47 LAMPIRAN Draff Form Tes Kecerdasan Majemuk Multiple Intelligences Test 1=sangat tidak setuju; 2=sedikit tidak setuju; 3=sedikit setuju; 4= sangat setuju Nama: ____________________ Kelas: _______________________ Tulis angka 1, 2,3, atau 4 hanya di kotak yang berw arna terang Saya dapat bermain alat musik Sering ada potongan lagu muncul di pikiran saya Saya mudah mengarang cerita Saya berlari, melompat dan memiliki keseimbangan yang baik Musik sangat penting buat saya Saya pembohong yang hebat (jika saya mau) Saya senang berolahraga atau menari Saya senang bersama-sama dengan orang lain Saya lebih mudah memahami sesuatu dengan gambar, grafik, dan diagram Saya mudah mengingat kutipan penggalan, kalimat, puisi atau kata-kata dalam lagu Saya selalu mengenali tempat-tempat yang pernah saya kunjungi Ketika saya berkonsentrasi, saya cenderung seolah-olah menggambar sesuatu di otak saya atau mencoret-coret Saya dapat menghitung cepat dalam pikiran saya Salah satu pelajaran kesenangan saya adalah pelajaran bahasa Saya menyelesaikan masalah dengan hati-hati dengan mempertimbangkan akibatnya Saya akan senang dan berani melakukan olahraga yang berbahaya Saya senang berolahraga sendiri (renang, lari, jogging) Saya mudah mengingat nomor telepon Saya selalu punya tujuan dan rencana untuk hari esok Saya tahu jika seseorang suka atau tidak suka dengan saya Saya hanya perlu terlibat dan mencoba, saat belajar sesuatu yang baru Saya dapat membayangkan suatu gambar saat sedang menutup mata Saya menghitung tanpa menggunakan jari
58
Embed
Draff Form Tes Kecerdasan Majemuk...kecerdasan majemuk. Tes kecerdasan majemuk ini dapat memberikan interpretasi yang lebih akurat dalam mendeskripsikan dan mengelompokkan kecerdasan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
47
LAMPIRAN Draff Form Tes Kecerdasan Majemuk
Multiple Intell igences Test
1=sangat tidak setuju; 2=sedikit tidak setuju;
3=sedikit setuju; 4= sangat setuju
Nama: ____________________ Kelas:
_______________________
Tulis angka 1, 2,3, atau 4 hanya di kotak yang
berw arna terang
Saya dapat bermain alat musik
Sering ada potongan lagu muncul di pikiran saya
Saya mudah mengarang cerita
Saya berlari, melompat dan memiliki keseimbangan yang
baik
Musik sangat penting buat saya
Saya pembohong yang hebat (jika saya mau)
Saya senang berolahraga atau menari
Saya senang bersama-sama dengan orang lain
Saya lebih mudah memahami sesuatu dengan gambar,
grafik, dan diagram
Saya mudah mengingat kutipan penggalan, kalimat, puisi
atau kata-kata dalam lagu
Saya selalu mengenali tempat-tempat yang pernah saya kunjungi
Ketika saya berkonsentrasi, saya cenderung seolah-olah menggambar sesuatu di otak saya atau mencoret-coret
Saya dapat menghitung cepat dalam pikiran saya
Salah satu pelajaran kesenangan saya adalah pelajaran bahasa
Saya menyelesaikan masalah dengan hati-hati dengan mempertimbangkan akibatnya
Saya akan senang dan berani melakukan olahraga yang
berbahaya
Saya senang berolahraga sendiri (renang, lari, jogging)
Saya mudah mengingat nomor telepon
Saya selalu punya tujuan dan rencana untuk hari esok
Saya tahu jika seseorang suka atau tidak suka dengan
saya
Saya hanya perlu terlibat dan mencoba, saat belajar sesuatu yang baru
Saya dapat membayangkan suatu gambar saat sedang
menutup mata
Saya menghitung tanpa menggunakan jari
48
Saya senang pelajaran musik di sekolah
Saya melakukan permainan yang menggunakan bola
dengan mudah dan menyenangkan
Saya senang pelajaran Matematika di sekolah
Saya selalu tahu bagaimana perasaan saya
Saya menulis diari
Pelajaran yang paling saya senangi adalah Art
Saya sangat senang membaca
Saya merasa bersalah jika melihat seseorang menangis
namun tidak dapat membantu apa-apa
Saya senang olahraga beregu
Bernyanyi membuat hati saya senang
Saya senang saat sendirian
Teman-teman selalu datang pada saya untuk minta nasehat
Jenis Kecerdasan Jumlah Keseluruhan
Bahasa 0
Logika matematika-Matematika 0
Musik 0
Olah-Raga 0
Ruang 0
Antarpribadi 0
Intrapribadi 0
49
LAMPIRAN
Contoh Pengisian dan Penghitungan Tes Kecerdasan Majemuk
oleh Peserta Didik
Multiple Intell igences Test
1=sangat tidak setuju; 2=sedikit tidak setuju;
3=sedikit setuju; 4= sangat setuju
Nama: FO Kelas: 4 Glowing
Tulis angka 1, 2,3, atau 4 hanya di kotak yang
berw arna terang
Saya dapat bermain alat musik 4
Sering ada potongan lagu muncul di pikiran saya 1
Saya mudah mengarang cerita 3
Saya berlari, melompat dan memiliki keseimbangan
yang baik 4
Musik sangat penting buat saya 3
Saya pembohong yang hebat (jika saya mau) 1
Saya senang berolahraga atau menari 4
Saya senang bersama-sama dengan orang lain 4
Saya lebih mudah memahami sesuatu dengan gambar, grafik, dan diagram
2
Saya mudah mengingat kutipan penggalan, kalimat,
puisi atau kata-kata dalam lagu 4
Saya selalu mengenali tempat-tempat yang pernah saya kunjungi
4
Ketika saya berkonsentrasi, saya cenderung seolah-olah menggambar sesuatu di otak saya atau
mencoret-coret
3
Saya dapat menghitung cepat dalam pikiran saya 4
Salah satu pelajaran kesenangan saya adalah pelajaran Bahasa
4
Saya menyelesaikan masalah dengan hati-hati
dengan mempertimbangkan akibatnya 3
Saya akan senang dan berani melakukan olahraga yang berbahaya (seperti di acara Fear Factor)
4
Saya senang berolahraga sendiri (renang, lari, jogging)
3
Saya mudah mengingat nomor telepon 1
Saya selalu punya tujuan dan rencana untuk hari
esok 3
Saya tahu jika seseorang suka atau tidak suka dengan saya
1
Saya hanya perlu terlibat dan mencoba, saat belajar
sesuatu yang baru 1
50
Saya dapat membayangkan suatu gambar saat sedang menutup mata
1
Saya menghitung tanpa menggunakan jari 3
Saya senang pelajaran Musik di sekolah 4
Saya melakukan permainan yang menggunakan bola dengan mudah dan menyenangkan
4
Saya senang pelajaran Matematika di sekolah 4
Saya selalu tahu bagaimana perasaan saya 4
Saya menulis diari 2
Pelajaran yang paling saya senangi adalah Art 3
Saya sangat senang membaca 3
Saya merasa bersalah jika melihat seseorang menangis namun tidak dapat membantu apa-apa
1
Saya senang olahraga beregu 4
Bernyanyi membuat hati saya senang 1
Saya senang saat sendirian 1
Teman-teman selalu datang pada saya untuk minta nasehat
4
Jenis Kecerdasan Jumlah Keseluruhan
Bahasa 15
Logika matematika-Matematika
1
5
Musik
1
3
Olah-Raga
17
Ruang
1
3
Antarpribadi
1
4
Intrapribadi
13
51
LAMPIRAN
Daftar Jenis Kecerdasan Majemuk
Peserta Didik Kelas 4 dan 5
NAMA
Ba-
hasa
Logika
matematika
Mu-
sik
Kines-
tetik
Spa-
sial
Antar
Pri-badi
Intra
Pri-badi
AAR √ √ √
CDS √ √ √ EJB √ √ √ FO √ √ √ LB √ √ √
MSKS √ √ √ NPS
√ √ √
PCC √ √ √
RAH √ √ √ SBW √ √ √ VA √ √ √
AEK √ √ √
AAN √ √ √
CDC √ √ √
CADS √ √ √
FH √ √ √
FO √ √ √
MZO √ √ √
MBS √ √ √
MRP √ √ √
SGW √ √ √ SAS √ √ √ CTS √ √ √
EAS √ √ √
GSW √ √ √
JSC √ √ √ JLW √ √ √
JAR √ √ √
KAN √ √ √
MZS √ √ √
MY √ √ √
NVVR √ √ √
NHC √ √ √
AAM √ √ √ AMH √ √ √ AKP √ √ √
AFAS √ √ √
52
FAW √ √ √
GNTB √ √ √ NWL √ √ √ PVA √ √ √
RN √ √ √ VDH √ √ √
Jum-
lah 11 20 30 20 19 20 9
53
LAMPIRAN
PEDOMAN PERENCANAAN KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
Oleh:
Dewangga Putra
NPM 942012030
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA 2014
54
PEDOMA N PERENCA NAA N KEGIA TA N EKSTRAKURIKULER
Pedoman ini merupakan implementasi perencanaan kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan kecerdasan majemuk. Pedoman perencanaan
kegiatan ekstrakurikuler ini meliputi:
1. Latar Belakang Diskusi
Konsep awal mengenai pengukuran kecerdasan manusia sudah
menjadi perhatian tersendiri bagi para peneliti, sebagaimana dikemukakan
oleh Spearman (1927), bahwa kemampuan manusia dalam bidang
matematika dan kebahasaan memegang peranan kunci dalam penentuan
tingkat kecerdasan setiap individu. Teori ini berkembang di masyarakat dan
dianggap sebagai cara terbaik untuk menilai kecerdasan manusia. Sampai
pada tahun 1983 dimana seorang Profesor Pendidikan dari Universitas
Harvard yang bernama Howard Gardnerd berpendapat bahwa setiap peserta
didik adalah individu yang unik dan bervariasi. Oleh karena itu Gardner
merumuskan suatu teori yang mendobrak definisi mengenai kecerdasan
yang terbatas pada kemampuan di bidang matematika dan kebahasaan.
Gardner merumuskan teori bahwa daripada membatasi kecerdasan peserta
didik menjadi dua kategori saja, pengelompokan kecerdasan peserta didik
menjadi tujuh kategori (linguistik, logika matematika-matematika, spasial,
kinestetik, musikal, interpersonal, dan intrapersonal) akan memberikan
penjelasan yang lebih akurat mengenai berbagai cara peserta mendapatkan
dan menggunakan pengetahuan.
Di dalam dunia pendidikan pun peserta didik membutuhkan
kecerdasan yang kuat untuk menjadikan peserta didik pribadi yang unggul.
Peserta didik mempunyai hak untuk mengembangkan kecerdasan melalui
pengembangan bakat dan minatnya sesuai dengan kecerdasan yang dia
miliki dan sudah menjadi tugas guru untuk mengembangkan potensi setiap
peserta didik sesuai dengan kecerdasan yang mereka miliki. Dengan
mengerti kecerdasan yang dimiliki dan bagaimana cara masing-masing
peserta didik belajar, guru akan dapat menilai perkembangan setiap peserta
didik secara tepat (Lazear, 1992). Terlebih lagi, dengan mengoptimalkan
setiap kecerdasan yang dimiliki, peserta didik akan memiliki kesempatan
yang lebih besar untuk berkembang menjadi individu yang memiliki
kemampuan yang mumpuni di dalam menghadapi dunia nyata.
Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan peserta didik
adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah
tempat selain pendidikan dalam kelas yang dapat mengasah kemampuan
peserta didik (Morrissey, 2005). Partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler
adalah cara yang produktif untuk mengisi waktu luang peserta didik dan
dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi tumbuh kembang
peserta didik (Eccles & Gootman, 2002; Larson, 2000). Kegiatan
ekstrakurikuler adalah program yang dipilih peserta didik berdasarkan bakat,
minat, serta keunikannya meraih prestasi yang bermakna bagi diri dan masa
depannya.
55
Meskipun demikian, di dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
dewasa ini mengalami penurunan tingkat keaktifan partisipannya. Sebanyak
36,2% peserta didik yang sudah terdaftar sebagai peserta kegiatan
ekstrakurikuler di sekolahnya masing-masing, tidak terlibat secara aktif
dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diikutinya sebagaimana yang
dikemukakan oleh Badan Statistik Pendidikan Nasional dalam Depdikbud
(2009). Hal ini tentu berimbas pada penurunan pencapaian peserta didik
dalam kegiatan ekstrakurikuler. Dimana tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler
tersebut tidak hanya sebagai wadah penyaluran bakat dan minat peserta
didik, tetapi juga sebagai tempat pematangan agar peserta didik bisa
berprestasi di luar kegiatan akademik melalui pembimbingan di kegiatan-
kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Penelitian Eccles (2003) juga
mengindikasikan pentingnya peran tingkat partisipasi peserta didik dalam
kegiatan ekstrakurikuler terhadap perkembangan mereka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan tingkat keaktifan
peserta didik dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pun beragam, seperti
faktor kelelahan karena mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah yang
terlampau padat, maupun tingginya biaya tambahan untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler. Lebih dalam lagi, Wilson (2009) mengungkapkan
fakta bahwa faktor utama penyebab menurunnya antusiasme peserta didik
dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah karena mereka merasa
kegiatan ekstrakurikuler tersebut tidak dapat memenuhi ekspektasi peserta
didik.
Ekspektasi peserta didik terhadap kegiatan ekstrakurikuler yang
tidak terpenuhi ini tak lepas dari sistem perencanaan kegiatan
ekstrakurikuler. Kebanyakan peserta didik tidak memiliki alasan yang
mendasar untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler tersebut, sehingga dalam
perjalanannya banyak dari mereka yang memutuskan untuk berhenti atau
mengurangi keaktifan mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler. Peserta didik
biasanya belum mengetahui secara pasti mengenai kecerdasan apakah yang
mereka miliki.
Kurang berjalannya kegiatan ekstrakurikuler didasari terbatasnya
jenis kegiatan ekstrakurikuler yang yang dapat dipilih oleh peserta didik
dimana kegiatan ekstrakurikuler yang ada tidak sesuai dengan kecerdasan
yang dimiliki peserta didik. Berangkat dari masalah tersebut, dibutuhkan
suatu instrumen untuk mengetahui dimanakah kecerdasan peserta didik
terletak untuk kemudian dikembangkan perencanaan kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan hasil tes tersebut. McKenzie (1999)
mengembangkan instrumen yang ditemukan oleh Gardner menjadi tes
kecerdasan majemuk. Tes kecerdasan majemuk ini dapat memberikan
interpretasi yang lebih akurat dalam mendeskripsikan dan mengelompokkan
kecerdasan individu. Lebih dalam lagi, keseluruhan kecerdasan majemuk
yang dimiliki manusia tersebut dapat tersalurkan melalui berbagai macam
kegiatan ekstrakurikuler berbasis kecerdasan majemuk.
56
Berdasarkan latar belakang di atas, sekolah mengadakan diskusi
yang melibatkan peserta didik, orang tua perserta didik, komite sekolah,
kepala sekolah, guru dan karyawan yang terlibat di dalam pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler untuk memberikan timbangan mengenai
perencanaan kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan kecerdasan majemuk
yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2014/2015.
2. Aturan Diskusi
Diskusi perencanaan kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan
kecerdasan majemuk akan efektif apabila: (1) setiap peserta diskusi
mengikuti keseluruhan sesi; (2) diharapkan hadir tepat waktu; (3) setiap
peserta diharapkan saling berbagi pendapat dan pikiran untuk memberikan
timbangan yang bermakna; (4) setiap peserta mencari solusi bersama untuk
menyempurkanakan rencana kegiatan ekstrakurikuler.
3. Komposisi Peserta Diskusi
Peserta diskusi merupakan pihak-pihak yang terkait baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan esktrakurikuler yang akan
berjalan. Adapun peserta diskusi terdiri dari: orang tua peserta didik, komite
sekolah, Kepala Sekolah, Kepala Disdikpora Kecamatan Tingkir, serta guru
dan karyawan sekolah.
4. Deskripsi Peran
Peneliti mensosialisasikan rencana kegiatan ekstrakurikuler
berdasarkan kecerdasan majemuk, mendiskusikan tentang materi-materi,
strategi, mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang dipakai.
Peneliti melibatkan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan rencana
kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan kecerdasan majemuk, seperti:
a) Peserta didik, sebagai pihak yang akan secara langsung mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler yang akan berjalan.
b) Orang tua peserta didik, yang berperan sebagai pengarah dan
pemberi motivasi kepada peserta didik untuk dapat mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler dengan maksimal.
c) Komite sekolah, yang berperan sebagai penghubung antara pihak
sekolah dengan orang tua peserta didik untuk menjembatani lalu
lintas kritik, saran, dan pendapat yang mungkin muncul saat
rencana kegiatan ekstrakurikuler berjalan.
d) Kepala Sekolah, selaku penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler
yang akan berjalan.
e) Kepala Disdikpora Kecamatan Tingkir, yang akan memvalidasi setiap
pertimbangan yang ada untuk menyempurnakan rencana kegiatan
ekstrakurikuler.
f) Guru dan staf, yang ikut serta secara aktif dalam kegiatan
ekstrakurikuler sebagai pembina atau pelaksana di lapangan.
57
5. Prakondisi
Kecerdasan majemuk memandang setiap peserta didik sebagai
individu yang unik, yang memiliki kecerdasannya masing-masing. Peserta
diskusi perlu disadarkan pentingnya menyediakan layanan kegiatan
ekstrakurikuler yang dapat memfasilitasi kecerdasan yang dimiliki tiap-tiap
peserta didik, mengingat masih kurang maksimalnya tingkat kehadiran dan
capaian peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler pada tahun ajaran
2013/2014 (data terlampir).
6. Gambaran Diskusi Perencanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
a) Persiapan
Persiapan dalam rangka diskusi perencanaan kegiatan
ekstrakurikuler dideskripsikan sebagai berikut:
1. Materi dan bahan diskusi
Materi dan bahan yang dipersiapkan untuk proses dikusi
meliputi:
Mendata tingkat kehadiran dan capaian peserta didik pada
kegiatan ekstrakurikuler tahun ajaran 2013/2014.
Melaksanakan tes kecerdasan majemuk kepada peserta
didik untuk mengetahui tiga kecerdasan tertinggi yang
dimiliki tiap-tiap peserta didik.
Menyusun rencana kegiatan berdasarkan hasil tes
kecerdasan majemuk peserta didik.
2. Fasilitas
Fasilitas yang digunakan dalam pelaksanaan diskusi
perencanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:
Ruangan pertemuan yang dapat menampung setidaknya
100 orang.
Perlengkapan audio visual seperti LCD dan sound system untuk mendukung jalannya proses diskusi, serta kamera
dan alat perekam suara untuk memantau serta merekam
jalannya diskusi.
b) Pelaksanaan
Pelaksanaan diskusi perencanaan kegiatan ekstrakurikuler
berdasarkan kecerdasan majemuk dideskripsikan sebagai berikut:
1. Sharing Langkah awal dalam pelaksanaan diskusi perencanaan
kegiatan ekstrakurikuler adalah berbicara secara terbuka dengan
orang tua peserta didik dan komite sekolah. Dalam sharing ini,
peserta didik, orang tua dan komite sekolah akan diberikan
pertanyaan mengenai bagaimana kegiatan ekstrakurikuler yang
selama ini sudah berjalan sebatas pengetahuan mereka. Kemudian
akan disajikan data mengenai tingkat kehadiran dan capaian peserta
didik selama mengikuti kegiatan ekstrakurikuler beserta dengan
alasan yang melarbelakanginya (data terlampir).
58
Sharing dilakukan untuk: (1) mempersiapkan peserta diskusi
terhadap kondisi kegiatan ekstrakurikuler yang berlangsung pada
tahun ajaran 2013/2014, (2) membekali peserta diskusi dengan
gambaran kegiatan ekstrakurikuler.
2. Diskusi Perencanaan Kegiatan
Peranan peneliti dalam pelaksanaan diskusi perencanaan
kegiatan dideskripsikan sebagai berikut:
Sesi Satu. Peneliti memberikan gambaran kepada peserta
mengenai konsep kecerdasan majemuk serta kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan kecerdasan majemuk. Media
yang dipakai adalah video dan tayangan singkat sejarah
kecerdasan majemuk beserta implementasinya dalam
kegiatan ekstrakurikuler. Tujuannya adalah pemaparan
pentingnya mengembangkan kercerdasan peserta didik
melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Sesi Dua. Peneliti memaparkan rencana kegiatan
ektrakurikuler memasak kepada peserta. Termasuk di dalam
pemaparan ini adalah standar kompetensi kegiatan, jadwal
kegiatan per pertemuan, sistem, dan penilaian kegiatan.
Media yang dipakai adalah rincian kegiatan ekstrakurikuler
memasak. Tujuannya adalah mensosialisasikan rencana
kegiatan ekstrakurikuler memasak kepada peserta diskusi.
Sesi Tiga. Peneliti memaparkan rencana kegiatan
ektrakurikuler futsal kepada peserta. Termasuk di dalam
pemaparan ini adalah standar kompetensi kegiatan, jadwal
kegiatan per pertemuan, sistem, dan penilaian kegiatan.
Media yang dipakai adalah rincian kegiatan ekstrakurikuler
futsal. Tujuannya adalah mensosialisasikan rencana
kegiatan ekstrakurikuler memasak kepada peserta diskusi.
Sesi Empat. Peneliti memaparkan rencana kegiatan
ektrakurikuler menari kepada peserta. Termasuk di dalam
pemaparan ini adalah standar kompetensi kegiatan, jadwal
kegiatan per pertemuan, sistem, dan penilaian kegiatan.
Media yang dipakai adalah rincian kegiatan ekstrakurikuler
menari. Tujuannya adalah mensosialisasikan rencana
kegiatan ekstrakurikuler memasak kepada peserta diskusi.
Sesi Lima. Peneliti memaparkan rencana kegiatan
ektrakurikuler drama kepada peserta. Termasuk di dalam
pemaparan ini adalah standar kompetensi kegiatan, jadwal
kegiatan per pertemuan, sistem, dan penilaian kegiatan.
Media yang dipakai adalah rincian kegiatan ekstrakurikuler
drama. Tujuannya adalah mensosialisasikan rencana
kegiatan ekstrakurikuler memasak kepada peserta diskusi.
Sesi Enam. Peneliti memaparkan rencana kegiatan
ektrakurikuler sains kepada peserta. Termasuk di dalam
59
pemaparan ini adalah standar kompetensi kegiatan, jadwal
kegiatan per pertemuan, sistem, dan penilaian kegiatan.
Media yang dipakai adalah rincian kegiatan ekstrakurikuler
sains. Tujuannya adalah mensosialisasikan rencana kegiatan
ekstrakurikuler memasak kepada peserta diskusi.
Sesi Tujuh. Peneliti memaparkan rencana kegiatan
ektrakurikuler band kepada peserta. Termasuk di dalam
pemaparan ini adalah standar kompetensi kegiatan, jadwal
kegiatan per pertemuan, sistem, dan penilaian kegiatan.
Media yang dipakai adalah rincian kegiatan ekstrakurikuler
band. Tujuannya adalah mensosialisasikan rencana kegiatan
ekstrakurikuler memasak kepada peserta diskusi.
Sesi Delapan. Peneliti mengajak orang tua untuk
memotivasi anak-anaknya untuk mengembangkan
kecerdasan yang mereka miliki melalui kegiatan
ekstrakurikuler. Media yang dipakai adalah hasil tes
kecerdasan majemuk beserta rekomendasi jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang sesuai dengan kecerdasan yang
dimiliki. Tujuannya adalah mempersiapkan mental dan
pemberian konsep kepada peserta didik mengenai
kecerdasan majemuk yang mereka miliki beserta jenis
kegiatan yang tepat untuk mengembangkan kecerdasan
mereka.
Peneliti berperan sebagai pemandu jalannya diskusi. Peneliti
juga mengobservasi dan menampung setiap timbangan yang
berguna untuk penyempurnaan rencana kegiatan.
3. Pemantauan Pelaksanaan
Pemantauan pelaksanaan diskusi rencana kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan kecerdasan majemuk dilakukan dengan
tanya jawab, yang dideskripsikan sebagai berikut:
Menggali pengetahuan dasar peserta diskusi mengenai
konsep kegiatan ekstrakurikuler, kecerdasan majemuk, dan
kegiatan ekstrakurikuler berdasakan kecerdasan majemuk.
Mempersiapkan peserta didik tentang kecerdasan yang
dimiliki serta memberikan motivasi untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler yang sesuai dengan kecerdasan yang
mereka miliki.
Memilah usulan dan timbangan yang bersifat membangun
dalam upaya penyempurnaan rencana kegiatan.
60
A. PANDUA N DISKUSI
1. Pelaksanaan Diskusi Rencana Kegiatan Ekstrakurikuler
Berdasarkan Kecerdasan Majemuk
Pelaksanaan diskusi rencana kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan
kecerdasan majemuk terdiri dari delapan sesi, yang meliputi:
a. Sesi satu, pemberian gambaran kegiatan ekstrakurikuler
berdasarkan kecerdasan majemuk. Tujuannya adalah
pemaparan pentingnya mengembangkan kercerdasan peserta
didik melalui kegiatan ekstrakurikuler.
b. Sesi dua, pemaparan rencana kegiatan ektrakurikuler memasak.
Tujuannya adalah mensosialisasikan rencana kegiatan
ekstrakurikuler memasak kepada peserta diskusi.
c. Sesi tiga, pemaparan rencana kegiatan ektrakurikuler futsal.
Tujuannya adalah mensosialisasikan rencana kegiatan
ekstrakurikuler futsal kepada peserta diskusi.
d. Sesi empat, pemaparan rencana kegiatan ektrakurikuler menari.
Tujuannya adalah mensosialisasikan rencana kegiatan
ekstrakurikuler menari kepada peserta diskusi.
e. Sesi lima, pemaparan rencana kegiatan ektrakurikuler drama.
Tujuannya adalah mensosialisasikan rencana kegiatan
ekstrakurikuler drama kepada peserta diskusi.
f. Sesi enam, pemaparan rencana kegiatan ektrakurikuler sains.
Tujuannya adalah mensosialisasikan rencana kegiatan
ekstrakurikuler sains kepada peserta diskusi.
g. Sesi tujuh, pemaparan rencana kegiatan ektrakurikuler band.
Tujuannya adalah mensosialisasikan rencana kegiatan
ekstrakurikuler band kepada peserta diskusi.
h. Sesi delapan, pemberian motivasi kepada peserta didik.
Tujuannya adalah mempersiapkan mental dan pemberian
konsep kepada peserta didik mengenai kecerdasan majemuk
yang mereka miliki beserta jenis kegiatan yang tepat untuk
mengembangkan kecerdasan mereka.
2. Pelaksanaan Sesi-Sesi Diskusi Rencana Kegiatan
Ekstrakurikuler Berdasarkan Kecerdasan Majemuk
Pelaksanaan diskusi rencana kegiatan berdasarkan kecerdasan
majemuk terdiri atas sesi satu sampai sesi delapan, meliputi nama kegiatan,
tujuan, waktu, aktivitas, tujuan teknik dan sasaran pencapaian, media, serta
evaluasi keberhasilan untuk setiap sesi, dideskripsikan sebagai berikut.
61
Sesi 1
Nama Kegiatan : Kegiatan ekstrakurikuler dan kecerdasan majemuk
Tujuan : Memberikan gambaran pentingnya mengembangkan
kecerdasan melalui kegiatan ekstrakurikuler
Waktu : 10 menit
Aktivitas :
1. Peneliti menayangkan video dan memaparkan sejarah
singkat kecerdasan majemuk.
2. Peneliti mejelaskan konsep kegiatan ekstrakurikuler
yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk
mengembangkan kecerdasan yang mereka miliki.
3. Proses tanya jawab.
Materi Kegiatan :
1. Kecerdasan Mejemuk
Tahun 1904, menteri pendidikan Perancis meminta psikolog Alfred
Binet dan lainnya mengembangkan suatu alat untuk menentukan peserta
didik SD mana yang “beresiko” mengalami kegagalan, agar mereka diberi
perhatian khusus. Hasil penelitian Binet menghasilkan tes kecerdasan yang
pertama. Beberapa tahun kemudian di Amerika tes kecerdasan tersebut
berkembang luas. Masyarakat beranggapan bahwa “kecerdasan” dapat
diukur secara obyektif dan dapat dinyatakan dalam satu angka atau nilai
“IQ”.
Hampir delapan puluh tahun kemudian, Howard Gardner, psikolog
Harvard, mempersoalkan pengertian “kecerdasan” yang diyakini masyarakat.
Dia mengatakan bahwa penafsiran kecerdasan di kebudayaan kita terlalu
sempit. Menurut Gardner, sekurangnya ada tujuh kecerdasan dasar. Dengan
teori Kecerdasan Majemuk, Gardner berusaha memperluas lingkup potensi
manusia melampaui batas nilai IQ.
Konsep Kecerdasan Majemuk, menurut Gardner (1983) dalam
bukunya Frame of Mind: The Theory of Multiple intelegences, ada tujuh jenis
kecerdasan yang dimiliki setiap individu yaitu linguistik, matematis-logis,
spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, dan intrapersonal. Melalui tujuh
jenis kecerdasan ini, setiap individu mengakses informasi yang akan masuk
ke dalam dirinya. Karena itu Amrstrong (1993) menyebutkan, kecerdasan
tersebut merupakan modalitas untuk melejitkan kemampuan setiap peserta
didik dan menjadikan mereka sebagai sang juara, karena pada dasarnya
setiap anak cerdas. Sebelum menerapkan Kecerdasan Mejemuk sebagai
suatu strategi dalam pengembangan potensi seseorang, perlu kita kenali
atau pahami ciri-ciri yang dimiliki seseorang. Gardner memetakan ada tujuh
kecerdasan dasar:
1. Kecerdasan Linguistik, umumnya memiliki ciri antara lain (a) suka
menulis kreatif, (b) suka mengarang kisah khayal atau menceritakan
lelucon, (c) sangat hafal nama, tempat, tanggal atau hal-hal kecil,
(d) membaca di waktu senggang, (e) mengeja kata dengan tepat
dan mudah, (f) suka mengisi teka-teki silang, (f) menikmati dengan
62
cara mendengarkan, (g) unggul dalam mata pelajaran bahasa
(membaca, menulis dan berkomunikasi). Kecerdasan ini meliputi
kemampuan memanipulasi tata bahasa atau struktur bahasa,
fonologi atau bunyi bahasa, semantik atau makna bahasa, dimensi
pragmatic atau penggunaaan bahasa.
2. Kecerdasan Logika matematika-Matematika, cirinya antara lain: (a)
menghitung problem aritmatika dengan cepat di luar kepala, (b)
suka mengajukan pertanyaan yang sifatnya analisis, misalnya
mengapa hujan turun?, (c) ahli dalam permainan catur, halma, dan
lain sebagainya, (d) mampu menjelaskan masalah secara logis, (d)
suka merancang eksperimen untuk membuktikan sesuatu, (e)
menghabiskan waktu dengan permainan logika matematika seperti
teka-teki, berprestasi dalam Matematika dan IPA. Kecerdasan ini
meliputi kepekaan pada pola dan hubungan logis, pernyataan dan
dalil (jika-maka, sebab-akibat), fungsi logis dan abstraksi lain.
3. Kecerdasan Spasial dicirikan antara lain: (a) memberikan gambaran
visual yang jelas ketika menjelaskan sesuatu, (b) mudah membaca
peta atau diagram, (c) menggambar sosok orang atau benda persis
aslinya, (d) senang melihat film, slide, foto, atau karya seni lainnya,
(e) sangat menikmati kegiatan visual, seperti teka-teki atau
sejenisnya, (f) suka melamun dan berfantasi, (g) mencoret-coret di
atas kertas atau buku tugas sekolah, (h) lebih memahami informasi
lewat gambar daripada kata-kata atau uraian, (i) menonjol dalam
mata pelajaran seni. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap
warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar unsur tersebut.
4. Kecerdasan Kinestetik, memiliki ciri: (a) banyak bergerak ketika
duduk atau mendengarkan sesuatu, (b) aktif dalam kegiatan fisik
seperti berenang, bersepeda, hiking atau skateboard, (c) perlu
menyentuh sesuatu yang sedang dipelajarinya, (d) menikmati
kegiatan melompat, lari, gulat atau kegiatan fisik lainnya, (e)
memperlihatkan keterampilan dalam bidang kerajinan tangan seperti
3. Peneliti mensosialisasikan secara umum jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang tersedia di tahun ajaran
2014/2015.
4. Peneliti membagikan hasil tes kecerdasan majemuk
kepada tiap-tiap peserta didik beserta dengan
rekomendasi jenis kegiatan yang sesuai dengan
kecerdasan peserta didik.
5. Peneliti meminta orang tua untuk memotivasi anak-
anaknya agar dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
yang sudah direkomendasikan secara akfif.
6. Peneliti memberikan waktu kepada orang tua untuk
berdiskusi dengan anak-anaknya.
7. Peneliti memberikan lembar komitmen mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler.
Materi Kegiatan : Draff Form Tes Kecerdasan Majemuk
Multiple Intelligences Test 1=sangat tidak setuju; 2=sedikit tidak setuju; 3=sedikit setuju; 4= sangat setuju
Nama: ____________________
Kelas: _______________________
Tulis angka 1, 2,3, atau 4 hanya di kotak yang berwarna terang
Saya dapat bermain alat musik Sering ada potongan lagu muncul di pikiran saya
Saya mudah mengarang cerita Saya berlari, melompat dan memiliki keseimbangan yang baik
Musik sangat penting buat saya Saya pembohong yang hebat (jika saya mau)
Saya senang berolahraga atau menari Saya senang bersama-sama dengan orang lain
Saya lebih mudah memahami sesuatu dengan gambar,
91
grafik, dan diagram
Saya mudah mengingat kutipan penggalan, kalimat, puisi atau kata-kata dalam lagu
Saya selalu mengenali tempat-tempat yang pernah saya kunjungi
Ketika saya berkonsentrasi, saya cenderung seolah-olah menggambar sesuatu di otak saya atau mencoret-coret
Saya dapat menghitung cepat dalam pikiran saya
Salah satu pelajaran kesenangan saya adalah pelajaran bahasa
Saya menyelesaikan masalah dengan hati-hati dengan mempertimbangkan akibatnya
Saya akan senang dan berani melakukan olahraga yang berbahaya
Saya senang berolahraga sendiri (renang, lari, jogging)
Saya mudah mengingat nomor telepon Saya selalu punya tujuan dan rencana untuk hari esok
Saya tahu jika seseorang suka atau tidak suka dengan saya Saya hanya perlu terlibat dan mencoba, saat belajar sesuatu yang baru
Saya dapat membayangkan suatu gambar saat sedang menutup mata
Saya menghitung tanpa menggunakan jari
Saya senang pelajaran musik di sekolah Saya melakukan permainan yang menggunakan bola dengan mudah dan menyenangkan
Saya senang pelajaran Matematika di sekolah Saya selalu tahu bagaimana perasaan saya
Saya menulis diari Pelajaran yang paling saya senangi adalah Art
Saya sangat senang membaca Saya merasa bersalah jika melihat seseorang menangis namun tidak dapat membantu apa-apa
Saya senang olahraga beregu Bernyanyi membuat hati saya senang
Saya senang saat sendirian Teman-teman selalu datang pada saya untuk minta nasehat
Jenis Kecerdasan Jumlah Keseluruhan Bahasa 0
Logika matematika-Matematika 0 Musik 0
Olah-Raga 0 Ruang 0
Antarpribadi 0
Intrapribadi 0
92
Kegiatan Ekstrakurikuler Tahun 2014/2015 No. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler Jenis Kecerdasan yang Dibutuhkan
1. Kelas memasak linguistik logika matematika interpersonal intrapersonal
2. Kelas futsal kinestetik spasial linguistic interpersonal
3. Kelas tari kinestetik musikal interpersonal
4. Kelas drama intrapersonal linguistik interpersonal
5. Kelas sains logika matematika interpersonal spasial
6. Kelas band musikal logika matematika intrapersonal intrerpersonal
Contoh Hasil Tes Kecerdasan Majemuk Peserta Didik
Nama Peserta Didik : Kelas : 4 Glowing Jenis Kecerdasan (skor) : - Kinestetik (17)
- Bahasa (15) - Logika-Matematika (15)
Rekomendasi Kegiatan : Kelas Futsal
Lembar Komitmen Peserta
Yang berkomitmen di bawah ini, Nama : ......................................................... Nama Orang Tua : ......................................................... Jenis kegiatan yang dipilih : ......................................................... Dengan ini menyatakan : Bersedia mengikuti keseluruhan kegiatan ekstrakurikuler
selama tahun ajaran 2014/2015 dan bersedia menerima sanksi yang sudah ditetapkan pihak sekolah atas tindakan indisipliner yang diperbuat.
Komitmen ini saya lakukan secara sadar dengan tulus, jujur, dan benar. TTD TTD TTD (Peserta) (Orang Tua) (Kepala Sekolah)
93
Proses Diskusi : TAHAP AWAL TAHAP PENYAMPAIAN
KONSEP TAHAP AKHIR
a. Peneliti memberikan pertanyaan pancingan kepada orang tua mengenai perkiraan jenis kecerdasan yang dimiliki anak-anaknya
b. Peneliti menerangkan prosedur tes kecerdasan majemuk yang sudah dilakukan peserta didik
a. Peneliti mensosialisasikan jenis kegiatan yang tersedia di tahun ajaran 2014/2015
b. Peneliti membagikan hasil tes kecerdasan majemuk dan rekomendasi jenis kegiatan
a. Peneliti meminta orang tua memotivasi anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan sesuai dengan rekomendasi
b. Peserta mengisi lembar komitmen mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
TUJUAN TEKNIK DAN SASARAN PENCAPAIAN
MEDIA EVALUASI
a. Tujuannya adalah peserta dapat mengikuti rekomendasi tentang jenis kegiatan yang sesuai dengan kecerdasan peserta didik
b. Sasarannya adalah penerimaan peserta tentang konsep kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan kecerdasan majemuk
a. Tayangan prosedur tes b. Hasil tes kecerdasan
majemuk c. Lembar komitmen peserta
Keberhasilan sesi ini terpantau dari pilihan peserta didik mengenai jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih, apakah sesuai dengan rekomendasi peneliti atau tidak
94
LAMPIRAN
DRAFF PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
TAHUN AJARAN 2014/2015
BAB I PENDAHULUAN
A. LANDASAN
1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional:
1. Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembang nya potensi murid,
2. Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan di
selenggarakan dengan memberi keteladanan.
3. Pasal 12 ayat (1b) menyatakan bahwa setiap murid
pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendididkan yang sesuai dengan
bakatnya, minat, dan kemampuan
2. Visi
Terwujudnya sekolah sebagai institusi pendidikan yang menjadi idaman dan terpercaya bagi peserta didik
maupun masyarakat untuk menimba ilmu yang berdasar
pada nilai-nilai kekristenan.
3. Misi
1. Membangun generasi yang memiliki keunggulan intelektual kecerdasan emosional,
kecakapan/ketrampilan, budi pekerti luhur dan
iman terhadap Tuhan Yesus Kristus.
2. Menciptakan dan mengembangkan masyarakat belajar yang kondusif, kreatif, inovatif dan agamis.
3. Mewujudkan hubungan harmonis antarwarga
sekolah, komite sekolah, dan masyarakat.
B. STRUKTUR KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 1. Pengertian kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu
pengembangan murid sesuai dengan kebutuhan, potensi,
95
bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara
khusus diselenggarakan oleh sekolah 2. Visi dan Misi ekstrakurikuler
a. Visi
Kegiatan ekstrakurikuler adalah
berkembangnya potensi, bakat, dan minat secara optimal serta tumbuhnya kemandirian peserta didik.
b. Misi
1. Memfasilitasi sejumlah kegiatan yang dapat
ditentukan oleh sekolah untuk memenuhi
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik.
2. Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan
kesempatan peserta didik mengekspresikan diri
secara bebas dan bertanggung jawab melalui
kegiatan mandiri atau kelompok. 3. Berorientasi pada prestasi dengan
mengedepankan nilai-nilai kekristenan.
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya
pembentukan watak dan kepribadian murid berkenaan
dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, dan kegiatan belajar, serta kegiatan ekstrakurikuler untuk
pengembangan talenta peserta didik. Adapun tujuan
pelaksanaan ektrakurikuler di sekolah:
1. Kegiatan ektrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek
kognitif, afektif dan psikomotor.
2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam
upaya pembinaan pribadi.
2. Tujuan khusus Pengembangan diri yang berlandaskan nilai-nilai
kekristenan dengan bertujuan menunjang pendidikan
peserta didik dalam mengembangkan:
1. Bakat
96
2. Minat
3. Kreatifitas 4. Kompetensi kehidupan
5. Kecakapan sosial
6. Kecerdasan emosional
7. Kompetensi ilmiah 8. Wawasan dan pengembangan teknologi informasi
(IT)
9. Kemampuan pemecahan masalah
10. Kemandirian
D. FUNGSI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler
untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas
murid sesuai dengan potensi bakat dan minat mereka 2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung
jawab sosial peserta didik
3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan,
danmenyenagkan bagi murid yang menunjang proses
perkembangan
E. PRINSIP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 1. Indvidual, yaitu prinsip kegiatan eksrakurikuler yang
sesuai dengan potensi, bakat dan minat siswa
masing-masing.
2. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan murid
secara penuh
3. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler
dalam suasana yang disukai dan menggembirakan
murid. 4. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler
yang membangun semangat peserta didik untuk
berlatih dan beraktivitas secara optimal.
97
5. Wajib, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler harus
diikuti oleh seluruh peserta didik.
BAB II PROGRAM KEGIATAN
A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler adalah
berupa kegiatan kegiatan yang sesuai dengan jenis
kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik.
B. JENIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
1. Kelas memasak
2. Kelas futsal
3. Kelas tari 4. Kelas drama
5. Kelas sains
6. Kelas band
C. BENTUK KEGIATAN
1. Klub hobi, yaitu kegiatan di luar bidang akademik
untuk mengembangkan kemampuan sosial peserta
didik.
2. Kinestetik beregu, yaitu bentuk kegiatan beregu yang mengedepankan kemampuan fisik dan motorik.
3. Kinestetik perorangan, yaitu bentuk kegiatan
individual yang mengedepankan kemampuan fisik
dan motorik. 4. Klub drama, yaitu kegiatan yang melatih serta
mengasah kemampuan peserta didik dalam
mengekspresikan diri ke dalam peran orang lain.
5. Klub akademik, yaitu kegiatan yang mengedepankan
nilai-nilai akademis. 6. Kelas band, yaitu kegiatan yang mewajibkan peserta
didik memainkan simfoni di dalam suatu kelompok.
D. BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN
98
Kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik kelas 4 dan 5 adalah: 1. Kelas memasak
2. Kelas futsal
3. Kelas tari
4. Kelas drama 5. Kelas sains
6. Kelas band
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN A. KETENTUAN EKSTRAKURIKULER
Jenis kegiatan ekstrakurikuler ditentukan oleh
sekolah dan disesuaikan dengan kebutuhan atau hasil
usulan dari guru atau siswa.
1. Dilaksanakan setelah atau sesudah jam pelajaran (KBM) berlangsung.
2. Setiap kegiatan ekstrakurikuler harus mendapat
persetujuan pimpinan sekolah.
3. Kegiatan ekstrakurikuler di liburkan satu minggu menjelang ulangan tengah semestar, ulangan akhir
semester, dan ujian.
4. Kegiatan ekstrakurikuler wajib didampingi oleh
pembina/pelatih yang kompeten di bidangnya.
B. PERENCANAAN KEGIATAN
Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler mengacu
pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsur unsur: 1. Sasaran kegiatan
2. Substansi kegiatan
3. Pelaksanaan kegiatan dan pihak pihak terkait, serta
keorganisasiannya
4. Waktu dan tempat 5. Sarana
99
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan oleh guru pembina dan pelatih.
2. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam
KMB selama 120 menit
3. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat dan
pelaksanaan sebagai mana yang telah di rencanakan.
F. PENILAIAN KEGIATAN
Hasil dan proses kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualititatif dan dilaporkan kepada kepala sekolah
dan bidang kegiatan kurikulum.
G. PENDANAAN
Sumber dana kegiatan ekstrakurikuler: Yayasan Anak Terang Salatiga atau partisipan
H. PENGAWASAN KEGIATAN
1. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler di lakukan secara:
a. Internal, oleh Kepala Sekolah
b. Eksternal, oleh pihak yang secara
struktural/fungsional memiliki kewenangan
membina kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud. 2. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis dan
ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
BAB IV
PENUTUP
Demikian uraian singkat tentang pedoman
kegiatan ekstrakurikuler. Diharapkan dengan pedoman
ini, sekolah mempunyai acuan standar dan target yang jelas serta terstruktur dalam pembinaan kegiatan
ekstrakurikuler. Pedoman ini hanya memuat hal-hal
pokok dan standar minimal sehingga sangat mungkin
untuk dikembangkan dan diuraikan lebih jelas dalam
100
inplementsinya di sekolah. Dengan segala kerendahan
hati, kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan penyusunan pedoman kegiatan ekstrakurikuler ini
sangat di perlukan.
101
LAMPIRAN 10
CEK PLAGIARITAS
Hasil Cek Plagiasi Bab I
Hasil Cek Plagiasi Bab II
102
Hasil Cek Plagiasi Bab III
Hasil Cek Plagiasi Bab IV
103
Hasil Cek Plagiasi Bab V
104
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Prof. Drs. JT. Lobby
Loekmono, Ph.D., menyatakan telah melakukan bimbingan
kepada mahasiswa Program Pascasarjana Magister
Manajemen Pendidikan UKSW:
Nama : Dewangga Putra
NPM : 942012030
Judul Tesis : Pengembangan Perencanaan Kegiatan
Ekstrakurikuler Berdasarkan Tes Kecerdasan
Majemuk
Dalam rangka penyusunn Pedoman Perencanaan Kegiatan
Ekstrakurikuler Berdasarkan Kecerdasan Majemuk. Demikian
Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan dengan