Top Banner
SALINAN halaman 1 dari 66 P U T U S A N Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012 tentang Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait dengan Tender Pembangunan Gedung Ma’had Al Jamiah II Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda, Propinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2011, yang dilakukan oleh : ----------------- 1) Terlapor I, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pembangunan Gedung Ma’had Al Jamiah Tahap II Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda Propinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2011 selanjutnya disebut Panitia Tender, berkedudukan di Jalan KH. Abdul Hasan Nomor 3 Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia; ---------------------------------------------------------------------------- 2) Terlapor II, PT Sarana Karya Membangun, berkedudukan di Jalan K.S. Tubun Nomor 30, Samarinda,Kalimantan Timur, Indonesia; ---------------------------------- 3) Terlapor III, PT Bumi Artha Indonesia, berkedudukan di Jalan Juanda 8 Nomor 1 RT 7 Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia;----------------------------------------- 4) Terlapor IV, PT Maha Karuna, berkedudukan di Jalan Juanda 8 Nomor 1 RT 7 Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia; ----------------------------------------------- telah mengambil Putusan sebagai berikut: ------------------------------------------------------ Majelis Komisi: ------------------------------------------------------------------------------------ Setelah membaca Laporan Dugaan Pelanggaran; ---------------------------------------------- Setelah membaca Tanggapan para Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran; ---- Setelah mendengar keterangan para Saksi; ------------------------------------------------------ Setelah mendengar keterangan Ahli; ------------------------------------------------------------- Setelah mendengar keterangan para Terlapor; -------------------------------------------------- Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator;------------------------- Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari para Terlapor; ----------------------- Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;-------------------
66

Draft Putusan 01 Salinan - KPPU · 6. Menimbang bahwa dalam Gelar Laporan, Rapat Komisi menyetujui Rancangan Laporan Dugaan Pelanggaran tersebut menjadi Laporan Dugaan Pelanggaran;

Oct 20, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • SALINAN

    halaman 1 dari 66

    P U T U S A N

    Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi

    yang memeriksa Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012 tentang Dugaan Pelanggaran Pasal 22

    Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait dengan Tender Pembangunan Gedung

    Ma’had Al Jamiah II Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda,

    Propinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2011, yang dilakukan oleh : -----------------

    1) Terlapor I, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pembangunan Gedung Ma’had Al

    Jamiah Tahap II Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda

    Propinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2011 selanjutnya disebut Panitia

    Tender, berkedudukan di Jalan KH. Abdul Hasan Nomor 3 Samarinda, Kalimantan

    Timur, Indonesia; ----------------------------------------------------------------------------

    2) Terlapor II, PT Sarana Karya Membangun, berkedudukan di Jalan K.S. Tubun

    Nomor 30, Samarinda,Kalimantan Timur, Indonesia; ----------------------------------

    3) Terlapor III, PT Bumi Artha Indonesia, berkedudukan di Jalan Juanda 8 Nomor 1

    RT 7 Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia; -----------------------------------------

    4) Terlapor IV, PT Maha Karuna, berkedudukan di Jalan Juanda 8 Nomor 1 RT 7

    Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia; -----------------------------------------------

    telah mengambil Putusan sebagai berikut: ------------------------------------------------------ Majelis Komisi: ------------------------------------------------------------------------------------ Setelah membaca Laporan Dugaan Pelanggaran; ----------------------------------------------

    Setelah membaca Tanggapan para Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran; ----

    Setelah mendengar keterangan para Saksi; ------------------------------------------------------

    Setelah mendengar keterangan Ahli; -------------------------------------------------------------

    Setelah mendengar keterangan para Terlapor; --------------------------------------------------

    Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator; -------------------------

    Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari para Terlapor; -----------------------

    Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; -------------------

  • SALINAN

    halaman 2 dari 66

    TENTANG DUDUK PERKARA

    1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi telah menerima laporan tentang adanya

    dugaan pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berkaitan

    dengan Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait

    dengan Tender Pembangunan Gedung Ma’had Al Jamiah II Sekolah Tinggi Ilmu

    Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda, Propinsi Kalimantan Timur Tahun

    Anggaran 2011; ----------------------------------------------------------------------------------

    2. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Klarifikasi, laporan tersebut merupakan

    kompetensi absolut KPPU, telah lengkap secara administrasi, dan telah jelas dugaan

    pelanggaran pasal dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; -------------------------

    3. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Klarifikasi tersebut, Sekretariat Komisi

    merekomendasikan untuk dilakukan penyelidikan; -----------------------------------------

    4. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi telah melakukan penyelidikan terhadap Hasil

    Klarifikasi, dan memperoleh bukti yang cukup, kejelasan, dan kelengkapan dugaan

    pelanggaran yang dituangkan dalam Laporan Hasil Penyelidikan; ------------------------

    5. Menimbang bahwa setelah dilakukan pemberkasan, Laporan Hasil Penyelidikan

    tersebut dinilai layak untuk dilakukan Gelar Laporan dan disusun dalam bentuk

    Rancangan Laporan Dugaan Pelanggaran; ---------------------------------------------------

    6. Menimbang bahwa dalam Gelar Laporan, Rapat Komisi menyetujui Rancangan

    Laporan Dugaan Pelanggaran tersebut menjadi Laporan Dugaan Pelanggaran; --------

    7. Menimbang bahwa selanjutnya Ketua Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor

    13/KPPU/Pen/II/2012 tanggal 9 Februari 2012 tentang Pemeriksaan Pendahuluan

    Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012 (vide bukti A2); ------------------------------------------

    8. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan tersebut, Ketua

    Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi melalui Keputusan Komisi Nomor

    95/KPPU/Kep/III/2012 tanggal 14 Maret 2012 tentang Penugasan Anggota Komisi

    sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 01/KPPU-

    L/2012 (vide bukti A5); -------------------------------------------------------------------------

    9. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012

    menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 04/KMK/Kep/III/2012 tentang

    Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012, yaitu

  • SALINAN

    halaman 3 dari 66

    dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 26

    Maret 2012 sampai dengan tanggal 7 Mei 2012 (vide bukti A8); -------------------------

    10. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan

    Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan

    Majelis Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat

    Panggilan Sidang Majelis Komisi I kepada para Terlapor (vide bukti A3, A9, A10,

    A11, A12, A13); ---------------------------------------------------------------------------------

    11. Menimbang bahwa pada tanggal 26 Maret 2012, Majelis Komisi melaksanakan

    Sidang Majelis Komisi I dengan agenda Pembacaan dan Penyerahan Salinan Laporan

    Dugaan Pelanggaran oleh Investigator kepada Terlapor (vide bukti B1); ----------------

    12. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi I tersebut dihadiri oleh Investigator,

    Terlapor I (Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pembangunan Gedung Ma’had Al Jamiah

    Tahap II Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda Propinsi

    Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2011), dan Terlapor II (PT Sarana Karya

    Membangun), sedangkan Terlapor III (PT Bumi Artha Indonesia) dan Terlapor IV

    (PT Maha Karuna) tidak menghadiri Sidang Majelis Komisi tanpa alasan yang bisa

    diterima oleh Majelis (vide bukti B1); --------------------------------------------------------

    13. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi I, Investigator membacakan Laporan

    Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti

    A1): ------------------------------------------------------------------------------------------------

    13.1 Persekongkolan Horisontal --------------------------------------------------------------

    Dalam tender ini, dugaan persekongkolan dilakukan oleh Terlapor II, Terlapor

    III dan Terlapor IV dengan didasarkan pada alasan dan fakta sebagai berikut: --

    13.1.1 Adanya Persesuaian Perilaku (vide C1, C2) --------------------------------

    Persesuaian perilaku yang terbukti dalam proses tender ini dilakukan

    oleh Terlapor III dan Terlapor IV dimana kedua perusahaan tersebut

    sengaja tidak melampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut: --------

    a) Organisasi Kerja; ----------------------------------------------------------------

    b) Network Planning; --------------------------------------------------------------

    c) Daftar Peralatan Minimal;------------------------------------------------------

    d) Daftar Personel Inti; ------------------------------------------------------------

    e) Spesifikasi Teknis dan; ---------------------------------------------------------

  • SALINAN

    halaman 4 dari 66

    f) Formulir Rekaputulasi Perhitungan TKDN ----------------------------------

    Hal tersebut merupakan fakta yang tidak wajar mengingat dokumen-

    dokumen tersebut merupakan persyaratan yang harus dipenuhi,

    sehingga tindakan kedua perusahaan tersebut secara sesuai sengaja

    untuk menjadi peserta tender pendamping semata. -------------------------

    13.1.2 Adanya Kesamaan Kesalahan Penulisan pada Dokumen Penawaran

    (vide C1, C2) --------------------------------------------------------------------

    Bahwa ditemukan banyak kesamaan kesalahan penulisan (pengetikan)

    pada dokumen penawaran Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV,

    antara lain: -----------------------------------------------------------------------

    a) Pada lembar Rencana Anggaran dan Biaya, kesamaan kata

    “Calciboat” sedangkan pada dokumen pengadaan tertulis

    “Calciboar”; ------------------------------------------------------------------

    b) Pada lembar Satuan Harga Bahan dan Jasa, terdapat kesamaan kata

    “Tanah urung” seharusnya dalam dokumen pengadaan tertulis “

    Tanah Urug”; ----------------------------------------------------------------

    c) Pada lembar Satuan Harga Bahan dan Jasa, terdapat kesamaan kata

    “douwnlight” seharusnya dalam dokumen pengadaan tertulis “

    downlight”; -------------------------------------------------------------------

    d) Pada lembar Satuan Harga Bahan dan Jasa, terdapat kesamaan kata

    “Wastafeel” seharusnya dalam dokumen pengadaan tertulis “

    Wastafel”. ---------------------------------------------------------------------

    Fakta tersebut merupakan ketidakwajaran dan menunjukkan adanya

    kerja sama yang dilakukan oleh Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor

    IV dalam mempersiapkan dan/atau menyusun dokumen penawaran

    untuk tender a quo. --------------------------------------------------------------

    13.1.3 Adanya Persesuaian Harga Penawaran (vide C2) ---------------------------

    Persesuaian harga penawaran tersebut terdapat di banyak item

    pekerjaan pada dokumen penawaran Terlapor II, Terlapor III dan

    Terlapor IV, yang pada pokoknya sebagai berikut: -------------------------

  • SALINAN

    halaman 5 dari 66

    Tabel 1.1

    Nama Pekerjaan Sarana Karya Membangun Bumi Artha Maha Karuna

    PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan Pembersihan 5.000.000 1.590.000 1.590.000Papan Nama Proyek 350.000 800.000 800.000Foto Visual 692.000 350.000 350.000Pemakaian Listrik 7.500.000 1.750.000 1.750.000Pemakaian Air 7.000.000 1.250.000 1.250.000Mobilisasi dan Demobilisasi 15.000.000 9.000.000 9.000.000Pembuatan Direksi Keet 1.413.025 1.467.200 1.419.250Sewa andang / steiger / skavolding 12.500.000 37.500.000 37.500.000

    PEKERJAAN TANAH & PASIR

    Galian tanah cadas 87.000 87.600 87.900Galian/Cut tanah keras (mekanik) 105.001.89 109.427,91 109.427,91

    Urugan Tanah 17.350 17.350 17.400Pemadatan tanah 31.750 31.750 32.000 PEKERJAAN PASANGAN DAN BENANGAN

    Benangan kolom lantai bawah / baseman 200.000 200.000 200.000

    Benangan balok lantai bawah / baseman 70.000 75.000 75.000

    Benangan kolom lt. 1 200.000 200.000 200.000Benangan listplank bawah teras balkon lt.2 90.000 100.000 100.000

    Benangan kolom teras lt. 2 200.000 200.000 200.000Benangan listplank bawah balok anak lt.3 90.000 100.000 100.000

    Benangan kolom teras lt. 3 200.000 200.000 200.000Benangan listplank keliling bangunan lt.3 90.000 100.000 100.000

    PEKERJAAN KOSEN PINTU DAN JENDELA

    Kozen kayu bengkirai lt. 1 70.000 65.000 65.000Kozen alumnium lt. 1 115.000 125.000 125.000Kozen kayu bengkirai lt. 2 70.000 65.000 65.000

  • SALINAN

    halaman 6 dari 66

    Nama Pekerjaan Sarana Karya Membangun Bumi Artha Maha Karuna

    Kozen kayu bengkirai lt. 3 70.000 65.000 65.000Kozen alumnium lt. 3 115.000 125.000 125.000 PEKERJAAN DAUN PINTU, JENDELA DAN KACA

    Daun pintu aluminium uk. 75/210 lt. 1 1800000 1.850.000 1.850.000

    Daun pintu panil bengkirai uk. 70/210 lt. 1 900.000 950.000 950.000

    Daun pintu panil bengkirai uk. 80/210 lt. 1 975.000 975.000 975.000

    Daun pintu panil ulin uk. 70/210 lt. 1 950.000 950.000 950.000

    Daun jendela kaca 70/110 lt.1 350.000 375.000 375.000Daun pintu panil bengkirai uk. 70/210 lt. 2 900.000 950.000 950.000

    Daun pintu panil bengkirai uk. 80/210 lt. 2 975.000 975.000 975.000

    Daun pintu panil ulin uk. 70/210 lt. 2 950.000 950.000 950.000

    Daun pintu panil bengkirai uk. 70/210 lt. 3 900.000 950.000 950.000

    Daun pintu panil bengkirai uk. 80/210 lt. 3 975.000 975.000 975.000

    Daun pintu panil ulin uk. 70/210 lt. 3 950.000 950.000 950.000

    PEKERJAAN PENUTUP ATAP

    Rangka atap baja ringan lt. 3 205.000 200.000 200.000 Listplank GRC lt. 3 55.000 55.000 55.000 PEKERJAAN PLAFOND Pekerjaan Rangka Plafond lt. 1 95.300 95.300 95.300Pekerjaan Rangka Plafond lt. 2 95.300 95.300 95.300Pekerjaan Rangka Plafond lt. 3 95.300 95.300 95.300 PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

    Pekerjaan Pas. Lampu SL 18 Watt + asesoreis lt. 1 125.000 125.000 123.000

    Pekerjaan Pas. Lampu Pijar 25 Watt + asesoreis lt. 1 65.000 65.000 65.000

  • SALINAN

    halaman 7 dari 66

    Nama Pekerjaan Sarana Karya Membangun Bumi Artha Maha Karuna

    Pekerjaan Pas.Stop Kontak lt. 1 35.000 35.000 35.000Pekerjaan Pas.Saklar Tunggal lt.1 35.000 35.000 35.000

    Pekerjaan Pas.Saklar Double lt. 1 40.000 40.000 40.000

    Pekerjaan Panel box PP ( MCB 3 Pas = 1 bh + MCB 1 Pas 16 A = 5 Bh) lt. 1

    3.000.000 3.000.000 2.500.000

    Kabel Fider 4 x 4 mm lt. 1 35.000 35.000 35.000Pekerjaan Instalasi Listrik lt. 1 275.000 275.000 275.000Pekerjaan Pas. SL 18 Watt + asesoreis lt. 2 125.000 125.000 123.000

    Pekerjaan Pas. Lampu Pijar 25 Watt + asesoreis lt. 2 65.000 65.000 65.000

    Pekerjaan Pas.Stop Kontak lt. 2 35.000 35.000 35.000Pekerjaan Pas.Saklar Tunggal lt.2 35.000 35.000 35.000

    Pekerjaan Pas.Saklar Double lt. 2 40.000 40.000 40.000

    Pekerjaan Panel box PP ( MCB 3 Pas = 1 bh + MCB 1 Pas 16 A = 5 Bh) lt. 2

    3.000.000 3.000.000 2.500.000

    Kabel Fider 4 x 4 mm lt. 2 35.000 35.000 35.000Pekerjaan Instalasi Listrik lt. 2 275.000 275.000 275.000Pekerjaan Pas. Lampu downlight 25 watt lt. 3 225.000 235.000 220.000

    Pekerjaan Pas. SL 18 Watt + asesoreis lt. 3 125.000 125.000 123.000

    Pekerjaan Pas. Lampu Pijar 25 Watt + asesoreis lt. 3 65.000 65.000 65.000

    Pekerjaan Pas.Stop Kontak lt. 3 35.000 35.000 35.000Pekerjaan Pas.Saklar Tunggal lt.3 35.000 35.000 35.000

    Pekerjaan Pas.Saklar Double lt. 3 40.000 40.000 40.000

    Pekerjaan Panel box PP ( MCB 3 Pas = 1 bh + MCB 1 Pas 16 A = 5 Bh) lt. 3

    3.000.000 3.000.000 2500000

    Kabel Fider 4 x 4 mm lt. 3 35.000 35.000 35.000Pekerjaan Instalasi Listrik lt. 3 275.000 275.000 275.000 PEKERJAAN KUNCI DAN PENGGANTUNG

    Engsel pintu kuningan lt. 1 35.000 35.000 35.000

  • SALINAN

    halaman 8 dari 66

    Nama Pekerjaan Sarana Karya Membangun Bumi Artha Maha Karuna

    Engsel jendela kuningan lt. 1 25.000 25.000 25.000Kunci tanam 2 slagh sekualitas merk SES lt.1 500.000 500.000 400.000

    Grendel jendela kuningan lt.1 25.000 25.000 23.000Handle jendela kuningan lt.1 25.000 25.000 23.000Kait/hak angin kuningan lt.1 30.000 30.000 25.000Espagnolet lt.1 150.000 150.000 150.000Engsel pintu kuningan lt. 2 35.000 35.000 35.000Engsel jendela kuningan lt. 2 25.000 25.000 25.000Kunci tanam 2 slagh sekualitas merk SES lt.2 500.000 500.000 400.000

    Grendel jendela kuningan lt.2 25.000 25.000 23.000Handle jendela kuningan lt.2 25.000 25.000 23.000Kait/hak angin kuningan lt.2 30.000 30.000 25.000Engsel pintu kuningan lt. 3 35.000 35.000 35.000Engsel jendela kuningan lt. 3 25.000 25.000 25.000Kunci tanam 2 slagh sekualitas merk SES lt.3 500.000 500.000 400.000

    Grendel jendela kuningan lt.3 25.000 25.000 23.000Handle jendela kuningan lt.3 25.000 25.000 23.000Kait/hak angin kuningan lt.3 30.000 30.000 25.000 PEKERJAAN SANITAIR Pekerjaan Pas. Wastavel + asesories lt.1 1.000.000 1.000.000 1.000.000

    Pekerjaan Pas. Bak mandi lapis keramik lt.1 1.500.000 1.500.000 1.500.000

    Pekerjaan Pas. Bak mandi lapis keramik lt.1 50.000 55.000 50.000

    Pekerjaan Pas. Kran cabang dua Air lt.1 125.000 125.000 120.000

    Pekerjaan Pas. Shower seprot lt.1 300.000 350.000 350.000

    Pekerjaan Pas. Floor Drain lt.1 65.000 75.000 75.000Pekerjaan Pas. Pipa PVC dia. 1/2" (air bersih) lt.1 12.500 15.000 15.000

    Pekerjaan Pas. Pipa PVC dia. 4" (air kotor padat) lt. 1 70.000 75.000 75.000

    Pekerjaan Pas. Pipa PVC dia. 2" (air kotor cair) lt. 1 45.000 45.000 45.000

    Pekerjaan Pas. Pipa PVC dia. 6" (air kotor padat) lt. 1 120.000 125.000 125.000

    Septictank dan Resapan lt.1 2.500.000 3.000.000 3.000.000

  • SALINAN

    halaman 9 dari 66

    Nama Pekerjaan Sarana Karya Membangun Bumi Artha Maha Karuna

    Pembuatan saluran air hujan lt.1 100.000 100.000 100.000

    Pembuatan bak kontrol lt. 1 175.000 175.000 170.000Pekerjaan Pas. Wastafeel + asesories lt.2 1.000.000 1.000.000 1.000.000

    Pekerjaan Pas. Kran cabang dua Air lt. 2 125.000 125.000 120.000

    Pekerjaan Pas. Shower mandi lt. 2 500.000 550.000 500.000

    Pekerjaan Pas. Pipa PVC dia. 2" (air kotor cair) lt.2 45.000 45.000 45.000

    Pekerjaan Pas. Wastafeel + asesories lt.3 1.0000.00 1.000.000 1.000.000

    Pekerjaan Pas. Kran cabang dua Air lt.3 125.000 125.000 120.000

    Pekerjaan Pas. Pipa PVC dia. 2" (air kotor cair) lt.3 45.000 45.000 45.000

    PEKERJAAN LAIN-LAIN Pembuatan meja dapur utama lapis keramik 20/20 cm lt. 1 5.000.000 7.500.000 7.500.000

    Pembuatan meja dapur kecil lapis keramik 20/20 cm lt. 1 4.000.000 4.500.000 4.500.000

    Pembuatan meja dapur kecil lapis keramik 20/20 cm lt. 3 4.000.000 4.500.000 4.500.000

    Relling tangga besi hollow kotak lt.1 ke lt. 2 500.000 550.000 550.000

    Relling tangga besi hollow kotak lt.2 ke lt. 3 500.000 550.000 550.000

    Suncrean besi hollow kotak lt.1, lt. 2 dan lt. 3 600.000 650.000 650.000

    Pekerjaan Pas. Pipa PVC dia. 3" (pembuangan air hujan dari dak) lt. 1-3

    55.000 60.000 60.000

    Pasang penangkal petir 8 split dan 2 arde lt. 3 12.500.000 15.000.000 15.000.000

    PEMBUATAN KAMAR MANDI DAN WC

    Urugan tanah 17.350 17.350 17.400Dipadatkan 31.750 31.750 32.000Benangan listplank 90.000 100.000 100.000Pasang kosen kayu ulin 65.000 65.000 65.000Pasang pintu panil ulin 70/210 950.000 950.000 950.000Pasang engsel pintu 40.000 40.000 40.000

  • SALINAN

    halaman 10 dari 66

    Nama Pekerjaan Sarana Karya Membangun Bumi Artha Maha Karuna

    Kunci pintu tanam 1 slagh 500.000 500.000 400.000Lampu SL 10 Watt + asesories 125.000 125.000 123.000Saklar double 40.000 40.000 40.000Saklar triple 125.000 125.000 125.000Instalasi listrik 275.000 275.000 275.000Pipa PVC 1/2" untuk air bersih 12.500 15.000 15.000Pipa PVC 2" untuk kotor cair 45.000 45.000 45.000Pipa PVC 4" untuk kotor padat 70.000 75.000 75.000Pipa PVC 4" untuk pembuangan air dari dak 45.000 45.000 45.000

    Pasang Floor drain stanless sekualitas SAN EI 65.000 75.000 75.000

    Kran air tunggal stanlish Sekualitas SAN EI 350.000 350.000 350.000

    Kran air cabang dua stanlish Sekualitas SAN EI 550.000 550.000 550.000

    Pekerjaan Pas. Shower seprot lt.1 300.000 350.000 350.000

    Pekerjaan Pas. Shower mandi lt.1 500.000 550.000 500.000

    Pasang wastavel sekualitas TOTO + assesories 1.000.000 1.000.000 1.000.000

    Septictank besar 2.500.000 3.000.000 3.000.000Saluran air 100.000 100.000 100.000Bak control 175.000 175.000 170.000Grill penutup saluran dan tempat wudhu 150.000 150.000 150.000

    Berdasarkan persesuaian penawaran harga tersebut sangat jelas

    terbukti adanya kerja sama guna mengatur harga penawaran dalam

    tender a quo. --------------------------------------------------------------------

    13.2 Persekongkolan Vertikal ------------------------------------------------------------------

    Bentuk persekongkolan vertikal yang dilakukan dalam proses tender ini

    terindikasi berdasarkan fakta-fakta proses tender yang tidak wajar yang

    dilakukan oleh Panitia Tender yang bertujuan memfasilitasi Terlapor II

    menjadi pemenang tender, berupa: ----------------------------------------------------

    13.2.1 Panitia Tender mengeliminir peserta yang berpotensi menjadi pemenang

    tender ------------------------------------------------------------------------------

    Berdasarkan alat bukti ditemukan fakta bahwa Panitia Tender

    melakukan tindakan mengeliminasi peserta-peserta yang mengajukan

  • SALINAN

    halaman 11 dari 66

    penawaran harga di bawah harga penawaran Terlapor II sebagaimana

    berikut: (vide C1, C2) ------------------------------------------------------------

    a) Panitia tender mengugurkan PT Surya Eka dan PT Sappe Wali dengan

    alasan Surat Jaminan Penawaran tidak sesuai dengan yang ada di

    dalam Dokumen Pengadaan beserta Berita Acara Aanwijzing dimana

    berdasarkan keterangan dari Panitia Tender bahwa PT Surya Eka dan

    PT Sappe Wali digugurkan dengan alasan terkait Surat jaminan

    Penawaran adalah tidak dicantumkannya lokasi pekerjaan (vide B 14).

    Tindakan Panitia Tender tersebut sangat jelas terbukti merupakan

    tindakan yang tidak berdasar dan cenderung sengaja mencari

    kesalahan peserta tender karena apabila mencermati Berita Acara

    Penjelasan (Aanwijzing), Panitia Tender menuliskan nama paket

    pekerjaan tanpa adanya penyebutan lokasi pekerjaan atau tertulis

    “Nama Paket Pekerjaan : PEMBANGUNAN GEDUNG MA’HAD

    AL JAMI’AH TAHAP II. Bahkan berdasarkan keterangan ahli bahwa

    terkait Jaminan Penawaran, yang dituntut dalam Peraturan Presiden

    Nomor 54 Tahun 2010 (Tentang Pengadaan Barang dan jasa) adalah

    nama paket pekerjaan diwajibkan harus sama dengan nama paket yang

    dilelangkan, karena dalam judul dokumen lelang tidak mencantumkan

    nama lokasi pelelangan, sedangkan lokasi hanyalah keterangan. Jika

    dilakukan maka Panita Tender justru dengan sengaja menambah

    persyaratan pelelangan tanpa adanya penjelasan dan bahkan tindakan

    tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan post bidding; -------------

    b) Panitia Tender mengugurkan PT En Handayani Group dan PT Putra

    Long Iram Jaya pada Evaluasi Teknis dengan alasan Organisasi Kerja

    tidak diuraikan berdasarkan Pekerjaan masing-masing personel inti

    yang diusulkan oleh Penyedia Jasa. Hal tersebut merupakan tindakan

    yang tidak berdasar yang berdampak pada keuntungan peserta tender

    yang menawar di atasnya yaitu Terlapor II karena secara faktual

    dalam proses aanwijzing tidak dijelaskan/diminta bahwa Organisasi

    Kerja harus diuraikan berdasarkan Pekerjaan masing-masing personel

    inti. Berdasarkan keterangan ahli bahwa persyaratan teknis berupa

  • SALINAN

    halaman 12 dari 66

    organisasi kerja dapat disyaratkan tanpa menjelaskan kriteria hal yang

    ditetapkan, namun jika keterangan mengenai maksud dan tujuan dari

    organisasi kerja dengan metodologi kerja dijelaskan dalam dokumen

    lelang, namun jika tidak Panitia Tender cenderung subyektif dan

    Panitia Tender sengaja menambah persyaratan pelelangan tanpa

    adanya penjelasan (post bidding);--------------------------------------------

    13.2.2 Panitia Tender melakukan diskriminasi (Vide bukti C1 dan C2) --------

    Berdasarkan alat bukti ditemukan fakta bahwa Panitia Tender

    melakukan tindakan diskriminasi dengan cara menerapkan standar

    ganda yang menguntungkan Terlapor II, sebagaimana berikut : ---------

    a) Panitia Tender mengugurkan PT EN Handayani dan PT Putra Long

    Iram Jaya pada evaluasi Teknis dengan alasan masa kerja masing-

    masing personel inti yang diusulkan yang dibuktikan dengan

    Curiculum vitae tidak memenuhi syarat minimal/kurang dari tahun

    yang disyaratkan dalam dokumenpengadaan/ pemilihan. Namun

    berdasarkan alat bukti ditemukan fakta bahwa bahwa personel inti

    Terlapor II atas nama Meriaty Ibnu Hajar, ST memiliki pengalaman

    kerja sebagai Project Manager sejak Bulan Mei tahun 2001,

    sedangkan pada saat penandatanganan curriculum vitae pada bulan

    April 2011 sehingga pengalaman pekerjaan dari belum genap 10

    tahun sebagaimana yang disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan.

    Selain itu, personel inti Terlapor II atas nama Asmul Saeni Renreng

    yang diajukan pada posisi Pelaksana Elektrikal tidak memenuhi

    syarat pendidikan minimal. ------------------------------------------------

    b) Panitia Tender mengugurkan PT Putra Long Iram Jaya pada evaluasi

    Teknis dengan alasan peralatan yang diusulkan kurang dari yang

    diminta dalam dokumen pemilihan yang terlihat dari bukti

    kepemilikan. Akan tetapi berdasarkan alat bukti ditamukan fakta

    bahwa peralatan Pick Up pada dokumen Terlapor II tidak

    dilampirkan atau didukung bukti pembelian dan STNK padahal

    dalam dokumen pengadaan/pemilihan telah ditegaskan khusus untuk

  • SALINAN

    halaman 13 dari 66

    peralatan dump truck dan Pick Up melampirkan faktur/ bukti

    pembelian dan STNK untuk masing-masing kendaraan. ---------------

    13.2.3 Mengenai Dampak Persaingan; ---------------------------------------------

    Dampak terjadinya tindakan persekongkolan yang dilakukan oleh

    sesama peserta tender dan/atau peserta tender dengan Panitia Tender

    secara jelas telah mengakibatkan persaingan usaha yang tidak sehat

    dalam proses tender itu sendiri karena merupakan tindakan tidak jujur

    dan melawan hukum yang mengakibatkan persaingan usaha tidak

    sehat atau setidak-tidaknya mengurangi tingkat persaingan dalam

    tender tersebut. ----------------------------------------------------------------

    14. Menimbang bahwa oleh karena Terlapor III dan Terlapor IV tidak hadir dalam

    Sidang Majelis Komisi I, Majelis Komisi mengirimkan Surat Panggilan II yang

    dilampiri dengan Salinan Laporan Dugaan Pelanggaran kepada para Terlapor tersebut

    untuk hadir dalam Sidang Majelis Komisi II; ------------------------------------------------

    15. Menimbang bahwa pada tanggal 2 April 2012, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi II dengan agenda sebagai berikut: (vide bukti B2); ----------------------

    15.1 Bagi Terlapor III dan Terlapor IV: Pembacaan dan Penyerahan Salinan

    Laporan Dugaan Pelanggaran oleh Investigator; -------------------------------------

    15.2 Bagi Terlapor I dan Terlapor II: Penyerahan Tanggapan Terlapor terhadap

    Laporan Dugaan Pelanggaran disertai dengan pengajuan alat bukti berupa

    nama saksi dan atau nama ahli dan atau surat dan/atau dokumen yang

    mendukung; -------------------------------------------------------------------------------

    16. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi II tersebut dihadiri oleh Investigator,

    Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV dimana Terlapor II, Terlapor III,

    dan Terlapor IV diwakili oleh kuasa hukum dengan surat kuasa tertanggal 30 Maret

    2012 (vide bukti B2, A19, A20, A21); --------------------------------------------------------

    17. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Investigator menyerahkan

    Salinan Laporan Dugaan Pelanggaran kepada Terlapor III dan Terlapor IV (vide

    bukti B2); -----------------------------------------------------------------------------------------

    18. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor I menyerahkan

    Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal

    sebagai berikut (vide bukti C3): ----------------------------------------------------------------

  • SALINAN

    halaman 14 dari 66

    18.1 Bahwa Terlapor I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang diajukan oleh

    Tim Investigator dalam hal dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang

    Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persangan

    Usaha menyangkut Tender Pembangunan Gedung Ma’Had Al Jamiah II

    Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Samarinda, yang terletak di Jl. HM

    Rifaddin Samarinda seberang, kecuali yang secara tegas dan nyata diakui

    kebenarannya oleh Terlapor I; ----------------------------------------------------------

    18.2 Bahwa dalil Tim Investigator dalam Laporan Dugaan Pelanggaran di atas; ------

    18.2.1 Bahwa terhadap dalil poin (1) oleh karena sangkaan oleh Tim

    Investigator KPPU menyangkut adanya persesuaian prilaku antara

    Terlapor III dengan Terlapor IV, dimana kedua perusahaan tersebut

    tidak melampirkan dokumen-dokumen lelang pengadaan dan berita

    Acara Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan (Aanwijzing) beserta

    addendumnya berupa Organisasi Kerja, Network Plening, Daftar

    Peralatan Minimal, Daftar Personel Inti dll, dan Terlapor I melakukan

    evaluasi sesuai dengan ada atau tidaknya serta memenuhi atau tidaknya

    syarat kelengkapan peserta lelang dengan mengacu Peraturan Presiden

    Nomor : 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pmerintah. Dan

    haris di fahami pula bahwa proses lelang dilakukan melalui LPSE

    Provinsi Kaltim, dengan demikian Terlapor I tidak mengetahui sama

    sekali terlebih untuk menilai apakah kedua peserta lelang yakni Terlapor

    III dan Terlapor IV adalah sebagai pendamping sebagai upaya

    menghalang-halangi perusahaan lain, namun demikian fakta hukum

    yang ada bahwa yang mengikuti lelang dan/atau yang mendaftarkan diri

    bukan hanya kedua perusahaan tersebut namun masih banyak

    perusahaan lainnya yakni berjumlah 49 perusahaan; ------------------------

    18.2.2 Bahwa terhadap dalil poin 2 dan 3 yang menyatakan bahwa adanya

    kesamaan dalam hal pengetikan penulisan dalam dokumen penawaran

    dan persesuaian harga penawaran haruslah ditolak dan dikesampingkan,

    oleh karena tidak ada relevansinya dengan kewenangan dan tanggung

    jawab Terlapor I, dan sesuai peraturan yang ada Terlapor I hanya

    berwenang untuk menilai kelengkapan dokumen peserta lelang,

  • SALINAN

    halaman 15 dari 66

    sehingga dengan demikian dalil Tim Investigator poin 2 dan 3 haruslah

    ditolak dan dikesampingkan; ---------------------------------------------------

    18.2.3 Bahwa terhadap dalil Nomor: (19.2) dimana dinyatakan bahwa Terlapor

    I diindikasikan telah melakukan persekongkolan dengan memfasilitasi

    Terlapor II menjadi Pemenang Tender adalah tidaklah benar dan

    Terlapor I dapat membuktikannya: --------------------------------------------

    a) Bahwa terhadap dugaan persekongkolan Investigator di atas dimana

    dinyatakan bahwa Terlapor I “melakukan tindakan mengeliminasi

    peserta-peserta yang mengajukan penawaran harga dibawah harga

    penawaran Terlapor II seperti Terlapor I menggugurkan PT Surya

    Eka dan PT Sappe Wali dengan alasan surat Jaminan penawaran

    tidak sesuai dengan yang ada dalam dokumen pengadaan serta

    berdasarkan Berita Acara Pemberian Penjelasan Dokumen

    Pengadaan (Aanwijzing) menyangkut tidak dicantumkannya lokasi

    pekerjaan” adalah benar dan sah secara hukum, Pemberian

    Penjelasan Dokumen Pengadaan (Aanwijzing) Nomor:

    602/02/PAN-MA’HAD-STAIN/IV/2011, tertanggal 20 April 2011

    disebutkan sebagai berikut : ------------------------------------------------

    “ Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh bulan April tahun Dua Ribu

    Sebelas (20/04/2011), di media elektronik melalu Potral LPSE

    Provinsi Kaltim : www.lpse.kaltimprov.go.id, panitia Pengadaan

    Barang/Jasa Kegiatan Pembangunan Gedung Ma’Had Al Jami’ah

    Tahap II Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda

    Tahun Anggaran 2011 yang ditetapkan dengan Surat Keputusan

    Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda Nomor:

    203 Tahun 2010 tanggal 20 Desember 2010, telah mengadakan

    Rapat Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) untuk paket pekerjaan

    sebagai berikut: --------------------------------------------------------------

    Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Gedung Ma’had Al

    Jami’ah Tahap II----------------------------

    Lokasi Pekerjaan : Jl. HM. Rifaddin Samarinda Seberang

  • SALINAN

    halaman 16 dari 66

    Demikian pula pengguguran PT En Handayani Group dan PT Putra

    Long Iram Jaya menyangkut masalah organisasi kerja dan/atau masa

    kerja, adalah sebagai berikut ; ----------------------------------------------

    Bahwa setelah dilakukan pengecakan pengalaman kerja PT En

    Handayani Group pada kerjaan yang sejenis dan ditulis oleh

    penyedia jasa, ditemukan bahwa Perusahaan dimaksud tidak

    memnuhi syarat minimal sesuai dengan dokumen pemilihan; ---------

    Bahwa adapun terhadap PT Putra Long Iram Jaya, masa kerja

    masing-masing personel inti yang diusulkan dan dibuktikan dengan

    Curriculum Vitae pengalaman kerja sejenis, di ketahui dan atau

    ditemukan tidak adanya tanggal, bulan dimulainya sampai dengan

    berakhirnya pelaksanaan pekerjaan. Selain itu juga menyangkut

    SKT, Peralatan pada PT Putra Long Iram Jaya ditemukan tidak

    adanya persesuaian sebagaimana yang di tentukan dalam Dokumen

    Pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan Dokumen

    Pengadaan (Aanwijzing) Nomor: 602/02/PAN-MA’HAD-

    STAIN/IV/2011; -------------------------------------------------------------

    Sehingga dengan demikian tidak ada alasan hukum bagi Tim

    Investigator KPPU untuk mempermasalahkan Keputusan Terlapor I;

    b) Bahwa terhadap dugaan pelanggaran Investigator di atas dimana

    dinyatakan bahwa Terlapor I melakukan diskriminasi, namun

    demikian dapat dilihat sebagai berikut; -----------------------------------

    18.2.3.b.1. Sesuai dengan fakta yang ada PT En Handayani Group dan masa

    kerja sesuai dengan Curiculum Vitae personel dimulai dari tahun

    2005 hingga tahun 2010, dalam hitung-hitungan Terlapor I maka

    kurang dari enam (6) Tahun, sehingga sangatlah jelas Projet

    Manager tidak memenuhi syarat sebagaimana ketentuan dalam

    Dokumen Pengadaan Bab.IX Lampiran A syarat-syarat khusus

    Kontrak (SSKK); --------------------------------------------------------

    18.2.3.b.2. Begitupula untuk PT Putra Long Iram Jaya ada beberapa

    personel diantaranya site Manager An. Hamzah, ST dimana

    pengalaman dimulai tahun 2005 dan berakhir tahun 2010, jika di

  • SALINAN

    halaman 17 dari 66

    hitung maka kurang dari 10 tahun sehingga hal ini juga tidak

    memenuhi syarat sebagaimana ketentuan dalam Dokumen

    Pengadaan Bab.IX Lampiran A syarat-syarat khusus Kontrak

    (SSKK); -------------------------------------------------------------------

    18.2.3.b.3. Bahwa benar Terlapor I telah menggugurkan PT.Putra Long

    Iram Jaya pada Evaluasi Teknis dengan pertimbangan bahwa

    peralatan yang di usulkan PT.Putra Long Iram Jaya kurang yang

    diminta dan/atau tidak sesuai dengan hasil yang ada dalam

    dokumen penawaran dan tidak pula melampirkan bukti

    kepemilikan untuk beberapa alat berat, sedangkan sekalipun

    Terlapor II tidak melampirkan dan/atau mengusulkan Pick Up

    dalam daftar peralatan utama namun demikian PT.Sarana Karya

    Membangun telah melampirkan dan/atau mengusulkan Dump

    Truck yang lebaih besar dari Pick Up; --------------------------------

    18.3 Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum Terlapor I selaku panitia pelelangan

    telah melakukan seleksi melalui evaluasi administrasi dan teknis sebagaimana

    telah di amanatkan oleh Perpres No.54 Tahun 2010, dengan demikian maka

    tidak masuk akal jika Terlapor I dengan menjalankan ketentuan Perpres No.54

    Tahun 2010 tersebut dikualifikasi telah melakukan persekongkolan dengan

    pihak lain dan/atau dengan pihak salah satu peserta lelang sehinggan demikian

    haruslah dinyatakan ditolak dan dikesampingkan; -----------------------------------

    18.4 Bahwa terhadap penetapan hasil pemilihan barang/jasa, apa bila penydia

    Jasa/peserta lelang tidak berkenan dan atau keberatan atas hasil evaluasi lelang

    dan/atau penetapan hasil pemilihan penyedia jasa, maka Penyedia jasa/Peserta

    lelang diberikan hak untuk menggunakan hak sanggah pada waktu yang telah

    ditentukan, uakni malalui sanggahan pertama dan jika terhadap sanggahan

    pertama tidak puas atas jawaban sanggahan dari panitia maka yang

    bersangkutan dapat melakukan upaya hukum dengan melakukan sanggahan

    banding, hal ini berdasarkan pasal 82 ayat 1 (satu) Perpres 54 tahun 2010.

    Namun hak hukum bagi peserta lelang yang merasa dirugikan oleh panitia

    lelang yang dalam hal ini adalah Terlapor I, faktanya tidak ada yang

    menggunakan haknya hingga tingkat banding; ---------------------------------------

  • SALINAN

    halaman 18 dari 66

    18.5 Bahwa dengan adanya Penydia Jasa/peserta lelang tidak melakukan upaya

    hukum berupa sanggahan banding sebagaimana tersebut diatas, demi kepastian

    hukum maka dapat disempulkan bahwa Para Penyedia Jasa/ Peserta lelang

    telah menerima keputusan Terlapor I sebagai Panitia lelang dalam perkara a

    quo; -----------------------------------------------------------------------------------------

    19. Menimbang bahwa pada tanggal 2 April 2012, Terlapor II (PT Sarana Karya

    Membangun) menyerahkan Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran yang

    pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti C5): -----------------------------

    19.1 Bahwa berdasarakan Surat Panggilan Nomor : 768/SJ/P/X/2011, tanggal 14

    Oktober 2011, pada diktum Dasar, dinyatakan : Memanggil PT. SARANA

    KARYA MEMBANGUN. Jl. Arif Rahman Hakim No. 1. RT.02 Pinang Luar

    75123. Samarinda. Kalimantan Timur, jelas adalah keliru atas Subyek laporan

    terhadap alamat; --------------------------------------------------------------------------

    19.2 Bahwa demikian pula Surat Panggilan Nomor : 844/SJ/P/XI/2011, tanggal 14

    November 2011, pada diktum Dasar, dinyatakan : Memanggil PT SARANA

    CITRA KARYA LESTARI. Jl. Ks, Tubun No.30 RT.003 Dadi Mulya

    Samarinda 75117. Jelas adalah keliru atas Subyek Laporan terhadap Nama

    Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------

    19.3 Bahwa berdasarkan dalil poin (1) dan (2), tersebut di atas jelas Penyelidikan

    yang dilakukan oleh Tim penyelidik Komisi Pengawas Persaingan Usaha

    Republik Indonesia adalah tidak berdasar hukum dan bertentangan dengan

    Bagian Kedua. Tentang Surat Panggilan. Pasal 36 poin (c) dan (d) Peraturan

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010,

    tentang tata cara penanganan Perkara dimana dinyatakan bahwa: -----------------

    Surat Panggilan Paling Sedikit memuat hal-hal sebagai berikut : ------------------

    c. Nama Jelas pihak yang dipanggil; ---------------------------------------------------

    d. Alamat Jelas Pihak yang dipanggil; -------------------------------------------------

    19.4 Bahwa berdasarkan dalil poin 3 tersebut di atas, dimohon kepada Majelis

    Komisi Sidang Pemeriksaan Laporan Dugaan Pelanggaran yang mengadili

    perkara ini menyatakan bahwa penyelidikan tidak jelas dan Kabur dan oleh

    karenanya perkara ini tidak dapat dilanjutkan; ---------------------------------------

  • SALINAN

    halaman 19 dari 66

    19.5 Bahwa kami menolak dengan tegas dalil Investigator yang menyatakan bahwa

    Terlapor II diduga melakukan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor :

    5 Tahun 1999, tentang ersekongkolan yang mencakup 3 (tiga) bentuk yaitu : ---

    19.5.1 Persekongkolan Horizontal. Bahwa Terlapor II secara tegas menolak

    dalil adanya Persekngkolan Horizontal yang terjadi antara Pelaku

    Usaha atau Penyedia Barang dan Jasa dengan sesama Pelaku Usaha

    atau Penyedia Barang dan Jasa Pesaingnya; ---------------------------------

    Bahwa Terlapor II dengan para Pelaku Usaha atau Penyedia barang dan

    Jasa lainnya tdak mempunyai hubungan Afiliasi atau merupakan satu

    kelompok usaha, tida ada kerjasama Operasional (KSO) dan tidak pula

    adanya kesamaan Kas Keuangan dan tidak ada kendali manajemen

    ataupun asset antara pelaku usaha yang iktu tender. Hal ini dapat

    dibuktikan bahwa tidak ada satupun peserta tender di dalam Akta

    Pendiriannya, dimana para Komisaris dan Direksi Terlapor II juga

    menjadi bahagian dari perusahaan peserta tender lainnya tersebut baik

    sebagai Komisaris maupun sebagai Direksi. Berdasarkan fakta yang

    sebenarnya bahwa seluruh peserta tender bersaing secara ketat dan

    professional. Hal ini dibuktikan bahwa jumlah penyedia jasa yang

    melakukan pendaftaran dan Pengambilan Dokumen pemilihan yang

    dilakukan melalui mengunduh aplikasi SPSE dari website LPSE di

    :http://lpse.kaltimprov.go.id yaitu sebanyak 49 perusahaan. Demikian

    pula dengan Pemasukan Dokumen Penawaran, dimana hingga batas

    waktu pemasukan dokumen Penawaran tanggal 29 April 2011 pukul

    14.59 WITA dengan cara mengupload melalui website di

    :http://lpse.kaltimprov.go.id diikuti sebanyak 14 Perusahaan; ------------

    19.5.2 Persekongkolan Vertikal. Bahwa Terlapor II menolak dengan Tegas

    dalil adanya Persekongkolan Vertikal yang terjadi antara salah satu

    atau beberapa pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan

    Panitia Tender atau Panitia Lelang atau Pengguna Barang dan Jasa atau

    pemilik atau pemberi pekerjaan. Bahwa Terlapor II tidak pernah

    melakukan komunikasi dan tatap muka dengan salah satu atau beberapa

    pelaku Usaha atau Penyedia Barang dan Jasa dengan Panitia Tender

  • SALINAN

    halaman 20 dari 66

    atau Panitia Lelang atau Pengguna Barang dan Jasa atau Pemilik atau

    Pemberi Pekerjaan baik langsung maupun secara tidak langsung, Sejak

    Tahap Pengumuman Tender Proyek hingga Tahap Pengumuman

    Penetapan Calon Pemenang, Kecuali pada saat Verifikasi dokumen

    Penawaran dimana merupakan suatu Pertemuan Resmi yang tidak

    melanggar Peraturan apapun juga. Bahwa Terlapor II juga tidak pernah

    mengenal dan tidak mempunyai hubungan kekerabatan maupun

    hubungan lainnya terhadap seluruh Panitia Tender Sebelum

    Pelaksanaan Pekerjaan Proyek, sehingga sangat tidak mungkin adanya

    Persekongkolan Vertikal Tersebut; -------------------------------------------

    19.5.3 Gabungan dari Persekongkolan Horizontal dan Vertikal.Bahwa

    Terlapor II secara tegas menolak dalil adanya Gabungan dari

    persekongkolan Horizontal dan vertical sebagaimana alasan dan dalil

    kami pada poin (a) dan (b) tersebut di atas; ----------------------------------

    19.6 Bahwa adapun dalil-dalil yang dikemukakan Investigator dalam uraian dari

    Unsur-unsur Ketentuan pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, pada

    halaman (9) sampai dengan halaman (18), dengan tegas Terlapor II

    menolaknya, kecuali unsur-unsur yang tidak secara jelas dan tegas kami

    uraikan dalam pembelaan ini. Adapun unsur-unsur tersebut yang kami tolak

    dengan dasar dan fakta hukum yang kami uraikan sebagai berikut: ---------------

    19.6.1 Unsur Pihak Lain; ---------------------------------------------------------------

    Bahwa kedudukan Terlapor II dalam proyek Tender Pembangunan

    Gedung Ma’had Al Jamiah II Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam

    Negeri (STAIN Samarinda, Propinsi Kalimantan Timur Tahun

    Anggaran 2011. Hanya Sebagai Peserta yang mengajukan penawaran

    melalui website LPSE di :http://lpse.kaltimprov.go.id. Bahwa tujuan

    penggunaan Tekhnologi Program dalam hal ini website yang dilakukan

    oleh Pemerintah dan atau Panitia Tender justru untuk memberikan

    kesetaraan kepada seluruh pelaku usaha dan menjaga kerahasiaan

    dokumen para peserta. Sehingga tidaklah mungkin Terlapor II dapat

    mengatur dan atau menentukan pemenang tender, oleh karena hal

    tersebut merupakan Otoritas penuh Panitia Tender. Sesuai dengan

  • SALINAN

    halaman 21 dari 66

    uraian kami tersebut sangat jelas Unsur Pihak dalam melakukan

    Persekongkolan Vertikal adalah Tidak Terpenuhi; -------------------------

    19.6.2 Unsur Persekongkolan Horisontal adanya Persesuaian Perilaku; ---------

    Bahwa Tidak benar Terlapor II melakukan persekongkolan Horizontal

    dengan pelaku Usaha lain dalam hal ini dengan Terlapor III, dan

    Terlapor IV. Bahwa dalil Investigator yang menyatakan adanya

    kesengajaan yang dilakukan Terlapor III dan Terlapor IV tidak

    melampirkan dokumen-dokumen antara lain Organisasi Kerja, Network

    Planning, Daftar Peralatan minimal, daftar personel inti, spesifikasi

    teknis dan Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN untuk menjadi

    peserta tender pendamping semata hanyalah alasan yang tidak berdasar

    alasan dan fakta hukum yang kuat dan benar dan cenderung

    diskriminatif dalam rangka penegakan hukum. Bahwa beberapa Peserta

    Tender juga TIDAK LULUS dalam Tahap Administrasi dengan dalil

    yang sama sebagaimana disebutkan oleh Investigator dalam laprodan

    Dugaan Pelanggaran pada Hal (4) dan (5) antara lain PT INDOCIPTA

    BARUGA dan PT MEGARIO ABADI, namun oleh Investigator

    tersebut tidak menjadikan para peserta tender tersebut sebagai Pelaku

    Usaha yang bersekongkol dengan Terlapor II. Bahwa berdasarkan dalil

    dan tanggapan kami tersebut di atas, maka unsure Persekongkolan

    horizontal adanya persesuaian perilaku tidak terpenuhi; -------------------

    19.6.3 Unsur adanya Kesalahan Penulisan pada dokumen penawaran yang

    sama antara Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV yang dijadikan

    dalil alasan oleh Investigator adalah tidak mempunyai alas hukum dan

    fakta hukum yang kuat; ---------------------------------------------------------

    Bahwa Pekerjaan Jasa Pengetikan dan atau Pembuatan Dokumen

    Penawaran Tender Proyek adalah sesuatu yang sangat lazim dan wajar

    terjadi yang dilakukan oleh Pelaku Usaha baik yang bergerak secara

    Perseorangan maupun Berkelompok dalam suatu wadah jasa Pelayanan

    pengetikan. Bahwa adanya kemungkinan kesamaan Kesalahan

    Penulisan pada dokumen penawaran, bisa saja terjadi oleh karena orang

    yang bekerja di bidang jasa pengetikan dimana Terlapor II memakai

  • SALINAN

    halaman 22 dari 66

    jasa tersebut juga dipakai oleh pihak Terlapor III dan Terlapor IV serta

    para Pelaku Usaha Lainnya. Bahwa dalil Investigator tersebut sangatlah

    lemah dan hanya cenderung berdalil dengan PERIKIRAAN-

    PERKIRAAN tanpa adanya bukti dan fakta hukum yang jelas tentang

    adanya kerjasama antara Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV; -----

    19.6.4 Unsur Adanya Persesuaian Harga Penawaran; ------------------------------

    Bahwa Terlapor II menolak dengan Tegas dalil Investigator yang

    menyatakan adanya Persesuaian Harga Penawaran yang dilakukan oleh

    Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV adalah merupakan

    Persekongkolan Horizontal. Bahwa seluruh Item Pekerjaan pada

    dokumen Penawaran Terlapor II yang bersesuaian dengan Terlapor III

    dan Terlapor IV hanyalah sebatas item pekerjaan yang nilai atau harga

    pekerjaannya sangat umum atau harga Pasar setempat dan berlaku

    kepada seluruh Pelaku Usaha maupun bukan Pelaku Usaha, antara lain

    Pekerjaan Instalasi listrik, Pekerjaan Plafond, dll; --------------------------

    19.7 Bahwa Terlapor II menolak dengan tegas dalil adanya Persekongkolan Vertikal

    sebagaimana yang dikemukakan oleh Investigator dalam laporan Dugaan

    Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1999, pada halaman

    (15). Bahwa seluruh Proses Tender Proyek adalah menjadi otoritas dan

    tanggung jawab penuh pihak Terlapor I. Bahwa Terlapor II tidak pernah

    meminta, bermohon dan atau melakukan intervensi kepada Terlapor I agar

    dapat memfasilitasi Terlapor I untuk menjadi Pemenang Tender. Bahwa

    Penetapan Terlapor II sebagai Pemenang Tender Proyek adalah suatu hal yang

    sangat wajar dikarenakan kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan Peserta

    Tender Proyek Lainnya. Bahwa sebagaimana dalil Investigator pada halaman

    (16) yang menyatakan “Panitia Tender menggugurkan PT EN Handayani

    Group dan PT Putra Long Iram Jaya pada evaluasi Teknis dengan alasan

    Organisasi Kerja tidak diuraikan berdasarkan Pekerjaan masing-masing

    personel Inti yang diusulkan oleh Penyedia jasa, hal tersebut merupakan

    tindakan yang tidak berdasar” adalah merupakan dalil yang dapat

    menimbulkan persepsi negative oleh Karena Investigator seakan-akan menjadi

  • SALINAN

    halaman 23 dari 66

    Kuasa Hukum untuk membela pelaku usaha yakni PT EN Handayani Group

    dan PT Putra Long Iram Jaya; ----------------------------------------------------------

    19.8 Bahwa Terhadap dalil Investigator yang menyatakan Panitia Tender

    melakukan diskriminasi dengan cara menerapkan standar ganda yang

    menguntungkan Terlapor II dengan Tegas Terlapor II menolak dalil tersebut.

    Bahwa khusus dalil Investigator yang menyatakan “berdasarkan alat bukti

    ditemukan fakta bahwa peralatan Pick Up pada dokumen Terlapor II tidak

    dilampirkan atau didukung bukti pembelian dan STNK”, adalah suatu dalil

    yang keliru dan tidak berdasar. Bahwa Terlapor II pada saat mengajukan

    dokumen penawaran tender proyek memang tidak mengajukan peralatan Pick

    Up, akan tetapi Terlapor II telah mengajukan dukungan Peralatan / kendaraan

    Dump Truk dengan melampirkan Faktur pembelian Dump Truck dari PT

    ASTRA Internasional tertanggal 31-01-2011. Adapun STNK tidak dilampirkan

    oleh karena pada saat Terlapor II memasukkan Dokumen Penawaran, STNK

    kendaraan tersebut masih dalam proses pembuatan di Kepolisian Republik

    Indonesia. Berdasarkan dalil tersebut sangat jelas bahwa Unsur diskrimnasi

    dengan cara menerapkan standar ganda yang menguntungkan Terlapor II

    adalah tidak terbukti. Bahwa atas uraian dan dalil-dalil yang Terlapor II

    kemukakan tersebut di atas, sangat jelas Bahwa Penetapan Terlapor II sebagai

    Pemenang Proyek Tender tidaklah terbukti adanya dampak persaingan usaha

    yang tidak sehat dan tidak mengurangi tingkat persaingan dalam tender antar

    pelaku usaha; ------------------------------------------------------------------------------

    20. Menimbang bahwa pada tanggal 2 April 2012, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi II dengan agenda untuk Terlapor III dan Terlapor IV yaitu

    Penyerahan Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran disertai

    dengan pengajuan alat bukti berupa nama saksi dan atau nama ahli dan atau surat

    dan/atau dokumen yang mendukung; ---------------------------------------------------------

    21. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi II tersebut dihadiri oleh Investigator,

    Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV dimana Terlapor II, Terlapor III,

    dan Terlapor IV dihadiri oleh Kuasa Hukum para Terlapor (vide bukti B2); ------------

    22. Menimbang bahwa Terlapor III dan Terlapor IV menyerahkan Tanggapan terhadap

    Laporan Dugaan Pelanggaran diluar waktu persidangan sesuai dengan persetujuan

  • SALINAN

    halaman 24 dari 66

    dengan Majelis Komisi yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti

    C5): ------------------------------------------------------------------------------------------------

    22.1 Bahwa kami menolak dengan tegas dalil Investigator yang menyatakan bahwa

    Terlapor II dan Terlapor IV diduga melakukan Pelanggaran Pasal 22 Udnang-

    Undang nomor : 5 Tahun 1999, tentang persekongkolan yang mencakup 3

    (tiga) bentuk yaitu; -----------------------------------------------------------------------

    22.1.1 Persekongkolan Horizontal. Bahwa terlapor III dan Terlapor IV secara tegas

    menolak dalil adanya persekongkolan Horizontal yang terjadi antara Pelaku

    Usaha atau Penyedia Barang dan Jasa dengan sesama Pelaku Usaha atau

    Penyedia Barang dan jasa Pesaingnya. Bahwa Terlapor III dan Terlapor IV

    dengan para pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa lainnya tidak

    mempunyai hubungan afiliasi atau merupakan satu kelompok usaha, tidak

    ada kerjasama opersional (KSO) dan tidak pula adanya kesamaan kas

    keuangan dan tidak ada kendali manajemen ataupu asset antara pelaku

    usaha yang ikut tender. Hal ini dapat dibuktikan bahwa tidak ada satupun

    peserta tender di dalam Akta pendiriannya, dimana para Komisaris dan

    Direksi Terlapor III dan Terlapor IV juga menjadi bahagian dari perusahaan

    peserta tender lainnya khususnya kepada Terlapor II, baik sebagai komisaris

    maupun sebagai Direksi. Berdasarkan Fakta yang sebenarnya bahwa

    seluruh peserta tender bersaing secara ketat dan professional. Hal ini

    dibuktikan bahwa jumlah penyedia jasa yang melakukan pendaftaran dan

    pengambilan Dokumen pemilihan yang dilakukan melalui mengunduh

    aplikasi SPSE dari website LPSE d :http://LPSE.kaltimprov.go.id yaitu

    sebanyak 14 Perusahaan. Demikian pula dengan Pemasukan Dokumen

    Penawaran, dimana hingga batas waktu pemasukan dokumen Penawarn

    tanggal 29 April 2011 pukul 14.59 WITA dengan cara mengupload melalui

    website di :http://lpse.kaltimprov.go.id diikuti sebanyak 14 perusahaan; -----

    22.1.2 Persekongkolan Vertikal. Bahwa Terlapor III dan Terlapor IV menolak

    dengan Tegas dalil adanya persekongkolan Vertikal Yang terjadi antara

    salah satu atau beberapa pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa atau

    pemilik atau pemberi pekerjaan. Bahwa Terlapor III dan Terlapor IV tidak

    pernah melakukan komunikasi dan tatap muka dengan salah satu atau

  • SALINAN

    halaman 25 dari 66

    beberapa pelaku Usaha atau Penyedia Barang dan Jasa dengan Panitia

    Tender atau Panitia Lelang atau Pengguna Barang dan Jasa atau Pemilik

    atau Pemberi Pekerjaan baik langsung maupun secara tidak langsung, Sejak

    Tahap Pengumuman Tender Proyek hingga Tahap Pengumuman Penetapan

    Calon Pemenang, Kecuali pada saat Verifikasi dokumen Penawaran dimana

    merupakan suatu Pertemuan Resmi yang tidak melanggar Peraturan apapun

    juga. Bahwa Terlapor III dan Terlapor IV juga tidak pernah mengenal dan

    tidak mempunyai hubungan kekerabatan maupun hubungan lainnya

    terhadap seluruh Panitia Tender Sebelum Pelaksanaan Pekerjaan Proyek,

    sehingga sangat tidak mungkin adanya Persekongkolan Vertikal Tersebut; --

    22.1.3 Gabungan dari Persekongkolan Horizontal dan Vertikal.Bahwa Terlapor III

    dan Terlapor IV secara tegas menolak dalil adanya Gabungan dari

    persekongkolan Horizontal dan vertikal sebagaimana alasan dan dalil kami

    pada poin (1) dan (2) tersebut di atas; ----------------------------------------------

    22.2 Bahwa adapun dalil-dalil yang dikemukakan Investigator dalam uraian dari

    Unsur-unsur Ketentuan pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, pada

    halaman (9) sampai dengan halaman (18), dengan tegas Terlapor III dan

    Terlapor IV menolaknya, kecuali unsur-unsur yang tidak secara jelas dan tegas

    kami uraikan dalam pembelaan ini. Adapun unsur-unsur tersebut yang kami

    tolak dengan dasar dan fakta hukum yang kami uraikan sebagai berikut; --------

    22.2.1 Unsur Pihak Lain; ---------------------------------------------------------------------

    Bahwa kedudukan Terlapor III dan Terlapor IV dalam proyek Tender

    Pembangunan Gedung Ma’had Al Jamiah II Sekolah Tinggi Ilmu Agama

    Islam Negeri (STAIN Samarinda, Propinsi Kalimantan Timur Tahun

    Anggaran 2011. Hanya Sebagai Peserta yang mengajukan penawaran

    melalui website LPSE di :http://lpse.kaltimprov.go.id. Bahwa tujuan

    penggunaan Teknologi Program dalam hal ini website yang dilakukan oleh

    Pemerintah dan atau Panitia Tender justru untuk memberikan kesetaraan

    kepada seluruh pelaku usaha dan menjaga kerahasiaan dokumen para

    peserta. Sehingga tidaklah mungkin Terlapor III dan Terlapor IV dapat

    mengatur dan atau menentukan pemenang tender, oleh karena hal tersebut

    merupakan Otoritas penuh Panitia Tender. Bahwa Terlapor III dan Terlapor

  • SALINAN

    halaman 26 dari 66

    IV dinyatakan TIDAK LULUS dalam Tahap hasil EVALUASI

    ADMINISTRASI sehingga jelas sejak saat itu Terlapor III dan Terlapor IV

    tidak lagi mempunyai kepentingan terhadap para Peserta Tender dan Panitia

    Lelang. Adapun yang berhasil lulus untuk mengikuti Tahap Selanjutnya ada

    5 (lima) peserta tender yang salah satunya akan ditetapkan menjadi

    Pemenang. Nagaimana mungkin Terlapor III dan Terlapor IV melakukan

    persekongkolan sementara pada Tahap penentuan Pemenang Terlapor III

    dan Terlapor IV sudah tidak mempunyai Fungsi, Pengaruh dan Kepentingan

    apapun juga terhadap peserta tender lainnya. Sesuai dengan uraian kami

    tersebut sangat jelas Unsur Pihak dalam melakukan Persekongkolan

    Vertikal adalah Tidak Terpenuhi; ---------------------------------------------------

    22.2.2 Unsur Persekongkolan Horisontal adanya Persesuaian Perilaku; --------------

    Bahwa Tidak benar Terlapor III dan Terlapor IV melakukan

    persekongkolan Horizontal dengan pelaku Usaha lain dalam hal ini dengan

    Terlapor II. Bahwa dalil Investigator yang menyatakan adanya kesengajaan

    yang dilakukan Terlapor III dan Terlapor IV. tidak melampirkan dokumen-

    dokumen antara lain Organisasi Kerja, Network Planning, Daftar Peralatan

    minimal, daftar personel inti, spesifikasi teknis dan Formulir Rekapitulasi

    Perhitungan TKDN untuk menjadi peserta tender pendamping semata

    hanyalah alasan yang tidak berdasar alasan dan fakta hukum yang kuat dan

    benar dan cenderung diskriminatif dalam rangka penegakan hukum. Bahwa

    Terlapor III dan IV tidak melampirkan dokumen-dokumen tersebut adalah

    factor Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kondisi Keuangan. Bahwa

    beberapa Peserta Tender juga TIDAK LULUS dalam Tahap Administrasi

    dengan dalil yang sama sebagaimana disebutkan oleh Investigator dalam

    laprodan Dugaan Pelanggaran pada Hal (4) dan (5) antara lain PT

    INDOCIPTA BARUGA dan PT MEGARIO ABADI, namun oleh

    Investigator tersebut tidak menjadikan para peserta tender tersebut sebagai

    Pelaku Usaha yang bersekongkol dengan Terlapor III dan Terlapor IV.

    Bahwa dengan dinyatakannya PT INDOCIPTA dan MEGARIO ABADI

    tidak lulus dalam Evaluasi Administrasi oleh Panitia Tender (Terlapor I)

    dengan alasan yang sama dengan Terlapor III dan Terlapor IV,

  • SALINAN

    halaman 27 dari 66

    membuktikan bahwa tidak terbukti adanya Persekongkolan antar sesame

    peserta tender tersebut. Bahwa berdasarkan dalil dan tanggapan kami

    tersebut di atas, maka unsur Persekongkolan horizontal adanya persesuaian

    perilaku tidak terpenuhi; -------------------------------------------------------------

    22.2.3 Unsur adanya Kesalahan Penulisan pada dokumen penawaran; ----------------

    Bahwa adanya kesalahan Penulisan pada dokumen penawaran yang sama

    antara Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV yang dijadikan dalil alasan

    oleh Investigator adalah tidak mempunyai alas hukum dan fakta hukum

    yang kuat. Bahwa Pekerjaan Jasa Pengetikan dan atau Pembuatan Dokumen

    Penawaran Tender Proyek adalah sesuatu yang sangat lazim dan wajar

    terjadi yang dilakukan oleh Pelaku Usaha baik yang bergerak secara

    Perseorangan maupun Berkelompok dalam suatu wadah jasa Pelayanan

    pengetikan. Bahwa adanya kemungkinan kesamaan Kesalahan Penulisan

    pada dokumen penawaran, bisa saja terjadi oleh karena orang yang bekerja

    di bidang jasa pengetikan dimana Terlapor II memakai jasa tersebut juga

    dipakai oleh pihak Terlapor III dan Terlapor IV serta para Pelaku Usaha

    Lainnya. Bahwa dalil Investigator tersebut sangatlah lemah dan hanya

    cenderung berdalil dengan perikiraan-perkiraan tanpa adanya bukti dan

    fakta hukum yang jelas tentang adanya kerjasama antara Terlapor II,

    Terlapor III, dan Terlapor IV; -------------------------------------------------------

    22.2.4 Unsur Adanya Persesuaian Harga Penawaran; ------------------------------------

    Bahwa Terlapor III dan Terlapor IV menolak dengan Tegas dalil

    Investigator yang menyatakan adanya Persesuaian Harga Penawaran yang

    dilakukan oleh Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV adalah merupakan

    Persekongkolan Horizontal. Bahwa seluruh Item Pekerjaan pada dokumen

    Penawaran Terlapor II yang bersesuaian dengan Terlapor III dan Terlapor

    IV hanyalah sebatas item pekerjaan yang nilai atau harga pekerjaannya

    sangat umum atau harga Pasar setempat dan berlaku kepada seluruh Pelaku

    Usaha maupun bukan Pelaku Usaha, antara lain Pekerjaan Instalasi listrik,

    Pekerjaan Plafond, dll. Bahwa berdasarkan alasan dan tanggapan kami

    tersebut di atas, jelas dalil Investigator tidaklah Terpenuhi tentang adanya

    persekongkolan terhadap adanya Persesuaian harga penawaran; ---------------

  • SALINAN

    halaman 28 dari 66

    22.3 Bahwa Terlapor III dan Terlapor IV menolak dengan tegas dalil adanya

    Persekongkolan Vertikal sebagaimana yang dikemukakan oleh Investigator

    dalam laporan Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor : 5

    Tahun 1999, pada halaman (15). Bahwa seluruh Proses Tender Proyek adalah

    menjadi otoritas dan tanggung jawab penuh pihak Terlapor I. Bahwa Terlapor

    III dan Terlapor IV tidak pernah meminta, bermohon dan atau melakukan

    intervensi kepada Terlapor I agar dapat memfasilitasi Terlapor II untuk

    menjadi Pemenang Tender. Bahwa Penetapan Terlapor II sebagai Pemenang

    Tender Proyek adalah suatu hal yang sangat wajar dikarenakan kesalahan dan

    kekeliruan yang dilakukan Peserta Tender Proyek Lainnya. Bahwa

    sebagaimana dalil Investigator pada halaman (16) yang menyatakan “Panitia

    Tender menggugurkan PT EN Handayani Group dan PT Putra Long Iram Jaya

    pada evaluasi Teknis dengan alasan Organisasi Kerja tidak diuraikan

    berdasarkan Pekerjaan masing-masing personel Inti yang diusulkan oleh

    Penyedia jasa, hal tersebut merupakan tindakan yang tidak berdasar” adalah

    merupakan dalil yang dapat menimbulkan persepsi negatif oleh Karena

    Investigator seakan-akan menjadi Kuasa Hukum untuk membela pelaku usaha

    yakni PT EN Handayani Group dan PT Putra Long Iram Jaya; --------------------

    22.4 Bahwa atas uraian dan dalil-dalil yang Terlapor III dan Terlapor IV kemukakan

    tersebut di atas, sangat jelas Bahwa Penetapan Terlapor II sebagai Pemenang

    Proyek Tender bukanlah disebabkan kedudukan, pengaruh dan adanya

    Kepentingan serta terjadinya Persekongkolan yang dilakukan oleh Terlapor III

    dan Terlapor IV, sehingga tidaklah terbukti adanya dampak persaingan usaha

    yang tidak sehat dan tidak mengurangi tingkat persaingan dalam tender antara

    pelaku usaha; ------------------------------------------------------------------------------

    23. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Majelis Komisi

    menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan yang disampaikan kepada Rapat

    Komisi; --------------------------------------------------------------------------------------------

    24. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan

    Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan

    terhadap Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012; --------------------------------------------------

  • SALINAN

    halaman 29 dari 66

    25. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya Komisi

    menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 24/KPPU/Pen/IV/2012 tanggal 30 April

    2012 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012 (vide bukti

    A25); -----------------------------------------------------------------------------------------------

    26. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan

    Keputusan Komisi Nomor 139/KPPU/Kep/IV/2012 tanggal 30 April 2012 tentang

    Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan

    Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012 (vide bukti A26); ----------------------------------------

    27. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012

    menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 9/KMK/Kep/V/2012 tentang

    Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 01/KPPU-L/2012, yaitu dalam

    jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 7 Mei

    2012 sampai dengan tanggal 31 Juli 2012 (vide bukti A42); -------------------------------

    28. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan

    Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Surat Keputusan Majelis

    Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang

    Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti A35, A36, A37, A38, A39, A40,

    A41,); ----------------------------------------------------------------------------------------------

    29. Menimbang bahwa pada tanggal 7 Mei 2012, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Alat Bukti berupa Surat dan atau

    Dokumen (vide bukti B6); ----------------------------------------------------------------------

    30. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat

    dan atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator sebagai berikut; --------------

    30.1 Hard Copy Surat Perjanjian Kerja Terlapor II (vide bukti C1); --------------------

    30.2 Soft Copy dokumen penawaran peserta Tender (vide bukti C2); ------------------

    31. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan ada tambahan alat-alat bukti

    berupa dokumen tender yang diajukan oleh Terlapor I (Panitia Pengadaan

    Barang/Jasa Pembangunan Gedung Ma’had Al Jamiah Tahap II Sekolah Tinggi

    Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda Propinsi Kalimantan Timu Tahun

    Anggaran 2011) (vide bukti C7); --------------------------------------------------------------

  • SALINAN

    halaman 30 dari 66

    32. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat

    dan atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor II (PT Sarana Karya Membangun)

    sebagai berikut; -----------------------------------------------------------------------------------

    32.1 Rancangan Anggaran Biaya PT Sappe Wali (vide bukti C6); ----------------------

    33. Menimbang bahwa Terlapor III (PT Bumi Artha Indonesia) tidak mengajukan alat-

    alat bukti berupa surat dan atau dokumen kepada Majelis Komisi; -----------------------

    34. Menimbang bahwa Terlapor IV (PT Maha Karuna) tidak mengajukan alat-alat bukti

    berupa surat dan atau dokumen kepada Majelis Komisi; -----------------------------------

    35. Menimbang bahwa pada tanggal 7 Mei 2012, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Inzage alat bukti; -------------------------------------------

    36. Menimbang bahwa pada tanggal 7 Mei 2012, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi Direktur Utama PT Putra Long

    Iram Jaya, namun saksi tidak menghadiri pemeriksaan tanpa alasan yang dapat

    diterima oleh Majelis Komisi; ------------------------------------------------------------------

    37. Menimbang bahwa pada tanggal 7 Mei 2012, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Saksi Direktur Utama PT Sappe Wali,

    namun saksi tidak menghadiri pemeriksaan dikarenakan suatu alasan yang dapat

    diterima oleh Majelis Komisi; ------------------------------------------------------------------

    38. Menimbang bahwa pada tanggal 7 Mei 2012, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi I (Elly W/Direktur Utama PT EN

    Handayani Group) , yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi

    sebagai berikut (vide bukti B3); ----------------------------------------------------------------

    38.1 Bahwa waktu aanwijzing sangat singkat dan terdapat pemunduran waktu

    pemasukan jaminan penawaran; --------------------------------------------------------

    38.2 Bahwa BAP Aanwijzing di peroleh saksi dari mendownlod di website LPSE

    Provinsi Kalimantan Timur; ------------------------------------------------------------

    38.3 Bahwa Tidak muncul rangking perusahaan setelah diunduhnya BAP

    Aanwijzing, yang idealnya rangking perusahaan dapat dilihat seminggu setelah

    Aanwijzing; -------------------------------------------------------------------------------

    38.4 Bahwa PT EN Handayani mengirim staf nya untuk mengkonfirmasi rangking

    perusahaan kepada panitia, namun tidak berhasil menemui panitia; ---------------

  • SALINAN

    halaman 31 dari 66

    39. Menimbang bahwa pada tanggal 31 Mei 2012, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi II (M. Huda Y/Direktur IV PT

    Sappe Wali), yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai

    berikut (vide bukti B7); --------------------------------------------------------------------------

    39.1 Bahwa PT Sappe Wali membuat dokumen penawaran berdasarkan format dari

    Lembar Data pengadaan dari panitia; --------------------------------------------------

    39.2 Bahwa PT Sappe Wali melakukan sanggah sesuai dengan format yang sudah

    diberikan oleh Panitia yang sesuai dengan aturan sanggah yaitu tiga hari

    setelah pengumuman; --------------------------------------------------------------------

    39.3 Bahwa PT Sappe Wali tidak mencantumkan alamat karena mengikuti format

    dan prosedur dari panitia; ----------------------------------------------------------------

    39.4 Bahwa PT Sappe Wali tidak melakukan sanggah banding karena tidak

    mengetahui ada sanggah banding; ------------------------------------------------------

    39.5 Bahwa kejanggalan yang ditemui PT Sappe Wali adalah Terlapor III dan

    Terlapor IV memiliki alamat yang sama; ----------------------------------------------

    39.6 Bahwa PT Sappe Wali melihat kejanggalan lain dari selama tender dilakukan

    di STAIN Samarida atas pengadaan Gedung Ma’had Al Jamiah I ataupun

    Gedung Ma’had Al Jamiah II STAIN Samarinda pemenangnya hanya Terlapor

    II; -------------------------------------------------------------------------------------------

    39.7 Bahwa PT Sappe Wali mengetahui ada indikasi persekongkolan dari Saudara

    Firmansyah Nur; --------------------------------------------------------------------------

    39.8 Bahwa Saudara M. Huda yang merevisi RAB setelah dikerjakan oleh staff

    kantornya; ---------------------------------------------------------------------------------

    39.9 Bahwa Saksi mendapat informasi mengenai adanya kerja sama antar para

    terlapor dari Saudara Firmansyah Nur; ------------------------------------------------

    39.10 Bahwa saksi melihat dokumen dari para terlapor yang dibawa oleh Saudara

    Firmansyah Nur dan ditunjukkan kesamaan dokumen oleh Saudara Firmansyah

    Nur; -----------------------------------------------------------------------------------------

    39.11 Bahwa dalam pemeriksaan saksi ini kuasa hukum Terlapor memeperlihatkan

    Alat bukti berupa dokumen penawaran saksi di depan Sidang Majelis Komisi; -

    39.12 Bahwa menurut Kuasa Hukum Terlapor, kuasa hukum terlapor mendapatkan

    dokumen Penawaran Saksi dari Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV; -------

  • SALINAN

    halaman 32 dari 66

    39.13 Bahwa menurut Terlapor I dokumen lelang hanya bisa diakses oleh panitia

    lelang, beberapa lembaga seperti LKPP dan LPSE saja; ----------------------------

    39.14 Bahwa Terlapor I tidak tahu asal darimana Terlapor II, Terlapor III dan

    Terlapor IV mendapatkan dokumen lelang tersebut; --------------------------------

    40. Menimbang bahwa pada tanggal 16 Juli 2012, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

    Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli yakni bapak Setyabudi Arijanta,

    S.H., M.H., yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai

    berikut (vide bukti B8); --------------------------------------------------------------------------

    40.1 Bahwa Sesuai PP 54 Tahun 2010 yang menggugurkan Penawaran dalam tahap

    administrasi adalah nama yang dijamin tidak sama dengan yang ditetapkan

    dalam dokumen lelang dengan tidak mempermasalahkan lokasi yang penting

    proyeknya sama dengan yang dijaminkan; --------------------------------------------

    40.2 Bahwa PP 54 Tahun 2010 melarang syarat yang diskriminatif, seperti halnya

    apabila terdapat dokumen yang memiliki persyaratana berlebih maka dokumen

    tersebut yang salah, seperti halnya untuk membangun gedung tetapi yang

    disyaratkan terdapat hal yang tidak perlu untuk pembangunan gedung; ----------

    40.3 Bahwa Panitia tender tidak boleh menambah persyaratan kecuali diatur dalam

    PP 54 Tahun 2010, apabila ada penambahan maka lelang dapat dibatalkan; -----

    40.4 Bahwa apabila pembangunan proyek sudah selesai maka akan ada audit karena

    dapat dilihat apakah akibatnya mengahalangi persaingan atau tidak; -------------

    40.5 Bahwa Ketentuan tidak diskriminatif yaitu panitia tidak boleh menambah,

    mengganti, merubah apa yang terdapat dalam dokumen lelang; -------------------

    40.6 Bahwa untuk tidak ada alamat dapat dikatakan post biding kriteria dokumen

    lelang setelah batas akhir pemasukan; -------------------------------------------------

    40.7 Bahwa terkait pengguguran peserta karena tidak mencantumkan lokasi, panitia

    dapat mengklarifikasi jaminan penawaran, tetapi tidak mengubah substansi

    penawaran karena merupakan out put post biding; ----------------------------------

    40.8 Bahwa Syarat pengalaman kerja personel inti harus sepuluh tahun termasuk

    mengada-ada karena cara penghitungan pengalaman kerja berdasar tender-

    tender yang sudah dilakukan oleh personel inti; --------------------------------------

    40.9 Bahwa ada standarisasi ganda apabila panitia meloloskan peserta tender yang

    pengalaman kerja personel intinya belum sepuluh tahun; ---------------------------

  • SALINAN

    halaman 33 dari 66

    40.10 Bahwa pencantuman syarat bukti kepemilikan peralatan seperti halnya STNK

    kendaraan Pick Up dapat dikatakan sebagai tindakan diskriminatif; --------------

    40.11 Bahwa peralatan yang digunakan dalam tender dapat disubtitusi apabila

    disyaratkan sebelumnya dan apabila dalam realisasi proyek ada penggantian

    dapat dikatakan post biding; ------------------------------------------------------------

    40.12 Bahwa salah satu indikasi persekongkolan horizontal antara peserta lelang

    dengan panitia lelang adalah peserta lelang tidak melampirkan dokumen-

    dokumen yang termasuk syarat tender; ------------------------------------------------

    40.13 Bahwa berdasarkan kesamaan harga yang diperlihatkan investigator kepada

    ahli dapat dikatakan persamaan harga tersebut termasuk indikasi

    persekongkolan horizontal; --------------------------------------------------------------

    40.14 Bahwa yang mengindikasikan persekongkolan jika dokumen tender diketik

    oleh orang yang sama adalah gaya bahasa dan nilai yang diketik; -----------------

    40.15 Bahwa jika proyek sudah serah terima dan diaudit BPK maka auditnya adalah

    audit umum yang tidak melihat tentang indikasi persekongkolan dan jika ada

    laporan persekongkolan akan diadakan audit khusus dan yang digunakan

    adalah audit khusus sebagai bahan penilaian; -----------------------------------------

    40.16 Bahwa tidak ada jaminan e-procurement tidak dapat mempertemukan peserta

    tender dengan peserta tender maupun peserta tender dengan panitia tender; -----

    40.17 Bahwa persamaan harga untuk barang mungkin terjadi karena sesuai dengan

    harga pasar, namun untuk konstruksi hampir tidak mungkin ada persamaan

    harga karena ada faktor-faktor lain seperti ada tenaga kerja sehingga dapat

    menentukan metode kerja untuk menentukan harga konstruksi; -------------------

    41. Menimbang bahwa pada tanggal 13 Agustus 2012, Majelis Komisi melaksanakan

    Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor I, yang pada pokoknya

    Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide bukti B9); -----------------

    41.1 Bahwa Tender pembangunan Gedung Ma’had Al Jamiah II Sekolah Tinggi

    Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) samarinda, Propinsi Kalimantan Timur

    Tahun anggaran 20111 merupakan pembangunan dengan Anggaran Tahun

    2011; ---------------------------------------------------------------------------------------

    41.2 Yang menandatangani SK pengangkatan adalah Ketua Panitia dan dengan

    anggota yang berjumlaha lima orang termasuk Ketua Panitia; ---------------------

  • SALINAN

    halaman 34 dari 66

    41.3 Bahwa Pembangunan itu satu Paket dengan anggaran delapan milyar rupiah; ---

    41.4 Bahwa Terlapor I sudah mencantumkan nama paket dalam dokumen lelang,

    termasuk adendum yang menyebutkan alamat proyek; ------------------------------

    41.5 Bahwa Pencantuman Alamat di dalam Dokumen Lelang dimaksudkan untuk

    lebih memperjelas lokasi proyek karena ada dua lokasi gedung STAIN

    Samarinda dan masih terpengaruh dengan aturan lelang sebelumnya yang

    mengharuskan pencantuman alamat dnegan lengkap; -------------------------------

    41.6 Bahwa alamat Lokasi pembangunan proyek berada di Jalan H.M Rifadin; ------

    41.7 Bahwa di Jalan Abdul Hasan tidak ada Gedung Ma’had Aljamiah; ---------------

    41.8 Bahwa Sistem lelang ini berdasarkan sistem lelang dengan memperhatikan

    evaluasi aritmatik, administrasi, teknis kewajaran harga dan kualifikasi; ---------

    41.9 Bahwa pengguguran PT Sapee Wali berdasarkan ketidak lengkapan alamat

    dilakukan pada saat evaluasi administrasi; --------------------------------------------

    41.10 Bahwa penghitungan pengalaman kerja personel inti menurut panitia dihitung

    berdasarkan tahun mulai bekerja dan di cantumkan pada curiculum vitae; -------

    42. Menimbang bahwa pada tanggal 13 Agustus 2012, Majelis Komisi melaksanakan

    Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor II, yang pada pokoknya

    Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide bukti B10); ---------------

    42.1 Bahwa Terlapor II mengakui yang memimpin PT Sarana Karya Mebangun

    adalah Direktur dengan Komisaris, dimana direktur utama adalah Bapak

    Azhari dan Komisarisnya adalah Ibu Nurbaya; ---------------------------------------

    42.2 Bahwa Terlapor II menjelaskan PT Sarana Karya Membangun berdiri pada

    Tahun 2008; -------------------------------------------------------------------------------

    42.3 Bahwa Pada awalnya Terlapor II diambil alih dari Ibu Ratnawati dan sudah

    berbentuk Perseroan Terbatas (PT); ----------------------------------------------------

    42.4 Bahwa Proyek besar yang pernah ditangani oleh Terlapor II adalah Proyek

    Budhist Center senilai Sembilan Milyar; ----------------------------------------------

    42.5 Bahwa Terlapor II mengetahui Tender ini dari situs E-procurement; -------------

    42.6 Bahwa Terlapor II setelah membaca proyek ini Terlapor II langsung

    mengetahui lokasi Proyek tersebut di Jalan H.M Rifaddin; -------------------------

  • SALINAN

    halaman 35 dari 66

    42.7 Terlapor II menjelaskan bahwa Lokasi STAIN Samarinda ada dua, yaitu di

    Jalan Abdul Hasan yang merupakan Kantor Pusat STAIN Samarinda dan di

    Jalan H.M. Rifadin yang merupakan lokasi proyek; ---------------------------------

    42.8 Bahwa Terlapor II memenangkan Pembangunan Tahap I yang masih

    menggunakan Kepres 80; ----------------------------------------------------------------

    42.9 Bahwa Terlapor II menegaskan yang membuat dokumen tender adalah oleh

    Terlapor II (ibu Nurbaya); ---------------------------------------------------------------

    42.10 Bahwa Terlapor II menerangkan bahwa Terlapor II membuat dokumen lelang

    berdasarkan pengalaman yang dia peroleh sejak tahu 1990 dengan dibantu oleh

    Meryati Ibnu Hajar sevagai personel Inti; ---------------------------------------------

    42.11 Bahwa dalam pembuatan dokumen tender itu Ibu Nurbaya dibantu oleh

    Salawati yang melakuakan scanner dan Tamrin yang mengetik; ------------------

    42.12 Bahwa dasar pembuatan dokumen lelang adalah dari download sokumen lelang

    dari panitia dan diketik ulang oleh Thamrin; -----------------------------------------

    42.13 Bahwa Terlapor II menjelaskan bahwa Thamrin adalah Pegawai terlapor II

    yang bekerja Full Time yang masuk pada tahun 2011 dan resign pada

    desember setelah pekerjaan selesai; ----------------------------------------------------

    42.14 Bahwa Terlapor II mengisi harga satuan setelah pengetikan dokumen, dimana

    harga satuan di dapat Terlapor II dari survey-survey di Toko-toko di

    Samarinda; ---------------------------------------------------------------------------------

    42.15 Bahwa Terlapor II setelah melakukan survey harga dan mengetik satuan harga

    di dokumen pelelangan, Terlapor II meminta Thamrin untuk mengubah file

    menjadi PDF; -----------------------------------------------------------------------------

    42.16 Bahwa Thamrin yang menjadikan satu (apendo) dokumen Lelang tersebut dan

    memgunggah dokumen lelang; ---------------------------------------------------------

    42.17 Bahwa Dalam Dokumen pelelangan yang di download dari Panitia Lelang

    tidak ditemukan kesamaan kesalahan pengetikan; -----------------------------------

    43. Menimbang bahwa pada tanggal 13 Agustus 2012, Majelis Komisi melaksanakan

    Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor III, yang pada

    pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide bukti B11); ---

    43.1 Bahwa Terlapor III yang hadir bukanlah Direktur Utama, dan baru saja

    diangkat menjadi Direktur di Terlapor III; --------------------------------------------

  • SALINAN

    halaman 36 dari 66

    43.2 Bahwa saksi yang datang tidak mengetahui kronologis tender; --------------------

    43.3 Bahwa Majelis Komisi berdasarkan surat panggilan nomor 264/KPPU/MK-

    PL/VIII/2012 memanggil Direktur Utama Terlapor III; -----------------------------

    44. Menimbang bahwa pada tanggal 13 Agustus 2012, Majelis Komisi melaksanakan

    Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IV, yang pada

    pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide bukti B12); ---

    44.1 Bahwa Terlapor IV Menjadi Direktur Perusahaan sejak tahun 2006 yang

    diambil alih dari Saudara Ababa; -------------------------------------------------------

    44.2 Bahwa Terlapor IV Pada tahun 2008 mengerjakan proyek Asrama Haji dan

    pada tahun 2009, 2010, dan 2011 mendapat Proyek mengerjakan Dermaga; ----

    44.3 Bahwa Terlapor IV mengakui membuat dokumen Tender dengan bantuan

    tenaga freelance yang bernama Ari; ----------------------------------------------------

    44.4 Bahwa Terlapor IV tidak mengetahui nama Lengkap saudara Ari; ----------------

    44.5 Bahwa Terlapor IV mengenal Saudara Ari dari dari temannya yang bernama

    Marjuni, S.T; ------------------------------------------------------------------------------

    44.6 Bahwa Ari dikenalkan sebagai Pembuat Dokumen kepada Terlapor IV; ---------

    44.7 Bahwa Terlapor IV selama digelarnya perkara ini sudah tidak berhububgan

    dengan Ari baik bertemu secara bertemu langsung maupun dengan alat

    komunikasi lainnya; ----------------------------------------------------------------------

    44.8 Bahwa Terlapor IV mengakui dokumen tender dibuat di rumah Saudara Ari; ---

    44.9 Bahwa Terlapor IV mengakui sudah percaya penuh kepada Saudara Ari untuk

    membuat dokumen Tender dan Terlapor IV hanya memberikan data dan daftar

    harga untuk diolah oleh saudara Ari; --------------------------------------------------

    44.10 Bahwa Terlapor IV pernah ke rumah kontrakan Saudara Ari, akan tetapi pada

    saat digelarnya perkara ini Ari sudah pindah kontrakan; ----------------------------

    44.11 Bahwa Terlapor IV mengetahui tender ini dari Internet dan terlapor melakukan

    pendaftaran ke LPSE dan Ari yang mengupload dokumen tender karena sudah

    diberikan pasword oleh Terlapor IV; --------------------------------------------------

    44.12 Bahwa setelah di bandingkan pernyataan Terlapor IV dengan BAP

    penyelidikan maka Terlapor IV menjelaskan bahwa ada dua data yang di

    upload, yaitu data klarifikasi yang diupload oleh Terlapor IV dan dokumen

    penawaran yang mengupload Saudara Ari; -------------------------------------------

  • SALINAN

    halaman 37 dari 66

    44.13 Bahwa Terlapor IV tidak pernah membuat Spesifikasi teknis; ---------------------

    44.14 Bahwa Terlapor IV menjelaskan cara mengcomfert RHS seperti berikut, data

    di copy ke Apendo peserta kemudian masuk ke RHS untuk enskripsi data

    untuk menjadi RHS; ----------------------------------------------------------------------

    44.15 Bahwa Terlapor IV mengakui mempunyai dua pegawai yaitu Sagung Putu

    Mariana dan Irwan Bakri yang keduanya tidak mempunya kompetensi teknis

    dan Terlapor IV mengakui hanya mempekerjakan pekerja frelance di bidang

    teknis; --------------------------------------------------------------------------------------

    44.16 Bahwa penyebab Terlapor IV gugur dalam kualifikasi tender karena terdapat

    enam dokumen yang tidak di upload yang dikarenakan ketidaksengajaan

    Terlapor IV; -------------------------------------------------------------------------------

    45. Menimbang bahwa pada tanggal 10 September 2012, Majelis Komisi melaksanakan

    Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi Kepala LPSE Kalimantan

    Timur, yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut

    vide bukti B13): ----------------------------------------------------------------------------------

    45.1 Bahwa Tugas LPSE adalah