HORMON STEROID • Hormon = zat yg dihasilkan kelenjar endokrin, dg fungsi mengatur fungsi fisiologis organ dalam tubuh. • Umumnya berstruktur kompleks , hingga sukar diisolasi ataupun disintesa. • Atas dasar struktur dibedakan :- Hormon steroid dan - Hormon Non-Steroid I. PENAMAAN DAN PENOMORAN HORMON STEROID II. MODIFIKASI STRUKTUR III. KLASIFIKASI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HORMON STEROID
• Hormon = zat yg dihasilkan kelenjar endokrin, dg fungsi mengatur fungsi fisiologis organ dalam tubuh.
• Umumnya berstruktur kompleks , hingga sukar diisolasi ataupun disintesa.
• Atas dasar struktur dibedakan :- Hormon steroid dan - Hormon Non-Steroid
I. PENAMAAN DAN PENOMORAN HORMON STEROID
II. MODIFIKASI STRUKTURIII. KLASIFIKASI
A B
C D1
2
3
4 65
7
8
910
11
1213
14 15
16
17
I. PENAMAAN DAN PENOMORAN HORMON STEROID
1. Struktur dasar :
2. Konfigurasi gugusan:
- konfigurasi beta (β) digambarkan dengan garis tebal
- konfigurasi alfa (α) digambarkan dengan garis putus
CH3
CH3
β -metil
α- metil
3. Dasar penamaan
Penamaan didasarkan atas senyawa asalnya (cholistan, androstan, pregnan dan estran ):
-Ikatan rangkap yang menghubungkan 2 atom C yg berurutan, ditunjukkan dengan nomor atom yg lebih rendah. 5-Androsten : ikatan rangkap C5 dan C6 (= Δ5 Androsten)
-Jika tidak berurutan, disebutkan kedua nomor atom. 8(14)-Androsten: ikatan rangkap C8 dan C14 (= Δ8(14) Androsten)
5. Pada umumnya posisi C-10 dan C-13 ada substitusi metil, sedang pada
C-17 ada substitusi dg maksimum 2 atom C dengan atom O
C
TESTOSTERON
C
O
ESTER; menaikkan kelarutan dalam lemak
C
OH
O
C
C
O
O
R
C
C
C
O
O
CH2OH
PREDNISON
C
C
O
C
O
H2C O C
O
(CH2)2 C O
ONa
PREDNISON Na-SUKSINAT, larut dlm air(GARAM DARI ESTER)
II. MODIFIKASI STRUKTUR
-Untuk merubah sifat farmakokinetik senyawa steroid dapat dibuat lebih larut dlm lemak atau dlm air dgn membuat senyawa ester pd gugus hidroksil.
- Derivat yg larut dlm lemak untuk memperlambat pelepasan obat serta memperbaiki penyerapan kulit. Derivat yg larut dlm air untuk injeksi.
III. KLASIFIKASISecara garis besar dibagi : A. Hormon Kortikosteroid
B. Hormon Kelamin (Seksogen)
A. Hormon Kortikosteroid : - Adrenokortikal
- Adrenokortikoid
- Secara alamiah dihasilkan oleh bagian korteks kelenjar anak ginjal (terutama aldosteron dan hidrokortison )
- Sekarang banyak dibuat secara sintetik atau semisintetik.
1. KLASIFIKASI:
Sesuai fungsi utamanya dibagi menjadi 2 golongan:
- Glukokortikoid, yg berfungsi mengendalikan produksi glukogen dari protein (mis: kortison)
- Mineralkortikoid, yg berfungsi mengendalikan ekskresi Na,K,dan air oleh ginjal ( mis: Aldosteron)
Atas dasar sifat retensi terhadap garam , dikelompokkan:
2. Senyawa anabolik; contoh : oksimetolon; stanozolol; nandrolon; dan etilestrenol
Struktur umum :
Testosteron
Struktur beberapa turunan testosteron :
Hubungan struktur aktivitas :
a. Pemasukan gugus 3-keto dan 3-hidroksi dapat meningkatkan aktivitas androgenik.
b. Gugus 17-hidroksi penting dalam hubungannya dengan pengikatan reseptor; oleh karena lebih aktif dibandingkan 17-hidroksi.
c. 17-metiltestosteron lebih aktif dibanding 17-etiltestosteron
d. Substitusi atom halogen menurunkan aktivitas androgenik; kecuali substitusipada atom C4 dan C9. Contoh : Fluoksimesteron (aktivitas androgenik 5-10 kali > testosteron. Analog testosteron : mesterolon dan metandrostenolon. Metandrostenolon mempunyai aktivitas androgenik ± sama dengan testosteron.
e. Hilangnya gugus metil pada C19 (19-norandrogen) meningkatkan aktivitas metabolik. Contoh : nandrolon (nortestosteron) dan etilestrenol.
f. Adanya ikatan rangkap pada atom C5-C10 (tibolon); akan memperlemah efek androgenik; demikian pula terhadap efek estrogenik dan progestogenik.
4. Turunan semisintetik. Contoh : asam doisinolat; etinilestradiol; mestranol; dan kuinestrol.
B. Estrogen non steroid (estrogen sintetik)
Contoh : benzestrol; dienestrol; dietilstilbestrol; heksestrol; klorotrianisen dan metalenestril.
C. Antiestrogen (antagonis estrogen)
A. Estrogen Steroid
mengandung inti steroid; contoh : estron; estriol; estradiol; etinilestradiol; mestranol dan kuinestrol.
Hubungan struktur aktivitas :
a. Allen dan Doissy; mengisolasi dari ekstrak ovarium wanita senyawa-senyawa turunan steroid yang mempunyai aktivitas estrogenik; yaitu estron; estriol dan 17-estradiol. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa 17-estradiol mempunyai aktivitas estrogenik 3 kali > estron dan 6 kali > estriol.
b. Pemasukan gugus OH pada posisi C6; C7 dan C11 menurunkan aktivitas estrogenik. Dalam suasana basa kuat (KOH); cincin D dari estron akan pecah asam doisinolat (aktivitas estrogenik > estron). Menunjukkan cincin D kurang berperan terhadap aktivitas estrogenik.
Contoh H. estrogen steroid :
1. Estrogen terkonjugasi alami (Premarin); mengandung campuran sodium estron sulfat (50-60%) dan sodium ekuilin sulfat (20-35%); didapat dengan cara ekstraksi urin kuda hamil.
2. Estradiol. Umumnya digunakan dalam bentuk ester benzoat; valerat; sipionat atau dipropionat.
3. Etinilestradiol (Lynoral)
4. Mestranol; adalah bentuk 3-metilester dari etinilestradiol. Digunakan sebagai kontrasepsi oral; dikombinasi dengan progestin seperti noretindron.
B. Estrogen Non Steroid
Tidak mengandung inti steroid. Contoh : dietilstilbestrol; heksestrol; benzestrol; dienestrol dan klorotrianisen.
Hubungan struktur aktivitas turunan dietilstilbestrol
1. Yang aktif sebagai estrogenik bentuk isomer trans; bentuk isomer cis aktivitasnya rendah.
2. Gugus hidroksil fenol sangat penting untuk aktivitas estrogenik; penggantian dengan gugus lain menurunkan aktiviitas secara drastis.
3. Aktivitas maksimum dicapai bila R3 dan R4 adalah gugus etil; pengurangan atau penambahan jumlah atom C menurunkan aktivitas estrogenik.
Struktur dan aktivitas estrogenik turunan dietilstilbestrol
C. Antiestrogen (antagonis estrogen) Adalah senyawa yang digunakan sebagai perangsang ovulasi karena
mempunyai efek langsung terhadap hipotalamus dalam meningkatkan produksi Folicle Stimulating Hormone (FSH).
Contoh : 1. Klomifen sitrat (Profertil; Mestrolin) Untuk pengobatan ketidaksuburan pada wanita (infertilitas;) dan
pengobatan oligosperma pada pria.
2. Human Menopausal Gonadotropin (HMG) Adalah ekstrak yang diperoleh dari kelenjar pituitari manusia atau dari
urin wanita postmenopause. Untuk pengobatan infertilitas pada wanita dan oligosperma pada pria.
3. Hormon Progestin Adalah hormon kelamin laki-laki. Secara alamiah dihasilkan oleh korpus
luteum dan plasenta. Bagian terbesar dari progestin alami adalah progesteron hasil biosintesis kolesterol.
Berdasarkan struktur kimianya dibagi menjadi dua kelompok; yaitu : turunan progesteron dan turunan testosteron.
a. Turunan progesteron 1. Progestin alami dan esternya; contoh : progesteron dan
hidroksiprogesteronkaproat. 2. Turunan progesteron; contoh : klormadinon asetat; didrogesteron;
medroksiprogesteron asetat dan megestrol asetat. 3. Turunan 19-norprogesteron; contoh : amadinon asetat dan
nomegestrol asetat.
b. Turunan testosteron 1. Turunan testosteron; contoh : dimetisteron dan etisteron 2. Turunan 19-nortestosteron; contoh : alilestrenol; etinidiol diasetat;
levonorgestrel; linestrenol; noretindron; noretinodrel; norgestrel dan kuingestanol asetat.
Hormon progestin yang sering digunakan sebagai oral kontrasepsi dalam bentuk kombinasi dengan H. estrogen adalah : noretindron; levo-norgestrel; etinodiol diasetat dan linestrenol.
Contoh :
1. Noretindron (noretisteron = Primolut N)
2. Norgestrel; mempunyai aktivitas penghambatan ovulasi > noretindron dan juga mempunyai efek androgenik. Digunakan untuk kontrasepsi oral dalam bentuk tunggal atau dikombinasi dengan etinilestradiol; untuk mengontrol kelainan menstruasi atau pengobatan endometriosis. Levo-norgestrel (1-Norgestrel) adalah (-)-enantiomer; aktivitasnya 2 kali > campuran rasematnya (norgestrel).
3. Etinodiol diasetat; terutama digunakan untuk kontrasepsi oral dikombinasi dengan etinilestradiol.
4. Linestrenol (endometril)
5. Alilestrenol (Gestanon); digunakan untuk mencegah keguguran dan memelihara kehamilan.
6. Gestrinon (Dimetriose)
4. Obat Kontrasepsi
Mekanisme kerja : Siklus menstruasi dikontrol oleh Luteinizing Hormone (LH) dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) berasal dari berasal dari adenohipofisis; 2 hormon hipotalamus; FSH Released Factor (FRF) dan gonadorelin (GnRH) ovarium dan saluran reproduksi.
FRF dan GnRH dapat merangsang pengeluaran LH dan FSH dari adenohipofisis; sedangkan LH dan FSH merangsang ovarium memproduksi H.estrogen dan progestin.
Hubungan antara hipotalamus; kelenjar pititari; ovarium dan saluran reproduksi pada siklus menstruasi.
Hari pertama menstruasi kadar estrogen dan progestin dalam plasma rendah. FH dan FSH meransang beberapa folikel ovarium berkembang lebih cepat dibanding yang lain.
Sesudah beberapa hari hanya satu folikel yang berkembang terus. Folikel tersebut mulai memproduksi estrogen yang dapat menyebabkan penebalan endometrium uterus.
Setelah 14 hari kadar LH; FSH dan estrogen dalam plasma mencapai maksimum. Peningkatan kadar LH folikel pecah; melepaskan ovum yang masak dan folikel berubah menjadi korpus luteum mengeluarkan progesteron dan estrogen.
Peningkatan kadar progesteron dan estrogen menhambat kerja hipotalamus dan adenohipofisis melalui mekanisme proses penghambatan kemabali (Feed back mechanism) dan merangsang pembentukan endometrium uterus.
Hari ke-25 bila tidak terjadi fertilisasi; produksi hormon menurun terjadi menstruasi.
Kadar hormon ovarium dan gonadotropin dalam plasma selama siklus seksual wanita normal.
Cara kerja H. progestin dan estrogen sebagai kontrasepsi :
Mencegah proses ovulasi dengan cara menekan produksi LH dan FSH melalui mekanisme proses penghambatan kembali.
Bentuk sediaan obat kontrasepsi :
1. Tablet kombinasi H.progestin dan estrogen
2. Tablet hormon progestin
3. Injeksi H. progestin
4. Implant H.progestin dan
5. spermisida pada vagina
Ad.1
Digunakan secara oral selama 21-22 hari; diikuti dengan 6-7 hari tablet plasebo. Tablet diberikan pada hari ke-5 sp hari ke-25 dari siklus menstruasi.
Contoh kombinasi H.progestin dan estrogen pada kontrasepsi oral (Tabel):