DISERTASI EFEK DETERMINAN PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN AGREGAT TERHADAP RASIO PENGORBANAN DI INDONESIA (2006-2014) THE EFFECTS OF AGGREGATE DEMAND AND AGGREGATE SUPPLY DETERMINANTS ON SACRIFICE RATIO IN INDONESIA (2006-2014) AMANUS KHALIFAH FIL’ARDY YUNUS PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017
42
Embed
DISERTASI EFEK DETERMINAN PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DISERTASI
EFEK DETERMINAN PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN AGREGAT TERHADAP RASIO PENGORBANAN DI INDONESIA (2006-2014)
THE EFFECTS OF AGGREGATE DEMAND AND AGGREGATE SUPPLY DETERMINANTS ON SACRIFICE
RATIO IN INDONESIA (2006-2014)
AMANUS KHALIFAH FIL’ARDY YUNUS
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2017
DISERTASI
EFEK DETERMINAN PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN AGREGAT TERHADAP RASIO PENGORBANAN DI INDONESIA (2006-2014)
THE EFFECTS OF AGGREGATE DEMAND AND AGGREGATE SUPPLY DETERMINANTS ON SACRIFICE
RATIO IN INDONESIA (2006-2014)
Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Doktor
Disusun dan diajukan oleh:
AMANUS KHALIFAH FIL’ARDY YUNUS P0500312003
Kepada:
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2017
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Amanus Khalifah Fil’ardy Yunus NIM : P0500312003 Program Studi : Doktor Ilmu Ekonomi
menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa disertasi yang berjudul
Efek Determinan Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat terhadap Rasio Pengorbanan di Indonesia (2006-2014)
adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah disertasi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan/ditulis/diterbitkan sebelumnya, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah disertasi ini dapat dibuktikan terdapat unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
Makassar, Mei 2017 Yang membuat pernyataan, Amanus Khalifah Fil’ardy Yunus
PRAKATA
Alhamdulillaahirrabbil’alamiin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, serta salam dan salawat senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW atas sunnah dan petunjuknya, sehingga penulis dapat menyelesaikan disertasi yang berjudul “Efek Determinan Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat terhadap Rasio Pengorbanan di Indonesia (2006-2014)”.
Gagasan yang melatari tajuk permasalahan ini timbul dari hasil pengamatan penulis terhadap laju inflasi dan pengangguran di Indonesia. Penulis bermaksud menyumbangkan konsep yang dapat mengakomodir dua tujuan, yakni inflasi yang rendah maupun tingkat pengangguran yang rendah melalui pengamatan terhadap rasio pengorbanan.
Banyak kendala yang penulis hadapi dalam rangka penyusunan disertasi ini, dan hanya berkat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihaklah penulis dapat menyelesaikan disertasi ini sebagaimana mestinya. Dalam kesempatan ini, penulis dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. I Made Benyamin, M.Ec. sebagai Promotor, Bapak Prof. Marsuki, S.E., DEA., Ph.D. dan Bapak Dr. Sanusi Fattah, S.E., M.Si. sebagai Ko-promotor atas segala bantuan dan bimbingan yang diberikan mulai dari pengembangan minat terhadap topik penelitian, pelaksanaan penelitian hingga penulisan disertasi serta segala hal yang berkaitan dengan penyelesaian studi penulis.
Atas segala bantuan yang penulis terima selama mengikuti program S3, penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor UNHAS, Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A., Dekan Sekolah Pascasarjana UNHAS, Bapak Prof. Dr. Muhammad Ali, S.E., M.S., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNHAS, Bapak Prof. Dr. Gagaring Pagalung, S.E., M.Si., Ak., CA., beserta para Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana UNHAS maupun para Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNHAS. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Haris Maupa, S.E., M.Si. sebagai Ketua Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi UNHAS atas kesediaannya meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menjalani studi hingga selesai. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen yang pernah mengajar penulis pada Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi UNHAS dan kepada seluruh anggota tim penguji: Bapak Prof. Dr. Salamun Pasda, M.Si., sebagai penguji eksternal dan Bapak Prof. Dr. Basri Hasanuddin, M.A., Bapak Dr. Paulus Uppun, S.E., M.A., Bapak Dr. Madris, DPS, S.E., M.Si., Bapak Dr. Abd. Hamid Paddu, S.E., M.A. dan Bapak Drs. Muhammad Yusri Zamhuri, M.A., Ph.D., yang telah meluangkan waktu dalam meneliti keabsahan dan memberikan kritik serta saran yang sangat berguna atas penyempurnaan disertasi ini.
Terima kasih kepada seluruh teman-teman mahasiswa Program Studi S3 Ilmu Ekonomi angkatan 2012 atas kerja samanya. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada ipar-ipar, Ahmad Samhan S. Mubarak, S.P., Khadijatul Fatiyah S. Mubarak, S.K.M., Abdullah Muqsith S. Mubarak dan Muhammad Hilal S. Mubarak dan kedua mertua, Bapak Drs. H. Sufyan Mubarak, S.H., M.H. dan Ibu Hj. Arfiah Nur. Begitu juga kepada Bapak H. Lukman, B.Sc. dan keluarga, Dr. H. Muchran, S.E., M.Si. dan keluarga, Ibu Hj. Nurseda, S.H., M.H., Bapak H. Syahruddin, S,Sos. dan keluarga dan Bapak H. Syahbur, S.H., M.Kn. dan keluarga yang telah menjadi pengganti orang tua saya pada masa-masa tertentu. Terima kasih pula kepada kakak-kakak dan adik-adik sepupu atas doa dan kerjasamanya.
Hal yang sama penulis ucapkan kepada Adik-adik penulis, Akbar Mandela Arumattulabala Yunus, S.E.,, Ayu Latifah Alfisahrin Yunus dan Adinda Asia Minhikmah Alenapituuleng Yunus, yang dengan tulus selalu memberikan motivasi, semangat dan turut mendoakan penulis untuk dapat menyelesaikan studi dengan baik.
Penulis juga tentu saja tak lupa mengucapkan rasa hormat dan penuh kepatuhan serta terima kasih yang tak terhingga atas keikhlasan kedua orang tua, Ayahanda Prof. Dr. H. Muhammad Yunus Zain, M.A.; dan Ibunda Prof. Dr. Hj. Rahmatia, M.A., dalam mendidik, membesarkan dan mendoakan penulis. Penulis sangat bersyukur dan merasa beruntung karena tidak hanya sebagai orang tua, keduanya juga sangat berperan dalam memberikan petunjuk, saran dan motivasi kepada penulis dan juga mengajarkan berbagai hal tentang hitam-putihnya ilmu ekonomi serta meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan disertasi ini.
Akhirnya, terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada istri tercinta Munawwarah S. Mubarak, S.E., M.Si., dan anak kami Arufalah Masugiri Amanus Yunus atas kesetiaannya menemani dan membantu penulis dalam suka maupun duka serta memberikan semangat dan doa tiada henti sehingga penulis pada akhirnya dapat menyelesaikan studi S3 ini. Maha Suci Engkau Ya Allah tidaklah ada yang kami ketahui selain apa yang Engkau telah beritahukan kepada kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui segala hikmah. Engkau memberi hikmah kepada siapa saja yang dianugerahi karunia yang banyak dan hanya orang berakallah yang dapat mengambil pelajaran. Wallahu ‘alam.
Makassar, Mei 2017
Amanus Khalifah Fil’ardy Yunus
ABSTRAK
AMANUS KHALIFAH FIL’ARDY YUNUS. Efek Determinan Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat terhadap Rasio Pengorbanan di Indonesia (2006-2014) (Dibimbing oleh I Made Benyamin, Marsuki dan Sanusi Fattah).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengelolaan permintaan agregat (pengeluaran pemerintah dan kredit perbankan) dan penawaran agregat (upah minimum regional dan indeks harga properti) terhadap rasio pengorbanan, baik secara langsung maupun melalui produktivitas manufaktur, keterbukaan perdagangan, produk domestik regional bruto (PDRB) dan kesempatan kerja terdidik di Indonesia.
Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Data rasio pengorbanan kemudian diperoleh dari hasil regresi modifikasi persamaan kurva Philips. Metode analisis yang digunakan adalah metode estimasi persamaan simultan.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pengeluaran pemerintah (belanja modal) belum efektif dalam mengurangi rasio pengorbanan dikarenakan adanya masalah pada kualitas sumber daya manusia (pendidikan) serta inflasi dan nilai tukar rupiah di Indonesia. Adapun kredit perbankan, upah minimum regional dan indeks harga properti telah berkontribusi dalam mengurangi rasio pengorbanan. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menuntut tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas diri dengan menempuh pendidikan lanjutan agar tidak rentan dikorbankan menjadi pengangguran. Hal ini kemudian harus ditopang dengan kebijakan peningkatan kualitas sumber daya manusia utamanya pendidikan. Terakhir, otoritas moneter harus tetap menjaga kestabilan inflasi dan nilai tukar rupiah dalam rangka mengurangi pengorbanan pengangguran akibat kebijakan disinflasi.
Kata Kunci: rasio pengorbanan, produktivitas manufaktur, keterbukaan
perdagangan, PDRB, kesempatan kerja terdidik dan kebijakan makroekonomi.
ABSTRACT
AMANUS KHALIFAH FIL’ARDY YUNUS. The Effects of Aggregate Demand and Aggregate Supply Determinants on Sacrifice Ratio in Indonesia (2006-2014) (Supervised by I Made Benyamin, Marsuki, and Sanusi Fattah).
This research aims to examine the influence of aggregate demand (government expenditure and bank credit) and aggregate supply (regional minimum wage and property price index) management on sacrifice ratio, both directly and indirectly through manufacturing productivity, trade opennes, gross regional domestic product (GRDP) and educated employment opportunity in Indonesia.
The data used are the secondary ones obtained from Statistics Indonesia. Sacrifice ratio data were obtained from the regression results of modified Philips curve equation. The method analysis used is the estimation method of simultaneous equation.
The study indicates that government expenditure policy (capital expenditure) has not been effective in reducing the sacrifice ratio due to a problem with the quality of human resources (education), inflation, and exchange rate in Indonesia. Bank credit, regional minimum wage, and property price index have contributed to reduce sacrifice ratio. Overall, these results demand the workers to improve their own quality by taking an advanced education so that they are not susceptible to being unemployed. This matter must be supported by policies of quality improvement of human resources, specifically education. Monetary authority should maintain the stability of inflation and exchange rate in order to reduce unemployment sacrifice as a consequence of disinflation policy. Keywords:iisacrifice ratio, manufacturing productivity, trade opennes,
GRDP, educated employment opportunities, and macroeconomic policy.
DAFTAR ISI
halaman
PRAKATA ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
B. Rumusan Masalah Pokok Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Beberapa Kajian/Landasan Teoretis
1. Beberapa Kajian Teoretis Terkait dengan Rasio Pengorbanan
2. Landasan Teoretis mengenai Tenaga Kerja
Terdidik
3. Keterkaitan antara Produktivitas Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja Terdidik dan Rasio Pengorbanan
v
vii
viii
ix
xiv
xvi
xvii
1
1
20
22
24
26
26
27
32
35
4. Beberapa Kajian Teoretis mengenai Pengaruh
Pengelolaan Permintaan Agregat terhadap Produktivitas Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja Terdidik dan Rasio Pengorbanan
5. Keterkaitan antara Kebijakan Penawaran Agregat dengan Produktivitas Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja Terdidik dan Rasio Pengorbanan
B. Beberapa Hasil Penelitian dan Studi Empiris
Sebelumnya BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual Penelitian
B. Hipotesis Penelitian
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Teknik Pengumpulan Data: Jenis dan Sumber Data
B. Metode Analisis Data dan Teknik Analisis Penelitian
C. Definisi Operasional
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Pengelolaan Permintaan Agregat di Indonesia
a. Perkembangan Pengeluaran Pemerintah,
Kinerja Sektor Riil, Tingkat Pengangguran Terdidik dan Rasio Pengorbanan di Indonesia
b. Perkembangan Pengeluaran Pendidikan dan Kesehatan, Kinerja Sektor Riil, Tingkat
38
46
52
59
59
100
102
102
103
119
123
123
124
124
Pengangguran Terdidik dan Rasio Pengorbanan di Indonesia
c. Perkembangan Realisasi Kredit Perbankan,
Kinerja Sektor Riil, Tingkat Pengangguran Terdidik dan Rasio Pengorbanan di Indonesia
2. Deskripsi Hasil Kebijakan Penawaran Agregat di Indonesia
a. Perkembangan Upah Minimum Regional, Kinerja Sektor Riil, Tingkat Pengangguran Terdidik dan Rasio Pengorbanan di Indonesia
b. Perkembangan Indeks Harga Properti, Kinerja Sektor Riil, Tingkat Pengangguran Terdidik dan Rasio Pengorbanan di Indonesia
B. Hasil Estimasi Efek Pengelolaan Permintaan Agregat
dan Kebijakan Penawaran Agregat terhadap Kinerja Sektor Riil, Kesempatan Kerja Terdidik dan Rasio Pengorbanan di Indonesia
C. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap
Rasio Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Produktivitas Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Produk Domestik Regional Bruto dan Kesempatan Kerja Terdidik
2. Pengaruh Kredit Perbankan terhadap Rasio
Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Produktivitas Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Produk Domestik Regional Bruto dan Kesempatan Kerja Terdidik
3. Pengaruh Upah Minimum Regional terhadap
Rasio Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Produktivitas Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Produk Domestik Regional Bruto dan Kesempatan Kerja Terdidik
4. Pengaruh Indeks Harga Properti terhadap Rasio
127
129
131
131
133
135
146
146
160
172
Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Produktivitas Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Produk Domestik Regional Bruto dan Kesempatan Kerja Terdidik
5. Pengaruh Produktivitas Manufaktur terhadap
Rasio Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Keterbukaan Perdagangan, Produk Domestik Regional Bruto dan Kesempatan Kerja Terdidik
6. Pengaruh Keterbukaan Perdagangan terhadap
Rasio Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Produk Domestik Regional Bruto dan Kesempatan Kerja Terdidik
7. Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto
terhadap Rasio Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Kesempatan Kerja Terdidik
BAB VI PEMBAHASAN
A. Analisis dan Implikasi Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Rasio Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Produktivitas Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Produk Domestik Regional Bruto dan Kesempatan Kerja Terdidik
B. Analisis dan Implikasi Pengaruh Kredit Perbankan
terhadap Rasio Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Produktivitas Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Produk Domestik Regional Bruto dan Kesempatan Kerja Terdidik
C. Analisis dan Implikasi Pengaruh Upah Minimum
Regional terhadap Rasio Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Produktivitas Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Produk Domestik Regional Bruto dan Kesempatan Kerja Terdidik
D. Analisis dan Implikasi Pengaruh Indeks Harga
Properti terhadap Rasio Pengorbanan baik
186
200
206
209
211
211
217
221
secara Langsung maupun melalui Produktivitas Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Produk Domestik Regional Bruto dan Kesempatan Kerja Terdidik
E. Analisis dan Implikasi Pengaruh Produktivitas
Manufaktur terhadap Rasio Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Keterbukaan Perdagangan, Produk Domestik Regional Bruto dan Kesempatan Kerja Terdidik
F. Analisis dan Implikasi Pengaruh Keterbukaan
Perdagangan terhadap Rasio Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Produk Domestik Regional Bruto dan Kesempatan Kerja Terdidik
G. Analisis dan Implikasi Pengaruh Produk Domestik
Regional Bruto terhadap Rasio Pengorbanan baik secara Langsung maupun melalui Kesempatan Kerja Terdidik
H. Keterbatasan Penelitian
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
226
230
234
236
237
239
239
243
246
254
DAFTAR TABEL
nomor halaman
1.1 1.2 2.1 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5
Perkembangan Tingkat Inflasi, Pengangguran, Rasio Pengorbanan dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, 2005-2014
Perkembangan Jumlah Pengangguran berdasarkan
Tingkat Pendidikan di Indonesia, 2010-2014 Peta Studi Empiris Perkembangan Pengeluaran Pemerintah, Produktivitas
Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terdidik dan Rasio Pengorbanan pada 31 Provinsi di Indonesia, Tahun 2006, 2010 dan 2014
Perkembangan Pengeluaran Pendidikan dan
Kesehatan, Produktivitas Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terdidik dan Rasio Pengorbanan (y5) pada 31 Provinsi di Indonesia, Tahun 2006, 2010 dan 2014
Perkembangan Kredit Perbankan, Produktivitas
Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terdidik dan Rasio Pengorbanan pada 31 Provinsi di Indonesia, Tahun 2006, 2010 dan 2014
Perkembangan Upah Minimum Regional, Produktivitas
Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terdidik dan Rasio Pengorbanan pada 31 Provinsi di Indonesia, Tahun 2006, 2010 dan 2014
Perkembangan Indeks Harga Properti, Produktivitas
Manufaktur, Keterbukaan Perdagangan, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terdidik dan Rasio Pengorbanan pada 31 Provinsi
7
10
57
125
128
130
132
5.6 5.7
di Indonesia, Tahun 2006, 2010 dan 2014 Hasil Estimasi Fungsi Produktivitas Manufaktur (y1),
Keterbukaan Perdagangan (y2), Produk Domestik Regional Bruto (y3), Kesempatan Kerja Terdidik dan Rasio Pengorbanan (y5)
Hasil Estimasi Koefisien Pengaruh Langsung dan
Tidak Langsung baik Variabel Eksogen maupun Endogen terhadap Variabel Rasio Pengorbanan (y5)
134
136
140
DAFTAR GAMBAR
nomor halaman
3.1 5.1
Kerangka Konseptual Penelitian Skema Temuan dari Hasil Estimasi Model Penelitian
63
145
DAFTAR LAMPIRAN
nomor halaman
1 2 3 4 5 6
Proses Perhitungan Reduced Form Koefisien Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
baik Variabel Eksogen maupun Endogen terhadap Variabel Rasio Pengorbanan (y5)
Hasil Estimasi Data Regresi Data Mentah Penelitian Skema Landasan Teoretis/Empiris
255
261
266
274
294
306
B AB I
PENDAHULUAN
Tujuan utama Bab ini adalah untuk memberikan gambaran dan
argumentasi awal tentang mengapa studi ini penting untuk dilakukan. Bab
ini berisi latarbelakang masalah, rumusan masalah pokok penelitian,
tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
A. Latarbelakang Masalah
Disinflasi akan selalu memerlukan pengorbanan berupa excess
pengangguran dari tingkat alaminya. Besaran excess seperti inilah yang
kemudian dikenal dengan istilah rasio pengorbanan. Adapun tingkat alami
di sini didefinisikan sebagai tingkat pengangguran yang menstabilkan
inflasi atau non-accelerating inflation rate of unemployment/NAIRU (Kugler
dan Sheldon, 2009; King, 2008; Pena, 2003; Michl, 2002; Callen et al.,
2001; Zhang, 2001 dan Motley, 1990).
Kebijakan otoritas moneter untuk menekan inflasi dengan
mengurangi pertumbuhan uang akan menyebabkan pertumbuhan
ekonomi turun menjauhi tingkat naturalnya. Hal ini kemudian
menyebabkan naiknya pengangguran dan rasio pengorbanan (Okun,
1982). Daya beli masyarakat menurun, permintaan agregat turun, inflasi
turun (Philips, 1958).
Selanjutnya, dengan tetap mempertahankan dan mengontrol rasio
2
pengorbanan pada jangka waktu tertentu hingga inflasi turun melebihi
penurunan pertumbuhan uang, daya beli dan permintaan masyarakat
kemudian berangsur-angsur meningkat. Hal ini membuka ruang
bangkitnya kembali pertumbuhan ekonomi. Efek akhir dari kasus ini,
angka pengangguran turun dan pengorbanan pengangguran akibat
disinflasi dapat tertutupi (Blanchard, 2003).
Sekali lagi, disinflasi akan menimbulkan biaya berupa naiknya
pengangguran. Namun, dengan suatu kontrol yang baik pada rasio
pengorbanan untuk jangka waktu tertentu, biaya disinflasi tersebut dapat
tertutupi. Masalah yang kemudian perlu dicermati adalah seberapa besar
dan untuk berapa lama durasi rasio pengorbanan yang harus ditanggung?
Bagaimana pula pengaruh kebijakan makroekonomi terhadap besaran ini?
Hal inilah yang ditengarai tengah dihadapi oleh para pengambil
kebijakan di Indonesia khususnya otoritas moneter di mana rasio
pengorbanan dapat menjadi salah satu acuan dalam mengevaluasi kinerja
pengelolaan makroekonomi (permintaan agregat dan penawaran agregat).
Sebab di sisi lain, juga belum ditemukan adanya kesepakatan untuk
menentukan besaran inflasi (inflation targeting) yang dapat ditolerir baik
untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi maupun tingkat
pengangguran tertentu. Selain itu, dari beberapa penelitian tentang rasio
pengorbanan sebelumnya, belum banyak yang fokus pada pengorbanan
pengangguran yang dihasilkan oleh kebijakan disinflasi.
Penelitian sebelumnya menggunakan data inflasi dan
3
pengangguran di Kolombia menghasilkan angka kumulatif rasio
pengorbanan sebesar 3,34 persen pada periode disinflasi 1991-2000
(Zhang, 2001). Hal ini berarti tiap 1 persen penurunan inflasi
membutuhkan excess pengangguran dari tingkat alami sebesar 3,34
persen. Sementara penelitian lainnya menghasilkan angka rasio
pengorbanan pada kisaran angka 2,1-2,3 persen (Motley, 1990) untuk
kasus Kanada pada tahun 1990. Berikut, pada kasus di Amerika, Jepang
dan Inggris pada tahun 2001 estimasi rasio pengorbanan masing-masing
menghasilkan angka sebesar 1,25; 0,8 dan 1,02 persen (Callen et al.,
2001).
Untuk kasus Indonesia pada periode 1990-2009 dengan hanya
fokus pada NAIRU, hasil penelitian menunjukkan angka 0,02 persen untuk
total excess pengangguran dari NAIRU (Amanus, 2010). Namun perlu
diketahui, penelitian ini hanya fokus pada faktor penentu NAIRU.
Pemilihan periode penelitian pun belum sepenuhnya mengacu pada
periode disinflasi. Oleh karenanya, angka excess pengangguran pada
penelitian ini belum dapat didefinisikan sebagai besaran rasio
pengorbanan yang terjadi di Indonesia. Dengan demikian, penelitian yang
fokus pada rasio pengorbanan di Indonesia, masih sangat diperlukan.
Kajian serupa berikutnya menghitung besaran yang sama namun
hanya menggunakan variabel pertumbuhan ekonomi sebagai pembanding
(Daniels dan VanHoose, 2010). Pada kajian ini, para penentu kebijakan
makroekonomi, dalam mengelola permintaan agregat dan penawaran
4
agregat, hanya perlu mengetahui berapa banyak output yang hilang
selama transisi menuju tingkat inflasi yang rendah. Sementara itu,
pengorbanan pengangguran belum menjadi fokus kajian pada penelitian
ini.
Studi terkait lainnya menghasilkan estimasi kira-kira 5 persen untuk
total nilai rasio pengorbanan, yang artinya setiap 1 persen penurunan