Dra Nasirah Bahaudin Apt MM Direktur Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Bogor, 1 Maret 2011
Dra Nasirah Bahaudin Apt MM
Direktur Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
Bogor, 1 Maret 2011
1. Dasar Hukum
2. Tugas Pokok dan Fungsi
3. Restruktur Organisasi
4. Strategi Pengamanan Alat Kes dan PKRT
5. Sertifikat Produksi
6. Ijin Edar
7. Ijin Penyalur Alat Kesehatan
8. Pengawasan
9. Harmonisasi
1. UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. PP No 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan
3. Permenkes No 1144/Menkes/Per/VIII/2010 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan
4. Permenkes No 1189/Menkes/Per/VIII/2010 Tentang
Sertifikat Produksi Alat Kesehatan dan PKRT
5. Permenkes No 1190/Menkes/Per/VIII/2010 Tentang Ijin
Edar Alat Kesehatan dan PKRT
6. Permenkes No 1191/Menkes/Per/VIII/2010 Tentang
Penyaluran Alat Kesehatan dan PKRT
melaksanakan persiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standard, prosedur dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
produksi dan distribusi alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga.
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penilaian, inspeksi, standardisasi
dan sertifikasi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga.
2. Pelaksanaan kegiatan di bidang penilaian, inspeksi, standardisasi dan
sertifikasi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga.
3. Penyusunan norma, standard, prosedur dan kriteria di bidang penilaian,
inspeksi, standardisasi dan sertifikasi alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga.
4. Penyiapan pemberian bimbingan teknis di bidang penilaian, inspeksi,
standardisasi dan sertifikasi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan
rumah tangga.
5. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang
penilaian, inspeksi, standardisasi dan sertifikasi alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga.
6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI ALAT KESEHATAN
SUBBAGIAN TATA USAHA
SUBDIT PENILAIAN ALKES
SUBDIT PENILAIAN PRODUK DR
& PKRT
SUBDIT INSPEKSI ALKES & PKRT
SUBDIT STANDARDISASI
& SERTIFIKASI
SEKSI ALKESELEKTROMEDIK
SEKSI ALKESNON ELEKTROMEDIK
SEKSI PRODUK DR
SEKSI PRODUK PKRT
SEKSI INSPEKSI PRODUK
SEKSI INSPEKSI SARANA
PRODUKSI & DISTRIBUSI
SEKSI STANDARDISASI PRODUK
SEKSI STANDARDISASI & SERTIFIKASI
PRODUKSI & DISTRIBUSI
Adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung
obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada
manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Alat kesehatan berdasarkan tujuan penggunaan sebagaimana dimaksud oleh
produsen, dapat digunakan sendiri maupun kombinasi untuk manusia dengan
satu atau beberapa tujuan sebagai berikut:
1.diagnosis, pencegahan, pemantauan, perlakuan atau pengurangan penyakit;
2.diagnosis, pemantauan, perlakuan, pengurangan atau kompensasi kondisi
sakit;
3.penyelidikan, penggantian, pemodifikasian, mendukung anatomi atau proses
fisiologis;
4.mendukung atau mempertahankan hidup;
5.menghalangi pembuahan;
6.desinfeksi alat kesehatan; dan
7.menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis melalui pengujian in
vitro terhadap spesimen dari tubuh manusia.
INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR THN
2010
THN
2011
THN
2012
THN
2013
THN
2014
% Sarana produksi Alkes
dan PKRT yang
memenuhi cara
pembuatan yang baik
60 65 70 75 80
% sarana distribusi
Alkes dan PKRT yang
memenuhi cara
distribusi yang baik 50 55 60 65 70
% produk Alkes dan
PKRT yang beredar
memenuhi persyaratan
70 75 80 85 90
SERTIFIKAT
PRODUKSI
IJIN
PENYALURIJIN
EDAR
SAMPLING &
Vigillance
PENGAMANAN I
PREMARKET
PENGAMANAN II
Audit
Sarana
POST MARKET
Sarana
Produksi
Sarana
DistribusiPRODUK
Pengawasan
Sarana produksi
dan Distribusi
Pengawasan
Produk
STAKE HOLDER DALAM PENGAMANAN ALAT KES & PKRT
Pengguna
Distributor Produsen
PemerintahPusat & Propinsi / kab kota
PEMERINTAH1. Menyusun peraturan pedoman
2. Melakukan audit, moni-toring sarana
3.Melakukan PMS (sampling +
vigillans)
4. Meningkatkan pelayanan perijinan
5.Melakukan pembinaan terutama
industri lokal agar mampu bersaing
dlm era globalisasi
PRODUSEN1.Menerapkan cara produksi yg baik2.Melakukan audit internal secara berkala3.Melakukan PMS & vigillance4.Melakukan pemantauan efek samping &melaporkan
DISTRIBUTOR1.Menerapkan cara distribusi yg baik
2.Melakukan PMS dan atau vigillance
3.Melakukan pelaporan
PENGGUNA1.Kesadaran untuk menggunakan alat
kes yg terdaftar
2.Kesadaran untuk melaporkan efek
samping penggunaan
Alkes yg aman Bermutu & bermanfaat
1. Segera diterapkannya Harmonisasi regulasi alat
kes tingkat ASEAN, ASI A dan Global.
2. Banyaknya ditemukan alat kes yang tidak
memenuhi syarat beredar diperedaran
3. Banyak ditemukan SubPak yang tidak memenuhi
persyaratan dan bersifat sementara
4. Masih banyak ditemukan alat kesehatan Illegal di
peredaran
Permenkes
1184/X/2004
Tentang
Pengamanan
Alat
Kesehatan
dan PKRT
Permenkes 1189/VIII/2010
Tentang Sertifikat Produksi Alat
Kesehatan dan PKRT
Permenkes 1190/VIII/2010
Tentang Ijin Edar Alat Kesehatan
dan PKRT
Permenkes 1191/VIII/2010
Tentang Ijin Penyalur Alat
Kesehatan
1184 1189
Masa berlaku 4 thn
Sertifikat berdasarkan pedoman CPAKB
Masa berlaku 5 thn
Sertifikat berdasarkan pedoman CPAKB yang telah mengadop 13485
Diperpanjang sesuai hasil audit sarana
Lengkap
PEMOHON
DINAS KESEHATAN
PROPINSI
DINKES
KAB/KOTA
Pemeriksaan Bersama
BAP
Rekomendasi
Ditjen Binfar
Alkes
Tambahan Data
Tidak Lengkap
Sertifikat Produksi alkes dan
PKRT
Evaluasi Persyaratan terhadap :
1.Persyaratan Administrasi (SIUP, TDP dll )
2.Kelayakan Sarana Produksi (bangunan & Mesin)
3.Kelayakan SDM
4.Quality System
5.Dokumentasi
6.Hygiene dan Sanitasi
1. Dibagi 3 kelas sesuai kemampuan sarana
produksi
Klas A : Boleh memproduksi alkes klas I,II,III
Klas B : Boleh memproduksi alkes klas I dan II
Klas C : Hanya boleh memproduksi alkes klas I
1184 1191
Diberdasarkan surat penunjukan (LOA)
Masa berlaku tergantung LOA
Ada SUB PAK dan Cab Penyalur
Diberikan berdasarkan kemampuan sarana menerapkan CDAKB ( Cara Distribusi Alkes yg Baik)
Tidak ada masa berlaku
Tidak ada SubPak Ada Cab Penyalur dan
Toko Alat kes ( Untuk alat kes tertentu resiko rendah)
Lengkap
PEMOHON
DINAS KESEHATAN
PROPINSI
DINKES
KAB/KOTA
Pemeriksaan Bersama
BAP
Rekomendasi
Ditjen Binfar
Alkes
Tambahan Data
Tidak Lengkap
Izin
Penyalur
Alat
Kesehatan
Evaluasi Persyaratan terhadap :
1.Persyaratan Administrasi (SIUP, TDP dll )
2.Kelayakan Sarana Distribusi (bangunan sesuai produk yang disalurkan )
Dibagi 4: 1. Non Elektromedik Non Steril
2. Non Elektromedik Steril
3. Elektromedik
4. Elektromedik Pengion
5. Invitro Diagnostik
3. Kelayakan SDM (Penanggung Jwb sesuai produk yang disalurkan )
4.Quality System
5.Dokumentasi
1.Hygiene dan Sanitasi
REGISTRASI
IJIN EDAR
Adalah Skiring awal yg dilakukan terhadap produk ALKES /PKRT
yg akan beredar di Indonesia untuk menjamin aman, mutu dan manfaat
Alkes/ PKRT yg beredar agar tidak merugikan masyarakat
1184 1190
Masa berlaku 4 thn Masa berlaku 5 thn atau sesui penunjukan (LOA)
Persyaratan sesui kesepakatan Harmonisasi Asean
Pembagian Alkes Berdasarkan Resiko
Contoh
ALKES Kelas I Resiko Rendah Kassa non steril, Bed patient, Instrument, Kursi roda .
Kelas II Resiko Sedang ECG, Patient Monitor, contact lense, XRAY, CTScan
Kelas III Resiko Tinggi Intra Occular Lense, ImpantJantung, , Silicon
Kategori dan Sub Kategori Alat Kesehatan
PERALATAN KIMIA KLINIK DAN TOKSIKOLOGI KLINIK
Sistem Tes Kimia Klinik
Peralatan Laboratorium klinik
Sistem Tes Toksikobgi klinik
PERALATAN HEMATOLOGI DAN PATOLOGI
Pewarna Biological
Produk Kultur Sel dan Jaringan
Peralatan dan Asesori Patologi
Pereaksi Penyedia Specimen
Peralatan Hematologi Otomatis dan Semi Otomatis
Peralatan Hematologi Manual
Paket dan Kit hematologi
Pereaksi Hematologi
Produk yang digunakari dalam pembuatan sediaan darah
dan sediaan berasal dan darah
PERALATAN IMUNOLOGI DAN MIKROBIOLOGI
Peralatan Diagnostika
Peralatan Mikrobiologi
Pereaksi Serologi
Perlengkapan dan Pereaksi Laboratorium Imunologi
Sistem Tes Imunologikal
Sistem Tes Imunologikal Antigen Tumor
PERALATAN ANESTESI
Peralatan Anestesi Diagnostik
Peralatan Anestesi Pemantauan
Peralatan Anestesi Terapetik
Peralatan Anestesi Lainnya
PERALATAN KARDIOLOGI
Peralatan Kardiologi Diagnostik
Peralatan Kardiotogi Pemantauan
Peralatan Kardiologi Prostetik
Peralatan Kardiologi Bedah
Peratatan Kardiologi Terapetik
PERALATAN GIGI
Peralatan Gigi Diagnostik
Peralatan Gigi Prostetik
Peralatan Gigi Bedah
Peralatan Gigi Terapetik
Peralatan Gigi Lainnya
PERALATAN TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROKAN (THT)
Peralatan THT Diagnostik
Peralatan THT Prostetik
Peralatan THT Bedah
Peralatan THT Terapetik
PERALATAN GASTROENTEROLOGI-UROLOGI (GU)
Peralatan GU Diagnostik
Peralatan GU Pemantauan
Peralatan GU Prostetik
Peralatan GU Bedah
Peralatan GU Terapetik
Kategori dan Sub Kategori Alat Kesehatan
PERALATAN RUMAH SAKIT UMUM DAN PERORANGAN (RSU & P)
Peralatan RSU & P Pemantauan
Peralatan RSU & P Terapetik
Peralatan RSU & P Lainnya
PERALATAN NEUROLOGI
Peratatan Neurologi Diagnostik
Peralatan Neurologi Bedah
Peralatan Neurotogi Terapetik
PERALATAN OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI (OG)
Peralatan OG Diagnostik
Peralatan OG Pemantauan
Peralatan OG Prostetik
Peralatan OG Bedah
Peralatan OG Terapetik
Peralatan Bantu Reproduksi
PERALATAN MATA
Peralatan Mata Diagnostik
Peralatan Mata Prostetik
Peralatan Mata Bedah
Peralatan Mata Terapetik
PERALATAN ORTOPEDI
Peralatan Ortopedi Diagnostik
Peralatan Ortopedi Prostetik
Peralatan Ortopedi Bedah
PERALATAN KESEHATAN FISIK
Peralatan Kesehatan Fisik Diagnostik
Peralatan Kesehatan Fisik Prostetik
Peratatan Kesehatan Fisik terapetik
PERALATAN RADIOLOGI
Peralatan Radiologi Diagnostik
Peralatan Radiologi Terapetik
Peralatan Radiologi Lainnya
PERALATAN BEDAH UMUM DAN BEDAH PLASTIK
Peralatan Bedah Diagnostik
Peratatan Bedah Prostetik
Peralatan Bedah
Peratatan Bedah Terapetik
A. Audit terhadap informasi teknik dan klinik
B. Inspeksi terhadap produsen/ distributor
C. Sampling
D. Audit Good Manufacture Practise
E. Monitoring efek samping dan status produk
1. Secara sistematis mampu melakukan peninjauan
2. Melakukan antisipasi terhadap hasil PMS
3. Memberitahukan distributor
4. Produsen/distributor wajib melaporkan ke Depkes hasil Post Market Surveillance yang memerlukan tindak lanjut
5. Produsen/distributor dapat menunjukkan hasil PMS bila diminta pemerintah
Vigillance dilakukan bila Pemerintah, produsen
atau distributor mengetahui :
-Kejadian yang tidak diinginkan
-Kesalahan fungsi alkes
Yang diketahui melalui :
-Hasil pengujian
-Laporan dari pengguna
-Informasi lain
Dilaksanakan secara berjenjang:
Direktur JenderalDinas Kesehatan ProvinsiDinas Kesehatan Kab/Kota
Untuk menjamin keamanan mutu, manfaat
ISSUEERA GLOBALISASI
Kemudahan keluar masuk barang dan jasa
Pengawasan terhadap
keamanan, mutu dan manfaat
Untuk melindungi pasien dari alat kesehatan yang tidak memenuhi standar
Harmonisasi Alat Kesehatan
1. Form/persyaratan yang sama (CSDT)
2. QS untuk produksi ISO 13485
3. Adanya Post market alert System sebagai bagian dari
kesepakatan negara ASEAN untuk memperketat
pengawasan peredaran alat kes yg tidak memenuhi
syarat atau menimbulkan efek samping di peredaran