Top Banner

of 21

Doa Dalam Shalat Jenazah

Jul 13, 2015

Download

Documents

Nely Mus
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

DOA DALAM SHALAT JENAZAH Alloohummaghfir lahu Warhamhu Wa Aafihi Wafu ahu, Wa Akrim Nuzulahu,Wa Wassi Madkholahu, Waghsilhu Bil Maai WatsTsalji Wal Barodi, Wa Naqqihi Minal Khothooyaa Kamaa Naqqaitats Tsaubal Abyadho Minad Danasi,Wa Abdilhu Daaron Khoiron Min Daarihi, Wa Ahlan Khoiron Min Ahlihi, WaZaujan Khoiron Min Zaijihi, Wa Adkhilhul Jannata, Wa Aidhu Min AdzaabilQabri Ya Allah, Ampunilah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah diadan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikandia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebihbaik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah diadari siksa kubur dan Neraka. (HR. Muslim 2/663)Alloohumaghfir Lihayyinaa Wa Mayyitinaa Wa Syaahidinaa Wa GhooibinaaWa Shoghiirinaa Wa Kabiirinaa Wa Dzakarinaa Wa Untsaanaa. AlloohummaMan Ahyaitahu Minnaa Fa Ahyihi Alal Islaam, Wa Man Tawaffaitahu MinnaaFatawaffahu Alal Iimaan. Alloohumma Laa Tahrimna Ajrahu Wa LaaTudhillanaa Badahu Ya Allah! Ampunilah kepada orang yang hidup di antara kami dan yang mati,orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir ,laki-laki maupun perempuan. Ya Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkandengan memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara kami,maka matikan dengan memegang keimanan. Ya Allah! Jangan menghalangi kamiuntuk tidak memper-oleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya. (HR. Ibnu Majah 1/480, Ahmad 2/368, dan lihat Shahih Ibnu Majah 1/251([Alloohumma Inna Fulaanabna Fulaanin Fii Dzimmatika, Wa Habli Jiwaarika, FaQihi Min Fitnatil Qobri Wa Adzaabin Naari, Wa Anta Ahlal Wafaai Wal Haqqi.Faghfirlahu Warhamhu, Innaka Antal Ghofuurur Rohiim] Ya, Allah! Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam tanggunganMu dan tali perlindunganMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkauadalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia Sesungguhnya Engkau, Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang. (HR.Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah 1/251 dan Abu Dawud 3/21) [Alloohumma Abduka Wabnu Amatikahtaaja Ilaa Rohmatika, Wa AntaGhoniyyun An Adzaabihi, In Kaana Muhsinan, Fa Zid Fii Hasanaatihi, Wa InKaana Musiian Fa Tajaawaz Anhu] Ya, Allah, ini hambaMu, anak ham-baMu perempuan (Hawa), membutuhkanrahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya, jika iaberbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang salah, lewatkanlah dari kesalahan-nya.

(HR. Al-Hakim. Menurut pendapatnya:Hadits ter-sebut adalah shahih. Adz-Dzahabi menyetujuinya 1/359, dan lihatAhkamul Janaiz oleh AlAlbani, halaman 125)Berawal dari pertanyaan seorang teman yg baru melayat(+menyholatkan) jenazah,ternyata dia kebingungan ttg bacaan di rakaat takbir ke-3 dan ke-4 dari sholat jenazah ini. Well sebenarnya artikel ini sudah aku siapkan sejak lama, tapisehubungan dg pertanyaan temanku itu, aku muat sekarang saja. Semoga bermanfaatShalat Jenazah merupakan shalat yang tidak perlu ruku dan sujud. Yang kitalakukan hanyalah berdiri, takbir sebanyak empat kali dengan diselingi bacaan dandoa tertentu lalu salam.Rukun Shalat JenazahShalat jenazah itu terdiri dari 8 rukun.1. NiatShalat jenazah sebagaimana shalat dan ibadah lainnya tidak dianggap sah kalautidak diniatkan. Dan niatnya adalah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah denganmemurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama yang lurus , dan supaya merekamendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yanglurus.(QS. AlBayyinah : 5).Rasulullah SAW pun telah bersabda dalam haditsnya yang masyhur :Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,Sesungguhnya setiap amalitu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya.(HR. MuttafaqAlaihi) Niat itu adanya di dalam hati dan intinya adalah tekad serta menyengaja di dalamhati bahwa kita akan melakukan shalat tertentu saat ini.2. Berdiri Bila MampuShalat jenazah tidak sah bila dilakukan sambil duduk atau di atas kendaraan(hewan tunggangan) selama seseorang mampu untuk berdiri dan tidak adauzurnya.3. Takbir 4 kaliAturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika menyolatkan jenazah.Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalatghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad3:355) Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk nasraniyang taat. Namun begitu mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliauakhirnya menyatakan diri masuk Islam.4. Membaca Surat Al-Fatihah5. Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW6. Doa Untuk JenazahDalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :Bila kalian menyalati jenazah, makamurnikanlah doa untuknya. (HR. Abu Daud : 3199 dan Ibnu Majah : 1947).Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain :Allahummaghfir lahu warhamhu, waaafihi wafu anhu, wa akrim nuzulahu, wawassi madkhalahu, waghsilhu bil-mai watstsalji wal-baradi.Ada juga artikel lain yg menuliskan:Allahummaghfir lahu warhamhu, waaafihi wafu anhu.7. Doa Setelah Takbir KeempatMisalnya doa yang berbunyi :Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa badahu waghfirlana wa lahu(maaf pren, sms-ku kemarin tidak lengkap doanyaini yg lengkapnya)8. SalamJadi secara urutannya adalah sebagai berikut :1. Takbiratul Ihram seperti biasa**Membaca Al-Fatihah2. Takbir **

Membaca Shalawat kepada Nabi SAW : Allahumma Shalli Alaa Muhamad?3. Takbir ** Membaca Doa : Allahummaghfir lahu warhamhu . . .4. Takbir ** Membaca Doa : Allahumma Laa Tahrimnaa AjrahuMengucap Salamtambahan :Oleh : Iyyas : http://saad01.blogspot.com/2005/07/risalah-jenazah.htmlA. MUQODDIMAH.Segala puji bagi Alloh yang telah memberikan karunia Nya kepada ummatmanusia agar supaya manusia mensyukurinya.Sholawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi MuhammadShollallohu Alaihi Wasallam, demikian juga kepada keluarga dan sahabat sahabatnya serta para pengikutpengikutnya yang masih istiqomah dengan ajaran-ajarannya.Alloh Taala berfirmanSetiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. (Q.S Ali Imron :185 ).Wahai saudara yang menyadari akan arti kehidupan. Mati adalah sesuatu yang pasti bagi kita, tentunya kita menginginkan agar mayat kita diurus dengan benar sesuai dengan ajaran Rosul Shollallohu Alaihi Wasallam. Nah.! Kalau kitamenginginkan agar mayat kita diurus orang lain, maka hendaknya kita juga harus bisa mengurus jenazah, bagaimana cara mempersiapkan pemandian bagi jenazah,memandikannya, mengkafaninya, mensholatkan, sampai kita menguburkannya.Maka kami coba untuk membuat risalah jenazah yang kami sarikan dan kaminukilkan dari kitab Al Wijaazah fi Tajhiizi Al Janaazah karangan Abdurrohman bin C..YANG BERHAK memandikan jenazah kakeknya atau anak laki-lakinya atau cucu-cucunya yang laki-laki (kalaumayatnya laki-laki, kalau perempuan maka dari jenis putri).3. Jika tidak ada yang mampu, keluarga mayyit boleh menunjuk orang yangamanah lagi terpercaya buat mengurusnya. b. Tempat memandikan mayyit harus tertutup baik dinding maupun atapnya.c. Dianjurkan agar yang memandikan jenazah memilih 2 orang dari keluarganya.d. Perlengkapan bagi yang memandikan jenazah.1. Penutup hidung.2. Memakai pelindung tubuh agar tidak terkena kotoran-kotoran seperti sisa air perasan daun bidara dan kapur barus.3. Sarung tangan.4. Sepatu bot berlaras tinggi.e. Cara menyediakan perasan daun bidara.1 Gelas besar : 4 liter 8 lt + 2 gls air perasan daun bidara12 lt + 3 gls air perasan daun bidara16 lt + 4 gls air perasan daun bidara20 lt + 5 gls air perasan daun bidaraf. Cara menyediakan air dan kapur barus.Setiap 4 liter air dicampur dengan 2 potong kapur barus 1 :g. Persiapan sebelum memandikan jenazah.1. Menutup aurat simayyit dengan handuk besar mulai pusar sampai denganlututnya (laki-laki dan perempuan sama) .2. Melepas pakaian yang masih melekat ditubuhnya.Caranya :Pakaian :a) Dimulai dari lengan sebelah kanan kearah kiri b) Selanjutnya dari lobang baju (krah) kebawahc) Setelah itu bagian depan ditarik dengan perlahan dari bawah handuk penutupauratnya. (ini kalau mayyit mengenakan

gamis atau baju panjang, kalau hanyakemeja cukup buka kancingnya).Celana :a) Digunting sisi sebelah kanan dari atas sampai kebawah lalu sebelah kiri b) Setelah itu bagian depan ditarik dengan perlahan dengan tetap menjaga handuk penutup. 3. Setelah itu ikatlah kelima tali yang lain dengan jarak yang sama rata. Perludiperhatikan, mengikat tali tersebut jangan terlalu kencang dan usahakanikatannya terletak disisi sebelah kiri tubuh, agar mudah dibuka ketika jenazahdibaringkan kesisi sebelah kanan dalam kubur.4. Mengkafani jenazah wanita.Jenazan wanita dibalut dengan lima helai kain kafan. Terdiri atas : Dua helai kain,sebuah baju kurung dan selembar sarung beserta kerudungnya. Jika ukuran lebar tubuhnya 50 cm dan tingginya 150 cm, maka lebar kain kafannya 150 cm dan panjangnya 150 ditambah 50 cm.Adapun panjang tali pengikatnya adalah 150 cm, disediakan sebanyak tujuh utastali, kemudian dipintal dan diletakkan sama rata di atas usungan jenazah.Kemudian dua kain kafan tersebut diletakkan sama rata diatas tali tersebut denganmenyisakan lebih panjang dibagian kepala.a. Cara mempersiapkan baju kurungnya.1. Ukurlah mulai dari pundak sampai kebetisnya, lalu ukuran tersebut dikalikandua, kemudian persiapkanlah kain baju kurungnya sesuai dengan ukuran tersebut.2. Lalu buatlah potongan kerah tepat ditengah-tengah kain itu agar mudahdimasuki kepalanya.3. Setelah dilipat dua, biarkanlah lembaran baju kurung bagian bawah terbentang,dan lipatlah lebih dulu lembaran atasnya (sebelum dikenakan pada mayyit, danletakkan baju kurung ini di atas kedua helai kain kafannya ).lebar baju kurungtersebut 90 cm. b. Cara mempersiapkan kain sarung.Ukuran kain sarung adalah : lebar 90 cm dan panjang 150 cm. Kemudian kainsarung tersebut dibentangkan diatas bagian atas baju kurungnya.c. Cara mempersiapkan kerudung.Ukuran kerudungnya adalah 90 cm x90 cm. Kemudian kerudung tersebutdibentangkan diatas bagian atas baju kurung.d. Cara mempersiapkan kain penutup aurat.1. Sediakan kain dengan panjang 90 cm dan lebar 25 cm.2. Potonglah dari atas dan dari bawah seperti popok.3. Kemudian letakkanlah diatas kain sarungnya tepat dibawah tempat duduknya,letakkan juga potongan kapas diatasnya.4. Lalu bubuhilah wewangian dan kapur barus diatas kain penutup aurat dan kainsarung serta baju kurungnya. C ara melipat kain kafan.Sama seperti membungkus mayat laki-laki. 1. 2. Cara mengkafani anak laki-laki yang berusia dibawah tujuh tahun adalahmembalutnya dengan sepotong baju yang dapat menutup seluruh tubuhnya ataumembalutnya dengan tiga helai kain.2. Cara mengkafani anak perempuan yang berusia dibawah tujuh tahun adalahdengan membalutnya dengan sepotong baju

kurung dan dua helai kain.D. MENYOLATKAN JENAZAH.Dari Abu Hurairoh Rodhiyallohu Anhu bersabda Rosululloh Shollallohu AlaihiWasallam : Barangsiapa yang menghadiri penyelenggaraan jenazah hingga ikutmenyalatkannya, maka ia memperoleh pahala satu qiroth. Adapun yangmenghadirinya sampai jenazah tersebut dikebumikan, maka ia memperoleh pahaladua qirath. Ditanyakan kepada beliau apakah dua qirath itu?. Beliau menjawabSeperti dua gunung besar. (H.R. Bukhori Muslim).1. Tata cara menyolatkan jenazah.a) Kepala jenazah berada disebelah kanan imam dengan menghadap kiblat. b) Jika jenazah laki-laki imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah, jika perempuan imam berdiri sejajar dengan pusar jenazah.c) Kalau jenazah lebih dari satu dan berlainan jenis kelamin, maka posisinyasebagai berikut :Barisan pertama dari imam adalah jenazah laki-laki, kemudian anak laki-lakikemudian jenazah wanita kemudian anak perempuan.2. Sholat jenazah dilakukan dengan empat takbir, dan dianjurkan mengangkattangan disetiap takbir.a) Takbir pertama baca taawudz dan surat Al Fatihah. b) Takbir kedua baca sholawat seperti yang dibaca dalam tasyahud.Ya Alloh, Ampunilah kami baik yang hidup maupun yang mati, yang hadir maupun yang tidak hadir, yang kecil maupun yang besar, yang laki-laki maupunyang perempuan, Engkau Maha Tahu tempat kami kembali dan tempat istirahatkami. Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Alloh, Barang siapa yangEngkau hidupkan diantara kami, maka hidupkanlah diatas islam, dan barangsiapayang Engkau wafatkan kami, maka wafatkanlah kami dalam keadaan diatas iman.c) Takbir keempat membaca doa : Ya Alloh, janganlah Engkau tahan pahala bagi kami, dan jangan Engkautimpakan musibah sepeninggalnya atas kami. Anugrahkanlah Ampunan Mu bagikami dan baginya.d) Kemudian salam kekanan dan kekiri. Kalau jenazah wanita maka gantilah kata Hu menjadi Ha 3. . MENGUBURKAN JENAZAH. 1. Tata cara menggali kubur. a). Untuk orang besar adalah panjang 200 cm, kedalaman 130 cm, lebar 75 cm,kedalaman lahat 55 cm, lebar lahat 50 cm, yang menjorok ke dalam dan keluar 25cm. b). Besar kecil ukuran kuburan tergantung jenazahnya (disesuaikan).2. Tata cara menguburkannya.Hendaklah dua-tiga orang turun keliang kubur, dan hendaklah orang yang kuat,lalu dua lagi diatas tepat di sisi kubur sebelah kiblat untuk membantu menurunkan jenazah. Ketika menurunkan hendaklah berdoa Bismillahi wa ala millatirasulullah Dengan nama Alloh dan menurut sunnah Rosululloh ShollallohuAlaihi Wasallam. Jenazah dibaringkan diatas tubuhnya sebelah kanan dalam posisi miring, dengandihadapkan kearah kiblat, kenudian letakkan bantalan

dari tanah atau potongan batu bata dibawah kepalanya, setelah itu buka tali pengikatnya 3. Bagaimana tata cara memandikan jenazah? 4. Bagaimana tata cara mengkafani jenazah? 5. Bagaimana tata cara menyalatkan jenazah ?6 . B a g a i m a n a t a t a c a r a p e n g k u b u r a n jenazah? A.Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah agar kita mengetahuitata cara pelaksanaan dari perawatan jenazah antaralain : 1. U n t u k m e n e t a h u i b a g a i m a n a m e n g h a d a p i seseorang yang mengalami sakaratul maut. 2. Untuk memahami perawatan jenazah yang benar menurut ajaran Islam. 3. U n t u k m e n g e t a h u i b a g a i m a n a c a r a memandikan jenazah yang benar. 4. U n t u k m e n g e t a h u i b a g a i m a n a c a r a mangkafani jenazah. 5. U n t u k m e n g e t a h u i b a g a i m a n a c a r a menyalatkan jenazah. 6. U n t u k m e n g e t a h u i b a g a i m a n a c a r a pemakaman jenazah. A. Manfaat Dari penyusunan makalah ini, bermanfaat sebagais a l a h s a t u p e d o m a n u n t u k m e l a k s a n a k a n t a t a c a r a perawatan jenazah dan bagaimana sikap kita dalamm e n g h a d a p a i o r a n g y a n g a k a n m a u p u n b a r u s a j a meninggal. B.Metode Penelitian D a l a m p e n y u s u n a n m a k a l a h i n i , k a m i s e k e l o m p o k menggunakan metode studi pustaka.

BAB IIISIA.Melawat orang yang sakit dan hikmahnya Sakit adalah datangnya dari Allah. Penyakit yang ditimpa keatas kita sebenarnya mengandungi hikmah. Antaranya ialah : 1. Memberi kesedaran dan keinsafan kepada kita bahawakita ini lemah dan tidak mempunyai kuasa dankekuatan untuk menyembuhkannya melainkan Allah. 2. Allah ingin menguji sejauh mana kesabaran kitamenghadapi dugaan Allah. 3. Allah ingin mengampunkan dosa kita yang kita telahlakukan samada secara sedar ataupun tidak.Oleh itu, kita hendaklah sabar dan redha di atas dugaan yangtelah diberikan Allah kepada kita dan berusahalah mencariobatnya sebab Nabi Muhammad s.a.w. pernah bersabda yang bermaksud 'Tiap-tiap penyakit ada ubatnya kecuali mati'.Sabda Nabi Muhammad s.a.w. yang bermaksud :'Menziarah/melawat orang yang sakit pada permulaan masasakitnya itu adalah Fardhu (wajib) dan kemudianndaripadanya Sunat, tidak lebih dari 3 hari'. Ketika beradadekat dengan orang sakit, bacalah doa ini berulang kali,Umat Islam amat menghargai kita melawat orang sakitterutama jika saudara-mara kita yang sakit begitu juga kalau jiran-jiran kita, walaupun jiran kita bukan dari golongan orangIslam. Apa yang perlu di lakukan ketika menghadapi seseorangyang dalam keadaan nazak? 1 . P e r l u b e r a d a d i s i s i n y a . 2.Sentiasa mengingatkannya dengan k a l i m a h S y u h a d a h iaitu :Asyhadualla illahaillallah wa asyhaduanna

muhammadarrosulullahdi telinganya dan hendaklah dimadkan bacaan kalimahtersebut. Manakala rakan-rakan yang lain membacaAl-Quran atau Yasin.3 . P e s a k i t h e n d a k l a h d i t e l e n t a n g k a n m e n g h a l a k e Q i b l a t dan qiam tangannya. Apabila sah matinya 1 . A p a b i l a s e s e o r a n g i t u t e l a h d i s a h k a n m a t i n y a , p e r k a r a - perkara berikut hendaklah dilakukan :Hendaklah kita ucapkan :2 . T u k a r k a n p a k a i a n n y a d a n b e r s i h k a n kekotoran yang keluar dari duburnya.3 . R a p a t k a n k e d u a b e l a h m a t a n y a . 4 . Q i a m k a n t a n g a n n y a s e p e r t i d a l a m sembahyang.5 . R a p a t k a n m u l u t n y a . 6.Ikat dagunya dan simpul di atas ubunnya.7 . L u r u s k a n k a k i n y a . 8.Ikatkan kedua ibu jari kakinya.9.Letakkan di t e m p a t y a n g t i n g g i . 10.Hadapkan ke Qiblat. Mengurus Jenazah Mengurus jenazah orang Islam, merupakan fardhu kifayah,yakni apabila sudah dikerjakan oleh sebahagian dari orangIslam yang lain, maka yang lainnya tidak berdosa, akan tetapiapabila tidak seorang pun yang mengerjakan kewajipantersebut, maka semua orang Islam dalam satu kampung ataukawasan tersebut akan berdosa.Di antaranya yang wajib kita kerjakan dalam mengurus jenazah ialah : 1. Memandikannya. 2. Mengkafankan jenazah. 3. Solat ke atas jenazah. 4. Mengebumikannya. Orang yang berhak menguruskan Jenazah Orang yang berhak dan lebih afdal untuk menguruskan jenazah ialah dari kalangan keluarganya atau warisnya yangterdekat misalnya ; anaknya sendiri kalau simati bapanya.

Kalau warisnya tidak ada kemampuan atau pengalaman, bolehlah diminta Imam atau Bilal di kawasan tersebut untuk menguruskannya. Perkara-perkara yang perlu diuruskan oleh Warisnya Waris yang tertua hendaklah berpakat/berbincang berhubungdengan kematian. 1. Urusan di Balai Polis bagi melapurkan kematian. Nota : Sekiranya jenazah itu meninggal di Hospital cukup dengan surat kebenaran atau pengesahan daridoktor. 2. Membeli keperluan untuk urusan memandi danmengkafankan mayat. 3. Menentukan bilal untuk memandikan mayat. 4. Urusan menggali kubur. 5. Menentukan Imam untuk sembahyang mayat. 6. Menguruskan kenderaan untuk jenazah. 7. Ucapan takziah. Sifat-sifat yang mesti ada pada seseorang yang hendak menguruskan Jenazah 1. Sifat berani. 2. Sabar. 3. Amanah. 4. Mempunyai kemahiran dan ilmu yang cukup.Sebelum memandikan mayat, pastikan dahulu kubur telahdigali dan peralatan mengkafan mayat telah disediakan seperti: 1. Kain putih (bidang 45") - 20 meter bagi dewasa 2. Gunting 3. Kapas 4. Cendana 5. Kapur barus 6. Air mawar

7. Minyak wangi (Minyak Attar) 8. Tikar jerami 9. Bantal (dari daun pandan) 10. Tempat mandi yang khas. M emandikanJenazah A.Syarat-syarat jenazah yang wajib dimandikan : Orang muslim Masih ada anggota badannya meskipunhanya sebagian

membaca doa seperti di bawah ini :"Ya Allah ! Janganlah kiranya pahala tidak sampai pada kami dan janganlah Engkau memberi pada kamifitnah sepeninggalannya dan ampunilah kami dan diadan bagi saudara -saudara kami yang telah mendahuluikami dengan imam dan janganlah menjadikan gelisah(dengki) dalam hati kami pada orangorang yang beriman, Ya Allah! Ya Tuhan kami sesungguhnyaEngkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Selanjutnya yang terakhir adalah memberi salam dan palingkan ke kanan dan ke kiri dengan membaca :Assalamu`alaikum wr.wb. Menguburkan Jenazah .1. Tata cara menggali kubur.a). Untuk orang besar adalah panjang 200 cm, kedalaman 130cm, lebar 75 cm, kedalaman lahat 55 cm, lebar lahat 50 cm,yang menjorok ke dalam dan keluar 25 cm. b). Besar kecil ukuran kuburan tergantung jenazahnya(disesuaikan).2. Tata cara menguburkannya.Hendaklah dua-tiga orang turun keliang kubur, dan hendaklahorang yang kuat, lalu dua lagi diatas tepat di sisi kubur sebelah kiblat untuk membantu menurunkan jenazah. Ketikamenurunkan hendaklah berdoa Bismillahi wa ala millatirasulullah Dengan nama Alloh dan menurut sunnahRosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam. Jenazah dibaringkan diatas tubuhnya sebelah kanan dalam posisi miring, dengan dihadapkan kearah kiblat, kenudianletakkan bantalan dari tanah atau potongan batu bata dibawahkepalanya, setelah itu buka tali pengikatnya dan singkaplahkain kafan yang menutupi wajahnya, kemudian lahat ditutupdengan batu atau cor-coran atau sejenisnya dan usahakankalau bisa jangan yang mudah terbakar seperti kayu atausejenisnya, lalu diturunkan kembali galian tanah kuburan.Boleh diberi sedikit gundukan, tapi tidak boleh lebih dari satu jengkal, lalu berilah tanda dari batubata pada arah kepala dankaki, selanjutnya taburkan batu kerikil dan perciki dengan air supaya tanah menjadi lengket dan padat.

BAB IIIKESIMPULAN Sebagai seorang muslim, kita memiliki berbagai macam kewajiban. Diantaranya adalahmengurus jenazah sesama muslim yang lain. Karena mengurus jenazahnya hukumnyaadalah fardlu kifayah, yang jika tidak dilaksanakan dosalah semua muslim tersebut,namun jika salah satu saja telah melaksanakannya, maka terampuni dosa semua muslimtersebut dalam hal ini. Beberapa perawatan jenazah adalah sebagai berikut : 1. Memandikannya. 2. Mengkafankan jenazah. 3. Solat ke atas jenazah.4 . M e n g e b u m i k a n n y a .

DAFTAR PUSTAKA Samsuri, 2006, Pendidikan Agama Islam Untuk SMA Jilid 2, Erlangga, Jakarta.www.blogspot.jerambah.comBuku catatan PDBAI.

P