Page 1
PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP
MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR
DI SMPN 7 BUKITTINGGI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna mendapatkan Gelar Sarjana
Strata Satu Pada Jurusan Teknik Informatika dan Komputer pada Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Oleh:
MURYATI
NIM. 2513.180
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI
1439H/2018M
Page 5
HALAMAN PERSEMBAHA
Disela menghadapi ujianMu, Seringku menulis kesedihan tangisku, mengadu mengharapkan
bantuanMu, namun kini ku ingin menulis kembali, kuinggin rangkaikan kata indah
senandung bait-bait untuk mengungkapkan rasa syukur ini. Namun Engkau maha tau ya
Robb semua keluh kesah, derita dan air mata yang ku lalui.
Untuk hadirkan karya pertama ini, dengan izinMu jua lah aku masih Tetap berdiri menikmati perjuangan ini, Terimakasih untuk nikmat-Mu yang Tak heti-hetinya, dengan segala kesabaran-Mu, dan kasih sayang-Mu
Maafkan aku jika kadang selalu saja curiga akan rencana-Mu yang pasti akan selalu indah.... ... dan kami pun telah meringankan beban yang memberatkan punggungmu, dan Kami tinggikan sebuah nama-Mu bagiMu, Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan maka apabila engkau telah selesai (dari satu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan lainya). Dan hanya kepada tuhanmu engkau berharap. QS. Al-Insyirah (94:2-8) Wamalladzatu illa ba’datta’di “tidak ada kenikmatan kecuali setelah kesusahan” Alhamdulilah, berkat Ridho-Mu ya Allah, karena do’a yang tiada putus dari Ayah dan ibu
dan karena harapan yang begitu besar dari orang-orang yang menyayangiku,
Akhirnya kuraih satu cita-citaku, sehingga ku gapai sebuah asa.
Sebuah langkah telah usai sudah. . . . satu atau telah ku gapai .
Namun ini bukanya akhir dari perjuanganku tapi awal dari sebuah harapan dan cita-cita
Seiring rasa Syukur ku kepada Mu yaa Allah, kupersembahkan karya ini untuk ibuku tercita “Waginem”, yang ku sayangi, yang tak pernah lelah untuk memperjuangkan kami anak-anaknya, yang telah memberikan semangat, kasih sayang dan pengorbanan. Tak pernah ku lupa dengan ungkapan tulus dari lubuk hatimu, waktu itu kau bercermin,you say: “Dengan tangan besar ini, dengan badan yang tegari ni, selama darahku masih mengalir, nafasku masih berhembus aku akan tetap memperjuangkan anak-anakku untuk meraih cita-citanya”.Tampa terasa tahun demi tahun telah berlalu, Pengorbana-Mu ibu telah mengantarkan anak mu mencapai kesuksesan. Terimakasih atas semuanya ibu.
Untuk ayah handa ku tercinta “Jakaria”, Dengan segala semangat dan perjuangan. Walaupun siang telah berubah malam, malam berubah pagi. Ia telah memperhatikan dan menjagaku lewat do’anya. Berkat do’a mu ayah, akhirnya anakmu bisa menggapai gelar sarjana yang ayah impikan.
Page 6
Adek satu-satunya yang tersayang dan terkasih yang selalu jadi semangatku untuk
meraih cita-cita “Putra”, jadilah kebanggaan untuk orang tua kita dan teruntuk semua
keluarga besarku. Terimakasih atas dorongan, pengorbanan serta canda tawa dan do’a yang
tiada hentinya, semoga karya ini dapat mengobati beban kalian.
Dan untuk keluarga besarku kakekku “Satar, narno, narjo” dan nenek ku “Tinem,
Sukini, Mariyem, Marseh, Narsi, bibet” bibikku “Sami, karti, siti ” paman ku” lasiman,
katman, sadimen. Terima kasih juga atas do’a dan dukungan yang telah DIberikan kepadaku
Tiada goresan kata yang indah, ku ucapkan terimakasihku kepada yang terhormati
Ibu Liza Efriyanti, S.Si, M.kom dan Fadhilla Yusri, M.Pd. Kons pembimbing yang telah
meluangkan waktu dan perhatiannya dalam memberikan, bantuan dan arahan padaku
sehingga bisa menyelesaikan karya ini.
Untuk dosen pengguj: bapak Riri Okra, S.Kom, bapak M. Kom, Supratman Zakir,
M.Pd., M.Kom, dan ibu Jasmienti, M.Pd, yang telah memberikan sumbangsih dan saran
untuk kebaikan skripsi ini
Untuk Bapak/Ibu dosen IAIN Bukittinggi, khususnya dosen pendidikaan teknik
informatika dan komputer, terimaksih atas segala ilmu dan bantuan Bapak/ Ibu berikan.
Untuk tulusnya rasa kasih sayang dan berharap sebuah hubungan dari hati yang
telah terjalin sepesaal buat sahabat dan temanku tersayang (“ Eli Rahamawati, Yunita sela,
Nur Alisa, Nur Alisma, Bik Wartini, Sumijo, Mariyani, Surapon, Asih Listiawati, Putra,
Mbak Sholihati, Mbak leha, Bik Wanti, Bik Sarmi, Dicek, Muriyatun, Sukini, lina, Dela
Fatmala Sari, Pipit Sukmawati, Devita Raharu, Deni, Wati”), buat adik-adik kos “Princess
Hous”, Sahabat ku dari “PSHT”, sahabat “BANSER” dan sahabat “PTIK” yang tak sempat
aku sebutkan satu bersatu namanya. Semoga persahabatan kita menjadi persaudaraan yang
abadi selamnya, kebersamaan yang kita bangun selama ini telah banyak merubah kehidupan
ku. Kemarahanmu telah menuntunku menuju kedewasaan. Seyumanmu telah membuka
cakrawala dunia dan melepaskan belenggung-belenggu ketakutanku, tetesan air mata yang
menggalir dipipimu telah mengajariku arti kepedulian yang sebenarnya, dan tawamu telah
membuatku bahagia . Sesungguh aku bahagia bersama kalia, bahagia memiliki kenangan
indah dalam setiap bait batuan dan kebersamaannya selama ini.
Serta terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan bantuan dan doa
awal hingga akhir yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
“ jazakumullah khairam katsiram wa jazakumullah ahsanal jazaa”
Kesuksesan bukanlah suatu kesenanggan, bukan juga suatu kebahagiaan, hannya suatu
perjuangan dalam menggadapi sebutir mutiara keberhasilan.
Semoga allah memberikan rahmat dan karunia-nya
Aminn...
Page 7
Motto
“Syukuri apa yang ada pada diri kita
Jangan merasa malu karena itulah adanya diri kita”
“Jangan ada kata terlambat dalam hidup sebab apa yang
telah kita usahakan hari ini itulah yang akan kita nikmati
esok hari”
“Jangan biarkan waktu terbuang sia-sia lakukanlah hal yang
berfaedah sebab satu detik yang tlah berlalu kita tak mampu
meraihnya kembali”
“Lakukanlah apa yang bisa kita lakukan saat ini dan
janganlah mengulur-ulur waktu”
Page 8
ABSTRAK
Muryati (2513.180) : Pengaruh Penggunaan Sosial Media Terhadap Motivasi
Siswa dalam Belajar di SMP 7 Bukittinggi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang ditemukan
di Kelas VIII di SMPN 7 Bukittinggi berdasarkan observasi yang telah dilakukan
yaitu, siswa kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran, kurang
konsentrasi dalam memperhatikan dan kurang paham apa yang dijelaskan guru,
kurang aktif dalam kelas, siswa menyempatkan diri untuk membuka situs-situs
sosial media yang dapat mengganggu konsentrasi anak. Rumus permasalahan
dalam penelitian ini, adalah apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan sosial
media terhadap motivasi siswa kelas VIII dalam belajar di SMP 7 Bukittinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan sosial media terhadap motivasi siswa kelas VIII dalam
belajar di SMPN 7 Bukittinggi.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat
korelasi yaitu untuk melihat ada tidaknya atau sejauh mana pengaruh antara dua
variabel. Populai adalah seluruh siswa kelas VIII di SMPN 7 Bukittinggi
berjumlah 210 orang sedangkan sampel penelitian sejumlah 53 orang ini diambil
dengan menggunakan teknik sampling proposive karena dilakukan dengan
mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri/ kriteria
spesifik yang dimiliki oleh sampel itu. Alat pengumpulan data adalah angket.
Teknik analisis data menggunakan Statiscal Product and Service Solution (SPSS)
versi 24.
Berdasarkan hasil penghitungan korelasi sederhana, menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara pengguna sosial media terhadap
motivasi belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi. Hal ini terlihat dengan r hitung
sebesar 0,880 sementara dari r tabel dengan degree of freedom (df) 51 diperoleh
angka 0,273 pada taraf signifikan 0,05. Sehingga r hitung < daripada r tabel, maka
dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara pengguna sosial media
dengan motivasi belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi. Berdasarkan hasil
penghitungan uji regresi diperoleh hasil F hitung sebesar 5.005 > F tabel 0,273.
Berdasarkan perbandingan nilai uji regresi dengan tabel regresi tersebut maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Dari hasil penelitian disimpulkan angka indeks korelasi
(rxy) 0,880 dan r hitung < dari pada r tabel, yaitu 0,273, ini terletak pada tabel
pedoman interpretasi product moment (0.80 – 1.00) dapat diperoleh bahwa
pengguna sosial media memiliki korelasi yang “sangat tinggi” dengan motivasi
belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi.
Page 9
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam meraih
gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer di IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Bukittinggi. Kemudian
tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua
tercinta serta saudara penulis, yang mana dengan doa dan dukungan beliau
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, kemudian kepada semua pihak
yang telah banyak membantu dalam penulian skripsi ini berupa arahan,
petunjuk, dorongan, semangat dan motivasi kepada penulis. Ucapan terima
kasih tersebut penulis ucapkan kepada :
1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M.hum Rektor dan bapak Dr. Asyari, S.Ag., M.Si
Wakil Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, yang
telah memberikanfasilitas, sarana, dan segala kebutuhan perkuliahan,
sehingga penulisdapat menimba ilmu di kampus tercinta.
2. Bapak Dr. H. Nunu Burhanuddin, Lc, M.Ag Dekan dan Wakil Dekan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Bukittinggi yang telah memberikan fasilitas, sarana, dan segala
kebutuhan perkuliahan, sehingga penulis dapat menimba ilmu di kampus
tercinta.
Page 10
3. Bapak Riri Okra, S.Kom, M.Kom Ketua Jurusan Teknik Informatika dan
Komputer, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi yang telah
memberikan fasilitas, sarana, dan segala kebutuhan perkuliahan,
sehingga penulis dapat menimba ilmu di kampus tercinta.
4. Ibu Rindang Kembar Sari, S.Pd, M. Si sebagai dosen Pembimbing
Akademik penulis, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis
dalam menyelesaikan pendidikan di IAIN Bukittinggi.
5. Ibu Liza Efriyanti, S.Si, M.Kom dan Ibu Fadhillah Yusri, M.Pd. Kos
sebagai pembimbing skripsi penulis, yang telah mengarahkan,
membimbing, dan mengoreksi, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini sesuai kaidah ilmiah yang berlaku.
6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Bukittinggi, yang telah memberikan ilmu
kepada penulis, sehingga penulis memperoleh ilmu yang banyak.
7. Bapak/Ibu pimpinan serta karyawan dan karyawati perpustakaan IAIN
Bukittinggi yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8. Kepala Sekolah SMPN 7 Bukittinggi, majelis guru, karyawan, serta
siswa/siswi yang telah memberikan fasilitas kepada penulis untuk
melakukan penelitian di SMPN 7 Bukittinggi.
9. Ibu Rini, S.Kom, sebagai guru pembimbing di SMPN 7 Bukittinggi yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Page 11
10. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan sumbangan
pemikiran dan motivasi dalam penulisan skripsiini sehingga penulis
bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis, penulis
ucapkan terima kasih, semoga apa yang telah diberikan itu dibalas oleh
Allah SWT dengan balasan yang setimpal. Amin.
Bukittinggi, Januari 2018
Penulis,
MURYATI
NIM 2513.180
Page 12
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTARK ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................v
DAFTAR TABEL ............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................9
C. Batasan Masalah ......................................................................................10
D. Rumusan Masalah ...................................................................................10
E. Tujuan Penelitian .....................................................................................10
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................10
G. Penjelasan Judul ......................................................................................11
H. Sistematika Penulisan ..............................................................................13
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Sosial Media ............................................................................................15
1. Pengertian Sosial Media ...................................................................15
2. Fungsi Sosial Media .........................................................................16
3. Macam-Macam Sosial Media...........................................................17
4. Penggunaan Sosial Media ................................................................23
B. Motivasi Belajar ......................................................................................29
1. Pengertian Motivasi Belajar ..............................................................29
2. Macam-Macam Motivasi Belajar ......................................................30
3. Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar .......................................................33
4. Upaya Membangkitkan Motivasi Belajar ........................................35
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa ............36
C. Media Sosial Mempengaruhi Motivasi Belajar.......................................37
D. Kerangka Konseptual .............................................................................40
Page 13
E. Penelitian yang Relevan .........................................................................42
F. Hipotesis ..................................................................................................44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................45
B. Lokasi Penelitian .....................................................................................45
C. Populasi dan Sampel ...............................................................................46
1. Populasi ............................................................................................46
2. Sampel ..............................................................................................47
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................48
1. Instrumen Penelitian..........................................................................48
2. Validasi Instrumen ............................................................................49
3. Reliabilitas Instrumen .......................................................................51
E. Teknik Pengolahan Data .........................................................................53
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Diskripsi hasil penelitian .........................................................................60
1. Pengguna sosial media ......................................................................60
2. Motivasi belajar siswa .......................................................................73
B. Analisi Data Penelitian ............................................................................85
1. Pengujian Persyaratan Analisis .........................................................85
2. Pengujian Hipotesis ..........................................................................86
C. Pembahasan ............................................................................................89
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................93
B. Saran ........................................................................................................94
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Page 14
DAFTAR TABEL
3.1 Populasi data siswa kelas VIII SMPN 1 Kinali................................... 47
3.2 Sampel data siswa kelas VIII SMPN 7 Bukittinggi............................ 48
3.3 Hasil Validasi Empiris......................................................................... 51
3.4 Pedoman pemberian skor setiap pernyataan........................................ 54
3.5 kategori skor........................................................................................ 55
4.6 Pedoman interpretasi kasar Indeks korelasi “r” product moment....... 58
4.7 tabel penggunaan sosial media di smpn 7 bukittinggi......................... 60
4.8 Heavy users (pengguna berat) di SMPN 7 Bukittinggi...................... 61
4.9 Menghabiskan Waktu Lebih Dari 40 Jam Berbulan............................ 63
4.10 kegelisahan ketika tidak mengakses sosial media dalam waktu
tertentu................................................................................................. 64
4.11 Peningkatan Toleransi Terhadap Kecanduan Sosial Media Itu
Sendiri ................................................................................................. 65
4.12 Kesulitan Untuk Melepaskan Diri Dari Kencanduan Sosial Media... 66
4.13 Medium Users (Pengguna Sedang) di SMPN 7 Bukittinggi 67
4.14 Menghabiskan waktu 10-40 jam perbulan untuk mengakses media
sosial.................................................................................................... 68
4.15 Kegiatan Mengakses Media Masih Dapat Dikendalikan.................... 70
4.16 Light Users (Pengguna Rendah) di SMPN 7 Bukittinggi.................... 71
4.17 Hanya Mengakses Sosial Media Seperlunya Saja Dalam Waktu
Yang Relatif Singkat Setiap Kali Mengases Akun Sosial Media........ 72
4.18 4.18 Motivasi Siswa Dalam Belajar di SMPN 7 Bukittinggi.............. 73
4.19 Motivasi Belajar Intrinsik.................................................................... 74
4.20 Tekun Dalam Menghadapi Tugas........................................................ 75
4.21 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan..................................................... 76
4.22 Tidak Memerlukan Dorongan Dari Luar Untuk Berprestasi.............. 77
4.23 Selalu Berusaha Berprestasi Sebaik Mungkin..................................... 78
4.24 Menunjukkan Minat Terhadap Macam-Macam Masalah................... 79
4.25 Motivasi Belajar Ekstrinsik................................................................. 80
Page 15
4.26 Adanya Hasrat Dan Keinginan Berhasil.............................................. 81
4.27 Adanya Harapan Dan Cita-Cita Masa Depan...................................... 82
4.28 Adanya Penghargaan Dalam Belajar................................................... 82
4.29 Adanya Kegiatan Yang Menarik Dalam Belajar................................. 83
4.30 Adanya Lingkungan Belajar Yang Kondusif, Sehingga
Memungkinkan Seseorang Siswa Dapat Belajar Dengan Baik........... 84
4.31 Tests of Normality............................................................................... 85
4.32 Correlations......................................................................................... 86
4.33 Coefficients......................................................................................... 88
4.33 ANOVA............................................................................................... 89
Page 16
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kisi-kisi angket pengguna sosial media sebelum validasi ..... 96
Lampiran 2 : Kisi-kisi angket motivasi belajar sebelum validasi ............... 97
Lampiran 3 : Angket pengguna sosial media sebelum validasi................... 98
Lampiran 4 : Angket motivasi belajar sebelum validasi............................. 103
Lampiran 5 : Lembar validasi angket oleh dosen.......................................... 107
Lampiran 6 : Kisi-kisi angket pengguna sosial media sesudah validasi ...... 113
Lampiran 7 : Kisi-kisi angket motivasi belajar sesudah validasi ................. 114
Lampiran 8 : Kata pengantar angket uji coba................................................ 115
Lampiran 9 : Angket pengguna sosial media sesudah validasi.................... 118
Lampiran 10 : Angket motivasi belajar sesudah validasi.............................. 123
Lampiran 11 : Hasil pengelolahan angket pengguna sosial media uji coba.... 127
Lampiran 12 : Hasil pengelolahan angket motivasi belajar uji coba.............. 128
Lampiran 13 : Hasil uji coba angket penelitian pengguna sosial media......... 129
Lampiran 14 : Hasil uji coba angket penelitian motivasi belajar .................. 332
Lampiran 15 : Kisi-kisi angket pengguna sosial media sesudah uji coba ..... 135
Lampiran 16 : Kisi-kisi angket motivasi belajar sesudah uji coba ................. 136
Lampiran 17 : Kata pengantar angket penelitian............................................. 137
Lampiran 18 : Angket pengguna sosial media penelitian............................... 140
Lampiran 19 : Angket motivasi belajar penelitian........................................ 143
Lampiran 20 : Hasil pengelolahan angket pengguna sosial media penelitian. 146
Lampiran 21 : Hasil pengelolahan angket penelitian motivasi belajar ........... 147
Lampiran 22 : Hasil angket penelitian pengguna sosial media....................... 148
Lampiran 23 : Hasil angket penelitian motivasi belajar ................................ 151
Lampiran 24 : Kisi-kisi angket pengguna sosial media sesudah penelitian... 154
Lampiran 25 : Kisi-kisi angket motivasi belajar sesudah penelitian............... 154
Lampiran 26 : Kata pengantar angket sesudah penelitian............................... 156
Lampiran 27 : Angket pengguna sosial media sesudah penelitian................. 159
Lampiran 28 : Angket motivasi belajar sesudah penelitian........................... 161
Lampiran 29 : Tabel product moment............................................................. 163
Page 17
Lampiran 30 : Surat izin melaksanakan penelitian.......................................... 164
Lampiran 31 : Surat keterangan telah melaksanakan penelitian..................... 165
Lampiran 32 : SK pembimbing....................................................................... 166
Lampiran 33 : Dokumentasi............................................................................ 167
Page 18
PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP
MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR
DI SMPN 7 BUKITTINGGI
TAHUN PELAJARAN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN
KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)
BUKITTINGGI
2018
Page 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Siswa adalah sekelompok individu yang memiliki tujuan yang sama
untuk memperoleh ilmu dengan cara belajar sekolah. Kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa dalam kelas antara lain mendengar, menulis,
memperhatikan, membaca, diskusi, menggambarkan serta menanggapi
penjelasan guru. Potensi yang dikembangkan oleh siswa tersebut dapat
mengubah prilaku dan pribadi siswa.
Menurut Sardirman siswa adalah salah satu komponen manusiawi
yang menepati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Dalam proses
belajar-mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki
tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal. Siswa akan menjadi
faktor “penentu”, sehingga menuntut dan dapat mepengaruhi segala sesuatu
yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya. Jadi dalam proses belajar-
mengajar yang diperhatikan pertamakali adalah siswa/anak didik (anak
berkonotasi dengan tujuan, karena anak didiklah yang memiliki tujuan),
bagaimana keadaan dan kemampuannya, baru setelah itu menentukan
komponen-komponen yang lain.1
1 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. 20014), h.111
Page 20
Siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang sangat penting
dalam proses belajar mengajar. Seorang individu yang membutuhkan
pengetahuan yang luas untuk memperoleh ilmu bagi dirinya sehingga dapat
mengetahuhi potensi diri yang dimiliki sehingga mudah meraih cita-cita
dengan proses belajar.
Belajar adalah tahap perubahan seluruh tingkah laku individu yang
relative menetap sebagai hasi pengalaman dan interaksi lingkungan yang
melibatkan kognitif.2 Dari pendapat diatas belajar adalah aktivitas yang
dilakukan untuk memperoleh kesan dari apa yang telah dipelajari dan
mendapatkan pengetahuan dan mengamati perubahan dari apa yang
dipelajari.
Belajar menurut Witherington dalam buku Nana Syaodih Sukmadina,
belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanivestasikan
sebagai pola-pola respon yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap,
kebiasaan, pengetahuan dan kecekapan.3 Manusia harus belajar untuk
memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan ciptaan Allah SWT.
Dengan begitu proses belajar dapat dijadikan dasar dalam berperilaku dan
menyelesaikan suatu persoalan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT
AL-Isra ayat 36 yang berbunyi:
2 Muhibin Syah, Psikologi Belajar. (Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada. 2004), h.68
3 Nana Syodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung : PT
Remaja Rosda Kerja 2007), h.155-156
Page 21
Artinya: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS.Al-
Isra :36)4.
Ayat di atas menyatakan bahwa,” Allah telah memberikan sarana
kepada umat manusia berupa penglihatan, pendengaran dan hati yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk belajar sepanjang hidup dan
mempergunakannya dengan baik karena sarana yang telah diberikan oleh
Allah tersebut akan dipertanggung jawabkan pada suatu saat nanti “ .
Motivasi berasal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai daya
upaya yang mendorong seseorang untuk melakuakn sesuatu, maka motivasi
dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.5 Motivasi
sangat dibutuhkan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Sardiman mengemukakan motivasi belajar adalah merupakan faktor
psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal
penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang
memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan
kegiatan belajar.6
4 Alqur’annul Karim, penerbit : Karya Insan Indonesia; Bandung 2006
5 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. 20014), h.73 6 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2001), h.73
Page 22
Hamzah B. Uno mengemukakan motivasi belajar adalah dorongan
internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk
mendapatkan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa
indikator, meliputi: 1) adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, 2) adanya
dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3) adanya harapan dan cita-cita masa
depan, 4) adanya penghargaan dalam belajar, 5) adanya kegiatan yang
menarik dalam belajar, 6) adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga
memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.7 Supaya
mempermudah siswa dalam mendapatkan pengetahuan dan mendapatkan
wawasan yang lebih luas sering kali guru menyuruh siswa menggunakan
sosial media.
Dalam teori global village yang dikatakan Friendman dalam buku tbe
world is Flat, yaitu dunia tidak memiliki tanpa batas sedikit pun. Berita yang
terjadi di kutub selatan akan terekspos hanya dalam hitungan menit. Tidak
hanya informasi, segala jenis budaya, nilai, ideologi, dan pornografi akan
dikonsumsi dengan menggunakan internet, TV, HP, dan Majalah. Media
itulah, yang kini sedang menggeruk habis masa depan anak.8
Reset di Inggris baru-baru ini mencatat, ¾ anak-anak mengujungi
situs sosial media tanpa sepengetahuan orangtua. Rata-rata dari mereka
7 Hamzah B.Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.23
8 Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media(Jakarta: PT Java
Pustaka Media Utama, 2010), cet. Ke-1, h.85
Page 23
merupakan anak-anak yang pernah dihukum orangtuanya saat ketahuan
mengunjungi situs pertemanan macam facebook, atau bebo.9
Aryn Karpinski dalam Hendroyono menyatakan pelajar yang
menghabiskan waktunya untuk mengakses Facebook akan lebih sedikit
belajar. Menurutnya, para pelajar yang menghabiskan waktunya untuk
mencari teman dan chatting akan kehilangan waktu yang efektif untuk urusan
akademik, minimal satu jam dalam seminggu.10
Hilangnya waktu efektif
siswa untuk belajar mengakibatkan menurunya motivasi belajar siswa .
Penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski tersebut. prestasi
belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di
internet. Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi
berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi
belajarnya sendiri.11
Pasalnya sejumlah psikolog dari Peking Universiti dan Central South
University di China mengungkapkan, berselancar di dunia maya lebih dari 5,7
jam sehari merupakan ciri orang kecanduan internet.12
Di kalangan pelajar,
facebook diduga telah mengalahkan waktu untuk belajar. Studi yang
dilakukan tim peneliti dari Universitas Ohio menyimpulkan, pelajar yang
mengunjungi facebook secara rutin lebih buruk hasil tesnya di sekolah.13
Dengan demikian, apabila siswa sering mengakses sosial media ini terus
9 Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,........, h.15
10 Tony Hendroyono, facebook Haram Beginilah Cara Halal Menggunakakannya,
(Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka, 2009), cet-1, h.42 11
Tony Hendroyono, facebook Haram? Beginilah Cara Halal Menggunakakannya,.........
.., h.48. 12
Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,........., h.45 13
Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,........., h.47
Page 24
dilakukan setiap hari bahkan di saat jam pelajaran berlangsung, maka dapat
berpengaruh buruk terhadap motivasi belajar karna mementingkan sosial
media.
Sosial media adalah perangkat yamg relatif murah yang
memungkinkan siapa pun (bahkan orang pribadi) untuk menerbitkan atau
mengakses informasi.14
Hal ini dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam
belajar agar lebih mudah mendapatkan pelajaran sehingga dapat
meningkatkan motivasi. Motivasi adalah dorongan baik dari luar diri
seseorang tersebut untuk mencapai tujuan belajar dengan menggunakan sosial
media dengan bantuan teknologi yang ada.
Teknologi saat ini telah memberikan kemudahan bagi setiap manusia
untuk tetap selalu terhubung kepada setiap orang diberbagai belahan dunia.
Kemudahan dalam berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, saling
berbagi (sharing), dan membangun jaringan saat ini semakin terasa kental di
kalangan siswa. Banyak siswa yang menggunakan sosial media seperti
Facebook, Twitter, Instagram, LINE, WhatsApp dan lain-lain sebagainya
seperti sudah menjadi trend tersendiri dikalangan para siswa. Berbagai
macam sosial media tersebut seolah tidak lagi bisa dipisahkan dari diri siswa
itu sendiri.
Karena disitulah siswa dalam melakukan aktivitasnya mulai dari
berkomunikasi, berinteraksi, mencari tugas sekolah, mencari informasi baru
yang lagi trend maupun mencari hiburan, mencari teman baru, saling kirim
14
Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk
Kemenangan Gemilang, (Bandung: Hou Press (Kelompok Pustaka Hidayah, 2009), h.44
Page 25
pesan, saling berbagi (sharing), dapat melakukan promosi suatu produk
hingga transaksi bisnis pun dilakukan dalam situs sosial media tersebut dan
lain-lain. Sehingga kaitan sosial media dengan motivasi belajar.
Penggunaan sosial media tentu akan memberikan dampak positif dan
dampak negatif dalam dunia pendidikan. Kegiatan siswa dalam mengakses
sosial media akan menjadi kegiatan yang memicu turunya motivasi belajar
apabila digunakan pada saat jam pelajaran sedang berlangsung. Kegiatan
mengakses sosial media dikatakan tidak menyebabkan dampak menurunnya
motivasi belajar apabila siswa menggunakan sosial media pada waktu siswa
dalam keadaan tidak terikat dalam suatu kondisi belajar dikelas maupun di
rumah.
Berdasarkan fenomena yang ada perkembangan teknologi sekarang ini
sebagian siswa-siswa di daerah perkotaan maupun pedesaan sudah tidak asing
lagi menggunakan sosial media. Terutama dengan siswa yang bertempat
tinggal diperkotaan, mereka lebih maju, modern dan selalu mengikuti
perkembangan jaman maka peneliti memilih lokasi penelitian di SMPN 7
Bukittinggi.
Berdasarkan observasi selama jam pelajaran penulis melihat siswa
kelas VIII yang kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran,
kurang konsentrasi dalam memperhatikan dan kurang paham apa yang
dijelaskan guru, kurang aktif dalam kelas, siswa menyempatkan diri untuk
membuka situs-situs sosial media yang dapat mengganggu konsentrasi anak
seperti Facebook, Twitter, BBM, Instagram, LINE, WhatsApp dan lain.
Page 26
Setelah pulang sekolah ada beberapa siswa kelas VIII yang tidak
langsung pulang ke rumah tetapi siswa tersebut pergi ke warnet, untuk
bermain games online, maupun membuka situs sosial media dan lain-lain, saat
siswa mencari tugas mereka menyempatkan diri membuka situs sosial media,
sehingga mereka menghabiskan watunya dengan bermain sosial media, bukan
mencari tugas sekolah maupun belajar.
Beberapa siswa kelas VIII saat di rumah sedang belajar maupun
membuat tugas sekolah menyempatkan diri untuk bermain sosial media
sehingga konsentrasi belajarnya tergangu dan tugas tersebut tidak selesai
dikerjakan, saat tugas dikumpulkan mereka malah memilih mencontek pada
teman. Tingkah laku siswa yang sering menyendiri hanya bermain dengan
laptop/notebook, handphone/smartphone sampai gadget/tablet.
Selain melakukan observasi pada tanggal 10 Maret 2017, peneliti juga
melakukan wawancara dengan salah satu siswa kelas VIII SMPN 7
Bukittinggi. berdasarkan hasil wawancara tersebut didapati informasi bahwa
siswa sering mengakses sosial media pada saat proses belajar-mengajar
berlangsung tanpa sepengetahuan guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Siswa biasanya mangakses sosial media ketika merasa jenuh atau malas
mengikuti pelajaran di kelas.
Selain melakukan wawancara dengan siswa, penulis juga melakukan
wawancara dengan guru pembimbing pada tanggal 13 Maret 2017 dan guru
mata pelajaran pada tanggal 13 Maret 2017. Berdasarkan hasil wawancara
bahwa ada beberapa siswa yang kurang dalam motivasi belajar. Dimana siswa
Page 27
yang sekolah menengah pertama belum mampu berfikir secara matang dan
cenderung labil dalam hal emosi dan tingkah laku. Siswa sering lupa akan
waktu saat mengakses situs-situs sosial media terutama Facebook, Twitter,
Instagram, BBM. Sosial media terbuka untuk berbagai macam isi pesan yang
mengarah positif dan negatif. Contoh yang mengarah ke positif seperti
mencari tugas sekolah, berbagi (sharing) tentang hal-hal baru di sekolah dan
lain-lain. Contoh yang mengarah ke negatif seperti games online, pornografi,
tindakan pencurian, penipuan, tindakan kekerasan, malas belajar, mengikuti
tantangan di sosial media yang dapat membahayakan diri sendiri, bahkan
malas untuk pergi ke sekolah, dan lain-lain.
Berdasarkan permasalahan di atas maka, penulis tertarik untuk
mengangkat suatu penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Sosial Media
Terhadap Motivasi Siswa dalam Belajar di SMPN 7 Bukttinggi”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi
masalah penelitian ini sebagai berikut :
1. Banyaknya tersita waktu siswa karena asyik menggunakan sosial media
dibandingkan mencari tugas sekolah.
2. Sosial media kurang termanfaatkan dengan baik oleh siswa dalam
pencarian tugas-tugas sekolah.
3. Terindikasi siswa sering menggunakan sosial media ketika proses belajar-
mengajar berlangsung sehingga dikhawatirkan akan mengganggu motivasi
belajar siswa di sekolah.
Page 28
4. Masih kurangnya pengawasan orangtua terhadap siswa dalam kemajuan
teknologi.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah
penelitian ini adalah Pengaruh Penggunaan Sosial Media Terhadap Motivasi
Siswa Kelas VIII dalam Belajar di SMP 7 Bukittinggi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini, adalah seberapa besar
Pengaruh Penggunaan Sosial Media Terhadap Motivasi Siswa Kelas VIII
dalam Belajar di SMP 7 Bukittinggi?
E. Tujuan Penelitian
Berpijak dari identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas, maka
tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat Pengaruh Penggunaan Sosial
Media Terhadap Motivasi Siswa Kelas VIII dalam Belajar di SMPN 7
Bukittinggi.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang penulis lakukan adalah :
1. Teoritis
Penelitian ini dapat menambahkan wawasan baru tentang pengaruh
perkembangan sosial media, khususnya mengenai motivasi siswa dalam
belajar ditingkat SMP dan dunia pendidik lainya.
Page 29
2. Praktis
a. Bagi Siswa
Membantu siswa untuk lebih memahami pemanfaatan dan penggunaan
teknologi dalam pembelajaran.
b. Bagi Sekolah
Untuk meningkatkan pemahaman tentang perkembangan teknologi kepada
sekolah.
c. Bagi peneliti
Peneliti ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti tentang
permasalahan yang diteliti serta untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi salah satu syarat guna meraih gelar Sarjana S1 Fakultas
Tarbiyah pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
(PTIK). Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi.
G. Penjelasan Judul
Supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan kekeliruan terhadap judul
penelitian ini, maka arti kata-kata yang terdapat dalam judul penelitian ini
yaitu: Supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan kekeliruan terhadap judul
penelitian ini, maka arti kata-kata yang terdapat dalam judul penelitian ini
yaitu:
Pengaruh : Daya yang timbul dari sesuatu yang ikut membentuk
kepercayaan atau seseorang.15
Dengan demikian
15
Tim Penyusun Pusat dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 1993), ed.ke-2, h.447
Page 30
pengaruh adalah daya yang timbul pada diri siswa
yang membentuk kapercayaan disebabkan oleh
adanya penggunaan sosial media terhadap motivasi
belajar siswa.
Sosial media : Sosial media adalah informasi yang diciptakan oleh orang
yang menggunakan teknologi penerbitan yang sangat
mudah diakses yang dimaksudkan untuk
memfasilitasi komunikasi, mempengaruhi, dan
berinteraksi dengan sejawat atau audiens publik,
biasanya melalui internet dan jaringan komunikasi
mobile.16
Dengan demikian sosial media adalah
layanan jejaringan yang bisa memberikan sebuah
informasi yang mudah diakses sehingga bisa
terhubung kepada setiap orang, agar dapat
berkomunikasi dengan melalui internet dan jaringan
komunikasi mobile.
Motivasi : Motivasi adalah dorongan yang menggerakkan
seseorang untuk bertingkah laku. Baik dorongan ini
berasal dari dalam diri seseorang maupun dorongan
itu berasal dari luar diri seseorang tersebut.17
Maka
motivasi adalah sebuah dorongan yang bersal dari
16
Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk
Kemenangan Gemilang,.........h.44 17
Isbandi Rukminto Adi, Psikologi: Pekerja Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial: Dasar-
Dasar Pemikiran, (Jakarta: Grafindo Persada, 1994), h.154
Page 31
dalam diri siswa maupun luar diri siswa yang mampu
menggerakan seseorang untuk bertingkah laku
dengan baik.
Siswa : Siswa adalah suatu komponen masukan dalam sistem
pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam
pendidikan, sehingga menjadi manusia yang
berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional.18
Belajar : Suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri
setiap orang sepanjang hidup. Proses belajar itu terjadi
karena adanya interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya.19
Dari Pengertian kata demi kata di atas dapat penulis simpulkan secara
keseluruhan adalah daya yang timbul dari sebuah layanan sosial media yang
bisa memberikan informasi yang bisa menghubungkan pengguna dengan
orang didunia maya terhadap sebuah dorongan yang bersal dari dalam diri
siswa maupun luar diri siswa yang mampu memotivasi belajar siswa dengan
baik.
H. Sistematika Penulisan
BAB I : Merupakan pendahuluan yang berisikan dasar pemikiran lahirnya
masalah. Yaitu menguraikan latar belakang, identifikasi
18
Dr.Omar Malik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), cet ke-2,
h.7 19
Dr. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.1
Page 32
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul dan
sistematika penulisan.
BAB II : Merupakan landasan teoritis yang terdiri dari bagian pertama
tentang sosial media yaitu: pengertian sosial media, fungsi
sosial media, macam-macam sosial media, indikator media
sosial. Bagian kedua tentang motivasi yaitu: pengertian
motivasi belajar, macam-macam motivasi belajar, prinsip-
prinsip motivasi, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar, upaya membangkitkan motifasi belajar siswa. Faktor-
faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Bagian
ketiga tentang teori yang mempengaruhi sosial media
terhadap motivasi belajar siswa. Bagian keempat kerangka
konseptual. Bagian ke lima penelitian yang relevan, bagian
yang enam Hipotesis.
BAB III : Merupakan metodologi penelitian yang terdiri dari jenis
penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan teknik
analisis data
BAB IV : Merupakan hasil penelitian dan pembahasan. Di dalam hasil
penelitian ini berisi tentang deskripsi hasil penelitian dan
pembahasan.
Page 33
BAB V : Merupakan bagian penutup. Pada bagian ini terdapat pembahasan
mengenai kesimpulan, dan saran.
Page 34
PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP
MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR
DI SMPN 7 BUKITTINGGI
TAHUN PELAJARAN 2018
BAB II
LANDASAN TEORITIS
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN
KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)
BUKITTINGGI
2018
Page 35
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Sosial Media
1. Pengertian Sosial Media
Sosial media adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-
elemen individual atau organisasi jejaringan ini menunjukan jalan
dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari
mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini
diperkenalkan oleh profesor J.a. banes.20
Situs sosial media adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari
simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang
diikat dengan satu atau lebih tipe relasi seperti nilai, visi, ide, teman,
keturunan, dan lain-lain.21
Dunia bisnis menyebut sosial media sebagai user-generated
contet (UGC) atau consumer-generated media (CGM). Sosial media
berbeda dari media industri, seperti surat kabar, televisi, dan film. Sosial
media adalah perangkat yang relatif murah yang memungkinkan siapa
pun (bahkan orang pribadi) untuk menerbitkan atau mengakses
informasi, sedangkan media industri biasanya membutuhkan model
finansial yang besar untuk menerbitkan informasi. Media industri
biasanya disebut media tradisional, media siaran, atau media massa.22
20
Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,..........,h.9 21
Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,..........,h.9 22
Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk
Kemenangan Gemilang,..........,h.44
Page 36
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sosial
media adalah sebuah struktur sosial yang terdiri dari individu maupun
organisasi membentuk sebuah jaringan untuk sosialitas mulai dari
mereka yang dikenal sehari-hari, keluarga sampai dengan orang yang
belum dikenal karena perangkat yang relatif murah yang memungkinkan
siapa pun (bahkan orang pribadi) untuk menerbitkan atau mengakses
informasi, sedangkan media industri biasanya membutuhkan model
finansial yang besar untuk menerbitkan informasi.
2. Fungsi Sosial Media
Sosial media umumnya memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan
oleh pengguna dalam hal:
a) Memperluas interaksi berdasarkan kesamaan nilai yang dimiliki
masing-masing individu, kesamaan karakteristik tertentu, sehingga
malahirkan nostalgia yang dapat dirasakan bersama.
b) Menambah wawasan atau pengetahuan dengan sarana Informasi
Sharing dan Comment.
c) Pencitraan atau memasarkan diri dalam arti positif, dalam hal ini
juga berkaitan dengan prestige dan kemauan untuk update teknologi
informasi.
d) Media transaksi dan pemikiran dalam hal perdagangan, politik,
budaya, bahkan dimungkinkan juga di bidang pendidikan.
Page 37
e) Dalam eskalasi lebih lanjut bisa juga sarana ini sebagai media
intelejen, pengungkapan berbagai kejahatan hukum, media
pertolongan dan sarana Citizen Journalism.23
Selanjutnya mungkin adalah sebagai media rekreatif atau cuci
mata setelah ditimpa oleh beratnya beban pemikiran, misalnya melihat
film lucu, penemuan baru, permainan game dan lain sebagainya.
3. Macam-Macam Sosial Media
a. YouTube
Didirikan pada Februari 2005, YouTube adalah komunikasi
video online yang paling populer di dunia, yang memungkinkan
jutaan orang menemukan, menonton, dan berbagai video-video
buatan sendiri. YouTube menyediakan forum bagi kita untuk
berhubungan, berbagai informasi, dan mengilhami orang lain di
seluruh dunia serta bertindak sebagai plotform distribusi bagi para
kreator konten asli dan pengiklan yang besar maupun kecil.24
b. Twitter
Twitter adalah primadona baru diseluruh dunia dengan
tingkat pertumbuhan 1.383 persen dibandingkan dengan facebook,
yang hanya naik 228 peserta pada Maret 2009 berdasarkan riset
Nielsen.com. twitter jauh lebih mudah digunakan karna hanya
berbasis teks, dengan maksimal 140 karakter. Dengan fungsi mirip
23
Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,.........., h.13 24
Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk
Kemenangan Gemilang,.........., h.80
Page 38
SMS itu, situs yang dibangun Jack Dorsey (32), Biz Stone (35), dan
Evan Williams (37) pada 2006 ini sering juga disebut “SMS di
Internet.25
c. Facebook
Facebook, adalah situs sosial media yang menanjak
popularitasnya akhir-akhir ini. Berdasarkan artikel dari Tempo
Interaktif 15 Agustus 2008 Facebook untuk sementara mengungguli
situs-situs sosial media lainnya pertumbuhannya terbilang pesat,
sekitar 135% pertahun.26
d. Instagram
Instagram adalah salah satu aplikasi populer yang juga
dikomandani perusahaan facebook.27
Jika anda menggunakan filter
pada aplikasi instagram memang sangat menyenangkan, anda bisa
bereksperimen dengan hasil foto sehingga akan menjadi lain dari
pada sebelumnya.
e. WhatsApp
Aplikasi yang satu ini memberikan ada cara yang
menyenangkan untuk menulis pesan yang benar-benar
menyenangkan kontak WhatsApp anda. Aplikasi ini adalah alat
25 Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk
Kemenangan Gemilang,.........., h.83 26
Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk
Kemenangan Gemilang,.........., h.12 27
Andrea Adelheid, Android Recommended APPS, (Yogyakarta, MediaKom, 2014), cet.
Ke-1, h.30
Page 39
gambar yang sangat sederhana dan polos untuk membantu anda
dalam penggunaan WhatsApp.28
f. LINE
Dengan karakter-karakter emojinya yang lucu-lucu dan
menggemaskan, kali ini LINE Corp mengeluarkan aplikasi yang bisa
digunakan untuk pecinta aplikasi oleh gambar. Nama-nama emote
seperti james, Brown, Moon, dan Cony terkenal di LINE seakan
menjadi daya tarik aplikasi ini. Karakter lucu tersebut ikut dalam
peranan anda ketika mengambil gambar melalui aplikasi ini. Selain
itu, berbagai stiker lucu, efek dan bingkai pun dapat digunakan untuk
memberikan hasil foto yang menarik.29
g. Path
Jejaringan sosial yang pengembangannya adalah beberapa
orang indonesia ini juga marak-maraknya. Namun tak seperti
jaringan sosial lainnya yang bisa dengan mudah diakses melalui
browser, fitur Path hanya bisa dinikmati melalui device Android dan
iOS (saat ini). Melalui Path anda bisa meng-update kronologi Anda
seperti ketika anda bangun tidur atau tidur, mendengarkan lagu,
menonton Film, meng-update gambar, meng-update lokasi
keberadaan anda ke kronologi. Dan setiap kronologi Anda bisa
komentari dan diberikan emoticon khusus dari pengguna lainnya.
28
Andrea Adelheid, Android Recommended APPS,.........., h.38 29
Andrea Adelheid, Android Recommended APPS,.........., h.38
Page 40
Path juga bisa diakses melalui browser namun anda hanya bisa login
dan melihat notifikasi saja, tidak bisa meng-update kronologi.30
h. Blog
Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama
kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn
Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok
website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link
link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan
komentar-komentar sendiri.31
i. Friendster
Friendster yang ide penamaannya berasal dari nama Napster,
adalah sebuah situs web sosial media dimana seseorang pengguna
akan membuat identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya
untuk kemudian mendapat account di Friendster.32
j. Skype
Didirikan pada tahun 2003, Skype merevolusi cara orang
berkomunikasi di seluruh dunia. Setiap hari, jutaan orang
menggunakan Skype untuk berkomunikasi secara gratis melalui
panggilan suara dan video juga pesan instan. Banyak orang juga
30
Andrea Adelheid, Android Recommended APPS,.........., h.106 31
Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,.........., h.33 32
Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,...........,h.11
Page 41
menggunakan Skype untuk menelepon dan lain-lain dan mobile
dengan bayaran melalui Skype Credit atau langganan bulanan. 33
k. Plaxo
Situs ini berawal dari buku alamat yang berbeda, yaitu yang
memanfaatkan kekuatan efek jejaringan untuk tetap up-to-date. Situs
ini menyimpan buku alamat untuk lebih dari 40 juta orang (dan
berkembang dengan pesat). Dan sekarang, buku alamat itu dibuat
hidup dengan “Pulse,” sebuah cara baru memperkaya hubungan anda
dengan orang-orang dalam hidup anda. Pulse agak mirip dengan
beberapa sosial media yang pernah anda dengar, tetapi ia berbeda
dalam beberapa hal penting.34
Ada bayak sosial media yang dapat digunakan seperti,
youtube, twitter, facebook, instagram, whatsapp, line, path, blog,
friendster, skype dan plox, ini lah beberapa sosial media yang dapat
membantu kita untuk memudahkan pekerjaan yang sedang kita
lakukan, mulai dari mencari tugas sekolah, berkirim pesan, saling
tatap muka tampa harus ketemu langsung, mencari hiburan, bertukar
informasi, mencari teman baru hingga melihat dunia luar negeri pun
dapat kita lakukan dan lain-lain.
33
Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk
Kemenangan Gemilang,...., h.103 34
Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk
Kemenangan Gemilang,...., h.104
Page 42
4. Penggunaan Sosial Media
Berbagai fasilitas menarik yang ditawarkan oleh sosial media
mempunyai banyak orang merasakan perlu mencari tahu dan mencoba
untuk menjadi bagian dari salah satu situs sosial media tersebut, terutama
dikalangan remaja. Berbagai fasilitas menarik tersebut sering kali
membuat para penggunannya rela menghabiskan waktu berjam-jam
untuk mengakses akun sosial mediannya.
Penggunaan sosial media oleh setiap orang bervariasi. The
Graphic, Visualization & Usabiliy Center, the Georgia institute of
technology dalam Surya menggolongkan pengguna internet menjadi tiga
kategori dengan berdasarkan penggunaan internet35
:
a. Heavy Users (pengguna berat)
Heavy users adalah pengguna internet yang menghabiskan
waktu lebih dari 40 jam per bulan. Jenis pengguna internet ini adalah
salah satu ciri-ciri pengguna internet yang addicted (kecandua).
Kencanduan merupakan kondisi dimana seseorang telah terikat pada
kebiasaan tersebut. Dengan demikian, pengguna yang telah
mengalami kecandua sosial media kurang mampu mengontrol dirinya
sendiri untuk melakukan kegiatan yang disenangi dalam mengakses
sosial media.
35
Judhita Cristiany, Pengaruh Penggunaan Situs Jejaringan Sosial FB, Terhadap
Perilaku Remaja di Kota Makasar?.(2011). Jaurnal [online]. Vol. 13 No. 01.
Tersedia:www.scibd.com, diakses pada tanggal 03 april 2016 pikul 13.00 wib
Page 43
1) Deminsi Kecanduan Sosial Media
Menurut Griffiths ada enam demensi untuk menentukan
apakah individu dapat digolongkan sebagai pecandu sosial
media.36
Adapun keenam dimensi tersebut, sebagai berikut:
a) Salience
Dimensi Salience terjadi ketika penggunaan sosial
media menjadi aktivitas yang paling penting dalam
kehidupan individu, mendominasi pikirannya (gangguan
kognitif), perasaan (merasa sangat butuh) dan tingkah laku
(kemunduran dalam perilaku sosial). Dalam hal ini, pengguna
akan selalu memikirkan sosial media walaupun tidak sedang
mengakses sosial media.
Misalny,siswa mengakses sosial media berulang kali
dari pagi hingga malam hari.
b) Mood Modifical
Demensi Mood Modifical mengarah pada pengalaman
pengguna itu sendiri, yang menjadi hasil dari bermain sosial
media dan dapat dilihat sebagai strategi coping. Misalnya,
siswa merasa senang dan bersemangat ketika mengakses
sosial media.
36
Judhita Cristiany, Pengaruh Penggunaan Situs Jejaringan Sosial FB, Terhadap
Perilaku Remaja di Kota Makasar?.(2011). Jaurnal [online]. Vol. 13 No. 01.
Tersedia:www.scibd.com, diakses pada tanggal 03 april 2016 pikul 13.00 wib
Page 44
c) Tolerance
Demensi Tolerance merupakan proses dimana
terjadinya peningkatan jumlah penggunaan sosial medis
untuk mendapatkan efek perubahan dari mood (suasana hati).
Misalnya, siswa menambah duransi waktu yang
dibutuhkannya untuk mengakses sosial media.
d) Withdrawal Symptoms
Demensi Withdrawal Symptoms merupakan perasaan
tidak menyenangkan yang terjadi karena penggunaan sosial
media dikurangai atau tidak dilanjutkan. Misalnya, mudah
marah, cemas dan tidak senang karena tidak mengakses sosial
media.
e) Conflict
Demensi Conflict mengarah pada konflik yang terjadi
antara pengguna sosial media dengan lingkungan sekitarnya
(konflik interperpersonal), konflik dalam tugas lainya
(pekerjaan, tugas, belajar, kehidupan sosial dan sebagainya)
atau konflik yang terjadi dalam dirinya sendiri (konflik
intrafisik atau merasa kurangnya kontrol) yang diakibatkan
karena telah banyak menghabiskan waktu untuk sosial media.
Misalnya siswa merasa kebingungan antara meneruskan
aktivitasnya mengakses sosial media atau mengerjakan tugas
sekolah.
Page 45
f) Relapse
Demensi Relapse merupakan kecendrungan
berulangnya kembali pola penggunaan sosial media setelah
adanya kontrol.misalnya, siswa sebelumnya sempat
menghentikan penggunaan sosial media, kemudian ia
kembali menggunakan sosial media, kemudian ia kembali
menggunakan sosial media karena tidak dapat mengendalikan
hasratnya untuk mengakses sosial media.
2) Ciri-ciri kecanduan sosial media
Seseorang dikatakan telah mengalami kecandua sosial
media apabila terdapat gejala-gejala tertentu yang menjadi ciri
khas seseorang mengalami kecandua. Terdapat beberapa ciri-ciri
orang yang kecanduan internet dalam hal ini adalah sosial
media,37
yaitu:
a) Penggunaan yang berlebihan
Ketika seseorang telah mengalami kecandua , maka ia
akan cendrung mengakses sosial media tanpa batasan apapun.
Kesenangannya dalam mengakses sosial media membuat
pengguna lupa aktu dan cenderung mengabaikan aktivitas
walaupun aktivitas tersebut sebenarnya sangat penting.
b) Kegelisahan ketika tidak mengakses sosial media dalam jarak
waktu tertentu.
37
Andi, bahaya sosial media (solo: Agwam, 2009), h.25
Page 46
Seseorang yang telah mengalami kecanduan sosial
media akan merasa gelisah, tidak nyaman atau tidak senang
apabila tidak mengakses sosial media pada kurun waktu
tertentu. Misalnya siswa tidak dapat mengakses sosial media
selama jan pelajaran disekolah berlangsung maka siswa akan
merasa gelisah karna yang ada dalam pikirannya adalah
sosial media dan keinginan untuk online di sosial media
semakin kuat. Pengguna akan merasa sangat senang dan
bersemangat saat memiliki kebebasan untuk mengakses
sosial media.
c) Peningkatan toleransi terhadap kecanduan sosial media itu
sendiri.
Seseorang yang telah mengalami kecanduan sosial
media memiliki keinginan yang sangat kuat untuk terus
mengakses sosial media. Dalam hal ini timbul keinginan
untuk meningkatkan durasi waktu (lamanya waktu) yang
digunakan untuk mengakses sosial media. Dengan demikian
semakin lama durasi waktu yang digunakan pengguna untuk
mengakses sosial media akan semakin bertambah bagi siswa
yang kecanduan sosial media.
d) Kesulitan untuk sosial media.
Pengguna sosial media yang telah mengalami
kecanduan akan kesulitan untuk melepaskan dirinya dari
Page 47
berbagai aktivitas mengakses sosial media yang telah menjadi
kebiasaan baginya. Sekalipun tersebut menyadari adanya
dampak negatif yang telah ditimbulkan dari aktivitasnya yang
berlebihan dalam menggunakan sosial media, namun tidak
mudah baginya untuk berhenti ataupun mengurangi
intensitasnya tingkat keseringan dalam menggunakan sosial
media.
Awalnya, pengguna akan mencoba untuk berhenti
menggunakan sosial media. Pengguna akan berusaha agar
tidak membuka akun sosial media dan tidak mau memikirkan
hal-hal yang berhubungan dengan sosial media. Semakin hari
godaan atau hasrat pengguna untuk menggunakan sosial
media kembali akan semakin bertambah, pengguna yang
telah mengalami kecanduan akan merasa gelisah karena tidak
mengakses sosial media selama beberapa waktu.
Selain ciri-ciri diatas, menurut Andi Wicaksono
terdapat beberapa ciri-ciri lain dari kecanduan sosial media,38
diantaranya yaitu :
a. Sosial media menjadi homepage internet di
HP/Smartphone PC atau Laptoop pengguna.
b. Sosial media menjadi homepage internet di
HP/Smartphone PC atau Laptoop pengguna.
38
Andi, bahaya sosial media (solo: Agwam, 2009), h.32
Page 48
c. Pengguna mengubah statusnya di sosial media lebih dari
dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status
orang lain.
d. Daftar teman pengguna sudah melebihi angka 500 orang
dan setengahnya hampir tidak di kenal.
e. Apabila sedang jauh dengan komputer, pengguna sign in
sosial media melalui ponsel.
f. Rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari
meski dia tidak mengirimkan pesan atau mengaitkan
pengguna di fotonya.
b. Medium Users (Pengguna Sedang)
Medium users adalah pengguna internet yang menghabiskan
waktu antara 10 sampai 40 jam per bulan, pada tingkat ini pengguna
biasanya cukup sering mengakses akun sosial medianya dalam satu
bulan dengan durasi waktu yang relatif tidak terlalu lama. Namun
keseringan pengguna mengakses akun sosial media masih dapat
dikendalikan dan belum mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
c. Light Users (Pengguna Ringan)
Light users adalah pengguna internet yang menghabiskan
waktu kurang dari 10 jam per bulan. Pada tingkatan ini, pengguna
biasanya hanya mengakses sosial media seperlunya satu dalam waktu
relatif singkat setiap kali mengakses akun sosial medianya. Pada
Page 49
tingkatan ini sosial media dianggap tidak penting bagi pengguna itu
sendiri dan tidak mengganggu aktivitas.
B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak baik
dari dalam diri maupun luar diri seorang individu yang dapat menjamin
kelangsungan dan memberikan arahan pada kegiatan belajar sehingga
mampu untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan.39
Motivasi
belajar diperoleh karena adanya kekuatan yang mendorong seseorang
untuk bertindak dalam melakukan kegiatan belajar agar mendapatkan
hasil yang diinginkannya.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri
siswa yang akan menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan anda
pada kegiatan belajar.40
Kekuatan penggerak yang dapat menimbulkan
motivasi belajar siswa seperti keinginan untuk mengetahui tentang
sesuatu, keinginan untuk menciptakan ide yang kreatif, kegiatan untuk
memperbaiki kegagalan, dan adanya keinginan untuk mencapai
kesuksesan. Motivasi belajar dapat mengarahkan siswa pada pencapaian
tujuan belajar yaitu mengerti, memahami, dan terampil terhadap apa yang
dilihat didengarkannya selama proses belajarnya.
39
Nurbowo dan Slamet, Pengembangan Materi Bimbingan dan Konseling Berbasis
Multimedia, (Yogyakarta: Paramitra, 2011), h.98 40
Mastur dan Truyono, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling Bidang
Bimbingan Belajar, (Yogyakarta: Paramitra, 2014), cet, ke-1, h.12
Page 50
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar adalah adanya dorongan dari dalam diri maupun luar diri
seseorang yang berupa kekuatan untuk melakukan kegiatan belajar agar
mampu untuk mencapai tujuan belajar yang baik.
2. Macam-Macam Motivasi Belajar
Motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Motivasi intrinsik
Motivasi belajar adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri
siswa yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.41
Siswa dapat melakukan tindakan belajar dengan adanya dorongan
yang berasal dari dalam dirinya.
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam
situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan-tujuan
siswa sendiri.42
Motivasi dalam hal ini dapat berupa keinginan untuk
mendapatkan keterampilan tertentu, memperoleh informasi dan
pemahaman, mengembangkan sikap untuk berhasil, serta menikmati
kehidupan.
41
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), cet,
Ke-11, h.153 42
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), cet. Ke-
13, h.112
Page 51
Menurut Arden. Frandse dalam buku Baharudin dan Nur
Wahyuni, yang termasuk dalam motivasi intrinsik untuk belajar,
yaitu:
a) Dorongan ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih
luas.
b) Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan
keinginan untuk maju.
c) Adanya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga
mendapatkan dukungan dari orang-orang penting, misalnya
orangtua, guru dan teman-teman.
d) Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu pengetahuan yang
berguna bagi dirinya.43
Menurut Anderson dan Faust dalam buku Elinda Prayitno,
motivasi belajar memiliki indikator-indikator yang berasal dari
dalam diri adalah minat, perhatian, ketajaman, konsentrasi,
ketekunan dan kemandirian.44
Sedangkan menurut Sadirman, indikator motivasi belajar
yaitu:
1. Tekun dalam menghadapi tugas.
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan.
3. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi.
43
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajara, (Yogyakarta: Ar-
Ruz Media, 2010), cet. Ke-5, h.23 44
Elida Prayitno, Motivasi Dalam Belajar, (Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan, 1989), h.10
Page 52
4. Ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang
diberikan.
5. Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin.
6. Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah.
7. Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan
tugas-tugas rutin, dapat memperhatikan pendapat.
8. Mengejar tujuan jangka panjang.45
Dapat disimpulkan bahwa seseorang akan memiliki motivasi
belajar apabila memiliki minat, perhatian, ketajaman atau
kemampuan mengingat, konsentrasi, ketekunan serta kemandirian
yang tinggi apabila indikator tersebut rendah dalam diri seorang
siswa, maka motivasi dalam belajarnya mudah.
2) Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh
faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti angka, kredit, ijazah,
hadiah, pujian, dan persaingan.46
Motivasi ekstrinsik ini dorongan
atau kekuatan yang disebabkan oleh faktor dari luar diri siswa.
Menurut Hamzah B. Uno ada beberapa indikator dalam
motivasi belajar, seperti adanya hasrat dan keinginan berhasil,
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan
cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya
kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar
45
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT RajaRafindo Persada,
2012), h.90 46
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran,.........., h.112
Page 53
yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat
belajar dengan baik.47
Dari hal di atas dapat dilihat bahwa motivasi belajar seorang
siswa berasal dari dalam diri dan juga dari luar dirinya. Seseorang tidak
akan bertindak untuk melakukan sesuatu tanpa diiringi adanya motivasi
atau dorongan. Siswa yang memiliki motivasi belajar dari dalam dirinya
sendiri akan melakukan kegiatan belajarnya dengan baik tanpa mengenal
lelah sehingga terus bersemangat untuk mencapai tujuan yang
diinginkannya.
3. Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar
Dalam penerapan motivasi belajar untuk memperoleh hasil
belajar yang optimal, perlu diperhatikan prinsip-prinsip penerapan
motivasi diantaranya:
1) Pujian lebih efektif dari pada hukuman.
2) Para siswa memiliki kebutuhan psikologis yang bersifat dasar yang
perlu mendapat kepuasan.
3) Dorongan yang muncul dari dalam diri lebih efektif dibandingkan
dengan dorongan yang muncul dari luar diri.
4) Tindakan-tindakan atau respon siswa yang sesuai dengan tujuan,
untuk diberikan penguatan untuk memantapkan hasil belajar.
5) Pemahaman siswa yang jelas terhadap tujuan mondorong motivasi
belajar siswa.
47
Hamzah B.Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010),
h.23
Page 54
6) Motivasi mudah menular kepada orang lain.
7) Minat siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan oleh
diri sendiri, akan lebih besar dibandingkan dengan tugas yang
diberikan oleh orang lain.
8) Berbagai macam penghargaan seperti juara yang diberikan dari luar
kadang-kadang untuk merangsang minat belajar siswa.
9) Minat khusus yang dimiliki siswa akan sangat bermanfaat dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa.
10) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk merangsang minat siswa
yang tergolong lamban, ternyata kurang bermanfaat untuk siswa
yang tergolong cepat belajar dan lain-lain.48
Untuk memberikan motivasi terhadap siswa agar mau belajar
dengan baik tidak selalu memberikan hukuman dan tugas-tugas yang
banyak terhadap siswa. Hukuman akan berdampak pada psikologis
seorang anak, seperti ketakutan, kecemasan , dan perubahan tingkah laku
yang negatif seperti suka membantah. Pujian yang diberikan siswa akan
membangkitkan motivasi belajarnya untuk menjadi lebih baik, karena
dengan pujian siswa merasa bahwa hasil belajarnya dihargai.
Motivasi belajar siswa yang paling penting adalah yang berasal
dari dalam dirinya. Disini lah tugas seorang guru terutama guru
membimbing dalam meningkatkan motivasi belajar siswa agar ia mampu
48
Wina Sanjaya, Kurikulum dan pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011), cet. Ke-4,
h.258-260
Page 55
dan bersemangat dalam belajar sehingga ia mencapai tujuan yang jelas
seperti hasil belajar yang memuaskan.
4. Upaya Membangkitkan Motivasi Belajar
Untuk memperoleh hasil belajar siswa yang optimal, diperlukan
cara atau upaya yang kreatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa,
diantaranya:
1) Memperjelas tujuan yang ingin dicapai
Tujuan yang jelas dapat membuat siswa paham ke arah mana
ia ingin dibawa.49
Pemahaman siswa tentang tujuan belajar dapat
menumbuhkan minat siswa sehingga mampu untuk meningkatkan
motivasi belajar. Semakin jelas tujuan yang ingin dicapai siswa,
maka motivasi belajar siswa akan menjadi kuat.
2) Membangkitkan minat siswa
Siswa akan terdorong untuk belajar, apabila ia memiliki
minat untuk belajar.50
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk
membangkitkan motivasi belajar siswa adalah dengan
mengembangkan minat belajarnya terhadap motivasi. Minat siswa
akan tumbuh apabila ia dapat memahami bahwa materi pelajaran itu
berguna untuk kehidupan.
49
Wina Sanjaya, Kurikulum dan pembelajaran,.........., h.261 50
Wina Sanjaya, Kurikulum dan pembelajaran,.........., h.261
Page 56
3) Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar
Suasana yang menyenangkan dapat memungkinkan siswa
beraktivitas dengan penuh semangat dan gairah.51
Siswa akan belajar
dengan penuh semangat apabila suasana dalam belajar terasa
menyenangkan dan tidak membosankan siswa.
4) Memberikan pujian terhadap keberhasilan siswa
Motivasi belajar siswa akan tumbuh apabila siswa merasa
dihargai.52
Memberikan komentar yang baik berupa pujian terhadap
siswa akan membantu siswa untuk bersemangat dan termotivasi
dalam belajar.
Dalam menumbuhkan atau membangkitkan motivasi belajar
siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menciptakan
suasana yang menyenangkan, menumbuhkan minat siswa untuk belajar,
memberikan pujian atau senyuman terhadap kebiasaan siswa dalam
belajar. Hal ini akan membuat diri siswa termotivasi untuk bersemangat
dalam belajarnya.
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi
belajar siswa, yaitu:
1) Cita-cita/aspirasi dalam belajar.
2) Kemampuan dalam belajar.
3) Kondisi dalam belajar.
51
Wina Sanjaya, Kurikulum dan pembelajaran,.........., h.262 52
Wina Sanjaya, Kurikulum dan pembelajaran,.........., h.262
Page 57
4) Kondisi lingkungan.
5) Unsur-unsur dinamis belajar.53
Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar
seorang siswa. Cita-cita merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar siswa. Selain cita-cita, kemampuan
dalam belajar, kondisi dalam belajar, kondisi lingkungan, serta unsur-
usur dinamis dalam belajar juga menjadi faktor penting dalam
mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Mastur dan Truyono juga mengungkapkan bahwa faktor-faktor
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dapat diperhatikan
melalui:
1) Setiap usaha belajar perlu ditetapkan nilai dan tujuan yang jelas.
2) Merencanakan kegiatan belajar sebaik-baiknya.
3) Memahami setiap hambatan yang dihadapi dalam belajar.
4) Berdo’a untuk keberhasilan.
5) Selalu mawas diri dan mengembangkan kesadaran untuk lebih
memahami diri.
6) Mau menerima masukan dari orang lain.
7) Memahami norma-norma tentang belajar yang baik.
8) Mempunyai rencana masa depan.54
53
Eviline dan Hartini, teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010),
cet. Ket-1, h.53-54 54
Mastur dan Truyono, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling Bidang
Bimbingan Belajar,.........., h.14
Page 58
Ada banyak hal yang dapat dijadikan untuk dapat
meningkatkan motivasi belajar dalam dirinya, sehingga ia akan
berusaha secara keras untuk mencapai keinginan-keinginannya.
C. Media Sosial Mempengaruhi Motivasi Belajar
Pada dasarnya tidak ada larangan bagi siswa untuk menggunakan
sosial media karena siapa saja boleh bergabung dan menggunakan fasilitas
sosial media tersebut. Namun, tidak dipungkiri hingga saat ini pengguna
sosial media dikalangan siswa mulai memberikan pengaruh yang kurang baik
terhadap motivasi belajar siswa.
Disadari atau tidak, apabila siswa lebih sering mengakses sosial media
dari pada melakukan kegiatan lainya seperti membuat tugas atau sekedar
mengulang pelajaran yang telah diberikan guru di sekolah, maka perhatian
siswa untuk belajar akan menurun. Siswa akan merasa malas belajar dan tidak
bersemangat sehingga motivasi belajarnya tidak ada.
Aryn Karpinski dalam Hendroyono menyatakan pelajar yang
menghabiskan waktunya untuk mengakses Facebook akan lebih sedikit
belajar. Menurutnya, para pelajar yang menghabiskan waktunya untuk
mencari teman dan chatting akan kehilangan waktu yang efektif untuk urusan
akademik, minimal satu jam dalam seminggu.55
Hilangnya waktu efektif
siswa untuk belajar mengakibatkan menurunya motivasi belajar siswa .
Penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski tersebut. prestasi
belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di
55
Tony Hendroyono, facebook Haram Beginilah Cara Halal Menggunakakannya,..........,
h.42
Page 59
internet. Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi
berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi
belajarnya sendiri.56
Sejalan dengan pendapat tersebut, Pasalnya sejumlah psikolog dari
Peking University dan Central South University di China mengungkapkan,
berselancar di dunia maya lebih dari 5,7 jam sehari merupakan ciri orang
kecanduan internet.57
Di kalangan pelajar, facebook diduga telah
mengalahkan waktu untuk belajar. Studi yang dilakukan tim peneliti dari
Universitas Ohio menyimpulkan, pelajar yang mengunjungi facebook secara
rutin lebih buruk hasil tesnya di sekolah.58
faktanya, siswa yang tidak
memperhatikan ketika guru menerangkan pelajaran di depan kelas, akan
mengalami kesulitan untuk memahami materi tersebut. Biasanya siswa yang
tidak paham dengan materi yang dibawa cenderung malas mengikuti
pelajaran tersebut dan mudah bosan. Apabila kondisi seperti ini diberikan
berlangsung secara terus-menerus, maka akan buruk terhadap motivasi
belajar.
Dengan demikian, apabila siswa sering mengakses sosial media ini
terus dilakukan setiap hari bahkan di saat jam pelajaran berlangsung, maka
dapat berpengaruh buruk terhadap motivasi belajar karna mementingkan
sosial media.
56
Tony Hendroyono, facebook Haram? Beginilah Cara Halal Menggunakakannya,........,
h.48. 57
Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,........., h.45 58
Abraham , Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,........., h.47
Page 60
Apabila siswa dapat mengendalikan diri atau mengontrol diri sendiri
dalam menggunakan sosial media, maka siswa akan mampu membagi waktu,
antara waktu untuk belajar, waktu untuk kegiatan lain-lain dan waktu untuk
bermain (sosial media). Dengan demikian, motivasi belajar siswa tidak
terganggu.
D. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah untuk menjelaskan, mengungkapkan dan
menunjukkan keterlibatan antara variabel yang akan diteliti berdasarkan
batasan-batasan dan rumusan masalah. Untuk mendapatkan gambaran yang
jelas mengenai kerangka konseptual dapat dilihat pada skema berikut:
Page 61
Siswa SMPN 7 Bukittinggi
Indikator Sosial Media
1. Penggunaan yang berlebihan
2. Kegelisahan ketika tidak
mengakses sosial media dalam
jarak waktu tertentu.
3. Peningkatan toleransi terhadap
kecanduan sosial media itu
sendiri.
4. Kesulitan untuk sosial media.
Indikator Motivasi Belajar intrinsik
dan ekstrinsik:
a. Indikator Motivasi Belajar
intrinsik
1. Tekun dalam menghadapi
tugas.
2. Ulet dalam menghadapi
kesulitan.
3. Senang dan rajin belajar, penuh
semangat, cepat bosan dengan
tugas-tugas rutin, dapat
memperhatikan pendapat dan
lain-lain.
b. Indikator Motivasi Belajar
ekstrinsik
1. Mengejar tujuan jangka
panjang.
2. Hasrat dan keinginan berhasil.
3. Adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar.
4. Adanya harapan dan cita-cita
masa depan, adanya
Penghargaan dalam belajar.
Sosial media Motivasi belajar
Bandingkan
Uji hipotesis
Ditolak Diterima
Page 62
Kerangka konseptual alur kerja dari penelitian korelasi ini adalah
menunjukkan bahwa penelitian korelasi ini merupakan kegiatan yang
terencana secara sistematis. Dari populasi yang telah ditetapkan, ditentukan
siswa yang menjadi indikator pengguna sosial media dan indikator motivasi
belajar dengan melihat gambar tingkat sosial media dan motivasi belajar
yang dimiliki dengan siswa dengan menggunakan angket.
E. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan studi kepustakaan yang penelitian tentang pengaruh
penggunaan sosial media ini sudah pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian
ini dilakukan oleh Veni Wulandari (2012), Yudya Anggraini (2015), dan
Kiki Ameliza (2013).
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini diteliti oleh mahasiswa
pendidikan teknik informatika dan komputer Veni Wulandari (2012)
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Facebook Terhadap Hasil
belajar Siswa kelas X SMAN 2 Sungai Tarab Batusangkar”. Hasil penelitian
menujukan bahwa adanya siswa cenderung menggunakan facebook kepada
hal-hal yang kurang bermanfaat, terbaginya perhatian siswa terhadap
facebook baik pada jam sekolah maupun diluar sekolah, facebook belum
digunakan sebagai sarana peningkatan hasil belajar.
Beda penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya dengan penelitian
penulis yaitu penelitian sebelumnya melihat Pengaruh Facebook Terhadap
Hasil belajar Siswa kelas X SMAN 2 Sungai Tarab Batusangkar. Sedangkan
penelitian yang penulis teliti ini untuk melihat pengaruh penggunaan sosial
Page 63
media terhadap motivasi belajar siswa dan objek penelitiannya adalah siswa
kelas VIII SMPN Bukittinggi.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini diteliti oleh mahasiswa
bimbingan konseling Yudya Anggraini (2015) melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Penggunaan Facebook Terhadap Kebiasaan Belajar
Siswa di SMKN 2 Bukittinggi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya
siswa yang mengakses Facebook pada jam sekolah melalui telepon seluler,
siswa biasanya mengakses Facebook ketika merasa jenuh dan males
mengikuti belajar, masih sering ditemukan siswa yang memiliki kebiasaan
membolos pada mata pelajaran tertentu, tidak memperhatikan guru
menerangkan, tidak membuat tugas rumah dan berlama-lama di kantin untuk
online (mengakses Facebook) padahal jam istirahat telah habis, terindikasi
siswa sering menggunakan Facebook ketika proses belajar mengajar
berlangsung sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kebiasaan belajarnya
di sekolah.
Beda penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya dengan penelitian
penulis yaitu penelitian sebelumnya melihat Pengaruh Penggunaan Facebook
Terhadap Kebiasaan Belajar dikelas X. Sedangkan penelitian yang penulis
teliti ini untuk melihat pengaruh penggunaan sosial media terhadap motivasi
belajar siswa dan objek penelitiannya adalah siswa kelas VIII SMPN
Bukittinggi.
Adapun penelitian relevan yang lainnya penelitian ini diteliti oleh
mahasiswa pendidikan teknik informatika dan komputer, Kiki Ameliza
Page 64
(2013) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media
Jejaringan Sosial, Facebook Terhadap Kinerja Guru di Madrasah Aliyah
Negeri 1 Bukittinggi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan guru-
guru yang sering online pada jam pelajaran, belum diketahui dampak positif
dan negatifnya dan pengaruh facebook, oleh para guru di sekolah tersebut,
dan belum diketahui adanya peningkatan, atau penurunan kinerja guru
disebabkan oleh facebook. Sedangkan penelitian ini membahas tentang
pengaruh penggunaan sosial media terhadap motivasi belajar dan Objek
penelitiannya adalah siswa kelas VIII SMPN Bukittinggi.
F. Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampel yang terbukti melalui
data yang terkumpul.59
Berdasarkan kajian teori tersebut, maka dapat
diajukan hipotesis dengan rumusan sebagai berikut:
1. Hipotesis Alternatif (Ha)
Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media sosial
terhadap motivasi siswa dalam belajar kelas VIII di SMPN 7 Bukitinggi.
2. Hipotesis Nol (H0)
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media sosial
terhadap motivasi siswa dalam belajar kelas VIII di SMPN 7 Bukitinggi.
59
Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Renika
Cipta, 2006), h.64
Page 65
PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP
MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR
DI SMPN 7 BUKITTINGGI
TAHUN PELAJARAN 2018
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN
KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)
BUKITTINGGI
2018
Page 66
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian bersifat kuantitatif artinya
penelitian ini penulis lakukan dengan melihat gejala yang terjadi dan
menganalisisnya dengan menggambarkan dan menginterpretasikan objek
sesuai dengan apa yang adanya dan hasil berupa angka-angka. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah metode korelasi yaitu metode penelitian
untuk melihat ada tidaknya atau sejauh mana hubungan antara dua variabel,
dengan teknik korelasi peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam
sebuah variabel dengan variasi yang lain.60
Pada penelitian ini peneliti akan menggambarkan fenomena yang
terjadi dilapangan sesuai dengan data-data yang diperoleh berkaitan dengan
pengaruh penggunaan sosial media terhadap motivasi siswa dalam belajar
kelas VIII di SMP Negeri 7 Bukittinggi.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini penulis laksanakan di SMPN 7 Bukittinggi. Adapun
alasan penulis memilih lokasi penelitian ini sebagai tempat penelitian, dengan
berdasarkan pertimbangan bahwa terindikasi ada siswa yang sering
mengakses sosial media seperti facebook, line, dan lain-lain pada jam sekolah
melalui telepon seluler. Siswa tersebut mengakses facebook, line, dan lain-
60
Arikunto Suharsimin, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka, 2000), h.326
Page 67
lain pada saat proses belajar-mengajar berlangsung tanpa sepengetahuan guru
mata pelajaran.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada
pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian atau keseluruhan unit atau individu dalam
ruang lingkup yang akan diteliti.61
Senada dengan pendapat tersebut,
Burhan Bungin mengungkapkan bahwa populasi merupakan serumpun
atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian.62
Secara umum yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
siswa SMPN 7 Bukittinggi, namun yang diambil menjadi populasi secara
khusus adalah siswa kelas VIII SMPN 7 Bukittinggi sebanyak 7 kelas.
Adapun alasan penetuan kelas VIII sebagai sampel penelitian ini adalah
karena siswa kelas VII, selalu menaati peraturan yang diberikan dari
sekolah, takut dengan hukuman, karena siswa masih proses
perkembangan dari anak-anak menuju keremaja. Sementara itu, siswa
kelas XI sibuk mempersiapkan ujian nasional (UN).
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penulis menggunakan
kelas VIII sebagai sampel penelitian. Untuk lebih jelasnya, maka
banyaknya populasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
61
Nanang Martono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), hal. 66 62
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana: 2006), hal.109
Page 68
Tabel 1
Populasi data siswa kelas VIII SMPN 7 Bukittinggi
No Kelas Jumlah Siswa
1 VIII.1 30 Orang
2 VIII.2 31 Orang
3 VIII.3 29 Orang
4 VIII.4 30 Orang
5 VIII.5 30 Orang
6 VIII.6 31 Orang
7 VIII.7 29 Orang
Jumlah Keseluruhan 210 Orang
Sumber: Guru TU SMPN 7 Bukittinggi
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki
populasi.63
Dalam pengambilan sampel ini penulis menggunakan teknik
Proposive Sampling.
Proposive Sampling ialah bahwa sampel itu dipilih sedemikian
rupa, sehingga releva dengan desain penelitian. Dengan demikian
diusahakannya agar sampel itu memiliki ciri-ciri yang esensial dari
populasi sehingga dapat dianggap cukup. Ciri-ciri apa esensial, serta apa
yang harus diwakili tergantung pada penelitian atau pertimbangan.
Proposive Sampling disebut juga judgmental sampling.
Sampling Proposive dilakukan dengan mengambil orang-orang
yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri/ kriteria spesifik yang
dimiliki oleh sampel itu.64
63
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, ( Bandung: Alfabeta,
2007), h.81. 64
Nasution, Metode Researcil (Penelitian Ilmiah), (jakarta: bumi Aksara, 2014)
Page 69
Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu siswa
kelas VIII SMPN Bukittinggi yang aktif menggunakan sosial media,
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Memiliki akun media sosial.
b. Sering menggunakan sosial media (setiap hari menggunakan sosial
media).
c. Menggunakan handphone yang dilengkapi aplikasi sosial media dan
sering gunakan aplikasi sosial media saat belajar.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut ini
Tabel 2
Sampel data siswa kelas VIII SMPN 7 Bukittinggi
No Kelas Jumlah Siswa sampel
1 VIII.1 30 Orang 7
2 VIII.2 31 Orang 9
3 VIII.3 29 Orang 7
4 VIII.4 30 Orang 8
5 VIII.5 30 Orang 8
6 VIII.6 31 Orang 8
7 VIII.7 29 Orang 6
Jumlah Keseluruhan 210 Orang 53
Sumber: Guru TU SMPN 7 Bukittinggi
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, maka penulis
menggunakan teknik pengumpulan data dalam bentuk angket. Angket
merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan
Page 70
maksud agar orang yang diberi angket tersebut bersedia memberikan
respons sesuai dengan permintaan.65
Dalam hal ini angket penulis gunakan adalah angket tertutup
dengan mengunakan skala likert yang mana responden tidak mempunyai
kesempatan lain dalam menjawab selain memilih daftar jawaban yang
tersedia. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dalam
penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti yang selajutnya disebut
sebagai variabel penelitian.66
Angket disusun dengan menjabarkan variabel, variabel dalam
penelitian ini adalah penggunaan sosial media (variabel X) dan motivasi
belajar (variabel Y). Masing-masing variabel dijabarkan ke dalam sub-
sub variabel, dari sub-sub variabel disusun butir-butir (item) yang berupa
pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. Setiap responden dapat
memilih jawaban dengan cara memberi tanda cek lis (√) pada lembar
jawaban.
Adapun angket yang diberikan kepada responden yaitu:
a. Angket pengguna sosial media.
b. Angket motivasi belajar.
2. Validasi Instrumen
65
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta, Erlangga, 2009), h.100 66
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,.........., h.134
Page 71
Validasi berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur.67
Suatu tes dapat dikatakan valid
apabila tes tesebut secara tepat, benar dan sahiah dapat mengukur apa
yang seharusnya dapat diukur. Untuk menentukan validitas instrumen ini
penelitian menggunakan 2 katergori uji validitas yaitu:
a. Content validity (validitas isi) yaitu suatu instrumen dilakukan valid
apabila dari segi ini telah menggambarkan apa yang diukur secara
keseluruhan. Validitas isi merupakan validitas yang menunjukkan
sejauhmana pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu tes atau
instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional
berikut sampel yang dikenai tes tersebut. Artinya tes itu valid apabila
butiran-butiran tes itu mencerminkan keseluruhan konten atau materi
yang diujikan atau yang seharusnya dikuasai secara proporsional.
Validitas isi atau Expert Judgment dilakukan dalam bentuk
konsultasi kepada tiga orang dosen ahli yang merupakan dosen IAIN
Bukittinggi yaitu Bapak Budi Santosa, S.Ag.,M.Pd sebagai dosen
Bimbingan Konseling, Bapak Dodi Pasila Putra, S.Ag.,M.Pd sebagai
dosen Bimbingan Konseling dan Bapak Dr. H. Darul Ilmi, S.Ag,
M.Pd sebagai dosen Pendidikan dengan hasil baik dan dapat
digunakan dengan sedikit revisi.
b. Empirical validity (validitas empiris) yaitu suatu instrumen
dinyatakan valid setelah dilakukan uji coba instrumen. Uji coba
67
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,.........., h.121
Page 72
angket dalam penelitian ini dilakukan kepada 20 orang siswa kelas
VII SMPN 7 Bukttinggi diluar sampel penelitian dimana siswa
tersebut memiliki akun sosial media, sering mengakses sosial media.
Setelah data terkumpul dilakukan penghitungan uji validitas angket
dengan menggunakan aplikasi SPSS 24.
Tabel 3
Hasil validasi Empiris
Variabel Df Item valid Item tdak valid Jumlah
item valid
Pengguna
sosial
media
0,444 1, 3, 5, 6, 7, 9, 24,
25, 27, 28,
29, 33, 36,
37, 38, 39,
40, 48, 49,
50, 53, 55,
57, 58, 60
2, 4, 8, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 30,
31, 32, 34, 35,
41, 42, 43, 45,
46, 47, 51, 52,
54, 56, 59
25
Motuvasi
belajar
0,444 2, 5, 6, 7, 10, 11,
12, 13, 15,
16, 17, 21,
23, 25, 26,
27, 28, 29,
31, 37, 40,
41, 42, 43, 47
1, 3, 4, 8, 9, 14, 18,
19, 20, 22, 24,
30, 32, 33, 34,
35, 36, 38, 39,
44, 45, 46, 48
25
Keterangan: hasil lebih rinci terdapat pada dilampiran 13
3. Reliabilitas Instrumen
Suatu instrument pengukuran dikatakan reliabel jika
pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabelitas
Page 73
instrument dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari
instrument sebagai alat ukur. Sehingga pengukuran dapat dipercaya.
Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali
pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang homogen
diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri
subjek memang belum berubah. Uji reliabelitas dilakukan dengan
menggunakan rumus alpha cronbach dengan bantuan SPSS 24.68
Adapun hasil dari uji reliabilitas sebagaimana tabel output SPSS
berikut:
Case Processing Summary
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 20 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Dari tabel proses reliabilitas diatas dapat dijelaskan bahwa
N=20 merupakan jumlah sampel yang dianalisa kedalam program, ini
berarti bahwa seluruh sampel yang memberikan jawaban terhadap
pernyataan pada angket diolah secara benar dan nyata.
68
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur
dalam Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2009), h. 37
Page 74
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Pengguna mensos ,871 25
Motivasi belajar ,876 25
Dari tabel realiability statistics diatas dapat dijelaskan
bahwa Cronbach's Alpha pengguna sosial media sebesar 0,871 dan
Cronbach's Alpha motivasi belajar sebesar 0, 876 merupakan nilai dari
reliabilitas angket. N of Items pengguna sosial media sebesar 25 dan N
of Items motivasi belajar sebesar 25 merupakan banyaknya item
pernyataan yang diinput dan dianalisa. Jumlah tersebut merupakan
jumlah butir pernyataan yang valid, hal ini disebabkan dari 60 butir
pengguna sosial media pernyataan yang digunakan 25 butir yang valid
dan hal ini disebabkan dari 48 butir pernyataan motivasi belajar yang
digunakan 25 butir yang valid. Untuk menentukan apakah angket
penelitian reliabel atau tidak, dilakukan pembandingan antara nilai
reliabilitas yang diperoleh dengan standar yang ada, dimana semakin
koofisien reliabilitas mendekati 1 semakin tinggi.
Secara umum koofisien yang biasa digunakan dalam penelitian
adalah sebesar 0,80, semakin besar dari 0,80 dan mendekati 1 semakin
baik dan dapat diandalkan. Dari analisis reliabilitas menggunakan
SPSS versi 24 diatas dapat terlihat bahwa koefisien reliabilitas sebesar
0,871 Nilai dan 0,876 tersebut lebih besar dari 0,80 (0,871 > 0,80) dan
Page 75
(0,876> 0,80) ini berarti bahwa data instrument penelitian mempunyai
tingkat reliabel yang tertinggi, data hasil instrument penelitian bisa
diandalkan dan dapat dipercaya.
E. Teknik Pengolahan Data
Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, kemudian penulis
mengolah data tersebut serta menganalisisnya dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Editing, yaitu penulis memeriksa jawaban yang diberikan responden
sehingga mendapatkan pedoman yang jelas tentang data tersebut.
2. Coding, yaitu mangklasifikasikan jawaban responden ke dalam kelas-
kelas dengan cara memberi tanda atau kode pada masing-masing
jawaban.69
3. Skoring, yaitu dengan memberikan nilai terhadap alternatif jawaban.
Jawaban setiap instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
dengan negatif.70
Skoring tersebut diberikan terhadap lima alternatif.
Jawaban, perhatikan tabel berikut ini:
69
Amirul Hadi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 1998),
h.144. 70
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,.........., h.134
Page 76
Tabel 4
Pedoman Pemberikan Skor Setiap Pernyataan
Respon Skor
Penggunaan sosial media Motivasi belajar (+) (-)
Sangat setuju (SS) Selalu (SL) 5 1
Setuju (S) Sering (SR) 4 2
Kurang setuju (KS) Kadang-kadang (KD) 3 3
Tidak setuju (TS) Jarang (JR) 2 4
Sangat tidak setuju (STS) Tidak pernah (TP) 1 5
Catatan:
Pernyataan instrumen terdiri atas pernyataan positif dan pernyataan
negatif. Untuk pernyataan positif diberi skor masing-masing secara
berurutan yaitu 5,4,3,2,1 dan pernyataan negatif diberi skor masing-
masing secara berurutan yaitu 1,2,3,4,5.
4. Mean yaitu jumlah seluruh data dibagi dengan jumlah data. Rata-rata
dapat dicari dengan data tunggal maupun data kelompok, dengan rumus
sebagai berikut :
M = ∑𝑋
𝑁
Keterangan :
M : Mean
∑X : Jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada
N : Number of Cases (banyaknya skor itu sendiri).71
5. Menentukan persentase (%) skor dengan menggunakan rumus:
% Skor = Skor nyata × 100
Skor ideal
71
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h. 266.
Page 77
Ketarangan:
Skor nyata : Skor yang diperoleh
Skor ideal : Skor tertinggi
Adapun interpretasi dari data menggunakan katagori skor, sebagai
berikut:
Tabel 5
Kategori skor72
Penafsiran Skor
(+) (-) (+) (-)
Sangat tinggi Sangat rendah 81 – 100% 0 – 20%
Tinggi Rendah 61 – 80% 21 – 40%
Sedang Sedang 41 – 60% 41 – 60%
Rendah Tinggi 21 – 40% 61 – 80%
Sangat rendah Sangat tinggi 0 – 20% 81 – 100%
Keterangan:
Kategori skor disesuaikan dengan item pernyataan pada masing-
masing indikator angket. Skor item negatif merupakan kebalikan dari
kategori skor item positif dan sebaliknya.
6. Menetukan range, dengan rumus:
R = ST – SR ∑𝑓𝑥 2
𝑀 -
∑𝑓𝑥 2
𝑁
2
Keterangan:
R = Range
ST = Skor tertinggi
72
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,.........., h.255
Page 78
SR = Skor terendah
∑fx = Jumlah responden yang memiliki, (frenkuensi) atau nilai
tengah pada setiap interval.
M = Mean
N = Jumlah responden.73
7. Menghitung ukuran penyimpanan data diri nilai rata-rata (standar
deviasi) dengan rumus sebagai berikut:74
SD = ∑𝑥2
𝑁
SD : Standar Deviasi
∑x2 : Jumlah semua deviasi, setelah mengalami proses penguadratan
terlebih dahulu.
N : Number of cases.75
8. Melakukan uji normalitas data untuk melihat apakah data berdistribusi
normal, dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov. Kriteria
pengujiannya adalah jika nilai signifikasi (Sig) atau nilai probabilitas (p),
maka data tersebut berdistribusi normal. Dengan rumus sebagai berikut:76
D = 𝑛1 + 𝑛2
𝑛1 𝑋 𝑛2
Keterangan:
73
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,.........., h.255 74
Anas Sudijono, Pengantar Statistik penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2012), h.83 75
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan,.........., h. 97 76
Anas Sudijono, Pengantar Statistik penelitian Pendidikan,........., h.84
Page 79
D = Kolmgotov gmimov
𝑛1 = Jumlah sampel X
𝑛2 = Jumlah sampel Y
Penghitungan uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan aplikasi SPSS 24.
9. Mengkorelasikan data antara dua variabel yaitu dengan menggunakan
rumus product moment. Rumus yang digunakan adalah rumus mencari
atau menghitung dan memberikan interpretasi terhadap angka indeks
korelasi “r” product moment dengan rumus:
r x y = (𝑁 ∑𝑋𝑌)−(∑𝑋)(∑𝑌)
𝑁 ∑𝑋2 –(∑𝑋)2 𝑁 ∑𝑌
2 (∑𝑌)2
katerangan:
rxy = Indeks korelasi “r”
N = Jumlah responden (siswa)
∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑X = Jumlah seluruh skor X
∑Y = Jumlah seluruh skor Y
X2
= Jumlah kuadrat distribusi X
Y2 = Jumlah kuadrat distribusi Y.
77
Penelitian korelasi sederhana dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan aplikasi SPSS 24.
10. Memberikan interpretasi terhadap rry dengan menggunakan dua cara
77
Anas Sudijono, Pengantar Statistik penelitian Pendidikan,........., h.206
Page 80
yaitu:
a. Cara keras atau sederhana yaitu dengan memberikan interpretasi
terhadap indeks korelasi rxy dengan menggunakan pedoman pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 6
Pedoman interpretasi kasar
Indeks korelasi “r” product moment.78
Nilai rxr hitung Interpretasi
0 Antara variabel X dan Y berkorelasi
0.01 – 0.199 Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang lemah atau
sangat rendah
0.20 – 0.399 Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang rendah
0.40 – 0.599 Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang cukup atau
rendah
0.60 – 0.7999 Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang tinggi atau
sangat kuat
0.80 – 1.00 Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang sangat kuat
atau sangat tinggi
b. Interpretasi dengan menggunakan “r” product moment.79
1) Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) adalah terdapat
pengaruh yang signifikasi antara variabel X dan variabel Y.
2) Merumuskan hipotesis nihil (Ho) adalah tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.
3) Mencari db (derajat bebas) atau df (degrees of freedom)
78
Anas Sudijono, Pengantar Statistik penelitian Pendidikan,........., h.193 79
Anas Sudijono, Pengantar Statistik penelitian Pendidikan,........., h.193-195
Page 81
dengan rumus:
df = N – nr
keterangan :
df = degrees of freedom
N = Number of Cases (banyaknya skor itu sendiri)
Nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan (nr
akan selalu = 2 karena variabel yang
dikorelasikan hanya dua variabel)
4) Uji linearitas
Linearitas adalah keadaan dimana hubungan antara variabel
terikat dengan variabel bebas bersifat linearitas (garis lurus)
dalam range variabel bebas tertentu. Uji linearitas bertujuan
untuk mengetahui hubungan yang linear atau tidak antar
variabel. Data yang baik hendaknya memiliki hubungan yang
linear antara variabel bebas dan variabel terikat.
5) Membandingkan “r” tabel dengan “r” hitung
jika r hitung > dari r tabel maka ada pengaruh yang
signifikan.
jika r hitung < dari r tabel maka tidak ada pengaruh yang
signifikan
Page 82
PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP
MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR
DI SMPN 7 BUKITTINGGI
TAHUN PELAJARAN 2018
BAB IV HASIL PENELITIAN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN
KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)
BUKITTINGGI
2018
Page 83
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. DISKRIPSI HASIL PENELITIAN
Untuk mengetahui diskripsi hasil penelitian pengaruh penggunaan
sosial media terhadap motivasi dalam belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi,
maka penulis jelaskan hasil penelitian berdasarkan sub indikator sebagai
berikut.
1. Penggunaan Sosial Media
Tabel 7
Pengguna Sosial Media di SMPN 7 Bukittinggi
N=53
No Indikator Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1 Heavy users
(pengguna berat) 4 81 0,8 3,3 5 1,6
2
Medium users
(pengguna
sedang)
4,2 84 0,7 2,6 5 2,4
3
Light users
(pengguna
rendah)
4,1 82 0,9 4 5 1
Rata-rata keseluruhan 4,1 82 0,8 3,3 5 1,7
Berdasarkan tabel 7 di atas diketahui bahwa persentase skor rata-
rata keseluruhan pengguna sosial media sebesar 82% dengan standar
deviasi 0,8 tergolong pada kategori sangat tinggi. Presentasi skor rata-rata
tertinggi yaitu terdapat pada indikator Medium users (pengguna sedang)
sebesar 84% dengan standar deviasi 0,7 tergolong pada kategori sangat
Page 84
tinggi. Light users (pengguna rendah) sebesar 82% dengan standar deviasi
0,9 tergolong pada kategori sangat tinggi. Sedangkan presentasi skor rata-
rata terendah yaitu terdapat pada indikator Heavy users (pengguna berat)
sebesar 81% dengan standar deviasi 0,8 tergolong pada kategori sangat
tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar siswa SMPN 7
Bukittinggi menggunakan sosial media yang sangat tinggi, dengan
Medium users (pengguna sedang), seperti menghabiskan waktu 10-40 jam
perbulan untuk mengakses sosial media, Kegiatan mengakses media masih
dapat dikendalikan.
Gambaran lebih rinci berkenaan dengan pengguna sosial media
oleh SMPN 7 Bukittinggi dapat dilihat pada tabel berikut:
a. Heavy users (pengguna berat)
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci berkenaan
dengan Heavy users (pengguna berat) maka dapat dilakukan analisa
data sebagai berikut:
Tabel 8
Heavy users (pengguna berat) di SMPN 7 Bukittinggi
N=53
No Indikator Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1
Menghabiskan
waktu lebih dari 40
jam berbulan
4,1 82 0,8 3 5 2
2
Kegelisahan ketika
tidak mengakses
sosial media dalam
waktu tertentu
4,3 86 0,7 3 5 1,5
Page 85
3
Peningkatan
toleransi terhadap
kecanduan sosial
media itu sendiri
3,8 77 0,9 3,5 5 1
4
Kesulitan untuk
melepaskan diri
dari kencanduan
sosial media
4,1 81 1 4 5 1
Rata-rata keseluruhan 4,1 82 0,8 3,4 5 1,4
Berdasarkan tabel 8 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata keseluruhan Heavy users (pengguna berat) sebesar 82%
dengan standar deviasi 0,8 tergolong pada kategori sangat tinggi.
Persentasi skor rata-rata tertinggi yaitu terdapat pada indikator
kegelisahan ketika tidak mengakses media sosial dalam waktu tertentu
sebesar 86% dengan standar deviasi 0,7 tergolong pada kategori sangat
tinggi, sedangkan presentasi skor rata-rata terendah yaitu terdapat pada
indikator peningkatan toleransi terhadap kecanduan sosial media itu
sendiri sebesar 77% dengan standar deviasi 0,9 tergolong pada kategori
tinggi.
Maka dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar siswa SMPN 7
Bukittinggi gelisahan ketika tidak mengakses sosial media dalam waktu
tertentu sangat tinggi, seperti mengakses sosial media (facebook,
twitter, whatsApp, instagram, bbm) merupakan kegiatan yang dilakukan
setiap hari, bisa lupa dengan waktu apabila sedang asik mengakses
sosial media, sering lupa makan ketika sedang mengakses sosial media.
Page 86
Gambaran lebih rinci berkenaan dengan Heavy users (pengguna
berat) oleh SMPN 7 Bukittinggi dapat dilihat pada tabel berikut:
1. Menghabiskan waktu lebih dari 40 jam berbulan
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan menghabiskan waktu lebih dari 40 jam berbulan
maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:
Tabel 9
Menghabiskan Waktu Lebih Dari 40 Jam Berbulan
N=53
No Item Pertanyaan
Skor
SD Range
Skor
Mea
n
% Max Min
1
Mengakses sosial
media (facebook,
twitter, whatsApp,
instagram, bbm)
merupakan kegiatan
yang dilakukan
setiap hari.
3,9 77 0,8 3 5 2
2
Bisa lupa dengan
waktu apabila sedang
asyik mengakses
sosial media.
4,3 86 0,7 3 5 2
3
Sering lupa makan
ketika sedang
mengakses sosial
media.
4,1 82 0,8 3 5 2
Rata-rata keseluruhan 4,1 82 0,8 3 5 2
Page 87
Berdasarkan tabel 9 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata keseluruhan sebesar 82% dengan standar deviasi 0,8
tergolong sangat tinggi. Persentase skor rata-rata tertinggi yaitu 86%
dengan standar deviasi 0,7 yang tergolong pada kategori sangat
tinggi. Sedangkan persentase skor rata-rata terendah yaitu 77%
dengan standar deviasi 0,8 yang tergolong pada kategori tinggi.
Maka dapat disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi bisa lupa
dengan waktu apabila sedang asik mengakses sosial media, seperti
mengakses facebook, twitter, whatsApp, instagram, bbm.
2. Kegelisahan ketika tidak mengakses sosial media dalam waktu
tertentu
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan kegelisahan ketika tidak mengakses sosial media
dalam waktu tertentu bersifat sementara maka dapat dilakukan
analisa data sebagai berikut:
Tabel 10
Kegelisahan Ketika Tidak Mengakses Sosial Media Dalam
Waktu Tertentu
N=53
No Item Pertanyaan Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1
Merasa sangat
kesal ketika sosial
media tidak dapat
diakses
4,3 86 0,7 3 5 2
Rata-rata keseluruhan 4,3 86 0,7 3 5 2
Page 88
Berdasarkan tabel 10 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata untuk merasa sangat kesal ketika sosial media tidak dapat
diakses sebesar 86% dengan standar deviasi 0,7 tergolong pada kategori
sangat tinggi. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi telah
gelisah ketika tidak dapat mengakses sosial media dalam waktu tertentu
seperti merasa sangat kesal ketika sosial media tidak dapat diakses.
3. Peningkatan toleransi terhadap kecanduan sosial media itu
sendiri
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan peningkatan toleransi terhadap kecanduan sosial
media itu bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data
sebagai berikut:
Page 89
Tabel 11
Peningkatan Toleransi Terhadap Kecanduan Sosial Media Itu
Sendiri
N=53
No Item Pertanyaan
Skor
SD Range
Skor
Mean
% Max Min
1
Membutuhkan
banyak lagi
daripada
sebelumnya untuk
mengakses sosial
media
3,8 76 0,9 4 5 1
2
Aktivitas
mengakses sosial
media membuat
saya tidak memiliki
banyak teman di
sekolah
3,8 77 0,8 3 5 2
Rata-rata keseluruhan 3,8 76,5 0,9 3,5 5 1,5
Berdasarkan tabel 11 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata keseluruhan sebesar 76,5% dengan standar deviasi 0,9
tergolong tinggi. Persentase skor rata-rata tinggi yaitu 76% dengan
standar deviasi 0,9 yang tergolong pada kategori tinggi. Sedangkan
persentase skor rata-rata terendah yaitu 76% dengan standar deviasi
0,8 yang tergolong pada kategori tinggi. Maka dapat disimpulkan
siswa SMPN 7 Bukittinggi telah peningkatan toleransi terhadap
kecanduan sosial media itu sendiri sangat tinggi seperti
Page 90
membutuhkan banyak lagi dari pada sebelumnya untuk mengakses
sosial media dan aktivitas mengakses sosial media membuat saya
tidak memiliki banyak teman di sekolah.
4. Kesulitan untuk melepaskan diri dari kencanduan sosial media
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan kesulitan untuk melepaskan diri dari kencanduan
sosial media bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data
sebagai berikut:
Tabel 12
Kesulitan Untuk Melepaskan Diri Dari Kencanduan Sosial
Media
N=53
No Item Pertanyaan Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1
Langsung
membuka akun
sosial media ketika
bangun tidur
3,9 78 0,9 4 5 1
2
tidak bisa tidur
apabila belum
mengakses sosial
media
4,2 83 1 4 5 1
Rata-rata keseluruhan 4 81 1 4 5 1
Berdasarkan tabel 12 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata keseluruhan sebesar 81% dengan standar deviasi 1
tergolong sangat tinggi. Persentase skor rata-rata tertinggi yaitu 83%
dengan standar deviasi 1 yang tergolong pada kategori sangat tinggi.
Page 91
Sedangkan persentase skor rata-rata terendah yaitu 78% dengan
standar deviasi 0,8 yang tergolong pada kategori tinggi. Maka
disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi telah kesulitan untuk
melepaskan diri dari kencanduan sosial media sangat tinggi seperti
langsung membuka akun sosial media ketika bangun tidur dan tidak
bisa tidur apabila belum mengakses sosial media.
b. Medium users (pengguna sedang)
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci berkenaan
dengan Medium users (pengguna sedang) bersifat sementara maka
dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:
Tabel 13
Medium Users (Pengguna Sedang) di SMPN 7 Bukittinggi
N=53
No Indikator Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1
Menghabiskan
waktu 10-40 jam
perbulan untuk
mengakses media
sosial
4,3 86 0,7 2,7 5 2,3
2
Kegiatan
mengakses media
masih dapat
dikendalikan.
4,1 82 0,9 2,5 5 2,5
Rata-rata keseluruhan 4,2 84 0,8 2,6 5 2,4
Page 92
Berdasarkan tabel 13 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata keseluruhan medium users (pengguna sedang) sebesar 84%
dengan standar deviasi 0,8 tergolong pada kategori sangat tinggi.
Presentasi skor rata-rata tertinggi yaitu terdapat pada indikator
menghabiskan waktu 10-40 jam perbulan untuk mengakses media
sosial sebesar 86% dengan standar deviasi 0,7. Sedangkan presentasi
skor rata-rata terendah yaitu terdapat pada indikator kegiatan
mengakses media masih dapat dikendalikan sebesar 82% dengan
standar deviasi 0,9 tergolong pada kategori sangat tinggi.
Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMPN
7 Bukittinggi menggunakan sosial media yang sangat tinggi, dengan
Medium users (pengguna sedang), seperti menghabiskan waktu 10-40
jam perbulan untuk mengakses sosial media, kegiatan mengakses media
masih dapat dikendalikan.
Gambaran lebih rinci berkenaan dengan pengguna sosial media
oleh SMPN 7 Bukittinggi dapat dilihat pada tabel berikut: Berikut
gambar lebih rinci katagori Medium users (pengguna sedang)
1. Menghabiskan waktu 10-40 jam perbulan untuk mengakses
media sosial
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan menghabiskan waktu 10-40 jam perbulan untuk
mengakses sosial media bersifat sementara maka dapat dilakukan
analisa data sebagai berikut:
Page 93
Tabel 14
Menghabiskan Waktu 10-40 Jam Perbulan Untuk Mengakses
Sosial Media
N=53
No Item
Pertanyaan
Skor SD Range
Skor
Mean % Max Min
1
Bermain sosial
media sambil
mengerjakan
tugas rumah
4 79 1 1 5 1
2
Mengakses
sosial media
beberapa menit
sebelum tidur
4,6 90 0,6 1 5 3
3
Dapat
menghabiskan
waktu 1 jam
perhari untuk
mengakses
sosial media
4,4 89 0,6 1 5 3
Rata-rata keseluruhan 4,3 86 0,7 1 5 2,3
Berdasarkan tabel 14 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata keseluruhan sebesar 86% dengan standar deviasi 0,7
tergolong sangat tinggi. Persentase skor rata-rata tertinggi yaitu 90%
dengan standar deviasi 0,6 yang tergolong pada kategori sangat
tinggi. Sedangkan persentase skor rata-rata terendah yaitu 79%
dengan standar deviasi 1 yang tergolong pada kategori tinggi.
Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi telah
menghabiskan waktu 10-40 jam perbulan untuk mengakses media
Page 94
sosial sangat tinggi seperti bermain sosial media sambil mengerjakan
tugas rumah, mengakses sosial media beberapa menit sebelum tidur
dan dapat menghabiskan waktu 1 jam perhari untuk mengakses
sosial media.
2. Kegiatan mengakses media masih dapat dikendalikan.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan kegiatan mengakses media masih dapat
dikendalikan bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data
sebagai berikut:
Tabel 15
Kegiatan Mengakses Media Masih Dapat Dikendalikan
N=53
No Item Pertanyaan Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1
Lebih banyak
berkomunikasi
dengan teman-
teman di sosial
media daripada
bertemu secara
langsung
4,5 90 2 0,9 5 3
2
Waktu untuk
mengakses sosial
media dirumah
lebih banyak dari
pada belajar
3,7 74 3 0,9 5 2
Rata-rata keseluruhan 4,1 82 2,5 1 5 2,5
Page 95
Berdasarkan tabel 15 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata keseluruhan sebesar 82% dengan standar deviasi 0,9
tergolong pada kategori sangat tinggi. Persentase skor rata-rata
tertinggi yaitu 90% dengan standar deviasi 0,9 yang tergolong pada
kategori sangat tinggi. Sedangkan persentase skor rata-rata terendah
yaitu 79% dengan standar deviasi 0,9 yang tergolong pada kategori
tinggi.
Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi kegiatan
mengakses media masih dapat dikendalikan memiliki kategori sangat
tinggi seperti lebih banyak berkomunikasi dengan teman-teman di
sosial media daripada bertemu secara langsung dan waktu untuk
mengakses sosial media dirumah lebih banyak dari pada belajar.
c. Light users (pengguna rendah)
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci berkenaan
dengan Light users (pengguna rendah) bersifat sementara maka dapat
dilakukan analisa data sebagai berikut:
Page 96
Tabel 16
Light Users (Pengguna Rendah) di SMPN 7 Bukittinggi
N=53
No Indikator Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1
Hanya mengakses
sosial media
seperlunya saja
dalam waktu yang
relatif singkat setiap
kali mengases akun
sosial media
4,1 82 0,9 1 5 1
Rata-rata keseluruhan 4,1 82 0,9 1 5 1
Berdasarkan tabel 16 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata untuk indikator light users (pengguna rendah) sebesar 82%
dengan standar deviasi 0,9 tergolong pada kategori sangat tinggi. Maka
dapat disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi Hanya mengakses sosial
media seperlunya saja dalam waktu yang relatif singkat setiap kali
mengases akun sosial media mungkin tergolong katagori light users
(pengguna rendah).
Berikut gambar lebih rinci katagori light users (pengguna
rendah):
1. Hanya mengakses sosial media seperlunya saja dalam waktu
yang relatif singkat setiap kali mengases akun sosial media.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan Light users (pengguna rendah) bersifat sementara
maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:
Page 97
Tabel 17
Hanya Mengakses Sosial Media Seperlunya Saja Dalam Waktu
Yang Relatif Singkat Setiap Kali Mengases Akun Sosial Media
N=53
No Item Pertanyaan Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1
Mengakses sosial
media karena
ingin tahu berapa
like/kometar
teman mengenai
status/foto yang
saya update.
4,1 82 0,9 1 5 1
Rata-rata keseluruhan 4,1 82 0,9 1 5 1
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata untuk indikator kegiatan mengakses media masih dapat
dikendalikan sebesar 82% dengan standar 0,9 deviasi tergolong
tinggi. Maka dapat disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi telah
kegiatan mengakses media masih dapat dikendalikan seperti
mengakses sosial media karena ingin tahu berapa like/kometar teman
mengenai status/foto yang saya update.
Page 98
2. Motivasi Belajar Siswa
Tabel 18
Motivasi Siswa Dalam Belajar di SMPN 7 Bukittinggi
N=53
No Indikator Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1 Motivasi belajar
intrinsik 2,9 60 1,2 4 5 1
2 Motivasi belajar
ektrinsik 3,16 63 1,3 4 5 1
Rata-rata keseluruhan 3,03 61,5 1,25 4 5 1
Berdasarkan tabel 18 di atas diketahui bahwa persentase skor rata-
rata keseluruhan motivasi belajar siswa sebesar 61,5% dengan standar
deviasi 1,25 tergolong pada kategori sedang. Presentasi skor rata-rata
tertinggi yaitu terdapat pada indikator motivasi belajar ektrinsik sebesar
63% dengan standar deviasi 1,3 tergolong pada kategori sedang.
Sedangkan Presentasi skor rata-rata terendah yaitu terdapat pada indikator
motivasi belajar intrinsik sebesar 60% dengan standar deviasi 1,2
tergolong pada kategori sedang.
Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMPN 7
Bukittinggi motivasi belajar siswa yang baik memiliki katagori sedang,
seperti adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya harapan dan cita-cita
masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang
menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
Page 99
Gambaran lebih rinci berkenaan dengan motivasi belajar siswa
oleh SMPN 7 Bukittinggi dapat dilihat pada tabel berikut:
a. Motivasi belajar intrinsik
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci berkenaan
dengan motivasi belajar intrinsik bersifat sementara maka dapat
dilakukan analisa data sebagai berikut:
Tabel 19
Motivasi Belajar Intrinsik
N=53
No Indikator Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1 Tekun dalam
menghadapi tugas. 3,2 63 1,3 4 5 1
2
Ulet dalam
menghadapi
kesulitan.
2,7 57 1,1 4 5 1
3
Tidak memerlukan
dorongan dari luar
untuk berprestasi.
3 62 1,3 4 5 1
4
Selalu berusaha
berprestasi sebaik
mungkin.
3 59 1,2 4 5 1
5
Menunjukkan
minat terhadap
macam-macam
masalah.
3,1 74 1,3 4 5 1
Rata-rata keseluruhan 3 61 1,2 4 5 1
Page 100
Berdasarkan tabel 19 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata keseluruhan motivasi belajar intrinsik sebesar 61% dengan
standar deviasi 1,2 tergolong sedang. Presentasi skor rata-rata tertinggi
yaitu terdapat pada indikator menunjukkan minat terhadap macam-
macam masalah sebesar 74% dengan standar deviasi 1,3 tergolong pada
kategori tinggi. Sedangkan presentasi skor rata-rata terendah yaitu
terdapat pada indikator ulet dalam menghadapi kesulitan sebesar 57%
dengan standar deviasi 1,1 tergolong pada kategori sedang.
Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMPN
7 Bukittinggi motivasi belajar dari dalam siswa menunjukkan minat
terhadap macam-macam masalah, seperti tidak pernah memahami
setiap guru menerangkan pelajaran di sekolah
1. Tekun dalam menghadapi tugas
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan tekun dalam menghadapi tugas bersifat sementara
maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:
Page 101
Tabel 20
Tekun Dalam Menghadapi Tugas
N=53
No Item Pertanyaan Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1
Menyiapkan
peralatan belajar
dimalam hari
sebelum berangkat
sekolah
3,2 63 1,3 4 5 1
Rata-rata keseluruhan 3,2 63 1,3 4 5 1
Berdasarkan tabel 20 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata keseluruhan sebesar 63% dengan standar deviasi 1,3
tergolong pada kategori sedang. Maka disimpulkan siswa SMPN 7
Bukittinggi telah tekun dalam menghadapi tugas seperti menyiapkan
peralatan belajar dimalam hari sebelum berangkat sekolah.
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan ulet dalam mengadapi kesulitan bersifat sementara
maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:
Page 102
Tabel 21
Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan
N=53
No Item
Pertanyaan
Skor SD Range
Skor
Mean % Max Min
1
Jika ada waktu
luang saya
mengulang
pelajaran
2,6 58 1,2 4 5 1
2
Berusaha
menyelesaikan
soal yang sulit
dengan bertanya
kepada guru
2,5 51 0,9 4 5 1
3
Antusias dalam
menyampaikan
pendapat
tentang topik
yang dibahas
dalam kegiatan
belajar diskusi
kelompok
3,1 62 1,3 4 5 1
Rata-rata keseluruhan 2,7 57 1,1 4 5 1
Berdasarkan tabel 21 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata keseluruhan sebesar 57% dengan standar deviasi 1,1
tergolong sedang. Presentasi skor rata-rata tertinggi yaitu sebesar
62% dengan standar deviasi 1,3 tergolong pada kategori tinggi.
Sedangkan presentasi skor rata-rata terendah yaitu sebesar 51%
dengan standar deviasi 0,9 tergolong pada kategori sedang.
Page 103
Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMPN
7 Bukittinggi ulet dalam mengadapi kesulitan seperti jika ada waktu
luang saya mengulang pelajaran, berusaha menyelesaikan soal yang
sulit dengan bertanya kepada guru, antusias dalam menyampaikan
pendapat tentang topik yang dibahas dalam kegiatan belajar diskusi
kelompok.
3. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan tidak memerlukan dorongan dari luar untuk
berprestasi bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data
sebagai berikut:
Tabel 22
Tidak Memerlukan Dorongan Dari Luar Untuk Berprestasi
N=53
No Item
Pertanyaan
Skor SD Range
Skor
Mean % Max Min
1
Bosan jika tidak
ada permainan
dalam proses
belajar
3,3 66 1,3 4 5 1
2
Merasa rugi jika
tidak hadir ke
sekolah
2,7 58 1,2 4 5 1
Rata-rata
keseluruhan
3 62 1,3 4 5 1
Page 104
Berdasarkan tabel 22 di atas diketahui bahwa persentase
skor rata-rata keseluruhan sebesar 62% dengan standar deviasi 1,3
tergolong pada kategori sedang. Presentasi skor rata-rata tertinggi
yaitu sebesar 66% dengan standar deviasi 1,3 tergolong pada
kategori sedang. Sedangkan presentasi skor rata-rata terendah yaitu
sebesar 58% dengan standar deviasi 1,2 tergolong pada kategori
sedang.
Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMPN
7 Bukittinggi tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi
seperti bosan jika tidak ada permainan dalam proses belajar, merasa
rugi jika tidak hadir ke sekolah.
4. Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin
bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data sebagai
berikut:
Page 105
Tabel 23
Selalu Berusaha Berprestasi Sebaik Mungkin
N=53
No Item Pertanyaan Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1
Rasa humor yang
dimiliki oleh guru
membuat saya tidak
serius dalam
mengikuti proses
belajar
3 49 1,2 4 5 1
Rata-rata keseluruhan 3 49 1,2 4 5 1
Berdasarkan tabel 23 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata untuk indikator selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin
sebesar 49% dengan standar deviasi 1,2 tergolong pada kategori
sedang. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi selalu
berusaha berprestasi sebaik mungkin seperti rasa humor yang
dimiliki oleh guru membuat saya tidak serius dalam mengikuti
proses belajar
5. Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan menunjukkan minat terhadap macam-macam
masalah bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data
sebagai berikut:
Page 106
Tabel 24
Menunjukkan Minat Terhadap Macam-Macam Masalah
N=53
No Item Pertanyaan Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1
Tidak pernah
memahami setiap
guru
menerangkan
pelajaran di
sekolah
3,1 74 1,3 4 5 1
Rata-rata keseluruhan 3,1 74 1,3 4 5 1
Berdasarkan tabel 24 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata untuk indikator menunjukkan minat terhadap macam-
macam masalah sebesar 74% dengan standar deviasi 1,3 tergolong
pada kategori tinggi. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi
menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah seperti tidak
pernah memahami setiap guru menerangkan pelajaran di sekolah
b. Motivasi belajar ekstrinsik
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci berkenaan
dengan motivasi belajar ekstrinsik bersifat sementara maka dapat
dilakukan analisa data sebagai berikut:
Page 107
Tabel 25
Motivasi Belajar Ekstrinsik
N=53
No Indikator Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1 Adanya hasrat dan
keinginan berhasil 3,3 66 1,4 4 5 1
2 Adanya harapan dan
cita-cita masa depan 3 62 1,1 4 5 1
3 Adanya penghargaan
dalam belajar 3,4 68 1,2 4 5 1
4
Adanya kegiatan
yang menarik dalam
belajar
2,9 58 1,3 4 5 1
5
Adanya lingkungan
belajar yang
kondusif, sehingga
memungkinkan
seseorang siswa
dapat belajar dengan
baik
3,2 63 1,4 4 5 1
Rata-rata keseluruhan 3,16 63,4 1,3 4 5 2
Berdasarkan tabel 25 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata keseluruhan motivasi belajar ekstrinsik sebesar 63,4% dengan
standar deviasi 1,3 tergolong tinggi. Presentasi skor rata-rata tertinggi
yaitu terdapat pada indikator adanya penghargaan dalam belajar sebesar
68% dengan standar deviasi 1,2 tergolong pada kategori tinggi.
Sedangkan presentasi skor rata-rata terendah yaitu terdapat pada
Page 108
indikator adanya kegiatan yang menarik dalam belajar sebesar 58%
dengan standar deviasi 1,2 tergolong pada kategori sedang.
Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMPN
7 Bukittinggi memimiliki motivasi belajar ekstrinsik (motivasi belajar
dari luar) seperti hasrat dan keinginan berhasil, harapan dan cita-cita
masa depan, penghargaan dalam belajar, kegiatan yang menarik dalam
belajar, lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
seseorang siswa dapat belajar dengan baik .
1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan adanya hasrat dan keinginan berhasil bersifat
sementara maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:
Tabel 26
Adanya Hasrat Dan Keinginan Berhasil
N=53
No Item
Pertanyaan
Skor SD Range
Skor
Mean % Max Min
1
Belajar
dengan rajin
agar
mendapat
nilai yang
bagus.
3,3 66 1,4 4 5 1
Rata-rata
keseluruhan 3,3 66 1,4 4 5 1
Page 109
Berdasarkan tabel 26 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata untuk indikator adanya harapan dan cita-cita masa depan
sebesar 66% dengan standar deviasi 1,4 tergolong pada kategori
tinggi. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi adanya hasrat
dan keinginan berhasil seperti belajar dengan rajin agar mendapat
nilai yang bagus.
2. Adanya harapan dan cita-cita masa depan
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan adanya harapan dan cita-cita masa depan bersifat
sementara maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:
Tabel 27
Adanya Harapan Dan Cita-Cita Masa Depan
N=53
No Item
Pertanyaan
Skor SD Range
Skor
Mean % Max Min
1
Bangga
mendat pujian
dari guru
3 62 1 4 5 1
Rata-rata
keseluruhan 3 62 1,4 4 5 1
Berdasarkan tabel 27 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata untuk indikator adanya harapan dan cita-cita masa depan
sebesar 62% dengan standar deviasi 1,4 tergolong pada kategori
tinggi. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi adanya
Page 110
harapan dan cita-cita masa depan seperti bangga mendat pujian dari
guru.
3. Adanya penghargaan dalam belajar
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan adanya penghargaan dalam belajar bersifat
sementara maka dapat dilakukan analisa data sebagai berikut:
Tabel 28
Adanya Penghargaan Dalam Belajar
N=53
No Item
Pertanyaan
Skor SD Range
Skor
Mean % Max Min
1
suka menjawab
pertanyaan guru
ketika tanya
jawab
3,4 68 1 4 5 1
Rata-rata
keseluruhan 3,4 68 1,1 4 5 1
Berdasarkan tabel 28 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata untuk indikator adanya penghargaan dalam belajar sebesar
68% dengan standar deviasi 1,1 tergolong pada kategori tinggi.
Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi adanya penghargaan
dalam belajar seperti suka menjawab pertanyaan guru ketika tanya
jawab sehingga mendapat pujian ataupun nilai yang baik.
Page 111
4. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data sebagai
berikut:
Tabel 29
Adanya Kegiatan Yang Menarik Dalam Belajar
N=53
No Item
Pertanyaan
Skor SD Range
Skor
Mean % Max Min
1
Tidak
mempunyai
target dalam
mencapai
prestasi belajar
2,9 58 1,2 4 5 1
Rata-rata
keseluruhan 2,9 58 1,2 4 5 1
Berdasarkan tabel 29 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata untuk indikator adanya kegiatan yang menarik dalam
belajar sebesar 58% dengan standar deviasi 1,2 tergolong pada
kategori sedang. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi
adanya kegiatan yang menarik dalam belajar seperti tidak
mempunyai target dalam mencapai prestasi belajar.
Page 112
5. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci
berkenaan dengan adanya lingkungan belajar yang kondusif,
sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik
bersifat sementara maka dapat dilakukan analisa data sebagai
berikut:
Tabel 30
Adanya Lingkungan Belajar Yang Kondusif, Sehingga
Memungkinkan Seseorang Siswa Dapat Belajar Dengan Baik
N=53
No Item Pertanyaan Skor
SD Range Skor
Mean % Max Min
1
Tersinggung
ketika pendapat
saya tidak
diterima oleh
anggota
kelompok diskusi
3,2 63 1,1 4 5 1
Rata-rata keseluruhan 3,2 63 1,3 4 5 1
Berdasarkan tabel 30 di atas diketahui bahwa persentase skor
rata-rata untuk indikator adanya lingkungan belajar yang kondusif,
sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik
sebesar 63% dengan standar deviasi 1,3 tergolong pada kategori
tinggi. Maka disimpulkan siswa SMPN 7 Bukittinggi adanya
lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan
Page 113
seseorang siswa dapat belajar dengan baik seperti tersinggung ketika
pendapat saya tidak diterima oleh anggota kelompok diskusi
B. ANALISIS DATA PENELITIAN
1. Pengujian Persyaratan Analisis
a. Uji normalitas data
Untuk melihat sampel berasal dari populasi yang distribusi
normal atau tidak digunakan uji normalitas dengan uji normal P-P
Plot. Adapun hasil perhitungan uji normalitas data dengan SPSS 24
sebagai berikut:
Tabel 31
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
Statistic Df Sig.
Pengguna sosial
media
.097 53 200*
Motivasi belajar .092 53 200*
*. This is a lower bound of the true significance.
Dari tabel diatas terdapat kolom Kolmogorov-Smirnov untuk
menginterpretasikan normalitas data pada penelitian ini penulis
mengunakan hasil tes Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan interpretasi
SPSS 24 untuk uji normalitas, jika nilai signifikan pengujian > dari 𝑎
maka data berdistribusi normal. Hasil pengujian menunjukkan nilai
signifikan Kolmogorov-Smirnov untuk variabel pengguana sosial
media taraf singnifikasi yang diperoleh 0,200 > dari 𝑎 0,050 dan
motivasi belajar siswa 0,200 > dari 𝑎 0,050, maka variabel
Page 114
penggunaan sosial media dan motivasi belajar siswa yang diteliti
mengikuti distribusi normal. Berikut adalah grafik hasil penghitungan
uji normalitas dengan SPSS 24:
a. Grafik pengguna sosial media b. Grafik motivasi belajar
Berdasarkan grafik pengguna sosial media, dan motivasi
belajar diatas diketahui penyebaran data mendekatai garis normal,
sehingga data berdistribusi normal.
2. Pengujian Hipotesis
Mengingat persyaratan yang dibutuhkan sebagai model regresi
linear antara variabel terikat Y dengan variabel bebas X dipengaruhi, maka
analisis selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis penelitian.
a. Korelasi sederhana
Adapun hasil penghitungan korelasi sederhana menggunakan
SPSS 24 sebagai berikut:
Page 115
Tabel 32
Correlations
Pengguna sosial
media Motivasi Belajar
Sosial media Pearson
Correlation 1 , 880
**
Sig. (2-tailed) 000
N 53 53
Motivasi
belajar
Pearson
Correlation
1 , 880**
Sig. (2-tailed) 000
N 53 53
**. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Setelah melakukan penghitungan, diperoleh hasil bahwa
hubungan pengguna sosial media dengan motivasi belajar siswa bernilai
0,880. Untuk mengkorelasikan kedua variabel tersebut dicari df dengan
rumus df = n-2 (53 – 2) maka f = 51. Kemudian dilihat r tabel korelasi
product moment pada signifikasikan 0,05 dengan df = 0,273.
Berdasarkan pedoman interpretasi jika r hitung > dari r tabel maka ada
hubungan yang signifikan, sebaliknya jika r hitung < dari r tabel maka tidak
ada hubungan yang signifikan. Pada hasil penghitungan tersebut
diketahui bahwa r hitung 0,880 > r tabel 0,273 maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat korelasi (hubungan) antara pengguna sosial media
dengan motivasi belajar siswa. Jika dilihat pada tabel pedoman
interpretasi product moment dapat disimpulkan bahwa 0,880 terletak
(0.80 – 1.00) maka diartikan berkorelasi sangat tinggi.
Page 116
b. Koefesien determinasi
Menghitung determinasi sederhana dapat digunakan rumus:
D = (rxy) 2 x 100%
D = (0,880)2 x 100%
D = 0,774 x 100%
D = 77,4%
Setelah melakukan penghitungan maka diperoleh nilai r = 0,880
dan koefesien determinasi = 77,4% berdasarkan nilai tersebut dapat
diartikan 0,880 variansi variabel motivasi belajar siswa dipengaruhi
sebesar 77,4% oleh pengguna sosial media, sementara 22,6% motivasi
belajar siswa dipengaruhi oleh faktor lainya.
c. Uji regresi sederhana
Setelah melakukan penghitungan uji regresi linear sederhana
dengan menggunakan SPSS 24, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 33
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig B
Std.
Error Beta
(Constant)
motivasi_
belajar
77,900 5,255 14,825 ,000
,150 ,067 0,880 2,237 ,000
a. Dependent Variable: sosial_media
Berdasarkan hasil uji diatas diketahui bahwa nilai a = 77,900
dan b = 0,150 maka diperoleh persamaan regresi: (pengguna sosial
media) x = 77,900 + 0,150 y (motivasi belajar). Sehingga dari
Page 117
persamaan tersebut dapat diterjemahkan: jika tidak ada nilai motivasi
belajar maka nilai penggunaan sosial media (X) sebesar 77,900.
Koefesien regresi penggunaan motivasi belajar (Y) sebesar 0,150,
artinya pengguna sosial media dipengaruhi sebesar 0,150 oleh motivasi
belajar.
Selanjutnya, untuk mengetahui pengaruh signifikan penggunaan
sosial media terhadap motivasi belajar siswa secara simultan, maka
digunakan uji regresi. Ada 2 hipotesis yang digunakan, yaitu:
Ho: ρ = 0 : tidak ada pengaruh yang singnitifikasi antara pengguna
sosial media terhadap motivasi belajar.
H1: ρ ≠ 0 : ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan sosial
media terhadap motivasi belajar.
Tabel 34 ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Regression 135,221 1 135,221 5,005 ,000b
Residual 1377,911 51 27,018
Total 1513,132 52
a. Dependent Variable: sosial_media
b. Predictors: (Constant), motivasi_belajar
Pada tabel di atas diketahui bahwa F hitung sebesar 5.005
sehingga diperoleh F tabel = N-2 (53 – 2 = 51) sebesar 0,273.
Kemudian membandingkan nilai uji regresi, dengan kriteria uji:
Jika F hitung > atau ≥ dengan F tabel maka Ho ditolak dan Ha
diterima, sebaliknya jika F hitung < atau ≤ dengan F tabel maka Ho
diterima dan Ha ditolak.
Page 118
Berdasarkan hasil penghitungan uji regresi diatas diperoleh hasil
F hitung 5.005 > F tabel 0,273, maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pengguna sosial
media terhadap motivasi belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi.
C. PEMBAHASAN
Penggunaan sosial media siswa di SMPN 7 Bukittinggi memiliki
persentase rata-rata keseluruhan sebesar 82% dengan standar deviasi 0,9. Hal
ini menunjukkan bahwa siswa di SMPN 7 Bukittinggi memiliki penggunaan
sosial media tergolong katagori tinggi.
Menurut Haris Priyatna sosial media adalah perangkat yamg relatif
murah yang memungkinkan siapa pun (bahkan orang pribad maupun siswa-
siswi sekolah) untuk menerbitkan atau mengakses informasi.80
Hal ini dapat
dilihat dengan adanya siswa yang menggunakan sosial media dengan Heavy
users (pengguna berat), Medium users (pengguna sedang), dan Light users
(pengguna rendah) seperti bayaknya siswa-siswi menghabiskan waktu 10-40
jam perbulan untuk mengakses media sosial, dan kegiatan mengakses media
masih dapat dikendalikan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan siswa di SMPN 7
Bukittinggi tergolong pada pengguna Heavy users (pengguna berat), sedang
(medium users), dan Light users (pengguna rendah) dengan rata-rata
keseluruhan sebesar 82% dengan standar deviasi 0,9 tergolong katagori
tinggi.
80
Haris Priyatna, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk
Kemenangan Gemilang, (Bandung: Hou Press (Kelompok Pustaka Hidayah, 2009), h.44
Page 119
Sementara motivasi belajar memiliki persentase rata-rata keseluruhan
sebesar 61,5% standar deviasi 1,25. Hal ini menunjukkan bahwa siswa di
SMPN 7 Bukittinggi memiliki motivasi dalam belajar yang sedang.
Menurut Hamzah B. Uno mengemukakan motivasi belajar adalah
dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk
mendapatkan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa
indikator, meliputi: 1) adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, 2) adanya
dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3) adanya harapan dan cita-cita masa
depan, 4) adanya penghargaan dalam belajar, 5) adanya kegiatan yang
menarik dalam belajar, 6) adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga
memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.81
Supaya
mempermudah siswa dalam mendapatkan pengetahuan dan mendapatkan
wawasan yang lebih baik.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan siswa di SMPN 7
Bukittinggi memiliki moivasi belajar internal dan eksternal dengan rata-rata
keseluruhan sebesar sebesar 61,5% standar deviasi 1,25 tergolong katagori
sedang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara pengguna sosial media terhadap motivasi belajar siswa di
SMPN 7 Bukittinggi. Hal ini terlihat dengan r hitung sebesar 0,880 sementara
dari r tabel dengan degree of freedom (df) 51 diperoleh angka 0,273 pada taraf
signifikan 0,05. Sehingga r hitung < dari pada r tabel, maka dapat disimpulkan
81
Hamzah B.Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),
h.23
Page 120
terdapat korelasi yang signifikan antara pengguna sosial media dengan
motivasi belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi. Berdasarkan diperoleh
gambaran korelasi yang rendah antara pengguna sosial media dengan
motivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini belum dapat digenerasikan dalam
arti hanya berlaku di tempat penelitian saja.
Hasil penghitungan koefesien determinasi dapat diartikan 0,880
variasi variabel motivasi belajar siswa (Y) dipengaruhi sebesar 77,4% oleh
pengguna sosial media (X), sementara 22,6% motivasi belajar siswa
dipenggaruhi oleh faktor lainnya, seperti faktor fisik, psikologis, lingkungan
sosial, lingkungan nonsosial dan lain sebagainya. Pada penelitian ini aspek
tersebut tidak dicari atau mungkin dapat diteliti oleh peneliti lain. maka
motivasi belajar siswa cendurung dipengaruhi oleh pengguna sosial media itu
sendiri cukup tinggi.
Berdasarkan hasil penghitungan uji regresi diatas diperoleh hasil F
hitung 5.005 > F tabel 0,273, maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh antara pengguna sosial media terhadap motivasi
belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi.
Aryn Karpinski dalam Hendroyono menyatakan pelajar yang
menghabiskan waktunya untuk mengakses Facebook akan lebih sedikit
belajar. Menurutnya, para pelajar yang menghabiskan waktunya untuk
mencari teman dan chatting akan kehilangan waktu yang efektif untuk urusan
Page 121
akademik, minimal satu jam dalam seminggu.82
Hilangnya waktu efektif
siswa untuk belajar mengakibatkan menurunya motivasi belajar siswa.
Dengan demikian, pengguna sosial media akan mengganggu motivasi belajar
siswa itu sendiri.
Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Aryn Karpinski tersebut,
hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan sosial media
mempengaruhi motivasi belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi. walaupun
korelasinya rendah dan pengguna sosial media hanya memberikan pengguna
sebesar 77,4% terhadap motivasi belajar siswa.
82
Tony Hendroyono, facebook Haram Beginilah Cara Halal Menggunakakannya,..........,
h.42
Page 122
PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP
MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR
DI SMPN 7 BUKITTINGGI
TAHUN PELAJARAN 2018
BAB V PENUTUP
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN
KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)
BUKITTINGGI
2018
Page 123
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,
maka dibawah ini akan dipaparkan beberapa kesimpulan yang patut ditelaah
dari penelitian ini, yaitu:
Berdasarkan hasil penghitungan korelasi sederhana, menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengguna sosial media
terhadap motivasi belajar siswa di SMPN 7 Bukittinggi. Hal ini terlihat
dengan r hitung sebesar 0,880 sementara dari r tabel dengan degree of freedom
(df) 51 diperoleh angka 0,273 pada taraf signifikan 0,05. Sehingga r hitung <
daripada r tabel, maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan
antara pengguna sosial media dengan motivasi belajar siswa di SMPN 7
Bukittinggi. Berdasarkan diperoleh gambaran korelasi yang rendah antara
pengguna sosial media dengan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil
penghitungan uji regresi diperoleh hasil F hitung sebesar 5.005 > F tabel 0,273.
Berdasarkan perbandingan nilai uji regresi dengan tabel regresi tersebut maka
Ho ditolak dan Ha diterima, maka diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh
antara pengguna sosial media terhadap motivasi belajar siswa di SMPN 7
Bukittinggi. pengguna sosial media mempengaruhi motivasi belajar sebesar
77,4%.
Page 124
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka saran yang akan
disampaikan disampaikan sebagai berikut.
1. Kepada siswa-siswi SMPN 7 Bukittinggi untuk dapat merubah motivasi
belajarnya buruk menjadi motivasi belajar yang baik dan mengurangi
aktivitas bermain sosial media agar tidak menggangu kegiatan
belajarnya, baik di rumah maupun di sekolah.
2. Kepada guru pembimbing atau konselor sekolah mampu untuk
memberikan perhatian dan dukungan kepada siswa dalam upaya
mengendalikan kegiatan dalam mengakses sosial media yang berlebihan
dan merubah motivasi belajar yang buruk menjadi motivasi belajar yang
baik.
3. Bagi guru walikelas dan personil sekolah lainya diharapkan mampu
bekerjasama untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada siswa
dalam upaya mengendalikan kegiatan dalam mengakses sosial media
yang berlebihan dan merubah motivasi belajar yang buruk menjadi
motivasi belajar yang baik.
4. Bagi orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian terhadap
kegiatan belajar siswa di rumah dan memberikan dukungan kapada siswa
agar dapat meningkatkan motivasi belajarnya serta memberikan nasehat
untuk mengurangi penggunaan sosial media.
Page 125
5. Kepada peneliti selanjutnya agar dapat memperkaya penelitian ini dengan
mengambil indikator berbeda sehingga mendapatkan gambaran yang lebih
kompleks berkenaan dengan pengaruh penggunaan sosial media terhadap
motivasi siswa dalam belajar di SMPN 7 Bukittinggi.
Page 126
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Abraham. 2010, Tersesat di Dunia Maya Dampak Negatif Jejaringan Media,
Jakarta: PT. Java Pustaka Media Utama.
Adi, Rukminto Isbandi. 1994, Psikologi: Pekerja Sosial dan Ilmu Kesejahteraan
Sosial: Dasar-Dasar Pemikiran, Jakarta: Grafindo Persada.
.......................... 2009, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian,
Bandung: Pustaka Setia.
Ali, Muhidin Sanbas dan Abdurrahman Maman. 2007, Analisis Korelasi, Regresi
dan Jalur dalam Penelitian, Bandung: Pustaka Setia.
Andrea, Adelheid. 2014, Android Recommended APPS, Yogyakarta: MediaKom.
Amirul, Hadi. 1998, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. 1997, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka.
.......................... 1998. Manajemen Pendidikan, Jakarta: Rineka.
.......................... 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Renika.
.......................... 2011, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka.
Arsyad, Azhar. 2013, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers.
Bungin, Burhan. 2006, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana.
Hamalik, Oemar. 2013, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
Hartini, Eviline. 2010, teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia.
Hasan, Iqbal. 2010, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Hendroyono, Tony. 2009, facebook Haram Beginilah Cara Halal
Menggunakakannya, Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka.
Malik Omar. 1995, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
Page 127
Martono, Nanang. 2010, Metodologi Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan
Analisis Data Sekunder, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Muhammad, Idrus. 2009, Metode Penelitian Ilmu Sosial, Yogyakarta: Erlangga.
Nur, Esa Wahyuni dan Baharuddin. 2010, Teori Belajar dan Pembelajara,
Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
Prayitno, Elida. 1989, Motivasi Dalam Belajar, Jakarta: Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Priyatna, Haris. 2009, Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaatkan Media
Sosial untuk Kemenangan Gemilang, Bandung: Hou Press, Kelompok
Pustaka Hidayah.
Sanjaya, Wina. 2011, Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta: Kencana.
.......................... 2001, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
.......................... 2012, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT
RajaGafindo Persada.
Sardiman. 2004, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sudijono, Anas. 2012, Pengantar Statistik penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Slamet, dan Nurbowo. 2011, Pengembangan Materi Bimbingan dan Konseling
Berbasis Multimedia, Yogyakarta: Paramitra.
Sugiyono. 2007, Metodelogi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R &D, Bandung: Alfabeta.
.......................... 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
Bandung: Alfabeta.
Syah, Muhibin. 2004, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.
.......................... 2011, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Syodih, Sukmadinata Nana. 2007, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,
Bandung: PT Remaja Rosda Kerja.
Page 128
Tim Penyusun Pusat dan Pengembangan Bahasa. 1993, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Truyono dan Mastur. 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling
Bidang Bimbingan Belajar, Yogyakart: Paramitra.
Uno Hamzah B. 2010, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Cristiany, Judhita Cristiany, Pengaruh Penggunaan Situs Jejaringan Sosial FB,
Terhadap Perilaku Remaja di Kota Makasar?.(2011). Jaurnal [online].
Vol. 13 No. 01. Tersedia:www.scibd.com, diakses pada tanggal 03 april
2016 pikul 13.00 wib
Page 129
PENGARUH PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP
MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR
DI SMPN 7 BUKITTINGGI
TAHUN PELAJARAN 2018
LAMPIRAN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN
KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)
BUKITTINGGI
2018
Page 133
ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA
SEBELUM VALIDASI
Sekolah :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Petunjuk :
1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.
Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.
2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan
kebenarannya. Jawabanmun jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap
pernyataan lain.
3. Tulislah Sekolah, Kelas, dan hari
4. Berilah tanda (√)
Keterangan Pilihan Jawaban :
1 = sangat tidak setuju (STS)
2 = tidak setuju (TS)
3 = kurang setuju (KS)
4 = setuju (S)
5 = sangat setuju (SS)
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
1
Bagi saya, mengakses sosial media
(facebook, twitter, whatsApp, instagram,
bbm) merupakan kegiatan yang dilakukan
setiap hari.
2 Saya tidak mengerjakan tugas karena lebih
tertarik bermain sosial media
3 Saya tidak bisa tidur apabila belum
mengakses sosial media.
4 Saya akan memarahi adik saya apabila
mengganggu saya ketika bermain sosial
media..
5 Saya suka menyendiri di dalam kelas untuk
bermain sosial media pada saat jam istirahat.
6
Saya mengakses sosial media di sela-sela
kegiatan mencari bahan tugas pelajaran di
warnet.
Page 134
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
7
Saya lebih banyak berkomunikasi dengan
teman-teman di sosial media daripada bertemu
secara langsung.
8 Saya mengakses sosial media setelah
menyelesaikan PR.
9 Saya akan menghentikan aktivitas bermain sosial
media jika kepala sudah terasa pusing/sakit.
10
Saya tidak memiliki banyak waktu untuk bermain
sosial media karena kegiatan belajar sangat
padat.
11 Menurut saya, mengakses sosial media hanya
membuang-buang waktu.
12 Aktivitas bermain sosial media sangat
membosankan bagi saya.
13
Saya lebih memilih membatu orang tua di
rumah dari pada bermain sosial media di
warnet.
14 Saya dapat menghabiskan waktu lebih dari 3
jam per hari untuk mengakses sosial media.
15
Saya merasa ada yang kurang bila belum meng
update status di sosial media dalam waktu satu
hari.
16 Saya sulit mengendalikan keinginan untuk
mengakses sosial media setiap saat.
17 Saya tidak dapat brrhenti bermain sosial media
walaupun mata sudah terasa perih.
18 Saya mengakses sosial media ketika guru mata
pelajaran tidak hadir di dalam kelas.
19 Saya menggunakan sosial media untuk
melupakan persoalan pribadi.
20
Saya menutup akun sosial media ketika tiba
waktu untuk mengerjakan shalat/ritual
keagamaan.
21 Waktu yang saya gunakan setiap kali
mengakses sosial media kurang dari 1 jam.
Page 135
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
22 Saya hanya mengakses sosial media di luar
jam sekolah.
23 Saya membuka akun sosial media sesaat
untuk sekedar mengetahui berita terbaru saja.
24 Saya juga menggunakan situs sosial media
lainya.
25 Saya bisa lupa dengan waktu apabila sedang
asyik mengakses sosial media.
26 Saya tidak konsentrasi belajar di rumah
apabila tidak dapat mengakses sosial media.
27
Saya membutuhkan waktu lebih banyak lagi
daripada sebelumnya untuk mengakses sosial
media.
28 Saya langsung membuka akun sosial media
ketika bangun tidur.
29
Keinginan untuk mengakses sosial media
sering terlintas dalam pikiran saya ketika
sedang mengikuti pelajaran di sekolah.
30 Saya mengakses sosial media ketika berada
seorang diri di rumah.
31 Saya mengakses sosial media setelah membantu
orang tua bekerja.
32 Saya hanya mengakses sosial media 1
sampai 3 kali dalam sebulan.
33
Saya mengakses sosial media karena ingin
tahu berapa like/komentar teman mengenai
status/foto yang saya update.
34 Saya tidak suka meng-update foto terlalu
banyak sosial media.
35 Saya tidak suka membaca/mengomentari
status orang lain.
36 Saya sering lupa makan ketika sedang
mengakses sosial media.
37 Saya merasa sangat kesal ketika sosial media
tidak dapat diakses.
38 Aktivitas mengakses sosial media membuat
saya tidak memiliki banyak teman di sekolah.
Page 136
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
39
Saya mengakses facebook melalui handphone
(HP) ketika jam pelajaran berlangsung tanpa
sepengetahuan guru.
40 Waktu saya untuk mengakses sosial media di
rumah lebih banyak dari pada belajar.
41
Saya tertarik mengakses sosial media ketika ada
teman yang sedang asyik membuka sosial
medianya.
42 Saya berusaha untuk mengakses sosial media
ketika mengikuti les/privat di luar rumah.
43
Saya membuat akun sosial media hanya
karena semua teman-teman punya akun
sosial media.
44
Saya tidak suka berkomunikasi dengan
orang-orang yang tidak dikenal di sosial
media.
45 Saya rasa sebaiknya akun sosial media saya
di non-aktifkan.
46 Bermain sosial media memberikan kepuasan
tersendiri bagi saya.
47 Saya tidak mengacuhkan orang tua di rumah
ketika sedang mengakses sosial media.
48 Saya tetap bermain sosial media sepanjang
perjalanan dari rumah ke sekolah.
49
Saya mengakses sosial media ketika sedang
berkumpul dengan teman-teman di luar
rumah.
50
Apabila ada kesempatan saya mencoba
membuka akun sosial media (facebook,
twitter) melalui laptop/komputer sekolah.
51
Saya berhenti mengakses sosial media saat
membawa kendaraan (misalnya sepeda
motor, sepeda).
52 Menurut saya, fasilitas yang tersedia di
facebook, twitter kurang menarik.
Page 137
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
53 Saya dapat menghabiskan waktu 1 jam per
hari untuk mengakses sosial media.
54
Menurut saya, sosial media hanya akan
membuat para penggunanya menjadi malas
bekerja/belajar.
55 Saya mengakses sosial media beberapa
menit sebelum tidur.
56
Saya lebih tertarik mem-browsing tulisan-
tulisan berisi ilmu pengetahuan di internet
daripada mengakses sosial media.
57 Saya mengakses sosial media hanya ketika
tidak ada kegiatan di rumah.
58 Saya memiliki waktu khusus untuk bermain
sosial media di rumah.
59 Saya sanggup untuk berhenti bermain sosial
media hingga berbulan-bulan
60 Saya bermain sosial media sambil
mengerjakan tugas rumah.
Page 138
ANGKET MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR
(SEBELUM VALIDASI)
Sekolah :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Petunjuk :
1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.
Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.
2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan
kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap
pernyataan lain.
3. Tulislah Sekolah, Kelas, dan hari
4. Berilah tanda (√)
Keterangan Pilihan Jawaban :
1 = Tidak pernah (TP)
2 = Jarang (JR)
3 = Kadang-kadang (KD)
4 = Sering (SR)
5 = Selalu (SL)
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR KD JR TP
1 Saya datang tepat waktu di sekolah
2 Saya senang belajar di sekolah
3 saya keluar dalam proses belajar mengajar
4 Saya takut jika nilai saya rendah
5 Saya menyiapkan peralatan belajar dimalam
hari sebelum berangkat sekolah
6 Saya menyimak penjelasan guru dari awal
sampai akhir
7 Saya tidak pernah membuat PR
8 Saya membaca pelajaran dimalam hari
sebelum belajar di sekolah
Page 139
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR KD JR TP
9 Saya sering tertidur di kelas saat waktu proses
belajar berlangsung
10 Saya tidak pernah memahami setiap guru
menerangkan pelajaran di sekolah
11 Jika ada waktu luang saya mengulang pelajaran
12 Saya berusaha menyelesaikan soal yang sulit
dengan bertanya kepada guru
13 Saya bertanya kepada guru jika belum mengerti
dalam PBM
14 Saya tidak mengulangi pelajaran dirumah
15 Saya mencontoh teman jika ada PR
16 Saya suka mengerjakan latihan
17 Saya bosan jika tidak ada permainan dalam
proses belajar
18 Saya ingin meningkatkan prestasi belajar
19 Saya puas jika nilai yang saya dapat masih di
bawah ketuntasan
20 Saya tak suka menyontek walaupun yang saya
kerjakan itu salah
21 Saya suka membuat keributan dalam belajar
22 Saya tidak hadir jika ada PR / tugas yang sulit
23 Saya merasa rugi jika tidak hadir ke sekolah
24 Jika ada kuis saya ingin mengumpulkan
pertama
25 Saya sedih jika tidak mampu menyelesaikan
soal yang diberikan guru
26 Saya tidak mempunyai target dalam mencapai
prestasi belajar
27 Saya suka menjawab pertanyaan guru ketika
tanya jawab
28 Saya bangga mendat pujian dari guru
29 Saya harus rajin belajar agar target saya
tercapai
30
Saya cuek dalam mengikuti proses belajar
karena perhatian guru kepada saya sangat
kurang
Page 140
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR KD JR TP
31 Rasa humor yang dimiliki oleh guru membuat saya
tidak serius dalam mengikuti proses belajar
32 Saya mempunyai target dalam mencapai
prestasi belajar
33 Saya mengikuti belajar hanya untuk mengisi
daftar hadir
34 Saya pergi ke sekolah ikut-ikut teman
35 Saya lebih senang mengerjakan tugus bersama
teman
36 Saya mengerjakan tugas agar tidak dapat
hukuman
37 Saya senang mengerjakan tugas bila di puji
guru
38 Saya percaya diri dalam menanggapi pendapat
teman
39 Saya acuh tak acuh ketika teman diskusi dalam
kelompok
40 Saya tersinggung ketika pendapat saya tidak
diterima oleh anggota kelompok diskusi
41
Saya antusias dalam menyampaikan pendapat
tentang topik yang dibahas dalam kegiatan
belajar diskusi kelompok
42 Saya aktif memberikan argumen dalam kegiatan
diskusi kelompok
43 Saya sangat bosan bila selalu diberi tugas oleh
guru
44
Saya senang mengikuti proses belajar jika
berdiskusi anggota kelompoknya teman dekat
saya
45 Saya tidak suka mengerjakan tugas cepat-cepat
46
Saya suka mengobrol dengan teman sebangku
ketika guru sedang menerangkan di depan
kelas
47 Saya diberi hadiah sama orang tua bila nilai
saya bagus
Page 141
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR KD JR TP
48
Jika saya lulus tepat waktu saya lanjud sekolah
SMK.
49
Saya belajar dengan rajin agar mendapat nilai
yang bagus
50 Saya rajin belajar agar dapat naik kelas
Page 150
ANGKET UJI COBA
PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP MOTIVASI DALAM
BELAJAR SISWA di SMPN 7 BUKITTINGGI
A. PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Terlebih dahulu peneliti mendoakan agar Ananda selalu dalam
keadaan sehat dan bahagia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta
senantiasa dalam lindungan Allah SWT, Amin.
Selanjutnya peneliti mohon kesediaan Ananda meluangkan waktu
untuk mengisi daftar pernyataan ini. Daftar pernyataan ini bukanlah suatu tes
ataupun ujian, melainkan untuk mengungkapkan bagaimana sikap ananda
dalam mengikuti bimbingan kelompok. Hasil pengisian daftar pernyataan ini
digunakan untuk keperluan penelitian. Data atau informasi yang Ananda
berikan akan dijaga kerahasiaannya.
Oleh karena itu, peneliti mohon kesediaan Ananda memberikan
jawaban secara jujur, objektif dan apa adanya sesuai dengan apa yang Ananda
alami dan lakukan. Atas kesediaan dan partisipasi Ananda peneliti ucapkan
terimakasih.
Bukittinggi, November 2017
Wassalam,
Peneliti
Page 151
B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA
Pada halaman berikut terdapat item pernyataan tentang sikap ananda
dalam mengikuti bimbingan kelompok. Ananda diminta untuk membaca
seluruh pernyataan dan memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan
keadaan Ananda, dengan memberi tanda cek pada alternatif jawaban yang
disediakan yaitu:
a. Sangat Setuju (SS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan
yang ananda alami berkisar antara 81%-100%.
b. Setuju (S) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang ananda
alami berkisar antara 61%-80%.
c. Kurang Setuju (KS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan
yang ananda alami berkisar antara 41%-60%.
d. Tidak Setuju (TS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang
ananda alami berkisar antara 21%-40%.
e. Sangat Tidak Setuju (STS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini
dengan yang ananda alami berkisar antara 01%-20%.
Contoh
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Bagi saya, mengakses sosial
media (facebook, twitter,
whatsApp, instagram, bbm)
merupakan kegiatan yang
dilakukan setiap hari.
Keterangan:
Anda memberi tanda Ceklis ( ) pada kolom S (Sesuai) dari
penyataan diatas jika pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang anda
lakukan ketika mengikuti bimbingan kelompok.
Page 152
C. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Pada halaman berikut terdapat item pernyataan tentang sikap ananda
dalam mengikuti bimbingan kelompok. Ananda diminta untuk membaca
seluruh pernyataan dan memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan
keadaan Ananda, dengan memberi tanda cek pada alternatif jawaban yang
disediakan yaitu:
a. Selalu (SL) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang
ananda alami berkisar antara 81%-100%.
b. Sering (SR) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang
ananda alami berkisar antara 61%-80%.
c. Kadang-kadang (KD) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini
dengan yang ananda alami berkisar antara 41%-60%.
d. Jarang (JR) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang
ananda alami berkisar antara 21%-40%.
e. Tidak pernah (TP) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan
yang ananda alami berkisar antara 01%-20%.
Contoh
NO PERNYATAAN SS S R TS STS
1 Saya menyiapkan peralatan
belajar dimalam hari sebelum
berangkat sekolah
Keterangan:
Anda memberi tanda Ceklis ( ) pada kolom S (Sesuai) dari
penyataan diatas jika pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang anda
lakukan ketika mengikuti bimbingan kelompok.
Page 153
ANGKET
PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DENGAN MOTIVASIS SISWA DALAM
BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI
(ANGKET SUDAH VALIDASI DAN SEBELUM UJI COBA)
Sekolah :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Jenis kelamin :
Petunjuk :
1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.
Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.
2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan
kebenarannya. Jawabanmun jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap
pernyataan lain.
3. Tulislah Sekolah, Kelas, hari, dan jenis kelamin
4. Berilah tanda (√)
Keterangan Pilihan Jawaban :
1 = sangat tidak setuju (STS)
2 = tidak setuju (TS)
3 = kurang setuju (KS)
4 = setuju (S)
5 = sangat setuju (SS)
A. ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
1
Bagi saya, mengakses sosial media
(facebook, twitter, whatsApp, instagram,
bbm) merupakan kegiatan yang dilakukan
setiap hari.
2 Saya tidak mengerjakan tugas karena lebih
tertarik bermain sosial media
3 Saya tidak bisa tidur apabila belum
mengakses sosial media.
Page 154
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
4 Saya akan memarahi adik saya apabila
mengganggu saya ketika bermain sosial media..
5 Saya suka menyendiri di dalam kelas untuk
bermain sosial media pada saat jam istirahat.
6 Saya mengakses sosial media di sela-sela
kegiatan mencari bahan tugas pelajaran di
warnet.
7
Saya lebih banyak berkomunikasi dengan
teman-teman di sosial media daripada bertemu
secara langsung.
8 Saya mengakses sosial media setelah
menyelesaikan PR.
9 Saya akan menghentikan aktivitas bermain sosial
media jika kepala sudah terasa pusing/sakit.
10
Saya tidak memiliki banyak waktu untuk bermain
sosial media karena kegiatan belajar sangat
padat.
11 Menurut saya, mengakses sosial media hanya
membuang-buang waktu.
12 Aktivitas bermain sosial media sangat
membosankan bagi saya.
13
Saya lebih memilih membatu orang tua di
rumah dari pada bermain sosial media di
warnet.
14 Saya dapat menghabiskan waktu lebih dari 3
jam per hari untuk mengakses sosial media.
15
Saya merasa ada yang kurang bila belum meng
update status di sosial media dalam waktu satu
hari.
16 Saya sulit mengendalikan keinginan untuk
mengakses sosial media setiap saat.
17 Saya tidak dapat brrhenti bermain sosial media
walaupun mata sudah terasa perih.
18 Saya mengakses sosial media ketika guru mata
pelajaran tidak hadir di dalam kelas.
19
Saya menggunakan sosial media untuk
melupakan persoalan pribadi.
Page 155
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
20 Saya menutup akun sosial media ketika tiba
waktu untuk mengerjakan shalat/ritual
keagamaan.
21 Waktu yang saya gunakan setiap kali
mengakses sosial media kurang dari 1 jam.
22 Saya hanya mengakses sosial media di luar
jam sekolah.
23 Saya membuka akun sosial media sesaat
untuk sekedar mengetahui berita terbaru saja.
24 Saya juga menggunakan situs sosial media
lainya.
25 Saya bisa lupa dengan waktu apabila sedang
asyik mengakses sosial media.
26 Saya tidak konsentrasi belajar di rumah
apabila tidak dapat mengakses sosial media.
27
Saya membutuhkan waktu lebih banyak lagi
daripada sebelumnya untuk mengakses sosial
media.
28 Saya langsung membuka akun sosial media
ketika bangun tidur.
29
Keinginan untuk mengakses sosial media
sering terlintas dalam pikiran saya ketika
sedang mengikuti pelajaran di sekolah.
30 Saya mengakses sosial media ketika berada
seorang diri di rumah.
31 Saya mengakses sosial media setelah membantu
orang tua bekerja.
32 Saya hanya mengakses sosial media 1
sampai 3 kali dalam sebulan.
33
Saya mengakses sosial media karena ingin
tahu berapa like/komentar teman mengenai
status/foto yang saya update.
34 Saya tidak suka meng-update foto terlalu
banyak sosial media.
35 Saya tidak suka membaca/mengomentari
status orang lain.
36 Saya sering lupa makan ketika sedang
mengakses sosial media.
Page 156
No Pertanyaan
Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
37 Saya merasa sangat kesal ketika sosial
media tidak dapat diakses.
38
Aktivitas mengakses sosial media membuat
saya tidak memiliki banyak teman di
sekolah.
39
Saya mengakses facebook melalui handphone
(HP) ketika jam pelajaran berlangsung tanpa
sepengetahuan guru.
40 Waktu saya untuk mengakses sosial media di
rumah lebih banyak dari pada belajar.
41
Saya tertarik mengakses sosial media ketika ada
teman yang sedang asyik membuka sosial
medianya.
42 Saya berusaha untuk mengakses sosial media
ketika mengikuti les/privat di luar rumah.
43 Saya membuat akun sosial media hanya
karena semua teman-teman punya akun
sosial media.
44 Saya tidak suka berkomunikasi dengan
orang-orang yang tidak dikenal di sosial
media.
45 Saya rasa sebaiknya akun sosial media saya
di non-aktifkan.
46 Bermain sosial media memberikan kepuasan
tersendiri bagi saya.
47 Saya tidak mengacuhkan orang tua di rumah
ketika sedang mengakses sosial media.
48 Saya tetap bermain sosial media sepanjang
perjalanan dari rumah ke sekolah.
49
Saya mengakses sosial media ketika sedang
berkumpul dengan teman-teman di luar
rumah.
50
Apabila ada kesempatan saya mencoba
membuka akun sosial media (facebook,
twitter) melalui laptop/komputer sekolah.
51
Saya berhenti mengakses sosial media saat
membawa kendaraan (misalnya sepeda
motor, sepeda).
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Page 157
SS S KS TS STS
52 Menurut saya, fasilitas yang tersedia di
facebook, twitter kurang menarik.
53 Saya dapat menghabiskan waktu 1 jam per
hari untuk mengakses sosial media.
54
Menurut saya, sosial media hanya akan
membuat para penggunanya menjadi malas
bekerja/belajar.
55 Saya mengakses sosial media beberapa
menit sebelum tidur.
56
Saya lebih tertarik mem-browsing tulisan-
tulisan berisi ilmu pengetahuan di internet
daripada mengakses sosial media.
57 Saya mengakses sosial media hanya ketika
tidak ada kegiatan di rumah.
58 Saya memiliki waktu khusus untuk bermain
sosial media di rumah.
59 Saya sanggup untuk berhenti bermain sosial
media hingga berbulan-bulan
60 Saya bermain sosial media sambil
mengerjakan tugas rumah.
Page 158
ANGKET
PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DENGAN MOTIVASIS SISWA DALAM
BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI
(ANGKET SESUDAH VALIDASI DAN SEBELUM UJI COBA)
Sekolah :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Jenis kelamin :
Petunjuk :
1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.
Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.
2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan
kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap
pernyataan lain.
3. Tulislah Sekolah, Kelas, hari, dan jenis kelamin
4. Berilah tanda (√)
Keterangan Pilihan Jawaban :
1 = Tidak pernah (TP)
2 = Jarang (JR)
3 = Kadang-kadang (KD)
4 = Sering (SR)
5 = Selalu (SL)
B. ANGKET MOTIVASI BELAJAR
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR KD JR TP
1 Saya datang tepat waktu di sekolah
2 Saya senang belajar di sekolah
3 saya keluar dalam proses belajar mengajar
4 Saya takut jika nilai saya rendah
5 Saya menyiapkan peralatan belajar dimalam
hari sebelum berangkat sekolah
Page 159
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR KD JR TP
6 Saya menyimak penjelasan guru dari awal
sampai akhir
7
Saya membaca pelajaran dimalam hari sebelum
belajar di sekolah
8 Saya sering tertidur di kelas saat waktu proses
belajar berlangsung
9 Saya tidak pernah memahami setiap guru
menerangkan pelajaran di sekolah
10 Jika ada waktu luang saya mengulang pelajaran
11 Saya berusaha menyelesaikan soal yang sulit
dengan bertanya kepada guru
12 Saya bertanya kepada guru jika belum mengerti
dalam PBM
13 Saya tidak mengulangi pelajaran dirumah
14 Saya mencontoh teman jika ada PR
15 Saya suka mengerjakan latihan
16 Saya bosan jika tidak ada permainan dalam
proses belajar
17 Saya ingin meningkatkan prestasi belajar
18 Saya puas jika nilai yang saya dapat masih di
bawah ketuntasan
19 Saya tak suka menyontek walaupun yang saya
kerjakan itu salah
20 Saya suka membuat keributan dalam belajar
21 Saya tidak hadir jika ada PR / tugas yang sulit
22 Saya merasa rugi jika tidak hadir ke sekolah
23 Jika ada kuis saya ingin mengumpulkan
pertama
24 Saya sedih jika tidak mampu menyelesaikan
soal yang diberikan guru
25 Saya tidak mempunyai target dalam mencapai
prestasi belajar
26 Saya suka menjawab pertanyaan guru ketika
tanya jawab
27 Saya bangga mendat pujian dari guru
Page 160
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR KD JR TP
28 Saya harus rajin belajar agar target saya
tercapai
29
Saya cuek dalam mengikuti proses belajar
karena perhatian guru kepada saya sangat
kurang
30 Rasa humor yang dimiliki oleh guru membuat saya
tidak serius dalam mengikuti proses belajar
31 Saya mempunyai target dalam mencapai
prestasi belajar
32 Saya mengikuti belajar hanya untuk mengisi
daftar hadir
33 Saya pergi ke sekolah ikut-ikut teman
34 Saya lebih senang mengerjakan tugus bersama
teman
35 Saya mengerjakan tugas agar tidak dapat
hukuman
36 Saya senang mengerjakan tugas bila di puji
guru
37 Saya percaya diri dalam menanggapi pendapat
teman
38 Saya acuh tak acuh ketika teman diskusi dalam
kelompok
39 Saya tersinggung ketika pendapat saya tidak
diterima oleh anggota kelompok diskusi
40
Saya antusias dalam menyampaikan pendapat
tentang topik yang dibahas dalam kegiatan
belajar diskusi kelompok
41 Saya aktif memberikan argumen dalam kegiatan
diskusi kelompok
42 Saya sangat bosan bila selalu diberi tugas oleh
guru
43
Saya senang mengikuti proses belajar jika
berdiskusi anggota kelompoknya teman dekat
saya
44 Saya tidak suka mengerjakan tugas cepat-cepat
Page 161
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR KD JR TP
45
Saya suka mengobrol dengan teman
sebangku ketika guru sedang
menerangkan di depan kelas
46 Saya diberi hadiah sama orang tua bila
nilai saya bagus
47
Saya belajar dengan rajin agar mendapat
nilai yang bagus
48 Saya rajin belajar agar dapat naik kelas
Page 164
HASIL UJI COBA ANGKET PENELITIAN
PENGGUNA SOSIAL MEDIA
A. Uji Coba Angket Penggunaan Sosial Media
Untuk menafsirkan hasil uji validitas kriteria yang digunakan adalah
jika nilai r hitung lebih besar (>) dari r tabel, maka item angket dinyatakan valid
dan dapat dipergunakan. Sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil (<) dari nilai r
tabel, maka item angket dinyatakan tidakvalid dan tidak dapat dipergunakan.
Nilai tabel dapat dilihat pada a 5% dan db = n-2 (20-2= 18 ) antara 0,444.
Tabel
Kriteria reabilitas item pengguna sosial media
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Pengguna mensos ,871 60
Berdasarkan hasil pengujian relibitas dengan program SPSS.24 untuk
angket pengguna sosial media diketahui nilai koefisia a=0,871 nialai tabel r
adalah 0,444 pada taraf a = 5% dan db= n-2. Dengan demikian nilal r hitung
lebih besar dari pada nilai tabel r atau 0,871 > 0,444.
Tabel
Hasil uji coba angket penggunaan sosial media
No item Nilai r hitung Nilai r tabel keputusan
Item 1 ,494 0,444 Valid
Item 2 ,330 0,444 tidak valid
Item 3 ,692 0,444 Valid
Item 4 ,434 0,444 tidak valid
Item 5 ,617 0,444 Valid
Item 6 ,571 0,444 Valid
Page 165
Item 7 ,509 0,444 Valid
Item 8 ,363 0,444 tidak valid
Item 9 ,572 0,444 Valid
Item 10 -,061 0,444 tidak valid
Item 11 -,363 0,444 tidak valid
Item 12 -,393 0,444 tidak valid
Item 13 ,182 0,444 tidak valid
Item 14 ,131 0,444 tidak valid
Item 15 ,365 0,444 tidak valid
Item 16 ,326 0,444 tidak valid
Item 17 ,416 0,444 tidak valid
Item 18 ,328 0,444 tidak valid
Item 19 ,219 0,444 tidak valid
Item 20 -,266 0,444 tidak valid
Item 21 -,014 0,444 tidak valid
Item 22 ,124 0,444 tidak valid
Item 23 -,012 0,444 tidak valid
Item 24 ,424 0,444 tidak valid
Item 25 ,472 0,444 Valid
Item 26 ,346 0,444 tidak valid
Item 27 ,498 0,444 Valid
Item 28 ,637 0,444 Valid
Item 29 ,729 0,444 Valid
Item 30 ,400 0,444 tidak valid
Item 31 ,274 0,444 tidak valid
Item 32 ,093 0,444 tidak valid
Item 33 ,587 0,444 Valid
Item 34 ,330 0,444 tidak valid
Item 35 ,170 0,444 tidak valid
Item 36 ,594 0,444 Valid
Item 37 ,577 0,444 Valid
Item 38 ,459 0,444 Valid
Item 39 ,456 0,444 Valid
Item 40 ,467 0,444 Valid
Item 41 ,438 0,444 tidak valid
Item 42 ,334 0,444 tidak valid
Item 43 -,217 0,444 tidak valid
Item 44 ,150 0,444 tidak valid
Page 166
Item 45 -,410 0,444 tidak valid
Item 46 ,442 0,444 tidak valid
Item 47 ,315 0,444 tidak valid
Item 48 ,533 0,444 Valid
Item 49 ,572 0,444 Valid
Item 50 ,533 0,444 Valid
Item 51 ,339 0,444 tidak valid
Item 52 -,027 0,444 tidak valid
Item 53 ,716 0,444 Valid
Item 54 -,322 0,444 tidak valid
Item 55 ,744 0,444 Valid
Item 56 -,074 0,444 tidak valid
Item 57 ,341 0,444 tidak valid
Item 58 ,457 0,444 Valid
Item 59 -,064 0,444 tidak valid
Item 60 ,488 0,444 Valid
Hasil uji validasi instrume dengan menggunakan menggunakan SPSS
24 terhadap 25 item pernyataan yang valid dan 35 item pernyataan yang
tidak valid. Hasil uji validitas instrumen pengguna sosial media dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel
Hasil uji validitas
Keterangan No item Jumlah item
Item valid 1, 3, 5, 6, 7, 9, 24, 25, 27,
28, 29, 33, 36, 37, 38, 39,
40, 48, 49, 50, 53, 55, 57,
58, 60
25
Item tidak valid 2, 4, 8, 10, 11, 12, 13, 14,
15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 30, 31, 32, 34, 35,
41, 42, 43, 45, 46, 47, 51,
52, 54, 56, 59
35
Page 167
HASIL UJI COBA ANGKET PENELITIAN
MOTIVASI BELAJAR
B. Uji Coba Angket Motivasi Belajar
Untuk menafsirkan hasil uji validitas kriteria yang digunakan adalah
jika nilai r hitung lebih besar (>) dari r tabel, maka item angket dinyatakan valid
dan dapat dipergunakan. Sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil (<) dari nilai r
tabel, maka item angket dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan.
Nilai tabel dapat dilihat pada a 5% dan db = n-2 (20-2= 18 ) antara 0,444.
Tabel
Kriteria reabilitas item motivasi belajar
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Motivasi belajar ,876 25
Berdasarkan hasil pengujian relibitas dengan program SPSS.24 untuk
angket motivasi belajar diketahui nilai koefisia a=0, 876 nialai tabel r adalah
0,444 pada taraf a = 5% dan db= n-2. Dengan demikian nilal r hitung lebih
besar dari pada nilai tabel r atau 0, 876 > 0,444.
Tabel
Hasil uji coba angket motivasi belajar
No item Nilai r hitung Nilai r tabel keputusan
Item 1 ,398 0,444 tidak valid
Item 2 ,758 0,444 Valid
Item 3 ,135 0,444 tidak valid
Item 4 -,007 0,444 tidak valid
Item 5 ,662 0,444 Valid
Page 168
Item 6 ,495 0,444 Valid
Item 7 ,468 0,444 Valid
Item 8 ,435 0,444 tidak valid
Item 9 ,390 0,444 tidak valid
Item 10 ,501 0,444 Valid
Item 11 ,762 0,444 Valid
Item 12 ,715 0,444 Valid
Item 13 ,469 0,444 Valid
Item 14 -,762 0,444 tidak valid
Item 15 ,850 0,444 Valid
Item 16 ,480 0,444 Valid
Item 17 ,575 0,444 Valid
Item 18 -,617 0,444 tidak valid
Item 19 ,202 0,444 tidak valid
Item 20 ,109 0,444 tidak valid
Item 21 ,711 0,444 Valid
Item 22 ,014 0,444 tidak valid
Item 23 ,826 0,444 Valid
Item 24 ,389 0,444 tidak valid
Item 25 ,465 0,444 Valid
Item 26 ,556 0,444 Valid
Item 27 ,619 0,444 Valid
Item 28 ,828 0,444 Valid
Item 29 ,499 0,444 Valid
Item 30 -,167 0,444 tidak valid
Item 31 ,712 0,444 Valid
Item 32 ,400 0,444 tidak valid
Item 33 ,238 0,444 tidak valid
Item 34 -,036 0,444 tidak valid
Item 35 -,231 0,444 tidak valid
Item 36 ,260 0,444 tidak valid
Item 37 ,706 0,444 Valid
Item 38 ,387 0,444 tidak valid
Item 39 -,122 0,444 tidak valid
Item 40 ,690 0,444 Valid
Item 41 ,609 0,444 Valid
Item 42 ,348 0,444 tidak valid
Item 43 ,509 0,444 Valid
Page 169
Item 44 ,184 0,444 tidak valid
Item 45 ,264 0,444 tidak valid
Item 46 ,429 0,444 tidak valid
Item 47 ,764 0,444 Valid
Item 48 ,337 0,444 tidak valid
Hasil uji validasi instrume dengan menggunakan menggunakan SPSS
24 terhadap 25 item pernyataan yang valid dan 23 item pernyataan yang
tidak valid. Hasil uji validitas instrumen motivasi belajar dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 3
Hasil uji validitas
Keterangan No item Jumlah item
Item valid
2, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13,
15, 16, 17, 21, 23, 25, 26,
27, 28, 29, 31, 37, 40, 41,
42, 43, 47
25
Item tidak valid
1, 3, 4, 8, 9, 14, 18, 19, 20,
22, 24, 30, 32, 33, 34, 35,
36, 38, 39, 44, 45, 46, 48
23
Page 173
ANGKET PENELITIAN
PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP MOTIVASI DALAM
BELAJAR SISWA di SMPN 7 BUKITTINGGI
A. PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Terlebih dahulu peneliti mendoakan agar Ananda selalu dalam
keadaan sehat dan bahagia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta
senantiasa dalam lindungan Allah SWT, Amin.
Selanjutnya peneliti mohon kesediaan Ananda meluangkan waktu
untuk mengisi daftar pernyataan ini. Daftar pernyataan ini bukanlah suatu tes
ataupun ujian, melainkan untuk mengungkapkan bagaimana sikap ananda
dalam mengikuti bimbingan kelompok. Hasil pengisian daftar pernyataan ini
digunakan untuk keperluan penelitian. Data atau informasi yang Ananda
berikan akan dijaga kerahasiaannya.
Oleh karena itu, peneliti mohon kesediaan Ananda memberikan
jawaban secara jujur, objektif dan apa adanya sesuai dengan apa yang Ananda
alami dan lakukan. Atas kesediaan dan partisipasi Ananda peneliti ucapkan
terimakasih.
Bukittinggi, November 2017
Wassalam,
Peneliti
Page 174
B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA
Pada halaman berikut terdapat item pernyataan tentang sikap ananda
dalam mengikuti bimbingan kelompok. Ananda diminta untuk membaca
seluruh pernyataan dan memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan
keadaan Ananda, dengan memberi tanda cek pada alternatif jawaban yang
disediakan yaitu:
a. Sangat Setuju (SS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan
yang ananda alami berkisar antara 81%-100%.
b. Setuju (S) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang ananda
alami berkisar antara 61%-80%.
c. Kurang Setuju (KS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan
yang ananda alami berkisar antara 41%-60%.
d. Tidak Setuju (TS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang
ananda alami berkisar antara 21%-40%.
e. Sangat Tidak Setuju (STS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini
dengan yang ananda alami berkisar antara 01%-20%.
Contoh
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Bagi saya, mengakses sosial
media (facebook, twitter,
whatsApp, instagram, bbm)
merupakan kegiatan yang
dilakukan setiap hari.
Keterangan:
Anda memberi tanda Ceklis ( ) pada kolom S (Sesuai) dari
penyataan diatas jika pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang anda
lakukan ketika mengikuti bimbingan kelompok.
Page 175
C. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Pada halaman berikut terdapat item pernyataan tentang sikap ananda
dalam mengikuti bimbingan kelompok. Ananda diminta untuk membaca
seluruh pernyataan dan memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan
keadaan Ananda, dengan memberi tanda cek pada alternatif jawaban yang
disediakan yaitu:
a. Selalu (SL) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang
ananda alami berkisar antara 81%-100%.
b. Sering (SR) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang
ananda alami berkisar antara 61%-80%.
c. Kadang-kadang (KD) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan
yang ananda alami berkisar antara 41%-60%.
d. Jarang (JR) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang
ananda alami berkisar antara 21%-40%.
e. Tidak pernah (TP) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang
ananda alami berkisar antara 01%-20%.
Contoh
NO PERNYATAAN SS S R TS STS
1 Saya menyiapkan peralatan
belajar dimalam hari sebelum
berangkat sekolah
Keterangan:
Anda memberi tanda Ceklis ( ) pada kolom S (Sesuai) dari
penyataan diatas jika pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang anda
lakukan ketika mengikuti bimbingan kelompok.
Page 176
ANGKET
PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DENGAN MOTIVASIS SISWA DALAM
BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI
(ANGKET PENELITIAN)
Sekolah :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Jenis kelamin :
Petunjuk :
1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan
kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan
pilihanmu.
2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan
kebenarannya. Jawabanmun jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap
pernyataan lain.
3. Tulislah Sekolah, Kelas, hari, dan jenis kelamin
4. Berilah tanda (√)
Keterangan Pilihan Jawaban :
1 = sangat tidak setuju (STS)
2 = tidak setuju (TS)
3 = kurang setuju (KS)
4 = setuju (S)
5 = sangat setuju (SS)
B. ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
1
Bagi saya, mengakses sosial media
(facebook, twitter, whatsApp, instagram,
bbm) merupakan kegiatan yang dilakukan
setiap hari.
2 Saya tidak bisa tidur apabila belum
mengakses sosial media.
3 Saya suka menyendiri di dalam kelas untuk
bermain sosial media pada saat jam istirahat.
Page 177
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
4
Saya mengakses sosial media di sela-sela
kegiatan mencari bahan tugas pelajaran di
warnet.
5
Saya lebih banyak berkomunikasi dengan
teman-teman di sosial media daripada bertemu
secara langsung.
6 Saya akan menghentikan aktivitas bermain sosial
media jika kepala sudah terasa pusing/sakit.
7 Saya juga menggunakan situs sosial media
lainya.
8 Saya bisa lupa dengan waktu apabila sedang
asyik mengakses sosial media.
9
Saya membutuhkan waktu lebih banyak lagi
daripada sebelumnya untuk mengakses sosial
media.
10 Saya langsung membuka akun sosial media
ketika bangun tidur.
11
Keinginan untuk mengakses sosial media
sering terlintas dalam pikiran saya ketika
sedang mengikuti pelajaran di sekolah.
12
Saya mengakses sosial media karena ingin
tahu berapa like/komentar teman mengenai
status/foto yang saya update.
13 Saya sering lupa makan ketika sedang
mengakses sosial media.
14 Saya merasa sangat kesal ketika sosial media
tidak dapat diakses.
15 Aktivitas mengakses sosial media membuat
saya tidak memiliki banyak teman di sekolah.
16
Saya mengakses facebook melalui handphone (HP)
ketika jam pelajaran berlangsung tanpa
sepengetahuan guru.
17 Waktu saya untuk mengakses sosial media di rumah
lebih banyak dari pada belajar.
18 Saya tetap bermain sosial media sepanjang
perjalanan dari rumah ke sekolah.
Page 178
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
19
Saya mengakses sosial media ketika sedang
berkumpul dengan teman-teman di luar
rumah.
20
Apabila ada kesempatan saya mencoba
membuka akun sosial media (facebook,
twitter) melalui laptop/komputer sekolah.
21 Saya dapat menghabiskan waktu 1 jam per
hari untuk mengakses sosial media.
22 Saya mengakses sosial media beberapa
menit sebelum tidur.
23 Saya mengakses sosial media hanya ketika
tidak ada kegiatan di rumah.
24 Saya memiliki waktu khusus untuk bermain
sosial media di rumah.
25 Saya bermain sosial media sambil
mengerjakan tugas rumah.
Page 179
ANGKET
PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DENGAN MOTIVASIS SISWA DALAM
BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI
(ANGKET PENELITIAN)
Sekolah :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Jenis kelamin :
Petunjuk :
1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.
Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.
2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan
kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap
pernyataan lain.
3. Tulislah Sekolah, Kelas, hari, dan jenis kelamin
4. Berilah tanda (√)
Keterangan Pilihan Jawaban :
1 = Tidak pernah (TP)
2 = Jarang (JR)
3 = Kadang-kadang (KD)
4 = Sering (SR)
5 = Selalu (SL)
B. ANGKET MOTIVASI BELAJAR
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR KD JR TP
1 Saya senang belajar di sekolah
2 Saya menyiapkan peralatan belajar dimalam
hari sebelum berangkat sekolah
3 Saya menyimak penjelasan guru dari awal
sampai akhir
4
Saya membaca pelajaran dimalam hari
sebelum belajar di sekolah
Page 180
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR KD JR TP
5 Jika ada waktu luang saya mengulang pelajaran
6 Saya berusaha menyelesaikan soal yang sulit
dengan bertanya kepada guru
7 Saya bertanya kepada guru jika belum mengerti
dalam PBM
8 Saya tidak mengulangi pelajaran dirumah
9 Saya suka mengerjakan latihan
10 Saya bosan jika tidak ada permainan dalam
proses belajar
11 Saya ingin meningkatkan prestasi belajar
12 Saya tidak hadir jika ada PR / tugas yang sulit
13 Jika ada kuis saya ingin mengumpulkan
pertama
14 Saya tidak mempunyai target dalam mencapai
prestasi belajar
15 Saya suka menjawab pertanyaan guru ketika
tanya jawab
16 Saya bangga mendat pujian dari guru
17 Saya harus rajin belajar agar target saya
tercapai
18
Saya cuek dalam mengikuti proses belajar
karena perhatian guru kepada saya sangat
kurang
19 Saya mempunyai target dalam mencapai
prestasi belajar
20 Saya percaya diri dalam menanggapi pendapat
teman
21
Saya antusias dalam menyampaikan pendapat
tentang topik yang dibahas dalam kegiatan
belajar diskusi kelompok
22 Saya aktif memberikan argumen dalam kegiatan
diskusi kelompok
23 Saya sangat bosan bila selalu diberi tugas oleh
guru
24
Saya senang mengikuti proses belajar jika
berdiskusi anggota kelompoknya teman dekat
saya
Page 181
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SL SR KD JR TP
25
Saya belajar dengan rajin agar mendapat
nilai yang bagus
Page 184
HASIL ANGKET PENELITIAN
PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA
D. Angket Penggunaan Sosial Media
Untuk menafsirkan hasil uji validitas kriteria yang digunakan adalah
jika nilai r hitung lebih besar (>) dari r tabel, maka item angket dinyatakan valid
dan dapat dipergunakan. Sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil (<) dari nilai r
tabel, maka item angket dinyatakan tidakvalid dan tidak dapat dipergunakan.
Nilai tabel dapat dilihat pada a 5% dan db = n-2 (53-2= 51 ) antara 0,273.
Tabel
Kriteria reabilitas item pengguna sosial media
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Pengguna mensos ,650 25
Berdasarkan hasil pengujian relibitas dengan program SPSS.24 untuk
angket pengguna sosial media diketahui nilai koefisia a=0,650 nialai tabel r
adalah 0,273 pada taraf a = 5% dan db= n-2. Dengan demikian nilal r hitung
lebih besar dari pada nilai tabel r atau 0,650 > 0,273.
Tabel
Hasil uji angket penelitian penggunaan sosial media
No item Nilai r hitung Nilai r tabel Keputusan
Item 1 ,483 0,273 Valid
Item 2 ,105 0,273 tidak valid
Item 3 ,307 0,273 Valid
Item 4 ,156 0,273 tidak valid
Page 185
Item 5 ,316 0,273 Valid
Item 6 -,192 0,273 Tidak Valid
Item 7 -,186 0,273 Tidak Valid
Item 8 ,431 0,273 valid
Item 9 ,451 0,273 Valid
Item 10 ,360 0,273 Valid
Item 11 ,226 0,273 tidak valid
Item 12 ,302 0,273 Valid
Item 13 ,497 0,273 Valid
Item 14 ,354 0,273 Valid
Item 15 ,395 0,273 Valid
Item 16 ,234 0,273 Tidak valid
Item 17 ,302 0,273 Valid
Item 18 ,073 0,273 tidak valid
Item 19 -,192 0,273 tidak valid
Item 20 ,103 0,273 tidak valid
Item 21 ,457 0,273 Valid
Item 22 ,546 0,273 Valid
Item 23 -,045 0,273 Tidak valid
Item 24 ,156 0,273 Tidak valid
Item 25 ,400 0,273 Valid
Hasil uji validasi instrume dengan menggunakan menggunakan SPSS
24 terhadap 13 item pernyataan yang valid dan 12 item pernyataan yang
tidak valid. Hasil uji validitas instrumen pengguna sosial media dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Page 186
Tabel
Hasil uji validitas
keterangan No item Jumlah item
Item valid 1, 3, 5, 8, 9, 10, 13, 14, 15,
17, 21, 22, 25
13
Item tidak valid 2, 4, 6, 7, 11,12, 16, 18,
19, 20, 23, 24
12
Page 187
HASIL ANGKET PENELITIAN
MOTIVASI BELAJAR
E. Angket Motivasi Belajar
Untuk menafsirkan hasil uji validitas kriteria yang digunakan adalah
jika nilai r hitung lebih besar (>) dari r tabel, maka item angket dinyatakan valid
dan dapat dipergunakan. Sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil (<) dari nilai r
tabel, maka item angket dinyatakan tidakvalid dan tidak dapat dipergunakan.
Nilai tabel dapat dilihat pada a 5% dan db = n-2 (53-2= 51 ) antara 0,273.
Tabel
Kriteria reabilitas item motivasi belajar
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Motivasi belajar ,750 25
Berdasarkan hasil pengujian relibitas dengan program SPSS.24 untuk
angket motivasi belajar diketahui nilai koefisia a=0, 750 nialai tabel r adalah
0,273 pada taraf a = 5% dan db= n-2. Dengan demikian nilal r hitung lebih
besar dari pada nilai tabel r atau 0, 750 > 0,273.
Tabel
Hasil uji angket penelitian motivasi belajar
No item Nilai r hitung Nilai r tabel keputusan
Item 1 -,031 0,273 tidak valid
Item 2 ,451 0,273 Valid
Item 3 ,045 0,273 Tidak valid
Item 4 ,251 0,273 Tidak valid
Page 188
Item 5 ,414 0,273 Valid
Item 6 ,631 0,273 Valid
Item 7 ,520 0,273 Valid
Item 8 ,006 0,273 Tidak valid
Item 9 -,020 0,273 Tidak valid
Item 10 -,015 0,273 Tidak Valid
Item 11 ,412 0,273 Valid
Item 12 ,115 0,273 Tidak Valid
Item 13 ,408 0,273 Valid
Item 14 ,060 0,273 tidak valid
Item 15 ,543 0,273 Valid
Item 16 ,580 0,273 Valid
Item 17 ,466 0,273 Valid
Item 18 ,058 0,273 tidak valid
Item 19 ,314 0,273 tidak valid
Item 20 -,107 0,273 tidak valid
Item 21 ,491 0,273 Valid
Item 22 ,531 0,273 tidak valid
Item 23 ,024 0,273 Valid
Item 24 -,043 0,273 tidak valid
Item 25 ,655 0,273 Valid
Hasil uji validasi instrume dengan menggunakan menggunakan SPSS
24 terhadap 13 item pernyataan yang valid dan 12 item pernyataan yang
tidak valid. Hasil uji validitas instrumen motivasi belajar dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Page 189
Tabel
Hasil uji validitas
keterangan No item Jumlah item
Item valid 2, 5, 6, 7, 11, 13, 15, 16,
17, 19, 21, 22, 25 13
Item tidak valid 1, 3, 4, 8, 9, 10, 12, 14, 18,
20, 23, 24, 12
Page 192
ANGKET SESUDAH PENELITIAN
PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP MOTIVASI DALAM
BELAJAR SISWA di SMPN 7 BUKITTINGGI
A. PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Terlebih dahulu peneliti mendoakan agar Ananda selalu dalam
keadaan sehat dan bahagia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta
senantiasa dalam lindungan Allah SWT, Amin.
Selanjutnya peneliti mohon kesediaan Ananda meluangkan waktu
untuk mengisi daftar pernyataan ini. Daftar pernyataan ini bukanlah suatu tes
ataupun ujian, melainkan untuk mengungkapkan bagaimana sikap ananda
dalam mengikuti bimbingan kelompok. Hasil pengisian daftar pernyataan ini
digunakan untuk keperluan penelitian. Data atau informasi yang Ananda
berikan akan dijaga kerahasiaannya.
Oleh karena itu, peneliti mohon kesediaan Ananda memberikan
jawaban secara jujur, objektif dan apa adanya sesuai dengan apa yang Ananda
alami dan lakukan. Atas kesediaan dan partisipasi Ananda peneliti ucapkan
terimakasih.
Bukittinggi, Desember 2017
Wassalam,
Peneliti
Page 193
B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA
Pada halaman berikut terdapat item pernyataan tentang sikap ananda
dalam mengikuti bimbingan kelompok. Ananda diminta untuk membaca
seluruh pernyataan dan memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan
keadaan Ananda, dengan memberi tanda cek pada alternatif jawaban yang
disediakan yaitu:
a. Sangat Setuju (SS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan
yang ananda alami berkisar antara 81%-100%.
b. Setuju (S) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang ananda
alami berkisar antara 61%-80%.
c. Kurang Setuju (KS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan
yang ananda alami berkisar antara 41%-60%.
d. Tidak Setuju (TS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang
ananda alami berkisar antara 21%-40%.
e. Sangat Tidak Setuju (STS) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini
dengan yang ananda alami berkisar antara 01%-20%.
Contoh
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1 Bagi saya, mengakses sosial media
(facebook, twitter, whatsApp,
instagram, bbm) merupakan kegiatan
yang dilakukan setiap hari.
Keterangan:
Anda memberi tanda Ceklis ( ) pada kolom S (Sesuai) dari
penyataan diatas jika pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang anda
lakukan ketika mengikuti bimbingan kelompok.
Page 194
C. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR
Pada halaman berikut terdapat item pernyataan tentang sikap ananda
dalam mengikuti bimbingan kelompok. Ananda diminta untuk membaca
seluruh pernyataan dan memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan
keadaan Ananda, dengan memberi tanda cek pada alternatif jawaban yang
disediakan yaitu:
f. Selalu (SL) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang ananda
alami berkisar antara 81%-100%.
g. Sering (SR) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang ananda
alami berkisar antara 61%-80%.
h. Kadang-kadang (KD) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan
yang ananda alami berkisar antara 41%-60%.
i. Jarang (JR) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang ananda
alami berkisar antara 21%-40%.
j. Tidak pernah (TP) apabila tingkat kesesuaian pernyataan ini dengan yang
ananda alami berkisar antara 01%-20%.
Contoh
NO PERNYATAAN SS S R TS STS
1 Saya menyiapkan peralatan belajar
dimalam hari sebelum berangkat
sekolah
Keterangan:
Anda memberi tanda Ceklis ( ) pada kolom S (Sesuai) dari
penyataan diatas jika pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang anda
lakukan ketika mengikuti bimbingan kelompok.
Page 195
ANGKET
PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DENGAN MOTIVASIS SISWA DALAM
BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI
(ANGKET SUDAH PENELITIAN)
Sekolah :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Jenis kelamin :
Petunjuk :
1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan
kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan
pilihanmu.
2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan
kebenarannya. Jawabanmun jangan dipengaruhi oleh jawaban
terhadap pernyataan lain.
3. Tulislah Sekolah, Kelas, hari, dan jenis kelamin
4. Berilah tanda (√)
Keterangan Pilihan Jawaban :
1 = sangat tidak setuju (STS)
2 = tidak setuju (TS)
3 = kurang setuju (KS)
4 = setuju (S)
5 = sangat setuju (SS)
A. ANGKET PENGGUNA SOSIAL MEDIA
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
1
Bagi saya, mengakses sosial media
(facebook, twitter, whatsApp, instagram,
bbm) merupakan kegiatan yang dilakukan
setiap hari.
2 Saya suka menyendiri di dalam kelas untuk
bermain sosial media pada saat jam istirahat.
3 Saya lebih banyak berkomunikasi dengan
teman-teman di sosial media daripada
bertemu secara langsung.
Page 196
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S KS TS STS
4 Saya bisa lupa dengan waktu apabila sedang
asyik mengakses sosial media.
5
Saya membutuhkan waktu lebih banyak lagi
daripada sebelumnya untuk mengakses sosial
media.
6 Saya langsung membuka akun sosial media
ketika bangun tidur.
7 Saya sering lupa makan ketika sedang
mengakses sosial media.
8 Saya merasa sangat kesal ketika sosial media
tidak dapat diakses.
9 Aktivitas mengakses sosial media membuat
saya tidak memiliki banyak teman di sekolah.
10 Waktu saya untuk mengakses sosial media di rumah
lebih banyak dari pada belajar.
11 Saya dapat menghabiskan waktu 1 jam per hari
untuk mengakses sosial media.
12 Saya mengakses sosial media beberapa menit
sebelum tidur.
13 Saya bermain sosial media sambil mengerjakan
tugas rumah.
Page 197
ANGKET
PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DENGAN MOTIVASIS SISWA DALAM
BELAJAR DI SMPN 7 BUKITTINGGI
(ANGKET SESUDAH PENELITIAN)
Sekolah :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Jenis kelamin :
Petunjuk :
1. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya.
Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.
2. Pertimbangan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan
kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap
pernyataan lain.
3. Tulislah Sekolah, Kelas, hari, dan jenis kelamin
4. Berilah tanda (√)
Keterangan Pilihan Jawaban :
1 = Tidak pernah (TP)
2 = Jarang (JR)
3 = Kadang-kadang (KD)
4 = Sering (SR)
5 = Selalu (SL)
B. ANGKET MOTIVASI BELAJAR
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S R TS STS
1 Saya menyiapkan peralatan belajar dimalam
hari sebelum berangkat sekolah
2 Jika ada waktu luang saya mengulang pelajaran
3 Saya berusaha menyelesaikan soal yang sulit
dengan bertanya kepada guru
4 Saya bertanya kepada guru jika belum mengerti
dalam PBM
Page 198
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
SS S R TS STS
5 Saya ingin meningkatkan prestasi belajar
6 Jika ada kuis saya ingin mengumpulkan
pertama
7 Saya suka menjawab pertanyaan guru ketika
tanya jawab
8 Saya bangga mendat pujian dari guru
9 Saya harus rajin belajar agar target saya
tercapai
10 Saya mempunyai target dalam mencapai
prestasi belajar
11
Saya antusias dalam menyampaikan pendapat
tentang topik yang dibahas dalam kegiatan
belajar diskusi kelompok
12 Saya aktif memberikan argumen dalam kegiatan
diskusi kelompok
13
Saya belajar dengan rajin agar mendapat nilai
yang bagus
Page 199
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT83
N Taraf Signif
N Taraf Signif
N Taraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.279 0.361
83
Drs. Wayan Nurkancana. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya : Usaha Nasional. 1992, h 193
Page 204
Dokometasi Uji coba
KELAS: VII
Page 205
DOKUMENTASI PENELITIAN
KELAS: VIII