This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Menghitung Luas Daerah
Daerah Luas (Ha)
1 0.850
2 2.400
3 2.310
4 1.449
5 2.44
6 6.790
7 6.064
8 2.956
9 0.750
10 1.958
11 1.966
12 0.525
13 0.665
14 0.203
15 0.203
16 0.653
17 0.131
18 0.169
19 0.140
20 0.180
21 0.238
22 0.303
23 0.331
24 0.374
25 0.068
26 0.081
27 0.075
28 0.086
Tugas drainase
Daerah Luas (Ha)
29 0.300
30 0.344
31 0.330
32 0.374
33 0.786
34 0.681
35 0.903
36 0.743
37 0.473
38 0.963
39 1.516
40 0.255
41 0.123
42 0.375
43 0.495
44 0.288
45 1.135
46 2.825
47 1.330
48 3.610
49 7.312
50 9.125
51 3.438
52 4.118
53 0.866
54 0.920
55 3.803
PERHITUNGAN DEBIT RENCANA
LANGKAH KERJA
1. Mencari data curah hujan maksimum, diperoleha dari badan
meteorologi dan geofisika. Dalam tugas ini digunakan data fiktif
yang ditentukan oleh asisten tugas.
2. Uji data Outlier
Data outlier adalah data yang jauh terpisah dari kumpulan data lain
sebagai akibat dari kesalahan pencatatan (alat/manusia)
“Uji Data Outlier tinggi”
Jika XY < XL XY adalah data outlier (ubah XY = XL)
XY > XL XY bukan data outlier
Apabila menggunakan koreksi, maka hitung kembali log X dengan
n` = n. Bila tidak menggunakan koreksi, maka XY dihilangkan
kemudian hitung kembali log X dengan n`=n-1
Keterangan : XH = batas data outlier tinggi
XL = batas data outlier rendah
XY = data curah hujan tertinggi/terendah
KN = faktor frekuensi data outlier
Slog = simapangan baku (log)
3. Menghitung parameter statistik
Parameter statistik digunakan untuk memilih sebaran yang cocok
terhadap serangkain data seri dan digunakan dalam perhitungan
sebaran teoritis dengan menggunakan rumus-rumus sebagai
berikut :
Nilai Rata-rata
Simpangan Baku (dari sampel)
1
)(1
2
n
XXi
S
n
i
Koefisien Kemencengan
Dimana : Cs = 0 Distribusi simetris
Cs < 0 Distribusi Condong ke kiri
Cs > 0 Distribusi Condong ke kanan
Koefisien Kurtosis (Keruncingan)
Dimana : Ck = 0 ....... Mesokurtik
Ck > 3 ....... Platikurtik
Ck < 3 ....... Leptokurtik
4. Memilih Sebaran
a. Secara Teorotis dengan menggunakan parameter statsitik.
Dari parameter statistik data hasil koreksi dapat dipilih sebaran
yang cocok dimana syarat untuk masing-masing sebaran :
Sebaran Normal Cs ≈ 0
Ck ≈ 3
Sebaran log normal Cs log ≈ 0
Ck log ≈ 3
Sebaran Pearson III Cs > 0
Ck ≈ 1.5 Cs2 + 3
Sebaran log Pearson III Cs log > 0
Ck log ≈ 1.5 Cs log2 + 3
Sebaran Gumbel Cs ≈ 1.4
Ck ≈ 5.4
b. Secara grafis dengan cara menggambar jenis-jenis sebaran pada
kertas
probabilitas yang sesuai.
Urutannya :
Menggunakan data seri dari besar ke kecil atau sebaliknya
Menghitung probabilitas dengan rumus Weibull-Gumbel
P = 1 – P (X > X)
Hitung Sebaran Teoritisnya
i. Sebaran Normal
(Gunakan tabel kurva normal)
Luas kurva dibawah kurva normal
Z positif, P ( X < X ) = 0.5 + luas dibawah kurva normal
Z negatif, P ( X < X ) = 0.5 + luas dibawah kurva normal
ii. Sebaran log Normal
(Gunakan tabel kurva normal)
iii. Sebaran Pearson III
Hasil interpolasi dari sebaran normal
dimana KTrCs = foktor frekuensi Pearson, fungsi dari (P X < X )dan
Cs
iv. Sebaran log Pearson III
v. Sebaran Gumbel
dimana; Yn = reduce mean
Sn = reduce standar deviasi
Yn dan Sn tergantung dari jumlah data
nilai reduksi tergantung TR
TR = 1/P
Plot nilai X atau log X pada skala tegak dan probabilitas
(P) pada skala mendatar pada kertas probabilitas yang
sesuai.
5. Menguji kecocokan sebaran dengan metode uji Smirnov-
Kolmogonov
Urutkan data (besar kecil, sebaliknya) dan tentukan peluang
dari masing-masing data
X1 PX1, X2 PX2, dst.
Tentukan nilai masing-masing peluang dari penggambaran data
X1 PX1, X2 PX2, dst.
Tentukan selisih terbesar antara peluang pengamatan dan
teoritis
D = Dmaks (P`Xn – PXn)
Berdasarkan tabel nilai kritis maka ditentukan harga D0