Top Banner
36 Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 36 Tinjauan Operasi Operational Review TIRE MARKET OVERVIEW In the first three quarters of 2008, Indonesian car and motorcycle sales experienced a period of accelerating growth. Increased discretionary spending, especially in the rural areas as a result of the commodities boom, contributed to this growth. Furthermore, generally favorable macro economical conditions, easy access to credit for cars and motorcycles and stable business conditions also helped to spur growth in the automotive sector. The last quarter saw a slowdown of car and motorcycle sales, as the worldwide economic slowdown impacted Indonesia. New car sales increased to 607 thousand units in 2008 from 434 thousand units in the previous year, or about 40%. New motorcycle sales grew to 6.2 million units in 2008. The management of PT. Gajah Tunggal Tbk is firmly committed to establish a profitable and renowned Company with a focused strategy to strengthen brand equity, increase production capacity, exercise prudent financial measures, diversify to higher margin products and enhance distribution channels. In line with this commitment, in 2005 the Company begun to expand its production capacity by commencing the construction of its new radial tire and motorcycle tire factories. Both radial tire and motorcycle tire installed capacity gradually increased in 2008, in line with the targeted staged expansion. Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis TINJAUAN PASAR BAN Pada tiga triwulan pertama tahun 2008, penjualan mobil dan sepeda motor di Indonesia mengalami masa pertumbuhan yang pesat. Pengeluaran uang belanja yang meningkat, terutama di area pedesaan merupakan dampak dari membumbungnya perdagangan komoditi, memberikan kontribusi pada pertumbuhan penjualan tersebut. Terlebih lagi, kondisi makro perekonomian yang secara umum sangat kondusif sehingga mudah untuk mendapatkan kredit mobil dan sepeda motor, serta diperkuat oleh kondisi dunia usaha yang stabil juga membantu memacu pertumbuhan di sektor otomotif. Pada triwulan terakhir memperlihatkan penurunan penjualan mobil dan sepeda motor, yang disebabkan oleh melemahnya perekonomian dunia yang berimbas ke Indonesia. Penjualan mobil baru meningkat mencapai 607 ribu unit di tahun 2008 dari 434 ribu unit di tahun sebelumnya, atau naik sekitar 40%. Penjualan sepeda motor baru tumbuh mencapai 6,2 juta unit di tahun 2008. Manajemen PT. Gajah Tunggal Tbk berpegang teguh pada komitmen untuk menjadikan Perusahaan yang menguntungkan dan terkemuka dengan berfokus pada strategi untuk memperkuat ekuitas merek, meningkatkan kapasitas produksi, menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang penuh kehati-hatian, melakukan diversifikasi ke produk-produk dengan marjin laba yang lebih tinggi dan memperluas jaringan distribusi. Sejalan dengan komitmen ini, pada tahun 2005 Perusahaan mulai mengembangkan kapasitas produksinya dengan memulai pembangunan pabrik ban radial dan pabrik ban sepeda motor yang baru. Kapasitas terpasang ban radial dan ban sepeda motor meningkat secara bertahap di tahun 2008, sesuai dengan tahapan perluasan yang telah ditentukan sebelumnya.
20

Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

Feb 03, 2018

Download

Documents

ngobao
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

36 Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 36

Tinjauan Operasi Operational Review

TIRE MARKET OVERVIEW

In the first three quarters of 2008, Indonesian car andmotorcycle sales experienced a period of acceleratinggrowth. Increased discretionary spending, especially inthe rural areas as a result of the commodities boom,contributed to this growth. Furthermore, generallyfavorable macro economical conditions, easy access tocredit for cars and motorcycles and stable businessconditions also helped to spur growth in the automotivesector. The last quarter saw a slowdown of car andmotorcycle sales, as the worldwide economic slowdownimpacted Indonesia.

New car sales increased to 607 thousand units in 2008from 434 thousand units in the previous year, or about40%. New motorcycle sales grew to 6.2 million units in2008.

The management of PT. Gajah Tunggal Tbk is firmlycommitted to establish a profitable and renownedCompany with a focused strategy to strengthen brandequity, increase production capacity, exercise prudentfinancial measures, diversify to higher margin productsand enhance distribution channels. In line with thiscommitment, in 2005 the Company begun to expandits production capacity by commencing the constructionof its new radial tire and motorcycle tire factories. Bothradial tire and motorcycle tire installed capacity graduallyincreased in 2008, in line with the targeted stagedexpansion.

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

TINJAUAN PASAR BAN

Pada tiga triwulan pertama tahun 2008, penjualan mobildan sepeda motor di Indonesia mengalami masapertumbuhan yang pesat. Pengeluaran uang belanja yangmeningkat, terutama di area pedesaan merupakan dampakdari membumbungnya perdagangan komoditi, memberikankontribusi pada pertumbuhan penjualan tersebut. Terlebihlagi, kondisi makro perekonomian yang secara umum sangatkondusif sehingga mudah untuk mendapatkan kredit mobildan sepeda motor, serta diperkuat oleh kondisi dunia usahayang stabil juga membantu memacu pertumbuhan di sektorotomotif. Pada triwulan terakhir memperlihatkan penurunanpenjualan mobil dan sepeda motor, yang disebabkan olehmelemahnya perekonomian dunia yang berimbas keIndonesia.

Penjualan mobil baru meningkat mencapai 607 ribu unit ditahun 2008 dari 434 ribu unit di tahun sebelumnya, ataunaik sekitar 40%. Penjualan sepeda motor baru tumbuhmencapai 6,2 juta unit di tahun 2008.

Manajemen PT. Gajah Tunggal Tbk berpegang teguh padakomitmen untuk menjadikan Perusahaan yangmenguntungkan dan terkemuka dengan berfokus padastrategi untuk memperkuat ekuitas merek, meningkatkankapasitas produksi, menerapkan prinsip-prinsip pengelolaankeuangan yang penuh kehati-hatian, melakukan diversifikasike produk-produk dengan marjin laba yang lebih tinggi danmemperluas jaringan distribusi. Sejalan dengan komitmenini, pada tahun 2005 Perusahaan mulai mengembangkankapasitas produksinya dengan memulai pembangunanpabrik ban radial dan pabrik ban sepeda motor yang baru.Kapasitas terpasang ban radial dan ban sepeda motormeningkat secara bertahap di tahun 2008, sesuai dengantahapan perluasan yang telah ditentukan sebelumnya.

Page 2: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 37

• Installed Production Capacity

The company started its current expansion in 2005, whenit decided to increase both the radial tire installedcapacity as the motorcycle tire installed capacity,including motorcycle tubes, while bias tire installedcapacity will remain at the same level under thisprogram.

At the end of 2008, the Company had a total installedtire production capacity of 37.2 million tires per year,consisting of 12.4 million (33%) radial tires per year, 4.2million (11%) bias tires per year and 20.6 million (56%)motorcycle tires per year.

The Company's installed production capacity willcontinue to increase gradually as the machineries willarrive in stages. Given the current market conditions,the company might decide to defer some of its initiallyplanned increments in installed capacity to take placeat a later date.

• Kapasitas Produksi Terpasang

Peningkatan kapasitas yang sekarang sedang berjalan telahdimulai di tahun 2005, dengan rencana untuk meningkatkankapasitas terpasang ban radial dan kapasitas terpasang bansepeda motor, termasuk ban dalam sepeda motor,sedangkan kapasitas terpasang ban bias tetap tidakbertambah.

Pada akhir tahun 2008, total kapasitas produksi banterpasang Perusahaan mencapai 37,2 juta ban per tahun,terdiri dari 12,4 juta (33%) ban radial per tahun, 4,2 juta(11%) ban bias per tahun dan 20,6 juta (56%) ban sepedamotor per tahun.

Kapasitas produksi terpasang Perusahaan akan terusmeningkat secara berjenjang seiring dengan datangnyamesin-mesin secara bertahap. Namun dengan kondisi pasarpada saat ini, perusahaan mempertimbangkan penundaansebagian dari rencana awal penambahan kapasitasterpasang untuk dilaksanakan di kemudian hari.

TIRE PRODUCTION

As the pioneer in the national tire industry, GajahTunggal always puts its best effort to provide the bestproducts in terms of quality and innovation to themarket. The Company's tire products already meetinternational quality standards and are well acceptedby Domestic and Export markets. The latestinternational certificate received by the Company, forISO/TS 16949, in 2005, was well accepted by theJapanese, American and European automotiveindustries. The Company also continuously added newproducts including Winter Tire categories to fulfillinternational market demands.

PRODUKSI BAN

Sebagai pelopor industri ban nasional, Gajah Tunggal selalumenempatkan daya upaya terbaiknya untuk menyediakanproduk-produk terbaik dalam hal mutu dan inovasi kepadapasar. Produk-produk ban Perusahaan telah memenuhistandar mutu internasional dan telah diterima dengan baikdi pasar dalam negeri dan pasar ekspor. Sertifikatinternasional terbaru yang diterima oleh Perusahaan padatahun 2005 adalah ISO/TS 16949, menunjukkan bahwaproduk Perusahaan telah diterima dengan baik oleh industriotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan jugasecara berkesinambungan menambah produk-produk barutermasuk diantaranya adalah berkategori ban salju gunamemenuhi permintaan pasar internasional.

Kapasitas Produksi Ban (37,2 juta ban / tahun)Tire Production Capacity (37.2 million tires / year)

33% Ban RadialRadial Tire

56% Ban Sepeda MotorMotorcycle Tire

11% Ban BiasBias Tire

Produksi Ban (juta ban)Total Tire Production (million tires)

Ban RadialRadial Tire

Ban BiasBias Tire

Ban Sepeda MotorMotorcycle Tire

21.623.6 23.3

04 05 06 07 08

26.429.5

Page 3: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

38 Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 38

• Production Performance

The Company's total tire production in 2008 of 29.5million tires increased from 2007 levels of 26.4 milliontires as a process of debottlenecking and expansion ofinstalled production capacity increased production. TheCompany's radial tire production increased by 9% from8.9 million tires to 9.7 million tires. Bias tire productionincreased by 5% from 3.5 million tires to 3.7 milliontires with utilization increasing from 83% in 2007 to87% in 2008. Furthermore, the Company's motorcycletire production increased from 14.1 million tires to 16.1million tires due to increased expansion for Motorcycletires. This reflects a motorcycle tire utilization of 89% in2008, stable from 89% in 2007in spite of new capacityinstalled during the year.

• Production Costs

Material Usage is the largest part of the Company's tireproduction costs, namely 80% in 2008. This is anincrease from 76% of the tire production costs in 2007,reflecting the sharp increase in material costs in thefirst three quarters of 2008. Gajah Tunggal's conversioncosts are relatively lower than some of our internationalpeers. Furthermore, the Company managed to reduceenergy costs in 2008 as Gajah Tunggal switched a largepart of the fuel oil consumption to lower priced andmore environmental friendly natural gas. Gross marginin the tire segment in 2008 was 14.4%.

Breaking down the raw material costs, natural rubbercomprises about a third of the raw material costs. Thelarge price increase in Butadiene, which is used in theproduction of synthetic rubber, caused the syntheticrubber portion of the tire material costs to come upfrom 19% in 2007 to 23% of the tire material costs in2008.

The Company continues to pursue cost efficiencies byincreasing the usage of raw materials (I.e. tire cord andSBR) produced by its internal divisions. In 2008, 58% ofSBR production and 47% of tire cord production wasfor internal usage.

• Kinerja Produksi

Total produksi ban Perusahaan di tahun 2008 mencapai 29,5juta ban meningkat dari tahun 2007 yang berjumlah 26,4juta ban sebagai hasil dari proses "debottlenecking" danpeningkatan kapasitas produksi terpasang yangmemperbesar jumlah produksi. Produksi ban radialPerusahaan naik sebesar 9% dari 8,9 juta ban menjadi 9,7juta ban. Produksi ban bias naik sebesar 5% dari 3,5 jutaban menjadi 3,7 juta ban dengan tingkat utilisasi meningkatdari 83% di tahun 2007 menjadi 87% di tahun 2008.Sedangkan produksi ban sepeda motor Perusahaan naik dari14,1 juta ban menjadi 16,1 juta ban yang disebabkan olehmeningkatnya ekspansi ban sepeda motor. Hal inimencerminkan tingkat utilisasi ban sepeda motor sebesar89% di tahun 2008, sama sebesar 89% di tahun 2007 inspiteof new capacity installed during the year. meskipunbertambahnya kapasitas terpasang baru sepanjang tahun.

• Biaya Produksi

Biaya bahan baku merupakan bagian terbesar dari biayaproduksi ban Perusahaan, mencapai 80% pada tahun 2008.Komponen biaya ini telah meningkat dari 76% dari biayaproduksi ban pada tahun 2007, mencerminkan kenaikantajam pada biaya bahan baku di tiga triwulan pertama tahun2008. Biaya konversi Gajah Tunggal relatif lebih rendahdibandingkan dengan beberapa dari para kompetitorinternasional kami. Terlebih lagi, Perusahaan berupaya untukmengurangi biaya energi di tahun 2008 yang mana GajahTunggal telah mengganti sebagian besar pemakaian bahanbakar minyak ke gas alam yang lebih murah harganya danlebih ramah lingkungan. Marjin laba kotor segmen ban padatahun 2008 adalah sebesar 14.4%.

Pada perincian biaya bahan baku, karet alam meliputi sekitarsepertiga dari biaya bahan baku. Kenaikan harga Butadienedalam jumlah besar, yang digunakan untuk memproduksikaret sintetis, mengakibatkan porsi biaya karet sintetisterhadap biaya bahan baku ban meningkat dari 19% ditahun 2007 menjadi 23% dari biaya bahan baku ban ditahun 2008.

Perusahaan melanjutkan upayanya untuk mengejar efisiensibiaya dengan meningkatkan pemakaian bahan baku(sebagai contoh: kain ban dan SBR) yang diproduksi olehdivisi internal Perusahaan. Pada tahun 2008, sebesar 58%dari produksi SBR dan 47% dari produksi kain bandigunakan untuk memenuhi kebutuhan internal.

Page 4: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 39

• Radial Tires

The Company started producing Radial tires in the 1993and since then radial tires have grown to become oneof the core segments of Gajah Tunggal, contributing 36%of the total sales revenue in 2008. Its radial tires productmix consists of a wide range of different tires, primarilyfor passenger cars and light trucks. High performanceand Ultra high performance radial tires increasingly makeup a more important part of our radial sales. OurResearch and Development is aimed at the ever growingenvironmental and quality demands from the Europeanmarkets.

The GT Radial brand is getting to be well establisheddomestically as well as internationally, by events such asthe GT Radial Treasure Hunt and promotion through theCompany's vast distribution network. Next to our ownGT Radial Brand, Gajah Tunggal also produces radial tiresfor Group Michelin and Nokian, two of the world'sleading tire manufacturers.

• Ban Radial

Perusahaan mulai memproduksi ban radial pada tahun1993 dan sejak itu ban radial telah tumbuh menjadi salahsatu dari bagian inti dari Gajah Tunggal, yangmemberikan kontribusi sebesar 36% dari totalpendapatan penjualan pada tahun 2008. Aneka ragamproduk ban radial Perusahaan terdiri dari berbagai jenisban dengan rentang pilihan yang luas, terutama banuntuk mobil penumpang dan truk ringan. Permintaanproduk ban radial berperforma tinggi dan berperformaultra tinggi yang meningkat menjadikan produk bantersebut sebagai bagian yang lebih penting daripenjualan ban radial kami. Bagian Riset danPengembangan kami ditargetkan untuk memenuhipermintaan dari pasar Eropa yang terus tumbuh akanproduk yang ramah lingkungan dan bermutu tinggi.

Merek GT Radial telah dikenal dengan baik di dalam danluar negeri melalui ajang seperti GT Radial Treasure Huntdan promosi melalui jaringan distribusi Perusahaan yangluas. Selain merek kami sendiri GT Radial, Gajah Tunggaljuga memproduksi ban radial untuk Group Michelin danGroup Nokian, yang merupakan dua produsen banterkemuka dunia.

TIRE PRODUCTS

With more than 30 years of experience in the tireautomotive industry, the Company has been deliveringinternational quality tires to its customers all over theworld with its bias tires for trucks and buses, radialtires for all road conditions including winter tires, andmotorcycle tires that dominates the Domestic market.The Company's tires can be found in more than 80countries all over the world and throughout Indonesia.

PRODUK BAN

Dengan pengalaman selama lebih dari 30 tahun dalamindustri ban otomotif, Perusahaan telah menyediakanban-ban bermutu internasional kepada konsumennyadi seluruh dunia di segmen ban bias untuk truk danbis, ban radial untuk segala kondisi jalan termasuk banmusim dingin, serta ban sepeda motor yangmendominasi pasar dalam negeri. Ban hasil produksiPerusahaan dapat ditemukan di lebih dari 80 negaradi seluruh dunia dan di seluruh pelosok Indonesia.

Produksi Ban Radial (juta ban)Radial Tire Production (million tires)

04 05 06 07 08

7.37.9

7.4

Penjualan Ban Radial (Rp. milyar)Radial Tire Sales (Rp. billion)

DomestikDomestic

EksporExports

04 05 06 07 08

1,394

1,7341,8038.9

2,3249.7

2,892

Page 5: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

40 Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 40

S a l e s

Radial tire sales revenue increased 24%, from Rp. 2,324billion in 2007 to Rp. 2,892 billion in 2008. This rise canbe attributed to overall volume increase, a weakerRupiah and rising average selling prices, to compensatefor the rapidly rising raw materials in the first threequarters of 2008.

Domestic replacement sales and domestic OEM sales in2008 make up 12.1% and 0.4% of total radial salesrespectively. Export sales are still the largest part of ourradial tire sales, comprising 87.5% of our total radialsales. The Company's radial tires are exported to morethan 80 countries around the world.

Production Performance

In 2008, the company increased the installed Radial tireproduction capacity from 30,000 tires per day to 35,000tires per day. Production volume in 2008 increased 9%compared to 2007, from 8.9 million tires to 9.7 milliontires. Average capacity utilization rates slightly decreasedfrom 84% to 82%, reflecting the lower utilization ratesin the final quarter of 2008.

Penjualan

Pendapatan dari penjualan ban radial naik sebesar 24%,dari Rp. 2.324 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp. 2.892milyar pada tahun 2008. Kenaikan ini merupakan kontribusidari kenaikan volume penjualan dan kenaikan harga jualrata-rata, sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakupada tiga triwulan pertama tahun 2008.

Penjualan pada pasar replacement dan OEM dalam negeripada tahun 2008 mencapai 12,1% dan 0,4% dari totalpenjualan ban radial. Penjualan ekspor tetap merupakanbagian terbesar dari penjualan ban radial kami, mencakup87,5% dari total penjualan ban radial kami. Ban radialproduksi Perusahaan diekspor ke lebih dari 80 negara diseluruh dunia.

Kinerja Produksi

Pada tahun 2008, perusahaan meningkatkan kapasitasproduksi terpasang ban radial dari 30.000 ban per harimenjadi 35.000 ban per hari. Volume produksi pada tahun2008 naik sebesar 9% dibandingkan dengan tahun 2007,dari 8,9 juta ban menjadi 9,7 juta ban. Tingkat utilisasikapasitas rata-rata sedikit menurun dari 84% menjadi 82%,tercermin pada tingkat utilisasi yang rendah pada triwulanterakhir tahun 2008.

Ekspor Ban Radial ( Radial Tire Exports )

3% Oceania

6% Afrika /Africa

7% Asia

36% Amerika / America

20% Timur Tengah /Middle East

28% Eropa / Europe

Page 6: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 41

• Bias Tires

The Company started bias tire production in the early'80's and is currently the market leader in this tire productsegment. Its bias tire product range includes passengercars, light trucks, trucks and buses, off-road tires,industrial tires and agricultural tires.

The Company has been well established in the bias tiremarket and its products have been well accepted in theexport and domestic markets.

Production Performance

In 2008, the amount of bias tires produced by theCompany was 3.7 million tires, a 5% increase from 3.5million tires in 2007. This was achieved by severalprograms of debottlenecking, as utilization increasedfrom 83% in 2007 to 87% in 2008.

• Ban Bias

Perusahaan mulai memproduksi ban bias pada awal tahun80'an dan pada saat ini merupakan pemimpin pasar segmenproduk ban ini. Jajaran produk ban bias Perusahaan termasukdiantaranya adalah mobil penumpang, truk ringan, truk danbus, ban off-road, ban untuk peralatan industri dan banuntuk peralatan pertanian.

Perusahaan berhasil menempati posisi yang kokoh di pasarban bias dan produk-produknya telah diterima dengan baikdi pasar ekspor dan pasar dalam negeri.

Kinerja Produksi

Di tahun 2008, jumlah produksi ban bias Perusahaan adalahsebesar 3,7 juta ban, naik 5% dari 3,5 juta ban di tahun2007. Pencapaian ini merupakan hasil dari berbagiai program"debottlenecking", sehingga tingkat utilisasi naik dari 83%di tahun 2007 menjadi 87% di tahun 2008.

Produksi Ban Bias (juta ban)Bias Tire Production (million tires)

Penjualan Ban Bias (Rp. milyar)Bias Tire Sales (Rp. billion)

DomestikDomestic

EksporExports

04 05 06 07 08

1,2441,502

1,857

04 05 06 07 08

2,031

3.4

3.6

3.4

3.5

3.7 2,529

Page 7: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

42 Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 42

S a l e s

The Company's bias tire sales revenue in 2008 increasedto Rp. 2,529 billion or 24.5% year on year, from Rp. 2,031billion the year before. This rise in bias revenue was dueto an increase in average selling prices, a weaker Rupiahand partly also because of volume increased. Within thetotal consolidated sales of the Company, bias tire salerevenue represents 32%.

Sales to the domestic replacement market represented72% of the bias tire revenue in 2008 and these domesticsales increased by 22% to Rp. 1,813 billion. Next to thisour domestic OEM sales comprised 11% of our total biassales revenue, reflecting an large increase in OEM salesfrom Rp. 87 billion in 2007 to Rp. 289 billion in 2008.

Export of bias tires, which is primarily aimed at developingmarkets in Asia, Africa and the Middle East reached Rp.427 billion or 17% of total bias tire sales revenue. TheCompany's bias tires are exported to more than 50countries around the world.

Penjualan

Pendapatan dari penjualan ban bias Perusahaan pada tahun2008 meningkat menjadi Rp. 2.529 milyar atau naik sebesar24,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari Rp.2.031 milyar pada tahun sebelumnya. Peningkatanpendapatan dari ban bias ini merupakan peningkatan yangdisebabkan oleh kenaikan harga jual rata-rata, melemahnyaRupiah dan sebagian juga karena volume penjualan yangmeningkat. Dari total penjualan terkonsolidasi Perusahaan,pendapatan yang berasal dari penjualan ban biasmencerminkan kontribusi 32%.

Penjualan ke pasar replacement dalam negeri adalah 72%dari pendapatan ban bias tahun 2008 dan penjualan ke pasarreplacement dalam negeri ini meningkat sebesar 22%mencapai Rp. 1.813 milyar. Sedangkan penjualan ke pasarOEM dalam negeri mencakup 11% dari total pendapatanpenjualan ban bias, mencerminkan peningkatan pesatpenjualan di pasar OEM dari Rp. 87 milyar di tahun 2007menjadi Rp. 289 milyar di tahun 2008.

Penjualan ekspor ban bias, yang terutama ditujukan ke pasaryang sedang berkembang di Asia, Afrika dan Timur Tengahmencapai Rp. 427 milyar atau 17% dari total pendapatanpenjualan ban bias. Ban bias produksi Perusahaan dieksporke lebih dari 50 negara di seluruh dunia.

Ekspor Ban Bias ( Bias Tire Export )

3% Others

17% Afrika / Africa

23% Timur Tengah /Middle East

57% A s i a

Page 8: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 43

• Motorcycle Tires

Motorcycle sales in Indonesia have been growing rapidlyin the past years as purchasing power in rural areasjumped due to the commodity boom. Consequently theMotorcycle tire market grew rapidly as well. Toaccommodate this, the Company has been expandinginstalled capacity in this segment. The Company'smotorcycle tires have already met high quality standardsaccepted by all motorcycle manufacturers in Indonesia.

Until now, the production of motorcycle tire has beenfully catering only for the domestic market. In thereplacement market, Gajah Tunggal actively promotesits product to increase its brand awareness, and its IRCbrand received the Top Brand award as recognition forits brand equity.

Production Performance

In 2008, installed motorcycle tire capacity grew from45,000 tires per day to 59,000 tires per day. Expandedinstalled production capacity and strong demandcontributed to an increase in production volume formotorcycle tires by 15% from 14.1 million in 2007 to16.1 million tires in 2008. Utilization in 2008 was at89%, the same level as the year before.

• Ban Sepeda Motor

Penjualan sepeda motor di Indonesia tumbuh dengan pesatdalam beberapa tahun belakangan ini sejalan denganmeningkatnya daya beli masyarakat di area pedesaandanseiring dengan melonjaknya perdagangan komoditi.Dengan demikian pasar ban sepeda motor pun turuttumbuh dengan cepat. Untuk mengakomodasi hal tersebut,Perusahaan meningkatkan kapasitas terpasang pada segmenpasar ini. Ban sepeda motor produksi Perusahaan telahmemenuhi standar mutu yang tinggi dan diterima olehseluruh produsen sepeda motor di Indonesia.

Sampai dengan saat ini, produksi ban sepeda motor telahsepenuhnya dibuat untuk konsumsi pasar dalam negeri. Dipasar replacement, Gajah Tunggal secara aktifmempromosikan produk-produknya guna mening-katkankesadaran akan merek Perusahaan, dan merek IRC telahmenerima penghargaan Top Brand yang merupakanpengakuan pasar atas brand equity IRC.

Kinerja Produksi

Pada tahun 2008, kapasitas terpasang ban sepeda motornaik dari 45.000 ban per hari menjadi 59.000 ban per hari.Kapasitas produksi terpasang yang telah ditingkatkan danpermintaan pasar yang kuat telah memberikan kontribusikepada kenaikan volume produksi ban sepeda motor sebesar15% dari 14,1 juta ban di tahun 2007 menjadi 16,1 jutaban di tahun 2008. Tingkat utilisasi pada tahun 2008 adalahsebesar 89%, sama seperti pada tahun sebelumnya

Penjualan Ban Sepeda motor (Rp. milyar)Motorcycle Tire Sales (Rp. billion)

04 05 06 07 08

653794

965

Produksi Ban Sepeda Motor (juta ban)Motorcycle Tire Production (million tires)

04 05 06 07 08

10.912.2 12.5

14.1

1,222

16.1 1,558

Page 9: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

44 Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 44

S a l e s

Motorcycle tire sales revenue contributed 20% of the total consolidated sales of Gajah Tunggalin 2008, up from 18% in 2007. The Company's motorcycle tire sales in 2008 grew 28% to Rp.1,558 billion, compared to Rp. 1,222 billion in 2007.

OEM market sales grew almost 55% in 2008 to Rp 419 billion, while replacement market salesincreased to Rp. 1,139 billion in 2008 from Rp 951 billion in 2007. Hence, Gajah Tunggal'smotorcycle tire sales consisted of 73% sales to the domestic replacement market and 27% fromthe domestic OEM market.

Penjualan

Pendapatan penjualan ban sepeda motor memberikan kontribusi sebesar 20% dari total penjualankonsolidasi Gajah Tunggal pada tahun 2008, naik dari 18% pada tahun 2007. Penjualan bansepeda motor Perusahaan di tahun 2008 meningkat sebesar 28% mencapai Rp. 1.558 milyardibandingkan dengan Rp. 1.222 milyar di tahun 2007.

Penjualan di pasar OEM tumbuh hampir 55% di tahun 2008 mencapai Rp. 419 milyar, sedangkanpenjualan di pasar replacement naik menjadi Rp. 1.139 milyar di tahun 2008 dari Rp 951 milyardi tahun 2007. Dengan demikian, penjualan ban sepeda motor Gajah Tunggal terdiri dari 73%penjualan ke pasar replacement dalam negeri dan 27% berasal dari pasar OEM dalam negeri.

Page 10: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 45

TIRE CORD and SBR

The Company's Tire Cord and SBR divisions produce rawmaterials for the production of its tires, and wereintegrated as the Company's divisions since the end of2004. The management believes that the integration ofthese two divisions make Gajah Tunggal's productioncosts more competitive compared to its peers. TheCompany also sells part of its production of tire cordand SBR to third parties.

• Tire Cord

The Company's Tire Cord Division is one of South-EastAsia's largest tire cord manufacturers and its facilitieswere designed to produce high quality tire cords. TheCompany's tire cords are already used as raw materialsby tire manufacturers in Indonesia and other big tiremanufacturers abroad. The Company's tire cord planthas an annual tire cord production capacity of 36,000tons and in 2008 the production composition was: 73%nylon-6 tire cord, 5% nylon-66 tire cord, and 22%polyester tire cord.

In 2008, the tire cord sales to third parties increased by40% to Rp. 623 billion, which included Rp. 280 billionsales to other tire manufacturers in Indonesia and Rp.343 billion sales to overseas tire manufacturers.

KAIN BAN dan SBR

Divisi Kain Ban dan SBR Perusahaan memproduksi bahanbaku untuk pembuatan ban, dan terintegrasi sebagai divisiPerusahaan sejak akhir tahun 2004. Manajemen percayabahwa dengan adanya integrasi dua divisi ini membuat biayaproduksi Gajah Tunggal menjadi lebih kompetitifdibandingpara kompetitornya. Perusahaan juga menjualsebagian kain ban dan SBR hasil produksinya kepada pihakketiga.

• Kain Ban

Divisi Kain Ban Perusahaan merupakan salah satu produsenkain ban terbesar di Asia Tenggara dan fasilitas produksinyadidisain untuk memproduksi kain ban yang bermutu tinggi.Kain ban produksi Perusahaan telah digunakan sebagaibahan baku oleh para produsen ban di Indonesia danprodusen ban besar lainnya di luar negeri. Pabrik kain banPerusahaan mempunyai kapasitas produksi tahunan kain bansebesar 36.000 ton dan di tahun 2008 komposisi produksiadalah: 73% kain ban nilon-6, 5% kain ban nilon-66, dan22% kain ban poliester.

Pada tahun 2008, penjualan kain ban ke pihak ketiga naiksebesar 40% menjadi Rp. 623 milyar. Termasuk didalamnyapenjualan sebesar Rp. 280 milyar ke para produsen banlainnya di Indonesia dan penjualan sebesar Rp. 343 milyarke para produsen ban di luar negeri.

5% Nylon-66

22% Polyester

73% Nylon-6

Komposisi Produk Kain BanTire Cord Production Mix

Komposisi Penjualan Kain BanComposition of Tire Cord Sales

29% Penjualan EksporExport Sales

24% Konsumsi InternalInternal Consumption

47 % Penjualan DomestikDomestic Sales

Page 11: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

46 Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 46

• Synthetic Rubber

The Company's synthetic rubber division producesStyrene Butyl Rubber (SBR) is the first and onlyIndonesian Styrene Butadine Rubber (SBR) plant andalso the first South-East Asia's SBR Plant. The planthas an annual production capacity of 60,000 tons.

The composition of two key products from this SBRplant in 2008 is 65% SBR 1712 and 35% SBR 1502.The Company's SBR products are already well knownand accepted by local and overseas tire manufacturers.

SBR sales to third party in 2008 decreased by 28% toRp. 361 billion, which included Rp. 232 billion salesto tire and rubber related manufacturers in Indonesiaand Rp. 129 billion of export sales.

• Karet Sintetis

Divisi karet sintetis Perusahaan memproduksi Styrene Butyl

Rubber (SBR), merupakan pabrik Styrene Butadine Rubber(SBR) Indonesia yang pertama dan satu-satunya di

Indonesia dan juga pabrik SBR pertama di Asia Tenggara.Pabrik SBR ini mempunyai kapasitas produksi tahunan

sebesar 60.000 ton.

Komposisi dari dua produk kunci dari pabrik SBR ini pada

tahun 2008 adalah 65% SBR 1712 dan 35% SBR 1502.Produk-produk SBR Perusahaan telah dikenal dengan baik

dan diterima oleh para produsen ban lokal danmancanegara.

Penjualan SBR ke pihak ketiga di tahun 2008 turun sebesar28% menjadi Rp. 361 milyar. Termasuk didalamnya

penjualan sebesar Rp. 232 milyar ke para produsen bandan ke para produsen yang produknya berkaitan dengan

karet di Indonesia dan sebesar Rp. 129 milyar merupakanpenjualan ekspor.

35% SBR 1502

65% SBR 1712

Komposisi Produk Karet SintetisSBR Production Mix

Komposisi Penjualan dan Konsumsi Internal SBRComposition of SBR Sales and Internal Consumption

15% Penjualan EksporExport Sales

58% Konsumsi InternalInternal Consumption

27 % Penjualan DomestikDomestic Sales

Page 12: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 47

Analisa Kinerja Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Review

Despite the disruptions caused by the prevailing globaleconomic crisis, the Company remains confident that ithas the managerial and operational resources tosafeguard our product sales against any significantmarket share impairment. Nonetheless, the volatility ofraw materials in 2008 made it hard to maintain themargins experienced in 2007. Even though the Companyhas the ability to partly pass on the costs of increasingproduction costs with a time lag, this became moredifficult in the recessionary environment from last thequarter of 2008. The significant Rupiah depreciationagainst the US dollar towards year end also causedanother strain on bottom line as our debt is US dollardenominated.

Meskipun terjadi gangguan yang disebabkan oleh terjadinyakrisis ekonomi global, Perusahaan tetap berkeyakinan bahwadengan adanya sumber daya manajerial dan operasionaluntuk melindungi penjualan produk kami terhadapkemungkinan terjadinya penurunan pangsa pasar secarasignifikan. Kemajuan kinerja keuangan perusahaanmendukung usahanya mencapai tujuan. Harga bahan bakuyang berfluktuasi pada tahun 2008 menjadikan sulit untukmempertahankan marjin laba seperti yang dialami padatahun 2007. Meski demikian Perusahaan memilikikemampuan untuk meneruskan sebagian dari kenaikan biayaproduksi dengan menaikkan harga jual produknya -walaupun dengan jeda waktu, hal ini menjadi lebih sulitdalam kondisi resesi yang terjadi pada triwulan terakhir tahun2008. Depresiasi Rupiah terhadap US dollar yang signifikanpada akhir tahun juga turut menyebabkan terpuruknyakinerja perusahaan karena sebagian besar hutang

Perusahaan adalah dalam mata uang US dollar.

PENJUALAN

Selama tahun 2008, penjualan terkonsolidasi Perusahaannaik 20% mencapai Rp. 7.963 milyar dibandingkan denganRp. 6.660 milyar pada tahun 2007.

Penjualan terkonsolidasi pasar dalam negeri di tahun 2008meningkat 27% mencapai Rp. 4.534 milyar danmencerminkan 57% dari total penjualan konsolidasiPerusahaan. Sedangkan penjualan konsolidasi pada pasarekspor meningkat sebesar 11% menjadi Rp. 3.429 milyardan mencerminkan 43% dari total penjualan konsolidasiPerusahaan di tahun 2008.

Penjualan produk ban di tahun 2008 naik sebesar 22% dariRp. 5.713 milyar di tahun 2007 menjadi Rp. 6.980 milyardan memberikan kontribusi sekitar 88% dari total penjualankonsolidasi Perusahaan. Penjualan produk non-ban naikmenjadi Rp. 984 milyar dan memberikan kontribusi sebesar12% dari total penjualan konsolidasi Perusahaan.

Penjualan produk ban ke pasar dalam negeri pada tahun2008 meningkat sebesar 31% mencapai Rp. 4.022 milyarbila dibandingkan dengan Rp. 3.070 milyar pada tahun 2007yang disebabkan oleh kenaikan volume penjualan ban dankenaikan harga jual rata-rata. Penjualan produk non-ban kepasar dalam negeri meraih sejumlah Rp. 512 milyar padatahun 2008.

Penjualan produk ban ke pasar ekspor pada tahun 2008meningkat sebesar 12% mencapai Rp. 2.958 milyar biladibandingkan dengan Rp. 2.643 milyar pada tahun 2007yang disebabkan baik oleh naiknya volume penjualanmaupun naiknya harga jual rata-rata. Penjualan produk non-ban ke pasar ekspor mencapai Rp. 471 milyar pada tahun2008.

SALES

During 2008, the Company's consolidated sales increasedby 20% to reach Rp. 7,963 billion, compared to Rp. 6,660billion in 2007.

The consolidated sales to the domestic market in 2008increased by 27% to reach Rp. 4,534 billion andrepresented 57% of the Company's total consolidatedsales. Whereas, the consolidated sales to the exportmarket increased by 11% to become Rp. 3,429 billionand represented 43% of the Company's totalconsolidated sales in 2008.

Tire product sales in 2008 increased by 22% from Rp.5,713 billion in 2007 to Rp. 6,980 billion and contributedaround 88% of the Company's total consolidated sales.The non-tire product sales rose to Rp. 984 billion andcontributed 12% of the Company's total consolidatedsales.

The domestic sales of tire products in 2008 increased by31% to Rp 4,022 billion, compared to Rp. 3,070 billionin 2007 due to increased volumes and average sellingprices. The domestic sales of non-tire products reachedRp. 512 billion in 2008.

The export sales of tire products in 2008 increased by12% to Rp. 2,958 billion, compared to Rp. 2,643 billionin 2007 due to both sales volume increase and averageselling price increase. The export sales of the non-tireproducts increased to Rp. 471 billion in 2008.

Page 13: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

48 Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 48

BEBAN POKOK PENJUALAN danBEBAN USAHA

Beban pokok penjualan pada tahun 2008 meningkat menjadiRp 6.828 milyar dari Rp 5.485 milyar pada tahun 2007,

disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku dan kenaikanvolume penjualan. Perusahaan secara bertahap menaikkan

harga jual produk selama harga bahan baku masih terusnaik untuk mempertahankan marjin laba. Meskipun

demikian, oleh karena adanya jeda waktu antara kenaikanbiaya produksi dan kenaikan harga jual rata-rata, marjin laba

kotor konsolidasi pada tahun 2008 turun menjadi 14,3%dibandingkan dengan 17,6% pada tahun sebelumnya. Pada

triwulan terakhir, walaupun harga spot bahan baku turunjauh, Gajah Tunggal masih memiliki sejumlah persediaan

dengan harga tinggi.

Sebagaimana penjualan tumbuh sebesar 20% di tahun 2008,

beban usaha pun turut naik sebesar 8,5% di tahun yangsama, terutama merupakan pencerminan kenaikan biaya

transportasi seiring dengan meningkatnya penjualan.Walaupun demikian perusahaan mampu mengurangi

pengeluaran biaya iklan dan promosi menjadi Rp. 78 milyardi tahun 2008 menurun dari Rp. 108 milyar di tahun 2007,

dimana belum ada produk baru unggulan yang diluncurkan.

COST OF SALES AND OPERATINGEXPENSES

Cost of sales in 2008 increased to Rp 6,828 billion fromRp 5.485 billion in 2007, on the back of higher rawmaterial prices and increased sales. The companygradually raised selling prices during the sharp hike inraw material prices to maintain margins. Nonetheless,as a result of the time lag between the increasing costsbase and the rise in average selling prices, consolidatedgross margin in 2008 contracted to 14.3% comparedto 17.6% in the previous year. In the last quarter, eventhough spot prices of our raw materials dropped, GajahTunggal still carried forward some of the high inventorycosts.

As sales grew 20% in 2008, and in line with thisoperating expenses rose 8.5% in the same year,especially reflecting higher transportation costs in linewith the growing sales. Nonetheless, the companyspend less on advertising and promotion costs whichdecreased to Rp. 78 billion in 2008 from Rp 108 billionin 2007, as no new major products were launched.

Non-banNon-tires

B a nTires

Penjualan Menurut Perusahaan(Rp. milyar)Sales by Company(Rp. billion)

04 05 06 07 08

6,808

4,8345,471

Penjualan Menurut Pasar(Rp. milyar)Sales by Market(Rp. billion)

DomestikDomestic

EksporExports

04 05 06 07 08

6,808

4,8345,471

6,660

7,9637,9636,660

Page 14: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 49

LABA ( RUGI )

Laporan laba rugi konsolidasi memperlihatkan kerugian, dari laba sejumlah Rp. 91milyar pada tahun 2007 menjadi rugi sejumlah Rp. 625 milyar pada tahun 2008.Sedangkan rugi bersih per saham sebesar Rp. 179 dibandingkan dengan laba bersihper saham sebesar Rp. 29 pada tahun sebelumnya pada tahun 2007.

Penurunan marjin laba kotor terkait dengan harga bahan baku yang berfluktuasi, danpenyebab lainnya dari rugi bersih ini terutama disebabkan oleh depresiasi Rupiahterhadap US Dollar pada akhir tahun 2008. Karena hutang perusahaan dalam matauang US Dollar, mengakibatkan kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp. 786 milyardibandingkan dengan kerugian sebesar Rp. 132 milyar di tahun sebelumnya. Terlebihlanjut, kerugian ekuitas pada perusahaan asosiasi kami, PT Polychem Indonesia Tbk,memberikan kontribusi kerugian sejumlah Rp. 76 milyar di tahun 2008 dibandingkandengan laba sejumlah Rp. 17 milyar di tahun 2007.

PROFIT ( LOSS )

Net earnings swung to a loss in 2008, from a profit of Rp. 91 billion in 2007 to aloss of Rp 625 billion in 2008. The loss per share amounted to Rp 179 comparedto a profit of Rp 29 in the previous year.

Next to the decreasing gross margin, due to raw material price volatility, anotherreason for the net loss is the depreciating Rupiah against the US Dollar at the endof 2008. As Gajah Tunggal's debt is US Dollar denominated, this caused a loss onforeign exchange of Rp. 786 billion compared to loss of Rp 132 billion the yearbefore. Furthermore, loss on equity of the Company's associated company, PTPolychem Indonesia Tbk, contributed a loss of Rp. 76 billion in 2008 from a profitof Rp. 17 billion in 2007.

Laba (Rugi) Bersih (Rp. milyar)Net Income (Loss) (Rp. billion)

04 05 06 07 08

478347

118 91

(625)

Jumlah Aktiva (Rp. milyar)Total Assets (Rp. billion)

04 05 06 07 08

6,3417,479 7,276

8,4558,714

Page 15: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

50 Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 50

AKTIVA

Aktiva Lancar

Per tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan mempunyaiaktiva lancar sejumlah Rp. 3.045 milyar sebagian besar terdiridari kas dan setara kas sejumlah Rp. 170 milyar, investasisementara sejumlah Rp. 377 milyar, piutang usaha sejumlahRp. 506 milyar dan persediaan sejumlah Rp. 1.399 milyar.

Kas dan setara kas pada bulan November 2008 menyusutjumlahnya dikarenakan Perusahaan membayar lunassebagian besar sisa hutangnya hasil restrukturisasikeuangannya pada tahun 2002. Arus kas keluar lainnya,seperti pembayaran bunga dan pengeluaran modalmenyebabkan jumlah kas dan setara kas kami menyusut lebihlanjut. Persediaan naik sebesar 49% disebabkan harga bahanbaku yang membumbung tinggi dan penjualan produk jadiyang menurun karena melemahnya ekonomi.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untukmenutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidaktertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutangkepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidakdiadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemenberpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Aktiva Tetap

Aktiva tetap Perusahaan per tanggal 31 Desember 2008meningkat mencapai Rp. 3.619 milyar dibandingkan denganRp. 3.270 milyar per tanggal 31 Desember 2007.Peningkatan ini disebabkan adanya tambahan mesin danperalatan pabrik serta bangunan sehubungan denganperluasan fasilitas produksi Perusahaan.

ASSETS

Current Assets

As at 31 December 2008, the Company had Rp. 3,045billion of current assets consisting mainly of cash andcash equivalents of Rp. 170 billion, temporaryinvestments of Rp. 377 billion, trade accounts receivablesof Rp. 506 billion and inventories of Rp. 1,399 billion.

Cash and cash equivalents decreased in November 2008as the Company paid down most of its remaining debtresulting from its financial restructuring in 2002. Othercash outflows, such as interest payments and capitalexpenditure caused our cash and cash equivalents todecrease further. Inventories increased by 49%, as rawmaterial prices soared and sale of finished goodsdeclined because of economic slowdown.

Management believes that the allowance for doubtfulreceivables from third parties is adequate to coverpossible losses on uncollectible accounts. No allowancefor doubtful accounts was provided on receivables fromrelated parties as management believes that all suchreceivables are collectible.

Fixed Assets

The Company's fixed assets at 31 December 2008increased to Rp. 3,619 billion, compared to Rp. 3,270billion at 31 December 2007. This increase was due toadditional machinery and factory equipment andbuildings related to the Company's production facilityexpansion.

41% Aktiva TetapFixed Assets

35% Aktiva LancarCurrent Assets

24% Aktiva Lain-lainOther Assets

Komposisi AktivaAsset Composition

Aktiva Tetap (Rp. milyar)Fixed Assets (Rp. billion)

04 05 06 07 08

3,1863,179

3,1853,270

3,619

Page 16: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 51

LIABILITIES

In aggregate, the Company's total liabilities at 31December 2008 was Rp. 7,064 billion, a 16% increasefrom Rp. 6,069 billion at 31 December 2007. TheCompany's total amount of non-current liabilitiesincreased from Rp. 4,509 billion at 31 December 2007to Rp. 4,993 billion at 31 December 2008, mainly due tothe depreciating Rupiah against the Company's US Dollardenominated bonds payable.

Current liabilities increased from Rp. 1,560 billion at 31December 2007 to Rp 2,071 billion at 31 December 2008.Accounts payable to third parties increased to Rp 1,135billion from Rp. 430 billion, as raw material increased.

KEWAJIBAN

Secara keseluruhan, jumlah kewajiban Perusahaan pertanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp. 7.064 milyar, naik

16% dari Rp. 6.069 milyar per tanggal 31 Desember 2007.Jumlah kewajiban tidak lancar Perusahaan meningkat dari

Rp. 4.509 milyar per tanggal 31 Desember 2007 menjadiRp. 4.993 milyar per tanggal 31 Desember 2008, terutama

disebabkan oleh depresiasi Rupiah atas hutang obligasi kamidalam mata uang US Dollar.

Jumlah kewajiban lancar meningkat dari Rp. 1.560 milyar

per tanggal 31 Desember 2007 menjadi Rp. 2.071 milyarper tanggal 31 Desember 2008. Hutang usaha ke pihak

ketiga naik mencapai Rp. 1.135 milyar dari Rp. 430 milyardisebabkan oleh naiknya harga bahan baku.

Jumlah Kewajiban (Rp. milyar)

Total Liabilities (Rp. billion)

4,657

5,449

5,141

04 05 06 07 08

Komposisi KewajibanLiability Composition

71% Kewajiban Jangka PanjangLong Term Liabilities

29% Kewajiban Jangka Pendek

Short Term Liabilities

6,069

7,064

Page 17: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

52 Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 52

SHAREHOLDER EQUITY

The Company's equity decreased by Rp. 736 billion as of 31 December 2008 to Rp. 1,649 billion, comparedto Rp. 2,386 billion at 31 December 2007 as the company booked a net loss caused largely by a translationloss on foreign exchange.

Dividend policy

Based on the minutes of the Stockholders' Annual Meeting as stated on Notarial Deed No. 10 datedJune 23, 2008 from Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approvedto distribute cash dividends amounting to Rp 17,424 million or Rp 5 per shares and appropriatedgeneral reserve amounting to Rp 10,000 million from the net profit of 2007.

Based on the minutes of the Stockholders' Annual Meeting as stated on Notarial Deed No. 52 datedJune 28, 2007 from Amrul Partomuan Pohan, S.H., notary in Jakarta, the stockholders approved todistribute cash dividends amounting to Rp 15,840 million or Rp 5 per shares and appropriated generalreserve amounting to Rp 10,000 million from the net profit of 2006.

EKUITAS

Ekuitas Perusahaan turun sebesar Rp. 736 milyar per tanggal

31 Desember 2008 menjadi Rp. 1.649 milyar dibandingkandengan Rp. 2.386 milyar per tanggal 31 Desember 2007

disebabkan dibukukannya rugi bersih oleh perusahaan yangterutama diakibatkan oleh kerugian kurs mata uang asing

Kebijakan Dividen

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham TahunanPerusahaan sebagaimana dinyatakan dalam Akta NotarisNo. 10 tanggal 23 Juni 2008 dari Isyana Wisnuwardhani

Sadjarwo, S.H., notaris di Jakarta, telah disetujui pembagiandividen tunai sebesar Rp 17.424 juta atau Rp 5 per saham

dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 10.000 jutadari hasil laba tahun 2007.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham TahunanPerusahaan sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris

No. 52 tanggal 28 Juni 2007 dari Amrul Partomuan Pohan,S.H., notaris di Jakarta, telah disetujui pembagian dividentunai sebesar Rp 15.840 juta atau Rp 5 per saham danpembentukan cadangan umum sebesar Rp 10.000 juta darihasil laba tahun 2006.

E k u i t a s (Rp. milyar)

Shareholders’ Equity (Rp. billion)

04 05 06 07 08

1,6852,030

2,1352,386

1,649

Page 18: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 53

FUTURE PROSPECTS

The global tire industry hit rough waters in the later partof 2008, and this difficult operating environment is likelyto continue. While in the short term, the company willface severe strains on its cash flow, long term prospectslook bright as Gajah Tunggal's underlying businessremains strong.

The Indonesian economy is likely to grow, albeit at aslower pace than originally envisioned. Car andMotorcycle sales in Indonesia are expected to lose steamin 2009, meaning that the Company's sales to the OEMmarket will decrease correspondingly. Overall, domesticreplacement sales will probably weather the economicslowdown the strongest of all segments, as people stillhave to replace their tires even if they do not purchasenew cars and motorcycles.

The export market will possibly experience a sharpdecline, as the economies in numerous destinationmarkets enter recessionary mode. Most notable thedeveloped markets and our off-take volumes to ourstrategic partners will decrease. Furthermore, weakeningdemand and increased competition in the global market,will most likely put price pressure on our products.

Stabilizing raw material markets in 2009 would bebeneficial for ouroperating performance but continuousfluctuations in financial and commodity markets makeany prediction very difficult. The management's fullattention in 2009 will be once more on improving theunderlying business model to build the foundations fora sustainable blue chip company with world wide brandrecognition.

Aspek Pemasaran Market Outlook

PROSPEK MASA DEPAN

Industri ban global seperti telah menjadi kesulitan di akhirtahun 2008 dan kondisi sulit ini tampaknya akan terusberlanjut. Sementara itu dalam jangka pendek, perusahaan

akan menghadapi beban berat pada arus kasnya, sedangkanprospek dalam jangka panjang terlihat cerah sebagaimana

fondamen bisnis Gajah Tunggal tetap kuat.

Perekonomian Indonesia tampaknya akan bertumbuhmeskipun lebih pelan dibandingkan dengan rencana semula.

Penjualan mobil dan sepeda motor di Indonesia diperkirakanakan menurun jauh pada tahun 2009, yang berarti bahwa

penjualan Perusahaan ke pasar OEM akan menurun pula.Secara keseluruhan, penjualan replacement dalam negeri

mungkin akan terpengaruh oleh melemahnya perekonomiandi semua segmen meskipun masyarakat tetap harus

mengganti ban mereka walaupun mereka tidak membelimobil dan sepeda motor baru.

Pasar ekspor mungkin akan mengalami penurunan tajam,karena perekonomian di sejumlah pasar yang menjadi tujuan

ekspor memasuki kondisi resesi. Pasar di negara-negara majudan volume penjualan off-take kami ke rekanan strategis

kami akan menurun. Terlebih jauh, melemahnya permintaandan meningkatnya persaingan di pasar global akan menekan

harga jual produk-produk kami.

Stabilisasi pasar bahan baku pada tahun 2009 akan

memberikan keuntungan bagi kinerja operasional kami tetapidengan terjadinya fluktuasi yang terus berkelanjutan di

seluruh pasar keuangan menyebabkan sangat sulit untukmembuat prediksi. Manajemen memberikan perhatian

penuh di tahun 2009 yang sekali lagi adalah pada perbaikanmodel bisnis untuk membangun fondasi sebuah perusahaan

blue chip yang berkelanjutan dengan pengakuan sebagaimerek kelas dunia.

Page 19: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

54 Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 54

MARKETING

Brand Equity

TireZone outlets illustrate one of the innovations thatreflect the Company's intent to capture the Indonesianretail tire market. TireZone, a multi-brand platform retailoutlet established in partnership with Michelin, offersvarious brands of world class tires such as GT Radial,Michelin, and BF Goodrich - together with tire-relatedservices that cater to tire consumers' needs. By the endof 2008, the Company has opened 30 outlets in majorcities throughout Indonesia.

Beside its continuing use of conventional advertisingmedia, such as billboard, newspaper, radio, andtelevision, the Company has also regularly utilizedattractive dealers - consumers promotional programs,which include lucky draws with prizes of automobilesand motorcycles, GT Radial Treasure Hunt Rally, andsponsorship of motorcycle and auto mobile racing teamsin Indonesia and abroad.

Alliance with Leading Global TireManufacturers

The Company is a contract manufacturer for a couple ofleading global tire companies. In the past, the Companyhad manufactured tires for leading tire companies suchas Yokohama and Pirelli. These contracts have since beenmutually terminated in 1995 and 2001.

Since 2001, the Company has entered into amanufacturing agreement with Nokian Tyres Group, aleading tire manufacturer based in Finland, to producea selected range of passenger car tires, including winter(snow) tires, for markets outside Indonesia.

In May 2004, the Company entered into business co-operation agreements with Michelin, one of the leadingtire manufacturers in the world and a new shareholderof the Company with a shareholding of 10% of theCompany's shares. Pursuant to an off-take agreement,the Company has agreed to manufacture up to 5 milliontires per year by 2010, certain Michelin associated brandtires, excluding Michelin brand, for markets outside ofIndonesia. Under a distribution agreement, Michelin will

PEMASARAN

Brand Equity

Gerai-gerai TireZone menggambarkan salah satu inovasi yangmencerminkan tekad perusahaan untuk menggarap pasarban ritel di Indonesia. TireZone merupakan gerai ritelberagam-merek yang didirikan dengan jalinan kerjasamadengan Michelin, menawarkan berbagai merek ban kelasdunia seperti GT Radial, Michelin, dan BF Goodrich - yangbersama-sama menyediakan layanan yang berhubungandengan ban untuk memenuhi kebutuhan ban konsumen.Sampai dengan akhir tahun 2008, perusahaan telahmembuka 30 gerai ritel di kota-kota besar di seluruhIndonesia.

Selain masih dipergunakannya media periklanankonvensional seperti billboard, koran, radio, dan televisi,Perusahaan juga secara teratur menggunakan programpromosi yang menarik bagi para distributor-pelanggan,termasuk diantaranya adalah lucky draws dengan hadiahmobil dan sepeda motor, GT Radial Treasure Hunt Rally, danjuga mensponsori tim balap sepeda motor dan mobil diseluruh Indonesia dan di luar negeri.

Rekanan dengan Produsen Ban GlobalTerkemuka

Perusahaan memproduksi ban berdasarkan kontrak dengandua perusahaan ban global terkemuka. Sebelumnya,Perusahaan juga pernah memproduksi ban untukperusahaan-perusahaan ban terkemuka seperti Yohohamadan Pirelli. Kontrak-kontrak ini oleh kedua belah pihak telahdihentikan pada tahun 1995 dan tahun 2001.

Sejak tahun 2001, Perusahaan melakukan perjanjian produksidengan Nokian Tyres Group, sebuah perusahaan banterkemuka dari Finlandia untuk memproduksi ban mobilpenumpang, termasuk diantaranya adalah ban musim dingin(salju) untuk pasar di luar Indonesia.

Di bulan Mei 2004, Perusahaan melakukan perjanjiankerjasama bisnis dengan Michelin, salah satu perusahaanban terkemuka di dunia yang juga merupakan pemegangsaham baru Perusahaan yang memiliki 10% sahamPerusahaan. Berdasarkan perjanjian off-take, Perusahaansetuju untuk memproduksi hingga 5 juta ban per tahun padatahun 2010 dengan menggunakan merek ban yangterasosiasi dengan Michelin tetapi diluar merek Michelinuntuk pasar di luar Indonesia. Berdasarkan perjanjian

Page 20: Diskusi dan Analisa Manajemen - gt-tires. · PDF fileotomotif Jepang, Amerika dan Eropa. Perusahaan juga secara berkesinambungan menambah produk-produk baru termasuk diantaranya adalah

Annual Report PT. Gajah Tunggal Tbk 55

Jaringan Distribusi

Perusahaan membangun jaringan distribusi yang kuat baikdi dalam maupun di luar negeri.

Ban produksi Perusahaan dijual melalui lebih dari 50 dealerdi seluruh Indonesia dan dapat dibeli di distributor di lebihdari 80 negara di seluruh dunia.

Keseriusan Perusahaan dalam menggarap pasar ban ritel diIndonesia juga dicerminkan oleh pengembangan yangberlandaskan ritel beragam-merk yang dikenal dengan namaTireZone yang merupakan sebuah inovasi dalam industri ritelban di Indonesia. Sampai dengan akhir tahun 2008,perusahaan telah membuka sebanyak 30 gerai TireZone danjuga mendistribusikan produk ban Perusahaan melalui gerai-gerai Carrefour di seluruh Indonesia.

Distribution Network

The Company has developed a strong domestic andinternational distribution network.

The Company's tires are sold by more than 50 dealerslocated throughout Indonesia and can be purchased fromdistribution agents in around 80 countries all over theworld.

The Company's seriousness in capturing the Indonesianretail tire market is also reflected by the development ofthe multi-brands retail platform called the TireZone,which is an innovation in the tire retail industry ofIndonesia. By the end of 2008, the company has opened30 TireZone outlets and also distributes its tires tomultiple Carrefour outlets throughout Indonesia.

distribusi, Michelin menyetujui untuk mendistribusikan ban-ban Michelin dan BF Goodrich melalui jaringan distribusiPerusahaan di Indonesia.

Perusahaan juga memegang perjanjian lisensi dengan InoueRubber Company (IRC), sebuah perusahaan ban sepedamotor terkemuka yang berbasis di Jepang untukmemproduksi dan menjual ban sepeda motor dengan merekIRC di Indonesia sejak tahun 1973.

allow their Michelin and BF Goodrich brand tires to bedistributed through the Company's distribution networkin Indonesia.

The Company also holds a license agreement with InoueRubber Company (IRC), a leading motorcycle tirecompany based in Japan to manufacture and sell IRCbranded motorcycle tires in Indonesia since 1973.