Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Dept. P. Dalam FKUSU/RSUPHAM
Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi
Dept. P. Dalam FKUSU/RSUPHAM
Wucheria bancroftiWucheria bancrofti
Brugia malayi FIL. LIMFATIKBrugia malayi FIL. LIMFATIK
Brugia timori Brugia timori
Onchocerca volvulusOnchocerca volvulus
Loa loa Loa loa Loa loa Loa loa
Vektor penular : Vektor penular :
Di Indonesia Di Indonesia
23 spesies nyamuk 23 spesies nyamuk
Genus :Genus :Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes &
Armigeres Armigeres
Characteristics of filarial parasites and common clinical manifestations in humans
Species
Distribution Vectors Main location
of adults
Main
location of microfilari
ae
Common disease
symptoms
W. bancrofti
Tropics Mosquito spp.
Lymphatics Blood Lymphangitis Elephantiasis
Hydrocele
Brugia malayi
South, East
and South-
Mosquito
spp.
Lymphatics Blood Lymphangitis
Elephantiasismalayi and South-east Asia
spp. Elephantiasis
Brugia
timori
Indonesia Mosquito
spp.
Lymphatics Blood Lymphangitis
Elephantiasis
Loa loa Cent. & West
Africa
Chrysops
spp.
Connective
tissue
Blood Calabar
swellings
O. volvulus
Africa, Yemen, Cent& South America
Simuliumspp.
Skin Skin Dermatitis Nodules Eye lesions
Indonesia :Indonesia :
Tahun 2000 : Tahun 2000 :
Daerah endemis: 1553 desa di 647Puskesmas Daerah endemis: 1553 desa di 647Puskesmas
231 Kabupaten 231 Kabupaten 231 Kabupaten 231 Kabupaten
26 Propinsi 26 Propinsi
Januari 2007 : 10.443 kasus filariasis kronis Januari 2007 : 10.443 kasus filariasis kronis tersebar di 376 kabupaten/kota. tersebar di 376 kabupaten/kota.
Perkembangan dari larva muda hingga menjadi Perkembangan dari larva muda hingga menjadi
larva infektif di dalam tubuh nyamuk berlangsung larva infektif di dalam tubuh nyamuk berlangsung
selama 1selama 1--2 minggu2 minggu
Masuknya larva dari nyamuk ke tubuh manusia Masuknya larva dari nyamuk ke tubuh manusia
hingga menjadi cacing dewasa berlangusng selama hingga menjadi cacing dewasa berlangusng selama
3 hingga 36 bulan. 3 hingga 36 bulan.
Microfilaria of W. bancrofti in thick blood film.
Microfilaria of B. malayi in thick blood film.
Cacing dewasa merusak pembuluh limfe Cacing dewasa merusak pembuluh limfe ��mengakibatkan proliferasi jaringan ikat di sekitar mengakibatkan proliferasi jaringan ikat di sekitar pembuluh. pembuluh.
��GGranuloma dan proliferatif ranuloma dan proliferatif �� Obstruksi limfe secara Obstruksi limfe secara
PATOFISIOLOGI
��GGranuloma dan proliferatif ranuloma dan proliferatif �� Obstruksi limfe secara Obstruksi limfe secara
total.total.
Filariais Akut Filariais Akut
Demam berulangDemam berulang--ulang selama 3ulang selama 3--5 hari 5 hari
Demam dapat hilang bila istirahat dan muncul Demam dapat hilang bila istirahat dan muncul
lagi setelah bekerja beratlagi setelah bekerja berat
Pembengkakan KGBPembengkakan KGB
didaerah lipatan paha, ketiakdidaerah lipatan paha, ketiak
Limfangitis RetrogradLimfangitis Retrograd
dari pangkal kaki atau pangkal lengan dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung kearah ujung
Filariasis Akut:Filariasis Akut:
Abses akibat seringnya mengalai limfadenopati Abses akibat seringnya mengalai limfadenopati
Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah
zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa
panas (early lymphodema) panas (early lymphodema) panas (early lymphodema) panas (early lymphodema)
Jika tidak segera diobati:Jika tidak segera diobati:
Filariasis Kronis : Filariasis Kronis :
Elefantiasis: pembesaran yang menetap pada Elefantiasis: pembesaran yang menetap pada
tungkai, lengan, buah dada, skrotumtungkai, lengan, buah dada, skrotum
W.Bancrofti : W.Bancrofti :
Biasanya di daerah genital:Biasanya di daerah genital:
FunikulitisFunikulitis
EpididimitisEpididimitis
Sakit pada skrotumSakit pada skrotum
Berkembang menjadi limfedema Berkembang menjadi limfedema �� Elefantiasis skrotalis Elefantiasis skrotalis
Lebih jauh, edema ini mendesak rongga peritoneal Lebih jauh, edema ini mendesak rongga peritoneal
�� ruptur limfe di daerah renal ruptur limfe di daerah renal �� KiluriaKiluria
Klinis : tandaKlinis : tanda--tanda dan gejala akut ataupun tanda dan gejala akut ataupun kroniskronis
Laboratorium:Laboratorium:Laboratorium:Laboratorium:
Darah jari mulai pukul 20.00 malam Darah jari mulai pukul 20.00 malam
��������Ditemukan mikrofilaria.Ditemukan mikrofilaria.
Mikrofilaria dapat pula ditemukan di cairan Mikrofilaria dapat pula ditemukan di cairan hidrokel, hidrokel,
ELISAELISA dan rapid test dengan teknik imunokromatografik dan rapid test dengan teknik imunokromatografik assay. assay.
�� mendeteksi antigen dari mikrofilaria dan atau mendeteksi antigen dari mikrofilaria dan atau cacing dewasa dari darah tepi cacing dewasa dari darah tepi
LABORATORIUM
�� Spesifisitas mendekati 100% Spesifisitas mendekati 100%
Sensitivitas : 96 Sensitivitas : 96 -- 100%. 100%.
Hanya untuk spesies W.bancrofti, Hanya untuk spesies W.bancrofti,
PCRPCR
LimfoscintigrafiLimfoscintigrafi. .
Filariasis Akut, mikrofilaremia, antigen positif, atau Filariasis Akut, mikrofilaremia, antigen positif, atau deteksi USG positif cacing dewasa : deteksi USG positif cacing dewasa :
DEC: 6 mg/kgBB/hari untuk 12 hariDEC: 6 mg/kgBB/hari untuk 12 hari
Atau :Atau :Atau :Atau :
Albendazole (400 mg dua kali sehari Albendazole (400 mg dua kali sehari �������� 21 hari)21 hari)
Fisioterapi Fisioterapi
Hidup bersihHidup bersih
Hidrokel dialirkan dengan insisi pembedahan.Hidrokel dialirkan dengan insisi pembedahan.
WHO: The Global Goal of Elimination of Lymphatic WHO: The Global Goal of Elimination of Lymphatic
Filariasis as a Public Health problem by The Filariasis as a Public Health problem by The
YearYear 2020 2020
Kegiatan :Kegiatan :Kegiatan :Kegiatan :
1. Pengobatan massal dengan DEC dan Albendazol 1. Pengobatan massal dengan DEC dan Albendazol
setahun sekali selama 5 tahun dilokasi yang setahun sekali selama 5 tahun dilokasi yang
endemis endemis
2. Perawatan kasus klinis (akut / kronis)2. Perawatan kasus klinis (akut / kronis)
�������� mencegah kecacatanmencegah kecacatan
�������� mengurangi penderitan. mengurangi penderitan.
Pengobatan massal didaeah endemis:Pengobatan massal didaeah endemis:
Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) + AlbenzolDiethyl Carbamazine Citrate (DEC) + Albenzol
Sekali setahun selama 5Sekali setahun selama 5--10 tahun10 tahun
Dosis : DEC 6 mg/kgBBDosis : DEC 6 mg/kgBBDosis : DEC 6 mg/kgBBDosis : DEC 6 mg/kgBB
Albenzol 400 mg 1 tabletAlbenzol 400 mg 1 tablet
Dihentikan apabila Mf rate < 1 %Dihentikan apabila Mf rate < 1 %
Untuk mencegah efek samping DEC seperti demam, Untuk mencegah efek samping DEC seperti demam, diberikan Parasetamoldiberikan Parasetamol
ONCHOCERCIASIS
(River blindness)
Etiology :Onchocerca volvulus.
Humans are the natural hostsHumans are the natural hosts
Vectors : blackflies (Simulium spp.)
Severe disfiguring skin changes
Damaging eye lesions.
Geographical
distribution of
human
onchocerciasis.
(A) In Africa and the (A) In Africa and the
Arabian peninsula.
(B) In Central and
South America.
Itching and rash
Rash : raised papules, due to microabscess
Secondarily infection
Thickening of the skin (lizard skin).Thickening of the skin (lizard skin).
Skin atrophyLeopard skin : Loss of pigment
Degeneration of the dermal collagen
Thinning of the epidermis
Skin microfilaria of O. volvulus.
Onchocerciasis: nodule on the body.
Eye lesions
Anterior segment lesions
Punctate keratitis
Posterior segment lesions
Optic nerve atrophy
Choroidoretinitis
Blindness
.
Loa loa
Parts of West and Central Africa
Commonly known as the ‘eye-worm', because Commonly known as the ‘eye-worm', because adult worms are occasionally seen to move across the eye of the patient.
Transmitted by Chrysops
Clinical features
The most common :
Recurrent angio-oedema (Calabar swellings)
Pruritus.
Most commonly on the hands, wrists and Most commonly on the hands, wrists and
forearms
Painless, and do not pit on pressure.
Probably reflect the host's response to
parasite antigens at the site of the swellings.
Other common symptoms
Generalized pruritus
Fatigue
Arthralgia.
The death of an adult worm may occasionally The death of an adult worm may occasionally
cause a localized abscess. Dead worms
sometimes calcify and are then easily seen on
radiography.
.More serious complications Endomyocardial fibrosis
Nephropathy EncephalopathyNodules in the conjunctiva
DiagnosisThe appearance of characteristic Calabar swellings in
persons who live in an endemic area or who have visited persons who live in an endemic area or who have visited such an area
Removal of adult worms from the skin or conjunctiva
Microfilariae : taking a blood sample is aroundPCR
.
Management
DEC 5 to 10 mg/kg body weight divided daily into three DEC 5 to 10 mg/kg body weight divided daily into three
doses for 2–4 weeks.
Ivermectin (200 µg/kg body weight)
Mebendazole