Contoh Lengkap Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk STAIN, IAIN dan UIN Berikut ini adalah contoh lengkap laporan kerja nyata (KKN) untuk STAIN, IAIN dan UIN. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Universitas Islam Negeri (UIN) sepertinya butuh contoh lengkap laporan kegiatan program KKN yang biasa digelar dua sampai tiga kali dalam setahun. Untuk memberikan contoh dan deskripsi lengkap laporan kuliah kerja nyata (KKN) untuk STAIN, IAIN dan UIN atau perguruan tinggi agama Islam negeri (PTAIN) lainnya, di bawah ini bisa menjadi salah satu pertunjuk yang bermanfaat. Tidak harus PTAIN, contoh lengkap laporan KKN di bawah ini juga bisa digunakan sebagai acuan untuk perguruan tinggi agama Islam swasta.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Contoh Lengkap Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk STAIN, IAIN dan UIN Berikut ini adalah contoh lengkap laporan kerja nyata (KKN) untuk STAIN, IAIN dan UIN. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) dan Universitas Islam Negeri (UIN) sepertinya butuh contoh lengkap laporan
kegiatan program KKN yang biasa digelar dua sampai tiga kali dalam setahun.
Untuk memberikan contoh dan deskripsi lengkap laporan kuliah kerja nyata (KKN)
untuk STAIN, IAIN dan UIN atau perguruan tinggi agama Islam negeri (PTAIN)
lainnya, di bawah ini bisa menjadi salah satu pertunjuk yang bermanfaat. Tidak
harus PTAIN, contoh lengkap laporan KKN di bawah ini juga bisa digunakan sebagai
acuan untuk perguruan tinggi agama Islam swasta.
Sementara itu, contoh lengkap laporan KKN untuk STAIN, IAIN dan UIN di bawah ini
diambil dari salah satu laporan KKN dari IAIN Walisongo. Sebagai panduan,
sebelum pengesahan adalah kover yang berisi judul, keterangan laporan KKN, logo
perguruan tinggi agama Islam, nama kelompok atau individu (tergantung jenis
laporang kelompok atau individu), dan terakhir dicantumkan nama perguruan tinggi
agama Islam negeri/swasta serta tahun KKN. Jangan lupa, di akhir laporan
dicantumkan dokumentasi KKN berupa foto-foto kegiatan selama KKN.
KKN biasanya diselenggarakan 30 sampai 45 hari, tergantung kebijakan kampus
masing-masing. Berikut adalah contoh lengkap laporan kegiatan program kuliah kerja nyata (KKN) untuk STAIN, IAIN dan UIN secara kelompok.
PENGESAHANLaporan Pelaksanaan KKN Angkatan ke-60 Tahun 2013 di Kabupaten Demak yang
dilaksanakan pada tanggal 16 April s/d 30 Mei 2013 telah disahkan pada hari ……..
….Mei 2013
Koordinator Desa,
Lismanto
Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Desa Sampang
Agus Riyadi S.Sos. M.S.I Hadi Siswanto
NIP.
SAMBUTAN KEPALA DESA SAMPANG
(Oleh : Hadi Siswanto)
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur selalu kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala
nikmat dan karunia-Nya sehingga kita selalu dapat menyelesaikan aktivitas kita
dengan sukses. Amiin.
Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu kegiatan aplikasi dari ilmu pengetahuan
yang telah diterima adik-adik mahasiswa di lingkungan masyarakat sesungguhnya.
Secara pribadi saya turut mendukung adanya kegiatan KKN ini yang lebih khusus
yang diadakan IAIN Walisongo dan kebetulan pada tahun ini bertempat di desa
Sampang.
Dalam menyangkut kegiatan yang menjadi program kerja Tim KKN IAIN Walisongo di desa Sampang, kami pribadi sangat mendukung dikarenakan program kerja yang dilaksanakan tidak hanya berupa fisik, tetapi lebih ditekankan pada masalah mental spritual yang benar-benar dibutuhkan saat ini. Pilihan terhadap kegiatan ini menurut saya, sangat tepat dan sesuai dengan kapasitas keilmuan mahasiswa-mahasiswa IAIN Walisongo yang cukup mumpuni ketika harus berbicara masalah-masalah keagamaan, budi pekerti, dan etika bergaul dalam kehidupan sehari-hari.
Dan selanjutnya atas nama pribadi, Dinas, dan mewakili segenap warga
masyarakat kami menyampaikan beribu-ribu terima kasih atas kehadiran adik-adik
KKN dari IAIN Walisongo di desa Sampang ini. Harapan saya apa yang telah
dilakukan oleh teman-teman mahasiswa IAIN Walisongo ini adalah awal dari ikatan
persaudaraan antara kami dan IAIN Walisongo. Tentu saja ini akan semakin
berbekas manakala jalinan ini dapat berlanjut dengan baik dan semoga pada tahun-
tahun berikutnya dapat dilanjutkan adanya KKN khususnya di desa kami ini, tidak
lupa kami juga mohon maaf atas segala kekurangannya maupun kelebihan yang
kurang berkenan kepada semua pihak.
Terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu kegiatan yang wajib di
laksanakan oleh setiap mahasiswa dan merupakan kegiatan yang tersistematika,
terprogram dengan rapi mengharuskan adanya perencanaan, penyusunan
pelaksanaan, pelaporan dan pengevaluasian sehingga nantinnya KKN tidak
merupakan kegiatan yang serabutan tetapi merupakan kegiatan ilmiah dan
mencerminkan akan dunia kampus yang kesemuanya harus didasarkan pada
kaidah-kaidah keilmiahan dan sekali lagi bukan suatu kegiatan yang tak terorganisir.
IAIN Walisongo yang merupakan salah satu perguruan tinggi yang juga
melaksanakan KKN, juga tidak terlepas pada hal-hal yang bersifat keilmiahan, maka
setiap diadakannya KKN maka mahasiswa yang melaksanakan KKN diwajibkan
adanya pelaporan kegiatan yang telah dilaksanakannya itu.
Dengan dasar tersebut di atas maka dengan ini kami dari Tim KKN IAIN
Walisongo yang bertempat di Desa Sampang Kecamatan Karangtengah Kabupaten
Demak akan melaporkan kegiatan KKN yang telah ditentukan oleh Lembaga
Pengabdian Masyarakat (LPM) selaku penanggung jawab pelaksanaan kegitan KKN
ini. Laporan ini kami maksudkan agar dapat mendiskripsikan dan memberikan data-
data yang valid tentang gambaran geografi, monografi, demografi, keadaan secara
menyeluruh akan keadaan sosial kemasyarakatan yang ada di Desa Sampang
dan pelaporan tentang kegiatan-kegiatan yang menjadi program kerja yang telah
kami laksanakan di desa tersebut.
Semoga laporan ini dapat memberikan gambaran secara jelas dan dapat
menjadi acuan terhadap penilaian yang nantinya akan menjadi kesimpulan,
berdasar dengan itu saran dan kritik yang konstruktif akan menjadi cambuk bagi
kami untuk lebih dapat menyempurnakan laporan ini.
Atas terselenggaranya pelaksanaan KKN di Desa Sampang ini kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat
Desa Sampang yang telah membantu kami dalam melaksanakan tugas akademik
ini. Ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada seluruh perangkat Desa
Sampang yang telah membantu mengarahkan seluruh rencana program kegiatan.
Terima kasih yang tiada hingga kami haturkan kepada keluarga Bpk mastur,
Bpk saerozi, Ibu Yul dan Mbah Yem sekeluarga yang telah menyediakan semua
fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan KKN ini. Merekalah yang selama 45 hari
dengan sabar membimbing, menampung dan menjadi orang tua kedua kami.
Bersedia untuk mengajari kami bangun pagi, makan teratur dan bagaimana cara
berbaur dengan masyarakat desa. Sungguh kebaikan itu akan selalu terpatri dihati
kami dan persaudaraan yang pernah terbina itu semoga selalu terjalin. Amin. Atas
jasa baik beliau, kami ucapkan banyak terima kasih.
Dan harapan terakhir dari kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semuanya saja, sehingga KKN yang telah kami laksanakan dapat berdaya dan
berhasil serta diridloi Allah SWT Amiin.
Wallahul Muwafiq Ilaa Aqwamitthariq
Wasalamu’alaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Sambutan Kepala Desa
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN A. Letak Geografis Desa
B. Letak Geografi dan Monografi Desa
C. Kondisi Sosial Ekonomi
D. Kondisi Sosial Budaya
E. Kondisi Sosial Keagamaan
F. Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Sosial Desa
BAB II PELAKSANAAN KKN POSDAYA BERBASIS MASJIDA. Profil Masjid Desa dan Potensi Pemberdayaan Masyarakat
B. Strategi Pembentukan Posdaya Berbasis Masjid
C. Progranm Kegiatan
1. Bidang Keagamaan
2. Bidang Pendidikan
3. Bidang Wirausaha
4. Bidang Lingkungan
5. Bidang Kesehatan
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN PROBLEMATIKA YANG DIHADAPI
A. Pelaksaan Program
1. Bidang Keagamaan
2. Bidang Pendidikan
3. Bidang Wirausaha
4. Bidang Lingkungan
5. Bidang Kesehatan
B. Problematika dan Problem Solving
C. Faktor Penghambat dan Pendukung
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Kata Penutup
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB IPENDAHULUAN
A. Letak Geografis Desa
Desa Sampang sebagai wilayah pengabdian KKN merupakan salah satu dari 17 desa yang berada di wilayah Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. Desa Sampang memiliki batas-batas sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Desa Kedunguter dan Desa Klitih (Kec. Karangtengah)b. Sebelah Selatan : Desa Tangkis (Kec. Guntur)c. Sebelah Barat : Desa Temuroso (Kec. Guntur)d. Sebelah Timur : Desa Pilang sari (Kec. Sayung)
B. Kondisi Geografi dan Monografi Desa
1. Geografi Desa1) Jumlah Penduduka) Jumlah Penduduk Desa Sampang sampai dengan akhir bulan Juli 2012 adalah 3206
Jiwa terdiri dari:- Laki-laki : 1591 Jiwa- Perempuan : 1615 Jiwa- Penduduk Miskin : 1116 Jiwab) Jumlah Kepala Keluarga : 910 KKc) Jumlah KK Miskin : 299 KKd) Jumlah Penduduk:
- Usia 0 – 14 : 1443 Jiwa- Usia 15 – 49 : 1382 Jiwa- Usia 50 Tahun keatas : 435 Jiwa2) Mata Pencaharian Penduduk
No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah1. Petani 8732. Buruh Tani 483. Buruh Bangunan 864. PNS/ TNI/ ABRI 415. Pedagang 1646. Lain-lain 46
Jumlah 12583) Pendidikan Masyarakata) Tingkat Pendidikan :
No. Tingkat Pendidikan Jumlah1. Tidak Tamat SD 1272. Tamat SD/ Sederajat 10453. Tamat SMP/ Sederajat 4504. Tamat SMA/ Sederajat 2685. DI/ D2/ D3 (Diploma) 256. S1/ S2 15
Jumlah 1930b) Fasilitas Pendidikan yang ada:
No. Fasilitas Pendidikan Jumlah
1. TPQ/ TPA 12. TK/ RA 23. SD/ MI 34. SMP/ MTs -5. SMA/ MA -6. Perguruan Tinggi -
Jumlah 6
4) Kesehatan MasyarakatFasilitas Kesehatan yang ada didesa Sampang :
a) Posyandu : 1b) Puskesmas : 15) Agamaa) Islam : 99,9% b) Nasrani : 0,1%2. Monografi Desa1) Luas Wilayaha) Pemukiman : 75,200 hab) Sawah : 302,080 hac) Ladang/ Tegalan : 35,133 had) Lain-lain : 16,837 ha2) Pembagian Wilayah Pendusunan
Jumlah Dusun sebanyak 5 Dusun yaitu :a) Dusun Bangetb) Dusun Sampangc) Dusun Delik/ Kuwond) Dusun Ngrapahe) Dusun Panaran3) Kondisi Jalana) Jalan Tanah : 1200 meterb) Jalan Keras : -c) Jalan Beton : 2480 meterd) Jalan Aspal : -4) Lokasi Desaa) Jarak Desa ke Kecamatan : 6 kmb) Waktu Tempuh Ke Kecamatan : 30 menitc) Waktu tempuh ke Pusat Fasilitas terdekat : 30 menit
(Pasar, Kesehatan, Pemerintah)d) Ketersediaan Angkutan Umum : Ojek
C. Kondisi Sosial Ekonomi
Seperti yang terlihat dalam demografi di atas, bahwa kebanyakan masyarakat
Desa Sampang menyandarkan kehidupannya pada pertanian. Di samping itu jumlah
pedagang dan buruh bangunan juga terhitung cukup besar. Tingginya masyarakat
yang berwiraswasta pada umumnya didasarkan atas banyaknya masyarakat Desa
Sampang, terutama mereka yang berada pada usia kerja untuk mengadukan
nasibnya di perantauan.
Memang tidak ada data yang tersedia di pemerintahan Desa Sampang yang
menunjukan secara kuantitatif berapa jumlah masyarakat Desa Sampang yang
bekerja di luar desa. Tetapi dapat dijelaskan di sini, bahwa kebanyakan dari pemuda
Desa Sampang tidak sedikit yang mencoba untuk mencari “modal” (begitu
masyarakat sini mengistilahkannya) ke luar negeri.
Beberapa negara yang menjadi tujuan masyarakat Desa Sampang untuk
bekerja antara lain, Arab Saudi, Korea, Hongkong, Taiwan dan sebagainya. Hasil
yang diperoleh dari tempat bekerja itulah yang biasanya dijadikan modal untuk
meneruskan hidupnya di desa. Sekembalinya mereka dari luar negeri, ladang
pekerjaan yang biasa digarap antara lain, pertanian atau wiraswasta (berdagang
dsb).
Secara rinci memang tidak ada catatan yang didapat oleh kami untuk
menunjukan tingkat kehidupan sosial ekonomi. Tetapi paling tidak, bisa kami
tambahkan, bahwa mencari pekerjaan di perantauan seakan telah menjadi rukun
untuk memperbaiki taraf perekonomian masyarakat.D. Kondisi Sosial Budaya
Kebudayaan masyarakat Desa Sampang memang tidak dapat dilihat secara
kasat mata. Hal ini dikarenakan tidak ada sesuatu hal yang spesifik tentang apa
yang menjadi ciri khas dari masyarakat setempat. Tetapi sepanjang pengamatan
kami, dan informasi yang didapat dari beberapa tokoh masyarakat setempat, masih
ada beberapa kesenian yang tetap lestari dan secara berkesinambungan menjadi
bagian dari tradisi masyarakat setempat.
Di Dusun Sampang misalnya. Setiap bulan Muharram ada budaya sedekah
bumi yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Sementara, seni terbangan tradisional
hampir dimiliki dan dipraktekan oleh masyarakat di berbagai dusun. Selain itu,
budaya kerja bakti (gugur gunung) selalu di laksanakan apabila ada warga yang
membangun rumah, merenofasi masjid, mushola dll.
Ini menunjukan bahwa secara perlahan nilai-nilai tradisi itu mulai dibumbui oleh
semangat keberagamaan. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat bisa menerima
simbol-simbol keagamaan itu secara utuh. Karena mereka merasa tidak ada tradisi
yang hilang dalam kehidupannya. Dan di saat yang sama mereka juga merasakan
percikan semangat beragama yang tinggi.E. Kondisi Sosial Keagamaan
Seperti yang tertera dalam demografi penduduk, bahwa hampir 99,9%
penduduk Desa Sampang beragama Islam. Di samping itu ada juga penduduk non
muslim yang bertempat tinggal di Desa Sampang. Adanya varian masyarakat yang
beragama, tentu saja merupakan tuntutan bagi masyarakat setempat untuk
menciptakan kerukunan di antara mereka dalam membina kehidupan
keberagamaan. Dan sejauh pengamatan kami, tidak pernah ada satu gesekan yang
dilatarbelakangi oleh kepentingan agama. Ini menunjukan bahwa sampai batas-
batas tertentu, masyarakat Desa Sampang telah berusaha untuk menciptakan
kerukunan tersebut.
Kehidupan keberagamaan yang sejauh ini kami amati dan rasakan, memang
cukup memiliki warna tersendiri. Di Desa Sampang terdapat 25 mushola dan 3
masjid. Banyak sekali agenda pertemuan biasa yang didesain dan diselingi dengan
kegiatan keberagamaan. Pertemuan ini misalnya kumpulan rutinan anak-anak irmas
yang dilaksanakan setiap malam ahad di masjid Baitut Taqwa, dengan rangkaian
acara; pembacaan Asmaul husna, tahlilan, sambutan-sambutan dari pengurus
IRMAS, dan pembahasan program kerja IRMAS selanjutnya.
Setiap hari ba’da dzuhur di Desa Sampang ada pengajian ibu – ibu di mushola,
pelaksanaannya setiap hari yang tempatnya dari satu mushola ke mushola yang lain
yang diikuti ibu – ibu setempat. Acara di dalam pengajian tersebut antara lain
Dziba’an dan tahlil. Selain itu ada pengajian ibu – ibu ahad pagi dan pengajian
selapanan setiap 36 hari sekali.
Kegiatan keagamaan untuk bapak – bapak di Desa Sampang dilaksanakan
seminggu sekali pada hari kamis malam jum’at jenis acaranya yasinan tahlil dan
dziba’an. Dan pengajian semaan Qur’an serta ngirim doa para arwah.
Dalam acara apapun yang berbau kemasyarakatan mereka tidak melupakan
untuk tetap membaca Yasin dan Tahlil, sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada
Allah atas nikmat yang diberikan kepada mereka. Sebenarnya bau religius
masyarakat Sampang sudah tercium sejak awal, saat kami pertama kali
menginjakkan kaki di rumah yang ditempati untuk melaksanakan rapat RT tersebut.
Masyarakat yang datang ke sana semuanya memakai kopiah atau peci tanpa
terkecuali.
Dari yang muda hingga yang tua, semuanya memakai kopiah. Meskipun kopiah
bukanlah parameter untuk mengukur keimanan seseorang, tetapi paling tidak hal
tersebut sudah menjadi pertanda, bahwa masyarakat di dusun setempat menghargai
betul simbol-simbol keagamaan, termasuk diantaranya peci atau kopiah. Apalagi
saat kami mengikuti rangkaian demi rangkaian acara dalam rapat tersebut. Semakin
kuatlah anggapan saya bahwa masyarakat tersebut memang sangat religius.
Mereka yang diberi tugas memimpin tahlil dan Yasin, sangat piawai melafalkan doa
dengan makhraj dan tajwid yang betul-betul fasih. F. Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Sosial Desa
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Perda Kabupaten
Demak No 4 s/d 15 tahun 2000, bahwa Pemerintahan Desa adalah kegiatan
pemerintahan yang dilaksanakan oleh BPD dan pemerintah desa.
Desa Sampang sudah bisa membentuk Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa
Sampang yang diketuai oleh Bpk Yahya, dengan jumlah anggota 6 orang dan
seorang sekretaris BPD. Nama dan jabatan perangkat Desa yang ada:
1. Hadi Siswanto Jabatan Kepala Desa
2. H. Syahri Jabatan Sekretaris Desa
3. Sunhuda Jabatan Bekel I
4. HA Mu’in Jabatan Kaur Umum
5. Lukito Jabatan Kaur Pemerintahan
6. Daryamin Jabatan Kaur Pembagunan
7. Mastur Jabatan Kaur Kesra
8. Sukarjo Jabatan Kaur Keuangan
9. Mofid Jabatan Modin I
10. Suratno Jabatan Kebayan I
11. Muh Sobirin Jabatan Kebayan II
12. Salimin Jabatan Ulu-ulu
13. Maskurin Jabatan Bekel II
14. Agus Susilo Jabatan Kepetengan
15. Syaerozi Jabatan Modin II
BAB IIPELAKSANAAN KKN POSDAYA BERBASIS MASJID
A. Profil Masjid Desa dan Potensi Pemberdayaan MasyarakatMasjid yang berada di desa Sampang tepatnya ada tiga, yang terletak di dukuh
Sampang, dukuh Ngrapah, dukuh Panaran. Dalam hal ini potensi yang layak untuk
diberdayakan adalah masjid dukuh Sampang mengingat masjid ini dalam tahap
pembangunan secara fisik dan tahap perintisan aktivitas sosial-keagamaan yang
tertinggal daripada masjid di dukuh lain. Sumber daya manusia sebagai pengurus
masjid desa Sampang juga berpotensi untuk diberdayakan sebagai ujung tombak
daripada eksistensi masjid di mana sementara ini SDM masih kurang, baik dalam
tataran remaja maupun tingkat sesepuh atau tokoh agama.
B. Strategi Pembentukan Posdaya Berbasis MasjidPertama yang dilakukan dalam tema Posdaya Berbasis Masjid adalah dengan
membentuk dan memberdayakan Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) dengan pengurus
dan anggota berasal dari remaja tingkat pendidikan Menengah Atas, Menengah
Pertama, hingga Sekolah Dasar. Kedua, pemberian Al-Qur’an seoptimal mungkin
yang dalam hal ini Tim KKN Posko 20 memberikan sebanyak 209 Al-Qur’an berasal
dari donasi Badan Wakaf Al-Qur’an, Rubawi Foundation, dan PT Toha Putra.
Dengan adanya bantuan Al-Qur’an sebanyak 209 di setiap masjid dan mushola di
Desa Sampang diharapkan masjid dan mushola dapat aktif dalam aktivitas mengaji
Al-Qur’an sehingga membuat masjid dan mushola menjadi pusat daripada aktivitas
keagamaan. Ketiga, mengisi ceramah di masjid dan mushola setempat setiap hari
Minggu dan Kamis dengan tujuan sebagai tauladan bagi masyarakat untuk aktif
mengadakan pengajian di masjid dan mushola. Keempat, memberikan papan waktu
salat sebagai bentuk perhatian Tim KKN Posko 20 agar waktu salat senantiasa
menjadi pedoman bagi waktu salat di masjid. Selain itu, pemberian jam dinding
dirasa perlu untuk masjid mengingat belum ada jam dinding di masjid sehingga
keberadaan peranti fisik berupa jam dinding dan papan waktu salat menjadi
penyemarak bagi eksistensi masjid yang utuh sehingga berimbas pada kemajuan
aktivitas sosial dan keagamaan di masjid. Kelima, memberikan donasi kepada
pembangunan masjid sebanyak Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah) mengingat
masjid dalam tahap pembangunan sehingga sedikit banyaknya Tim KKN Posko 20
berupaya membantu terwujudnya upaya pembangunan masjid Desa Sampang.
C. Program Kegiatana. Bidang Keagamaan- Rapat konsolidasi rutin dengan Ikatan Remaja Masjid
- Tahlil dan yasin rutin setiap kamis secara bergiliran di rumah warga desa Sampang
- Mengisi ceramah rutin setiap hari Kamis di Mushola dukuh Delik dan setiap hari
Senin di Masjid Dk Sampang
- Mengikuti pengajian rutin dengan berpartisipasi dalam hal Rebana
- Mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan rutin yang
diadakan warga desa Sampang
- Mengajar ngaji di TPQ Tarbiyatul Wildan
- Tasyakuran bersama Remaja Ikatan Masjid
- Pembagian Al-qur’an sebanyak 209 ke masjid, mushola, TPQ, dan Madin
- Pengajian acara perpisahan KKN
b. Bidang Pendidikan- Berpartisipasi aktif mengajar di SD N 1 Sampang, SD N 2 Sampang, MI Sampang,
dan Madrasah Diniyah (MADIN)
- Mengadakan Bimbingan Belajar (BIMBEL) Setiap hari Senin-Rabu kluter sore (pk
16.00 WIB dan pk. 19.30 WIB)
- Mengadakan Lomba cerdas cermat, pidato, adzan, kaligrafi, MTQ, fashion show
tingkat Desa Sampang
- Memberikan donasi berupa 38 buku pengetahuan dan keterampilan untuk SD N 1
Sampang. Pemilihan ini sebagai wujud kepedulian Tim KKN Posko 20 mengingat
minimnya buku yang dipajang di perpustakaan SD N 1 Sampang sehingga dipilih
untuk mendapatkan bantuan.
c. Bidang Wirausaha- Workshop praktis pembuatan parsel pernikahan
- Pelatihan membuat sirup jambu air khas Demak
- Pelatihan membuat selai jambu air khas Demak
- Workshop menulis “Write-preneurship”
d. Bidang Lingkungan- Normalisasi sungai sepanjang desa Sampang
- Papanisasi larangan membuang sampah di sungai di tiga titik
- Kerja bakti bersih-bersih desa
- Partisipasi gotong-royong pembangunan masjid
e. Bidang Kesehatan - Pemberian Makanan Tambahan Anak secara rutin setiap hari Selasa di Posyandu
Desa Sampang
- Jalan sehat bersama anak dan masyarakat
- Sosialisasi pemberian ASI sebagai pemberian makanan terbaik bagi anak di
Posyandu Balai Desa
- Senam sehat bersama anak dan remaja
BAB IIIPELAKSANAAN PROGRAM DAN PROBLEMATIKA YANG DIHADAPI
A. Pelaksanaan Program Dengan memperhatikan kondisi serta sarana dan prasarana pendukung,
maka dari sekian banyak program kerja yang telah disusun oleh tim sebagian besar
dapat dilaksanakan dengan baik kendati masih jauh dari sempurna. Berikut laporan
lengkap tentang pelaksanaan program kerja tim KKN IAIN Walisongo Semarang
posko 20 di Desa Sampang Kec. Karangtengah Kab. Demak:
1. Program Sektoral Fisik
a. Bersih-bersih Mushala
Pembersihan Mushala biasanya dilakukan oleh seluruh warga desa. Namun
melihat kondisi lapangan yang mana banyak warga desa yang sibuk dengan
pekerjaan mereka, maka kegiatan inipun telah lama vakum. Hal ini terlihat dari fisik
mushala yang berantakan dan penuh debu. Oleh karena itu program bersih-bersih
mushala menjadi sangat krusial untuk dilakukan oleh tim KKN Posko 20 IAIN
Walisongo Semarang. Selama masa KKN program pembersihan mushala telah
beberapa kali dilakukan secara bersama.
b. Pengadaan jam dinding dan jadwal waktu shalat di masjid Baitut Taqwa
Pengadaan jam dinding di peruntukkan atau di tempatkan di balai desa Sampang
guna menunjang aktivitas keseharian perangkat desa yang di harapkan tepat waktu
dalam segala aktivitasnya. Kemudian jadwal waktu sholat yang di tempatkan di
masjid Baitut Taqwa guna mempermudah mu’adhin di masjid tersebut ketika akan
mengumandangkan adzan dan selain itu juga mempermudah para jamaah dalam
mengetahui waktu sholat fardhu tepat pada waktunya.
c. Pengadaan Al-Qur’an, Juz ‘Amma dan Tuntunan Shalat
Pengadaan Al-Qur’an, Juz ‘Amma dan tuntunan Sholat di tujukan bagi anak-
anak madin dan santriwan-santriwati TPQ agar mempermudah dalam mengkaji Al-
qur’an dan agama Islam secara benar dan fasih sesuai dengan ajaran Rosulullah.
d. Papanisasi larangan membuang sampah
Hal ini bertujuan untuk memberikan peringatan kepada warga Sampang yang
menjadi aliran salah satu sungai besar di Demak agar senantiasa menjaga sungai
agar tidak terjadi banjir sebab kebanyakan warga membuang sampah di sekitar
sungai.
2. Program Sektoral Non Fisik
a. Bidang Umum
1) Festival Anak Shaleh (FAS)
Festival Anak Shaleh (FAS) merupakan program kerja yang dilaksanakan
satu kali selama masa KKN. Festival Anak Shaleh ini bertujuan untuk menggali
bakat yang dimiliki oleh siswa SD dan MI Sampang serta sebagai penyaringan
peserta untuk mengikuti kegiatan Festival Anak Shaleh (FAS) di Kecamatan. Dalam
kegiatan ini diadakan berbagai macam lomba, diantaranya lomba cerdas cermat,