Page 1
1
17 KISAH PENUH HIKMAH (Edisi Kedua)
Dari Blog
Kisah Penuh Hikmah
“E-Book Gratis”
Disusun Oleh :
VIROUZ007 © Copyright Januari 2011
Sahabat dipersilahkan untuk memperbanyak dan menyebarkan e-book ini kepada teman, sahabat bahkan keluarga dengan syarat tidak merubah isi
dan kandungan di dalamnya
Dapatkan Kisah Lainnya, serta kajian Islami di :
http://virouz007.wordpress.com/
Page 2
2
SEKAPUR SIRIH
Kisah, merupakan sebuah media pembelajaran bagi siapapun yang mengalami ataupun
mengetahuinya. Ia mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk men-sugesti orang untuk berubah
sesuai dengan kisah atau cerita yang dialaminya (red : dibaca).
Kekuatan Men-sugesti yang saya maksud, antara lain :
• Membuat orang terpengaruh tanpa sadar telah dipengaruhi,
• Membuat orang mengerti tanpa merasa digurui,
• Membuat orang belajar tanpa merasakan adanya paksaan.
Atas dasar itulah saya bermaksud untuk berbagi kisah-kisah penuh hikmah, dengan harapan kita
dapat belajar dan mengambil hikmahnya. Awalnya, saya hanya berbagi dengan cara membuat sebuah
blog bernama “Kisah Penuh Hikmah” yang bisa sahabat kunjungi di URL
http://virouz007.wordpress.com/
Tetapi seiring bergulirnya waktu dan keadaan, membuat saya berinisiatif untuk merangkum
beberapa kisah pilihan dari blog saya, yang merupakan 17 kisah terbaik yang pernah saya publikasikan,
dan 17 kisah terbaik ini saya pilih berdasarkan banyaknya jumlah pengunjung yang memilih 17 judul
yang saya maksud.
Ebook ini adalah EDISI KEDUA, dengan kisah-kisah baru yang tak kalah menarik, mengharukan
dan menyentuh jiwa serta memotivasi dan lain sebagainya. Jika sahabat belum mendapatkan EDISI
PERDANA ebook ini, sahabat bisa mendownloadnya di http://bit.ly/fQzUG9
Akhir kata, semoga apa yang saya bagikan ini bisa bermanfaat dan bisa diambil hikmah serta
manfaatnya. Amiin.
Contact Person :
Yayat Ruhyadi (Virouz007) Lokasi : Majalaya - Bandung Email : [email protected] Tlp : (022) 8596 3910 HP : (022) 93469017 Blog lainnya : http://www.jasapercetakan.co.cc/ (Solusi Segala Kebutuhan Percetakan Anda) http://bonusvirouz007.blogspot.com/ (Bonus Freeware, Informasi Gratis Untuk Anda) http://azkiyavoucher.blogspot.com/ (Server Pulsa Murah Berkualitas) http://www.berilmu.co.cc/ (Berbagi Ilmu)
Page 3
3
DAFTAR ISI
No. Judul Hal
1. Jendela Rumah Sakit 4
2. Kisah Nenek Yang Ikhlas 6
3. Pesan Roh Kepada Manusia 8
4. Surat Dari Gaza Untuk Saudaraku Di Indonesia 12
5. Kisah Zun-Nun Al-Misri 16
6. Kekuatan Pikiran 18
7. Cinta Tak Bersuara 20
8. Fokus Pada Impian 23
9. Menunggu Kesempatan 26
10. Gaji Papa 28
11. Kepiting Di Pinggir Sungai 30
12. Tuhan Dan Tukang Cukur 32
13. Jenny Dan Kalung Mutiara 34
14. Selembar Bulu Mata 36
15. Ayahku…. 38
16. Kotak Sepatu 42
17. Perangkap Tikus 43
Page 4
4
JENDELA RUMAH SAKIT Dua orang yang mempunyai penyakit serius menempati kamar yang sama di rumah sakit.
Pasien yang satu, setiap siang hari diperbolehkan duduk selama satu jam supaya cairan
yang ada di paru-parunya cepat hilang dan tempat tidurnya terletak di sebelah jendela satu-
satunya di kamar itu. Sedang Pasien yang satunya lagi hanya dapat berbaring di atas
punggungnya setiap hari.
Kedua orang ini berbicara tentang istri, keluarga, rumah tangga, pekerjaan dan
keterlibatan mereka dalam tugas-tugas militer.
Setiap siang, ketika pasien yang dekat jendela duduk, ia menghabiskan waktunya
bercerita kepada teman sekamarnya tentang semua yang ia lihat dari balik jendela.
Teman sekamarnya selama satu jam hidup dalam dunia yang lebih luas. Kegiatan dan
warna dunia luar membuatnya lebih bergairah hidup.
Jendela itu menghadap ke taman yang di dalamnya ada telaga yang indah.
Angsa dan itik bermainan di atas air sementara anak-anak melayarkan kapal-kapal mainannya.
Sepasang kekasih jalan bergandeng tangan di antara bunga-bunga yang berwarna-warni seperti
pelangi. Pohon tua yang besar menambah indahnya pemandangan.
Garis bayangan kota terlihat di kejauhan. Setiap kali pasien yang di dekat jendela
menjelaskan semuanya secara indah dan rinci, teman sekamarnya memejamkan mata
membayangkan pemandangan itu.
Suatu siang yang hangat, pasien yang di dekat jendela menceritakan parade yang lewat.
Meskipun teman sekamarnya sama sekali tidak mendengar suara drum band, tapi ia dapat
melihat parade itu dalam pikirannya karena temannya menggambarkannya dengan jelas.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan.
Suatu pagi, perawat yang datang membawakan air untuk mandi mereka mendapati tubuh
pasien dekat jendela sudah tidak bernyawa.
Page 5
5
Ia meninggal dengan penuh kedamaian dalam tidurnya.
Perawat yang selama ini telah merawatnya merasa sedih.
Ia memanggil karyawan rumah sakit untuk memindahkan mayat itu.
Setelah menganggap layak waktunya, pasien yang lain bertanya apakah ia boleh pindah ke dekat
jendela. Perawat tidak keberatan dengan pergantian tempat ini. Setelah merasa bahwa sang pasien telah
berbaring dengan nyaman di sebelah jendela, sang perawat pergi meninggalkannya sendiri.
Perlahan-lahan dengan menahan sakit, pasien itu menggunakan sikunya agar tubuhnya naik dan dapat
melongok ke jendela.
Akhirnya ia bakal melihat pemandangan indah itu dengan mata kepalanya sendiri.
Ia tegangkan badannya lalu perlahan-lahan berputar untuk melihat ke jendela.
Betapa kagetnya ketika ia mengetahui bahwa di balik jendela itu hanya tembok belaka.
Si pasien lalu menceritakan kejadian yang dialaminya kepada perawat.
“Apa gerangan yang membuat teman sekamarku berbuat demikian?” Tanya si pasien
kepada perawat.
“Lelaki itu sesungguhnya buta, tembok yang ada di seberang jendela itu pun tak dapat
dilihatnya.” Jelas si perawat.
“Mungkin ia ingin membesarkan hatimu…….!!!”
Semoga kita bisa mengambil hikmah kisah ini
Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda note ini bermanfaat
*****
Sumber Buku : Hikmah dari Seberang oleh Drs. Abu Abdillah Al-Husainy Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 6
6
KISAH NENEK YANG IKHLAS
Seorang nenek harus berjalan jauh ke pasar di kota untuk menjual bunga cempaka. Itulah kerja
hariannya.
Selepas berjualan, beliau singgah dahulu ke masjid di kota untuk bersolat zuhur.
Selepas berdoa dan berwirid sekadarnya, nenek itu akan terlebih dahulu membersihkan dedaunan yang
berserakan di halaman masjid. Ini dilakukannya setiap hari di bawah terik matahari. Setelah semua
dedaunan itu dibersihkan barulah beliau pulang ke desanya. Jemaah dan pengelola masjid kasihan melihat
rutinitas nenek yang demikian.
Suatu hari, pengurus masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan yang
berserakan di halaman masjid sebelum nenek itu datang. Fikirnya, usaha itu akan membantu
nenek tadi agar tidak perlu bersusah payah membersihkan halaman masjid itu.
Rupanya, niat baik itu telah membuat nenek tersebut menangis sedih.
Dia memohon supaya dia terus diberi kesempatan membersihkan halaman masjid seperti biasa.
Akhirnya, pihak masjid terpaksa membiarkan situasi berjalan seperti biasa supaya nenek
itu tidak bersedih lagi.
Satu ketika saat ditanya oleh seorang kiyai mengapa nenek tersebut melakukan hal itu,
nenek tersebut menjawab:
“Saya ini perempuan bodoh, kiai. Saya tahu amal-amal saya yang kecil ini mungkin
juga tidak benar dijalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari kiamat tanpa syafaat
Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam.
“Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu sholawat kepada
Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam. Kelak jika saya mati, saya ingin Rasulullah
menjemput saya.
“Biarlah semua dedaunan ini bersaksi bahwa saya telah membacakan selawat kepadanya.”
Page 7
7
Allah SWT berfirman :
>@BD اFH@Jو LM@N اF@O اFPQR STUVا WXTأ WT >ZPVا [@N نF@]T L_W@Qو L@Vامإن ا
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang
yang beriman bershalawat salamlah kepadanya. (QS Al-Ahzab 33: 56)
Rasulullah SAW bersabda :
“Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada
ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu. (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam
an-Nawawi, dan sanadnya shahih).
Mudah-mudahan kita dapat sama-sama menghayati keikhlasan sifat nenek yang mulia itu.
Amin!
Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda notes ini bermanfaat.
*****
Source : Cahayamukmin Shared and Edited By Kisah Penuh Hikmah
Page 8
8
PESAN ROH KEPADA MANUSIA
Apabila roh keluar dari jasad, ia akan berkata-kata dan seluruh isi alam yang ada di langit
atau bumi akan mendengarnya kecuali jin dan manusia. Apabila mayat dimandikan, lalu roh
berkata : “Wahai orang yang memandikan, aku minta kepadamu karena Allah untuk melepaskan
pakaianku dengan perlahan-lahan sebab pada saat ini aku beristirahat daripada seretan malaikat
maut”. Selepas itu, mayat pula bersuara sambil merayu: “Wahai orang yang memandikan,
janganlah engkau menuangkan airmu dalam keadaan panas. Begitu juga jangan menuangnya
dengan air yang dingin karena tubuhku terbakar saat terlepasnya roh dari tubuh”. Apabila
dimandikan, roh sekali lagi merayu : “Demi Allah, wahai orang yang memandikan jangan
engkau menggosok aku dengan kuat sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya roh”.
Setelah dimandi dan dikafankan, telapak kaki mayat diikat dan ia pun memanggil-
manggil dan berpesan lagi supaya jangan diikat terlalu kuat serta mengafani kepalanya karena
ingin melihat wajahnya sendiri, anak-anak, isteri atau suami buat kali terakhir karena tidak dapat
melihat lagi sampai Hari Kiamat. Sesudah keluar dari rumah lalu ia berpesan : “Demi Allah,
wahai jemaahku, aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda. Maka janganlah kamu
menyakitinya. Anak-anakku telah menjadi yatim dan janganlah kalian menyakiti mereka.
Sesungguhnya pada hari itu aku telah keluar dari rumahku dan aku tidak akan dapat kembali
kepada mereka buat selama-lamanya”.
Sesudah mayat diletakkan pada pengusung, sekali lagi diserunya kepada jemaah supaya
jangan mempercepatkan mayatnya ke kubur selagi belum mendengar suara anak-anak dan sanak
saudara buat kali terakhir. Sesudah dibawa dan melangkah sebanyak tiga langkah dari rumah,
roh pula berpesan: “Wahai Kekasihku, wahai saudaraku dan wahai anak-anakku, jangan kamu
diperdaya dunia sebagaimana ia memperdayakan aku dan janganlah kamu lalai ketika ini
sebagaimana ia melalaikan aku”. “Sesungguhnya aku tinggalkan apa yang aku telah aku
kumpulkan untuk warisku dan sedikitpun mereka tidak mau menanggung kesalahanku”.
“Adapun di dunia, Allah menghisab aku, padahal kamu merasa senang dengan keduniaan. Dan
mereka juga tidak mau mendoakan aku”.
Page 9
9
Ada satu riwayat dari Abi Qalabah mengenai mimpi beliau yang melihat kubur pecah.
Lalu mayat-mayat itu keluar dari duduk di tepi kubur masing-masing. Tidak seorang pun ada
tanda-tanda memperolehi nur di muka mereka. Dalam mimpi itu, Abi Qalabah dapat melihat
tetangganya juga dalam keadaan yang sama. Lalu dia bertanya kepada mayat tetangganya
mengenai ketiadaan nur itu. Maka mayat itu menjawab: “Sesungguhnya bagi mereka yang
memperolehi nur adalah karena petunjuk daripada anak-anak dan teman-teman. Sebaliknya aku
mempunyai anak-anak yang tidak soleh dan tidak pernah mendoakan aku”. Setelah mendengar
jawaban mayat itu, Abi Qalabah pun terjaga. Pada malam itu juga dia memanggil anak
tetangganya dan menceritakan apa yang dilihatnya dalam mimpi mengenai bapak mereka.
Mendengar keadaan itu, anak-anak tetangga itu berjanji di hadapan Abi Qalabah akan mendoa
dan bersedekah untuk bapaknya. Seterusnya tidak lama selepas itu, Abi Qalabah sekali lagi
bermimpi melihat tetangganya, kali ini tetangganya sudah ada nur dimukanya dan kelihatan lebih
terang daripada matahari.
Baginda Rasullullah S.A.W berkata:
Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-
lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua telapak kakinya sehingga
sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut
hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain
masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir
sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke
kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu.”
Sambung Rasullullah S.A.W. lagi: “Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka
malaikat Jibrail A.S. Akan menebarkan sayapnya yang di sebelah kanan sehingga orang yang
nazak itu dapat melihat kedudukannya di syurga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga,
maka dia akan lupa kepada orang yang berada di sekelilinginya. Ini adalah karena sangat
rindunya pada syurga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril A.S.” Kalau orang
yang nazak itu orang munafik, maka Jibrail A.S. akan menebarkan sayap di sebelah kiri. Maka
orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak
lagi melihat orang di sekelilingnya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka
yang akan menjadi tempat tinggalnya. Dari sebuah hadis bahwa apabila Allah S.W.T.
Page 10
10
menghendaki seorang mukmin itu dicabut nyawanya maka datanglah malaikat maut. Apabila
malaikat maut hendak mencabut roh orang mukmin itu dari arah mulut maka keluarlah zikir dari
mulut orang mukmin itu dengan berkata:
“Tidak ada jalan bagimu mencabut roh orang ini melalui jalan ini karena orang ini senantiasa
menjadikan lidahnya berzikir kepada Allah S.W.T.” Setelah malaikat maut mendengar
penjelasan itu, maka dia pun kembali kepada Allah S.W.T .dan menjelaskan apa yang diucapkan
oleh lidah orang mukmin itu. Lalu Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud:
“Wahai malaikat maut, kamu cabutlah ruhnya dari arah lain.” Begitu malaikat maut mendapat
perintah Allah S.W.T. maka malaikat maut pun mencoba mencabut roh orang mukmin dari arah
tangan. Tapi keluarlah sedekah dari arah tangan orang mukmin itu, keluarlah usapan kepala
anak-anak yatim dan keluar penulisan ilmu. Maka berkata tangan: Tidak ada jalan bagimu untuk
mencabut roh orang mukmin dari arah ini, tangan ini telah mengeluarkan sedekah, tangan ini
mengusap kepala anak-anak yatim dan tangan ini menulis ilmu pengetahuan.” Oleh karena
malaikat maut gagal untuk mencabut roh orang mukmin dari arah tangan maka malaikat maut
mencobaa pula dari arah kaki.
Malangnya malaikat maut juga gagal melakukan sebab kaki berkata: Tidak ada jalan bagimu dari
arah ini karena kaki ini senantiasa berjalan bolak-balik mengerjakan sholat dengan berjemaah
dan kaki ini juga berjalan menghadiri majlis-majlis ilmu.” Ketika gagal malaikat maut, mencabut
roh orang mukmin dari arah kaki, maka malaikat maut coba pula dari arah telinga.
Sebaik saja malaikat maut menghampiri telinga maka telinga pun berkata: Tidak ada jalan
bagimu dari arah ini karena telinga ini senantiasa mendengar bacaan Al-Quran dan zikir.”
Akhirnya malaikat maut coba mencabut orang mukmin dari arah mata tetapi baru saja hendak
menghampiri mata maka berkata mata: “Tidak ada jalan bagimu dari arah ini sebab mata ini
senantiasa melihat beberapa mushaf dan kitab-kitab dan mata ini senantiasa menangis karena
takutkan Allah.” Setelah gagal maka malaikat maut kembali kepada Allah S.W.T. Kemudian
AllahS.W.T. berfirman yang bermaksud: “Wahai malaikatKu, tulis AsmaKu ditelapak tanganmu
dan tunjukkan kepada roh orang yang beriman itu.” Begitu mendapat perintah Allah S.W.T.
maka malaikat maut menghampiri roh orang itu dan menunjukkan Asma Allah S.W.T.
Page 11
11
Begitu melihat Asma Allah dan cintanya kepada Allah S.W.T maka keluarlah roh tersebut dari
arah mulut dengan tenang. Abu Bakar R.A. telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia
keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A: “Roh itu menuju ketujuh tempat:
1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke Syurga Adnin. 2. Roh para ulama menuju ke Syurga Firdaus. 3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyyina. 4. Roh para syuhada berterbangan seperti burung di syurga mengikut kehendak mereka. 5. Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di
langit sampai hari kiamat. 6. Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik. 7. Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin, mereka disiksa beserta jasadnya
hingga sampai hari Kiamat.”
Telah bersabda Rasullullah S.A.W: Tiga kelompok manusia yang akan dijabat tangannya oleh
para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya:
1. Orang-orang yang mati syahid. 2. Orang-orang yang mengerjakan sholat malam dalam bulan Ramadhan. 3. Orang berpuasa di hari Arafah.
Wallohua’lam
Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda note ini bermanfaat.
*****
Source : http://www.tranungkite.net/ Shared by Kisah Penuh Hikmah
Page 12
12
SURAT DARI GAZA UNTUK UMAT ISLAM DI INDONESIA
Untuk saudaraku di Indonesia,
Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di
Indonesia, Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban
yang saya miliki adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi
ini, bukan demikian saudaraku? Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam,
ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis
da’wah dari Jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada
sekitar 205 ribu jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh
jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.
Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama’ah Haji asal GAZA sejak
tahun 1987 sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji dari negeri
kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding
kalian yah?. wah, pasti uang kalian sangat banyak yah?, apalagi menurut sahabatku itu ada 5%
dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya, Subhanallah.
Wahai saudaraku di Indonesia,
Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri
kalian saja. Wah, pasti sangat indah dan mengagumkan yah?. Negeri kalian aman, kaya dan subur,
setidaknya itu yang saya ketahui tentang negeri kalian.
Pasti para ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti
dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan
mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.
Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku,
anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel
menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami melahirkan di rumah sakit yang
Page 13
13
lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan di atas
mobil, yah diatas mobil saudaraku!.
Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2 tahun
lalu, namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun
lamanya, walau terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air
rendaman gandum.
Namun, mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang
tidak jelas siapa ayah dan ibunya, terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan
dan di tempat sampah, itu yang kami dapat dari informasi televisi.
Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah negeri
yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA, Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian?
Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang
bisa melakukan hal hina tersebut?, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi
kami di sini.
Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-
bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan, atau got-got apalagi ditempat sampah?
saudaraku! Mereka mati syahid, saudaraku! Mati syahid, karena serangan roket tentara Israel!
Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan
rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku, bagi kami nilai
seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah
mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini.
Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-
saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami, namun
sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Di jalur
Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar,
Allahu Akbar!
Page 14
14
Wahai saudaraku di Indonesia,
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun
kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena kalian
sulit mencari rezki disana? Apa negeri kalian sedang di blokade juga?
Perlu kalian ketahui, saudaraku, tidak ada satu pun bayi di Gaza yang menderita
kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade.
Kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai Tata Usaha di kantor pemerintahan Hamas
Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan
rezki untuk kami.
Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja
melangsungkan pernikahan. Yah, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka
mengucapkan akad nikah, diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku.
Dan Perdana menteri kami, yaitu Ust Isma’il Haniya memberikan santunan awal
pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.
Wahai Saudaraku di Indonesia,
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri
Antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut, program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak
kitab mungkin yang telah kalian baca, dan buku-buku pasti kalian telah lahap, kalian pun sangat
bersemangat bukan, itu karena kalian punya waktu.
Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku. Satu jam, yah satu jam
itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh, setelah itu kami harus terjun
langsung ke lapangan jihad, sesuai dengan tugas yang telah diberikan kepada kami.
Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau cuma satu jam
saudaraku, tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-
rukun halaqoh, Seperti ta’aruf, tafahum dan takaful di sana.
Page 15
15
Hafalan Antum pasti lebih banyak dari kami, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini
wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela
waktu istirahat perang, bagaimana Dengan kalian?
Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz
anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al-qur’an, umurnya baru
10 tahun, saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al-quran ketimbang anak-anak
kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur
sekarang.
Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya
sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma, yah di tempat itulah mereka
belajar saudaraku, bunyi suara setoran hafalan al-quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi
senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan
mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.
Wahai Saudaraku di Indonesia,
Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan
kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat
terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.
Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di
Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku biarlah butiran air
matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhuwah kalian
kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.
Oh, iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor,
tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin
sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.
Akhhuka…..Abdullah ( Gaza City ..1430 H)
Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 16
16
KISAH ZUN-NUN AL-MISRI
Beberapa waktu yang lalu, di Mesir hidup seorang sufi yang masyhur bernama Zun-Nun. Seorang
pemuda mendatanginya dan bertanya :
“Tuan, saya belum faham mengapa orang seperti anda mesti berpakaian apa
adanya, amat sangat sederhana. Bukankah di zaman yang ini berpakaian baik amat perlu,
bukan hanya untuk penampilan namun juga untuk tujuan banyak hal lain.” Sang sufi
hanya tersenyum, ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya, lalu berkata :
“Sahabat muda, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi lebih dahulu lakukan satu hal
untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah ke pasar di seberang sana. Cobalah, bisakah
kamu menjualnya seharga satu keping emas”.
Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu dan berkata :
“Satu keping emas ?
Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu”.
“Cobalah dulu sahabat muda. Siapa tahu kamu berhasil”, jawab Zun-Nun.
Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang kain,
pedagang sayur, penjual daging dan ikan, serta kepada yang lainnya. Ternyata, tak seorang pun
berani membeli seharga satu keping emas. Mereka menawarnya hanya satu keping perak.
Tentu saja, pemuda itu tak berani menjualnya dengan harga satu keping perak. Ia kembali
kepada Zun-Nun dan memberitahunya :
“Tuan, tak seorang pun yang berani menawar lebih dari satu keping perak”.
Sambil tetap tersenyum arif Zun-Nun berkata :
“Sekarang pergilah kamu ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan
kepada pemilik toko atau tukang emas di sana. Jangan buka harga. Dengarkan saja,
bagaimana ia memberikan penilaian”.
Page 17
17
Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud. Ia kembali kepada Zun-Nun dengan
raut wajah yang lain. Ia kemudian memberitahu :
“Tuan, ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sesungguhnya dari cincin
ini. Pedagang emas menawarnya dengan harga seribu keping emas. Rupanya nilai cincin
ini seribu kali lebih tinggi daripada yang ditawar oleh para pedagang di pasar”.
Zun-Nun tersenyum simpul sambil berkata :
“Itulah jawaban atas pertanyaanmu tadi sahabat muda. Seseorang tak boleh dinilai
dari pakaiannya. Hanya “para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar” yang menilai
demikian. Namun tidak bagi “pedagang emas”. Emas dan permata yang ada dalam diri
seseorang, hanya dapat dilihat dan dinilai jika kita mampu melihat ke kedalaman jiwa.
Diperlukan kearifan untuk menjenguknya. Dan itu perlu proses dan masa, wahai sahabat
mudaku. Kita tak dapat menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang kita dengar
dan lihat sekilas. Seringkali yang disangka emas ternyata loyang dan yang kita lihat
sebagai loyang ternyata emas.”
Semoga kita bisa mengambil ibroh dari membaca cerita ini
Waallohua’lam
Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda note ini bermanfaat
*****
Source :http://berita-harian-online.com/ Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 18
18
KEKUATAN PIKIRAN
Suatu ketika di Negara Eropa, seorang kriminal buronan negara berhasil tertangkap. Sang
kriminal adalah buronan kelas kakap yang telah melakukan banyak sekali kejahatan, perampokan,
pembunuhan, terorisme dan tidaklah terhitung daftarnya.
Pengadilan Negara menjatuhkan vonis hukuman mati kepadanya dan mereka
mulai mendiskusikan hukuman apa yang akan mereka berikan kepada sang kriminal. Mereka memilih
beberapa alternatif, diantaranya hukuman gantung, hukuman tembak, kursi listrik, ruang beracun, dll.
Pada saat diskusi tersebut berlangsung, seorang ilmuwan mencadangkan suatu metode baru
sebagai percobaan untuk memberi vonis hukuman mati, suatu metode yang tidak pernah dilakukan
sebelumnya. Mereka pun mendengarkan ide tersebut dan akhirnya mereka pun menyetujui ide tersebut
dan membiarkan sang ilmuwan melakukan riset terhadapnya.
Sang kriminal dimasukkan kedalam suatu ruangan dan dibaringkan dengan tubuh terikat.
Matanya ditutup dan dibisikkan ”Kamu akan segera dihukum mati! dengan metode terbaru maka urat nadi
di pergelanganmu akan kami potong dan darahmu akan segera menetes. Kamu tidak akan merasa sakit
karena teknologi yang kami gunakan sangat canggih.
Darahmu akan menetes perlahan-lahan dan akan membiarkan dirimu mendengar suara
tetesannya. Secara perlahan kamu akan kehabisan darah dan tubuhmu akan melemah, detak jantungmu
semakin perlahan.. semakin lemah.. sampai akhirnya kamu akan mati !”
Mereka pun kemudian eksekusi, sang kriminal mulai merasakan potongan di pergelangan tangan
kanannya, segera ia merasakan aliran darahnya menetes.. tes..tes… suara tetesan tersebut membuatnya
tahu bahwa dia semakin kehilangan darah.. dan tubuhnya semakin lemah.. sampai jantungnya
berdetak semakin perlahan.. dan tragisnya diapun mati.
Ironisnya… walaupun sang kriminal tersebut mati. Dia tidak sempat menyadari bahwa percobaan
yang dilakukan terhadapnya bukanlah teknologi canggih untuk memotong pergelangannya. Tetapi.. yang
mereka lakukan hanyalah.. mengambil sepotong es dingin yang tajam.. kemudian digunakannya potongan
tersebut melewati pergelangannya yang sesungguhnya tidak memotong apapun!
Page 19
19
Sang kriminal, yang dibuat percaya bahwa pergelangannya telah dipotong, mengikuti semua
sugesti palsu yang dikatakan oleh sang ilmuwan. Walaupun yang dikatakan palsu, tetapi sugesti tersebut
menjadi ‘kenyataan’ karena sang kriminal memang mempercayainya!
Apa inti cerita diatas?? Dalam otak kita, ada sesuatu yang dinamakan alam bawah sadar, dan
apapun yang kita berikan kedalamnya, akan menjadi kenyataan! Tubuh kita akan mempercayai informasi
apapun, walaupun itu palsu! Jika kita mempercayainya, maka tubuh kita akan bereaksi seolah-olah itu
adalah kenyataan. Sama juga dengan kehidupan, Jika Anda menonton TV yang membentuk pikiran Anda
dengan hal-hal yang tidak berguna setiap harinya.. maka diri anda pun menjadi pribadi yang tidak
berguna.
Karena itu, jika Anda menginginkan hal yang terbaik segera isilah pikiran Anda dengan hal-hal
positif.. Jika ingin kaya.. isilah otak Anda dengan kekayaan.. Jika ingin sukses, isilah pikiran Anda
dengan kesuksesan.
Statistik menyatakan 90% dari orang di sekitar Anda adalah Negatif! Apakah Anda salah
satunya?? Jika ya, maka segera keluarlah dari zona nyaman Anda serta isilah segera diri Anda dengan
ide-ide dan kepercayaan dari 10% orang yang kaya dan sukses!!! Kebanyakan orang berpikir bahwa
‘Orang Kaya’ itu berbeda, mereka lebih pintar, mereka lebih beruntung, atau lebihberpendidikan daripada
kita.
Sesungguhnya ‘Orang Sukses’ berbeda karena mereka berpikir dengan cara yang berbeda!!! Jika
Anda ingin menjadi seperti mereka, maka Anda harus belajar kepercayaan-kepercayaan dan pola pikir
mereka tentang kesuksesan. Jika Anda ingin sukses, buang semua kepercayaan lama, ubah mindset
negatif Anda tentang peluang, ubah kepercayaan Anda tentang kesempatan.
Untuk mengubah keadaan di sekitar Anda, semua harus dimulai dari dalam pikiran Anda dan dari
kepercayaan Anda..
*****
Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 20
20
CINTA TAK BERSUARA
Ada saudagar kaya yang sudah tua usianya. Hartanya sangat banyak. Sementara ia sudah tidak
memiliki istri lagi. Ia kini hidup dengan seorang putranya.
Anak lelaki satu-satunya ini memiliki sifat yang berbeda dengan sang ayah. Ayahnya adalah
orang yang sangat gigih dalam bekerja. Sedangkan anaknya, hanya bersenang-senang saja. Memang,
saking banyaknya harta itu, tidak akan habis dimakan sampai tujuh turunan.
Saudagar kaya ini memiliki perpustakaan besar. Bahkan, terbesar di jamannya. Sewaktu muda, ia
giat bekerja sehingga menjadi kaya raya seperti sekarang ini. Kini, ia ingin menikmati masa tuanya
dengan tenang. Menikmati jerih payahnya sewaktu muda.
Ada satu sifat yang tidak disukai si anak dari diri ayahnya. Yaitu, ayahnya dinilai seorang yang
pelit. Sang ayah sangat selektif dengan permintaan anaknya. sang anak merasa jengkel dengan sifat
ayahnya ini.
Karena tidak setiap yang ia inginkan, bisa dipenuhi oleh ayahnya. padahal, apa yang ia inginkan,
pasti bisa terjangkau dengan banyaknya harta yang dimiliki ayahnya.
Suatu hari, sang anak datang menghadap ayahnya. Ia berniat meminta sesuatu terhadap ayahnya.
Sudah jauh-jauh ia menyusun rencana ini. Berharap ayahnya mau mengabulkan keinginannya.
“Anakku, kau nampak murung. Apa yang kau pikirkan?” tanya sang ayah.
“Ayah, aku sangat beruntung memiliki seorang ayah sepertimu. Nasibku tidak seperti orang kebanyakan
yang serba kekurangan. pokoknya aku bangga menjadi anakmu.” ujar sang anak.
“Syukurlah!”
“Begini ayah, kemarin ketika aku jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor, aku terus diperhatikan
oleh orang-orang yang kujumpai. Aku tidak tahu apa yang mereka pikirkan tentang aku. Mungkin mereka
merasa aneh, anak saudagar kaya hanya mengendarai sepeda motor!” si anak mulai menyentil.
“Maksudmu?”
“Beberapa hari yang lalu, aku melihat iring-iringan mobil ke arah kota. Aku berpikir, alangkah
nyamannya naik mobil. Tidak kepanasan, seperti naik sepeda motor. Maka akupun berkeinginan untuk
memiliki sebuah mobil. Apakah Ayah mau memenuhi keinginanku?”
Sang ayah menarik nafas panjang “Anakkku, Ayah kira dengan sepeda motor sudah cukup untukmu. Kau
hanya berkeliling di sekitar sini saja kan?”
Page 21
21
“Tetapi, aku sungguh ingin merasakan bagaimana rasanya naik mobil, Ayah!”
“Ayah akan pikirkan dulu. Besok akan Ayah berikan jawabannya.”
Keesokan harinya, sang anak tengah duduk di ruang keluarga. Menunggu jawaban ayahnya. Dalam hati ia
berdoa, agar ayahnya mau mengabulkan permintaaanya tersebut.
Tidak lama kemudian, sang ayah muncul dengan membawa sesuatu.
“Ayah, Bagaimana? Apakah Ayah setuju dengan keinginanku?”
“Anakku, Ayah ini sudah tua. Sebentar lagi mungkin Ayah akan mati. Dan tentu saja seluruh harta Ayah
akan diwariskan kepadamu, karena hanya engkaulah ahli waris ayah satu-satunya.”
“Ayah setuju tidak dengan keinginanku?” sang anak sudah tidak sabar lagi.
“Anakku, tidak semua yang kita inginkan bisa kita raih, meskipun kita hidup berkecukupan. Tapi, kau
sangat beruntung, karena engkau terlahir dari keluarga yang kaya raya. Yang kaubutuhkan, sudah Ayah
siapkan. Ini!” sang ayah menyerahkan sesuatu kepada anaknya.
“Apa ini? Buku?”
“Ya”
“Jadi, Ayah tidak mengabulkan permintaanku?”
“Tunggu dulu, maksud Ayah….”
“Ayah memang pelit! Lebih baik aku pergi dari rumah ini!” sang anak beranjak meninggalkan tempat
duduknya dan berlari meninggalkan rumah.
Sang ayah tidak dapat mencegah anaknya, bahkan tidak sempat memberikan pengertian dan persoalan
yang sebenarnya. Kini ia tinggal sendiri. Sang anak pergi dengan meninggalkan kekecewaan. Sang ayah
lebih kecewa, karena sang pewaris satu-satunya telah pergi.
Beberapa tahun kemudian, anak saudagar kaya ini ingin kembali ke rumah. Ia menyesal telah
meninggalkan ayahnya yang sudah tua. Ia juga merasa sengsara, hidup dengan usaha sendiri. Makan
seadanya, pakaian yang tidak sebagus dulu, dan beragam kesusahan lainnya.
Penyesalannya semakin membuncah, taktala ia mendengar ayahnya telah meninggal. Ia merasa
berdosa dan menganggap diri sebagai manusia yang tak berguna.
Untuk menebus dosa-dosanya, ia berjanji dalam hatinya akan meneruskan apa yang telah
diusahakan ayahnya selama ini. Menjaga dan mengelola harta yang ada. Juga akan mengubah tabiat
buruknya.
Page 22
22
Tibalah anak itu di depan rumahnya. Sungguh ironis, rumah yang dahulu megah, kini nampak
kumuh tak terawat. Karena setelah sang ayah meninggal, para pembantu di rumah itupun pergi.
Sebelum ia masuk ke rumah, ia menyempatkan diri untuk mengunjungi makam ayahnya yang
berada tak jauh dari samping rumahnya. Ia tahu itu makam ayahnya, karena disana tertancap sebuah batu
nisan atas nama ayahnya. Di depan makam ayahnya, ia menangis dan menyesali semua perbuatannya.
Setelah puas menyiram makam ayahnya dengan air mata. Anak ini kemudian masuk ke dalam
rumah, terbayang lagi kenangan dahulu, ketika ia bercanda ria dengan ayah dan ibunya hingga kenangan
pertengkarannya dengan sang ayah terakhir kali, sebelum ia meninggalkan rumah.
Matanya kemudian menangkap sebuah buku. Buku yang hendak diberikan ayahnya, sebagai
pengganti mobil yang ia minta. Dengan tangan gemetar, diambilnya buku itu. Buku itu telah tertutup
penuh dengan debu.
Perlahan-lahan, dibukanya lembaran demi lembaran dari buku itu. Ternyata, buku itu adalah
kumpulan nasehat yang ditulis oleh ayahnya sendiri selama ia hidup untuk anaknya. Ketika ia membuka-
buka halaman dari buku itu, tiba-tiba sesuatu terjatuh. Sebuah kunci mobil, lengkap dengan surat-
suratnya. Di sana juga terselip tulisan: “Ayah menyayangimu!”
Kembali sang anak ini menangis. Kembali penyesalan menyergap dirinya.
“Ayah, maafkan anakmu” lirihnya dalam hati.
*****
(disadur dari buku “Beginilah Seharusnya Hidup”) Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 23
23
FOKUS PADA IMPIAN
Ada seorang gadis muda yang sangat suka
menari. Kepandaiannya menari sangat menonjol
dibanding dengan rekan-rekannya, sehingga dia
seringkali menjadi juara di berbagai perlombaan yang
diadakan. Dia berpikir, dengan apa yang dimilikinya
saat ini, suatu saat apabila dewasa nanti dia ingin
menjadi penari kelas dunia. Dia membayangkan
dirinya menari di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta
ditonton oleh ribuan orang yang memberi tepukan
kepadanya.
Suatu hari, dikotanya dikunjungi oleh seorang pakar
tari yang berasal dari luar negeri. Pakar ini sangatlah
hebat, dan dari tangan dinginnya telah banyak dilahirkan penari-penari kelas dunia. Gadis muda
ini ingin sekali menari dan menunjukkan kebolehannya di depan sang pakar tersebut, bahkan jika
mungkin memperoleh kesempatan menjadi muridnya. Akhirnya kesempatan itu datang juga. Si
gadis muda berhasil menjumpai sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari.
Si gadis muda bertanya “Pak, saya ingin sekali menjadi penari kelas dunia. Apakah anda
punya waktu sejenak, untuk menilai saya menari ? Saya ingin tahu pendapat anda tentang tarian
saya”. ”Oke, menarilah di depan saya selama 10 menit”, jawab sang pakar.
Belum lagi 10 menit berlalu, sang pakar berdiri dari kursinya, lalu berlalu meninggalkan
si gadis muda begitu saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Betapa hancur si gadis muda
melihat sikap sang pakar. Si gadis langsung berlari keluar. Pulang ke rumah, dia langsung
menangis tersedu-sedu. Dia menjadi benci terhadap dirinya sendiri. Ternyata tarian yang selama
ini dia bangga-banggakan tidak ada apa-apanya di hadapan sang pakar. Kemudian dia ambil
sepatu tarinya, dan dia lemparkan ke dalam gudang. Sejak saat itu, dia bersumpah tidak pernah
akan menari lagi.
Page 24
24
Puluhan tahun berlalu. Sang gadis muda kini telah menjadi ibu dengan tiga orang anak.
Suaminya telah meninggal. Dan untuk menghidupi keluarganya, dia bekerja menjadi pelayan
dari sebuah toko di sudut jalan. Suatu hari, ada sebuah pagelaran tari yang diadakan di kota itu.
Nampak sang pakar berada di antara para menari muda di belakang panggung. Sang pakar
nampak tua, dengan rambutnya yang sudah putih. Si ibu muda dengan tiga anaknya juga datang
ke pagelaran tari tersebut. Seusai acara, ibu ini membawa ketiga anaknya ke belakang panggung,
mencari sang pakar, dan memperkenalkan ketiga anaknya kepada sang pakar. Sang pakar masih
mengenali ibu muda ini, dan kemudian mereka bercerita secara akrab.
Si ibu bertanya, “Pak, ada satu pertanyaan yang mengganjal di hati saya. Ini tentang
penampilan saya sewaktu menari di hadapan anda bertahun-tahun yang silam. Sebegitu jelekkah
penampilan saya saat itu, sehingga anda langsung pergi meninggalkan saya begitu saja, tanpa
mengatakan sepatah kata pun?” ”Oh ya, saya ingat peristiwanya. Terus terang, saya belum
pernah melihat tarian seindah yang kamu lakukan waktu itu. Saya rasa kamu akan menjadi
penari kelas dunia. Saya tidak mengerti mengapa kamu tiba-2 berhenti dari dunia tari”, jawab
sang pakar.
Si ibu muda sangat terkejut mendengar jawaban sang pakar. “Ini tidak adil”, seru si ibu
muda. “Sikap anda telah mencuri semua impian saya. Kalau memang tarian saya bagus, mengapa
anda meninggalkan saya begitu saja ketika saya baru menari beberapa menit. Anda seharusnya
memuji saya, dan bukan mengacuhkan saya begitu saja. Mestinya saya bisa menjadi penari kelas
dunia. Bukan hanya menjadi pelayan toko!”
Si pakar menjawab lagi dengan tenang “Tidak …. Tidak, saya rasa saya telah
berbuat dengan benar. Anda tidak harus minum anggur satu barel untuk membuktikan anggur itu
enak. Demikian juga saya. Saya tidak harus menonton anda 10 menit untuk membuktikan tarian
anda bagus. Malam itu saya juga sangat lelah setelah pertunjukkan. Maka sejenak saya
tinggalkan anda, untuk mengambil kartu nama saya, dan berharap anda mau menghubungi saya
lagi keesokan hari. Tapi anda sudah pergi ketika saya keluar. Dan satu hal yang perlu anda
camkan, bahwa anda mestinya fokus pada impian anda, bukan pada ucapan atau tindakan saya.
Lalu pujian? Kamu mengharapkan pujian? Ah, waktu itu kamu sedang bertumbuh. Pujian itu
seperti pedang bermata dua. ada kalanya memotivasimu, bisa pula melemahkanmu. Dan faktanya
Page 25
25
saya melihat bahwa sebagian besar pujian yang diberikan pada saat seseorang sedang
bertumbuh, hanya akan membuat dirinya puas dan pertumbuhannya berhenti. saya justru lebih
suka mengacuhkanmu, agar hal itu bisa melecutmu bertumbuh lebih cepat lagi.
Lagipula, pujian itu sepantasnya datang dari keinginan saya sendiri. Tidak pantas anda
meminta pujian dari orang lain”. “Anda lihat, ini sebenarnya hanyalah masalah sepele.
Seandainya anda pada waktu itu tidak menghiraukan apa yang terjadi dan tetap menari, mungkin
hari ini anda sudah menjadi penari kelas dunia.”
MUNGKIN ANDA SAKIT HATI PADA WAKTU ITU, TAPI SAKIT HATI ANDA AKAN
CEPAT HILANG BEGITU ANDA BERLATIH KEMBALI. TAPI SAKIT HATI KARENA
PENYESALAN ANDA HARI INI TIDAK AKAN PERNAH BISA HILANG SELAMA-
LAMANYA …”.
*****
Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 26
26
MENUNGGU KESEMPATAN
Alkisah ada seorang anak muda yang sedang bermalas-
malasan di bawah pohon sambil berbaring dan tidak
melakukan pekerjaan apapun. Lalu lewatlah seorang kakek
tua menghampiri anak muda tersebut dan berkata: “Nak,
apa yang sedang kau lakukan di sini?”
“Saya sedang menunggu kesempatan, kek.” jawab anak
muda itu.
“Apakah kesempatan bisa datang begitu saja jika bermalas-malasan?” tanya kakek tua itu.
Dengan kesal anak muda itu menjawab: “Saya diberitahu bahwa, kita akan sukses jika ada
kesempatan baik yang menghampiri kita. Oleh karena itu, saya sekarang sedang menunggu
kesempatan itu.”
“Daripada kau menunggu terus, bagaimana jika kau ikut bekerja denganku?” Tanya si kakek.
“Tidak, saya akan terus menunggu kesempatan saja.” Lalu anak muda itu mengusir kakek itu.
Lalu lewatlah seorang kakek yang lain yang pernah memberitahunya perihal kesempatan. Dan
si kakek bertanya:
“Sudahkah kamu menemukan kesempatan? Saya melihat ada orang tua ke sini
menghampirimu tadi.”
“Ya, dan kakek itu menawari saya pekerjaan” jawab anak muda itu.
“Lalu kenapa tidak kamu terima?” tanya si kakek
Page 27
27
“Karena saya sedang menunggu kesempatan besar seperti yang kakek bilang.” jawab si pemuda.
“Wah..wah.. kamu baru saja telah melewatkan kesempatan itu. Orang tadi adalah saudagar kaya
dari negeri seberang yang sedang mencari orang untuk dipekerjakan di tokonya yang besar.
Apakah kamu bisa melihat kesempatan?” kata si kakek.
Dengan menyesal si pemuda berkata: “Kalau begini terus, bagaimana kita bisa tahu bahwa suatu
hal adalah kesempatan? Saya tidak dapat melihat kesempatan.”
Si kakek dengan bijak berkata: “Saya akan memberitahukanmu tentang rahasia
kesempatan. Kesempatan tidak datang kepada orang yang pasif. Karena orang pasif pasti tidak
bisa melihat adanya kesempatan. Dan kesempatan itu tidak datang saat kita serius mencarinya.
Malah ketika kita sedang tidak serius, kesempatan menghampiri kita.”
Si pemuda dengan sedih bertanya: “Lalu bagaimana denganku? Apakah dengan
melewatkan kesempatan tadi berarti aku tidak bisa menjadi sukses?”
Si kakek pun menjawab: “Tidak!! Tuhan tidak kejam kepada manusia. Seringkali kita
melewatkan kesempatan. Namun kesempatan besar tidak hanya datang sekali saja dalam hidup
seseorang. Kesempatan datang berkali-kali, hanya saja orang tersebut tidak sadar akan
kehadirannya.”
“Bagaimana kita tahu bahwa sesuatu adalah kesempatan?” tanya si pemuda.
“Jadilah aktif!! Jangan bermalas-malasan, seringlah menimba pengalaman. Hanya dengan
pengalamanlah seseorang mampu melihat adanya kesempatan. Ingat, kesempatan memang
datang berkali-kali. Namun kesempatan besar sangat jarang bahkan tidak datang dua kali. Jangan
pasif ketika kesempatan itu datang!”
*****
Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 28
28
GAJI PAPA
Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta
terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak
seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas
tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah
menunggu cukup lama.
“Kok, belum tidur ?” sapa Andrew sambil mencium anaknya.
Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan
berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah
menjawab,
“Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?”
“Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?”
“Ah, enggak. Pengen tahu aja” ucap Sarah singkat.
“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar
Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang
Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?”
Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya
melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti
pakaian, Sarah berlari mengikutinya.
“Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji
Rp. 40.000,- dong” katanya.
“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur” perintah Andrew
Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,
Sarah kembali bertanya, “Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak?”
Page 29
29
“Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini?
Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah”.
“Tapi Papa…”
Kesabaran Andrew pun habis. “Papa bilang tidur !” hardiknya mengejutkan Sarah. Anak
kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar
tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil
memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil
itu, Andrew berkata,
“Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-
malam begini? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 5.000,- lebih dari itu pun
Papa kasih” jawab Andrew.
“Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah
menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini”.
“lya, iya, tapi buat apa ?” tanya Andrew lembut.
“Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit
aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.
Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp. 15.000,- tapi
karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp.
20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp. 5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa” kata
Sarah polos.
Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat
dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini,
tidak cukup untuk “membeli” kebahagiaan anaknya.
Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 30
30
KEPITING DI PINGGIR SUNGAI
Pada suatu ketika di lingkungan pertapaan,
seorang pertapa muda sedang berjalan2 pagi.
Ketika ia melewati sebuah sungai, ia melihat
seekor kepiting tengah berjuang melawan arus.
Kepiting tersebut timbul tenggelam berjuang
untuk menyeberangi sungai kelihatannya.
Tergerak oleh belas kasihan, petapa muda itu
menjulurkan jarinya untuk menolong si kepiting. Bukannya malah naik, si kepiting malah
menjepit tangan si petapa muda. Petapa itu kesakitan, namun ia membiarkan si kepiting
melakukanya sembari membawanya ke pinggir sungai. Ketika sudah sampai di pinggir sungai, ia
melepaskan jepitan kepiting itu dari tangannya dan membiarkannya pergi.
Namun celakanya, sepanjang pagi itu banyak kepiting berjuang melewati sungai. Tanpa
pikir panjang si petapa melakukan hal yang sama dengan kepiting2 yang lain. Maka tak sampai
satu jam kemudian, darah mulai mengucur dari jari-jari si petapa muda.
Selang beberapa menit kemudian, seorang petapa tua juga melewati sungai tersebut.
Rupa-rupanya ia mengamat-amati si petapa muda dari jauh. Lalu ia berjalan mendekati petapa
muda itu sambil bertanya,”Hai anak muda, apa yang sedang engkau lakukan ?”
“Saya sedang menolong kepiting-kepiting ini untuk menyebrangi sungai,”jawab si petapa muda polos.
“Kau biarkan jarimu berdarah-darah demi itu ?”tanya si petapa tua.
“Ya, bapak. Memangnya ada yang salah dengan berkorban demi menolong yang lain ?”
Si petapa tua mengambil ranting yang cukup kuat di dekat situ. Ia menyodokkan ranting
itu ke dekat kepiting lain yang juga sedang berusaha. Kepiting itu menjepit ranting itu kuat-kuat,
lalu si petapa tua memindahkannya ke darat.
Page 31
31
“Lihatlah anak muda. Masih ada banyak cara menolong orang lain tanpa membuat dirimu
sendiri menderita. Jangan sekali-kali engkau membiarkan yang butuh pertolongan, tetapi
belajarlah untuk menolong dengan cara yang tepat tanpa mengorbankan dirimu sepenuhnya
dalam hal itu.”
Si petapa muda memandang seniornya dengan penuh rasa hormat dan menjawab,”Terima
kasih banyak guru. Saya masih merasa sering berkorban diri seutuhnya dalam menolong orang
adalah hal yang mulia, tapi alangkah baiknya kalau sayapun juga ikut berjuang supaya saya tidak
dikorbankan bersama penderitaan mereka.”
*****
Ditulis Oleh : Febtry Sammuel Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 32
32
TUHAN DAN TUKANG CUKUR
Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk
memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur
mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat
pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan
banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat
topik pembicaraan beralih tentang Tuhan. Si tukang cukur
bilang, “Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu?” timpal si konsumen. Sahut si
tukang cukur, “Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di
jalanan…. untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Lalu
katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, adakah orang yang sakit? Adakah anak yang terlantar?”
Lanjutnya, “Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat
membayangkan Tuhan katanya Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin
memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi
meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah si konsumen meninggalkan ruangan
itu, ia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar “mlungker-
mlungker” (istilah Jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan
tidak terawat.
Lalu si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, “Kamu tahu, sebenarnya
yang tidak ada di dunia ini adalah TUKANG CUKUR.”
Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu? Saya ada di sini dan saya
tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”
Page 33
33
“Tidak!” elak si konsumen. “Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada
orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana,” si
konsumen menambahkan.
“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si tukang cukur. “Apa yang kamu lihat
itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya,” jawab si tukang cukur
membela diri.
“Cocok!” kata si konsumen menyetujui. “Itulah point utama-nya! Sama dengan Tuhan,
TUHAN ITU JUGA ADA! Tapi apa yang terjadi? Orang-orang TIDAK MAU DATANG
kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan
tertimpa kesusahan di dunia ini.”
Si tukang cukur pun akhirnya dengan malu-malu manggut-manggut menyetujui argumen ini.
***
Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 34
34
JENNY DAN KALUNG MUTIARA
Jenny, gadis cantik kecil berusia 5 tahun dan
bermata indah. Suatu hari ketika ia dan ibunya
sedang pergi berbelanja ia melihat sebuah kalung
mutiara tiruan yang sangat Indah, dan harganya-
pun cuma Rp. 25.000. Ia sangat ingin memiliki
kalung tersebut dan mulai merengek kepada
ibunya. Akhirnya sang Ibu setuju, katanya:
“Baiklah, anakku. Tetapi ingatlah bahwa
meskipun kalung itu sangat mahal, ibu akan
membelikannya untukmu. Nanti sesampai di rumah, kita buat daftar pekerjaan yang harus kamu
lakukan sebagai gantinya. Dan, biasanya kan Nenek selalu memberimu uang pada hari ulang
tahunmu, itu juga harus kamu berikan kepada ibu.” “Okay,” kata Jenny setuju.
Merekapun lalu membeli kalung tersebut. Setiap hari Jenny dengan rajin mengerjakan
pekerjaan yang ditulis dalam daftar oleh ibunya. Uang yang diberikan oleh neneknya pada hari
ulang tahunnya juga diberikannya kepada ibunya. Tidak berapa lama, perjanjiannya dengan
ibunya pun selesai. Ia mulai memakai kalung barunya dengan rasa sangat bangga. Ia selalu
memakai kalung itu kemana pun ia pergi. Ke sekolah taman kanak-kanaknya, ke supermarket,
bermain bahkan pada saat ia tidur, kecuali pada saat mandi. “Nanti lehermu jadi hijau,” kata
ibunya…
Jenny juga memiliki seorang ayah yang sangat menyayanginya. Setiap menjelang tidur,
sang ayah selalu membacakan sebuah buku cerita untuknya. Pada suatu hari seusai membacakan
cerita, sang ayah bertanya kepada Jenny; “Jenny, apakah kamu sayang ayah?” “Pasti, yah. Ayah
tahu betapa aku menyayangi ayah.” ”Kalau kau memang mencintai ayah, berikanlah kalung
mutiaramu pada ayah.” “Yaa… ayah, jangan kalung ini. Ayah boleh ambil mainanku yang lain,
Ayah boleh ambil Rosie, bonekaku yang terbagus, Ayah juga boleh ambil pakaian-pakaiannya
yang terbaru tapi jangan ayah ambil kalungku…”
Page 35
35
“Ya anakku, tidak apa-apa… tidurlah.” Ayah Jenny lalu mencium keningnya dan pergi,
sambil berkata: “Selamat malam anakku, semoga mimpi indah.”
Seminggu kemudian setelah membacakan cerita, ayahnya bertanya lagi: “Jenny apakah
kamu sayang ayah?” “Pasti, Yah. Ayah kan tahu aku sangat mencintaimu. ” “Kalau begitu, boleh
ayah minta kalungmu?” “Yaa, jangan kalungku…, Ayah ambil Ribbons, kuda-kudaanku. .. Ayah
masih ingat kan ? Itu mainan favoritku. Rambutnya panjang dan lembut. Ayah bisa memainkan
rambutnya, mengepangnya dan sebagainya. Ambillah Yah, Asal ayah jangan minta kalungku…”
“Sudahlah nak, lupakanlah,” kata sang ayah.
Beberapa hari setelah itu Jenny mulai berpikir, kenapa ayahnya selalu meminta
kalungnya? dan kenapa ayahnya selalu menanyai apakah ia sayang padanya atau tidak? Beberapa
hari kemudian ketika ayah Jenny membacakan cerita, Jenny duduk dengan resah. Ketika ayahnya
selesai membacakan cerita, dengan bibir bergetar ia mengulurkan tangannya yang mungil kepada
ayahnya sambil berkata: “Ayah…, terimalah ini..” Ia lepaskan kalung kesayangannya dari
genggamannya, dan dengan penuh kesedihan kalung tersebut berpindah ke tangan sang ayah…
Dengan satu tangan menggenggam kalung mutiara palsu kesayangan anaknya, tangan
yang lainnya mengambil sebuah kotak beludru biru kecil dari kantong bajunya. Di dalam kotak
beludru itu terletak seuntai kalung mutiara yang asli, sangat indah dan sangat mahal… Ia telah
menyimpannya begitu lama untuk anak yang dikasihinya. Ia menunggu dan menunggu agar
anaknya mau melepaskan kalung mutiara plastiknya yang murah, sehingga ia dapat memberikan
kepadanya kalung mutiara yang asli
Begitu pula dengan dengan Tuhan kita… seringkali Ia menunggu lama sekali agar kita
mau menyerahkan segala milik kita yang palsu … dan menukarnya dengan sesuatu yang sangat
berharga….
*****
Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 36
36
SELEMBAR BULU MATA
Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada
seorang hamba Allah sedang diadili. Ia
dituduh bersalah, mensia-siakan umurnya di
dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia
berkeras membantah.
“Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak
benar. Saya tidak melakukan semua itu.”
“Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-
betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa,” jawab malaikat. Orang itu menoleh ke
kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi
pun yang sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun menyanggah,
“Manakah saksi-saksi yang kau maksudkan? Disini tidak ada siapa kecuali aku dan suaramu.”
“Inilah saksi-saksi itu,” ujar malaikat.
Tiba-tiba mata angkat bicara, “Saya yang memandangi.”
Disusuli oleh telinga, “Saya yang mendengarkan. “
Hidung pun tidak ketinggalan, “Saya yang mencium.”
Bibir mengaku, “Saya yang merayu.”
Lidah menambah, “Saya yang mengisap.”
Tangan meneruskan, “Saya yang meraba dan meremas.”
Kaki menyusul, “Saya yang dipakai lari ketika ketahuan.”
“Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan
aibmu itu”, ucap malaikat.
Page 37
37
Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka,
sebab sebentar lagi bakal dimasukkan ke dalam jahanam. Padahal rasa-rasanya ia telah terbebas
dari tuduhan dosa itu. Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar
suara yg amat lembut dari selembar bulu matanya:
“Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi.”
“Silakan”, kata malaikat.
“Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yg lengang, aku pernah
dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya.
Bukankah nabinya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba kemudian
bertaubat, walaupun selembar bulu matanya saja yang terbasahi air matanya, namun
sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya,
berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan taubat sampai membasahi saya
dengan air mata penyesalan.”
Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut di bebaskan dari neraka dan
diantarkan ke syurga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni syurga:
“Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk syurga karena pertolongan selembar bulu mata.”
Semoga yang pendek ini bermanfaat bagi kita…Amin
*****
Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 38
38
AYAHKU …
Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu
hamil (mengandungmu). Tetapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat
revisi. Ayah ingin anak-anaknya punya banyak kesempatan daripada
dirinya, menghadapi sedikit kesulitan, tidak tergantung pada siapapun.
Karena itu, kita membutuhkan kehadirannya. Harus kalian sadari
bahwa Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu
memotret kalian. Ayah menyuruh mengerjakan pekerjaan yang kamu sukai, membiarkanmu
menang dalam permainan ketika masih kecil. Tetapi dia tidak ingin kamu menang ketika kamu
sudah besar.
Ayah selalu tepat janji. Dia memegang janjinya membantu teman, meskipun ajakanmu
pergi memancing sebenarnya lebih menyenangkan.
Ayah akan tetap memasang kereta api listrik mainanmu selama bertahun-tahun, meskipun
kamu telah bosan, karena ia tetap ingin kamu main kereta api itu. Ayah selalu sedikit sedih
ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka karena dia sadar itu
adalah akhir masa kecil mereka. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-
temanmu dia tampak lucu dan menyayangi.
Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan dia pun bisa meyakinkanmu
untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung di atas air. Ayah mungkin tidak tahu
jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya. Ayah selalu senang membantumu
menyelesaikan PR, kecuali PR matematika terbaru. Ayah paling tahu bagaimana mendorong
ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tanpa harus menjadi takut. Ayah akan
memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu di bahunya, ketika pawai lewat. Ayah
tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tetapi ia tidak tidur semalaman. Siapa tahu kamu
membutuhkannya.
Ayah sulit menghadapi rambutnya yang mulai menipis. Jadi dia menyalahkan tukang
cukur yang menggunting terlalu banyak di puncak kepala. Ayah akan selalu memelihara janggut
Page 39
39
lebatnya, meski telah memutih, agar kau bisa “melihat” para malaikat bergelantungan di sana
dan agar kau selalu bisa mengenalinya.
Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup. Ayah benar-benar
senang membantu seseorang, tetapi ia sendiri sukar meminta bantuan orang lain.
Ayah terlalu lama menunda untuk membawa mobil ke bengkel, karena ia merasa dapat
memperbaiki sendiri segalanya. Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk
menghentikan kebiasaan merokoknya.
Ketika Ayah di dapur, dia membuat masakan seperti seorang penjelajah ilmiah. Dia
punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti
bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Hasilnya? Kukira tidak terlalu
mengecewakan. Dia sesumbar bahwa dirinya adalah satu-satunya dalam keluarga yang dapat
memasak tumis kangkung rasa barbeque grill. Ayah sangat senang kalau seluruh keluarga
berkumpul untuk makan malam, walaupun harus makan dalam remangnya lilin karena lampu
mati. Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tetapi ia bisa belajar
dengan cepat.
Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri. Jadi dia tidak mau memberitahumu apa
yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.
Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu di
depan rumah dengan sepeda tuanya, untuk mengantarkanmu di hari pertama masuk sekolah
Ayah itu murah hati. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa
yang kamu butuhkan. Ia membiarkan orang-orangan di sawahmu memakai sweater
kesayangannya. Ia membelikanmu permen lollipop merk baru yang kamu inginkan. Tetapi ia
akan habiskan kalau kamu tidak suka. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya,
kalau kamu ingin bicara.
Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar SPP semesteranmu, meskipun kamu
tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak sudah kerutan di dahinya.
Page 40
40
Ketika kamu masih kecil, ia memelukmu untuk mengusir rasa takutmu, saat kau
bermimpi akan dibunuh monster. Selain itu, Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan
merengkuhkan tangannya di sekeliling beban itu.
Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak
gadisnya menginap di rumah teman tanpa minta izin. Dia tidak pernah marah, kecuali ketika
anak lelakinya kepergok menghisap rokok di kamar mandi. Dia hanya mengatakan: “Tidak
mengapa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan”.
Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri. Jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang
harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya. Dia akan berkata: “Tanyakan
saja pada ibumu”, ketika ia ingin berkata “tidak”.
Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu persis
seperti caranya. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri. Ayah hanya
akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau
dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.
Ayah mengira seratus adalah tip, seribu adalah uang saku, dan gaji pertamamu terlalu
besar untuknya.
Ayah tidak suka meneteskan air mata. Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu
menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (Ini
bukan menangis, melainkan ekspresi kegembiraan dan rasa bahagia). Ketika kamu masih kecil,
ia memelukmu untuk mengusir rasa takutmu, saat kau bermimpi akan dibunuh monster. Hmm,
ternyata dia juga bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis
kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.
Suatu saat ayah pernah berkata: “Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan
berkualitas tinggi, jangan mencarinya di pasar apalagi tukang loak. Tetapi datang dan pesanlah
langsung ke pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu. Jika kau ingin
mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah kepada Yang Maha pencipta”.
Page 41
41
Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: “Jadilah lebih kuat dan tegar
daripadaku. Pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak seorang wanita yang lebih baik dari ibumu.
Berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku daripada apa yang yang telah
kuberikan kepadamu”.
Untuk masa depan anak gadisnya, ayah berpesan: “Jangan cengeng, meski kau seorang
wanita. Jadilah seorang bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak.
Carilah lelaki yang bisa melindungimu melebihi perlindungan ayah, tetapi jangan pernah kau
gantikan posisi ayah di hatimu”. Ayah menginginkan bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap
lebih baik daripada kamu dulu.
Ayah bisa membuatmu percaya diri, karena ia percaya kepadamu. Ayah tidak mencoba
menjadi yang terbaik, tetapi dia mencoba melakukan yang terbaik.
Hal yang terpenting adalah, Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai
Allah. Bahkan dia membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya. Dia
mencintaimu karena cintanya kepadaNya.
Ayah yang kucintai…
Jazakallah bil jannah untuk setiap peluh yang kau teteskan…
untuk setiap kerut dahimu yang tak sempat kuhitung…
untuk setiap jaga sepanjang malam ketika aku sakit dan ketika kau merindukanku…
untuk tumis kangkung paling lezat sedunia…
untuk tempat duduk terbaik di bahumu yang begitu kekar ketika aku ingin melihat pawai…
untuk tetes “air mata laki-laki” yang begitu mahal ketika kau khawatirkan aku…
untuk kepercayaanmu padaku meski seringkali kukhianati…
Semua itu tak akan pernah bisa terbalas semuanya kecuali dengan “jazakallah bil jannah”.
Semoga Allah mengganti semuanya dengan syurga.
Semoga semua bisa kubayar dengan syurga yang Allah berikan.
Takjimku untuk seorang manusia yang menakjubkan bagiku.
*****
Notes Akhi Islisyah Asma
Shared By Catatan Catatan Islami Pages
Page 42
42
KOTAK SEPATU
Henry dan Marta sudah menikah lebih dari 40 tahun. Tentu, sepasang manusia itu
kini telah renta. Umur Henry 72 tahun dan umur Marta 68 tahun. Ketika hidup
berumah tangga, keduanya tidak pernah menyimpan rahasia. Kecuali, sebuah kotak
sepatu yang di simpan Marta di lemari pakaiannya. Marta berpesan kepada
suaminya untuk tidak sekali-kali membukanya atau bahkan menanyakan tentang
barang itu kepadanya.
Suatu ketika, Marta sakit keras. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Henry dan anak-anak
mereka untuk menyembuhkan Marta. Tetapi, tak satu pun yang berhasil. Dokter sudah angkat tangan
dengan penyakit Marta. Mengingat tuanya usia Marta, tidak mungkin bagi dokter untuk melakukan
tindakan-tindakan medis seperti yang biasa dilakukan pada penderita biasa.
Saat berbaring di tempat tidur, Marta berkata lirih pada suaminya, “Tolong ambilkan kotak sepatu
di lemari pakaianku.” Henry segera beranjak dari tempat duduknya dan mengambil kotak sepatu itu, lalu
memberikannya pada istrinya. Rupanya Marta sadar, bahwa ini adalah saat yang tepat untuk membuka
rahasia di dalam kotak sepatu itu.
“Bukalah.” Marta berkata lagi pada suaminya. Perlahan-lahan Henry membuka penutup kotak itu.
Henry mendapati ada dua boneka rajut dan setumpuk uang senilai hampir sepuluh juta rupiah. Henry lalu
menanyakan ada apa dengan dua boneka rajut dan uang itu pada istrinya.
“Ketika kita menikah, ada sebuah rahasia perkawinan yang dituturkan Nenekku.” Marta bercerita,
“Nenekku berpesan bahwa jangan sekali-kali membentak atau berteriak pada suamimu. Nenek bilang jika
suatu saat saya marah padamu, saya harus tetap diam dan merajut sebuah boneka.” Henry hanya bisa
terdiam saat mendengar cerita istrinya. Dan, air mata pun mulai bercucuran di pipinya.
“Sayang, lalu bagaimana dengan uang sepuluh juta ini?” Tanya Henry pada Marta, “Darimana
engkau mendapatkan sebanyak ini?” Isteri menyahut, “Oh, itu adalah uang hasil penjualan dari boneka-
boneka yang pernah saya buat.”
*****
(Ditulis ulang dari cerita kiriman Mas Didik. Thanks, Mas!.. ^^ ) Shared By Kisah Penuh Hikmah
Page 43
43
PERANGKAP TIKUS
“ Suatu hari nanti …… Ketika anda Mendengar
seseorang dalam Kesusahan dan Mengira itu bukan
Urusan anda ….. PIKIRKANLAH SEKALI LAGI ! “
Sepasang suami dan isteri petani pulang ke rumah setelah
berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan,
seekor tikus memperhatikan gelagat sambil menggumam
“hmmm…makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar ?”.
Ternyata yang dibeli oleh petani hari adalah perangkap tikus. Sang tikus naik panik
bukan kepalang. Ia bergegas lari ke sarang dan berteriak,
” Ada perangkap tikus di rumah….di rumah. Sekarang ada perangkap tikus….”
Ia pun mengadu kepada ayam dan berteriak,
” Ada perangkap tikus !”
Sang Ayam berkata,
” Tuan Tikus ! Aku turut bersedih tapi ia tak ada hubungannya dengan aku.”
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak seperti tadi. Sang
Kambing pun menjawab,
“Aku pun turut bersimpati…tapi tidak ada yang bisa aku perbuat Lagi pula tidak
ada hubunganya dengan aku. “
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.
“Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali. Hewan
sebesar aku tak kan bisa masuk perangkap tikus.”
Dengan rasa kecewa ia pun berlari ke hutan menemui Ular. Sang ular berkata
” Eleh engkau ini…Perangkap Tikus yang sekecil itu takkan bisa membahayakan aku.”
Page 44
44
Akhirnya Sang Tikus kembali ke rumah dengan pasrah karena mengetahui ia akan
menghadapi bahaya seorang diri. Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara
berdetak perangkap tikusnya berbunyi menandakan umpan sudah kena.
Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa yang jadi mangsa. Buntut
ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang isteri pemilik rumah.
Walaupun si Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, isterinya tidak sempat
diselamatkan. Si suami pun membawa isterinya ke rumah sakit.
Beberapa hari kemudian isterinya sudah boleh pulang namun tetap saja demam. Isterinya
lalu minta dibuatkan sup cakar ayam oleh suaminya karena percaya sup cakar ayam bisa
mengurangi demam. Tanpa fikir panjang si Suami pun dengan segera menyembelih ayamnya
untuk membuat sup cakar ayam.
Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk
makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya.Masih juga
isterinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Banyak sungguh orang datang melawat jenazahnya. Karena rasa sayang suami pada
isterinya, tak sampai hati pula dia melihat orang ramai tak dijamu apa-apa. Tanpa berfikir
panjang dia pun menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang berziarah.
Dari kejauhan…
Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan.
Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.
Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a yang artinya:
“Janganlah saling mendengki, saling menipu, saling membenci, saling memutuskan
hubungan dan janganlah sebagian kamu menyerobot transaksi sebagian yang lain, jadilah
kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim itu saudara muslim yang
lain, tidak boleh mendhaliminya, membiarkannya (tidak memberikan pertolongan
Page 45
45
kepadanya), dan tidak boleh menghinakannya. Taqwa itu berada di sini, beliau
(Rasulullah) menunjuk dadanya tiga kali. Cukuplah seorang (muslim) dianggap
(melakukan) kejahatan karena melecehkan saudara muslimnya. Setiap muslim atas
muslim yang lain haram darahnya, hartanya dan kehormatannya”. (Hadis Arba’in : 25)
Saudaraku ….sesungguhnya Ukhuwah (persaudaraan ) dalam Islam dibangun di atas
landasan iman, bukan berdasarkan pertalian darah, suku, hubungan kekerabatan, apalagi
nasionalisme kebangsaan yang semu.
Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara
kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”. (QS.
Al-Hujarat : 10 )
Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan, “ ukhuwah (persaudaraan) Islamiyah
dibangun di atas landasan persamaan agama bukan nasab ( hubungan darah)”, karena itu dapat
dikatakan bahwa persaudaraan berdasarkan agama lebih kokoh dan tsabit (tetap) dibanding
persaudaraan yang dibangun di atas landasan nasab atau hubungan darah, karena sesungguhnya
persaudaraan karena nasab akan terputus dengan sendirinya karena perbedaan agama, sementara
persaudaraan karena agama tidak terputus dengan terputusnya nasab.
Sementara itu Rasulullah SAW bersabda, artinya:
”Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara, muslim itu saudara bagi muslim yang lain.
( H.R. Bukhari-Muslim )
Jelaslah sekarang bahwa setiap muslim pada asalnya adalah saudara bagi muslim yang
lain. Oleh karena itu hak-hak ukhuwah diantara mereka harus dijaga dengan baik agar tidak
menimbulkan kesalah fahaman yang dapat menumbuhkan benih-benih perpecahan yang
sekaligus melemahkan barisan perjuangan kaum muslimin.
Semoga Bermanfaat…..
Source :http://www.iluvislam.com Shared And Edited By Kisah Penuh Hikmah
Page 46
46
PENUTUP
Demikian, 17 kisah penuh hikmah (Edisi Kedua) ini, untuk mendapatkan (Edisi Perdana)
ataupun membaca kisah lainnya, saya tunggu kunjungan para pembaca sekalian di
http://virouz007.wordpress.com/
Mohon maaf apabila dalam penyusunan ebook ini masih terdapat banyak kekurangan,
untuk itu saya mohon kerjasama sahabat dalam memberikan saran dan masukannya untuk
dijadikan pembelajaran dalam penyusunan ebook selanjutnya….. Insya Alloh….
Semoga dengan ebook ini bisa menjadi sumber hikmah bagi pembaca sekalian… jangan
lupa juga untuk menyebarkan ebook ini ke teman, kenalan ataupun relasi sahabat jika sahabat
menganggap ebook ini akan bermanfaat untuk mereka…
Mengenai imbalannya, biar Allah Swt saja yang mengaturnya, karena Dia adalah Maha
Sempurna dalam memberikan balasan….
Mari kita tanam kebaikan dengan cara berbagi, dengan harapan akan kita tuai manfaatnya
di kehidupan yang sebenarnya, yaitu akhirat…
Salam Ukhuwah,
Yayat Ruhyadi (Virouz007)
Wassalamu’alaikum Warrohmatullahii Wabarokatuhuu.