Top Banner

of 21

Dr Susy (Dirut BRI)

Jul 07, 2018

Download

Documents

nindY
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    1/21

    Kolabarasi 

    Industri 

    Perbankan

    dan

    Pendidikan

    Tinggi 

    Mempersiapkan

    MEA

    PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk.

    Kongres ke-3 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia

    Susy Liestiowa

    ty

    Direktur Kepatuhan

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    2/21

    OUTLINE

    2

    1. Perekonomian, Demografi dan Industri Perbankan ……………………………………………

    GDP Indonesia  …………………………………………………………………………………………………………

    Demografi Indonesia  ……………………………………………………………………………………………….

    Penetrasi Perbankan yang Masih Rendah ………………………………………………………………..

    Kondisi Perbankan saat ini dan Krisis sebelumnya ……………………………………………………

    2. SDM yang Berkualitas Menjadi Hal Penting dalam Persaingan MEA ……………………Produktivitas harus meningkat  …………………………………………………………………………………

    Perguruan Tinggi dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas ………………………………

    3. Kolaborasi Industri Perbankan dan Perguruan Tinggi untuk Menghadapi MEA …….

    Perguruan Tinggi merupakan Agen Literasi Keuangan ……………………………………………….

    3

    4

    5 – 7

    8

    9 – 11

    1213

    14 -15

    16

    17

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    3/21

    Perekonomian, Demografi dan Industri Perbankan

    3

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    4/21

    4

    Perekonomian, Demografi dan Industri Perbankan

    19.5

    22.4

    37.3

    90.9

    325.9

    331.9

    431.3

    506.7

    662.6

    1,237.0

    Laos

    Brunei

    Cambodia

    Myanmar

    Vietnam

    Singapore

    Philippine

    Malaysia

    Thailand

    Indonesia

    2,320

    2,388

    2,437

    3,012

    3,461

    3,493

    4,624

    6,774

    16,158

    16,800

    United Kingdom

    Indonesia

    France

    Brazil

    Russian Federation

    Germany

    Japan

    India

    China

    United States

    Purchasing Power Parity (PPP),

    Juta Dollar AS, 2013

    Gross Domestic Product (GDP)

    Juta Dollar AS, 2012

     Sumber: World Bank (World Development Indicators), CIA World Fact Book

    Perekonomian di Indonesia terbesar di ASEAN dan merupakan salah satu terbesar di

    dunia

    Indonesia

    9thIndonesia

    1st

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    5/21

    5

    300

    92

    Working age (15-64) 65+ years

    167 166

    Working age (15-64) 65+ years

    1 Compound Annual Growth Rate

    Sumber : McKinsey Global Growth Model, April 2015

    3.2x

    CAGR1, 1.0 2.4%

    0.0%

    0.5 3.2

    Pertumbuhan Populasi Negara G-20,2005-14, Juta Penduduk

    Pertumbuhan Populasi Negara G-20,2015-25, Juta Penduduk

    Perekonomian, Demografi dan Industri Perbankan

    •   Jumlah tenaga kerja sudah akan mencapai titik puncaknya dalam 50 tahun mendatang.

    Pertumbuhan pekerja yang rata-rata sebesar 1,7 persen sejak 1964, bakal anjlok menjadi 0,03

    persen pada dekade mendatang.

    •   Untuk mengkompensasi penurunan pertumbuhan tenaga kerja, produktivitas perlu digenjot hingga

    80 persen dari laju historisnya untuk mempertahankan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB)

    global agar tak melambat.

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    6/21

    6

    •   Mayoritas penduduk Indonesia yang berusia usia muda dan terus meningkat dapat

    mencapai 280 juta pada 2030, dari 240 juta saat ini. Berbeda dengan kecenderungan

    demografis di banyak negara, yang mengalami penuaan, termasuk di beberapa negara Asia,

    diperkirakan kecenderungan di Indonesia tetap positif hingga 2025 dan akan memberi

    sumbangan 2,4 persen per tahun terhadap keseluruhan pertumbuhan ekonomi hingga2030.

    Sumber : McKinsey Consumer and Shopper Insight (CSI Indonesia 2011)

    Percentage share of

    total population (%) Laki-laki Wanita Total

    0-14 tahun   27.3 34,165,213 32,978,841 67,144,054

    15-64 tahun   66.5 82,104,636 81,263,055 163,367,691

    65 tahun keatas   6.1 6,654,695 8,446,603 15,101,298

    122,924,544 122,688,499 245,613,043Sumber: CIA World Factbook 

    Perekonomian, Demografi dan Industri Perbankan

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    7/21

    7

    4585

    135 170

    195

    180

    145110

    2010 2020 2030 in 5-

    6% GDP

    scenario

    2030 in 7%

    GDP

    scenario

    Diperkirakan sekitar 90 juta penduduk Indonesia akan bergabung dalam kelas konsumen

     pada tahun 2030 

    Kelas Konsumen2

    Di Bawah kelas

    Konsumen

    Juta Penduduk 1

    Tambahan Penduduk ke

    dalam kelas konsumen 40 90 125

    1. Dibulatkan ke 5 juta terdekat

    2. Kelas konsujen dalah individu dengan pendapatan

    3. Based on annual GDP growth of between 5 and 6 percent

    Source : McKinsey Consumer and Shopper Insight (CSI Indonesia 2011)

    •   Jumlah anggota kelas konsumen global

    akan bertambah 1,8 miliar orang dalam 15

    tahun mendatang dan lebih dari 75 persen

    dari jumlah tersebut kemungkinan adalah

    penduduk Asia.

    •   Saat ini, penghasilan rata-rata meningkat

    sepuluh kali lebih cepat dan dalam skala

    lebih dari 200 kali. Hal itu akan memicupermintaan atas berbagai sumber daya dan

    komoditas yang dipasok Indonesia.

    •   Ekspor ke negara Asia lain, khususnya Cina

    dan India, mengalami percepatan kuat

    dalam beberapa tahun terakhir dengan

    angka pertumbuhan tahunan 15 hingga 20

    persen. Pada 2010, Indonesia mengekspor

    minyak kelapa sawit senilai 3,8 miliar dolarAS ke India dan 2,1 miliar dolar AS ke Cina.

    Pada tahun sama, Cina menjadi pasar

    ekspor batubara terbesar untuk Indonesia

    dengan nilai ekspor 3,6 miliar dolar AS, dan

     juga India dengan nilai 2,0 miliar dolar AS.

    Perekonomian, Demografi dan Industri Perbankan

    2010 20203 2030 denganskenario PDB

    5-6%

    2030 dengan

    skenario PDB

    7%

    240265 280 280

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    8/21

    8

    Loan to GDP Ratio

    (%) -2014

     Sumber: CEIC 

    155.9

    123.1106.2

    38.2 36.4

    Singapore Malaysia Thailand Philippines Indonesia

    153.4

    141.1

    95.8

    51.7

    38.9

    Malaysia Singapore Thailand Philippines Indonesia

    Deposit to GDP Ratio

    (%) -2014

    Penetrasi perbankan di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan ASEAN-5 lainnya,

    sehingga ruang tumbuh masih besar 

    Perekonomian, Demografi dan Industri Perbankan

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    9/21

    9

    Literasi dan Inklusi Keuangan per Industri Keuangan

    81,93%21.80%

    57.28%

    17.84%

    11.81%

    14.85%

    5.04%

    9.80%

    6.33%

    7.13%

    1.53%

    3.79%

    0.11%Pasar Modal

    Dana Pensiun

    Perusahaan

    Pembiayaan

    Pergadaian

    Asuransi

    Perbankan

    Sumber: Otoritas Jasa Keuangan indonesia, 2014

    Tingkat literasi dan tingkat inklusi masyrakat Indonesia dalam berbagai industri keuangan masihrelatif rendah.

    Inclusion Well literate

    Perekonomian, Demografi dan Industri Perbankan

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    10/21

    10

    Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Ekonomi Lemah per Industri Keuangan

    Sumber: Data Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia, OJK, 2014

    2.24%

    4.95%

    7.41%

    12.07%

    14.70%

    18.67%

    CapitalMarket

    PensionFunds

    FinanceCompanies

    Mortgages Insurance Banking

    0.04%   1.03%  4.32%   4.70%

      8.53%

    53.43%

    Capital

    Market

    Pension

    Funds

    Finance

    Companies

    Mortgages Insurance Banking

    Inklusi

    Literasi

    Literasi masyarakat

    ekonomi lemah

    sebagaimana literasi

    keuangan secara

    nasional, didominasi

    oleh sektor

    Perbankan. Hal ini

    tercermin pula pada

    inklusi keuangan di

    luar perbankan yang

    masih relatif rendah.

    Perekonomian, Demografi dan Industri Perbankan

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    11/21

    11

    Perbandingan Krisis 1998, 2008 dan 2015

    Perekonomian, Demografi dan Industri Perbankan

    Juli 2015

    2008

    1998 30.00%

    3.80%

    2.70%

    Kredit Bermasalah (NPL) Rasio Kecukupan Modal (CAR)

    Juli 2015

    2008

    1998-15.68%

    16.76%

    20.51%

    Juli 2015

    2008

    1999

    1998 72.40%

    26.16%

    74.58%

    88.70%

    60.0

    %

    9.5% 7.5%

    1998 2008 Juli 2015

    Suku Bunga AcuanLoan to Deposit Ratio (LDR)

      Krisis keuangan

    mempengaruhi kinerja

    keuangan perbankan

    bahkan dapat

    menggerus modal

    bank.

      Keterbatasan modal

    dapat menghambat

    penyaluran kredit

    perbankan. Selain itu,

    tingginya suku bunga juga

    dapat menyebabkan

    kredit sulit tumbuh.

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    12/21

    SDM yang Berkualitas dalam Persaingan MEA

    12

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    13/21

    13

    SDM yang Berkualitas dalam Persaingan MEA

    •   Negara dengan ekonomi terbesar

    ke-16 di dunia

    45 Juta anggota kelas konsumen• 53% penduduk tinggal di perkotaan dan

    menghasilkan 74% PDB

    • 55 Juta tenaga kerja terampil dalamperekonomian Indonesia

    • 0,5 Triliun dolar AS peluangpasar dalam jasa konsumen, agrikultur

    dan perikanan, sumber daya energi dan

    pendidikan

    •   Negara dengan ekonomi terbesar

    ke-7 di dunia

    135 Juta anggota kelas konsumen• 71% penduduk tinggal di perkotaan dan

    menghasilkan 86% PDB

    • 113 Juta tenaga kerja terampil dalamperekonomian Indonesia

    • 1,8 Triliun dolar AS peluangpasar dalam jasa konsumen, agrikultur

    dan perikanan, sumber daya energi dan

    pendidikan

    Saat Ini: Tahun 2030

    Sumber : McKinsey Consumer and Shopper Insight (CSI Indonesia 2011)

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    14/21

    14

    SDM yang Berkualitas dalam Persaingan MEA

    Untuk mencapai target pertumbuhan PDB sebesar 7%,

    produktivitas tenaga kerja harus meningkat 60% lebihtinggi dibandingkan periode tahun 2000-10

    Tingkat pertumbuhan PDB riil tahunan

    %

    •   Tiga tantangan utama selama periode

    antara saat ini hingga tahun 2030,

    yaitu:

    1. Indonesia menghadapi tuntutan

    produktivitas. Untuk mencapai

    target pertumbuhan PDB tahunan

    sebesar 7%, Indonesia perlu

    meningkatkan produktivitasnya

    hingga 60% dari angka pencapaian

    antara tahun 2000-2010.

    2. Distribusi pertumbuhan tidak

    merata di wilayah Indonesia dan

    peningkatan kesenjangan. Oleh

    karena itu, perlu dipikirkan cara

    untuk memastikan pertumbuhan

    ekonomi dapat mencakup semua

    golongan masyarakat.

    3. Memastikan Indonesia tidak

    terkendala infrastruktur dan

    sumber daya pada saat kelas

    konsumennya mengalami

    peningkatan.

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    15/21

    15

    SDM yang Berkualitas dalam Persaingan MEA

    Kemajuan suatu bangsa, tidak terlepas dari aspek pendidikannya. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi

    sebagai Kawah Candradimuka mahasiswa memiliki peranan penting untuk mempersiapkan Sumber Daya

    Manusia (SDM) yang berkualitas.

    HDI

    RankCountry 2013

    1   Norway   0.9442   Australia   0.933

    3   Switzerland   0.917

    4   Netherlands   0.915

    5   United States   0.914

    6   Germany   0.911

    7   New Zealand   0.910

    8   Canada   0.9029   Singapore   0.901

    10   Denmark   0.900

    62   Malaysia   0.773

    89   Thailand   0.722

    108   Indonesia   0.684

    Index SDM Indonesia di bandingkan dengan

    negara2 lain di dunia

    Tidak/

    Belum

    Tamat SD,

    7.82%

    Tamat SD,

    36.26%

    Tamat

    SLTP,

    22.62%

    Tamat

    SLTA,

    26.05%

    Tamat PT,

    7.23%

    Tingkat Pendidikan Penduduk Indonesia

    Sumber: Badan Pusat Statistik Sumber: undp.org

    http://d/en/countries/profiles/NOR.htmlhttp://d/en/countries/profiles/AUS.htmlhttp://d/en/countries/profiles/CHE.htmlhttp://d/en/countries/profiles/NLD.htmlhttp://d/en/countries/profiles/USA.htmlhttp://d/en/countries/profiles/DEU.htmlhttp://d/en/countries/profiles/NZL.htmlhttp://d/en/countries/profiles/CAN.htmlhttp://d/en/countries/profiles/SGP.htmlhttp://d/en/countries/profiles/DNK.htmlhttp://d/en/countries/profiles/MYS.htmlhttp://d/en/countries/profiles/THA.htmlhttp://d/en/countries/profiles/IDN.htmlhttp://d/en/countries/profiles/IDN.htmlhttp://d/en/countries/profiles/THA.htmlhttp://d/en/countries/profiles/MYS.htmlhttp://d/en/countries/profiles/DNK.htmlhttp://d/en/countries/profiles/SGP.htmlhttp://d/en/countries/profiles/CAN.htmlhttp://d/en/countries/profiles/NZL.htmlhttp://d/en/countries/profiles/DEU.htmlhttp://d/en/countries/profiles/USA.htmlhttp://d/en/countries/profiles/NLD.htmlhttp://d/en/countries/profiles/CHE.htmlhttp://d/en/countries/profiles/AUS.htmlhttp://d/en/countries/profiles/NOR.html

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    16/21

    Kolaborasi Industri Perbankan dan Perguruan Tinggi untuk

    Menghadapi MEA

    16

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    17/21

    17

    Kolaborasi Perbankan dengan Perguruan Tinggi 

    BRI Peduli – Indonesia Cerdas

    •   Untuk mendukung dan terlibat dalam

    upaya bersama dengan Pemerintah

    dalam meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat, BRI mewujudkan dukungan

    tersebut dalam bentuk program

    Corporate Social Responsibility (CSR)

    atau lebih dikenal dengan Program BRIPeduli.

    •   Salah satu kegiatan dalam Program BRI

    Peduli dalam meningkatkan kualitas

    pendidikan di Indonesia, BRI

    mewujudkannya melalui kegiatan

    Indonesia Cerdas.

    Sumber: Sustainability Report BRI, 2014

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    18/21

    18

    Kolaborasi Perbankan dengan Perguruan Tinggi 

    BRI Peduli – Indonesia Cerdas

    Pendekatan 1

    Peran serta BRI dalam meningkatkan kualitas pendidikan dalam kegiatan Indonesia Cerdas, diwujudkan

    melalui dua pendekatan:

    Pola pelatihan dalam rangka pemberdayaan ekonomi serta ditujukan sebagai stimulus untuk mendorong tumbuh dan

    berkembangnya jiwa wirausaha di masyarakat.

    •   Teras Usaha Mahasiswa BRI

      Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemandirian dan menumbuhkan minat usaha di kalangan mahasiswa.

      Pada tahun 2014, BRI mengadakan program Studentpreneur yang dilaksanakan bekerjasama dengan Institut

    Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dengan tema Teras Usaha Mahasiswa Teknologi BRI.

    •   Teras Usaha Pesantren BRI

      Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemandirian dan menumbuhkan minat usaha di kalangan santri pondok

    pesantren.

      Sebagai langkah awal, BRI bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al Bayan di Kabupaten Lebak, Banten dengan

    memberikan pelatihan peternakan dan hibah 50 ekor kambing.

    Pendekatan 2

    Bantuan penyelenggaraan pendidikan bagi masyarakat yang diwujudkan melalui:

    •   Beasiswa untuk anak Indonesia, terdapat 3 jenis beasiswa yaitu: Beasiswa Mahasiswa, Jurnalis Cerdas dan Beasiswa

    anak-anak tidak mampu.

    •   Berbagi buku untuk sahabatku, yaitu program pemberian donasi buku kepada sekolah dasar di Indonesia.

    •   Bantuan Riset dan pelatihan, BRI dalam program teras usaha mahasiswa membantu riset dan pelatihan pengembangan

    produk usaha produktif.

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    19/21

    19

    Kolaborasi Perbankan dengan Perguruan Tinggi 

    Selain Program Indonesia Cerdas, peran serta BRI dalam meningkatkan

    kualitas sumber daya manusia (SDM) diwujudkan melalui hal-hal sebagai

    berikut:

    1. Program Magang

    Untuk memberikan pengalaman kerja bagi para Mahasiswa, BRI

    memberikan kesempatan Magang dalam rangka menguasai

    ketrampilan atau keahlian tertentu

    2. Pendidikan Bagi Pekerja BRI di salah satu Universitas yang bekerja

    sama dengan BRI.

    3. Kerjasama dalam Program Kuliah kerja Nyata (KKN)Untuk membantu Pemerintah dalam meningkatkan literasi

    keuangan bagi masyarakat pedesaan dan terpencil perlu

    dikembangkan kerjasama antara perbankan dengan perguruan

    tinggi melalui program KKN.

    4. Program Bidik Misi

    •   Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari Kementerian

    Pendidikan dan Kebudayaan RI, berbeda dari beasiswa yangberfokus pada memberikan penghargaan atau dukungan dana

    terhadap mereka yang berprestasi, bidikmisi berfokus kepada

    yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi.

    •   Sampai dengan saat ini, total jumlah mahasiswa penerima

    Bidikmisi yang disalurkan melalui BRI adalah sebanyak 14.476

    orang dengan total jumlah dana yang disalurkan mencapai

    Rp. 53,6 Miliar.

    “Access to credit is a key link

    between economic opportunity and

    economic outcome. It is essential for

    individual empowerment. Yet

    currently almost two third of the

    population in Indonesia does not

    have access to any banking services,

    and close to half have no savings

    accounts. Micro credit program such

    as those implemented by Bank

    Rakyat Indonesia have been

    successful in extending coverage to

    remote areas.”

    Christine Lagarde

    Managing Director IMF

    Indonesian Poised for Indonesia’s

    Economic Potential

    Speech at University of Indonesia,

     Jakarta September 1st  , 2015

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    20/21

    20

    Kolaborasi Perbankan dengan Perguruan Tinggi 

    Selain itu, untuk mendukung kegiatan operasional Perguruan Tinggi dan kebutuhan layanan

    perbankan baik bagi para Dosen, Pekerja dan Mahasiswa, terdapat beberapa layanan BRI yang

    dapat ditawarkan, yaitu:

    Layanan BRI Untuk Perguruan Tinggi

    PembayaranSPMB Online

    PembayaranSPP Online

      Layanan Lainnya

    PembayaranGaji

    CashManagement

    BrigunaKretap

    KreditKonsumer

    (KPR/ Kartu

    Kredit)

    PembukaanRekeningTabungan

    PembayaranBPJS KS/TK

    dan lain-lain

  • 8/18/2019 Dr Susy (Dirut BRI)

    21/21

    Thank You 

    21