BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang masalah Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan dunia. Sejak masa purba sampai sekarang, peradaban Cina ini mampu bertahan dan terus berkembang di negeri Cina. Sebagaimana peradaban- peradaban kuno yang lain, peradaban Cina ini berkembang di sekitar lembah sungai Kuning sejak 5000 tahun yang lalu. Lembah Sungai Hoang Ho merupakan salah satu daerah yang subur di Tiongkok. Disebut “Sungai Kuning” karena pada saat terjadi banjir, Sungai Hoang Ho membawa lumpur berwarna kuning. Demikian pula laut dimana sungai tersebut mengalir sebagai muaranya disebut hwang ho atau “Laut Kuning”. Sungai Hoang-Ho ini merupakan sungai terpanjang di Cina, panjangnya yaitu 5.464 kilometer dan merupakan sungai terpanjang nomor dua di dunia. Wilayah yang sekarang bernama Cina, pada zaman dahulu disebut Chung- Kuo (negara tengah). Mereka menyebut Chung-Kuo karena mereka yakin bahwa negerinya terletak di tengah-tengah dunia. Penduduknya pun disebut Chung Hwa (warga negara- negara tengah). Di kawasan Cina ini mengalir dua sungai besar yaitu Sungai Hoang-Ho (Sungai Kuning) dan Sungai Yang Tse (yang sekarang bernama Chang Jiang). Pada
28
Embed
file · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. Latar. belakang. masalah. Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari kebudayaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang masalah
Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari
kebudayaan dunia. Sejak masa purba sampai sekarang, peradaban Cina ini mampu
bertahan dan terus berkembang di negeri Cina. Sebagaimana peradaban-peradaban
kuno yang lain, peradaban Cina ini berkembang di sekitar lembah sungai Kuning
sejak 5000 tahun yang lalu. Lembah Sungai Hoang Ho merupakan salah satu
daerah yang subur di Tiongkok. Disebut “Sungai Kuning” karena pada saat terjadi
banjir, Sungai Hoang Ho membawa lumpur berwarna kuning. Demikian pula laut
dimana sungai tersebut mengalir sebagai muaranya disebut hwang ho atau “Laut
Kuning”.
Sungai Hoang-Ho ini merupakan sungai terpanjang di Cina, panjangnya
yaitu 5.464 kilometer dan merupakan sungai terpanjang nomor dua di dunia.
Wilayah yang sekarang bernama Cina, pada zaman dahulu disebut Chung-Kuo
(negara tengah). Mereka menyebut Chung-Kuo karena mereka yakin bahwa
negerinya terletak di tengah-tengah dunia. Penduduknya pun disebut Chung Hwa
(warga negara-negara tengah). Di kawasan Cina ini mengalir dua sungai besar
yaitu Sungai Hoang-Ho (Sungai Kuning) dan Sungai Yang Tse (yang sekarang
bernama Chang Jiang). Pada daerah-daerah inilah pertama kalinya tumbuh
kebudayaan Cina. Tetapi kenyataannya kebudayaan Cina hanya tumbuh dan
berkembang di daerah Lembah Sungai Kuning (Hoang-Ho).
Hasil-hasil peradaban Lembah Sungai Kuning meliputi berbagai bidang,
seperti sistem pertanian, sistem kepercayaan, sistem pemerintahan, seni bangunan,
filsafat, serta aksara.
b. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah latar belakang peradapan sungai hoang ho?
2. Bagaimanakah pengaruh peradapaan sungai kuning terhadap bidang
pemerintahan,sosiaal dan budaya?
3. Bagaimanakah pengaruh peradapan sungai kuning terhadap kehidupan
masyarakat,ekonomi, iptek dan seni lainnya?
c. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui latar belakang peradapan sungai hoang ho
2. Untuk mengetahui pengaruh peradapaan sungai kuning terhadap
bidang pemerintahan,sosiaal dan budaya
3. Untuk mengetahui pengaruh peradapan sungai kuning terhadap
kehidupan masyarakat,ekonomi, iptek dan seni lainnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Letak Geografis
Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-
Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang
yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara
di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan
mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet)
dan bermuara di Laut Cina Timur.
B. .LATAR BELAKANG PERADABAN HWANG HO
Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hoang-Ho yang
sekarang bernama Hwang-He) sekitar tahun 4000 SM. Sungai Hoang-Ho ini
merupakan sungai terpanjang di Cina, panjangnya yaitu 5.464 kilometer dan
merupakan sungai terpanjang nomor dua di dunia. Wilayah yang sekarang
bernama Cina, pada zaman dahulu disebut Chung-Kuo (negara tengah). Mereka
menyebut Chung-Kuo karena mereka yakin bahwa negerinya terletak di tengah-
tengah dunia. Penduduknya pun disebut Chung Hwa (warga negara-negara
tengah). Di kawasan Cina ini mengalir dua sungai besar yaitu Sungai Hoang-Ho
(Sungai Kuning) dan Sungai Yang Tse (yang sekarang bernama Chang Jiang).
Pada daerah-daerah inilah pertama kalinya tumbuh kebudayaan Cina. Tetapi
kenyataannya kebudayaan Cina hanya tumbuh dan berkembang di daerah Lembah
Sungai Kuning (Hoang-Ho).
Peradaban lembah sungai Kuning merupakan salah satu pelopor dari
kebudayaan dunia. Sejak masa purba sampai sekarang, peradaban Cina ini mampu
bertahan dan terus berkembang di negeri Cina. Sebagaimana peradaban-peradaban
kuno yang lain, peradaban Cina ini berkembang di sekitar lembah sungai Kuning
sejak 5000 tahun yang lalu. Lembah Sungai Hoang Ho merupakan salah satu
daerah yang subur di Tiongkok.
Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Cina yang
muncul di Lembah Sungai Kuning (Hoang-Ho atau sekarang disebut Hwang-He).
Sungai Hoang-Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur
kuning sepanjang alirannya. Sungai Hoang-Ho ini juga dikenal sebagai
penderitaan Cina. Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan
mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran
rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Sedangkan di dataran tinggi
sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan
Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut Cina Timur. Sungai Hoang-Ho ini
melewati lima propinsi yaitu Tsing Hai, Kansu, Shansi, Honan dan Shantung II.
Tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Cina di Lembah Sungai Hoang-
Ho didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut :
a. Air Sungai Hwang-Ho membeku pada musim dingin, sehingga sulit bagi
masyarakat Cina melaksanakan aktivitas kehidupannya.
b. Ketika musim semi tiba, salju-salju mencair dan menimbulkan air bah
serta menggenangi dataran rendah yang amat luas.
Keadaan tersebut dihadapi oleh masyarakat Cina dengan membuat tanggul
raksasa. Meskipun dari abad ke abad mendatangkan bencana banjir, tetapi justru
di lembahnya lahir peradaban Cina. Kota-kota besar penting yang ada di tepian
Sungai Hoang-Ho diantaranya ialah Lanchow, Kaifeng Chengchow dan Tsian.
Sungai Kuning merupakan sungai ibunda bagi bangsa China. Disebabkan
iklim global semakin panas, pada beberapa tahun yang lalu, keadaan resapan air
dan hakisan tanah semakin teruk di kawasan punca Sungai Kuning, kemerosotan
padang rumput, kepupusan tumbuh-tumbuhan mengakibatkan resapan air dan
hakisan tanah menjadi lebih serius, jumlah air dari punca Sungai Kuning semakin
kurang dan sistem ekologi semakin teruk. Akan tetapi, ekologi punca Sungai
Kuning mulai membaik.
Melalui usaha selama lebih tiga tahun, kadar litupan tumbuh-tumbuhan di
kawasan punca Sungai Kuning telah meningkat, jumlah air di sungai dan tasik
bertumbuh dan sistem ekologi mulai membaik.
Sejak tahun 1980-an, di hulu Sungai Kuning, air sungai itu menjadi kering
selama beberapa bulan setiap tahun. Jumlah aliran air purata setiap tahun
berkurang 22.7%. beberapa tasik di kawasan hulu Sungai Kuning telah menjadi
kering.
Kaunti Maduo Provinsi Qinghai di barat laut China merupakan punca
Sungai Kuning. Pada masa dahulu terdapat sebanyak lebih 4000 tasik di sana.
Hasil-hasil peradaban Lembah Sungai Kuning meliputi berbagai bidang seperti
sistem pertanian, sistem kepercayaan, sistem pemerintahan, seni bangunan,
filsafat serta aksara.
a. PENDUDUK PERADABAN HOANG-HO
Keadaan penduduk yang mendiami lembah Sungai Hoang-Ho adalah
bangsa Cina tergolong ras Sinid, suatu cabang dari ras Mongol. Ciri-ciri ras
tersebut antara lain :
a. ada lipatan pelupuk mata
b. rambut hitam
c. tubuh yang tidak banyak berbulu
d. muka datar dengan tulang pipih yang menonjol
e. hidung pipih
f. tinggi badan sedang
Di Lembah Sungai Hoang-Ho yang subur tersebut, pada tahun 2500 SM,
tumbuh peradaban manusia yang didukung oleh bangsa Han. Bangsa tersebut
merupakan campuran ras Mongoloid dengan ras Kaukasoid. Sedangkan bangsa
Cina yang asli yaitu orang-orang Han, semula berasal dari pegunungan yang
bertanah Loss di propinsi Shensi dan Shansi. Kemudian mereka bergabung
dengan pendatang dari Cina Barat Laut dan Timur Laut lalu menyebar ke lembah
Sungai Hoang-Ho di Cina Utara dan ada juga yang ke selatan. Menurut cerita,
pada sekitar 1800-1600 SM di Lembah Sungai Hoang-Ho telah berdiri
pemerintahan Dinasti Hsia dengan dasar budaya perunggu, tetapi masyarakatnya
belum mengenal tulisan.
b. BIDANG PPERTANIAN PERADABAN HOANG-HO
Daerah lembah sungai Hoang-Ho dan Yang tse Kiang merupakan daerah
yang subur, sehingga sangat cocok untuk bercocok tanam. Selain itu, pasokan air
untuk pertanian sangat cukup. Masyarakat Lembah Sungai Kuning telah terbentuk
ribuan tahun yang lalu sebagai masyarakat agraris. Kebudayaan agraris mapan
yang telah membentuk karakter bangsa Cina selanjutnya berawal dari daerah ini.
Pada bagian hilir dari Sungai Kuning, terdapat dataran rendah Cina yang
subur dan merupakan pusat kehidupan bangsa Cina. Pada daerah yang subur itu
masyarakat Cina hidup bercocok tanam seperti menanam gandum, padi, teh,
jagung dan kedelai. Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum,
yakni sekitar tahun 5000 SM dan tanaman pangan utama yang ditanam
adalah padi. Pada zaman perunggu, prioritas pokok dalam pertanian rakyat Cina
adalah padi, teh, kacang kedelai dan rami. Kemudian pada masa pemerintahan
Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem
pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pupuk sudah
dikenal untuk menyuburkan tanah. Kemudian penggarapan lahan dilakukan secara
teratur agar kesuburan tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik.
Pada masa ini lahan gandum sudah diusahakan secara luas.
c. FILSAFAT PERADABAN HOANG-HO
Cina telah melahirkan para filosof besar yang berpengaruh sepanang
jaman di dunia. Mereka itu di antaranya adalah Lao Tze, Khong Hu Chu, serta
Meng Tse. Bahkan ajaran-ajaran mereka sampai sekarang dipakai sebagai
pegangan hidup orang-orang Cina, sehingga lahirlah agama Tao dan Kong Hu
Chu, mendampingi Budha.
Dalam ilmu perang dikenal seorang guru yang legendaris, yaitu Tsun Tzu.
Ajaran-ajaran seni perang Tsun Tzu yang berupa buku telah diterjemahkan dalam
berbagai bahasa. Hasil karya seni perang Tsun Tzu tidak hanya berguna dalam
militer, namun juga dalam politik dan ekonomi. Sebagai contoh kemajuan
ekonomi Jepang tidak lepas dari seni perangnya yang kenudian diterapkan dalam
perdagangan. Pengaruh seni perang Tsun Tzu di Jepang sangatlah kuat.