Top Banner
4/27/2020 Sharianews | Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2) https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2 1/8 Home (https://sharianews.com) / Sharia insight (https://sharianews.com/category/sharia-insight) / Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2) Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2) (https://sharianews.com/posts/counting-the- edges-keeping-the-boundaries-part-2) Islam sendiri membagi tiga pilar utama ekonomi yang dapat dikaitkan dengan sumberdaya keuangan. Pilar pertama adalah pilar sector riil, kedua adalah sector keuangan, dan ketiga adalah sector sosial Sharianews.com, Pada bagian pertama seri “Counting the Edges, Keeping the Boundaries”, telah disampaikan bahwa terdapat tiga unsur besar dalam keuangan: pihak terkait, sumberdaya material, dan risiko. Pihak terkait dengan keuangan telah dibahas pada tulisan tersebut, bahwa orang cenderung berperilaku keuangan pada dua pasar: pasar uang dan pasar sosial. Pada bagian kedua ini, saya akan membahas mengenai sumberdaya material. Kamis, 23 April 2020 22:04 (https://www.facebook.com/sharer.php?u=https://sharianews.com/posts/counting-the-edges- keeping-the-boundaries-part-2) (https://twitter.com/intent/tweet? url=https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2&text=Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)) (https://plus.google.com/share? url=https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2&text=Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)) (whatsapp://send? text=https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2&text=Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)) (mailto:' . $email_address . '?subject)
8

edges-keeping-the-boundaries-part-2) ( ...

Nov 23, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: edges-keeping-the-boundaries-part-2) ( ...

4/27/2020 Sharianews | Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)

https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2 1/8

Home (https://sharianews.com) / Sharia insight (https://sharianews.com/category/sharia-insight) /Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)

Counting the Edges, Keeping the Boundaries(Part 2)(https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2)

Islam sendiri membagi tiga pilar utama ekonomi yang dapat dikaitkan dengansumberdaya keuangan. Pilar pertama adalah pilar sector riil, kedua adalahsector keuangan, dan ketiga adalah sector sosial

Sharianews.com, Pada bagian pertama seri “Counting the Edges, Keeping theBoundaries”, telah disampaikan bahwa terdapat tiga unsur besar dalamkeuangan: pihak terkait, sumberdaya material, dan risiko. Pihak terkait dengankeuangan telah dibahas pada tulisan tersebut, bahwa orang cenderungberperilaku keuangan pada dua pasar: pasar uang dan pasar sosial. Pada bagiankedua ini, saya akan membahas mengenai sumberdaya material.

Kamis, 23 April 2020 22:04

(https://www.facebook.com/sharer.php?u=https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-

keeping-the-boundaries-part-2) (https://twitter.com/intent/tweet?

url=https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2&text=Counting

the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)) (https://plus.google.com/share?

url=https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2&text=Counting

the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)) (whatsapp://send?

text=https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2&text=Counting

the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)) (mailto:' . $email_address . '?subject)

Page 2: edges-keeping-the-boundaries-part-2) ( ...

4/27/2020 Sharianews | Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)

https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2 2/8

Penggiat keuangan sudah familiar dengan sumber-sumber keuangan yang dapatdiperoleh oleh seorang individu, keluarga, perusahaan maupun negara, bahwasecara umum, terdapat dua sumber keuangan utama: internal dan eksternal.Davis dan Cobb (2010) mengungkapkan dalam tulisan mereka yang berjudulResource dependence theory: Past and future dalam buku In Stanford'sorganization theory renaissance, 1970–2000 yang diterbitkan oleh EmeraldGroup Publishing Limited, dan telah dikutip 667 kali oleh berbagai sumbertulisan, bahwa sumber keuangan sangat terkait dengan ketergantungan(dependency). Ketergantungan sendiri memiliki tiga unsur utama: konteks sosial,strategi, dan kekuasaan.

Manusia sebagai makhluk sosial tentu sangat bergantung antara satu denganlainnya. Derajat ketegantungan inilah yang perlu diperhatikan dalam masalahkeuangan, yang kemudian dapat ditelaah sumberdaya keuangan yang seperti apayang mampu menjadi kekuatan dalam pemenuhan maqasid syariah. Islam sendirimembagi tiga pilar utama ekonomi yang dapat dikaitkan dengan sumberdayakeuangan. Pilar pertama adalah pilar sector riil, kedua adalah sektor keuangan,dan ketiga adalah sektor sosial (QS al-Baqarah: 275-276).

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan sepertiberdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telahmenghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampaikepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); danurusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), makaorang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (275).Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiaporang yang tetap dalam keka�ran dan bergelimang dosa (276).”

Sector riil merupakan sumber keuangan yang disebutkan dalam Quran Surat al-Baqarah 275 sering disamakan dengan sector keuangan yang mengandung riba.Padahal Allah telah membedakan keduanya, jual-beli itu berbeda dengan riba.Jual –beli sangat erat dengan sector riil yang mensyaratkan ketersediaan pihak-pihak yang bertransakti serta barang-barang yang ditransaksikan. Jadi, sumberkeuangan pertama, mensyaratkan bahwa suatu transaksi yang dilakukan harusada produk yang diusahakan baik berupa barang maupun jasa oleh salah satupihak untuk ditukarkan dengan uang, ataupun produk lain, yang menjadisumberdaya material bagi pihak lainnya. Artinya, jika seseorang inginmendapatkan uang, memberlakukan sebuah harga, memperoleh pro�t, maka iaharus berusaha. Bahkan konsep iwad, yang melekat pada pemberlakuan harga,mensyaratkan adanya usaha dan tupoksi yang dijalankan, sehingga ia harus

Page 3: edges-keeping-the-boundaries-part-2) ( ...

4/27/2020 Sharianews | Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)

https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2 3/8

menanggung risiko yang mungkin terjadi jika tupoksi yang dijalankanmenghadapi hal-hal yang tidak direncanakan. Menelaah ketergantungan padasektor ini, win-win solution terpenuhi dengan ketersediaan barang dan uangyang ditukarkan menjadi equal dalam konteks sosial yang saling dibutuhkan,strategi pemenuhan akad, serta kekuasaan yang sama (tidak ada yang lebihsuperior).

Pilar kedua adalah sector keuangan. Pada pilar ini, peran penyedia modal danperantara antara pemilik modal dengan pengusaha merupakan fokus utama yangmenjadi sumber keuangan. Setiap transaksi harus terkait dengan pilar pertama,yaitu sector riil. Uang yang menghasilkan uang harus melalui perantara, yaituproduk yang diusahakan. Uang tidak dapat menghasilkan uang secara langsung,inilah yang disebut riba. Ini pula yang membedakan antara jual-beli dan riba.Perantara antara pemilik modal dengan pengusaha, sebut saja bank atau �ntekatau perusahaan pembiayaan, ataupun berbagai penyedia jasa keuangan lainnya,harus selalu mengaitkan semua transaksinya dengan sector riil. Sebagaimanaditerangkan dalam Quran Surat al-Baqarah 282 mengenai muamalah dengantidak tunai hendaklah melibatkan saksi dan pencatat.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunaiuntuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklahseorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlahpenulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, mekahendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan(apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya,dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yangberhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau diasendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkandengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki(di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan duaorang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupamaka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan(memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemumenulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya.Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian danlebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmuitu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antarakamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Danpersaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi salingsulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya halitu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allahmengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Page 4: edges-keeping-the-boundaries-part-2) ( ...

4/27/2020 Sharianews | Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)

https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2 4/8

Transaksi peminjaman (utang) uang hanya ada satu, yaitu qard hasan (pinjamanyang baik), artinya jika pinjam 100 maka yang dikembalikan pun 100, tidakdiperjanjikan lebih maupun kurang. Hanya inilah media sumberdaya keuanganyang memberikan uang dan dikembalikan dengan uang secara langsung, tanpaperantara produk. Hal ini di�rmankan Allah dalam Quran Surat al-Baqarah ayat245.

“Siapakah yang mau meminjamkan pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik(menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah melipat gandakan pembayarankepadanya dengan kelipatan ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan danmelapangkan (rezeki) dan kepadanyalah kamu dikembalikan.”

Hal yang menarik terkait dalil utang ini adalah, penempatan ayat meminjamkanpinjaman diletakkan terlebih dahulu dibandingkan dengan ayat bermuamalahsecara tidak tunai. Demikian pula dalam pengaturan meminjamkan pinjamanyang disampaikan dalam ayat yang lebih sederhana, simple dan to the point,dibandingkan dengan pengaturan muamalah tidak tunai yang diungkapkandalam ayat terpanjang dalam al-Quran, spesi�k, dan sangat terinci.Pengungkapan ini mensiratkan bahwa meski berutang diperbolehkan, berutangmerupakan alternative terakhir, malah yang lebih diutamakan adalahmemberikan utang. Jika pun berutang, maka harus memenuhi syarat-syarattersebut yang telah dirinci.

Terakhir adalah sektor sosial, seperti yang Allah ungkap dalam al-Baqarah 276bahwa Allah akan menyuburkan sedekah. Sumber keuangan dari sektor sosialtentu sangat istimewa karena Allah secara spesi�k akan menyuburkannya. Sektorsosial dalam hal ini berarti setiap individu akan berlomba-lomba saling memberi,bukan menerima. Saling berbagi, bukan meminta. Bahwa fokus penekanan padapemberian sedekah adalah diutamakan, sehingga akan disuburkan ataskeberkahan yang diberikan. Terlebih, pada situasi sekarang, ketika semua orangterjatuh maka tidak akan ada yang bangkit jika semua mengandalkan menungguuluran tangan, melainkan semua akan bangkit jika semua memiliki keinginanuntuk membantu, memberi, dan justru mengulurkan tangan. Wallahua’lambishshowab.

Oleh: Laily Dwi Arsyianti

Tags:

#Pilar Ekonomi (https://sharianews.com/tag/Pilar Ekonomi)

#Keuangan dalam Islam (https://sharianews.com/tag/Keuangan dalam Islam)

#Sumber Keuangan Islam (https://sharianews.com/tag/Sumber Keuangan Islam)

Page 5: edges-keeping-the-boundaries-part-2) ( ...

4/27/2020 Sharianews | Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)

https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2 5/8

Berita Terkait

(https://sharianews.com/posts/manusia-pembangunan-dalam-islam)

Manusia Pembangunan dalam Islam (https://sharianews.com/posts/manusia-

pembangunan-dalam-islam)

Selasa, 21 Apr 2020 21:04

(https://sharianews.com/posts/meninjau-keberlanjutan-perusahaan-multi�nance-syariah-di-indonesia)

Meninjau Keberlanjutan Perusahaan Multi�nance Syariah di Indonesia

(https://sharianews.com/posts/meninjau-keberlanjutan-perusahaan-multi�nance-syariah-

di-indonesia)

Selasa, 10 Mar 2020 17:03

(https://sharianews.com/posts/upaya-persiapan-karakter-sdm-menghadapi-bonus-demogra�)

Upaya Persiapan Karakter SDM Menghadapi Bonus Demogra�

(https://sharianews.com/posts/upaya-persiapan-karakter-sdm-menghadapi-bonus-

demogra�)

Page 6: edges-keeping-the-boundaries-part-2) ( ...

4/27/2020 Sharianews | Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)

https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2 6/8

Komentar

Senin, 27 Jan 2020 08:01

(https://sharianews.com/posts/scarcity-atau-keserakahan)

Scarcity atau Keserakahan? (https://sharianews.com/posts/scarcity-atau-keserakahan)

Selasa, 07 Jan 2020 11:01

(https://sharianews.com/posts/ekonomi-syariah-dalam-pemberdayaan-masyarakat-pascabencana-di-rukem-purworejo)

Ekonomi Syariah dalam Pemberdayaan Masyarakat Pascabencana di Rukem, Purworejo

(https://sharianews.com/posts/ekonomi-syariah-dalam-pemberdayaan-masyarakat-

pascabencana-di-rukem-purworejo)

Selasa, 08 Okt 2019 14:10

Tulis komentar...

TERPOPULER (category/populer)

FinTech Syariah di Indonesia dan Pande ... (/posts/�ntech-syariah-di-indonesia-1

Page 7: edges-keeping-the-boundaries-part-2) ( ...

4/27/2020 Sharianews | Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)

https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2 7/8

(/kamus)

dan-pandemi-covid-19)

Kontribusi ZISWAF Terhadap Krisis Covi ... (/posts/kontribusi-ziswaf-terhadap-

krisis-covid-19)2

Siasati Corona, Bank Muamalat Luncurka ... (/posts/siasati-corona-bank-muamalat-

luncurkan-priority-center-via-digital)3

Counting the Edges, Keeping the Bounda ... (/posts/counting-the-edges-keeping-

the-boundaries-part-2)4

Di Tengah Corona KUA Kembali Dibuka (/posts/di-tengah-corona-kua-kembali-

dibuka)5

BMT Bahtera Pekalongan dapat Pesanan J ... (/posts/bmt-bahtera-pekalongan-

dapat-pesanan-jutaan-masker)6

Ada 82 Titik Pemantauan Hilal Penetapa ... (/posts/ada-82-titik-pemantauan-hilal-

penetapan-ramadan)7

Lampaui Target, Lelang Sukuk Negara Ra ... (/posts/lampaui-target-lelang-sukuk-8

Page 8: edges-keeping-the-boundaries-part-2) ( ...

4/27/2020 Sharianews | Counting the Edges, Keeping the Boundaries (Part 2)

https://sharianews.com/posts/counting-the-edges-keeping-the-boundaries-part-2 8/8

© COPYRIGHT 2020 - SHARIANEWS.COM

(https://www.dompetdhuafa.org/)

About Us (/about-us)

Privacy Policy (/privacy-policy)

Pedoman Siber (/pedoman-siber)

Disclaimer (/disclaimer)

Contact (/contact)

Career (/career)

(https://twitter.com/sharianews) (https://www.facebook.com/sharianews/) (https://www.instagram.com/sharianews/) (https://plus.google.com/u/0/104845188594297616293)

(https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sharianews.myapplication)