Tugas : Individu Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – PMB 561 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS) Batas : 28 Januari 2012 RANCANG BANGUN SITUS ONLINE PT MAICIH INTI SINERGI DALAM AKTIVITAS PEMASARAN PRODUK Disusun oleh : Mila Fauziah (P056110153.38E) PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
33
Embed
Disusun oleh : Mila Fauziah (P056110153.38E) PROGRAM STUDI ... · PDF filePROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS ... 1.3 Metode Penulisan Dalam penulisan makalah ini, ... Contoh meliputi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Tugas : Individu
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – PMB 561
Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS)
Batas : 28 Januari 2012
RANCANG BANGUN SITUS ONLINE PT MAICIH INTI SINERGI
DALAM AKTIVITAS PEMASARAN PRODUK
Disusun oleh :
Mila Fauziah (P056110153.38E)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012
Kata Pengantar
Atas berkat rahmat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
sehat kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan paper dengan judul
“Pembuatan Situs Online PT Maicih Inti Sinergi dalam Aktivitas
Pemasaran Produk”.
Sistem Informasi Manajemen Pemasaran saat ini sangat diperlukan
keberadaannya dalam sebuah organisasi perusahaan agar perusahaan itu
dapat berjalan optimal dan dapat memberikan pelayanan terbaik terhadap
pelanggannya. Apalagi di tengah kompetisi bisnis yang semakin keras,
tentu dibutuhkan serangkaian cara pemasaran agar perusahaan dapat
berkembang.
Karenanya, menelaah dan memahami mengenai Sistem Informasi
Manajemen terutama dalam bidang IT adalah hal yang sangat penting.
Mengapa demikian? Karena saat ini sistem IT sangat mendukung
pemasaran produk sebuah perusahaan.
Melalui tulisan ini, penulis berharap dapat menganalisa Sistem
Informasi Manajemen Maicih dalam pembangunan situs onlinenya dan
memetakan strategi pemasaran Maicih, agar kita bisa sama-sama
mendapatkan informasi bagaimana sebuah perusahaan bisa berjalan baik
dan tumbuh pesat dengan menerapkan Sistem Informasi Manajemen IT
yang baik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Penulisan 2
1.3 Metode Penulisan 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi dan Komponen Sistem Informasi (SI) 4
2.2 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (CBIS) 5
2.3 System Development Life Cycle (SDLC) 9
2.4 Sistem Informasi Manajemen Pemasaran 12
2.5 Keterkaitan antara Metode SDLC dengan Sistem Informasi Pemasaran 13
BAB III. PEMBAHASAN
3.1 Perusahaan Maicih sebagai Produsen dan Pemasar makanan 15
3.2 Penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam Pemasaran Maicih 17
3.3 Metode SDLC dalam Pembuatan Situs Online Maicih 18
3.4 Keterkaitan Antara Metode SDLC dengan Aktivitas Promosi dan Pemasaran
Maicih 22
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan 27
4.2 Saran 28
DAFTAR PUSTAKA 29
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan adalah kebutuhan primer bagi manusia yang tidak hanya untuk
menuhi kebutuhan biologis saja. Bahkan dalam sebuah kolom Newsweek terbitan
April 1996, David Nelson mengatakan bahwa shortage of food can lead to a civil
war (kekurangan pangan dapat menimbulkan perang saudara).
Fakta bahwa makanan berpengaruh pada hidup banyak orang memang
tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan manusia. Selain pengaruh politik dan
ekonomi, makanan juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam proses
akulturasi sebuah bangsa termasuk Indonesia. Sejak berabad-abad yang lalu,
makanan kita telah dipengaruhi oleh beragam budaya seperti India yang
mempengaruhi dengan makanan berbahan dasar rempah, China seperti mie, bubur
dan lain sebagainya serta Arab seperti martabak, sate gulai dan lain sebagainya.
Bahkan Belanda pun yang sempat menduduki Indonesia dalam kurun
waktu 350 tahun, telah memberikan warna tersendiri terhadap khazanah kuliner
bangsa kita. Sebut saja seperti smoor (semur), perkedel, reijstaffel, dan lain
sebagainya.
Dalam bukunya Fast Food Nation, secara gamblang Eric Schlosser
bercerita bahwa Amerika Serikat pun menunjukan salah satu hegemoninya
melalui makanan. Hal ini ditandai dengan munculnya banyak restoran seperti
McDonald, Kentucky Fried Chicken (KFC), California Fried Chicken (CFC) dan
lain sebagainya.
Makanan juga bisa menjadi media untuk menyampaikan rasa terima kasih,
ritual, mempererat kekerabatan, dan sebagainya. Dalam konteks ini makanan
tradisional memiliki peranan penting dalam proses sosial, bahkan memiliki
peranan penting dalam ketahanan pangan bangsa kita. Menurut Murdijati
Gardjito, Staf Peneliti Bidang Teknologi Proses di Pusat Kajian Makanan
Tradisional (PKMT), Universitas Gadjah Mada, dalam Majalah Gong
Edisi: 119/XI/2010 mengatakan kalau makanan tradisional itu adalah makanan
2
yang bahannya berasal dari lingkungan kita sendiri. Makanan tradisional memiliki
dua fungsi, yaitu sebagai ketahanan pangan dan sebagai budaya.
Akan tetapi masalahnya, saat ini banyak makanan tradisional kita yang
hampir terlupakan karena kalah bersaing dengan makanan manufaktur. Makanan
manufaktur adalah makanan yang dihasilkan secara cepat dalam jumlah banyak
dan dalam waktu yang bersamaan. Fenomena ini tentu saja membuat makanan
tradisional makin terpinggirkan dan menjadi makanan langka yang susah untuk
ditemukan.
Namun ternyata fenomena ini tidak sepenuhnya benar. Saat ini, mulai
banyak makanan tradisional yang diproduksi secara manufaktur dan turut bersaing
dengan makanan manufaktur dari luar negeri. Salah satu contohnya adalah
Keripik Maicih yang sukses mengangkat makanan tradisional khas rakyat Jawa
Barat ini sejajar dengan makanan manufaktur produksi pabrik besar seperti Taro,
Chiki dan lain sebagainya.
Salah satu faktor penyebab larisnya produk keripik Maicih ini adalah
penggunaan teknologi informasi dalam aktivitas pemasarannya. Melalui teknologi
informasi ini, pembeli tidak harus bertemu langsung dengan penjualnya untuk
mendapatkan produk yang dijualnya. Mereka cukup membuka situs online Maicih
dan memesannya di sana. Melalui aktivitas ini, maka pemasaran produk Maicih
pun dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dan lebih cepat. Hasilnya, hanya
dalam jangka waktu 1,5 tahun saja, PT. Maicih Inti Sinergi yang memproduksi
keripik Maicih telah meraih omzet Rp. 7 Milyar per bulan.
Melihat fenomena ini, penulis tertarik untuk menganalisa situs online
www.maicih.co.id dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen yang telah
mendukung proses pemasarannya. Penulis juga tertarik untuk membahas
penggunaan teknologi informasi khususnya metode SDLC (System Development
Life Cycle) dalam sistem informasi website yang memudahkan konsumen
mengakses website www.maicih.co.id untuk memesan produknya.
1.2 Tujuan Penulisan
Dalam makalah ini, penulis mencoba untuk memaparkan metode serta
tahapan-tahapan yang digunakan untuk membuat sistem informasi website
3
menggunakan metodologi SDLC seperti tahap perencanaan, tahap analisa, tahap
desain, tahap impelementasi, dan tahap pemeliharaan.
1.3 Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, penulis melakukan telaah pustaka dari buku-
buku dengan topik Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan buku-buku dengan
topik terkait lainnya. Selain itu juga, data yang penulis dapatkan berasal dari
beberapa situs terkait seperti situs (www.maicih.co.id) dan akun twitter keripik
Maicih (@infomaicih).
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi (SI)
Suatu sistem informasi dapat berupa kombinasi terorganisir antara orang,
hardware, software, jaringan komunikasi, sumber data, kebijakan dan prosedur
yang menyimpan, mengambil, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
sebuah organisasi. Orang mengandalkan pada sistem informasi modern untuk
berkomunikasi satu dengan yang lain menggunakan berbagai perangkat fisik
(hardware), instruksi pemrosesan informasi dan prosedur (perangkat lunak),
saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber data). Menurut
Raymond Mcleod Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai
kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan
menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi.
Sistem informasi sangat berperan untuk menterpadukan semua unsur-
unsur dan saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang
sebagai suatu sistem tunggal, akan tetapi cukup kompleks sehingga perlu
diuraikan menjadi subsistem-subsistem untuk perencanaan dan pengendalian
pengembangannya serta untuk mengendalikan operasinya. Ilustrasi di bawah ini
akan memberikan kita pemahaman tentang information system yang dibutuhkan
dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Gambar 1: Ilustrasi IS Pada Bisnis Profesional
5
Foundation Concepts
Dasar perilaku, teknis, bisnis, dan konsep manajerial tentang komponen
dan peran sistem informasi. Contoh meliputi konsep sistem informasi
dasar yang berasal dari teori sistem umum atau konsep strategi kompetitif
yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi
untuk keunggulan kompetitif.
Information Technologies
Konsep utama, pengembangan dan isu-isu manajemen dalam teknologi
informasi., yakni hardware, software, jaringan, manajemen data, dan
banyak teknologi yang berbasiskan internet.
Business Applications
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk kegiatan operasional,
manajemen, dan keuntungan kompetitif dari bisnis.
Development Process
Bagaimana bisnis profesional dan penerapan sistem informasi untuk
memenuhi kebutuhan peluang bisnis direncanakan serta dikembangkan.
Management Challenges
Tantangan untuk pengefektifan dan mengelola teknologi informasi yang
etis pada end-user, perusahaan, dan di tingkat umum bisnis.
2.2. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (CBIS)
Sistem adalah seperangkat unsure-unsur yang saling terkait yang secara
kolektif membentuk kesatuan. Suatu sistem informasi manajamen yang berbasis
komputer (Computer Based Information System) terdiri dari manusia, perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), data, prosedur-prosedur organisasi
yang saling berinteraksi untuk menyediakan data dan informasi yang tepat
waktunya pada pihak-pihak di dalam maupun di luar organisasi atau perusahaan
yang berkompeten. SIM berbasis manajemen adalah SIM yang menempatkan
perkakas pengolah data komputer dalam kedudukan yang penting. Berikut adalah
beberapa alasan mengapa komputer merupakan perkakas yang sangat penting di
dalam SIM modern:
6
Berkenaan dengan kemampuan komputer untuk mengolah data.
Kemampuan komputer lebih unggul daripada kemampuan otak
manusia. Walaupun pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh
manusia.
Teknologi otomatis melalui komputerisasi sudah tersedia di mana-
mana dan dapat diperoleh dengan mudah dan murah.
Unsur-unsur Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer
sebelumnya sudah dijelaskan diatas, namun dibawah ini akan dijelaskan
satu-demi satu unsur-unsur tersebut.
Manusia
Setiap SIM yang berbasis komputer harus memperhatikan unsur manusia
supaya sistem yang diciptakan bermanfaat. Hendaknya diingat bahwa
manusia merupakan penentu keberhasilan suatu SIM dan hanya manusia
yang akan memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh SIM. Yang
dimaksud manusia di sini ialah para staf komputer profesional dan para
pemakai (user).
Perangkat Keras (hardware)
Istilah perangkat keras menunjuk kepada perkakas mesin dan bentuknya
beragam serta jenisnya. Misalkan Central Processing Unit (CPU), hard
disc, motherboard, main memory, kabel fiber optic, dan lain-lain. Karena
fungsinya yang beragam, maka perangkat keras ini dapat diklasifikasikan
menjadi seperti berikut:
i Pengelola masukan, alat masukan ini digolongkan menjadi dua
yaitu on line input (input langsung) dan off line input (input tidak
langsung). Alat input langsung diproses oleh CPU tanpa media
lain. Sedangkan alat input tidak langsung diproses oleh CPU
dengan menggunakan media lain seperti flash disc, disket. Alat
input langsung dibagi dapat dikelompokkan menjadi beberapa
bagian, yaitu keyboard, pointing device, scanner, dan lain-lain.
ii Pengelola proses, bagian ini sering disebut dengan CPU yang
terdiri dari: a) Processor (unit kendali) yang bertugas dan
7
mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer
seperti Intel Pentium IV, Intel Core i3, Intel Core i7, dan lain-lain,
b) Hard disc yang berfungsi untuk tempat program-program dan
data atau tempat penyimpanan program dan data, c) Main Memory
yang berfungsi untuk menampung semua data yang masuk, d)
Arithmetic Logic Unit (ALU) melakukan tugas perhitungan
aritmatika yang terjadi sesuai dengan instruksi program, e) VGA
Card merupakan interface yang menghubungkan antara CPU
dengan monitor, f) Motherboard merupakan salah satu komponen
utama CPU yang berfungsi sebagai penghubung antara hard disc,
processor, memory, disc drive, dan lain-lain serta di dalamnya
terdapat port-port input maupun output seperti port keyboard,
mouse, printer, Universal Serial Bus (USB), g) Disc drive
berfungsi sebagai input data melalui media lain seperti disket, h)
Power Supply merupakan rangkaian yang mengatur kebutuhan arus
dan tegangan yang dapat diterima oleh CPU melalui motherboard.
iii Pengelola penghubung, merupakan rangkaian atau alat yang
berfungsi sebagai perantara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya seperti kabel serat optic, kabel UTP, HUB, cardlan.
iv Pengelola output, merupakan alat yang digunakan agar data yang
diproses dapat dimengerti oleh manusia seperti monitor, dan
printer.
Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak adalah istilah bagi data yang diformat dan disimpan
secara digital, termasuk di dalamnya program komputer, dokumentasi,
serta berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis dengan komputer.
Perangkat lunak adalah bagian dari sistem komputer yang tidak
berwujud. Istilah ini sebagai pembeda dari perangkat keras
komputer.
Perangkat lunak merupakan kumpulan perintah yang dieksekusi
oleh komputer ketika menjalankan perintahnya.
8
Perangkat lunak merupakan data elektronik yang disimpan oleh
komputer, data ini bisa berupa program atau instruksi yang akan
dijalankan, atau catatan yang dibutuhkan oleh komputer untuk
menjalankan perintah yang dilaksanakannya.
Perangkat lunak dapat dibagi menjadi dua klasifikasi, yaitu perangkat
lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. Untuk perangkat lunak sistem
terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Bahasa pemrograman (BASIC, COBOL,
Pascal, C++, dll), Sistem operasi (Windows, Apple’s System, LINUX) dan
Utility (Norton Utility). Sedangkan untuk perangkat lunak aplikasi yakni
program komputer yang sering dijumpai dan digunakan oleh pengguna
komputer. Misalnya untuk keperluan mengetik, olah data, presentasi dan
lainnya. Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office. Untuk
keperluan hiburan seperti program games, atau untuk multimedia seperti
pemutar musik dan video, contohnya Winamp dan RealPlayer. Terdapat
pula aplikasi internet yang sering kita gunakan, misalnya untuk browsing,
email, chatting, dan lainnya. Ada pula program yang bersifat khusus,
untuk pekerjaan Engineer seperti perangkat lunak MatLab guna
memproses dan visualisasi persamaan matematis, dan program AutoCAD
untuk gambar struktur.
Data (Bahan Informasi)
Data sebagai bahan informasi memiliki peranan yang penting dalam
penyusunan informasi. Karena data yang tidak akurat menyebabkan
informasi yang didapat menjadi tidak akurat pula sehingga mempengaruhi
dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil ini juga
berpengaruh terhadap pengembangan organisasi. Dengan demikian
keberadaan data sangat penting dalam mencari informasi yang cepat dan
tepat dalam rangka pengambilan keputusan.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan
saat ini atau saat mendatang. Hal yang terpenting untuk membedakan
informasi dengan data, informasi itu mempunyai kandungan “makna”,
sedangkan data tidak. Pengertian makna di sini merupakan hal yang sangat
9
penting, karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami
informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk
menarik suatu kesimpulan atau bahkan mengambil keputusan.
Beberapa definisi tentang informasi dari sumber yang berbeda-beda:
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations
System: Conceptual Foundations, Structures, and Development
menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk
yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat
dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information
System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi
merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang
diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku
Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu
kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi
penggunanya.
Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya
Accounting Information Systems: Concepts and Practise mengatakan
informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis
(www.ilmukomputer.com).
Menurut Raymond Mcleod, informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi sipenerima dan bermanfaat
bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
2.3. System Development Life Cycle (SDLC)
Salah satu metode yang menggunakan pendekatan sistem untukmengembangkan sistem informasi, yang paling umum dalam analisis dan desainsistem organisasi, disebut sebagai multistep, proses berulang-ulang yang disebutsebagai System Development Life Cycle (SDLC). Menurut O’Brien (2011)tahapan di dalam proses ini adalah: 1) investigasi sistem (studi kelayakan), 2)
10
analisa sistem, 3) sistem disain, 4) implementasi sistem (pengecekan danpengetesan), dan 5) perawatan sistem. Gambar di bawah ini akan menjelaskanmodel SDLC secara lebih jelas.
Gambar 2: Tahapan Dalam Model SDLC
11
1. Investigasi
Tentukan bagaimana untuk menangani peluang bisnis dan prioritas.
Melakukan studi kelayakan untuk menentukan apakah sebuah sistemyang baru atau yang ditingkatkan adalah solusi yang layak.
Mengembangkan rencana manajemen dan memperoleh persetujuanmanajemen.
Produk yang dihasilkan dari proses ini adalah laporan studi kelayakan,antara lain ditinjau dari segi operasional, analisis biaya manfaat, teknik,faktor sumber daya manusia, dan aspek hukum/politik.
2. Analisis
Menganalisis kebutuhan informasi dari karyawan, pelanggan, danstakeholder bisnis lainnya.
Mengembangkan persyaratan fungsional dari sebuah sistem yang dapatmemenuhi prioritas bisnis dan kebutuhan dari semua pemangkukepentingan.
Mengembangkan model logis dari sistem saat ini.
Produk yang dihasilkan dari proses ini adalah functional requirement, yaituaspek yang menyangkut kebutuhan user interface, processing, storage, dancontrol.
3. Desain
Mengembangkan spesifikasi untuk perangkat keras, perangkat lunak,orang, jaringan, dan sumber data, dan informasi produk yang akanmemenuhi persyaratan fungsional dari sistem informasi bisnis yangdiusulkan.
Mengembangkan model logis dari sistem baru
Produk yang dihasilkan dari tahap ini adalah spesifikasi sistem, yaitu antaralain spesifikasi dari user interface, database, software, hardware andfacilities, dan personal.
4. Implementasi
Memperoleh (atau mengembangkan) perangkat keras dan perangkatlunak.
12
Menguji sistem, dan melatih orang untuk mengoperasikan danmenggunakannya.
Mengkonversi ke sistem bisnis baru.
Mengelola dampak dari perubahan sistem pada pengguna akhir.
5. Pemeliharaan
Implementasi sistem ialah konstruksi, instalasi, pengujian dan pengiriman
sistem kedalam produksi (artinya operasi sehari-hari).Implementasi sistem
mengontruksi sistem informasi baru dan menempatkannya ke dalam
operasi, selanjutnya dilaksanakan pengujian. Melakukan tinjauan proses
pasca implementasi untuk memantau, mengevaluasi, dan memodifikasi
sistem bisnis sesuai kebutuhan, sehingga akan dihasilkan suatu sistem
yang lebih baik.
2.4. Sistem Informasi Manajemen Pemasaran
2.4.1. Definisi Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu bisnis besar dan tidak dapat dipisahkan yang
harus dilihat dari sudut pandang hasil akhir, tentunya dari sudut pandang
pelanggan. Suksesnya suatu bisnis tidak ditentukan oleh produsen tetapi oleh
pelanggan. Pemasaran itu sendiri adalah proses manajerial dan sosial yang
dilakukan baik perseorangan maupun kelompok berdasarkan atas keinginan dan
kebutuhan dalam menciptakan serta mengambil nilai dari pelanggan.
Konsep inti pemasaran yaitu berangkat dari konsep dasar manusia yakni
kebutuhan, keinginan serta permintaan akan suatu produk dimana produk tersebut
harus dapat memberikan kualitas, kepuasan serta nilai dari pelanggan. Pemasaran
terjadi ketika seseorang memutuskan agar kepuasan dan kebutuhannya terpenuhi
dalam hubungan pertukaran di suatu pasar.
Pasar adalah suatu transaksi antara penjual dan pembeli yang potensial. Jadi
pemasaran itu diarahkan agar suatu perusahaan dapat menguasai pasar. Dengan
menguasai pasar maka suatu perusahaan akan memperoleh value (Nilai). Value
disini merupakan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan baik berupa
materi ataupun non materi.
13
2.4.2. Unsur – Unsur yang Terdapat dalam Pemasaran
Dalam pemasaran terdapat marketing mix (bauran pemasaran) Bauran
pemasaran itu terdiri dari Product, Place, Price dan Promotion. Berikut ini adalah
penjabaran dari marketing mix:
a. Product
Produk merupakan titik sentral dari kegiatan marketing, semua kegiatan
marketing lainnya digunakan untuk menunjang pemasaran produk. Oleh sebab itu,
perlu diteliti produk apa yang akan dipasarkan dan bagaimana selera konsumen
masa kini perlu mendapat perhatian yang serius.
b. Price
Masalah kebijaksanaan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran produk.
Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap level lembaga yaitu
kebijaksanaan harga oleh produsen, grosir dan retailer.
c. Place
Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang
pola distribusi yang akan dilakukan. Di sini penting sekali perantara dan
pemilihan saluran distribusinya. Distributor ini harus dipilih secara berhati-hati,
sebab dalam dunia bisnis banyak kemungkinan terjadi ketidak-jujuran.
d. Promotion
Antara promosi dan produk tidak dapat dipisahkan, ini dua sejoli yang saling
berangkulan untuk suksesnya pemasaran. Di sini harus ada keseimbangan produk
baik sesuai dengan selera konsumen dibarengi dengan teknik promosi yang tepat
akan sangat membantu suksesnya marketing.
2.5. Keterkaitan Antara Metode SDLC dan Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Manajemen berbasis website sangat mendukung strategi
pemasaran sebuah produk, karena membuat jarak antara penjual dan pembeli
semakin dekat. Melalui metode System Development Life Cycle (SDLC), dapat
tergambar tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan seperti
investigasi sistem (studi kelayakan), 2) analisa sistem, 3) sistem desain, 4)
implementasi sistem (pengecekan dan pengetesan), dan 5) perawatan sistem. Hal
14
ini tentu saja berkaitan langsung dengan Sistem Informasi Pemasaran dalam
mempromosikan sebuah produk.
Sistem Informasi Pemasaran adalah orang-orang, peralatan dan prosedur
pencarian data, mengurutkan, menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan
kebutuhan sesuai dengan waktu yang akurat bagi manajemen. Melalui Sistem
Informasi Manajemen dengan metode SDLC, maka website online yang
memasarkan produk dapat lebih informatif dan sesuai dengan harapan target
konsumennya. Hal ini selain karena semua tahapannya lebih terpantau, sistem
informasi ini pun lebih mendekatkan hubungan kedua belah pihak, baik produsen
dan konsumen.
15
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perusahaan Maicih sebagai Produsen dan Pemasar Makanan
Maicih berdiri pada pertengahan tahun 2010 di Bandung tepatnya tanggal
29 Juni dengan PT. Maicih Inti Sinergi. Maicih ini didirikan oleh pria kelahiran
29 September 1987 bernama Reza Nurhilman yang akrab disapa AXL29.
Awalnya Axl memiliki ide untuk bergerak di bidang pangan dan
memasarkan Maicih lewat door-to-door dan mouth-to-mouth untuk
memperkenalkan pada saudara dan teman terdekat. Setelah 2 bulan berjalan Axl
menemukan cara yang unik untuk memasarkan Maicih lewat twitter dan chatting
bersama orang-orang. Ternyata kekuatan twitter sangat kuat dan orang-orang
mulai membincangkan Maicih.
Maicih yang memproduksi makanan ringan super pedas ini ada tiga jenis,
yaitu Keripik Singkong, Seblak dan Gurilem, dan di masing-masing jenis itu
terdapat level kepedasan tertentu. Tidak hanya rasa yang super pedas itu, kripik
satu ini mempunyai keunikan tersendiri dalam menjualkan dagangannya, yaitu
dengan cara misterius. Mereka menjual dengan cara "bergentayangan".
Maicih kemudian mulai membentuk sistem jendral (distributor) Maicih
yang dipakai sampai sekarang lalu terbentuk account @infomaicih yang awalnya
dibuat oleh icihers (sebutan untuk penggemar Maicih) untuk mengetahui
keberadaan produk Maicih, namun icihers tersebut lama kelamaan menjadi
sangat kooperatif dan menjadi sarana bagi icihers lain agar lebih mudah untuk
mendapatkan produk Maicih dan memperlancar jendral berjualan dengan
memberikan info-info terkini seputaran Maicih termasuk jadwal “gentayangan”
para jenderal Maicih.
Setelah sistem ini terbentuk, maka kemudian PT. Maicih Inti Sinergi
membangun situs online untuk mendukung aktivitas pemasaran produknya.
Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan aktivitas pemasarannya agar produk
Maicih dapat terinformasikan dengan lebih baik.
16
Berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Pemasaran, terdapat dua jenis
pemasaran bila dilihat dari ada dan tidaknya sistem informasi pemasaran online
dari organisasi tersebut yaitu, retail tanpa situs online dan retail dengan situs
online: Berikut merupakan keunggulan serta kelemahan dari kedua jenis retail
tersebut:
Pemasaran Tanpa Situs Online
Pengelolaan informasi pemasaran produk seperti ini biasanya dikerjakan
secara manual dan masih sangat sederhana. Dalam kasus Maicih, praktek ini
pernah dilakukan pada tahap awal pemasaran Maicih yaitu dengan sistem door-to-
door atau pemasaran tradisional.
Kelemahan-kelemahan yang dapat ditemukan dalam kasus ini ialah:
Inefisiensi waktu, karena pemasaran seperti ini membutuhkan waktu
relatif lebih lama untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini
disebabkan karena minimnya informasi yang bisa didapatkan calon
konsumen dalam mendapatkan produk dan kecilnya lingkup distribusi
pemasaran.
Persentase kemungkinan minimnya pendapatan perusahaan dan resiko
tertimbunnya barang di gudang menjadi lebih besar.
Pemasaran dengan Situs Online
Bertolak belakang dengan pemasaran tanpa situs online, maka pemasaran
dengan situs online memiliki beberapa keunggulan seperti:
Efisiensi waktu, lewat pemasaran dengan menggunakan situs online, maka
jarak antara penjual dan pembeli semakin dekat dan ruang lingkup
pemasaran pun menjadi sangat luas karena globalisasi internet. Akibatnya
jaringan pendistribusian pun menjadi semakin melebar dan hasil yang
didapatpun menjadi lebih besar karena produk terinfokan dengan mudah
dan dapat menyebar dengan cepat.
Prosentase peningkatan omzet perusahaan menjadi lebih tinggi dan lebih
cepat. Dalam kasus Maicih, peningkatan omzet perusahaan menjadi sangat
cepat dan menghasilkan Rp. 7 Milyar perbulan.
17
Gambar3: Situs Online Maicih (www.maicih.co.id)
3.2 Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Promosi Maicih
Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian dari sistem informasi.
Jadi dapat diketahui dengan pasti bahwa pemasaran dan sistem informasi
memiliki keterkaitan yang erat dan tidak dapat dipisahkan. Hal itu disebabkan
karena Sistem Informasi Pemasaran merupakan bagian dari Sistem Informasi
Manajemen. Sistem Informasi Pemasaran adalah orang-orang, peralatan dan
prosedur pencarian data, mengurutkan, menganalisis, mengevaluasi dan
mendistribusikan kebutuhan sesuai dengan waktu yang akurat bagi manajemen.
Dalam sistem pemasaran di situs online Maicih, para pelaku bisnis Maicih
mulai dari “jenderal”, “menteri” sampai “presiden” saling bahu membahu dalam
membangun brand makanan tradisional ini agar disukai masyarakat, terutama
kalangan anak muda yang menjadi target sasarannya. Agar sistem ini berjalan
sempurna, situs online berperan penting dalam setiap kegiatan Maicih seperti
pengadaan event-event di setiap kota yang ada “jenderal”nya, mencari informasi
kesukaan khalayak yang menjadi target sasaran mereka, mengontrol jalur
distribusi sambil berupaya meraih pangsa pasar baru.
Untuk mendapatkan informasi pemasaran ini melalui situs online, jajaran
manajemen Maicih melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
18
a. Menentukan target market: Maicih menyasar pasar anak muda yang aktif
dalam dunia internet dan jejaring sosial sebagai sasaran utama target market
mereka.
b. Saluran Distribusi: untuk mengetahui jalur distribusi produk Maicih, jajaran
manajemen Maicih menjaring calon “jenderal”-nya lewat situs online mereka
sebelum memasuki proses wawancara. Ketika proses wawancara telah
berlangsung setelah mereka melakukan komunikasi aktif lewat situs online,
mereka dapat memetakan saluran distribusinya.
c. Kompetitor: jajaran manajemen Maicih menyadari kalau saat ini produk
mereka banyak yang meniru, baik dari para mantan “jenderal”nya maupun
kompetitor lain yang menyandang nama yang sama. Untuk itu, mereka
berusaha membangun situs online agar jaringan yang telah terbentuk menjadi
lebih kokoh sambil berupaya menggaet konsumen baru dengan menampilkan
informasi produknya selengkap mungkin.
d. Publik: Untuk mengetahui keinginan pasar, situs online menjadi salah satu
alat utama untuk membangun komunikasi aktif antara pihak Maicih dengan
pihak pelanggannya.
e. Lingkungan Makro: Situs online adalah sarana yang tepat bagi para jenderal
yang “bergentayangan” di lapangan untuk saling bertukar informasi. Dengan
begitu, Maicih selalu mendapatkan pasokan informasi lingkungan makro
yang tentu saja akan berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung
terhadap kebijakan perusahaan.
3.3 Metode SDLC dalam Pembuatan Situs Online Maicih
Dalam kegiatan operasional sehari-hari akan sangat membantu jika
dibuatkan semacam perangkat lunak (software) dalam membantu aktifitas
penjualan di dalam toko tersebut seperti pencatatan stok di gudang, pencarian data
konsumen, dan lain-lain. Dalam hal ini penulis mencoba mengilustrasikan
pembuatan sistem penjualan toko menggunakan modifikasi model pendekatan
SDLC.
1. Tahap Investigasi
Studi kelayakan
19
Pemasaran PT. Maicih Inti Sinergi yang selama ini menggunakan jejaring
sosial Twitter membutuhkan metode baru dalam menginformasikan
produknya secara lebih lengkap dan detail. Keterbatasan konten yang
dimiliki jejaring sosial tersebut mendorong pihak manajemen PT. Maicih
Inti Sinergi untuk membangun situs online. Hal ini tentu saja akan
berdampak pada meningkatnya aktivitas promosi dan pemasaran produk
Maicih.
Sistem investigasi
Sistem investigasi yang dilakukan yakni menggunakan beberapa cara seperti
wawancara pada pihak perusahaan, pengisian kusioner yang ditujukan pada
manajemen perusahaan untuk mengetahui kemauan internal perusahaan
maupun observasi langsung ke lapangan dalam hal ini adalah situs online
yang dikelola pihak perusahaan. Berikut adalah contoh hasil wawancara dan
pengisian kuesioner yang dilakukan dirangkum menjadi satu kesatuan.