Pendahuluan Pendahuluan Analisa geoteknik pada kasus ini dilakukan terhadap 2 alternatif pemilihan lokasi PPI diantaranya adalah : 1. Alternatif 1 : Pemilihan Lokasi reklamasi untuk keperluan PPI yang dilaksanakan dilaut 2. Alternatif 2 : Pemilihan Lokasi reklamasi untuk keperluan PPI yang dilaksanakan didarat Pemilihan beberapa alternatif ini akan ditinjau dari sisi analisa geoteknik reklamasi yang berhubungan juga dengan metode konstruksi reklamasi. Adapun analisa dan evaluasi kedua alternatif tersebut dari sisi geoteknik reklamasi dapat diuraikan sebagai berikut : Alternatif 1 (Pemilihan lokasi reklamasi yang dilaksanakan di laut) Alternatif 1 (Pemilihan lokasi reklamasi yang dilaksanakan di laut) Kondisi Tanah dan Pembagian Lapisan Tanah Untuk Lokasi Di Laut Kondisi Tanah dan Pembagian Lapisan Tanah Untuk Lokasi Di Laut Untuk keperluan analisa stabilitas timbunan (Embankment) untuk keperluan reklamasi pada lokasi ini telah dilakukan penyelidikan tanah berupa pengujian Cone Penetrometer Test (CPT) dan pengambilan contoh tanah tak terganggu yang letaknya tersebar disekitar lokasi pekerjaan. Berdasarkan pengujian lapangan yang telah dilakukan, kondisi tanah pada lokasi ini merupakan variasi antara tanah lempung sangat lunak hingga sedang berwarna coklat kekuning-kuningan dengan tahanan konus rata-rata berkisar antar 0 – 2 kg/cm 2 dan nilai SPT berada pada nilai 0 pukulan/30 cm pada kedalaman 0 – 8.00 m dibawah muka tanah. Pada kedalaman 8.00 – 12.00 m dibawah muka tanah dijumpai lapisan pasir lepas dengan nilai tahanan konus berkisar antara 2 - 5 kg/cm 2 atau nilai SPT berkisar antara 3 – 8 pukulan/30 cm dan pasir agak padat pada kedalaman 12.00 – 18.00 m dibawah muka tanah dengan nilai tahanan konus 5 – 150 kg/cm 2 atau nilai SPT berkisar antara 8 – 52 pukulan/30 cm. Sedangkan lapisan
Analisa geoteknik pada kasus ini dilakukan terhadap 2 alternatif pemilihan lokasi PPI diantaranya adalah : 1. Alternatif 1 : Pemilihan Lokasi reklamasi untuk keperluan PPI yang dilaksanakan dilaut 2. Alternatif 2 : Pemilihan Lokasi reklamasi untuk keperluan PPI yang dilaksanakan didarat
Pemilihan beberapa alternatif ini akan ditinjau dari sisi analisa geoteknik reklamasi yang berhubungan juga dengan metode konstruksi reklamasi. Adapun analisa dan evaluasi kedua alternatif tersebut dari sisi geoteknik reklamasi dapat diuraikan sebagai berikut :
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PendahuluanPendahuluan
Analisa geoteknik pada kasus ini dilakukan terhadap 2 alternatif pemilihan lokasi PPI diantaranya
adalah :
1. Alternatif 1 : Pemilihan Lokasi reklamasi untuk keperluan PPI yang dilaksanakan dilaut
2. Alternatif 2 : Pemilihan Lokasi reklamasi untuk keperluan PPI yang dilaksanakan didarat
Pemilihan beberapa alternatif ini akan ditinjau dari sisi analisa geoteknik reklamasi yang
berhubungan juga dengan metode konstruksi reklamasi. Adapun analisa dan evaluasi kedua
alternatif tersebut dari sisi geoteknik reklamasi dapat diuraikan sebagai berikut :
Alternatif 1 (Pemilihan lokasi reklamasi yang dilaksanakan diAlternatif 1 (Pemilihan lokasi reklamasi yang dilaksanakan di
laut)laut)
Kondisi Tanah dan Pembagian Lapisan Tanah Untuk Lokasi Kondisi Tanah dan Pembagian Lapisan Tanah Untuk Lokasi
Di LautDi Laut
Untuk keperluan analisa stabilitas timbunan (Embankment) untuk keperluan reklamasi pada
lokasi ini telah dilakukan penyelidikan tanah berupa pengujian Cone Penetrometer Test (CPT)
dan pengambilan contoh tanah tak terganggu yang letaknya tersebar disekitar lokasi pekerjaan.
Berdasarkan pengujian lapangan yang telah dilakukan, kondisi tanah pada lokasi ini merupakan
variasi antara tanah lempung sangat lunak hingga sedang berwarna coklat kekuning-kuningan
dengan tahanan konus rata-rata berkisar antar 0 – 2 kg/cm2 dan nilai SPT berada pada nilai 0
pukulan/30 cm pada kedalaman 0 – 8.00 m dibawah muka tanah. Pada kedalaman 8.00 – 12.00
m dibawah muka tanah dijumpai lapisan pasir lepas dengan nilai tahanan konus berkisar antara 2
- 5 kg/cm2 atau nilai SPT berkisar antara 3 – 8 pukulan/30 cm dan pasir agak padat pada
kedalaman 12.00 – 18.00 m dibawah muka tanah dengan nilai tahanan konus 5 – 150 kg/cm2
atau nilai SPT berkisar antara 8 – 52 pukulan/30 cm. Sedangkan lapisan tanah keras (qc > 150
kg/cm2 atau nilai SPT > 60 pukulan/30 cm berada pada kedalaman lebih dari 18.00 m dibawah
muka tanah. Adapun kondisi tanah berdasarkan hasil penyelidikan tanah dilapangan dan
interpretasi jenis tanah dapat dilihat pada grafik-grafik dibawah ini :
Gambar 1. Hasil Pengolahan Data Cone Penetration Test (CPT) dan Pengujian Standart
Penetration Test (SPT) Terhadap Pembagian LapisanTanah
Penentuan Parameter tanahPenentuan Parameter tanah
Dalam hal pemodelan analisa dan disain stabilitas timbunan reklamasi yang tidak kalah
pentingnya adalah proses penentuan paramater-parameter tanah yang akan digunakan dalam
pemodelan analisa dan disain stabilitas timbunan reklamasi. Pada kasus ini ketika timbunan
dikonstruksi pada tanah eksisting maka tanah eksisting akan terkompresi oleh beban timbunan
yang ada, Oleh karena itu dalam masa konstruksinya, pelaksanaan timbunan bertahap perlu
dilakukan dalam masa konstruksinya. Sehingga kondisi kritis yang sangat menentukan dalam
pengambilan parameter tanah adalah pada saat kondisi jangka pendek (Short term condition),
yaitu kondisi dimana ketika sesaat setelah beban timbunan bekerja dan proses penambahan
beban dipandang lebih cepat dari keluarnya ekses air pori dari dalam tanah. Oleh karena itu,
untuk menganalisa kondisi ini diperlukan pendekatan total stress dengan menggunakan
parameter-parameter total yang terkonsolidasi undrained (Terkonsolidasi-tak teralirkan) untuk
tanah lempung normally consolidated dimana parameter sudut geser diasumsikan sebesar 0
(deg) . Adapun parameter-parameter tanah yang diambil untuk keperluan analisa dan disain
timbunan pada kasus ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Parameter Tanah Disain
Analisa Distribusi Beban Timbunan Reklamasi Pada Tanah Analisa Distribusi Beban Timbunan Reklamasi Pada Tanah
DasDasaar
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beban timbunan terhadap kedalaman tanah maka
pada kasus ini perlu dilakukan analisa distribusi beban timbunan terhadap kedalaman tanah
dasar. Beban timbunan pada kasus ini diasumsikan berbentuk trapesium, adapun analisa
pengaruh distribusi beban trapesium terhadap tanah dasar dapat dirumuskan sebagai berikut :
Adapun hasil analisa distribusi beban timbunan yang berbentuk trapesium terhadap tanah dasar
dengan parameter berat isi sebesar 18 kN/m3 dan tinggi 3 m dapat dilihat sebagai berikut :
Distribusi Tegangan Akibat Beban Timbunan
0
500
1000
1500
2000
2500
0 10 20 30 40 50
Tegangan (kN/m 2)
Ked
alam
an (
m)
Gambar 2 . Hasil Analisa Distribusi Tegangan Akibat Beban timbunan Reklamasi Terhadap
kedalaman Tanah Dasar
Tinggi Tahapan Timbunan ReklamasiTinggi Tahapan Timbunan Reklamasi
Dalam pelaksanaan konstruksi timbunan reklamasi harus diperhatikan elevasi dari timbunan
yang akan dilaksanakan. Bila konstruksi timbunan direncanakan untuk mencapai elevasi tertentu
maka konstruksi dilakukan bertahap agar tidak terjadi kegagalan konstruksi berupa amblasnya
timbunan. Tinggi timbunan reklamasi kritis dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :
Dengan mengambil faktor keamanan 2.0. Maka tinggi timbunan kritis yang bisa dilakukan adalah