DOKTER GIGI KELUARGA
drg. Kusuma Arbianti, MMRDOKTER GIGI KELUARGAPersepsi Paradigma
Drg keluarga adalah:Drg yang mampu memberikan pelayanan kesehatan gigi yang berorientasi pada komunitas melalui unsur-unsur keluarga sebagai target utama; serta memandang individu2 baik yang sakit maupun sehat sebagai bagian dari unit keluarga dan komunitasnya (proaktif)Tujuan Pelayanan Dokter Gigi Keluarga1. Tujuan UmumTerwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga2. Tujuan KhususTerpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efektif dan efisienPengaruh Kesehatan terhadap KeluargaFungsi Biologisapabila kesehatan keluarga terganggu maka fungsi biologis yang antara lain mencakup reproduksi dan atau membesarkan anak akan terganggu pulaFungsi Psikologismencakup rasa aman (emosional dan kepribadian)serta perkembangan dan kematangan kepribadianFungsi Sosialmencakup sosial budaya, pendidikan dan ekonomi.Pendekatan dalam pelayanan kedokteran gigi keluarga:Pendekatan medik dilakukan dengan menyeluruh, paripurna, terpadu dan berkesinambungan.Pemecahan masalah berdasarkan sistem untuk mengatasi masalah klinis dan masalah sosial, yaitu interaksi kehidupan pasien dalam keluarganya di bidang kesehatan gigiKomunikasi interpersonal dengan memberikan konseling, bimbingan dan motivasi kepada pasien, yang akan menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan gigi.Pendekatan dalam pelayanan kedokteran gigi keluarga:Pendekatan epidemiologi, diperlukan untuk menyelesaikan masalah penyakit dan merumuskan intervensi yang tepat dalam menilai kesehatan gigi keluarga dengan mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi status kesehatan gigi keluargaPendekatan manajemen, diperlukan untuk merencanakan dan melaksanakan pelayanan pada keluarga dengan sistem kendali mutu dan kendali biaya.Pendekatan dalam pelayanan kedokteran gigi keluarga:Pendekatan ekonomi, dengan menekankan pentingnya mengelola uang untuk kesehatan gigi keluarga dalam memperoleh perawatan, diagnosis dan pelayanan medik dengan sistem pra-upayaPendekatan Hukum pelayanan kesehatan dengan menekankan kesadaran hukum pada dokter gigi keluarga dan keluarga dalam pelayanan kesehatan gigiPendekatan dalam pelayanan kedokteran gigi keluarga:Pendekatan sosial, dalam keluarga perlu ditingkatkan dengan jalan meningkatkan kemampuan kerjasama, berpikir dan berperilaku yang baik sehingga setiap anggota keluarga berpotensi untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan gigi.
Dokter Gigi KeluargaSK 1415/MENKES/SK/X/2005Pemelihara kesehatan Pengambil keputusanKomunikatorPemuka masyarakatManajerLegalitas drg keluargaSK Menkes 1415/Menkes/SK/X/2005 ttg kebijakan pelayanan kedokteran gigi keluargaSecara sekilas ada muatan politis, sehingga belum dapat berjalan dengan lancarMerupakan long process, dengan memperhatikan infrastruktur yang adaPerlu diperhatikan : Prinsip Pelayanan pembiayaan dan UKM-UKP ( skg Yan.KM-yan,KP )Model pelayanan dan kompetensi drg keluarga saat ini pelayanan secara berkelompok atau praktek pribadi / solo practice kompetensi drg keluarga: ( masih banyak mis intepretasi ), yg jelas pasti adalah basic care-simple care, preventive care dan emergency careDimasukkan dalam bentuk spesialis tertentu atau program S2 (saat ini menuju ke arah keminatan) Paket A, B, C, dan D dengan berbentuk modul yang telah disusun oleh DEPKES RI dan dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang sudah mempunyai tenaga yang bersertifikasi drg keluarga Jadi drg keluarga merupakan keminatan, bukan spesialistik Paket Pelatihan dan pendidikan drg keluargaUPAYA KESUKMUKPStrata-2Strata-3Strata-1PuskesmasPos-2 KesehatanDinkes Kab/KotaUPT-2Dinkes ProvDepkesInstitut-2 KesPuskesmas *transisiDr Keluarga/Praktik-2 Nakes, KlinikApotek, Lab, toko obat, Optik, Praktik Nakes Spes KonsRS C & BApotek, Lab, Optik, T ObtBalai-2 Kes, dllPraktik Nakes Spes Kons RS B & AApotek, Lab, Optik, T ObtPst-2 Unggulan Nas,PEMRTHSWASTA/UKBMPMRTSWASTA14Perizinan drg keluargaHarus mendapatkan sertifikasi sebagai drg keluarga yang dikeluarkan oleh Institusi pendidikan (FKG )Organisasi profesi = memberikan rekomendasi dan menyusun standar pelayanan drg keluarga Dinkes Kabupaten/kota = menerima, memproses dan menerbitkan ijin Dinas kesehatan propinsi = Membuat juknis dan pembinaan drg keluargaPemerintah pusat = menetapkan pedoman dan kebijakan drg keluargaKENDALI MUTU / BIAYAWAJIB MENYELENGGARAKAN KENDALI MUTU DAN BIAYADAPAT DISELENGGARAKAN AUDIT MEDISPEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH ORG PROFESIUU PRA-DOKMACAM PEMBIAYAANBERDASARKAN WAKTU PELAYANANRetrospective Payment System (RPS) : Pembyran yg dilakukan stlh yan-kes diberikan FFSProspective Payment System (PPS) : Pbyran yg dilakukan sblm yan-kes diberikanDRGs (Diagnostic Related Groups)Perdiem package tariff (tarif paket harian RS)Budget tarif RSKapitasiPembiayaan dalam Praktek Dokter Gigi KeluargaKapitasi : cara pbyrn utk yan-kes dimana dr/drg/RS dibyr dg jml tetap utk setiap pst/pasien, tanpa mempertimbangkan jml pasien atau jenis yan yg diberikan utk setiap pasien.Komponen dlm penghitungan kapitasi :Jns yan-kesUnit cost (harga satuan) tiap yan-kesUtilisasi (tkt pemanfaatan) tiap yan-kes
PENGHITUNGAN KAPITASILANGKAH LANGKAH :Tentukan jenis pelayanan kesehatanAnalisa pemanfaatan PPK (utilisasi) : dihtg dlm % tiap bulan, misal :Jml peserta : 10.000, jml kunj ke poli gigi tanpa tindakan tiap bulan : 400, utilisasi : 400/10.000 x 100% = 4%
Jml peserta : 10.000, Jml kasus tambal gigi dg sinar per bulan : 10, Utilisasi : Jml kasus/peserta x 100% : 10/10.000 x 100% = 0,1%
Jml peserta : 10.000, jml kasus cabut gigi per bulan : 100 ,Utilisasi : Jml kasus/Jml peserta x 100% : 100/10.000 x 100% = 1%
PENGHITUNGAN KAPITASIAnalisa Biaya Satuan (unit cost) : besar biaya tiap yankes. Didpt dr survei/PerdaPenetapan Angka Kapitasi : utilisasi x unit cost Contoh :
NOJENIS PELAYANANUTILISASI (%)UNIT COST (Rp)KAPITASI (Rp)123Pengobatan gigi tanpa tdkanTambal gigi dg sinarCabut gigi40,1130.000150.00050.0001.20015500TOTAL PPK I1.715123Ro FotoPemasangan kawat gigiTindakan Operasi0,20,050,0575.0001.000.0001.500.000150500750TOTAL PPK II1.400TOTAL PPK I + II3.115 .............kapitasiKeuntungan / dampak positifBisa buat rencana programLebih efisienYan-kes lbh teliti kurangi kunjgn ulangRasionalisasi pelayanan : tdk lbh & tdk krgBeri pelayanan promotif & preventif.......kapitasiKerugian / dampak negatif :Kasus rujukan meningkatMutu yan-kes dikurangiKeramahan yan-kes berkurangCatatan medis kurang baik
