ii
E-Book ini disusun oleh :
Fajri Awaliyah
Rizki Dinda Safitri
Mariam Susilowati
Debby Indria Lestari
Raisa Ruchama Silmi Chamidi
Mahasiswa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Semarang
Tahun 2015
iii
PENGANTAR
Dalam dunia komputer khususnya grafis sangat luas dan kompleks karena terdapat
beberapa aplikasi pengolah gambar dan tata letak halaman pubikasi. Munculnya berbagai
aplikasi pengolahan gambar dan tata letak disebabkan kebutuhan yang berbeda-beda dari
mulai dari: printing, adversiting, broadcasting maupun keperluan lain. Jika lebih mendalam,
aplikasi tersebut dikelompokkan menjadi beberapa bagian:
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur pamflet, booklet, poster,
dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang
diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini
adalah:
Adobe FrameMaker
Adobe In Design
Adobe PageMaker
Corel Ventura
Microsoft Publisher
Quark Xpress
2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar
dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh
objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun
lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
Adobe Illustrator
Beneba Canvas
CorelDraw
Macromedia Freehand
Metacreations Expression
Micrografx Designer
3. Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah
gambar/memanipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam program-
program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki
kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa
iv
kumpulan pixel yang memilki kerapatan dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki
kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok
ini dapat juga mengolah teks dan grafis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel.
Objek yang diimpor dari program pengolahan vektor/garis, setelah diolah dengan program
pengolahan pixel/ secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
Adobe Photoshop
Corel Photo Paint
Macromedia Xres
Metacreations Painter
Metacreations Live Picture
Micrografix Picture Publisher
Microsoft Photo Editor
QFX
Wright Image
PIXEL VERSUS VEKTOR
Bagi desainer pemula pasti banyak yang bertanya mengenai perbedaan yang mendasar
anatara pixel dan vektor. Pada kenyataannya, dalam dunia komputer garfis hal yang perlu
dipahami. Ketika menyimpan sebuah objek dari program pengolahan gambar maupun garis
tersimpan tentang objek tersebut yang berupa faktor pembentuk sebuah objek.
Sebagai contoh sebuah kotak pesegi berwarna biru, dalam aplikasi pengolahan garis
(vektor) menyimpan informasi pembentukan objek tersebut tampilannya diperbesar secara
maksimal (sebesar-besarnya) maka akan solid. Sedangkan jika objek tersebut diolah dengan
aplikasi pengolahan gambar (pixel) apabila tampilan diperbesar secara maksimal maka akan
nampak sebagai tiitk-titik kecil dengan kerapatan tertentu, perbedaan warna sangat jelas
dengan ruang kosong, dan warnanya pun sangat jelas dengan ruang kosong, dan warnanya
pun akan terurai.
Aplikasi pengolahan garis (vektor) sering diebut sebagai resolution independent
karena berapapun resolusi yang digunakan, bentu warna objek tidak akan berubah, apalagi
mengalami pepecahan warna. Salah satu bukti teori ini adalah saat mengekspor sebuah objek
dalam bentuk vektor kedalam sebuah aplikasi pengolah garis (pixel) dalam format eps
v
(Encapsuled Postscript) maka akan muncul kotak dialog yang menanyakan tentang resolusi
yang diinginkan. Namun ketika anda mengekspor objek dari aplikasi pengolah gambar (pixel)
dalam format .eps. kotak dialog tersebut tidak akan muncul.
E-book ini disusun untuk membagi ilmu, beserta pengalaman yang dirasakan oleh
penyusun. Walaupun tidak lengkap, namun besar harapan kami semoga dapat menjadi
refrensi, dan bisa bermanfaat bagi pembaca. Semoga E-book ini bermanfaat bagi siapapun
yang membaca
Semarang, November 2015
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iv
BAB I APA ITU PHOTOSHOP ....................................................................................... 1
BAB II FORMAT FILE PADA ADOBE PHOTOSHOP .................................................. 3
BAB III TOOLS DALAM PHOTOSHOP .......................................................................... 5
BAB IV PERMAINAN WARNA PADA ADOBE PHOTOSHOP .................................... 19
BAB V TEKNIK SELEKSI............................................................................................... 24
BAB VI MENTRANSFORMASI DAN MEMOTONG GAMBAR.................................. 33
BAB VII FILTER ................................................................................................................ 39
PENUTUP.............................................................................................................................. 51
1
Apa itu Photoshop ?
Adobe Photoshop merupakan perangkat lunak yang digunakan sebagai editor
gambar atau foto yang dibuat oleh Adobe Systems. Dengan photoshop kita bisa mengedit
foto atau gambar dengan memberikan efek-efek tertentu yang kita inginkan. Bagi kalian yang
ingin fotonya lebih bagus lagi, bisa gunakan Adobe Photoshop ini untuk mengedit foto.
Banyak juga fotografer digital dan perusahaan-perusahaan iklan yang memakai perangkat
lunak ini, sehingga Adobe Photoshop dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader)
untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai
produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe System.
Setelah mengetahui apa itu Adobe Photoshop, selanjutnya berlanjut ke sejarah
Adobe Photoshop. Pada tahun 1987, Thomas Knoll, mahasiswa PhD di Universitas
Michigan, mulai menulis sebuah program pada Macintosh Plus-nya untuk menampilkan
gambar grayscale pada layar monokrom. Program inilah yang disebut Display, menarik
perhatian saudaranya John Knoll, seorang karyawan di Industrial Light & Magic, yang
merekomendasikan Thomas agar mengubah programnya menjadi program penyunting
gambar penuh. Thomas mengambil enam bulan istirahat dari studi pada tahun 1988 untuk
berkolaborasi dengan saudaranya pada program itu, yang telah diubah namanya menjadi
ImagePro. Setelah itu Thomas mengubah nama programnya menjadi Photoshop dan bekerja
dalam jangka pendek dengan produsen scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan
dari program tersebut dengan slide scanner; “total sekitar 200 salinan Photoshop telah
dikirimkan” dengan cara ini. Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di
California dan memberikan demonstrasi program itu kepada insinyur di Apple Computer Inc.
dan Russell Brown, direktur seni di Adobe. Kedua demonstrasi itu berhasil, dan Adobe
memutuskan untuk membeli lisensi untuk mendistribusikan pada bulan September 1988.
Sementara John bekerja pada plug-in di California, Thomas tetap di Ann Arbor untuk
menulis kode program. Photoshop 1.0 dirilis pada 1990 khusus untuk Macintosh
Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar dengan
berbagai format, baik raster maupun vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain. Photoshop
juga memiliki beberapa format file khas seperti PSD atau Photoshop Dokument, format ini
2
menyimpan gambar dalam bentuk layer, termasuk teks, mask, opacity, blend mode, channel
warna, dll. Itulah yang membuat photoshop begitu populer di kalangan masyarakat, sampai-
sampai Kepopuleran photoshop membuat format file ini digunakan secara luas, sehingga
memaksa programer program penyunting gambar lainnya menambahkan kemampuan untuk
membaca format PSD dalam perangkat lunak mereka.
3
Format File Pada
Adobe Photoshop
Dalam Industri Grafika, ada beberapa format file yang digunakan untuk dapat saling
melakukan pertukaran informasi dari satu piranti lunak ke piranti lunak lainnya. Misalkan
desainer membuat suatu ilustrasi menggunakan Illustrator dan ingin menggabungkannya pada
InDesign ataupun QuarkXpress, maka perlu menyimpan file dengan format EPS agar apat
dikenali pada piranti lunak yang berbeda.
Berikut ini beberapa format file yang biasa digunakan dalam desain grafis untuk
produksi cetak.
1. TIFF
TIFF adalah singkatan dari Tagged Image File Format. Ini merupakan format file yang
tidak dikompres atau diringkas, untuk tetap memelihara kelengkapan data warna yang
terekam. Format TIFF hanya berlaku untuk data bitmap, dan menjadi default dalam
penyimpanan gambar dari peralatan pemindai (scanner), kamera digital, maupun CD
foto untuk profesional.
2. EPS
Singkatan dari Encapsulated PostScript, yaitu format yang digunakan untuk mengirim
informasi gambar bitmap postscript dari satu program ke program yang lain. Format EPS
dapat diterapkan untuk gambar bitmap maupun data vektor. Selain itu pada Adobe
Photoshop, format EPS dapat melekatkan informasi halftone dan transfer curve.
4
3. JPEG
Barangkali merupakan format paling populer dimata awam untuk file foto. JPEG
merupakan singkatan dari Joint Photography Expert Group, sebuah format file
terkompresi untuk mobilitas data tinggi dan praktis. Gambar yang sudah disimpan dalam
format JPEG, walaupun formatnya dapat dikembalikan ke TIFF, detilnya tidak bisa
dikembalikan karena data sudah banyak yang hilang,
4. PSD
Photoshop Document merupakan file kerja dari Adobe Photoshop yang digunakan untuk
mengedit foto. Ini adalah format yang secara luas diterima karena mendukung semua
jenis gambar yang tersedia Bitmap, RGB, duotone,Grayscale,Indexed Color, CMYK,
Lab, dan Multichannel .
Keuntungan terbesar menggunakan format PSD adalah dapat menyimpan gambar dalam
lapisan (layer). Dengan kata lain, gambar dapat diolah dengan Adobe Photoshop kapan
saja di kemudian hari. Dapat disesuaikan dan diedit secara independen untuk mencapai
efek yang lebih baik.
5. RAW
Nama ini bukan merupakan singkatan, tapi lebih berarti data mentah (Inggris : raw).
Merupakan data digital yang belum diproses, mengandung data sensor pixel yang asli.
Pada umumnya format file ini berasal dari kamera digital yang mampu menyimpan
gambar dengan 16 bit atau lebih sehingga gambar menjadi kaya warna dan detil. Setelah
dibuka di Photoshop, sebaiknya gambar disimpan ke format TIFF agar dapat diolah lebih
lanjut.
5
Tools dalam Photoshop
Di dalam Adobe Photoshop terdapat berbagai tool yang dapat menunjang pekerjaan
kita ketika menggunakan mengedit foto ataupun gambar-gambar lain. Tool-tool dalam
photoshop akan dibahas satu per satu secara detail. Tool-tool tersebut diantaranya sebagai
berikut:
1. Selection Tool
a. Move Tool - Shortcut (V)
Alat ini digunakan untuk memindahkan posisi layer dalam satu
foto ataupun memindahkan sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke
foto yang lain / foto yang berbeda.
6
b. Rectangular Marquee Tool - Shortcut (M)
Alat ini digunakan untuk menyeleksi objek
yang berbentuk kotak. Klik kanan diatas alat ini maka
akan muncul alat lain dari kelompok marquee tool
seperti Eliptical Marquee Tool, Single Row Marquee
tool dan Single Column Marquee Tool.
c. Eliptical Marquee Tool - Shortcut (M)
Alat ini digunakan untuk menyeleksi objek
yang berbentuk lingkaran seperti menyeleksi
lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini
masih satu kelompok dengan Rectangular Marquee
Tool.
d. Lasso Tool - Shortcut (L)
Digunakan untuk menyeleksi objek dengan
bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi sesuai
dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat
bergantung dengan gerakan mouse sehingga cukup
sulit mengendalikan dan mencapai hasil yang
maksimal.
7
e. Polygonal Lasso Tool - Shortcut (L)
Digunakan untuk menyeleksi objek dengan
bentuk bebas bersudut, alat ini membentuk seleksi
melalui titik-titik point yang dibuat dengan
menggunakan klik kiri mouse. Alat ini juga dapat
digunakan untuk memotong dan mengubah
background foto.
f. Magnetic Lasso Tool - Shortcut (L)
Digunakan untuk menyeleksi objek dengan
bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah menempel
pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse
bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses
seleksi alat ini membentuk titik-titik penghubung
seleksi.
g. Magic Wand Tool - Shortcut (W)
Digunakan untuk menyeleksi satu jenis
warna (warna solid) pada foto. Alat ini dapat
menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau
nilai cakupan warna, semakin besar nilai tersebut
maka semakin luas cakupan warna yang di seleksi.
8
2. Crop & Slice Tool
a. Crop Tool - Shortcut (C)
Digunakan untuk memotong gambar, foto
ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan
alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk
dimensi lebar dan tinggi foto. Pemotongan dilakukan
dengan menentukan area potong berbentuk kotak dari
sebuah foto.
b. Slice Tool - Shortcut (C)
Digunakan untuk kebutuhan website dengan
cara memotong hasil desain yang telah dibuat di
Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.
c. Slice Select Tool - Shortcut (C)
Digunakan untuk memilih potongan pada
sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya
dengan menggunakan slice tool.
9
3. Annotation, Measuring & Navigation Tool
a. Eyedropper Tool - Shortcut (I)
Digunakan untuk mengambil sample warna
dari sebuah gambar ataupun foto, sample warna
diambil dengan cara mengklik warna target yang
kemudian secara otomatis akan mengubah warna
depan (foreground color) pada toolbox.
b. Ruler Tool - Shortcut (I)
Digunakan untuk mengukur dimensi lebar
dan tinggi. alat ini biasanya digunakan untuk
kebutuhan website seperti mengukur dan
memperkirakan interface tinggi & lebar tombol,
header ataupun area website lainnya. Satuan yang
digunakan biasanya pixels.
c. Note tool - Shortcut (I)
Digunakan untuk memberikan catatan pada
hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna
sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain
ataupun dapat berguna sebagai media untuk
penyampaian sebuah pesan ketika bekerja secara
team.
10
d. Hand Tool - Shortcut (H)
Digunakan untuk menggeser/ memindah
bidang pandang foto atau gambar di dalam window
view area atau dalam kondisi gambar sedang di
perbesar (zoom in). Cukup tekan dan tahan tombol
spasi untuk meminjam alat ini.
e. Zoom Tool - Shortcut (Z)
Digunakan untuk memperbesar ataupun memperkecil tampilan
foto atau gambar. Pengaturan zoom in atau zoom out dapat dilakukan
melalui option bar.
4. Retouching Tool
a. Spot Healing Brush - Shortcut (J)
Digunakan untuk menghapus noda pada
sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya
digunakan untuk menghilangkan noda di wajah
ataupun menghilangkan jerawat diwajah.
11
b. Patch Tool - Shortcut (J)
Digunakan untuk memperbaiki foto dengan
cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto
tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi
kerusakan area kemudian menarik seleksi tersebut
diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.
c. Red Eye Tool - Shortcut (J)
Digunakan untuk menghilangkan efek mata
merah yang timbul pada foto akibat pengambilan foto
dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera
memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik
mata.
d. Clone Stamp Tool - Shortcut (S)
Digunakan untuk mengambil sample dari
sebuah area gambar kemudian mengkloning /
menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan diatas
area foto lain berdasarkan sample foto yang diambil.
12
e. Pattern Stamp Tool - Shortcut (S)
Digunakan untuk melukis image dengan
menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang
dipilih pada option bar.
f. Eraser Tool - Shortcut (E)
Digunakan untuk menghapus foto atau
gambar dalam sebuah layer raster.
g. Background Eraser Tool - Shortcut (E)
Digunakan untuk menghapus foto atau
gambar sehingga menghasilkan layer transparant
pada bagian foto atau pada area yang dihapus.
13
h. Magic Eraser Tool - Shortcut (E)
Digunakan untuk menghapus area tertentu
dari sebuah foto atau gambar yang memiliki warna
yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan
dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa
dimanfaatkan untuk menghapus background satu
warna.
i. Blur Tool
Digunakan untuk menghaluskan/
mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau
gambar. Dengan mengaburkan gambar akan
memberikan kesan halus, blur juga dapat
menyamarkan pixels gambar.
j. Sharpen Tool
Digunakan untuk menajamkan area tertentu
dari sebuah foto atau gambar.
14
k. Smudge Tool
Digunakan untuk menggosok/ mencoreng
area tertentu dari sebuah foto atau gambar seolah-
olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas
sebuah lukisan.
l. Dodge Tool - Shortcut (O)
Digunakan untuk menerangkan warna di
area tertentu pada gambar atau foto dengan
memberikan highlights pada area tertentu hingga area
tersebut tampak lebih cerah / terang.
m. Burn Tool - Shortcut (O)
Digunakan untuk menggelapkan warna di
area tertentu pada gambar atau foto dengan
memberikan shadow / bayangan pada area tertentu
hingga tampak lebih gelap.
15
n. Sponge Tool - Shortcut (O)
Digunakan untuk mengubah saturation di
area tertentu pada area gambar atau foto.
5. Painting Tool
a. Brush Tool - Shortcut (B)
Digunakan untuk melukis foto atau gambar
dengan goresan kuas berdasarkan warna depan
(foreground color) yang telah dipilih.
b. History Brush Tool - Shortcut (Y)
Digunakan untuk melukis image
menggunakan snapshot atau state history dari Image.
16
c. Art History Brush Tool - Shortcut (Y)
Digunakan untuk melukis image
menggunakan snapshot atau state history dari image,
dengan model artistik tertentu.
d. Pencil Tool - Shortcut (B)
Digunakan untuk melukis dengan efek
goresan pensil.
e. Gradient Tool - Shortcut (G)
Digunakan untuk mengecat area yang dipilih
(selected area) dengan perpaduan dua warna atau
lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa
pengaturan dan tipe untuk menghasilkan efek
perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.
17
f. Paint Bucket Tool - Shortcut (G)
Digunakan untuk mengecat atau mewarnai
area tertentu atau layer tertentu berdasarkan warna
depan (foreground color) yang telah dipilih.
6. Drawing and Type Tool
a. Path Selection Tool - Shortcut (A)
Digunakan untuk menyeleksi path yang telah
dibuat dengan menggunakan pen tool.
b. Horizontal Type Tool - Shortcut (T)
Digunakan untuk membuat teks secara
horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type Tool
untuk membuat teks secara vertical dan type mask
untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.
18
c. Pen Tool - Shortcut (P)
Digunakan untuk menggambar path sudut
ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan
untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan
alat lain untuk menambah titik point, mengurangi dan
memodifikasi path yang telah dibuat.
19
Permainan Warna
Pada Adobe Photoshop
Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau,
dan biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation,
dan Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
Pada bab ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai dari mengatur latar
belakang gambar, membuat gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi
tool-tool yang menarik. Pada subbab selanjutnya Anda dapat langsung praktek dengan
didampingi instruktur.
1. Paint Bucket Tool
Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama
atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.
2. Gradient Tool
Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi
terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh
kanvas terisi dengan gradasi.
3. Brush Tool
Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar
kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air
Brush.
4. Brightness/Contrast
Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk
mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image -> Adjustment ->
Brightness/Contrast.
5. Level
Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna
dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada
selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Level.
20
6. Curves
Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva.
Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode RGB
atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.
7. Color Balance
Melalui menu Image -> Adjustment -> Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan
warna.
8. Photo Filter
Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang
diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Photofilter.
9. Replace Color
Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan
warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa
mengubah warna background. Gunakan menu Image -> Adjusments -> Replace Color.
10. Hue/Saturation
Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue
adalah warna, sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini
melalui Image -> Adjustment -> Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada
chanel master, atau tiap-tiap warna.
11. Match Color
Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan diubah.
Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti
gambar acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment -> Match Color.
21
TEKS DAN VECTOR PHOTOSHOP
1. Horisontal Type Tool
Horisontal Type Tool digunakan untuk membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat
dipindahkan dengan Move Tool.
2. Horisontal Type Mask Tool
Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk teks.
3. Pen Tool
Pen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor.
Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag
anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat
diubah menjadi selection.
4. Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool
Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan
berbagai macam bentuk lain yang telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-
bentuk tersebut misalnya hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.
LAYER, MASK, AND STYLE
Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar pada sebuah
layer bersifat transparan. Layer dapat ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan
menggunakan layer, efek-efek akan berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa mengganggu
layer yang lain.
1. Quick Mask Mode
Quick Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool.
Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard atau memilih tool Quick
Mask Mode.
22
Pada contoh ini, gambar beruang di seleksi dengan menggunakan Brush Tool pada mode
quick mask. Setelah gambar beruang terseleksi, kembalikan ke mode normal untuk
menghasilkan seleksi gambar beruang.
2. Layer Mask
Layer Mask digunakan untuk menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan
warna hitam untuk menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan
gambar.
3. Layer Style
Layer Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih tool Add
Layer Style yang ada pada sudut kanan bawah pallete.
23
EFEK KHUSUS PHOTOSHOP
1. Filter Liquify
Filter Liquify dapat mengubah gambar secara langsung dengan menggunakan mouse.
Misalnya memperbesar/memperkecil mata, menggeser alis, dan sebagainya. Filter ini
dapat digunakan melalui menu Filter -> Liquify.
2. Filter Vanishing Point
Filter Vanishing Point digunakan untuk meng-klone gambar dalam bentuk perspektif.
Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Vanishing Point. Area sumber kloning
ditentukan dengan menekan Alt + Click. Fitur merupakan fitur baru dalam Adobe
Photoshop CS2.
3. Filter Blur
Filter Blur digunakan untuk mengaburkan gambar. Yang menarik dalam filter ini adalah
mengaburnya gambar dapat dibuat secara radial. Gunakan filter ini melalui menu Filter -
> Blur.
24
Teknik Seleksi
Dari sekian banyak objek yang ada di gambar tersebut, Apabila Anda mau
mengambil salah satu objek pasti merasa kesulitan, apalagi jika objeknya sebesar objek
tersebut .
Dari contoh gambar di atas, Anda tentu merasa kesulitan ketika hendak mengambil
objek orang tersebut sebesar objek tanpa ada objek lain (background).
Adobe photoshop memiliki dua teknik untuk membuat seleksi ketika mengedit
(mengkopi, menghapus, dan memodifikasi) sebuah gambar. Yang pertama adalah teknik
seleksi bitmap dan vector.
Untuk teknik bitmap, Anda dapat menggunakan alat seleksi yang telah disediakan
(Rectangle Marquee tool, Marquee tool, magic wand tool, Lasso tool, Polygon tool, dan
Magnetic tool). Sedangkan teknik vector adalah menggunakan Pen tool dan Shape tool
kemudian diubah menjadi seleksi.
1. SELEKSI MENGGUNAKAN MARQUEE TOOL
Marquee tool menyediakan beberapa tipe yang dapat digunakan untuk membuat
seleksi, menambah seleksi, dan mengurangi seleksi yang sudah ada.
25
a. Pertama kali, pilihlah salah satu alat seleksi pada marqee tool
b. Buatlah seleksi pada gambar yang dimaksud
c. Untuk Rectangle tool, Rounded Rectangle tool, atau Elliptical Marquee tool, pilihlah
jenis seleksi
1) Normal = berguna untuk membuat seleksi secara normal
2) Fixed Aspect Ration = untuk mengatur nilai panjang dan lebar selekis secara rasio,
sehingga panjang dan lebar akan proposional sesuai nilai panjang dan lebar
3) Fixed size = untuk mengatur nilai panjang dan tinggi seleksi dalam bentuk pixel,
sehingga akan membuat seleksi secara otomatis sesuai panjang dan tinggi seleksi
d. Tentukan salah satu pilihan pada Option bar ( = untuk menambah seleksi, =
untuk mengurangi seleksi, = untuk memotong irisan seleksi).
26
e. Tentukan pengaturan feather, yang berfungsi untuk memperhalus batas tepi dengan
gambar. Semakin besar nilai feather, maka semakin halus bagian tepinya.
2. SELEKSI MENGGUNAKAN LASSO TOOL
Lasso tool menyediakan beberapa tipe yang dapat digunakan untuk membuat
seleksi, menambah seleksi, dan mengurangi seleksi yang sudah ada. Beberapa tipe lasso
tool tersebut adalah : Lasso tool, Polygonal Lasso tool, dan Magnetic Lasso tool.
a. Lasso tool
Lasso tool ini berfungsi untuk membuat seleksi secara bebas. Berikut adalah langkah-
langkah penggunaan lasso tool.
1) Pertama kali, aktifkan Lasso tool
2) Klik dan Drag pada daerah yang ingin dibuat seleksi
27
b. Polygonal Lasso tool
Berfungsi untuk membuat seleksi berbentuk polygon (segi banyak). Teknik ini biasa
digunakan untuk membuat seleksi pada objek yang berbentuk kotak (meja, kursi,
almari, buku, dll)
1) Pertama kali, aktifkan Polygon Lasso tool
2) Klik pada objek yang akan dibuat seleksi
28
c. Magnetic Lasso tool
Berfungsi untuk membuat seleksi yang berorientasi pada kedekatan kesamaan warna.
Warna yang dipilih sesuai dengan warna yang berdekatan pada radius warna yang
telah ditentukan. Pada option bar, aturlah Feather (memperhalus bagian tepi) dan
Frequency (tingkat kesamaan warna)
1) Pertama kali, aktifkan Magnetic Lasso tool
2) Klik pada objek yang akan dibuat seleksi
3. SELEKSI MENGGUNAKAN MAGIC WAND TOOL
Teknik seleksi secara cepat dengan cara mengambil sampel warna yang
berdekatan. Hampir sama dengan Magnetic Lasso tool, namun Magic Wand tool lebih
simple dan efisien.
29
1) Aktifkan Magic Wand Tool
2) Aturlah spesifikasi pada Option bar
3) Klik pada daerah yang dimaksud
4. SELEKSI MENGGUNAKAN PEN TOOL
Teknik seleksi menggunakan Pen tool sangat efektif ketika mengambil objek yang
berada diantara objek lain. Untuk membuat path menggunakan Pen tool sesuai bidang
yang akan diseleksi kemudian path tersebut diubah menjadi seleksi.
Teknik ini sering digunakan pada desainer ketika membuat seleksi karena mudah
digunakan dan hasilnya pun lebih akurat dibandingkan menggunakan alat seleksi yang
sudah ada.
30
1) Pertama kali aktifkan Pen Tool
2) Pada option bar, pilihlah tipe path bukan Shape Layers
3) Klik pada objek yang dimaksud, kemudian klik di tempat lain, selanjutnya klik
ditempat lain lagi sampai seluruh objek yang akan diseleksi berada di dalam path. Dan
jangan lupa, bentuk path harus tertutup
4) Bentuk path tersebut masih kurang akurat. Untuk membuat path lengkung, aktifkan
Convert paint tool.
31
5) Klik salah satu titik path, kemudian seret (drag) mouse agar bentuk path menjadi
lengkung.
6) Lakukan hal sama di tempat lain sehinggga bentuk path benar-benar sesuai dengan
bidang objek yang akan diseleksi
7) Langkah selanjutnya adalah mengubah path tersebut menjadi seleksi. Pertama kali
tampilkan palet path, jika belum muncul pilih menu windows > Path. Secara default,
ketika Anda mengaktifkan palet layers, maka secara otomatis palet Channels dan Path
akan muncul karena ketiga palet tersebut dalam satu kelompok.
8) Klik icon Load path to selection, dibagian bawah palet Path.
32
9) Pilih menu Select > Modify > Contract, setelah muncul kotak diolag Contract,
masukan nilai antara 1-3 pixels. Pemberian perintah ini adalah untuk mengatur seleksi
agar lebih ke dalam (memperkecil cakupan seleksi)
10) Selanjutnya, pilih menu Select > Feather, setelah muncul kotak dialog Feather
Selection, masukkan nilai antara 2-4 point. Perintah ini untuk memperhalus bagian
tepi gambar.
11) Untuk mengkopi objek tersebut, tekan Ctrl + C kemudian buka image baru untuk
menempatkan objek (destination).
12) Tekan CTRL+V, kemudian aturlah posis inya di tempat yang sesuai.
33
Cara Mentransformasi Dan
Memotong Gambar
1. Mentransformasikan
Perintah untuk mentransformasikan dapat digunakan untuk beberapa kondisi, yaitu:
a. Untuk mentransformasikan, pilih menu Edit > Transform.
b. Lakukan beberapa pilihan yang telah disediakan:
1) Scale
Memperbesar skala atau memperkecil skala sebuah item pada titik tertentu.
Anda dapat mengubah skala secara vertikal, horisontal, maupun keduanya
(vertikal dan horisontal).
34
2) Rotate
Mengaktifkan pemutaran sebuah item dari salah satu titik. Secara default, titik
tersebut berada di pusat, meskipun begitu Anda dapat memindahkan titik
tersebut ke tempat lain.
35
3) Skew
Teknik Skewing menghasilkan efek miring secara vertikal dan horizontal.
4) Distort
Mendistorsi sebuah objek dari seluruh titik.
36
5) Perspective
Mengubah bentuk secara perspektif dari satu titik.
Setelah Anda melakukan perintah transformasi, jangan lupa mengklik tombol Commit
pada Option bar dan untuk membatalkan klik tombol Cancel, atau dapat pula menekan
tombol Enter. Jika tidak melakukan hal tersebut, objek yang ditransformasikan belum
mengalami perubahan.
37
2. Memotong Gambar
Ketika kita membuat sebuah karya, misalnya poster, banner, pamflet maupun
brosur, kita membutuhkan beberapa gambar sebagai pendukung untuk
menginformasikan content yang penting. Namun, beberapa gambar yang kita butuhkan
mungkin saja berukuran besar atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan dan kita hanya
membutuhkan bagian-bagian tertentu dalam gambar tersebut. Adobe Photoshop
menyediakan tool untuk mengambil atau memotong bagian tertentu dalam sebuah
gambar. Ada dua teknik dalam memotong gambar yaitu menggunakan perintah Cropping
dan Trim.
Memotong gambar dengan Crop tool:
a. Pertama kali bukalah gambar yang akan dicroping
b. Aktifkan Crop tool pada Toolbox, kemudian seleksi bagian yang akan dicroping.
Selanjutnya tekan enter.
38
c. Untuk memotong gambar (Crop) dengan Marquee tool, pilih Rectangle Marquee
tool. Kemudian seleksi bagian yang akan diambil.
d. Pilih menu Image > Crop.
39
Filter
1. Menggunakan Filter
Dengan menu Filter, mengijinkan Anda untuk mengubah tampilan image.
Sebagai contoh, Anda dapat memberikan efek mosaik maupun lukisan yang impresif
atau menambahkan efek cahaya yang unik maupun mendistorsi image Anda. Adobe
Photoshop menyediakan menu Filter yang sudah dipaketkan dalam satu program
Photoshop, namun Adobe Photoshop juga mengijinkan pihak ketiga untuk menambahkan
menu filter yang disebut Plug-in. Untuk menggunakan Filter, pilih menu Filter kemudian
pilih salah satu jenis filter yang diinginkan.
Ada beberapa referensi ketika ingin menggunakan menu filter.
a. Filter dapat digunakan untuk layer aktif, tersembunyi maupun yang diseleksi.
b. Filter tidak dapat digunakan untuk gambar mode Bitmapdan Indexed-color.
c. Beberapa filter yang dapat bekerja pada gambar RGB.
d. Semua filter dapat digunakan untuk gambar 8 bit
e. Beberapa filter yang dapat digunakan untuk gambar 16 bit adalah: Liquify, Average
Blur, ilateral Blur, Blur, Blur More, Box Blur, Gaussian Blur, Lens Blur, Motion
Blur, Radial Blur, Sampled Blur, Lens Correction, Add Noise, Despeckle, Dust &
Scratches, Median, Reduce Noise, Fibers, Lens Flare, Sharpen, Sharpen Edges,
Sharpen More, Smart Sharpen, Unsharp Mask, Emboss, Find Edges, Solarize, De-
Interlace, NTSC Colors, Custom, High Pass, Maximum, Minimum, dan Offset.
f. Beberapa filter yang dapat digunakan untuk gambar 32 bit adalah: Average Blur,
Bilateral Blur, Box Blur, Gaussian Blur, Motion Blur, Radial Blur, Sampled Blur,
Add Noise, Fibers, Lens Flare, Smart Sharpen, Unsharp Mask, De- Interlace, NTSC
Colors, High Pass, and Offset.
g. Beberapa filter diproses dalam RAM, sehingga jika Anda menggunakan beberapa
filter akan muncul pesan error atau memori yang digunakan tidak memadai untuk
memproses filter yang digunakan.
40
Seperti telah disebutkan di awal, Adobe Photoshop juga mengijinkan
pengembang pihka ketiga untuk membuat filter baru dan dapat diinstal ke dalam Adobe
Photoshop. Setelah Anda menginstal Plug-in, filter baru akan muncul pada menu Filter.
2. Filter Gallery
Filter Gallery mengijinkan Anda menggunakan filter secara komulatif dan
menggunakan filter tertentu lebih dari satu kali. Anda dapat melihat contoh thumbnail
dari tiap filter yang digunakan. Anda dapat pula mengatur kembali filter dan mengubah
pengaturan filter yang telah digunakan menjadi efek yang diiginkan. Untuk menampilkan
menu Filter Gallery, pilih menu Filter > Filter Gallery. Klik sebuah kategori yang
ditampilkan thumbnail dari efek filter yang ada.
Keterangan:
A. Preview
B. Kategori Filter
C. Thumbnail filter yang dipilih
D. Menampilkan/menyembunyikan thumbnail filter
E. Menu pop-up
F. Options untuk filter yang dipilih
G. Daftar efek filter untuk ditampilkan atau disusun kembali
H. Efek filter yang dipilih tetapi tidak.
41
3. EFEK FILTER
Secara default, Adobe Photoshop memiliki 22 kategori filter yang dapat
digunakan.
a. Artistic
Filter dari sub menu Artistic membantu Anda menjadi seorang pelukis dan
efek artistik untuk sebuah karya seni rupa maupun proyek komersial. Sebagai
contoh, gunakan filter Cutoour untuk membuat gambar yang dibuat dari potongan
atau untuk tipografi, filter ini merupakan replikasi alami atau media tradisional.
Gambar Asli Colored Pencil
Cutout Dry Brush
42
Film Grain Freshco
Neon Glow Paint Daubt
Palette Knife Plastic Wrap
43
Poster Edge Raought Pastels
Smudge Stick Sponge
Underpainting Watercolor
44
b. Brush Stroke
Seperti filter Artistic, filter Brush Stroke filters memberikan keleluasaan
Anda melukis atau Nampak seperti seni rupa menggunakan brush tertentu dan efek
tinta mengembang. Beberapa filter ditambahi grain, paint, noise, edge detail, atau
texture. Semua filter Brush Stroke dapat digunakan pada Filter Gallery.
Foto asli
Angled Strokes Accented Edges
45
Crosshatch Dark Strokes
Ink Outlines Spatter
Sprayed Strokes Sumi-e
46
c. Distort
Filter Distor secara geometris mendistorsi sebuah image, menciptakan 3D
atau efek lain. Sebagai catatan bahwa filter ini dapat menjadi memori yang intensive.
Filter Diffuse Glow, Glass, dan Ocean Ripple dapat digunakan pada Filter Gallery.
Distort Pinch Distort Polar
Distort Ripple Distort Spherize
Distort Twirl Distort Wave
47
Distort Zigzag
d. Sketch
Filter dalam submenu Sketch menambahkan teksure ke image, sering pula
digunakan untuk efek 3D. Filter ini juga berguna untuk menciptakan sebuah lukisan
atau nampak hand-down. Banyak dari filter Sketch digunakan untuk latar belakang
dan latar depan berwarna ketika mereduksi image tersebut. Semua filter Sketch
dapat diterapkan pada Filter Gallery.
Bas Relief Chalk & Charcoal
48
Charcoal Chrome
Conte Crayon Grapic Pen
Halftone Note Paper
49
Photocopy Plaster
Reticulation Stamp
Torn Edges Water Paper
50
e. Texture
Gunakan filter ini untuk menirukan penampilan unsur atau kedalaman, atau
menambahkan efek organik. Filter ini memiliki sub menu yang berjumlah 6, dan
semuanya dapat diterapkan pada Filter Gallery.
Craquelure Grain
Mosaic Tiles Patchwork
Stained Glass Texturizer
51
PENUTUP
Belajar desian itu tidak sulit selama Anda memiliki dan menguasai sebuah teknik
dalam mendesain. Yang telah Anda pelajri di ebook ini, dari teori sampai praktek dalam
mengaplikasikan, merupakan teknik mendesaain yang saya gunakan dalam mendesain
khususnya menggunakan Adobe Photoshop. cobalah mempraktekan teknik-teknik dalam
menggunakan adobe photoshop ini, dan jangan ragu untuk memodifikasinya sehingga Anda
memiliki kemampuan lebih dalam mendesin.
Mohon diingat, mendesain merupakan bagian dari kreativitas, sebuah kreativitas
perlulah dilatih meskipun dari hal-hal kecil.
Selamat belajar mendesain ! :)