BAB IPENDAHULUAN
Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang menghimpun
berbagai upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung
guna menjamin derajat kesehatan setinggi-tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam Pembukaan
UUD 1945. Dimana tujuannya adalah terselenggaranya pembangunan
kesehatan oleh semua potensi bangsa bangsa baik masyarakat, swasta
maupun pemerintah secara sinergis, berhasil guna, sehingga tercapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Salah satu
upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan suatu metode
pembelajaran yang dikenal dengan diagnosa komunitas.Diagnosa
komunitas adalah upaya untuk menetapkan suatu permasalahan
kesehatan komunitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya
permasalahan tersebut serta sumber daya yang di miliki suatu
komunitas untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada pelaksanaan
Kepaniteraan Klinik dokter muda FK UMM diharapkan memiliki wawasan
ilmu kedokteran yang seimbang serta mampu menyelaraskan kegiatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan terjun
langsung ke masyarakat untuk mempraktekkan ilmu klinik yang telah
dimiliki dan belajar berinteraksi dengan masyarakat
sekitar.Kegiatan Diagnosa komunitas meliputi pengenalan medan,
identifikasi masalah, analisa masalah yang ada serta mencari
alternatif pemecahannya melalui penelitian yang melibatkan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas tersebut. Dengan kegiatan ini
diharapkan dokter muda dapat memahami masalah kesehatan di
lingkungan kerjanya serta mampu memecahkan permasalahan yang ada
dan meningkatkan partisipasi dan memberdayakan masyarakat secara
aktif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Dalam hal ini desa kedunglosari merupakan desa yang dipilih dalam
pelaksanaan diagnosa komunitas, dikarenakan dari data-data yang ada
merupan salah satu desa yang tingkat kesejahteraan kesehatannya
masih rendah.
BAB IIDATA PEMANTAUAN WILAYAH
2.1 GeografiDesa Kedunglosari merupakan salah satu desa yang
terletak di Kecamatan Tembelang. Secara umum karakteristik wilayah
Desa Kedunglosari dapat dilihat dari aspek yang meliputi letak,
luas dan kependudukan.Desa Kedunglosari memiliki batas-batas
sebagai berikut : Sebelah Utara:Desa Kedungotok Sebelah Timur: Desa
Sumber agung Sebelah Selatan : Desa Kali kejambon Sebelah Barat:
Desa Tamping mojoDesa Kedunglosari terdiri dari 5 Dusun 11 RW
(Rukun Warga) dan 38 RT (Rukun Tetangga). Perician 5 dusun tersebut
sebagai berikut :a.Dusun Juwet:10 RT dan 2 RWb.Dusun Losari:4 RT
dan 2 RWc.Dusun Cangkring:4 RT dan 2 RWd.Dusun Penjor:8 RT dan 2
RWe.Dusun Dungmangu:12 RT dan 3 RWLuas wilayah Desa Kedunglosariu
232.550 Ha dengan rincian pemanfaatan sebagai berikut : Daerah
Pemukiman / perumahan, seluas 52.915 Ha Daerah Pertanian (sawah),
seluas 166.680 Ha Daerah Tegalan, seluas 2.237 HaWilayah Desa
Kedunglosari adalah wilayah yang cukup strategis dengan kondisi
desa yang memanjang mudah untuk berkoordinasi dalam menentukan arah
kebijakan pembangunan. Secara agraris tanah sawah juga sangat luas
sebagai lahan penanaman untuk tanaman dua musim. 2.2
Demografi/KependudukanPenduduk Desa Kedunglosari menurut data
sensus pada akhir tahun 2011 berjumlah 4.216 orang, yang terdiri
dari 2.120 laki-laki dan 2.345 perempuan. Distribusi penduduk desa
selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.1 dan Gambar 2.1 berikut
ini : Tabel 2.1 Tabel Distribusi Penduduk Desa Kedunglosari
Berdasarkan UsiaUsiaJumlah PendudukJumlah
LakiPerempuan
0-12 Bln13 Bln-4 Thn5-6 Thn7-12 Thn13-15 Thn16-18 Thn19-25
Thn26-35 Thn36-45 Thn46-50 Thn51-60 Thn61 Thn
keatas1593192313302233262248203230208376127319625628922725923119921718929127166388569591460521479422447397667
Jumlah2.1202.3454.216
Gambar 2.1 Diagram Distribusi Penduduk Desa Kedunglosari
Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Dari data di atas, didapatkan jumlah penduduk wanita Desa
Kedunglosari (2.345) lebih banyak dari penduduk laki-laki (2.120).
Sedangkan dari seluruh golongan usia di atas, golongan usia
penduduk 61 tahun keatas memiliki jumlah terbanyak sebesar 667
penduduk dan golongan usia 0-12 bulan memiliki jumlah terkecil
sebesar 27 penduduk.
Tabel 2.2 Pertumbuhan PendudukNo.PertumbuhanJumlah
1.Angka kelahiran65
2.Datang11
3.Angka kematian44
4.Pindah/pergi36
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kecepatan pertumbuhan
desa Kedunglosari tahun 2011 tergolong tinggi. Hal tersebut
menyebabkan kejadian penyakit juga tinggi. Sehingga dengan
pertumbuhan penduduk yang relative tinggi diperlukan daya dukung
disegala bidang termasuk di bidang kesehatan agar tidak terjadi
ketimpangan.2.3 PemerintahanPemerintah Desa Kedunglosari dipimpin
oleh seorang kepala desa dan dibantu oleh aparat pemerintah
lainnya. Tabel 2.3 menunjukkan jumlah dan jabatan aparat
pemerintahan desa.Tabel 2.3 Jabatan dan Jumlah Aparat Pemerintahan
Desa JabatanJumlah
Kepala desa1
Sekretaris1
Ka. Ur. Pemerintahan1
Ka. Ur. Pembangunan1
Ka. Ur. Kesra-
Ka. Ur. Keuangan1
Ketua Dusun5
Ka. Ur. Umum1
Staf desa5
Ketua RW18
Ketua RT38
2.4 AgamaDistribusi penduduk berdasarkan agama dapat dilihat
pada Tabel 2.4 berikut:Tabel 2.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan
Agama No AGAMA Jumlah %
123456Islam Kristen Protestan Kristen Katolik Hindu Budha
Lain-lain 4.20727---99,7 %0,05 %0,17 %---
Total4.216100 %
Gambar 2.2 Diagram Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama
Dari tabel dan diagram di atas dapat diketahui bahwa hampir
seluruhan penduduk desa Kedunglosari memeluk agama Islam sebesar
4.207 orang (99,7%). Hanya sebesar 2 orang (20,05 %) yang memeluk
agama kristen protestan dan sebesar 7 orang (0,17 %) yang memeluk
agama kristen katolik.2.5Fasilitas Sosiala. Fasilitas pendidikan
formalTabel 2.5 Jumlah Fasilitas Pendidikan
FormalNoFasilitasJumlah
1TK/RA0
3SD/MI3
4SMP/MTs1
5SMA/MA0
6Perguruan Tinggi0
b. Fasilitas pendidikan non formalTabel 2.6 Jumlah Fasilitas
Pendidikan Non FormalNoUraianJumlah
1TPQ/TPA8
2Pondok Pesantren0
3Kursus, dll0
c. Sarana ibadah Tabel 2.7 Jumlah Sarana
IbadahNoUraianJumlah
1Musholla6
2Masjid2
3Gereja0
4Pura0
5Candi0
2.6 Pendidikan Data pendidikan di desa Kedunglosari dapat
dilihat pada tabel 2.8 berikut :Tabel 2.8 Distribusi Penduduk
Berdasarkan Tingkat PendidikanNoTingkat pendidikanJumlah
PendudukPersentase
1Belum/sudah tidak sekolah1.40133,2 %
2SD1.30130,9 %
3SLTP84820,1 %
4SLTA/SMK46411,0 %
5Perguruan Tinggi2024,8 %
TOTAL4.216100 %
Dari tabel dan gambar di atas, didapatkan jumlah penduduk
Belum/sudah tidak sekolah sebesar 33,2 % (1.401), Pendidikan
tingkat SD sebesar 30,9 % (1.301 orang), pendidikan tingkat SLTP
sebesar 20,1 % (848 orang), pendidikan tingkat SLTA/SMK sebesar
11,0 % (464 orang), dan perguruan tinggi sebesar 4,8 % (202
orang).2.7 Mata Pencaharian PendudukSebaran pekerjaan penduduk desa
Kedunglosari dapat dilihat pada tabel 2.9 dan gambar 2.3
berikut:Tabel 2.9 Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No.Mata pencaharianJumlah
1.Petani559
2.Buruh Tani832
3.Pegawai Negeri52
4.Tukang Batu/Kayu19
5.Angkutan62
6.ABRI11
7.Pensiunan21
8.Pedagang545
9.Lain-lain136
Total2237
Gambar 2.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa mata pencaharian penduduk
desa Kedunglosari, terbanyak sebagai Buruh tani, yakni sebanyak 832
orang. 2.8 Kesehatan 2.8.1 Fasilitas dan tenaga kesehatan Jumlah
fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan ditunjukkan dalam tabel
berikut :Tabel 2.10 Fasilitas dan Tenaga Kesehatan
NoFasilitasJumlah
1Rumah Sakit0
2Rumah Bersalin0
3PUSKESMAS1
4Puskesmas Pembantu1
5POSKESDES0
6POSYANDU10
7Dokter Umum0
8Dokter Gigi0
9Dokter Spesialis0
10Bidan2
11Perawat3
12Kader kesehatan45
13Balai Pengobatan0
2.8.2 MorbiditasTabel 2.11. Penyakit Terbanyak Di Polindes Desa
Kedunglosari tahun 2011NoNAMA PENYAKITJUMLAHPERSENTASE
1Common cold/ nasofaringitis49829%
2ISPA27016%
3Gangguan jaringan ikat21312%
4Penyakit oesofagus dan lambung19411%
5Hipertensi primer1469%
6Diare dan gastroenteritis1227%
7Dermatitis dan eksema1137%
8Anemia penyakit besi704%
9Kelainan gigi583%
10Conjungtivitis 332%
Total 1717100%
Gambar 2.5.Penyakit Terbanyak Di Polindes Desa Kedunglosari
Tahun 2011
Dari gambar di atas, menunjukkan ISPA sebagai penyakit terbanyak
yang dilaporkan di Polindes Kedunglosari tahun 2011, yakni yang
tertinggi dikarenakan penyakit common cold sebesar 498 kasus (29
%), kemudian disusul oleh ISPA sebesar 270 kasus (16%), Gg jaringan
ikat sebanyak 213 kasus (12%), kemudian penyakit oesofagus dan
lambung sebanyak 194 kasus (11%), Hipertensi primer sebanyak 146
kasus (9%). Selain itu dilanjutkan oleh diare dan gastroenteritis
sebesar 122 kasus (7%), Penyakit dermatitis dan ekzema sebesar 113
kasus (7%), anemia penyakit besi 70 kasus (4%), kemudian disusul
oleh kelainan gigi sebesar 58 orang (3%). Dan diurutan terakhir
adalah konjungtivitis sebanyak 33 kasus (2%).2.9 Sanitasi dan
Kesehatan PerumahanTabel 2.12 Hasil Pemantauan Kesehatan Lingkungan
Desa Kedunglosari Akhir tahun 2011NoJenis
KegiatanTargetRealisasiKesenjangan
N%N%-+
1.Cakupan air bersih 93 4216100-+ 7 %
2.Cakupan penggunaan jamban4216100297470- 30%
3.Jumlah TPS143810099369-31%
Tabel 2.13 Sarana Air minumNoUraianJumlah%
1Sumur gali51435%
2Sumur pompa31321%
3Mata air--
4PDAM--
5Sungai--
Gambar 2.6 Sarana Air minum
Dari tabel dan diagram di atas menunjukkan bahwa penduduk di
desa Kedunglosari menggunakan sarana air minum dari sumur gali
sebanyak 514 kepala keluarga (35%), sumur pompa sebanyak 313 kepala
keluarga (21%), dan tidak ada penduduk yang menggunakan air minum
dari mata air. PDAM maupun sungai.Tabel 2.14 Jenis dan distribusi
rumahNoUraianJumlahPersentase
1Rumah Tembok1013 Keluarga70%
2Rumah Setengah Tembok370 Keluarga25%
3Rumah Papan7 Keluarga0,4%
4Rumah Bilik/Gedek 48 Keluarga3,3%
Gambar 2.7 Jenis dan Distribusi Rumah
Dari tabel dan gambar di atas menunjukkan bahwa penduduk di desa
Kedunglosari mempunyai rumah dengan dinding tembok sebanyak 1013
Keluarga (70%), rumah dengan dinding setengah tembok sebanyak 370
keluarga (25%), rumah papan sebanyak 7 Keluarga (0,4%), dan rumah
bilik/gedek sebanyak 48 keluarga (3,3%).
BAB IIIANALISA DATA KESEHATAN DAN NON KESEHATANLEMBAR KERJA
1NOJenis KegiatanTargetRealisasiKesenjangan
N%N%+-
IIMR 0000--
IIMMR 0000--
IIITB Paru
a. Penemuan BTA (+)1100%1100%--
b. Kesembuhan BTA (+)2100%2100%--
c. Konversi BTA (+)------
d. Kesalahan Laborat------
IVKesehatan Ibu dan Anak
1. Kesehatan Ibu
a. Ibu hamil
1. K18095%84 99%4%-
2. K4 8095%81 96%1%-
3. Resti ditemukan Nakes6880%6070%10%
4. Bumil resti dirujuk-----
Tablet Fe 6880%8195%15 %-
b. Ibu bersalin
1. Ditolong NaKes7690%6071%-19%
c. Bufas
1. Bufas yang mendapat pelayanan nifas7690%63 74 %-16%
2. Kesehatan Anak
- KN24680%59101%21%-
- Kunjungan bayi 6890%7599%9%-
Kunjungan balita 35490%34186%4%
- Asi eksklusif 76100%3850%-50%
- BBLR59100%11,6% 99%-
- Neonatus resti6880%1922%58%-
- Rujukan neonatus resti------
VImunisasi
BCG7690 %7792%2%-
DPT 17699 %77101%2%-
DPT 27690%86102%12%-
DPT 37699 %78102%3%-
POLIO 17690 %7185%-5%
POLIO 27690 %95113%23%-
POLIO 37690%8298%8%-
POLIO 47690 %86103%13%-
HEPATITIS 7680 %8590%10%-
CAMPAK7699 %77101%2%-
VIKeluarga Berencana
- Cakupan peserta KB aktif42449%55064%15%-
- Cakupan peserta KB Baru42449%738%-40%
VIGIZI
- K/S100%100%--
- D/S100%87%-13%
- N/S80%65%-15%
- N/D70%68%-2%
- BGM