Top Banner
20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA [email protected] 0328-6770024 Kepergian pengusaha ny- entrik yang akrab disapa Om Bob itu dibenarkan Humas Rumah Sakit Pondok Indah, Hesti Amriyani. Namun, pihak Rumah Sakit tidak dapat memberikan keterangan tanpa izin dari pihak kelu- arga almarhum Bob Sadino, “Keluarga menitipkan pesan mohon maaf atas kes- alahan beliau dan terima kasih atas semua doa dan dukungan. Mengenai pertanyaan lainnya, mohon maaf pihak RS tidak berwenang untuk menjawab tanpa izin keluarga,” jelas Hestia. Salah seorang kera- batnya, Zainal Abidin menyam- paikan Om Bob mnnghembuskan napas terakhir sekitar pukul 17.55 WIB. “Karena Om Bob sudah sakit dua bulan ini,” katanya. Menurutnya, Bob Sadino sudah menjalani perawatan di rumah sakit sekitar 2-3 minggu belakangan ini. Penyakitnya terkait dengan usianya yang sudah lanjut. “Dia sudah tak sadar dan tidak bisa bicara, namun matanya sesekali masih terbuka,” ujar Zainal. Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai tokoh nasional hingga artis. Wakil Presiden Jusuf Kalla lewat akun Twitter pribadinya mengucapkan belasungkawa. “Innalillahi Wa Innail- laihi Rojiun. Turut berbelasungkawa atas wafatnya H. Bob Sadino. “Semoga Khusnul Khotimah, dan Keluarga diberi ketabahan,” ucap JK , Senin (19/1) Kepergian Bob Sadino juga dikabarkan oleh seorang pengusaha wanita Fahira Idris lewat akun Twitter. “Innalillahi...selamat jalan om Bob Sadino. Semoga khusnul khotimah...al fatihah,” tulisnya dalam akun @fahira idris. Ucapan duka juga datang dari Sudjiwo Tejo melalui akun twitternya, @sudjiwot- edjo. “Seniman nyentrik ini Selamat Jalan. Sampai Jumpa Om Bob,” tulis dia. Ucapan serupa disampaikan pengamat film, Yan Widjaja dalam akun twitternya, @yan_widjaya. “Innalillahi Wa’inailaihi Roji’un. Telah meninggal dunia Bob Sa- dino, Snin 19 Jan 2015, pkl. 17.30 wib, di RS Pondok Indah Jaksel.” Untuk diketahui, Bob Sadino yang memiliki nama asli Bambang Mustari Sadino lahir di Lampung, 9 Maret 1939. Dia lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecuku- pan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara Kesuksesannya sebagai salah satu pen- gusaha nasional bermula dari usaha pangan dan peternakan. Salah satu hasil kerja kerasnya adalah supermarket Kemchicks di kawasan Kemang Jakarta. Dia juga mendirikan pabrik sosis dan ham serta kebun sayur mayur dengan nama PT Kem Foods dan PT Kem Farms. Rencananya, om Bob yang juga penulis buku “Monyet Saja Bisa Cari Uang” akan dimakamkan di Pemakaman Jeruk Purut Jakarta Selatan pada hari ini (Selasa 20/1). Jasad Bob Sadino akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan “Beliau akan dibawa ke rumah duka dan akan dimakamkan besok setelah Dzuhur. Beliau akan dimakamkan di samp- ing istrinya yang wafat pada tahun lalu,” jelasnya. =GAM Bob Sadino Meninggal Dunia JAKARTA-Pengusaha kawakan Bob Sadino meninggal du- nia di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Senin sore (19/1). Pengusaha yang di setiap kesempatan mengenakan celana pendek itu meninggal dunia pada usia 75 tahun. Sebelum tutup usia, Om Bob sapaan akrab Bob Sadino sempat dirawat di ruang ICU RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. KPK Periksa Orang Dekat Fuad Amin Taneyan Lanjang hal A
32

e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

Apr 07, 2016

Download

Documents

koran madura

e Paper Koran Madura
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV 120 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA [email protected]

0328-6770024

Kepergian pengusaha ny-entrik yang akrab disapa Om Bob itu dibenarkan Humas Rumah Sakit Pondok Indah, Hesti Amriyani. Namun,

pihak Rumah Sakit tidak dapat memberikan

keterangan tanpa izin dari pihak kelu-arga almarhum Bob Sadino, “Keluarga

menitipkan pesan mohon maaf atas kes-

alahan beliau dan terima kasih atas semua doa dan

dukungan. Mengenai pertanyaan lainnya, mohon maaf pihak RS tidak berwenang untuk menjawab tanpa izin keluarga,”

jelas Hestia.Salah seorang kera-

batnya, Zainal Abidin menyam-paikan Om Bob mnnghembuskan

napas terakhir sekitar pukul 17.55 WIB. “Karena Om Bob sudah sakit

dua bulan ini,” katanya.Menurutnya, Bob Sadino sudah

menjalani perawatan di rumah sakit sekitar 2-3 minggu belakangan ini.

Penyakitnya terkait dengan usianya yang sudah lanjut. “Dia sudah tak sadar dan

tidak bisa bicara, namun matanya sesekali masih terbuka,” ujar Zainal.

Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai tokoh nasional hingga artis. Wakil Presiden Jusuf Kalla lewat akun Twitter pribadinya mengucapkan belasungkawa. “Innalillahi Wa Innail-laihi Rojiun. Turut berbelasungkawa atas wafatnya H. Bob Sadino. “Semoga Khusnul Khotimah, dan Keluarga

diberi ketabahan,” ucap JK , Senin (19/1)Kepergian Bob Sadino juga dikabarkan

oleh seorang pengusaha wanita Fahira Idris lewat akun Twitter. “Innalillahi...selamat jalan om Bob Sadino. Semoga khusnul khotimah...al fatihah,” tulisnya dalam akun @fahira idris.

Ucapan duka juga datang dari Sudjiwo Tejo melalui akun twitternya, @sudjiwot-edjo. “Seniman nyentrik ini Selamat Jalan. Sampai Jumpa Om Bob,” tulis dia.

Ucapan serupa disampaikan pengamat film, Yan Widjaja dalam akun twitternya, @yan_widjaya. “Innalillahi Wa’inailaihi

Roji’un. Telah meninggal dunia Bob Sa-dino, Snin 19 Jan 2015, pkl. 17.30 wib,

di RS Pondok Indah Jaksel.”Untuk diketahui, Bob Sadino

yang memiliki nama asli Bambang Mustari Sadino lahir di Lampung, 9 Maret 1939. Dia lahir dari sebuah

keluarga yang hidup berkecuku-pan. Ia adalah anak bungsu dari lima

bersaudaraKesuksesannya sebagai salah satu pen-

gusaha nasional bermula dari usaha pangan dan peternakan.

Salah satu hasil kerja kerasnya adalah supermarket Kemchicks di kawasan Kemang Jakarta. Dia juga mendirikan pabrik sosis dan ham serta kebun sayur mayur dengan nama PT Kem Foods dan PT Kem Farms.

Rencananya, om Bob yang juga penulis buku “Monyet Saja Bisa Cari Uang” akan dimakamkan di Pemakaman Jeruk Purut Jakarta Selatan pada hari ini (Selasa 20/1). Jasad Bob Sadino akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan “Beliau akan dibawa ke rumah duka dan akan dimakamkan besok setelah Dzuhur. Beliau akan dimakamkan di samp-ing istrinya yang wafat pada tahun lalu,” jelasnya. =GAM

Bob Sadino Meninggal Dunia

JAKARTA-Pengusaha kawakan Bob Sadino meninggal du-nia di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Senin sore (19/1).

Pengusaha yang di setiap kesempatan mengenakan celana pendek itu meninggal dunia pada usia 75 tahun. Sebelum

tutup usia, Om Bob sapaan akrab Bob Sadino sempat dirawat di ruang ICU RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

KPK Periksa Orang Dekat

Fuad Amin

Taneyan Lanjanghal A

Page 2: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV2

Di Negeri ini mungkin tergolong sangat sering terjadi pertentangan keputusan atau perbedaan kepentingan antar lembaga negara. KPK misalnya, pernah bersitegang dengan Kepolisian. Mahkamah Agung berbeda persepsi jauh dengan Mahkmah Konstitusi; Kejaksaan dengan KPK, juga dengan Kepolisian. DPD saling mengklaim kewenangan dengan DPR dan entah apalagi. Yang paling aktual, aroma pertentangan dalam proses pencalonan Kapolri antara Presiden, DPR dan KPK yang memperlihat-kan kemandegan komunikasi.

Dalam konteks ketatanegaraan, jika Presiden berbeda dengan DPR, wajar saja. Karena DPR memang sesuai struktur ketatanegaraan terpisah dan menjalankan fungsi sebagai pengawas pemerintahan. Katakanlah Presiden yang memang memiliki hak prerogatif menyodorkan seorang calon Kapolri kepada DPR. Lembaga legislatif kemudian mengkaji, meneliti, menguji kelayakan dari berbagai sisi. Bisa jadi DPR kemudian sebagai lembaga politik menganggap seorang calon Kapolri kurang pas secara politik atau katakanlah DPR menemukan rekam jejak buram sehingga tak diloloskan dalam uji kelayakan. Ini wajar sejalan peran dan fungsi DPR.

Jadi calon Kapolri dari Presiden bisa disetujui, bisa ditolak oleh DPR dengan berbagai alasan karena memang posisi DPR “ditakdirkan” berada pada sisi berbeda. Ini akan menjadi praktek ketatanegaraan biasa saja, tak akan menimbulkan kehebohan luar biasa. Mungkin saja ada “data” terlewati sehingga seorang Presiden “kecolongan”

mencalonkan seseorang ber-masalah. DPR di sini menjalan-kan fungsi pengawasannya. DPR di sini jika berfungsi optimal menjadi jaring pengaman.

Namun terasa aneh jika DPR saat melaksanakan uji kelaya-kan mengabaikan –bukan lagi informasi- keputusan hukum dari KPK terkait seorang Calon Kapolri. Bagaimana mungkin sebuah lembaga pengawas pemerintahan mengabaikan fakta-fakta hukum dari sebuah lembaga pelaksana proses pen-

gawal hukum, yang diduga memiliki bukti-bukti pelang-garan hukum. Bukankah DPR dan KPK itu dua lembaga yang seharusnya bersinergi, saling bahu membahu. DPR mengawasi pemerintah, KPK menindaklanjuti secara hu-kum berbagai output pengawasan termasuk dari DPR.

Ketika KPK memiliki bukti hukum apalagi disertai se-buah “keputusan hukum”, sebagai bentuk sinergitas DPR seharusnya menjadikan sebagai pertimbangan utama. Sangat aneh jika lembaga pengawas justru mengabaikan fakta-fakta hukum dari lembaga yang memang bertu-gas menjalankan tindak lanjut dari sebuah pengawasan. Bahwa KPK mungkin salah, di luar kewenangan DPR. Proses di pengadilan serta puncaknya Mahkamah Agung yang membuktikan kebenaran kerja KPK.

Ada kejelasan antara fungsi pelaksana dan penga-wasan serta yang menindaklanjuti hasil pengawasan mel-alui proses hukum. Termasuk di sini sangat jelas lembaga yang mengawasi proses hukum. Pelaksana pemerintahan yang dipimpin Presiden menjalankan tugas melayani rakyat; DPR mengawasi kerja pemerintahan. Sementara KPK normatifnya, menjadi pelaksana dari hasil penga-wasan dalam bentuk memproses pelanggaran-pelangga-ran hukum dari pelaksanaan pemerintahan. Apakah kerja KPK benar atau salah, pengadilanlah yang membuktikan.

Jika kesadaran fungsional dan tugas berjalan baik, semua lembaga secara otomatis akan saling bersinergi membawa bangsa ini menuju kehidupan lebih baik. Tak akan ada hiruk pikuk pertentangan, saling sikut antar lembaga. Sebaliknya jika kepentingan yang tak terucap dan yang tak tertulis lebih mengemuka, bukan hal luar biasa bila yang sederhana bisa berubah menjadi ruwet; yang jelas menjadi kabur atau abu-abu. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV 2

Jika kesadaran fungsional dan tu-gas berjalan baik, semua lembaga secara otomatis akan saling bers-

inergi

FungsionalOleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta Jokowi Lantik 9 Anggota WantimpresDari Politisi hingga Kiai NU Siap Support Presiden

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk mem-bantunya di pemerintahan. Dari sembilan nama itu, enam diantaranya berasal dari politisi dan sisanya dari kalangan ekonomi sampai kiai NU.

Kesembilan anggota Wantimpres tersebut adalah Abdul Malik Fad-jar (tokoh Muhammadiyah), Ahmad Hasyim Muzadi (NU), Jan Darmadi (pengusaha), M. Yusuf Kartanegara (Pensiunan TNI), Rusdi Kirana (pen-gusaha), Sri Adiningsih (ekonom), Sidarto Danusubroto (mantan Ket-ua MPR-RI), Subagyo Hadi Siswoyo (pensiunan TNI), dan Suharso Mon-oarfa (mantan Menteri Perumahan Rakyat).

Surat Keputusan Presiden RI Nomor 6/P/2015 tentang Pengang-katan Anggota Dewan Pertimban-gan Presiden dibacakan oleh Deputi Kementerian Sekretariat Negara Bi-dang Sumber Daya Manusia Cecep Setiawan, dan berlaku sejak Surat Keputusan ini dibacakan. Dalam SK Pengangkatan itu disebutkan, bahwa

kesembilan anggota Wantimpres ini akan menerima hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai dengan yang diberikan kepada Menteri Negara.

Namun banyak yang mengeritik penunujukkan 9 anggota Watimpres ini karena sebagian besar merupa-kan anggota Tim Sukses Jokowi-JK. Hal ini membuktikan nuansa bagi-bagi kursi tidak terhindari.

Pengamat Politik LIPI Firman Noor mengatakan, penunjukan orang-orang tersebut membuktikan bahwa Jokowi tak bisa merealisasi-kan janji kampanyenya dulu.

Firman menilai, memang dalam bekerja dibutuhkan sosok yang co-cok dari segi chemistry. Akan tetapi, lanjutnya, hal ini menunjukkan Jokowi tidak konsisten karena dulu berjanji tidak mau bagi-bagi kursi.

“Pada akhirnya memang siapap-un itu butuh sekelompok orang yang secara chemistry cocok agar bisa langsung bekerja, dari sisi itu bisa dipahami, cuma di sisi lain menim-bulkan kritik bahwa Jokowi jilat lu-dahnya sendiri karena mungkin ter-lalu bersemangat akhirnya dia butuh dukungan politik dari partai yang ada,”jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menilai keputusan memil-ih anggota Watimpres merupakan hak Presiden Jokowi. “Sah-sah saja.

Itu kan hak presiden mengangkat siapa saja yang dianggap bisa mem-beri nasehat dan pertimbangan,” ujarnya.

Bagi politikus dari Partai Gerin-dra ini, yang paling penting bukan siapa yang menjadi anggota Want-impres. Melainkan rekam jejak dari masing-masing anggota, apakah memang layak untuk memberi per-timbangan kepada Presiden atas ke-bijakan yang akan pemerintah buat. “Saya lihat mereka orang-orang yang mudah-mudahan bisa bijak dan loyal,” urainya.

Secara terpisah, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indo-nesia (PKPI) Sutiyoso mengaku tak ada masalah jika para anggota Wan-timpres dari kalangan partai politik. “Ya parpol kalau dia juga profesional latar belakangnya enggak apa-apa. Pak Subagyo kan mantan Kasad, Pak Sidarto kan bekas Ketua MPR,” ujar Sutiyoso di Kompleks Istana Kepres-idenan, Jakarta, Senin (19/1).

Apalagi, kata Bang Yos sapaan akrabnya ini, anggota Wantimpres dari partainya akan dinon-aktifkan keanggotaannya dari parpol. Sehing-ga, tidak mempengaruhi jabatannya sebagai dewan pertimbangan pres-iden. “Ya pasti. Begitu dilantik, saya non-aktifkan,” ujarnya.

=GAM/ABD

PELANTIKAN WANTIMPRES. Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto (kedua kiri) seusai acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/1).

ant/andika wahyu

Page 3: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 20 JANUARI 2015

No. 0528 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

“Hari ini draf final telah disahkan, besok Selasa akan dibawa ke sidang paripur-na,” kata Ketua Komisi II DPR RI Rambe Kamarulzaman saat memimpin rapat di Ge-dung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin.

Menurut dia, setelah Perppu Pilkada dis-etujui, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah akan mempunyai landasan hukum yang kuat.

“Sekarang akan ada landasan hukum bagi penyelenggaraan pemilu pada setiap daerah,” ujarnya.

Namun, menurut dia, masih banyak as-pek yang perlu direvisi, dan hampir semua fraksi telah menyampaikan saran revisi ke-pada Ketua Komisi II.

Peraturan Pemerintah Pengganti Un-dang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 yang mengatur pemilihan kepala daerah dan dan Perppu Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2014 ten-tang Pemerintahan Daerah diterbitkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2 Oktober 2014, menjelang berakhir masa pemerintahannya.

Kedua Perppu itu diterbitkan menyusul disahkannya RUU Pilkada yang mengatur pemilihan kepala daerah melalui DPRD atau pilkada secara tidak langsung pada 26 Sep-tember 2014 yang ditolak secara luas oleh masyarakat.

Kedua Perppu tersebut akan menjadi UU apabila sudah disetujui paripurna DPR pada sidang besok, dan peraturan yang baru ini akan langsung efektif menggantikan UU lama jika sudah disahkan.

Mendagri OptimisMenteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo

optimistis pengesahan Perppu Pilkada men-jadi Undang-undang beserta dengan revis-inya akan selesai tepat pada waktunya.

“Kami optimistis semua masalah Perppu Pilkada selesai tepat waktu, karena besok Selasa langsung disidangkan dalam si-dang Paripurna,” kata Tjahjo Kumolo sete-

lah menghadiri rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin sore.

Ia menjelaskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) langsung bisa memulai proses pemilu tanpa menunggu revisi.

“Demi mengejar waktu, KPU bisa lang-sung bekerja, nanti revisi masih bisa dibic-arakan dan menyesuaikan,” kata Tjahjo.

Menurutnya, akan banyak pilihan untuk menjalankan Pilkada, periode 2015 bisa di-gabungkan dengan 2016, atau sebaliknya.

“Ada kemungkinan bisa mundur juga, bisa lebih cepat asalkan siap dengan ban-yaknya pejabat PLT yang sedikit lebih lama,” ujarnya.

Ia juga berpendapat pilihan lain KPU bisa fokus saja pada 204 pilkada yang ada di 2015 agar lebih efisien.

Sebelumnya, jumlah daerah pilkada 2015 hasil hitungan KPU berbeda dengan data milik Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri. Hal itu disebabkan KPU belum menghitung jumlah daerah otonom baru (DOB) hasil pemekaran sejak 2012 hingga 2014.

Setelah dihitung total pada 2015 akan ada 204 pilkada serentak di Indonesia.

=ANT/AFUT SYAFRIL

Revisi Perppu Pilkada Diyakini Tepat Waktu

JAKARTA-Komisi II DPR RI menyetujui Peraturan Pemer-intah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (Perp-pu Pilkada) menjadi undang-undang (UU).

ant/akbar nugroho gumay PEMBAHASAN PERPPU PILKADA. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (tengah) disaksikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (keempat kiri) dan Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman (ketiga kanan), menandatangani draf final Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Pilkada dalam rapat kerja di Jakarta, Senin (19/1). Komisi II DPR menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Pilkada untuk disahkan menjadi Undang-Undang.

CALON KAPOLRI

Istana Desak KPK Perjelas Kasus BGJAKARTA-Pihak Istana me-minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mem-perjelas penanganan kasus yang melilit Komjen Budi Gunawan. Istana tak ber-harap penanganan kasus itu terkatung-katung dan men-imbulkan ketidakpastian.

“Yang jelas jangan sampai menggantung orang terlalu lama. Kita butuh kepastian ya, kepastian secepat-cepatnyalah,” ucap Men-teri Sekretaris Negara, Pratikno di Komplek Istana Kepresidenan, Ja-lan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (19/1).

Seperti diketahui, KPK men-etapkan Budi Gunawan satu hari sebelum proses fit and proper test yang bersangkutan di DPR. Pada prosesnya, DPR tetap menyetujui pencalonan Budi sebagai Kapolri. Namun, karena jadi tersangka KPK, Presiden Jokowi menangguh-kan pelantikan Budi.

Kata Pratikno, akan sangat baik jika KPK memperjelas pen-angan kasus Budi. “Itu juga bagus bagi semua pihak ya. Bagus bagi Pak BG sendiri juga bagus bagi pemerintah dan tentu saja kepas-tian hukum,” tandasny

Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjianto berharap publik mem-beri tekanan ke KPK agar segera menuntaskan penanganan kasus Komjen Budi Gunawan. Sebab, hanya publik yang bisa men-dorong KPK.

“Presiden kemarin kan (menunda pelantikan Budi) dari publik menyatakan gini-gini. Publik juga harus fair mendorong KPK untuk segera tuntaskan itu. Kita berharap ada pressure dari masyarakat untuk KPK segera menuntaskan,” ucap Tedjo di Komplek Istana Kepresidenan, Ja-lan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (19/1).

Tedjo mengingatkan, saat pen-gumuman penetapan Budi sebagai tersangka, Ketua KPK Abraham Samad menyatakan sudah punya dua alat bukti kuat. Kalau benar punya, menurut dia, harusnya segera diproses agar jelas kelanju-tannya. “Jangan diambangkanlah seperti pak SDA (Suryadharma Ali), Jero Wacik, Sutan Bhatoega-na,” ucapnya.

=GAM/ABD

Page 4: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV4 Nasional

“Di samping melantik empat yang baru, saya juga tanda tangani keputu-san melepas jabatan 10 orang eselon II,” kata Sudirman, di Kantor Kemente-rian ESDM, Jakarta, Senin (19/1).

Sudirman mengungkapkan, pen-cabutan jabatan tersebut bertujuan memberikan penyegaran dan rotasi di instansi yang dipimpinnya. “Per-timbangan (pencopotan) waktu masa jabatan, kinerja, integritas, perilaku. Proses ini melalui tahapan proper ap-propriate,” ungkap Sudirman.

Diakuinya, beberapa anak buahnya

itu dipecat lantaran cacat integritas di masa lalu. Itu didasarkan pada lapo-ran Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM. “Kalau yang bermasalah tidak diberhentikan, tidak adil bagi saya ka-lau tidak ambil tindakan,” urainya.

Sudirman meminta jajaran eselon II yang dicopot dari jabatannya dan tidak diberikan jabatan baru untuk tidak kecil hati. Sedangkan jabatan yang kosong akan diisi oleh Pelak-sana Tugas (Plt). “Bagi rekan-rekan yang tidak duduk di struktural jangan anggap ini akhir dunia. Ini kesempa-tan untuk istirahat. (Seperti) jalan tol masuk rest area, bisa makan bisa ke toilet. Terima dengan positif karena saya tidak ada niat jelek,” tuturnya.

Namun ketika ditanyakan, nama 10 pejabat eselon II yang dicabut jabatan-nya, Sudirman enggan memberikan jawaban. “ Orang itu saya tidak ha-fal itu internal tidak dipublikasikan, bagaimana pun kawan itu harus kita jaga harga dirinya. Tujuannya pembi-naan di kasih ruang khusus,” imbuhn-ya.

Selain mengganti 10 pejabat, Sudirman juga melantik empat orang pejabat baru di lingkungan Kemente-rian ESDM.

Dua dari empat pejabat yang di-lantik berasal dari luar Kementerian ESDM. Mereka adalah Yond Rizal dari Dirjen Pajak Kementerian Keuangan dan Asi Situmorang dari BPKP.

Yond Rizal kini menjabat Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Sek-ertariat Jenderal Kementerian ESDM. Asi Situmorang menjadi Inspektur V Inspektorart Jenderal Kementerian ESDM.

Sedangkan dua pejabat berikutnya dari Kementerian ESDM. Mereka ada-lah Sujatmiko yang menjabat Direk-tur Pembinaan Program Mineral dan Batu bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara serta Indriyati sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan, Energi Baru, Ter-barukan dan Konservasi Energi (KEBT-KE) Badan Pendidikan dan Pelatihan ESDM.

=GAM

Menteri ESDM Pecat 10 Pejabat Eselon II

JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Miner-al (ESDM) Sudirman Said mencopot 10 pejabat eselon II di Kementerian ESDM. Keputusan itu diambil lantaran kinerja tidak bagus.

Kekosongan Jabatan Akan Diisi PLH

ant/yusran uccang KUTUK PEMBUAT KARIKATUR NABI. Pengunjukrasa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Makassar berunjukrasa di bawah jembatan layang Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (19/1). Dalam aksinya, mereka mengutuk pembuat karikatur Nabi Muham-mad di surat kabar Charlie Hebdo Prancis karena dianggap sebagai bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan umat Islam.

TENAGA KERJA

Empat TKI Terancam Hukuman Mati di SingapuraBATAM- Sebanyak empat orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Singapura terancam hukuman mati oleh pengadilan setempat karena terlibat kasus pembunuhan dan narkotika obat-obatan terlarang.

“Saat ini KBRI Singapura masih menangani empat kasus dengan ancaman hukuman mati, yaitu tiga kasus pembunuhan yang dilakukan oleh PLRT (Penata Laksana Rumah Tangga) dan satu kasus narkoba,” kata Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Kedutaan Besar RI untuk Singapura Sukmo Yuwono dalam rilis yang dit-erima Antara di Batam, Senin.

Seluruh kasus dengan ancaman pembunu-han itu sudah ditangani KBRI dengan menyewa pengacara setempat.

Berdasarkan catatan KBRI, sejak 2009 KBRI Singapura telah berhasil membebaskan 11 WNI yang terancam hukum mati menjadi hukuman seumur hidup, 20 tahun ataupun 10 tahun, bah-kan ada yang dihukum lima tahun penjara.

Sementara itu, KBRI untuk Singapura juga mencatat 362 orang WNI tengah menjalani hukuman dari berbagai kasus kriminal di Sin-gapura.

KBRI terus memberikan perhatian kepada seluruh WNI yang tengah menjalani hukuman dengan menjenguk di tahanan.

“Selama 2014, KBRI Singapura telah melaku-kan kunjungan rutin ke penjara sebanyak 16 kali,” kata dia.

Selain masalah kasus kriminal, KBRI Sin-gapura juga membantu berbagai perlindungan dan pelayanan kepada warga Indonesia yang berada Singapura.

KBRI Singapura mengklaim pada 2014 telah mencapai performa baik dalam memberikan perlindungan dan pelayanan warga.

Sukmo mengatakan selama 2014 KBRI Singapura telah memberikan legalisasi perpan-jangan Kontrak Kerja bagi PLRT yang bekerja di Singapura sebanyak 15.300 dengan gaji mini-mum per September 2014 adalah sebesar 500 dolar Singapura.

“Jumlah kasus TKI yang berhasil diselesai-kan selama 2014 adalah sebanyak 1.285 kasus, dengan berhasil mengurus pembayaran gaji PLRT Indonesia sebesar 227.329 dolar Sin-gapura.

Pada tahun 2014, KBRI Singapura juga ber-hasil membantu proses klaim asuransi TKI dan Anak Buah Kapal 1.169.063 dolar Singapura dan telah diserahkan secara langsung ke para ahli waris.

Duta Besar Andri Hadi menyampaikan pelayanan publik di KBRI Singapura merupakan prioritas tugas dan tanggungjawabnya sebagai Duta Besar, sebagaimana diamanatkan oleh Presiden dan Menteri Luar Negeri “negara harus hadir” dalam mememberikan setiap pelayanan dan perlindungan WNI di wilayah akreditasi Singapura.

=ANT/JANNATIN

Page 5: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV 5PROBOLINGGO SELASA 20 JANUARI 2015

No. 0528 | TAHUN IVEkonomiKORAN MADURA 5

ant/puspa perwitasari MIGRASI PENGGUNA ELPIJI. Pekerja menata tabung elpiji di salah satu agen gas, di Jakarta, Senin (19/1). Agen dan penjual elpiji berharap kebijakan pemerintah menurunkan harga elpiji 12 kilogram menjadi Rp 129.000 dapat mendorong masyarakat yang sebelumnya bermigrasi menggunakan ke gas elpiji tiga kilogram kembali menggunakan elpiji 12 kg.

“Kita kan masih negara nett importir minyak, penurunan harga ini kita dapat manfaat lebih dari Rp 200 triliun. Ini peng-hematan,” ucap Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardodjo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/1).

Namun, pemerintah harus pandai-pan-dai mengelola uang hasil dari penghema-

tan itu. Jangan sampai anggaran itu justru terbuang sia-sia untuk hal yang tidak ber-manfaat bagi perekonomian. “Ini tantangan dalam APBN-P 2015, relokasi penghematan anggaran. Pengelolaan subsidi harus lebih baik digunakan untuk hal produktif seperti membangun infrastruktur,” katanya.

Namun di sisi lain, turunnya harga min-yak dunia membawa dampak buruk. Harga komoditas dunia ikut turun dan berimbas pada lesunya kinerja ekspor Indonesia. “Kita sama-sama tahu perkembangan harga minyak juga membuat harga komoditi me-lemah,” imbuhnya.

Secara terpisah, Founder ReforMiner Institute, Pri Agung Rakhmanto, turunnya harga minyak secara fiskal masih mengun-tungkan Indonesia karena subsidi bahan ba-kar minyak (BBM) yang dikucurkan pemer-intah semakin berkurang.

Keuntungan bertambah besar karena pemerintah telah menerapkan subsidi tetap

sehingga dana subsidi BBM yang bisa di-hemat pemerintah sekitar Rp 200 triliun APBN.

Namun di sisi lain, penerimaan negara dari sektor minyak dan gas (migas) bakal merosot hingga 60 persen atau sekitar Rp 175 triliun karena turunnya harga jual min-yak yang diproduksi Indonesia. “Sehingga secara total akhirnya masih positif bagi Indonesia dengan turunnya harga minyak yaitu sekitar Rp 25 triliun,” katanya.

Hal lain yang perlu diwaspadai pemer-intah yaitu turunnya harga komoditas ba-han mentah lainnya seperti batu bara dan mineral yang menjadi andalan ekspor In-donesia. “Karena harga minyak ini dalam konteks perekonomian dunia jadi acuan ko-moditas lain seperti batu bara. Itu (turunnya harga komoditas lain) belum dihitung be-rapa dampaknya ke APBN kita,” ungkap dia.

=GAM

Harga Minyak Dunia Anjlok hingga 50 Dolar per BarelPemerintah Untung Rp 200 Triliun

JAKARTA-Tren penurunan harga minyak dunia yang kini berada di bawah USD 50 per barel, memberi man-faat dan keuntungan untuk Indonesia. Dari kondisi itu, pemerintah bisa mengan-tongi uang lebih dari Rp 200 triliun.

SISTEM LAYANAN TERPADU

Presiden Segera Resmikan PTSPJAKARTA-Presiden Joko Widodo direncanakan akan meresmikan Pelayanan Ter-padu Satu Pintu (PTSP) Nasional bidang penanaman modal pada akhir Januari 2015. Sistem baru ini dihara-pkan mempercepat perizinan penanaman modal di Indone-sia.

“Pak Jokowi akan meresmikan PTSP di minggu keempat bulan ini. Hari ini kami akan mendengar pemaparan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) soal per-siapannya,” kata Menteri Kordinator Perekonomian Sofyan Djalil usai mendampingi Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (19/1).

Dengan berlakunya PTSP secara nasional, Presiden Jokowi mengharapkan pengurusan izin pembangunan infrastruktur, seperti pembangkit listrik, hanya butuh waktu tiga bulan.

Sebagaimana diketahui, pada 15 Desember 2014, BKPM telah meluncurkan Layanan Penerbitan Perizinan Penanaman Modal Secara online, untuk memudahkan inves-tor mengakses layanan perizinan di PTSP-BKPM.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan layanan online untuk penerbitan perizinan di BKPM ini, merupakan persiapan BKPM sebagai pelaksana penyelenggara PTSP seperti yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi.

“Mulai tanggal 15 Desem-ber 2014 seluruh perizinan yang diterbitkan BKPM dapat dilaku-kan pengajuannya secara online, sehingga tidak ada layanan tatap muka. Investor dapat mengajukan permohonan dari kantor masing – masing, tidak perlu datang ke sini (BKPM), dan dapat memonitor proses penerbitan perizinan yang dimohonkan via online tracking system,” jelasnya.

Dia mengatakan, layanan pener-bitan perizinan online ini meru-pakan bagian dari upaya membuat iklim investasi Indonesia menjadi lebih baik. “Layanan perizinan yang cepat, sederhana, transparan dan terintegrasi akan meningkatkan daya saing investasi Indonesia, karena mengefisienkan proses perizinan menjadi lebih mudah dan ringkas,” imbuhnya.=GAM

Page 6: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV6 Ekonomi

JAKARTA-Pemerintahan mem-inta restu DPR untuk memulus-kan rencana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 48,01 triliun pada Rancangan Ang-garan Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015.

Anggaran fantastis ini rencananya dis-untikkan untuk 35 Badan Usaha Milik Ne-gara (BUMN). “PMN yang akan dialokasi-kan terdiri atas Rp46,08 triliun dalam bentuk tunai, dan PMN non tunai sebesar Rp1,21 triliun. Jumlah tersebut di luar PMN untuk PT PAL senilai Rp 1,5 triliun yang telah ditetapkan UU di dalam APBN 2015,,” tegas Menteri BUMN, Rini Soemarno saat Rapat Kerja dengan Komisi VI, Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/15).

Raker perdana tersebut dipimpin Ketua Komisi VI Achmad Hafisz Tohir yang di-hadiri direksi perwakilan dari 38 BUMN. PMN tertuang dalam Surat Nomor: S-22/MBU/01/2015 tanggal 12 Januari.

Rini menjelaskan, usulan perubahan anggaran tambahan PMN pada 35 peru-

sahaan tersebut didasari perubahan para-digma bahwa BUMN berperan dalam mem-berikan kontribusi terhadap perekonomian nasional yang semula difokuskan pada sisi penerimaan pendapatan negara (dividen dan pajak), juga dioptimalkan perannya se-bagai agen pembangunan. “Dengan belanja modal APBN terkait dengan usaha BUMN diharapkan perusahaan dapat melakukan leverage sehingga kegiatan investasi yang dilakukan BUMN dapat lebih besar daripa-da dana PMN tersebut,” katanya.

Dia menyebut, di antara 35 perusahaan pelat merah yang akan mengantungi dana segar pemerintah adalah BUMN Pertanian, Infrastruktur, Perbankan, Transportasi dan sebagainya.

Sebagai contoh, jelasnya, dalam rangka pemerataan ekonomi dan mempercepat konektivitas darat di seluruh Indonesia, pemerintah akan membangun ruas jalan tol. Pemerintah sudah menunjuk PT Huta-ma Karya (Persero) guna mewujudkan pro-gram tersebut. “Hutama Karya ditugaskan untuk membangun jalan tol Trans Sumat-era sehingga sepantasnya mendapat PMN,” ujarnya.

Di samping itu, jelasnya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan

mengembangkan jalur kereta api Trans Su-matera. Ada dukungan dari PT Kereta Api Indonesia untuk menyediakan lokomotif, kereta penumpang, kereta barang dan lain-nya. Dan KAI akan diberikan PMN tahun ini. “BUMN lain, PT Angkasa Pura II juga perlu tambahan PMN untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno Hatta. PMN ini digunakan untuk membangun runway ketiga, lantaran butuh dana pembebasan lahan,” terangnya.

BUMN Strategis, kata Rini, perlu mem-peroleh kucuran dana PMN untuk PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia. Ter-masuk untuk mendukung program Jokowi dalam merealisasikan kedaulatan pangan di Indonesia. “PMN juga diberikan untuk Perum Bulog, PT Perkebunan Nusantara, Sang Hyang Seri, PT Pertani, Perikanan Nu-santara, dan Perum Perikanan Indonesia,” jelasnya.

Sementara untuk BUMN go public, tam-bah Rini, skema PMN dari pemerintah akan menyerap penerbitan saham baru (rights issue) dari empat perusahaan pelat merah terbuka. Yakni, PT Waskita Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Bank Mandiri Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk

=GAM

35 BUMN Mendapat Suntikan PMN Rp 48,01 T NO PERUSAHAAN NILAI DANA

1. PT Angkasa Pura II Rp3 T2. PT ASDP Indonesia Ferry Rp 1 T3. PT Pelni Persero Rp 500 M4. PT Djakarta Lloyd Rp 350 M5. PT Hutama Karya Rp 3,6 T6. Perum Perumnas Rp 2 T7. PT Waskita Karya Rp 3,5 T8. PT Adhi Karya Rp 1,4 T9. PT PTPN III Rp 3,150 T10. PT PTPN VII Rp 17,5 M11. PT PTPN IX Rp 100 M12. PT PTPN X Rp 97,5 M13. PT PTPN XI Rp 65 M14. PT PTPN XII Rp 75 M15. PT PNM Rp 1 T16. PT Garam Rp 300 M17. PT RNI Rp 280 N18. Perum Bulog Rp 3 T19. PT Pertani Rp 470 M20. PT SHS Rp 400 M21. PT Perikanan Nusantara Rp 200 M22. Perum Perikanan Nusantara Rp 300 M23. PT Dirgantara Indonesia Rp 400 M24. PT Dok Perkapalan Surabaya Rp 200 M25. PT Dok Kodja Bahari Rp 900 M26. PT IKI Rp 200 M27. PT Aneka Tambang Tbk Rp7 T28. PT Pindad Rp 700 M29. PT KAI Rp 2,750 T30. PT PPA Rp 2 T31. PT Pengembangan Pariwisata Rp 250 M32. PT Bank Mandiri Tbk Rp 5,6 T33. PT Pelindo IV Rp 2 T34. PT Krakatau Steel Tbk Rp 956 M35. PT BPUI Rp 250 M

BUMN Diusulkan Menerima PMN 201535

PENYESUAIAN TARIF ANGKOT

Puluhan angkutan umum (angkot) menunggu penumpang di Terminal Kampung Melayu, Jakar-ta, Senin (19/1). Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meminta tarif angkutan umum (angkot) turun minimal 5 persen, seiring penu-runan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Senin, 19 Januari 2015.

ant/zabur karuru

Page 7: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528| TAHUN IV 7BangkalanBangkalan SELASA 20 JANUARI 2015

No. 0528 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

Gerindra Bantah Raker Tak Dihadiri 23 PAC

Ketua PAC Lakarsantri, Tarno mengatakan, dalam raker itu, dari 31 PAC hanya tujuh yang tidak hadir sehingga klaim jika 23 PAC boikot dan tidak hadir dalam raker, itu tidak benar ada-nya.

Ia menduga hanya klaim yang dilontarkan kubu yang tidak sepakat dengan kepemimpinan Ketua DPC Gerindra Surabaya BF Sutadi.

"Mayoritas PAC itu hadir se-mua. Kalau ada yang mengata-kan 23 PAC boikot dan tidak hadir dalam raker, itu hanya klaim saja. Saya menduga ini ada yang meng-gerakkan," katanya, Senin (19/1).

Dari tujuh pengurus PAC yang tidak hadir tersebut, di antaranya, Pakal, Krembangan dan Kenjeran. "Itupun tidak se-mua pengurus ditubuh PAC itu

boikot. Misalnya di PAC Krem-bangan. Sekretaris PAC tersebut yang bernama Nur Hadi, hadir dalam raker," katanya.

Dia menambahkan, sebe-narnya raker partai ini adalah kebutuhan organisasi untuk me-nyusun program kerja dalam se-tahun ini. Jika ada pengurus PAC yang menghalangi, maka hal itu dianggap sebagai upaya untuk memecah belah kesolidan partai.

Menurut dia, raker ini sudah diatur dalam AD/ART partai. Meski modelnya berbeda dengan partai yang lain, tapi pada prin-sipnya, raker ini untuk kebesaran partai.

"Jadi keliru ketika ada yang menganggap raker tidak penting. Apalagi dalam waktu dekat ada momentum pemilihan kepala daerah. Jika ada yang memper-

soalkan keabsahan BF Sutadi ikut raker itu keliru. Sutadi tetap sah ikut raker karena belum ada keputusan dari DPP," ujarnya.

Hal itu dibenarkan oleh ketua Panitia Raker DPC Partai Ger-indra Surabaya, AH Thony. Me-nurut dia, berdasarkan absensi, semua pengurus PAC di 31 ke-camatan hadir.

Bahkan, para undangan se-perti komisioner Komisi Pemili-han Umum (KPU) Kota Surabaya, Nur Samsi dan Ghufron serta Kepala Bakesbang Linmas Sura-baya, Sumarno, juga hadir.

Kehadiran mereka untuk me-nyampaikan materi untuk salah satu sesi. "KPU dan Bakesbang Linmas memberikan materi soal penggunaan dana bantuan poli-tik (banpol) dan mekanisme pe-milihan kepala daerah 2015," ka-tanya.

Thony juga menyatakan, dirinya yang ditunjuk sebagai ketua raker juga tidak menyalahi aturan. Hal ini dikarenakan pe-nunjukan itu diputuskan dalam rapat pengurus harian DPC Partai Gerindra Surabaya pada

Minggu (5/1) lalu."Saya ini bingung, dalam ra-

pat itu bendahara DPC Gerindra Surabaya (Aden Dharmawan) yang menunjuk saya sebagai ket-ua panitia raker. Tapi sekarang kok dihambat dengan tidak hadir dalam raker. Anehnya lagi, dia mengaku tidak datang ke raker dengan alasan tidak ada undan-gan. Baik lisan maupun tulisan," katanya.

Ketua PAC Kecamatan Krem-bangan, Joko Santoso sebelumn-ya mengklaim ada sebanyak 23 PAC yang menolak hadir dalam raker. Dia menilai, Ketua DPC Partai Gerindra, BF Sutadi tidak layak ikut raker lantaran sudah mengajukan pengunduran diri.

Ketika raker ini tetap digelar, maka agenda itu tidak sah karena dihadiri oleh orang yang sudah tidak punya kapasitas apapun di partai. "Seharusnya, raker itu digelar ketika sudah ada ketua DPC definitif. Saat ini kan masih belum ada. Pengajuan pengun-duran diri Sutadi masih diproses di DPP," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Pengurus DPC Partai Gerindra Kota Surabaya membantah rapat kerja (raker) yang digelar pada Minggu (18/1) tidak dihadiri 23 pimpi-nan anak cabang (PAC) sebagaimana pemberitaan sebelumnya.

DEMAM BERDARAH

Satu Warga Magetan Meninggal

MAGETAN - Seorang warga Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meninggal dunia akibat terkena penyakit demam berdarah (DB) pada awal 2015.

Korban meninggal adalah SA, siswa sekolah dasar di Desa Ping-kuk, Kecamatan Bendo, Magetan. Korban meninggal setelah men-jalani perawatan di Rumah Sakit Griya Husada Kota Madiun.

"Penyakit demam berdarah banyak menjangkit saat musim hujan seperti sekarang. Dinkes Magetan sudah melakukan fog-ging, namun masyarakat juga diimbau menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Magetan, Harry Susanto, kepada wartawan, Senin (19/1).

Menurut dia, jumlah pasien demam berdarah di wilayah Mag-etan terus bertambah. Sejak tang-gal 1 hingga 19 Januari 2015, su-dah ada 22 orang yang terserang penyakit demam berdarah.

Dari 22 kasus demam berda-rah tersebut, satu pasien di anta-ranya meninggal dunia. Kasus tersebut meningkat dibanding periode yang sama di awal tahun 2014 yang hanya tujuh orang penderita. Bahkan Dinas Keseha-tan Magetan mencatat lima desa/kelurahan di wilayahnya ter-golong endemis demam berdarah.

Kelima desa tersebut adalah, Keluharan Magetan, Kelurahan Selosari, dan Kelurahan Tawan-ganom di Kecamatan Magetan Kota. Sedangkan sisanya adalah Kelurahan Maospati di Kecama-tan Maospati, dan Desa Stren, Kecamatan Bendo.

Sementara, jumlah pender-ita demam berdarah di Magetan selama tahun 2014 terpantau sebanyak 76 orang yang tersebar di 18 kecamatan yang ada.

Guna mencegah serangan demam berdarah yang lebih luas, pihaknya terus berupaya melakukan penyuluhan dan kampanye pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui puskesmas atau Forum Kabupa-ten Sehat.

"Pemberantasan saramg nyamuk sangat penting untuk memutus siklus hidup nyamuk pembawa penyakit demam berda-rah. PSN dilakukan dengan 3 M, menguras, menutup, dan men-gubur tempat-tempat penampun-gan air yang tidak terpakai," kata Harry.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/adhitya hendraGROUND BREAKING PERTAMINA GAS PORONG - GRATI. Presdir PT Pertamina Gas (Pertagas), Hendra Jaya (dua kiri) melakukan Field Joint Coating saat di-gelar Ground Breaking Ceremony, Pipa Gas Pertamina Porong - Grati, di Desa Plinggisan, Kraton, Pasuruan, Jatim, Senin (19/1). PT Pertamina Gas (Pertagas) melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pipa gas, dengan pemasangan pipa sepanjang 56 KM, yang dimaksudkan untuk pemenuhan kebutuhan gas bagi pembangkit PLN, serta menyediakan “future connection”, untuk memberi peluang bagi industri di sepanjang jalur pipa tersebut untuk menggunakan gas dan memberi kesempatan masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap gas.

Page 8: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Warga Kecewa Banyak SPBU Tutup

Salah satu warga Madiun, Kartiko, mengatakan, pihaknya sudah mencari lima hingga enam SPBU di Kota Madiun, namun se-muanya tutup.

"Saya sudah berputar-putar untuk mencari SPBU yang buka, namun hampir semuanya tutup. Kalaupun buka, hanya melayani penjualan solar, bukan premium ataupun pertamax," ujar dia ke-pada wartawan.

Menurutnya, warga merasa rugi akibat banyaknya SPBU yang tutup. Sebab, waktu untuk bekerja habis digunakan berputar-putar mencari SPBU yang buka.

Saat menemukan ada SPBU yang memiliki stok premium, lang-sung diserbu oleh konsumen. Aki-batnya, antrean panjang kendaraan roda dua, roda empat, hingga truk terjadi di SPBU tersebut, seperti di SPBU Jalan Diponegoro, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Karto-harjo, Kota Madiun.

Warga menilai, tutupnya SPBU ataupun antrean panjang di SPBU tersebut imbas dari penu-runan harga BBM yang mulai ber-laku pada tanggal 19 Januari 2015 sesuai instruksi dari pemerintah.

Di mana harga premium turun dari Rp 7.600 menjadi Rp 6.700 per

liter, serta solar turun dari harga Rp7.250 menjadi Rp 6.400 per liter.

Sales Eksekutif Fuel Retail Marketing Region V PT Pertamina Madiun, Anditya Anwar, menduga banyaknya SPBU yang tutup di wilayah Madiun tersebut akibat perilaku pengelola SPBU yang tidak mau merugi.

Untuk itu, pihaknya telah me-lakukan koordinasi dengan para pengelola SPBU agar segera mem-buka kembali SPBU-nya. Stok yang ada di SPBU saat ini meru-pakan pengiriman sebelum harga BBM ditetapkan turun.

Sedangkan pengiriman atau order setelah harga BBM turun baru dilakukan pada Senin (19/1) siang. Diharapkan, setelah pen-giriman tersebut kondisi kem-bali normal mulai sore ataupun malam hari nanti.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

MADIUN - Sejumlah warga Kota dan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, merasa kecewa karena banyak stasiun pengi-sian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah setempat yang tutup pascapenurunan harga BBM per tanggal 19 Januari 2015.

ant/fikri yusuf ANTRE BBM PREMIUM. Sejumlah pengendara antre membeli BBM jenis Premiun di SPBU Jalan Diponegoro, Kota Ma-diun, Jatim, Senin (19/1). Sebagian besar pengendara mengaku sengaja menunggu mengisi BBM saat harga premiun turun menjadi Rp 6.600 per liter sehingga mengakibatkan antrean panjang warga di sejumlah SPBU di wilayah Madiun.

PASCA PENURUNAN HARGA

Sejumlah SPBU Kehabisan BBM

JEMBER - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, kehabisan stok bahan bakar minyak jenis pre-mium, solar, dan pertamax pada hari pertama pemberlakukan tarif baru, Senin (19/1).

Pantauan di lapangan, SPBU Jalan Mastrip, SPBU Jalan Ahmad Yani, SPBU Kalisat, dan beberapa SPBU di kecama-tan memberikan tulisan BBM habis baik premium, solar, dan pertamax.

Supervisor SPBU Jalan Ahmad Yani, Nurul Erfiani mengatakan permintaan BBM meningkat tajam menjelang penurunan harga BBM baik pre-mium, solar, dan pertamax.

"Saya heran antrean cukup panjang di SPBU hingga stok SPBU kami habis pada Minggu (18/1), padahal harga BBM mau turun," tuturnya.

Sejak Senin pagi, SPBU Jalan Ahmad Yani tidak melayani pem-belian premium karena stoknya habis, sedangkan pertamax dan solar habis pada Senin pagi.

"Alhamdulillah pasokan premium sebanyak 24 kilo liter sudah datang sekitar pukul 13.00 WIB, sehingga satu jam ke depan bisa melayani kon-sumen," ucapnya.

Meski petugas SPBU sudah memasang tulisan premium, pertamax, dan solar habis, puluhan kendaraan roda dua dan sejumlah kendaraan roda empat, serta angkutan kota tetap mengantre di SPBU.

Sementara di SPBU Jalan Gajahmada terlihat antrean cukup panjang, bahkan antrean tersebut meluber hingga jalan raya dan sedikit mengganggu arus lalu lintas di jalan setempat.

"Antrean cukup panjang di SPBU Jalan Gajahmada karena sejumlah SPBU lain kehabisan stok BBM, sehingga warga meny-erbu di SPBU kami," kata petugas SPBU Jalan Gajahmada Junaida.

Menurut dia, antrean cukup panjang di sepanjang SPBU hingga meluber ke Jalan Gajah-mada terjadi sejak Minggu (18/1) malam hingga Senin siang.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528| TAHUN IV 9Lintas Jatim

Dewan Nilai Pengelolaan Pedestrian Kurang Optimal

Anggota Komisi C DPRD Sura-baya Vinsensius Awey, menga-takan untuk membangun pedes-trian itu jauh lebih mudah dari pada menjaga dan merawatnya, sehingga pihaknya meminta ket-egasan SKPD terkait agar kawasan pendestrian berfungsi sebagai mana mestinya yakni untuk area pejalan kaki, bukan yang lain.

"Jika ada yang melanggar harus diberikan sanksi tegas," ka-tanya (19/1).

Di samping untuk kenyaman para pejalan kaki, lanjut dia, ka-wasan pendestrian menggam-barkan wajah kota Surabaya. Jika melihat pendestrian di Kota Sura-

baya, pihaknya menilai sudah ter-bangun secara merata di hampir seluruh sudut kota, utamanya di jalan jalan protokol.

Hanya saja pembangunan pedestrian tidak dibarengi den-gan perhatian lebih soal pemeli-haraan dan penjagaan fungsinya, sehingga kini masih banyak dite-mui kawasan pendestrian yang berubah menjadi kawasan PKL dan parker ilegal.

Seperti yang terlihat pen-destrian di Jl. Gayungsari yang masih tampak banyak sejumlah mobil pribadi yang parkir. Tidak hanya itu, hal sama juga masih terjadi di pendestrain Jl. Em-

bong Malang yang kini mulai banyak rombong PKL berjejer beserta sepeda motor yang ter-parkir dengan jumlah mencapai ratusan.

Ia mengaku sangat menya-yangkan dengan kondisi ini, ka-rena untuk membangun pendes-trian diperluakan biaya yang tidak sedikit demi penataan keindahan wajah kota dan memberikan ken-yamanan kepada kaum pejalan kaki.

"Kesadaran masyarakat kita masih sedikit soal manfaat dan fungsi pendestrian yang terli-hat luas, bersih, nyaman bahkan menjadikan kota ini indah. Itu semuan di bangun dengan dana rakyat, sudah seharusnya kita se-mua turut menjaga keberadaan-ya," katanya.

Awey mengatakan jika jum-lah pejalan kaki memang belum

banyak, tetapi bukan berarti pendestrian bisa di fungsikan untuk PKL dan parkir kendaraan pribadi. Apalagi yang terparkir justru mobil-mobil milik kalan-gan menengah ke atas yang ten-tu sangat mengerti fungsi sebe-narnya.

"Saya minta SKPD Pemkot Surabaya terkait bisa secara tegas menertibkan kejadian ini sejak dini, sebelum pendestrian benar-benar beralih fungsi," katanya.

Ia mendukung langkah aparat Dishub Surabaya terkait untuk mulai memberlakukan sangsi tegas seperti menggembosi ban roda, diderek, mengunci ban atau dikenakan sanksi denda yang nilainya besar, karena penegasan dari awal dianggap penting agar masyarakat terbiasa berlaku tertib.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya menilai pengelolaan pedestrian (jalur bagi peja-lan kaki) di Kota Pahlawan yang dilakukan pemerintah kota setempat kurang optimal.

HARGA BBM

Soekarwo Akui Mendapat Keluhan

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui pihak-nya mendapat keluhan dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) provinsi setempat atas kebijakan Pemerintah Pusat terkait harga bahan bakar minyak (BBM).

"Beberapa hari lalu saya men-dapat keluhan ISEI karena mereka kesulitan membuat rencana bis-nis, akibat ketidakpastian harga BBM yang naik, kemudian dua kali turun," ujarnya kepada warta-wan di Surabaya, Senin (19/1).

Menurut gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut, ke-naikan BBM memang tidak terlalu signifikan dalam nilai produksi se-buah industri, karena hanya ber-dampak pada komponen distribusi barang (transportasi) yang berkisar antara 7-10 persen dari totalnya.

Sebaliknya, lanjut dia, yang menjadi masalah besar akibat ketidakstabilan harga BBM, yakni harga pasar kebutuhan pokok se-hari-hari.

"Alasannya, setiap ada nilai tambah pasti diikuti kenaikan har-ga pasar. Tapi ketika nilai tambah itu turun justru harga pasar sulit mengikuti karena itu dianggap ke-untungan pedagang," tuturnya.

Mantan Sekdaprov Jatim

tersebut memisalkan, ketika har-ga BBM naik maka semua harga kebutuhan pokok di pasar juga ikut naik, namun ketika kem-bali turun justru pasar tak mau mengikutinya.

"Inilah yang dikeluhkan ISEI, sehingga mereka kesulitan dalam menyusun rencana bisnis," ucap birokrat yang juga politisi tersebut.

Kekhawatiran pelaku bisnis di Jatim, kata dia, semakin besar ka-rena pada April biasanya digelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). "Kalau setiap bulan harga BBM naik turun itu akan mem-buat sulit industri. Karena itu Pemerintah Pusat perlu kiranya membuat patokan harga batas atas dan batas bawah," ujarnya.

Selain itu, Pemprov Jatim ber-harap Kementerian Perhubungan segera menyiapkan perubahan tarif angkutan umum, khususnya angkutan antarkota antarprovin-si, setelah harga BBM turun mulai Senin hari ini.

"Jangan hanya mengatur ke-naikan tarif, tapi juga harus bisa menurunkan tarif angkutan umum, sebab salah satu komponen dasar kenaikan dan penurunan tarif ada-lah harga BBM," tukasnya.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

KRIMINAL

Perusak Kantor Perhutani Ditangkap

TULUNGAGUNG - Jajaran Kepolisian Resor Tulunga-gung, Jawa Timur menangkap lagi dua aktor perusakan kantor KPH Perhutani Pang-gungkalak, saat terjadinya pengerahan massa pembe-basan seorang tahanan kasus pembalakkan di Mapolsek Pucanglaban, Senin (6/1).

"Dengan tertangkapnya dua pelaku perusakan ini, total sudah ada delapan orang yang sudah kami tahan atas tindak pidana perusakan gembok ta-hanan mapolsek maupun kan-tor Perhutani Panggungkalak," terang Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Hartoyo di Tulungagung, Senin (19/1).

Kedua pelaku dimaksud, masing-masing adalah Saiful Efendi (28), warga Desa Ka-lindawe dan Supendi (23) warga Desa/Kecamatan Pucanglaban Kabupaten Tulungagung.

Keduanya ditangkap karena terbukti melakukan pengrusa-kan kaca jendela kantor perhu-tani pada insiden (6/1).

"Berdasarkan hasil dari penyidikan terhadap kedua pelaku, mereka mengakui ikut serta dalam insiden perusakan kantor perhutani tersebut," papar Hartoyo, membacakan kesimpulan hasil pemeriksaan awam tim penyidik Satreskrim Polres Tulungagung.

Supendi mengakui jika dia pada waktu itu hanya satu kali melempar kaca jendela kantor perhutani dengan mengguna-kan patahan batu paving.

Sementara, Saiful men-gakui jika dirinya ikut serta dalam perusakan tersebut.

Saiful mengatakan, dirinya ikut memecah kaca jendela dengan mengunakan kayu yang didapatkan dari sekitar lokasi kejadian.

"Berdasrkan hasil dari penyidikan kedua pelaku mengakui semua perbuatan-nya. Keduanya dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun kurungan penjara," tegasnya.

Supendi berdalih jika dia sebenarnya hanya ikut-ikutan sekelompok orang yang berkumpul di mapolsek pada waktu itu.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

ant/syaiful arifSTOK BBM DI SPBU JOMBANG KOSONG. Pembeli menggunakan mobil patroli mengisi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar menggu-nakan jerigen di salah satu SPBU di Jombang, Jawa Timur, Senin (19/1). Sejumlah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Jombang men-galami kekosongan stok. Pengelola SPBU sengaja mengulur pemesanan BBM ke Pertamina dengan alasan menunggu penyesuaian harga per hari ini. Harga premium diturunkan menjadi Rp 6.600 per liter dan solar turun jadi Rp 6.400 per liter.

Page 10: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

RS Bhayangkara Kembali Terima 2 Jenazah AirAsia

"Dengan tibanya dua jena-zah, maka RS Bhayangkara tel-ah menerima 53 jenazah, yakni 45 jenazah teridentifikasi dan delapan jenazah masih dilaku-kan rekonsiliasi," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Surabaya, Senin (19/1).

Sementara itu, Ketua Tim DVI RS Bhayangkara Polda Ja-tim Kombes Polisi dr Budiyono mengatakan proses identifikasi jenazah yang masih berada di ru-mah sakit mengalami kesulitan disebabkan minimnya data yang dimiliki.

"Data "ante mortem" dan "post mortem" belum lengkap, sehingga proses identifikasi be-lum bisa dilakukan segera, mis-alnya info keluarga tentang data gigi yang belum lengkap," kata-nya.

Oleh karena itu, Tim DVI masih terus berusaha meng-hubungi dokter gigi dan mencari informasi tentang pemakaian gigi palsu yang ada pada sejum-lah jenazah.

Untuk sampel DNA, kata Budiyono, beberapa jenazah su-dah didapat, namun belum bisa membantu kelancaran iden-

tifikasi karena saat dilakukan pemeriksaan tidak muncul profil DNA yang sama, sehingga harus dilakukan identifikasi ulang.

Meski demikian, Budiyono

mengaku optimistis dapat men-gidentifkasi delapan jenazah yang berada di RS Bhayangkara melalui penelusuran riwayat perawatan gigi, termasuk men-cari dokter yang pernah merawat atau mencari Puskesmas yang pernah menjadi rujukan korban semasa hidup.

Selain itu, Budiyono mengaku juga melakukan identifikasi me-lalui penelusuran barang-barang pribadi milik korban, utamanya yang ada di rumahnya.

"Yang menjadi masalah jika korbannya sekeluarga, maka petugas DVI harus bisa meyakin-kan pihak-pihak yang mengaku sebagai ahli waris, sehingga kita bisa masuk kamar pribadi korban dan mendapatkan barang prib-adinya guna kepentingan penye-lidikan," katanya.

= ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM/DIK

SURABAYA - Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jatim, kembali menerima dua jenazah kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 yang diterbangkan dari Kalimantan Selatan, ke Lanud Base Ops Juanda di Surabaya.

Kombes Pol Awi SetiyonoKabid Humas Polda Jatim

BENGAWAN SOLO

Bojonegoro Persiapkan Dapur Umum di 16 Lokasi

BOJONEGORO - Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, menyiapkan dapur umum masyarakat di 16 lokasi di Ke-camatan kota, Kanor, dan Dander, yang akan dimanfaatkan untuk membuat konsumsi bagi korban banjir luapan Bengawan Solo.

"BPBD memberikan ban-tuan masing-masing beras tiga kuintal, gula dan minyak curah di setiap dapur umum masyarakat," kata Kasi Kedaruratan BPBD Pemkab Bojonegoro MZ Budi Mulyono di Bojonegoro, Senin (19/1).

Ia menjelaskan pemilihan dapur umum masyarakat di 16 lokasi di sejumlah desa di tiga kecamatan tersebut, dengan pertimbangan daerah setempat biasa menjadi kerumuman para pengungsi.

"Jadi kalau sewaktu-waktu terjadi banjir luapan Benga-wan Solo, maka dapur umum masyarakat langsung bisa difungsikan," katanya menegas-kan.

Hanya saja, menurut dia, BPBD tidak menyediakan per-alatan memasak, juga lainnya di lokasi dapur umum masyarakat yang sudah ditentukan.

"Masyarakat yang harus mengusahakan sendiri peralatan memasaknya," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelas-kan, pihaknya akan menambah bahan mentah kalau memang dalam pelaksanaannya bahan mentah yang didistribusikan di 16 dapur umum, habis diman-faatkan.

"Soal bahan mentah tersedia lebih dari cukup. Saat ini BPBD masih memiliki stok beras Bulog 32 ribu ton," paparnya.

Di lain pihak, ia juga telah mengirimkan 25 terpal yang bisa dimanfaatkan sebagai tenda darurat untuk para pengungsi korban banjir Bengawan Solo, di sejumlah desa di Kecamatan Trucuk.

"Kami mengirimkan 25 terpal di Kecamatan Trucuk, sebab jumlah pengungsi korban banjir luapan Bengawan Solo di wilayah setempat cukup banyak," jelasnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/suryantoDUA JENASAH PESAWAT AIRASIA. Sejumlah petugas SAR gabungan membawa peti jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang tiba di Lanudal Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (19/1). Sebanyak dua jenazah dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim DVI Polri.

Page 11: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO

SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala) BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Menteri yang Bertaji

Salam Songkem

Pemerintahan Joko Widodo mulai memperlihatkan ketegasannya. Tidak Joko Widodo, tidak juga

para menterinya, masing-masing seakan berlomba-lomba menampak-kan ketegasannya dalam menjalan-kan tugas pemerintahan.

Jika Joko Widodo menolak per-mohonan grasi terpidana eksekusi sehingga harus ada enam orang terp-idana kasus narkotika menyerahkan nyawanya di ujung regu tembak, dan dipastikan aka nada eksekusi lanju-tan setiap bulan bagi 58 terpidana lainnya yang permohonan grasinya ditolak presiden, salah satu kaki tan-gan pemerintahannya, Menteri Ener-gi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said pun berani mencopot 10 pejabat eselon II di Kementerian ESDM karena kinerja mereka dinilai tidak bagus.

Kesepuluh pejabat itu dirahasia-kan karena harga dirinya harus dil-indungi. Mereka sejatinya menjadi pembelajaran bagi pejabat yang lain-nya, agar mengawal prestasi yang baik dalam menjalankan tugasnya. Karena itulah, upaya mencopot pejabat yang tidak bisa menunjukkan kinerjanya yang menggembirakan memang su-dah seharusnya dilakukan.

Ketegasan memang penting. Akan tetapi, Menteri atau presiden yang bertaji sejatinya tidak cukup hanya dengan menampakkan ket-egasan mencopot jabatan, mengek-sekusi, atau menenggelamkan kapal, dan sejenisnya. Masih ada hal lain yang semestinya dilakukan pemerin-tah, baik oleh Presiden maupun para menterinya, yaitu membuktikan pada rakyat bahwa pelaksanaan eksekusi terpidana mati maupun pencopotan pejabat itu dapat membawa negara dan rakyat Indonesia menjadi lebih baik, lebih berwibawa, lebih se-jahtera, dan lebih disegani dunia.

Selama pemerintah belum bisa membawa negara ini terbebas dari korupsi, narkotika, dan sejenisnya berarti masih belum baik. Selama kemiskinan terentaskan atau dapat diminimalisir hanya di atas kertas, menjadi bukti kesejahteraan itu hanya ilusi. Begitu juga ketika per-batasan perairan Indonesia masih diinjak-injak nakhoda dan kemudi asing, berarti kegagalan Indonesia menjadi negara yang disegani. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Menyoal Politik “Kemunafikan”

Walaupun hakikat segalanya adalah kerja nyata. Akan tetapi, su-

natullahnya mengatakan, bahwa Indonesa berada dalam keterpu-rukan. Bukti nyata dari asumsi diatas adalah banyaknya kebi-jakan yang justru menimbulkan efek domino bagi masyarakat. Contoh konkritnya adalah ke-naikan BBM yang berdampak pada harga sembako -sembi-lan bahan pokok- sebulan lalu. Kemudian impor sapi dari Australia, yang sudah selay-aknya justru merugikan pihak peternak. Selanjutnya, im-por ketela dari Thailand, yang sesungguhnya justru hanya menimbulkan kekecewaan pada pihak petani. Dan masih banyak kasus lain yang sesungguhnya memberikan efek jera bagi ban-yak kalangan.

Dan sesungguhnya, inilah masalah yang harus kita ha-dapi. Sebab, peran politik yang memiliki misi kebaikan, belum mampu menjamah ke seluruh permasalahan yang ada. Dan

realitas yang terjadi membukti-kan, bahwa sisitem politik kini justru telah mengalami reduksi. Sehingga, peran dan fungsinya dalam mengatur, mengayomi, dan membawa pada ranah keso-panan tidak mampu terealisasi. Dan akibatnya, ketumpang tin-dihan pada berbagai lini telah tersebar ke seluruh lini. Me-mang tidak dapat dimungkiri, sesungguhnya ini merupakan kemunafikan politik yang sudah kadung terbumikan di negara ini.

Walaupun, dalam kenyat-aannya telah dilakukan kerja ekstra untuk memperbaiki ne-gara. Namun, hakikat perbaikan, justru membawa perubahan besar pada kesengsaraan. Lebih konkritnya, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dise-butkan bahwa kemunafikan ada-lah berpura-pura percaya atau setia, padahal dalam hatinya mengingkari. Kemudian dalam al-hadis juga disebutkan, bahwa tanda-tanda orang munafik ada-lah ketika berbicara berdusta, ketika berjanji mengingkari, dan ketika dipercaya berkhianat.

Dan kemudian dalam Al-Quran juga disebutkan bahwa orang munafik adalah orang-orang yang melakukan keru-sakan di muka bumi. Namun, mereka tidak sadar telah mem-buat kesrusahan. Bahkan, justru mereka berkata telah melakukan perbaikan (baca: Al-Baqarah: 12). Inilah sesungguhnya ciri-ciri orang munafik. Lebih lanjut dari permasalahan yang ada, jika dikontekskan dengan kan-cah perpolitikan kekinian. Maka, sudah barang tentu akan meru-juk pada orang-orang yang ada di dalamnya. Yang kemudian orang-orang tersebut membuat berbagai kebijakan dan tidak se-laras dengan kondisi yang ada.

Sehingga, implikasinya ada-lah perundang-undangan yang dibuat justru hanya menyeng-sarakan rakyat. Dan inilah yang sesungguhnya membuat khitoh politik tersandra oleh kebija-kan yang ada. Hal ini pun sen-ada dengan asumsi Ali bin Abi Tholib yang menyatakan bahwa

keburukan yang terorganisir, akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir. Dan inilah yang sesungguhnya ter-jadi. Sebab, terorganisirnya para pejabat yang memiliki kepentin-gan membuat kemunafikan poli-tik melini ke seluruh kalangan. Sehingga, kerusakan yang ada semakin merajalela.

“Kemunafikan” PolitikSudah kita ketahui ber-

sama, bahwa politik memiliki dampak yang sangat signifi-kan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan, saking besar pengaruhnya, ia mampu mengatur segala aspek kehidu-pan. Sehingga, kebijakan-ke-bijakan yang ada sudah barang tentu harus diterima oleh ban-yak kalangan. Dan inilah yang membuat kemunafikan politik mewabah ke seluruh lini. Sebab, disitu telah dibayang-bayangi oleh hukum yang ada. Wa-laupun sesungguhnya banyak orang, terutama dari kalangan politisi dan pengelola negara mengatakan untuk perbaikan. Namun, dalam kenyataannya, masyarakat belum mampu men-jamah keadilan dan kesejahter-aan yang ada. Dan tampaknya, dampak baik dari pergantian kepemimpinan pada periode ini belum bisa dirasakan oleh selu-ruh kalangan.

Sehingga realitas yang ada menunjukkan, bahwa keban-yakan rakyat tampaknya telah lupa dengan tindak tanduk yang sedang dipimpin. Sebab, sung-guh sangat memilukan, dengan memberikan berbagai kebijakan yang katanya pro dengan rakyat.

Namun, justru kebijakan-kebija-kan tersebut hanya membeban-kan dan menyengsarakan rakyat. Sebaliknya, kebijakan yang di-ambil hanya mampu menjamah kesejahteraan bagi segelintir orang yang ada di dalamnya. Padahal, mereka yang duduk di singgasana mewah itu, menggu-nakan fasilitas yang sudah ba-rang tentu berasal dari perasan keringat rakyat.

Oleh sebab itu, untuk men-ingkatkan kesejahteraan bersa-ma. Maka, para pengelola nega-ra harus mampu mengkoordinir dan mengatur kebijakan yang ada. Lebih tegasnya lagi, mereka juga harus mampu menimbang bebagai kebijakan yang akan diterapkan. Dan setidaknya, in-dikator yang harus digunakan dalam mengelola negara ada-lah kesejahteraan bersama. Bu-kan kesejahteraan yang hanya mampu dijamah oleh segelintir orang. Sehingga, dalam konteks ini, kemunafikan dapat dimus-nahkan dan tidak menyandu ke berbagai lini kehidupan. Wal-lahu a’lam bi al-sowab=

Setelah Jokowi mem-proklamirkan diri sebagai orang pertama di Indo-nesia. Akhirnya, segala kebijakan bertumpu di tangannya. Berbagai keputusan pun mau tidak mau harus melewati titahnya. Sehingga sudah kita ketahui bersama, bahwa kebaikan dan ke-burukan negara tentunya sangat ditentukan oleh kehendaknya. Tatkala ke-bijakan yang diambil se-laras dengan relitas yang ada. Maka hukum kausali-tasnya, negara akan stabil dan menyambung kebai-kan lainnya. Namun jika tidak, maka selayaknya kehancuran negara sudah berada diambang mata.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO SELASA 20 JANUARI 2015No. 0528 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

Sehingga, implikas-inya adalah perun-

dang-undangan yang dibuat justru hanya menyengsarakan

rakyat.

Page 12: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO SELASA 20 JANUARI 2015

No. 0528 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Selain mengganggu keny-amanan pengguna jalan, juga me-nyebabkan rusaknya infrastruk-tur jalan. Apalagi galian kabel fiber optik ini dilakukan di pinggir sepanjang jalan dan penimbu-nannya di nilai asal-asalan.

Rusaknya jalan yang disebab-kan galian untuk penanaman ka-bel Fiber Optik tersebut terlihat disepanjangan jalan menuju arah kilometer lima.

“Para pekerja penggalian den-gan seenaknya melakukan peng-galian tanpa memikirkan dampak yang diakibatkan. Sejumlah peng-guna jalan jelas terganggu adanya aktivitas penggalian tersebut,” ujar Budianto, salah satu warga yang melintas, kepada wartawan, Senin (19/1).

Sulaiman (45), warga Ke-lurahan Sukoharjo Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo juga mengaku sangat terganggu den-gan adanya galian kabel Optik. Selain merusak jalan, keberadaan galian tersebut juga sangat mem-

bahayakan bagi pengendara kususnya kendaraan roda dua. Apalagi musim hujan, dan kalau malam hari.

Selain itu, dia menilai pihak rekanan yang melaksanakan pekerjaan penggalian kurang koordinasi dengan pihak terkait, seharusnya pihak rekanan ber-tanggung jawab dengan kerusa-kan bagian pinggir badan jalan, yang selama ini sangat meresah-kan warga pengguna jalan.

Pantauan dilapangan, kondisi penggalian lainnya juga ham-pir serupa. Semuanya mengaki-batkan kerusakan jalan. Dalam pekerjaan rehabilitasinya tidak bisa seperti semula. Yang masih banyak meninggalkan tanah be-kas galian, pada akhirnya menjadi debu di musim kemarau dan licin bila musim hujan tiba.

Terlihat pada galian sebagian lubang galian hanya sekedar dit-imbun, dan pemasangan tidak dikembalikan keasalnya. Bahkan para pengendara sepeda motor

yang melintas sangat hati-hati karena takut terperosok masuk ke lubang galian.

Selain itu pinggir jalan yang sebelumnya terdapat trotoar yang berpaving yang dibuat oleh Di-nas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Probolinggo dengan permanen, kondisinya telah hancur, hal ini terdapat di jalan KH. Hasan Geng-gong dari sepanjang Randupang-ger hingga rel kereta api Kelura-han Sukoharjo.

Nurkhamdani, Kepala Di-nas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Probolinggo, saat ditanyakan soal galian kabel optik, mengata-kan pihaknya tidak mengetahui hal itu. ”Silakan tanyakan saja ke Badan Pelayanan Perijinan (BPP) Kota Probolinggo, karena sekarang diberlakukan pelayanan satu pintu untuk ijinnya,” tandas mantan Kepala Dinas Kelautan dan Peri-kanan (DKP) Kota Probolinggo ini.

Sementara itu, Kabid Pelay-anan Perijinan Badan Pelayanan Perijanan (BPP) Kota Proboling-go, Muhammad Abbas, mengakui adanya keresahan masayarakat akibat penggalian kabel fiber op-tic tersebut. Namun pihaknya menjelaskan bahwa ijinnya ke Propinsi karena lokasi pekerjaan berada di jalan Provinsi.

=M.HISBULLAH HUDA

Galian Kabel Optik Resahkan WargaMerusak Fasilitas UmumPROBOLINGGO - Masyarakat yang posisinya berada di wilayah Keluarahan Sukoharjo dan Kelurahan Kebonsari Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo hingga kini masih merasa resah, terkait terus terjadinya galian kabel Fiber Optik (FO) di sepanjang jalan KH. Hasan Genggong.

DIKELUHKAN. Galian kabel Fiber Optik (FO) di sepanjang jalan KH. Hasan Genggong.

PROBOLINGGO - Gara-gara tunggakan pembayaran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) Semarak Kraksaan Kabupaten Probolinggo tak kunjung dilunasi. Membuat perusaan air Badan Usaha Milik Daerh (BUMD) Kabupaten Probolinggo hilang kesabaran, bahkan mengancam untuk me-mutusnya pipa aliran air untuk PKL tersebut.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Unit PDAM Kota Krak-saan, Sunarko mengatakan, ke-bijakan itu diambil karena para PKL yang berjualan itu tidak membayar biaya pemakaian air sejak April tahun 2014 sampai saat ini. Besaran beban tung-gakan yang tidak terbayarkan oleh PKL mencapai Rp 9.23.210 juta . “Jumlahnya sudah ter-lalu besar atas pemakaian air,” terangnya kepada wartawan, Senin (15/1).

Menurutnya, sebelum pihaknya memilih akan me-mutuskan sambangunan air yang dipakai oleh PKL. Sunarko mengaku sudah berulang kali mengirimkan surat tagihan un-tuk segera melunasi tunggakan tersebut. Namun belum juga ditanggapi oleh PKL. “Massa tunggakannya sudah lumayan lama hampir mencapai satu tahun,” tandas Sunarko.

Sunarto menambahkan, pihaknya mengaku heran ter-hadap sikap para PKL dilokasi tersebut. Karena tahun 2013

lalu, PDAM sudah memutus satu Sambungan Rumah (SR) yang dimiliki oleh PKL. Sebab ditahun tersebut tunggakannya sudah mencapai mencapai Rp 5 juta. “Saat ini sudah ting-gal satu saluran saja awalnya PKL memiliki dua saluran air,” tegasnya.

Menanggapi rencan PDAM untuk melakukan pemutusan sambungan untuk PKL. Koordi-nator PKL Semarak kota Krak-saan Kabupaten Probolinggo, Tohari tidak membantah jika ada tunggakan pembayaran PDAM. Hanya saja, besaran tunggakan itu merupakan hutang masa lalu. “Saya baru dua tahun jadi koordinator. Dan hutang itu sudah lama ditang-gung PKL,” jelasnya.

Bahkan dia juga mengaya-kan, jakau setiap bulannya, sudah membayar sesuai dengan kemampuan pembayaran para PKL. “Setelah saya bayar, tersisa sejak April 2014 belum terba-yar,” kata Tohari.

Jumlah PKL yang menem-pati bedak di daerahnya, lanjut Tohari, sebanyak 23 pedagang diantaranya empat lapak kios permanen dan 19 lapak semi permanen. Untuk besaran tagihan untuk lapak permanen setiap bulan membayar Rp 30 ribu. Sedangkan yang semi permanen hanya sebesar Rp 3 ribu setiap harinya. ”Jadi kalau berjualan baru dia membayarn-ya,” ucapnya.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

PKL

Saluran Pipa Air Terancam Diputus

TERANCAM DIPUTUS. Tunggakan pembayaran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) Semarak Kraksaan Kabu-paten Probolinggo tak kunjung dilunasi.

Page 13: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV 13Probolinggo

Padahal penurunan sudah dua kali dengan hari ini sepanjang ta-hun 2015. Pada 1 Januari lalu, ba-han bakar jenis solar itu turun Rp 250 per liter dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.250 per liter.

H Mistari, pemilik kapal penyeberangan mengaku ter-paksa tidak bisa menurunkan ongkos penyeberangan meski-

pun solar bakal turun hari ini. Penyebabnya karena jumlah sepinya penumpang dan ban-yaknya kapal yang bersandar di satu-satunya desa yang ber-bentuk pulau itu.

Dijelaskannya, sistem pen-gangkutan penumpang itu sendiri berlaku nomor antrean. Saat ini ada 70 kapal jenis penumpang.

Setiap hari maksimal hanya ada 10 kapal yang beroperasi karena sepinya penumpang.

Akibatnya, setiap kapal ter-paksa tidak beroperasi hingga satu pekan menunggu giliran. “Bayangkan saja, setiap ka-pal harus bersandar selama satu minggu menunggu giliran mengangkut penumpang,” je-lasnya kepada wartawan, Senin (19/1).

Padahal, satu kapal itu hanya mampu mengangkut 30 penump-ang. Jika dihitung, setiap kapal yang beroperasi hanya meng-hasilkan Rp 270.000. “Belum bi-aya solar yang satu pemberang-katan mencapai Rp 50.000,” kata

H.Mistari.Apalagi, lanjut H. Mistari,

masyarakat gili sendiri jarang menggunakan transportasi ka-pal kecuali memang ada kepent-ingan untuk ke Probolinggo. “Setiap hari jarang sekali kapal itu penuh. Ada 15 orang saja, sudah diangkut, yang penting mampu memenuhi kebutuhan solar,” ujarnya.

Dia mengatakan, idealnya jumlah kapal di pulau gili itu ber-jumlah 20 kapal. Sehingga jum-lah penumpang berbanding lurus dengan kebutuhan penumpang. “Tapi mau bagaimana lagi. Setiap orang berhak mempunyai kapal,” tandas H.Mistari.

Sementara itu, Kepala Di-nas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, Doddy Nurbaskoro menjelaskan, pemerintah dae-rah tidak punya kewenangan untuk mengintervensi para pe-milik kapal. Sebab, trayek dari pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo ke Pulau Gili ketapang merupakan trayek antar kota yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan dan LLAJ (Lalu Lin-tas Angkutan Jalan) Provinsi Jawa Timur. “Termasuk biaya ongkos yang menentukan itu provinsi. Kami hanya berwenang antar desa atau kecamatan,” katanya singkat.

=MAHFUD HIAYATULLAH

Ongkos Transportasi Laut Tetap MahalPROBOLINGGO - Meski pemerintah telah menurunkan BBM jenis solar dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 per liter. Namun ongkos angkutan kapal penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo ke Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih tidak mengalami penurunan.

TETAP MAHAL. Ongkos angkutan kapal penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo ke Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih tidak mengalami penurunan.

Page 14: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV14 Probolinggo

Pelaku sempat menembak ban mobil kiri belakang menggunakan senapan paku sebelum akhirnya memecahkan kaca mobil meng-gunakan krim penghancur kaca. Beruntung aksi pelaku diketa-hui petugas bank dan polisi yang mengawal.

Namun, sayangnya kawanan pelaku berhasil kabur dari serga-pan polisi. Kaca jendela pintu ten-gah mobil tersebut pecah. Kondisi kotak berangkas penyimpan uang

yang diletakkan di bagian bela-kang masih utuh karena gagal di bawa kabur kawanan pelaku.

Menurut Ayu (45) petugas bank, kejadian tersebut bermula saat petugas usai membawa uang dari kantor unit BRI Pajarakan. Dan hendak berkeliling menu-ju kantor unit lainnya. Mereka dibuntuti oleh enam pemuda yang mengendarai tiga buah mo-tor.

“Disepanjnag jalan, keenam

pelaku kerapkali mengganggu laju mobil tersebut. Empat pelaku bertugas sebagai pengalih per-hatian di sisi kanan mobil. Se-mentara dua pelaku lain bertu-gas melumpuhkan mobil dengan menembak ban kiri belakang menggunakan senapan paku,” terangnya.

Petugas yang tidak mencuri-gai gerak gerik pelaku, memarkir mobil di sebuah warung untuk mengganti ban yang bocor. “Saat terpakir itulah kawanan pelaku memachkan kaca jendela pintu tengah mobil menggunakan krim perusak kaca.” tandas Ayu.

Sementara itu, dilokasi ke-jadian saksi mata, Siti Romlah, mengatakan beruntung petugas yang berada tak jauh dari lokasi

mobil di parkir mendengar suara kaca mobil pecah dan langsung memeriksa kondisi mobil. Aksi pelaku pun diketahui petugas saat hendak menarik kotak brangkas.

“Mengetahui aksinya dipergo-ki petugas bank, kawanan pelaku pencurian pun langsung kabur tanpa berhasil membawa, serta uang di dalam kotak brangkas,” katanya.

Sejumlah petugas kepoli-sian yang melakukan pengeja-ran terhadap kawanan pelaku kehilangan jejak. Aksi pelaku ini terbilang nekad, karena di dalam mobil yang menjadi tar-get sasaran pelaku terdapat se-orang petugas polisi bersenjata lengkap.

=M.HISBULLAH HUDA

Mobil Bank DirampokPelaku Gunakan Salep untuk Pecahkan KacaPROBOLINGGO – Kawanan spesialis pencurian dengan modus pecah kaca mobil kembali beraksi di wilayah hukum Polres Probolinggo, Senin (19/1) siang. Kali ini sasarannya sebuah mobil pengantar uang milik Bank BRI Cabang Probolinggo.

PECAHKAN KACA. Sebuah mobil pengantar uang milik Bank BRI Cabang Probolinggo menjadi sasaran kawanan spesialis pencurian.

PROBOLINGGO - Kondisi alun-alun Kabupaten Probolinggo di Kota Kraksaan sungguh memprihatinkan serta terkesan kurang terawat. Selain kondisnya becek saat musim hujan, juga rumput yang tumbuh dilokasi terse-but tidak pernah dipangkas dengan baik.

Melihat tidak terawatnya alun-alun Kota Kraksaan saat ini, Narto (30) salah satu warga Kraksaan menegaskan, kondisi alun-alun yang becek masyarakat enggan untuk memanfaatkannya dengan keluarga. “Apalagi kalau sudah musim hujan air terus menggenang,” tuturnya ke-pada wartawan, Senin (19/1).

Bahkan yang paling pa-rah lagi, rumput yang ada di dalam alun-alun terus tum-buh . Namun tidak dilakukan perawatan secara baik. Secara otomatis warga enggan untuk masuk. “Berharap pemerintah segera melakukan perbaikan untuk alun-alun,” jelas Narto.

Menanggap hal itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pem-bangunan Daerah (Beppeda) Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina, membenarkan jika kondisi alun-alun saat ini me-mang masih terkesan kurang bagus. “Nantinya alun-alun Kota Kraksaan akan dilakukan pembangunan juga,” tandas mantan Kepala BLH Kabu-paten ini.

Menurutnya, lokasi alun-alun yang paling memprihatin-kan ketika sudah memasuki musim hujan. Karena diarea alun-alun masih belum terse-dia drainase yang dinilai baik. Secara otomatis air hujan mu-dah menggenang. “Sehingga lokasi alun-alun mudah becek,” kata Dewi Korina.

Dewi Korina menamb-hakan, pihaknya tahun ini sudah merencanakan akan melakukan pembangunan untuk alun-alun Kraksaan. Salah satu hal yang terpent-ing yakni akan membangunan pertamanan fasilitas umum. Bahkan juga akan membenahi saluran air. “Jadi warga akan betah dan nyaman ketika mengunjungi alun-alun,” ucapnya.

Tidak hanya akan mem-bangun lokasi taman saja, namun juga akan mendirikan videotron untuk informasi publik. ”Yang jelas fasilitas itu tahun akan dibangun,” papar Dewi Korina.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

KUMUH

Alun-alun Tak Terawat

Page 15: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURASELASA 20 JANUARI 2015

No. 0528 | TAHUN IV 15

MILAN - Juventus semakin menjauh dari kejaran rival ter-dekatnya setelah menang telak empat gol tanpa balas atas ta-munya Hellas Verona pada lanjutan Liga Serie A Italia di Juventus Stadium, Minggu (18/1) malam waktu setempat atau Senin (19/1) dini hari WIB. Tambahan tiga poin ini mem-buat Si Nyonya Tua menjauh lima poin dari AS Roma yang berada di tempat kedua, setelah sehari sebelumnya tim Ibukota Italia itu hanya bermain im-bang 1-1 melawan Palermo.

Verona sudah kebobolan ketika pertandingan baru ber-jalan tiga menit melaui gelan-dang muda Paul Pogba. Tend-angan jarak jauhnya tidak bisa dihentikan oleh kiper tim tamu, Rafael. Empat menit berselang, Carlos Tevez menggandakan keunggulan timnya meman-faatkan bola umpan silang Al-varo Morata. Kedudukan 2-0 ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-66, Roberto Pereyra memperbesar keung-gulan tuan rumah pada menit ke-66 memanfaatkan umpan bek Giorgio Chiellini. Sedangkan pesta gol La Vecchia Signora akh-irnya ditutup oleh gol Tevez pada menit ke-74. Memanfaatkan umpan pendek Claudio Marchi-sio, Tevez menaklukkan Rafael dengan tendangan dari sebuah sudut sempit. Tambahan dua gol ini memantapkan posisinya sebagai top skor sementara Liga Serie A Italia dengan 13 gol.

Tevez sendiri mengaku san-gat senang dengan hasil ini. “Kami masih haus kesuksesan dan kami akan terus menjaga momentum kemenangan pada pertandingan-pertandingan lainnya. Sekarang kami unggul

lima poin dari Roma, tetapi kami tidak boleh mengangkat kaki kami dari pedal,” kata Tevez.

Sementara itu, pelatih Ju-ventus Massimiliano Allegri memuji permainan anak-anak asuhya. Menurut dia, Tevez dan kawan-kawan bermain sangat bagus. “Mereka bermain sangat bagus, meskipun sempat men-gendurkan tekanan setelah me-masukkan dua gol,” ujar man-tan pelatih AC Milan ini.

Dia melanjutkan, “Secara keseluruhan kami bahagia. Kami sekarang memimpin den-gan keunggulan lima poin dan kami masih berada di babak 16 besar Liga Champions. Satu-satunya hal yang menodai kami adalah kekalahan dari Napoli pada Piala Super.”

Sementara itu pada laga sebelumnya, Sampdoria dan Fiorentina juga memetik keme-nangan atas lawan-lawannya. Sampdoria menang 2-0 atas Parma, sedangkan Fiorentina menang 2-1 atas Chievo. Keme-nangan ini semakin memantap-kan posisi mereka di zona Liga Europa musim depan. Sedang-kan, AC Milan kembali menelan kekalahan di Serie A. Mereka takluk 0-1 dari tamunya Atalanta pada laga di San Siro.

Dengan kekalahan ini, Mi-lan semakin tertinggal jauh dari zona Liga Champions. Merea tertinggal tujuh poin dari Napoli yang bertengger di po-sisi ketiga klasemen sementara. Pelatih Milan Filippo Inzaghi mengaku bertanggung jawab atas kekalahan ini. “Kami harus segera bangun dan mulai bermain lebih baik. Sekarang kami kehilangan sesuatu dan saya bertanggung jawab,” kata mantan striker Milan itu.

=ESpN/cARoL AJI

Ini adalah kemenangan per-tama “The Gunners” atas City di Etihad Stadium sejak 2002 silam. Tim dari London Utara ini juga menghentikan rekor tidak terkalahkan City pada 12 pertandingan terakhir.

Dua gol Arsenal dicetak oleh Santi Carzorla dari titik putih pada menit ke-24, setelak bek Vincent Kompany melanggar bek kiri Arsenal Nacho Monreal di kotak terlarang. Pemain asal Spanyol itu juga ikut membidani lahirnya gol kedua yang dicetak Oliver Giroud melalui sundulan pada menit ke-67. Tendangan bebasnya, berhasil dikonversi Gi-roud menjadi gol. Tambahan tiga poin ini membuat Arsenal hanya tertinggal satu poin dari Man-chester United yang bertengger di batas akhir zona Liga Champi-ons dari Inggris dengan 40 poin.

Bagi City, kekalahan ini mem-buat mereka semakin tertinggal dari Chelsea di puncak klasemen sementara. Meski masih duduk di peringkat kedua, City berjarak lima poin dari “The Blues” yang pada pertandingan sehari sebel-

umnya melibas tuan rumah Swan-sea City lima gol tanpa balas.

Pelatih Arsenal Arsene Wenger sangat senang dengan hasil ini. Sebab kemenangan ini memperli-hatkan kestabilan “The Gunners” pada paruh kedua musim ini. Se-lain itu, kemenangan ini sangat penting untuk meningkatkan level permainan dan tingkat ke-percayaan diri timnya. “Masih ada lima bulan ke depan yang begitu penting bagi tim. Hasil-hasil laga sepanjang lima bulan itu akan sangat menentukan posisi kami di akhir musim. Tetapi laga seperti ini akan sangat membantu kami,” kata Wenger.

Santi Cazorla yang terpilih sebagai man of the match pada laga itu mendapat sanjungan baik dari Arsene Wenger maupun dari rekan-rekan satu timnya. Wenger menilai Cazorla san-gat super, sedangkan gelandang Aaron Ramsey melukiskan Santi Cazorla sebagai seorang pemain dengan kelas yang lain.

“Sejak Cazorla bermain lebih ke tengah, sebelumnya lebih me-lebar, penampilannya sangat ba-

gus. Sekarang dia sedang berada dalam penampilan terbaiknya. Dengan ditempatkan lebih ke ten-gah, dia memiliki pengaruh yang lebih besar. Dia sangat fantastik karena dia bisa keluar dari tekanan dalam situasi-situasi tegang dan mencetak gol pembuka menjadi sesuatu yang sangat cantik. Dia menjadi contoh bagi para pe-main muda. Dia memperlihatkan betapa penting memiliki kekuatan kaki kanan dan kiri yang sama ba-gusnya di posisi tengah lapangan. Saya kira, ini kualitas yang sangat penting untuk seorang gelandang pada malam ini,” kata Wenger.

Sementara itu, pelatih Man-chester City, Manuel Pellegrini menyesalkan keputusan wasit yang memberikan hadiah pen-alti kepada Arsenal. Menurut dia pelanggaran Kompany terhadap Nacho Monreal tidak layak digan-jar hukuman tendangan penalti. “Saya kira itu bukan penalti. Per-gerakan Vincent tidak perlu. Kepu-tusan wasit itu sangat penting ka-ren setelah kemasukan gol, kami tampil gugup,” ujar pria Cile itu.

Yang disesalkan Pellegrini pada laga ini adalah ketidak-mampuan para pemainnya men-guasai bola. Dia pun mengingat-kan anak-anak asuhnya untuk membenahi hal ini saat melawan Chelsea 31 Januari mendatang di Stamford Bridge. “Laga di Stam-ford Bridge nanti sangat penting. Kami harus menang untuk mem-perpendek jarak,” kata Pellegrini.

=ESpN/cARoL AJI

Akhirnya Arsenal Berjaya di Etihad

MANCHESTER - Arsenal akhirnya bisa memetik kemenangan di Etihad Stadium saat menantang tuan rumah Manchester City pada lanjutan Liga Utama Inggris, Senin (19/1) dini hari WIB. Pasu-kan Arsene Wenger ini memetik kemenangan meyakinkan dua gol tanpa balas.

Pemain tengah Arsenal Santi Cazorla mencetak gol pertama timnya dari titik penalti pada laga antara Manchester City vs Arsenal yang berlangsung di Etihad Stadium, Senin (19/1).

SERIE A ITALIA

Juventus Semakin Menjauh

Carlos Tevez mendapat ucapan selamat dari rekan-rekannya usai menjebol gawang Hellas Verona pada laga yang berlangsung Senin (19/1) dini hari WIB.

Page 16: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16SELASA 20 JANUARI 2015

No. 0528 | TAHUN IV

ARSENALBERJAYA DI ETIHADOLAHRAGA | 15

BARCELONA - Bintang Bar-celona asal Argentina Lionel Messi mengamuk saat Bace-lona bertandang ke Estadio

Riazor, Minggu (18/1) malam waktu setempat atau Senin (19/1) dini hari WIB. Dia menc-etak tiga dari empat gol El Barca ke gawang tuan rumah Deportivo La Coruna. Sedan-gkan satu gol lainnya hasil dari gol bunuh diri pemain Depertivo, Sidnei.Trigol ini sekaligus jawaban

Messi atas spekulasi masa depan-nya di Camp Nou. Sebelumnya di-beritakan bahwa pemain ini akan segera meninggalkan klub karena hubungannya yang buruk dengan pelatih Luis Enrique. Messi sudah membantah tidak akan pergi ke mana-mana. Tetapi pada Senin (12/1), saat pemberian penghar-gaan Ballon d’Or 2014, Messi mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah musim depan dia masih berada di Barcelona atau tidak.

Tetapi keraguan publik di-jawab Messi dengan tampil im-presif di lapangan pada dini hari tadi. Dia sudah membawa timnya unggul ketika pertandingan ber-jalan 10 menit. Bola terusan kiri-man Ivan Rakitic diteruskan den-

gan sundulan Messi ke pojok kiri bawah gawang Deportivo yang dijaga Fabricio.

Messi kembali menjebol ga-wang Fabricio pada menit ke-33. Kali ini yang menjadi pelayan adalah Luis Suarez. Menerus-kan umpan Suarez, Messi me-lepas tendangan kaki kiri dari sebuah sudut yang sangat sempit dan bola bersarang ke pojok kiri bawah gawang. Kedudukan 2-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, tepatnya menit ke-62, Ivan Rakit-ic lagi-lagi menjadi pelayan untuk Messi. Berawal dari sepak pojok Rakitic, Messi melepas tendangan kaki kiri dari sisi kanan kotak pen-alti tuan rumah dan bersarang di pojok kiri bawah gawang. Pesta gol Barcelona akhirnya ditutup oleh gol bunuh diri Sidnei pada menit ke-83. Gol ini berawal dari upaya Alberto Lopo menyambar bola umpan silang Daniel Alves, tetapi

bola justru mengenai temannya sendiri, Sidnei yang memantulkan bola ke gawang sendiri.

Bagi Messi, ini adalah trigol keduanya di tempat yang sama dalam dua tahun terakhir. Musim lalu, dia juga mencetak tiga gol saat Barcelona menang 5-4 atas Deportivo La Coruna. Penampilan cemerlang Messi ini mendapat pujian dari pelatih Luis Enrique yang untuk pertama kalinya pada musim ini tidak melakukan ro-tasi pemain. “Messi bermain pada level tertinggi sepanjang musim. Messi adalah bintang kelas du-nia,” kata Enrique.

Kemenangan ini memantap-kan posisi Barcelona di pering-kat kedua klasemen sementara La Liga sekaligus memperpendek jarak dengan pemimpin klasemen Real Madrid. Kedua tim ini hanya selisih satu poin, tetapi Madrid masih unggul satu pertandingan di tangan.=ESpN/Sky SpoRTS/cARoL AJI

Messi NgaMuk

di RiazoR

La Pulga Benamkan La Coruna

dengan Trigol

Page 17: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

PEMBERDAYAAN MASYARAKATSEHARUSNYA MAKSIMAL

PETANI GARAM MADURA DEMo PEMPRov JATIM

PAMEKASAN | FSAMPANG | K

SELASA20 Januari 2015 No. 0528 | TAHUN IV

UMENEP – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep yang mem-bidangi masalah pembangu-

nan selalu mendorong kenaikan angga-ran guna pembangunan infrastruktur. Namun, anggaran in-frastruktur pada tahun 2015 mengalami penurunan 10 hingga 15 persen dari tahun sebelumnya.

Ketua Komisi C DPRD Sumenep Dul Siam mengata-kan, infrastruktur Sumenep dari tahun ke tahun berkem-bang, mulai dari jalan, jem-batan, tangkis laut, drain-ase, hingga sarana publik lain. Meskipun demikian, masih banyak infrastruk-tur yang perlu diperbaiki. “Makanya pada tahun 2015 ini kami lebih fokus kepada infrastruktur, baik itu bersifat pemeli-haraan maupun pembangunan,” ka-tanya.

Menurut politisi PKB asal kepulauan itu, saat ini pembangunan sejumlah in-frastruktur, baik di daerah daratan mau-pun kepulauan masih terus diperjun-gkan. Sebab, menurutnya, disadari atau tida persoalan infrastruktur tidak akan pernah ada ujungnya.

”Saat ini kami tengah memperjuang-kan pembangunan dermaga. Pada tahun 2015 ini pembangunan dermaga khusus daerah kepulauan ada sembilan titik. Untuk merealisasikannya kami telah menganggarkan kurang lebih sebanyak

Rp 2 miliar,” terangnya.Dengan pembangunan dermaga di-

harapkan bisa mendongkrak peningka-tan ekonomi. “Karena dermaga merupa-kan salah satu alat untuk mempermudah akses dalam berinteraksi dengan warga

yang lain. Sehingga pada akhirnya roda perekonomian warga menjadi lancar,” ung-kapnya.

Selain itu, kata Dul Siam, pada tahun 2015 ini akan mempriori-taskan pembangunan ratusan tangkis laut dan juga pembangunan tebing sungai. ”Pem-bangunan ini kami maksudkan untuk melindungi masyarakat yang berdomisili di tepi laut dan tepi sungai.

Karena tidak menutut kemungkinan jika tidak ada upaya maka rumah warga akan terkena erosi,” terangnya.

Pada tahun 2015 juga akan mendata perusahaan yang belum tertib adminis-trasi. Salah satunya tentang perusahaan yang masih belum memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal).

“Kami tidak akan bermain-main soal itu. Karena kalau perusahaan masih belum mengurus amdal, maka berpotensi akan mencemari lingkungan. Sehingga pada akhirnya akan berdampak pada keselama-tan warga setempat,” terangnya.

=JUNAEDI

Prioritaskan Peningkatan Infrastruktur

KOMISI CDPRD SUMENEP

DWITA ANDRIYANIWakil Ketua Komisi CDUL SIAM

Ketua Komisi C

M. SUKRISekretaris Komisi C

Periksa Orang Dekat Fuad Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali men-datangi Polres Bangkalan (19/1) untuk memeriksa orang dekat Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin. Pe-nyidik melakukan pemeriksaan di ruang Komando, Kendali, komunikasi dan Informasi (K3-I).

SELENGKAPNYAPenyidik Tertutup pada Kuli Media

BANGKALAN | HAL. M

Page 18: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV BPROBOLINGGO SELASA 20 JANUARI 2015

No. 0528 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

Wakil Ketua Komisi C DPRD Sumenep, Dwita Andri-yani mengatakan, pertemuan tersebut untuk mencari solusi terkait pengembangan objek wisata air tersebut yang hing-ga saat ini belum menganton-gi izin mendirikan bangunan (IMB).

“Tujuan kami baik, yakni untuk mencari solusi alter-natif. Karena pembangunan pengembangan WPS itu masih belum mengantongi izin dari pemeritah setempat,” terangnya. Pegawai BLH yang hadir pada pertemuan terse-but yaitu Kabid Perizinan BLH Sumenep, Wawan Wahyudi.

Pertemuan tersebut san-gat penting karena selain membahas tentang IMB, juga akan membicarakan dampak lingkungan akibat beroper-

asinya WPS. Menurut politisi PAN itu, WPS belum menye-diakan penampungan limbah. Selama ini, limbah WPS dis-alurkan ke sungai.

Saat musim kemarau, air kolam yang bercampur den-gan kaporit sering digunakan warga. ”Kami sadar, jika sebe-lumnya pengelola telah mem-bangun tempat limbah itu. Tapi kan sakarang sudah ada pengembangan, jadi itu yang kami persoalkan. Karena ka-lau itu tidak segera ditangani akan berdampak terhadap kesehatan warga setempat,” terang Dwita Andriyani.

Komisi C menginstruksi-kan kepada BLH untuk segera melayangkan surat teguran kepada WPS. ”Infonya, tegu-ran yang pertama sudah di-lakukan, tapi pengelola masih

belum mengindahkan. Nah saat ini kami suruh BLH un-tuk melayangkan surat tegu-ran yang kedua kalinya. Jika tetap tidak diindahkan, maka kami juga mendesak agar di-lakukan teguran kali ketiga,” terangnya.

Jika sampai teguran keti-ga pengelola masih mokong, pemerintah diminta mem-bekukan aktivitas pembangu-nan WPS, hingga pengelola bisa memenuhi administrasi. “Nah, kalau itu masih belum ada upaya untuk memper-baiki, maka jangan salahkan jika sampai mencabut izin operasinya. Biasanya izin ini dicabut kalau pengelola tidak mengindahkan surat teguran sampai lima kali,” terangnya.

Kabid Perizinan BLH Sumenep, Wawan Wahyudi membenarkan bahwa keterse-diaan kolam penampung lim-bah objek wisata air itu, saat ini tidak lagi sesuai dengan pembangunan yang ada.

”Setelah kami melakukan sidah beberapa hari yang lalu, kolam untuk pembuangan

limbahnya memang ada, tapi itu sudah tidak sesuai lagi. Ka-rena WPS saat ini sudah ada pengembangan lagi ke utara,” katanya.

Selain itu, lanjut Wawan, pengelola WPS juga belum memperbarui administasi, utamanya soal Upaya Pen-gelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Ling-kungan (UPL) yang merupa-kan salah satu instrumen pen-gelolaan lingkungan.

”Ini (UKL dan UPL) yang juga masih belum dilakukan. Padahal untuk mengurusi ini sangat mudah, yakni bisa dilakukan oleh pihak keti-ga atau konsultan,” terang Wawan Wahyudi.

Sementara pemilik WPS Latif lebih memilih tidak banyak bicara saat dihubungi Koran Madura. “Saya sudah menunjuk pengacara. Silakan hubungi Mas Fajar saja. Ka-rena saya sudah memberikan kuasa penuh untuk menjelas-kan semua persolan itu,” ka-tanya, kemarin.

=JUNAEDI/MK

Pemilik WPS Tidak Hadiri Pertemuan

SUMENEP – Wakil Ketua DPRD Sume-nep Mohammad Hanafi bercerita, saat dirinya melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) A Fatoni di Kantor UPTD Puskes-mas Leggung, Kecamatan Batang-Bantang, pintunya tiada.

“Pada awalnya saya kaget melihat puskesmas yang baru diperbaiki tapi pintu ruang utama dan ruang UGD tidak ada. Setelah saya tanyakan kepada Kepala Dinas, laporannya pintu itu diambil oleh tukangnya setelah tidak mendapatkan bayaran,” katanya.

Dalam sidak itu, pihaknya juga men-emukan beberapa kejanggalan lainnya, yakni kualitas bangunan dinilai tidak sesuai dengan juknis. Sebab, salah satu atap gedung di ruang utama puskesmas bocor.

“Itu juga yang menjadikan tidak habis pikir, baru diperbaiki tahun 2014, namun kondisinya sudah seperti puskesmas yang tidak pernah diperbaiki,” terangnya, Senin (19/1). Anggaran perbaikan gedung puke-skes Rp 400 juta dari APBD tahun 2014.

Dikatakan, penurunan kualitas itu dis-ebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain, pengawasan dari pemerintah yang lemah dan tidak adanya komitmen dari rekanan pelaksana proyek.

“Saya berharap kepada pemerintah melalui dinas terkait untuk menekan re-kanan agar memperbaiki gedung tersebut. Apalagi masih ada dana pemeliharaan sebesar 5 persen,” katanya.

Kepala Dinkes Sumenep A Fatoni tidak menampik saat dikonfirmasi. Namun, persoalan itu sudah diselesaikan. Pihak pelaksana berjanji dalam waktu dekat akan segera mengembalikan pintu yang dicopot tersebut. “Minggu lalu pelaksananya ber-janji untuk mengembalikannya. Hanya saja tidak jadi. Kemungkinan Senin ini sudah bisa diselesaikan,” katanya.

Menurut Fatoni, pihaknya tidak kha-watir dengan persoalan tersebut. Pasalnya, selama satu tahun gedung itu masih dalam tahap pemeliharaan. ”Jika dalam waktu itu terdapat persoalan yang serius maka dana tidak bisa dicairkan,” ungkapnya.

Kendati demikian, mantan Sekretaris Dinkes Sumenep itu, membantah jika pekerjaan gedung tersebut tidak sesuai RAB. Sebab, dirinya yakin jika memang pekerjaan itu tidak sesuai dengan RAB pemerintah daerah tidak akan meneriman-ya. ”Itu sudah diserahkan ke pemerintah daerah. Sementra untuk atap yang bocor, kami juga sudah laporkan. Sehingga, bisa segera diperbaiki,” tukasnya. =JUNAEDI/MK

RENOVASI PUSKESMAS

Tak Dibayar, Tukang Copot Pintu Puskesmas

Komisi C: Jangan Salahkan Pemerintah Jika Cabut Izin

SUMENEP – Pemilik Water Park Sumekar (WPS) Latif tidak menghadiri pertemuan dengan Komisi C DPRD Sumenep dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat, Senin (18/1). Namun demikian, pertemuan tersebut tetap digelar.

PENGEMBANGAN BELUM MENGANTONGI IZIN. Pekerja sedang menyelesaikan pengembangan Water Park Sumekar (WPS) di bagian utara, Jumat (15/1). Sampai saat ini, pengembangan objek wisata air tersebut belum mengantongi izin mendirikan bangunan. Pemilik WPS tak hadir saat diundang dewan untuk membahas hal itu, Senin (18/1).

Page 19: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV CSumenep

Pertanggal 9 Januari 2015, Pemerintah Kabupaten Sume-nep telah mengeluarkan surat pedoman pelaksanaan dan standar biaya perjalanan dinas ke sejumlah instansi yang berada di lingkungan pemkab setempat.

Dalam surat nomor 050/3/435.023/2015 tersebut diurai secara detail biaya perjalanan dinas. Besarannya disesuaikan dengan lokasi yang menjadi tujuan. Dari sekian lokasi yang menjadi sasaran perjalanan dinas, anggaran terbesar untuk perjalanan dinas ke DKI Jakarta, yakni di atas Rp 500.000.

Sementara selisih biaya per-jalanan dinas antara pejabat tinggi dengan staf tidak terlalu besar. Hal itu berbeda dengan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Seperti halnya perjalanan dinas ke DKI Jakarta. Kepala daerah hanya dialokasikan dana sebesar Rp 530.000 setiap hari, sementara untuk staf Rp 510.000.

Sementara bupati, wakil bupa-ti, sekretaris kabupaten (Sekkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah selain mendapatkan anggaran perjalanan dinas juga mendapatkan uang representasi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Hadi Soetarto menje-laskan, dikeluarkannya surat edaran tersebut merupa-kan tindak lanjut dari surat keputusan yang telah dikeluarkan oleh PMK Nomor 53/PMK.02/2014. ”Itu semua merupakan tindak lanjut dari keputusan pemerintah pusat,” katanya.

Mantan Kepala Bappeda Sumenep itu mengimbau agar stand-ardisasi itu menjadi acuan pokok yang harus dipatuhi oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD). ”Dalam surat itu disampaikan pedoman pelak-sanaan dan standar biaya perdin (perjalanan dinas) di lingkungan Pemkab Sumenep,” terangnya.

Wakil Ketua DPRD Sumenep Moh. Hanafi mengakui, diband-

ingkan tahun sebelumnya, alokasi dana untuk perjalanan dinas lebih rendah. ”Kami lihat tahun ini biaya turun sebesar 40 persen dari tahun sebelumnya,” kata politisi Demokrat itu.

Meskipun dirasa memberat-kan, dirinya selaku wakil rakyat mengaku tetap menjunjung

tinggi.

Sebab, hal itu

merupakan amanat pemerintah pusat yang harus dipatuhi. ”Mau gimana lagi wong itu kebijakan pemerintah pusat. Kalau berbicara keberatan, tentunya kami kebera-tan,” tandasnya. =JUNAEDI/MK

BIAYA PERJALANAN DINAS

Biaya Perjalanan Dinas DipangkasNo Provinsi

Bupati dan Wakil

Bupati

Sekda dan

Pimpinan DPRD

PNS Eselor

II B dan III B

PNS Eselor IV

Untuk Staf

1 Aceh 360.000 360.000 350.000 350.000 340.000

2 Sumatera Utara 370.000 370.000 370.000 360.000 350.000

3 Riau 370.000 370.000 370.000 360.000 350.000

4 Kepulauan Riau 370.000 370.000 370.000 360.000 350.000

5 Jambi 370.000 370.000 370.000 360.000 350.000

6 Sumatera Barat 380.000 380.000 380.000 370.000 360.000

7 Sumatera Selatan 380.000 380.000 380.000 370.000 360.000

8 Lampung 380.000 380.000 380.000 370.000 360.000

9 Bengkulu 380.000 380.000 380.000 370.000 360.000

10 Bangka Belitung 410.000 410.000 410.000 400.000 390.000

11 Banten 370.000 370.000 370.000 360.000 350.000

12 Jawa Barat 430.000 430.000 430.000 420.000 410.000

13 DKI Jakarta 530.000 530.000 530.000 520.000 510.000

14 Jawa Tengah 370.000 370.000 370.000 360.000 350.000

15 DI Yogyakarta 420.000 420.000 420.000 410.000 400.000

16Jawa Timur (Luar Pulau Madura)

410.000 410.000 410.000 400.000 390.000

17 Kabupaten Pamekasan 250.000 250.000 250.000 240.000 230.000

18 Sampang 300.000 300.000 300.000 290.000 280.000

19 Bangkalan 350.000 350.000 350.000 340.000 330.000

20 Bali 480.000 480.000 480.000 470.000 460.000

21 Nusa Tenggara Barat 440.000 440.000 440.000 430.000 320.000

22 Nusa Tenggara Barat 430.000 430.000 430.000 420.000 410.000

23 Kalimantan Barat 380.000 380.000 380.000 370.000 360.000

24 Kalimantan Tengah 360.000 360.000 360.000 350.000 340.000

25 Kalimantan Selatan 380.000 380.000 380.000 370.000 360.000

26 Kalimantan Timur 430.000 430.000 430.000 420.000 410.000

27 Kalimantan Utara 430.000 430.000 430.000 420.000 410.000

28 Sulawesi Utara 370.000 370.000 370.000 360.000 350.000

29 Gorontalo 370.000 370.000 370.000 360.000 350.000

30 Sulawesi Barat 410.000 410.000 410.000 400.000 390.000

31 Sulawesi Selatan 430.000 430.000 430.000 420.000 410.000

32 Sulawesi Tengah 370.000 370.000 370.000 360.000 350.000

33 Sulawesi Tenggara 380.000 380.000 380.000 370.000 360.000

34 Maluku 380.000 380.000 380.000 370.000 360.000

35 Maluku Utara 430.000 430.000 430.000 420.000 410.000

36 Papua 580.000 580.000 580.000 570.000 560.000

37 Papua Barat 480.000 480.000 480.000 470.000 460.000

38 Kecamatan Masalembu 410.000 410.000 410.000 400.000 350.000

39

Kecamatan Sapeken, Arjasa, Kangaian

390.000 390.000 390.000 300.000 250.000

40Kecamatan Gayam, Raas, Nonggunung

375.000 375.000 375.000 250.000 200.000

Biaya Perjalanan DinasSUMENEP – Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No-mor 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015, yang memangkas biaya perja-lan dinas segera diberlakukan di Sumenep.

MEMASUKI MUSIM HUJAN

Empat Kecamatan Rawan BanjirSuMeNeP - Badan Pen-

anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, menyatakan empat kecamatan setempat rawan banjir pada awal musim hujan.

"Sebenarnya bukan banjir, melainkan luapan air dari sungai yang menyebabkan genangan air di wilayah sekitarnya. Sesuai pengalaman tahun sebelumn-ya, ada empat kecamatan yang wilayahnya berpotensi terjadi genangan air akibat meluapnya air di sungai," kata Kepala BPBD Sumenep, Koesman Hadi di Sumenep, Senin (19/1).

empat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kota, Gapura, Saronggi, dan Lenteng.

"Kalau terjadi hujan deras dalam kurun waktu cukup lama, sungai yang berada di empat wilayah tersebut tidak mampu menampung air dan selanjutnya meluap," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya

bersama sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait terus berkoordinasi untuk me-nyinergikan program antisipasi banjir.

"Normalisasi sungai maupun drainase terus dilakukan oleh SKPD terkait di Pemkab Sume-nep. Ini untuk mencegah melu-apnya air sungai dan memasti-kan saluran pembuangan air di kawasan kota lancar atau tidak

ada sumbatan ketika hujan de-ras," kata Hadi, menerangkan.

Sementara Kepala Dinas Pu Pengairan, eri Susanto menje-laskan, pihaknya memiliki 17 petugas khusus untuk member-sihkan daerah aliran Kali Maren-gan di Kecamatan Kota bebas dari sampah atau sesuatu yang membuat aliran air tidak lancar.

"Itu antisipasi secara teknis yang bersifat rutin. Kami juga terus memantau kondisi sungai. Kalau perlu dilakukan normal-isasi, tentunya akan kami lakukan. Namun, untuk normalisasi sungai tentunya membutuhkan pemba-hasan kegiatan lebih awal, karena menyangkut dana," ujarnya.

Selain itu, Dinas Pu Cipta Karya dan Tata Ruang Sumenep juga memiliki petugas khusus pematusan yang tugas rutinnya mengecek kondisi drainase guna memastikan saluran pembuan-gan air di kawasan kota dalam kondisi bagus. =ABD AZIZ/ANT

Eri SusantoKepala Dinas PU Pengairan

Page 20: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV D Sumenep

“Masih belum. Tarifnya masih seperti semula,” kata Kepala Syahbandar Kalianget, Bambang Atu, kemarin. Menurutnya, sejauh ini belum ada informasi terhadap pihaknya mengenai penyesuaian tarif.

Menurut dia, tiap kali ada pe-nyesuaian tarif angkutan laut, pihaknya pasti menerima tem-busan surat. Namun, hingga ke-marin pihaknya belum menerima tembusan itu. “Kalau soal tarif, itu saya lupa,” tukasnya.

Dia menjelaskan, mengenai tarif angkutan laut yang menentu-kan adalah para owner kapal yang diketahui oleh Bupati Sumenep. “Biasanya, kalau ada penyesua-ian tarif, owner kapal itu menga-jukannya kepada Bupati. Bupati kemudian meminta persetujuan dewan. Baru setelah itu ada tem-busan kepada kami,” jelasnya.

Saat disinggung mengenai kemungkinan akan adanya pe-nyesuaian tarif, berkaitan dengan turunnya harga BBM, ia mengaku tidak tahu. Sementara itu, Di-nas Perhubungan (Dishub) Ka-

bupaten Sumenep masih belum bisa dikonfirmasi. Meski telah dihubungi beberapa kali, namun tidak ada respons dari Kepala Dishub, Muhammad Fadhillah.

Terkait, turunnya harga BBM hingga kemarin masih belum di-rasakan oleh sebagian masyarakat kepulauan. Pasalnya, harga BBM jenis premium di Kepualauan/Kecamatan Raas masih bervariasi. Menurut salah seorang warga se-tempat, Darus Salam, di desanya harga eceran BBM sebagian besar masih menggunakan harga se-mula.

“Mungkin, bensin yang dijual para pedagang masih sisa sebel-umnya, makanya masih ada yang tetap,” tandasnya saat dihubungi Koran Madura. Menurut Darus, harga eceran BBM jenis premium di sana antara Rp. 8 ribu hingga Rp. 10 ribu. Namun kebanyakan para pengecer masih menjualnya Rp. 10 ribu.

Darus menambahkan, meski sebagian pengecer telah ada yang menjual BBM jenis premium dengan harga Rp. 8 ribu, namun isian botolnya tidak penuh sep-erti pengecer lainnya yang men-jual dengan harga Rp. 10 ribu. “Harapannya, harga bensin sama, tidak bervariasi. Agar kebijakan turunnya harga BBM bisa dirasa-kan masyarakat kepulauan juga, meskipun itu tidak harus sama dengan di daratan,” tuturnya.

=FATHOL ALIF

Tarif Angkutan Laut TetapHarga BBM di Kepulauan Bervariasi

SUMENEP – Tarif angku-tan laut di Sumenep tidak mengalami perubahan, meskipun pemerintah telah mengumumkan turunnya harga bahan minyak (BBM), Senin (19/01) pukul 00.00.

SUMENEP – Pengendara mengeluhkan sulitnya mendapat-kan bahan bakar minyak (BBM), sekalipun sejak Senin (19/1) pukul 00.00, harga bensin men-galami penurunan dari harga Rp 7600 menjadi Rp 6.600.

”Kalau seperti ini kan juga menyulitkan pada waga. Kami lebih setuju jika harga BBM tetap, tapi pengiriman tetap lancar,” ke-luh Matsaha, warga Kecamatan Ganding, kemarin. Kelangkaan BBM sudah terjadi sejak Minggu (18/1) siang.

Pantauan Koran Madura, ke-marin sekitar pukul 08.00, tiga

SPPB di daerah Kota Sumenep masih kosong, yakni SPBU di Desa Kolor, SPBU di Desa Gedungan, dan SPBU milik pemerintah dae-rah yang berada di sebelah barat Terminal Arya Wiraraja.

Sementara SPBU yang berada di Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, diserbu pengen-dara. Sehingga, antrean panjang tak terelakkan, bahkan untuk mendapatkan BBM harus rela an-tre hingga ber jam-jam.

"Untuk mendapatkan BBM, saya sudah antre mulai pukul 6.00 Wib, saya baru bisa masuk pompa pengisian sekitar pukul 8.00 Wib,”

kata Juhara (40), warga Desa/Ke-camatan Manding, saat ditemui usai mengisi BBM di SPBU Pa-molokan, Senin (19/1).

Menurutnya, antrean panjang yang terjadi di SPBU Pamolokan disebabkan beberapa SPBU yang ada di Sumenep kehabisan stok. Sehingga masyarakat yang mem-butuhkan BBM, harus mencari SPBU yang masih memiliki stok.

Politisi PDI Perjuangan Zainal mengakui terjadinya kelangkaan BBM di sejumlah SPBU di Kabu-paten Sumenep. Menurutunya, sebelumnya pemerintah pusat telah mengimbau agar pengelola

SPBU tidak menyetok BBM dalam jumlah besar sebelum pember-lakuan penurunan harga diber-lakukan. Sehingga apabila harga penurunan BBM diberlakukan, pengelola SPBU tidak mengalami kerugian.

"Wajar kalau hari pertama pemberlakuan penurunan harga BBM ini stok di sejumlah SPBU kurang, karena sebelumnya su-dah ada imbauan dari pemerintah agar pengelola SPBU tidak meny-etok BBM dalam jumlah banyak, sehingga bila penurunan harga BBM diberlakukan pengelola tidak merugi,” katanya

”Sebagai kader PDI Perjuan-gan, saya harus turut menginfor-masikan imbauan dari pemerin-tah, tidak masalah hari ini SPBU banyak yang kosong, karena setelah resmi pemberlakuan pe-nurunan harga, semua SPBU akan digelontor BBM sesuai kebutu-han,” pungkasnya.

Setelah mengalami penu-runan, harga bensin subsidi di wilayah Jawa Timur saat ini sebesar Rp 6.600 per liter, se-dangkan untuk harga solar sub-sidi sebesar Rp 6.400 per liter se-cara nasioanal.

=JUNAEDI/MK

PASCA TURUNNYA HARGA BBM

Sulitnya Mendapatkan BBM

Pengendara mengantre untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Jl. Raya Trunojoyo Sumenep, Senin (19/1). Jeriken dijajar menunggu giliran diisi oleh petugas SPBU. Pengecer menunggu giliran untuk menda-patkan BBM.

Page 21: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV ESumenep

Menurut anggota Badan Leg-islasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, AZ Rahman, dana CSR harus dikeluarkan oleh tiap perusa-haan yang beroperasi di daerah. Pasalnya, perusahaan yang akan beroperasi di daerah tidak bisa berdiri sendiri, namun juga berdampak terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

“Sehingga, mau tidak mau, perusahaan itu harus memper-hatikan dampak tersebut. Supaya masyarakat tidak selalu dirugi-kan. Apalagi jika perusahaan itu sampai melakukan pengerukan terhadap kekayaan alam di seki-tarnya,” katanya, Senin (19/01).

Ia menambahkan, apabila perusahaan sudah melakuka uji kelayakan bisnis dan sudah dapat mengalkulasi hasil yang akan diperoleh sehingga memungkin-kan untuk memulai bisnisnya, maka saat bersamaan perusahaan juga harus sudah memikirkan

apa yang akan diberikan kepada masyarakat.

Namun demikian, lanjutnya, sebelum dana CSR itu diberi-kan oleh perusahaan kepada masyarakat, perusahaan yang beroperasi di suatu daerah juga harus melakukan pendekatan kepada masyarakat agar dana CSR yang diberikan itu nantinya benar-benar sesuai dengan kebu-tuhan masyarakat sekitar.

"Jadi para pengusaha itu harus peka membaca situasi masyarakat sekitar, sehingga ketika perusahaannya beroperasi

tidak ada gejolak di masyarakat, dan dana CSR yang dikeluarkan-nya juga bisa tepat sasaran," pungkasnya.

Lebih dari itu, politisi Partai Demokrat itu mengatakan, dana CSR wajib diberikan sebenarnya bukan semata-mata sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat, namun juga karena amanat undang-undang.

Menurut dia, kalaupun perda tentang CSR tidak ada, namun perusahaan tetap wajib menge-luarkan CSR bagi masyarakat.

"Perda itu hanya penunjang teknis di bawah. Namun kalau urusan CSR, secara undang-undang itu memang sudah ada, dan wajib hukumnya dikeluarkan sebesar tiga persen oleh perusa-haan," jelasnya.

Untuk diketahui, sejauh ini perda yang mengatur CSR peru-sahaan di Kabupaten Sumenep masih nihil. Direncanakan, pem-buatan perda itu bisa tereal-isasi tahun ini. Sehingga, hal-hal terkait CSR perusahaan selama ini masih berjalan apa adanya.

=FATHOL ALIF

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

Baleg: CSR Bukan Sekadar Tanggung Jawab Sosial

SUMENEP – Harga daging di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, Senin (19/1) tetap mahal sekalipun pemerintah telah menurunk-an harga bahan bakar minyak (BBM).

Pantauan Koran Madura, harga daging sapi bagus berk-isar Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogaram, harga dag-ing sapi campuran mulai Rp 90 hingga Rp 100 per kilogram, daging kambing mulai Rp 100 ribu hingga 130 ribu per kilo-gram.

Sementara harga daging ayam kampung tetap dikisa-ran Rp 60 ribu hingga Rp 65 per kilogram. Sedangkan har-ga daging ayam buras saat ini naik, yang sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 30 per kilogram.

”Walaupun harga BBM su-dah turun, tapi harga daging tetap seperti yang lalu,” kata salah satu pedagang daging sapi di Pasar Anm Sumenep, Hj. Aisyah, kemarin.

Tingginya harga daging tersebut sudah berlangsung se-jak sepekan terkahir. ”Ini sudah berjalan sejak sepekan terakhir. Karena saat ini harga sapi masih mahal, sehingga berimbas ter-hadap harga daging,” terang Nurhayati, pedagang yang lain.

Sementara harga lombok besar saat ini mengalami pe-nurunan, yang sebelumnya Rp 65 ribu per kilogram saat

ini Rp 30 ribu per kilogram. Sementara lombok kecil yang

sebelumnya Rp 80 ribu per kilo-gramnya, saat ini turun menjadi

Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogramnya. =JUNAEDI/MK

PASCA TURUNNYA HARGA BBM

Harga Daging Tetap Mahal

SUMENEP - Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ka-lianget meminta perusahaan pelayaran dan nelayan mewaspadai kondisi cuaca laut di perairan Kabupaten Sumenep.

"Saat ini, kondisi cuaca laut di sejumlah perairan di Sumenep cukup ekstrem yang ditandai dengan gelombang besar dan angin kencang," kata prakirawan Stasiun BMKG Kalianget, Endriyono di Sumenep, Senin (19/1).

Ia menjelaskan, ketinggian gelombang di Perairan Masalembu dan sekitarnya pada kisaran 1,3 meter hingga tiga meter.

Sementara di Perairan Kangean dan sekitarnya, ketinggian gelombang pada kisaran 0,8 meter hingga 2,5 meter.

"Untuk Selat Madura, ketinggian gelom-bangnya pada kisaran 0,5 meter hingga dua meter. Sementara untuk kecepatan angin-nya pada kisaran lima kilometer hingga 45 kilometer," ujarnya, menerangkan.

Ketinggian ombak di atas dua meter, kata dia, sudah masuk kategori layak diwaspadai bagi aktivitas pelayaran, baik nelayan mau-pun operator kapal (perusahaan pelayaran).

"Oleh karena itu, kami mengingatkan kepada operator kapal maupun nelayan un-tuk waspada atas kondisi cuaca laut pada saat ini. Apalagi, anginnya juga kencang," ucapnya.

Endriyono juga mengemukakan, kondisi cuaca laut cukup ekstrem tersebut diperkirakan akan bertahan hingga Februari yang dipicu tekanan rendah di selatan Jawa.

"Kondisi itu menimbulkan angin barat dengan kecepatan kencang dan selanjutnya berpotensi menyebabkan tingginya gelom-bang," katanya, menambahkan. =ABD AZIZ/ANT

BMKG

Waspadai Cuaca Laut

SUMENEP - Beberapa perusahaan yang bero-

prerasi di daerah ditun-tut untuk senantiasa

mengeluarkan dana CSR (corporate social re-

sponsibility). Pasalnya, dana CSR bukan seka-

dar bentuk tanggung jawab perusahaan ter-hadap masyarakat, na-mun juga sudah diatur dalam undang-undang.

TETAP MAHAL. Pedagang sedang melayani pembeli daging di Pasar Anom Baru Sumenep, Senin (19/1). Harga daging masih tetap mahal pasca turunnya harga BBM.

Page 22: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IVF PamekasanBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 20 JANUARI 2015No. 0528 | TAHUN IV

Menurutnya, faktor yang men-dorong masyarakat bekerja di luar negeri karena persoalan ekonomi. Sementara di sisi lain para TKI itu tidak mempunyai keahlian khu-sus untuk membuka usaha sendi-ri. Padahal selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui sejumlah dinas mem-punyai program pemberdayaan masyarakat agar dapat mempun-yai kemandirian ekonomi.

Akan tetapi, dengan adanya ratusan TKI asal Pamekasan yang dideportasi, pihaknya mem-perkirakan masih ada ribuan

warga Pamekasan yang mengadu nasib di negara asing dengan jalur yang ilegal.

“Pemberdayaan masyarakat menjadi satu-satunya solusi un-tuk menekan jumlah TKI asal Pamekasan, tapi rupanya program ini belum menyentuh masyarakat, utamanya di kecamatan-kecama-tan yang warganya banyak men-jadi TKI,” kata Apik.

Semestinya program pem-berdayaan masyarakat itu dapat memutuskan kebiasaan warga menjadi TKI. Sebab dengan pro-gram pemberdayaan masyarakat

seharusnya masyarakat sudah bisa menjalankan usaha secara mandiri.

Apik menilai perencanaan program pemberdayaan ada yang salah, sehingga belum mampu meminimalisir jumlah TKI ilegal. Menurutnya, program pember-dayaan masyarakat hanya di-fokuskan di sekitar kota, sehingga wilayah yang warganya biasa menjadi TKI tidak disentuh pro-gram tersebut.

“Program pemberdayaan harus difokuskan di wilayah yang warganya banyak menjadi TKI agar bisa memutus penghubungn-ya. Karena kalau itu tidak dilaku-kan, saat mereka (warga) men-ganggur, mereka akan mencari pekerjaan di luar negeri melalui teman atau saudaranya yang leb-ih dulu menjadi TKI,” ungkapnya.

Selain itu, itu tambah Apik, jika program pemberdayaan be-lum mampu mengurangi TKI asal

Pamekasan, pihaknya meminta pemerintah setempat untuk men-ingkatkan sosialisasi menjadi TKI dengan jalur resmi (legal).

“Mereka yang menjadi TKI il-legal karena minim pengetahuan bagaimana bekerja di luar negeri yang benar. Mereka menganggap sama saja antara kerja di luar dae-rah dengan luar negeri. Karena yang mereka pikirkan bisa dapat kerja dan uang yang banyak,” un-gkap Politisi Partai Nasdem ini.

Seperti diberitakan sebelumn-ya, selama kurun waktu tahun 2014 terdapat 817 warga Pame-kasan yang bekerja di luar negeri dideportasi ke Indonesia. Dengan jumlah itu, diperkirakan masih ada ribuan warga asal Pamekasan yang menjadi TKI ilegal yang bek-erja di berbagai negara tujuan, yang bekerja di negara lain den-gan bermodal visa kunjungan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Pemberdayaan Masyarakat Tak MaksimalBelum Mampu Meminimalisir Jumlah TKI IlegalPAMEKASAN - Banyak masyarakat asal Pamekasan bek-erja di luar negeri sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). Ini menjadi salah satu indikator minimnya program pem-berdayaan masyarakat di Kabupaten Pamekasan, kata Ketu Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Apik.

PAMEKASAN – Rencana Pemerintah Kabupaten Pame-kasan untuk melakukan lelang jabatan, masih menjadi wacana yang disampaikan Bupati Pame-kasan, Ach Syafii. Wacana itu mendapat dukungan Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, dengan meminta agar rencana itu segera direalisasikan.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Pamekasan Is-mail. Menurutnya, Komisi I cukup apresiatif dengan wacana tersebut. Namun, harus ada tindakan nyata dari eksekutif (Pemkab Pamekasan). Selain merencanakan pengkajian dan studi banding, juga perlu dimulai pembuatan rancangan peraturan yang mendasari pelaksanaan lelang jabatan.

“kami setuju dengan ren-cana bupati itu, karena sistem mutasi itu akan meminimalisir Praktik KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme). Sejauh ini masih sebatas wacana tapi ini juga tergantung dengan keper-cayaan diri bupati karena ini hak prerogatifnya Bupati,”kata politisi Partai Demokrat ini.

Terangnya, setelah konsep yang akan diterapkan di Kabu-paten Pamekasan, pada proses mutasi Pejabat Satuan Kerja Per-angkat Daerah (SKPD) itu sudah matang, tidak lagi membutuhkan waktu yang panjang untuk mem-persiapkan beberapa hal lainnya yang salah satunya adalah terkait dengan regulasi.

Namun selama ini, pihaknya belum melakukan koordinasi mengenai wacana tersebut, pihaknya berjanji jika lelang jabatan benar-benar direal-isasikan, makan pihaknya akan lebih mengawasi secara ketat bagaimana proses pelaksanaan terhadap proses tersebut.

=ALI SYAHRONI/RAH

LELANG JABATAN

Jangan Hanya Jadi Wacana

Ismail Ketua Komisi I DPRD Pamekasan

TAK TERAWAT. Kondisi alun-alun Kabupaten Probolinggo di Kota Kraksaan sungguh memprihatinkan serta becek saat musim hujan.

Page 23: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV GPamekasan

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN BESERTA JAJARANNYA

Semoga Mampu Membawa Persepam Madura Utama (PMU)Meraih Prestasi Utama Dalam Persepakbolaan Nasional

MengucapkanSELAMAT DAN SUKSES

Drs. H. AcHMAD SyAfii, M. SiBupati Pamekasan

Dr. ALWi, M. Hum Sekda Pamekasan

Drs. KHALiL ASy’AriWakil Bupati Pamekasan

ATAS DiLAUNcHiNGNyAcLUB SEPAK BOLA PErSEPAM MADUrA UTAMA (PMU)

Di PENDOPO rONGGOSUKOWATi PAMEKASANPADA HAri MiNGGU,16 JANUAri 2015

iklan ini Dipersembahkan oleh Humas dan Protokol Setdakab Pamekasan

Anggota Komisi VIII DPR RI, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Said Abdullah mengatakan jika tidak ada perubahan pengha-pusan raskin akan dilakukan pada tahun 2016 mendatang. Sebab saat ini komisinya bersama pemerintah di bawah kendali Kementerian Sosial RI sudah menyusun konsep penghapusan raskin, yang akan diganti dengan bantuan berupa uang tunai.

Said menambahkan, raskin yang selama ini diterima oleh masyarakat, disubsidi negara sebesar Rp 8.650, dan dijual kepada masyarakat Rp10.500

atau masyarakat hanya mengeluarkan uang Rp1.500/perkilo untuk menebus raskin. Tetapi, kualitas berasnya saat diterima masyarakat sangat memprihatinkan. Belum lagi penyelewengan yang dilaku-kan beberapa oknom yang berhak mengelola raskin.

Menurut politisi PDIP itu, lebih baik masyarakat diberi uang tunai sebesar subsidi tersebut. Artinya, masyarakat diminta membeli sendiri berasnya, dengan kualitas lebih tinggi daripada raskin. Ataupun untuk kepentingan lain yang lebih bermanfaat.

Said menambahkan, dengan

penghapusan raskin terse-but diharapkan mengurangi ketergantunggan impor beras,

masyarakat lebih mandiri dalam mengelola kebutuhannya.

Untuk penyaluran uang pengganti raskin melalui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PMKS). Penyalu-rannya tetap satu pintu pada program yang sudah dijalani oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Manajer Persepam Madura Utama (Persepam MU) ini mengaku dirinya satu-satunya anggota DPR RI yang meno-lak menandatangani realisasi program raskin tersebut pada tahun 2007. Sebab program tersebut tidak mengajarkan masyarakat lebih mandiri dalam mengarungi kehidu-pan sehari-harinya. Sebel-umnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan sudah menerima ketetapan pagu raskin 2015. Totalnya menca-pai 15.551 ton. Angka terse-but tidak ada perubahan dari tahun 2014 kemaren. Pagu tersebut berdasarkan surat

edaran dari Gubernur Jawa Timur, tertanggal 6 Novem-ber 2014 dengan Nomor 518/25465/021/2014 tentang Pagu Raskin Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur Tahun 2015.

Dalam surat tersebut juga tercantum perintah untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pendistribusian raskin 2014. Tetapi, karena bagian kesra belum memiliki anggaran untuk melakukan kegiatan itu, maka untuk se-mentara waktu evaluasi masih belum digelar.

Menurut Kabag Kesra Pem-kab Pamekasan Amirussaleh, dalam surat itu, jatah bantuan raskin terbanyak di Pulau Madura ialah Kabupaten Sumenep yakni 20.948 ton per tahun, Kabupaten Sampang sebanyak 19.556 ton, Kabupaten Pamekasan seban-yak 15.551 ton dan terakhir Kabupaten Bangkalan sebanyak 15.312 ton.

=fAKiH AMyAL/UZi/rAH

Raskin Akan Segera DihapusSaid Mengaku Tidak Menandatangani Realisasi RaskinPAMEKASAN - Bantuan beras untuk masyarakat mis-kin (raskin) akan segera dihapus. Sebagai penggantinya pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan memberikan bantuan berupa uang senilai subsidi beras yang diberikan kepada masyarakat. Said menambahkan, raskin

yang selama ini diterima oleh masyarakat, disub-sidi negara sebesar Rp

8.650, dan dijual kepada masyarakat Rp10.500 atau masyarakat hanya

mengeluarkan uang Rp1.500/perkilo untuk menebus raskin. Tetapi,

kualitas berasnya saat di-terima masyarakat sangat memprihatinkan. Belum lagi penyelewengan yang

dilakukan beberapa oknom yang berhak mengelola

raskin.

Page 24: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

Misalnya di SPBU Jl Raya Asem Manis terjadi antrean pan-jang baik roda dua maupun roda empat. Baik yang mengisi pre-mium, pertamax ataupun solar. Hampir tidak ada celah tumpukan kendaraan di SPBU tersebut. Hal ini terjadi, karena SPBU ini ke-habisan stok BBM sejak Minggu

(18/1) sore. Fathorrozi salah satu war-

ga yang mengantri di SPBU itu mengaku sudah hampir 30 menit mengantri. Sebab, banyak pemilik kendaraan yang mengisi BBM-nya di SPBU. Akibatnya ia terlambat masuk kantor. Sementara tidak ada petugas baik dari kepolisian

ataupun Dishubkominfo yang mengatur antrean di SPBU.

Warga lainnya, Abdurrahem mengaku sengaja menunda mem-beli premium di hari kemarin, karena pemerintah mau menu-runkan harga BBM. Sehingga, sekalipun antre, ia tetap jalani.

“Kemarin (Minggu) beberapa SPBU di Pamekasan kehabisan stok. Saya heran, kenapa stok ce-pat habis padahal tidak antrean. Saya sendiri sempat menunda pembelian menunggu harga baru. Bisa jadi ini permainan SPBU tidak siap rugi,” katanya.

Antrean serupa juga terjadi di SPBU Jl Raya Pintu Gerbang Pamekasan. Akses jalan raya di

kawasan tersebut nyaris lumpuh. Karena panjangnya antrean di SPBU itu. Termasuk pula, antrean terjadi di SPBU di Jl Raya Nyalabu, Proppo, Pamekasan.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan, Hambali mengaku sudah mendatangi satu persatu SPBU di wilayah kota. Rata-rata pengelola SPBU berala-san akan menghabiskan stok yang lama dengan harga yang lama pula. Sementara, untuk stok baru, akan dikirim sejak pukul 08.00, dengan harga yang baru ditetap-kan oleh presiden.

Yakni, untuk harga premium turun dari harga semula Rp 7.600 menjadi Rp 6.600 per liter dan

harga solar dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 per liter. Artinya, harga BBM premium turun sebesar Rp 1.000 per liter, dan solar turun Rp 850 per liter.

Menurut Hambali, kelang-kaan akibat terbatasnya stok BBM tersebut tidak akan berlangsung lama. Mulai Senin siang hingga hari-hari selanjutnya dipastikan tidak akan ada antrian panjang di SPBU.

Sekalipun demikian, pihakn-ya akan tetap melakukan peman-tauan terhadap pengelola SPBU di Pamekasan, dikawatirkan ada oknom pengelola SPBU yang masih menerapkan harga lama.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Ada Antrean di Sejumlah SPBUHarga BBM Turun, Bensin Justru LangkaPAMEKASAN - Antrean kendaraan bermotor di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) biasanya terjadi saat harga BBM akan naik. Pemandangan berbeda terjadi, di saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumum-kan turunnya harga BBM jenis premium dan solar, justru hampir seluruh SPBU di Pamekasan mengalami antrean hingga meluber ke jalan raya.

MENGULAR. Antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pamekasan masih terjadi sekalipun pemerintah menurunkan harga BBM.

Page 25: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV IPamekasan

AGAR TAK HILANG. Untuk menjaga dan melestarikan tentang adanya seni dan budaya Kraksaan Kabupaten Probolinggo, pemkab Probolinggo terus memberikan pemahaman kepada generasi muda yang ada di daerahnya.

PAMEKASAN – Setelah har-ga bahan bakar minyak (BBM) naik Rp 8.500, semua kebutu-han masyarakat ikut merang-kak naik. Namun, saat pemerin-tah kembali menurunkan harga BBM ke Rp 6.600, harga barang kebutuhan masyarakat masih belum itu turun.

Menanggapi kondisi itu, Dinas Perindustrian dan Per-dagangan (Disperindag) Ka-bupaten Pamekasan, mengaku pasrah dengan mikanisme pasar. Sebab, secara berlahan harga kebutuhan masyarakat lainnya akan ikut turun.

Hal itu disampaikan Kepala Disperindag Pame-kasan, Bambang Edy Suprapto. Menururtnya, dalam hukum ekonomi itu ada mikanisme pasar yang tidak bisa dan tidak dikendalikan oleh pemerintah, yaitu harga. Salah satuya ke-butuhan pokok di pasar-pasar.

Hal itu karena setiap penjual tidak ingin mengalami keru-gian, sehingga barang-barang yang sudah kulaan saat harga mahal, tidak bisa serta merta dijual harga murah, mengikuti turunnya harga BBM. Namun, pihaknya memastikan secara berlahan harga kebutuhan masyarakat akan ikut turun.

“Jadi, soal harga ini, kami tidak bisa menekan pedagang untuk langsung menjual dengan harga terbaru, karena pemerin-tah tidak punya kuasa atas per-modal pedagang. Tapi setelah barang-barang kulaannya baru, maka akan mengikuti dengan harga terkini.” kata Bambang.

Pihaknya akan terus me-mantau pergerakan harga ba-rang di Kabupaten Pamekasan. terdapat tiga pasar yang men-jadi rujukan harga kebutuhan pokok masyarakat oleh Diper-indag setempat, yaitu pasar Kolpajung, Pasar Gurem, dan Pasar 17 Agustus, Pamekasan.

Diakuinya, kenaikan harga kebutuhan masyarakat secara mendadak akibat kenaikan BBM memang dijadikan alasan pedagang untuk mendapat ke-untungan lebih besar. Namun, setelah BBM turun harga ba-rang masih perlu penyesuaian.

“Begitulah mikanisme pasar. Jadi, jika ada peluang un-tuk dapat untuk besar maka itu dimanfaatkan pedagang. Tapi saat mereka (pedagang) ter-ancam rugi, mereka tidak mau ambil resiko rugi yangbesar, tapi mereka terus menyesuai-kan dengan harga pasaran den-gan sendirinya,” ungkpanya.

=ALI SYAHRONI

MEKANISME PASAR

Diperindag Pasrah

Hal itu terbukti dengan te-muan Komisi IV Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, di beberapa madra-sah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Pasean, Batu Marmar dan Waru. Akibatnya, sistem verifikasi pen-dirian sekolah madrasah diper-tanyakan karena terkesan janggal.

Atas dasar itu, kemudian Komisi IV DPRD Pamekasan, memanggil pihak Kemenag agar memberikan penjelasan mudahn-ya ijin pendirian sekolah madra-sah. Termasuk sistem pengawasan

madrasah yang terkesan tidak pernah dilakukan oleh Kemenag. Sayang, pertemuan itu berlang-sung tertutup di rungan Komisi IV kantor DPRD Pamekasan.

“Kami temukan banyak se-kolah madrasah wilayah pantura itu yang siswa dalam satu kelas sangat sedikit, tidak sesuai den-gan aturan dalam satu rombon-gan belajar (rombel), tapi sekolah yang bersangkutan dibiarkan saja,” kata Apik, ketua Komisi IV DPRD Pamekasan.

Bahkan ada sejumlah sekolah

MI yang saling berdekatan, se-hingga saat penerimaan siswa baru terjadi rebutan siswa antar lembaga, sehingga sangat raw-an terjadi konflik horizontal di masyarakat setempat.

Untuk itu, pihaknya menilai perlu dilakukan penataan ulang terhadap berdirinya sekolah ma-drasah, yang ijinnya dikeluarkan Kemenag Pamekasan. Agar per-saingan yang tidak sehat antar lembaga tidak sampai merugikan siswa.

“Dugaan kami banyak se-kolah madrasah baru itu, karena mudahnya proses pendiriannya. Padahal jarak antar lembaga dan jumlah siswa harus jadi pertim-bangan utama. Apa Kemenag tidak curiga dengan kondisi yang ada, jangan-jangan mendirikan sekolah hanya untuk dapat ban-tuan saja,” ungkapnya.

Tambah Apik, pihaknya ber-harap Kemenag mulai mengen-

dalikan jumlah pertumbuhan sekolah MI dengan memperketat proses peprizinan pendirian se-kolahnya. Bagi sekolah yang jum-lah siswanya sudah tidak sesuai aturan, hendak ditutup dengan di gruping dengan sekolah MI ter-dekat lainnya.

Sementara itu, kepada Komisi IV DPRD Pamekasan, Kepala Ke-menag Pamekasan, Juhedi men-gatakan bahwa aturan jarak antar sekolah madrasah yang setingkat dengan yang lainnya sejauh 3 kilometer. Sedang terkait, sekolah yang tidak memenuhi aturan robel, yang kurang 20 siswa itu masih akan dilakukan evaluasi.

“Setiap empat tahun sekali, izin pendirian sekolah itu harus diperpanjang. Lalu kami lakukan evaluasi sekolah yang bersangku-tan. Jika sudah tidak memenuhi persyaratan maka harus ditutup,” kata Juhedi.

=ALI SYAHRONI/RAH

Dewan Panggil KemenagTak Mampu Kendalikan Jumlah Madrasah PAMEKASAN – Komisi IV DPRD Pamekasan memanggil pihak Kemenag agar memberikan penjelasan tentang izin pendirian sekolah-madrasah yang dinilai mudah. Di Pamekasan semakin lama jumlah sekolah madra-sah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan terus bertambah. Sedang kondisi di lapangan pertambahan itu hanya memicu gesekan antar sesama lembaga pendidikan itu.

Page 26: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IVJ

ryan hariyanto/koran madura

SELASA 20 JANUARI 2015No. 0528 | TAHUN IV JSampangKORAN

MADURA

Persoalan tersebut merupa-kan buntut dari kasus beberapa hari sebelumnya. Pekan lalu, siswa SMKN I Tembelangan me-nolak kehadiran anggota DPRD Sampang. Kedatangan wakil raky-at karena di sokalah tersebut ada indikasi pungutan liar senilai Rp 290.000 untuk pendaftran ulang.

Siswa melempari batu ke salah satu anggota dewan yang ada di sekolah pada waktu itu. Kasus itu terus berlanjut hingga saat ini. Siswa tidak terima kepala se-kolahnya dipindah ke SMKN Sam-pang terhitung tanggal 16 Januari kemarin sebagai guru biasa.

Senin (19/1), jajaran pejabat Disdik mendatangi sekolah terse-but untuk menyampaikan be-berapa hal yang berkenaan dengan kegiatan yang dilakukan selama ini. Namun, kedatanganya juga dis-ambut dengan protes oleh siswa. ”Kami tidak mau masuk kalau Pak Budi tidak dikembalikan,” tulisnya dalam sebuah spanduk.

Plt Kepala Sekolah SMKN I Tambalangan Muhammad Hasyim mengatakan, pihaknya mengaku kaget saat tidak melihat siswa sat-upun yang ada di lingkungan se-

kolah. Dalam kondisi itu dia men-coba sabar dan sambil menunggu. “Saya sangat terkejut. Pas sampai di sekolah tidak ada satupun yang datang. Hingga semua guru yang mempunyai jadwal datang semua siswa belum juga datang,” katanya.

Hasyim menceritakan, pada waktu itu, jajaran Disdik men-datangi sekolahnya untuk ber-musyawarah dengan pihak se-kolah. Setalah pertemuan itu selesai, lanjut dia, tiba-tiba ada siswa yang membawa spanduk dan berorasi meminta kepala sekolahnya dikembalikan. Pada waktu itu juga, pihaknya dikaget-kan dan bertanya-tanya. Kenapa siswa tiba tiba ada.

“Saya kembali dikagetkan Pak, karena sebelum Disdik datang dan bermusyawarah siswa masih belum ada. Ketika Disdik keluar dari ruangan, siswa tiba-tiba ber-orasi sekaligus membawa span-duk,” tuturnya.

Terkait dengan mutasi kepala sekolah tersebut, kata Hasyim, DJ Junaidi Budiono memang su-dah dipindah ke SMKN Sampang dengan status sebagai guru biasa. Sesuai dengan Surat Perintah

(SP), DJ Junaidi Budiono sebagai kapala sekolah SMKN I Tambel-angan dipindah terhitung tanggal 16 Januari kemarin.

“Dan juga terkait dugaan pungli, saya akan klarifikasi bah-wa itu bukan pungli. Pihak se-kolah memang mengadakan sum-bangan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan, kagia-tan simpanan, pengadaan kalen-der, maulid nabi, kegiatan OSIS, dan honor guru, dan TU tidak

tetap 25000 x 12 bulan. Dengan biaya 536.000 dengan pemba-yaran dicicil setiap semester,” kilahnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Sumadi menga-takan, kedatangannya ke sekolah tersebut untuk menyampaikan kapada pihak sekolah, siswa jan-gan dijadikan korban dengan kondisi sekolah yang saat ini ada masalah. Kemudian, guru yang mengajar tetap masuk meskipun

siswanya tidak ada.“Waktu kami ke sana pagi-

pagi siswanya memang tidak ada tapi ketika agak siangan sebagian siswa ada yang datang. Harapan saya, dua poin yang sudah disam-paikan bisa diterapkan oleh pihak sekolah. Terkait mutasi kepala se-kolah tersebut saya masih belum bisa memastikan lantaran masih belum ada surat keputusan (SK) karena kalau sudah dimutasi pasti ada SK,” singkatnya. =CR3/LUM

SAMPANG - Kebiasaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang ziarah kubur ke makam para pahlawan di hari jadi Sampang kini mulai pudar. Pasalnya, kegiatan tersebut tidak dilakukan pada peringatan hari jadi 2014 karena dinilai membuang anggaran.

Kabid Kebudayaan Disbudparpora AG Wadud mengatakan, tradisi lama ziarah kubur ke makam pahlawan yang dilakukan pada hari jadi Sampang setiap tahunnya akan terjadi perubahan, karena kegiatan tersebut dinilai hanya menghamburkan anggaran.

“Kegiatan ziarah makam pahlawan itu di hari jadi akan dilaksanakan 2 ta-hun 1 kali, mengingat anggaran yang ada terbatas,” katanya, Senin (19/1).

Menurutnya, kegiatan itu tidak dihapus. Akan tetapi disederhanakan mengingat anggaran tidak mencukupi.

Kata dia, kegiatan ziarah kubur dinilai

pemborosan sehingga pada tahun ini di-fokuskan kepada istighasah. “Sebenarnya kegiatan ini bagus. Namun mengingat anggaran tidak cukup, maka kegiatan ini disederhanakanan. Pada tahun ini 2 tahun 1 kali dilakukan,” ujarnya.

Dikatan, pemerintah melakukan kegiatan ziarah kubur ke makam pahla-wan setiap hari jadi Sampang. hal itu sudah menjadi budaya yang melakat di masyarakat Sampang khusunya para pejabat yang ada. “Dari zaman dulu, setiap hari jadi pasti ziarah kubur ke makam pahlawan. Dan budaya itu sudah turun menurun dari lelur kita,” imbuhnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sampang Guntur mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sikap pemerintah untuk melestarikan tradisi atau budaya masih minim. Terbukti, tradisi ziarah kubur makam pahlawan di hari jadi Sam-pang, pemerintah masih berdalih keter-

batasan anggaran dan pemborosan.Padahal, kata Guntur, seharusnya

pemerintah menjaga tradisi religius tersebut. “Saya sangat menyayangkan sikap pemer-intah seakan tidak peduli terhadap kegiatan yang menjadi tradisi masyarakat. Padahal, kegiatan itu bersifat religius,” tuturnya.

Diakui, jika pemerintah mengurangi kegiatan ziarah kubur makam pahlawan atau menghapus di hari jadi Sampang, budaya yang ada di Sampang lambat laun akan pudar. Karena budaya yang ada seakan tidak ada perhatian serius dari pemerintah. Padahal, lanjut dia, budaya sangat penting untuk terus dikembangkan dan dilestarikan.

“Negara dikenal atau kota memang karena budaya yang melakat pada diri kita. Dan kegiatan budaya tersebut terus dikembangkan dan tidak menghilangkan eksitensi dari budaya itu,” ungkapnya. =CR3/LUM

MENGHORMATI PAHLAWAN

Tradisi Ziarah Kubur Pahlawan Pudar

PASANG IKLAN?Hubungi 0328-6770024

Kasek Dimutasi Jadi Guru Biasa Siswa SMKN I Tambelengan Mogok SekolahSAMPANG - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Neg-eri (SMKN) 1 Tambelangan Sampang melakukan aksi mogok sekolah, Senin (19/1). Aksi tersebut bentuk protes kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang yang memutasi kepala sekolahnya, DJ Junaidi Budiono.

Page 27: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV KSampang

SAMPANG – Rumah Kepala Badan Pen-anggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Wisno Hartono kedatangan em-pat tim penyidik Polrestabes Surabaya, Senin (19/1). Kedatanganya diduga untuk melakukan penyidikan lebih lanjut terha-dap yang bersangkutan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Informasi yang dihimpun Koran Madu-ra, tim penyidik mendatangi rumah Kepala BPBD nonaktif tersebut sekitar pukul 11.35 WIB. Namun, tak lama kemudian tim peny-idik keluar.

Kemudian, kuasa hukum Wisno, Arman Saputra datang ke rumah kliennya dan dic-eritakan seputar kasus yang menimpanya. Namun, Arman mengaku tidak tahu kalau ada tim penyidik dari Polrestabes mendata-ngi kediaman kliennya, karena pada waktu dirinya tiba di kediaman Wisno, mereka su-dah keluar.

“Tidak ada apa apa. Saya baru ketemu dengan Pak Wisno. Dan Pak Wisno mencer-itakan posisi kasusnya. Itu saja. Jadi tidak ada masalah, saya ketemu dengan empat orang itu di depan pintu saat saya mau

masuk,” kata Arman pada Koran Madura usai keluar dari rumah Wisno Hartono.

Kata Arman, pihaknya saat berbincang dengan Wisnu hanya dikenalkan dengan

keluarganya. Selain itu tidak ada perbin-cangan terkait tim penyidik yang mendata-ngi rumahnya. Arman mengaku siap men-dapingi Wisno hingga proses kasus yang

menimpanya selesai.Arman hingga saat ini masih belum

pernah mendapingi kliennya. Karena, pihaknya baru dipercaya menjadi kuasa hukumnya. “Belum, ini saya baru dapat SK-nya. Dan saya tanya kelengkapan terkait kasus tersebut, karena Wisno hanya minta tolong dibuatkan surat kuasa. Setelah saya buatkan surat kuasa nanti, lihat saja seperti apa pembelaanya ke depan,” tuturnya.

Dalam pertemuan itu, lanjut Arman, Wisno tidak bercerita kalau ada tim peny-idik yang mendatangi rumahnya. Karena pada waktu itu hanya menceritakan sepu-tar kasus yang menimpanya. Karena se-lama ini yang bersangkutan tidak ada yang mendampingi.

“Sebelum saya pulang, saya tanya tadi ke Pak Wisno. Mereka siapa Pak? Dijawab dari Polrestabes. Ngapain Pak? Cuman datang ke PN minta surat penetapan pengeledahan karena ada kesalahan ketik di dalam surat itu. Kan seharusnya dalam surat tersebut Pengadilan Negeri Sampang akan tetapi tertera Pengadilan Surabaya. Me#nurut Pak Wisno mereka penyidik. Cuman saya tidak tahu,” jelasnya. =CR3/LUM

SURABAYA- Ratusan petani garam Madura bersama DPD Kaukus Muda Indonesia (KMI) Jawa Timur melaku-kan aksi unjuk rasa di Kantor Pemer-intah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Kantor DPRD Jawa Timur, Senin (19/1). Mereka meminta pemerintah memperjuangkan nasib garam Ma-dura dan memberantas mafia garam.

Kepada Koran Madura, Korlap Aksi Moh Salim mengatakan, massa meminta Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan DPRD Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Tan-jung Perak untuk memblokir kapal milik PT Susanti yang mau membongkar garam impor ke Jawa Timur yang rencananya akan dilaku-kan hari ini (20/1). ”Kami meminta Pemerintah bersungguh-sungguh untuk memberantas ma-fia garam. Jangan hanya berwacana saja,” de-mikian rilis yang diterima Koran Madura.

Untuk memberi ruang yang cukup bagi petani garam Madura, lanjut Salim, pemerin-tah juga dituntut menghentikan impor garam agar garam lokal bisa berkembang dengan baik. Menurutnya, kebijakan impor garam bisa me-matikan potensi pemasaran garam lokal. ”Kami minta pemerintah juga berani menghentikan impor garam. Ini sangat mencekik,” ujarnya.

Semenatara itu, Asisten II Pemprov Jatim Heru P dan Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim Ka’bil Mubarok bersepakat untuk melakukan sidak di Tanjung Perak hari ini (20/1) dengan disaksikan perwakilan pengunjuk rasa. Mereka berjanji akan memerikasa muatan garam yang di dialam kapal milik PT Susanti, apakah garam industri atau garam konsumsi. ”Kalau ternyata yang ada di dalam kapal nantinya garam kon-sumsi maka kapal itu akan disegel dan PT Ga-ram harus disanksi,” ungkap Asisten II Pemprov Jatim Heru P. =MIFTAHUL ULUM

Petani Garam Madura Demo Pemprov Jatim Tuntut Pemerintah Berantas Mafia Garam

KASUS PENCABULAN ANAK

Kepala BPBD Didatangi ke Rumahnya

DEMO GARAM: Ratusan massa petani garam Madura saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pemprov Jatim, Senin (19/1).

Page 28: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528| TAHUN IV L BangkalanBangkalan SELASA 20 JANUARI 2015

No. 0528 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Ratusan Kendaraan Dinas TNI DiperiksaAda Surat Kelengkapan 5 Roda Dua Sudah Mati

"Semua kendaraan dinas roda dua maupun roda empat semua kami periksa kelengkapannya. Sebab sejak tanggal 13 Januari telah diberlakukan operasi gaktib bagi seluruh anggota TNI. Salah satunya Bukti Nomor Kendara-an Bermotor (BNKB)," kata Sub-

Denpom Bangkalan, Lettu CPM Wahyudi.

Menurutnya, dalam pemeriksaan ini terdapat 239 kendaraan roda dua dan 6 ken-daraan roda empat yang men-jadi sasaran. Tidak hanya itu saja, 93 kendaraan umum yang

dimiliki pegawai yang berdinas di Kodim 0829 juga tidak luput dari pemeriksaan. Hal ini, agar semua yang menggunakan ken-daraan benar-benar disiplin dan tidak melanggar aturan yang berlaku. Jika ketahuan ada pel-anggaran akan diberikan tinda-kan tegas.

"Setelah kami cek semua, ada 5 kendaraan dinas roda dua yang surat kelengkapannya su-dah mati. Namun, saat ini su-dah dalam proses di Peralatan Angkatan Darat (PAL DAM V/Brawijaya) Surabaya. Sedangkan kelengkapan milik pegawai tidak ada masalah," ucapnya.

Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0829 Bangkalan Letkol Inf Lucky Avi-anto menyatakan pemeriksaan

semacam ini memang rutin di-lakukan. Sebab semua anggota harus bisa menunjukkan kedisi-plinan sebagai TNI. Sebelum melakukan penegakan hukum terhadap masyarakat sipil, maka anggota wajib memberikan con-toh dengan tidak melakukan pelanggaran apa pun. Termasuk kelengkapan kendaraan bermo-tor itu.

"Kita harus jadi pelopor kedisiplinan dong. Sebelum bergerak keluar ya kita harus bersih dari catatan pelangga-ran," tegas peraih penghargaan Indonesian Batallyon Batallyon Commanding Officer (Indobatt Co) Konga XXIII-G/UNIFIL di Lebanon pada tahun 2012-2013 itu.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Ratusan kendaraan dinas (RAN Dinas) milik TNI yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 0829 Bangkalan diperiksa oleh Sub Detasemen Polisi Militer (Sub-Denpom) setempat. Pemeriksaan yang diselenggarakan secara men-dadak tersebut dalam rangka operasi penegakan dan penertiban (Gaktib) yustisi di lingkungan TNI. Utamanya untuk meminimalisir terjadinya pelang-garan yang dilakukan anggota korps berbaju loreng tersebut.

doni heriyanto/koran maduraPERIKSA. Petugas Sub Detasemen Polisi Militer (Sub-Denpom) saat melihat kelengkapan surat kendaraan dinas anggota TNI di Kodim 0829 Bangkalan.

BANGKALAN - Meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami penurunan, tarif Kapal penyeberangan Kamal - Perak Surabaya masih tetap sama. Sejak adanya kenaikan tarif pada waktu lalu hingga kini tidak mengalami penurunan harga tiket. Padahal alasan kenaikan dilakukan beberapa bulan lalu PT ASDP menaikkan tarif kapal karena mengikuti harga BBM naik.

PT ASDP enggan menurunkan tarif kapal dengan alasan harga sparepart kapal masih menge-luarkan biaya tinggi. Pasalnya, jika kapal mengalami kerusakan harus membeli sparepart dengan harga mahal. Apalagi, kondisi pe-nyebrangan kapal yang semakin hari mengalami penurunan jum-lah penumpang.

"Tarif kapal tidak ada pe-nurunan, walaupun harga BBM telah diturunkan oleh pemerin-tah," terang Manager Operasional PT ASDP Pelabuhan Kamal, Ach Chairil, kemarin (19/1)

Chairil menjelaskan, pihak-nya tidak menurunkan tarif kapal lantaran harga sparepart tidak turun alias masih tinggi. Untuk biaya perawatan kapal membu-tuhkan dana yang besar, dan itu masih belum sebanding dengan pemasukan.

"Saat ini tarif kapal untuk kendaraan roda empat Rp 46 ribu sekali menyeberang. Sedangkan untuk roda dua dan penumpang tetap, karena dulu saat BBM naik tidak dinaikkan," terangnya.

Sementara itu Ketua YLKI Bangkalan, Jimhur Saros mendesak PT ASDP supaya menurunkan tarif kapal karena harga BBM turun. Sebab, saat menaikkan tarif kapal, mereka berpatokan pada kenaikan harga BBM. Saat ini harga bensin su-dah turun menjadi Rp 6.600 dari Rp 7.400.

"Tapi, ketika sekarang BBM turun malah tarif kapal tidak diturunkan dengan alasan sparepart masih mahal. Seha-rusnya jika dulu dalam menaik-kan tarif berpatokan pada harga BBM, maka saat BBM turun maka tarif kapal harus turun," paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

PENYEBRANGAN KAMAL

Penurunan Harga BBM Tak Pengaruhi Tarif Kapal

Page 29: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528| TAHUN IV MBangkalan

Sekarang memang ada di sini (KPK). Tapi, kami tidak tahu materi pemeriksaannya apa.

Kami tadi hanya dihubun-gi dari penyidik KPK un-

tuk pinjam tempat,”

AKBP SulistiyonoKapolres Bangkalan

Suami saya itu marah karena saya sudah 10 bulan sakit tidak bisa

jalan. Saya ditampar dan dipukul bagian muka.

Dan ini terjadi setiap kali bertengkar. Saya sudah

tidak kuat, makanya lapor polisi, karena juga

mau dibunuh,”

KhoridahKorban

KRIMINAL

Suami Aniaya Istri yang SakitBANGKALAN- Sudah jatuh

tertimpa tangga, itulah yang dirasakan Khoridah (45), warga Jalan Pertahanan Kelurahan Bancaran. Perempuan pa-ruh baya itu menjadi korban kekerasan yang dilakukan Sahrul (50), warga Sattoan Kelurahan Pejagan, suaminya sendiri. Pe-nyebab terjadinya penganiayaan diduga pelaku kesal terhadap korban, karena penyakit yang dideritanya tak kunjung sem-buh.

Menurut keterangan korban saat ditemui di ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bangkalan, sua-minya melakukan penganiayaan pada Senin (19/1) sekitar pukul 06.00 pagi hari. Akibat penga-niayaan itu, korban menderita sejumlah luka lebam di bagian muka. Sebut saja, luka lebam di pipi kiri, luka robek di bibir bagian dalam, dan luka lebam di bagian lengan kiri. Bahkan, suaminya juga mengancam akan membunuh korban.

"Suami saya itu marah ka-rena saya sudah 10 bulan sakit tidak bisa jalan. Saya ditampar dan dipukul bagian muka. Dan ini terjadi setiap kali bertengkar. Saya sudah tidak kuat, makanya lapor polisi, karena juga mau

dibunuh," ujar Khoridah, tampak emosi.

Perempuan yang pernah bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia itu mengaku telah diceraikan be-gitu saja setelah dipukul oleh suaminya. Apalagi memang keduanya hanya menikah siri pada saat sama-sama berada di perantauan. Saat ini keduanya memang tidak memiliki peker-jaan. Suaminya hanya menjadi pengangguran. Sekalipun tidak

memiliki penghasilan suamin-ya gemar bermain judi togel. Sehingga emas hasil kerja kerasnya di Malaysia digadai-kan oleh suaminya.

"Emas 100 gram milik saya digadaikan dan tidak kem-bali sampai saat ini. Suami saya doyan main togel, tidak bekerja yang lain sejak pulang dari Ma-laysia 2 tahun lalu. Saya ingin suami saya segera dihukum seberat-beratnya," ucapnya.

Sementara itu, menin-daklanjuti atas laporan kasus kekerasan ini Kasubag Humas Polres Bangkalan, AKP Cholik menyatakan akan melakukan pemeriksaan secara intensif. Termasuk melakukan visum terhadap korban, apakah dalam perkara ini dikategorikan sebagai penganiayaan ataupun masuk sebagai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sebab keduanya tidak terikat tali pernikah resmi.

"Masih akan kami dalami, karena mereka nikah siri. Jadi perlu ditegaskan apakah masuk penganiayaan atau KDRT. Nan-ti baru kita bisa menentukan langkah hukum berikutnya," jelas mantan Kapolsek Tanjung Bumi itu.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraMENGADU. Korban penganiayaan saat mendatangi SPKT Polres Bangkalan untuk melaporkan kekerasan yang di-lakukan suaminya.

KPK Periksa Orang Dekat Fuad Amin Penyidik Tertutup pada Kuli Media

KPK juga memeriksa Hasan Faisol, Camat Kamal. Faisol juga tercatat sebagai mantan ajudan Fuad Amin. Dua orang lainnya yaitu M Ya'kub, Kasi Kurikulum TK/SD Dinas Pendidikan Bang-kalan dan H Muslim yang selama ini terkenal sebagai kontraktor.

Sebelumnya, Faisol pernah diperiksa KPK bersama semua camat lain pada Kamis (15/1). Belum diketahui secara pasti materi pemeriksaan terhadap orang-orang dekat mantan Bu-pati Bangkalan itu. Namun, dugaan kuat berkaitan den-gan kasus dugaan suap gas dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat Fuad Amin. Bahkan, berdasarkan in-formasi yang berkembang KPK sempat memeriksa ke rumah Faisol. Namun, saat itu pemilik rumah (Faisol) tidak berada di lokasi.

"Sekarang memang ada di sini (KPK). Tapi, kami tidak tahu materi pemeriksaannya apa. Kami tadi hanya dihubungi dari penyidik KPK untuk pinjam tempat," terang Kapolres Bang-kalan, AKBP Sulistiyono.

Meskipun begitu, Sulis mengaku tidak mengetahui jumlah orang yang kali ini di-periksa oleh KPK, ia menya-takan tidak tahu secara pasti. Sebab KPK yang menghubungi sendiri orang-orang yang akan diperiksa. Meskipun begitu di-sinyalir ada 4 orang yang di-periksa berdasarkan data yang diperoleh Koran Madura. "Kalau ingin tahu, silakan duduk di lobi (depan ruang K3I). Nanti kan terlihat orang-orang yang mas-

uk ke ruangan," tuturnya.Sementara itu, saat dikonfir-

masi di tempat terpisah, Subaidi membenarkan tentang pemerik-saan yang dilakukan oleh KPK. Namun, perihal materi pemerik-saan, dirinya enggan menjelas-kan. "Iya sudah diperiksa tadi," singkatnya.

Seperti halnya sikap peny-idik KPK yang selalu tertutup kepada media. Mereka enggan berkomentar terkait seluruh pemeriksaan yang dilakukan di Bangkalan. Sebab, kewenangan untuk berkomentar merupakan hak juru bicara KPK di Jakarta. Malah penyidik sempat meng-ingatkan kalau mengambil gam-bar jangan sembunyi-sembunyi, karena itu berpengaruh kepada psikoligis yang diperiksa.

"Kita kerja jujur, minta to-long jangan difoto-foto dulu. Nanti, kita akan kasih tahu kalau semua sudah selesai," ucap pe-nyidik singkat.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) kembali mendatangi Polres Bangkalan, Jawa Timur, kemarin (19/1). Kali ini giliran orang dekat Ketua DPRD Bangka-lan Fuad Amin yang diperiksa KPK. Penyidik melakukan pemeriksaan di ruang Komando, Kendali, komunikasi dan Informasi (K3-I). Mereka yang terlihat masuk ke ruangan itu Subaidi, ajudan Fuad Amin.

Page 30: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528| TAHUN IV N BangkalanBangkalan SELASA 20 JANUARI 2015

No. 0528 | TAHUN IV NLaporan KhususKORAN MADURA

Charlie Hebdo dan Islam Indonesia

Ya, kebebasan ala Charlie Hebdo itu memang aneh kare-na kebebasan berekspresi yang dikembangkan justru sama den-gan kebebasan menghina.

Menurut pemimpin redaksi majalah tersebut, Stephane Char-bonnier, majalah itu memuat sudut pandang sayap kiri dan bahkan orang-orang yang memi-liki pandangan abstain.

Majalah tersebut muncul pada tahun 1969 dan sempat berhenti pada tahun 1981. Namun, pada tahun 1992, majalah tersebut bangkit kembali, demikian cata-tan Kompas.com.

Charb, panggilan Stephane Charbonnier, adalah pemred se-jak 2009 hingga akhirnya ditem-bak mati bersama sembilan orang lainnya di kantor redaksi media itu bersama dua orang anggota polisi pada tanggal 7 Januari 2015.

Meski insiden 7 Januari 2015 itu diduga dilakukan kelompok militan Islam, majalah yang terbit setiap Rabu itu tidak hanya satir terhadap Islam, tetapi juga terha-dap aspek Kristen dan Yudaisme.

Akhirnya, kebebasan (be-bas berbuat apa pun) ala Charlie Hebdo itu pun mendapat "tand-ingan", yakni kebebasan meneror, mengebom, mengklaim, menga-firkan, merazia, merusak, hingga membunuh.

Kicauan terakhir majalah mingguan "Charlie Hebdo" sesaat sebelum diserang pria bersenjata adalah gambar karikatur tentang pemimpin kelompok militan ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi.

Dalam jejaring sosial (Twit-ter) media itu, sosok Al-Baghdadi

digambarkan sedang berpidato dengan diberi kalimat pengan-tar "Ngomong-ngomong, salam hangat" dan narasi pidato "Untuk kamu juga, Al-Baghdadi. Teruta-ma untuk kesehatanmu".

Namun, penyerangan yang di-lakukan empat orang bersenjata itu bukan dipicu karikatur sosok Al-Baghdadi, melainkan reaksi terhadap publikasi "Charlie Heb-do" yang menampilkan gambar karikatur Nabi Muhammad den-gan nada menghina.

The Guardian mencatat ka-rikatur Nabi Muhammad yang ditampilkan pada halaman utama itu juga menyebut Muhammad sebagai editor majalah "Sharia Hebdo" yang merupakan plesetan nama majalah itu, bahkan kari-katur itu diberikan keterangan dengan ungkapan "Hukum cam-buk 100 kali bila Anda tidak mati tertawa".

Kendati diteror berkali-kali, majalah ini tidak pernah jera se-hingga pemerintah Prancis ter-paksa menutup kantor kedutaan serta sekolah-sekolah di 20 ne-gara akibat khawatir dengan kes-elamatan warganya di luar negeri.

Islam Indonesia di tengah kontroversi kebebasan berek-spresi ala Charlie Hebdo yang

berhadapan dengan kebebasan beraksi kekerasan dari kelompok militan Islam itu agaknya politi-kus dunia tertarik dengan pan-dangan Islam Indonesia tentang kontroversi itu.

Buktinya, dua tokoh Inggris--Doug Smith (Wakil Sekretaris Jenderal Partai Konservatif yang sekarang berkuasa) dan Dean Godson (Direktur Policy Ex-change, sebuah lembaga dibawah naungan Partai Konservatif)--langsung menemui Rais Aam PBNU K.H.A. Mustofa Bisri (Gus Mus) di Rembang, Jawa Tengah, 11 Januari 2015.

"Kami amat membutuhkan pencerahan dari Gus Mus karena wacana tentang Islam di Eropa dewasa ini didominasi oleh pa-ham-paham radikal," kata Dean Godson.

Senada dengan itu, rekannya Doug Smith berharap Gus Mus mau ke Eropa agar Eropa dapat memunculkan gerakan Islam Rahmatan lil 'Alamin secara nya-ta dan meluas, seperti Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia.

"Di bawah kepemimpinan Ba-pak Mustofa, Nahdlatul Ulama bisa menjadi 'Saudara Tua' (Big Brother) bagi gerakan Islam Rah-matan lil 'Alamin di seluruh dun-

ia," tutur politikus yang datang ke Rembang atas saran Magnus Ran-storp (penasihat keamanan dalam negeri Swedia) itu.

Tidak jauh berbeda dengan Gus Mus, Ketua Umum PP Muham-madiyah Din Syamsuddin juga menegaskan bahwa reaksi umat Islam terhadap penghinaan pada lambang-lambang Islam, Alquran, dan Nabi Muhammad SAW dalam bentuk kartun, film, dan sebagain-ya tidak perlu ditanggapi dengan ekspresi yang berlebihan.

"Itu karena itu tidak menye-lesaikan masalah. Terlebih lagi, Nabi kami tidak akan berkurang keagungan, kemuliaan, dan ke-luhurannya karena penghinaan itu," katanya di sela diskusi 'Kekerasan Charlie Hebdo: Antara Kebebasan Pers dan Toleransi Ke-hidupan Umat Beragama' di Ja-karta, 15 Januari 2015.

Din menjelaskan bahwa ek-spresi yang berlebihan akan me-munculkan aksi-reaksi dan Islam-ofobia-Westernfobia yang hanya akan mengacaukan dunia.

"Bukan berarti kita diam, me-lainkan harus ada cara yang cer-das karena kelompok itu (penghi-na Islam) tidak cerdas, jadi jangan ditanggapi dengan jalan yang sama," katanya.

Pandangan itu sepadan den-gan Paus Francis. "Tidak ada satu orang pun boleh menghina keyak-inan orang lain. Dengan kata lain, kebebasan berbicara bukan berar-ti sama sekali tidak terbatas," kata Paus saat mengikuti Pertemuan Antarpemuka Agama di Bmich, Kolombo, Sri Lanka, sebagaimana diwartakan TIME, 13 Januari 2015.

Agaknya, pandangan Islam di Indonesia tentang kebebasan berekspresi dan kebebasan be-ragama itu ditunggu. Islam di Indonesia tidak membenarkan kebebasan berekspresi yang sama dengan kebebasan menghina.

Namun, kebebasan beragama juga tidak dibenarkan umat Is-lam di Indonesia bila kebebasan beragama itu sama dengan kebe-basan merusak (yang meniada-kan perbedaan sebab perbedaan atau kemajemukan adalah kenis-cayaan).

Oleh karena itu, umat Islam di Indonesia menilai kebebasan berekspresi yang menjurus pada kebebasan menghina, atau kebe-basan beragama yang juga men-jurus pada kebebasan merusak (meniadakan perbedaan) itu tidak islami karena hal itu akan justru memancing benturan.

= ANT/EDY M. YA'KUB/DIK

SURABAYA - Kebe-basan berekspresi

yang dikembangkan majalah satir dari

Prancis, Charlie Hebdo, bukanlah

kasus pertama. Sebut saja, The Satanic

Verses, Submission, The Life of Muham-

mad, Fitna, Inno-cence of Muslims,

kartun-kartun nabi, hingga pembakaran

Alquran.

didik fatlurrahman/koran maduraCHARLIE HEBDO. Pengguna media saat membuka situs majalah satir Prancis, Charlie Hebdo yang dianggap menghina Islam karena menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW. Kebebasan ala Charlie Hebdo itu dianggap aneh karena kebebasan berekspresi yang dikembangkan justru sama dengan kebebasan menghina.

Page 31: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURASELASA 20 JANUARI 2015

No. 0528 | TAHUN IV O

fath

ol a

lif/k

oran

mad

ura

fakih amyal/koran madura

SUMENEP- Menjelang pelaksanaan pra pekan olahra-ga provinsi (Porprov), persia-pan beberapa cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Sumenep yang akan ikut berkompetisi di dalamnya sudah mencapai ta-hap akhir. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komite Olahraga Nasioanal Indonesia (KONI) Sumenep, Sofyan Hadi, Senin (19/01)

Menurut Sofyan, sapaan akrab Sofyan Hadi, sebelum mengikuti Porprov yang akan diselenggarakan pada 5 Juli nanti di Banyuangi, beberapa cabor harus ikut pra porprov terlebih dahulu. Kemungkinan, pra porprov tahun ini akan berlangsung pada akhir bulan Februari.

Untuk itu, menurut Sofyan, pihaknya telah menyiapkan be-berapa cabor untuk dilibatkan dalam even pra porprov terse-but. Setidaknya ada 5 (lima) cabor dari Kabupaten Sume-nep yang akan diikutsertakan. “Sepak bola, bola voli, basket, silat dan catur,” jelasnya kepada Koran Madura.

Saat ini beberapa cabor yang akan diikutsertakan tersebut masih dalam persiapan. Dikata-

kan olehnya, persiapan bebera-pa cabor tersebut sudah sampai pada tahap akhir. “Karena me-mang waktu pelaksanaannya sudah dampir, yaitu akhir Feb-ruari kalau tidak ada perubahan jadwal. Kalaupun ada, paling itu minggu pertama bulan Maret,” tukasnya.

Dalam persiapannya, be-berapa atlet cabor yang diper-siapkan untuk mengikuti pra porprov menurut Sofyan tidak sampai dikarantina. Pasalnya, ia mengaku dana yang ada tidak mencukupi jika para atlet terse-but harus dikarantina. “Dari mana kita akan dapat dana kalau harus dikarantina?” ka-tanya.

Namun demikian, bukan berarti sistem karantina ter-hadap beberapa atlet tidak akan digunakan sama sekalu. Khusus beberapa cabor yang akan mengikuti porprov di Banyuangi nanti, ia mengaku memang akan dikarantina. Namun, ia tidak menyebutkan jenis cabor tersebut. “Yang pasti, nanti kita akan mel-akukan yang terbaik saat por-prov untuk mengangkat nama Sumenep,” tukasnya.

=FATHOL ALIF

SUMENEP- Tak terlalu muluk, target Perssu di musim pertamanya berlaga di Divisi Utama 2015. Klub yang kini menyandang nama Ma-dura United Perssu ini menargetkan bertahan di Divisi Utama. Hal ini disampaikan oleh Manajer tim Didik Untung Samsidi pada Senin (19/01) kepada sejumlah awak media.

Lelaki yang akrab disapa Didik itu menuturkan, target minimal Perssu musim ini adalah tidak terdegradasi dari Divisi Utama. Pasalnya, berdasarkan hasil kon-gres PSSI beberapa waktu lalu, tim Divisi Utama yang akan terdegra-dasi musim depan cukup banyak.

“Artinya, kalau dalam satu grup ada sepuluh tim, maka yang akan tetap di Divisi Utama musim selan-jutnya hanya lima tim. Sedangkan lima tim lainnya akan didegradasi. Makanya target kita musim ini tetap di lima besar,” tukasnya.

“Kami akan berupaya agar Perssu tidak terpeleset. Agar musim selanjutnya tetap bisa ber-laga di Divisi Utama,” lanjutnya.

Untuk itu, sebelum Divisi Uta-ma Liga Indonesia bergulir pada bulan Maret nanti, selagi ada waktu pihaknya akan melakukan persiapan-persiapan agar ketika kompetisi sudah dimulai, klub berjuluk Laskar Kuda Terbang itu

bisa langsung tampil dalam per-forma maksimal.

Selain itu, Didik berharap dukungan penuh dari seluruh masyarakat Sumenep. Karena bagaimanapun, lanjutnya, per-juangan Perssu tidak lain untuk mengangkat nama Sumenep, dan secara umum nama Madura.

“Jadi kami minta dukungan-nya kepada seluruh supporter, bukan hanya didaratan, tapi juga di kepulauan agar bersama-sama mendukung perjuangan Perssu saat berlaga di Divisi Utama. Kami ingin

para supporter berpartisipasi men-dukung Perssu dengan cara menon-ton saat Perssu bermain,” harapnya.

Didik mengatakan, sebagai bentuk apresiasi pihak manajemen terhadap supporter Perssu, pihakn-ya telah mengusulkan kepada PSSI untuk tidak memasukkan nomor 12 sebagai kaos tim. “Para supporter, sebagai pemain kedua belas akan memakai kaos yang juga bernomor 12. Jadi nantinya tidak ada pemain dalam tim yang mengenakan jersey bernomor 12. Karena itu akan dipa-kai supporter,” katanya. =FATHOL ALIF

SEPAKBOLA

Target Perssu Tetap Bertahan di Divisi Utama

PRA PORPROV

Persiapan Cabor Sudah Tahap Akhir

Selama ini, kata Said Abullah, jika terjadi pergantian manaje-men di tubuh Persepam, maka se-luruh perangkat yang ada dalam manajemen tersebut, juga harus berubah. Seperti yang terjadi saat ini, dari sisi nama saja, dari awalnya PT Pojur Madura men-jadi PT Jempol Madura Utama, termasuk pada nama Persepam Madura United berubah menjadi Persepam Madura Utama. Belum lagi perangkat lain yang dibutuh-

kan tim Persepam. Dengan terbetuknya yayasan

ataupun PT, Askap memiliki kes-empatan untuk mengawal per-jalanan Persepam. Tinggal men-unjuk manajer dan perangkat manajemen untuk mengelola tim tersebut. Agar tidak terjadi tarik ulur, saat pergantian manajemen.

Said sadar sekalipun ditunjuk sebagai manajer, Persatuan Sepak-bola Pamekasan (Persepam) tidak langsung besar, tetapi butuh proses

panjang yang sudah dilakukan oleh Askab PSSI Pamekasan.

Selama ini banyak tim yang sudah sukses seringkali lupa pada sejarah yang mengangkat tim tersebut, yakni Askab PSSI. Bah-kan, cenderung ditinggalkan. Said tidak menginginkan hal itu tidak terjadi di Kabupaten Pamekasan. Sekalipun dirinya ditunjuk sebagai Manajer Persepam Madura Utama, dirinya tidak ingin mengabaikan peran Askab PSSI Pamekasan.

Termasuk dalam manajemen Persepam MU, yang pengurusnya diambil dari sejumlah pengelola klub di Pamekasan. Itu dilaku-kan dalam rangka juga tidak me-lupakan sejarah, lahirnya pemain lokal berkualitas melalui klub-klub yang ada di Pamekasan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Perlukah Askab Dirikan Yayasan-Perseroan Terbatas?

SAMBUT SUPORTER. Manajer Persepam MU, Said Abdullah saat menyampaikan orasi di hadapan suporter dan pengurus Askab PSSI Pamekasan dalam launching Persepam MU.

PAMEKASAN - Manajer Persepam Madura Utama (Pers-epam MU), Said Abdullah menyarankan kepada Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indo-nesia (PSSI) Pamekasan agar mendirikan yayasan atau perseroan terbatas (PT), agar memiliki kewenangan men-gelola klub sepakbola kebanggaan Pamekasan, Persepam.

Page 32: e Paper Koran Madura 20 Januari 2015

KORAN MADURASELASA 20 JANUARI 2015 | No. 0528 | TAHUN IVP

KORA

N M

ADU

RAPSELASA 20 JANUARI 2015

No. 0528 | TAHUN IV

PAMEKASAN - Manajemen Persepam Madura Utama (P-MU) tidak mau setengah-setengah memancang target dalam keikutsertaannya di kompetisi Divisi Utama men-datang. Klub kebanggaan masyarakat Madura ini siap meraih juara pada kompetisi tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Manajer P-MU Said Abdullah di depan seluruh pemain, tim pelatih dan oficial tim. Said meminta semua perangkat tim un-tuk bekerja serius mengangkat prestasi persepakbolaan Madura. Caranya den-gan mengantarkan Persepam Madura Utama sebagai juara Divisi Utama 2015.

“Kalaupun kompetisi dimulai besok, Persepam Madura Utama sudah siap untuk merebut tiket ISL (Indone-sia Super League) musim depan. Mari satukan niat dan tekat agar P-MU juara. Persepam Madura Utama milik Pame-kasan untuk masyarakat Madura,” ka-tanya.

Peluang P-MU untuk merebut titel juara Divisi Utama 2015 terbuka lebar. Pasalnya, persiapan tim berjuluk Laskar Sape Kerap ini sudah dilakukan jauh-jauh hari. Manajemen telah meny-iapkan operasional tim yang memadai, menunjuk tim pelatih yang berkompe-ten serta pemain yang berpengalaman

berlaga di kompetisi tertinggi Indone-sia Super League. Selain itu, suporter fanatik Taretan Mania tidak akan per-nah memudar untuk menyokong per-juangan tim di manapun berada.

Bukan Alat PolitikSaid Abdullah memastikan dirinya

tidak memiliki kepentingan politik apapun saat menerima amanah men-jadi manajer Persepam Madura Utama. Apalagi, pesta politik di Indonesia sudah selesai. Said menyatakan, di-rinya murni ingin mengabdi terhadap masyarakat Madura, melalui sepakbola.

Said sadar sepakbola atau P-MU adalah alat pemersatu masyarakat Madura. Jika P-MU menang maka masyarakat Madura bangga, sebaliknya jika kalah masyarakat Madura akan ge-lisah bersama-sama.

Mengenai home base P-MU, untuk sementara waktu akan berlaga di Sta-dion Geloran Bangkalan. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Bupati Bangkalan, R. Muh Makmun Ibnu Fuad.

Namun, tidak menutup kemungki-nan akan pertandingan digelar di sta-dion A. Yani Sumenep, dengan pertim-bangan lebih dekat dengan masyarakat Pamekasan, Sumenep dan Sampang. Dengan catatan tidak berbenturan dengan tim tetangga Madura United Perssu. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH/DAR

Siap Merajai Divisi Utama 2015Pengelola : PT. Jempol Madura UtamaManajer : MH. Said AbdullahAsisten : Nadi Mulyadi : Ach Faisol : Fathor RahmanJulukan : Sape NgamokPelatih Kepala : Widodo C. PutroAsisten pelatih : Suwandi HS : Anis FuadPelatih Kiper : Eddy HartoPelatih Fisik : Muchtar Hendra HasibuanMedis dan Gizi : Dr. Farid AnwarMesseur : Baihaki

Utama

Persepam

Madura

PROFIL PERSEPAM MADURA UTAMA

Said Abdullah

Pesepak bola Persepam Madura Utama (P-MU) Rossi Noprihanis (kiri) menggunakan kostum

tandang dan Faris (kanan) menggunakan kostum kandang, saat launching kesebelasan

P-MU, di Pendopo Kabupaten Pamekasan,

Jawa Timur, Minggu (18/1) malam. Selain

memperkenalkan sejumlah pemain dan

tim pelatih, menajemen juga menunjukkan

kostum tandang dan kandang yang

mengalami perubahan dari sebelumnya, serta

penyerahan surat kontrak kepada pelatih

dan pemain.

PERLUKAHASKAB

MENDIRIKANYAYASAN-PT?

MADURA SPORT | O

MADURA UTAMA

MADURA UNITED

TARGETPERSSU

BERTAHAN DI DIVISI UTAMA

MADURA SPORT | O