erima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Tahun
Anggaran 2016, Kamis (17/12) ini di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor
Gubernur Bali. Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Perbendaha-raan Provinsi Bali, Kabupaten Buleleng menerima
DIPA terbanyak dibandingkan kabupaten lainnya. DIPA teren-dah
diterima Kota Denpasar.
Bali Post/wanBERSANTAI - Sejumlah pengunjung tampak bersantai di
areal pedestrian Jalan Gajah Mada, Denpasar, Rabu (16/12) kemarin.
Sementara sejumlah pekerja sibuk membuat dan menata atap
penggak/stan serta tenda untuk persiapan Denpasar Festival yang
digelar tiap tahun untuk menyambut tahun baru.
denpASAr & SekitArnyA
BALI memiliki luas laut 9.634,35 km persegi dengan potensi
tangkapan 147.278,75 ton. Tahun 2014 lalu, produksi perikanan
tangkap mencapai 118.241,1 ton. Dari jumlah itu, 25.261,7 ton di
antaranya adalah ikan tuna yang cukup diperhi-tungkan di Indonesia.
Selain tuna, perairan laut Pulau Dewata juga kaya akan ikan lemuru,
tong-kol, cakalang dan ikan kembung. Sementara jum-lah nelayan
tercatat 38.558 orang, serta terdapat 9 pelabuhan laut. Hal itu
disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bali, I Made
Gunaja, Senin (14/12) kemarin. Ke depan, pihaknya akan
mengembangkan kawasan konservasi perairan. Dari 8 kabupaten/kota
yang memiliki laut, baru Kabupaten Klungkung yang ditetapkan
seba-gai kawasan konservasi perairan oleh Menteri Perikanan dan
Kelautan RI. Sementara kabupaten lainnya seperti Buleleng dan
Karangasem, masih dalam tahap proses pengusulan. Gunaja
mencon-tohkan kawasan konservasi perairan Nusa Penida. Di sana ada
zona untuk melakukan penangkapan ikan, ada zona untuk melakukan
budi daya mis-alnya rumput laut, dan ada zona yang memang
dilindungi karena ada terumbu karang. Fungsi pengawasan zona-zona
tersebut melibatkan kelompok pengawas masyarakat. (rin)
Kembangkan Kawasan Konservasi Perairan
-
Mangupura (Bali Post) -Warga Kelan, Tuban, Ba-
dung, Rabu (16/12) kemarin dikagetkan dengan terbakarnya tiga
toko di Jalan By-pass Ngu-rah Rai, Kelan, Kuta. Selain meludeskan
toko berserta isin-ya, si jago merah juga melalap satu sepeda
motor. Kejadian itu masih diselidiki polisi.
Menurut Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara, ke-bakaran itu
terjadi pukul 15.30 Wita. Tiga toko terbakar yakni satu unit toko
furniture Pasadena Palumagada dan dua unit toko Arisma Lamp.
Bangunan yang terbakar, toko semipermanen masing-masing seluas
12x10 meter. Dinding terbuat dari batako, atap dari asbes dan seng,
rangka atap dari kayu serta lantai semen. Di dalam toko tersimpan
berbagai jenis fur-niture yang terbuat dari kayu dan plastik
sintetis bekas hotel dan ekspor, ujarnya.
Dari keterangan Iwan Pa-sha (32), penanggung jawab
toko Pasadena Palumagada kepada petugas, saat itu ia sedang
berada di dalam toko. Tiba-tiba diberi tahu oleh tukang Toko Arisma
Lamp ada api di atap toko. Pria asal Malang, Jawa Timur ini segera
keluar dan melihat ada kobaran api di atas atap tokonya. Dia
berusaha me-nyelamatkan barang-barang yang ada di dalam toko,
sambil berusaha memadamkan api dengan menggunakan ember. Namun, api
semakin besar se-hingga membakar toko beserta isinya. Adapun
barang-barang yang terbakar satu set mesin las, berbagai macam
furniture terbuat dari kayu dan bahan sintetis, satu pasang pintu
gebyog, satu buah kompre-sor. Saat ini kerugian belum diketahui.
Toko itu milik Aang Masmudi asal Malang, Jawa Timur, kata mantan
Kapol-sek Ubud, Gianyar ini.
Saksi lain, Sofa (35), men-gatakan dia bekerja di bagian
finishing toko Arisma Lamp
dan tinggal di Jalan Uluwatu. Pukul 15.30 Wita, Sofa sedang
bekerja di depan toko dan tiba-tiba melihat kobaran api di atas
atap Toko Pasadena Palumagada. Api dengan ce-pat merembet ke Toko
Arisma Lamp. Pria asa Mojokerto, Jawa Timur ini pun berteriak minta
tolong. Ia juga berupaya mengeluarkan barang-barang yang ada di
dalam toko. Na-mun, api lebih cepat dan mela-lap isi toko.
Barang yang terbakar di toko tersebut di antaranya barang
furniture berbagai jenis terbuat dari kayu, satu sepeda motor Honda
Beat. Kalau toko Arisma Lamp mi-lik Bapak Fujiato asal Malang. Itu
keterangan karyawannya. Api berhasil dipadamkan seki-tar pukul
18.00 Wita, dengan mengerahkan 7 unit mobil damkar dari Basarnas,
PT Angkasa Pura dan Pemadam Kebakaran Badung. Kami masih selidiki
penyebab pasti-nya, ujarnya. (kmb36)
BadungKamis Kliwon, 17 Desember 2015 3
Mangupura (Bali Post) Proyek revitalisasi Lapangan Puputan
Badung I Gusti Ngurah Made Agung yang dilakukan satker provinsi
telah berjalan sejak lama. Bahkan setelah usai dilakukan pergantian
paving, kini dibangun kamar kecil (toilet) yang berlokasi di sudut
tenggara lapangan. Sayangnya, proyek revitalisasi tersebut molor
beberapa hari.
Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Den-pasar I Ketut Winarta yang
dimintai kon-firmasi, Senin (14/12) mengatakan, proyek tersebut
dilakukan pihak provinsi melalui satker. Karena itu, pihaknya tidak
menge-tahui sejauh mana penyelesaiannya. Itu bukan proyek fisik PU
Denpasar, katanya.
Sementara itu, PPK Satker Pengemban-gan Kawawan Pemukiman dan
Penataan Bangunan Provinsi Bali A.A. Budi Arnaya yang dimintai
konfirmasi menyatakan ada keterlambatan dalam pengerjaan proyek
tersebut. Namun, persentase yang terlambat tidak terlalu banyak.
Yang terlambat hanya pengerjaan kamar kecilnya saja, jelasnya.
Proyek dengan nomor kontrak KU.03.03/PKPPB-Bali/PPK-PB/2015.8
dengan meng-gunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang dikeluarkan oleh Ke-mentrian Pekerjaan Umum melalui Dinas PU
Provinsi Bali sebesar Rp 4.865.116.000 tersebut, seharusnya sudah
selesai pada 9 Desember 2015. Namun sampai kemarin, masih terlihat
beberapa pekerja menyele-saikan proyek dimaksud. Agung Arnaya
mengakui seharusnya proyek tersebut ram-pung per 9 Desember lalu.
Itu yang belum selesai toiletnya saja. Yang lainnya sudah selesai.
Kami akan denda kontraktornya sesuai dengan perpres (peraturan
presiden), jelasnya.
Proyek revitalisasi Lapangan Puputan Badung ini sudah
dilaksanakan sejak tang-gal 12 Juni lalu. Berdasarkan informasi di
papan proyek, rencananya selesai selama 180 hari sejak awal
pengerjaannya. Agung Arnaya mengatakan, dana proyek Rp 4,8 miliar
itu digunakan untuk memperhijau kawasan Lapangan Puputan Badung,
khususnya di sisi utara, membuat saluran drainase dari Jalan
Kaliasem, kemudian memperbaiki trotoar, mengganti paving sisi
utara, memperbaiki panggung di sisi selatan, menata jalur lansia,
dan menata kawasan olahraga, dan membangun toilet baru. Perkiraan
kami lagi 5 hari sudah selesai. Seberapa lama pekerjaan itu molor,
sebanyak itu kami jatuhkan denda kepada pelaksananya, katanya.
Dikatakannya, setelah proyek ini ram-pung, akan diserahkan ke
Pemkot Denpasar. Pihaknya berharap, setelah diserahkan akan dirawat
dengan baik, karena kualitas kamar kecil yang dibuat ini berstandar
interna-sional. Bahkan, bahannya pun dibuat secara khusus dari
granit. (kmb12)
Pantau di lapangan, Rabu (16/12) kemarin, pembuatan long storage
atau dinding sungai sudah selesai, lengkap dengan pagar pembatas.
Muara Tukad Mati yang dulunya daratan itu dikeruk dengan kedalaman
6 meter lebih. Panjang normalisa-si 1,7 km dengan luas 50 meter itu
pun sudah selesai digarap. Selain itu, jalan inspeksi juga sudah
memasuki tahap akhir.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupat-en Badung
I.B. Surya Suamba saat ditemui berharap proyek yang berada di
Lingkungan Patasari, Kuta itu mampu men-gatasi banjir di Kuta,
Seminyak dan sekitarnya. Hujan lebat kemarin, muara Tukad Mati
hanya terisi setengah. Kalau sebelum dinormalisasi, sudah meluber
dan terjadi banjir, ungkapnya.
Menurutnya, proyek yang menelan dana Rp 47 miliar ditargetkan
rampung pada 21 Desember mendatang. Masih ada sekitar 1,2 km alur
muara
Tukad Mati yang belum dinor-malisasi. Ujung dari muara Tu-kad
Mati adalah Teluk Benoa, katanya.
Dia mengakui pekerjaan terberat adalah mengatasi sedimentasi.
Pasalnya, muara Tukad Mati setiap hari selalu mendapat kiriman
sampah dari berbagai anak sungai di Denpasar dan Badung. Namun
demikian, penataan Tukad Mati telah terbukti mampu mengatasi banjir
di Kecamatan Kuta. Panjang sungai Tukad Mati sendiri sekitar 13 km,
membelah Kota Denpasar dan Badung, mulai dari Jalan Kebo Iwa
Denpasar hingga Seminyak, Legian dan Kuta. Tapi kalau buang sampah,
apalagi sampai kasur dibuang di sungai, ya mam-pet lagi. Percaya
atau tidak, saat melakukan normalisasi kami menemukan rongsokan
kulkas, ucapnya.
Surya optimis, daerah yang ada di sepanjang aliran muara Tukad
Mati aman. Seka-
Mangupura (Bali Post) Pascadilantik memimpin wakil
rakyat di DPRD Badung, Putu Parwata mengawali tugasnya dengan
menda-tangi Penjabat (Pj.) Bupati Badung I Nyoman Harry Yudha Saka,
Rabu (16/12) kemarin. Kehadiran politisi PDI-P ini mengomunikasikan
hal-hal yang bersifat substantif menyangkut pembangunan di Badung.
Kehadiran saya di sini untuk membangun komu-nikasi antara eksekutif
dan legislative, sehingga terbangun suasana komu-nikasi yang sehat
dan konstruktif, ujar Ketua DPRD Badung tersebut.
Politisi asal Dalung ini mengatakan akan berupaya meningkatkan
pem-bangunan Badung secara material dan spiritual agar sejalan
dengan iklim glo-balisasi. Dalam membangun fondasi kesejahteraan
masyarakat kami tetap mengerap aspirasi masyarakat secara
menyeluruh, katanya.
Selain bertemu Pj. Bupati Ba-dung, Parwata juga menemui Kepala
Bappeda Litbang Kabupaten Badung I Wayan Suambara. Pertemuan
terse-but juga dimaksudkan untuk men-
gomunikasikan hakikat keberadaan DPRD sebagai lembaga perwakilan
rakyat berkenaan dengan aspirasi masyarakat yang disalurkan melalui
DPRD, sehingga dapat bersinergi dengan perencanaan pembangunan
daerah yang dikoordinir oleh Bappeda Litbang.
Dalam kesempatan itu, Harry Yudha Saka berharap terjadi
sinergi-tas dalam rangka menjalin hubungan kemitraan antara kedua
lembaga ini, yaitu pemerintah dan DPRD yang kesemuanya
diorientasikan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Badung pada
umumnya. Sementara Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara
menyampaikan ke-siapannya untuk membangun komu-nikasi dalam suasana
yang sehat dan saling menghargai antara pemerintah dan DPRD.
Komunikasi merupakan kunci utama membangun sinergitas, membangun
kebersamaan. Namun, komunikasi itu harus dilakukan da-lam suasana
prinsip saling menghar-gai dan membangun kebersamaan, pungkasnya.
(kmb27)
Bali Post/ekaRAMPUNG - Sejumlah pekerja tengah menyelesaikan
proyek long storage di muara Tukad Mati, Patasari, Kuta, Rabu
(16/12) kemarin. Proyek senilai Rp 47 miliar ini telah rampung 98
persen.
Mangupura (Bali Post) Ancaman banjir di wilayah Kuta yang
terjadi ham-
pir setiap tahun, kini akan teratasi. Pasalnya, proyek
normalisasi Tukad Mati telah mendekati rampung dan siap untuk
dioperasikan. Bobot pengerjaan proyek yang kini memasuki 98 persen
ini, dipas-tikan mampu mengatasi banjir di kampung turis
tersebut.
rang tinggal mengedukasi masyarakat agar tidak mem-buang sampah
sembarangan. Sebab, secanggih apa pun teknologi, kalau terus
mem-buang sampah sembarangan, percuma, tegasnya.
Sebelumnya, proyek long storage sempat dihentikan kar-ena masuk
dalam Blok Per-lindungan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai
Pemer-intah Provinsi (Pemprov) Bali. Padahal, kebijakan Pemprov
Bali menghentikan proyek penanggulangan bencana itu bertentangan
dengan surat dari Direktorat Jenderal Kon-servasi Sumber Daya Alam
dan Ekosistem Kementerian Ling-kungan Hidup dan Kehutanan RI No.
S.431/VII-KKBHL/2015 tanggal 29 Juni 2015 perihal Normalisasi
Sungai Tukad Mati di Blok Perlindungan Ta-man Hutan Raya Ngurah
Rai, Kabupaten Badung. Setelah melalui proses panjang, Guber-nur
mengeluarkan surat nomor: 522/1017/Dishut-4 tertanggal 7 September
2015. Isi surat yang ditujukan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehu-tanan Republik Indonesia itu, perihal pengajuan permohonan
penegasan pembangunan long storage. Intinya, proyek pen-anggulangan
banjir itu dapat dilanjutkan. (kmb27)
Revitalisasi Lapangan Puputan Badung
Pengerjaan Toilet Molor
Bali Post/wanTUNGGU PUTUSAN - Terdakwa kasus mark-up di BP3TKI I
Wayan Pageh (kanan) menunggu pembacaan putusan majelis hakim dalam
sidang di Pengadilan Tipikor Denpasar, Rabu (16/12) kemarin. Pageh
divonis 5,5 tahun, sementara terdakwa Prio Adi Santoso divonis 6
tahun.
Kasus Mark-up di BP3TKI
Pageh Divonis 5,5 Tahun
Normalisasi Tukad Mati Hampir Rampung
Kuta Terbebas dari Banjir
Bali Post/istMENGAWALI - Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Rabu
kemarin mengawali aktivitasnya dengan mendatangi Pj. Bupati Badung
I Nyo-man Harry Yudha Saka dan Kepala Bappeda Litbang Badung I
Wayan Suambara.
Bali Post/kmb23TERBAKAR - Toko furniture dan mebel yang
berlokasi di Jalan By-pass Ngurah Rai 8X, Tuban, Rabu (16/12)
kemarin terbakar. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan
kobaran api, sementara beberapa orang berusaha mengevakuasi
barang-barang yang tersisa.
Tiga Toko dan Motor Terbakar
Hari Pertama Tugas
Ketua DPRD Temui Pj. Bupati
Denpasar (Bali Post) -Kasus dugaan mark-up pengadaan
lahan Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indo-nesia (BP3TKI) memasuki tahap akhir. Dalam sidang di
Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Rabu (16/12/) kemarin, Kepala
BP3TKI I Wayan Pageh divonis penjara lima tahun enam bulan (5,5
tahun).
Majelis hakim yang diketuai Edward Harris Sinaga dengan hakim
anggota Dewa Suardita dan Hartono menyata-kan terdakwa secara sah
dan meyakink-an melakukan tindak pidana korupsi. Selain menghukum
selama lima tahun enam bulan, hakim juga mengenakan denda Rp 50
juta subsider 3 bulan. Terdakwa juga diwajibkan membayar uang
pengganti, paling lambat 1 bulan setelah kasus ini berkekuatan
hukum tetap dengan nilai Rp 127 juta. Jika tidak, harta benda
terdakwa akan disita dan apabila tidak memiliki harta benda yang
cukup maka diganti dengan pidana tambahan selama dua tahun.
Dalam perkara ini, terdakwa dijerat Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 18
UU RI 31 Ta-hun 1999 tentang Tipikor sebagaimana yang telah diubah
dan ditambah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan
atas UU No. 31 Tahun 1999, jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Sebelum
pada kesimpulan, hakim mempertim-bangkan sejumlah hal. Yang
member-atkan, terdakwa merugikan keuangan negara hingga Rp 2,2
miliar. Yang mer-ingankan, terdakwa belum pernah dihu-kum, bersikap
sopan dalam persidangan, masih mempunyai tangguangan kelu-arga dan
terdakwa sudah tua.
Sementara untuk terdakwa PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Prio Adi
Santoso dihukum lebih berat. Pasal yang dikenakan juga sama dengan
terdakwa Pageh. Hanya ber-beda dengan besarnya hukuman. Prio
divonis 6 tahun penjara, denda Rp 50 juta subsider 3 bulan.
Artinya, jika tidak mengembalikan, hukumannya ditambah 3 bulan.
Selain itu, Prio di-wajibkan mengembalikan uang peng-ganti kerugian
Rp 335 juta, dan jika tidak mengembalikan, hukumannya ditambah 2
tahun penjara. Atas vonis tersebut, jaksa dan terdakwa menya-takan
pikir-pikir.
Sebelumnya, Prio dituntut 8 tahun penjara. Tuntutan jaksa
terhadap den-da, Rp 200 juta subsider 3 bulan. Prio diwajibkan
mengembalikan kerugian negara lebih besar, yaitu Rp 450 juta. Jika
tidak mengembalikan, harta benda disita dan jika tidak memenuhi,
huku-mannya ditambah 4,5 tahun. (kmb37)
-
Kamis Kliwon, 17 Desember 20154
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR,
kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan:
0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum
2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30
wita.
AKTIVITAS
SEREMONIAL
PROFILE
CERITA
SUKSES
BRANDING
DISINI
INFO SEREMONIAL
UNIVERSITAS Warmadewa (Unwar) Denpasar menjadi PTS pertama di
Bali yang digandeng Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Naskah kerja sama diteken Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana
dengan Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, S.H., M.LM., Rabu (16/12)
kemarin.
Bersamaan dengan itu juga di-teken kerja sama LPSK dengan
Direktur RSU Puri Raharja dr. Nyoman Suteja, MPH., disaksikan Ketua
Yayasan Kesejahteraan Kor-pri Provinsi Bali Dr. A.A. Gede Oka
Wisnumurthi, M.Si. dan Sekretaris Yayasan Made Johnny Sanger, B.T.,
S.H., M.H.
Ketua Yayasan Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurthi, M.Si. mengungkapkan
dengan kerja sama ini Unwar dan RSU Puri Raharja yang merupakan
unit Yayasan Kesejahteraaan Korpri Provinsi Bali tampil maju
selangkah. Mereka selain terlibat dalam bentuk sosialisasi UU 31
Tahun 2014 soal LPSK, juga untuk UU No. 13 Tahun
2006 soal perindungan saksi dan korban juga untuk UU No. 44
Tahun 2008 soal pemberian kompensasi restitusi dan bantuan
rehabilitasi ke-pada saksi dan korban.
Unwar yang memiliki Fakultas Hukum, FISIP dan Fakultas
Kedok-teran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), kata Wisnumurthi, selain
bisa ber-peran dalam upaya pencegahan dan perlindungan bagi saksi
dan korban untuk tindak pidana juga ikut ber-peran dalam upaya
represif yakni penanganan saksi dan korban. Di antaranya berupa
bantuan hukum, konsul klinis, psikologis dan lain sebagainya.
Kedua, kerja sama ini selain memperkuat Tri Dharma Pergu-ruan
Tinggi juga bisa dipakai ajang menggali pengalaman bagi dosen dan
mahasiswa Unwar. Bahkan bisa dijadikan bahan penelitian tugas akhir
S-1 hinga S-3. Makanya yayasan, katanya, memberi dukun-gan penuh
kerja sama Unwar, RSU Puri Raharja dan LPSK untuk meng-
gerakkan program strategis ini demi anak bangsa.
Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana juga mengatakan pihaknya
siap memebantu LPSK dalam so-sialisasi dan upaya penanganan saksi
dan korban tindak pidana dengan kekerasan terhadap anak dan
perempuan. Diperlukan upaya untuk menumbuhkan kesadaran melapor-kan
kasus jika menemukan fakta di lapangan. Termasuk memberi-kan
bantuan rehabilitasi psikologis pada korban tindak pidana dengan
kekerasan. Untuk itu diperlukan penyusunan program bersama dalam
upaya pencegahan korban tindak pidana penyiksaan dan lain-lain.
Rektor juga setuju dibentuk satu-an tugas pencegahan dan
penangan-gan saksi dan korban tindak pidana dengan kekerasan di
Bali dengan melibatkan berbagai unsur termasuk kalangan akademi.
Kami prinsipnya siap bekerja baik untuk upaya pence-gahan maupun
rehabilitas melalui program studi yang kami miliki di Unwar,
tegasnya.
Ketua LPSK Abdul Haris Se-mendawai, S.H., M.H. saat itu juga
menyerahkan plakat kepada Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana,
Gubernur Bali dan Pimpinan Redaksi Bali Post Nyoman Wirata. Dia
me-negaskan bahwa keberadaan UU No. 13 Tahun 2014 soal LPSK tak
terlepas dari keinginan pemerintah untuk melengkapi pranata
prose-dural dalam proses peradilan pidana. Tujuannya dalam
peradilan pidana terdapat mekanisme perlindungan saksi dan korban.
Makanya LPSK akan menggandeng PT dan organ-isasi lain untuk
sosialisasi dan reha-bilitasi. (ad1702)
SMA Dwijendra Denpasar yang dipercaya menjadi duta lomba
Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) Kota Denpasar sukses
meraih juara I Lomba PKTP Tingkat Provinsi Bali. Penyerahan hadiah
dan piala dilakukan Gubernur Bali Made Mangku Pastika diterima
langsung Kepala SMA Dwijendra Denpasar Ida Bagus Alit Bajra
Manu-aba, S.Pd. di Gedung Ksirarnawa, Rabu (16/12) kemarin.
Yang luar biasa, SMA Dwiejndra tercatat satu-satunya SMA swasta
yang menjadi juara di lomba PKTP di Bali. Saat penilaian di SMA
Dwijen-dra, tim disambut langsung Pejabat Wali Kota Denpasar A.A.
Gede Griya, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Ketua Yayasan
Dwijendra MS Chandra Jaya, Kadiskes Den-pasar dr. Sri Armini
beserta jajaran serta tokoh masyarakat.
Di ajang itu, SMA Dwijendra me-nampilkan berbagai kreativitas
da-lam upaya penanggulangan kanker
bagi remaja sejak dini. Di antaranya melakukan sosialisasi ke
kelas-kelas antarteman sejawat, serta terjun ke masyarakat melalui
banjar-banjar.
Kepala SMA Dwijendra Ida Bagus Alit Bajra Manuaba mengatakan
prestasi ini sekaligus kado emas HUT ke-63 Yayasan Dwijendra Pusat
Denpasar. Sukses ini berkat kerja keras semua warga sekolah,
termasuk yayasan dalam menyiap-kan fasilitas.
Sinergisitas ini juga berkat dukun-gan orangtua siswa. Makanya
Ida Ba-gus Alit Bajra Manuaba mengatakan prestasi bergengsi ini
akan menam-bah citra SMA Dwijendra Denpasar di mata masyarakat
dalam upaya pencegahan kanker sejak dini.
Ketua Yayasan Dwijendra Pusat M.S. Chandra Jaya tampak
terse-nyum manis ketika menerima piala tetap juara I dari Kasek Ida
Bagus Alit Bajra Manuaba. Dia memberi penghargaan
setinggi-tingginya bagi jajaran SMA Dwijendra berkat
kerja keras, kerja cerdas dan kerja samanya mampu mendorong
warga Dwijendra hingga sukses meraih predikat juara I di Bali.
Bagi sekolah swasta, prestasi ini termasuk sangat luar biasa
dengan mengalahkan duta kabupaten lain yang diwakili sekolah
negeri.
Yayasan, katanya, terus men-dukung upaya PKPT baik dalam
sosialisasi, termasuk berkaitan den-gan pola hidup sehat dan
penguatan pendidikan karakter. Lulusan SMA Dwijendra dipastikan
akan menjadi panutan dan pelopor upaya pence-gahan kanker, pola
hidup sehat dan pendidikan karakter. Makanya M.S. Chandra Jaya
mengungkapkan selain sebagai kado HUT Yayasan, prestasi ini juga
kado tahun baru 2016 bagi warga Dwijendra.
Di sisi lain, Ida Bagus Alit Bajra Manuaba mengungkapkan program
PKTP di sekolah diterjemahkan lewat program mengampanyekan pola
hidup sehat, membuat jamu tra-disional, loloh untuk penyakit
kanker. Selain itu juga ada aneka jajan dari buah lokal, lewat
poster dan koran dinding, baca puisi serta pengolahan sampah
menjadi pakaian penari dan barang seni.
Dia menegaskan di lomba PKTP dia minta duta Denpasar tampil apa
adanya dan bersungguh-sungguh, bukan progam semu. Program yang
dibuat SMA Dwijendra ini juga pro-rakyat. Ini diakui Kepala Desa
Dangin Puri Kangin IGN Putrawan bahwa siswa SMA Dwijendra mem-beri
penyuluhan ke tujuh banjar soal bahaya kanker dan
penanggulangan-nya. Ini yang dia sebut program SMA Dwijendra ini
bersinergi dengan masyarakat. (ad1703)
KAMPUS Undiknas University membuktikan dirinya sebagai kam-pus
terbaik dan berkualitas di Bali, NTB dan kawasan Indonesia Timur.
Sebelum menutup lembaran akhir 2015, Prodi Akuntansi Undiknas
meraih akreditasi A (sangat baik).
Kabar gembira itu langsung dis-ampaikan Rektor Undiknas
Univer-sity Prof. Gede Sri Darma, DBA. di-dampingi Wakil Rektor
Prof. Nyoman Budiana, Direktur Akademik dan Informasi Dr. Nyoman
Sri Subawa dan Direktur Sumber Daya Dr. AAN Eddy Supriyadinatha
Gorda pada pertemuan dengan mahasiswa dan dosen FEB Undiknas, Rabu
(16/12) kemarin.
Prodi Akuntansi FEB Undiknas sesuai SK BAN PT No.
1122\SK-BANPT\Akred\S\X-\015 meraih akreditasi A dengan nilai 367.
Den-gan demikian hingga kini Undiknas University telah memiliki
empat prodi yang terakreditasi A yakni dua di S-1 masing-masing
Prodi Manaje-men dan Prodi Akuntansi, dua lagi di program
pasacasarjana yakni Magis-
ter Manajemen (MM) dan Magister Administrasi Publik (MAP).
Keempat prodi yang meraih akred-itasi A ini, menurut Gede Sri
Darma, menjadikan Undiknas University se-bagai PTS yang terbanyak
memiliki prodi akreditasi A di Bali, NTB dan kawasan Indonesia
Timur. Ini seka-ligus bentuk pertanggungjawaban Undiknas kepada
masyarakat yang mempercayakan anaknya kuliah di Undiknas dan kepada
stakeholders pengguna lulusan Undiknas. Dia berharap Fakultas Hukum
Undiknas akan mengikuti jejak ini dilanjutkan Fakultas Teknik dan
Informatika dan FISIP.
Sebagai bentuk penghargaan atas jerih payah dan kerja keras FEB,
Rek-tor Undiknas Gede Sri Darma, Rabu kemarin menyerahkan bonus
kepada Dekan FEB Undiknas Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E.,
M.M. dan Ketua Tim Teknis I Made Sudipa. Saat itu juga diumumkan
tim FEB akan diberi hadiah jalan-jalan ke luar negeri (LN) plus
kenaikan gaji untuk semua dosen dan karyawan.
Gede Sri Darma berterima kasih atas prestasi dan pengabdian tim
FEB Undiknas hingga mampu meraih prestasi luar biasa menjelang
tutup tahun. Perjuangan ini sudah dirintis sejak Made Arya menjabat
Kaprodi hingga mampu meraih akreditasi B. Setelah lima tahun
barulah per-juangan tersebut membuahkan hasil maksimal.
Salah satu konsekuensi atas prestasi ini jumlah mahasiswa baru
Prodi Akuntansi akan meningkat sama halnya dengan Prodi Manaje-men.
Makanya Rektor yang ber-penampilan kalem ini menambah jumlah dosen
dan fasilitas. Saat ini Undiknas sedang menuntaskan pem-bangunan
gedung lantai empat di ge-dung utara dan merekrut dosen baru sesuai
ketentuan. Dengan demikian Undiknas selalu taat asas dengan rasio
dosen dan mahasiswa 1:30.
Saat ini dosen Akuntansi Undik-nas tercatat 28 orang, seorang
berge-lar doktor, dua sedang kuliah S-3 di luar negeri dan dua
dosen kuliah S-3 di dalam negeri. Sementara jumlah mahasiswanya 992
orang.
Dekan FEB Prof. IB Raka Suar-dana mengakui perjuangan berat
akhirnya berbuah manis. Dia mem-bayangkan bagaimana kerja tim
hingga begadang mempersiapkan bo-rang untuk menuju sukses pemuncak
ini. Bahkan dia mengakui peran Rek-tor Gede Sri Darma sangat
dominan. Gede Sri Darma yang juga asesor BAN PT banyak memberi
masukan sehingga pengalamannya menjadi asesor berguna bagi lembaga.
Awal-nya kami berpikir sederhana, di Prodi Manajemen sudah
terakreditasi A, di Prodi Akuntansi pasti bisa, tegasnya.
(ad1704)
PENGURUS Dharma Wanita Persatuan (DWP) Karangasem tak boleh diam
melihat kemero-sotan moral belakangan ini. Na-mun, DWP mesti
berkontribusi dalam program revolusi mental dan melakukan langkah
antisi-patif.
Hal itu disampaikan Ketua DWP Karangasem Nyonya Wiwiek Adnya
Mulyadi dalam sambutan-nya pada resepsi HUT ke-16 DWP Kabupaten
Karangasem, Selasa (15/12) di wantilan kantor Bu-pati Karangasem.
Dikatakannya, salah satu bentuk kemerosotan moral di kalangan
masyarakat yakni adanya kekerasan pada kaum perempuan dan anak,
termasuk banyaknya kekerasan yang terjadi pada anak-anak
be-lakangan ini khususnya di Karan-gasem. Perlu pengawasan jangan
sampai anak-anak kita terkena narkoba atau pergaulan kelewat bebas.
Arahan dan pendampingan kaum perempuan dalam menjaga dan mendidik
generasi muda memegang peranan penting, paparnya.
Guna mampu melakukan tugas menyiapkan generasi itu, kaum
perempuan mesti meningkat-kan kualitas hidup. Hal itu agar
perempuan mampu membangun ketahanan keluarga.
Dengan melihat persoalan di tengah masyarakat, HUT DWP tahun ini
mengambil tema Pen-ingkatan Kualitas Hidup Perem-puan Menuju
Ketahanan Ke-
luarga. Dengan tema itu, kaum perempuan diharapkan kian kritis
menghadapi isu dan persoalan yang sedang berkembang di ten-gah
masyarakat. Responsnya hendaknya berupa kontribusi aktif dalam
menghadapi dan mencari jalan keluar yang antisipatif.
Resepsi diawali pemoton-gan tumpeng dilakukan Ketua DWP Nyonya
Wiwiek. Potongan tumpeng pertama diberikan ke-pada Wakil Ketua I
Nyonya Last-yawati Yudiantara, berikutnya kepada Wakil Ketua II
Nyonya Santika Dewi Supandhi dan Wakil Ketua III Nyonya Antari
Purna.Saat itu, Nyonya Wiwiek men-
gajak seluruh pengurus dan ang-gota DWP Karangasem bersama-sama
melakukan tindakan nyata meningkatkan kualitas diri kaum perempuan.
Sebagai istri aparat sipil negara (ASN) harus turut berkiprah
mengambil bagian da-lam upaya membangun bangsa. DWP harus dapat
berperan sebagai pelaku utama dalam membangun moral dan ketah-anan
keluarga. Gerakan dimulai dari lingkungan keluarga dan
menyebarluaskan ke lingkungan masyarakat, paparnya. (ad839)
PENGUKUHAN Pengurus BPD PHRI Bali periode 2015-2020 yang
merupakan tindak lanjut dan melegitimasi hasil Musyawarah Daerah
(Musda) PHRI Badan Pimpi-nan Daerah (BPD) Provinsi Bali XIII pada
21 November lalu di Inaya Putri Bali Nusa Dua. Musda tersebut
menghasilkan Ketua BPD PHRI Bali terpilih Dr. Ir. Tjokorda Oka
Artha Ardhana Sukawati, M.Si. mengisi masa kepengurusan 2015-2020.
Pelaksanaan acara ini merupakan mandat AD/ART hasil Musyawarah
Nasional Khusus tahun 2015 yang dilaksanakan di Ja-karta, September
lalu. Acara ini juga mengukuhkan penasihat, pengurus inti dan
beberapa pengurus yang terbagi dalam beberapa bidang.
Kepengurusan kali ini memiliki tanggung jawab besar mewujudkan
visi dan misi organisasi PHRI Bali. Kemampuan seorang pengurus
dise-suaikan dengan struktur/posisi. Bi-dang budaya dan lingkungan
sangat penting dan menjadi concern dalam menjalankan
kepengurusan.
Tantangan ke depan mengh-adapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
menjadi tugas yang harus diselesaikan. Persoalan dunia pari-wisata
di Bali seperti perang tarif harga kamar dan supply-demand juga
menjadi tanggung jawab yang harus diselesaikan. PHRI Bali
di-harapkan dapat mencarikan solusi terkait isu-isu dan masalah
so-sial kepariwisataan serta mampu berkontribusi positif bagi
kehidu-pan masyarakat Bali, bangsa, dan negara.
Ketua Umum PHRI Pusat Hari-yadi BS Sukamdani saat melantik
pengurus BPD PHRI Bali berharap program kerja BPD PHRI Bali tetap
mendukung dan menjadi peng-
gerak industri pariwisata Indonesia untuk mencapai target
kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta perjalanan
wisatawan nusantara pada tahun 2019. Dengan demikian, tujuan utama
kunjungan wisman bukan saja ke Bali, tetapi juga daerah-daerah lain
sehingga terjadi pemerataan secara menye-luruh di Indonesia.
Untuk itu, perlu mengembang-kan sektor hotel dan restoran dalam
pertumbuhan yang sehat dan men-ciptakan persaingan yang harmonis,
mengintegrasikan sektor hotel dan restoran dalam program
pengem-bangan pariwisata nasional, dan berperan secara aktif
bersama Pe-merintah Provinsi Bali untuk mela-hirkan kebijakan
kepariwisataan yang kondusif seperti meningkatkan occupancy rate,
mengendalikan biaya, meningkatkan kualitas SDM dan produk, serta
penguatan peran
PHRI dalam kebijakan pemerintah. Terlepas dari kendala yang
dih-adapi, pihaknya optimis Indonesia masih berpeluang besar
mengem-bangkan sektor pariwisata, apalagi pemerintah menjadikan
industri pariwisata sebagai ujung tombak dalam menyejahterakan
rakyat. Dengan demikian, pada tahun 2019, pemasukan devisa
pariwisata diper-kirakan akan menjadi nomor satu, melampaui devisa
migas. Ditam-bahkan, pariwisata sebagai sebuah industri jasa dalam
perjalanan-nya ke depan bisa berhasil kalau didukung oleh berbagai
komponen dan berbagai pihak. Dukungan ini harus bersifat
komprehensif, sinergis, berkesinambungan, dan tumbuh dari kesadaran
kita bahwa pariwisata banyak memberikan nilai tambah dan manfaat
positif bagi kesejahteraan masyarakat lokal. (ad1706)
WISUDA bersama perguruan tinggi swasta (PTS) di bawah naungan
Yayasan Pendidikan Kertha Wisata digelar di Hotel Grand Bali Beach,
Sanur, Rabu (16/12) kemarin. PTS tersebut yakni Wisuda XXVI Akademi
Pariwisata (Akpar) Denpasar, Wisuda VIII Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer (STMIK) Denpasar dan Wisuda XVII Sekolah
Tinggi Ilmu Admin-istrasi (STIA) Denpasar. Sedangkan jumlah
wisudawan tahun ini 168 orang.
Menurut Direktur Akpar Denpasar I Wayan Sukita, S.Sos., M.Pd.,
Akpar memiliki jurusan Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata.
Sedangkan STMIK Denpasar memiliki Program Studi (Prodi) Teknik
Informatika dan Manajemen Informatika. Sementara STIA Denpasar
den-gan Prodi Administrasi Negara dan Administrasi Niaga. Tahun ini
mahasiswa yang diwisuda (Akpar - red) pal-ing banyak 92 orang.
Sedangkan jurusan paling banyak diminati Diploma 3 Perhotelan,
tegas Sukita.
Menurutnya, wisuda bersama ini rutin setiap tahun. Apalagi
ketiga PTS tersebut di bawah binaan Kopertis Wilayah VIII. Terkait
respons masyarakat, Sukita men-egaskan, karena persaingan PTS
begitu ketat dan aturan-nya juga ketat, sehingga masyarakat sangat
jeli memilih PTS berkualitas. Karena itu pihaknya terus berusaha
agar semua prodi terakreditasi. Prodi kami sudah terakredi-tasi
semua, sehingga peminat calon mahasiswa kuliah di tempat kami tiap
tahun terus meningkat, tandasnya.
Masyarakat sekarang akan melihat PTS sudah terakreditasi atau
tidak. Dengan terakreditasi jumlah mahasiswa baru meningkat tiap
tahun, kata Sukita.
Berbagai keunggulan dimiliki ketiga PTS ini. Menurut Sukita,
keunggulan Akpar di bidang pariwisata, STMIK di bidang komputer dan
STIA bidang administrasi perkan-toran dan bisnis. Sedangkan misi
prodi bagaimana lulusan terserap sebelum diwisuda. Karena itu,
pihaknya miliki Unit Bursa Kerja Usaha. Unit ini bertugas
menyalurkan lulusan untuk mendapatkan kerja. Unit ini dipercayakan
untuk itu sehingga lulusan kami 90 persen sudah bekerja. Harapan
kami ke depan bagaimana lembaga atau insti-tusi terakreditasi,
ucapnya.
Ketua STMIK Denpasar I Putu Putra Astawa, S.Kom., M.Kom.
menegaskan, saat ini STMIK Denpasar sedang berupaya meningkatkan
mutu lulusan. Tujuannya su-paya lulusan memiliki kepercayaan diri
yang tinggi dan
kompetensi di bidang IT, sehingga mampu bersaing secara nasional
atau di dunia menyosong MEA. Kita sedang berupaya meningkatkan mutu
proses pembelajaran, men-ingkatkan kualitas dosen dan saat ini 98
persen dosen kita sudah bersertifikasi. Meningkatkan
sarana-prasarana khususnya lab komputer dengan hardware dan
software yang uptodate sehingga mahasiswa dapat belajar dengan
teknologi komputer terkini, tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga meningkatkan pelayanan ke-pada
mahasiswa, salah satunya merancang sistem terinte-grasi yaitu IOS
STMIK Denpasar, mulai pengecekan nilai, pembayaran dan pembelajaran
bisa dilakukan secara online. Penambahan skill mahasiswa dengan
memberikan program sertifikasi web desain dan programming java
kerja sama dengan India. Untuk mendukung program ini, kita kerja
sama dengan yayasan, STMIK dan alumni serta perusahaan. Khusus
alumni, kita punya reuni akbar pada 20 Desember 2015, ujarnya.
(ad1705)
Unwar dan Puri Raharja Teken MoU dengan LPSKBantu Sosialisasi
dan Rehabilitasi
LPSK - Ketua LPSK Abdu Haris Semendawai berfoto bersama dengan
A.A. Gede Oka Wisnumurti, Made Johnny Sanger, Dewa Widjana, dr.
Nyoman Suteja, Nyoman Wirata usai menekan MoU dengan Unwar dan RS
Puri Raharja.
SMA Dwijendra Juara I Lomba PKTP Se-BaliJadi Kado Emas HUT
Yayasan Dwijendra
PIALA - Kasek IB Alit Bajra Manuaba menyerahkan piala juara I
Lomba PKTP se-Bali kepada Ketua Yayasan M.S. Chandra Jaya.
Prodi Akuntansi Undiknas Raih Akreditasi ARektor Hadiahkan
Jalan-jalan ke LN
AKREDITASI A - Rektor Undiknas Gede Sri Darma berfoto bersama
dengan dosen FEB ketika Prodi Akuntansi meraih akreditasi A.
HUT Ke-16
DWP Jangan Diam Melihat Kemerosotan Moral
Pengurus BPD PHRI Bali 2015-2020 DikukuhkanTantangan ke Depan
Hadapi MEA
PENGUKUHAN - Ketua BPD PHRI Bali terpilih Dr. Ir. Tjokorda Oka
Artha Ardhana Sukawati, M.Si. saat pengukuhan di Inaya Putri Bali
Nusa Dua.
WISUDA BERSAMA - Akpar Denpasar, ST-MIK Denpasar dan STIA
Denpasar menggelar wisuda bersama di Hotel Grand Bali Beach,
Sanur.
Akpar, STMIK dan STIA Denpasar Gelar Wisuda Bersama90 Persen
Lulusan Sudah Bekerja
POTONG TUMPENG - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Karangasem
Nyonya Wiwiek Adnya Mulyadi memotong tumpeng resepsi HUT ke-16 DWP
Karangasem.
-
NUSANTARAKamis Kliwon, 17 Desember 2015 5
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR,
kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan:
0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum
2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30
wita.
SEBAGAI bentuk dukungan terh-adap pengembangan minat membaca di
kalangan generasi muda, BPR Le-stari melalui program BPR Lestari
Mini Library memberikan bantuan 1.000 buku dan 10 rak kepada 10
panti asuhan binaan BPR Lestari. Panti Asuhan Tat Twam Asi, Panti
Asuhan Elisama, Panti Eben Haeser, Panti Guna Tuna Rungu Wicara,
Panti Asuhan Widya Asih IV, Panti Asuhan Laroyba Foundation PP Bali
Insani, Panti Kemala Bhayangkari, Panti Senang Hati, Panti
Semara-putra, dan Yayayasan Kupu-Kupu merupakan 10 panti asuhan
yang turut mendukung misi BPR Lestari dalam membudayakan
membaca
sebagai sebuah kebutuhan. Kesepu-luh panti asuhan ini tersebar
bukan hanya di kawasan Denpasar, namun juga di Kabupaten Tabanan,
Bangli, Gianyar, dan Klungkung.
Program BPR Lestari Mini Li-brary ini merupakan wujud pen-egasan
kembali misi BPR Lestari sebagai Force for Good kepada masyarakat,
khususnya di bidang sosial dan pendidikan, kata Alex P. Chandra,
Chairman BPR Lestari, di sela-sela penyerahan Mini Library.
Kegiatan pengembangan budaya baca sejak dini ini dipilih
didasari atas keprihatinan perusahaan akan minat baca generasi muda
dalam skala nasional yang sangat rendah.
Kami meyakini bahwa membaca merupakan tahap awal jawaban atas
rasa keingintahuan dan bisa menjadi akhir dari ketidaktahuan,
tambah Alex P. Chandra. Buku yang disumbangkan terdiri atas
beberapa jenis, di antaranya buku pengeta-huan umum, biografi,
ensiklopedia, cerita rakyat, cerita bergambar, buku motivasi, dan
lainnya.
Hari Rabu, 16 Desember 2015, bertempat di Panti Asuhan Tat Twam
Asi, sumbangan 1.000 buku dan 10 rak diserahkan secara sim-bolis
oleh Bapak Alex P. Chandra. Program Mini Library ini sejalan dengan
misi kita dalam memberikan kontribusi berkelanjutan untuk
men-dukung kegiatan membaca sebagai sebuah keharusan, ungkap Alex
di tengah perbincangannya bersama anak-anak panti asuhan.
Dalam serah terima bantuan buku ini, anak-anak dan pengurus
panti terlihat sangat antusias meneri-manya. Hal ini ditunjukkan
dengan antusiasme anak-anak ikut merakit rak buku serta menyusun
buku-buku agar tertata dengan rapi. Anak-anak kami sangat
membutuhkan buku supaya mempermudah mereka belajar. Selama ini
mereka sulit mendapatkan buku karena biayanya yang mahal, ungkap
Dayu Intaran, pengurus Panti Tat TwamAsi.
Program pemberian sumbangan buku dan rak ini diharapkan dapat
menumbuhkan minat membaca dari anak-anak sejak dini, dalam hal ini
media mini library merupakan sarana yang paling strategis, tegas
Erry Yoga Sugama selaku Market-ing Communications Manager BPR
Lestari. (ad1707)
PEMILIHAN Duta Wisata Indone-sia ke-10 tahun 2015 berlangsung di
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 9-14 Desember dan dipuncaki
di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ). Hadir perwakilan duta wisata
Indo-nesia dari 22 provinsi yang berlaga untuk merebut gelar Duta
Wisata Indonesia. Acara yang digelar Yayasan Duta Wisata Indonesia
ini didukung Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Ad-windo), Kementerian
Koordinator Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Budaya, Kementerian
Pariwisata RI, Kementerian Pemuda dan Olah-raga RI, Pemerintah
Provinsi DKI Ja-
karta, DPD-RI, MPR-RI serta ASEAN Sekretariat. Indra Bekti
menghibur Pemilihan Duta Wisata Indonesia tersebut.
Dalam sambutannya, Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya
Weda-karna MWS III menyatakan rasa salut-nya akan semangat duta
wisata Indo-nesia untuk menjadi ikon duta wisata di tengah segala
keterbatasan yang dimiliki oleh sejumlah daerah. Presi-den Joko
Widodo telah mencanangkan kunjungan wisatawan hingga 20 juta
wisatawan sampai pada tahun 2019. Sektor pariwisata termasuk
pemban-gunan infrastruktur penunjang seperti
pelabuhan, kereta api, airport dan jalan raya di sejumlah daerah
terus digenjot untuk target semesta ini. Maka dari itu, persiapkan
Duta Wisata Indonesia untuk menjadi garda terdepan promosi wisata
Indonesia. Kami dari DPD-RI khususnya Komite III DPD-RI Bidang
Pariwisata, Budaya dan Ekonomi Kreatif akan terus mendukung event
ini, ungkap Shri Gusti Wedakarna yang juga pendiri dan pembina dari
Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Ad-windo) ini.
Selama di DKI Jakarta, Duta Wisata Indonesia juga mengikuti
peragaan busana Hari Kain Nu-santara yang dihelat Kementerian
Pariwisata RI, bertemu Irman Gus-man (Ketua DPD-RI), mencicipi
ku-liner Jakarta di kawasan Blok M dan melakukan kunjungan
bersejarah ke sejumlah instansi serta berkeliling Jakarta
difasilitasi oleh sejumlah lembaga negara. Adapun 10 besar Duta
Wisata itu yakni: Teruna Teruni Bali (Bali), Raka Raki (Jawa
Timur), Uda Uni (Sumatera Barat), Duta Wisata (NTT), Bujang Gadis
(Jambi), Mas Mbak (Jawa Tengah), Putra Putri Pariwisata (Papua),
Putra Putri Mahjakam (Kaltim), Dimas Diajeng (Yogyakarta) dan
Bujang Dara Wisata Khatulistiwa (Kalbar). Di ajang ini, Teruna
Teruni Bali meraih gelar juara Duta Wisata Intelegensia dan masuk
ke-5 besar PDWI 2015. (ad843)
Serang (Bali Post) Ratu Tatu Chasanah yang juga adik
mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah terpilih menjadi
Bupati Se-rang periode lima tahun mendatang.
Hasil pleno KPU Kabupaten Serang di Serang, Rabu (16/12)
kemarin, menyatakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Serang
no-mor urut 1 yakni Ratu Tatu Chasanah dengan Panji Tir-tayasan
memperoleh 319.696 suara atau sekitar 60,52 pers-en. Sedangkan
pesaingnya pasangan calon nomor urut 2 Ahmad Syarif Madkurulah dan
Aef Saefullah mendapat-kan 208.558 suara atau 39,48 persen dari
jumlah total suara 528.254 suara.
Hasil rekapitulasi suara dari 29 PPK di Kabupaten Se-rang,
pasangan calon nomor urut 1 mendapatkan suara terbanyak, kata Ketua
KPU Kabupaten Serang Muhamad Nasehudin.
Ia mengatakan, dalam proses pilkada serentak di Kabupaten Serang
tingkat partisipasi masyarakat hanya sekitar 50,36 persen.
Sebe-narnya kita gencar lakukan sosialisasi. Hanya memang
masyarakat ada keengganan untuk datang ke TPS, kata Nasehudin.
Menurutnya, KPU sudah berupaya maksimal melakukan sosialisasi
kepada masyarakat melalui berbagai media. Sehingga masyarakat
mayoritas sebenarnya sudah tahu ada pilkada serentak pada 9
Desember 2015 lalu.
Dengan demikian, katan-ya, membutuhkan pendidi-kan politik yang
baik bagi masyarakat yang harus di-lakukan semua elemen teru-tama
partai politik.
Ketua Panwas Kabupaten Serang Sabihis mengatakan, selama proses
pemungutan dan penghitungan suara di Pilkada
Kabupaten Serang, tidak ada laporan atau dugaan pelanggaran yang
dilaku-kan masing-masing pasangan calon, kecuali ada
kesalahan-kesalahan ad-ministratif dari penyelenggara.
Pilkada serentak di Kabupaten Serang Provinsi Banten diikuti dua
pasangan calon yakni Ratu Tatu
Chasanak dan Panji Tirtayasa yang diusung sejumlah partai besar
sep-erti Golkar, PDI-P, Demokrat, PKS dan sejumlah partai lainnya.
Semen-tara pasangan nomor urut 2 Ahmad Syarif Madzkurulah dengan
Aef Saefullah diusung Partai Hanura dan Gerindra. (ant)
KANWIL BRI Denpasar yang mewilayahi Provinsi Bali-Nusa Tenggara
menyelenggarakan up-acara peringatan Hari Ulang Ta-hun (HUT) ke-120
Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Lapangan Parkir Kanca BRI Renon,
Rabu (16/12) kemarin. Acara dipimpin oleh Pemimpin Wilayah BRI
Denpasar Widodo Januarso dan dihadiri seluruh manajemen dan pekerja
BRI di Kanwil BRI Denpasar dan Kanca BRI se-Denpasar dan Kuta.
Peringatan HUT ke-120 ini diisi dengan acara tumpengan dan
penyerahan peng-hargaan kepada para Jubelaris BRI. Antara lain
diberikan ke-pada pekerja BRI se-Kanwil BRI Denpasar yang telah
bekerja di BRI selama 35 tahun (12 orang), 30 tahun (2 orang), 25
tahun (30 orang), 20 tahun (13 orang) dan 15 tahun (5 orang) tanpa
putus dan tanpa cela.
Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Bank BRI
kepada insan BRI yang telah bekerja untuk kemajuan BRI dengan
setulus hati selama bertahun-tahun, ujar Pemimpin Wilayah BRI
Denpasar Widodo Januarso. Dikatakan, rangkaian HUT sebelumnya telah
diisi den-gan kegiatan donor darah yang dilakukan serentak di
wilayah Bali Nusa-Tenggara. Donor darah berhasil mengumpulkan 2.147
kantong darah.
Selain itu, ada pula khitanan massal 120 orang anak dari
keluarga kurang mampu, op-erasi katarak gratis, penyerahan
sumbangan 7.124 buku kepada Sekolah Dasar di Provinsi Bali-Nusa
Tenggara, kegiatan bersih Pantai Kuta dan pelepasan 250 ekor tukik
dan 1 ekor penyu di Pantai Kuta, serta kegiatan penghijauan dengan
menanam 1.200 bibit pohon produktif yang akan dilaksanakan di Desa
Pe-muteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng pada 18 Desember
2015.
Sampai dengan saat ini, jum-lah dana CSR yang telah disa-lurkan
oleh BRI di Kanwil BRI Denpasar dalam bentuk beberapa kegiatan atau
bantuan sosial sebesar Rp 4,1 miliar, sedangkan khusus untuk
wilayah Bali, sudah tersalurkan sebesar Rp 1 miliar, imbuh
Widodo.
Pada puncak HUT ini, lan-jutnya, BRI juga mencatatkan Rekor Muri
sebagai Bank Peny-
alur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbanyak yakni lebih dari 12.000
debitur per hari. Kegiatan pen-catatan Rekor MURI tersebut
dipusatkan di Jakarta dengan dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM RI.
Secara nasional, sampai dengan 30 November 2015, total penyaluran
KUR 2015 telah mencapai Rp 10,5 triliun dengan 653 ribu orang. Itu
berarti BRI merealisasikan KUR lebih kurang 10.000 debitur di
seluruh wilayah Indonesia atau setiap 2 detik BRI menambah 1
rekening KUR baru.
Untuk wilayah Provinsi Bali-Nusa Tenggara, sampai dengan 15
Desember 2015, Kanwil BRI Den-pasar yang mewilayahi Provinsi
Bali-Nusa Tenggara telah meny-alurkan KUR Mikro sebesar Rp 1
triliun dengan 58,187 debitur dari target Rp 888 miliar dan 44.400
debitur. Sedangkan khusus untuk wilayah Bali, telah tersalurkan KUR
Mikro sebanyak Rp 568,5 miliar dengan 28.041 debitur dari target Rp
444 miliar dan 22.200 debitur, papar Widodo.
Menurutnya, keberhasilan penyaluran KUR Mikro yang dapat
melampaui target terse-but, tak lepas dari kerja keras yang
dilakukan oleh petugas BRI yang tidak kenal lelah melakukan gerebek
pasar, bahkan pada saat hari libur. Sedangkan untuk KUR Ritel,
sampai dengan 15 Desember 2015, di wilayah Bali-Nusa Tenggara telah
tersalurkan sebanyak Rp 173,4 miliar dengan 887 debitur dari target
sebesar
Rp 289 miliar dan 578 debitur. Khusus untuk wilayah Bali,
peny-aluran KUR Ritel telah mencapai Rp 82,5 miliar dengan 429
debitur dari target Rp 138,2 miliar dan 279 debitur.
Melihat pencapaian penyalu-ran KUR Ritel tersebut, kami optimis
dapat mencapai target pada akhir Desember 2015, jelas Widodo.
Sudah 120 tahun BRI me-layani masyarakat Indonesia, dari pelosok
penjuru desa sampai ke kota metropolitan. Dengan mengusung tema dan
tagline BRInovasi, di usianya yang ke-120, BRI semakin inovatif
dalam menciptakan dan meningkatkan nilai tambah produk dan jasa
perbankan yang dimiliki. Di bidang produk dan jasa, BRI memiliki
inovasi layanan yang disebut BRILink, yang dihadir-kan untuk
meningkatkan inklusi keuangan masyarakat sampai ke pelosok negeri.
Dalam hal teknologi, peluncuran BRISat yang semakin dekat akan
mem-berikan layanan perbankan yang berkualitas, sama baiknya, sama
cepatnya, dan sama akuratnya di seluruh unit kerja BRI, di desa
maupun di kota. Inovasi lain-nya yaitu diresmikannya Teras BRI
Kapal oleh Presiden RI Joko Widodo pada awal Agustus 2015, sebagai
bentuk komitmen BRI ke-pada bangsa dengan memberikan layanan kepada
warga di daerah yang sebelumnya tak terjangkau oleh layanan
perbankan mana pun. (ad841)
Sidoarjo (Bali Post) Pesawat Sriwijaya Air ber-
nomor penerbangan SJ248 dari Jakarta menuju Malang, Jawa Timur,
terpaksa dialihkan pen-daratannya ke Bandara Interna-sional Juanda
Surabaya lantaran letusan Gunung Bromo.
Legal And Communications Bandara Internasional Juanda Surabaya,
Liza Anindya, men-gatakan bahwa Rabu (16/12) kemarin ada satu
penerbangan yang dialihkan pendaratannya ke Bandara Internasional
Juanda Surabaya.
Dari data yang kami terima, pesawat Sriwijaya yang mem-
bawa penumpang sebanyak 278 orang tersebut terpaksa mengali-hkan
pendaratan ke Juanda kar-ena adanya penutupan Bandara Abdul Rachman
Saleh, Malang, akibat erupsi Gunung Bromo, katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan
petugas lainnya terkait dengan penutupan Bandara Ab-dul Rachman
Saleh. Kepada maskapai penerbangan, kami akan terus melakukan
koordi-nasi, katanya.
Ia mengatakan, jika berdasar-kan pengalaman sebelumnya, maka
penumpang yang mendarat
di Bandara Internasional Juanda akan dialihkan menggunakan moda
transportasi darat menuju ke Malang.
Namun demikian, kami masih belum mendapatkan informasi resmi
dari maskapai penerban-gan terkait dengan pengalihan pendaratan
ini, katanya.
Bandara Abdul Rachman Saleh Malang dalam beberapa hari tera-khir
ini mengalami penutupan akibat erupsi Gunung Bromo, sehingga
sejumlah jadwal pen-erbangan terpaksa dialihkan ke bandara
terdekat, yakni Bandara Internasional Juanda Surabaya. (ant)
BPR Lestari Bagikan 1.000 Buku
BUKU - BPR Lestari melalui program BPR Lestari Mini Library
memberikan bantuan 1.000 buku dan 10 rak kepada 10 panti asuhan
binaan BPR Lestari.
Indra Bekti Hibur Pemilihan Duta Wisata Indonesia Ke-10 di
Jakarta 22 Provinsi Berlaga di GKJ, Papua Tuan Rumah 2016
DUTA WISATA Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya
Wedakarna MWS III menyerahkan Pataka tuan rumah PDWI ke-11 tahun
2016 ke Gubernur Papua di Gedung Kesenian Jakarta.
Adik Ratu Atut Terpilih Jadi Bupati Serang
Kanwil BRI Denpasar Rayakan HUT Ke-120 BRI
Raih Rekor MURI Bank Penyalur KUR Terbanyak
HUT - Kanwil BRI Denpasar yang mewilayahi Provinsi Bali-Nusa
Tenggara menyelenggarakan upacara peringatan HUT ke-120 Bank Rakyat
Indonesia, Rabu (16/12) kemarin.
Erupsi Bromo
Sriwijaya Air Dialihkan Pendaratannya ke Bandara Juanda
-
POJOK
Tajuk Rencana
Harian untuk Umum
Bali PostPengemban Pengamal Pancasila
Terbit Sejak 16 Agustus 1948
SURAT PEMBACAPersyaratan : Sertakan Fotokopi KTP atau SIM
Suara Mahasiswa
Kamis Kliwon, 17 Desember 2015OPINI6
A
WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK
DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin
Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana/Wakil
Penanggung Jawab: Alit Purnata Sekretaris Redaksi: Sugiartha
Redaksi: Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira
Arsana,Mawa, Suana, Sueca, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi Anggota
Redaksi Denpasar: Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu
Paranggi, Sumatika, Asmara Putra,Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka
Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertane-gara, Komang
Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina,
Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, Dedy
Sumartana. Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy
Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira
Sanjiwani, . Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus
Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto.
Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A
Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile:
227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan
Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp
021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam
Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370)
628257. Manajer Iklan: Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta,
Manajer Percetakan: Mahadita, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K.
Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232
Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,
Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini:
minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,-
per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp
50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka
Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan
Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di
muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul
18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung
67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan:
Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000.
Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen
No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN
0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU
Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl.
Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.
Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No.
037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar
No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem
Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA
Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang
Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar
No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.
SEBAGAI warga negara, kita harus paham dengan bebagai kewajiban
dan hak yang telah ada. Hal ini haruslah dipahami oleh seluruh
warga negara Indonesia, tidak saja oleh mereka yang masih muda,
tetapi juga yang telah dewasa. Se-sungguhnya, hal ini tidak hanya
diketahui melalui proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah
atau kampus tetapi juga secara sosiologis. Bebagai ragam pendidikan
yang telah kita lalui telah menekankan bahwa warga negara harus-lah
tunduk dan hormat kepada negara, dengan memenuhi kewajiban yang
diberikan oleh negara. Tentu saja kita tetap mempunyai hak, seperti
misalnya untuk hidup di negara bersangkutan dengan berbagai
perlindungan demi keamanan hidup itu sendiri. Tentu kita berhak
meminta keamanan kepada negara.
Adanya hak yang diberikan kepada kita itulah yang memungkinkan
kita dapat hidup, tinggal dan bekerja di suatu negara, seperti
halnya kita di Indonesia ini. Keberhasilan kita menjadi pintar,
memiliki tingkat intelektual yang tinggi, memiliki keluarga, sampai
dengan mempunyai kekayaan yang besar, tidak lepas dari kepemilikan
hak kita dan perlindungan serta berbagai kelebihan yang diberikan
oleh negara. Dalam konteks yang lebih jauh, sebagai umat beragama
tentu saja kita harus menghubungkannya dengan faktor Ketuhanan,
yang di bawah perlindungannya kita dapat melakukan aktivitas
kehidupan secara lebih baik. Sekali lagi, hak dan kewajiban ini
dimiliki oleh seluruh warga negara tanpa kecuali, tidak hanya yang
ada di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
Maka, ketika kemudian ada pihak yang tidak ber-sedia memberikan
keterangan atau saksi atau apa pun sejenisnya yang diminta oleh
negara, terasa ada keganjilan dan ketidakpatutan. Dikatakan
ke-ganjilan karena sudah menjadi pengetahuan umum bahwa setiap
warga itu sudah layak membantu negara. Ini sudah menjadi pemahaman
seluruh warga negara. Dan ketidaksediaan untuk membela itulah
kemudian membawa pendapat tidak adil kar-ena negara telah
memberikan tempat, waktu dan kesempatan untuk berusaha dan
beraktivitas se-bagai manusia. Apalagi misalnya aktivitas tersebut
telah memberikan pengetahuan serta materi yang mencukupi, apalagi
melimpah kepada kita.
Dalam konteks itulah kita mencoba melihat ba-gaimana
ketidakhadiran pengusaha Riza Chalid dalam persidangan yang
dilakukan Mahkamah Kehormatan Dewan, meskipun telah mendapat
pemanggilan. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, seharusnya
hadir dalam persidangan yang dilakukan oleh lembaga erhormat yang
bertujuan untuk lebih menegakkan kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) tersebut. Se-cara sosial, boleh dikatakan bahwa masyarakat
banyak yang kecewa dengan ketidakhadiran tersebut, meskipun putusan
sidang MKD ter-hadap dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Setya
Novanto dapat diputus.
Kita mencoba memesankan bahwa di tengah arus reformasi dan
keterbukaan seperti sekarang, tidak ada orang super dan tidak ada
orang yang tidak tersentuh hukum di Indonesia. Tujuanya tentu untuk
menegakkan keadilan yang sesung-guhnya, seperti yang dicita-citakan
oleh reformasi dahulu. Seperti yang telah sebagian dipraktikkan di
Indonesia, kita mengapresiasi positif para men-teri yang berhenti
setelah diindikasikan korupsi. Kita juga mengapresiasi positif
kepada pejabat-pejabat negara yang bersedia datang memenuhi
panggilan pengadilan yang diperlukan keteran-gannya sebagai saksi.
Cara ini tentu memberikan pesan positif kepada rakyat, bahwa
pejabat yang sedang menjabat pun sekarang dapat dimintai bantuan
untuk menjernihkan persoalan hukum. Dengan cara itulah kita
memberikan perconto-han kepada masyarakat dan dengan cara itulah
kita memberikan penghargaan dan mengormati reformasi. Mudah-mudahan
ke depan, tidak ada lagi pihak-pihak yang berupaya menolak
pemang-gilan yang dilakukan oleh lembaga peradilan karena kita
tidak ingin adanya manusia yang tidak tersentuh hukum di
Indonesia.
Menyadari Hak dan Kewajiban
TANGGAL 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Peringatan ini
ditetapkan Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316
Ta-hun 1959. Sejak itulah rakyat Indonesia mengenal peringa-tan
Hari Ibu hingga kini.
Peran ibu sangat penting bagi kehidupan, dari keluarga hingga
negara. Seorang ibu memiliki peran dalam kehidu-pan rumah tangga,
pendamp-ing suami dan kehidupan sosial. Namun, kilau seorang ibu
selalu tenggelam di bawah bayang-bayang seorang ayah. Peran penting
ibu sudah terlihat sejak dulu, dibuktikan oleh Ibu R.A.
Kartini.
Ibu, bunda, mama, mamak, biang, mother atau banyak sebutan lain
adalah sosok penting dalam kehidupan kita. Mengapa? Seorang ibu
tidak hanya tangguh saat mela-hirkan kita ke dunia. Seorang ibu
adalah pendidik yang pertama dan utama. Secara kodrat, ibu
mempunyai tanggung jawab mendidik anak-anak di keluarga. Jadi,
peran ibu dalam keluarga tidak hanya menyangkut urusan dapur
semata.
Di sekolah kita mengenal ibu guru. Mung-kin, ibu guru bukanlah
perempuan yang melahirkan kita. Namun, peran beliau sama
pentingnya. Bagi penulis, ibu adalah sosok tangguh yang
mempertaruhkan nyawanya
saat melahirkan seorang anak. Penulis secara pribadi sangat
bangga kepada seorang ibu yang membesarkan anaknya seorang diri
tanpa suami. Ia mampu mewujudkan cita-cita anaknya di tengah
kesulitan ekonomi dan cibiran orang lain.
Menjadi seorang ibu ten-tulah bukan hal yang mudah. Apalagi pada
zaman modern seperti ini. Selain harus men-gurus dapur, seorang ibu
wajib mengurus anak dan suami serta terkadang sekaligus men-
cari nafkah untuk keluarga. Dengan begitu beratnya tugas seorang
ibu, hendaknya se-orang anak dan suami menyadari hal ini.
Harapannya, anak dan suami semakin menghargai sosok ibu dalam
keluarga.
Kita sama-sama mengenal cerita Malin Kundang. Malin adalah sosok
durhaka ke-pada ibu. Selanjutnya, ia dikutuk ibunya menjadi batu.
Tanpa menggurui, cerita ini membuat kita sadar bahwa tidak baik
jika kita durhaka terhadap seorang ibu. Durhaka berarti kita
melupakan jasa-jasa ibu. Ibu adalah pahlawan. Kita sama-sama tahu
dalam keadaan apa pun, sosok ibu selalu berusaha memberikan yang
terbaik bagi anak-anak dan suaminya. Bukan pekerjaan mudah bagi
seorang ibu jika setelah bekerja di kantor, pulang ke rumah harus
melayani
anak-anaknya. Lelah dan lapar ditepisnya agar bisa membahagiakan
anaknya.
Perkembangan zaman mendukung kes-empatan para ibu untuk maju.
Ibu moderen wajib memiliki pola pikir positif, sikap pan-tang
menyerah dan mandiri, serta kreativi-tas dalam memerankan peran
ibu. Sosok ibu tidak terikat jenis kelamin. Pada suatu ka-sus, bisa
saja seorang laki-laki memainkan peran sebagai ibu. Hal ini bisa
terjadi ketika perceraian melanda keluarga atau istri anda
meninggal, misalnya. Jelas, seorang suami/laki-laki harus menjadi
ibu.
Lalu kita sebagai anak apa yang harus kita lakukan? Membelikan
bunga dan kue, lalu upload di media sosial dengan caption selamat
hari ibu, aku sayang ibu. Apa sep-erti itu? Atau mengajak ibu ke
suatu tempat, berbelanja banyak dan ujung-ujungnya ibu yang bayar,
sementara anak hanya tag sana-sini di media sosial? Tidak, ibu
tidak perlu hal-hal macam itu. Kita bisa mengajak ibu makan masakan
kita di rumah, atau bahkan hanya dengan sebuah pelukan yang selama
ini ibu rindukan dari anaknya yang sudah dewasa bahkan jarang
pulang ke rumah. Hendaknya pada 22 Desember ini, kita sama-sama
memahami peran seorang ibu. Terima kasih Ibu. Selamat Hari Ibu!
Penulis, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia
Undiksha Singaraja
kan tetapi, sebagai warga neg-ara, hidup dan mendapatkan
penghasilan dari Indonesia (apalagi misalnya kaya raya), mangkir
dari panggilan sebagai
saksi atau dimintai keterangan oleh pe-merintah, itu bukanlah
tindakan terpuji. Majelis Kehormatan Dewan dalam hal ini jelas
menjalankan tugas pemerintah untuk menyelidiki kemungkinan
pelanggaran etika yang dilakukan oleh Setya Novanto. Sejak sekolah
menengah, orang Indonesia telah diajari bahwa warga negara
Indo-nesia itu wajib menjadi saksi dan tunduk terhadap negara
Indonesia. Orang yang sudah mendapatkan segalanya di Indonesia,
kemudian mangkir menjadi saksi, dapat dikatakan sebagai bukan
merupakan warga negara yang baik. Maka sikap ini sangatlah
disayangkan karena akan mempunyai ber-bagai pengaruh secara
sosial.
Sebagai seorang pengusaha, Riza boleh dikatakan mewakili entitas
pengusaha kaya di Indonesia. Apalagi dikait-kaitkan dengan
pengusaha minyak. Dalama kasus-kasus tertentu, sebagian masyarakat
kritis terhadap pengusaha-pengusaha kaya Indonesia karena
dikait-kaitkan dengan kemampuannya untuk menelikung peraturan,
korupsi atau kolusi dengan rekan-rekan pihak penguasa. Di
tengah
masih banyaknya kesulitan yang dialami masyarakat, cara
menelikung dan bermain tidak sehat untuk mencari kekayaan tersebut,
terasa sangat menyakiti hati rakyat kebanyakan. Karena itulah,
sebagai salah satu pengusaha besar di Indonesia, pemanggilan yang
dilakukan oleh MKD kepada Riza ini seharusnya dijadikan momen untuk
memberikan kesempatan kepada rakyat kebanyakan, untuk melihat sepak
terjang para pengusaha. Keteran-gan yang diberikan kepada MKD tentu
saja dapat berupa pembelaan kepada diri sendiri, upaya untuk
mempertahankan pendapat atau membantah segala keterli-batannya
dalam kasus papa minta saham tersebut. Sesungguhnya, cara inilah
yang mampu memberikan pembelaan kepada pengusaha-pengusaha besar di
Indonesia. Akan tetapi, justru hal penting itu tidak dilakukan
sehingga membuat rakyat makin kecewa. Rakyat yang mengurus anaknya
sekolah saja sulitnya setengah mati, sementara pengusaha kaya yang
di-minta keterangan dan diduga mempunyai peran dalam kasus papa
minta saham ini seenaknya tidak memenuhi panggilan.
Dari sisi penggalian informasi untuk memutus perkara,
memunculkan ganjalan, meski dipandang tanpa kehadiran Riza pun MKD
dapat menjatuhkan putusan terhadap
Setya Novanto. Akan tetapi, bukan tidak mungkin ke depan akan
muncul berbagai penafsiran hukum terhadap putusan yang dijatuhkan
MKD kepada Setya Novanto. Dalam konstelasi politik di Indonesia,
Setya Novanto dinilai tetap mempunyai pengaruh dan memiliki skondan
yang mampu mem-b