PELAKSANAAN SALURAN DISTRIBUSI PADA PT. SINAR SOSRO YOGYAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH : DYKA ANDRIAN 103 5211 175 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2008
PELAKSANAAN SALURAN DISTRIBUSI PADA PT. SINAR SOSRO
YOGYAKARTA
LAPORAN TUGAS AKHIR
OLEH :
DYKA ANDRIAN
103 5211 175
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2008
HALAMAN JUDUL
PELAKSANAAN SALURAN DISTRIBUSI
PADA PT. SINAR SOSRO YOGYAKARTA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan Guna Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Manajemen
Pada Program Studi Strata-1 Fakultas Ekonomi Universitas Teknologi Yogyakarta
Oleh :
DYKA ANDRIAN
103.5211.175
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2008
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM SARJANA (S1)
Laporan Tugas Akhir dengan judul:
“PELAKSANAAN SALURAN DISTRIBUSI PADA PT. SINAR SOSRO
YOGYAKARTA”
Disusun Oleh :
Nama : DYKA ANDRIAN
No. Mahasiswa : 103.5211.175
Saya nyatakan telah saya baca dengan seksama dan telah memenuhi standar sebagai
laporan tugas akhir jenjang pendidikan Strata-1 (Sarjana).
Yogyakarta, 18 Februari 2008
Pembimbing
Drs. Singgih Maryanto, MM
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS AKHIR
Dengan Judul:
“PELAKSANAAN SALURAN DISTRIBUSI
PADA PT. SINAR SOSRO YOGYAKARTA”
Oleh:
Nama : Dyka Andrian
No. Mahasiswa : 103.5211.175
Telah dipresentasikan di hadapan Tim Penguji
Pada tanggal 13 Maret 2008
Dan dinyatakan lulus serta diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Teknologi Yogyakarta
Dengan Tim Penguji:
Drs. Singgih Maryanto, MM. ________
Drs. Berham Noor, MM. ________
Vera Desy Nurmalia, SE., MM. ________
HALAMAN PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Dyka Andrian
No Mahasiswa : 103.5211.175
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah melakukan Magang pada PT. Sinar Sosro
Yogyakarta mulai tanggal 02 April 2007 sampai dengan 01 Mei 2007 dan Laporan yang
saya tulis sebagai Laporan Tugas Akhir adalah benar-benar karya saya sendiri serta tidak
melakukan plagiat kecuali pada bagian yang dirujuk sumbernya dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Yogyakarta, 18 Februari 2008
Penulis
Dyka Andrian
HALAMAN PERSEMBAHAN
Laporan Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk:
Orang-orang yang mengabdikan dirinya demi kemashalatan
umat.
Ayah dan Ibu yang mencintaiku sepanjang masa.
Kedua adikku Arsty dan Anindya.
Marganung, cahaya satu yang menerangi.
HALAMAN MOTTO
Kebenaran bisa ditutupi, tapi tak bisa dihapus
Penghapusan atas kebenaran itu ahistoris
Tidak alamiyah dan membohongi hukum alam
Padahal hakikat alam dan kebenaran ialah merdeka dari kebohongan.
Meskipun kebodohan manusia bisa dikelabuhi olehnya.
(Cak Nun)
Cedeko karo Gusti Allah (kun ma’a Allah), nek ora iso, cedeko wong sing cedek Gusti
Allah (kun ma’a man ma’a Allah).
(Gus Miek)
Capitalism is cannibalism. (Karl Mark)
Manusia belajar managemen, dan yang dimaksud dengan managemen adalah mengatur
bagaimana supaya keinginannya tercapai.
Dan karena yang disebut keinginan itu bukanlah keinginan bersama melainkan keinginan
masing-masing, maka mereka mengisi siang dan malam dengan pertengkaran dan
kebencian.
(www.padhangmbulan.com)
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrokhmaanirrokhim
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir dengan judul “Pelaksanaan Saluran Distribusi pada PT. Sinar Sosro
Yogyakarta”.
Dalam penyusunan laporan magang ini penulis mencoba menganalisis tentang
pelaksanaan saluran distribusi untuk mengetahui apakah saluran distribusi yang
diterapkan oleh PT. Sinar Sosro Yogyakarta dapat dilaksanakan secara fungsinya apa
tidak.
Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Teknologi
Yogyakarta.
Tentu saja di dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini penulis menemui beberapa
hambatan akan tetapi semua ini dapat diatasi dengan bimbingan dan bantuan berbagai
pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Tri Gunarsih, MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Teknologi
Yogyakarta.
2. Ibu Ratna Listiana Dewanti, SE, MM., selaku dosen pembimbing akademik.
3. Bapak Drs. Singgih Maryanto, MM selaku dosen pembimbing Laporan Tugas Akhir.
4. Bapak Drs. Berham Noor, MM., dan Ibu Vera Desy Nurmalia, SE., MM, sebagai
dosen penguji laporan tugas akhir yang telah memberikan pengarahan, kritikan dan
bimbingannya sehingga laporan tugas akhir ini dapat tersusun dengan baik.
5. Bapak Wong Hendra Wijaya selaku Kepala unit manager , Ibu Ruri Yulia
Dewi, SE., selaku Ass. Adm Spv serta karyawan dan karyawati PT. Sinar Sosro unit
Yogyakarta.
6. Saudara-saudaraku di lingkar Maiyah (Mocopat Syafaat, Gambang Syafaat,
Padhangmbulan, Bang-bang Wetan, Peparandeng Ate dan Kenduri Cinta).
7. Kawan-kawan “meril” dari Tebuireng di Yogyakarta, Remas masjid Yaumig di
gedongkuning dan gentho-gentho di Celeban Baru.
8. Teman-teman di FE UTY penganut kapitalis dan sosialis.
9. Paman Google, Padhangmbulan dan yogyafree yang sering memberikan semua
jawaban.
Semoga Allah selalu memberikan rizki yang barokah atas segala bantuan yang telah
diberikan oleh semua pihak.
Akhirnya penulis berarap agar laporan magang ini dapat dipergunakan sebagai
tambahan khasanah pustaka dan dapat dipergunakan pihak yang berkepentingan dalam
pemecahan masalah yang dihadapi.
Yogyakarta, Februari 2008
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….. iii
HALAMAN PERNYATAAN………………………………………….. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……………..………………………….. v
HALAMAN MOTTO…………………………………………………… vi
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. ix
DAFTAR TABEL……………………………………………………….. xi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………. xii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………….. 3
D. Tujuan Magang ……………………………………………….. 4
E. Manfaat Magang ……………………………………………… 4
F. Gambaran Umum Perusahaan ……………………………….... 5
1. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya ……………………. 5
2. Cita-Cita dan Tugas Mulia Perusahaan…………………….. 8
3. Struktur Organisasi Perusahaan ……………………………. 10
a. Bagan Struktur Organisasi PT. Sinar Sosro Yogyakarta…. 11
b. Deskripsi Struktur Organisasi……………………………. 12
BAB II. KERANGKA TEORITIS
A. Pengertian Pemasaran ……………........................................... 15
1. Manajemen Pemasaran………………………………….. 16
2. Bauran Pemasaran………………………………………. 17
B. Pengertian Saluran Distribusi……………………………….. 20
C. Saluran Distribusi Barang Konsumsi…………………………. 21
D. Jenis-Jenis Saluran Distribusi………………………………… 24
1. Distribusi Intensif………………………………………... 24
2. Distribusi Selektif……………………………………....... 24
3. Distribusi Eksklusif……………………………………… 25
BAB III. ANALISIS MASALAH
A. Deskripsi Kegiatan Magang ………………………………….. 27
B. Pelaksanaan Saluran Distribusi pada PT. Sinar Sosro
Yogyakarta ………………….……............................................ 28
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 34
B. Saran …………………………………………………………. 35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Alat transportasi PT. Sinar Sosro Yogyakarta……………………….31
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur Organisasi PT Sinar Sosro Yogyakarta ....................... 11
Gambar 2 Saluran Distribusi Barang Konsumen ........................................ 22
Gambar 3 Saluran Distribusi Langsung...................................................... 28
Gambar 4 Saluran Distribusi Tidak Langsung ............................................ 29
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat keterangan magang PT Sinar Sosro
Lampiran 2 Presensi magang PT Sinar Sosro
Lampiran 3 Gambar produk teh PT Sinar Sosro
Lampiran 4 Daftar Karyawan PT. Sinar Sosro Yogyakarta
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia perekonomian dewasa ini terasa begitu pesat dari waktu ke
waktu. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya pertumbuhan industri yang
ada. Semakin banyaknya perusahaan yang bermunculan dengan menawarkan produk
dalam jumlah yang banyak dan beraneka ragam dapat mendorong produsen untuk
lebih unggul dari para kompetitor, oleh karena itu perusahaan harus dapat
menciptakan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Memasuki era persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk
mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam memenuhi kepuasan konsumen
yang selalu berubah seiring dengan bertambahnya waktu. Kepuasan konsumen itu di
antaranya ditentukan oleh pengiriman pesanan yang tepat waktu dengan jumlah dan
kualitas sesuai standar yang ditetapkan, diiringi dengan harga yang terjangkau oleh
konsumen. Pengiriman order secara tepat waktu menjadi pertimbangan yang sangat
penting dalam menghadapi persaingan di lingkungan industri barang jadi.
Dengan berkembangnya kemajuan jaman seperti saat ini, maka pengusaha
dituntut lebih kreatif dalam mengembangkan usahanya agar dapat memenuhi
kebutuhan pasar atau permintaan konsumen. Melalui perencanaan dan
perhitungan waktu yang tepat, maka perusahaan dapat memenuhi permintaan
konsumen sesuai dengan waktu yang telah disepakati, selain itu perusahaan juga
dapat lebih mudah merebut pangsa pasar karena produksi mampu dikirim tepat pada
waktunya. Hal tersebut sangat berperan penting dalam membina hubungan baik
antara perusahaan dengan pelanggan, karena selain merupakan faktor penentu
keberhasilan perusahaan, juga sebagai faktor utama dalam usaha pengembangan
perusahaan.
Untuk itulah perusahaan harus merancang dan melaksanakan suatu strategi
pemasaran yang terencana dengan baik atau seringkali dikenal dengan Bauran
Pemasaran ( Marketing Mix ). Saluran distribusi merupakan salah satu dari bagian
variabel marketing mix karena perusahaan tidak hanya menghasilkan barang dan jasa
tetapi juga mencari jalan keluar untuk menyalurkan hasil produknya agar dapat
sampai ketangan konsumen pada saat yang tepat. Salah satu upaya yang dilakukan
pada PT. Sinar Sosro dalam menyalurkan produknya adalah dengan menggunakan
saluran distribusi yang baik dan ditunjang oleh aktifitas pemasaran yang lainnya,
terdiri dari kebijakan harga, kebijakan bonus dan saluran distribusi, dan di dalam
saluran distribusi diperlukan perantara.
Dengan adanya perantara diharapkan perusahaan mempunyai jaringan penjualan
produk yang luas sehingga dapat menyalurkan produk secara cepat dan tepat waktu.
Laba Perusahaan juga dapat meningkat jika saluran distribusi yang dijalankan
perusahaan itu tepat. Dengan demikian ketepatan dalam memilih saluran distribusi
mempengaruhi perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan.
Dalam mendistribusikan produknya PT. Sinar Sosro mempunyai dua jaringan
pendistribusian yaitu saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung.
Saluran distribusi langsung yaitu perusahaan tidak menggunakan perantara dimana
konsumen bisa melakukan pembelian produk Sosro secara langsung, sedangkan
saluran distribusi tidak langsung adalah perusahaan menggunakan perantara dalam
memasarkan produknya biasanya melalui pedagang dan agen. Untuk saluran
distribusi yang disebut terakhir telah berjalan lancar selama ini.
Berdasarkan pengamatan selama magang, tampaknya untuk saluran distribusi
langsung masih kurang agresif dibandingkan dengan penggunaan saluran distribusi
tidak langsung. Dalam distribusi langsung dilaksanakan berupa pengiriman produk
berdasarkan permintaan konsumen yang datang ke kantor penjualan PT. Sinar Sosro
Yogyakarta atau melalui telepon, SMS bahkan faksimil, permintaan ini biasanya
untuk keperluan rumah tangga dan acara pribadi (pesta) atau resmi (kantor).
Sebenarnya saluran distribusi langsung masih dapat ditingkatkan dan karena itu
penulis tertarik untuk membahasnya dalam laporan yang berjudul : “Pelaksanaan
Saluran Distribusi pada PT. Sinar Sosro Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan secara singkat diatas maka
dapat dirumuskan masalah : Bagaimanakah pelaksanaan saluran distribusi PT. Sinar
Sosro di Yogyakarta?
C. Tujuan Magang
Tujuan yang hendak dicapai dari magang ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan saluran distribusi dalam pada PT.
Sinar Sosro.
2. Untuk memperoleh gambaran nyata atau langsung mengenai faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi pemilihan saluran pada PT. Sinar Sosro.
3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa yang dihadapi PT. Sinar Sosro.
D. Manfaat Magang
1. Bagi Mahasiswa
Dapat menerapkan ilmu pengetahuan di bidang pemasaran khususnya saluran
distribusi selama berada di bangku kuliah.
2. Bagi perusahaan
Dengan adanya magang ini, dapat memberikan masukan bagi perusahaan
didalam menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan di masa yang akan datang.
3. Bagi pembaca
Sebagai referensi dan pertimbangan dalam mempelajari permasalahan sejenis.
E. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya
Teh Botol Sosro berdiri tahun 1940 di Slawi Tegal jawa Tengah dengan
merek cap botol (ada gambar botol). Perusahaan ini merupakan suatu perusahaan
yang bergerak dalam memproduksi teh. Nama Sosro diambil dari penggalan nama
sebuah keluarga yaitu Sosrodjoyo. Keluarga ini adalah pemilik perusahaan Sosro
Group yang bermula dari berbisnis teh seduh rumah tangga, sampai saat ini teh
dengan bungkus kertas dan gambar yang sangat sederhana tersebut sampai ini
masih di gemari oleh masyarakat atau konsumen.
Pada tahun 1955 dengan berbekal tanpa kesengajaan keluarga Sosrodjoyo
membaca sebuah artikel ilmiah yang berisi sebuah khasiat dari teh tersebut,
setelah di pelajari dan ditelaah lebih mendalam dari artikel ilmiah tersebut,
ternyata khasiat teh dapat meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap
berbagai macam penyakit, disamping itu terdapat khasiat untuk kecantikan atau
sebagai kosmetik.
Dari perkembangan pemikiran artikel ilmiah mengenai teh tersebut,
timbullah suatu pemikiran bahwa Negara Indonesia terhitung memiliki
perkebunan teh yang sangat banyak dan besar apabila masyarakat Indonesia dapat
mengkonsumsi atau membudayakan dengan kebiasaan dengan minum teh sejak
dini maka tentunya ketahanan tubuh terhadap penyakit akan semakin tangguh.
Akan tetapi kendala pada waktu itu masyarakat kita cenderung lebih menyukai
minuman yang mengandung soda, dengan banyak alasan bahwa teh penyajiannya
harus terlebih dahulu diseduh sehingga memerlukan banyak waktu bila
dibandingkan dengan minuman impor yang langsung diminum. Sedangkan teh
sangat tidak praktis dan tidak efisien, dan juga kesegarannya hanya mampu
bertahan dua sampai tiga jam saja.
Dengan perbandingan alasan tersebut maka keluarga Sosrodjoyo bertekat
untuk membuat minuman teh asli yang siap untuk diminum/ready to drink tea
yang tetap segar setiap saat.
Pada tahun 1974 maka berdirilah pabrik Teh Botol yang pertama di
Indonesia dan sekaligus yang pertama didunia dengan nama PT. Sinar Sosro di
Jakarta dan untuk perkembangan selanjutnya telah berkembang dengan pesat dan
hampir kepelosok wilayah Indonesia dengan menggunakan merk yang dipakai
oleh Teh Botol Sosro (TBS), dengan meneruskan ketenaran merk Teh Botol Sosro
yang pada saat ini sangat dikenal. Sesuai dengan perkembangan jaman yang
semakin berubah, namun ketenaran Teh Botol Sosro menjadi lebih terkenal dan
jauh melebihi Teh Cap Botol.
Bahan baku teh Sosro di pilih hanya dari pucuk daun teh terpilih dan
terbaik yang dipetik dari perkebunan milik sendiri, untuk produk teh botol Sosro
misalnya, bahan baku yang digunakan adalah daun teh hijau terbaik dan
berkualitas yang dicampur dengan bunga melati dan campuran gula pasir terbaik
yang memiliki standar warna, rasa dan ukuran yang dikontrol ketat. Adapun
pengolahannya dengan menggunakan mesin paling modern dari Jerman yang
dilakukan untuk menghasilkan produk terbaik dengan standar kualitas yang
terjaga.
Untuk mendapatkan bahan baku terbaik dengan kualitas unggul maka
Sosro memiliki perkebunan Teh affiliasi yang tersebar dibeberapa wilayah di jawa
barat yaitu di Garut dengan luas 455 hektar dengan ketinggian 1.000 s/d 1.250
meter diatas permukaan laut, Tasikmalaya dengan luas 732 hektar dengan
ketinggian 800 s/d 950 meter di atas permukaan laut dan Cianjur dengan luas 400
hektar dengan ketinggian 1.000 s/d 1.250 meter di atas permukaan laut.
Sosro memiliki pabrik yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatra yaitu:
a. Pabrik Produk Teh Botol Sosro berada di Jakarta (Cakung), Pandeglang-
Jawa Barat, Ungaran-Jawa Tengah, Surabaya-Jawa Timur dan Medan-
Sumatra Utara.
b. Pabrik Peracikan Teh Wangi Melati berada di Slawi-Jawa Tengah.
c. Pabrik kemasan Tetra kaleng dan Air Mineral berada di Tambun-Bekasi,
Cibitung-Jawa Barat, Gianyar-Bali.
Sosro saat ini sudah memiliki beberapa aneka jenis produk dan kemasan
dari Teh Seduh, Teh Siap Minum sampai Teh Siap Minum Bercita rasa Buah.
Karena mendapat dukungan dari sistem Distribusi yang canggih maka produk –
produk Sosro menghadapi era globalisasi. Sosro sudah siap berekspansi ke pasar
internasional karena produk-produknya memenuhi kualitas Internasional. Dan
dengan mempersiapkan jaringan Internasional seperti negara-negara ASEAN,
Australia dan wilayah Timur Tengah sebagai tujuan ekspor produk Sosro.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen agar mendapatkan produk terbaik
dengan mutu tetap terjaga maka Sosro melakukan langkah sertifikasi produk. Saat
ini setiap produk Sosro di jamin HALAL oleh Departermen AGAMA RI dan
dengan standar higienis yang dijamin oleh Departermen Kesehatan. Adapun
kualitas pengolahannya dan produknya terjaga melalui sertifikasi ISO 9002.
Sosro juga menyadari bahwa kualitas setiap produknya bisa terjaga apabila
dihasilkan dari lingkungan yang baik. Tanggung jawab Sosro terhadap lingkungan
dilakukan dengan melalui Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
yang selalu dilakukan pada saat membangun pabrik baru atau menambah
kapasitas yang ada sistem “Waste Water Treatment” yang canggih juga dibangun
sehingga air yang dibuang aman untuk lingkungan.
2. Cita-cita dan Tugas Mulia Perusahaan
Setiap pendiri suatu perusahaan dapat dipastikan mempunyai cita-cita dan
tugas mulia tertentu. Demikian pula dengan PT. Sinar Sosro didirikan atas dasar
sebuah cita-cita dan tugas mulia yakni :
a. Sebuah Cita-Cita
Menjadi sebuah perusahaan minuman yang dapat melepaskan rasa dahaga
konsumen, kapan saja, di mana saja, serta memberikan nilai tambah kepada
semua pihak yang terkait, “Total Beverage Company”.
b. Tugas Mulia
1) Membangun merek Sosro sebagai merek teh yang alami, berkualitas dan
unggul.
2) Melahirkan merek dan produk minuman baru baik yang berbasis teh, maupun
non teh dan menjadikan pemimpin pasar dalam kategorinya masing-masing.
3) Membangun dan memimpin jaringan distribusi.
4) Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka
panjang baik dalam volume penjualan maupun penciptaan pelanggan.
5) Membangun SDM dan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai
utama pelanggan.
6) Menyumbang devisa Negara.
PT. Sinar Sosro sendiri ingin menjadi salah satu perusahaan teh terbesar
didunia, hal ini diwujudkan dengan sebagian besar produknya
untuk pasar ekspor. Sehingga PT. Sinar Sosro merupakan salah satu penyumbang
dari sektor ekspor non migas yaitu teh dalam produk teh. Kemudian untuk
sumber-sumber dana dari masyarakat dalam bentuk saham dalam rangka
persiapan administrasi menuju go public.
3. Struktur Organisasi Perusahaan.
Setiap usaha untuk mencapai tujuan tertentu memerlukan suatu susunan
organisasi yang baik, dalam arti struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan
perusahaan. Struktur organisasi merupakan gambaran secara skematis mengenai
hubungan antara fungsi dan personil dalam hubungannya satu dengan yang lain
dalam melaksanakan fungsi- fungsinya. Dengan demikian struktur organisasi
menunjukkan suatu pola hubungan kerja, tugas dan tanggung jawab serta
wewenang yang berbeda.
Pada PT Sinar Sosro yang dipergunakan adalah struktur organisasi
berbentuk lini dan staff, oleh karena itu tingkat wewenang dan kekuasaan dari
pimpinan mengalir secara langsung dari pejabat-pejabat yang mempunyai satuan-
satuan organisasi menurut tata jenjang organisasi. Berikut ini adalah struktur
organisasi dan jabatan organisasi beserta tugas-tugasnya pada PT Sinar Sosro di
Yogyakarta.
a. Bagan Struktur Organisasi PT. Sinar Sosro Yogyakarta
Keterangan:
1) SPV : Supervisor
2) Ka. Gudang : Kepala Gudang.
3) Ass. Gudang : Asisten Gudang.
4) MDS : Merchandising
b. Deskripsi Struktur Organisasi
1) Unit Manajer
Bertugas terhadap perkembangan perusahaan. Dimana tugas
Unit Manajer sebagai wakil perusahaan untuk memimpin unit dalam
rangka mendistribusikan produk Sosro. Unit Manajer
bertanggungjawab memimpin, memberikan bimbingan dan
mengarahkan jalannya kegiatan perusahaan.
2) Sales Supervisior
Bertugas dan bertanggung jawab sebagai wakil perusahaan
dimana sales supervisior berperan dalam memimpin dari sales team
yang ada dan sekaligus sebagai administrator.
3) Administrasi Supervisor
Bertugas dan bertanggung jawab melapor secara langsung
kepada unit manajer/sub unit manajer secara tidak langsung kepada
kantor pusat dan melaksanakan sistem dan prosedur administrasi
(akuntansi) dan tanggung jawab terhadap semua yang dipegang, serta
mencatat, melaporkan dan mengontrol seluruh transaksi atau posisi
keuangan perusahaan ke unit manajer/sub manajer kekantor.
4) Salesman
Salesman merupakan wakil perusahaan untuk memberikan
informasi sekaligus mendistribusikan langsung akan produk Sosro
kepada konsumen.
5) Asisten Salesman
Bertugas dan bertanggung jawab membantu salesman dalam
melakukan tugas dan penjualan produk, mempersiapkan kendaraan,
muatan alat bantu jual, material promo dan lain-lainnya dan membantu
salesman dalam menjalankan tugas merchandising.
6) Kasir
Di mana tugas kasir adalah selain bertanggung jawab dan
melaporkan secara langsung kepada administrasi dan keuangan, secara
tidak langsung melapor kepada unit manajer terhadap asset yang di
pegang serta pengontrolan terhadap arus kas.
7) Kepala Gudang
Bertugas dan bertanggung jawab atas asset yang dipegang dan
mengontrol terhadap perputaran asset serta mengontrol persediaan
barang yang ada digudang jangan sampai kekurangan stock barang /
produk.
8) Sales Representative
Bertugas dan bertanggungjawab atas kinerja dari para sales
promotion girl dan memimpin langsung terjun dilapangan.
9) MD/Motoris
Bertugas dan bertanggungjawab sebagai wakil perusahaan
untuk memberikan informasi sekaligus mendistribusikan langsung
akan produk Sosro kepada konsumen menggunakan motor.
10) Merchandising
Bertugas dan bertanggungjawab pada wilayah tertentu yang
sudah menjadi pelanggan tetap perusahaan, biasanya ditempatkan pada
supermarket maupun mal dan juga pada event-event tertentu.
11) Office Boy
Bertugas dan bertanggung jawabnya atas kebersihan kantor dan
ketertiban termasuk menjaga asset yang ada di perusahaan serta
memelihara citra perusahaan dan menjaga rahasia perusahaan.
12) Satpam
Bertugas dan bertanggung menjaga keseluruhan asset yang ada
diperusahaan sebaik-baiknya sesuai dengan prosedur yang ada,
mengetahui akan orang yang berkunjung diperusahaan dan
bertanggung jawab penuh terhadap keamanan dan ketertiban
perusahaan yang berada disekitar lingkungan perusahaan.
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Pengertian Pemasaran
Dengan semakin pesatnya perkembangan perekonomian dan teknologi di masa
sekarang ini yang diikuti dengan semakin beragamnya pola kehidupan masyarakat,
maka pemasaran mempunyai arti yang luas. Pemasaran merupakan sebuah faktor
penting dalam suatu siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumen.
Pemasaran harus dapat harus dapat menafsirkan kebutuhan-kebutuhan konsumen dan
mengkombinasikannya dengan data pasar seperti: lokasi konsumen, jumlah dan
kesukaan mereka.
Agar lebih jelas untuk memperoleh gambaran perusahaan mengenai pemasaran,
berikut ini pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli pemasaran.
1. Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai
dengan pihak lain (kotler, 2005, hal.10).
2. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Swastha, 2005).
Dari definisi di atas kita dapat meninjau pemasaran sebagai suatu sistem dari
kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditunjukkan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa pada
kelompok pembeli.
Kegiatan pemasaran adalah kegiatan yang saling berhubungan dalam suatu
sistem. Kegiatan-kegiatan itu beroperasi dalam suatu lingkungan yang selalu
berkembang. Untuk itu kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat membantu dalam
pencapaian tujuan perusahaan serta dapat menyesuaikan dengan perkembangan
lingkungan.
1. Manajemen Pemasaran
Tugas pemasaran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran
yang dapat membantu mencapai tujuan perusahaan serta dapat membantu
mencapai tujuan perusahaan serta dapat menyesuaikan diri pada perubahan
lingkungan. Kegiatan pemasaran ini haruslah dikoordinasi dan dikelola dengan
baik, maka itu dikenal istilah manajemen pemasaran.
Definisi manajemen pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler adalah
proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, dan
penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptkan pertukaran yang
memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi (Kotler, 2005, hal.10)
Jadi manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses manajemen
yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
pemasaran yang dilakukan perusahaan. Kegiatan ini bertujuan menimbulkan
pertukaran yang diinginkan, baik yang berupa barang dan jasa, atau benda-benda
lain yang dapat memenuhi kebutuhan. Penentuan produk, harga, promosi dan
tempat untuk mencapai tanggapan yang efektif disesuaikan dengan sikap dan
perilaku konsumen.
2. Bauran Pemasaran
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat tetap hidup,
mengembangkan dan mampu bersaing. Maka tiap perusahaan selalu menetapkan
dan menerapkan strategi dan cara pelaksanaan kegiatan pemasarannya. Kebijakan
pemasaran tertentu sejalan dengan konsep pemasaran yang menekankan
pemberian pelayanan yang memuaskan kepada konsumen melalui kegiatan dan
strategi pemasaran terpadu dan memungkinkan diperoleh keuntungan dalam
jangka panjang serta penentuan posisi produk yang direncanakan maupun market
share.
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran adalah bauran pemasaran yang
dijalankan perusahaan berkaitan dengan bagaimana perusahaan menjanjikan
produk pada segmen pasar tertentu yang merupakan sasarannya. Marketing mix
merupakan kombinasi variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yang
dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli
atau konsumen. Jadi marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat
dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan
dalam pasar sasaran.
Selanjutnya akan dibahas pengertian bauran pemasaran (marketing mix)
menurut para ahli bidang pemasaran.
1. Bauran pemasaran adalah kombinasi strategi dari empat variabel yang dipakai
perusahaan sebagai sasaran untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen yang sering berkaitan dengan sangat kuat dan saling mendukung
antara variabel satu dengan variabel yang lainnya (Kotler, 2005).
2. Istilah yang digunakan untuk menjelaskan kombinasi dari empat besar
pembentuk inti dari sistem pemasaran suatu organisasi (Staton, 1996).
Variabel-variabel ini merupakan inti dari sistem pemasaran yang terdiri
dari produk, harga, saluran distribusi, dan promosi saling berhubungan dan saling
mempengaruhi.
Keempat unsur dalam bauran pemasaran tersebut harus dilaksanakan
seiring karena satu sama lain mendukung dan merupakan inti dari kegiatan
perusahaan. Jadi bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat
perusahaan lakukan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya. Kegiatan
ini perlu dikoordinir agar perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya
kombinasi yang terbaik saja, tetapi harus mengkoordinir berbagai macam elemen
dari marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara
efektif.
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencari tujuan pemasarnya di
pasar sasaran. (Kotler, 2002).
Variabel-variabel dalam bauran pemasaran terdiri dari:
1. Produk (product)
Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsikan sehingga dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhanya. Dalam mengelola produk terdapat pula
perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang baik untuk dipasarkan
oleh perusahaan. Untuk itu perlu adanya suatu pedoman dalam mengubah
produk yang ada dalam suatu produk.
2. Harga (price)
Harga merupakan atribut yang melekat pada keadaan produk karena dari harga
inilah suatu produk dinilai secara kuantitatif dengan sejumlah uang yang
semestinya dibayarkan untuk sejumlah barang dan jasa.
3. Promosi (promotion)
Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk menyakinkan
konsumen sasaran agar membelinya. Promosi salah satu komponen yang
dipakai untuk memberi tahu dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan.
4. Distribusi (place)
Pendistribusian diperlukan dalam kegiatan pemasaran supaya barang yang
telah diproduksi dapat sampai ketangan konsumen. Oleh karena itu, perlu
adanya pemilihan saluran distribusi yang baik. Adapun dalam penggunaan
penyalur distribusi seperti pedagang besar, pengecer dan agen. Untuk itu
hubungan dan kerjasama yang baik dengan para penyalur dapat menjadi kunci
kesuksesan dalam menjual produk.
B. Pengertian Saluran Distribusi
Di dalam menjalankan perusahaan pemilihan saluran distribusi merupakan hal
yang sangat penting sekali karena salah dalam saluran distribusi akan memperlambat
atau bahkan bisa menghambat usaha penyaluran produk dari produsen ke konsumen.
Saluran distribusi (distribution channel) terkadang disebut saluran perdagangan
(trade channel) atau saluran pemasaran (marketing channel).
Menurut Kotler saluran distribusi atau pemasaran adalah saluran pemasaran
adalah beberapa organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses
mengupayakan agar produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi (
Kotler, 2005, hal.181)
Dari definisi tersebut dapat diketahui adanya beberapa unsur penting yaitu :
1. Saluran merupakan sekelompok lembaga yang ada di antara berbagai lembaga
yang mengadakan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
2. Karena anggota-anggota kelompok terdiri atas beberapa pedagang dan beberapa
agen, maka ada sebagian yang ikut memperoleh nama dan sebagian yang lain
tidak. Tidak perlu bagi tiap saluran untuk menggunakan sebuah agen, tetapi pada
prinsipnya setiap saluran harus memiliki seorang pedagang. Alasannya adalah
bahwa hanya pedagang saja yang dianggap tepat sebagai pemilik untuk
memindahkan barang. Dalam hal ini, distribusi fisik merupakan kegiatan yang
penting.
3. Tujuan dari saluran pemasaran adalah untuk mencapai pasar-pasar tertentu. Jadi
pasar merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran.
4. Saluran melaksanakan dua kegiatan penting untuk mencapai tujuan, yaitu
mengadakan penggolongan produk dan mendistribusikannya. Penggolongan
produk menunjukkan jumlah dari berbagai keperluan produk yang dapat
memberikan kepuasan kepada pasar.
C. Saluran Distribusi Barang Konsumsi
Dalam penyaluran barang konsumsi yang ditunjukkan untuk pasar konsumen,
terdapat lima macam saluran. Pada setiap saluran, produsen mempunyai alternatif
yang sama untuk menggunakan lebih dari satu pedagang besar, sehingga barang-
barang dapat mengalir dari satu pedagang besar kepada yang besar lainnya. Jadi,
dalam hal ini terdapat dua jalur perdagangan besar. Adapun macam-macam saluran
distribusi barang konsumsi adalah :
Level-0 Level-1 Level-2 Level-3
Gambar 2. Saluran distribusi barang konsumen.
(Kotler, 2005)
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi yang pendek dan paling sederhana adalah saluran
distribusi dari produsen kekonsumen, tanpa menggunakan perantara. Produsen
dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi
Perusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur
Konsumen
Pengecer
Pedagang besar
Pengecer
Pedagang besar
Pengecer
Konsumen Konsumen Konsumen
Pemborong
rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut
sebagai saluran distribusi langsung.
2. Produsen - Pengecer – Konsumen
Seperti hanya dengan jenis saluran yang pertama (produsen – konsumen),
saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung. Disini, pengecer besar
langsung melakukan pembelian pada produsen. Adapula beberapa produsen yang
mendirikan toko pengecer sehingga dapat secara langsung melayani konsumen.
Namun alternatif yang terakhir ini tidak umum dipakai.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi semacam ini banyak digunakan oleh produsen, dan
dinamakan saluran distribusi tradisional. Disini, produsen hanya melayani
penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada
pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian
konsumen dilayani pengecer saja.
4. Produsen – Agen – Pengecer - Konsumen
Disini, produsen memilih agen (agen penjualan atau agen pabrik) sebagai
penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi
yang ada. Sasaran penjualan terutama ditunjukkan kepada para pengecer besar.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer - Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai
perantara untuk menyalurkan barang kepada pedagang besar yang kemudian
menjual kepada toko – toko kecil. Agen terlibat dalam saluran distribusi ini agen
penjualan.
D. Jenis-jenis Saluran Distribusi
1. Distribusi Intensif
Distribusi Intensif ini dapat dilakukan oleh produsen yang menjual barang
konvinien. Perusahaan berusaha menggunakan penyalur, terutama pengecer
sebanyak-banyaknya untuk mendekati dan mencapai konsumen. Semua ini
dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen. Makin cepat
konsumen terpenuhi kebutuhannya, mereka makin merasakan adanya kepuasan.
2. Distribusi Selektif
Perusahaan yang menggunakan distribusi selektif ini berusaha memilih
suatu jumlah pedagang besar dan/atau pengecer yeng terbatas dalam suatu daerah
geografis. Biasanya saluran ini dipakai untuk memasarkan produk baru, barang
shopping atau barang special. Perusahaan dapat beralih ke distribusi selektif
apabila hal ini lebih menguntungkan daripada distribusi intensif, sehingga jumlah
pengecer yang digunakan akan lebih terbatas. Penggunaan saluran distribusi ini
dimaksudkan untuk meniadakan penyalur yang tidak menguntungkan dan
meningkatkan volume penjualan dengan jumlah transaksi lebih terbatas.
3. Distribusi Eksklusif
Distribusi selektif ini dilakukan oleh perusahaan dengan hanya
mengunakan satu pedagang besar atau pengecer dalam daerah pasar tertentu. Jadi
produsen/penyedia hanya menjual produknya kepada satu pedagang besar atau
satu pengecer saja. Dengan satu penyalur, produsen akan lebih mudah dalam
mengadakan pengawasan, terutama pengawasan pada tingkat harga eceran
maupun pada usaha kerjasama dengan penyalur dalam periklanan. Penyalur
sendiri juga memiliki keuntungan karena banyak pembeli yang membeli padanya.
Pada umumnya, distribusi selektif ini banyak dipakai :
a. Untuk barang-barang spesial.
b. Apabila penyalur bersedia membuat persediaan dalam jumlah besar sehingga
pembeli lebih leluasa dalam memilih produk yang akan dibelinya.
c. Apabila produk yang akan dijual memerlukan servis sesudah penjualan
(pemasangan, reparasi dan sebagainya), misalnya alat pendingin udara (AC),
almari es, dan sebagainya.
BAB III
ANALISIS MASALAH
A. Deskripsi Magang
Magang dilaksanakan penulis sebagai prasyarat kelulusan bagi mata kuliah
Tugas Akhir bidang pemasaran. Tujuan utama dari kegiatan magang ini yakni
mampu melihat, mengamati, memahami secara langsung proses dan operasi yang
dijalankan PT. Sinar Sosro Yogyakarta, serta dapat berdialetika antara teori yang
didapat dibangku kuliah dengan terjun langsung di dunia kerja sehingga dapat
berlatih untuk memecahkan suatu masalah pada PT. Sinar Sosro. Di dalam
pelaksanaan magang sendiri penulis melaksanakan kegiatan magang selama satu
bulan pada tanggal 02 April 2007 sampai dengan 01 mei 2007. Dalam kegiatan
magang tersebut penulis ditempatkan di bagian administrasi penjualan karena pada
bagian ini membutuhkan banyak tenaga, waktu dan pikiran. Adapun kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Mengoperasikan sistem informasi SISPRO (laporan sistem dan prosedur
penjualan) dari setiap laporan pendistribusian dan kontribusi dari para
salesmen yang dilakukan setiap berselang satu hari.
2. Menginput data rencana realisasi kunjungan (RRK) penjualan dan
pelunasan piutang yang dilakukan setiap hari oleh para salesman kepada
pelanggan se wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Mengevaluasi SP (surat pernyataan) antara pelanggan dengan PT. Sinar
Sosro atas perjanjian persewaan alat-alat bantu pemasaran.
4. Mengkoreksi laporan piutang yang terjadi setiap hari dari laporan RRK.
5. Cross cek produk maupun alat pemasaran Sosro yang akan disiapkan
untuk acara event tertentu bersama para salesman maupun MDS.
B. Pelaksanaan Saluran Distribusi Pada PT. Sinar Sosro
Saluran distribusi yang di kembangkan PT. Sinar Sosro Unit Yogyakarta
adalah distribusi yang mengoptimalkan segala tempat, ruang dan waktu, adapun
saluran-saluran distribusi yang digunakannya adalah:
1. Saluran distribusi langsung
Gambar 4. Saluran distribusi langsung
a. Pemesanan poduk Sosro lewat telepon, faxsimil maupun sms.
b. Penjualan secara langsung kepada konsumen sebagai pembeli yang
potensial.
2. Saluran distribusi tidak langsung
PT. Sinar Sosro
Yogyakarta
Konsumen
PT. Sinar Sosro
Yogyakarta
Pedagang dan
Agen
Konsumen
Gambar 5. Saluran distribusi tidak langsung
Produk-produk Sosro akan didistribusikan ke toko-toko di wilayah
Yogyakarta dan sekitarnya, PT. Sinar Sosro Unit Yogyakarta sangat selektif
didalam pemilihan retailer.
a. Pedagang
1). Pedagang eceran (retailer)
PT. Sinar Sosro unit Yogyakara mendistribusikan produk ke retailer di
wilayah Yogya dan sekitarnya. Adapun toko tersebut seperti toko Menur,
Ideal, Budi dan lain-lain.
2). Pedagang Besar (wholesaler)
PT. Sinar Sosro unit Yogyakarta mendistribusikan produk sosro ke
supermarket, swalayan dan lain-lain diantaranya : Alfamart, Pamela,
Indomart, Carrefour di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
b. Perantara
1). Agen
PT. Sinar Sosro unit Yogyakarta mempunyai agen yang berfungsi
melaksanakan jasa-jasa tambahan dalam penyaluran produk sosro dengan
tujuan memperbaiki adanya kekurangan-kekurangan, antara lain
menyediakan tempat atau gudang untuk penyimpanan produk Sosro.
Tahap selanjutnya adalah proses pendistribusian. Karena segmen pasar PT.
Sinar Sosro di Yogyakarta maka dalam mendistribusikan produknya menggunakan
jalur darat. Dalam menentukan jalur distribusi tersebut berdasarkan permintaan dari
PT. Sinar Sosro untuk di wilayah Yogyakarta, dengan menggunakan Truk Fusso
yang mampu mengangkut 2000 krat, sedangkan dalam 1 krat berisi 24 botol kepada
PT. Sinar Sosro Semarang pada bagian produksi.
Adapun alat transportasi yang digunakan untuk proses pendistribusian di
wilayah Yogyakarta yakni sebagai berikut:
Tabel 1. Alat Transportasi PT. Sinar Sosro Yogyakarta
No Jenis Unit jabatan
1 Sepeda Motor 6 MDS
2 Motor Tossa 1 Salesman
3 Truck Engkle 8 Salesman
4 L - 300 Pick up 7 Salesman
5 L - 300 Box 6 Salesman
6 L - 300 Galon 1 Salesman
7 Kijang Pick - up 3 Supervisor
8 Suzuki Futura 1 Supervisor
9 Suzuki Katana 1 Manager
Sumber : PT. Sinar Sosro Yogyakarta
Dari berbagai jenis alat transportasi yang di miliki perusahaan seperti pada
tabel 1 diatas yang di gunakan oleh karyawan sesuai dengan jenis jabatannya
masing-masing merupakan fasilitas yang di berikan PT. Sinar Sosro pusat untuk
menunjang kinerja perusahaan demi lancarnya proses pendistribusian produk-
produk sosro di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Perusahaan harus memutuskan perantara yang digunakan pada tingkat saluran
distribusi, bila digolongkan menurut intensitas saluran distribusi, maka saluran
distribusi yang digunakan PT. Sinar Sosro adalah saluran distribusi intensif
perusahaan menggunakan saluran distribusi sebanyak mungkin agar dapat
menjangkau konsumen lebih banyak dan lebih luas, penyalur atau perantara yang
digunakan untuk mendistribusikan produk yaitu pengecer dan agen karena pengecer
dan agen membantu perusahaan dalam mendistribusikan produk.
PT. Sinar Sosro unit Yogyakarta didirikan pada bulan September tahun
1996 yang direkomendasikan oleh PT. Sinar Sosro unit Solo karena melihat
wilayah Yogyakarta sangat mempuyai potensi untuk memasarkan produknya
(produk sosro), hal ini terbukti dengan kebiasaan masyarakat mengkonsumsi
minuman yang terbuat dari teh. Pada saat ini produk ini sudah sangat terkenal atau
digemari oleh konsumen dari anak kecil sampai orang dewasa terutama Teh Botol
Sosro yang mudah ditemukan dan dibeli ditempat perbelanjaan maupun di toko-
toko kecil. PT. Sinar Sosro unit Yogyakarta memasarkan produknya hampir
keseluruh wilayah Yogyakarta.
Daerah pemasaran PT. Sinar Sosro Yogyakarta saat ini adalah :
1. Kota Yogyakarta
2. Sleman
3. Bantul
4. Kulon Progo
5. Wonosari.
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, tampaknya untuk saluran
distribusi langsung masih kurang agresif dibandingkan dengan penggunaan
saluran distribusi tidak langsung. Dalam distribusi langsung dilaksanakan berupa
pengiriman produk berdasarkan permintaan konsumen yang datang ke kantor
penjualan PT. Sinar Sosro Yogyakarta atau melalui telepon, SMS bahkan
faksimil, permintaan ini biasanya untuk keperluan rumah tangga dan acara pribadi
(pesta) atau resmi (kantor). Sedangkan untuk saluran distribusi tidak langsung
selama ini penulis nilai sudah lancar.
Dalam kegiatan pendistribusian produk minuman teh ini PT. Sinar Sosro
menggunakan sarana transportasi yang dimiliki oleh perusahaan, hal ini juga
dapat menekan biaya transportasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Untuk
meningkatkan kegiatannya dalam memasarkan minuman teh instant, hendaknya
dalam menjaga saluran distribusinya harus bekerjasama dengan lembaga-lembaga
atau instansi yang membutuhkan hasil produksi perusahaan, supaya perusahaan
dalam memasarkan produknya dapat menjangkau daerah pemasaran yang lebih
luas, karena dengan bertambahnya konsumen maka perusahaan dapat menambah
produksinya yang akan mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan untuk
menjadikan berkembangnya perusahaan.
Dengan adanya permintaan dari konsumen maka perusahaan harus siap
apabila ada permintaan yang mendadak dari konsumen, maka perusahaan harus
menyediakan persediaan atau stok supaya konsumen yang mencari produk
tersebut tidak kecewa.
Untuk menjalankan kegiatannya PT. Sinar Sosro sebaiknya didukung oleh
karyawan-karyawan yang handal dan berkualitas supaya lebih memudahkan
dalam pendistribusian produknya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan magang kerja yang telah penulis lakukan pada PT. Sinar Sosro
Yogyakarta, dan uraian yang telah penulis kemukakan dimuka terutama hasil praktek
yang berhubungan dengan pemasaran, maka dapatlah diberikan kesimpulan dan saran
kiranya dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
A. Kesimpulan
1. Wilayah pemasaran yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro Yogyakarta dalam
mendistribusikan produknya adalah Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon
Progo dan Wonosari.
2. Saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Sinar Sosro Yogyakarta adalah
saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Saluran
distribusi langsung yang digunakan oleh PT. Sinar Sosro unit Yogyakarta
adalah pemesanan produk Sosro dapat dilakukan lewat telepon, faksimil
ataupun SMS dan penjualan langsung kepada konsumen yang datang
ketempat penjualan (gudang). Distribusi secara langsung ini ternyata masih
kurang terjadi walaupun potensinya cukup menjajikan.
Sedangkan yang sering terjadi saluran distribusi tidak langsung, yaitu saluran
distribusi yang menggunakan perantara dalam mendistribusikan produknya,
perantara tersebut seperti agen, pedagang besar, distributor dan lain-lain.
B. Saran
Sesuai dengan kesimpulan tersebut diatas, diajukan saran dalam pelaksanaan
saluran distribusi PT. Sinar Sosro sebagai berikut:
1. Perusahaan sebaiknya meningkatkan saluran distribusi langsung, karena pada
umumnya sering ditemukan acara-acara di masyarakat (rapat, perkawinan maupun
yang lainnya) yang membutuhkan produk Sosro. Dalam hal ini perusahaan dapat
melakukan promosi dalam bentuk pengiriman selebaran ke individu atau lembaga
tentang kesiapan memasok produk.
2. Saluran distribusi tidak langsung yang selama ini di nilai sudah lancar agar di
pertahankan dan bila mungkin di tingkatkan.
3. Hendaknya PT. Sinar Sosro Yogyakarta memperhatikan dan mengevaluasi
anggota saluran distribusi terhadap para penyalur untuk meningkatkan hubungan
dengan para penyalur agar perusahaan mendapat masukkan dari penyalur tentang
keadaan konsumen apakah konsumen merasa puas dengan produk perusahaan
atau sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid Satu dan Empat, Jakarta, prehallindo.
Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid Satu dan Dua,
Prehallindo, Jakarta. Stanton, William, 1996, Prinsip Pemasaran, Edisi Ketujuh, Jilid Satu, Terjemahan
Yohanes Lamarto, Erlangga, Jakarta.
Swastha, Basu, Irawan, 2005, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta.
GAMBAR PRODUK TEH PT. SINAR SOSRO
Dyka Andrian. Penulis lahir di Desa Tanjungrejo Kecamatan Kebonsari Madiun pada tanggal 05 Agustus 1985 pada senin wage pukul 08.00 WIB. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersudara. Selama menempuh pendidikan di STIEI penulis bertempat tinggal di Desa Tambakmas RT 24/02 Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun dengan di temani Istri Nur Widy Cahyani, S.K.M. dan satu orang anak laki-laki Muhammad Altaf Kaem yang lahir pada sabtu legi tanggal 27 Februari 2010. Penulis menyeleseikan sekolah dasar di SD N 1 Tanjungrejo lulus tahun 1998, dan SLTP N 1 Kebonsari lulus tahun 2000, dan SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang lulus tahun
2003 bersamaan dengan pendidikan Informalnya PP. Tebuireng Selanjutnya tahun 2003 penulis melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Tekhnologi Yogyakarta lulus tahun 2008. Disela-sela kuliahnya penulis aktif pada Forum Lingkar Studi, Group Musik Kiai Kanjeng, Letto dan Jamiyah Maiyah. Selanjutnya belum sempat memperoleh ijazah strata 1 penulis sudah bekerja pada PT. Sinar Sosro Yogyakarta bagian administrasi penjualan, begitu wisuda tanggal 14 April 2008 penulis meninggalkan pekerjaanya dan pulang ke kampung halamanya dengan beralih menjadi Cultivator serta Spiritual Motivator. Selanjutnya penulis di akhir tahun 2008 di rekrut untuk jabatan Account Officer pada perusahaan Jasa Keuangan Syariah atau Micro Syariah Coorporation yang merupakan anak cabang dari BTN Syariah selama satu tahun sepuluh bulan. Yang terakhir pada akhir tahun 2009 penulis di percaya oleh Ketua STKIP DR. NUGROHO Magetan untuk bergabung dalam mencerdaskan bangsa melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi Sebagai Tenaga Kependidikan sampai sekarang.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP