DX PENYAKIT DX PENYAKIT INFEKSI INFEKSI
DX PENYAKIT INFEKSIDX PENYAKIT INFEKSI
Pemeriksaan SpesimenPemeriksaan Spesimen►Type of specimenType of specimen
Cervical not vaginal swab : N gonorrhoeaeCervical not vaginal swab : N gonorrhoeae Sputum not salivaSputum not saliva
►Time of collectionTime of collection Urine are best collected soon after patients Urine are best collected soon after patients
weaksweaks Sputum Sputum Blood for culture ; patiens temperature Blood for culture ; patiens temperature
begins to rise, before AB treatment is begins to rise, before AB treatment is startedstarted
Cont …Cont …
• Collection techniques– Aseptic procedures :
• Prevent contamination• Protect patient
– Avoid contaminating material with skin commensals
– Collect specimen in sterile– Report any abnormal features
Cont …Cont …
Labelling of specimensLabelling of specimens Dete and time of collectionDete and time of collection Patients namePatients name NumberNumber Clinical note :Clinical note :
Patients illness, suspected diagnosisPatients illness, suspected diagnosisAny AB treatmentAny AB treatment
Specimen contain dangerous pathogen, Specimen contain dangerous pathogen, labelled high risk :labelled high risk :
Sputum , faecal, ulcer, bloodSputum , faecal, ulcer, blood
Cont …Cont … Transport MediaTransport Media
Prevent from dying due to enzyme actionPrevent from dying due to enzyme action Change pHChange pH Lack of essential nutrientLack of essential nutrient Refrigeration ;Refrigeration ;
Preserve cellsPreserve cells Reduce multiplication commensalReduce multiplication commensal
Amies, Cary and BlairAmies, Cary and Blair
Penyakit InfeksiPenyakit Infeksi• Penyebab :Penyebab :
– BakteriBakteri– JamurJamur– VirusVirus– ParasitParasit
• Temukan agentTemukan agent• Pemeriksaan spesimenPemeriksaan spesimen
Diagnosis Penyakit InfeksiDiagnosis Penyakit Infeksi• Cara ImunoserologiCara Imunoserologi• Cara Mikrobiologi :Cara Mikrobiologi :
– Konvensional : Konvensional : • IsolasiIsolasi• Identifikasi, KepekaanIdentifikasi, Kepekaan
– Molekuler : PCRMolekuler : PCR•MO tidak bisa dibiakMO tidak bisa dibiak•MO sulit dibiakMO sulit dibiak•MO slow growerMO slow grower
Latar BelakangLatar Belakang►Masalah utama kesehatan di IndonesiaMasalah utama kesehatan di Indonesia►Morbiditas dan mortalitas masih tinggiMorbiditas dan mortalitas masih tinggi►Diagnosis yang tepatDiagnosis yang tepat►Pengobatan rasionalPengobatan rasional►Langkah yang diperlukan :Langkah yang diperlukan :
Pengambilan spesimenPengambilan spesimen Pengiriman spesimenPengiriman spesimen Metode pemeriksaan dan pembacaan hasilMetode pemeriksaan dan pembacaan hasil
JENIS SPESIMENJENIS SPESIMEN
• SPESIMEN STERIL– Diambil dari daerah yang seharusnya tidak
ada bakterinya, misalnya :• Darah• Cairan spinal• Cairan sendi• Urine
– Bila dikultur mestinya tidak ada bakteri, kalau ada : patogen
Spesimen non sterilSpesimen non steril
Diambil dari daerah yang secara normal Diambil dari daerah yang secara normal ada bakterinya, misalnya :ada bakterinya, misalnya : TinjaTinja GenitalGenital SputumSputum PusPus
Bila dikultur akan tumbuh bakteri patogen Bila dikultur akan tumbuh bakteri patogen dan flora normaldan flora normal
METODE PEMERIKSAAN
MIKROSKOPISPEWARNAAN
SIMPLE STAININGGRAMZiehl-Neelsen (AFB/BTA)
TANPA PEWARNAANDari spesimen cair, kultur cairTeteskan pada slideAmati : sel, bakteri, motilitas
KULTURKULTUR Bakteri tumbuh pada artificial mediaBakteri tumbuh pada artificial media Bakteri patogen umumnya heterotrofBakteri patogen umumnya heterotrof Constituents of culture media :Constituents of culture media :
WaterWater Sodium chloride, other electrolytesSodium chloride, other electrolytes PeptonPepton Meat extract, yeast extractMeat extract, yeast extract Blood, Agar (KH from sea weed)Blood, Agar (KH from sea weed)
MEDIA PADATMEDIA PADAT Dispensed in plastic or glass petri dishesDispensed in plastic or glass petri dishes Ditambah agar 1,5 %Ditambah agar 1,5 % Keuntungan :Keuntungan :
It allows separate colony formationIt allows separate colony formation Colonial morphology – presumptive identif.Colonial morphology – presumptive identif. Quantitation Quantitation Pure culturePure culture
LIQUID MEDIALIQUID MEDIA Dispense in tubesDispense in tubes Growth is recognised by turbidityGrowth is recognised by turbidity KEGUNAAN :KEGUNAAN :
– Bila bakteri dlm jumlah kecil – tumbuh Bila bakteri dlm jumlah kecil – tumbuh pada media cairpada media cair
– Digunakan utk tes biokimia : identifikasiDigunakan utk tes biokimia : identifikasi– Sering sbg media penyuburSering sbg media penyubur
SEMI SOLID MEDIASEMI SOLID MEDIA Mengandung 0,5 % agarMengandung 0,5 % agar Digunakan untuk :Digunakan untuk :
Medium transportMedium transport Contoh : Stuart, Cary and BlairContoh : Stuart, Cary and Blair
Melihat gerak kuman :Melihat gerak kuman : Contoh : SIM, MIO, MIUContoh : SIM, MIO, MIU
IDENTIFIKASI
• Morfologi Bakteri– Warna dan bentuk koloni digunakan untuk
presumptive identification– Hasil pewarnaan koloni
• Kebutuhan Pertumbuhan– Tumbuh pada kondisi aerob atau anaerob– Tumbuh pada simple media, enriched, or
selective media
• Tes Biokimia– Ada yang commercial : API system– Dibuat dalam tb reaksi (konvensional)
• Tes Enzim : contoh Coagulase menggunakan plasma utk identifikasi Staphylococcus aureus.
• Struktur Antigenik : untuk mengenal antigen flagel, dinding sel, kapsul dll.
SENSITIVITY TESTSENSITIVITY TEST• Disc DiffusionDisc Diffusion
– Tes ini yang paling banyak digunakanTes ini yang paling banyak digunakan– Metode : cakram ditetesi lar antibiotik Metode : cakram ditetesi lar antibiotik
tertentu diletakkan diatas permukaan tertentu diletakkan diatas permukaan edium yang ditanam bakteri yang sudah edium yang ditanam bakteri yang sudah diidentifikasi sbg penyebab infeksidiidentifikasi sbg penyebab infeksi
– Digunakan cara :Digunakan cara :•Kirby- BauerKirby- Bauer•Stokes methodStokes method
• Tube Dilution– Metode : serial tabung dengan konsentrasi
antibiotik (doubling dilutions) dalam media cair.
– Pengamatan : tabung tanpa pertumbuhan bakteri (jernih) – didapatkan KHM (MIC)
– Juga dapat ditentukan MBC dg menanam ke solid media
SEROLOGYSEROLOGY
Beberapa penyakit di diagnosis dengan Beberapa penyakit di diagnosis dengan menentukan antibodi dari darah pasien.menentukan antibodi dari darah pasien.Dengan menentukan titer antibodi seperti Dengan menentukan titer antibodi seperti Widal, ASTO atau VDRLWidal, ASTO atau VDRLMETODE :METODE : Aglutinasi : antibodi dari serum pasien di Aglutinasi : antibodi dari serum pasien di
deteksi dari adanya agregasi dengan deteksi dari adanya agregasi dengan suspensi bakteri.suspensi bakteri.
Presipitasi : antigen dlm bentuk soluble dan Presipitasi : antigen dlm bentuk soluble dan antibodi di deteksi dg pembentukan presipitat antibodi di deteksi dg pembentukan presipitat (visible line) sebagai akibat difusi pd agar (visible line) sebagai akibat difusi pd agar gel.gel.
Complement FixationComplement Fixation Kombinasi antigen dg antibodi diikat dg Kombinasi antigen dg antibodi diikat dg
komplemen.komplemen. Ditambah indikator ; terjadi hemolisis bila free Ditambah indikator ; terjadi hemolisis bila free
atau unfixed complementatau unfixed complement
Immunofluorescence : antigen akan Immunofluorescence : antigen akan berfluoresensi bila dilihat dg mikroskop berfluoresensi bila dilihat dg mikroskop menggunakan UV.menggunakan UV.
RIARIA ELISAELISA
Antibodi dari serum pasien di deteksi dg radioaktif Antibodi dari serum pasien di deteksi dg radioaktif atau perubahan warna yg dihasilkan dari ikatan atau perubahan warna yg dihasilkan dari ikatan enzim dengan substrat tertentu. enzim dengan substrat tertentu.