Top Banner
DISCHARGE PLANING SLAMET SUDIYANTO
31

DISCHARGE PLANING

Jan 02, 2016

Download

Documents

Marcia Barker

DISCHARGE PLANING. SLAMET SUDIYANTO. Pengertian. Discharge planning merupakan Komponen sistem perawatan berkelanjutan , Bentuk pelayanan yang diperlukan secara berkelanjutan Bantuan perawatan yang berlanjut - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DISCHARGE PLANING

DISCHARGE PLANING

SLAMET SUDIYANTO

Page 2: DISCHARGE PLANING

PengertianDischarge planning merupakan • Komponen sistem perawatan berkelanjutan,• Bentuk pelayanan yang diperlukan secara

berkelanjutan • Bantuan perawatan yang berlanjut

membantu klien dan keluarga dalam memecahkan masalah kesehatanya dg baik (Doenges & Housemore)

Page 3: DISCHARGE PLANING

• Memaksimalkan manfaat sumber pely. Kesh• Meningkatkan kondisi kesehatan klien• Mengurangi angka kekambuhan• Meningkatkan kemampuan keluarga dalam

perawatan klien• Menurunkan beban perawatan keluarga• Sebagai bahan pendokumentasian

keperawatan( Hester, Leimnetser)

TUJUAN

Page 4: DISCHARGE PLANING

TANTANGAN

• ≥ 60 % Klien gangguan jiwa insightnya buruk• Stigma masyarakat terhadap klien gangguan

jiwa kurang baik• Pelayanan kesehatan jiwa belum merata• Status sosial ekonomi keluarga sebagian besar

dari kelompok sosek terbatas dengan tingkat pendidikan yang rendah

• Terbatasnya informasi tentang kesehatan jiwa

Page 5: DISCHARGE PLANING

LANGKAH-LANGKAH DISCHARGE PLANNING

1. PENGKAJIAN• Mencakup pengumpulan dan

pengorganisasian data klien• Ketika melakukan pengkajian kepada klien,

keluarga harus menjadi bagian dr unit perawatan

• Keluarga harus dilibatkan agar transisi perawatan dr RS ke rumah dapat efektif

Page 6: DISCHARGE PLANING

LANGKAH-LANGKAH DISCHARGE PLANNING

1. PENGKAJIAN• Mencakup pengumpulan dan

pengorganisasian data klien• Ketika melakukan pengkajian kepada klien,

keluarga harus menjadi bagian dr unit perawatan

• Keluarga harus dilibatkan agar transisi perawatan dr RS ke rumah dapat efektif

Page 7: DISCHARGE PLANING

STANDAR PENGKAJIANVII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan □ Bantuan minimal □ Bantuan total

2. B.A.B /B.A.K □ Bantuan minimal □ Bantuan total

3. Mandi □ Bantuan minimal □ Bantuan total

4. Berpakaian dan berhias □ Bantuan minimal □ Bantuan total

Page 8: DISCHARGE PLANING

5. Istirahat dan tidur □ Tidur siang lama : …… s/d ……. □ Tidur malam lama : …… s/d ……. □ Aktivitas sebelum / sesudah tidur……

6. Penggunaan obat □ Bantuan minimal □ Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatanYa Tidak

Perawatan lanjutan □ □ Sistem pendukung □ □

Page 9: DISCHARGE PLANING

8. Aktivitas di dalam rumahYa Tidak

Mempersiapkan makanan □ □ Menjaga kerapihan rumah □ □ Mencuci pakaian □ □ Pengaturan keuangan □ □

9. Aktivitas di luar rumahYa Tidak

Belanja □ □ Transportasi □ □ Lain-lain, Jelaskan…………………………………………….

Page 10: DISCHARGE PLANING

VIII. Mekanisme koping

Adaptif Maladaptif□ Bicara dg orla □ Minum alkohol□ Mampu menyelesaikan □ Reaksi lambat/ Masalah berlebih□ Tekhnik relaksasi □ Bekerja berlebihan□ Olah raga □ Mencederai diri□ Lainya :………….. □ Lainya :……………

Page 11: DISCHARGE PLANING

IX. Masalah Psikososial

□ Masalah dg dukungan kelompok, uraikan……….□ Masalah berhub dg lingkungan, uraikan………….□ Masalah dengan pendidikan, uraikan……………..□ Masalah dengan pekerjaan, uraikan……………….□ Masalah dengan perumahan, uraikan…………….□ Masalah dengan ekonomi, uraikan…………………□ Masalah dengan yan kesh, uraikan…………………□ Masalah lainya, uraikan…………………

Page 12: DISCHARGE PLANING

X. Kurang Pengetahuan, tentang :

□ Penyakit jiwa □ Sistem pendukung

□ Faktor presipitasi □ Penyakit fisik□ Koping □ Obat-obatan□ Lainnya :

…………………………………………………………………..…………………………………………………………………..

Page 13: DISCHARGE PLANING

Cara melakukan pengkajian 1. Makan :• Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah,

variasi, macam (suka / tidak suka, pantang), dan cara makannya

• Observasi kemampuan klien mempersiapkan makanan dan membersihkan alat makan.

2. BAB / BAK• Observasi kemampuan pergi, menggunakan dan

membersihkan WC• Membersihkan diri dan merapikan pakaian

Page 14: DISCHARGE PLANING

3. Mandia. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, gunting kuku, cukurb. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan

4. Berpakaiana. Observasi kemampuan klien dlm mengambil, memilih dan menggunakan pakaianb. Observasi penampilan dandanan klienC. Obsrvasi dan tanyakan frekuensi ganti pakaiand. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian

Page 15: DISCHARGE PLANING

5. Istirahat dan tidurObservasi dan tanyakan tentang :a. Lama dan waktu tidur siang / malamb. Persiapan sebelum tidur mis : menyikat gigi, sholat, berdoa dllc. Aktivitas sesudah tidur mis : merapikan tempat

tidur, mandi, sholat, menyikat gigi dll

6. Penggunaan ObatObservasi & tanyakan kpd klien dan keluarga ttg :a. Frekuensi,dosis, waktu, cara pemberianb. Reaksi obat

Page 16: DISCHARGE PLANING

7. Pemulihan kesehatanTanyakan kepada klien dan keluarga ttg :a. Apa dan bagaimana pemberian perawatan lanjutb. Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (teman, intitusi, yan.kesh) dan cara penggunnaanya.

8. Aktivitas di dalam rumahTanyakan kemampuan klien :a. Merencanakan, mengolah dan menyajikan makananb. Merapikan rumah ( menyapu, mengepel )c. Mencuci bajud. Mengatur biaya kebutuhan sehari-hari

Page 17: DISCHARGE PLANING

IX. MEKHANISME KOPING

• Menanyakan kpd klien dan keluarga apa yang biasa dilakukan jika klien sedang punya masalah,

• Beri tanda √

X. MASALAH PSIKOSOSIAL • Data diperoleh dengan wawancara

dengan klien dan keluarga

Page 18: DISCHARGE PLANING

Diagnosa Keperawatan

• Didasarkan pada pengkajian discharge planning

• Dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan klien dan keluarga

• Keluarga merupakan bagian penting karena akan memberi dampak thd klien

• Menentukan masalah keperawatan tsb aktual atau potensial merupakan hal yang penting

Page 19: DISCHARGE PLANING

Diagnosa keperawatan yang mungkin

1. Persiapan pasien pulang□ Perubahan pemeliharaan kesehatan□ Perilaku mencari bantuan kesehatan□ Sindroma Defisit Perawatan Diri□ Perubahan eliminasi urine / feces□ Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah□ dan lain- lain

Page 20: DISCHARGE PLANING

MK : Mekanisme koping

□ Kegiatan penyesuaian□ Koping individu tidak efektif□ Koping individu tidak efektif ( koping

defensif)□ Koping individu tidak efektif

(kopingmenyangkal)□ Dan lain-lain

Page 21: DISCHARGE PLANING

MK : Data psikososial

□ Perubhan pemeliharaan kesehatan□ Perubahan peran□ Peerilaku mencari bantuan□ Gangguan konsep diri□ Ketidakberdayaan□ Keputusasaan□ Dan lain-lain

Page 22: DISCHARGE PLANING

MK : Data Kurang Pengetahuan

□ Perilaku mencari bantuan kesehatan□ Ketidakpuasaan□ Regimen therapiutik tidak efektif□ Kurang pengetahuan ( specifik )

Page 23: DISCHARGE PLANING

PERENCANAAN• Memerlukan identifikasi kebutuhan yg spesifik

agar program pengajaran kpd klien baik• Luverne & Barbara : METHOD yaitu :–Medication ( obat )– Environtment– Treatment– Health Teaching– Outpatient referal– Diet

Page 24: DISCHARGE PLANING

MEDICATION ( OBAT )

–Klien dan keluarga perlu diberitahu jenis obatnya dan manfaat masing –masing obat, dosis, waktu pemberian serta efek samping yang mungkin timbul serta upaya penanganannya–Klien dan keluarga harus menjaga

keteraturan minum obat –Klien dan keluarga harus meminum obat

sesuai aturan

Page 25: DISCHARGE PLANING

ENVIRONMENT

• Klien kembali ke dalam lingkungan aman• Lingkungan harus dikondisikan agar mampu

menerima klien apa adanya, • Lingkungan tidak mengucilkan• Tidak membuat “stempel”, tidak kasar• Lingkungan harus mendukung pemulihan klien

gangguan jiwa ( memberi aktivitas positif )

Page 26: DISCHARGE PLANING

TREATMENT• Klien perlu kontrol secara teratur dlm wkt yg cukup lama• Perlu didiskusikan bagaimana pengelolaan obat di rumah • Jika klien dan keluarga tidak memungkinkan memberikan

obat pe os secara teratur apakah perlu seseorang petugas berkunjung ke rumah untuk memberikan obat dengan cara lain ( misal injeksi dengan obat long acting )

• Klien dan keluarga juga harus di jelaskan bahwa obat-obat yang diberikan bermanfaat bagi pemulihan gangg jiwa klien ( shg tidak perlu ke orang pintar dll)

Page 27: DISCHARGE PLANING

Health Teaching

• Keluarga diberitahu apa yang terjadi pada klien ( tanda dan gejala, fx predisposisi & presipitasi)

• Keluarga harus diajarkan bagaimana merawat klien gangguan jiwa di rumah

• Klien dan keluarga perlu diberitahu bagaimana mempertahkan kesehatanya.

• Klien dan keluarga perlu dijelaskan tanda-tanda munculnya gejala, dan tindakan apa yang harus dilakukan

Page 28: DISCHARGE PLANING

OUTPATIENT REFERAL

• Klien dan keluarga harus tahu kemana saja bisa kontrol

• Keluarga perlu dijelaskan bagaimana cara membawa klien ke RS jika klien kambuh

• Keluarga perlu dijelaskan persyaratan administrasi jika menggunakan asuransi kesehatan ( Jamkesmas, SKTM, askes dll )

Page 29: DISCHARGE PLANING

DIET

• Tidak ada diet khusus bagi klien gangguan jiwa• Namun jika gangguan jiwanya disertai

penyakit fisik maka klien perlu juga melakukan pengaturan makanannya.

Page 30: DISCHARGE PLANING

IMPLEMENTASI

• Adalah pelaksanaan rencana pengajaran dan referal.

• Seluruh pengajaran yang dilakukan harus didokumentasikan.

Page 31: DISCHARGE PLANING

EVALUASI• Evaluasi terhadap klien dan keluarga biasanya

dilakukan pada saat klien kontrol di RS.• Pada bulan pertama dan kedua klien perlu kontrol

2 kali sebulan, dan selanjutnya 1 kali sebulan.• Keberhasilan discharge planning didasarkan pada :– Derajat penyakit– Keteraturan kontrol dan kepatuhan minum obat– Efek samping obat– Kemampuan aktivitas harian klien– Tersedianya support system