Top Banner
PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna mendapatkan Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Informatika dan Komputer pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Oleh: MURYATI NIM. 2513.180 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI 1439H/2018M
206

e-Campus - IAIN Bukittinggi

Mar 06, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e-Campus - IAIN Bukittinggi

PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP

MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR

DI SMPN 7 BUKITTINGGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna mendapatkan Gelar Sarjana

Strata Satu Pada Jurusan Teknik Informatika dan Komputer pada Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Oleh:

MURYATI

NIM. 2513.180

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

1439H/2018M

Page 2: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 3: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 4: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 5: e-Campus - IAIN Bukittinggi

HALAMAN PERSEMBAHA

Disela menghadapi ujianMu, Seringku menulis kesedihan tangisku, mengadu mengharapkan

bantuanMu, namun kini ku ingin menulis kembali, kuinggin rangkaikan kata indah

senandung bait-bait untuk mengungkapkan rasa syukur ini. Namun Engkau maha tau ya

Robb semua keluh kesah, derita dan air mata yang ku lalui.

Untuk hadirkan karya pertama ini, dengan izinMu jua lah aku masih Tetap berdiri menikmati perjuangan ini, Terimakasih untuk nikmat-Mu yang Tak heti-hetinya, dengan segala kesabaran-Mu, dan kasih sayang-Mu

Maafkan aku jika kadang selalu saja curiga akan rencana-Mu yang pasti akan selalu indah.... ... dan kami pun telah meringankan beban yang memberatkan punggungmu, dan Kami tinggikan sebuah nama-Mu bagiMu, Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan maka apabila engkau telah selesai (dari satu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan lainya). Dan hanya kepada tuhanmu engkau berharap. QS. Al-Insyirah (94:2-8) Wamalladzatu illa ba’datta’di “tidak ada kenikmatan kecuali setelah kesusahan” Alhamdulilah, berkat Ridho-Mu ya Allah, karena do’a yang tiada putus dari Ayah dan ibu

dan karena harapan yang begitu besar dari orang-orang yang menyayangiku,

Akhirnya kuraih satu cita-citaku, sehingga ku gapai sebuah asa.

Sebuah langkah telah usai sudah. . . . satu atau telah ku gapai .

Namun ini bukanya akhir dari perjuanganku tapi awal dari sebuah harapan dan cita-cita

Seiring rasa Syukur ku kepada Mu yaa Allah, kupersembahkan karya ini untuk ibuku tercita “Waginem”, yang ku sayangi, yang tak pernah lelah untuk memperjuangkan kami anak-anaknya, yang telah memberikan semangat, kasih sayang dan pengorbanan. Tak pernah ku lupa dengan ungkapan tulus dari lubuk hatimu, waktu itu kau bercermin,you say: “Dengan tangan besar ini, dengan badan yang tegari ni, selama darahku masih mengalir, nafasku masih berhembus aku akan tetap memperjuangkan anak-anakku untuk meraih cita-citanya”.Tampa terasa tahun demi tahun telah berlalu, Pengorbana-Mu ibu telah mengantarkan anak mu mencapai kesuksesan. Terimakasih atas semuanya ibu.

Untuk ayah handa ku tercinta “Jakaria”, Dengan segala semangat dan perjuangan. Walaupun siang telah berubah malam, malam berubah pagi. Ia telah memperhatikan dan menjagaku lewat do’anya. Berkat do’a mu ayah, akhirnya anakmu bisa menggapai gelar sarjana yang ayah impikan.

Page 6: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Adek satu-satunya yang tersayang dan terkasih yang selalu jadi semangatku untuk

meraih cita-cita “Putra”, jadilah kebanggaan untuk orang tua kita dan teruntuk semua

keluarga besarku. Terimakasih atas dorongan, pengorbanan serta canda tawa dan do’a yang

tiada hentinya, semoga karya ini dapat mengobati beban kalian.

Dan untuk keluarga besarku kakekku “Satar, narno, narjo” dan nenek ku “Tinem,

Sukini, Mariyem, Marseh, Narsi, bibet” bibikku “Sami, karti, siti ” paman ku” lasiman,

katman, sadimen. Terima kasih juga atas do’a dan dukungan yang telah DIberikan kepadaku

Tiada goresan kata yang indah, ku ucapkan terimakasihku kepada yang terhormati

Ibu Liza Efriyanti, S.Si, M.kom dan Fadhilla Yusri, M.Pd. Kons pembimbing yang telah

meluangkan waktu dan perhatiannya dalam memberikan, bantuan dan arahan padaku

sehingga bisa menyelesaikan karya ini.

Untuk dosen pengguj: bapak Riri Okra, S.Kom, bapak M. Kom, Supratman Zakir,

M.Pd., M.Kom, dan ibu Jasmienti, M.Pd, yang telah memberikan sumbangsih dan saran

untuk kebaikan skripsi ini

Untuk Bapak/Ibu dosen IAIN Bukittinggi, khususnya dosen pendidikaan teknik

informatika dan komputer, terimaksih atas segala ilmu dan bantuan Bapak/ Ibu berikan.

Untuk tulusnya rasa kasih sayang dan berharap sebuah hubungan dari hati yang

telah terjalin sepesaal buat sahabat dan temanku tersayang (“ Eli Rahamawati, Yunita sela,

Nur Alisa, Nur Alisma, Bik Wartini, Sumijo, Mariyani, Surapon, Asih Listiawati, Putra,

Mbak Sholihati, Mbak leha, Bik Wanti, Bik Sarmi, Dicek, Muriyatun, Sukini, lina, Dela

Fatmala Sari, Pipit Sukmawati, Devita Raharu, Deni, Wati”), buat adik-adik kos “Princess

Hous”, Sahabat ku dari “PSHT”, sahabat “BANSER” dan sahabat “PTIK” yang tak sempat

aku sebutkan satu bersatu namanya. Semoga persahabatan kita menjadi persaudaraan yang

abadi selamnya, kebersamaan yang kita bangun selama ini telah banyak merubah kehidupan

ku. Kemarahanmu telah menuntunku menuju kedewasaan. Seyumanmu telah membuka

cakrawala dunia dan melepaskan belenggung-belenggu ketakutanku, tetesan air mata yang

menggalir dipipimu telah mengajariku arti kepedulian yang sebenarnya, dan tawamu telah

membuatku bahagia . Sesungguh aku bahagia bersama kalia, bahagia memiliki kenangan

indah dalam setiap bait batuan dan kebersamaannya selama ini.

Serta terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan bantuan dan doa

awal hingga akhir yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

“ jazakumullah khairam katsiram wa jazakumullah ahsanal jazaa”

Kesuksesan bukanlah suatu kesenanggan, bukan juga suatu kebahagiaan, hannya suatu

perjuangan dalam menggadapi sebutir mutiara keberhasilan.

Semoga allah memberikan rahmat dan karunia-nya

Aminn...

Page 7: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Motto

“Syukuri apa yang ada pada diri kita

Jangan merasa malu karena itulah adanya diri kita”

“Jangan ada kata terlambat dalam hidup sebab apa yang

telah kita usahakan hari ini itulah yang akan kita nikmati

esok hari”

“Jangan biarkan waktu terbuang sia-sia lakukanlah hal yang

berfaedah sebab satu detik yang tlah berlalu kita tak mampu

meraihnya kembali”

“Lakukanlah apa yang bisa kita lakukan saat ini dan

janganlah mengulur-ulur waktu”

Page 8: e-Campus - IAIN Bukittinggi

ABSTRAK

Muryati (2513.180) : Pengaruh Penggunaan Sosial Media Terhadap Motivasi

Siswa dalam Belajar di SMP 7 Bukittinggi

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang ditemukan

di Kelas VIII di SMPN 7 Bukittinggi berdasarkan observasi yang telah dilakukan

yaitu, siswa kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran, kurang

konsentrasi dalam memperhatikan dan kurang paham apa yang dijelaskan guru,

kurang aktif dalam kelas, siswa menyempatkan diri untuk membuka situs-situs

sosial media yang dapat mengganggu konsentrasi anak. Rumus permasalahan

dalam penelitian ini, adalah apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan sosial

media terhadap motivasi siswa kelas VIII dalam belajar di SMP 7 Bukittinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang

signifikan penggunaan sosial media terhadap motivasi siswa kelas VIII dalam

belajar di SMPN 7 Bukittinggi.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat

korelasi yaitu untuk melihat ada tidaknya atau sejauh mana pengaruh antara dua

variabel. Populai adalah seluruh siswa kelas VIII di SMPN 7 Bukittinggi

berjumlah 210 orang sedangkan sampel penelitian sejumlah 53 orang ini diambil

dengan menggunakan teknik sampling proposive karena dilakukan dengan

mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri/ kriteria

spesifik yang dimiliki oleh sampel itu. Alat pengumpulan data adalah angket.

Teknik analisis data menggunakan Statiscal Product and Service Solution (SPSS)

versi 24.

Berdasarkan hasil penghitungan korelasi sederhana, menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara pengguna sosial media terhadap

motivasi belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi. Hal ini terlihat dengan r hitung

sebesar 0,880 sementara dari r tabel dengan degree of freedom (df) 51 diperoleh

angka 0,273 pada taraf signifikan 0,05. Sehingga r hitung < daripada r tabel, maka

dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara pengguna sosial media

dengan motivasi belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi. Berdasarkan hasil

penghitungan uji regresi diperoleh hasil F hitung sebesar 5.005 > F tabel 0,273.

Berdasarkan perbandingan nilai uji regresi dengan tabel regresi tersebut maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Dari hasil penelitian disimpulkan angka indeks korelasi

(rxy) 0,880 dan r hitung < dari pada r tabel, yaitu 0,273, ini terletak pada tabel

pedoman interpretasi product moment (0.80 – 1.00) dapat diperoleh bahwa

pengguna sosial media memiliki korelasi yang “sangat tinggi” dengan motivasi

belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi.

Page 9: e-Campus - IAIN Bukittinggi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas

berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam meraih

gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan

Komputer di IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Bukittinggi. Kemudian

tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua

tercinta serta saudara penulis, yang mana dengan doa dan dukungan beliau

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, kemudian kepada semua pihak

yang telah banyak membantu dalam penulian skripsi ini berupa arahan,

petunjuk, dorongan, semangat dan motivasi kepada penulis. Ucapan terima

kasih tersebut penulis ucapkan kepada :

1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M.hum Rektor dan bapak Dr. Asyari, S.Ag., M.Si

Wakil Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, yang

telah memberikanfasilitas, sarana, dan segala kebutuhan perkuliahan,

sehingga penulisdapat menimba ilmu di kampus tercinta.

2. Bapak Dr. H. Nunu Burhanuddin, Lc, M.Ag Dekan dan Wakil Dekan

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Bukittinggi yang telah memberikan fasilitas, sarana, dan segala

kebutuhan perkuliahan, sehingga penulis dapat menimba ilmu di kampus

tercinta.

Page 10: e-Campus - IAIN Bukittinggi

3. Bapak Riri Okra, S.Kom, M.Kom Ketua Jurusan Teknik Informatika dan

Komputer, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi yang telah

memberikan fasilitas, sarana, dan segala kebutuhan perkuliahan,

sehingga penulis dapat menimba ilmu di kampus tercinta.

4. Ibu Rindang Kembar Sari, S.Pd, M. Si sebagai dosen Pembimbing

Akademik penulis, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis

dalam menyelesaikan pendidikan di IAIN Bukittinggi.

5. Ibu Liza Efriyanti, S.Si, M.Kom dan Ibu Fadhillah Yusri, M.Pd. Kos

sebagai pembimbing skripsi penulis, yang telah mengarahkan,

membimbing, dan mengoreksi, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini sesuai kaidah ilmiah yang berlaku.

6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Bukittinggi, yang telah memberikan ilmu

kepada penulis, sehingga penulis memperoleh ilmu yang banyak.

7. Bapak/Ibu pimpinan serta karyawan dan karyawati perpustakaan IAIN

Bukittinggi yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepala Sekolah SMPN 7 Bukittinggi, majelis guru, karyawan, serta

siswa/siswi yang telah memberikan fasilitas kepada penulis untuk

melakukan penelitian di SMPN 7 Bukittinggi.

9. Ibu Rini, S.Kom, sebagai guru pembimbing di SMPN 7 Bukittinggi yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: e-Campus - IAIN Bukittinggi

10. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan sumbangan

pemikiran dan motivasi dalam penulisan skripsiini sehingga penulis

bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis, penulis

ucapkan terima kasih, semoga apa yang telah diberikan itu dibalas oleh

Allah SWT dengan balasan yang setimpal. Amin.

Bukittinggi, Januari 2018

Penulis,

MURYATI

NIM 2513.180

Page 12: e-Campus - IAIN Bukittinggi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

ABSTARK ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................v

DAFTAR TABEL ............................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................9

C. Batasan Masalah ......................................................................................10

D. Rumusan Masalah ...................................................................................10

E. Tujuan Penelitian .....................................................................................10

F. Manfaat Penelitian ...................................................................................10

G. Penjelasan Judul ......................................................................................11

H. Sistematika Penulisan ..............................................................................13

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Sosial Media ............................................................................................15

1. Pengertian Sosial Media ...................................................................15

2. Fungsi Sosial Media .........................................................................16

3. Macam-Macam Sosial Media...........................................................17

4. Penggunaan Sosial Media ................................................................23

B. Motivasi Belajar ......................................................................................29

1. Pengertian Motivasi Belajar ..............................................................29

2. Macam-Macam Motivasi Belajar ......................................................30

3. Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar .......................................................33

4. Upaya Membangkitkan Motivasi Belajar ........................................35

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa ............36

C. Media Sosial Mempengaruhi Motivasi Belajar.......................................37

D. Kerangka Konseptual .............................................................................40

Page 13: e-Campus - IAIN Bukittinggi

E. Penelitian yang Relevan .........................................................................42

F. Hipotesis ..................................................................................................44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................45

B. Lokasi Penelitian .....................................................................................45

C. Populasi dan Sampel ...............................................................................46

1. Populasi ............................................................................................46

2. Sampel ..............................................................................................47

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................48

1. Instrumen Penelitian..........................................................................48

2. Validasi Instrumen ............................................................................49

3. Reliabilitas Instrumen .......................................................................51

E. Teknik Pengolahan Data .........................................................................53

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi hasil penelitian .........................................................................60

1. Pengguna sosial media ......................................................................60

2. Motivasi belajar siswa .......................................................................73

B. Analisi Data Penelitian ............................................................................85

1. Pengujian Persyaratan Analisis .........................................................85

2. Pengujian Hipotesis ..........................................................................86

C. Pembahasan ............................................................................................89

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................93

B. Saran ........................................................................................................94

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: e-Campus - IAIN Bukittinggi

DAFTAR TABEL

3.1 Populasi data siswa kelas VIII SMPN 1 Kinali................................... 47

3.2 Sampel data siswa kelas VIII SMPN 7 Bukittinggi............................ 48

3.3 Hasil Validasi Empiris......................................................................... 51

3.4 Pedoman pemberian skor setiap pernyataan........................................ 54

3.5 kategori skor........................................................................................ 55

4.6 Pedoman interpretasi kasar Indeks korelasi “r” product moment....... 58

4.7 tabel penggunaan sosial media di smpn 7 bukittinggi......................... 60

4.8 Heavy users (pengguna berat) di SMPN 7 Bukittinggi...................... 61

4.9 Menghabiskan Waktu Lebih Dari 40 Jam Berbulan............................ 63

4.10 kegelisahan ketika tidak mengakses sosial media dalam waktu

tertentu................................................................................................. 64

4.11 Peningkatan Toleransi Terhadap Kecanduan Sosial Media Itu

Sendiri ................................................................................................. 65

4.12 Kesulitan Untuk Melepaskan Diri Dari Kencanduan Sosial Media... 66

4.13 Medium Users (Pengguna Sedang) di SMPN 7 Bukittinggi 67

4.14 Menghabiskan waktu 10-40 jam perbulan untuk mengakses media

sosial.................................................................................................... 68

4.15 Kegiatan Mengakses Media Masih Dapat Dikendalikan.................... 70

4.16 Light Users (Pengguna Rendah) di SMPN 7 Bukittinggi.................... 71

4.17 Hanya Mengakses Sosial Media Seperlunya Saja Dalam Waktu

Yang Relatif Singkat Setiap Kali Mengases Akun Sosial Media........ 72

4.18 4.18 Motivasi Siswa Dalam Belajar di SMPN 7 Bukittinggi.............. 73

4.19 Motivasi Belajar Intrinsik.................................................................... 74

4.20 Tekun Dalam Menghadapi Tugas........................................................ 75

4.21 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan..................................................... 76

4.22 Tidak Memerlukan Dorongan Dari Luar Untuk Berprestasi.............. 77

4.23 Selalu Berusaha Berprestasi Sebaik Mungkin..................................... 78

4.24 Menunjukkan Minat Terhadap Macam-Macam Masalah................... 79

4.25 Motivasi Belajar Ekstrinsik................................................................. 80

Page 15: e-Campus - IAIN Bukittinggi

4.26 Adanya Hasrat Dan Keinginan Berhasil.............................................. 81

4.27 Adanya Harapan Dan Cita-Cita Masa Depan...................................... 82

4.28 Adanya Penghargaan Dalam Belajar................................................... 82

4.29 Adanya Kegiatan Yang Menarik Dalam Belajar................................. 83

4.30 Adanya Lingkungan Belajar Yang Kondusif, Sehingga

Memungkinkan Seseorang Siswa Dapat Belajar Dengan Baik........... 84

4.31 Tests of Normality............................................................................... 85

4.32 Correlations......................................................................................... 86

4.33 Coefficients......................................................................................... 88

4.33 ANOVA............................................................................................... 89

Page 16: e-Campus - IAIN Bukittinggi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kisi-kisi angket pengguna sosial media sebelum validasi ..... 96

Lampiran 2 : Kisi-kisi angket motivasi belajar sebelum validasi ............... 97

Lampiran 3 : Angket pengguna sosial media sebelum validasi................... 98

Lampiran 4 : Angket motivasi belajar sebelum validasi............................. 103

Lampiran 5 : Lembar validasi angket oleh dosen.......................................... 107

Lampiran 6 : Kisi-kisi angket pengguna sosial media sesudah validasi ...... 113

Lampiran 7 : Kisi-kisi angket motivasi belajar sesudah validasi ................. 114

Lampiran 8 : Kata pengantar angket uji coba................................................ 115

Lampiran 9 : Angket pengguna sosial media sesudah validasi.................... 118

Lampiran 10 : Angket motivasi belajar sesudah validasi.............................. 123

Lampiran 11 : Hasil pengelolahan angket pengguna sosial media uji coba.... 127

Lampiran 12 : Hasil pengelolahan angket motivasi belajar uji coba.............. 128

Lampiran 13 : Hasil uji coba angket penelitian pengguna sosial media......... 129

Lampiran 14 : Hasil uji coba angket penelitian motivasi belajar .................. 332

Lampiran 15 : Kisi-kisi angket pengguna sosial media sesudah uji coba ..... 135

Lampiran 16 : Kisi-kisi angket motivasi belajar sesudah uji coba ................. 136

Lampiran 17 : Kata pengantar angket penelitian............................................. 137

Lampiran 18 : Angket pengguna sosial media penelitian............................... 140

Lampiran 19 : Angket motivasi belajar penelitian........................................ 143

Lampiran 20 : Hasil pengelolahan angket pengguna sosial media penelitian. 146

Lampiran 21 : Hasil pengelolahan angket penelitian motivasi belajar ........... 147

Lampiran 22 : Hasil angket penelitian pengguna sosial media....................... 148

Lampiran 23 : Hasil angket penelitian motivasi belajar ................................ 151

Lampiran 24 : Kisi-kisi angket pengguna sosial media sesudah penelitian... 154

Lampiran 25 : Kisi-kisi angket motivasi belajar sesudah penelitian............... 154

Lampiran 26 : Kata pengantar angket sesudah penelitian............................... 156

Lampiran 27 : Angket pengguna sosial media sesudah penelitian................. 159

Lampiran 28 : Angket motivasi belajar sesudah penelitian........................... 161

Lampiran 29 : Tabel product moment............................................................. 163

Page 17: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Lampiran 30 : Surat izin melaksanakan penelitian.......................................... 164

Lampiran 31 : Surat keterangan telah melaksanakan penelitian..................... 165

Lampiran 32 : SK pembimbing....................................................................... 166

Lampiran 33 : Dokumentasi............................................................................ 167

Page 18: e-Campus - IAIN Bukittinggi

PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP

MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR

DI SMPN 7 BUKITTINGGI

TAHUN PELAJARAN 2018

BAB I

PENDAHULUAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN

KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU

KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)

BUKITTINGGI

2018

Page 19: e-Campus - IAIN Bukittinggi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Siswa adalah sekelompok individu yang memiliki tujuan yang sama

untuk memperoleh ilmu dengan cara belajar sekolah. Kegiatan belajar yang

dilakukan oleh siswa dalam kelas antara lain mendengar, menulis,

memperhatikan, membaca, diskusi, menggambarkan serta menanggapi

penjelasan guru. Potensi yang dikembangkan oleh siswa tersebut dapat

mengubah prilaku dan pribadi siswa.

Menurut Sardirman siswa adalah salah satu komponen manusiawi

yang menepati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Dalam proses

belajar-mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki

tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal. Siswa akan menjadi

faktor “penentu”, sehingga menuntut dan dapat mepengaruhi segala sesuatu

yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya. Jadi dalam proses belajar-

mengajar yang diperhatikan pertamakali adalah siswa/anak didik (anak

berkonotasi dengan tujuan, karena anak didiklah yang memiliki tujuan),

bagaimana keadaan dan kemampuannya, baru setelah itu menentukan

komponen-komponen yang lain.1

1 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada. 20014), h.111

Page 20: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang sangat penting

dalam proses belajar mengajar. Seorang individu yang membutuhkan

pengetahuan yang luas untuk memperoleh ilmu bagi dirinya sehingga dapat

mengetahuhi potensi diri yang dimiliki sehingga mudah meraih cita-cita

dengan proses belajar.

Belajar adalah tahap perubahan seluruh tingkah laku individu yang

relative menetap sebagai hasi pengalaman dan interaksi lingkungan yang

melibatkan kognitif.2 Dari pendapat diatas belajar adalah aktivitas yang

dilakukan untuk memperoleh kesan dari apa yang telah dipelajari dan

mendapatkan pengetahuan dan mengamati perubahan dari apa yang

dipelajari.

Belajar menurut Witherington dalam buku Nana Syaodih Sukmadina,

belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanivestasikan

sebagai pola-pola respon yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap,

kebiasaan, pengetahuan dan kecekapan.3 Manusia harus belajar untuk

memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan ciptaan Allah SWT.

Dengan begitu proses belajar dapat dijadikan dasar dalam berperilaku dan

menyelesaikan suatu persoalan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT

AL-Isra ayat 36 yang berbunyi:

2 Muhibin Syah, Psikologi Belajar. (Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada. 2004), h.68

3 Nana Syodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung : PT

Remaja Rosda Kerja 2007), h.155-156

Page 21: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Artinya: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan

hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS.Al-

Isra :36)4.

Ayat di atas menyatakan bahwa,” Allah telah memberikan sarana

kepada umat manusia berupa penglihatan, pendengaran dan hati yang dapat

dimanfaatkan oleh manusia untuk belajar sepanjang hidup dan

mempergunakannya dengan baik karena sarana yang telah diberikan oleh

Allah tersebut akan dipertanggung jawabkan pada suatu saat nanti “ .

Motivasi berasal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai daya

upaya yang mendorong seseorang untuk melakuakn sesuatu, maka motivasi

dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.5 Motivasi

sangat dibutuhkan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Sardiman mengemukakan motivasi belajar adalah merupakan faktor

psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal

penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang

memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan

kegiatan belajar.6

4 Alqur’annul Karim, penerbit : Karya Insan Indonesia; Bandung 2006

5 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada. 20014), h.73 6 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2001), h.73

Page 22: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Hamzah B. Uno mengemukakan motivasi belajar adalah dorongan

internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk

mendapatkan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa

indikator, meliputi: 1) adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, 2) adanya

dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3) adanya harapan dan cita-cita masa

depan, 4) adanya penghargaan dalam belajar, 5) adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar, 6) adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga

memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.7 Supaya

mempermudah siswa dalam mendapatkan pengetahuan dan mendapatkan

wawasan yang lebih luas sering kali guru menyuruh siswa menggunakan

sosial media.

Dalam teori global village yang dikatakan Friendman dalam buku tbe

world is Flat, yaitu dunia tidak memiliki tanpa batas sedikit pun. Berita yang

terjadi di kutub selatan akan terekspos hanya dalam hitungan menit. Tidak

hanya informasi, segala jenis budaya, nilai, ideologi, dan pornografi akan

dikonsumsi dengan menggunakan internet, TV, HP, dan Majalah. Media

itulah, yang kini sedang menggeruk habis masa depan anak.8

Reset di Inggris baru-baru ini mencatat, ¾ anak-anak mengujungi

situs sosial media tanpa sepengetahuan orangtua. Rata-rata dari mereka

7 Hamzah B.Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.23

8 Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media(Jakarta: PT Java

Pustaka Media Utama, 2010), cet. Ke-1, h.85

Page 23: e-Campus - IAIN Bukittinggi

merupakan anak-anak yang pernah dihukum orangtuanya saat ketahuan

mengunjungi situs pertemanan macam facebook, atau bebo.9

Aryn Karpinski dalam Hendroyono menyatakan pelajar yang

menghabiskan waktunya untuk mengakses Facebook akan lebih sedikit

belajar. Menurutnya, para pelajar yang menghabiskan waktunya untuk

mencari teman dan chatting akan kehilangan waktu yang efektif untuk urusan

akademik, minimal satu jam dalam seminggu.10

Hilangnya waktu efektif

siswa untuk belajar mengakibatkan menurunya motivasi belajar siswa .

Penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski tersebut. prestasi

belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di

internet. Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi

berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi

belajarnya sendiri.11

Pasalnya sejumlah psikolog dari Peking Universiti dan Central South

University di China mengungkapkan, berselancar di dunia maya lebih dari 5,7

jam sehari merupakan ciri orang kecanduan internet.12

Di kalangan pelajar,

facebook diduga telah mengalahkan waktu untuk belajar. Studi yang

dilakukan tim peneliti dari Universitas Ohio menyimpulkan, pelajar yang

mengunjungi facebook secara rutin lebih buruk hasil tesnya di sekolah.13

Dengan demikian, apabila siswa sering mengakses sosial media ini terus

9 Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,........, h.15

10 Tony Hendroyono, facebook Haram Beginilah Cara Halal Menggunakakannya,

(Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka, 2009), cet-1, h.42 11

Tony Hendroyono, facebook Haram? Beginilah Cara Halal Menggunakakannya,.........

.., h.48. 12

Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,........., h.45 13

Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,........., h.47

Page 24: e-Campus - IAIN Bukittinggi

dilakukan setiap hari bahkan di saat jam pelajaran berlangsung, maka dapat

berpengaruh buruk terhadap motivasi belajar karna mementingkan sosial

media.

Sosial media adalah perangkat yamg relatif murah yang

memungkinkan siapa pun (bahkan orang pribadi) untuk menerbitkan atau

mengakses informasi.14

Hal ini dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam

belajar agar lebih mudah mendapatkan pelajaran sehingga dapat

meningkatkan motivasi. Motivasi adalah dorongan baik dari luar diri

seseorang tersebut untuk mencapai tujuan belajar dengan menggunakan sosial

media dengan bantuan teknologi yang ada.

Teknologi saat ini telah memberikan kemudahan bagi setiap manusia

untuk tetap selalu terhubung kepada setiap orang diberbagai belahan dunia.

Kemudahan dalam berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, saling

berbagi (sharing), dan membangun jaringan saat ini semakin terasa kental di

kalangan siswa. Banyak siswa yang menggunakan sosial media seperti

Facebook, Twitter, Instagram, LINE, WhatsApp dan lain-lain sebagainya

seperti sudah menjadi trend tersendiri dikalangan para siswa. Berbagai

macam sosial media tersebut seolah tidak lagi bisa dipisahkan dari diri siswa

itu sendiri.

Karena disitulah siswa dalam melakukan aktivitasnya mulai dari

berkomunikasi, berinteraksi, mencari tugas sekolah, mencari informasi baru

yang lagi trend maupun mencari hiburan, mencari teman baru, saling kirim

14

Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk

Kemenangan Gemilang, (Bandung: Hou Press (Kelompok Pustaka Hidayah, 2009), h.44

Page 25: e-Campus - IAIN Bukittinggi

pesan, saling berbagi (sharing), dapat melakukan promosi suatu produk

hingga transaksi bisnis pun dilakukan dalam situs sosial media tersebut dan

lain-lain. Sehingga kaitan sosial media dengan motivasi belajar.

Penggunaan sosial media tentu akan memberikan dampak positif dan

dampak negatif dalam dunia pendidikan. Kegiatan siswa dalam mengakses

sosial media akan menjadi kegiatan yang memicu turunya motivasi belajar

apabila digunakan pada saat jam pelajaran sedang berlangsung. Kegiatan

mengakses sosial media dikatakan tidak menyebabkan dampak menurunnya

motivasi belajar apabila siswa menggunakan sosial media pada waktu siswa

dalam keadaan tidak terikat dalam suatu kondisi belajar dikelas maupun di

rumah.

Berdasarkan fenomena yang ada perkembangan teknologi sekarang ini

sebagian siswa-siswa di daerah perkotaan maupun pedesaan sudah tidak asing

lagi menggunakan sosial media. Terutama dengan siswa yang bertempat

tinggal diperkotaan, mereka lebih maju, modern dan selalu mengikuti

perkembangan jaman maka peneliti memilih lokasi penelitian di SMPN 7

Bukittinggi.

Berdasarkan observasi selama jam pelajaran penulis melihat siswa

kelas VIII yang kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran,

kurang konsentrasi dalam memperhatikan dan kurang paham apa yang

dijelaskan guru, kurang aktif dalam kelas, siswa menyempatkan diri untuk

membuka situs-situs sosial media yang dapat mengganggu konsentrasi anak

seperti Facebook, Twitter, BBM, Instagram, LINE, WhatsApp dan lain.

Page 26: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Setelah pulang sekolah ada beberapa siswa kelas VIII yang tidak

langsung pulang ke rumah tetapi siswa tersebut pergi ke warnet, untuk

bermain games online, maupun membuka situs sosial media dan lain-lain, saat

siswa mencari tugas mereka menyempatkan diri membuka situs sosial media,

sehingga mereka menghabiskan watunya dengan bermain sosial media, bukan

mencari tugas sekolah maupun belajar.

Beberapa siswa kelas VIII saat di rumah sedang belajar maupun

membuat tugas sekolah menyempatkan diri untuk bermain sosial media

sehingga konsentrasi belajarnya tergangu dan tugas tersebut tidak selesai

dikerjakan, saat tugas dikumpulkan mereka malah memilih mencontek pada

teman. Tingkah laku siswa yang sering menyendiri hanya bermain dengan

laptop/notebook, handphone/smartphone sampai gadget/tablet.

Selain melakukan observasi pada tanggal 10 Maret 2017, peneliti juga

melakukan wawancara dengan salah satu siswa kelas VIII SMPN 7

Bukittinggi. berdasarkan hasil wawancara tersebut didapati informasi bahwa

siswa sering mengakses sosial media pada saat proses belajar-mengajar

berlangsung tanpa sepengetahuan guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Siswa biasanya mangakses sosial media ketika merasa jenuh atau malas

mengikuti pelajaran di kelas.

Selain melakukan wawancara dengan siswa, penulis juga melakukan

wawancara dengan guru pembimbing pada tanggal 13 Maret 2017 dan guru

mata pelajaran pada tanggal 13 Maret 2017. Berdasarkan hasil wawancara

bahwa ada beberapa siswa yang kurang dalam motivasi belajar. Dimana siswa

Page 27: e-Campus - IAIN Bukittinggi

yang sekolah menengah pertama belum mampu berfikir secara matang dan

cenderung labil dalam hal emosi dan tingkah laku. Siswa sering lupa akan

waktu saat mengakses situs-situs sosial media terutama Facebook, Twitter,

Instagram, BBM. Sosial media terbuka untuk berbagai macam isi pesan yang

mengarah positif dan negatif. Contoh yang mengarah ke positif seperti

mencari tugas sekolah, berbagi (sharing) tentang hal-hal baru di sekolah dan

lain-lain. Contoh yang mengarah ke negatif seperti games online, pornografi,

tindakan pencurian, penipuan, tindakan kekerasan, malas belajar, mengikuti

tantangan di sosial media yang dapat membahayakan diri sendiri, bahkan

malas untuk pergi ke sekolah, dan lain-lain.

Berdasarkan permasalahan di atas maka, penulis tertarik untuk

mengangkat suatu penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Sosial Media

Terhadap Motivasi Siswa dalam Belajar di SMPN 7 Bukttinggi”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi

masalah penelitian ini sebagai berikut :

1. Banyaknya tersita waktu siswa karena asyik menggunakan sosial media

dibandingkan mencari tugas sekolah.

2. Sosial media kurang termanfaatkan dengan baik oleh siswa dalam

pencarian tugas-tugas sekolah.

3. Terindikasi siswa sering menggunakan sosial media ketika proses belajar-

mengajar berlangsung sehingga dikhawatirkan akan mengganggu motivasi

belajar siswa di sekolah.

Page 28: e-Campus - IAIN Bukittinggi

4. Masih kurangnya pengawasan orangtua terhadap siswa dalam kemajuan

teknologi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah

penelitian ini adalah Pengaruh Penggunaan Sosial Media Terhadap Motivasi

Siswa Kelas VIII dalam Belajar di SMP 7 Bukittinggi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini, adalah seberapa besar

Pengaruh Penggunaan Sosial Media Terhadap Motivasi Siswa Kelas VIII

dalam Belajar di SMP 7 Bukittinggi?

E. Tujuan Penelitian

Berpijak dari identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas, maka

tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat Pengaruh Penggunaan Sosial

Media Terhadap Motivasi Siswa Kelas VIII dalam Belajar di SMPN 7

Bukittinggi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang penulis lakukan adalah :

1. Teoritis

Penelitian ini dapat menambahkan wawasan baru tentang pengaruh

perkembangan sosial media, khususnya mengenai motivasi siswa dalam

belajar ditingkat SMP dan dunia pendidik lainya.

Page 29: e-Campus - IAIN Bukittinggi

2. Praktis

a. Bagi Siswa

Membantu siswa untuk lebih memahami pemanfaatan dan penggunaan

teknologi dalam pembelajaran.

b. Bagi Sekolah

Untuk meningkatkan pemahaman tentang perkembangan teknologi kepada

sekolah.

c. Bagi peneliti

Peneliti ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti tentang

permasalahan yang diteliti serta untuk melengkapi tugas-tugas dan

memenuhi salah satu syarat guna meraih gelar Sarjana S1 Fakultas

Tarbiyah pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

(PTIK). Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi.

G. Penjelasan Judul

Supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan kekeliruan terhadap judul

penelitian ini, maka arti kata-kata yang terdapat dalam judul penelitian ini

yaitu: Supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan kekeliruan terhadap judul

penelitian ini, maka arti kata-kata yang terdapat dalam judul penelitian ini

yaitu:

Pengaruh : Daya yang timbul dari sesuatu yang ikut membentuk

kepercayaan atau seseorang.15

Dengan demikian

15

Tim Penyusun Pusat dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1993), ed.ke-2, h.447

Page 30: e-Campus - IAIN Bukittinggi

pengaruh adalah daya yang timbul pada diri siswa

yang membentuk kapercayaan disebabkan oleh

adanya penggunaan sosial media terhadap motivasi

belajar siswa.

Sosial media : Sosial media adalah informasi yang diciptakan oleh orang

yang menggunakan teknologi penerbitan yang sangat

mudah diakses yang dimaksudkan untuk

memfasilitasi komunikasi, mempengaruhi, dan

berinteraksi dengan sejawat atau audiens publik,

biasanya melalui internet dan jaringan komunikasi

mobile.16

Dengan demikian sosial media adalah

layanan jejaringan yang bisa memberikan sebuah

informasi yang mudah diakses sehingga bisa

terhubung kepada setiap orang, agar dapat

berkomunikasi dengan melalui internet dan jaringan

komunikasi mobile.

Motivasi : Motivasi adalah dorongan yang menggerakkan

seseorang untuk bertingkah laku. Baik dorongan ini

berasal dari dalam diri seseorang maupun dorongan

itu berasal dari luar diri seseorang tersebut.17

Maka

motivasi adalah sebuah dorongan yang bersal dari

16

Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk

Kemenangan Gemilang,.........h.44 17

Isbandi Rukminto Adi, Psikologi: Pekerja Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial: Dasar-

Dasar Pemikiran, (Jakarta: Grafindo Persada, 1994), h.154

Page 31: e-Campus - IAIN Bukittinggi

dalam diri siswa maupun luar diri siswa yang mampu

menggerakan seseorang untuk bertingkah laku

dengan baik.

Siswa : Siswa adalah suatu komponen masukan dalam sistem

pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam

pendidikan, sehingga menjadi manusia yang

berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan

nasional.18

Belajar : Suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

setiap orang sepanjang hidup. Proses belajar itu terjadi

karena adanya interaksi antara seseorang dengan

lingkungannya.19

Dari Pengertian kata demi kata di atas dapat penulis simpulkan secara

keseluruhan adalah daya yang timbul dari sebuah layanan sosial media yang

bisa memberikan informasi yang bisa menghubungkan pengguna dengan

orang didunia maya terhadap sebuah dorongan yang bersal dari dalam diri

siswa maupun luar diri siswa yang mampu memotivasi belajar siswa dengan

baik.

H. Sistematika Penulisan

BAB I : Merupakan pendahuluan yang berisikan dasar pemikiran lahirnya

masalah. Yaitu menguraikan latar belakang, identifikasi

18

Dr.Omar Malik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), cet ke-2,

h.7 19

Dr. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.1

Page 32: e-Campus - IAIN Bukittinggi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan

sistematika penulisan.

BAB II : Merupakan landasan teoritis yang terdiri dari bagian pertama

tentang sosial media yaitu: pengertian sosial media, fungsi

sosial media, macam-macam sosial media, indikator media

sosial. Bagian kedua tentang motivasi yaitu: pengertian

motivasi belajar, macam-macam motivasi belajar, prinsip-

prinsip motivasi, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

belajar, upaya membangkitkan motifasi belajar siswa. Faktor-

faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Bagian

ketiga tentang teori yang mempengaruhi sosial media

terhadap motivasi belajar siswa. Bagian keempat kerangka

konseptual. Bagian ke lima penelitian yang relevan, bagian

yang enam Hipotesis.

BAB III : Merupakan metodologi penelitian yang terdiri dari jenis

penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik

pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan teknik

analisis data

BAB IV : Merupakan hasil penelitian dan pembahasan. Di dalam hasil

penelitian ini berisi tentang deskripsi hasil penelitian dan

pembahasan.

Page 33: e-Campus - IAIN Bukittinggi

BAB V : Merupakan bagian penutup. Pada bagian ini terdapat pembahasan

mengenai kesimpulan, dan saran.

Page 34: e-Campus - IAIN Bukittinggi

PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP

MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR

DI SMPN 7 BUKITTINGGI

TAHUN PELAJARAN 2018

BAB II

LANDASAN TEORITIS

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN

KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU

KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)

BUKITTINGGI

2018

Page 35: e-Campus - IAIN Bukittinggi

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Sosial Media

1. Pengertian Sosial Media

Sosial media adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-

elemen individual atau organisasi jejaringan ini menunjukan jalan

dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari

mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini

diperkenalkan oleh profesor J.a. banes.20

Situs sosial media adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari

simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang

diikat dengan satu atau lebih tipe relasi seperti nilai, visi, ide, teman,

keturunan, dan lain-lain.21

Dunia bisnis menyebut sosial media sebagai user-generated

contet (UGC) atau consumer-generated media (CGM). Sosial media

berbeda dari media industri, seperti surat kabar, televisi, dan film. Sosial

media adalah perangkat yang relatif murah yang memungkinkan siapa

pun (bahkan orang pribadi) untuk menerbitkan atau mengakses

informasi, sedangkan media industri biasanya membutuhkan model

finansial yang besar untuk menerbitkan informasi. Media industri

biasanya disebut media tradisional, media siaran, atau media massa.22

20

Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,..........,h.9 21

Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,..........,h.9 22

Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk

Kemenangan Gemilang,..........,h.44

Page 36: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sosial

media adalah sebuah struktur sosial yang terdiri dari individu maupun

organisasi membentuk sebuah jaringan untuk sosialitas mulai dari

mereka yang dikenal sehari-hari, keluarga sampai dengan orang yang

belum dikenal karena perangkat yang relatif murah yang memungkinkan

siapa pun (bahkan orang pribadi) untuk menerbitkan atau mengakses

informasi, sedangkan media industri biasanya membutuhkan model

finansial yang besar untuk menerbitkan informasi.

2. Fungsi Sosial Media

Sosial media umumnya memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan

oleh pengguna dalam hal:

a) Memperluas interaksi berdasarkan kesamaan nilai yang dimiliki

masing-masing individu, kesamaan karakteristik tertentu, sehingga

malahirkan nostalgia yang dapat dirasakan bersama.

b) Menambah wawasan atau pengetahuan dengan sarana Informasi

Sharing dan Comment.

c) Pencitraan atau memasarkan diri dalam arti positif, dalam hal ini

juga berkaitan dengan prestige dan kemauan untuk update teknologi

informasi.

d) Media transaksi dan pemikiran dalam hal perdagangan, politik,

budaya, bahkan dimungkinkan juga di bidang pendidikan.

Page 37: e-Campus - IAIN Bukittinggi

e) Dalam eskalasi lebih lanjut bisa juga sarana ini sebagai media

intelejen, pengungkapan berbagai kejahatan hukum, media

pertolongan dan sarana Citizen Journalism.23

Selanjutnya mungkin adalah sebagai media rekreatif atau cuci

mata setelah ditimpa oleh beratnya beban pemikiran, misalnya melihat

film lucu, penemuan baru, permainan game dan lain sebagainya.

3. Macam-Macam Sosial Media

a. YouTube

Didirikan pada Februari 2005, YouTube adalah komunikasi

video online yang paling populer di dunia, yang memungkinkan

jutaan orang menemukan, menonton, dan berbagai video-video

buatan sendiri. YouTube menyediakan forum bagi kita untuk

berhubungan, berbagai informasi, dan mengilhami orang lain di

seluruh dunia serta bertindak sebagai plotform distribusi bagi para

kreator konten asli dan pengiklan yang besar maupun kecil.24

b. Twitter

Twitter adalah primadona baru diseluruh dunia dengan

tingkat pertumbuhan 1.383 persen dibandingkan dengan facebook,

yang hanya naik 228 peserta pada Maret 2009 berdasarkan riset

Nielsen.com. twitter jauh lebih mudah digunakan karna hanya

berbasis teks, dengan maksimal 140 karakter. Dengan fungsi mirip

23

Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,.........., h.13 24

Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk

Kemenangan Gemilang,.........., h.80

Page 38: e-Campus - IAIN Bukittinggi

SMS itu, situs yang dibangun Jack Dorsey (32), Biz Stone (35), dan

Evan Williams (37) pada 2006 ini sering juga disebut “SMS di

Internet.25

c. Facebook

Facebook, adalah situs sosial media yang menanjak

popularitasnya akhir-akhir ini. Berdasarkan artikel dari Tempo

Interaktif 15 Agustus 2008 Facebook untuk sementara mengungguli

situs-situs sosial media lainnya pertumbuhannya terbilang pesat,

sekitar 135% pertahun.26

d. Instagram

Instagram adalah salah satu aplikasi populer yang juga

dikomandani perusahaan facebook.27

Jika anda menggunakan filter

pada aplikasi instagram memang sangat menyenangkan, anda bisa

bereksperimen dengan hasil foto sehingga akan menjadi lain dari

pada sebelumnya.

e. WhatsApp

Aplikasi yang satu ini memberikan ada cara yang

menyenangkan untuk menulis pesan yang benar-benar

menyenangkan kontak WhatsApp anda. Aplikasi ini adalah alat

25 Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk

Kemenangan Gemilang,.........., h.83 26

Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk

Kemenangan Gemilang,.........., h.12 27

Andrea Adelheid, Android Recommended APPS, (Yogyakarta, MediaKom, 2014), cet.

Ke-1, h.30

Page 39: e-Campus - IAIN Bukittinggi

gambar yang sangat sederhana dan polos untuk membantu anda

dalam penggunaan WhatsApp.28

f. LINE

Dengan karakter-karakter emojinya yang lucu-lucu dan

menggemaskan, kali ini LINE Corp mengeluarkan aplikasi yang bisa

digunakan untuk pecinta aplikasi oleh gambar. Nama-nama emote

seperti james, Brown, Moon, dan Cony terkenal di LINE seakan

menjadi daya tarik aplikasi ini. Karakter lucu tersebut ikut dalam

peranan anda ketika mengambil gambar melalui aplikasi ini. Selain

itu, berbagai stiker lucu, efek dan bingkai pun dapat digunakan untuk

memberikan hasil foto yang menarik.29

g. Path

Jejaringan sosial yang pengembangannya adalah beberapa

orang indonesia ini juga marak-maraknya. Namun tak seperti

jaringan sosial lainnya yang bisa dengan mudah diakses melalui

browser, fitur Path hanya bisa dinikmati melalui device Android dan

iOS (saat ini). Melalui Path anda bisa meng-update kronologi Anda

seperti ketika anda bangun tidur atau tidur, mendengarkan lagu,

menonton Film, meng-update gambar, meng-update lokasi

keberadaan anda ke kronologi. Dan setiap kronologi Anda bisa

komentari dan diberikan emoticon khusus dari pengguna lainnya.

28

Andrea Adelheid, Android Recommended APPS,.........., h.38 29

Andrea Adelheid, Android Recommended APPS,.........., h.38

Page 40: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Path juga bisa diakses melalui browser namun anda hanya bisa login

dan melihat notifikasi saja, tidak bisa meng-update kronologi.30

h. Blog

Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama

kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn

Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok

website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link

link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan

komentar-komentar sendiri.31

i. Friendster

Friendster yang ide penamaannya berasal dari nama Napster,

adalah sebuah situs web sosial media dimana seseorang pengguna

akan membuat identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya

untuk kemudian mendapat account di Friendster.32

j. Skype

Didirikan pada tahun 2003, Skype merevolusi cara orang

berkomunikasi di seluruh dunia. Setiap hari, jutaan orang

menggunakan Skype untuk berkomunikasi secara gratis melalui

panggilan suara dan video juga pesan instan. Banyak orang juga

30

Andrea Adelheid, Android Recommended APPS,.........., h.106 31

Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,.........., h.33 32

Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,...........,h.11

Page 41: e-Campus - IAIN Bukittinggi

menggunakan Skype untuk menelepon dan lain-lain dan mobile

dengan bayaran melalui Skype Credit atau langganan bulanan. 33

k. Plaxo

Situs ini berawal dari buku alamat yang berbeda, yaitu yang

memanfaatkan kekuatan efek jejaringan untuk tetap up-to-date. Situs

ini menyimpan buku alamat untuk lebih dari 40 juta orang (dan

berkembang dengan pesat). Dan sekarang, buku alamat itu dibuat

hidup dengan “Pulse,” sebuah cara baru memperkaya hubungan anda

dengan orang-orang dalam hidup anda. Pulse agak mirip dengan

beberapa sosial media yang pernah anda dengar, tetapi ia berbeda

dalam beberapa hal penting.34

Ada bayak sosial media yang dapat digunakan seperti,

youtube, twitter, facebook, instagram, whatsapp, line, path, blog,

friendster, skype dan plox, ini lah beberapa sosial media yang dapat

membantu kita untuk memudahkan pekerjaan yang sedang kita

lakukan, mulai dari mencari tugas sekolah, berkirim pesan, saling

tatap muka tampa harus ketemu langsung, mencari hiburan, bertukar

informasi, mencari teman baru hingga melihat dunia luar negeri pun

dapat kita lakukan dan lain-lain.

33

Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk

Kemenangan Gemilang,...., h.103 34

Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk

Kemenangan Gemilang,...., h.104

Page 42: e-Campus - IAIN Bukittinggi

4. Penggunaan Sosial Media

Berbagai fasilitas menarik yang ditawarkan oleh sosial media

mempunyai banyak orang merasakan perlu mencari tahu dan mencoba

untuk menjadi bagian dari salah satu situs sosial media tersebut, terutama

dikalangan remaja. Berbagai fasilitas menarik tersebut sering kali

membuat para penggunannya rela menghabiskan waktu berjam-jam

untuk mengakses akun sosial mediannya.

Penggunaan sosial media oleh setiap orang bervariasi. The

Graphic, Visualization & Usabiliy Center, the Georgia institute of

technology dalam Surya menggolongkan pengguna internet menjadi tiga

kategori dengan berdasarkan penggunaan internet35

:

a. Heavy Users (pengguna berat)

Heavy users adalah pengguna internet yang menghabiskan

waktu lebih dari 40 jam per bulan. Jenis pengguna internet ini adalah

salah satu ciri-ciri pengguna internet yang addicted (kecandua).

Kencanduan merupakan kondisi dimana seseorang telah terikat pada

kebiasaan tersebut. Dengan demikian, pengguna yang telah

mengalami kecandua sosial media kurang mampu mengontrol dirinya

sendiri untuk melakukan kegiatan yang disenangi dalam mengakses

sosial media.

35

Judhita Cristiany, Pengaruh Penggunaan Situs Jejaringan Sosial FB, Terhadap

Perilaku Remaja di Kota Makasar?.(2011). Jaurnal [online]. Vol. 13 No. 01.

Tersedia:www.scibd.com, diakses pada tanggal 03 april 2016 pikul 13.00 wib

Page 43: e-Campus - IAIN Bukittinggi

1) Deminsi Kecanduan Sosial Media

Menurut Griffiths ada enam demensi untuk menentukan

apakah individu dapat digolongkan sebagai pecandu sosial

media.36

Adapun keenam dimensi tersebut, sebagai berikut:

a) Salience

Dimensi Salience terjadi ketika penggunaan sosial

media menjadi aktivitas yang paling penting dalam

kehidupan individu, mendominasi pikirannya (gangguan

kognitif), perasaan (merasa sangat butuh) dan tingkah laku

(kemunduran dalam perilaku sosial). Dalam hal ini, pengguna

akan selalu memikirkan sosial media walaupun tidak sedang

mengakses sosial media.

Misalny,siswa mengakses sosial media berulang kali

dari pagi hingga malam hari.

b) Mood Modifical

Demensi Mood Modifical mengarah pada pengalaman

pengguna itu sendiri, yang menjadi hasil dari bermain sosial

media dan dapat dilihat sebagai strategi coping. Misalnya,

siswa merasa senang dan bersemangat ketika mengakses

sosial media.

36

Judhita Cristiany, Pengaruh Penggunaan Situs Jejaringan Sosial FB, Terhadap

Perilaku Remaja di Kota Makasar?.(2011). Jaurnal [online]. Vol. 13 No. 01.

Tersedia:www.scibd.com, diakses pada tanggal 03 april 2016 pikul 13.00 wib

Page 44: e-Campus - IAIN Bukittinggi

c) Tolerance

Demensi Tolerance merupakan proses dimana

terjadinya peningkatan jumlah penggunaan sosial medis

untuk mendapatkan efek perubahan dari mood (suasana hati).

Misalnya, siswa menambah duransi waktu yang

dibutuhkannya untuk mengakses sosial media.

d) Withdrawal Symptoms

Demensi Withdrawal Symptoms merupakan perasaan

tidak menyenangkan yang terjadi karena penggunaan sosial

media dikurangai atau tidak dilanjutkan. Misalnya, mudah

marah, cemas dan tidak senang karena tidak mengakses sosial

media.

e) Conflict

Demensi Conflict mengarah pada konflik yang terjadi

antara pengguna sosial media dengan lingkungan sekitarnya

(konflik interperpersonal), konflik dalam tugas lainya

(pekerjaan, tugas, belajar, kehidupan sosial dan sebagainya)

atau konflik yang terjadi dalam dirinya sendiri (konflik

intrafisik atau merasa kurangnya kontrol) yang diakibatkan

karena telah banyak menghabiskan waktu untuk sosial media.

Misalnya siswa merasa kebingungan antara meneruskan

aktivitasnya mengakses sosial media atau mengerjakan tugas

sekolah.

Page 45: e-Campus - IAIN Bukittinggi

f) Relapse

Demensi Relapse merupakan kecendrungan

berulangnya kembali pola penggunaan sosial media setelah

adanya kontrol.misalnya, siswa sebelumnya sempat

menghentikan penggunaan sosial media, kemudian ia

kembali menggunakan sosial media, kemudian ia kembali

menggunakan sosial media karena tidak dapat mengendalikan

hasratnya untuk mengakses sosial media.

2) Ciri-ciri kecanduan sosial media

Seseorang dikatakan telah mengalami kecandua sosial

media apabila terdapat gejala-gejala tertentu yang menjadi ciri

khas seseorang mengalami kecandua. Terdapat beberapa ciri-ciri

orang yang kecanduan internet dalam hal ini adalah sosial

media,37

yaitu:

a) Penggunaan yang berlebihan

Ketika seseorang telah mengalami kecandua , maka ia

akan cendrung mengakses sosial media tanpa batasan apapun.

Kesenangannya dalam mengakses sosial media membuat

pengguna lupa aktu dan cenderung mengabaikan aktivitas

walaupun aktivitas tersebut sebenarnya sangat penting.

b) Kegelisahan ketika tidak mengakses sosial media dalam jarak

waktu tertentu.

37

Andi, bahaya sosial media (solo: Agwam, 2009), h.25

Page 46: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Seseorang yang telah mengalami kecanduan sosial

media akan merasa gelisah, tidak nyaman atau tidak senang

apabila tidak mengakses sosial media pada kurun waktu

tertentu. Misalnya siswa tidak dapat mengakses sosial media

selama jan pelajaran disekolah berlangsung maka siswa akan

merasa gelisah karna yang ada dalam pikirannya adalah

sosial media dan keinginan untuk online di sosial media

semakin kuat. Pengguna akan merasa sangat senang dan

bersemangat saat memiliki kebebasan untuk mengakses

sosial media.

c) Peningkatan toleransi terhadap kecanduan sosial media itu

sendiri.

Seseorang yang telah mengalami kecanduan sosial

media memiliki keinginan yang sangat kuat untuk terus

mengakses sosial media. Dalam hal ini timbul keinginan

untuk meningkatkan durasi waktu (lamanya waktu) yang

digunakan untuk mengakses sosial media. Dengan demikian

semakin lama durasi waktu yang digunakan pengguna untuk

mengakses sosial media akan semakin bertambah bagi siswa

yang kecanduan sosial media.

d) Kesulitan untuk sosial media.

Pengguna sosial media yang telah mengalami

kecanduan akan kesulitan untuk melepaskan dirinya dari

Page 47: e-Campus - IAIN Bukittinggi

berbagai aktivitas mengakses sosial media yang telah menjadi

kebiasaan baginya. Sekalipun tersebut menyadari adanya

dampak negatif yang telah ditimbulkan dari aktivitasnya yang

berlebihan dalam menggunakan sosial media, namun tidak

mudah baginya untuk berhenti ataupun mengurangi

intensitasnya tingkat keseringan dalam menggunakan sosial

media.

Awalnya, pengguna akan mencoba untuk berhenti

menggunakan sosial media. Pengguna akan berusaha agar

tidak membuka akun sosial media dan tidak mau memikirkan

hal-hal yang berhubungan dengan sosial media. Semakin hari

godaan atau hasrat pengguna untuk menggunakan sosial

media kembali akan semakin bertambah, pengguna yang

telah mengalami kecanduan akan merasa gelisah karena tidak

mengakses sosial media selama beberapa waktu.

Selain ciri-ciri diatas, menurut Andi Wicaksono

terdapat beberapa ciri-ciri lain dari kecanduan sosial media,38

diantaranya yaitu :

a. Sosial media menjadi homepage internet di

HP/Smartphone PC atau Laptoop pengguna.

b. Sosial media menjadi homepage internet di

HP/Smartphone PC atau Laptoop pengguna.

38

Andi, bahaya sosial media (solo: Agwam, 2009), h.32

Page 48: e-Campus - IAIN Bukittinggi

c. Pengguna mengubah statusnya di sosial media lebih dari

dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status

orang lain.

d. Daftar teman pengguna sudah melebihi angka 500 orang

dan setengahnya hampir tidak di kenal.

e. Apabila sedang jauh dengan komputer, pengguna sign in

sosial media melalui ponsel.

f. Rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari

meski dia tidak mengirimkan pesan atau mengaitkan

pengguna di fotonya.

b. Medium Users (Pengguna Sedang)

Medium users adalah pengguna internet yang menghabiskan

waktu antara 10 sampai 40 jam per bulan, pada tingkat ini pengguna

biasanya cukup sering mengakses akun sosial medianya dalam satu

bulan dengan durasi waktu yang relatif tidak terlalu lama. Namun

keseringan pengguna mengakses akun sosial media masih dapat

dikendalikan dan belum mengganggu aktivitasnya sehari-hari.

c. Light Users (Pengguna Ringan)

Light users adalah pengguna internet yang menghabiskan

waktu kurang dari 10 jam per bulan. Pada tingkatan ini, pengguna

biasanya hanya mengakses sosial media seperlunya satu dalam waktu

relatif singkat setiap kali mengakses akun sosial medianya. Pada

Page 49: e-Campus - IAIN Bukittinggi

tingkatan ini sosial media dianggap tidak penting bagi pengguna itu

sendiri dan tidak mengganggu aktivitas.

B. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak baik

dari dalam diri maupun luar diri seorang individu yang dapat menjamin

kelangsungan dan memberikan arahan pada kegiatan belajar sehingga

mampu untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan.39

Motivasi

belajar diperoleh karena adanya kekuatan yang mendorong seseorang

untuk bertindak dalam melakukan kegiatan belajar agar mendapatkan

hasil yang diinginkannya.

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri

siswa yang akan menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan anda

pada kegiatan belajar.40

Kekuatan penggerak yang dapat menimbulkan

motivasi belajar siswa seperti keinginan untuk mengetahui tentang

sesuatu, keinginan untuk menciptakan ide yang kreatif, kegiatan untuk

memperbaiki kegagalan, dan adanya keinginan untuk mencapai

kesuksesan. Motivasi belajar dapat mengarahkan siswa pada pencapaian

tujuan belajar yaitu mengerti, memahami, dan terampil terhadap apa yang

dilihat didengarkannya selama proses belajarnya.

39

Nurbowo dan Slamet, Pengembangan Materi Bimbingan dan Konseling Berbasis

Multimedia, (Yogyakarta: Paramitra, 2011), h.98 40

Mastur dan Truyono, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling Bidang

Bimbingan Belajar, (Yogyakarta: Paramitra, 2014), cet, ke-1, h.12

Page 50: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

motivasi belajar adalah adanya dorongan dari dalam diri maupun luar diri

seseorang yang berupa kekuatan untuk melakukan kegiatan belajar agar

mampu untuk mencapai tujuan belajar yang baik.

2. Macam-Macam Motivasi Belajar

Motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1) Motivasi intrinsik

Motivasi belajar adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri

siswa yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.41

Siswa dapat melakukan tindakan belajar dengan adanya dorongan

yang berasal dari dalam dirinya.

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam

situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan

siswa sendiri.42

Motivasi dalam hal ini dapat berupa keinginan untuk

mendapatkan keterampilan tertentu, memperoleh informasi dan

pemahaman, mengembangkan sikap untuk berhasil, serta menikmati

kehidupan.

41

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), cet,

Ke-11, h.153 42

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), cet. Ke-

13, h.112

Page 51: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Menurut Arden. Frandse dalam buku Baharudin dan Nur

Wahyuni, yang termasuk dalam motivasi intrinsik untuk belajar,

yaitu:

a) Dorongan ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih

luas.

b) Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan

keinginan untuk maju.

c) Adanya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga

mendapatkan dukungan dari orang-orang penting, misalnya

orangtua, guru dan teman-teman.

d) Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu pengetahuan yang

berguna bagi dirinya.43

Menurut Anderson dan Faust dalam buku Elinda Prayitno,

motivasi belajar memiliki indikator-indikator yang berasal dari

dalam diri adalah minat, perhatian, ketajaman, konsentrasi,

ketekunan dan kemandirian.44

Sedangkan menurut Sadirman, indikator motivasi belajar

yaitu:

1. Tekun dalam menghadapi tugas.

2. Ulet dalam menghadapi kesulitan.

3. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi.

43

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajara, (Yogyakarta: Ar-

Ruz Media, 2010), cet. Ke-5, h.23 44

Elida Prayitno, Motivasi Dalam Belajar, (Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga

Pendidikan Tenaga Kependidikan, 1989), h.10

Page 52: e-Campus - IAIN Bukittinggi

4. Ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang

diberikan.

5. Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin.

6. Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah.

7. Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan

tugas-tugas rutin, dapat memperhatikan pendapat.

8. Mengejar tujuan jangka panjang.45

Dapat disimpulkan bahwa seseorang akan memiliki motivasi

belajar apabila memiliki minat, perhatian, ketajaman atau

kemampuan mengingat, konsentrasi, ketekunan serta kemandirian

yang tinggi apabila indikator tersebut rendah dalam diri seorang

siswa, maka motivasi dalam belajarnya mudah.

2) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh

faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti angka, kredit, ijazah,

hadiah, pujian, dan persaingan.46

Motivasi ekstrinsik ini dorongan

atau kekuatan yang disebabkan oleh faktor dari luar diri siswa.

Menurut Hamzah B. Uno ada beberapa indikator dalam

motivasi belajar, seperti adanya hasrat dan keinginan berhasil,

adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan

cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya

kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar

45

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT RajaRafindo Persada,

2012), h.90 46

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran,.........., h.112

Page 53: e-Campus - IAIN Bukittinggi

yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat

belajar dengan baik.47

Dari hal di atas dapat dilihat bahwa motivasi belajar seorang

siswa berasal dari dalam diri dan juga dari luar dirinya. Seseorang tidak

akan bertindak untuk melakukan sesuatu tanpa diiringi adanya motivasi

atau dorongan. Siswa yang memiliki motivasi belajar dari dalam dirinya

sendiri akan melakukan kegiatan belajarnya dengan baik tanpa mengenal

lelah sehingga terus bersemangat untuk mencapai tujuan yang

diinginkannya.

3. Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar

Dalam penerapan motivasi belajar untuk memperoleh hasil

belajar yang optimal, perlu diperhatikan prinsip-prinsip penerapan

motivasi diantaranya:

1) Pujian lebih efektif dari pada hukuman.

2) Para siswa memiliki kebutuhan psikologis yang bersifat dasar yang

perlu mendapat kepuasan.

3) Dorongan yang muncul dari dalam diri lebih efektif dibandingkan

dengan dorongan yang muncul dari luar diri.

4) Tindakan-tindakan atau respon siswa yang sesuai dengan tujuan,

untuk diberikan penguatan untuk memantapkan hasil belajar.

5) Pemahaman siswa yang jelas terhadap tujuan mondorong motivasi

belajar siswa.

47

Hamzah B.Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010),

h.23

Page 54: e-Campus - IAIN Bukittinggi

6) Motivasi mudah menular kepada orang lain.

7) Minat siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan oleh

diri sendiri, akan lebih besar dibandingkan dengan tugas yang

diberikan oleh orang lain.

8) Berbagai macam penghargaan seperti juara yang diberikan dari luar

kadang-kadang untuk merangsang minat belajar siswa.

9) Minat khusus yang dimiliki siswa akan sangat bermanfaat dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa.

10) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk merangsang minat siswa

yang tergolong lamban, ternyata kurang bermanfaat untuk siswa

yang tergolong cepat belajar dan lain-lain.48

Untuk memberikan motivasi terhadap siswa agar mau belajar

dengan baik tidak selalu memberikan hukuman dan tugas-tugas yang

banyak terhadap siswa. Hukuman akan berdampak pada psikologis

seorang anak, seperti ketakutan, kecemasan , dan perubahan tingkah laku

yang negatif seperti suka membantah. Pujian yang diberikan siswa akan

membangkitkan motivasi belajarnya untuk menjadi lebih baik, karena

dengan pujian siswa merasa bahwa hasil belajarnya dihargai.

Motivasi belajar siswa yang paling penting adalah yang berasal

dari dalam dirinya. Disini lah tugas seorang guru terutama guru

membimbing dalam meningkatkan motivasi belajar siswa agar ia mampu

48

Wina Sanjaya, Kurikulum dan pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011), cet. Ke-4,

h.258-260

Page 55: e-Campus - IAIN Bukittinggi

dan bersemangat dalam belajar sehingga ia mencapai tujuan yang jelas

seperti hasil belajar yang memuaskan.

4. Upaya Membangkitkan Motivasi Belajar

Untuk memperoleh hasil belajar siswa yang optimal, diperlukan

cara atau upaya yang kreatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa,

diantaranya:

1) Memperjelas tujuan yang ingin dicapai

Tujuan yang jelas dapat membuat siswa paham ke arah mana

ia ingin dibawa.49

Pemahaman siswa tentang tujuan belajar dapat

menumbuhkan minat siswa sehingga mampu untuk meningkatkan

motivasi belajar. Semakin jelas tujuan yang ingin dicapai siswa,

maka motivasi belajar siswa akan menjadi kuat.

2) Membangkitkan minat siswa

Siswa akan terdorong untuk belajar, apabila ia memiliki

minat untuk belajar.50

Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk

membangkitkan motivasi belajar siswa adalah dengan

mengembangkan minat belajarnya terhadap motivasi. Minat siswa

akan tumbuh apabila ia dapat memahami bahwa materi pelajaran itu

berguna untuk kehidupan.

49

Wina Sanjaya, Kurikulum dan pembelajaran,.........., h.261 50

Wina Sanjaya, Kurikulum dan pembelajaran,.........., h.261

Page 56: e-Campus - IAIN Bukittinggi

3) Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar

Suasana yang menyenangkan dapat memungkinkan siswa

beraktivitas dengan penuh semangat dan gairah.51

Siswa akan belajar

dengan penuh semangat apabila suasana dalam belajar terasa

menyenangkan dan tidak membosankan siswa.

4) Memberikan pujian terhadap keberhasilan siswa

Motivasi belajar siswa akan tumbuh apabila siswa merasa

dihargai.52

Memberikan komentar yang baik berupa pujian terhadap

siswa akan membantu siswa untuk bersemangat dan termotivasi

dalam belajar.

Dalam menumbuhkan atau membangkitkan motivasi belajar

siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menciptakan

suasana yang menyenangkan, menumbuhkan minat siswa untuk belajar,

memberikan pujian atau senyuman terhadap kebiasaan siswa dalam

belajar. Hal ini akan membuat diri siswa termotivasi untuk bersemangat

dalam belajarnya.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi

belajar siswa, yaitu:

1) Cita-cita/aspirasi dalam belajar.

2) Kemampuan dalam belajar.

3) Kondisi dalam belajar.

51

Wina Sanjaya, Kurikulum dan pembelajaran,.........., h.262 52

Wina Sanjaya, Kurikulum dan pembelajaran,.........., h.262

Page 57: e-Campus - IAIN Bukittinggi

4) Kondisi lingkungan.

5) Unsur-unsur dinamis belajar.53

Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar

seorang siswa. Cita-cita merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar siswa. Selain cita-cita, kemampuan

dalam belajar, kondisi dalam belajar, kondisi lingkungan, serta unsur-

usur dinamis dalam belajar juga menjadi faktor penting dalam

mempengaruhi motivasi belajar siswa.

Mastur dan Truyono juga mengungkapkan bahwa faktor-faktor

dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dapat diperhatikan

melalui:

1) Setiap usaha belajar perlu ditetapkan nilai dan tujuan yang jelas.

2) Merencanakan kegiatan belajar sebaik-baiknya.

3) Memahami setiap hambatan yang dihadapi dalam belajar.

4) Berdo’a untuk keberhasilan.

5) Selalu mawas diri dan mengembangkan kesadaran untuk lebih

memahami diri.

6) Mau menerima masukan dari orang lain.

7) Memahami norma-norma tentang belajar yang baik.

8) Mempunyai rencana masa depan.54

53

Eviline dan Hartini, teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010),

cet. Ket-1, h.53-54 54

Mastur dan Truyono, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling Bidang

Bimbingan Belajar,.........., h.14

Page 58: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Ada banyak hal yang dapat dijadikan untuk dapat

meningkatkan motivasi belajar dalam dirinya, sehingga ia akan

berusaha secara keras untuk mencapai keinginan-keinginannya.

C. Media Sosial Mempengaruhi Motivasi Belajar

Pada dasarnya tidak ada larangan bagi siswa untuk menggunakan

sosial media karena siapa saja boleh bergabung dan menggunakan fasilitas

sosial media tersebut. Namun, tidak dipungkiri hingga saat ini pengguna

sosial media dikalangan siswa mulai memberikan pengaruh yang kurang baik

terhadap motivasi belajar siswa.

Disadari atau tidak, apabila siswa lebih sering mengakses sosial media

dari pada melakukan kegiatan lainya seperti membuat tugas atau sekedar

mengulang pelajaran yang telah diberikan guru di sekolah, maka perhatian

siswa untuk belajar akan menurun. Siswa akan merasa malas belajar dan tidak

bersemangat sehingga motivasi belajarnya tidak ada.

Aryn Karpinski dalam Hendroyono menyatakan pelajar yang

menghabiskan waktunya untuk mengakses Facebook akan lebih sedikit

belajar. Menurutnya, para pelajar yang menghabiskan waktunya untuk

mencari teman dan chatting akan kehilangan waktu yang efektif untuk urusan

akademik, minimal satu jam dalam seminggu.55

Hilangnya waktu efektif

siswa untuk belajar mengakibatkan menurunya motivasi belajar siswa .

Penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski tersebut. prestasi

belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di

55

Tony Hendroyono, facebook Haram Beginilah Cara Halal Menggunakakannya,..........,

h.42

Page 59: e-Campus - IAIN Bukittinggi

internet. Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi

berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi

belajarnya sendiri.56

Sejalan dengan pendapat tersebut, Pasalnya sejumlah psikolog dari

Peking University dan Central South University di China mengungkapkan,

berselancar di dunia maya lebih dari 5,7 jam sehari merupakan ciri orang

kecanduan internet.57

Di kalangan pelajar, facebook diduga telah

mengalahkan waktu untuk belajar. Studi yang dilakukan tim peneliti dari

Universitas Ohio menyimpulkan, pelajar yang mengunjungi facebook secara

rutin lebih buruk hasil tesnya di sekolah.58

faktanya, siswa yang tidak

memperhatikan ketika guru menerangkan pelajaran di depan kelas, akan

mengalami kesulitan untuk memahami materi tersebut. Biasanya siswa yang

tidak paham dengan materi yang dibawa cenderung malas mengikuti

pelajaran tersebut dan mudah bosan. Apabila kondisi seperti ini diberikan

berlangsung secara terus-menerus, maka akan buruk terhadap motivasi

belajar.

Dengan demikian, apabila siswa sering mengakses sosial media ini

terus dilakukan setiap hari bahkan di saat jam pelajaran berlangsung, maka

dapat berpengaruh buruk terhadap motivasi belajar karna mementingkan

sosial media.

56

Tony Hendroyono, facebook Haram? Beginilah Cara Halal Menggunakakannya,........,

h.48. 57

Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,........., h.45 58

Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,........., h.47

Page 60: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Apabila siswa dapat mengendalikan diri atau mengontrol diri sendiri

dalam menggunakan sosial media, maka siswa akan mampu membagi waktu,

antara waktu untuk belajar, waktu untuk kegiatan lain-lain dan waktu untuk

bermain (sosial media). Dengan demikian, motivasi belajar siswa tidak

terganggu.

D. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah untuk menjelaskan, mengungkapkan dan

menunjukkan keterlibatan antara variabel yang akan diteliti berdasarkan

batasan-batasan dan rumusan masalah. Untuk mendapatkan gambaran yang

jelas mengenai kerangka konseptual dapat dilihat pada skema berikut:

Page 61: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Siswa SMPN 7 Bukittinggi

Indikator Sosial Media

1. Penggunaan yang berlebihan

2. Kegelisahan ketika tidak

mengakses sosial media dalam

jarak waktu tertentu.

3. Peningkatan toleransi terhadap

kecanduan sosial media itu

sendiri.

4. Kesulitan untuk sosial media.

Indikator Motivasi Belajar intrinsik

dan ekstrinsik:

a. Indikator Motivasi Belajar

intrinsik

1. Tekun dalam menghadapi

tugas.

2. Ulet dalam menghadapi

kesulitan.

3. Senang dan rajin belajar, penuh

semangat, cepat bosan dengan

tugas-tugas rutin, dapat

memperhatikan pendapat dan

lain-lain.

b. Indikator Motivasi Belajar

ekstrinsik

1. Mengejar tujuan jangka

panjang.

2. Hasrat dan keinginan berhasil.

3. Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar.

4. Adanya harapan dan cita-cita

masa depan, adanya

Penghargaan dalam belajar.

Sosial media Motivasi belajar

Bandingkan

Uji hipotesis

Ditolak Diterima

Page 62: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Kerangka konseptual alur kerja dari penelitian korelasi ini adalah

menunjukkan bahwa penelitian korelasi ini merupakan kegiatan yang

terencana secara sistematis. Dari populasi yang telah ditetapkan, ditentukan

siswa yang menjadi indikator pengguna sosial media dan indikator motivasi

belajar dengan melihat gambar tingkat sosial media dan motivasi belajar

yang dimiliki dengan siswa dengan menggunakan angket.

E. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan studi kepustakaan yang penelitian tentang pengaruh

penggunaan sosial media ini sudah pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian

ini dilakukan oleh Veni Wulandari (2012), Yudya Anggraini (2015), dan

Kiki Ameliza (2013).

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini diteliti oleh mahasiswa

pendidikan teknik informatika dan komputer Veni Wulandari (2012)

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Facebook Terhadap Hasil

belajar Siswa kelas X SMAN 2 Sungai Tarab Batusangkar”. Hasil penelitian

menujukan bahwa adanya siswa cenderung menggunakan facebook kepada

hal-hal yang kurang bermanfaat, terbaginya perhatian siswa terhadap

facebook baik pada jam sekolah maupun diluar sekolah, facebook belum

digunakan sebagai sarana peningkatan hasil belajar.

Beda penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya dengan penelitian

penulis yaitu penelitian sebelumnya melihat Pengaruh Facebook Terhadap

Hasil belajar Siswa kelas X SMAN 2 Sungai Tarab Batusangkar. Sedangkan

penelitian yang penulis teliti ini untuk melihat pengaruh penggunaan sosial

Page 63: e-Campus - IAIN Bukittinggi

media terhadap motivasi belajar siswa dan objek penelitiannya adalah siswa

kelas VIII SMPN Bukittinggi.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini diteliti oleh mahasiswa

bimbingan konseling Yudya Anggraini (2015) melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Penggunaan Facebook Terhadap Kebiasaan Belajar

Siswa di SMKN 2 Bukittinggi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya

siswa yang mengakses Facebook pada jam sekolah melalui telepon seluler,

siswa biasanya mengakses Facebook ketika merasa jenuh dan males

mengikuti belajar, masih sering ditemukan siswa yang memiliki kebiasaan

membolos pada mata pelajaran tertentu, tidak memperhatikan guru

menerangkan, tidak membuat tugas rumah dan berlama-lama di kantin untuk

online (mengakses Facebook) padahal jam istirahat telah habis, terindikasi

siswa sering menggunakan Facebook ketika proses belajar mengajar

berlangsung sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kebiasaan belajarnya

di sekolah.

Beda penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya dengan penelitian

penulis yaitu penelitian sebelumnya melihat Pengaruh Penggunaan Facebook

Terhadap Kebiasaan Belajar dikelas X. Sedangkan penelitian yang penulis

teliti ini untuk melihat pengaruh penggunaan sosial media terhadap motivasi

belajar siswa dan objek penelitiannya adalah siswa kelas VIII SMPN

Bukittinggi.

Adapun penelitian relevan yang lainnya penelitian ini diteliti oleh

mahasiswa pendidikan teknik informatika dan komputer, Kiki Ameliza

Page 64: e-Campus - IAIN Bukittinggi

(2013) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media

Jejaringan Sosial, Facebook Terhadap Kinerja Guru di Madrasah Aliyah

Negeri 1 Bukittinggi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan guru-

guru yang sering online pada jam pelajaran, belum diketahui dampak positif

dan negatifnya dan pengaruh facebook, oleh para guru di sekolah tersebut,

dan belum diketahui adanya peningkatan, atau penurunan kinerja guru

disebabkan oleh facebook. Sedangkan penelitian ini membahas tentang

pengaruh penggunaan sosial media terhadap motivasi belajar dan Objek

penelitiannya adalah siswa kelas VIII SMPN Bukittinggi.

F. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampel yang terbukti melalui

data yang terkumpul.59

Berdasarkan kajian teori tersebut, maka dapat

diajukan hipotesis dengan rumusan sebagai berikut:

1. Hipotesis Alternatif (Ha)

Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media sosial

terhadap motivasi siswa dalam belajar kelas VIII di SMPN 7 Bukitinggi.

2. Hipotesis Nol (H0)

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media sosial

terhadap motivasi siswa dalam belajar kelas VIII di SMPN 7 Bukitinggi.

59

Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Renika

Cipta, 2006), h.64

Page 65: e-Campus - IAIN Bukittinggi

PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP

MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR

DI SMPN 7 BUKITTINGGI

TAHUN PELAJARAN 2018

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN

KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU

KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)

BUKITTINGGI

2018

Page 66: e-Campus - IAIN Bukittinggi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian bersifat kuantitatif artinya

penelitian ini penulis lakukan dengan melihat gejala yang terjadi dan

menganalisisnya dengan menggambarkan dan menginterpretasikan objek

sesuai dengan apa yang adanya dan hasil berupa angka-angka. Metode yang

digunakan dalam penelitian adalah metode korelasi yaitu metode penelitian

untuk melihat ada tidaknya atau sejauh mana hubungan antara dua variabel,

dengan teknik korelasi peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam

sebuah variabel dengan variasi yang lain.60

Pada penelitian ini peneliti akan menggambarkan fenomena yang

terjadi dilapangan sesuai dengan data-data yang diperoleh berkaitan dengan

pengaruh penggunaan sosial media terhadap motivasi siswa dalam belajar

kelas VIII di SMP Negeri 7 Bukittinggi.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini penulis laksanakan di SMPN 7 Bukittinggi. Adapun

alasan penulis memilih lokasi penelitian ini sebagai tempat penelitian, dengan

berdasarkan pertimbangan bahwa terindikasi ada siswa yang sering

mengakses sosial media seperti facebook, line, dan lain-lain pada jam sekolah

melalui telepon seluler. Siswa tersebut mengakses facebook, line, dan lain-

60

Arikunto Suharsimin, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka, 2000), h.326

Page 67: e-Campus - IAIN Bukittinggi

lain pada saat proses belajar-mengajar berlangsung tanpa sepengetahuan guru

mata pelajaran.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada

pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan

dengan masalah penelitian atau keseluruhan unit atau individu dalam

ruang lingkup yang akan diteliti.61

Senada dengan pendapat tersebut,

Burhan Bungin mengungkapkan bahwa populasi merupakan serumpun

atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian.62

Secara umum yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

siswa SMPN 7 Bukittinggi, namun yang diambil menjadi populasi secara

khusus adalah siswa kelas VIII SMPN 7 Bukittinggi sebanyak 7 kelas.

Adapun alasan penetuan kelas VIII sebagai sampel penelitian ini adalah

karena siswa kelas VII, selalu menaati peraturan yang diberikan dari

sekolah, takut dengan hukuman, karena siswa masih proses

perkembangan dari anak-anak menuju keremaja. Sementara itu, siswa

kelas XI sibuk mempersiapkan ujian nasional (UN).

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penulis menggunakan

kelas VIII sebagai sampel penelitian. Untuk lebih jelasnya, maka

banyaknya populasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

61

Nanang Martono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), hal. 66 62

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana: 2006), hal.109

Page 68: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel 1

Populasi data siswa kelas VIII SMPN 7 Bukittinggi

No Kelas Jumlah Siswa

1 VIII.1 30 Orang

2 VIII.2 31 Orang

3 VIII.3 29 Orang

4 VIII.4 30 Orang

5 VIII.5 30 Orang

6 VIII.6 31 Orang

7 VIII.7 29 Orang

Jumlah Keseluruhan 210 Orang

Sumber: Guru TU SMPN 7 Bukittinggi

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki

populasi.63

Dalam pengambilan sampel ini penulis menggunakan teknik

Proposive Sampling.

Proposive Sampling ialah bahwa sampel itu dipilih sedemikian

rupa, sehingga releva dengan desain penelitian. Dengan demikian

diusahakannya agar sampel itu memiliki ciri-ciri yang esensial dari

populasi sehingga dapat dianggap cukup. Ciri-ciri apa esensial, serta apa

yang harus diwakili tergantung pada penelitian atau pertimbangan.

Proposive Sampling disebut juga judgmental sampling.

Sampling Proposive dilakukan dengan mengambil orang-orang

yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri/ kriteria spesifik yang

dimiliki oleh sampel itu.64

63

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, ( Bandung: Alfabeta,

2007), h.81. 64

Nasution, Metode Researcil (Penelitian Ilmiah), (jakarta: bumi Aksara, 2014)

Page 69: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu siswa

kelas VIII SMPN Bukittinggi yang aktif menggunakan sosial media,

dengan kriteria sebagai berikut:

a. Memiliki akun media sosial.

b. Sering menggunakan sosial media (setiap hari menggunakan sosial

media).

c. Menggunakan handphone yang dilengkapi aplikasi sosial media dan

sering gunakan aplikasi sosial media saat belajar.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut ini

Tabel 2

Sampel data siswa kelas VIII SMPN 7 Bukittinggi

No Kelas Jumlah Siswa sampel

1 VIII.1 30 Orang 7

2 VIII.2 31 Orang 9

3 VIII.3 29 Orang 7

4 VIII.4 30 Orang 8

5 VIII.5 30 Orang 8

6 VIII.6 31 Orang 8

7 VIII.7 29 Orang 6

Jumlah Keseluruhan 210 Orang 53

Sumber: Guru TU SMPN 7 Bukittinggi

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, maka penulis

menggunakan teknik pengumpulan data dalam bentuk angket. Angket

merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan

Page 70: e-Campus - IAIN Bukittinggi

maksud agar orang yang diberi angket tersebut bersedia memberikan

respons sesuai dengan permintaan.65

Dalam hal ini angket penulis gunakan adalah angket tertutup

dengan mengunakan skala likert yang mana responden tidak mempunyai

kesempatan lain dalam menjawab selain memilih daftar jawaban yang

tersedia. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dalam

penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti yang selajutnya disebut

sebagai variabel penelitian.66

Angket disusun dengan menjabarkan variabel, variabel dalam

penelitian ini adalah penggunaan sosial media (variabel X) dan motivasi

belajar (variabel Y). Masing-masing variabel dijabarkan ke dalam sub-

sub variabel, dari sub-sub variabel disusun butir-butir (item) yang berupa

pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. Setiap responden dapat

memilih jawaban dengan cara memberi tanda cek lis (√) pada lembar

jawaban.

Adapun angket yang diberikan kepada responden yaitu:

a. Angket pengguna sosial media.

b. Angket motivasi belajar.

2. Validasi Instrumen

65

Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta, Erlangga, 2009), h.100 66

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,.........., h.134

Page 71: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Validasi berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur.67

Suatu tes dapat dikatakan valid

apabila tes tesebut secara tepat, benar dan sahiah dapat mengukur apa

yang seharusnya dapat diukur. Untuk menentukan validitas instrumen ini

penelitian menggunakan 2 katergori uji validitas yaitu:

a. Content validity (validitas isi) yaitu suatu instrumen dilakukan valid

apabila dari segi ini telah menggambarkan apa yang diukur secara

keseluruhan. Validitas isi merupakan validitas yang menunjukkan

sejauhmana pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu tes atau

instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional

berikut sampel yang dikenai tes tersebut. Artinya tes itu valid apabila

butiran-butiran tes itu mencerminkan keseluruhan konten atau materi

yang diujikan atau yang seharusnya dikuasai secara proporsional.

Validitas isi atau Expert Judgment dilakukan dalam bentuk

konsultasi kepada tiga orang dosen ahli yang merupakan dosen IAIN

Bukittinggi yaitu Bapak Budi Santosa, S.Ag.,M.Pd sebagai dosen

Bimbingan Konseling, Bapak Dodi Pasila Putra, S.Ag.,M.Pd sebagai

dosen Bimbingan Konseling dan Bapak Dr. H. Darul Ilmi, S.Ag,

M.Pd sebagai dosen Pendidikan dengan hasil baik dan dapat

digunakan dengan sedikit revisi.

b. Empirical validity (validitas empiris) yaitu suatu instrumen

dinyatakan valid setelah dilakukan uji coba instrumen. Uji coba

67

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,.........., h.121

Page 72: e-Campus - IAIN Bukittinggi

angket dalam penelitian ini dilakukan kepada 20 orang siswa kelas

VII SMPN 7 Bukttinggi diluar sampel penelitian dimana siswa

tersebut memiliki akun sosial media, sering mengakses sosial media.

Setelah data terkumpul dilakukan penghitungan uji validitas angket

dengan menggunakan aplikasi SPSS 24.

Tabel 3

Hasil validasi Empiris

Variabel Df Item valid Item tdak valid Jumlah

item valid

Pengguna

sosial

media

0,444 1, 3, 5, 6, 7, 9, 24,

25, 27, 28,

29, 33, 36,

37, 38, 39,

40, 48, 49,

50, 53, 55,

57, 58, 60

2, 4, 8, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16,

17, 18, 19, 20,

21, 22, 23, 30,

31, 32, 34, 35,

41, 42, 43, 45,

46, 47, 51, 52,

54, 56, 59

25

Motuvasi

belajar

0,444 2, 5, 6, 7, 10, 11,

12, 13, 15,

16, 17, 21,

23, 25, 26,

27, 28, 29,

31, 37, 40,

41, 42, 43, 47

1, 3, 4, 8, 9, 14, 18,

19, 20, 22, 24,

30, 32, 33, 34,

35, 36, 38, 39,

44, 45, 46, 48

25

Keterangan: hasil lebih rinci terdapat pada dilampiran 13

3. Reliabilitas Instrumen

Suatu instrument pengukuran dikatakan reliabel jika

pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabelitas

Page 73: e-Campus - IAIN Bukittinggi

instrument dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari

instrument sebagai alat ukur. Sehingga pengukuran dapat dipercaya.

Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali

pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang homogen

diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri

subjek memang belum berubah. Uji reliabelitas dilakukan dengan

menggunakan rumus alpha cronbach dengan bantuan SPSS 24.68

Adapun hasil dari uji reliabilitas sebagaimana tabel output SPSS

berikut:

Case Processing Summary

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 20 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Dari tabel proses reliabilitas diatas dapat dijelaskan bahwa

N=20 merupakan jumlah sampel yang dianalisa kedalam program, ini

berarti bahwa seluruh sampel yang memberikan jawaban terhadap

pernyataan pada angket diolah secara benar dan nyata.

68

Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur

dalam Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2009), h. 37

Page 74: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

Pengguna mensos ,871 25

Motivasi belajar ,876 25

Dari tabel realiability statistics diatas dapat dijelaskan

bahwa Cronbach's Alpha pengguna sosial media sebesar 0,871 dan

Cronbach's Alpha motivasi belajar sebesar 0, 876 merupakan nilai dari

reliabilitas angket. N of Items pengguna sosial media sebesar 25 dan N

of Items motivasi belajar sebesar 25 merupakan banyaknya item

pernyataan yang diinput dan dianalisa. Jumlah tersebut merupakan

jumlah butir pernyataan yang valid, hal ini disebabkan dari 60 butir

pengguna sosial media pernyataan yang digunakan 25 butir yang valid

dan hal ini disebabkan dari 48 butir pernyataan motivasi belajar yang

digunakan 25 butir yang valid. Untuk menentukan apakah angket

penelitian reliabel atau tidak, dilakukan pembandingan antara nilai

reliabilitas yang diperoleh dengan standar yang ada, dimana semakin

koofisien reliabilitas mendekati 1 semakin tinggi.

Secara umum koofisien yang biasa digunakan dalam penelitian

adalah sebesar 0,80, semakin besar dari 0,80 dan mendekati 1 semakin

baik dan dapat diandalkan. Dari analisis reliabilitas menggunakan

SPSS versi 24 diatas dapat terlihat bahwa koefisien reliabilitas sebesar

0,871 Nilai dan 0,876 tersebut lebih besar dari 0,80 (0,871 > 0,80) dan

Page 75: e-Campus - IAIN Bukittinggi

(0,876> 0,80) ini berarti bahwa data instrument penelitian mempunyai

tingkat reliabel yang tertinggi, data hasil instrument penelitian bisa

diandalkan dan dapat dipercaya.

E. Teknik Pengolahan Data

Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, kemudian penulis

mengolah data tersebut serta menganalisisnya dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Editing, yaitu penulis memeriksa jawaban yang diberikan responden

sehingga mendapatkan pedoman yang jelas tentang data tersebut.

2. Coding, yaitu mangklasifikasikan jawaban responden ke dalam kelas-

kelas dengan cara memberi tanda atau kode pada masing-masing

jawaban.69

3. Skoring, yaitu dengan memberikan nilai terhadap alternatif jawaban.

Jawaban setiap instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai

dengan negatif.70

Skoring tersebut diberikan terhadap lima alternatif.

Jawaban, perhatikan tabel berikut ini:

69

Amirul Hadi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 1998),

h.144. 70

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,.........., h.134

Page 76: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel 4

Pedoman Pemberikan Skor Setiap Pernyataan

Respon Skor

Penggunaan sosial media Motivasi belajar (+) (-)

Sangat setuju (SS) Selalu (SL) 5 1

Setuju (S) Sering (SR) 4 2

Kurang setuju (KS) Kadang-kadang (KD) 3 3

Tidak setuju (TS) Jarang (JR) 2 4

Sangat tidak setuju (STS) Tidak pernah (TP) 1 5

Catatan:

Pernyataan instrumen terdiri atas pernyataan positif dan pernyataan

negatif. Untuk pernyataan positif diberi skor masing-masing secara

berurutan yaitu 5,4,3,2,1 dan pernyataan negatif diberi skor masing-

masing secara berurutan yaitu 1,2,3,4,5.

4. Mean yaitu jumlah seluruh data dibagi dengan jumlah data. Rata-rata

dapat dicari dengan data tunggal maupun data kelompok, dengan rumus

sebagai berikut :

M = ∑𝑋

𝑁

Keterangan :

M : Mean

∑X : Jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada

N : Number of Cases (banyaknya skor itu sendiri).71

5. Menentukan persentase (%) skor dengan menggunakan rumus:

% Skor = Skor nyata × 100

Skor ideal

71

Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h. 266.

Page 77: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Ketarangan:

Skor nyata : Skor yang diperoleh

Skor ideal : Skor tertinggi

Adapun interpretasi dari data menggunakan katagori skor, sebagai

berikut:

Tabel 5

Kategori skor72

Penafsiran Skor

(+) (-) (+) (-)

Sangat tinggi Sangat rendah 81 – 100% 0 – 20%

Tinggi Rendah 61 – 80% 21 – 40%

Sedang Sedang 41 – 60% 41 – 60%

Rendah Tinggi 21 – 40% 61 – 80%

Sangat rendah Sangat tinggi 0 – 20% 81 – 100%

Keterangan:

Kategori skor disesuaikan dengan item pernyataan pada masing-

masing indikator angket. Skor item negatif merupakan kebalikan dari

kategori skor item positif dan sebaliknya.

6. Menetukan range, dengan rumus:

R = ST – SR ∑𝑓𝑥 2

𝑀 -

∑𝑓𝑥 2

𝑁

2

Keterangan:

R = Range

ST = Skor tertinggi

72

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,.........., h.255

Page 78: e-Campus - IAIN Bukittinggi

SR = Skor terendah

∑fx = Jumlah responden yang memiliki, (frenkuensi) atau nilai

tengah pada setiap interval.

M = Mean

N = Jumlah responden.73

7. Menghitung ukuran penyimpanan data diri nilai rata-rata (standar

deviasi) dengan rumus sebagai berikut:74

SD = ∑𝑥2

𝑁

SD : Standar Deviasi

∑x2 : Jumlah semua deviasi, setelah mengalami proses penguadratan

terlebih dahulu.

N : Number of cases.75

8. Melakukan uji normalitas data untuk melihat apakah data berdistribusi

normal, dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov. Kriteria

pengujiannya adalah jika nilai signifikasi (Sig) atau nilai probabilitas (p),

maka data tersebut berdistribusi normal. Dengan rumus sebagai berikut:76

D = 𝑛1 + 𝑛2

𝑛1 𝑋 𝑛2

Keterangan:

73

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,.........., h.255 74

Anas Sudijono, Pengantar Statistik penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2012), h.83 75

Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan,.........., h. 97 76

Anas Sudijono, Pengantar Statistik penelitian Pendidikan,........., h.84

Page 79: e-Campus - IAIN Bukittinggi

D = Kolmgotov gmimov

𝑛1 = Jumlah sampel X

𝑛2 = Jumlah sampel Y

Penghitungan uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan aplikasi SPSS 24.

9. Mengkorelasikan data antara dua variabel yaitu dengan menggunakan

rumus product moment. Rumus yang digunakan adalah rumus mencari

atau menghitung dan memberikan interpretasi terhadap angka indeks

korelasi “r” product moment dengan rumus:

r x y = (𝑁 ∑𝑋𝑌)−(∑𝑋)(∑𝑌)

𝑁 ∑𝑋2 –(∑𝑋)2 𝑁 ∑𝑌

2 (∑𝑌)2

katerangan:

rxy = Indeks korelasi “r”

N = Jumlah responden (siswa)

∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

∑X = Jumlah seluruh skor X

∑Y = Jumlah seluruh skor Y

X2

= Jumlah kuadrat distribusi X

Y2 = Jumlah kuadrat distribusi Y.

77

Penelitian korelasi sederhana dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan aplikasi SPSS 24.

10. Memberikan interpretasi terhadap rry dengan menggunakan dua cara

77

Anas Sudijono, Pengantar Statistik penelitian Pendidikan,........., h.206

Page 80: e-Campus - IAIN Bukittinggi

yaitu:

a. Cara keras atau sederhana yaitu dengan memberikan interpretasi

terhadap indeks korelasi rxy dengan menggunakan pedoman pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 6

Pedoman interpretasi kasar

Indeks korelasi “r” product moment.78

Nilai rxr hitung Interpretasi

0 Antara variabel X dan Y berkorelasi

0.01 – 0.199 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang lemah atau

sangat rendah

0.20 – 0.399 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang rendah

0.40 – 0.599 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang cukup atau

rendah

0.60 – 0.7999 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang tinggi atau

sangat kuat

0.80 – 1.00 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang sangat kuat

atau sangat tinggi

b. Interpretasi dengan menggunakan “r” product moment.79

1) Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) adalah terdapat

pengaruh yang signifikasi antara variabel X dan variabel Y.

2) Merumuskan hipotesis nihil (Ho) adalah tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

3) Mencari db (derajat bebas) atau df (degrees of freedom)

78

Anas Sudijono, Pengantar Statistik penelitian Pendidikan,........., h.193 79

Anas Sudijono, Pengantar Statistik penelitian Pendidikan,........., h.193-195

Page 81: e-Campus - IAIN Bukittinggi

dengan rumus:

df = N – nr

keterangan :

df = degrees of freedom

N = Number of Cases (banyaknya skor itu sendiri)

Nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan (nr

akan selalu = 2 karena variabel yang

dikorelasikan hanya dua variabel)

4) Uji linearitas

Linearitas adalah keadaan dimana hubungan antara variabel

terikat dengan variabel bebas bersifat linearitas (garis lurus)

dalam range variabel bebas tertentu. Uji linearitas bertujuan

untuk mengetahui hubungan yang linear atau tidak antar

variabel. Data yang baik hendaknya memiliki hubungan yang

linear antara variabel bebas dan variabel terikat.

5) Membandingkan “r” tabel dengan “r” hitung

jika r hitung > dari r tabel maka ada pengaruh yang

signifikan.

jika r hitung < dari r tabel maka tidak ada pengaruh yang

signifikan

Page 82: e-Campus - IAIN Bukittinggi

PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP

MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR

DI SMPN 7 BUKITTINGGI

TAHUN PELAJARAN 2018

BAB IV HASIL PENELITIAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN

KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU

KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)

BUKITTINGGI

2018

Page 83: e-Campus - IAIN Bukittinggi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. DISKRIPSI HASIL PENELITIAN

Untuk mengetahui diskripsi hasil penelitian pengaruh penggunaan

sosial media terhadap motivasi dalam belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi,

maka penulis jelaskan hasil penelitian berdasarkan sub indikator sebagai

berikut.

1. Penggunaan Sosial Media

Tabel 7

Pengguna Sosial Media di SMPN 7 Bukittinggi

N=53

No Indikator Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1 Heavy users

(pengguna berat) 4 81 0,8 3,3 5 1,6

2

Medium users

(pengguna

sedang)

4,2 84 0,7 2,6 5 2,4

3

Light users

(pengguna

rendah)

4,1 82 0,9 4 5 1

Rata-rata keseluruhan 4,1 82 0,8 3,3 5 1,7

Berdasarkan tabel 7 di atas diketahui bahwa persentase skor rata-

rata keseluruhan pengguna sosial media sebesar 82% dengan standar

deviasi 0,8 tergolong pada kategori sangat tinggi. Presentasi skor rata-rata

tertinggi yaitu terdapat pada indikator Medium users (pengguna sedang)

sebesar 84% dengan standar deviasi 0,7 tergolong pada kategori sangat

Page 84: e-Campus - IAIN Bukittinggi

tinggi. Light users (pengguna rendah) sebesar 82% dengan standar deviasi

0,9 tergolong pada kategori sangat tinggi. Sedangkan presentasi skor rata-

rata terendah yaitu terdapat pada indikator Heavy users (pengguna berat)

sebesar 81% dengan standar deviasi 0,8 tergolong pada kategori sangat

tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar siswa SMPN 7

Bukittinggi menggunakan sosial media yang sangat tinggi, dengan

Medium users (pengguna sedang), seperti menghabiskan waktu 10-40 jam

perbulan untuk mengakses sosial media, Kegiatan mengakses media masih

dapat dikendalikan.

Gambaran lebih rinci berkenaan dengan pengguna sosial media

oleh SMPN 7 Bukittinggi dapat dilihat pada tabel berikut:

a. Heavy users (pengguna berat)

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci berkenaan

dengan Heavy users (pengguna berat) maka dapat dilakukan analisa

data sebagai berikut:

Tabel 8

Heavy users (pengguna berat) di SMPN 7 Bukittinggi

N=53

No Indikator Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1

Menghabiskan

waktu lebih dari 40

jam berbulan

4,1 82 0,8 3 5 2

2

Kegelisahan ketika

tidak mengakses

sosial media dalam

waktu tertentu

4,3 86 0,7 3 5 1,5

Page 85: e-Campus - IAIN Bukittinggi

3

Peningkatan

toleransi terhadap

kecanduan sosial

media itu sendiri

3,8 77 0,9 3,5 5 1

4

Kesulitan untuk

melepaskan diri

dari kencanduan

sosial media

4,1 81 1 4 5 1

Rata-rata keseluruhan 4,1 82 0,8 3,4 5 1,4

Berdasarkan tabel 8 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata keseluruhan Heavy users (pengguna berat) sebesar 82%

dengan standar deviasi 0,8 tergolong pada kategori sangat tinggi.

Persentasi skor rata-rata tertinggi yaitu terdapat pada indikator

kegelisahan ketika tidak mengakses media sosial dalam waktu tertentu

sebesar 86% dengan standar deviasi 0,7 tergolong pada kategori sangat

tinggi, sedangkan presentasi skor rata-rata terendah yaitu terdapat pada

indikator peningkatan toleransi terhadap kecanduan sosial media itu

sendiri sebesar 77% dengan standar deviasi 0,9 tergolong pada kategori

tinggi.

Maka dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar siswa SMPN 7

Bukittinggi gelisahan ketika tidak mengakses sosial media dalam waktu

tertentu sangat tinggi, seperti mengakses sosial media (facebook,

twitter, whatsApp, instagram, bbm) merupakan kegiatan yang dilakukan

setiap hari, bisa lupa dengan waktu apabila sedang asik mengakses

sosial media, sering lupa makan ketika sedang mengakses sosial media.

Page 86: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Gambaran lebih rinci berkenaan dengan Heavy users (pengguna

berat) oleh SMPN 7 Bukittinggi dapat dilihat pada tabel berikut:

1. Menghabiskan waktu lebih dari 40 jam berbulan

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan menghabiskan waktu lebih dari 40 jam berbulan

maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:

Tabel 9

Menghabiskan Waktu Lebih Dari 40 Jam Berbulan

N=53

No Item Pertanyaan

Skor

SD Range

Skor

Mea

n

% Max Min

1

Mengakses sosial

media (facebook,

twitter, whatsApp,

instagram, bbm)

merupakan kegiatan

yang dilakukan

setiap hari.

3,9 77 0,8 3 5 2

2

Bisa lupa dengan

waktu apabila sedang

asyik mengakses

sosial media.

4,3 86 0,7 3 5 2

3

Sering lupa makan

ketika sedang

mengakses sosial

media.

4,1 82 0,8 3 5 2

Rata-rata keseluruhan 4,1 82 0,8 3 5 2

Page 87: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Berdasarkan tabel 9 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata keseluruhan sebesar 82% dengan standar deviasi 0,8

tergolong sangat tinggi. Persentase skor rata-rata tertinggi yaitu 86%

dengan standar deviasi 0,7 yang tergolong pada kategori sangat

tinggi. Sedangkan persentase skor rata-rata terendah yaitu 77%

dengan standar deviasi 0,8 yang tergolong pada kategori tinggi.

Maka dapat disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi bisa lupa

dengan waktu apabila sedang asik mengakses sosial media, seperti

mengakses facebook, twitter, whatsApp, instagram, bbm.

2. Kegelisahan ketika tidak mengakses sosial media dalam waktu

tertentu

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan kegelisahan ketika tidak mengakses sosial media

dalam waktu tertentu bersifat sementara maka dapat dilakukan

analisa data sebagai berikut:

Tabel 10

Kegelisahan Ketika Tidak Mengakses Sosial Media Dalam

Waktu Tertentu

N=53

No Item Pertanyaan Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1

Merasa sangat

kesal ketika sosial

media tidak dapat

diakses

4,3 86 0,7 3 5 2

Rata-rata keseluruhan 4,3 86 0,7 3 5 2

Page 88: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Berdasarkan tabel 10 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata untuk merasa sangat kesal ketika sosial media tidak dapat

diakses sebesar 86% dengan standar deviasi 0,7 tergolong pada kategori

sangat tinggi. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi telah

gelisah ketika tidak dapat mengakses sosial media dalam waktu tertentu

seperti merasa sangat kesal ketika sosial media tidak dapat diakses.

3. Peningkatan toleransi terhadap kecanduan sosial media itu

sendiri

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan peningkatan toleransi terhadap kecanduan sosial

media itu bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data

sebagai berikut:

Page 89: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel 11

Peningkatan Toleransi Terhadap Kecanduan Sosial Media Itu

Sendiri

N=53

No Item Pertanyaan

Skor

SD Range

Skor

Mean

% Max Min

1

Membutuhkan

banyak lagi

daripada

sebelumnya untuk

mengakses sosial

media

3,8 76 0,9 4 5 1

2

Aktivitas

mengakses sosial

media membuat

saya tidak memiliki

banyak teman di

sekolah

3,8 77 0,8 3 5 2

Rata-rata keseluruhan 3,8 76,5 0,9 3,5 5 1,5

Berdasarkan tabel 11 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata keseluruhan sebesar 76,5% dengan standar deviasi 0,9

tergolong tinggi. Persentase skor rata-rata tinggi yaitu 76% dengan

standar deviasi 0,9 yang tergolong pada kategori tinggi. Sedangkan

persentase skor rata-rata terendah yaitu 76% dengan standar deviasi

0,8 yang tergolong pada kategori tinggi. Maka dapat disimpulkan

siswa SMPN 7 Bukittinggi telah peningkatan toleransi terhadap

kecanduan sosial media itu sendiri sangat tinggi seperti

Page 90: e-Campus - IAIN Bukittinggi

membutuhkan banyak lagi dari pada sebelumnya untuk mengakses

sosial media dan aktivitas mengakses sosial media membuat saya

tidak memiliki banyak teman di sekolah.

4. Kesulitan untuk melepaskan diri dari kencanduan sosial media

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan kesulitan untuk melepaskan diri dari kencanduan

sosial media bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data

sebagai berikut:

Tabel 12

Kesulitan Untuk Melepaskan Diri Dari Kencanduan Sosial

Media

N=53

No Item Pertanyaan Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1

Langsung

membuka akun

sosial media ketika

bangun tidur

3,9 78 0,9 4 5 1

2

tidak bisa tidur

apabila belum

mengakses sosial

media

4,2 83 1 4 5 1

Rata-rata keseluruhan 4 81 1 4 5 1

Berdasarkan tabel 12 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata keseluruhan sebesar 81% dengan standar deviasi 1

tergolong sangat tinggi. Persentase skor rata-rata tertinggi yaitu 83%

dengan standar deviasi 1 yang tergolong pada kategori sangat tinggi.

Page 91: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Sedangkan persentase skor rata-rata terendah yaitu 78% dengan

standar deviasi 0,8 yang tergolong pada kategori tinggi. Maka

disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi telah kesulitan untuk

melepaskan diri dari kencanduan sosial media sangat tinggi seperti

langsung membuka akun sosial media ketika bangun tidur dan tidak

bisa tidur apabila belum mengakses sosial media.

b. Medium users (pengguna sedang)

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci berkenaan

dengan Medium users (pengguna sedang) bersifat sementara maka

dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:

Tabel 13

Medium Users (Pengguna Sedang) di SMPN 7 Bukittinggi

N=53

No Indikator Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1

Menghabiskan

waktu 10-40 jam

perbulan untuk

mengakses media

sosial

4,3 86 0,7 2,7 5 2,3

2

Kegiatan

mengakses media

masih dapat

dikendalikan.

4,1 82 0,9 2,5 5 2,5

Rata-rata keseluruhan 4,2 84 0,8 2,6 5 2,4

Page 92: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Berdasarkan tabel 13 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata keseluruhan medium users (pengguna sedang) sebesar 84%

dengan standar deviasi 0,8 tergolong pada kategori sangat tinggi.

Presentasi skor rata-rata tertinggi yaitu terdapat pada indikator

menghabiskan waktu 10-40 jam perbulan untuk mengakses media

sosial sebesar 86% dengan standar deviasi 0,7. Sedangkan presentasi

skor rata-rata terendah yaitu terdapat pada indikator kegiatan

mengakses media masih dapat dikendalikan sebesar 82% dengan

standar deviasi 0,9 tergolong pada kategori sangat tinggi.

Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMPN

7 Bukittinggi menggunakan sosial media yang sangat tinggi, dengan

Medium users (pengguna sedang), seperti menghabiskan waktu 10-40

jam perbulan untuk mengakses sosial media, kegiatan mengakses media

masih dapat dikendalikan.

Gambaran lebih rinci berkenaan dengan pengguna sosial media

oleh SMPN 7 Bukittinggi dapat dilihat pada tabel berikut: Berikut

gambar lebih rinci katagori Medium users (pengguna sedang)

1. Menghabiskan waktu 10-40 jam perbulan untuk mengakses

media sosial

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan menghabiskan waktu 10-40 jam perbulan untuk

mengakses sosial media bersifat sementara maka dapat dilakukan

analisa data sebagai berikut:

Page 93: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel 14

Menghabiskan Waktu 10-40 Jam Perbulan Untuk Mengakses

Sosial Media

N=53

No Item

Pertanyaan

Skor SD Range

Skor

Mean % Max Min

1

Bermain sosial

media sambil

mengerjakan

tugas rumah

4 79 1 1 5 1

2

Mengakses

sosial media

beberapa menit

sebelum tidur

4,6 90 0,6 1 5 3

3

Dapat

menghabiskan

waktu 1 jam

perhari untuk

mengakses

sosial media

4,4 89 0,6 1 5 3

Rata-rata keseluruhan 4,3 86 0,7 1 5 2,3

Berdasarkan tabel 14 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata keseluruhan sebesar 86% dengan standar deviasi 0,7

tergolong sangat tinggi. Persentase skor rata-rata tertinggi yaitu 90%

dengan standar deviasi 0,6 yang tergolong pada kategori sangat

tinggi. Sedangkan persentase skor rata-rata terendah yaitu 79%

dengan standar deviasi 1 yang tergolong pada kategori tinggi.

Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi telah

menghabiskan waktu 10-40 jam perbulan untuk mengakses media

Page 94: e-Campus - IAIN Bukittinggi

sosial sangat tinggi seperti bermain sosial media sambil mengerjakan

tugas rumah, mengakses sosial media beberapa menit sebelum tidur

dan dapat menghabiskan waktu 1 jam perhari untuk mengakses

sosial media.

2. Kegiatan mengakses media masih dapat dikendalikan.

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan kegiatan mengakses media masih dapat

dikendalikan bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data

sebagai berikut:

Tabel 15

Kegiatan Mengakses Media Masih Dapat Dikendalikan

N=53

No Item Pertanyaan Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1

Lebih banyak

berkomunikasi

dengan teman-

teman di sosial

media daripada

bertemu secara

langsung

4,5 90 2 0,9 5 3

2

Waktu untuk

mengakses sosial

media dirumah

lebih banyak dari

pada belajar

3,7 74 3 0,9 5 2

Rata-rata keseluruhan 4,1 82 2,5 1 5 2,5

Page 95: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Berdasarkan tabel 15 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata keseluruhan sebesar 82% dengan standar deviasi 0,9

tergolong pada kategori sangat tinggi. Persentase skor rata-rata

tertinggi yaitu 90% dengan standar deviasi 0,9 yang tergolong pada

kategori sangat tinggi. Sedangkan persentase skor rata-rata terendah

yaitu 79% dengan standar deviasi 0,9 yang tergolong pada kategori

tinggi.

Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi kegiatan

mengakses media masih dapat dikendalikan memiliki kategori sangat

tinggi seperti lebih banyak berkomunikasi dengan teman-teman di

sosial media daripada bertemu secara langsung dan waktu untuk

mengakses sosial media dirumah lebih banyak dari pada belajar.

c. Light users (pengguna rendah)

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci berkenaan

dengan Light users (pengguna rendah) bersifat sementara maka dapat

dilakukan analisa data sebagai berikut:

Page 96: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel 16

Light Users (Pengguna Rendah) di SMPN 7 Bukittinggi

N=53

No Indikator Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1

Hanya mengakses

sosial media

seperlunya saja

dalam waktu yang

relatif singkat setiap

kali mengases akun

sosial media

4,1 82 0,9 1 5 1

Rata-rata keseluruhan 4,1 82 0,9 1 5 1

Berdasarkan tabel 16 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata untuk indikator light users (pengguna rendah) sebesar 82%

dengan standar deviasi 0,9 tergolong pada kategori sangat tinggi. Maka

dapat disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi Hanya mengakses sosial

media seperlunya saja dalam waktu yang relatif singkat setiap kali

mengases akun sosial media mungkin tergolong katagori light users

(pengguna rendah).

Berikut gambar lebih rinci katagori light users (pengguna

rendah):

1. Hanya mengakses sosial media seperlunya saja dalam waktu

yang relatif singkat setiap kali mengases akun sosial media.

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan Light users (pengguna rendah) bersifat sementara

maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:

Page 97: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel 17

Hanya Mengakses Sosial Media Seperlunya Saja Dalam Waktu

Yang Relatif Singkat Setiap Kali Mengases Akun Sosial Media

N=53

No Item Pertanyaan Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1

Mengakses sosial

media karena

ingin tahu berapa

like/kometar

teman mengenai

status/foto yang

saya update.

4,1 82 0,9 1 5 1

Rata-rata keseluruhan 4,1 82 0,9 1 5 1

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata untuk indikator kegiatan mengakses media masih dapat

dikendalikan sebesar 82% dengan standar 0,9 deviasi tergolong

tinggi. Maka dapat disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi telah

kegiatan mengakses media masih dapat dikendalikan seperti

mengakses sosial media karena ingin tahu berapa like/kometar teman

mengenai status/foto yang saya update.

Page 98: e-Campus - IAIN Bukittinggi

2. Motivasi Belajar Siswa

Tabel 18

Motivasi Siswa Dalam Belajar di SMPN 7 Bukittinggi

N=53

No Indikator Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1 Motivasi belajar

intrinsik 2,9 60 1,2 4 5 1

2 Motivasi belajar

ektrinsik 3,16 63 1,3 4 5 1

Rata-rata keseluruhan 3,03 61,5 1,25 4 5 1

Berdasarkan tabel 18 di atas diketahui bahwa persentase skor rata-

rata keseluruhan motivasi belajar siswa sebesar 61,5% dengan standar

deviasi 1,25 tergolong pada kategori sedang. Presentasi skor rata-rata

tertinggi yaitu terdapat pada indikator motivasi belajar ektrinsik sebesar

63% dengan standar deviasi 1,3 tergolong pada kategori sedang.

Sedangkan Presentasi skor rata-rata terendah yaitu terdapat pada indikator

motivasi belajar intrinsik sebesar 60% dengan standar deviasi 1,2

tergolong pada kategori sedang.

Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMPN 7

Bukittinggi motivasi belajar siswa yang baik memiliki katagori sedang,

seperti adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya harapan dan cita-cita

masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

Page 99: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Gambaran lebih rinci berkenaan dengan motivasi belajar siswa

oleh SMPN 7 Bukittinggi dapat dilihat pada tabel berikut:

a. Motivasi belajar intrinsik

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci berkenaan

dengan motivasi belajar intrinsik bersifat sementara maka dapat

dilakukan analisa data sebagai berikut:

Tabel 19

Motivasi Belajar Intrinsik

N=53

No Indikator Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1 Tekun dalam

menghadapi tugas. 3,2 63 1,3 4 5 1

2

Ulet dalam

menghadapi

kesulitan.

2,7 57 1,1 4 5 1

3

Tidak memerlukan

dorongan dari luar

untuk berprestasi.

3 62 1,3 4 5 1

4

Selalu berusaha

berprestasi sebaik

mungkin.

3 59 1,2 4 5 1

5

Menunjukkan

minat terhadap

macam-macam

masalah.

3,1 74 1,3 4 5 1

Rata-rata keseluruhan 3 61 1,2 4 5 1

Page 100: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Berdasarkan tabel 19 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata keseluruhan motivasi belajar intrinsik sebesar 61% dengan

standar deviasi 1,2 tergolong sedang. Presentasi skor rata-rata tertinggi

yaitu terdapat pada indikator menunjukkan minat terhadap macam-

macam masalah sebesar 74% dengan standar deviasi 1,3 tergolong pada

kategori tinggi. Sedangkan presentasi skor rata-rata terendah yaitu

terdapat pada indikator ulet dalam menghadapi kesulitan sebesar 57%

dengan standar deviasi 1,1 tergolong pada kategori sedang.

Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMPN

7 Bukittinggi motivasi belajar dari dalam siswa menunjukkan minat

terhadap macam-macam masalah, seperti tidak pernah memahami

setiap guru menerangkan pelajaran di sekolah

1. Tekun dalam menghadapi tugas

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan tekun dalam menghadapi tugas bersifat sementara

maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:

Page 101: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel 20

Tekun Dalam Menghadapi Tugas

N=53

No Item Pertanyaan Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1

Menyiapkan

peralatan belajar

dimalam hari

sebelum berangkat

sekolah

3,2 63 1,3 4 5 1

Rata-rata keseluruhan 3,2 63 1,3 4 5 1

Berdasarkan tabel 20 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata keseluruhan sebesar 63% dengan standar deviasi 1,3

tergolong pada kategori sedang. Maka disimpulkan siswa SMPN 7

Bukittinggi telah tekun dalam menghadapi tugas seperti menyiapkan

peralatan belajar dimalam hari sebelum berangkat sekolah.

2. Ulet dalam menghadapi kesulitan

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan ulet dalam mengadapi kesulitan bersifat sementara

maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:

Page 102: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel 21

Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan

N=53

No Item

Pertanyaan

Skor SD Range

Skor

Mean % Max Min

1

Jika ada waktu

luang saya

mengulang

pelajaran

2,6 58 1,2 4 5 1

2

Berusaha

menyelesaikan

soal yang sulit

dengan bertanya

kepada guru

2,5 51 0,9 4 5 1

3

Antusias dalam

menyampaikan

pendapat

tentang topik

yang dibahas

dalam kegiatan

belajar diskusi

kelompok

3,1 62 1,3 4 5 1

Rata-rata keseluruhan 2,7 57 1,1 4 5 1

Berdasarkan tabel 21 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata keseluruhan sebesar 57% dengan standar deviasi 1,1

tergolong sedang. Presentasi skor rata-rata tertinggi yaitu sebesar

62% dengan standar deviasi 1,3 tergolong pada kategori tinggi.

Sedangkan presentasi skor rata-rata terendah yaitu sebesar 51%

dengan standar deviasi 0,9 tergolong pada kategori sedang.

Page 103: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMPN

7 Bukittinggi ulet dalam mengadapi kesulitan seperti jika ada waktu

luang saya mengulang pelajaran, berusaha menyelesaikan soal yang

sulit dengan bertanya kepada guru, antusias dalam menyampaikan

pendapat tentang topik yang dibahas dalam kegiatan belajar diskusi

kelompok.

3. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan tidak memerlukan dorongan dari luar untuk

berprestasi bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data

sebagai berikut:

Tabel 22

Tidak Memerlukan Dorongan Dari Luar Untuk Berprestasi

N=53

No Item

Pertanyaan

Skor SD Range

Skor

Mean % Max Min

1

Bosan jika tidak

ada permainan

dalam proses

belajar

3,3 66 1,3 4 5 1

2

Merasa rugi jika

tidak hadir ke

sekolah

2,7 58 1,2 4 5 1

Rata-rata

keseluruhan

3 62 1,3 4 5 1

Page 104: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Berdasarkan tabel 22 di atas diketahui bahwa persentase

skor rata-rata keseluruhan sebesar 62% dengan standar deviasi 1,3

tergolong pada kategori sedang. Presentasi skor rata-rata tertinggi

yaitu sebesar 66% dengan standar deviasi 1,3 tergolong pada

kategori sedang. Sedangkan presentasi skor rata-rata terendah yaitu

sebesar 58% dengan standar deviasi 1,2 tergolong pada kategori

sedang.

Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMPN

7 Bukittinggi tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi

seperti bosan jika tidak ada permainan dalam proses belajar, merasa

rugi jika tidak hadir ke sekolah.

4. Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin

bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data sebagai

berikut:

Page 105: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel 23

Selalu Berusaha Berprestasi Sebaik Mungkin

N=53

No Item Pertanyaan Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1

Rasa humor yang

dimiliki oleh guru

membuat saya tidak

serius dalam

mengikuti proses

belajar

3 49 1,2 4 5 1

Rata-rata keseluruhan 3 49 1,2 4 5 1

Berdasarkan tabel 23 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata untuk indikator selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin

sebesar 49% dengan standar deviasi 1,2 tergolong pada kategori

sedang. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi selalu

berusaha berprestasi sebaik mungkin seperti rasa humor yang

dimiliki oleh guru membuat saya tidak serius dalam mengikuti

proses belajar

5. Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan menunjukkan minat terhadap macam-macam

masalah bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data

sebagai berikut:

Page 106: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel 24

Menunjukkan Minat Terhadap Macam-Macam Masalah

N=53

No Item Pertanyaan Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1

Tidak pernah

memahami setiap

guru

menerangkan

pelajaran di

sekolah

3,1 74 1,3 4 5 1

Rata-rata keseluruhan 3,1 74 1,3 4 5 1

Berdasarkan tabel 24 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata untuk indikator menunjukkan minat terhadap macam-

macam masalah sebesar 74% dengan standar deviasi 1,3 tergolong

pada kategori tinggi. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi

menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah seperti tidak

pernah memahami setiap guru menerangkan pelajaran di sekolah

b. Motivasi belajar ekstrinsik

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci berkenaan

dengan motivasi belajar ekstrinsik bersifat sementara maka dapat

dilakukan analisa data sebagai berikut:

Page 107: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel 25

Motivasi Belajar Ekstrinsik

N=53

No Indikator Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1 Adanya hasrat dan

keinginan berhasil 3,3 66 1,4 4 5 1

2 Adanya harapan dan

cita-cita masa depan 3 62 1,1 4 5 1

3 Adanya penghargaan

dalam belajar 3,4 68 1,2 4 5 1

4

Adanya kegiatan

yang menarik dalam

belajar

2,9 58 1,3 4 5 1

5

Adanya lingkungan

belajar yang

kondusif, sehingga

memungkinkan

seseorang siswa

dapat belajar dengan

baik

3,2 63 1,4 4 5 1

Rata-rata keseluruhan 3,16 63,4 1,3 4 5 2

Berdasarkan tabel 25 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata keseluruhan motivasi belajar ekstrinsik sebesar 63,4% dengan

standar deviasi 1,3 tergolong tinggi. Presentasi skor rata-rata tertinggi

yaitu terdapat pada indikator adanya penghargaan dalam belajar sebesar

68% dengan standar deviasi 1,2 tergolong pada kategori tinggi.

Sedangkan presentasi skor rata-rata terendah yaitu terdapat pada

Page 108: e-Campus - IAIN Bukittinggi

indikator adanya kegiatan yang menarik dalam belajar sebesar 58%

dengan standar deviasi 1,2 tergolong pada kategori sedang.

Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMPN

7 Bukittinggi memimiliki motivasi belajar ekstrinsik (motivasi belajar

dari luar) seperti hasrat dan keinginan berhasil, harapan dan cita-cita

masa depan, penghargaan dalam belajar, kegiatan yang menarik dalam

belajar, lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan

seseorang siswa dapat belajar dengan baik .

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan adanya hasrat dan keinginan berhasil bersifat

sementara maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:

Tabel 26

Adanya Hasrat Dan Keinginan Berhasil

N=53

No Item

Pertanyaan

Skor SD Range

Skor

Mean % Max Min

1

Belajar

dengan rajin

agar

mendapat

nilai yang

bagus.

3,3 66 1,4 4 5 1

Rata-rata

keseluruhan 3,3 66 1,4 4 5 1

Page 109: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Berdasarkan tabel 26 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata untuk indikator adanya harapan dan cita-cita masa depan

sebesar 66% dengan standar deviasi 1,4 tergolong pada kategori

tinggi. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi adanya hasrat

dan keinginan berhasil seperti belajar dengan rajin agar mendapat

nilai yang bagus.

2. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan adanya harapan dan cita-cita masa depan bersifat

sementara maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:

Tabel 27

Adanya Harapan Dan Cita-Cita Masa Depan

N=53

No Item

Pertanyaan

Skor SD Range

Skor

Mean % Max Min

1

Bangga

mendat pujian

dari guru

3 62 1 4 5 1

Rata-rata

keseluruhan 3 62 1,4 4 5 1

Berdasarkan tabel 27 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata untuk indikator adanya harapan dan cita-cita masa depan

sebesar 62% dengan standar deviasi 1,4 tergolong pada kategori

tinggi. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi adanya

Page 110: e-Campus - IAIN Bukittinggi

harapan dan cita-cita masa depan seperti bangga mendat pujian dari

guru.

3. Adanya penghargaan dalam belajar

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan adanya penghargaan dalam belajar bersifat

sementara maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:

Tabel 28

Adanya Penghargaan Dalam Belajar

N=53

No Item

Pertanyaan

Skor SD Range

Skor

Mean % Max Min

1

suka menjawab

pertanyaan guru

ketika tanya

jawab

3,4 68 1 4 5 1

Rata-rata

keseluruhan 3,4 68 1,1 4 5 1

Berdasarkan tabel 28 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata untuk indikator adanya penghargaan dalam belajar sebesar

68% dengan standar deviasi 1,1 tergolong pada kategori tinggi.

Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi adanya penghargaan

dalam belajar seperti suka menjawab pertanyaan guru ketika tanya

jawab sehingga mendapat pujian ataupun nilai yang baik.

Page 111: e-Campus - IAIN Bukittinggi

4. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data sebagai

berikut:

Tabel 29

Adanya Kegiatan Yang Menarik Dalam Belajar

N=53

No Item

Pertanyaan

Skor SD Range

Skor

Mean % Max Min

1

Tidak

mempunyai

target dalam

mencapai

prestasi belajar

2,9 58 1,2 4 5 1

Rata-rata

keseluruhan 2,9 58 1,2 4 5 1

Berdasarkan tabel 29 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata untuk indikator adanya kegiatan yang menarik dalam

belajar sebesar 58% dengan standar deviasi 1,2 tergolong pada

kategori sedang. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi

adanya kegiatan yang menarik dalam belajar seperti tidak

mempunyai target dalam mencapai prestasi belajar.

Page 112: e-Campus - IAIN Bukittinggi

5. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci

berkenaan dengan adanya lingkungan belajar yang kondusif,

sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik

bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data sebagai

berikut:

Tabel 30

Adanya Lingkungan Belajar Yang Kondusif, Sehingga

Memungkinkan Seseorang Siswa Dapat Belajar Dengan Baik

N=53

No Item Pertanyaan Skor

SD Range Skor

Mean % Max Min

1

Tersinggung

ketika pendapat

saya tidak

diterima oleh

anggota

kelompok diskusi

3,2 63 1,1 4 5 1

Rata-rata keseluruhan 3,2 63 1,3 4 5 1

Berdasarkan tabel 30 di atas diketahui bahwa persentase skor

rata-rata untuk indikator adanya lingkungan belajar yang kondusif,

sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik

sebesar 63% dengan standar deviasi 1,3 tergolong pada kategori

tinggi. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi adanya

lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan

Page 113: e-Campus - IAIN Bukittinggi

seseorang siswa dapat belajar dengan baik seperti tersinggung ketika

pendapat saya tidak diterima oleh anggota kelompok diskusi

B. ANALISIS DATA PENELITIAN

1. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji normalitas data

Untuk melihat sampel berasal dari populasi yang distribusi

normal atau tidak digunakan uji normalitas dengan uji normal P-P

Plot. Adapun hasil perhitungan uji normalitas data dengan SPSS 24

sebagai berikut:

Tabel 31

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

Statistic Df Sig.

Pengguna sosial

media

.097 53 200*

Motivasi belajar .092 53 200*

*. This is a lower bound of the true significance.

Dari tabel diatas terdapat kolom Kolmogorov-Smirnov untuk

menginterpretasikan normalitas data pada penelitian ini penulis

mengunakan hasil tes Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan interpretasi

SPSS 24 untuk uji normalitas, jika nilai signifikan pengujian > dari 𝑎

maka data berdistribusi normal. Hasil pengujian menunjukkan nilai

signifikan Kolmogorov-Smirnov untuk variabel pengguana sosial

media taraf singnifikasi yang diperoleh 0,200 > dari 𝑎 0,050 dan

motivasi belajar siswa 0,200 > dari 𝑎 0,050, maka variabel

Page 114: e-Campus - IAIN Bukittinggi

penggunaan sosial media dan motivasi belajar siswa yang diteliti

mengikuti distribusi normal. Berikut adalah grafik hasil penghitungan

uji normalitas dengan SPSS 24:

a. Grafik pengguna sosial media b. Grafik motivasi belajar

Berdasarkan grafik pengguna sosial media, dan motivasi

belajar diatas diketahui penyebaran data mendekatai garis normal,

sehingga data berdistribusi normal.

2. Pengujian Hipotesis

Mengingat persyaratan yang dibutuhkan sebagai model regresi

linear antara variabel terikat Y dengan variabel bebas X dipengaruhi, maka

analisis selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis penelitian.

a. Korelasi sederhana

Adapun hasil penghitungan korelasi sederhana menggunakan

SPSS 24 sebagai berikut:

Page 115: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel 32

Correlations

Pengguna sosial

media Motivasi Belajar

Sosial media Pearson

Correlation 1 , 880

**

Sig. (2-tailed) 000

N 53 53

Motivasi

belajar

Pearson

Correlation

1 , 880**

Sig. (2-tailed) 000

N 53 53

**. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Setelah melakukan penghitungan, diperoleh hasil bahwa

hubungan pengguna sosial media dengan motivasi belajar siswa bernilai

0,880. Untuk mengkorelasikan kedua variabel tersebut dicari df dengan

rumus df = n-2 (53 – 2) maka f = 51. Kemudian dilihat r tabel korelasi

product moment pada signifikasikan 0,05 dengan df = 0,273.

Berdasarkan pedoman interpretasi jika r hitung > dari r tabel maka ada

hubungan yang signifikan, sebaliknya jika r hitung < dari r tabel maka tidak

ada hubungan yang signifikan. Pada hasil penghitungan tersebut

diketahui bahwa r hitung 0,880 > r tabel 0,273 maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat korelasi (hubungan) antara pengguna sosial media

dengan motivasi belajar siswa. Jika dilihat pada tabel pedoman

interpretasi product moment dapat disimpulkan bahwa 0,880 terletak

(0.80 – 1.00) maka diartikan berkorelasi sangat tinggi.

Page 116: e-Campus - IAIN Bukittinggi

b. Koefesien determinasi

Menghitung determinasi sederhana dapat digunakan rumus:

D = (rxy) 2 x 100%

D = (0,880)2 x 100%

D = 0,774 x 100%

D = 77,4%

Setelah melakukan penghitungan maka diperoleh nilai r = 0,880

dan koefesien determinasi = 77,4% berdasarkan nilai tersebut dapat

diartikan 0,880 variansi variabel motivasi belajar siswa dipengaruhi

sebesar 77,4% oleh pengguna sosial media, sementara 22,6% motivasi

belajar siswa dipengaruhi oleh faktor lainya.

c. Uji regresi sederhana

Setelah melakukan penghitungan uji regresi linear sederhana

dengan menggunakan SPSS 24, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 33

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig B

Std.

Error Beta

(Constant)

motivasi_

belajar

77,900 5,255 14,825 ,000

,150 ,067 0,880 2,237 ,000

a. Dependent Variable: sosial_media

Berdasarkan hasil uji diatas diketahui bahwa nilai a = 77,900

dan b = 0,150 maka diperoleh persamaan regresi: (pengguna sosial

media) x = 77,900 + 0,150 y (motivasi belajar). Sehingga dari

Page 117: e-Campus - IAIN Bukittinggi

persamaan tersebut dapat diterjemahkan: jika tidak ada nilai motivasi

belajar maka nilai penggunaan sosial media (X) sebesar 77,900.

Koefesien regresi penggunaan motivasi belajar (Y) sebesar 0,150,

artinya pengguna sosial media dipengaruhi sebesar 0,150 oleh motivasi

belajar.

Selanjutnya, untuk mengetahui pengaruh signifikan penggunaan

sosial media terhadap motivasi belajar siswa secara simultan, maka

digunakan uji regresi. Ada 2 hipotesis yang digunakan, yaitu:

Ho: ρ = 0 : tidak ada pengaruh yang singnitifikasi antara pengguna

sosial media terhadap motivasi belajar.

H1: ρ ≠ 0 : ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan sosial

media terhadap motivasi belajar.

Tabel 34 ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Regression 135,221 1 135,221 5,005 ,000b

Residual 1377,911 51 27,018

Total 1513,132 52

a. Dependent Variable: sosial_media

b. Predictors: (Constant), motivasi_belajar

Pada tabel di atas diketahui bahwa F hitung sebesar 5.005

sehingga diperoleh F tabel = N-2 (53 – 2 = 51) sebesar 0,273.

Kemudian membandingkan nilai uji regresi, dengan kriteria uji:

Jika F hitung > atau ≥ dengan F tabel maka Ho ditolak dan Ha

diterima, sebaliknya jika F hitung < atau ≤ dengan F tabel maka Ho

diterima dan Ha ditolak.

Page 118: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Berdasarkan hasil penghitungan uji regresi diatas diperoleh hasil

F hitung 5.005 > F tabel 0,273, maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pengguna sosial

media terhadap motivasi belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi.

C. PEMBAHASAN

Penggunaan sosial media siswa di SMPN 7 Bukittinggi memiliki

persentase rata-rata keseluruhan sebesar 82% dengan standar deviasi 0,9. Hal

ini menunjukkan bahwa siswa di SMPN 7 Bukittinggi memiliki penggunaan

sosial media tergolong katagori tinggi.

Menurut Haris Priyatna sosial media adalah perangkat yamg relatif

murah yang memungkinkan siapa pun (bahkan orang pribad maupun siswa-

siswi sekolah) untuk menerbitkan atau mengakses informasi.80

Hal ini dapat

dilihat dengan adanya siswa yang menggunakan sosial media dengan Heavy

users (pengguna berat), Medium users (pengguna sedang), dan Light users

(pengguna rendah) seperti bayaknya siswa-siswi menghabiskan waktu 10-40

jam perbulan untuk mengakses media sosial, dan kegiatan mengakses media

masih dapat dikendalikan.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan siswa di SMPN 7

Bukittinggi tergolong pada pengguna Heavy users (pengguna berat), sedang

(medium users), dan Light users (pengguna rendah) dengan rata-rata

keseluruhan sebesar 82% dengan standar deviasi 0,9 tergolong katagori

tinggi.

80

Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk

Kemenangan Gemilang, (Bandung: Hou Press (Kelompok Pustaka Hidayah, 2009), h.44

Page 119: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Sementara motivasi belajar memiliki persentase rata-rata keseluruhan

sebesar 61,5% standar deviasi 1,25. Hal ini menunjukkan bahwa siswa di

SMPN 7 Bukittinggi memiliki motivasi dalam belajar yang sedang.

Menurut Hamzah B. Uno mengemukakan motivasi belajar adalah

dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk

mendapatkan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa

indikator, meliputi: 1) adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, 2) adanya

dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3) adanya harapan dan cita-cita masa

depan, 4) adanya penghargaan dalam belajar, 5) adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar, 6) adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga

memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.81

Supaya

mempermudah siswa dalam mendapatkan pengetahuan dan mendapatkan

wawasan yang lebih baik.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan siswa di SMPN 7

Bukittinggi memiliki moivasi belajar internal dan eksternal dengan rata-rata

keseluruhan sebesar sebesar 61,5% standar deviasi 1,25 tergolong katagori

sedang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara pengguna sosial media terhadap motivasi belajar siswa di

SMPN 7 Bukittinggi. Hal ini terlihat dengan r hitung sebesar 0,880 sementara

dari r tabel dengan degree of freedom (df) 51 diperoleh angka 0,273 pada taraf

signifikan 0,05. Sehingga r hitung < dari pada r tabel, maka dapat disimpulkan

81

Hamzah B.Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),

h.23

Page 120: e-Campus - IAIN Bukittinggi

terdapat korelasi yang signifikan antara pengguna sosial media dengan

motivasi belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi. Berdasarkan diperoleh

gambaran korelasi yang rendah antara pengguna sosial media dengan

motivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini belum dapat digenerasikan dalam

arti hanya berlaku di tempat penelitian saja.

Hasil penghitungan koefesien determinasi dapat diartikan 0,880

variasi variabel motivasi belajar siswa (Y) dipengaruhi sebesar 77,4% oleh

pengguna sosial media (X), sementara 22,6% motivasi belajar siswa

dipenggaruhi oleh faktor lainnya, seperti faktor fisik, psikologis, lingkungan

sosial, lingkungan nonsosial dan lain sebagainya. Pada penelitian ini aspek

tersebut tidak dicari atau mungkin dapat diteliti oleh peneliti lain. maka

motivasi belajar siswa cendurung dipengaruhi oleh pengguna sosial media itu

sendiri cukup tinggi.

Berdasarkan hasil penghitungan uji regresi diatas diperoleh hasil F

hitung 5.005 > F tabel 0,273, maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh antara pengguna sosial media terhadap motivasi

belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi.

Aryn Karpinski dalam Hendroyono menyatakan pelajar yang

menghabiskan waktunya untuk mengakses Facebook akan lebih sedikit

belajar. Menurutnya, para pelajar yang menghabiskan waktunya untuk

mencari teman dan chatting akan kehilangan waktu yang efektif untuk urusan

Page 121: e-Campus - IAIN Bukittinggi

akademik, minimal satu jam dalam seminggu.82

Hilangnya waktu efektif

siswa untuk belajar mengakibatkan menurunya motivasi belajar siswa.

Dengan demikian, pengguna sosial media akan mengganggu motivasi belajar

siswa itu sendiri.

Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Aryn Karpinski tersebut,

hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan sosial media

mempengaruhi motivasi belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi. walaupun

korelasinya rendah dan pengguna sosial media hanya memberikan pengguna

sebesar 77,4% terhadap motivasi belajar siswa.

82

Tony Hendroyono, facebook Haram Beginilah Cara Halal Menggunakakannya,..........,

h.42

Page 122: e-Campus - IAIN Bukittinggi

PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP

MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR

DI SMPN 7 BUKITTINGGI

TAHUN PELAJARAN 2018

BAB V PENUTUP

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN

KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU

KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)

BUKITTINGGI

2018

Page 123: e-Campus - IAIN Bukittinggi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,

maka dibawah ini akan dipaparkan beberapa kesimpulan yang patut ditelaah

dari penelitian ini, yaitu:

Berdasarkan hasil penghitungan korelasi sederhana, menunjukkan

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengguna sosial media

terhadap motivasi belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi. Hal ini terlihat

dengan r hitung sebesar 0,880 sementara dari r tabel dengan degree of freedom

(df) 51 diperoleh angka 0,273 pada taraf signifikan 0,05. Sehingga r hitung <

daripada r tabel, maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan

antara pengguna sosial media dengan motivasi belajar siswa di SMPN 7

Bukittinggi. Berdasarkan diperoleh gambaran korelasi yang rendah antara

pengguna sosial media dengan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil

penghitungan uji regresi diperoleh hasil F hitung sebesar 5.005 > F tabel 0,273.

Berdasarkan perbandingan nilai uji regresi dengan tabel regresi tersebut maka

Ho ditolak dan Ha diterima, maka diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh

antara pengguna sosial media terhadap motivasi belajar siswa di SMPN 7

Bukittinggi. pengguna sosial media mempengaruhi motivasi belajar sebesar

77,4%.

Page 124: e-Campus - IAIN Bukittinggi

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka saran yang akan

disampaikan disampaikan sebagai berikut.

1. Kepada siswa-siswi SMPN 7 Bukittinggi untuk dapat merubah motivasi

belajarnya buruk menjadi motivasi belajar yang baik dan mengurangi

aktivitas bermain sosial media agar tidak menggangu kegiatan

belajarnya, baik di rumah maupun di sekolah.

2. Kepada guru pembimbing atau konselor sekolah mampu untuk

memberikan perhatian dan dukungan kepada siswa dalam upaya

mengendalikan kegiatan dalam mengakses sosial media yang berlebihan

dan merubah motivasi belajar yang buruk menjadi motivasi belajar yang

baik.

3. Bagi guru walikelas dan personil sekolah lainya diharapkan mampu

bekerjasama untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada siswa

dalam upaya mengendalikan kegiatan dalam mengakses sosial media

yang berlebihan dan merubah motivasi belajar yang buruk menjadi

motivasi belajar yang baik.

4. Bagi orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian terhadap

kegiatan belajar siswa di rumah dan memberikan dukungan kapada siswa

agar dapat meningkatkan motivasi belajarnya serta memberikan nasehat

untuk mengurangi penggunaan sosial media.

Page 125: e-Campus - IAIN Bukittinggi

5. Kepada peneliti selanjutnya agar dapat memperkaya penelitian ini dengan

mengambil indikator berbeda sehingga mendapatkan gambaran yang lebih

kompleks berkenaan dengan pengaruh penggunaan sosial media terhadap

motivasi siswa dalam belajar di SMPN 7 Bukittinggi.

Page 126: e-Campus - IAIN Bukittinggi

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abraham. 2010, Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,

Jakarta: PT. Java Pustaka Media Utama.

Adi, Rukminto Isbandi. 1994, Psikologi: Pekerja Sosial dan Ilmu Kesejahteraan

Sosial: Dasar-Dasar Pemikiran, Jakarta: Grafindo Persada.

.......................... 2009, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian,

Bandung: Pustaka Setia.

Ali, Muhidin Sanbas dan Abdurrahman Maman. 2007, Analisis Korelasi, Regresi

dan Jalur dalam Penelitian, Bandung: Pustaka Setia.

Andrea, Adelheid. 2014, Android Recommended APPS, Yogyakarta: MediaKom.

Amirul, Hadi. 1998, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia.

Arikunto, Suharsimi. 1997, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka.

.......................... 1998. Manajemen Pendidikan, Jakarta: Rineka.

.......................... 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Renika.

.......................... 2011, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka.

Arsyad, Azhar. 2013, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers.

Bungin, Burhan. 2006, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana.

Hamalik, Oemar. 2013, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.

Hartini, Eviline. 2010, teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia.

Hasan, Iqbal. 2010, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Hendroyono, Tony. 2009, facebook Haram Beginilah Cara Halal

Menggunakakannya, Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka.

Malik Omar. 1995, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.

Page 127: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Martono, Nanang. 2010, Metodologi Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan

Analisis Data Sekunder, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muhammad, Idrus. 2009, Metode Penelitian Ilmu Sosial, Yogyakarta: Erlangga.

Nur, Esa Wahyuni dan Baharuddin. 2010, Teori Belajar dan Pembelajara,

Yogyakarta: Ar-Ruz Media.

Prayitno, Elida. 1989, Motivasi Dalam Belajar, Jakarta: Proyek Pengembangan

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Priyatna, Haris. 2009, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media

Sosial untuk Kemenangan Gemilang, Bandung: Hou Press, Kelompok

Pustaka Hidayah.

Sanjaya, Wina. 2011, Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta: Kencana.

.......................... 2001, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

.......................... 2012, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT

RajaGafindo Persada.

Sardiman. 2004, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Sudijono, Anas. 2012, Pengantar Statistik penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Slamet, dan Nurbowo. 2011, Pengembangan Materi Bimbingan dan Konseling

Berbasis Multimedia, Yogyakarta: Paramitra.

Sugiyono. 2007, Metodelogi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R &D, Bandung: Alfabeta.

.......................... 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,

Bandung: Alfabeta.

Syah, Muhibin. 2004, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.

.......................... 2011, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Syodih, Sukmadinata Nana. 2007, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,

Bandung: PT Remaja Rosda Kerja.

Page 128: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tim Penyusun Pusat dan Pengembangan Bahasa. 1993, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Truyono dan Mastur. 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling

Bidang Bimbingan Belajar, Yogyakart: Paramitra.

Uno Hamzah B. 2010, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Cristiany, Judhita Cristiany, Pengaruh Penggunaan Situs Jejaringan Sosial FB,

Terhadap Perilaku Remaja di Kota Makasar?.(2011). Jaurnal [online].

Vol. 13 No. 01. Tersedia:www.scibd.com, diakses pada tanggal 03 april

2016 pikul 13.00 wib

Page 129: e-Campus - IAIN Bukittinggi

PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP

MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR

DI SMPN 7 BUKITTINGGI

TAHUN PELAJARAN 2018

LAMPIRAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN

KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU

KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)

BUKITTINGGI

2018

Page 130: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 131: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 132: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 133: e-Campus - IAIN Bukittinggi

ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA

SEBELUM VALIDASI

Sekolah :

Kelas/Semester :

Hari/Tanggal :

Petunjuk :

1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.

Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.

2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan

kebenarannya. Jawabanmun jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap

pernyataan lain.

3. Tulislah Sekolah, Kelas, dan hari

4. Berilah tanda (√)

Keterangan Pilihan Jawaban :

1 = sangat tidak setuju (STS)

2 = tidak setuju (TS)

3 = kurang setuju (KS)

4 = setuju (S)

5 = sangat setuju (SS)

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

1

Bagi saya, mengakses sosial media

(facebook, twitter, whatsApp, instagram,

bbm) merupakan kegiatan yang dilakukan

setiap hari.

2 Saya tidak mengerjakan tugas karena lebih

tertarik bermain sosial media

3 Saya tidak bisa tidur apabila belum

mengakses sosial media.

4 Saya akan memarahi adik saya apabila

mengganggu saya ketika bermain sosial

media..

5 Saya suka menyendiri di dalam kelas untuk

bermain sosial media pada saat jam istirahat.

6

Saya mengakses sosial media di sela-sela

kegiatan mencari bahan tugas pelajaran di

warnet.

Page 134: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

7

Saya lebih banyak berkomunikasi dengan

teman-teman di sosial media daripada bertemu

secara langsung.

8 Saya mengakses sosial media setelah

menyelesaikan PR.

9 Saya akan menghentikan aktivitas bermain sosial

media jika kepala sudah terasa pusing/sakit.

10

Saya tidak memiliki banyak waktu untuk bermain

sosial media karena kegiatan belajar sangat

padat.

11 Menurut saya, mengakses sosial media hanya

membuang-buang waktu.

12 Aktivitas bermain sosial media sangat

membosankan bagi saya.

13

Saya lebih memilih membatu orang tua di

rumah dari pada bermain sosial media di

warnet.

14 Saya dapat menghabiskan waktu lebih dari 3

jam per hari untuk mengakses sosial media.

15

Saya merasa ada yang kurang bila belum meng

update status di sosial media dalam waktu satu

hari.

16 Saya sulit mengendalikan keinginan untuk

mengakses sosial media setiap saat.

17 Saya tidak dapat brrhenti bermain sosial media

walaupun mata sudah terasa perih.

18 Saya mengakses sosial media ketika guru mata

pelajaran tidak hadir di dalam kelas.

19 Saya menggunakan sosial media untuk

melupakan persoalan pribadi.

20

Saya menutup akun sosial media ketika tiba

waktu untuk mengerjakan shalat/ritual

keagamaan.

21 Waktu yang saya gunakan setiap kali

mengakses sosial media kurang dari 1 jam.

Page 135: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

22 Saya hanya mengakses sosial media di luar

jam sekolah.

23 Saya membuka akun sosial media sesaat

untuk sekedar mengetahui berita terbaru saja.

24 Saya juga menggunakan situs sosial media

lainya.

25 Saya bisa lupa dengan waktu apabila sedang

asyik mengakses sosial media.

26 Saya tidak konsentrasi belajar di rumah

apabila tidak dapat mengakses sosial media.

27

Saya membutuhkan waktu lebih banyak lagi

daripada sebelumnya untuk mengakses sosial

media.

28 Saya langsung membuka akun sosial media

ketika bangun tidur.

29

Keinginan untuk mengakses sosial media

sering terlintas dalam pikiran saya ketika

sedang mengikuti pelajaran di sekolah.

30 Saya mengakses sosial media ketika berada

seorang diri di rumah.

31 Saya mengakses sosial media setelah membantu

orang tua bekerja.

32 Saya hanya mengakses sosial media 1

sampai 3 kali dalam sebulan.

33

Saya mengakses sosial media karena ingin

tahu berapa like/komentar teman mengenai

status/foto yang saya update.

34 Saya tidak suka meng-update foto terlalu

banyak sosial media.

35 Saya tidak suka membaca/mengomentari

status orang lain.

36 Saya sering lupa makan ketika sedang

mengakses sosial media.

37 Saya merasa sangat kesal ketika sosial media

tidak dapat diakses.

38 Aktivitas mengakses sosial media membuat

saya tidak memiliki banyak teman di sekolah.

Page 136: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

39

Saya mengakses facebook melalui handphone

(HP) ketika jam pelajaran berlangsung tanpa

sepengetahuan guru.

40 Waktu saya untuk mengakses sosial media di

rumah lebih banyak dari pada belajar.

41

Saya tertarik mengakses sosial media ketika ada

teman yang sedang asyik membuka sosial

medianya.

42 Saya berusaha untuk mengakses sosial media

ketika mengikuti les/privat di luar rumah.

43

Saya membuat akun sosial media hanya

karena semua teman-teman punya akun

sosial media.

44

Saya tidak suka berkomunikasi dengan

orang-orang yang tidak dikenal di sosial

media.

45 Saya rasa sebaiknya akun sosial media saya

di non-aktifkan.

46 Bermain sosial media memberikan kepuasan

tersendiri bagi saya.

47 Saya tidak mengacuhkan orang tua di rumah

ketika sedang mengakses sosial media.

48 Saya tetap bermain sosial media sepanjang

perjalanan dari rumah ke sekolah.

49

Saya mengakses sosial media ketika sedang

berkumpul dengan teman-teman di luar

rumah.

50

Apabila ada kesempatan saya mencoba

membuka akun sosial media (facebook,

twitter) melalui laptop/komputer sekolah.

51

Saya berhenti mengakses sosial media saat

membawa kendaraan (misalnya sepeda

motor, sepeda).

52 Menurut saya, fasilitas yang tersedia di

facebook, twitter kurang menarik.

Page 137: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

53 Saya dapat menghabiskan waktu 1 jam per

hari untuk mengakses sosial media.

54

Menurut saya, sosial media hanya akan

membuat para penggunanya menjadi malas

bekerja/belajar.

55 Saya mengakses sosial media beberapa

menit sebelum tidur.

56

Saya lebih tertarik mem-browsing tulisan-

tulisan berisi ilmu pengetahuan di internet

daripada mengakses sosial media.

57 Saya mengakses sosial media hanya ketika

tidak ada kegiatan di rumah.

58 Saya memiliki waktu khusus untuk bermain

sosial media di rumah.

59 Saya sanggup untuk berhenti bermain sosial

media hingga berbulan-bulan

60 Saya bermain sosial media sambil

mengerjakan tugas rumah.

Page 138: e-Campus - IAIN Bukittinggi

ANGKET MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR

(SEBELUM VALIDASI)

Sekolah :

Kelas/Semester :

Hari/Tanggal :

Petunjuk :

1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.

Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.

2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan

kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap

pernyataan lain.

3. Tulislah Sekolah, Kelas, dan hari

4. Berilah tanda (√)

Keterangan Pilihan Jawaban :

1 = Tidak pernah (TP)

2 = Jarang (JR)

3 = Kadang-kadang (KD)

4 = Sering (SR)

5 = Selalu (SL)

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SL SR KD JR TP

1 Saya datang tepat waktu di sekolah

2 Saya senang belajar di sekolah

3 saya keluar dalam proses belajar mengajar

4 Saya takut jika nilai saya rendah

5 Saya menyiapkan peralatan belajar dimalam

hari sebelum berangkat sekolah

6 Saya menyimak penjelasan guru dari awal

sampai akhir

7 Saya tidak pernah membuat PR

8 Saya membaca pelajaran dimalam hari

sebelum belajar di sekolah

Page 139: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SL SR KD JR TP

9 Saya sering tertidur di kelas saat waktu proses

belajar berlangsung

10 Saya tidak pernah memahami setiap guru

menerangkan pelajaran di sekolah

11 Jika ada waktu luang saya mengulang pelajaran

12 Saya berusaha menyelesaikan soal yang sulit

dengan bertanya kepada guru

13 Saya bertanya kepada guru jika belum mengerti

dalam PBM

14 Saya tidak mengulangi pelajaran dirumah

15 Saya mencontoh teman jika ada PR

16 Saya suka mengerjakan latihan

17 Saya bosan jika tidak ada permainan dalam

proses belajar

18 Saya ingin meningkatkan prestasi belajar

19 Saya puas jika nilai yang saya dapat masih di

bawah ketuntasan

20 Saya tak suka menyontek walaupun yang saya

kerjakan itu salah

21 Saya suka membuat keributan dalam belajar

22 Saya tidak hadir jika ada PR / tugas yang sulit

23 Saya merasa rugi jika tidak hadir ke sekolah

24 Jika ada kuis saya ingin mengumpulkan

pertama

25 Saya sedih jika tidak mampu menyelesaikan

soal yang diberikan guru

26 Saya tidak mempunyai target dalam mencapai

prestasi belajar

27 Saya suka menjawab pertanyaan guru ketika

tanya jawab

28 Saya bangga mendat pujian dari guru

29 Saya harus rajin belajar agar target saya

tercapai

30

Saya cuek dalam mengikuti proses belajar

karena perhatian guru kepada saya sangat

kurang

Page 140: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SL SR KD JR TP

31 Rasa humor yang dimiliki oleh guru membuat saya

tidak serius dalam mengikuti proses belajar

32 Saya mempunyai target dalam mencapai

prestasi belajar

33 Saya mengikuti belajar hanya untuk mengisi

daftar hadir

34 Saya pergi ke sekolah ikut-ikut teman

35 Saya lebih senang mengerjakan tugus bersama

teman

36 Saya mengerjakan tugas agar tidak dapat

hukuman

37 Saya senang mengerjakan tugas bila di puji

guru

38 Saya percaya diri dalam menanggapi pendapat

teman

39 Saya acuh tak acuh ketika teman diskusi dalam

kelompok

40 Saya tersinggung ketika pendapat saya tidak

diterima oleh anggota kelompok diskusi

41

Saya antusias dalam menyampaikan pendapat

tentang topik yang dibahas dalam kegiatan

belajar diskusi kelompok

42 Saya aktif memberikan argumen dalam kegiatan

diskusi kelompok

43 Saya sangat bosan bila selalu diberi tugas oleh

guru

44

Saya senang mengikuti proses belajar jika

berdiskusi anggota kelompoknya teman dekat

saya

45 Saya tidak suka mengerjakan tugas cepat-cepat

46

Saya suka mengobrol dengan teman sebangku

ketika guru sedang menerangkan di depan

kelas

47 Saya diberi hadiah sama orang tua bila nilai

saya bagus

Page 141: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SL SR KD JR TP

48

Jika saya lulus tepat waktu saya lanjud sekolah

SMK.

49

Saya belajar dengan rajin agar mendapat nilai

yang bagus

50 Saya rajin belajar agar dapat naik kelas

Page 142: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 143: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 144: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 145: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 146: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 147: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 148: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 149: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 150: e-Campus - IAIN Bukittinggi

ANGKET UJI COBA

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP MOTIVASI DALAM

BELAJAR SISWA di SMPN 7 BUKITTINGGI

A. PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Terlebih dahulu peneliti mendoakan agar Ananda selalu dalam

keadaan sehat dan bahagia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta

senantiasa dalam lindungan Allah SWT, Amin.

Selanjutnya peneliti mohon kesediaan Ananda meluangkan waktu

untuk mengisi daftar pernyataan ini. Daftar pernyataan ini bukanlah suatu tes

ataupun ujian, melainkan untuk mengungkapkan bagaimana sikap ananda

dalam mengikuti bimbingan kelompok. Hasil pengisian daftar pernyataan ini

digunakan untuk keperluan penelitian. Data atau informasi yang Ananda

berikan akan dijaga kerahasiaannya.

Oleh karena itu, peneliti mohon kesediaan Ananda memberikan

jawaban secara jujur, objektif dan apa adanya sesuai dengan apa yang Ananda

alami dan lakukan. Atas kesediaan dan partisipasi Ananda peneliti ucapkan

terimakasih.

Bukittinggi, November 2017

Wassalam,

Peneliti

Page 151: e-Campus - IAIN Bukittinggi

B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA

Pada halaman berikut terdapat item pernyataan tentang sikap ananda

dalam mengikuti bimbingan kelompok. Ananda diminta untuk membaca

seluruh pernyataan dan memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan

keadaan Ananda, dengan memberi tanda cek pada alternatif jawaban yang

disediakan yaitu:

a. Sangat Setuju (SS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan

yang ananda alami berkisar antara 81%-100%.

b. Setuju (S) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang ananda

alami berkisar antara 61%-80%.

c. Kurang Setuju (KS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan

yang ananda alami berkisar antara 41%-60%.

d. Tidak Setuju (TS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang

ananda alami berkisar antara 21%-40%.

e. Sangat Tidak Setuju (STS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini

dengan yang ananda alami berkisar antara 01%-20%.

Contoh

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS

1 Bagi saya, mengakses sosial

media (facebook, twitter,

whatsApp, instagram, bbm)

merupakan kegiatan yang

dilakukan setiap hari.

Keterangan:

Anda memberi tanda Ceklis ( ) pada kolom S (Sesuai) dari

penyataan diatas jika pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang anda

lakukan ketika mengikuti bimbingan kelompok.

Page 152: e-Campus - IAIN Bukittinggi

C. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Pada halaman berikut terdapat item pernyataan tentang sikap ananda

dalam mengikuti bimbingan kelompok. Ananda diminta untuk membaca

seluruh pernyataan dan memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan

keadaan Ananda, dengan memberi tanda cek pada alternatif jawaban yang

disediakan yaitu:

a. Selalu (SL) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang

ananda alami berkisar antara 81%-100%.

b. Sering (SR) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang

ananda alami berkisar antara 61%-80%.

c. Kadang-kadang (KD) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini

dengan yang ananda alami berkisar antara 41%-60%.

d. Jarang (JR) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang

ananda alami berkisar antara 21%-40%.

e. Tidak pernah (TP) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan

yang ananda alami berkisar antara 01%-20%.

Contoh

NO PERNYATAAN SS S R TS STS

1 Saya menyiapkan peralatan

belajar dimalam hari sebelum

berangkat sekolah

Keterangan:

Anda memberi tanda Ceklis ( ) pada kolom S (Sesuai) dari

penyataan diatas jika pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang anda

lakukan ketika mengikuti bimbingan kelompok.

Page 153: e-Campus - IAIN Bukittinggi

ANGKET

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DENGAN MOTIVASIS SISWA DALAM

BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI

(ANGKET SUDAH VALIDASI DAN SEBELUM UJI COBA)

Sekolah :

Kelas/Semester :

Hari/Tanggal :

Jenis kelamin :

Petunjuk :

1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.

Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.

2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan

kebenarannya. Jawabanmun jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap

pernyataan lain.

3. Tulislah Sekolah, Kelas, hari, dan jenis kelamin

4. Berilah tanda (√)

Keterangan Pilihan Jawaban :

1 = sangat tidak setuju (STS)

2 = tidak setuju (TS)

3 = kurang setuju (KS)

4 = setuju (S)

5 = sangat setuju (SS)

A. ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

1

Bagi saya, mengakses sosial media

(facebook, twitter, whatsApp, instagram,

bbm) merupakan kegiatan yang dilakukan

setiap hari.

2 Saya tidak mengerjakan tugas karena lebih

tertarik bermain sosial media

3 Saya tidak bisa tidur apabila belum

mengakses sosial media.

Page 154: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

4 Saya akan memarahi adik saya apabila

mengganggu saya ketika bermain sosial media..

5 Saya suka menyendiri di dalam kelas untuk

bermain sosial media pada saat jam istirahat.

6 Saya mengakses sosial media di sela-sela

kegiatan mencari bahan tugas pelajaran di

warnet.

7

Saya lebih banyak berkomunikasi dengan

teman-teman di sosial media daripada bertemu

secara langsung.

8 Saya mengakses sosial media setelah

menyelesaikan PR.

9 Saya akan menghentikan aktivitas bermain sosial

media jika kepala sudah terasa pusing/sakit.

10

Saya tidak memiliki banyak waktu untuk bermain

sosial media karena kegiatan belajar sangat

padat.

11 Menurut saya, mengakses sosial media hanya

membuang-buang waktu.

12 Aktivitas bermain sosial media sangat

membosankan bagi saya.

13

Saya lebih memilih membatu orang tua di

rumah dari pada bermain sosial media di

warnet.

14 Saya dapat menghabiskan waktu lebih dari 3

jam per hari untuk mengakses sosial media.

15

Saya merasa ada yang kurang bila belum meng

update status di sosial media dalam waktu satu

hari.

16 Saya sulit mengendalikan keinginan untuk

mengakses sosial media setiap saat.

17 Saya tidak dapat brrhenti bermain sosial media

walaupun mata sudah terasa perih.

18 Saya mengakses sosial media ketika guru mata

pelajaran tidak hadir di dalam kelas.

19

Saya menggunakan sosial media untuk

melupakan persoalan pribadi.

Page 155: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

20 Saya menutup akun sosial media ketika tiba

waktu untuk mengerjakan shalat/ritual

keagamaan.

21 Waktu yang saya gunakan setiap kali

mengakses sosial media kurang dari 1 jam.

22 Saya hanya mengakses sosial media di luar

jam sekolah.

23 Saya membuka akun sosial media sesaat

untuk sekedar mengetahui berita terbaru saja.

24 Saya juga menggunakan situs sosial media

lainya.

25 Saya bisa lupa dengan waktu apabila sedang

asyik mengakses sosial media.

26 Saya tidak konsentrasi belajar di rumah

apabila tidak dapat mengakses sosial media.

27

Saya membutuhkan waktu lebih banyak lagi

daripada sebelumnya untuk mengakses sosial

media.

28 Saya langsung membuka akun sosial media

ketika bangun tidur.

29

Keinginan untuk mengakses sosial media

sering terlintas dalam pikiran saya ketika

sedang mengikuti pelajaran di sekolah.

30 Saya mengakses sosial media ketika berada

seorang diri di rumah.

31 Saya mengakses sosial media setelah membantu

orang tua bekerja.

32 Saya hanya mengakses sosial media 1

sampai 3 kali dalam sebulan.

33

Saya mengakses sosial media karena ingin

tahu berapa like/komentar teman mengenai

status/foto yang saya update.

34 Saya tidak suka meng-update foto terlalu

banyak sosial media.

35 Saya tidak suka membaca/mengomentari

status orang lain.

36 Saya sering lupa makan ketika sedang

mengakses sosial media.

Page 156: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan

Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

37 Saya merasa sangat kesal ketika sosial

media tidak dapat diakses.

38

Aktivitas mengakses sosial media membuat

saya tidak memiliki banyak teman di

sekolah.

39

Saya mengakses facebook melalui handphone

(HP) ketika jam pelajaran berlangsung tanpa

sepengetahuan guru.

40 Waktu saya untuk mengakses sosial media di

rumah lebih banyak dari pada belajar.

41

Saya tertarik mengakses sosial media ketika ada

teman yang sedang asyik membuka sosial

medianya.

42 Saya berusaha untuk mengakses sosial media

ketika mengikuti les/privat di luar rumah.

43 Saya membuat akun sosial media hanya

karena semua teman-teman punya akun

sosial media.

44 Saya tidak suka berkomunikasi dengan

orang-orang yang tidak dikenal di sosial

media.

45 Saya rasa sebaiknya akun sosial media saya

di non-aktifkan.

46 Bermain sosial media memberikan kepuasan

tersendiri bagi saya.

47 Saya tidak mengacuhkan orang tua di rumah

ketika sedang mengakses sosial media.

48 Saya tetap bermain sosial media sepanjang

perjalanan dari rumah ke sekolah.

49

Saya mengakses sosial media ketika sedang

berkumpul dengan teman-teman di luar

rumah.

50

Apabila ada kesempatan saya mencoba

membuka akun sosial media (facebook,

twitter) melalui laptop/komputer sekolah.

51

Saya berhenti mengakses sosial media saat

membawa kendaraan (misalnya sepeda

motor, sepeda).

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

Page 157: e-Campus - IAIN Bukittinggi

SS S KS TS STS

52 Menurut saya, fasilitas yang tersedia di

facebook, twitter kurang menarik.

53 Saya dapat menghabiskan waktu 1 jam per

hari untuk mengakses sosial media.

54

Menurut saya, sosial media hanya akan

membuat para penggunanya menjadi malas

bekerja/belajar.

55 Saya mengakses sosial media beberapa

menit sebelum tidur.

56

Saya lebih tertarik mem-browsing tulisan-

tulisan berisi ilmu pengetahuan di internet

daripada mengakses sosial media.

57 Saya mengakses sosial media hanya ketika

tidak ada kegiatan di rumah.

58 Saya memiliki waktu khusus untuk bermain

sosial media di rumah.

59 Saya sanggup untuk berhenti bermain sosial

media hingga berbulan-bulan

60 Saya bermain sosial media sambil

mengerjakan tugas rumah.

Page 158: e-Campus - IAIN Bukittinggi

ANGKET

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DENGAN MOTIVASIS SISWA DALAM

BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI

(ANGKET SESUDAH VALIDASI DAN SEBELUM UJI COBA)

Sekolah :

Kelas/Semester :

Hari/Tanggal :

Jenis kelamin :

Petunjuk :

1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.

Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.

2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan

kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap

pernyataan lain.

3. Tulislah Sekolah, Kelas, hari, dan jenis kelamin

4. Berilah tanda (√)

Keterangan Pilihan Jawaban :

1 = Tidak pernah (TP)

2 = Jarang (JR)

3 = Kadang-kadang (KD)

4 = Sering (SR)

5 = Selalu (SL)

B. ANGKET MOTIVASI BELAJAR

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SL SR KD JR TP

1 Saya datang tepat waktu di sekolah

2 Saya senang belajar di sekolah

3 saya keluar dalam proses belajar mengajar

4 Saya takut jika nilai saya rendah

5 Saya menyiapkan peralatan belajar dimalam

hari sebelum berangkat sekolah

Page 159: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SL SR KD JR TP

6 Saya menyimak penjelasan guru dari awal

sampai akhir

7

Saya membaca pelajaran dimalam hari sebelum

belajar di sekolah

8 Saya sering tertidur di kelas saat waktu proses

belajar berlangsung

9 Saya tidak pernah memahami setiap guru

menerangkan pelajaran di sekolah

10 Jika ada waktu luang saya mengulang pelajaran

11 Saya berusaha menyelesaikan soal yang sulit

dengan bertanya kepada guru

12 Saya bertanya kepada guru jika belum mengerti

dalam PBM

13 Saya tidak mengulangi pelajaran dirumah

14 Saya mencontoh teman jika ada PR

15 Saya suka mengerjakan latihan

16 Saya bosan jika tidak ada permainan dalam

proses belajar

17 Saya ingin meningkatkan prestasi belajar

18 Saya puas jika nilai yang saya dapat masih di

bawah ketuntasan

19 Saya tak suka menyontek walaupun yang saya

kerjakan itu salah

20 Saya suka membuat keributan dalam belajar

21 Saya tidak hadir jika ada PR / tugas yang sulit

22 Saya merasa rugi jika tidak hadir ke sekolah

23 Jika ada kuis saya ingin mengumpulkan

pertama

24 Saya sedih jika tidak mampu menyelesaikan

soal yang diberikan guru

25 Saya tidak mempunyai target dalam mencapai

prestasi belajar

26 Saya suka menjawab pertanyaan guru ketika

tanya jawab

27 Saya bangga mendat pujian dari guru

Page 160: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SL SR KD JR TP

28 Saya harus rajin belajar agar target saya

tercapai

29

Saya cuek dalam mengikuti proses belajar

karena perhatian guru kepada saya sangat

kurang

30 Rasa humor yang dimiliki oleh guru membuat saya

tidak serius dalam mengikuti proses belajar

31 Saya mempunyai target dalam mencapai

prestasi belajar

32 Saya mengikuti belajar hanya untuk mengisi

daftar hadir

33 Saya pergi ke sekolah ikut-ikut teman

34 Saya lebih senang mengerjakan tugus bersama

teman

35 Saya mengerjakan tugas agar tidak dapat

hukuman

36 Saya senang mengerjakan tugas bila di puji

guru

37 Saya percaya diri dalam menanggapi pendapat

teman

38 Saya acuh tak acuh ketika teman diskusi dalam

kelompok

39 Saya tersinggung ketika pendapat saya tidak

diterima oleh anggota kelompok diskusi

40

Saya antusias dalam menyampaikan pendapat

tentang topik yang dibahas dalam kegiatan

belajar diskusi kelompok

41 Saya aktif memberikan argumen dalam kegiatan

diskusi kelompok

42 Saya sangat bosan bila selalu diberi tugas oleh

guru

43

Saya senang mengikuti proses belajar jika

berdiskusi anggota kelompoknya teman dekat

saya

44 Saya tidak suka mengerjakan tugas cepat-cepat

Page 161: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SL SR KD JR TP

45

Saya suka mengobrol dengan teman

sebangku ketika guru sedang

menerangkan di depan kelas

46 Saya diberi hadiah sama orang tua bila

nilai saya bagus

47

Saya belajar dengan rajin agar mendapat

nilai yang bagus

48 Saya rajin belajar agar dapat naik kelas

Page 162: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 163: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 164: e-Campus - IAIN Bukittinggi

HASIL UJI COBA ANGKET PENELITIAN

PENGGUNA SOSIAL MEDIA

A. Uji Coba Angket Penggunaan Sosial Media

Untuk menafsirkan hasil uji validitas kriteria yang digunakan adalah

jika nilai r hitung lebih besar (>) dari r tabel, maka item angket dinyatakan valid

dan dapat dipergunakan. Sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil (<) dari nilai r

tabel, maka item angket dinyatakan tidakvalid dan tidak dapat dipergunakan.

Nilai tabel dapat dilihat pada a 5% dan db = n-2 (20-2= 18 ) antara 0,444.

Tabel

Kriteria reabilitas item pengguna sosial media

Reliability Statistics

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

Pengguna mensos ,871 60

Berdasarkan hasil pengujian relibitas dengan program SPSS.24 untuk

angket pengguna sosial media diketahui nilai koefisia a=0,871 nialai tabel r

adalah 0,444 pada taraf a = 5% dan db= n-2. Dengan demikian nilal r hitung

lebih besar dari pada nilai tabel r atau 0,871 > 0,444.

Tabel

Hasil uji coba angket penggunaan sosial media

No item Nilai r hitung Nilai r tabel keputusan

Item 1 ,494 0,444 Valid

Item 2 ,330 0,444 tidak valid

Item 3 ,692 0,444 Valid

Item 4 ,434 0,444 tidak valid

Item 5 ,617 0,444 Valid

Item 6 ,571 0,444 Valid

Page 165: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Item 7 ,509 0,444 Valid

Item 8 ,363 0,444 tidak valid

Item 9 ,572 0,444 Valid

Item 10 -,061 0,444 tidak valid

Item 11 -,363 0,444 tidak valid

Item 12 -,393 0,444 tidak valid

Item 13 ,182 0,444 tidak valid

Item 14 ,131 0,444 tidak valid

Item 15 ,365 0,444 tidak valid

Item 16 ,326 0,444 tidak valid

Item 17 ,416 0,444 tidak valid

Item 18 ,328 0,444 tidak valid

Item 19 ,219 0,444 tidak valid

Item 20 -,266 0,444 tidak valid

Item 21 -,014 0,444 tidak valid

Item 22 ,124 0,444 tidak valid

Item 23 -,012 0,444 tidak valid

Item 24 ,424 0,444 tidak valid

Item 25 ,472 0,444 Valid

Item 26 ,346 0,444 tidak valid

Item 27 ,498 0,444 Valid

Item 28 ,637 0,444 Valid

Item 29 ,729 0,444 Valid

Item 30 ,400 0,444 tidak valid

Item 31 ,274 0,444 tidak valid

Item 32 ,093 0,444 tidak valid

Item 33 ,587 0,444 Valid

Item 34 ,330 0,444 tidak valid

Item 35 ,170 0,444 tidak valid

Item 36 ,594 0,444 Valid

Item 37 ,577 0,444 Valid

Item 38 ,459 0,444 Valid

Item 39 ,456 0,444 Valid

Item 40 ,467 0,444 Valid

Item 41 ,438 0,444 tidak valid

Item 42 ,334 0,444 tidak valid

Item 43 -,217 0,444 tidak valid

Item 44 ,150 0,444 tidak valid

Page 166: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Item 45 -,410 0,444 tidak valid

Item 46 ,442 0,444 tidak valid

Item 47 ,315 0,444 tidak valid

Item 48 ,533 0,444 Valid

Item 49 ,572 0,444 Valid

Item 50 ,533 0,444 Valid

Item 51 ,339 0,444 tidak valid

Item 52 -,027 0,444 tidak valid

Item 53 ,716 0,444 Valid

Item 54 -,322 0,444 tidak valid

Item 55 ,744 0,444 Valid

Item 56 -,074 0,444 tidak valid

Item 57 ,341 0,444 tidak valid

Item 58 ,457 0,444 Valid

Item 59 -,064 0,444 tidak valid

Item 60 ,488 0,444 Valid

Hasil uji validasi instrume dengan menggunakan menggunakan SPSS

24 terhadap 25 item pernyataan yang valid dan 35 item pernyataan yang

tidak valid. Hasil uji validitas instrumen pengguna sosial media dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel

Hasil uji validitas

Keterangan No item Jumlah item

Item valid 1, 3, 5, 6, 7, 9, 24, 25, 27,

28, 29, 33, 36, 37, 38, 39,

40, 48, 49, 50, 53, 55, 57,

58, 60

25

Item tidak valid 2, 4, 8, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,

22, 23, 30, 31, 32, 34, 35,

41, 42, 43, 45, 46, 47, 51,

52, 54, 56, 59

35

Page 167: e-Campus - IAIN Bukittinggi

HASIL UJI COBA ANGKET PENELITIAN

MOTIVASI BELAJAR

B. Uji Coba Angket Motivasi Belajar

Untuk menafsirkan hasil uji validitas kriteria yang digunakan adalah

jika nilai r hitung lebih besar (>) dari r tabel, maka item angket dinyatakan valid

dan dapat dipergunakan. Sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil (<) dari nilai r

tabel, maka item angket dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan.

Nilai tabel dapat dilihat pada a 5% dan db = n-2 (20-2= 18 ) antara 0,444.

Tabel

Kriteria reabilitas item motivasi belajar

Reliability Statistics

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

Motivasi belajar ,876 25

Berdasarkan hasil pengujian relibitas dengan program SPSS.24 untuk

angket motivasi belajar diketahui nilai koefisia a=0, 876 nialai tabel r adalah

0,444 pada taraf a = 5% dan db= n-2. Dengan demikian nilal r hitung lebih

besar dari pada nilai tabel r atau 0, 876 > 0,444.

Tabel

Hasil uji coba angket motivasi belajar

No item Nilai r hitung Nilai r tabel keputusan

Item 1 ,398 0,444 tidak valid

Item 2 ,758 0,444 Valid

Item 3 ,135 0,444 tidak valid

Item 4 -,007 0,444 tidak valid

Item 5 ,662 0,444 Valid

Page 168: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Item 6 ,495 0,444 Valid

Item 7 ,468 0,444 Valid

Item 8 ,435 0,444 tidak valid

Item 9 ,390 0,444 tidak valid

Item 10 ,501 0,444 Valid

Item 11 ,762 0,444 Valid

Item 12 ,715 0,444 Valid

Item 13 ,469 0,444 Valid

Item 14 -,762 0,444 tidak valid

Item 15 ,850 0,444 Valid

Item 16 ,480 0,444 Valid

Item 17 ,575 0,444 Valid

Item 18 -,617 0,444 tidak valid

Item 19 ,202 0,444 tidak valid

Item 20 ,109 0,444 tidak valid

Item 21 ,711 0,444 Valid

Item 22 ,014 0,444 tidak valid

Item 23 ,826 0,444 Valid

Item 24 ,389 0,444 tidak valid

Item 25 ,465 0,444 Valid

Item 26 ,556 0,444 Valid

Item 27 ,619 0,444 Valid

Item 28 ,828 0,444 Valid

Item 29 ,499 0,444 Valid

Item 30 -,167 0,444 tidak valid

Item 31 ,712 0,444 Valid

Item 32 ,400 0,444 tidak valid

Item 33 ,238 0,444 tidak valid

Item 34 -,036 0,444 tidak valid

Item 35 -,231 0,444 tidak valid

Item 36 ,260 0,444 tidak valid

Item 37 ,706 0,444 Valid

Item 38 ,387 0,444 tidak valid

Item 39 -,122 0,444 tidak valid

Item 40 ,690 0,444 Valid

Item 41 ,609 0,444 Valid

Item 42 ,348 0,444 tidak valid

Item 43 ,509 0,444 Valid

Page 169: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Item 44 ,184 0,444 tidak valid

Item 45 ,264 0,444 tidak valid

Item 46 ,429 0,444 tidak valid

Item 47 ,764 0,444 Valid

Item 48 ,337 0,444 tidak valid

Hasil uji validasi instrume dengan menggunakan menggunakan SPSS

24 terhadap 25 item pernyataan yang valid dan 23 item pernyataan yang

tidak valid. Hasil uji validitas instrumen motivasi belajar dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 3

Hasil uji validitas

Keterangan No item Jumlah item

Item valid

2, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13,

15, 16, 17, 21, 23, 25, 26,

27, 28, 29, 31, 37, 40, 41,

42, 43, 47

25

Item tidak valid

1, 3, 4, 8, 9, 14, 18, 19, 20,

22, 24, 30, 32, 33, 34, 35,

36, 38, 39, 44, 45, 46, 48

23

Page 170: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 171: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 172: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 173: e-Campus - IAIN Bukittinggi

ANGKET PENELITIAN

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP MOTIVASI DALAM

BELAJAR SISWA di SMPN 7 BUKITTINGGI

A. PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Terlebih dahulu peneliti mendoakan agar Ananda selalu dalam

keadaan sehat dan bahagia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta

senantiasa dalam lindungan Allah SWT, Amin.

Selanjutnya peneliti mohon kesediaan Ananda meluangkan waktu

untuk mengisi daftar pernyataan ini. Daftar pernyataan ini bukanlah suatu tes

ataupun ujian, melainkan untuk mengungkapkan bagaimana sikap ananda

dalam mengikuti bimbingan kelompok. Hasil pengisian daftar pernyataan ini

digunakan untuk keperluan penelitian. Data atau informasi yang Ananda

berikan akan dijaga kerahasiaannya.

Oleh karena itu, peneliti mohon kesediaan Ananda memberikan

jawaban secara jujur, objektif dan apa adanya sesuai dengan apa yang Ananda

alami dan lakukan. Atas kesediaan dan partisipasi Ananda peneliti ucapkan

terimakasih.

Bukittinggi, November 2017

Wassalam,

Peneliti

Page 174: e-Campus - IAIN Bukittinggi

B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA

Pada halaman berikut terdapat item pernyataan tentang sikap ananda

dalam mengikuti bimbingan kelompok. Ananda diminta untuk membaca

seluruh pernyataan dan memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan

keadaan Ananda, dengan memberi tanda cek pada alternatif jawaban yang

disediakan yaitu:

a. Sangat Setuju (SS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan

yang ananda alami berkisar antara 81%-100%.

b. Setuju (S) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang ananda

alami berkisar antara 61%-80%.

c. Kurang Setuju (KS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan

yang ananda alami berkisar antara 41%-60%.

d. Tidak Setuju (TS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang

ananda alami berkisar antara 21%-40%.

e. Sangat Tidak Setuju (STS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini

dengan yang ananda alami berkisar antara 01%-20%.

Contoh

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS

1 Bagi saya, mengakses sosial

media (facebook, twitter,

whatsApp, instagram, bbm)

merupakan kegiatan yang

dilakukan setiap hari.

Keterangan:

Anda memberi tanda Ceklis ( ) pada kolom S (Sesuai) dari

penyataan diatas jika pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang anda

lakukan ketika mengikuti bimbingan kelompok.

Page 175: e-Campus - IAIN Bukittinggi

C. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Pada halaman berikut terdapat item pernyataan tentang sikap ananda

dalam mengikuti bimbingan kelompok. Ananda diminta untuk membaca

seluruh pernyataan dan memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan

keadaan Ananda, dengan memberi tanda cek pada alternatif jawaban yang

disediakan yaitu:

a. Selalu (SL) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang

ananda alami berkisar antara 81%-100%.

b. Sering (SR) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang

ananda alami berkisar antara 61%-80%.

c. Kadang-kadang (KD) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan

yang ananda alami berkisar antara 41%-60%.

d. Jarang (JR) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang

ananda alami berkisar antara 21%-40%.

e. Tidak pernah (TP) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang

ananda alami berkisar antara 01%-20%.

Contoh

NO PERNYATAAN SS S R TS STS

1 Saya menyiapkan peralatan

belajar dimalam hari sebelum

berangkat sekolah

Keterangan:

Anda memberi tanda Ceklis ( ) pada kolom S (Sesuai) dari

penyataan diatas jika pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang anda

lakukan ketika mengikuti bimbingan kelompok.

Page 176: e-Campus - IAIN Bukittinggi

ANGKET

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DENGAN MOTIVASIS SISWA DALAM

BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI

(ANGKET PENELITIAN)

Sekolah :

Kelas/Semester :

Hari/Tanggal :

Jenis kelamin :

Petunjuk :

1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan

kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan

pilihanmu.

2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan

kebenarannya. Jawabanmun jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap

pernyataan lain.

3. Tulislah Sekolah, Kelas, hari, dan jenis kelamin

4. Berilah tanda (√)

Keterangan Pilihan Jawaban :

1 = sangat tidak setuju (STS)

2 = tidak setuju (TS)

3 = kurang setuju (KS)

4 = setuju (S)

5 = sangat setuju (SS)

B. ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

1

Bagi saya, mengakses sosial media

(facebook, twitter, whatsApp, instagram,

bbm) merupakan kegiatan yang dilakukan

setiap hari.

2 Saya tidak bisa tidur apabila belum

mengakses sosial media.

3 Saya suka menyendiri di dalam kelas untuk

bermain sosial media pada saat jam istirahat.

Page 177: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

4

Saya mengakses sosial media di sela-sela

kegiatan mencari bahan tugas pelajaran di

warnet.

5

Saya lebih banyak berkomunikasi dengan

teman-teman di sosial media daripada bertemu

secara langsung.

6 Saya akan menghentikan aktivitas bermain sosial

media jika kepala sudah terasa pusing/sakit.

7 Saya juga menggunakan situs sosial media

lainya.

8 Saya bisa lupa dengan waktu apabila sedang

asyik mengakses sosial media.

9

Saya membutuhkan waktu lebih banyak lagi

daripada sebelumnya untuk mengakses sosial

media.

10 Saya langsung membuka akun sosial media

ketika bangun tidur.

11

Keinginan untuk mengakses sosial media

sering terlintas dalam pikiran saya ketika

sedang mengikuti pelajaran di sekolah.

12

Saya mengakses sosial media karena ingin

tahu berapa like/komentar teman mengenai

status/foto yang saya update.

13 Saya sering lupa makan ketika sedang

mengakses sosial media.

14 Saya merasa sangat kesal ketika sosial media

tidak dapat diakses.

15 Aktivitas mengakses sosial media membuat

saya tidak memiliki banyak teman di sekolah.

16

Saya mengakses facebook melalui handphone (HP)

ketika jam pelajaran berlangsung tanpa

sepengetahuan guru.

17 Waktu saya untuk mengakses sosial media di rumah

lebih banyak dari pada belajar.

18 Saya tetap bermain sosial media sepanjang

perjalanan dari rumah ke sekolah.

Page 178: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

19

Saya mengakses sosial media ketika sedang

berkumpul dengan teman-teman di luar

rumah.

20

Apabila ada kesempatan saya mencoba

membuka akun sosial media (facebook,

twitter) melalui laptop/komputer sekolah.

21 Saya dapat menghabiskan waktu 1 jam per

hari untuk mengakses sosial media.

22 Saya mengakses sosial media beberapa

menit sebelum tidur.

23 Saya mengakses sosial media hanya ketika

tidak ada kegiatan di rumah.

24 Saya memiliki waktu khusus untuk bermain

sosial media di rumah.

25 Saya bermain sosial media sambil

mengerjakan tugas rumah.

Page 179: e-Campus - IAIN Bukittinggi

ANGKET

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DENGAN MOTIVASIS SISWA DALAM

BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI

(ANGKET PENELITIAN)

Sekolah :

Kelas/Semester :

Hari/Tanggal :

Jenis kelamin :

Petunjuk :

1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.

Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.

2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan

kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap

pernyataan lain.

3. Tulislah Sekolah, Kelas, hari, dan jenis kelamin

4. Berilah tanda (√)

Keterangan Pilihan Jawaban :

1 = Tidak pernah (TP)

2 = Jarang (JR)

3 = Kadang-kadang (KD)

4 = Sering (SR)

5 = Selalu (SL)

B. ANGKET MOTIVASI BELAJAR

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SL SR KD JR TP

1 Saya senang belajar di sekolah

2 Saya menyiapkan peralatan belajar dimalam

hari sebelum berangkat sekolah

3 Saya menyimak penjelasan guru dari awal

sampai akhir

4

Saya membaca pelajaran dimalam hari

sebelum belajar di sekolah

Page 180: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SL SR KD JR TP

5 Jika ada waktu luang saya mengulang pelajaran

6 Saya berusaha menyelesaikan soal yang sulit

dengan bertanya kepada guru

7 Saya bertanya kepada guru jika belum mengerti

dalam PBM

8 Saya tidak mengulangi pelajaran dirumah

9 Saya suka mengerjakan latihan

10 Saya bosan jika tidak ada permainan dalam

proses belajar

11 Saya ingin meningkatkan prestasi belajar

12 Saya tidak hadir jika ada PR / tugas yang sulit

13 Jika ada kuis saya ingin mengumpulkan

pertama

14 Saya tidak mempunyai target dalam mencapai

prestasi belajar

15 Saya suka menjawab pertanyaan guru ketika

tanya jawab

16 Saya bangga mendat pujian dari guru

17 Saya harus rajin belajar agar target saya

tercapai

18

Saya cuek dalam mengikuti proses belajar

karena perhatian guru kepada saya sangat

kurang

19 Saya mempunyai target dalam mencapai

prestasi belajar

20 Saya percaya diri dalam menanggapi pendapat

teman

21

Saya antusias dalam menyampaikan pendapat

tentang topik yang dibahas dalam kegiatan

belajar diskusi kelompok

22 Saya aktif memberikan argumen dalam kegiatan

diskusi kelompok

23 Saya sangat bosan bila selalu diberi tugas oleh

guru

24

Saya senang mengikuti proses belajar jika

berdiskusi anggota kelompoknya teman dekat

saya

Page 181: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SL SR KD JR TP

25

Saya belajar dengan rajin agar mendapat

nilai yang bagus

Page 182: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 183: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 184: e-Campus - IAIN Bukittinggi

HASIL ANGKET PENELITIAN

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA

D. Angket Penggunaan Sosial Media

Untuk menafsirkan hasil uji validitas kriteria yang digunakan adalah

jika nilai r hitung lebih besar (>) dari r tabel, maka item angket dinyatakan valid

dan dapat dipergunakan. Sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil (<) dari nilai r

tabel, maka item angket dinyatakan tidakvalid dan tidak dapat dipergunakan.

Nilai tabel dapat dilihat pada a 5% dan db = n-2 (53-2= 51 ) antara 0,273.

Tabel

Kriteria reabilitas item pengguna sosial media

Reliability Statistics

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

Pengguna mensos ,650 25

Berdasarkan hasil pengujian relibitas dengan program SPSS.24 untuk

angket pengguna sosial media diketahui nilai koefisia a=0,650 nialai tabel r

adalah 0,273 pada taraf a = 5% dan db= n-2. Dengan demikian nilal r hitung

lebih besar dari pada nilai tabel r atau 0,650 > 0,273.

Tabel

Hasil uji angket penelitian penggunaan sosial media

No item Nilai r hitung Nilai r tabel Keputusan

Item 1 ,483 0,273 Valid

Item 2 ,105 0,273 tidak valid

Item 3 ,307 0,273 Valid

Item 4 ,156 0,273 tidak valid

Page 185: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Item 5 ,316 0,273 Valid

Item 6 -,192 0,273 Tidak Valid

Item 7 -,186 0,273 Tidak Valid

Item 8 ,431 0,273 valid

Item 9 ,451 0,273 Valid

Item 10 ,360 0,273 Valid

Item 11 ,226 0,273 tidak valid

Item 12 ,302 0,273 Valid

Item 13 ,497 0,273 Valid

Item 14 ,354 0,273 Valid

Item 15 ,395 0,273 Valid

Item 16 ,234 0,273 Tidak valid

Item 17 ,302 0,273 Valid

Item 18 ,073 0,273 tidak valid

Item 19 -,192 0,273 tidak valid

Item 20 ,103 0,273 tidak valid

Item 21 ,457 0,273 Valid

Item 22 ,546 0,273 Valid

Item 23 -,045 0,273 Tidak valid

Item 24 ,156 0,273 Tidak valid

Item 25 ,400 0,273 Valid

Hasil uji validasi instrume dengan menggunakan menggunakan SPSS

24 terhadap 13 item pernyataan yang valid dan 12 item pernyataan yang

tidak valid. Hasil uji validitas instrumen pengguna sosial media dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Page 186: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel

Hasil uji validitas

keterangan No item Jumlah item

Item valid 1, 3, 5, 8, 9, 10, 13, 14, 15,

17, 21, 22, 25

13

Item tidak valid 2, 4, 6, 7, 11,12, 16, 18,

19, 20, 23, 24

12

Page 187: e-Campus - IAIN Bukittinggi

HASIL ANGKET PENELITIAN

MOTIVASI BELAJAR

E. Angket Motivasi Belajar

Untuk menafsirkan hasil uji validitas kriteria yang digunakan adalah

jika nilai r hitung lebih besar (>) dari r tabel, maka item angket dinyatakan valid

dan dapat dipergunakan. Sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil (<) dari nilai r

tabel, maka item angket dinyatakan tidakvalid dan tidak dapat dipergunakan.

Nilai tabel dapat dilihat pada a 5% dan db = n-2 (53-2= 51 ) antara 0,273.

Tabel

Kriteria reabilitas item motivasi belajar

Reliability Statistics

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

Motivasi belajar ,750 25

Berdasarkan hasil pengujian relibitas dengan program SPSS.24 untuk

angket motivasi belajar diketahui nilai koefisia a=0, 750 nialai tabel r adalah

0,273 pada taraf a = 5% dan db= n-2. Dengan demikian nilal r hitung lebih

besar dari pada nilai tabel r atau 0, 750 > 0,273.

Tabel

Hasil uji angket penelitian motivasi belajar

No item Nilai r hitung Nilai r tabel keputusan

Item 1 -,031 0,273 tidak valid

Item 2 ,451 0,273 Valid

Item 3 ,045 0,273 Tidak valid

Item 4 ,251 0,273 Tidak valid

Page 188: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Item 5 ,414 0,273 Valid

Item 6 ,631 0,273 Valid

Item 7 ,520 0,273 Valid

Item 8 ,006 0,273 Tidak valid

Item 9 -,020 0,273 Tidak valid

Item 10 -,015 0,273 Tidak Valid

Item 11 ,412 0,273 Valid

Item 12 ,115 0,273 Tidak Valid

Item 13 ,408 0,273 Valid

Item 14 ,060 0,273 tidak valid

Item 15 ,543 0,273 Valid

Item 16 ,580 0,273 Valid

Item 17 ,466 0,273 Valid

Item 18 ,058 0,273 tidak valid

Item 19 ,314 0,273 tidak valid

Item 20 -,107 0,273 tidak valid

Item 21 ,491 0,273 Valid

Item 22 ,531 0,273 tidak valid

Item 23 ,024 0,273 Valid

Item 24 -,043 0,273 tidak valid

Item 25 ,655 0,273 Valid

Hasil uji validasi instrume dengan menggunakan menggunakan SPSS

24 terhadap 13 item pernyataan yang valid dan 12 item pernyataan yang

tidak valid. Hasil uji validitas instrumen motivasi belajar dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Page 189: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Tabel

Hasil uji validitas

keterangan No item Jumlah item

Item valid 2, 5, 6, 7, 11, 13, 15, 16,

17, 19, 21, 22, 25 13

Item tidak valid 1, 3, 4, 8, 9, 10, 12, 14, 18,

20, 23, 24, 12

Page 190: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 191: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 192: e-Campus - IAIN Bukittinggi

ANGKET SESUDAH PENELITIAN

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP MOTIVASI DALAM

BELAJAR SISWA di SMPN 7 BUKITTINGGI

A. PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Terlebih dahulu peneliti mendoakan agar Ananda selalu dalam

keadaan sehat dan bahagia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta

senantiasa dalam lindungan Allah SWT, Amin.

Selanjutnya peneliti mohon kesediaan Ananda meluangkan waktu

untuk mengisi daftar pernyataan ini. Daftar pernyataan ini bukanlah suatu tes

ataupun ujian, melainkan untuk mengungkapkan bagaimana sikap ananda

dalam mengikuti bimbingan kelompok. Hasil pengisian daftar pernyataan ini

digunakan untuk keperluan penelitian. Data atau informasi yang Ananda

berikan akan dijaga kerahasiaannya.

Oleh karena itu, peneliti mohon kesediaan Ananda memberikan

jawaban secara jujur, objektif dan apa adanya sesuai dengan apa yang Ananda

alami dan lakukan. Atas kesediaan dan partisipasi Ananda peneliti ucapkan

terimakasih.

Bukittinggi, Desember 2017

Wassalam,

Peneliti

Page 193: e-Campus - IAIN Bukittinggi

B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA

Pada halaman berikut terdapat item pernyataan tentang sikap ananda

dalam mengikuti bimbingan kelompok. Ananda diminta untuk membaca

seluruh pernyataan dan memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan

keadaan Ananda, dengan memberi tanda cek pada alternatif jawaban yang

disediakan yaitu:

a. Sangat Setuju (SS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan

yang ananda alami berkisar antara 81%-100%.

b. Setuju (S) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang ananda

alami berkisar antara 61%-80%.

c. Kurang Setuju (KS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan

yang ananda alami berkisar antara 41%-60%.

d. Tidak Setuju (TS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang

ananda alami berkisar antara 21%-40%.

e. Sangat Tidak Setuju (STS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini

dengan yang ananda alami berkisar antara 01%-20%.

Contoh

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS

1 Bagi saya, mengakses sosial media

(facebook, twitter, whatsApp,

instagram, bbm) merupakan kegiatan

yang dilakukan setiap hari.

Keterangan:

Anda memberi tanda Ceklis ( ) pada kolom S (Sesuai) dari

penyataan diatas jika pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang anda

lakukan ketika mengikuti bimbingan kelompok.

Page 194: e-Campus - IAIN Bukittinggi

C. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Pada halaman berikut terdapat item pernyataan tentang sikap ananda

dalam mengikuti bimbingan kelompok. Ananda diminta untuk membaca

seluruh pernyataan dan memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan

keadaan Ananda, dengan memberi tanda cek pada alternatif jawaban yang

disediakan yaitu:

f. Selalu (SL) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang ananda

alami berkisar antara 81%-100%.

g. Sering (SR) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang ananda

alami berkisar antara 61%-80%.

h. Kadang-kadang (KD) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan

yang ananda alami berkisar antara 41%-60%.

i. Jarang (JR) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang ananda

alami berkisar antara 21%-40%.

j. Tidak pernah (TP) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang

ananda alami berkisar antara 01%-20%.

Contoh

NO PERNYATAAN SS S R TS STS

1 Saya menyiapkan peralatan belajar

dimalam hari sebelum berangkat

sekolah

Keterangan:

Anda memberi tanda Ceklis ( ) pada kolom S (Sesuai) dari

penyataan diatas jika pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang anda

lakukan ketika mengikuti bimbingan kelompok.

Page 195: e-Campus - IAIN Bukittinggi

ANGKET

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DENGAN MOTIVASIS SISWA DALAM

BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI

(ANGKET SUDAH PENELITIAN)

Sekolah :

Kelas/Semester :

Hari/Tanggal :

Jenis kelamin :

Petunjuk :

1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan

kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan

pilihanmu.

2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan

kebenarannya. Jawabanmun jangan dipengaruhi oleh jawaban

terhadap pernyataan lain.

3. Tulislah Sekolah, Kelas, hari, dan jenis kelamin

4. Berilah tanda (√)

Keterangan Pilihan Jawaban :

1 = sangat tidak setuju (STS)

2 = tidak setuju (TS)

3 = kurang setuju (KS)

4 = setuju (S)

5 = sangat setuju (SS)

A. ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

1

Bagi saya, mengakses sosial media

(facebook, twitter, whatsApp, instagram,

bbm) merupakan kegiatan yang dilakukan

setiap hari.

2 Saya suka menyendiri di dalam kelas untuk

bermain sosial media pada saat jam istirahat.

3 Saya lebih banyak berkomunikasi dengan

teman-teman di sosial media daripada

bertemu secara langsung.

Page 196: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S KS TS STS

4 Saya bisa lupa dengan waktu apabila sedang

asyik mengakses sosial media.

5

Saya membutuhkan waktu lebih banyak lagi

daripada sebelumnya untuk mengakses sosial

media.

6 Saya langsung membuka akun sosial media

ketika bangun tidur.

7 Saya sering lupa makan ketika sedang

mengakses sosial media.

8 Saya merasa sangat kesal ketika sosial media

tidak dapat diakses.

9 Aktivitas mengakses sosial media membuat

saya tidak memiliki banyak teman di sekolah.

10 Waktu saya untuk mengakses sosial media di rumah

lebih banyak dari pada belajar.

11 Saya dapat menghabiskan waktu 1 jam per hari

untuk mengakses sosial media.

12 Saya mengakses sosial media beberapa menit

sebelum tidur.

13 Saya bermain sosial media sambil mengerjakan

tugas rumah.

Page 197: e-Campus - IAIN Bukittinggi

ANGKET

PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DENGAN MOTIVASIS SISWA DALAM

BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI

(ANGKET SESUDAH PENELITIAN)

Sekolah :

Kelas/Semester :

Hari/Tanggal :

Jenis kelamin :

Petunjuk :

1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.

Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.

2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan

kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap

pernyataan lain.

3. Tulislah Sekolah, Kelas, hari, dan jenis kelamin

4. Berilah tanda (√)

Keterangan Pilihan Jawaban :

1 = Tidak pernah (TP)

2 = Jarang (JR)

3 = Kadang-kadang (KD)

4 = Sering (SR)

5 = Selalu (SL)

B. ANGKET MOTIVASI BELAJAR

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S R TS STS

1 Saya menyiapkan peralatan belajar dimalam

hari sebelum berangkat sekolah

2 Jika ada waktu luang saya mengulang pelajaran

3 Saya berusaha menyelesaikan soal yang sulit

dengan bertanya kepada guru

4 Saya bertanya kepada guru jika belum mengerti

dalam PBM

Page 198: e-Campus - IAIN Bukittinggi

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

SS S R TS STS

5 Saya ingin meningkatkan prestasi belajar

6 Jika ada kuis saya ingin mengumpulkan

pertama

7 Saya suka menjawab pertanyaan guru ketika

tanya jawab

8 Saya bangga mendat pujian dari guru

9 Saya harus rajin belajar agar target saya

tercapai

10 Saya mempunyai target dalam mencapai

prestasi belajar

11

Saya antusias dalam menyampaikan pendapat

tentang topik yang dibahas dalam kegiatan

belajar diskusi kelompok

12 Saya aktif memberikan argumen dalam kegiatan

diskusi kelompok

13

Saya belajar dengan rajin agar mendapat nilai

yang bagus

Page 199: e-Campus - IAIN Bukittinggi

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT83

N Taraf Signif

N Taraf Signif

N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

83

Drs. Wayan Nurkancana. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya : Usaha Nasional. 1992, h 193

Page 200: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 201: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 202: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 203: e-Campus - IAIN Bukittinggi
Page 204: e-Campus - IAIN Bukittinggi

Dokometasi Uji coba

KELAS: VII

Page 205: e-Campus - IAIN Bukittinggi

DOKUMENTASI PENELITIAN

KELAS: VIII

Page 206: e-Campus - IAIN Bukittinggi