1 LAPORAN MAGANG POLA AKAD MURABAHAH DI BRI SYARI’AH CABANG BANGKALAN ( Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Cabang Bangkalan) Disusun Oleh : DHOQI DOFIRI 110721100022 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS ILMU ILMU KEISLAMAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
30
Embed
file · Web viewlaporan Magang. pola. akad murabahah . di bri syari’ah cabang bangkalan ( Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Cabang Bang. ka. lan) Disusun Oleh :
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
LAPORAN MAGANG
POLA AKAD MURABAHAH DI BRI SYARI’AH CABANG BANGKALAN
( Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Cabang Bangkalan)
Disusun Oleh :
DHOQI DOFIRI
110721100022
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS ILMU ILMU KEISLAMAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2014
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adanya BRI Syari’ah merupkan perwujudan dari permintaan masyarakat
yang membutuhkan suatu system alternative perbankan dengan menggunakan
prinsip- prinsip syariah dalam menyediakan jasa keuangan yang sehat. Sebagai
salah satu produk yang ada dalam BRI syari’ah adalah al-Murabahah.
Al-murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan
keuntungan yang di sepakati, dalam al-murabahah penjual harus memberitahu
harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai
tambahannya, atau jual beli barang sebesar harga pokok barang ditambah dengan
margin keuntungan yang disepakati1.
Selain itu pembiayaan al-murabahah adalah pembiayaan yang saling
menguntungkan yang dilakukan oleh sahib al-amal (pemilik modal) dengan pihak
yang membutuhkan melalui transaksi jual beli dengan penjelasan bahwa harga
pengadaan barang dan harga jual terdapat nilai lebih yang merupakan keuntungan
atau laba bagi shahib al-amal dan pengembaliannya dilakukan secara tunai atau
angsur.
Dengan demikian, salah satu produk jual beli melalui akad al-murabahah
di BRI Syariah memang sudah seharusnya berperan sebagai solusi ekonomi
masyarakat untuk mempermudah perputaran siklus ekonomi rakyat.
Selanjutnya, program studi Ekonomi Syariah adalah salah satu spesialisasi
keilmuan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Trunojoyo Madura
(UTM) Bangkalan, yang berusaha untuk mengintegrasikan aspek ekonomi dan
sosial khususnya dikonsentrasikan pada Perbankan, Pengamat dan peneliti serta
Konsultan Ekonomi Islam yang akan melakukan kegiatan magang. Sebagai bekal
magang, mereka telah mendapatkan Ilmu-ilmu dalam perkuliahan yang
sifatnyateoritis. Sehingga mereka merasa perlu untuk mengimplementasikan
ilmunya tersebut dalam dunia nyata, baik melalui kegiatan kerja praktek, Magang,
1 Bank Indonesia no. 7/46/PBI/2005 tentang akad penghimpunan dan penyaluran dana usaha berdasarkan prinsip syari’ah, pasal 1 ayat 7
3
studi lapang atau Praktik kerja Lapang (PKL). Karena magang merupakan mata
kuliah wajib yang diambil oleh setiap mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura
khususnya Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial untuk semester VI, di mana
magang itu sendiri dapat dilakukan setelah masa perkuliahan semester V, untuk
melaksanakan mata perkuliahan tahap sarjana muda, kemudian SKS nya akan
diambil untuk semester berikutnya.
Dari Studi kasus paragraf diatas, kami merasa perlu mempelajari suatu
keadaan kasus dalam perbankan untuk menambah wawasan implemantatif teoritik
yang kami punya. Bank BRI SYARI’AH Selaku sasaran tujuan kami Magang
akan menjadi wadah kami menimba keilmuan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Sebagai bentuk pelatihan bagi mahasiswa didalam mengenal dunia kerja.
b. Sebagai praktek bagi para mahasiswa atas ilmu yang didapat didunia
perbankan syariah.
c. Sebagai wujud pengenalan dan pengalaman mahasiswa untuk menghadapi
tuntutan sebagai praktisi perbankan syariah.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui konsep murabahah di bank BRI Syariah Cab.
Bangkalan.
b. Untuk mengetahui pengaruh dari pruduk akad murabahah terhadap
ekonomi masyarakat.
C. Manfaat kegiatan
1. Untuk mahasiwa
a. Sebagai wadah menempuh matakuliah wajib.
b. Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang sudah diperoleh di perkuliahan.
c. Memperoleh pengalaman tentang dunia kerja serta sebagai wawasan
mahasiswatentang dunia kerja yang nyata.
d. Sebagai modal pengalman untuk persiaan terjun di dunia kerja nantinya.
4
2. Untuk perusahaan
a. Mendapatkan masukan-masukan dari peserta magang dalam pemecahan
masalah yang dihadapi oleh perusahaan tersebut sesusai dengan bidang
keilmuan ekonomi syariah yang dimiliki mahasiswa.
1) Sebagai salah satu sarana pertimbangan bagi perusahaan dalam hal
penilaian kualitas mahasiswa yang pada akhirnya berhubungan pada
penerimaan tenaga kerja baru fresh graduate and the people
marketable.
2) Sebagai sarana pengenalan instansi kepada kampus kami terlebih-
lebih pada jurusan ekonomi syariah.
3. Untuk kampus
a. Untuk menambah relasi guna terbentuknya kerjasama yang lebih baik
antara pihak kanpus khususnya prodi ekonomi syariah dengan pihak
terkait.
b. Mempermudah lulusan ekonomi syariah guna mendapatkan lapangan
pekerjaan.
D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan1. Waktu pelaksanaan
Kegiatan magang akan dilaksanakan mulai tanggal 14 Januari 2014 sampai
tanggal 31Januari 2014. Dengan jam kerja menyesuaikan dengan kebijakan
perusahaan.
2. Tempat pelaksanaan.
Bank BRI Syariah KCP Bangkalan Madura Jln. Trunojoyo 39F- Bangkalan,
Telepone 031-3097000.
E. CAPAIAN
No. Kegiatan Terlaksana Tidak
Terlaksana
1. Perkenalan
danpenyesuaian diri di
BRISyariah
5
2. Pengenalan produk –
produk yang ada di BRI
syari’ah khususnya akad
al-Murabahah
3. Mengetahui dan
memahami konsep
pembiayaan al-Murbahah
4. mengetahui pengaruh dari
pruduk akad murabahah
terhadap ekonomi
masyarakat
5. Melengkapi data-data
yang dibutuhkan dan
Membuat laporan akhir
6
BAB II
HASIL KEGIATAN MAGANG
A. PROFIL INSTANSI
1. Sejarah BRISyariah
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap
Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank
Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008,
maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi
beroperasi. Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang semula
beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan
perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.
Dua tahun lebih PT. Bank BRISyariah hadir mempersembahkan sebuah
bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah
dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.Melayani nasabah
dengan pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk
yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip syariah.
Kehadiran PT. Bank BRISyariah di tengah-tengah industri perbankan
nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo
perusahaan.Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap
sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRISyariah yang mampu melayani
masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan
merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,
Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember
2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRISyariah (proses
spin off-) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan
dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT.
Bank BRISyariah.
7
Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar
berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset,
jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada
segmen menengah bawah, PT. Bank BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel
modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.
Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRISyariah merintis sinergi
dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan
jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor
Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan
penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip
Syariah2.
2. Visi dan Misi BRISyariah
Berikut ini adalah visi dan misi Bank BRISyariah sebagai lembaga
keuangan bank yang berbasis syariah :
a. Visi
“Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan -
finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk
kehidupan lebih bermakna.”
b. Misi
Misi dari BRISyariah adalah sebagai berikut :
1) Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah.
2) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
3) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun
dan dimana pun.
4) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas
3. Pegawai turun ke lapanga, pasar, perusahaan (nasabah).
4. Promosi harus bagus secara syari’ah.
Keterlambatan pembayaran (angsuran)
1. Di survei mencaritahu alasan keterlambatannya.
2. Dan didenda (uang denda akan di saving di dana sosial dan di salurkan
ke anak yatim).
Jaminan :
1. Sertivikat hak milik
2. PPKB (surat kepemilikan kendaraan)
Apabila nasabah tidak bisa melunasi dalam jangka waktu yang sudah
ditetapkan, maka jaminan akan dilelng oleh pihak bank. Dengan ketentuan apabila
jaminan tersebut di lelang dan terjual seharga lebih dari nilai hutang nasabah yg
belum terlunasi, maka sisa uang tersebut akan di kembalikan ke nasabah,
sebaliknya apabila jaminan terjual dengan harga kurang dari nilaihutang nasabah,
maka pihak bank akan menagih dan meminta kekurangan nya tersebut kepada
nasabah.
3. Pengaruh akad murabahah terhadap masyarakat disekitar Bangkalan :
a. Memudahkan masyarakat dalam memperoleh dana untuk memajukan
perekonomian masyarakat.
b. Membantu masyarakat dalam menggunakan dana untuk dimanfaatkan
sebagai kegiatan usaha yang sesuai dengan prinsip prinsip syariah. Jadi
ketika masyarakat menggunakan dana yang dipinjamkan oleh BRISyariah
dengan akat murabahah, maka masyarakat akan terkontrol dalam
19
menggunakan dana tersebut, karena di saat terjadinya proses akat
murabahah telah di terangkan syarat-syarat dalam penggunaan dana yang
diberikan kepada nasabah dalam akad murabahah, salah satu syaratnya
adalah nasabah tidak diperbolehkan menggunakan dana terasebut dengan
cara yang tidak halal ataupun batil, misal ; menjualminuman keras atau
obat –obatan terlarang atau digunakan untuk berjudi dll.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. BRI syariah menggunakan pola pelayanan dengan memakai jeis pembalian
berdasrkan pesanan. Pada akad murabahah BRI Syariah membiayai
pembelian barang atau asset yang dibutuhkan nasabahnya dengan membeli
barang dari pemasok dan kemudian menjualnya kepada kepada nasabah
dengan menambah suatu keuntungan, b3esarnya jumlah keuntungan
dirundingkan dan ditentukan pada waktu akad oleh bank dan nasabah
keuntungan yang diperoeh bank berasal dari selisih harga beli bank kepada
pemasok dengan harga jual bank kepada nasabah . dalam hal ini bank
menambahkan keuntungan nya yang akan diperolehnya dalam harga jual
kepadaq nasabah dengan menggunakan system jual beli secara cicilan,
demikian cara hitung transaksi angsuran pembiayaan pembiayaan dalam
tahap memperoleh pendapatan nya
Rumus = plafon x margin = A
= A x tenor = B
= B + plafon = C
= C : tenor = Angsuran tiap bulan
2. Dan dampak positif dari produk murabahah terhadap ekonomi masyarakat
yaituMemudahkan masyarakat dalam memperoleh dana untuk memajukan
perekonomian masyarakat dan juga membantu masyarakat dalam
menggunakan dana untuk dimanfaatkan sebagai kegiatan usaha yang sesuai
dengan prinsip prinsip syariah.
21
B. Saran
1. Dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan produk murabahah, alangkah lebih baiknya jika membuka kantor kas yang dapat memberikan kemudahan bagi nasabah yang berada di Desa yang terpencil.
2. Harapan kedepannya BRISyariah dapat bekerjasama dengan Prodi Ekonomi Syariah Unversitas Trunojoyo Madura dalam bersama-bersama memajukan ekonomi yang berbasis syariah.
Demikian laporan magang ini kami susun sebagai acuan dan pedoman telah